IMPLEMENTASI METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI HAFALAN AL-QUR`AN HADITS MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MA`ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI.)
Oleh DISUSUN OLEH : NURUL TARBIYATUN NIM 11409003
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
IMPLEMENTASI METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI HAFALAN AL-QUR`AN HADITS MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MA`ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI.)
Oleh DISUSUN OLEH : NURUL TARBIYATUN NIM 11409003
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
Dra. Siti Asdiqoh, M.Si Dosen STAIN SALATIGA Nota Pembimbing Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudari Nurul Tarbiyatun Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu`alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama
: Nurul Tarbiyatun
NIM
: 11409003
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ekstensi Judul
: IMPLEMENTASI
METODE
CARD
SORT
UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI
HAFALAN AL-
QUR`AN HADITS MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MA`ARIF GEDANGAN
KECAMATAN
TUNTANG
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut diatas supaya segera munaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu`alaikum. Wr.Wb.
SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI HAFALAN AL-QUR`AN HADITS MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MA`ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
DISUSUN OLEH NURUL TARBIYATUN NIM:11409003
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: Drs. Miftahuddin, M.Ag : Suwardi, M.Pd : Dra. Nur Hasanah, M.Pd : Dra. Maryatin : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si
............ ............ ............ ............ ............
Salatiga, 24 Agustus 2011 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. NIP 195808271983031002
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA Jalan Tentara Pelajar Nomor 2 Telepon (0298) 323706, Fax 323433 Salatiga Kode Pos 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Bismillahirrahmanirrahim Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Nurul Tarbiyatun
NIM
: 11409003
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan hasil karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,
Agustus 2011
Peneliti
Nurul Tarbiyatun NIM.11409003
MOTTO
"Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya"
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Suamiku dan anakku tercinta yang setia mendampingi dan mendukungku dalam penulisan skripsi ini. 2. Orang tuaku yang selalu memberikan do`a restunya kepadaku. 3. Teman-teman PAI Ekstensi angkatan 2009, yang tidak dapat satu persatu saya sebut. 4. Semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Dengan ucapan Alhamdulillah, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi, walaupun isinya belum sempurna. Penulisan bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Skripsi ini berjudul IMPLEMENTASI METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI
HAFALAN
AL-QUR`AN
HADITS
MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH TUNTANG
IBTIDAIYAH MA`ARIF GEDANGAN KECAMATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2010/2011. Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, terutama yang telah membantu dalam proses studi dan penulisan skripsi ini : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, beserta staf. 2. Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, beserta staf. 3. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Semua dosen dan staf akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 5. Masruhin, S.Pd.I. selaku Kepala MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang telah memberikan dukungan dan kesempatan. 6. Dewan guru MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. 7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a restunya.
8. Suamiku tercinta Ahmad Muniri, S.Pd.I yang selalu setia mendampingi dan memberikan semangat serta dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Ibu mertua yang selalu memberikan restunya. 10. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penulisan skripsi, sehingga dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang melimpah kepada semua pihak yang telah membantu penulisan. Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritik yang membangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
Salatiga,
Agustus 2011
Penulis Nurul Tarbiyatun
ABSTRAK Tarbiyatun, Nurul. 2011. Implementasi Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Hadits Materi Surat Al-Qori`ah dan At-Tin pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Kata kunci : prestasi belajar al-Qur`an Hadits dan metode Card Sort Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi hafalan alQur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak tiga siklus. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah Untuk mengetahui penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dari analisis data didapatkan bahwa prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, yaitu kondisi awal kemampuan siswa ratarata belum sepenuhnya hafal tentang surat al-Qori`ah dan at-Tin, rata-rata kemampuan siswa 64. Pada siklus I dapat ditingkatkan rata-rata kemampuan siswa menjadi 65; pada Siklus II rata-rata kemampuan siswa 67,6; dan di Siklus III ratarata kemampuan siswa 73,6. Penerapan metode Card Sort mempunyai pengaruh dalam meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada Siklus I sebanyak 8 siswa dari 21 siswa atau 38%, pada Siklus II sebanyak 14 siswa dari 21 siswa atau 67 % dan di Siklus III sebanyak 19 siswa dari 21 siswa atau 90 %.
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL ......................................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ..................................................................................
ii
JUDUL ..........................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................
vi
MOTTO ........................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................
ix
ABSTRAK ....................................................................................................
xi
DAFTAR ISI .................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
4
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .....................
4
E. Manfaat Penelitian ..................................................................
5
F. Difinisi Operasional ................................................................
6
BAB II
G. Metode Penelitian....................................................................
7
1. Rencana Penelitian............................................................
7
2. Subyek Penelitian .............................................................
8
3. Langkah-langkah ..............................................................
9
4. Instrument Penelitian ........................................................
11
5. Pengumpulan Data ............................................................
11
6. Analisis Data .....................................................................
12
H. Sistematika Penulisan .............................................................
12
KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ........................................................................
14
1. Pengertian Prestasi ............................................................
14
2. Fungsi Prestasi Belajar ......................................................
15
3. Kegunaan Prestasi Belajar.................................................
16
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ..........
17
B. Metode Pembelajaran ..............................................................
19
1. Konsep Metode Pembelajaran ..........................................
19
2. Fungsi Metode Pembelajaran ...........................................
22
C. Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits............................................
23
1. Pengertian Mata Pelajaran al-Qur`an Hadits ....................
23
2. Tujuan Mata Pelajaran al-Qur`an Hadits ..........................
24
3. Ruang Lingkup Pelajaran al-Qur`an Hadits .....................
24
4. Penilaian ...........................................................................
25
D. Metode Card Sort....................................................................
27
1. Pengertian Metode Card Sort ...........................................
27
2. Langkah-langkah Dalam Penerapan Metode Card Sort ...
27
3. Kelebihan Metode Card Sort ............................................
28
4. Kekurangan Metode Card Sort .........................................
29
5. Langkah-langkah Penerapan Metode Card Sort pada Materi Qur`an Hadits Surat Al-Qori`ah dan At-Tin. ........
29
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................
29
1.
Identitas.............................................................................
29
2.
Letak Geografis ................................................................
29
3.
Sejarah Berdirinya MI Ma`arif Gedangan ........................
30
4.
Sarana dan Prasarana ........................................................
31
5.
Keadaan Guru ...................................................................
32
6.
Keadaan Siswa ..................................................................
32
7.
Keadaan Siswa yang Diteliti .............................................
33
B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................
34
C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ...............................................
38
D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus III .............................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Kondisi Awal ...........................................................
45
B. Diskripsi Per Siklus ................................................................
46
1. Hasil Penelitian Siklus I....................................................
46
BAB V
2. Hasil Penelitian Siklus II ..................................................
49
3. Hasil Penelitian Siklus III .................................................
53
C. Pembahasan dari Setiap Siklus ...............................................
55
1. Siklus I ..............................................................................
56
2. Siklus II .............................................................................
56
3. Siklus III ...........................................................................
57
PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................
59
B. Saran ........................................................................................
59
C. Penutup....................................................................................
60
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
61
LAMPIRAN ..................................................................................................
62
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma`arif Gedangan .................
31
Tabel 3.2 Daftar Inventaris MI Ma`arif Gedangan ......................................
31
Tabel 3.3 Daftar Nama Guru MI Ma`arif Gedangan ....................................
32
Tabel 3.4 Data Siswa MI Ma`arif Gedangan .................................................
33
Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma`arif Gedangan .....................
33
Tabel 4.1 Hasil Pre Tes Hafalan Surat Al-Qori`ah dan At-Tiin MI Ma`arif Gedangan .......................................................................................................
45
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I ...................................................................
46
Tabel 4.3 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus I ...........................................
47
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ........................................
48
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus II..................................................................
50
Tabel 4.6 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus II .........................................
51
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II ......................................
51
Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus III ................................................................
53
Tabel 4.9 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus III .......................................
54
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus III ...................................
55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ..................................................
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Lampiran 4 Contoh Potongan Kartu Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenal al-Qur`an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama sebelum pembelajaran lainnya. Bagi setiap keluarga muslim menanamkan nilai-nilai al-Qur`an dalam rumah tangga sudah menjadi komitmen yang universal, sehingga terdapat waktu yang khusus untuk mengajar al-Qur`an baik dilakukan orang tua sendiri ataupun di lembagalembaga pendidikan yang ada di lingkungan sekitarnya. Al-Qur`an adalah sumber utama ajaran Islam dan sekaligus sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil. Oleh sebab itu setiap muslim dituntut untuk dapat membaca, mengkaji dan berusaha untuk memahaminya, kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hidupnya menjadi bahagia di dunia dan akhirat. Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, akan tetapi kehidupannya jauh dari nilai-nilai keislaman, bahkan tidak tercermin dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dikarenakan mereka tidak berinteraksi dengan al-Qur`an dan belum menjadikannya sebagai kitab suci dan pedoman hidup. Pendidikan Agama di lembaga pendidikan umum terdapat ketidak seimbangan alokasi waktu dibanding dengan materi pelajaran lainnya. Hal ini yang menyebabkan kemungkinan adanya buta huruf al-Qur'an. Pada siswa umumnya pendidikan agama atau pengenalan huruf al-Qur'an seseorang
ditentukan oleh pendidikan, dan latihan-latihan yang dilaluinya pada masa kecilnya dulu. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern, maka terjadilah perubahan dan perkembangan di dalam masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat ini diharapkan program pendidikan yang ada, mampu menyediakan sumber data yang dapat diolah untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan saat ini. Agar harapan tersebut dapat terwujud diperlukan adanya perbaikan dan pembaharuan dalam dunia pendidikan. Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru selama ini, ternyata masih banyak siswa yang berpikiran lambat dalam menerima sebuah pelajaran, baik itu pelajaran umum maupun pelajaran agama. Walaupun banyak dari anak-anak desa yang lebih mementingkan pelajaran agama dari pada pelajaran umum, dan kebanyakan mereka lebih dominan menguasai materi agama. Namun ternyata masih banyak juga dari mereka yang belum menguasai pelajaran agama walaupun mereka sudah lama dalam mengkaji materinya, ini terlihat pada anak-anak yang menurut peneliti termasuk dalam kendala di atas. Pada umumnya keberhasilan pendidikan itu dilihat dari hasil yang diperoleh anak didik ketika masuk di sekolah pada jenjang berikutnya. Namun ketika peneliti menjumpai banyak siswa lulusan dari Madrasah, banyak sekali dari mereka yang tidak mampu dan tidak hafal surat-surat pendek.
Keadaan yang seperti itu menjadikan peneliti sangat prihatin dan merasa ikut bersalah dalam ikut mendidik siswa Madrasah Ibtidaiyah yang mana sekolah Madrasah merupakan gudang ilmu agama, namun hasil dari siswa lulusan Madrasah banyak yang tidak bisa hafal surat-surat pendek di dalam alQur`an dengan baik dan benar. Belum lagi Madrasah kami sangat disorot sekali oleh masyarakat sekitar dalam hal keberhasilan belajar. Salah satu penyebab ketidak mampuan siswa dalam membaca al-Qur`an karena dalam menyajikan pembelajaran al-Qur’an, seringkali terjadi adalah mencatat. Sedangkan pelajaran al-Qur`an dalam satu minggu hanya 2 X 35 menit dengan waktu yang hanya 4 kali pertemuan dalam satu bulan. Itu merupakan ketidak mampuan siswa untuk dapat memaksimalkan dalam mempelajari al-Qur`an Hadits secara menyeluruh baik cara menulis, membaca, dan hapal surat-surat pendek. Salah satu pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memanfaatkan penelitian pendidikan. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan meningkatkan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi profesionalisme kependidikannya (Aqib, 2006:18).
Berdasarkan latar belakanng di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Implementasai Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Hadits Materi Surat AlQori`ah dan At-Tin Pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah “Apakah penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits Materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ?” C. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas ini adalah ”Untuk mengetahui penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang”. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Hipotesis yang peneliti ajukan adalah “ Dengan menggunakan metode Card Sort, prestasi hafalan siswa kelas III MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dalam mata pelajaran al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin dapat ditingkatkan”.
Indikator Keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Nilai prestasi siswa mencapai diatas KKM (65). 2. Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM (65) minimal 75% dari jumlah siswa seluruhnya. 3. Siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian Dengan diadakannya
penelitian tindakan kelas, manfaat
yang
diharapkan baik bagi siswa maupun bagi guru sebagai berikut : 1. Manfaat bagi siswa a. Pembelajaran al-Qur’an Hadits menjadi lebih menarik. b. Siswa akan tertarik dan terkesan, dengan belajar menggunakan metode Card Sort. c. Siswa akan merasa mudah belajar al-Qur’an Hadits dan aktif untuk mengulang di rumah masing-masing, sehingga prestasinya akan meningkat. 2. Manfaat bagi guru Guru akan lebih mudah memberi dan menambah materi pelajaran karena siswa merasa senang dan lebih mudah mempelajari mata pelajaran al-Qur`an Hadits dengan menggunakan metode Card Sort. 3. Bagi lingkungan sekolah Dapat memperlancar proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran al-Qur`an Hadits.
F. Definisi Operasional Berikut ini disampaikan istilah–istilah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan topik kajian yaitu sebagai berikut : 1. Implementasi adalah pelaksanaan, penerapan (Departemen Pendidikan Nasional, 2002:427). 2. Metode Card Sort atau Sortir Kartu yaitu suatu cara teraratur dengan melakukan kegiatan kolaboratif yang digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau meriview informasi (Hisyam, dkk, 2008 : 50). 3. Prestasi Belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, sintetis dan evaluasi (Bloom, 2004:26). 4. Mata pelajaran al-Qur`an Hadts adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur`an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam alQur`an, pengenalan arti atau makna sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan Hadits-hadits tentang akhlaq terpuji untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melallui keteladanan dan pembiasaan. Jadi yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah penerapan suatu metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menghafal surat-surat pendek dalam al-Qur`an dengan menggunakan metode Card Sort.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian a. Perencanaan Dalam perencanaan perlu di identifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan tindakan. Perencanaan tindakan ini meliputi : 1) Membuat rencana pembelajaran. 2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan. 3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas. 4) Membuat alat evaluasi. 5) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. b. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, guru menyusun tindakan– tindakan intervensi terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari–hari. Langkah langkah yang dilakukan yaitu : 1) Guru mengadakan appersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa. 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode Card Sort.. 3) Ciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak tegang.
c. Observasi 1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan. 2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan. d. Analisis dan refleksi Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar. 2. Subyek Penelitian a. Siswa. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas III MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah sebanyak 21 anak. b. Peneliti. Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas III c. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 20102011. Dimulai pada tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan 4 Juni 2011.
d. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah al-Qur`an Hadits sesuai dengan kompetensi dasar “Menghafalkan surat alQori’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih”. 3. Langkah-langkah penelitian / siklus penelitian. Sesuai dengan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini tidak hanya dilakukan satu tahapan / langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali siklus kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan sistem metode kerja, proses, isi, kompentensi, dan situasi (Arikunto, 2007 : 104). Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Adapun langkah–langkah penelitian tindakan kelas ini digambarkan dalam tahap–tahap penelitian tindakan kelas sebagai berikut (Arikunto, 2007 : 105) :
Gambar 1.1 Alur Penelitian tindakan kelas Siklus 1 Rencana awal/rancangan
Refleksi
Jika tujuan penelitian belum tercapai
Siklus 2
Rencana yang direvisi
Tindakan/ Observasi
Refleksi
Jika tujuan penelitian belum tercapai
Siklus 3
Rencana yang direvisi
4.
Tindakan/ Observasi
Tindakan/ Observasi
Refleksi
Instrumen penelitian. Adapun Instrumen yang disiapkan diantaranya berupa : a.
Soal tes.
b. Pedoman dan kreteria penelitian/ searing. c.
Lembar Observasi.
d. Catatan lapangan.
5. Pengumpulan Data. Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui : a. Tes b. Observasi c. Dokumentasi 1) Tes Peneliti melakukan tes kepada siswa untuk mengetahui kemampuan prestasi siswa dalam belajar mata pelajaran al-Qur`an Hadts sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan. 2) Observasi Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik
fenomena-fenomena
yang
diselidiki
menurut
Jehoda.dkk. Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika : a) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan b) Direncanakan secara sistematik c) Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata-mata d) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya (Hadi, 2001 : 136). Sedangkan observasi/ pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya.
Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus. 3) Dokumentasi Untuk memperkuat dari hasil penelitian, maka peneliti juga mengunakan lembar dokumentasi yang berupa foto-foto dari kegiatan penelitian tindakan kelas. 6. Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menganalisis hasil setiap siklus, dari siklus I, siklus II, dan siklus III. H. Sistematika Penulisan Rangkaian laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, dan penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA Menguraikan tentang prestasi belajar, konsep metode pembelajaran, tinjauan tentang mata pelajaran al-Qur`an Hadis, dan metode Card Sort.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Memaparkan gambaran MI Ma`arif Gedangan, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, deskripsi
pelaksanaan siklus III (perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan deskripsi awal, deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/ evaluasi, refleksi, keberhasilan dan kegagalan, serta pembahasan tiap siklus) BAB V
PENUTUP Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup di dalamnya kesimpulan, saran-saran, dan rencana tindakan lanjutan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Menurut Bloom prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami oleh siswa dan menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan menurut Purwanto (1986:26) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana ditunjukkan dalam raport. Berdasarkan uraiaan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi yang dimaksud adalah prestasi hasil belajar yang dicapai dari proses belajar, dan orang yang berprestasi adalah orang yang mendapat hasil belajar yang tinggi dan ditunjukkan dalam raport. Dalam al-Qur’an Surat Az-Zumarayat 9 Allah SWT berfirman :
Artinya : “(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”(Departemen Agama, 2007:659) Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam
sejarah
kehidupan
manusia,
karena
sepanjang
rentang
kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan tersendiri khusunya manusia yang berada pada bangku sekolah. 2. Fungsi Prestasi Belajar Fungsi prestasi belajar adalah sebagai berikut : a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasrkan atas asumsi bahwa para ahli psikolog biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingin tahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan sebagai umpan balik dalam meninngkatkan mutu pedidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa pertasi belajar dapat
indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Maksudnya adalah bahwa kurikulum yang diguanakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator tingkat kesuksesan anak didik. e. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum (Arifin, 1988:3). Jadi fungsi dari prestasi belajar adalah sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam mempelajari suatu pelajaran yang telah di programkan oleh kurikulum tingkat satuan pendidikan. 3. Kegunaan Prestasi Belajar Kegunaan prestasi belajar diantaranya adalah: a. b. c. d. e. f. g.
Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar. Untuk keperluan diaknostik. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan. Untuk keperluan seleksi. Untuk keperluan penempatan atau jurusan. Untuk menentukan isi kurikulum. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah (Arifin,1988:4). Jadi kegunaan prestasi belajar adalah untuk memberikan umpan
balik bagi para pendidik yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal suatu mata pelajaran.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar a. Faktor dari luar (eksternal) 1) Faktor sosial yang terdiri atas : a) Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi siswa untuk belajar, tetapi pada kenyataannya sikap orang tua kurang memperhatikan terhadap segala kegiatan belajar anaknya dan hanya bisa memarahi anak jikalau nilai raportnya rendah (Pribadi,1987:42). Sikap orang tua yang selalu memarahi anaknya yang prestasinya rendah menjadikan semangat belajar anak didik berkurang, akhirnya prestasi belajar anak didik tersebut menjadi menurun. b) Lingkungan sekolah Guru kurang mampu mengajar dengan penuh gairah atau kurang menguasai bahan yang akan diajarkan, guru tidak dapat mengadakan
kontak
psikologis
dengan
anak
(Pribadi,
1987:42). Guru yang tidak bisa menyampaikan materi pelajaran dengan baik, kurangnya bahan bacaan serta bahan pelajaran
yang
tidak
sesuai
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
c) Lingkungan masyarakat
dengan
kemampuan,
Anak
yang
hidup
dalam
lingkungan
masyarakat
pengangguran motivasi belajarnya kurang,sehingga prestasi belajarnyapun rendah. d) Lingkungan kelompok Siswa yang tidak memiliki teman untuk belajar bersama maka prestasi belajarnya akan rendah 2) Faktor budaya Faktor budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Budaya tempat seorang anak dilahirkan dapat mempengaruhi pandangan terhadap keberbakatan seorang siswa. 3) Faktor lingkungan fisik Faktor lingkunagan fisik meliputi fasilitas rumah dan fasilitas belajar, contohnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan, ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis, dan buku-buku. 4) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan Lingkungan
keagamaan
yang
religius
memberikan
kedamaian bagi siswa, sehingga mendukung siswa dalam mencapai prestasi yanng diinginkan.
b. Faktor dari dalam (internal)
1) Faktor jasmani (fisiologis) Faktor fisiologis yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna. 2) Psikologi Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang terdiri atas : a) Faktor intelektif meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan, dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki. b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis (Usman, Setiawati,1993:910). Yang termasuk dalam faktori ini adalah siswa yang belum cukup umur dan kurangnya tingkat kedewasaan peserta didik. B. Metode Pembelajaran 1. Konsep Metode Pembelajaran Menurut
Surakhman
(1995:58)
metode
adalah
cara
yang
memberikan jaminan tertinggi akan tercapainya tujuan itu sebaik-baiknya. Jadi metode adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan
materi pelajaran kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Metode harus menunjang tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru sebaiknya menggunakan metode yanng dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran. Setiap metode memilliki sifat masingmasing baik kelebihan maupun kekurangan. Winarno Surakhman mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu latar belakang anak didik, tujuan yang ingin dicapai situasi yang ada, fasilitas yang tersedia dan kualitas guru. Seorang guru harus mengetahui berbagai metode, karena dengan memilki berbagai pengetahuan tentang metode maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling tepat dengan situasi dan kondisi siswa. Penggunaan metode belajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran. Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Metode yang digunakan harus dapat membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa. b. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut. c. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
d. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa. e. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi. f. Metode
yang
digunakan
harus
dapat
menanamkan
dan
mengembangkan nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari (Sabri, 2009:53). Jadi sebelum menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan, seorang guru harus memperhatikan terlebih dahulu apakah metode pembelajaran yang akan diterapkan nanti dapat menumbuhkan semangat siswa untuk lebih giat belajar atau bahkan sebaliknya menjadikan siswa lebih malas untuk belajar. Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi, metode atau prinsip pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu yaitu : a. Rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya. b. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat berhasil.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Purwanto, 2001:26). Jadi ciri khusus dari model pembelajaran adalah teorinya rasional, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pelaksanaan serta lingkungan belajarnya sudah dirancang oleh guru sebelum melaksanakan model pembelajan tersebut. 2. Fungsi Metode Pembelajaran Penggunaan metode mengajar dalam metode pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Sebagai gambaran aktifitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. c. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan alat penilaian pembelajaran
karakteristik
pembelajaran
dapat
dijadikan
pertimbangan untuk penilaian. d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu
diberikan
bimbingan
secara
individu
atau
kelompok
(Surakhman, 2000:34). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari metode pembelajaran adalah sebagai gambaran aktifitas yang harus ditempuh oleh guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
C. Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits 1. Pengertian Mata pelajaran al-Qur`an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah rumpun pendidikan agama Islam yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur`an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur`an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan Hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar yaitu : a. Pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik yang menyangkut rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri. b. Pengembangan kemampuan baca, tulis, hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. c. Fondasi bagi pendidikan berikutnya (KTSP,2009:17). Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa misi pendidikan dasar adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam membaca, menulis, berhitung, bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT serta memberikan pondasi kepada peserta didik dalam melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.
Pendidikan al-Qur`an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian integral dari pendidikan agama memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam bentuk watak kepribadian siswa, akan tetapi secara substansial mata pelajaran al-Qur`an Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motifasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajarai dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur`an Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan mata pelajaran al-Qur`an Hadits Mata pelajaran al-Qur`an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk : a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur`an dan Hadits. b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur`an dan Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan. c. Membina dan membimbing prilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur`an dan Hadits. 3. Ruang Lingkup Pelajaran Al-Qur`an Hadits Ruang lingkup mata pelajaran al-Qur`an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur`an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur`an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
اشراف أمتي حمهة انقران:عه ابه عباس(ض)ان اننبي (ص) قال .واصحاب انيم Artinya : “ Dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Nabi SAW bersabda : orangorang yang paling mulia diantara umatku adalah mereka yang hafal al-Qur’an dan biasa shalat malam”. (HR. AtTabrani).( Yaqub, 1990:18) c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai Hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati
orang
tua,
persaudaraan,
silaturrahmi,
taqwa,
menyayangi anak yatim, salat berjamaah, cirri-ciri orang munafik, dan amal saleh (KTSP,2009:19). Jadi ruang lingkup mata pelajaran al-Qur`an Hadits adalah pengetahuan dasar tentang membaca dan menulis al-Qur`an, surat-surat pendek serta pemahaman dan pengamalan mengenai Hadits-hadits. 4. Penilaian Penilaian mata pelajaran al-Qur`an Hadits meliputi :
a. Penilaian kemajuan belajar dan penilaian hasil belajar siswa. b. Penilaian kemajuan belajar merupakan pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar siswa. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam kurun waktu, unit satuan atau jenjang tertentu. c. Penilaian hasil belajar al-Qur`an Hadits adalah upaya pengumpulan informasi untuk menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap sesuatu kompetensi meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Penilaian hasil belajar ini dilakukan sepenuhnya oleh madrasah yang bersangkutan. Hasil penilaian dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam memasuki pendidikan jenjang berikutnya. d. Penilaian hasil belajar al-Qur`an Hadits secara nasional dilakukan oleh Kementrian Agama pusat dengan mengacu kepada kompetensi dasar, hasil belajar, materi standar dan indikator yang telah ditetapkan dalam kurikulum nasional al-Qur`an Hadits. Penilaian tingkat nasional berfungsi untuk memperoleh informasi dan data tentang mutu hasil penyelenggaraan mata pelajaran al-Qur`an Hadits. e. Alat-alat dan format penilaian hendaknya dapat dengan tepat kemampuan dan usaha belajar siswa. f. Penilaian dilakukan dengan melalui bentuk tes dan non tes. g. Pengukuran
dengan
ranah
afektif
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan cara non tes, skala penilaian, observasi dan wawancara.
Sementara
ranah
psikomotorik
dengan
tes
perbutan
dengan
menggunakan lembar pengamatan (Depag,2003:8). Jadi penilaian mata pelajaran al-Qur`an Hadits dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tes dan non tes. Penilaian ranah kognitif dilakukan dengan cara tes sedangkan penilaian ranah afektf dan psikomotor dilakukan dengan cara non tes.
D. Metode Card Sort 1. Pengertian Metode Card Sort adalah sebuah strategi pembelajaran yang merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan (Hisyam, dkk, 2008 : 50). Jadi metode Card Sort adalah salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mengaktifkan siswa yang jenuh dengan proses pembelajaran. 2. Langkah-langkah dalam Penerapan Metode Card Sort a. Setiap peserta didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. b. Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama.
c. Peserta didik dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas. d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-poin penting terkait materi pelajaran. e. Minta setiap kelompok untuk melakukan menjelaskan tentang kategori yang mereka selesaikan. f. Pada awal kegiatan bentuklah beberapa tim. Beri tiap tim satu set kartu yang sudah diacak sehingga kategori yang mereka sortir tidak nampak. Mintalah setiap tim untuk mensortir kartu-kartu tersebut kedalam kategori-kategori tertentu. Setiap tim memperoleh nilai untuk setiap kartu yang disortir dengan benar (Hisyam, dkk, 2008 : 50-51). Jadi langkah-langkah dalam penerapan metode Card Sort adalah (a) guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, (b) guru menyuruh siswa berkeliling untuk mencari kategori yang sama, (c) peserta didik yang berkategori sama disuruh presentasi di depan kelas . 3. Kelebihan Metode Card Sort a. Dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat terhadap pelajaran yang telah diberikan. b. Dapat membina siswa untuk bekerja sama. c. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat. d. Pelaksanaanya sangat sederhana.
4. Kekurangan atau kelemahan Metode Card Sort a. Kelas sulit dikelola. b. Memerlukan waktu banyak dalam penerapannya. c. Suasana kelas menjadi gaduh. 5. Langkah-langkah Penerapan Metode Card Sort pada Materi Qur`an Hadits Surat Al-Qori`ah dan At-Tin. a. Guru membagi siswa menjadi beberpa kelompok. b. Guru membagikan potongan kartu yang berisi tentang potongan ayat ataupun potongan surat al-Qori`ah dan at-Tin kepada setiap kelompok. c. Setiap kelompok yang sudah selesai diminta untuk mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dalam bagian ini penulis ingin paparkan lokasi dilaksanakan penelitian ini. Hal ini penulis pandang perlu karena untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga sangat berpengaruh pada anallisa data yang akan dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Identitas Nama Madrasah
: MI Ma`arif Gedangan
NSM
: 112332206092
Alamat
: Jl. Nusantara No. 1 Gedangan Tuntang
Status Madrasah
: Swasta
Tahun berdiri
: 1956
Bangunan
: Milik Yayasan
Luas Bangunan
: 1.086 m²
2. Letak geografis MI Ma`arif Gedangan terletak di Dusun Gedangan, Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
3. Sejarah Berdirinya MI Ma`arif Gedangan MI Ma`arif Gedangan berdiri pada tahun 1956 yang didirikan oleh suatu yayasan di bawah naungan Kementrian Agama. MI Ma`arif Gedangan didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan agar peserta didik dapat melaksanakan syariat agama Islam dalam kehidupan seharihari dengan baik. MI Ma`arif Gedangan didirikan di atas tanah wakaf seluas 315. Adapun visi misi dari MI Ma`arif Gedangan adalah sebagai berikut: a. Visi Terwujudnya generasi muslim yang bertaqwa, cerdas, terampil dan berakhlaqul karimah. b. Misi 1) Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama. 2) Melaksanakan pembelajaran yang efektif serta bimbingan belajar secara aktif, sehingga siswa dapat meraih prestasi secara optimal. 3) Menumbuhkan semangat kegiatan belajar mengajar kepada seluruh warga sekolah. 4) Aktif mengikuti perlombaan 5) Menanamkan dasar-dasar perilaku, budi pekerti dan akhlaq mulia. 6) Menanamkan dasar-dasar ajaran Ahlus Sunah waljama`ah.
MI Ma`arif Gedangan terletak di Dusun Gedangan, Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang 4. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MI Ma`arif Gedangan secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2010/2011
No Nama Bangunan/Ruang 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah
Jumlah 1 ruang
2
Ruang kelas
6 ruang
3
Ruang perpustakaan dan UKS
1 ruang
4
Kamar mandi/WC guru
1 ruang
5
Kamar mandi/WC siswa putra
2 ruang
6
Kamar mandi/WC siswa putrid
2 ruang
7
Gudang
2 ruang
8
Kantin
1 ruang
Tabel 3.2 Daftar Inventaris MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Tahun Pelajan 2010/2011
No 1
Nama Barang Almari
Jumlah 8 buah
2
Rak buku
5 buah
3
Meja kursi guru
13 set
4
Meja kursi siswa
127 set
5
Computer
3 unit
6
Mesin ketik
1 buah
7
Tape recorder
1 buah
8
Laptop
1 buah
5. Keadaan Guru Jumlah guru atau staf pengajar pada MI Ma`arif Gedangan secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Daftar Nama Guru MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2010/2011
No
Nama
Jenjang Tugas pendidikan mengajar S1 Kepala Sekolah
1
M. Masruhin, S.Pd.I
2
Siti Nur Fatimah, S.Pd.I
S1
Guru Kelas VI
3
Ridha Rahman,A.Ma
D-2
Guru Mapel
4
Hartatik, S.H.I
S1
Guru Kelas I
5
Diah Ruwaidhah, S.Pd.I
S1
Guru Kelas IV
6
Nurul Tarbiyatun A.Ma
D-2
Guru Kelas III
7
Nur Hidayah, A.Ma
D-2
Guru Kelas II
8
Uly Mir`atun Nisa`, S.Pd.I
S1
Guru kelas V
9
Sirojul Munir, A.Ma
D-2
Guru Mapel
10
Aziz Dwi Saputra, S.Pd.I
S1
Guru Mapel
Ket
6. Keadaan Siswa Siswa MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten semarang berjumlah 131 dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 3.4 Data Siswa MI Ma`arif Gedangan Tahun Pelajaran 2010/2011
No 1
Kelas I
Laki-laki 10
Perempuan 14
Jumlah 24
2
II
10
11
21
3
III
13
8
21
4
IV
11
13
24
5
V
8
13
21
6
VI
12
8
20
Jumlah
64
67
131
7. Keadaan Siswa yang Diteliti Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2010/2011
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NAMA Rosyidatul Awaliyah Erick Fantomi Ficky Wahyu A Asep Prasetyo Zulfa Awalia Anindya Hastari Anida Wardatul M Puji Ratna Sari Kania Amidika L Arina Manasikana Ridho Sari A Hammas Fathan M
L/P P L L L P P P P P P P L
NO 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA Sandi Tri Yunanto Rifqi Agung P Aji Ardiansah Aji prasetyo Yusuf Wildan A M Tasdiqul Lutfisani Mirza Nurul Fikry Dhuta Putra D M Zaenul Anwar
L/P L L L L L L L L L
B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran . Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode card sort dengan pengajaran terarah dan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa serta membuat alat evaluasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2011 di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas III sebanyak 21 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu kepada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus I meliputi : a. Kegiatan awal 1) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.
2) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat al-Qori`ah. b. Kegiatan inti 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai. 2) Guru memberikan contoh cara membaca surat al-Qori`ah kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 4) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 5) Kelompok yang sudah selesai diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. c. Kegiatan akhir 1) Melakkukan
tanya
jawab
tentang
materi
yang
telah
disampaikan. 2) Melakukan evaluasi. 3. Observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : a. Tanggapan untuk guru : 1) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan pembelajaran.
2) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas sehingga siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan. 3) Guru belum mampu menguasai siswa sepenuhnya selama pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak memperhatikan. 4) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika guru menerangkan. 5) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu. 6) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung. 7) Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan karena siswa baru mengenal metode yang diberikan. 8) Suasana pembelajaran dengan metode yang baru membuat siswa nampak tegang. b. Tanggapan untuk siswa : 1) Siswa merasa senang dengan metode yang baru. 2) Siswa belum bisa paham benar dengan dengan metode baru. 3) Guru kurang jelas dalam menyampaikan materi kepada siswa. 4. Refleksi Hasil Kegiatan Belajar Mengajar pada siklus I
dinilai bila
mencapai target yang direncanakan, hasil pada siklus I dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu : a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih terampil
lagi dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan. b. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, maka perlu mendistribusikan
waktu
secara
baik
dengan
menambahkan
informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan. c. Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung, maka guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. d. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa belum paham dengan metode yang baru pertama kali diberikan. Maka guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga siswa lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam membuat pertanyaan guru harus tahu seberapa jauh materi yang telah diberikan dalam pembelajaran sehingga siswa siswi dapat langsung memberikan jawaban dan menirukan setiap ucapan yang telah diberikan oleh guru. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan yang ditandai dengan aktifitas dari siswa. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus II.
C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari siklus I, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode card sort, menyiapkan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa serta mempersiapkan alat evaluasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2011 di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas III sebanyak 21 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu
kepada
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus II meliputi: a. Kegiatan awal 1) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran. 2) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat at-Tin. b. Kegiatan inti 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai.
2) Guru memberikan contoh cara membaca surat at-Tiin kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 4) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 5) Kelompok yang sudah selesai diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. c. Kegiatan akhir 1) Melakkukan
tanya
jawab
tentang
materi
yang
telah
disampaikan. 2) Melakukan evaluasi. 3. Observasi Pengamatan
(observasi)
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah rekan guru. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : a. Tanggapan untuk guru : 1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan pembelajaran. 4) Guru belum bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.
5) Guru sudah mulai mampu dalam menghidupkan suasana kelas sehingga siswa tertarik dengan metode yang diberikan. 6) Guru kurang sabar membimbing siswa . 7) Siswa masih terkesan asing dengan metode yang diberikan. b. Tanggapan untuk siswa 1) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi. 2) Metode card sort mudah dipahami. 3) Banyak hal yang menarik untuk dipelajari. 4) Belajar al-Qur`an Hadits menjadi menyenangkan dengan menggunakan metode card sort. 4. Refleksi Hasil Kegiatan Belajar Mengajar pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu : a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih terampil lagi dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, maka perlu mendistribusikan waktu secara baik dan lebih sabar dalam membimbing siswa. c. Siswa sudah mulai aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. d. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan oleh guru.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa. Namun belum memenuhi target yang ditentukan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus III.
D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus III 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari siklus II, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran, lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode card sort, menyiapkan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa serta mempersiapkan alat evaluasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan
kegiatan
belajar
mengajar
untuk
siklus
III
dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2011 di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas III sebanyak 21 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu kepada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan poada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran meliputi:
pada siklus
III
a. Kegiatan awal 1) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran. 2) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat al-Qori`ah. b. Kegiatan inti 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai. 2) Guru memberikan contoh cara membaca surat at-Tiin kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 4) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 5) Kelompok yang sudah selesai diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. c. Kegiatan akhir 1) Melakkukan
tanya
jawab
tentang
materi
yang
telah
disampaikan. 2) Melakukan evaluasi. 3. Observasi Pengamatan
(observasi)
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah rekan guru.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : a. Tanggapan untuk guru : 1) Pembelajaran berjalan dengan baik. 2) Guru sudah optimal dalam pengelolaan waktu. 3) Guru mampu menghidupkan suasana kelas sehingga siswa tertarik dengan metode yang diberikan. 4) Guru sabar dalam membimbing siswa . 5) Siswa sudah aktif dengan inovasi yang diberikan guru dalam proses belajar, sehingga siswa sibuk melaksanakan tugas yang diberikan guru. 6) Metode card sort yang digunakan oleh guru sangat membantu dan mempermudah siswa dalam menghafal surat-surat pendek. 7) Adanya peningkatan nilai pada setiap siklus. 8)
Optimalnya hasil belajar siswa.
b. Tanggapan untuk siswa : 1) Guru bisa menghidupkan suasana kelas kami. 2) Metode card sort yang diberikan guru mudah dipahami. 3) Metode card sort membuat kami senang belajar al-Qur`an Hadits dan memudahkan kami dalam mempelajarinya. 4) Guru bisa tepat waktu.
4. Refleksi Hasil Kegiatan Belajar Mengajar pada siklus III
dinilai bila
mencapai target yang direncanakan, hasil pada siklus III dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu : a. Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum sempurna tetapi persentase pelaksanaan sudah cukup meningkat. b. Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu. c. Siswa menjadi bertambah aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. d. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya. e. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. f. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus III ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa yang meningkat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan hafalan surat-surat pendek siswa-siswi kelas III MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tergolong rendah. Banyak di antara mereka yang belum hafal surat al-Qori`ah dan juga surat at-Tiin. Hal ini sesuai dengan hasil pre tes yang dilakukan oleh peneliti di bawah ini : Tabel 4.1 Hasil Pre Tes Hafalan Surat Al-Qori`ah dan Surat At-Tiin MI Ma`arif Gedangan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa Rosyidatul Awaliyah Erick Fantomi Ficky Wahyu A Asep Prasetyo Zulfa Awalia Anindya Hastari Anida Wardatul M Puji Ratna Sari Kania Amidika L Arina Manasikana Ridho Sari A Hammas Fathan M Sandi Tri Yunanto Rifqi Agung P Aji Ardiansah Aji prasetyo Yusuf Wildan A M Tasdiqul Lutfisani Mirza Nurul Fikry Dhuta Putra D M Zaenul Anwar Jumlah Rata-rata
Nilai 60 60 63 58 64 61 72 75 62 64 60 70 58 61 65 62 68 73 61 62 63 1342 64
Tuntas
Tidak Tuntas √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kemampuan siswa kelas III MI Ma`arif Gedangan dalam menghafal surat al-Qori`ah dan surat at-Tiin masih tergolong rendah. Terbukti di antara 21 siswa yang tuntas dalam menghafal surat al-Qori`ah dan at-Tiin dengan baik hanya 5 siswa, sedangkan 16 siswa yang lainnya belum tuntas atau di bawah nilai KKM yaitu 65. B. Deskripsi Per Siklus 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Data Hasil Tes Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U Jumlah Rata-rata
Nilai 60 60 65 60 70 60 75 80 60 70 60 70 60 60 70 60 70 75 60 60 60 1.365 65
Tuntas
Tidak Tuntas √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I diperoleh data seperti pada tabel di atas. Siswa yang tuntas pada siklus I berjumlah 8 siswa dari 21 siswa atau 38%, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I berjumlah 13 siswa atau 62%. b. Hasil Observasi 1) Hasil observasi keaktifan siswa Tabel 4.3 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus I
No 1
Kehadiran Siswa Bertanya
2
Jumlah
Komponen
pada
Siswa
%
21
100
6
29
13
63
8
38
guru
tentang materi yang belum jelas
3
4
Berusaha
menjawab
pertanyaan guru Melaksanakan tugas yang diberikan guru
Rata-rata prosentase
57,5 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diamati bahwa pada siklus I nilai rata-rata keaktifan siswa hanya 57,5%. Dari hasil pengamatan tersebut peneliti harus memperbaiki metode yang digunakan pada siklus berikutnya.
2) Hasil observasi kegiatan guru Menurut pengamatan teman guru, dalam siklus I ini masih banyak
kekurangan
dalam
proses
pembelajaran,
untuk
mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I
No
Keterangan
Ya
Belum
1
Guru dapat memotivasi siswa
√
2
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√
alokasi waktu yang direncanakan 3
Guru mampu menghidupkan suasana kelas
√
4
Guru menyampaikan materi dengan jelas
√
5
Guru melaksanakan pembelajaran secara
√
runtut
c. Refleksi Berdasarkan data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus I secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang nilainya di atas KKM hanya sebesar 38 %, kurang dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 75 %. Hal-hal yang menghambat keberhasilan pada siklus I adalah : 1) Siswa kurang antusias dengan pelajaran. 2) Siswa belum jelas dengan intruksi yang disampaikan oleh guru.
3) Waktu pelajaran melebihi batas yang telah ditentukan. 4) Penjelasan guru terlalu cepat. Kegagalan pada siklus I ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu: 1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu. 3) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. 4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung dengan apa yang talah dipelajarinya. 2. Hasil Penelitian Siklus II a. Data Hasil Tes Pada akhir proses belajar mengajar siklus II siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar menghafal surat at-Tiin dengan menggunakan metode card sort
yang telah
dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U Jumlah Rata-rata
Nilai 65 65 70 60 70 60 80 85 60 70 60 80 60 65 70 60 75 75 60 65 65 1.420 67,6
Tuntas √ √ √
Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus II diperoleh data seperti pada tabel di atas. Siswa yang tuntas pada siklus II berjumlah 14 siswa dari 21 siswa atau 67 %, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus II berjumlah 7 siswa atau 33 %. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan dari siklus I meskipun masih banyak kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Hasil Observasi 1) Hasil observasi keaktifan siswa Tabel 4.6 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus II
No 1 2
3
4
Jumlah
Komponen Kehadiran Siswa Bertanya pada guru tentang materi yang belum jelas Berusaha
menjawab
pertanyaan guru Melaksanakan
tugas
yang
diberikan guru
Rata-rata prosentase
Siswa
%
21
100
9
43
16
76
12
57 69 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diamati bahwa pada siklus II nilai rata-rata keaktifan siswa sudah mengalami peningkatan yaitu 69% 2) Hasil observasi kegiatan guru Menurut pengamatan teman guru, dalam siklus II ini masih banyak
kekurangan
dalam
proses
pembelajaran,
untuk
mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
No
Keterangan
Ya
Belum
1
Guru dapat memotivasi siswa
√
2
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√
alokasi waktu yang direncanakan 3
Guru mampu menghidupkan suasana kelas
√
4
Guru menyampaikan materi dengan jelas
√
5
Guru melaksanakan pembelajaran secara √ runtut
c. Refleksi Berdasarkan data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus II secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang nilainya di atas KKM hanya sebesar 67%, kurang dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 75 %. Hal-hal yang menghambat keberhasilan siklus II adalah : 1) Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Siswa masih kurang antusias dengan pelajaran. 3) Waktu pelajaran masih melebihi batas waktu yang telah ditentukan Kegagalan pada siklus II ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu : 1) Guru perlu lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu. 3) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias.
4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa lebih mudah mengingat materi yang diberikan.
3
Hasil Penelitian Siklus III a. Data Hasil Tes Pada akhir proses belajar mengajar siklus III siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar menghafal surat al-Qori`ah dan at-Tiin dengan menggunakan metode card sort yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus III
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Siswa A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S
Nilai 70 75 75 65 80 60 80 90 80 75 65 80 60 75 75 70 80 80 70
Tuntas √ √ √ √ √
Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No Nama Siswa 20 T 21 U Jumlah Rata-rata
Nilai 70 70 1.545 73,6
Tuntas √ √
Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus III diperoleh data seperti pada tabel di atas. Siswa yang tuntas pada siklus III berjumlah 19 siswa dari 21 siswa atau 90 %, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus III berjumlah 2 siswa atau 10 %. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan dari siklus II. b. Hasil Observasi `1) Hasil observasi keaktifan siswa Tabel 4.9 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus III
No 1 2
3
4
Jumlah
Komponen Kehadiran Siswa Bertanya pada
guru
tentang
materi yang belum jelas Berusaha menjawab pertanyaan guru Melaksanakan
tugas
yang
diberikan guru
Rata-rata prosentase
Siswa
%
21
100
12
57
19
90
20
95 85,5 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diamati bahwa pada siklus III nilai rata-rata keaktifan siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus II yaitu 69% menjadi 85,5 %.
2) Hasil observasi kegiatan guru Menurut pengamatan teman guru, kegiatan pembelajaran pada siklus III ini sudah mengalami banyak peningkatan, untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus III
No
Keterangan
Ya
Belum
√
1
Guru dapat memotivasi siswa
2
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai √ alokasi waktu yang direncanakan
3
Guru mampu menghidupkan suasana kelas
√
4
Guru menyampaikan materi dengan jelas
√
5
Guru melaksanakan pembelajaran secara √ runtut
c. Refleksi Setelah diadakan evaluasi pada akhir siklus III diperoleh hasil belajar dengan nilai rata-rata 73,6 dan ketuntasan 90%. Ini berarti ketuntasn kelas sudah tercapai karena sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75%. Oleh karena itu tidak perlu diadakan siklus berikutnya. C. Pembahasan dari setiap Siklus Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode card sort memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar al-Qur`an
Hadits pada siswa kelas III MI Ma`arif Gedangan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan, pembahasan dari setiap siklus pembelajaran yang telah dilakukan yaitu : 1. Siklus I Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan, di mana guru belum bisa memotivasi siswa dengan baik, sehingga siswa belum aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, sehingga proses belajar kurang optimal. Dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
karena siswa masih bercanda
dengan teman sebangku ketika guru menerangkan materi pembelajaran yang diberikan. Sehingga dalam siklus I belum mencapai indikator penelitian yang diharapkan, karena hasil penilaian pada siklus I adalah 38%, sementara indikator keberhasilannya adalah 75%. 2. Siklus II Berdasarkan analisis data, maka pada siklus II ini, sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. Namun, ada juga kekurangannya dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode card sort Peneliti pada siklus II ini menggunakan sistem yang sama dengan siklus I hanya pembagian kelompoknya saja yang dibuat berbeda dari siklus I.
Di antara kekurangan pada siklus II ini adalah guru belum optimal dalam memotivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru masih belum sabar dalam membimbing siswa. Namun demikian siswa sudah bisa mengikuti sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dalam siklus II ini, masih belum mencapai indikator yang peneliti harapkan, karena prestasi pada siklus II ini adalah 67 %, belum mencapai 75 % dari hasil yang peneliti harapkan. 3. Siklus III Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam siklus III dengan metode card sort ini, diperoleh peningkatan motivasi belajar siswa melalui peran siswa yang ditunjukkan dengan sikap siswa menjadi lebih meningkat dalam aktifitas selama pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa karena pembelajaran dilakukan secara optimal. Pada siklus III peningkatan prestasi belajar siswa telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu 90 %. Hasil ini telah memenuhi indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu 75%. Nilai ketuntasan belajar tidak dapat mencapai 100% karena masih ada 2 siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Hal ini disebabkan karena 2 siswa tersebut memang tergolong siswa yang sulit dalam menghafal materi pelajaran. Pada siklus III ini guru telah menerapkan metode card sort dalam pembelajaran al-Qur`an Hadits dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
antusias siswa dan juga dari peningkatan aktifitas siswa serta hasil belajar siswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan baik. Maka tidak diperlukan revisi, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses belajar mengajar membaca alQur’an Hadits dengan metode card sort ini dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah di paparkan dalam tiga siklus dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode card sord dalam pembelajaran al-Qur`an Hadits dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas III MI Ma`arif Gedangan. Hal ini dibuktikan dari hasil Pra Siklus rata-rata prestasi siswa 64; pada Siklus I rata-rata prestasi siswa 65; pada Siklus II rata-rata prestasi siswa 67,6; dan di Siklus III rata-rata prestasi siswa 73,6. Sedangkan porsentase ketuntasan siswa pada siklu I 38%, pada siklus II meningkat menjadi 67% dan pada siklus III meningkat menjadi 90%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh agar proses pembelajaran al-Qur`an Hadits dengan menggunakan metode card sort lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan model pembelajaran al-Qur`an Hadits dengan menggunakan metode card sort memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode card sort dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, dan dengan berbagai media yang ada dan sekiranya dapat diterapkan walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan ketrampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas III MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. 4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. C. Penutup Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis bersyukur kepada Allah SWT, yang senantiasa memberikan petunjuk dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Semoga bermanfaat khususnya bagi para pendidik generasi penerus. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Agama, Departemen.2003. Kurikulum dan Hasil Belajar Agama, Departemen.2007. Al-Qur`an dan Terjemahannya 30 Juz. Solo: Qomari. Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya:Yrama Widya. Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung. Remaja Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Bloom, Benjamin S. 1976. Human Characteristic and School Learning. New York: Mc Graw Company. Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Nasional, Departemen Pendidikan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pribadi, Sikun.1987. Mutiara-mutiara Pendidikan. Jakarta: Erlangga Purwanto, Ngalim. 1986.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Sabri, Ahmad. 2009. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching. Surakhman, Winarno.1994. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar. Bandung: Tarsito. Usman, Moh Uzer dan Lilis Setyawati. Tanpa tahun. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Yaqub, Ali Mustofa. 1990. Nasihat Nabi kepada Pembaca dan Penghafal Qur’an. Jakarta: Gema Insani. Zaini, Hisyam, Bermawi Munthe, & Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta, CTSD.
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Nama sekolah
: MI Ma`arif Gedangan
Mata Pelajaran
: Al Qur’an Hadis
Kelas/semester
: III/ II
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar kompetensi
: Menghafalkan
surat-surat pendek secara benar
dan fasih : Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat at-Tin
B. Kompetensi dasar
secara benar dan fasih C. Indikator
: 1. Menghafalkan surat al-Qori’ah sesuai ayatnya 2. Menghafalkan surat al-Qori’ah secara acak 3. Menghafalkan surat al-Qori’ah secara benar dan fasih
D. Tujuan pembelajaran
: Siswa mampu menghafalkan surat al-Qori`ah secara benar dan fasih.
E. Materi
: Surat al-Qori`ah
F. Metode pembelajaran
: Metode Card Sort
G. Langkah-langkah pembelajaran : No 1
Langkah-langkah kegiatan Kegiatan Awal. 3) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.
Waktu 10 Menit
4) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat al-Qori`ah 2
Kegiatan Inti
40 menit
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai. 7) Guru memberikan contoh cara membaca surat alQori`ah kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 8) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 9) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 10) Kelompok
yang
sudah
selesai
diminta
untuk
mempresentasikan di depan kelas. 3
Kegiatan Akhir
20 menit
3) Melakkukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan. 4) Melakukan evaluasi.
H. Sumber dan bahan I.
: Buku paket al-Qur`an Hadits kelas III
Evaluasi 1. Jenis Tes
: Tes Lisan
2. Bentuk
: Unjuk kerja (hafalan)
Gedangan, 23 Mei 2011 Mengetahui Kepala MI Ma`arif Gedangan
Guru Kelas
M. Masruhin, S.Pd.I NIP.197404262005011003
Nurul Tarbiyatun
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Nama sekolah
: MI Ma`arif Gedangan
Mata Pelajaran
: Al Qur’an Hadis
Kelas/semester
: III/ II
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar kompetensi
: Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih : Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat at-Tin
B. Kompetensi dasar
secara benar dan fasih C. Indikator
: 1. Menghafalkan surat at-Tin sesuai ayatnya 2. Menghafalkan surat at-Tin secara acak 3. Menghafalkan surat at-Tin secara benar dan fasih
D. Tujuan pembelajaran
: Siswa mampu menghafalkan surat at-Tin secara benar dan fasih.
E. Materi
: Surat at-Tin
F. Metode pembelajaran
: Metode Card Sort
G. Langkah-langkah pembelajaran : No 1
Langkah-langkah kegiatan Kegiatan Awal. 3) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.
Waktu 10 Menit
4) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat at-Tin. 2
Kegiatan Inti
40 menit
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai. 7) Guru memberikan contoh cara membaca surat at-Tiin kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 8) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 9) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 10) Kelompok
yang
sudah
selesai
diminta
untuk
mempresentasikan di depan kelas. 3
Kegiatan Akhir
20 menit
5) Melakkukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan. 6) Melakukan evaluasi.
H. Sumber dan bahan I.
: Buku paket al-Qur`an Hadits kelas III
Evaluasi 1. Jenis Tes
: Tes Lisan
1. Bentuk
: Unjuk kerja (hafalan)
Gedangan, 30 Mei 2011 Mengetahui Kepala MI Ma`arif Gedangan
Guru Kelas
M. Masruhin, S.Pd.I
Nurul Tarbiyatun
NIP.197404262005011003
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Nama sekolah
: MI Ma`arif Gedangan
Mata Pelajaran
: Al Qur’an Hadis
Kelas/semester
: III/ II
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar kompetensi
: Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih : Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat at-Tin
B. Kompetensi dasar
secara benar dan fasih C. Indikator
: 1. Menghafalkan surat at-Tin sesuai ayatnya 2. Menghafalkan surat at-Tin secara acak 3. Menghafalkan surat at-Tin secara benar dan fasih
D. Tujuan pembelajaran
: Siswa mampu menghafalkan surat at-Tin secara benar dan fasih.
E. Materi
: Surat at-Tin
F. Metode pembelajaran
: Metode Card Sort
G. Langkah-langkah pembelajaran : No 1
Langkah-langkah kegiatan Kegiatan Awal. 5) Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.
Waktu 10 Menit
6) Appersepsi yaitu dengan melakukan Tanya jawab tentang surat at-Tin. 2
Kegiatan Inti
40 menit
11) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicaapai. 12) Guru memberikan contoh cara membaca surat at-Tiin kemudian siswa disuruh membaca secara bersama-sama maupun secara individu. 13) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan tata cara dalam melaksanakan tugas. 14) Guru membagikan sortiran kartu yang berisi potongan surat maupun potongan ayat. 15) Kelompok
yang
sudah
selesai
diminta
untuk
mempresentasikan di depan kelas. 3
Kegiatan Akhir
20 menit
7) Melakkukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan. 8) Melakukan evaluasi.
H. Sumber dan bahan
: Buku paket al-Qur`an Hadits kelas III
I. Evaluasi 1. Jenis Tes
: Tes Lisan
2. Bentuk
: Unjuk kerja (hafalan)
Gedangan, 4 Juni 2011 Mengetahui Kepala MI Ma`arif Gedangan
Guru Kelas
M. Masruhin, S.Pd.I NIP.197404262005011003
Nurul Tarbiyatun
Lampiran 4 CONTOH KARTU
ِانْمَ ْنفُىْش
انْجِبَال
ُوَتَكُ ْىن
ِكَانْعِ ْهه
Lampiran 5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama
: Nurul Tarbiyatun
2. Tempat / tanggal lahir
: Demak, 23 Maret 1983
3. Agama
: Islam
4. Alamat rumah
: Pulutan Rt 01 Rw 03 Kecamatan Sidorejo Salatiga
5. Nama orang tua : a. Ayah
: Suhardi
b. Pekerjaan
: Petani
c. Ibu
: Musfiqotun
d. Pekerjaan
: Petani
e. Alamat rumah
: Sukorejo, Guntur, Demak
6. Riwayat Pendidikan : 1. MI Mu`abidin Sukorejo Guntur Demak
Lulus Tahun 1996
2. MTs Negeri Candisari Mranggen Demak
Lulus Tahun 1999
3. MA Ibrahimiyyah Brumbung Mranggen Demak
Lulus Tahun 2002
4. D II STAIN Salatiga
Lulus Tahun 2004
5. Masuk Program SI Ekstensi STAIN Salatiga
Tahun 2009
7. Riwayat Pekerjaan Guru MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Mulai tahun 2005 - sampai sekarang. Demikian riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, Agustus 2011
Nurul Tarbiyatun
LEMBAGA PENDIDIKAN MA`ARIF NU
MADRASAH IBTIDAIYAH GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG NSM : 11232206092 TERAKRIDITASI B Alamat : Jl. Nusantara No. 1 – Gedangan – Tuntang – Semarang 50773
SURAT KETERANGAN NO. /MIM.G/VII/2011 Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : M. Masruhin, S.Pd.I NIP : 197404262005011003 Jabatan : Kepala Sekolah MI Ma`arif Gedangan Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa : Nama : Nurul Tarbiyatun NIM : 11409003 Mahasiswa : STAIN Salatiga Fakultas : Tarbiyah Jurusan : Pendidikan Agama Islam (Ekstensi) Benar-benar telah melaksanakan penelitian di MI Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada bulan Mei s/d Juni 2011 untuk pembuatan Skripsi dengan judul IMPLEMENTASI METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI HAFALAN AL-QUR`AN HADITS MATERI SURAT AL-QORI`AH DAN AT-TIN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebaimana mestinya. Gedangan, 11 Juli 2011 Kepala Sekolah
M. Masruhin, S.Pd.I NIP.197404262005011003