eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (4): 315 - 327 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pengiriman Paket Pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda Nida Tri Ariyani Abstrak Hasil analisis dengan menggunaakn SPSS Versi 20 menunjukkan bahwa dari beberapa faktor-faktor bauran pemasaran berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan menggunakan jasa . Dari hasil koefisien regresi produk pelayanan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Y = 1,385 + 0,365X 1 – 0,045X2 + 0,139X3 + 0, 274X4 + 0, 214X5 + 0,083X6 – 0,118X7 , variabel produk (b1=0,365), harga (b2=0,045), tempat (b3=0,139), promosi (b4=0,274), manusia (b5=0,214), sarana fisik (b6=0,083), dan proses (b7=0,118) . Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,515 dan nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,265 atau 2,65%. Pengujian hipotesis secara keseluruhan (Uji F) pelayanan jasa pengiriman Mex Cargo dengan tingkat kepercayan 95% dari tabel anovab dengan Fhitung sebesar 4,744 > Ftabel 2,11 nilai signifikan < 0,05 sehingga membuktikan hipotesis berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa secara bersama-sama diterima (H0 ditolak dan Ha diterima). Hasil Pengujian dengan Uji t diketahui bahwa variabel harga merupakan variabel yang paling signifikan dan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan menggunakan jasa pengrimian PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda. Kata Kunci: Produk, Harga, Tempat, Promosi, Manusia, Sarana fisik, Proses dan Keputusan Menggunakan Jasa. Pendahuluan Dewasa ini sektor jasa telah memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan perekonomian dunia. Hal inilah yang membuat para produsen berpikir keras untuk memasukan aspek jasa disetiap produk atau barang yang mereka luncurkan, agar pelanggan utama mereka tetap setia menggunakan produk mereka. Masyarakat saat ini telah pintar dalam memilih produk yang bisa memberikan kontribusi lebih terhadap kebutuhan dan keinginan mereka. Bukan hanya sekedar pemenuhan atas kebutuhan mereka saja akan tetapi kepuasan yang dirasakan atas produk yang mereka gunakan. 1
Mahasiswa S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai industri jasa seperti perbankan, asuransi, penerbangan, pengiriman barang, telekomunikasi, ritel, pariwisata atau perusahaan-perusahaan jasa professional seperti kantor akuntan, konsultan, dan pengacara. Bahkan perusahaan manufaktur kini juga telah menyadari perlunya unsur jasa pada produknya sebagai upaya peningkatan keunggulan kompetitif bisnisnya. Implikasi penting dari fenomena ini adalah makin tingginya tingkat persaingan, sehingga diperlukan manajemen pemasaran jasa yang berbeda dengan pemasaran tradisional (barang) yang telah dikenal selama ini. Secara umum, bisnis jasa pengiriman didalam negeri pun beberapa tahun terakhir berkembang cukup pesat. Hal itu terlihat dari banyaknya pelaku bisnis ini. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (ASPERINDO) dalam hal ini menyebutkan bahwa jumlah perusahaan yang bergerak dibidang layanan jasa pos dan kurir di Indonesia hingga saat ini mencapai ribuan perusahaan. Dimulai pada decade 1970-an muncul beberapa perusahaan jasa ekspedisi untuk mengirim data dan paket, baik yang berskala domestik maupun internasional, seperti PT Titipan Kilat, PT. Eletha Internasional, dan PT Cardig Citra Primajasa (CCP). Sedangkan perusahaan-perusahaan yang berskala internasional diantaranya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (TIKI JNE), PT. Birotrika Semesta bekerjasama dengan perusahaan jasa kurir internasional DHL World Wide Express dari USA, kemudian PT. Repex Perdana Internasional bekerjasama dengan Federal Express juga dari USA dan PT. Skypak Internasional bekerjasama dengan TNT Express Worldwide dari Australia. Persaingan antara perusahan yang bergerak dibidang layanan jasa expedisi baik yang mencangkup wilayah nasional ataupun internasional semakin lama akan semakin ketat dalam merebut pangsa pasar ataupun mempertahankan konsumen mereka. Bagi industri perusahaan expedisi yang terpenting adalah bagaimana memahami keinginan konsumen atau calon konsumen yang terdiri dari individuindividu yang berbeda satu sama lainnya, termasuk keinginan dan kebutuhannya. Perbedaan ini mungkin akan menyebabkan tanggapan atau respon dari masingmasing individu terhadap satu produk atau jasa yang ditawarkan akan berbedabeda. PT Mex Barlian Dirgantara Cargo adalah merupakan salah satu perusahaan jasa pengiriman barang yang berdiri sejak tahun 1978 di Jakarta, sedangkan untuk kantor cabang Samarinda berdiri sejak tahun 1981, dengan demikian PT Mex Barlian Dirgantara Cargo yang merupakan sebuah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan pengiriman dimana kiprahnya sudah 35 tahun mewarnai kegiatan jasa pengiriman sebagai pendamping usaha. PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda bertempat di jalan Sultan Alimudin No. 70 Kel. Sambutan, walaupun letaknya menjauh dari perkotaan tetapi PT Mex Barlian Dirgantara Cargo tetap memiliki pelanggan setia sehingga memiliki tanggapan positif dari masyarakat, semua itu dikarenakan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pelanggannya. 316
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
Sesuai dengan misinya bahwa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo tampil untuk menjadi pioner, menembus waktu dan kebutuhan, mendekatkan jarak menjadi jembatan dalam menyampaikan sebuah titipan dengan cepat dan aman. PT Mex Barlian Dirgantara Cargo lebih unggul dalam pengiriman barang dari pada pengiriman dokumen, dikarenakan pada sistem PT Mex Barlian Dirgantara Cargo disetiap pengiriman barang dikenakan minimal pengiriman antara 2 kilogram sampai 10 kilogram disetiap kirimannya, karena itulah pada pengiriman dokumen biasanya konsumen merasa terlalu besar biaya yang harus dikeluarkan untuk satu dokumennya. Berdiri dengan satu bendera expedisi Mex Cargo melakukan pengiriman barang dengan menggunakan Mex yaitu pengiriman menggunakan via udara dan menggunakan Serena Jaya yaitu mengiriman menggunakan via darat (kapal) dengan jam tempuh yang ditetapkan. Banyak sekali kendala yang dihadapi PT Mex Barlian Dirgantara Cargo dalam bertahan selama ini, dari masalah keterlambatan barang, barang rusak, basah, salah pengiriman ke alamat, dan lain-lain. Walaupun banyak pelanggan yang kecewa dan akhirnya berpindah ke jasa pengiriman lainnya namun masih banyak juga pelanggan yang setia, semua itu dikarenakan kuatnya manajemen kantor pusat yang bermarkas di jalan Pangeran Jayakarta 65 Jakarta. PT Mex Barlian Dirgantara Cargo selalu dipercaya oleh para konsumen salah satu caranya adalah dengan memberikan harga bersaing khusus pengiriman dari Jakarta ke daerah Kalimantan, harga dari Jakarta ke Samarinda adalah Rp.15.500,- / kg minimal dua kilogram pengiriman dengan estimasi pengiriman dua hari, harga ini sudah termasuk murah diantara beberapa Perusahaan Jasa lainnya. Karena itulah setiap harinya PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Samarinda dapat menerima barang kiriman dari Jakarta sebanyak lebih dari dua ton/ harinya, khusus wilayah Samarinda dan sekitarnya. PT. Mex Cargo adalah jenis pelayanan dalam pengiriman barang di mana dalam hal ini menyangkut keamanan kualitas dan kuantitas barang konsumen. Berupa penyediaan fasilitas-fasilitas diantaranya berupa counter, penambahan armada pengiriman barang, waktu yang telah ditentukan oleh perusahan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Pusat Jakarta menentukan jam tempuh yakni hubungan langsung atau penerbangan langsung yang telah ditentukan pada penerbangan awal sampai penerbangan akhir. Sehingga pada keesokan paginya barang-barang dapat segera disortir pada pihak perusahan sesuai daerah masing-masing dengan cepat melakukan proses pengantaran door to door dengan berkomunikasi kepada pihak penerima barang. Kebijakan pemasaran usaha expedisi pengiriman barang sangat tergantung pada bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kotler dan Armstrong (1997: 20) menyatakan faktor-faktor untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence yang menjadi dasar keputusan konsumen dalam melakukan keputusan menggunakan maupun pembelian suatu produk jasa. 317
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
Mex Cargo juga telah melakukan penawaran keberbagai pihak, baik pihak farmasi, perusahaan manufaktur dan instansi perkantoran. Disamping itu Mex Cargo juga ditunjang oleh sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya disertai pengalaman yang dimilikinya, memiliki sarana maupun prasarana fisik yang baik, dan prosedur pelayanan yang semakin dipermudah yang diharapkan berpengaruh terhadap keputusan pengguna jasa, karena hasil penilaian yang dilakukan oleh konsumen berdasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran di PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda yang dituangkan dalam judul :”Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pengiriman Paket Pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda“. Kerangka Dasar Teori Pemasaran Pengertian Pemasaran tidak lain dari pada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen dalam arti luas pemasaran meliputi pula hal-hal yang bersifat abstrak seperti asuransi, surat-surat saham dan surat-surat obligasi. Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari definisi American Marketing Association 1960 yang menyatakan pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Menurut Swasta (2001: 8) “Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi”. Pemasaran Jasa Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata „jasa‟ (service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Selanjutnya, Zethaml dan Bitner (1996: 33) memberikan batasan tentang jasa sebagai berikut: Service is all economic activities whos out put is not a pbysical product or construction is generally consumed at that time it is produced, and provides added value in froms (such as convenience, amusement, comfort or health).
318
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan marketing mix dapat juga digunakan perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan demikian ketatnya persaingan dimana masingmasing perusahaan berusaha untuk menguasai pasar, maka perusahaan perlu memutuskan perhatian pada setiap kebijakan yang dikeluarkan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan tersebut. Marketing Mix adalah segala sesuatu hal yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya. Menurut Kotler (2000: 15) menyatakan bahwa, Marketing Mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objective in the target market. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif jika dilihat dari jenis datanya. Menurut Sugiyono (2010: 4) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Berdasarkan cara pengumpulan data, penelitian ini merupakan penelitian survey dimana dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuisioner, wawancara langsung atau tidak langsung. Setelah itu dilakukan analisa dengan menggunakan perhitungan komputerisasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variasi bebas). Definisi opersional dari masing-masing variabel: 1. Variabel bebas (X), yaitu bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan produk PT Mex Barlian Dirgantara Cargo. 2. Variabel terikat (Y), yaitu keputusan menggunakan produk PT Mex Barlian Dirgantara Cargo.
Populasi, Sampling dan Sumber Data Dalam mempresentasian bauran pemasaran PT Mex Barlian Dirgantara Cargo adalah pelanggan yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Samarinda pada bulan Maret - September 2013. Pelanggan tersebut terdiri dari pelanggan secara pribadi, perusahaan, instansi dan lain-lain. Hal ini ditunjukkan bahwa pelayanan selama 6 bulan diharapkan dapat mewakili kualitas pelayanan terakhir yang diberikan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Samarinda. Populasi dalam penelitian ini bersifat belum diketahui pasti jumlahnya, maka dalam penelitian penulis menggunakan metode Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sempel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/isidentil bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono,2002: 96). Dalam penelitian ini pelanggan 319
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
dipilih sebagai responden adalah konsumen yang sedang membeli atau menggunakan produk PT Mex Barlian Dirganatara Cargo yang berada digudang ataupun di counter yang berada di Samarinda. Teknik Pengumpulan Data Data pengumpulan ini dikumpulkan dengan beberapa teknik, yaitu: 1. Penelitian Lapangan (Field Work Research), yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan langsung ke obyek penelitian dengan teknik: a) Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. b) Interview, yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab dengan beberapa responden. c) Penyebaran kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden. 2. Studi kepustakaan (Library Research), yaitu mengumpulkan data sekunder dari sumber sekunder seperti brosur, prospektus atau laporan-laporan yang relevan dengan tujuan penelitian ini. 3. Dokumentasi, yaitu merupakan suatu cara yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat data yang berasal dari dokumentasi perusahaan maupun referensi yang berkaitan dengan obyek yang diteliti. Dokumentasi ini dilakukan dengan cara mengambil, menyalin, dan mengutip catatan catatan, dokumen dan arsip-arsip yang berhubungan dengan motivasi karyawan. Data yang dikumpulkan kemudian diberikan nilai-nilai atau skor dengan menggunakan skala Likert menurut Djaali (2008: 28) dengan perincian sebagai berikut: a. Sangat tidak setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Kurang Setuju (KS) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS) Alat analisis dan pengujian hipotesis Agar data yang telah terkumpul dapat bermanfaat bagi peneliti makan data haruslah dianalisis sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Adapun metode analisis data yang akan digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengujian Hipotesis Adapun untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji f (uji serentak), uji t (uji parsial) dan uji R2 untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. 1. Perhitungan Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka 320
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
semakin tepat model regresi yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi dapat menjelaskan variabel tidak bebas. 2. Perhitungan Koefisien Determinasi (R²) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai R², maka semakin besar pengaruh variabel yang tidak bebas dengan variabel bebas. R² ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin mendekati ke 1 semakin besar proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas. 3. Uji F (uji serentak) Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. 4. Uji t (Uji Parsial) Setelah menguji apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen, maka selanjutnya menguji variabel tersebut satu persatu. Apabila variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel mana diantara variabel tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependennya. Hasil Penelitian dan Pembahasan Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masingmasing variabel penelitian. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga variabel independent yaitu produk (prodct), promosi (promotion), dan manusia (people) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa pelayanan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda sedangkan untuk variabel independent yaitu harga (price), tempat (place), sarana fisik (physical evidence) dan proses (process) yang ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa pelayanan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Y = 1,385 + 0,365X1 – 0,045X2 + 0,139X3 + 0,274X4 + 0,214X5 + 0,083X6 – 0,118X7 Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tujuh variabel independent yaitu produk, harga, tempat, promosi, manusia, sarana fisik dan proses, diantaranya memilik pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa pelayanan PT Mex Barlian Dirgantara Cargon di Samarinda. Maka dari hasil ini bahwa hipotesis yang menyatakan dari ketujuh variabel tersebut hanya
321
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
variabel produk, variabel promosi dan variabel manusia yang berpengaruh signifikan sehingga hipotesis pertama diterima. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dijelaskan diatas, diketahui variabel produk memiliki nilai standart koefisien beta tertinggi sebesar0,365. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa pelayanan Mex Cargo di Samarinda, sehingga hipotesis kedua dapat diterima. Penjelasan dari masingmasing dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis parsial, diketahui variabel produk X 1(product) yang indikatornya terdiri dari rgam pilihan dan penggantian kerugian atas barang yang hilang atau rusak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo. Hal ini dikarenakan ragam pilihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen sehingga konsumen dapat secara langsung memilih pelayanan pengiriman sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pada saat terjadi kesalahan seperti kehilangan ataupun kerusakan pada barang yang hilang dapat diproses sesuai dengan prosedur yang ada, kerusakan atau kehilangan tersebut disebabkan dari kesalahan pihak perusahaan atau pihak pengirim yang mengirimkan barang mudah pecah atau cairan yang seharusnya di pekingatau kemasan luar yang tidak sesuai. Sehingga PT Mex Barlian Dirgantara Cargo memberikan pelayanan yang dibutuhakan konsumen, sehingga timbul kepercayaan karena adanya jaminan penggantian barang hilang atau rusak menjadikan konsumen menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo. Hal tersebut yang membuat variabel produk berpengaruh dan seignifikan terhadap keputusan menggunakan jasa, sehingga perusahaan harus mempertahankan serta mengembangkan produk yang sudah dikenal dan dipercaya oleh konsumen untuk meningkatkan keputusan mengguanakan jasa. Berdasarkan hasil analisis pada variabel harga X2 (price) yang inikatornya terdiri dari harga yang relatif murah/bersaing dan memberikan potongan harga pada pengiriman tertentu dan berskala besar tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Penetapan harga yang dilakukan Mex Cargo tidak dapat mempengaruhi keputusan menggunakan jasa pada Mex Cargo disebabkan harga yang ditetapkan perusahaan memakai minimum jumlah berat barang 2 kg. Penetapan harga yang dilakukan PT Mex Barlian Dirgantara tidak sesuai dengan jumlah pengiriman yang dimana konsumen tidak bisa menetapkan jumlah kiriman yang akan mereka kirimkan ditambah dengan memberikan potongan harga pada setiap pengiriman tertentu dan berskala besar kurang mampu membantu, hal ini pun menjadi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo dikarenakan potongan harga itu diberikan hanya kepada konsumen yang melakukan pengiriman rutin maupun yang berskla besar.
322
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
Berdasarkan hasil analisis pada variabel tempat X3(place)yang indikatornya lokasi yang strategis dan layanan pick up barang, pernyataan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo. Tempat atau lokasi perusahaan dianggap kurang memadai, terlalu jauh dari perkotaan. Jangkauan kantor mex yang terlalu terdalam dan hanya memiliki satu konter membuat konsumen untuk pindah ketempat lain yang dimana perusahaan lain memilki banyak cabang perwakilan, itu yang menjadi alasan kebanyakan konsumen untuk berpindah untuk mencari perusahaan jasa pengiriman paket yang terdekat dan mudah dijangkau. Disertakan layanan pick upitupun tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa dimana layanan tersebut dilakakukan apabila barang yang berskala besar dan berjumlah banyak. Dari variabel tempat menunjuukkan bahwa seluruhnya dipandang konsumen belum mampu memberikan pelayanan secara memuaskan konsumen disebabkan kurangnya fasilitas pelayanan yang kurang memadai sehinga PT Mex Barlian Dirgantara seharusnya lebih memperhatikan faktorfaktor penunjang dalam variabel tempat seperti halnya menambah konter/cabang baru didaerah perkotaan/wilayah yang lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Menyediakan ruang tunggu untuk padar pelanggan yang akan mengirim barang. Berdasarkan hasil analisis pada variabel promosi (X 4) yang indikatornya promosi menggunakan branding mobil dan tenaga pemasaran yang secara langsung menawarkan kepihak perusahaan-perusahaan berpengauh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Pengantaran barang dor to dordengan menggunakan armada mobil yang memakai brandingtercantumkan nomor telepon yang sangat membantu dalam promosi yang dilakukan pihak perusahaan, agar lebih mengenal dan menginformasikan kepada masyarakat luas. PT Mex Cargo ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat dimana pelayanan yang diberikan terhadap pengantaran barang sampai pada alamat tujuan. Sehingga memberikan rasa kepercayaan dan keamanan pada setiap konsumen, dengan adanya variansi promosi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam menggambil keputusan menggunakan jasa. Deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan dan pemasaran yang dilakukan PT Mex Barlian Dirgantra Cargo sudah baik, oleh karena itu faktor promosi ini perlu diperhatikan dan ditingkatkan agar konsumen lebih mengenal dan dapat menggunakan jasa yang ditawarkan serta secara tidak langsung konsumen akan memberikan tanggapan yang baik kepada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Berdasarkan hasil analisis pada variabel manusia X5 (people)yang indikatornya memberikan pelayanan yang ramah dan mempunyai keterampilan yang baik dalam menyampaikan kondisi barang berpengaruh positif dan singnifikan terhadap keputusan menggunakan jasa pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Pelayanan yang ramah dalam melakukan hubungan, menyampaikan kondisi barang, komunikasian yang baik dalam memberikan penjelasakan kepada konsumen memberikan pengaruh positif dan 323
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
signifikan yang ke tiga setelah variabel promosi. Deskripsi data penelitian ini menunjukkan bahwa komponen yang paling menunjang baiknya faktor manusia X5variabel(people), dengan keramahan petugas dan cara petugas berkomunikasi pada saat memberikan pelayanan maka konsumen akan terpuaskan dan akan tetap memakai jasa pelayanan PT Mex Barlian Dirgantara ini untuk waktu-waktu yang akan datang. Manajer perusahaan yang selalu memberikan masukan kepada operasional tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan keramahan ditampilkan menjadikan pengaruh bagi keputusan menggunakan jasa.Dari variabel manusia tersebut dapat ditingkatkan dengan mengikuti seminar atau pengalaman yang sudah ada. Berdasarakan hasil analisis pada variabel sarana fisik X 6physical evidenceyang indikatornya terdiri dari transportasi/armada dan seragam pada karyawan agar memberikan perasaan kepercayaan dan keamanankepada konsumen kurang berpengaruh signifikan dalam keputusan menggunakan jasa pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Walaupun setiap pada umumnya perusahaan yang ingin memberikan rasa puas dan kepercayaan dengan menggunakan berbagai macam cara yang menurut konsumen kurang berpengaruh dikarenakan setiap konsumen berbagai macam pemikirian yang memiliki pemikiran agar kiriman dapat segera sampai pada tempat dan alamat yang dituju. Jadi penampilan yang diberikan tidak terlalu berpengaruh. Seperti menggunakan armada yang dilakukan pihak PT Mex Cargo dalam pengantran barang mayoritas menggunakan armada mobil dan truck. Pada dasarnya menggunakan armada yang muatan lebih banyak dapat membantu tetapi karena kondisi perjalan yang sering terjadi kemacetan lalu lintas dan tempat tujuan yang berada didalam gang atau perkampungan kecil, itu menjadikan lambatnya barang sampai kepada konsumen yang menerima. Dengan adanya hal ini perusahaan agar lebih memperhatian dan memberikan bagaimana solusi yang diberikan apakah sekiranya menambah armada yang lebih mudah dan membantu dalam pengantaran untuk tempat gang dan perkampungan kecil lainnya agar menjadikan konsumen selalu mempercayakan kepada pihak PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Berdasarakan hsil analisis pada variabel proses X7(process) yang indikatornya terdiri dari layanan costumer service dan petugas operasional yang sudah tepat dalam pengantaran dan menyampaikan alamat yang sesuai tidak berpengaruh signifikan kepada konsumen. Informasi yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada konsumen sekiranya dapat membantu dan memberikan keakuratan pada konsumen, keberadaan dan mengabarakan kondisi barang tidak terlalu menjadi pengaruh bagi konsumen. Pada penelitian yang dulakukan, kebanyakan konsumen hanya ingin selalu diebrikan pelayanan yang sebaikbaiknya, walaupun perusahaan selalu memberikan apa yang terbaik bagi konsumennya. Hal itu yang menjadi pacuan perusahaan agar selalu melihat dan diperhatikan aspek tersebut agar konsumen yang ada tetap menggunakan jasa yang disediakan oleh PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samainda.
324
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
Berdsarakan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa pelayanan pengiriman PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda dengan menggunakan rumus regresi berganda dari variabel produk, harga, tempat, promosi, manusia, sarana fisik dan proses telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat. Hal ini dibuktian dengan produk Mex Cargo yang sudah berusaha dan bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen dapat menggunakan jasa pelayanan dari PT Mex Cargo tersebut. Koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,265 yang artinya vairabel produk, haraga, tempat, promosi, manusia, sarana fisik, dan proses dapat menerangkan variabel bauran pemasaran dalam memutuskan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara sebesar 26,5 % dan sisanya 73,5% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penutup Berdasarkan hasil analisis Uji F (Uji Serentak) menunjukkan bahwa secara besama-sama variabel produk, promosi dan manusia memperoleh hasil yang berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan hasil yang didapat variabel harga, tempat, sarana fisik dan proses memperoleh hasil yang tidak berpengaruh dan tidak signifikan. Dari ketujuh variabel tersebut variabel produk yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keputusan menggunakan jasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo Cabang Samarinda. Berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi (R) variabel produk, harga, tempat, promosi, manusia, sarana fisik dan proses menunjukkan hubungan yang kuat terhadap keputusan menggunakanjasa PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Berdasarkan hasil analisis uji t (Uji Parsial) menunjukkan bahwa variabel produk, promosi dan manusia secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabeldapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima, sedangkan variabel harga, tempat, sarana fisik dan proses tidak berpengaruh signifikan terhadap keutusan menggunakan jasa PT Mex Barlian DirgantaraCargo.Dengan nilaiFhitung lebih kecil dari Ftabeldapat disimpulkan bahwa diterima dan ditolak. Ketujuh variabel yaitu produk, harga, tempat, promosi, manusia, sarana fisik dan proses bahwa variabel produk merupakan variabel yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keputusan menggunakan jasa pada produk PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda agar dapat mempertahankan dan menambah ragam produk jasa pelayanan yang ditawarkan atas dasar pengiriman maupun harga, promosi yang dilakukan agar lebih dapat memperluas ke konsmen dan cara petugas berkomunikasi dan menyampaian kondisi barang dengan baik. Karena dalam variabel produk, promosi, dan manusia berpengaruh dan dalam variabel harga, tempat, sarana fisik dan proses dapat lebih 325
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 315-327
diperbaiki agar dapat berpengaruh keputusan menggunakan layanan jasa pada PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda. Faktor yang lebih diperhatikan PT Mex Barlian Dirgantara Cargo di Samarinda adalah faktor letak gedung yang terlalu jauh dari perkotaan, diharapkan adanya penambahan konter/cabang disekitar wilayah perkotaan. Serta menambah armada yang lebih membantu dalam pengantaran dan melakukan proses pengantaran barang sesuai dengan yang diharapkan.Memperluas jangkuan wilayah pengiriman dan pengantaran barang hingga sampai pada ketangan konsumen. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan, maka pelanggan akan selalu senantiasa menggunakan jasa perusahaan tersebut. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk menganalisis lebih dalam dan lebih spesifik dan memasukan variabel lainyang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Untuk variabel yang tidak berpengaruh agar lebih dianalisis sehingga hasil yang didapatkan juga lebih maksimal.
Daftar Pustaka Alma, Buchari, H. 2000. Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa. Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penellitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Assauri, Sofyan. 1996. Manajemen Pemasaran. Cetakan keempat. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Engel. J. Paul et. all. 2000. Perilaku Konsumen. Jilid 1.Penerbit Andi. Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2009. AplikasiAnalisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: BP UNDIP. Hunger, J David and Thomas L Wheelen. 2008. Strategi Management and Business Policy.Elevent Edition.Personal International Edition. New Jersey. . 2007. Manajemen Pemasaran. Erlangga: Jakarta. Kotler, Philip. 2000. Marketing Management the Millenium Edition, Prentice Hall International, New Jersey. . 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Nourtwostorn Univercity . 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.EdisiDuaBelas. PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. . 2001. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Ancellawati. Buku I. Salemba 4. Jakarta. 326
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, (Nida Tri Ariyani)
, 2005. Manajemen Pemasaran. Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Lamb, Charles W; Joseph F. Hair; dan Carl McDaniel. 2001. Pemasaran. Alih Bahasa. David Octarevia. Edisi Pertama. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Mursid. 2002. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara. Jakarta. RangkutiFredy. 2003. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka. Jakarta. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa. Jakarta Indeks. Stanton William J. 2001.Prinsip Manajemen. Edisi Ketujuh. Terjemahan Yohanes Iamarto. Jakarta. Erlangga. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta. Bandung. Swastha, DH Basu. 2001. Bauran Pemasaran: Konsep dan Strategi Analisa Kuantitatif. Yogyakarta.Penerbit BPFE Widiyanto, Ibnu. 2008. Poiters Metodologi Penelitian Penerbit. Semarang: CV Dikaila. Zeithami, Valarei A., Mary joBitner, 2004, Service Marketing: Integrating Customer focus Across The Fim, 3rd Ed., McGraw Hill, New York. , Valarie A., Bitner, Mary Jo. 2000. Service Marketing. Irwin McGraw Hill. Boston.
327