PENERAPAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede Tahun Ajaran 2011/2012)
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika
Disusun Oleh: YUNITA CAHYAWATI A 410 080 009
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
PENERAPAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede Tahun Ajaran 2011/2012) Oleh Yunita Cahyawati1, Drs. Sumardi, M.Si.2, Dra. N. Setyaningsih, M.Si.3 1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
[email protected] 2 3
Staf Pengajar UMS SURAKARTA,
[email protected]
Staf Pengajar UMS SURAKARTA,
[email protected] ABSTRACT
This research is to improve the students communication and students achievement in math learning on geometry through card story strategy by using picture media as the learning media. The subject is VIII D teacher of SMP N 1 Karanggede as the instructor which collaborate with the researcher and headmaster, and the VIII D students as the receiver as the action receiver. The technique of collecting data is using interview, observation, test, course report, and documentation. The data analysis in this research is done by using plot descriptive qualitative. The result of the research is: 1) the increasing of the students’ communication in math learning, the aspects are: a) students do problems in front of class increased; before research 5, 55% and the of the action is 36,11% b) students utter the opinion increase before research 5,55% and become 41,66% c) students asking increase, before research 11,11% become 86,11% and 2) there is increase of the students’ achievement through card sort strategy by using picture media as the learning media before the research is conducted, students reach ≥ 70 is 30,5%, after research is 91,66%. This research concludes that the learning through card sort strategy by using picture media as the learning media can increase the communication in math learning and the end can effect toward the students achievement. Keywords: communication, achievement, card story strategy
PENDAHULUAN Matematika salah satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi positif tercapainya masyarakat yang cerdas dan bermartabat melalui sikap kritis dan berpikir logis. Matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika sendiri, tetapi metematika diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat. Disamping itu agar siswa terbentuk kepribadiannya serta menggunakan dalam kehidupan seharihari. Masalah yang timbul di dalam relasi antar manusia sebenarnya berakar pada salah pengertian dan miskomunikasi. Interaksi antara siswa dan guru sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa khususnya pelajaran matematika, apabila interaksi antara siswa dan guru baik maka pencapaian prestasi belajar juga baik. Namun, apabila interaksi antara siswa dan guru kurang baik maka akan menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan matematika sangat penting untuk diungkapkan. Untuk mengkomunikasikan matematika ada beberapa
aspek
yang
perlu
diperhatikan
yaitu
aspek
merepresentasi,
merekontruksi, dan mengkomunikasikan. Dalam pembelajaran matematika siswa perlu mendengarkan dengan cermat, aktif, dan menulis kembali pernyataan atau komentar penting yang diungkapkan oleh teman atau guru. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa di SMP Negeri I karanggede dalam mengikuti pelajaran mempunyai beberapa masalah, yaitu: 1) Siswa kurang mendengarkan materi yang disampaikan guru, 2) Kurangnya siswa yang berinisiatif untuk bertanya kepada guru, 3) Sibuk menyalin apa yang di tulis dan di ucapakan guru, 4) Apabila ditanya oleh guru tidak ada yang mau menjawab, walaupun ada mereka menjawab secara bersamaan sehingga suara tidak jelas, dan 5) Siswa ramai sendiri waktu guru menerangkan materi. Kendala disebabkan karena kurangnya kreativitas guru dalam penyampaian materi dan kurangnya komunikasi dalam pembelajaran matematika.
Permasalahan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di SMP Negeri I Karanggede perlu adanya perbaikan yaitu dimulai dari pembenahan proses pembelajaran yang dilakukakan oleh guru, antara lain dengan menawarkan suatu yang baru sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang matematika. Salah satu cara yang ditawarkan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media gambar, sehingga di dalam pembelajaran ini siswa dapat lebih tertarik dan menjadi lebih aktif. Selain dengan menggunakan media gambar, guru harus mampu memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang mampu merangsang siswa untuk lebih bisa berkomunikasi dengan temannya dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari strategi pembelajaran yang ada, salah satunya adalah strategi pembelajaran Card Sort. Card Sort (memilah dan memilih kartu) merupakan teknik kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep, Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari lebih kuat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Silberman, 2009:149-150).
LANDASAN TEORI Hasil penelitian Irmawanti (2009), menunjukkan bahwa pembelajaran aktif Card Sort dilengkapi Macromedia Flash dapat meningkatkan keaktifan berkomunikasi dalam pembelajaran Biologi siswa kelas X2 SMA Batik I Surakarta. Sementara itu hasil penelitian Saifullah (2010) menunjukkan bahwa pembelajaran aktif tipe pemilahan kartu (card sort) jika dianalisis dengan menggunakan rata-rata keseluruhan nilai skor keaktifan mengalami peningkatan begitupun juga dengan prestasi belajar siswa dengan rata-rata hasil nilai akhir (pra tindakan, akhir siklus I, dan akhir siklus II). Ernawati (2005) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa media gambar dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Sementara itu hasil penelitian yang dilakukan Hartati (2010) menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan open ended problem solving dapat meningkatkan kompetensi penalaran dan komunikasi matematika.
Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa adanya pengaruh penerapan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran terhadap komunikasi dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti mencoba meneliti apakah dengan strategi Card Sort dapat meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi atas kerja sama antara kepala sekolah, guru matematika, dan penelitian di lingkungan sekolah. PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2007:3). Kegiatan perencanaan awal dimulai dari melakukan tindakan pembelajaran dan bagaimana cara melakukan pengamatan. Diskusi bersama antara penulis dan guru SMP Negeri I Karanggede dikembangkan dalam setiap penyusunan perencanaan berikutnya dan diskusi berdasarkan hasil siklus yang telah dilakukan. Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah kelas VIII D SMP N I Karanggede yang terletak Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Maret 2012 sampai akhir bulan Juni 2012. Dalam penelitian ini subyek yang melakukan tindakan adalah guru kelas VIII SMP N 1 Karanggede dibantu oleh peneliti. Selain itu peneliti juga sebagai subjek yang melakukan perencanaan, pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Subyek penerima tindakan penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Karanggede semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 36 siswa, 7 siswa laki-laki dan 29 siswa perempuan . Kepala sekolah dan staf pengajar SMP Negeri 1 Karanggede sebagai subyek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pokok dan metode bantu. Metode pokok adalah metode utama yang
digunakan dalam pengumpulan data yang kemudian diolah dan dianalisis. Metode pokok dalam penelitian ini adalah tes, dan observasi. Metode bantu dalam penelitian ini adalah catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data dalam PTK menggunakan analisis kualitatif yang dilakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
HASIL PENELITIAN Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N I Karanggede, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Data mengenai komunikasi dan prestasi belajar matematika siswa sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.1 Data Peningkatan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Strategi Card Sort Dengan Media Gambar No 1.
Aspek yang Diamati Mengerjakan soal di depan kelas
2.
3.
4.
Mengemukakan Ide
Bertanya
Menyimpulkan Materi
Setelah penelitian (%)
Sebelum penelitian
Putaran I
Putaran II
Putaran III
2
5
9
13
(5,55%)
(13,88%)
(25%)
(36,11%)
2
4
8
15
(5,55%)
(11,11%)
(22,22%)
(41,66%)
0
2
5
10
(0%)
(5,55%)
(13,88%)
(27,7%)
4
13
20
31
(11,11%)
(36,11%)
(55,55%)
(86,11%)
Adapun grafik peningkatan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut :
35 30 25
mengerjakan soal di depan kelas
20
mengemukakan ide
15
bertanya
10 menyimpulkan materi 5
0 Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Peningkatan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Strategi Card Sort Dengan Media Gambar Data yang diperoleh mengenai prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi Card Sort dengan menggunakan media gambar adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Strategi Card Sort Dengan Media Gambar Sebelum Tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
11 Siswa
18 Siswa
25
33
(30,5%)
(50%)
(69,44%)
(91,66%)
Adapun grafik peningkatan prestasi belajar siswa sebagai berikut : 35 30 25 20 15 10 5 0 Sebelum
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Strategi Card Sort Dengan Media Gambar Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan penelitian dari kerja kolaborasi antara peneliti dan praktisi pendidikan dan tanggapan guru kelas VIII D yang terlibat dalam kegiatan ini, serta profil kelas sebelum dan sesudah penelitian yang dibuat oleh peneliti yang melakukan tindakan untuk meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan strategi Card Sort dengan menggunakan media gambar. Permasalahan : Apakah komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat ditingkatkan melalui penerapan strategi Card dengan menggunakan media gambar? Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar dalam pembelajaran matematika, guru kelas VIII D SMP Negeri 1 Karanggede melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada saat proses pembelajaran di kelas. komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam hal ini adalah : 1) kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas, 2) kemampuan siswa dalam mengemukakan ide, 3) kemampuan siswa dalam bertanya, 4) kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi, 5) kemampuan siswa dilihat prestasi belajarnya yang mencapai 60 Komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika tersebut dapat diatasi dengan mengaktifkan siswa secara tepat agar siswa mempunyai keterlibatan yang tinggi pada saat pembelajaran dan dengan penggunaan strategi pembelajaran yang tidak akan membuat siswa merasa bosan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Melalui penerapan strategi pembelajaran Card Sort dengan menggunakan media gambar pada saat proses belajar mengajar berlangsung maka tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan dan siswa menjadi aktif. Dalam penelitian ini komunikasi dan prestasi belajar siswa telah mengalami peningkatan di setiap tindakan. Peningkatan komunikasi dan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran matematika tersebut telah menunjukkan
ketercapaian dari masing-masing indikator ketercapaian dalam penelitian ini. Penelitian tindakan kelas telah dilakukan dengan penerapan strategi Card Sort dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Karanggede, diperoleh hasil bahwa komunikasi dan prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal tersebut berarti hipotesis tindakan diterima dan didukung dengan hasil penelitian. Tindak mengajar yang menjelaskan di atas sangat mendukung hipotesis tindakan. Tindakan-tindakan guru tesebut memenuhi teori dalam menciptakan situasi dan kondisi belajar yang menyenangkan sehingga dapat mendorong siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran serta siswa dapat terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Perubahan tindak belajar yang berkaitan dengan komunikasi dan prestasi belajar siswa dilaksanakan selama tiga putaran tindakan kelas. Tanggapan guru kelas setelah penelitian selesai dilaksanakan juga mendukung hipotesis ini. Guru kelas yang terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
telah meningkat setelah dilakukan tindakan. Hal ini berarti bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima dengan dukungan hasil penelitian yang relevan. Komunikasi siswa sangat erat kaitannya dengan prestasi belajar matematika karena dengan adanya komunikasi yang terjalin baik komunikasi lisan maupun tulisan dapat membawa siswa dalam pemahaman yang mendalam tentang matematika dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi dengan baik. Pembelajaran matematika tidak akan terasa membosankan dan menegangkan jika strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat menarik siswa untuk aktif dan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru adalah strategi pembelajaran Card Sort dengan menggunakan media gambar yang dapat membuat siswa menjadi aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti sejalan dengan penelitian para ahli, dimana pembelajaran tidak harus berpusat pada guru (teacher oriented), melainkan berpusat pada siswa (student oriented) dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
Penggunaan
strategi
pembelajaran
yang
tepat
mampu
meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi Card Sort dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Karanggede tahun ajaran 2011/2012. Akan tetapi jika strategi pembelajaran tersebut diterapkan pada subjek yang berbeda, memungkinkan adanya hasil yang berbeda pula. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi, antara lain : 1) lingkungan, sekolah yang menjadi tempat penelitian merupakan lingkungan yang tertib, sehingga siswa terlatih untuk tertib dalam belajar, 2) kemampuan siswa, sekolah yang menjadi tempat penelitian mempuyai kemampuan akademik yang cukup baik sehingga dalam penerapan strategi
pembelajaran ini berjalan dengan lancer, mudah dipahami dan mudah diterima oleh siswa, 3) suasana, sekolah terletak di dekat jalan raya tetapi suasana yang tercipta di dalam sekolah ini tetap tenang dan nyaman bagi siswa untuk pembelajaran.
KESIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti, guru kelas VIII D SMP Negeri I Karanggede dan kepala sekolah, dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan terperinci sebagai berikut : 1. Penerapan Strategi Card Sort dengan menggunakan media gamabar dapat meningkatkan komunikasi dan prestasi belajar siswa. Tindakan yang dilakukan guru adalah : a. Memberitahukan tujuan pembelajaran, inti materi ajar dan kegiatan yang akan dilakukan. b. Menyampaikan materi ajar secara sistematis menggunakan strategi Card Sort dengan menggunakan media gambar untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap konsep. c. Melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran d. Guru mendorong siswa untuk berani bertanya, mengemukakan ide, dan mengerjakan soal latihan didepan kelas dalam proses pembelajaran. e. Guru memberi arahan terhadap siswa dalam memanfaatkan satu set kartu yang telah dipersiapkan sebagai media untuk diskusi kelompok dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep matematika f. Guru bertindak sebagai fasilitator dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran. g. Guru memberi petunjuk langkah-langkah pengerjaan pada setiap soal yang dianggap sulit. h. Selalu mengingatkan siswa untuk mengulangi materi ajar yang sudah dibahas dan mempelajari terlebih dahulu materi ajar yang akan dibahas.
i. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. 2. Adanya peningkatan komunikasi dengan menggunakan strategi Card sort dengan menggunakan media gambar, dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut : a. Siswa mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas Adanya peningkatan siswa mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum diadakannya penelitian sebanyak 2 siswa (5,55%), pada putaran I sebanyak 5 siswa (13,88%), putaran II sebanyak 9 siswa (25%), dan putaran III sebanayk 13 siswa (36,11%). b. Siswa mengemukakan ide dalam pembelajaran matematika Adanya
peningkatan
siswa
mengemukakan
ide
dalam
pembelajaran matematika dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum diadakannya penelitian sebanyak 2 siswa (5,55%), pada putaran I sebanyak 4 siswa (11,11%), putaran II sebanyak 8 siswa (22,22%) dan putaran III sebanyak 15 siswa (41,66%). c. Siswa bertanya kepada guru Adanya peningkatan siswa bertanya kepada guru dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Siswa bertanya pada guru sebelum diadakannya penelitian sebanyak 0 siswa (0%), pada putaran I sebanyak 2 siswa (5,55%), putaran II sebanyak 5 siswa (13,88%), dan putaran III sebanyak 10 siswa (27,7%). d. Siswa dapat menyimpulkan materi Adanya
peningkatan
siswa
menyimpulkan
materi
dalam
pembelajaran matematika dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum diadakannya penelitian sebanyak 4 siswa (11,11%), pada putaran I sebanyak 13 siswa (36,11%), putaran II sebanyak 20 siswa (55,55%) dan putaran III sebanyak 31 siswa (86,11%). 3. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari pengerjaan latihan mandiri mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari ketuntasan belajar siswa yang
mendapat nilai 70. Adapun jumlah siswa yang tuntas belajarnya adalah sebagai berikut: pada tindakan I sebanyak 18 siswa (50%), tindakan II sebanyak 25 siswa (69,44%) dan pada tindakan III sebanyak 33 siswa (91,66%).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ernawati, Rias. 2005. Peningkatan hasil belajar matematika dengan metode Discovery melalui media gambar. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak dipublikasikan) Hartati, antik. 2010. Implementasi pendekatan open-ended problem solving untuk meningkatkan kompetensi penalaran dan komunikasi matematika. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak dipublikasikan) Irmawanti, Adhitya Nanda. 2009. Pembelajaran Aktif Card Sort Dilengkapi Macromedia Flash untuk Meningkatkan Keaktifan Berkomunikasi dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X2 SMA Batik I Surakarta. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak dipublikasikan) Saifullah, Arif. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Pemilahan Kartu (Card Sort) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran Fiqih Di MTs Tarbiyatul Islamiyah Pati.(http://digilib.uinsuka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digili b-uinsuka-arifsaiful-3934). Diakses pada tanggal 27 Februari 2012 Jam 09.35 WIB. Silberman, Melivin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.