“PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE” Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin Rizaldy Nasution NPM : 14209343
1
BATASAN MASALAH : PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE
2
TUJUAN PENELITIAN : 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan brand awareness pada restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku membeli konsumen pada restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede 3. Mengetahui pengaruh brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen pada restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede
3
METODOLOGI PENELITIAN • •
•
Objek Penelitian : Restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede Data /Variabel : 1. Variabel bebas ( independen variabel ) Brand awareness 2. Variabel terikat ( dependent variabel ) Perilaku membeli konsumen Populasi dan Sampel : Populasi : Orang atau konsumen restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede Sampel : Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi yang diteliti
4
METODOLOGI PENELITIAN ( lanjutan …. ) • Teknik Pengumpulan Data : 1. Riset Kepustakaan Bahan penelitian bersumber dari bahan bacaan /literatur yang berhubungan dengan pokok- pokok masalah 2. Riset Lapangan a. Wawancara Dengan melakukan tanya jawab kepada konsumen restoran makanan cepat saji KFC Plaza Pondok Gede b. Angket ( kuesioner ) Menyampaikan kuesioner kepada responden / konsumen restoran makana cepat saji KFC Plaza Pondok Gede
5
METODOLOGI PENELITIAN ( lanjutan …. ) • Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Mengevaluasi hasil kuesioner dari variabel brand awareness dan variabel perilaku membeli konsumen ke dalam bentuk presentase 2. Analisis Koefisien Korelasi Untuk mengukur derajat hubungan variabel X ( brand awareness ) dan variabel Y ( perilaku membeli konsumen ) 3. Analisis Regresi Untuk mengetahui apakah brand awareness ( variabel bebas ) berpengaruh ( menentukan ) terhadap kecenderungan perilaku membeli konsumen ( variabel terikat ) .
6
ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Sejarah singkat KFC Restoran KFC ( Kentucky Fried Chicken ) pertama sekali dibuka tahun 1930 di Nicholasville AS oleh Colonel Harland Sanders . Di Indonesia KFC pertama kalinya berdiri tahun 1979, berlokasi di Jl. Melawai Raya, Jakarta Selatan
7
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) • Struktur Organisasi KFC ( tingkat restaurant ) RESTAURANT MANAGER
ASISTANT RESTAURANT MANAGER SUPERVISOR ( HOME DELIVERY )
CHIEF CASHIEREF
Customer Service Team Member :
STOCK KEEPER
Food Service Team Member
•
Cashier
• Kitchen
•
Stand
•
•
Dining
Cook
8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) • Aktivitas Pemasaran : Untuk memperkokoh keberadaannya dan meningkatkan penjualannya KFC membuka restoran baru, promosi berkala dan peningkatan pelayanan . • Gambaran Umum Sampel Penelitian : - Responden menurut jenis kelamin terdiri atas 25 pria ( 50% ) dan 25 wanita ( 50% ) - Responden menurut usia, 17 tahun kebawah 40%, 17 s/d 25 tahun 37,5%, 26 s/d 34 tahun 22,5% dan 35 tahun keatas 0 %. - Responden menurut pendidikan, SMP 40%, SMU 25%, S1 22,5% dan D3 12,5% . - Responden menurut pekerjaan atau aktivitas, Pelajar 65%, Mahasiswa 25%, dan Karyawan 10% .
9
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) •
Analisis Brand Awareness - Brand unaware ( tidak menyadari merk ) Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden sudah sangat mengenal makanan saji KFC dan menilai merk KFC mudah untuk diingat . - Brand Recognition ( pengenalan merk ) Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden berpendapat makanan cepat saji KFC sudah sesuai dengan selera. - Brand Recall ( pengingatan kembali terhadap merk ) Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden berpendapat produk makanan cepat saji KFC mudah dikethui / diingat. - Top of Mind ( puncak pikiran ) Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden / konsumen dalam memilih makanan cepat saji, KFC yang pertama kali muncul dibenaknya.
10
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) • Tanggapan Responden atas Perilaku Membeli Konsumen Kesimpulan atas tanggapan responden : - Budaya, mengkonsumsi makanan cepat saji KFC sesuai dengan kebudayaan mereka - Sosial, mengkonsumsi makanan cepat saji KFC dipengaruhi lingkungan masyarakat. - Pribadi, mengkonsumsi makanan cepat saji KFC dipengaruhi lingkungan keluarga. - Pekerjaan, responden akan tetap mengkonsumsi KFC apapun pekerjaan mereka. - Trend masa kini / umur, responden akan tetap mengkonsumsi KFC pada usia mereka sekarang .
11
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) - Kepuasan, responden merasa puas setelah mengkonsumsi makanan cepat saji KFC. - Gaya hidup, responden mengkonsumsi makanan cepat saji KFC karena gaya hidup . - Ekonomi, responden mengkonsumsi makanan cepat saji KFC sesuai dengan keadaan ekonomi. - Pengetahuan, responden mengkonsumsi makanan cepat saji KFC berdasarkan pengetahuan mereka. - Persepsi, responden mengkonsumsi makanan cepat saji KFC berdasarkan persepsi mereka - Keyakinan, responden mengkonsumsi makanan cepat saji KFC karena keyakinan mereka.
12
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) • Analisis Korelasi - Berdasarkan hasil output tabel perhitungan korelasi, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara brand awareness dengan perilaku membeli konsumen, dimana semakin tinggi tingkat brand awareness, tingkat perilaku membeli konsumen semakin besar, dan sebaliknya. • Analisis Regresi - Berdasarkan hasil perhitungan regresi, korelasi/hubungan antara brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen adalah kuat. - Berdasarkan hasil perhitungan regresi, bahwa brand awareness mempengaruhi perilaku membeli konsumen.
13
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ( lanjutan …….) •
Pengujian Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen Dari hasi perhitungan pada ANOVA , dimana Ho ditolak, berarti ada pengaruh yang signifikan anatara brand awareness dengan perilaku membeli konsumen .
Ho : Tidak terdapat hubungan yang antara brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen. Ha : Terdapat hubungan yang antara brand awareness terhadap perilaku membeli konsumen. Dari hasi perhitungan Uji Korelasi/ t , dimana Ho ditolak, berarti terdapat hubungan antara brand awareness dengan perilaku membeli konsumen .
14
PENUTUP • Kesimpulan 1. Tingkat brand awareness masyarakat atau konsumen terhadap makanan cepat saji KFC sangat baik. 2. Pola perilaku membeli konsumen untuk makanan cepat saji KFC sudah sangat positif. • Saran 1. Perusahaan diharapkan dapat menjaga tingkat brand awareness konsumen karena brand awareness sangat mempengaruhi perilaku membeli konsumen. 2. Perusahaan diharapkan dapat lebih mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor lain khususnya faktor budaya dan sosial.
15