PENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN LOYALITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU BOLA ADIDAS DI KOTA PADANG Ramadanus al-fitra1, Irda 1, Lindawati2 1 Departement of Manajemen, Faculty of Economics, University of Bung Hatta E-mail:
[email protected],
[email protected], 111
[email protected] ABSTRACT This study aimed to determine the effect of brand image, brand awareness, perceived quality, and brand loyalty on purchasing decisions adidas football boots in Padang. The sample in this study is that consumers who buy adidas football boots in the city of Padang, amounting to 100 people. The sampling technique is purposive sampling. The data used is primary data through questionnaires. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. Test the hypothesis by using the T-test statistical test to prove the effect of the independent variable onthe dependent variable partially or individual. The results of this study found that brand awareness does not significantly influence the purchasing decision of adidas football boots in the city of Padang, while the brand image, quality of the perception and brand loyalty significantly influence purchasing decisions adidas football boots in the city of Padang. Keywords: brand image, brand awareness, perceived quality, brand loyalty, purchase decision. pun
PENDAHULUAN
telah
menjadi
kebutuhan
yang
mendasar di sebagian masyakat luas, yang
Latar Belakang
mula-mula fungsi nya hanya sebagai Persaingan di dunia usaha sepatu
media
bola semakin ketat sejak dicanangkannya
berkembang
era globalisasi. Fungsi olah raga yang pada
pada
tubuh
pun
Melihat
ikut
gaya
hidup
sebagian
telah
gaya
hidup
perkembangan
yang
seperti hal tersebut,memberi peluang besar
berkembang pesat juga, olah raga kini pun menjadi
menjadi
tubuh
(lifestyle).
awalnya hanya media untuk memberikan kesehatan
menyehatkan
bagi
besar
pelaku
bisnis
untuk
berbisnis
dibidang sektor ini baik dalam bisnis
masyakat baik itu di Indonesia maupun
pakaian
luar negeri. Olah raga pada era sekarang
olah
raga,
asesoris
atau
perlengkapan olah raga, sepatu olah raga, 1
dll. Beranjak dari fenomena diatas penulis
produk dapat memenuhi kebutuhan yang
tertarik meneliti olah raga sepak bola, di
diharapkan.
karenakan olah raga sepak bola paling
keputusan pembelian suatu produk atau
digemari
jasa,
oleh
masyakat
dunia,
dan
Hubungannya
pemahaman
dengan
mengenai
menjadi olah raga bulanan bahkan tahunan
konsumen
yang
pertanyaan seperti apa (what) yang dibeli,
paling
dinanti
masyakat
dunia
meliputi
perilaku
dimana
spanyol, liga jerman, piala eropa, liga asia,
kebiasaan (how often) membeli dan dalam
piala dunia, dll.
keadaan apa (under what menurut
asosiasi
pakar
dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
Poundsterling.
2012
kebutuhan yang sama (Kotler dan Keller,
menyimpulkan
bahwa
dilihat data sebagai berikut: Tabel 1.
harapan, sehingga salah satu perannya
Data Market Share Penjualan Sepatu
adalah menjembatani harapan konsumen
Bola Tahun 2012
saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen.
No
Keputusan pembelian merupakan 1 2 3 4 5
suatu proses yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi elternatif, keputusan pembelian, perilaku (Kotler,
yang
Untuk mengetahui secara detail dapat
suatu merek akan terkait dengan janji dan
pembelian.
Peter
Market Share dibidang sepatu sepak bola.
bermerek
peranan penting karena mengembangkan
paska
Selanjutnya
sementara ini Adidas masih Memenangi
2009). Hal itu mengingat, kekuatan pasar perusahaaan
menyebutkan
Rahlmann melalui risetnya pada tahun
lain yang dirancang untuk memuaskan
pada
dunia,
dipasar sepak bola mencapai 3,4 Miliar
untuk
mendifesiasikannya dari produk atau jasa
terletak
Marketing
bahwa nilai persaingan Nike dan Adidas
mengidentifikasi barang atau jasa penjual, dan
condition)
Peter Rahlmann yang merupakan
istilah, symbol, atau rancangan, kombinasi
penjual
bagaimana
barang-barang dan jasa-jasa dibeli.
pemasaran Amerika adalah suatu nama,
kelompok
membeli,
atas
seperti: Liga champion, liga inggris, liga
Merek
(where)
jawaban
2009).
Seseorang dalam membeli produk selalu
Merek Sepatu Bola Adidas Nike Puma Umbro Others Total
Sumber : www.detik.com
mempertimbangkan citra merek sehingga 2
Total Penjualan (%) 38 % 36 % 8% 4% 14 % 100 %
Dilihat dari table 1, data market
2.
Apakah kesadaran merek berpengaruh
shere penjualan sepatu bola tahun 2012
terhadap keputusan pembelian produk
dimenangkan oleh produk Adidas yang
sepatu bola Adidas di Kota Padang?
mana produk ini mendapat 38% market shere.
Sedangkan
Nike
3.
mendapat
Apakah persepsi kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
peringkat kedua dengan 36%,masih kalah
sepatu bola Adidas di Kota Padang?
2% dibandingkan Adidas, selanjutnya
4.
Apakah loyalitas merek berpengaruh
dipegang Puma 8% sebagai peringkat
terhadap keputusan pembelian produk
ketiga, dan Umbro 4%,serta produk lain
sepatu bola Adidas di Kota Padang?
14%
yang
tidak
disebutkan
nama
produknya masing-masing.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini sangat menarik untuk
Sehubungan dengan permasalahan
diteliti karena adanya bentuk instrumen
yang telah disebutkan di atas, maka tujuan
pemasaran yang mempengaruhi keputusan
penelitian ini adalah :
pembelian terhadap produk sepatu bola
1.
Untuk mengetahui pengaruh citra
Adidas. Berdasarkan latar belakang di atas,
merek terhadap keputusan pembelian
maka penulis tertarik untuk meneliti hal
produk sepatu bola Adidas di kota
tersebut, dengan judul “ Pengaruh citra
Padang?
merek,
2.
Untuk
mengetahui
pengaruh
kesadaran
merek,
persepsi
loyalitas
merek
terhadap
kesadaran merek terhadap keputusan
keputusan pembelian sepatu bola adidas
pembelian produk sepatu bola Adidas
di kota Padang.
di kota Padang?
kualitas,
3.
Perumusan Masalah
kualitas terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan latar belakang diatas
produk sepatu bola Adidas di kota
maka dapat dirumuskan masalah sebagai
Padang?
berikut: 1.
Apakah
4. citra
merek
Untuk mengetahui pengaruh persepsi
Untuk mengetahui pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian
berpengaruh
produk sepatu bola Adidas di kota
terhadap keputusan pembelian produk
Padang?
sepatu bola Adidas di Kota Padang?
3
LANDASAN TEORI
Kesadaran merek (brand awareness) Kesadaran
Keputusan Pembelian
oleh
merupakan
konsumen
kumpulan
calon pembeli untuk mengenali atau
sebenarnya
dari
mengingat kembali bahwa suatu merek
sejumlah
merupakan bagian dari kategori produk
keputusan. Schiffman dan Kanuk (2004)
tertentu (Humdiana, 2005). Dengan kata
mendefenisikan bahwa keputusan adalah dalam
sebuah
keputusan
lain,
untuk
kualitas
pemasar harus menguasai berbagai hal
dikenal
kemungkinan,
bisa
yang
bisa
dipertanggung-
pengertian Persepsi kualitas merek
bagaimana sebenarnya seorang konsumen
Sikap merek merupakan Suwito
membuat keputusan. Pemasar haruslah
(2007:43) adalah kecenderungan yang
mengidentifikasi siapa yang membuat
dipelajari
keputusan membeli, jenis–jenis membeli
oleh
mengevaluasi
dan tahap-tahap dalam proses pembelian.
mendukung
citra
konsumen
untuk
merek
dengan
cara
(positif)
atau
tidak
mendukung
Citra merek sebuah
yang
jawabkan.
yang dapat mempengaruhi pembeli dan
Dalam
merek
diandalkan, kemantapan dalam bisnis, dan
jalan lain terhadap pilihan. Seseorang
suatu
sebuah
mempunyai
menentukan dua atau lebih mempunyai
mengembangkan
(brand
awareness) adalah kesanggupan seorang
Keputusan untuk membeli yang diambil
merek
(negative)
secara
konsisten,sedang menurut (Durianto, dkk,
merek
2004) yaitu, persepsi pelanggan terhadap
terkandung beberapa hal yang menjelaskan
keseluruhan
tentang merek sebagai produk, merek
kualiatas
atau
keungulan
suatu produk atau jasa layanan berkaiatan
sebagai organisasi merek sebagai simbol.
dengan
Brand Image bisa juga tercipta dari faktor-
apa
yang
diharapakan
oleh
pelangan.
faktor lainnya. Citra merek tercipta bisa dengan waktu yang sangat lama bisa juga
Loyalitas merek
dengan waktu yang singkat. Hal ini
Dalam
tergantung dengan perusahaan itu sendiri
Hasan
(2009:81)
isitilah
loyalitas sudah sering di perdengar oleh
bagaimana cara membangun citra mrek
pakar marketing maupun praktisi bisnis,
dan memeliharanya.
loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari4
hari, tetapi menjadi lebih sulitketika
METODE PENELITIAN
dianalisis
Populasi
maknanya.
Merupakan
komitmen kuat dalam membeli atau
Menurut Sugiyono (2003) populasi
berlanganan kembali suatu produk atau
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
jasa yang dipilih secara konsisten dimasa
atas obyek atau subyek yang mempunyai
yang akan datang (Aaker , dkk, 2001).
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Hipotesis
dan kemudian ditarik
H1:
Citra merek berpengaruh signifikan
Yang
terhadap
konsumen
H2
keputusan
pembelian
yang
pernah
adalah
melakukan
pembelian produk sepatu bola adidas yang
Kesadaran
merek
berada di kota Padang
signifikan
terhadap
berpengaruh keputusan
Sampel Sampel dapat didefinisikan sebagai
kota Padang. Persepsi
suatu bagian yang ditarik dari populasi
kualitas
signifikan
H4
populasinya
sepatu bola adidas di kota Padang.
pembelian sepatu bola adidas di
H3
menjadi
kesimpulannya.
berpengaruh
terhadap
penentuan
jumlah
sampel
menurut
keputusan
sugiyono (2003), yang memegang peranan
pembelian sepatu bola adidas di
penting dalam estimasi dan interpretasi
kota Padang.
hasil maka ukuran sampel yang ideal dan
Loyalitas
merek
berpengaruh
signifikan
terhadap
respresentatif
keputusan
adalah
tergantung
pada
jumlah variabel dikalikan 15 sampai 20 .
pembelian sepatu bola adidas di
Dengan demikian sampel minimal
kota Padang.
untuk penelitian ini yang memiliki 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat,
Gambar 1, Kerangka Konseptual
sehingga sampel menjadi sebanyak 5 x 20 Citra merek (X1)
= 100 orang. Dalam penelitian ini akan
kmn Kesadaran merek (X1) (X2) (X2)
digunakan jumlah sampel minimal sebesar 100 responden.
K.pembelian (Y)
Teknik Pengambilan Sampel
Persepsi kualitas (X3) Keputusan
Dalam penelitian ini teknik yang
(X3)
digunakan dalam pengambilan sampel
Loyalitas merek (
adalah
X4)
5
metode
purposive
sampling.
Artinya responden (subjek) yang dipilih
4. Loyalitas merek ( X4 )
secara
sengaja
dengan
karakteristik
Adalah komitmen yang kuat untuk
tertentu
yang
diyakini
representatif
membeli atau berlanganan kembali suatu
terhadap populasi penelitian.
produk atau jasa yang dipilih secara konsisten dimasa yang akan datang (
Definisi Operasional Variabel
Aaker, dkk, 2001 ). Indikator loyalitas
1. Citra merek (X1)
merek
(Durinto,dkk,
2001):
Switcher
Adalah komitmen yang kuat dalam
(konsumen yang suka berpindah-pindah),
membeli atau berlanganan kembali suatu
Habitual buyer (konsumen yang membeli
produk atau jasa yang dipilh secara
karena
konsisten dimasa yang akan datang (
(konsumen yang puas dengan pembelian
Aaker, dkk, 2001 ). Indikator citra merek (
yang dilakukan), Liking of the brand
Kotler dan ketler 2009 ) yaitu: Lokasi,
(menyukai
Administrasi,
(konsumen yang komit dengan terhadap
Kecepatan
dan
akurasi
kebiasaan),
Satisfied
merek),
Committed
melakukan transaksi, Fasilitas.
merek yang di beli)
2. Kesadaran merek (X2)
5. Keputusan pembelian ( Y )
Adalah kesanggupan seorang calon
Schiffman
dan
Kanuk
buyer
buyer
(2004)
pembeli untuk mengingat kembali bahwa
mendefenisikan bahwa keputusan adalah
suatu
dalam
merek
merupakan
bagian
dari
sebuah
keputusan
untuk
kategori ( Humdiana, 2005 ). Indikator
menentukan dua atau lebih mempunyai
kesadaran merek: Umware of brand, Band
jalan lain terhadap pilihan. Indikator
recognitinion, Band recall, Top of mind.
keputusan
pembelian
Setiadi
(2003)
mengunakan skala likert : Pengenalan 3. Persepsi kualiatas ( X3 ) Adalah terhadap
masalah, Pencarian
persepsi
keseluruhan
pelanggan
kualiatas
informasi, Evaluasi
alternatif, Keputusan pembelian, Prilaku
atau
pasca pembelian.
keungulan suatu produk atau jasa layanan berkaiatan dengan apa yang diharapkan (
Metode Analisa Data
Durianto, dkk 2004 ). Indikator persepsi
Dalam
pengujian
penulis
melakukan
kualiatas mengunakan: Kinerja produk,
statistik,
Rancangan/ desain, Nilai fungsional harga
pengujian data yang digunakan dalam
jual, Kesempurnaan produk.
penelitian ini dengan mengunakan tahapan 6
maka
melakukan
pengujian meliputi uji analisa deskriptif,
diatas 0,30 maka butir pertanyaan tersebut
uji intrumen penelitian yang terdiri dari uji
dinyatakan valid, dan bila nilai corrected
validitas dan reliabilitas. Seterusnya uji
item to total correlation berada dibawah
asumsi
uji
atau
uji
pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas.
Sesuai dengan teori tsb semua item
Dan uji regresi linear berganda, pengujian
pertanyaan yang terdapat dalam penelitian
hipotesis yang terdiri atas uji T- statistic,
ini di nyatakan valid semuanya, karena
serta uji determinasi (R2).
memenuhi syarat dan dapat dilanjutkan
klasik
normalitas,
yang uji
terdiri
atas
linearitas,
kurang
dari
0,30
maka
butir
dengan analisis selanjutnya. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskriptif Umum Responden Berdasarkan
hasil
Pengujian Reliabilitas
penelitian
terlihat jumlah responden berjenis kelamin
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk
pria lebih mendominasi dibandingkan
menunjukan tentang sifat suatu alat ukur
responden wanita. Jumlah responden pria
apakah cukup akurat, stabil atau konsisten
yaitu
dalam mengukur apa yang ingin diukur.
92
orang
sedangkan
jumlah
responden wanita berjumlah 8 orang. Jadi
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
dapat disimpulkan bahwa pada umum individu memakai sepatu bola adalah pria.
N o
Variabel
Cronba ch Alpa
Keterangan
Sedangkan umur pemakai sepatu bola
1
Citra merek(X1)
0,780
Reliabel
2
Kesadaran merek (X2)
0,731
Reliabel
3
Persepsi kualitas (X3)
0,813
Reliabel
4
Loyalitas merek (X4)
0,777
Reliabel
5
Keputusan Pembelian (Y)
0,806
Reliabel
adidas lebih didominasi oleh kelompok usia 17 – 25 tahun, dan responden sepatu bola adidas didominasi oleh konsumen yang berprofesi sebagai mahasiswa. Uji Validitas Untuk
mengetahui
apakah
instrumen pertanyaan valid atau tidak
Sumber : SPSS 16.0
valid, maka digunakan nilai corrected item
Berdasarkan nilai Cronbach Alpa
to total correlation. Menurut Malhotra
untuk seluruh variabel yang digunakan
(1993) bila nilai corrected item to total
terdiri dari citra merek, kesadaran merek,
correlation suatu butir pertanyaan berada
persepsi kualitas, loyalitas merek dan 7
keputusan pembelian adalah besar dari
Uji Linearitas
0,70 dan ini menunjukan seluruh variabel
Tabel 5.
yang digunakan dinyatakan reliabel atau
Hasil Pengujian Linearitas
handal.
N o
Variabel
Linear
Cut Off
Keterangan
1
Citra Merek
0,000
< 0,05
Linear
2
Kesadaran merek
0,000
< 0,05
Linear
3
Persepsi kualitas
0,000
< 0,05
Linear
4
Loyalitas merek
0,000
< 0,05
Linear
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Tabel 4. Hasil Uji Normalitas N Pernyataan
Asymp.
o
Sig (2-
Alpha
Keterangan
tailed) 1
Citra merek (X1)
0,111o
0,05
Normal
2
Kesadaran merek (X2)
0,064
0,05
Normal
Persepsi kualitas (X3)
0,082
4
Loyalitas merek (X4)
0,061
0,05
Normal
5
Keputusan pembelian (Y)
0,079
0,05
Normal
3
Sumber : SPSS 16.0
0,05
Dari tabel 5, nilai linear dari
Normal
variabel independent dari penelitian ini < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini adalah linear.
Uji Multikolinieritas Sumber : SPSS 16.0
Tabel 6.
Dengan pengujian One Sample
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa
data
kuesioner
yang
Variabel
Toler ance
VIF
Keterangan
Citra merek (X1)
0,695
1,439
Tidak tejadi multikolinearitas
Kesadaran merek (X2)
0,505
1,980
Tidak tejadi multikolinearitas
Persepsi kualitas (X3)
0,449
2,229
Tidak tejadi multikolinearitas
Loyalitas merek (X4)
0,743
1,346
Tidak tejadi multikolinearitas
penulis
kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara umum data yang ditemukan sudah memenuhi asumsi kenormalan
data
sehingga
pengujian
statistik parametrik dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
Sumber : SPSS 16.0
telah diajukan dalam penelitian ini. 8
Berdasarkan tabel 6, variabel bebas
pengolahan data dengan bantuan SPSS
dalam penelitian ini dinyatakan bebas dari
16.0 dapat dilihat rangkuman hasil empiris
multikolinearitas. Hal ini terbukti dengan
penelitian sebagai berikut :
dapatnya nilai tolerance untuk semua variabel bebas mendekati 1 dan nilai VIF
Tabel 7.
(Variance Influence Faktor), tidak satupun
Hasil Analisa Regresi
dari variabel bebas memiliki nilai VIF di
Variabel bebas
Koefesien Regresi
Konstanta
0,080
Citra merek
0,167
Kualitas merek
-0,098
Persepsi kualitas
0,585
Loyalitas merek
0,309
atas 10. Heteroskedastisitas Untuk tidaknya
ada
atau
heteroskedastisitas
dilakukan Glejser
mendeteksi
dengan ini
dapat
menggunakan
dilakukan
dengan
uji cara
meregres variabel bebas terhadap nilai
Sumber : SPSS 16.0
resedualnya yang telah unstandardized.
Koefisien regresi yang bertanda +
Bila nilai signifikannya > 0,05 maka
menandakan ada hubungan yang searah
berarti
tidak
heteroskedastisitas
terdapat
gejala
positif sedangkan jika koefisien regresi
Menurut
Ghozali
bertanda – menunjukan arah hubungan yang berbanding terbalik antara variabel
(2007).
independen (x) dengan variabel dependen
Dalam penelitian ini, bahwa tidak
(y).
terjadi heteroskedastisitas, karena data yang didapatkan pada penelitian ini besar
Uji Koefesien Determinasi (R2)
dari pada 0,05.
Pembahasan
Hasil
Analisa
Tabel 9. Hasil Pengujian Untuk Uji Koefisien Determinasi (R2)
Regresi
b
Model Summary
Linear Berganda Untuk melihat pengaruh variabel
Adjusted Std. Error of
citra merek, kesadaran merek, persepsi kualitas
,
loyalitas
merek
Model
R
R Square R Square the Estimate
terhadap 1
keputusan pembelian sepatu bola adidas di kota padang, maka digunakan model regresi linear berganda. Berdasarkan hasil 9
.810
a
.656
.642
.38642
a. Predictors: (Constant), loyalitas merek,
merek
sebesar
4,01
mengindikasikan
kesadaran merek, citra merek, persepsi kualitas
bahwa citra merek terhadap keputusan
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
pembelian sepatu bola adidas di kota Padang dikategorikan baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis
Dari hasil pengolahan data (primer)
pertama ditemukan nilai signifikan untuk
yang dapat dilihat pada lampiran tabel
harga diperoleh sebesar 0,020 sedangkan
model summary diperoleh hasil R2 sebesar
dalam pengujian tingkat kesalahan yang
0,656 hal ini berarti 65,6,% dari keputusan
digunakan
konsumen di kota Padang dapat di jelaskan
signifikan lebih kecil dari alpha 0,05.
oleh
merek,
Berdasarkan analisis di atas di simpulkan
persepsi kualitas, loyalitas merek dan
bahwa citra merek berpengaruh signifikan
sisanya sebesar 34,4 % dipengaruhi oleh
terhadap keputusan pembelian sepatu bola
faktor – faktor lain yang tidak termasuk ke
adidas di kota Padang.
citra
merek,
kesadaran
dalam penelitian ini.
0,05
berarti
nilai
Temuan tersebut sejalan penelitian Idris dan Andrianto yang meneliti tentang
Pembahasan
pengaruh kualitas produk, citra merek,
Dalam sub bab ini, pembahasan
harga, dan promosi terhadap keputusan
akan dikelompokan menjadi 4 bagian,
pembeliaan mobil merek MPV merek
sesuai dengan hipotesis penelitian yang di
toyota
ajukan 4 kelompok pembahasan tersebut
citra
innova
di
Semarang.
kualitas
produk,
citra
merek,
harga,
terhadap
promosi berpengaruh secara signifikan
keputusan pembelian sepatu bola adidas
terhadap keputusan pembeliaan mobil
di kota Padang.
merek MPV merek toyota kijang innova di
Hasil
merek
kijang
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
dapat dilihat sebagai berikut : Pengaruh
adalah
analisa
deskriptif
Semarang.
memperlihatkan bahwa skor rata – rata variabel
keputusan
pembelian
Temuan tersebut sejalan dengan
adalah
hasil penelitian Sri wahyuni yang meneliti
sebesar 3,86 hal ini memberikan indikasi
tentang
bahwa konsumen yang membeli sepatu
kualiatas
bola adidas di kota Padang di kategorikan
dukungan layanan purna jual terhadap
baik. Sedangkan skor rata – rata citra
keputusan 10
analisis produk,
pengaruh citra
konsumen
persepsi
merek,
dalam
dan
membeli
skuter matik merek Honda di kota
Pengaruh persepsi kualitas terhadap
Semarang. Berdasarkan hasil penelitian
keputusan pembelian sepatu bola adias
didapatkan persepsi kualiatas, citra merek
di kota Padang.
dan
dukungan
layanan
purna
jual
Hasil
analisa
deskriptif
berpengaruh secara signifikan terhadap
memperlihatkan bahwa skor rata – rata
keputusan
variabel
konsumen
dalam
membeli
keputusan
pembelian
adalah
skuter matik merek Honda di kota
sebesar 3,86 hal ini memberikan indikasi
Semarang.
bahwa konsumen yang membeli sepatu
Pengaruh kesadaran merek terhadap
bola adidas di kota Padang di kategorikan
keputusan pembelian sepatu bola adidas
baik. Sedangkan skor rata – rata persepsi
di kota Padang.
kualitas sebesar 3,98 mengindikasikan
Hasil
analisa
deskriptif
bahwa
persepsi
kualitas
terhadap
memperlihatkan bahwa skor rata – rata
keputusan pembelian sepatu bola adidas di
variabel
kota Padang dikategorikan baik.
keputusan
pembelian
adalah
sebesar 3,86, hal ini memberikan indikasi
Berdasarkan hasil uji hipotesis
bahwa konsumen yang membeli sepatu
ketiga ditemukan nilai signifikan untuk
bola adidas di kota Padang di kategorikan
citra
baik. Sedangkan skor rata – rata kualitas
sedangkan
produk sebesar 3,90 mengindikasikan
kesalahan yang digunakan adalah 0,05
bahwa
terhadap
berarti nilai signifikan lebih kecil dari
keputusan pembelian sepatu bola adidas di
alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di
kota Padang dikategorikan baik.
simpulkan
kesadaran
merek
Berdasarkan hasil uji hipotesis
merek
diperoleh dalam
bahwa
sebesar
0,000
pengujian
persepsi
tingkat
kualitas
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
kedua tidak ditemukan nilai signifikan
sepatu bola adidas di kota Padang.
untuk kesadaran merek diperoleh sebesar
Temuan
0,200 sedangkan dalam pengujian tingkat
tersebut
sejalan
hasil
penelitian Massie yang meneliti tentang
kesalahan yang digunakan adalah 0,05
ekuitas
berarti nilai signifikan lebih besar dari
merek
pengaruhnya
terhadap
keputusan pembelian XL mobile data
alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di
servise di kota Manado. Berdasarkan hasil
simpulkan bahwa kesadaran merek tidak
penelitian didapatkan variabel kesadaran
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
merek, persepsi kualitas, asosiasi merek,
pembelian sepatu bola adidas di kota
loyalitas
Padang. 11
merek
berpengaruh
secara
signifikan terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
XL mobile data servise di kota Manado.
variabel
pada Universitas Sumatera Utara).
adidas di kota Padang. deskriptif
memperlihatkan bahwa skor rata – rata variabel
keputusan
merek
terhadap keputusan pembelian (studi kasus
keputusan pembelian sepatu bola merek
analisa
ekuitas
mempunyai berpengaruh secara signifikan
Pengaruh loyalitas merek terhadap
Hasil
faktor-faktor
pembelian
Kesimpulan
adalah
Berdasarkan
analisis
dan
sebesar 3,86 hal ini memberikan indikasi
pembahasan hasil pengujian hipotesis yang
bahwa konsumen yang membeli sepatu
telah dilakukan dapat di ajukan beberapa
bola adidas di kota Padang di kategorikan
kesimpulan penting yang merupakan inti
baik. Sedangkan skor rata – rata loyalitas
dari suatu penelitian, yaitu :
merek
1. Hasil
sebesar
3,97
mengindikasikan
pengujian
hipotesis
bahwa loyalitas merek terhadap keputusan
ditemukan
pembelian sepatu bola adidas di kota
berpengaruh
Padang dikategorikan cukup baik.
keputusan membeli sepatu bola adidas
Berdasarkan hasil uji hipotesis
di
kota
bahwa
citra
pertama
signifikan
Padang.
merek terhadap
Hasil
tersebut
semakin
banyak
keempat ditemukan nilai signifikan untuk
memperlihatkan
loyalitas merek diperoleh sebesar 0,000
konsumen membeli sepatu bola adidas
sedangkan
di kota padang.
dalam
pengujian
tingkat
kesalahan yang digunakan adalah 0,05
2. Hasil
pengujian
hipotesis
kedua
berarti nilai signifikan lebih kecil dari
ditemukan bahwa kesadaran merek
alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di
tidak berpengaruh signifikan terhadap
simpulkan bahwa loyalitas berpengaruh
keputusan membeli sepatu bola adidas
signifikan terhadap keputusan pembelian
di kota Padang.
sepatu bola adidas di kota Padang. Berdasarkan
hasil
3. Hasil
penelitian
pengujian
hipotesis
ketiga
ditemukan bahwa persepsi kualitas
Qamariah dan Fadli yang meneliti tentang
berpengaruh
analisis pengaruh faktor-faktor ekuitas
keputusan membeli sepatu bola adidas
merek
di
sepeda
motor
merek
Honda
terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada
Universitas
Sumatera
Utara)
kota
signifikan
Padang.
Hasil
terhadap
tersebut
memperlihatkan semakin meningkatnya
. 12
konsumen membeli sepatu bola adidas
karena citra merek sepatu bola adidas di
di kota padang.
kota padang masih baik.
4. Hasil
pengujian
ditemukan
hipotesis
bahwa
berpengaruh
keempat
loyalitas
merek
untuk
terus
mempertahankan
dan
terhadap
persepsi kualitas produk sepatu bola
keputusan membeli sepatu bola adidas
adidas di kota Padang, karena persepsi
di
kualitas nya masih baik.
kota
signifikan
2. Manajemen perusahaan, di sarankan
Padang.
memperlihatkan
Hasil
tersebut
semakin
kuatnya
3. Manajemen perusahaan, di sarankan
konsumen membeli sepatu bola adidas
untuk
meningkatkan
lagi
loyalitas
di kota padang.
merek produk sepatu bola adidas di kota Padang, loyalitas merek nya masih tergolong pada tingkat cukup baik.
Keterbatasan Penelitian Peneliti
menyadari
bahwa
Karena apabila loyalitas merek baik,
penelitian yang telah berhasil dilaksanakan
juga akan mempengaruhhi citra merek,
ini masih memiliki beberapa kekurangan
kesadaran merek, persepsi
yang disebabkan adanya keterbatasan yang
produk sepatu bola adidas di kota
peneliti miliki selama pembuatan skripsi
Padang.
ini. Keterbatasan tersebut meliputi :
4. Peneliti
1. Jumlah sample yang digunakan masih
menambahkan
dimasa
kualitas
mendatang
responden
dan
sedikit sehingga secara empiris belum
menambahkan beberapa variabel lagi
menggambarkan
yang pastinya akan lebih menambah
populasi
yang
sesungguhnya.
pengaruh keputusan pembelian.
2. Masih kurangnya jumlah variabel yang belum digunakan pada penelitian ini.
Saran Berdasarkan
analisis
dan
pembahasan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat diajukan
beberapa
saran
dan
dapat
memberikan efek positif terhadap : 1. Manajemen
perusahaan,
disarankan
terus mempertahankan citra merek, 13
manajement Vol. 2, No. 3, 2013. Hal 1-10.
DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Kotler. 2003. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Phenhalindo, Jakarta. Aaker, Davit. A, (2001) Manajemen Ekuitas Merek, penerbit Mitra Utama, Jakara. Bernard E, Silaban dan Sukardi Arifin. Analisis perbandingan ekuitas merek pada minimarkert alfamart dan indomaret. Esensi Vol. 15, No. 2 Agustus 2012. Durianto, Darmadi dkk, 2004, Strategi Menaklukkan Pasar, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kel. dan Kons”Jur. IIm. Vol. 3, No.1, Januari 2010, p:74-81”, ISSN:1907-6037. Engel dkk, 1994. Pelaku konsumen edisi keenam jilid dua. Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali. 2007 . Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler,
“Manajemen Prenhallindo:
Kotler, philip dan Kevin, Lane Keller. 2009.Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas. jilid 1. cetakan Gelora Askara Pratama: Jakarta Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Pehanhalindo, Jakarta. Lubis S. M. Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan membeli sepeda motor yamaha dengan faktor keluarga sebagai variabel moderator. Jurnal apresiasi ekonomi Vol. 1, No. 3, September 2013. Hal 145-156. Massie V, Philander. Ekuitas merek pengaruhnya terhadap keputusan pembelian XL Mobile data servise di kota Manado. Jurnal EMBA Vol.1, No.4. Desember 2013.Hal, 1474-1481. Malhotra. N. K. 1993. Marketing research: An applied orientation. New jersey, person education.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Erlangga. Humdiana. 2005. Analisis elememelemem ekuitas merek produk rokok merek jarum black. Jurnal ekonomi perusahaan, Vol 12. Hasan.
Philip. 2007. Pemasaran”. Jakarta.
Schiffman, Leon G.and. Kanuk, Laslie Lazar , 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta, PT. Indeks Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke-4. Jakarta : Kencana. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia.
2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Idris , dan Adrianto N Hendra. Pengaruh kualiatas produk , citra merek, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian mobil jenis MPV merek Toyota kijang innova di Semarang. Diponegoro jurnal of 14
Sudarsono S, Deby dan Kurniawati Dyah. Elemem ekuitas merek dalam keputusan pembelian laptop. Jurnal riset manajemen dan akutansi Vol. 1, No. 1, Februari 2013.
Sugiyono.
2003. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiyono, Eri Wibowo, 2004. Statistik Untuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10.0 For Windows, Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung.
Simamora, Bilson, 2001.Manfaat brand. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Qamariah I, dan fadli. Analisis pengaruh faktor-faktor ekuitas merek sepeda motor merek Honda terhadap keputusan pembelian (Study kasus pada Universitas Sumatera Utara). Jurnal manajemen bisnis Vol. 1, No. 2, Mai 2008.
Sutisna & Teddy Prawita. 2001. Periku Konsumen dan Kotler dan Stategi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suwito, Alfian. 2007. Pengaruh Sikap Terhadap Merek dan Sikap Terhadap Iklan Pada Minat Beli Konsumen. Surakarta. FE Muhammadiyah. Sekaran, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Alfabeta, Bandung ---------- Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Villarejo, R, Anjel F, J. Random, F, Dan Sanchez, M. J. 2008. Direct and Indirict Effect of Marketing Effort on Brand Awerreness and Brand image. Wahyuni, Sri. Analisis pengaruh persepsi kualitas produk, citra merek dan dukungan layanan purna jual terhadap konsumen dalam membeli skuter matic merek Honda di kota Semarang. Jurnal pengembangan humaniora Vol. 13, No, 2, Agustus 2013.
Sekaran. 2006. Research Methods For Business. New York
15