PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG PADA PANTAI CAROCOK PAINAN Dori Asdar1, Lindawati,S.E,M.Si 1, Irda, S.E,M.A1 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Email Pembimbing 1:
[email protected] Email Pembimbing 2:
[email protected] Abstract This research examines the effect of service marketing mix and psychology factor on decision making to Visit Tourist at Carocok beach in Painan. The sampling method used was purposive sampling technique.The sample size was 100 tourists.The technique of data analysis by used multiple linear regresion,The results of study show that Place has a dominant influence on decision making to Visit Tourist at Carocok beach. The influence of service marketing mix and psychology factor on decision making to Visit Tourist in Carocok beach is 33.6% there are can be explained of product, price, place, promotion, people, process, physical evidence, motivation, perception and attitute,while the remaining 66,4% is influenced by other variables that are not included in the scope of this study. In test the hypothesis, the test of t count is used, in the amount of service marketing mix and psychological factor. This the hypothesis in this study is accepted that there is an influence product, place and perception on decision making to visit tourist at Carocok beach in Painan. Keywords: service marketing mix, psychology factor and decision making to visit PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu
Mengingat
kebutuhan
manusia
aset berharga bagi suatu daerah untuk
tidak hanya berupa barang saja, disinilah
menarik wisatawan domestik maupun
dibutuhkan pemenuhan kebutuhan berupa
mancanegara yang dapat diandalkan oleh
jasa. Manusia bersikap menghabiskan
pemerintah untuk memperoleh devisa dari
sebagian
penghasilan non migas. Selain peranannya
palayanan jasa, seperti jasa perjalanan,
sebagai penghasil devisa, sektor pariwisata
restouran,
juga dapat menciptakan dan memperluas
disebabkan oleh kejenuhan dan banyaknya
lapangan usaha, meningkatkan pendapatan
aktivitas menguras tenaga dan pikiran,
masyarakat dan pemerintah, mendorong
sehingga
pelestarian lingkungan hidup dan budaya
dengan cara berkunjung ke objek-objek
bangsa dan lain sebagainya.
wisata, baik yang ada di dalam kota, luar kota 1
dari
dan
pendapatannya
sebagainya.
membutuhkan
bahkan
luar
untuk
Hal
ini
penyegaran
negeri.
Industri
pariwisata
merupakan
industri
yang
pariwisata
bergerak di sektor jasa.
Kota
Painanharus
menjadi
prioritas utama dalam pengembangan dan
Sumatera Barat merupakan salah
pengelolaan
dengan
tujuan
mampu
satu tujuan utama pariwisata di Indonesia.
mempengaruhi
Fasilitas wisatanya yang cukup baik, serta
melakukan
kunjungan
wisata
sering diadakannya berbagai festival dan
memberikan
kontribusi
bagi
even internasional, menjadi pendorong
tertutama
datangnya wisatawan ke provinsi ini.
daerah dan menjadi salah satu daerah
Dimana dengan banyaknya objek wisata
tujuan wisata (DTW) di Provinsi Sumatera
yang di tawarkan di sumatera barat,
Barat.
membuat
banyak
pilihan
yang
akan
wisatawan
sebagai
sumber
untuk dan daerah,
pendapatan
Pantai Carocok merupakan wisata
dimiliki wisatawan salah satunya adalah
pantai, letaknya
objek wisata yang ada di Painan.
memiliki pula pasir putih yang dapat
Pembangunan
tepi
pantai
dan
di
dikunjungi wisatawan dan terdapat sebuah
kabupaten Pesisir Selatan pada hakekatnya
pulau kecil yang bernama pulau Cingkuak
merupakanupaya untuk mengembangkan,
dimana pulau tersebut terdapat bermacam
memanfaatkan objek dan daya tarik wisata
arena permainan pantai dan Bentang
yang terdiri dari kekayaan alam yang
peninggalan sejarah, tidak jauh dari pantai
indah,
Carocok
keragaman
kemajemukan
seni
kepariwisataan
di
flora
dan
fauna,
budaya,peninggalan
juga
terdapat
objek
wisata
pemandangan Bukit Langkisau.
sejarah purbakala. Oleh karena itu, industri Tabel 1.1 Data Jumlah Pengunjung Objek Wisata Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 2011 2012 2013
Pantai carocok 56,353 87,547 235,986 566,475
% pertumbuhan 55.35 169.55 140.05
Jembatan akar 7,753 10,929 20,539 15,813
Objek Wisata / Jumlah Pengunjung % Bayang % pertumbuhan sani pertumbuhan 8,281 40.96 11,426 37.98 87.93 17,813 55.90 (23.01) 5,354 (69.94)
Mande rubiah 1,129 2,797 3,286 -
% Pertumbuhan 147.74 17.48 -
Sumber: Dinas pemuda dan olah raga, kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan2014
berdasarkan data jumlah wisatawan
yang ada di Painan, Pantai Carocok
yang mengunjungi objek-objek wisata di
menjadi tempat yang memiliki pengunjung
Painan tergambar bahwa setiap tahunnya
paling
kunjungan wisatawan ke objek wisata di
peningkatan yang signifikan selama empat
Painan
tahun
ini
terjadi
peningkatan
dan
penurunan. Dari beberapa objek wisata
banyak
belakangan
penelitian, 2
jumlah
dengan
ini.
mengalami
Tahun
2010
pengunjung
yang
tercatat di Dinas Pariwisata kota Painan
2.
Bagaimanakah
pengaruh
yakni sebanyak 56.353 pengunjung dan
terhadap
dalam tiga tahun kemudian meningkat
pada objek wisata Pantai Carocok
drastis
Painan?
dengan
menjadi
566.475
persentase
pengunjung
kenaikan
sebesar
3.
keputusan
harga
berkunjung
Bagaimanakah pengaruh tempat
140,05% di tahun 2013. Setiap tahunnya
terhadap
terjadi peningkatan demi peningkatan yang
pada objek wisata Pantai Carocok
cukup signifikan. Peningkatan ini hampir
Painan?
mencapai 10 kali lipat dari pengunjung di
4.
keputusan
berkunjung
Bagaimanakah pengaruh promosi
tahun 2010. Ini terjadi karena pada objek
terhadap
wisata
menambahkan
pada objek wisata Pantai Carocok
meningkatkan
Painan?
arena
Pantai
Carocok
permainan
baru,
sistem keamanan yang memadai dan melakukan
penataan
kebersihan
5.
yang
keputusan
Bagaimanakah terhadap
berkunjung
pengaruh
keputusan
orang
berkunjung
rutin. Berdasarkan data yang tercatat oleh
pada objek wisata Pantai Carocok
dinas Pariwisata kota Painan, secara garis
Painan?
besar minat wisatawan berkunjung
ke
6.
Bagaimanakah
pengaruh
objek wisata yang ada di kota ini cukup
terhadap
tinggi. Artinya, objek wisata di Painan
pada objek wisata Pantai Carocok
sudah mulai berkembang dan dikenal oleh
Painan?
masyarakat luas yangakan mejadi tujuan
7.
keputusan
proses
Bagaimanakah
objek wisatawan baik dari dalam kota
fisik
maupun luar kota.
berkunjung
Berdasarkan latar belakang diatas
pengaruh
terhadap pada
sarana
keputusan objek
wisata
Pantai Carocok Painan?
makapenulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: “Pengaruh
berkunjung
8.
Bauran
Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap
keputusan
berkunjung
Pemasaran Jasa dan Faktor Psikologis
pada objek wisata Pantai Carocok
Terhadap Keputusan Berkunjung Pada
Painan?
Objek Wisata Pantai Carocok Painan”.
9.
terhadap
Perumusan Masalah 1.
Bagaimanakah pengaruh persepsi keputusan
berkunjung
Bagaimanakah pengaruh produk
pada objek wisata Pantai Carocok
terhadap
Painan?
keputusan
berkunjung
pada objek wisata Pantai Carocok
10. Bagaimanakah
Painan?
terhadap 3
pengaruh
keputusan
sikap
berkunjung
pada objek wisata Pantai Carocok
keputusan berkunjung pada objek
Painan?
wisata Pantai Carocok Painan. 9.
Tujuan Penelitian 1.
Untuk membuktikan secara empiris
pengaruh
pengaruh
keputusan berkunjung pada objek
produk
terhadap
keputusan berkunjung pada objek
Untuk membuktikan secara empiris
pengaruh sikap terhadap keputusan
pengaruh harga terhadap keputusan
berkunjung
berkunjung
Pantai Carocok Painan.
pada
objek
wisata
tempat
Setiadi
proses
Untuk membuktikan secara empiris
proses
dari
satu proses
pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : Pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan prilaku pasca
pengaruh sarana fisik terhadap
pembelian.
keputusan berkunjung pada objek
Pemasaran Jasa
wisata Pantai Carocok Painan.
Menurut Kotler dalam Lupiyoadi
Untuk membuktikan secara empiris motivasi
Hasil
salah
Setiadi (2003 :14) mengatakan
terhadap
Untuk membuktikan secara empiris
pengaruh
memilih
Proses Pengambilan Keputusan
wisata Pantai Carocok Painan.
8.
untuk
sebagai keinginan berperilaku.
keputusan berkunjung pada objek
7.
pengetahuan
(choice) yang disajikan secara kognitif
wisata
Untuk membuktikan secara empiris pengaruh
yang
pengintegrasian ini ialah suatu pilihan
Pantai Carocok Painan. 6.
dan
diantaranya.
pengaruh orang terhadap keputusan objek
pengintegrasian
alternatif
Untuk membuktikan secara empiris
pada
mengatakan
mengevaluasi dua atau lebih perilaku
wisata Pantai Carocok Painan.
berkunjung
(2003:332)
mengkombinasikan
terhadap
keputusan berkunjung pada objek
5.
wisata
pengambilan keputusan konsumen adalah
wisata Pantai Carocok Painan.
promosi
objek
Keputusan Pembelian
terhadap
keputusan berkunjung pada objek
pengaruh
pada
LANDASAN TEORI
Untuk membuktikan secara empiris pengaruh
4.
terhadap
10. Untuk membuktikan secara empiris
Pantai Carocok Painan. 3.
persepsi
wisata Pantai Carocok Painan.
wisata Pantai Carocok Painan. 2.
Untuk membuktikan secara empiris
dan Hamdani, (2009:6) jasa adalah setiap
terhadap
tindakan 4
atau
kegiatan
yang
dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
Tempat
lain, pada dasarnya tidak berwujud dan
Tjiptono dan Chandra (2005:135)
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
mengatakan pemilihan tempat atau lokasi
Tjiptono (2005:18) mengutarakan
fisik memerlukan pertimbangan cermat
ada lima karakteristik utama jasa yang
terhadap
faktor-faktor
berikut:
akses,
membedakannya dari barang, yaitu :
visibilitas, lalu lintas, temapt parkir yang
1.
Intangibility/tidak berwujud,
luas, ekspansi, lingkungan, kompetisi,
2.
Inseparability/tidak dapat
peraturan pemerintah.
dipisahkan
Promosi
3.
Variability/Heterogeneity/berubah-
Tjiptono (2008:219) mengatakan
ubah,
pada hakikatnya promosi adalah suatu
4.
Perishability/tidak tahan lama
bentuk
5.
Lack of Ownership, merupakan
dimaksud komunikasi pemasaran adalah
perbedaan dasar antara jasa dan
aktivitas
barang
menyebarkan informasi, mempengaruhi
Bauran Pemasaran
atau membujuk dan mengingatkan pasar
Produk
sasaran atas perusahaan dan produknya
Tjiptono
pemasaran,
pemasaran
yang
yang
berusaha
mengatakan
agar bersedia menerima, membeli dan
produk adalah segala sesuatu yang dapat
loyal pada produk yang ditawarkan oleh
ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
perusahaan yang bersangkutan.
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
Orang
dikonsumsi
(2008:95)
komunikasi
pasar sebagai
pemenuhan
Menurut
Tjiptono
kebutuhan atau keinginan pasar yang
perusahaan
bersangkutan.
dirinya dengan cara merekrut dan melatih
Harga
karyawan yang lebih mampu dan lebih Menurut
Kotler
&
Amstrong
dapat
jasa
dapat
(2008:145)
diandalkan
membedakan
dalam
berhubungan
(2006:439) harga merupakan sejumlah
dengan pelanggan, daripada karyawan
uang yang dibebankan atas suatu produk
pesaingnya.
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
Proses
ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
merniliki
atau
Hurriyati (2005:64) mengatakan
menggunakan
proses
produk atau jasa tersebut.
adalah
proses
adalah
semua
prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
yang
digunakan
untuk
menyampaikan jasa. Elemen proses ini 5
mempunyai arti suatu upaya perusahaan
dalam gambar yang berarti dan masuk akal
dalam menjalankan dan melaksanakan
mengenai
aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan
mengetahui
dan keinginan konsumennya.
persepsi adalah dengan cara menganalisis
Sarana fisik
persepsi
dunia.
Salah
cara
untuk
konsumen
satu
untuk
mengetahui
terhadap
produk.
Hurriyati (2005:64) mengatakan
Dengan persepsi konsumen kita dapat
sarana fisik ini merupakan suatu hal yang
mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi
secara
kekuatan, kelemahan kesempatan ataupun
nyata
turut
mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan
ancaman dari produk.
menggunakan
Sikap
produk
jasa
yang
ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di
Menurut Schiffman dan Kanuk,
dalam sarana fisik antara lain lingkungan
(2007:225)
sikap
terdiri
fisik, dalam hal ini bangunan fisik,
komponen utama yaitu:
peralatan, perlengkapan, logo, warna dan
a.
Komponen Kognitif
barang-barang lainnya yang disatukan
b.
Komponen afektif
dengan service yang diberikan seperti
c.
Komponen Konatif
tiket, sampul, label, dan lain sebagainya.
dari
tiga
Kerangka konseptual
Psikologis
Produk (X1)
Motivasi Harga (X2)
Schiffman dan Kanuk (2007:72) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga
Tempat (X3)
pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka
Promosi (X4)
untuk
bertindak.
dan
Amstrong
Orang (X5)
(2001:212) mengatakan motif (dorongan)
Proses (X6)
Selanjutnya
Kotler
merupakan suatu kebutuhan yang secara cukup
dirangsang
seseorang
mencari
untuk
Sarana Fisik (X7)
membuat
kepuasan
atas
Motivasi (X8)
kebutuhannya. Persepsi (X9)
Persepsi Schiffman dan Kanuk (2007:137)
Sikap (X10)
mendefenisikan persepsi sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke 6
Keputusan berkunjung (Y)
H10
Hipotesis H1
Produk berpengaruh positif terhadap
keputusan berkunjung pada objek
keputusan berkunjung pada objek
wisata Pantai Carocok Painan
wisata Pantai Carocok Painan H2
METODE PENELITIAN
Harga berpengaruh positif terhadap
Objek
keputusan berkunjung pada objek
Yang menjadi objek penelitian ini
wisata Pantai Carocok Painan H3
Tempat terhadap
berpengaruh keputusan
adalah pantai Carocok Painan.
positif
Populasi
berkunjung
Populasi
pada objek wisata Pantai Carocok
Promosi terhadap
berpengaruh keputusan
berkunjung
positif
Pemilihan sampel dalam penelitian
Orang berpengaruh positif terhadap
ini yaitu seluruh wisatawan yang pernah berkunjung dan sedang berkunjung di
wisata Pantai Carocok Painan
pantai Carocok Painan, rumus dalam
Proses berpengaruh positif terhadap
menghitung ukuran sampel menngunakan
keputusan berkunjung pada objek
rumus Slovin dalam(sarwono 2012) :
wisata Pantai Carocok Painan 𝑛=
Sarana fisik berpengaruh positif terhadap
keputusan
Dimana:
Painan Motivasi terhadap
berpengaruh keputusan
positif
berkunjung
n
= ukuran sampel minimal
N
= ukuran populasi
E
= tingkat kesalahan penarikan sampel (10%)
pada objek wisata Pantai Carocok
Jumlah atau ukuran sampel minimal
Painan H9
Persepsi terhadap
𝑁 1 + 𝑁 (𝑒 2 )
berkunjung
pada objek wisata Pantai Carocok
H8
dan sedang berkunjung di
Sampel
keputusan berkunjung pada objek
H7
ini
946.361 orang.
Painan
H6
penelitian
pantai Carocok Painan yang berjumlah
berkunjung
pada objek wisata Pantai Carocok
H5
dalam
adalahseluruh wisatawan yang pernah
Painan H4
Sikap berpengaruh positif terhadap
berpengaruh keputusan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
positif
𝑛=
berkunjung
pada objek wisata Pantai Carocok
566.475 1 + 566.475 (0,12 )
n = 99,98 (dibulatkan menjadi 100
Painan
responden) 7
berdasarkan
hasil
perhitungan
jumlah
(2007:26)
dan
Kotler
&
Amstrong
sampel minimal di atas, diperoleh jumlah
(2005:313) dilihat dari: Tingkatan harga,
sampel minimal adalah 100 orang.
harga lini produk, harga produk pelengkap.
Teknik Pengambilan Sampel
Tempat (X3)
Dalam penelitian ini teknik yang akan
Adapun indikator yang digunakan
digunakan dalam pengambilan sampel
Tjiptono
adalah purposive sampling (Sugiyono,
menyatakan bahwa tempat dapat dilihat
2003). Dimana purposive sampling adalah
dari:
teknik
dengan
lingkungan,
pertimbangan tertentu. Dalam penelitian
pemerintah.
ini yang menjadi sampel dari populasi
Promosi (X4)
pengambilan
sampel
adalah seluruh wisatawan pantai carocok
dan
Chandra
Aksesvisibilitas,
Adapun
(2005:135)
lalu
lintas,
kompetisi,
indikator
yang
perintah
digunaka
Painan, dengan kriteria sebagai berikut :
menurut Kotler dan Keller (2009:24),
1. Berumur> 17
faktor-faktor promosi yang terdiri dari:
2.
Pernah mengunjungi pantai carocok
Periklanan, promosi media cetak.
Painan minimal 2 kali.
Orang (X5) Adapun indikator yang digunakan
Teknik Pengumpulan Data Untuk melakukan pengumpulan
menurut Hurriyati (2005:62) yaitu: Service
data maka penulis melakukan pengambilan
people.
data secara langsung dengan metode
Proses (X6)
lapangan (field reseach) yaitu berupa
Untuk
mengukur
proses
maka
penyeberan kuesioner pada wisatawan
digunakan indikator Timpe (1998:290)
pantai Carocok Painan.
:Alur aktifitas, keamanan yang terjamin.
Defenisi Operasional Variabel
Sarana fisik (X7) Adapun indikator yang digunakan
Variabel Independen
Timpe
Produk (X1)
(1998:290)
dan
Hurriyari
Indikator yang digunakan diadopsi
(2005:64): Layout dari objek, peralatan
dari Middleto (2001:124) mengungkapkan
dan perlengkapan, facilitating product,
ada tiga komponen utama dari produk
furnishing, atmosfer.
wisata, diuraikan sebagai berikut: Atraksi,
Motivasi (X8)
Amenitas/fasilitas, aksesibilitas.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sumarwan (2011)
Harga (X2) Untuk digunakan
mengukur indikator
harga Zeithaml
maka et
adalah:
all
Motivasi
emosional. 8
rasional,
motivasi
Persepsi (X9)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Indikator yang digunakan dalam
Berdasarkan
penelitian ini menurut Sumarwan (2011)
dapat
adalah: Persepsi produk wisata, Persepsi
responden
merek, Persepsi harga, Persepsi kualitas
penelitian ini.
produk.
pentabulasian
dikelompokan yang
data
karakteristik
berpartisipasi
dalam
Mayoritas responden berumur 2328 tahun sebanyak 46 orang, mayoritas
Sikap (X10) Adapun indikator yang digunakan
responden bergender laki-laki sebanyak 52
menurut schiffman dan Kanuk (2007:225)
orang, sedangkan mayoritas responden
yaitu: Komponen kognitif, Komponen
yang belum menikah sebanyak 76 orang,
afektif, Komponen konatif.
mayoritas
Variabel Devenden
terakhir SMA sebanyak 50 orang, dan
Keputusan Berkunjung
mayoritas responden memiliki pengeluaran
Adapun indikator yang digunakan adalah
(Setiadi,
2003:14)
responden
berpendidikan
Rp.1.000.000-Rp.1.500.000,
yaitu:
responden
Pengenalan masalah, Pencarian informasi,
mahasiswa
Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian,
mayoritas berkunjung dalam 6 bulan
Perilaku pasca pembelian.
terakhir sebanyak 2 kali sebanyak 38
Skala Pengukuran Variabel
orang.
Pengukuran data dalam penelitian
yang
mayoritas
sebanyak
bekerja 36
sebagai
orang,
dan
Uji Validitas dan Reliabilitas
ini adalah angket daftar pertanyaan yang
Dalam menguji validitas instrument
disusun berdasarkan kisi-kisi dalam bentuk
ini digunakan korelasi produk moment,
skala likert (skala lima tingkat). Daftar
dimana dalam menentukan valid atau
pertanyaan yang disusun mengikuti model
tidaknya sebuah item pertanyaan adalah
skala dengan skala likert 1 sampai 5 terdiri
dengan membandingkan nilai r hitung
dari : (Sugiyono,2003),(sangat tidak setuju
(korelasi antara item pertanyaan dengan
= 1, tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4,
totalnya). Butir-butir instrumen dianggap
sangat setuju = 5)
valid apabila koefisien korelasi (r hitung)
Teknik Analisis Data
> r kritis (0,30) (Sugiyono dan Wibowo :
Teknik
analisis
data
yang
2004).
digunakan adalah analisis deskriptif, uji
Untuk reliabilitas dari data yang
validitas dan reliabiltas, uji asumsi klasik,
dilakukan terhadap variabel-variabel yang
dan analisis regresi linier berganda.
reliabel yaitu dengan membandingkan nilai alpha Cronbach yang ditemukan dari 9
variabel yang reliabel tersebut dengan
Uji Normalitas
0,60. Jika nilai alpha Cronbach tersebut
Pada
uji
normalitas digunakan
berada diatas 0,60 maka item-item atau
metode one-sample kolmogorov-smirnov,
variabel
tersebut
pada penelitian ini ditemukan hasil semua
dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang
variabel berdistribusi mormal, karena nilai
tinggi (Santoso, 2001).
asymp sig nya lebih besar dari 0.05.
Tabel uji validitas dan reliabilitas
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
yang telah
reliabel
produk (X1) harga(X2)
Butir Valid 3 3
Cronbach’s alpha 0.645 0.704
tempat (X3)
6
0.786
reliabel
promosi (X4)
3
0.708
reliabel
psikologis terhadap keputusan berkunjung
orang (X5)
5
0.791
reliabel
pada objek wisata Pantai Caracok painan
proses(X6)
3
0.743
reliabel
saranafisik(X7)
maka digunakan alat uji statistik yaitu
5
0.820
reliabel
motivasi(X8)
5
0.784
reliabel
regresi
persepsi(X9)
4
0.658
reliabel
dirumuskan sebagai berikut:
sikap(X10)
3
0.729
reliabel
keputusan berkunjung(Y)
5
0.686
reliabel
Variabel
Untuk menguji hipotesis adanya
ket
pengaruh yang signifikan antara pengaruh
reliabel reliabel
bauran
pemasaran
linear
jasa
berganda.
dan
faktor
Yang dapat
Sumber: data olahan 2014
Tabel 4.32 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda Variabel Terikat
Keputusan Berkunjung (Y)
Konstanta Dan Variabel Bebas Konstanta (a) Produk (X1) Harga (X2) Tempat (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Proses (X6) Sarana fisik (X7) Motivasi (X8) Persepsi (X9) Sikap (X10) F R Square
Koefisien Regresi 1.513 .277 -.204 .324 .226 -.035 -.190 .059 .070 .155 .041 4.498 .261
Signifikan
Keterangan
.030 .044 .368 .000 .217 .665 .306 .439 .433 .048 .848 .000a
H1 Diterima H2 Ditolak H3 Diterima H4 Ditolak H5 Ditolak H6 Ditolak H7 Ditolak H8 Ditolak H9 Diterima H10 Ditolak -
Sumber: hasil data olahan SPSS 2014
Dari data diatas dapat dibuat
Pada hasil analisis regresi linier
persamaan regresi linier berganda sebagai
berganda dapat diinterpretasikan bahwa
berikut:
variabel bauran pemasaran dan psikologis
Y = 1.513 + 0.277 X1– 0.204 X2 + 0.324 X3 + 0.226 X4 - 0.035 X5 - 0.190 X6 + 0.59 X7+ 0.070 X8+ 0.155 X9+ 0.041 X10
terhadap keputusan berkunjung pada objek wisata Pantai Carocok painan hanya 3 10
varibel yang nilai signifikan nya lebih
pengujian dilakukan dengan menggunakan
kecil dari α = 0,05, dan 7 variabel lainnya
tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05)
di tolak karena memiliki nilai signifikan
dengan demikian terlihat bahwa nilai
lebih besar dari dari α = 0,05.
signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05
Pembahasan
maka keputusannya adalah H1 diterima.
Dari hasil olahan data uji koefisien
Berdasarkan pengujian hipotesis terlihat
determinasi dapat dilihat pada tabel dapat
bahwa variabel harga memiliki nilai
diketahui bahwa dari pengujian koefisien
signifikan sebesar 0.368 tahapan pengujian
determinasi (R Square) terlihat nilai
dilakukan dengan menggunakan tingkat
koefisen determinasi adalah sebesar 0.336
kesalahan sebesar 5% (0,05) dengan
atau sama dengan 33.6% Hasil tersebut
demikian terlihat bahwa nilai signifikansi
memperlihatkan bahwa dari keputusan
lebih
berkunjung pada objek wisata Pantai
keputusannya adalah H2 ditolak.
Carocok Painan yang dapat dijelaskan oleh
Berdasarkan pengujian hipotesis terlihat
produk, harga, tempat, promosi, orang
bahwa variabel tempat memiliki nilai
,proses, sarana fisik, motivasi, persepsi dan
signifikan sebesar 0.000 tahapan pengujian
sikap sebesar 33,6% sedangkan sisanya
dilakukan dengan menggunakan tingkat
66,4% dijelaskan oleh variabel-variabel
kesalahan sebesar 5% (0,05) dengan
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
demikian terlihat bahwa nilai signifikansi
Dari
hasil
olahan
data
dapat
lebih
besar
kecil
dari
dari
alpha
alpha
0,05
0,05
maka
maka
diketahui hasil uji kelayakan (uji F) model
keputusannya adalah H3 diterima.
pada tabel terlihat bahwa nilai untuk uji
Berdasarkan pengujian hipotesis terlihat
kelayakan model dalam penelitian ini
bahwa variabelpromosi memiliki nilai
menghasilkan tingkat signifikansi 0.000
signifikan sebesar 0.217 tahapan pengujian
karena probabilitas signifikansi jauh lebih
dilakukan dengan menggunakan tingkat
kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan
kesalahan sebesar 5% (0,05) dengan
bahwa produk, harga, tempat, promosi,
demikian terlihat bahwa nilai signifikansi
orang ,proses, sarana fisik, motivasi,
lebih
persepsi dan sikap layak untuk digunakan
keputusannya adalah H4 ditolak.
sebagai
Berdasarkan pengujian hipotesis terlihat
variabel
independen
dalam
penelitian ini.
bahwa
besar
dari
alpha
variabelorang
0,05
memiliki
maka
nilai
Berdasarkan pengujian hipotesis (uji
signifikan sebesar 0.665tahapan pengujian
T) terlihat bahwa variabel produk memiliki
dilakukan dengan menggunakan tingkat
nilai signifikan sebesar 0.044, tahapan
kesalahan sebesar 5% (0,05) dengan 11
demikian terlihat bahwa nilai signifikansi
signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05
lebih
maka keputusannya adalah H9 diterima.
besar
dari
alpha
0,05
maka
keputusannya adalah H5 ditolak. Berdasarkan
pengujian
Berdasarkan
pengujian
hipotesis
hipotesis
terlihat bahwa variabel sikap memiliki
terlihat bahwa variable proses memiliki
nilai signifikan sebesar 0.848 tahapan
nilai signifikan sebesar 0.306 tahapan
pengujian dilakukan dengan menggunakan
pengujian dilakukan dengan menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05)
tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05)
dengan demikian terlihat bahwa nilai
dengan demikian terlihat bahwa nilai
signifikansi lebih besar dari alpha 0,05
signifikansi lebih besar dari alpha 0,05
maka keputusannya adalah H10 ditolak.
maka keputusannya adalah H6 ditolak. Berdasarkan terlihat
bahwa
pengujian variabel
PENUTUP
hipotesis
sarana
Kesimpulan
fisik
Berdasarkan hasil penelitian dan
memiliki nilai signifikan sebesar 0.439 tahapan
pengujian
dilakukan
pembahasan maka
dengan
berikut :
5% (0,05) dengan demikian terlihat bahwa
1. Produk
nilai signifikansi lebih besar dari alpha maka
keputusannya
adalah
signifikan
H7
pengujian
dan
keputusan
2. Harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan
nilai signifikan sebesar 0.443 tahapan
terhadap
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai
pengujian dilakukan dengan menggunakan
Carocok Painan.
tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05)
3. Tempat
dengan demikian terlihat bahwa nilai
signifikan
signifikansi lebih besar dari alpha 0,05
berpengaruh terhadap
positif
dan
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai
maka keputusannya adalah H8 ditolak. pengujian
terhadap
positif
Carocok Painan. hipotesis
terlihat bahwa variabelmotivasi memiliki
Berdasarkan
berpengaruh
berkunjung pada objek wista pantai
ditolak. Berdasarkan
disampaikan
beberapa kesimpulan penelitian sebagai
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
0,05
dapat
Carocok Painan.
hipotesis
4. Promosi berpengaruh positif dan tidak
terlihat bahwa variabel persepsi memiliki
signifikan
nilai signifikan sebesar 0.048t ahapan
terhadap
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai
pengujian dilakukan dengan menggunakan
Carocok Painan.
tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05) dengan demikian terlihat bahwa nilai 12
Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
5. Orang berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Erlangga.
6. Proses berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap
keputusan
Henditasari, Rizka,Edy Yulianto dan Dahlan Fanani. 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian ( Survai pada Pengunjung Wisata Jatim Park 2 untuk Museum Satwa, Kebun Binatang dan Wahana Permainan http://administrasibisnis.studentjour nal.ub.id/index.php/jab/issue/viem/ 14 vol 5 No 1 (2013).
berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan. 7. Sarana Fisik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan. 8. Motivasi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Penerbit : Alfabeta. Bandung
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan. 9. Persepsi
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif
Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
dan
keputusan
Jonathan, sarwono. 2012. Path analysis dengan SPSS. Penerbit: PT elex media komputindo.
berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan. 10. Sikap berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2 Penerbit : Erlangga.
keputusan
berkunjung pada objek wisata pantai Carocok Painan.
Lita, Ratni Prima. Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Proses Keputusan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata Di Kota Padang.Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Vol 2 No.2 Juli-Desember 2010 ISSN: 2085-0972
Daftar Pustaka Aisyah, Siti Nur dan Muhammad Edwar. 2013. Pengaruh bauran pemasaran jasa Terhadap keputusan Mengunjungi objek wisata Maharani zoo dan goa Lamongan (studi para pengunjung maharani zoo dan goa lamongan). Jurnal Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya.
Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Middleton, Victor T. C. 2001. Marketing In Travel and Tourism. London: 13
HeinemannProfessional Publishing Ltd.
Sumarwan, ujang. 2011. Prilaku konsumen. Edisi kedua. Bogor. Ghalia Indonesia.
Mischitelli, V. 2000. Your New Restaurant (2nd ed). Canada : Adams Media Cooperation.
Supriyanti, Heni dan Soedjono. 2013. Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Honda Vario di Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 1, No. 1, Januari 2013.
Pendit, Nyoman S., 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta : Pradnya Paramita. Purnamasari, Yulia Endah Sukma. 2011 Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan wisatawan asing Berlibur di kota semarang. jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi. Swastha, Basu, Handoko.2008, Azas-Azas Marketing,CetakanKelima, Yogyak arta, Liberty Offset.
Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Timpe, D.A (1998). Sari manajemen sumber daya manusia: produktivitas. Edisi 5. Ali bahasa: dimas samudra. Jakarta: PT gramedia.
Saputra, Rico dan Hatane Semuel.2013. Analisa Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 1, (2013) 1-12.
Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2005. Service Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Schiffman, Leon G.and. Kanuk, Laslie Lazar , 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta, PT. Indeks.
----------. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi II. Jakarta: Andi Yogyakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan.
Sekaran, Uma. 2000.Reserch methods for Business. New York. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen:Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke-4. Jakarta : Kencana.
Yoeti, Oka A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.
Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Zeithaml, V. A & Bitner, M.J. & Gremler, D.D. 2007. Service Marketing. New York : MCGraw-Hill/Irwin.
----------. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata, Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.
Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Alfabeta, Bandung.
14