PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH DI PERUMAHAN BALIKPAPAN BARU PADA PT. SINAR MAS WISESA BALIKPAPAN Agustina Catur Ariyanti Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Nilam Korompot Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Tetra Hidayati Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Rumah di Perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan.. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Produk, Harga, Saluran Distribusi/Tempat, dan Promosi sedangkan variabel terikat adalah Keputusan Pembelian. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah 70 Responden yang telah membeli Rumah di Perumahan Balikpapan Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis persamaan regresi berganda dapat diketahui bahwa variable produk, harga, tempat dan promosi secara bersamasama berpengaruh dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Rumah di Perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Kemudian dari segi Koefisien determinasi variabel produk, harga, tempat, dan promosi dapat menerangkan keputusan pembelian sebesar 76,3% dan sisanya sebesar 23,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil uji F menunjukan bahwa variabel-variabel bebas yang terdiri atas produk, harga, tempat, dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Wisesa Balikpapan. Dengan demikian hipotesis pertama diterima. Secara Parsial menunjukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan adalah variabel Produki Sehingga Hipotesis kedua diterima Keyword : Produk, Harga, Distribusi, Promosi
ABSTRACT This research aimed to determine the effect of the Marketing Mix Decisions Purchasing Houses in Perumahan Balikpapan Baru PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan .. The independent variable in this study is the Product, Pricing, Distribution Channels / Place, and Promotion while the dependent variable is the buying decision. The sample in this study was 70 Respondents Consumers who have purchased the Perumahan Balikpapan Baru in PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. The data was collected using questionnaires and direct observation at PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Data were analyzed using multiple linear regression analysis.. Based on the analysis of the multiple regression which means the product, price, place and promotion together influential and significant to the Home Buying Decision in 1
Perumahan Balikpapan Baru PT . Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Then in terms of determination coefficient variable product, price, place and promotion decisions can explain the purchase of 76.3% and the remaining 23.7% is explained by other variables not included in this study. F test results showed that independent variables consisting of product, price, place and promotion jointly have a significant influence on the purchasing decisions of housing the New Balikpapan PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Thus the first hypothesis is accepted. In Partial indicates that the variable having the dominant influence is variable produki So the second hypothesis is accepted Key Word : Product, Price, Place and Promotion
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dampak adanya globalisasi mengakibatkan banyak perusahaan berlomba untuk memiliki keunggulan daya saing. Hal ini juga terjadi dalam bisnis property terutama bisnis perumahan. Perumahan Balikpapan Baru merupakan salah satu perumahan di kota Balikpapan yang segmen pasarnya untuk golongan menengah ke atas. Untuk menarik minat pembeli pihak pengembang Perumahan Balikpapan Baru menawarkan beberapa fasilitas berupa tempat ibadah (masjid), Gereja, lapangan voli, taman, kolam renang, lapangan tenis, serta pusat perbelanjaan. Selain itu pihak pengembang juga memberikan kebebasan pada konsumen untuk memilih bank mana yang dianggap sesuai dengan kondisi konsumen yang akan melakukan pembelian secara kredit. Perumahan Balikpapan Baru berlokasi di Jl. MT. Haryono Komplek Perumahan Balikpapan Baru Balikpapan Selatan yaitu lokasi yang cukup strategis yang merupakan jalan raya yang menghubungkan beberapa wilayah kota Balikpapan sehingga dengan akses jalan yang dilalui cukup menghemat waktu. Dan untuk mengenalkan perumahan Balikpapan Baru kepada masyarakat pihak pengembang melakukan promosi melalui pameran dan media cetak maupun elektronik. Bauran pemasaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Yaitu diantaranya Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas , maka rumusan masalah yang akan dianalisis adalah sebagai berikut : 1. Apakah faktor produk, harga, tempat dan promosi mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli rumah pada PT. Sinar Mas Wisesa di Balikpapan? 2. Manakah dari faktor produk, harga, tempat, dan promosi yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli rumah pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan?
2
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli rumah pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan 2. Untuk mengetahui faktor yang dominan yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli rumah pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. 1.
D. Manfaat penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi konsumen, diharapkan dapat memilih jasa penyedia perumahan yang tepat sesuai dengan keinginan yang diharapkan 2. Bagi PT. Sinar Mas Wisesa, manfaat dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun strategi pemasaran dalam rangka memenuhi harapan dari konsumen. 3. Bagi penelitin lain, agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah untuk siapa saja yang berminat mengadakan penelitian lanjutan.
II.
DASAR TEORITIS
A.
Manajemen Pemasaran 1.
Pengertian Manajemen Setiap organisasi telah menetapkan tujuan-tujuannya, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut setiap organisasi harus dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia sebaik mungkin. Cara yang dipakai dalam memanfaatkan sumber daya tersebut dikenal dengan istilah manajemen. Manajemen yang tepat akan sangat membantu organisasi dalam mencapai keberhasilannya. Berikut dikemukakan pendapat beberapa para ahli mengenai manajemen: Manajemen menurut Hasibuan (2006:1) “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. (Herujito, 2006) Pengertian manajemen menurut G.R Terry yang dikutip oleh Hasibuan (2005) adalah sebagai berikut: Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to determine and accomplished stated objectives by the use of human being and other resources. (Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang 3
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya). Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatankegiatan orang lain. (Siagian, 2008) Menurut Haiman (20008) manajemen adalah sebagai berikut:
yang dikutip oleh M. Manullang pengertian
“Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama”.
2.
Pengertian Pemasaran Bagi setiap perusahaan bagian pemasaran memegang peranan penting dalam usaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan juga dalam pengembangan usaha dalam memperebutkan pasar. Namun tentu saja bagian lain seperti bagian keuangan, operasional dan sumber daya manusia juga memiliki peranan yang juga penting, karena setiap bagian dari perusahaan adalah kunci dari kesuksesan perusahaan itu sendiri. Adapun pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler : “Marketing is sociental process by which individuals and groups obtain what they need and want trought creating, offering, and freely exchanging product and service of value with other”. Pengertian diatas dapat diartikan sebagai: “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang paling bernilai dengan pihak lain”. (Kotler, 2002) Menurut Philip dan Duncan yang dikutip oleh Mursid (2006 : 26) menjelaskan pengertian pemasaran adalah sebagai berikut : “Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ke tangan konsumen”. 3.
Pengertian Manajemen Pemasaran Segala kegiatan pemasaran membutuhkan suatu pengelolaan yang baik agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengarah kearah tujuan perusahaan. Pengelolaan ini mencakup perencanaan produk dengan membuat program-programnya, melaksanakan program perencanaan tersebut lalu mengadakan evaluasi sebagai dasar pertimbangan selanjutnya. Pemasaran adalah proses mengidentifikasi, mengantisipasi, dalam penetapan harga promosi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan semua pihak. Adapun kegiatan atau fungsi dari manajemen itu pada dasarnya meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dan dalam proses pemasaran akan dihadapi permasalahan. Untuk itu diperlukan manajemen pemasaran yang dapat mengatur dan mengatasi masalah tersebut.
4
Menurut Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran mengatakan definisi menajemen pemasaran adalah sebagai berikut : “Marketing (Manajement), is proses of planning and executing the conception pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, service to create exchange that satisfy individual and organization goal.” Pengertian di atas dapat diartikan sebagai berikut : Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. (Kotler, 2002) Menurut William J. Stanton, yang dikutip oleh Basu dan Handoko menjelaskan pengertian pemasaran sebagai berikut : “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. (Basu Swastha dan Handoko, 2005) Dari definisi di atas dapatlah diterangkan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifisir kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatankegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. 4.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Kegiatan pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen atau pelanggan, hal ini akan memberikan informasi kepada bagian pemasaran untuk mengetahui bagaimana untuk pelayanan, menawarkan produk atau jasa, yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. Untuk menciptakan atau untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut, ada empat faktor terkendali yang dapat digunakan oleh bagian pemasaran. Marketing mix sendiri menurut Basu Swastha DH adalah: “Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. (Basu Swastha, 2000 :124) Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa marketing mix terdiri dari segala sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya, dan kemungkinan-kemungkinan yang dikenal dengan istilah “4P” (Product ,Price, Promotion and Place). Definisi di atas menunjukkan bahwa keempat variabel yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam sistem pemasaran suatu perusahaan. Berhasil tidaknya perusahaan untuk mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh tidak tepatnya bauran pemasaran perusahaan. Disamping itu, konsep marketing mix juga menekankan pentingnya empat komponen marketing mix itu dikombinasikan dengan proporsi yang berbeda-beda sesuai dengan industri yang bersangkutan, posisi pasarnya dan situasi persaingan. 5
Sebagai contoh, produk yang peka dalam masalah harga harus mendapat penekanan dalam komponen harga, sedangkan produk yang menuntut kualitas yang baik ditekankan pada masalah desain produk, service yang memuaskan ataupun segi teknisinya. Didalam buku Philip Kotler terdapat empat komponen P dalam Bauran Pemasaran ditunjukkan dalam gambar dibawah ini: Bauran Pemasaran
Pasar Sasaran
Produk
Tempat
Keragamanproduk
Saluranpemasaran
Kualitas
Cakupan pasar
Design
Pengelompokan
Ciri
Lokasi
Nama merek
Persediaan
Kemasan
Transportasi
Ukuran
Harga
Promosi
Pelayanan
Daftar harga
Promosi penjualan
Garansi
Rabat/diskon
Periklanan
Imbalan
Potongan harga khusus
Tenaga penjualan
Periode pembayaran
Kehumasan/Public relation
Gambar 2.1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran (Sumber : Kotler, 2002 : 18)
6
4. Produk (Product) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dapat diciptakan oleh produsen. Produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan oleh pemasar kepada konsumen atau pelanggan. Menurut Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai berikut : “A Product is anything that can be offered to a market for attention, equisition, or consumption, it includes physical object, service, personality, place, organisational ideas”. Adapun arti dari definisi diatas adalah: Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada konsumen agar diperhatikan, diminta, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. (Kotler, 2002) Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah benda fisik, jasa ataupun mafaat yang dapat ditawarkan atau didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen/pasar, untuk mendapat perhatian, pembelian, pemakaian, atau komsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
5. Harga (Price) Alat bauran pemasaran yang penting adalah harga, yaitu jumlah uang tertentu yang pelanggan harus bayar untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu. Harga yang diberikan kepada pelanggan haruslah sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Sebab, jika tidak pelanggan akan berpaling ke produk pesaing. Menurut Philip Kotler dan Amstrong dalam bukunya Prinsip-Prinsip Pemasaran mengatakan bahwa : “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-mafaat karena mamliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”. (Kotler dan Amstrong, 2001) 6. Saluran Distribusi (Place) Pada dasar permasalahan tempat sangat erat hubungannya dengan masalah penyaluran produk/jasa dari pihak yang menawarkan pada pihak yang menawarkan pada pihak yang meminta. Keputusan mengenai lokasi dan saluran meliputi pertimbangan mengenai cara penyampaian jasa kepada pelanggan dan dimana jasa harus ditempatkan merupakan arti yang penting karena kemudahan pelanggan memperoleh jasa merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang dipersepsikan. Definisi saluran distribusi yang dikemukakan oleh Stern dan El-Ansary yang disadur oleh Philip Kotler adalah sebagai berikut : “Saluran Pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”. (Kotler, 2002) 7. Promosi (Promotion) Promosi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan keseluruhan kegiatan komunikasi penjualan-periklanan. Penjualan tatap muka, promosi penjualan dan hubungan masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini menghasilkan kesadaran konsumen akan adanya suatu produk disamping juga pengetahuan tentang atribut-atributnya yang khas dan diinginkan.
7
Promosi menurut Fandy Tjiptono mengatakan bahwa : “Pada hakikatrnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang diamaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan sasaran pasar atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”. (Fandy Tjiptono, 2001) B. Kerangka Konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini dalah gambaran mengenai jalannya penelitian berdasarkan toeri yang diperoleh untuk memperjelas penulisan ini, dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi dan variabel tidak bebasnya adalah keputusan membeli. Berikut ini kerangka konsep penelitiannya yaitu : Variabel Bebas (X)
Variabel Tidak Bebas (Y)
PRODUK (X)
KEPUTUSAN MEMBELI
HARGA (X2)
(Y)
DISTRIBUSI (X3)
PROMOSI (X4)
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ( Kotler, 2000 : 18)
C. Hipotesis Berdasarkan uraian pada latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mencoba merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga bahwa variabel penelitian seperti produk, harga, distribusi, dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli rumah di Perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan.
8
2. Diduga dari keempat faktor yang diteliti bahwa variabel Produk memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli rumah di Perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan.
III. A.
METODE PENELITIAN Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (X) yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) baik secara parsial maupun simultan. B.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli rumah di perumahan Balikpapan Baru yang dipasarkan oleh PT. Sinar Mas Wisesa dari tahun 2009-2011 sebanyak 232 unit rumah yang terjual. Jumlah sampel pada penleitian ini adalah 70 responden.
C.
Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer yaitu data yang diambil dari sumbernya langsung yang dirumuskan melalui kuisioner dan diisi langsung oleh responden yang telah membeli dan menempati rumah di Perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. b. Data sekunder yaitu data yang diambil oleh peneliti di Perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Penyebaran kuisioner ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh karyawan perusahaan dan security dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan dan wawancara serta observasi. Diajukan secara tertulis kepada subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya dimana melalui pendekatan untuk mendapatkan persetujuan dari calon untuk menjadi responden, responden dibiarkan untuk mengisi angket sendiri. Hal ini agar responden dapat lebih jujur dalam memberikan informasi, tanpa tekanan dari pihak manapun. Setelah semua pertanyaan terjawab, lembar kuisioner dikumpulkan kembali dan kemudian dilakukan analisis data oleh peneliti.
IV.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda (multiple regression) dengan menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli rumah di perumahan Balikpapan Baru Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi; (X1) 0.445, thitung = 8,065 dan taraf signifikansi adalah 0.000 < 0.10, nilai 9
(X2) = 0.054; thitung = 0,547 dengan taraf signifikasi 0.000 < 0.10, nilai (X3) = 0,217; thitung = 2,097 dengan taraf signifikasi 0.000 < 0.10, nilai; (X4) = 0.326; thitung = 4,146 dengan taraf signifikasi 0.000 < 0.10. Selain itu, bauran pemasaran juga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli rumah di perumahan Balikpapan Baru. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 32,301 dengan taraf signifikasi 0.000 < 10. B.
Pembahasan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa variabel produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Persamaan regresi Y = 0,445 + 0,701X1 + 0,054X2 + 0,217X3 + 0,326X4 menunjukkan konstanta sebesar 0,445 angka tersebut menunjukkan bahwa jika variabel produk, harga, saluran distribusi (tempat), dan promosi sama dengan nol (0) atau tidak ada dilapangan berarti keputusan membeli hanya mengalami kenaikan sebesar 0,445. Keberhasilan perusahaan akan tergantung pada usaha perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Banyak hal yang harus diketahui perusahaan mengenai harapan konsumen terhadap rumah yang mereka beli. Harapan-harapan tersebut antara lain tercermin dalam variabel-variabel marketing mix. Koefisien regresi bi sebesar 0,701. Hal ini berarti bila variabel lain tetap (X1, X2, X3, dan X4), jika variabel produk (X1) mengalami peningkatan maka keputusan membeli akan mengalami kenaikan sebesar 0,701. Nilai tersebut cukup menerngkan bahwa produk sangat berperan sebagai pertimbangan seorang konsumen untuk dapat membeli rumah serta mempertahankan pilihannya membeli produk tersebut. Sesuai dengan hasil analisis dari variabel harga dimana koefisien regresi b2 sebesar 0,054. Hal ini berarti bila variabel lain tetap, jika variabel harga (X 2) mengalami peningkatan makan keputusan membeli mengalami kenaikan sebesar 0,054. Walaupun permintaan pasar akan membatasi harga jual tertinggi dan biaya-biaya mengatasi harga terendah, harga jual yang ditentukan oleh pesaing serta kemungkinan-kemungkinan yang timbul akan menentukan strategi harga jual yang ditempuh perusahaan. Koefisien regresi b3 sebesar 0.217. hal ini berarti bila variabel tetap, jika variabel saluran distribusi/tempat (X3) mengalami peningkatan maka keputusan pembelian mengalami peningkatan sebesar 0,217. Hal tersebut dapat saja terjadi bila saluran distribusi sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha untuk memperlancar dan memudahkan pemyampaian suatu produk dari produsen ke konsumen tidak terjadi. Pelayanan yang memuaskan pun berperan dalam menentukan kepuasan konsumen. Koefisien regresi b4 sebesar 0,326. Hal ini bila variabel lain tetap dan jika variabel promosi (X4) mengalami peningkatan maka keputusan membeli mengalami kenaikan sebesar 0,326. Dalam hal promosi, melalui media cetak bahwa katalog, brosur, flyer dan sampel yang tersedia di kantor menarik sehingga dianggap berhasil mempengaruhi konsumen. Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel keputusan membeli dengan empat variabel antara lain produk, harga, saluran distribusi/tempat, dan promosi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap variabel keputusan membeli. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,873, selanjutnya dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,763 yang berarti variabel 10
yang dikemukakan dalam hal ini variabel produk, harga, saluran distribusi/tempat, dan promosi dapat menerangkan 76,3% sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan membeli rumah, sedangkan sisanya 23,7% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dikemukakan dalam penelitian ini. Hasil Uji F diperoleh Fhitung 52,301 dengan angka signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,10 maka model regresi dapat dipakai untuk menghitung keputusan pembelian atau dapat dikatakan bahwa variabel produk, harga, distribusi/tempat, promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang berarti bahwa hipotesis pertama yang diajukan diterima (menolak H0 dan menerima H1). Sedangkan dari hasil Uji t diperoleh t hitung 8,065 lebih besar dari t tabel 1,2939 dan ini dibuktikan dari standardized coefficients sebesar 0,768 dengan angka signifikan 0,000 pada variabel produk, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel produk berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan, yang berarti bahwa hipotesis kedua yang diajukan juga diterima (menolak H0 dan menerima H1).
V.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan perhitungan atas variabel bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan Balikpapan Baru pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 19.0 secara bersamasama faktor produk, harga, saluran distibusi/tempat, dan promosi cenderung berpengaruh positif terhadap keputusan membeli rumah di perumahan Balikpapan Baru.
2.
Nilai koefisien korelasi (R) yang bernilai tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa adanya hubungan yang kuat antara produk, harga, tempat dan promosi keputusan pembelian rumah di Perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan. Kemudian nilai koefisien determinasi R2 (R Square) menunjukkan bahwa terdapat variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah di Perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
3.
Dari hasil penelitian nilai Fhitung > Ftabel serta didukung dengan nilai signifikansi probabilitas maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh secara signifikan antara produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi ((X4) secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian rumah (Y) di perumahan Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan.
11
B.
Saran
Berdasarkan penelitian ini saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian di atas adalah : 1. Pengembang (developer) hendaknya lebih memperhatikan tipe produk (rumah) yang ditawarkan dengan mengutamakan mutu dan rancangan yang sesuai dengan keinginan konsumen, selain itu pengembang (developer) harus memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga konsumen lebih tertarik dalammengambil keputusan untuk membeli rumah. 2. Pengembang(developer) juga harus memberikan kemudahan syarat-syarat pembayaran kepada konsumen agar konsumen tidak mengalami kesulitan dalam melakukanpembayaran pembelian rumah, 3. Tempat atau lokasi perumahan juga harus diperhatikan oleh pengembang (developer) agar produk rumah yang ditawarkan dapat menarik minat konsumen karena kemudahan sarana transportasi menuju lokasi perumahan Pengembang (developer) hendaknya lebih memperhatikan tipe produk (rumah) yang ditawarkan dengan mengutamakan mutu dan rancangan yang sesuai dengan keinginan konsumen, selain itu pengembang (developer) harus memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga konsumen lebih tertarik dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah, 4. Pengembang (developer) harus lebih sering dan lebih banyak melakukan promosi (minimal dalam jangka waktu 3 bulan mengikuti 2 kali pameran) agar konsumen mengetahui dan lebih mengenal perumahan Balikpapan Baru..
Daftar Pustaka Alma, Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa, Edisi Revisi, Cetakan Keempat, Alfabeta Bandung, Bandung. Budi, Santoso, 2000, Real Estate Indonesia Sebuah Konsep Ilmu & Problema Pengembang. School of Real Estate, Jakarta. Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, Cetakan Ketiga, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta. , dan Irawan, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Cetakan Kedelapan, Liberty, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S. P. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedelapan, Bumi Aksara, Jakarta. Herujito, Yayat M. 2006, Dasar – Dasar Manajemen, Cetakan Ketiga, PT Grasindo, Jakarta. Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Pearson Education Asia Pte. Ltd, dan PT Prenhallindo, Jakarta.
12
Kotler, Philip, 2002, Marketing Management the Millenium edition, New Jersey : Prentice Hall. , , 2003 Marketing Management, Analysis, Planning and Control, Eleven Edition, Prentice-Hall Inc, Engelwood Chiffs, New Jersey. , , dan Gary Amstrong, 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Terjemahan Dames Sihombing, Jilid I, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta. , , , 2001, Principal of Marketing 7th Edition, New Jersey, PrenticeHall, Engelwood. Cliff . , , , 2001, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia Alih Bahasa Alexander Sundoro, Dian Rakyat, Jakarta. Manullang, M. 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan Kedua Puluh, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Mursid. M, 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Keempat, Bumi Aksara. Jakarta Rangkuti, Freddy, 2000, Riset Pemasaran, Cetakan ketiga, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Cetakan Ketiga, Bumi Aksara, Jakarta. Siagian Sondang P. 2008, Filsafat Administrasi, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono, 2009 , Ststistika Untuk Penelitian, Cetakan Kelima Belas, Alfhabet, Bandung. Suprananto. J, 2001, Ekonometri, Edisi Pertama, FE-UI, Yogyakarta Tjiptono, Fandy, 2001, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.
13