,p PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR
Oleh : Maria Imelda Melina A. 29.0842
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
1997
MARIA IMELDA MELINA. Penerapan Metode Harga Pokok Proses dan Analisis Titik lrnpas Perusahaan Kecap Cap "WM" Surabaya, Jawa Tirnur (Di bawah birnbingan A. SUBIJO BRATAMIHARDJA, sebagai pernbirnbing I dan DWI RACHMINA, sebagai pernbirnbing 11).
Kecap rnerupakan produk olahan kedelai
yang rnernpunyai pasaran
potensial di Indonesia, karena kecap sudah dikenal rnasyarakat lndonesia sejak lama sebagai bahan rnakanan pelengkap sehari-hari bagi rurnah tangga dan penyebaran produk ini sudah sangat rneluas. Perusahaan kecap di DKI Jaya. Jawa Tengah dan Jawa Tirnur harnpir rnenguasai pasar kecap di seluruh Indonesia. Perusahaan kecap cap "WM" adalah salah satu produsen kecap yang berlokasi di Jawa Tirnur dan telah berdiri sejak lama sehingga rnenarik untuk dikaji.
Dalarn rnenghadapi
persaingan rnanajernen dituntut untuk rnengelola perusahaan secara efektif dan efisien
agar perusahaan dapat rnernpertahankan kelangsungan hidup dan
berkernbang sehat.
Untuk rnenghadapi persaingan ini salah satu ha1 yang
berpengaruh adalah biaya produksi dan harga pokok karena harga pokok digunakan untuk rnenentukan harga jual, rnengetahui tingkat efisiensi, pengendalian biaya perusahaan dan pertanggungjawaban penyirnpangan yang terjadi. Hal ini rnernpengaruhi nilai penjualan dan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mernpelajari proses produksi
pernbuatan kecap cap "WM" dalarn hubungannya dengan identifikasi biaya produksi. (2) Mernilih rnetode perhitungan harga pokok yang cocok dan
berdasarkan rnetode tersebut dihitung harga pokok kecap cap "WM" tahun 1996. (3) Menganalisis titik irnpas perusahaan kecap cap "WM" tahun 1996.
Alat analisis yang digunakan adalah analisis harga pokok proses per satuan dengan pendekatan departernen, analisis titik irnpas dan analisis sensitivitas.
Pengumpulan biaya produksi kecap cap "WM" rnenggunakan
metode harga pokok proses dengan rnernperhatikan sernua unsur biaya produksi (full costing system). Berdasarkan perubahan bentuk kedelai pada proses
pengolahan
pengawasan,
menjadi kecap rnanis
pengendalian
biaya
dan
rnaka
untuk
memudahkan
pertanggungjawaban
terhadap
penyirnpangan yang terjadi dilakukan pedekatan departemenisasi. Penggunaan rnetode harga pokok proses dengan pendekatan departemenisasi akan lebih banyak rnernbantu rnanajernen untuk rnernberikan inforrnasi tentang efisiensi, pengendalian biaya dibandingkan harga pokok yang dipergunakan perusahaan kecap cap "WM" selarna ini (division calculation method). Harga pokok produksi tahun 1996 departernen pengolahan I sebesar Rp64,42/botol,
departernen
pengolahan
II
Rp92,57/botol,
departemen
pernasakan Rp724,28/botol dan departemen pengernasan Rp1.063,73. Pada tahun 1996 perusahaan belurn rnencapai kapasitas normal sehingga terjadi inefisiensi pemakaian alat produksi. Berdasarkan analisis titik impas, penjualan perusahaan berada diatas penjualan titik irnpas.
Hal ini berarti perusahaan berada pada posisi
rnenguntungkan dan laba yang diperoleh pada tahun
1996 sebesar
Rp73.048.389,65. Dari analisis sensitivitas, peningkatan harga jual sebesar 7,4
persen (cateris paribus) dapat
rneningkatkan kernarnpuan perusahaan
rnernperoleh laba dari penjualan kecap. Sedangkan peningkatan biaya tetap dan biaya variabel sebesar 7,4 persen (cateris paribus) dapat rnenurunkan kernarnpuan
perusahaan dalarn
rnernperoleh
laba
dimana
penurunan
kernarnpuan rnernperoleh laba akibat peningkatan biaya variabel lebih besar dibandingkan penurunan kernarnpuan rnernperoleh laba akibat peningkatan biaya tetap.
Penurunan biaya tetap dan biaya variabel sebesar 7,4 persen
(cateris paribus)
dapat rneningkatkan kernarnpuan perusahaan dalarn
rnernperoleh laba dirnana peningkatan kernarnpuan rnernperoleh laba akibat penurunan biaya variabel lebih besar dibandingkan peningkatan kernarnpuan rnernperoleh laba akibat penurunan biaya tetap. Untuk kepentingan efisiensi rnaka perlu dibuat anggaran sehingga rnernudahkan rnanajernen untuk rnelakukan pengendalian dan pengalokasian, penyirnpangan kepada fungsionaris yang bertanggung jawab. Upaya rnencapai kapasitas normal antara lain dilakukan dengan rnernperbaiki rnesinlalat, rneningkatkan pengawasan pada departernen pengernasan, rnencari alternatif pernasok kedelai yang dapat rnernenuhi kebutuhan perusahaan.
PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR
Oleh MARIA IMELDA MELINA A 29 0842
Sebagai Salah Satu Syarat Mernperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1997