Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP CAP MENCCO KEDIRI
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Pada Program Studi Akuntansi
Oleh: NINGRUM ATIKA SARI NPM: 12.1.02.01.0054
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP CAP MENCCO KEDIRI NINGRUM ATIKA SARI 12.1.02.01.0054 EKONOMI – AKUNTANSI
[email protected] Dr. SUBAGYO, M.M. dan DIAN KUSUMANINGTYAS, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa perlu diadakanya metode pengendalian persediaan bahan baku di perusahaan Murni Jaya Kediri. Metode ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui jumlah pembelian optimal bahan baku (2) mengetahui Safety Stock yang ideal (3) mengetahui kapan waktu yang tepat untuk Reorder Point(4) mengetahui TIC yang seharusnya dikeluarkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan perhitungan- perhitungan yang relevan dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) jumlah per pesanan bahan baku kedelai hitam dengan menggunakan metode EOQ sebanyak 5.996,4 kg, persediaan pengaman yang harus tersedia sebanyak 268,5 kg, pemesanan kembali seharusnya dilakukan saat persediaan bahan baku kedelai hitam sebanyak 696,2 kg, dan persediaan maksimum yang harus ada di gudang adalah 6.264,9 kg, dan (2) besarnya total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 1.079.217.320. Jumlah ini lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada periode yang sama yang mencapai Rp 1.326.399.829.. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan metode EOQ lebih efisien bila digunakan dalam manajemen pengendalian persediaan di perusahaan karena dapat meminimumkan biaya-biaya persediaan. Saran yang dapat penulis sampaikan dari penelitian ini adalah pimpinan perusahaan Murni Jaya Kediri sebaiknya menerapkan metode EOQ dalam pengendalian persediaan agar pengendalian persediaan perusahaan dapat efektif dan efisien sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kata kunci: Persediaan Bahan baku, EOQ (Economic Order Quantity)
I.
LATAR BELAKANG Globalisasi bisnis yang berkembang saat
ini
seiring
dengan
pesatnya
perusahaan
menjadi
semakin
ketat.
Persaingan
yang semakin ketat antar
perusahaan mendorong setiap perusahaan
perkembangan teknologi- teknologi baru
manufaktur
yang
sehingga
pengendalian terhadap persediaan bahan
antar
baku secara tepat, sehingga perusahaan
semakin
meningkatnya
canggih, persaingan
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
untuk
menetapkan
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat tetap eksis untuk mencapai tujuan
waktu tertentu ditentukan dengan cara
yang diinginkan.
menyeimbangkan
Setiap
perusahaan
faktor:
biaya
atau
pemilikan (penyimpanan) bahan baku,
manufaktur pasti memiliki tujuan yang
dan biaya perolehan (pemesanan) bahan
sama,yaitu untuk memperoleh laba atau
baku (Carter,2006:314).
keuntungan.
Untuk
dagang
dua
mencapai
tujuan
Untuk
meminimumkan
biaya
tersebut tidaklah mudah, karena itu
persediaan tersebut dapat digunakanan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan
analisis Kuantitas Pemesanan Ekonomi“
perusahaan harus mampu menangani
Economic Order Quantity” (EOQ). EOQ
faktor- faktor tersebut. Salah satu faktor
adalah jumlah persediaan yang dipesan
yang mempengaruhi yaitu mengenai
pada suatu waktu yang meminimalkan
masalah kelancaran produksi. Menurut
biaya
Susanto
(Carter,2006:314).
(2011)
masalah
produksi
persediaan Metode
tahunan EOQ
merupakan masalah yang sangat penting
berusaha mencapai tingkat persediaan
bagi perusahaan karena hal tersebut
yang seminimum mungkin, biaya rendah
sangat berpengaruh terhadap laba yang
dan mutu yang lebih baik. Perencanaan
diperoleh perusahaan.
metode EOQ dalam suatu perusahaan
Pada dasarnya semua perusahaan mengadakan
dan
out of stok sehingga tidak mengganggu
tujuan
proses dalam perusahaan dan mampu
menekan (meminimumkan) biaya dan
menghemat biaya yang dikeluarkan oleh
memaksimumkan
perusahaan karena adanya efisiensi bahan
pengendalian
perencanaan
akan mampu meminimalisir terjadinya
bahan
dengan
laba.
Jika
suatu
perusahaan tidak terlalu sering membeli
baku
bahan baku dan melakukan pembelian
bersangkutan. Selain itu karena adanya
dalam jumlah besar (kebalikan dari hal
penerapan metode EOQ perusahaan akan
ini
(just-in-time),
mampu mengurangi biaya penyimpanan,
biaya penyimpanan persediaan menjadi
penghematan ruang, baik ruang gudang
tinggi karena investasi yang cukup besar
dan ruang kerja.
adalah
dalam
pendekatan
persediaan.
Jika
di
dalam
perusahaan
yang
pembelian
Selain menentukan EOQ, perusahaan
dilakukan dalam jumlah yang kecil,
juga perlu menentukan waktu pemesanan
dengan frekuensi pesanan yang cukup
kembali bahan baku yang digunakan atau
sering, hal ini dapat mengakibatkan biaya
reoder point (ROP) agar pembelian
pemesanan yang tinggi. Oleh karena itu,
bahan yang sudah ditetapkan dalam EOQ
jumlah optimum yang dipesan pada suatu
tidak mengganggu kelancaran produksi.
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
judul
ditentukan titik minimum dan maksimum
Pengendalian Persediaan Bahan Baku
persediaan
Kecap
bahan.Persediaan
yang
diselenggarakan paling banyak sebesar
penelitian
“Analisis
Dalam perhitungan EOQ dan ROP dapat
Dengan
ini
Metode
EOQ
Pada
Perusahaan Kecap Cap Mencco Kediri”.
titik maksimum, yaitu pada saat barang
Berdasarkan uraian latar belakang
yang dibeli datang. Karena pada saat
permasalahan tersebut di atas, maka
bahan yang dibeli datang besaranya
permasalahan yang akan diteliti dalam
bahan yang digudang perusahaan sama
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
dengan persediaan bersih atau safety
berikut:
stock.
1. Berapa
Perusahaan Kecap Murni Jaya Kediri
jumlah
penggunaan
pembelian
optimal
bahan
dan baku
merupakan perusahaan yang bergerak di
kedelai hitam (kg) yang seharusnya
bidang industri makanan yang kegiatan
dilakukan oleh perusahaan Murni Jaya
utamanya adalah memproduksi kecap
Kediri?
yang berlokasi di kota Kediri. Perusahaan
2. Berapa
besar
jumlah
persediaan
Murni Jaya memproduksi dua macam
pengaman (safety stock) kedelai hitam
kecap, yaitu kecap manis dan kecap
(kg) yang harus disediakan oleh
asain. Beberapa macam produk yang
perusahaan Murni Jaya Kediri ?
dihasilkan oleh perusahaan, kecap manis
3. Kapankah waktu yang tepat untuk
Cap Mencco yang merupakan produk
melakukan
unggulan di perusahaan ini.
(ReorderPoint) bahan baku kedelai
Perusahaan ini merupakan salah satu produsen kecap yang juga tidak lepas dari permasalahan bahan baku. Oleh sebab itu perlu
dilalukan
pengendalian
perencanaan
bahan
baku.
pemesanan
kembali
hitam oleh perusahaan Murni Jaya Kediri ? 4. Berapa besar total biaya persediaan
dan
bahan baku kedelai hitam yang harus
Tujuan
dikeluarkan oleh perusahaan Murni
pengendalian bahan baku tidak hanya
Jaya Kediri ?
menghasilkan mutu hasil produksi yang
Berdasarkan rumusan masalah di
baik tetapi juga efisiensi tenaga kerja,
atas, maka tujuan penelitian ini adalah
peralatan dan mesin- mesin.
sebagai berikut :
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti
1. Untuk menghitung jumlah pembelian
tertarik untuk menganalisis pengendalian
dan penggunaan optimal bahan baku
persediaan bahan baku di perusahaan
kedelai hitam (kg) yang seharusnya
tersebut. Sehingga peneliti mengambil Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan oleh perusahaan Murni Jaya
yang
Kediri.
perusahaan”.
2. Untuk menghitung jumlah persediaan
seharusnya
dilakukan
oleh
Pengendalian Persediaan Bahan Baku
pengaman (safety stock) kedelai hitam
Pengendalian
persediaan
menurut
(kg) yang harus disediakan oleh
Assauri (2008:176) adalah salah satu
perusahaan Murni Jaya Kediri.
kegiatan dari urutan kegiatan- kegiatan
3. Untuk mengetahui kapan waktu yang
yang bertautan erat satu sama lain dalam
tepat untuk melakukan pemesanan
seluruh
kembali (ReorderPoin ) bahan baku
tersebut
kedelai hitam oleh perusahaan Murni
direncanakan lebih dahulu baik waktu,
Jaya Kediri.
jumlah, kualitas maupun biayanya.
4. Untuk
menghitung
total
biaya
harus
dikeluarkan
produksi
sesuai
dengan
perusahaan apa
yang
Economic Order Quantity (EOQ)
persediaan bahan baku kedelai hitam yang
oprasi
EOQ (Economic Order Quantity)
oleh
adalah jumlah persediaan yang dipesan
perusahaan Murni Jaya Kediri.
pada suatu waktu yang meminimalkan biya
Persediaan Bahan Baku
persediaan
tahunan.
(Carter,
Persediaan adalah sebagai suatu
2009:314) sedangkan menurut Menurut
aktiva yang meliputi barang- barang
Martono (2002:32) ”Economic Order
milik perusahaan dengan maksud untuk
Quantity (EOQ) adalah jumlah barang
dijual dalam suatu priode usaha yang
yang dibeli dengan biaya persediaan yang
normal, atau persediaan barang- barang
minimum atau sering disebut jumlah
yang masih dalam pengerjaan/ proses
pesanan yang optimal”
produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu
proses
II.
METODE
produksi
(Assauri,2008:237).
Identifikasi Variabel Penelitian
Sedangkan Inventory atau persediaan
1. Variabel
Independen
merupakan
menurut Ristono (2009:2) adalah “Suatu
variabel yang mempengaruhi atau
teknik yang berkaitan dengan penetapan
menjadi
terhadap besarnya persediaan bahan baku
timbulnya variabel terikat. Dalam
yang harus diadakan untuk menjamin
penelitian ini yang menjadi variabel
kelancaran produksi,
dalam serta
sebab
perubahanya
kegiatan
oprasi
independen
adalah
Metode
menetapkan
jadwal
(Economic Order Quantity)
atau
EOQ
pengadaan dan jumlah pemesanan barang Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Variabel
Dependent
variabel
yang
menjadi
akibat,
merupakan
dipengaruhi karena
atau
1. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Perusahaan
Murni
Jaya.
Lokasi
adanya
perusahaan terletak di Jl. Mauni Gg.
variabel bebas. Dalam penelitian ini
Industri No.35, Kecamatan Pesantren,
yang menjadi variabel terikat adalah
Kediri Jawa Timur.
Persediaan Bahan Baku.
2. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2016 sampai selesai.
Definisi Operasional Variabel 1. Persediaan Bahan Baku
Subyek dan Obyek Penelitian
Persediaan bahan baku merupakan suatu kekayaan (bahan baku)
1. Subyek Penelitian
yang
Subyek
dalam
penelitian
ini
dimiliki oleh perusahaan yang di simpan
adalah penggunaan persediaan bahan
maupun akan digunakan dalam proses
baku
produksi yang diolah menjadi barang
Mencco pada Perusahaan Murni Jaya
setengah jadi maupun barang jadi dan
Kediri.
diadakan
demi
untuk
kelancaran
hitam
Kecap
Cap
2. Obyek Penelitian
produksi. 2. Metode
Kedelai
Obyek dalam penelitian ini adalah EOQ
(Economic
Order
Quantity)
data persediaan bahan baku kedelai hitam tahun 2015pada Perusahaan
EOQ (Economic Order Quantity)
Kecap Murni Jaya Kediri.
adalah suatu teknik untuk mengontrol
Teknik Pengumpulan Data
persediaan
1. Studi Pustaka
bahan
baku
yang
meminimalkan biaya persediaan tahunan
Dalam
dan
mengambil refrensi dari buku yang
total
dari
pemesanan
dan
penelitian
ini
penyimpanan.
ada
Teknik dan Pendekatan Penelitian
tentang persediaan, manajemen oprasi
Teknik penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan penelitian ini menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Data kuantitatif yang digunakan dalam
diperpustakaan
peneliti
seperti
buku
dan lain sebagainya. 2. Studi Lapangan a. Observasi (Pengamatan) Observasi
digunakan
untuk
penelitian ini adalah data yang berupa
mengetahui fakta yang terjadi di
data
daerah
persediaan
bahan
baku
dan
peneliti diri
berdasarkan
pemesanan bahan baku tahun 2015.
pengematan
peneliti.
Tempat dan Waktu Penelitian
Observasi yang dilakukan dengan turun langsung melihat kegiatan
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
produksi
kecap
manis
Cap
Mencco.
Untuk dapat menentukan jumlah pemesanan
b. Interview (Wawancara) Wawancara
atau
pembelian
yang
optimal tiap kali pemesanan perlu ada
ini
dilakukan
perhitungan
kuantitas
pembelian
dengan pihak yang terkait dengan
optimal yang ekonomis atau EOQ
topik pembahasan, yaitu pemilik/
(Economic Order Quantity)
pemimpin perusahaan dan manajer bagian gudang. Dari metode ini diharapkan dapat memperoleh data tentang
gambaran
perusahaan,
umum
biaya
mempengaruhi biaya
yang
(Handoko 2000:75) Dimana: EOQ : Jumlah pembelian optimal
persediaan
bahan baku dan data lain yang
yang ekonomis (Kg) S
berhubungan dengan permasalahan
pemesanan dan penyimpanan
yang berada di dalam perusahaan. c. Dokumentasi
mesin) per pesanan (Rp/Kg) D
Dari metode ini diharapkan
penggunaan
bahan
persediaan, waktu
baku,biaya tunggu, dan
pemeblian kembali.
: Penggunaan/permintaan yang diperkirakan per priode waktu
memperoleh data tentang perkiraan bahan baku, pembelian bahan baku,
: Biaya pemesanan (persiapan
(Kg/tahun) H
: Biaya penyimpanan per unit per priode (Rp/Kg/tahun)
2. Analisis
Persediaan
Pengaman
(Safety Stock) Simbar (2014) mengemukakan
Metode Analisis Data
bahwa penentuan jumlah persediaan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan perhitungan-perhitungan
yang
relevan
pada masalah yang sedang diteliti yaitu menghitung tingkat kebutuhan bahan
pengaman dapat dilakukan dengan membandingkan
pemakaina
bahan
baku kemudian dicari berapa standsar deviasinya, dengan rumus sebagai berikut:
baku, pemesanan, penyimpanan, dan waktu
tunggu
metode
EOQ
dengan
menggunakan
(Economic
Order
Quantity).
Dimana:
1. Analisis Pembelian Bahan Baku Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
n : Banyaknya priode pemesanan
Safety
Stock:
bahan baku
Standar
deviasai
Persediaan
X : Jumlah penggunaan bahan baku sesungguhnya
tiap
priode
(Kg/tahun)
Pengaman
(Kg) x 1,65 Lead Time : Waktu tunggu (Hari) Q
: Penggunaan bahan baku
Y : Rata- rata penggunaan bahan baku
rata-
(Kg)
rata
per
hari
(Kg/hari)
Dalam analisis penyimpangan ini manajemen perusahaan menentukan
4. Analisis
Penentuan
Persediaan
Maksimum (Maximum Inventory)
seberapa jauh bahan baku yang masih
Persediaan maksimum diperlukan
dapat diterima. Pada umumnya batas
oleh
toleransi yang digunakan adalah 5%
persediaaan yang ada di gudang
dibawah perkiraan dan 5% diatas
berlebihan
perkiraan dengan nilai 1,65.
pemborosan
modal
kerja
(Simbar,2014).
Adapun
untuk
Untuk mengetahui berapa banyak safety
stock(persediaan
pengaman)
digunakan rumus sebagai berikut:
perusahaan
agar
sehingga
kuantitas
tidak
terjadi
mengetahui
besarnya
persediaan
maksimum
dapat
digunakan
rumus: Dimana:
Z
Standar Deviasi
Dimana:
: Faktor keamanan dibentuk atas
Safety Stock : Persediaan pengaman
dasar kemmpuan perusahaan
EOQ
3. Analisis Titik Pemesanan Kembali
Reorder point dapat diketahui
selama
menetapkan lead
5. Analisis Total Persediaan Bahan Baku (TIC)
(Reorder Point)
dengan
: Kuantitas Pembelian optimal
time
penggunaan dan
ditambah
Analisis ini untuk mengetahui berapa total persediaan yang terdiri dari biaya pembelian bahan baku,
dengana penggunaan selama priode
biaya
tertentu sebagai safety stock, dengan
pemesanan.
menggunakan rumus:
penyimpanan
dan
biaya
Adapun rumusnya yaitu : TIC = Biaya Pembelian Bahan Baku +
(Rangkuti 2009:92)
Penyimpanan
Dimana: ROP
Biaya Pemesanan + Biaya
: Titik pemesanan kembali
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Analisis
Persediaan
Bahan
Baku
Menurut Metode EOQ Dimana:
1. Pembelian Bahan Baku
TIC(Q) : Total biaya persediaan per
Perusahaan melakukan pembelian
tahun D
bahan baku 2 kali dalam satu bulan
: Jumlah kebutuhan barang
dengan alasan sebagai persediaan dalam
dalam unit (Kg/tahun) H
produksi
: Biaya penyimpanan per unit
mengantisipasi
terjadinya kelangkaan serta kenaikan
(Rp/Kg/tahun) S
untuk
harga bahan.
: Biaya pemesanan tiap kali
Berikut ini tabel jumlah pembeliaan
pemesanan (Rp/tahun)
bahan baku pada perusahaan Murni Jaya Kediri tahun 2015:
III. HASIL DAN KESIMPULAN Perusahaan merupakan
Kecap salah
Murni
satu
No Bulan 1 Januari 2 Febuari 3 Maret 4 April 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember Total pembelian bahan baku kedelai Rata- rata
Jaya
perusahaan
manufaktur yang memproduksi kecap di Kota Kediri. Perusahaan ini
didirikan
pada tanggal 4 Juli 1948 oleh Bapak Lie Gin Hwa, sebagai pemilik sekaligus sebagai pimpinan perusahaan. Kemudian pada tahun 1978 digantikan oleh Bapak Ali Sugianto, dan pada tahun 1999 sampai sekarang dipimpin oleh Bapak Efrad
Sugianto
hingga
sekarang.
sebagai
6.400
Sumber :Perusahaan Murni Jaya Kediri
Perusahaan Kecap Murni Jaya Kediri didirikan
2015 (Kg) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.600 6.600 6.600 7.200 6.000 6.000 7.800 76.800
2. Penggunan Bahan Baku
perusahaan
Berikut ini tabel penggunaan bahan
perseorangan dengan ijin usaha 46-Jatim-
baku pada perusahaan Murni Jaya
SKP-1-1991. Perusahaan ini memiliki 39
Kediri tahun 2015:
orang karyawan yang terdiri dari 26 karyawan
tetap
dan
17
karyawan
borongan. Perusahaan ini memproduksi 2 varian kecap yaitu kecap manis dan kecap asin. Salah satunya adalah kecap Cap Mencco.
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
No 1 2 3 4 5 6
Bulan Januari Febuari Maret April Mei Juni
Penggunaan (Kg) 6.000 6.100 6.000 6.050 6.150 6.600
(+/-) 0 -100 0 -50 -150 0
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember Total penggunaan bahan baku Rata- rata
6.600 6.600 7.000 6.000 6.000 7.900 77.000
0 0 +200 0 0 -100 -200
tabel
penggunaan
8.459.100,00
Terlihat pada tabel diatas bahwa total biaya
pemesanan
dalam
setiapkali
pemesanan kedelai hitam sebesar Rp. 6.416,3
16,6
Sumber :Perusahaan Murni Jaya Kediri
Dari
Total biaya pemesanan untuk 1 tahun
diatas bahan
325.350,00 dan total biaya pemesanan untuk satu tahun adalah sebesar Rp.
terlihat
bahwa
8.459.100,00.
baku
kedelai
4. Biaya Penyimpanan
mengalami kenaikan, penggunaan bahan
Biaya penyimpanan yang digunakan
baku tahun 2015 sebanyak 77.000 dengan
oleh perusahaan kecap Murni Jaya
frekuensi pembelian selama tahun 2015
Kediri terdiri dari biaya biaya atas
sebanyak 26 kali, untuk pembelian rata-
modal,
rata kedelai hitam tahun 2015 adalah
penyusutan peralatan. Lebih jelasnya
sebesar 6.416,3
dapat dilihat pada tabel berikut:
3. Biaya Pemesanan
No
Biaya pemesanan yaitu biaya yang dikeluarkan
berkenaan
dengan
diadakannya pemesanan bahan baku dari supplier. Biaya pemesanan yang dikeluarkan perusahaan Murni Jaya Kediri terdiri dari biaya telepon, biaya transportasi, biaya tenaga kerja angkut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
No 1.
Jenis Biaya
Biaya telepon Biaya 2. transportasi Biaya tenaga 3. kerja angkut Total biaya pemesanan untuk satu kali pesan
Biaya Pemesanan per Pesanan (Rp) 12.000,00 560.000,00 30.000,00
biaya
penerangan,
biaya
Jumlah (Rp)
Jenis Biaya
Biaya atas 1.275,00 modal Biaya 2. 56,10 Penerangan Biaya 3. 62,34 penyusutan Total biaya 1.393,44 penyimpanan kedelai hitam per kg Total Biaya 8.940.729,00 penyimpana 1 tahun Untuk biaya penyimpanan per 1.
unit
yang
dikeluarkan
perusahaan
Murni Jaya Kediri adalah sebesar Rp. 1.393,44 dan untuk biaya penyimpanan selama satu tahun adalah sebesar Rp. 8.940.729,00. Analisis Perbandingan Dari hasil perhitungan yang telah
325.350,00
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
dilakukan
maka
dapat
dilihat
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perbandingan
bahan
baku
antara
a. Kuantitas pembelian pada perusahaan
kebijakan perusahaan dengan kebijakan
Murni
pembelian
dibandingkan
dengan
menggunakan
Jaya
Kediri
lebih
dengan
kuantitas
metode EOQ,. Perbandingan tersebut
pembelian
dapat dilihat dari pembelian optimal,
metode EOQ. Pada perusahaan Murni
frekuensi
Jaya
pembelian,
total
biaya
dengan
besar
Kediri
menggunakan
kuantitas
pembelian
persediaan, persediaan pengaman dan
sebesar 6.416,3 kg sedangkan menurut
kapan seharusnya perusahaan Murni
metode EOQ sebesar 5.996,4 kg
Jaya
sehingga terdapat selisih sebesar 419,9
Kediri
melakukan
pemesanan
kembali bahan baku. Sehingga dapat
kg.
diketahui metode mana yang lebih
b. Perusahaan
Murni
Jaya
Kediri
efisien dalam penyediaan bahan baku.
melakukan pembelian bahan baku
Berikut
antara
kedelai hitam pada saat persediaan
menurut
sebesar 696,2 kg, dengan demikian
ini
penyediaan
perbandingan bahan
baku
kebijakan perusahaan dan penyediaan
saat
menurut perhitungan metode Economic
diterima dengan lead time 2 hari,
Order Quantity :
persediaan yang tersisa masih 268,5
Keterangan
Kuantitas Pembelian Frekuensi Pembelian Persediaan pengaman Titik Pemesanan Kembali Persediaan Maksimum
Kebijakan Perusahaan
Metode EOQ
6.416,3 kg
5.996,4 kg
26 kali
12,8 kali
-
268,5 kg
-
Rp. Total Biaya 1.326.399 Persediaan .829
419,9 kg
pembelian
yang
harus
dilakukan sebesar 5.996,4 kg agar
268,5 kg
tidak melebihi maximum inventory
696,2 kg
sebesar 6.264,9 kg. c. Total biaya persediaan bahan baku kedelai hitam
menurut
metode
EOQadalah
sebesar
Rp.
1.079.217.320
sedangkan
total
persediaan bahan baku menurut perusahaan
kebijaksanaan
yang
14 kali
1. Pembahasan perbandingan
baku
terjadinya kelebihan bahan baku jumlah
6.264,9 6.264,9 kg kg Rp. Rp. 1.079.21 247.182.5 7.320 09
Dari
bahan
kg., sedangkan untuk menghindari Selisish
696,2 kg
-
pemesanan
Murni
Jaya
Kediri
antara
adalah sebesar Rp. 1.326.399.829
digunakan
jadi terdapat penghematan sebesar
perusahaan Murni Jaya Kediri dengan
Rp.
kebijakan metode EOQ pada tahun 2015
penghematan
dapat diketahui bahwa:
persediaan, karena total biaya yang
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
247.182.509,Jadi total
terjadi biaya
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dihitung menurut perusahaan Murni
hitam yang optimal menurut EOQ
Jaya Kediri lebih besar dari total
(Economic Order Quantity) adalah
biaya yang dihitung menurut EOQ.
dua
hari,
dan
Reorder
Point
menurut EOQ yaitu pada saat
2. Kesimpulan Dari hasil analisis diatas, maka
persediaan
digudang
dapat diambil kesimpulan sebagai
sebesar
berikut:
perusahaan
a. Pembelian bahan baku kedelai
kehabisan
hitam untuk produksi perusahaan
696,2
kg,
tidak bahan
tinggal sehingga mengalami
baku
kedelai
hitam saat produksi.
Murni Jaya Kediri yang optimal
d. Total biaya menurut metode EOQ
menurut metode EOQ (Economic
(Economic Order Quantity) adalah
Order Quantity) pada tahun 2015
sebesar
Rp. 1.079.217.320 dan
untuk setiap kali pemesanan adalah
menurut
kebijakan
sebesar
sebesar Rp. 1.326.399.829. Total
5.996,4
kg.
Pembelian
bahan baku kedelai hitam menurut
biaya
metode EOQ lebih kecil daripada
kedelai untuk proses produksi yang
kebijakan
sehingga
dikeluarkan perusahaan Murni Jaya
pembelian dan penggunaan bahan
Kediri pada tahun 2015 menurut
baku
metode
perusahaan,
kedelai
hitam
tidak
berlebihan. b. Kuantitas
persediaan
perusahaan
EOQ
dibandingkan persediaan
bahan
lebih
baku
kecil
kebijakan
pengaman
perusahaan. Sehingga metode EOQ
(safety stock) menurut metode EOQ
lebih efisien dan menghemat biaya
(Economic Order Quantity) pada
bila diterapkan pada perusahaan.
tahun 2015, persediaan bahan baku kedelai hitam yang dibutuhkan adalah sebesar 268,5 kg. Pada perusahan Murni Jaya Kediri tidak terdapat safety stock. Safety Stock sangat diperlukan oleh perusahaan manufaktur untuk mengendalikan persediaan yang berada di dalam gudang. c. Waktu
tunggu
(Lead
IV.
DAFTAR PUSTAKA Agus
D. Harjito, Martono. 2002. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Yogyakarta: Ekonosia.
Ahyari, Agus. 2003. Efisiensi Persediaan Bahan. Yogyakarta : BPFE Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
Time)
kedatangan bahan baku kedelai Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Assauri, S., 2008. Manajemen Produksi dan Oprasi. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kasus UD. Kembang Tahu)(Jurnal Penelitian). Universitas Sam Ratulangi Fakultas Pertanian, Manado.
Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian Edisi ke-2. Surakarta: Sebelas Maret Universitas Press
Pamungkas dan Sutanto, 2011. Analisis Pengendalian Bahan Baku Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus Pada PT Misaja Mitra CO.LTD) (Jurnal Penelitian). Universitas Ahmad Dahlan.
Carter, William K. Akuntansi Biaya Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat Chandra, M. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Ikan Tuna CV. Golden KK. Jurnal EMBA, 2 (4): 524536, Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Manado. Darmawan, Agus. 2015. Penerapan Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Tepung Pada Usaha Pia Ariawan Di Desa Banyuning Tahun 2013 (eJournal). Universits Pendidikan Ganesha, Singaraja. Gitosudarmo, Indro. 2002. Manajemen Keuangan, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Oprasi, Edisi 3. Jakarta: PT Grasindo Lamidja, Anastasia. 2014. Analisis Penegndalian Bahan Baku Kedelai Pada Argoindustri Produk Susu Kedelai Dan Tahu Cina Di Taas Banjer (Studi
Ningrum Atika Sari | NPM. 12.1.02.01.0054 FE – Prodi Akuntansi
Prawirosenton, Suyadi. 2007. Manajemen Oprasi, Edisi 4. Jakarta: PT Bumi Aksara Rangkuti, Freddy. 2009. Manajemen Persediaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Simbar, Mutiara. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka Pada Industri Mebel Dengan Menggunakan Metode EOQ (Studi Kasus Pada UD. Batu Zaman) (Jurnal Ilmiah). Universitas Sam Ratulangi, Manado. Stevenson, William J., Choung, Sum Chee. 2014. Manajemen Operasi: Perspektif Asia, Edisi 9-Buku-1. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, Dr. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonisia.
simki.unpkediri.ac.id || 15||