PENENTUAN KADAR N, P, K DALAM KOMPOS KACANGKACANGAN DENGAN METODE AKTIV ASI NEUTRON CEPAT 14 MeV
-,
Sunardi, Ngasifudin, Elin Nuraini daD Sayono PuslitbangTeknologiMaju BATAN,Yogyakarta.
ABSTRAK PENENTUAN KADAR N, P, K DALAM KOMPOS KACANG-KACANGAN DENGAN AKTIVASI NEUTRON CEPAT 14 MeV. Telah dilakukan penentllan kadar N, P, K dalam kompos kacang-kacangan dengan metode aktivasi neutron cepat /4 MeV dari generator neutron P3TM BATAN. Kompos dikeringkan pada suhu kamar kemudian digerus dengan mortar porselin, dan dip res membentuk peter dengan diameter 2 cm, tebal / cm. /radiasi dilakukan dengan neutron cepat /4 MeV pencacahan denga" alar spektrometer gamma. Berat masing-masing cuplikan yaitu: kacang kedelai 5,0/227 gram, kacang panjang 5,5/203 gram, kacang tanah 6,4305/ gram dan kacang hijau 5,/423/ gram. Hasil percobaan secara kuantitatif dengan metoda relatif menunjukkan bahwa kacang kedelai mengandung unsur N = (0.88 :1:0,07) %, unsur P =(/,88 :1:0,02) %, unsur K=(0,42 :1:0,08) %. Kacang panjang mengandung unsur N =(2,37 :1:0,03) %, unsur P =(9,50 :1:0,04) %, unsur K =(/,/ :1:0,0/) %. Kacang tanah mengandung unsur N = (2,03 :1:0,04) %, unsur P =(1/,5 :1:0,02) %, unsur K =(0,62 :1:0,05) %. Kacang hijau dengan unsur N =(/,04 :1:0,08) %, unsur P =(2,7 :1:0,05) %, unsur K =(0,5 :1:0,06) %
ABSTRACT THE DETERMINATION OF N, P, K PERCENTAGEIN THE LEGUMES COMPOST USING 14 MeV FAST NEUTRON ACTIVATION. Determination of N, P, K concentrationon the legumescompostusing 14 MeV fast neutronactivationmethodsfrom P3TM BATAN neutron generator have beendone. Compost was takenfrom farm land and dried at the room temperature,then it was grinded using porceline mortar and pressedbecamepellet 2 cm diameterand I cm thickness,it was then irradiated using 14 MeV fast neutron. Thesamplewascountedusinggammaspectrometre(AccuSpec). Theweight ofeachsamplesare 5.01227grams ofsoybean,5.51203grams ofcowpea,6.43051grams ofpeanutand5.14231 gramsofmung bean. Thequantitativeresultshownthat the soybeancountains (0.88 :to,07) % ofN, (1,88 :to,02)% of P, and (0,42 :to,OB)% ofK; the cowpeacountains(2,37 :to,03) % ofN, (9,5 :to,4)% ofP, and (1,1 :to,OI)% ofK:thepeanutcountains (2,03:tO,O4)% ofN, (1I,5:tO,2)%ofP, and (O,62:tO,05)%ofK:themung bean countains(1,04 :to,OB)% ofN, (2,7 :to,05) %of P, and (0,5 :to,06) % ofK.
PENDAHULUAN
Kompos komersial
T
elah
diketahui
Indonesia sebagian
besar
Untuk
mencukupi yang
petani
menanam
Protein
yang terdapat
sedikit
para
kacang
but
dilakukan cara
(urea), pupuk
(kompos).
tanaman,
kandang
harga
pupuk
(kotoran
relatif
untuk murah
pertumbuhan
unsur
makro
lebih
mikro.
hanya
0,
untuk
Fe,
Jadi dapat
essensial dari
Mn,
Mg,
yaitu
unsur relatif S, Mo,
Cu,
kompos
sebagai
pupuk
Zn
kacanganorganik
Unsur
tanah pupuk hewan)
daun-daunan banyak menyuburkan dan
mudah
N,
diperlukan
sangat
renting
dan
unsur
tanaman.
dalam.
hasil
penyakit untuk
makro
Unsur
protein,
vegetatif
buah.
Unsur jumlah
ketahanan tanaman. memperkuat
dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002
yang
Nitrogen
pembentukan
pembungaan,
meningkatkan
hama
adalah
pertumbuhan
meningkatkan
dan
K oleh
merangsang
rnerangsang
P,
dan
Posfor
buah, terhadap
Disamping
buah
gangguan itu
dinding
den Teknologl
dapat
bobot
didapat.
Pertemuan
hara lebih
tanaman.
mutlak
berguna
Prosidlng
relatif
tanaman,
jumlah
B,
unsur
makro
Sedangkan
dimungkinkan
digunakan
penyubur
yang
hara
dalam
nilai
agronomi,
terdiri
oleh
P, K.
dibutuhkan
(I).
kacangan
Unsur
N,
diantaranya Cl
yang
diperlukan H.
bidang hara
tanaman
dan
C.
sedikit, dan
unsur-unsur
banyak
meliputi
memiliki
dalam
Salah
diberi
dari
memiliki
untuk
pertanian
penyuburan
dengan
berasal
tanah.
lain-lain.. hasil
proses
kacang-
kacang
kacang-kacangan
sebagai karena
jenis
tidak
tinggi
karena
mikro
manusia maka
dan
yaitu
ban yak
tubuh
menanam
hijau
pupuk yang
Kompos
dimanfaatkan
oleh
meningkatkan
adalah
pabrik
khususnya
kacang-kacangan.
panjang.
kacang untuk
petani.
maka
jenis
yang
kacang
berbagai
maupun
pangan
kacang-kacangan.
petani yaitu
usaha
dengan dari
pada
sehingga
adalah
protein
dibutuhkan
kedelai.
satu terse
kebutuhan
berbagai
negara
agraris.
Indonesia
mengandung
banyak
bahwa
negara
penduduk
bahan
kacangan
bersama
adalah
kacang-kacangan
yang
Nukllr
sel
posfor dan
pembentukan DNA/RNA,(2) Unsur Potassium membentuk protein dan karbohidrat sekaligus memperkokoh tubuh tanaman agar bunga dan buah tidak berguguran (1)
mNA N=-a
BA
dengan: m NA BA a
Dalam makalah ini akan dilakukan penentuan kadar N, P, K dalam kompos kacangkacangan dengan metode Aktivasi Pengaktifan Neutron Cepat (APNC).
= massacuplikan = bilangan Avogadro = berat atom unsur cuplikan = kelimpahan relatif radionuklida cuplikan
Dengan demikian persamaan (1) menjadi :
Pactadasarnya teknik yang digunakan sangat sederhana yaitu cuplikan diiradiasi dengan neutron cepat 14 MeV daTi generator neutron dan akan menjadi radioaktif. Dengan mengukur intensitas sinar gamma yang dipancarkan oleh radionuklida tersebut, maka unsur-unsur dalam cuplikan beserta kandungannya dapat ditentukan.
C = ~a~(1-e-Ata)e-Atd(1-e-llC)
BA
(2)
A
Persamaan (2) tersebut dapat dipandang sebagai dasar dan persamaanakhir analisis aktivasi. Tujuan analisis adalah menentukan nilai m (kadar) unsur dalam suatucuplikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar N, P, K dalam kompos kacangkacangan dengan aktivasi neutron cepat 14 MeV, dan metode yang dipakai adalah metode relatif.
Metode Relatif Dalarn penelitian ini, untuk rnenghitung kadar cuplikan digunakan rnetode relatif. Untuk itu diperlukan cuplikan standar yang rnengandung unsur yang akan ditentukan, yang jurnlahnya telah diketahui dengan pasti. Cuplikan standar tersebut dipersiapkan tepat seperti cuplikan yang diselidiki
Kompos kacang-kacangan yang digunakan yaitu kompos kacang kedelai, kacang hijau, kacang panjang, kacang tanah.
TEORI AKTIV ASI
dan diiradiasi bersarna-sarna,sehingga rnengalarni paparan neutron yang sarna besamya. Untuk rnenghitung kadar cuplikan yang diselidiki dapat dihitung denganrurnus (4):
Prinsip Dasar Analisis Aktivasi Neutron Cepat Teknik analisis APNC didasarkan pacta reaksi neutron cepat dengan inti dimana cuplikan yang akan dianalisis diirradiasi dengan menggunakan generator neutron. Inti atom unsur yang berada dalam cuplikan akan menangkap neutron dan berubah menjadi radioaktif dengan memancarkan sinar y. Sinar y yang dipancarkan umumnya memiliki energi yang sangat karakteristik untuk setiap unsur/radionuklida, sehingga dapat diidentifikasi dengan menggunakan teknik
(3)
Dengan : W = kadar unsur yang diselidiki W standar = kadar unsur standar
spektroskopi gamma. lumlah cacah kejadian peluruhan selama waktu untuk pencacahan(t.,) isotop adalahO):
TAT A KERJA DAN PERCOBAAN Tala Kerja
= f~,-0 kA ..e-A'dt = k --e ifJD"N (l A.
-Aroo
Skema penelitian
(1)
) e "M(l-e-"~)
I P.,.J1iIilon I cupbkan
LJ Il---r
P"pOIUi cupbkan L-Ilndiasi II
Cupbkan L -I
Dengan k = E Y. dimana : E = efisiensi pencacahan Y = prosenlasi peluruhan gamma (gamma yield) Jumlah nuklida sasarandapal dihilung dengan keselaraanmol:
Prosldlng
--
Pertemuan
dan Presentasillmiah P3TM-BATAN
Penelltlan
Dasar IImu Pengetahuan
Yogyakarta,
27 Junl 2002
dan Teknologl
Nukllr
-'L~
ISSN 0216-3128
230
Penyiapan cuplikan 1. Cuplikan yang berupa kompos kacang-kacangan diambil dari petani, kompos dikeringkan daD ditumbuk/digerus halus dengan mortir porselin. 2. Cuplikan dipres dengan allat pengepres daD dimasukkan dalam wadah plastik, diberi label, kemudian ditimbang
Sunardi, dkk.
(AccuSpec) menggunakan detektor HPGe dengan skema diagram seperti terlihat pada Gambar I yang terdiri dari detektor HPGe, tegangan tinggi, penguat awal, penguat, accuSpec daD komputer sebagai
MCA. ~I
I detektor ~eamp
3. Sampel standar dibuat dari Standart Reference Material (SRM) Apple leave:s dengan berat 0,5
b-
AccuSpec
~
Komputer~~
I
gram
Gambar 1. Diagramspektroskopigammayang digunakan
Teknik Analisis N, P, K padtl Cuplikan Cuplikan kompos diaktivasi dengan neutron 14 MeV dari generator neutron selama 30 menit dan dilakukan pencacahandeng1Lnalat spektrometer gamma. Diperoleh beberapa puncak spektrum dengan energi yang dapat dik,~tahui. Mengacu pada NAA (Neutron Activation Analysis) dan Neutron Activation Tables dan dengan mempertimbangkan tampang lintang reaksi, waktu para, kelimpahan isotop, mslka pada tiap-tiap puncak energi dapat ditentukan unsurnya. Jika pada energi tertentu ditempati oleh beberapa unsur, maka untuk menentukan unsu:r tersebut cuplikan perlu dicacah berulang kali sampai aktivitas cuplikan hampir habis. Kemudian dari beberapa data pencacahan, dibuat grafil~ peluruhan (decay curves) dengan menggunakan f,rogram Exel , akan diperoleh nilai persamaan gllris, sehingga T 112 (waktu para) dapat diketahui. Dengan diketahuinya waktu para isotop dan enerJ~inya. maka dapat ditentukan unsurnya. Pada analisis N, neutron cepat berinteraksi dengan nitro!~en terjadi reaksi N14(n,2n)N-13, radionuklida yang terbentuk akan memancarkan sinar y pada energi gamma 511 ke V . sehingga pada energi ini yang akan dianalisis dengan alasan waktu para 9,96 menit, kelimpahannya 99,635 %. S~:danguntuk analisis pospor berinteraksi dengan nelltron cepat 14 MeV akan terjadi reaksi P-31 (n,<x)AI-28. Radionuklida yang terbentuk meluruh m(:mancarkan gamma dengan energi 1778 keV, pada energi ini yang akan dianalisis dengan alasan mempunyai waktu para 2,246 menit, kelimpahan 100%. Untuk menganalisis K langkahnya sarna seperti diatas
lradiasi dan PencacahanCuplikan Cuplikan kompos kal::ang-kacangan clan sampel standar diiradiasi dengan neutron cepat 14 MeV dari generator neutron. Proses iradiasi dilakukan selama 30 menit den,ganarus deutron 600 JlA. tegangan operasi generator neutron sebesar 110 kV. Setelah iradiasi selesai kemudian dilakukan pencacahan dengan alat spektroskopi gamma
-Prosldlng
Pertemuan
d~ln Presentasl
IImlah Penelltlan
BASIL DAN PEMBAHASAN Kalibrasi Energi Sebelum dilakukan pencacahan, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi energi. Kalibrasi energi dilakukan dengan tujuan agar dalam pencacahan cuplikan diperoleh hubungan antara nomor salur yang bersesuain dengan energi cuplikan. Dalam kalibrasi energi digunakan sumber satandar Co-60 daD Cs-137 daD dengan mengikuti program (software) grecal yang ada pada AccuSpec, maka dapat ditentukan kalibrasi energi pada alat spektroskopi gamma (AccuSpec)
Perhitungan kadar N, P, K pada cuplikan Berat cuplikan masing-masing yaitu : kacang kedelai 5,01227 gram, kacang panjang 5,51203 gram, kacang tanah 6,4305 I gram, kacang hijau 5,14231 gram. Berat cuplikan standar SRM
= 0,5000 gram
Data yang diperoleh setelah dilakukan aktivasi dan pencacahan tercantum dalam Tabel I Sedang Gambar 2 adalah salah satu contoh gambar spektrum kacang panjang setelah diaktivasi dengan neutroncepat 14 MeV. Berdasarkan hasil percobaan aktivasi seperti yang tercantum dalam Tabel I dan Gambar I, dapat dilihat bahwa spektrum energi yang dipancarkan oleh cuplikan mempunyai energi 5 like V, 1293 keY dan 1778 keY. Energi 511 keY bisa berasal dari radionuklida N, P, K. Berdasar Neutron Activation Tables(5)dan NAA (Neutron Activation Anal)'sis) dengan mempertimbangkan waktu para, tampang lintang reaksi, kelimpahan radionuklida maka energi 511 keY tersebut berasal dari radionuklida N-13 hasil reaksi N-14 (n,2n) N-13. sehingga dapal diduga bahwa encrgi 511 keY Oasar IImu Pengetahuan
P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002
den Teknologl
Nukllr
kadar N-14 pacta energi 511 keY harus dikoreksi dengan cacah hasil sumbangan dari P-31 dan cacah daTi K-39 pacta energi 511 keV.<6) Dengan menggunakan unsur standar yang diaktivasi dengan neutron cepat 14 MeV maka sumbangan P dan K pacta energi 511 keY dapat ditentukan, sehingga kadar N-14 pacta kompos dengan energi 511 keY dapat pula ditentukan. Hasil perhitungan ditampilkan dalam Tabel 2
berasal dari unsur N-14. lntensitas spektrum pada energi 511 keY merupakan sumbangan dari radionuklida P, dan radionuklida K, karena radionuklida P dan K juga mempunyai energi 511 keY. Energi 1293 keY adalah energi gamma yang dipancarkan oleh radionuklida Ar-41 hasil dari reaksi inti K-41(n,p)Ar-41, sehingga pada cuplikan terdapat unsur K-41. Sedang energi 1778 keY berasal dari radionuklida Al-28 hasil reaksi inti P31(n,a)Al-28. Berdasar reaksi inti tersebut dapat diduga bahwa cuplikan kompos kacang-kacangan mengandungP-31.
Menentukankadar P pada cuplikan kompos Neutron cepat 14 MeV berinteraksi dengan P-31 akan menghasilkan reaksi inti P-31 (n,a)AI-28. Radionuklida yang terbentuk akan meluruh dengan waktu paroh 2,246 menit dan memancarkan sinar y dengan energi 1778 keV.. Dengan data yang diperoleh dalam percobaan (Tabel 1) maka kadar P-31 dapat ditentukan dengan persamaan (3) yang hasilnya ditampilkan dalam Tabel 2.
Tabel }, Data hasil aktivasi dan pencacahan dengan generator neutron SAMES J-25 No I 2 3. 4. 5
231
ISSN 0216. 3128
Sunardi, dkk,
Cuplikan
Jumlah cacah pada energi (cps)
I SIl~~ 119 Kacang kedelai Kacang tanah Kacang panjang Kacang hijau StanrlM SRM
1293keVI~keV 130 53
436
65
506 148
126
109-
101
I
1514 1349 188 66
64
Menentukan Kadar K Dengan data yang diperoleh, maka kadar K dapat ditentukan dengan menggunakanpersamaan (3) Hasil penghitungan k adar N, P, K ditampilkan dalam Tabel 2 di bawah.
~_. "'2~-
1m.
Tabel2.
T
Hasil perhitungan kadar N, P, K pada
komposkacang-kacangan
-~
Gambar
Spektrum kacang panjang hasil aktivasi neutron cepat 14 MeV
Menentukan N, P, K pada cuplikan Untuk menentukan kadar unsur N, P, K dadalam cuplikan baik kompos kacang panjang, kompos kacang tanah, kompos kacang hijau, kompos kacang kedelai dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan(3)
Menentukan kadar N pada cuplikan kompos Neutron cepat 14.5 MeV yang dihasi1kan generator neutron berinteraksi dengan N-14 yang terkandung da1am cup1ikan kompos menghasilkan reaksi inti N-14(n,2n)N-13. Radionuk1ida N-13 yang terbentuk akan me1uruh dengan umur paroh 9,96 menit dan memancarkansinar y dengan energi 511 keV. Jumlah cacah pada energi 511 keV ini merupakan jumlah cacah dari N, ditambah cacah dari P, dan cacah K, sehingga untuk menentukan Prosldlng
Pertemuan
-dan Presentasilimiah P3TM-BATAN
Penelltlan
Dengan hasil perhitungan seperti di alas memperlihatkan bahwa hasil dari keempat cuplikan sangat bervariasi yaitu: Kadar N bervariasi dari 0,63 % berat cuplikan sampai dengan 2,37 % berat cuplikan, sedang kadar P bervariasi dari 1,88 % berat cuplikan sampai dengan II,S % berat cuplikan. Kadar K bervariasi dari 0,42 % berat cuplikan sampai dengan 1,1 % berat cuplikan. Dalam perhitungan diketahuai bahwa ketiga unsur N, P, clan K dengan kadar terbesar terdapat pada kompos kacang panjang clan kacang tanah, sehingga kompos tersebut sangat efektif untuk pemupukan tanaman, karena kandungan N sangat renting dalam pembentukan protein clan meningkatkan hasil buah. Sedang unsur P dapat merangsang pembungaan clan meningkatkan ketahanan terhadap gangguan hama clan penyakit tanaman, serta unsur P berguna untuk memperkuat dinding gel clan pembentukan DNNRNA. Unsur K
Dasar IImu Pengetahuan
Vogyakarta,
27 Junl 2002
dan Teknologl
Nuklir
232
ISSN 0216 -3128
efektif membentuk protein dan karbohidrat daD sekaligus memperkokoh tubuh ltanaman. Analisis kuantitatif
dengan metode relatif
akan lebih murah, karena bahan standar yang digunakan sangat sedikit yaitu 0,5 gram, disamping itu tidak merusak bahan standar ataupun cuplikan yang diteliti.
Sunardi,dkk.
UCAPAN TERIMA KASIH Dalarn kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir H. Muryono yang telah memberikan saran dan kritik demi lancarnya penelitian ini. Terima kasih juga kepada Bapak Suraji yang telah membantu dalam aktivasi cuplikan dan pencacahan. Harapan penulis, semoga bantuan tersebut menjadikan amal yang baik dan mendapat imbalan dari Allah SWT
KESIMPULAN Setelah dilakukan aktivasi dan pencacahan dan dengan rnelihat spektrurn yang dihasilkan, rnaka ke 4 cuplikan rnernpunyai energi yang sarna yaitu 511 keY, 1293 keY dan 1778 keY. Dengan NAA (Nutron Activation Analysis) dan data pada Neutron Activation Table:t dan dengan rnernpertirnbangkan tarnpang lintang aktivasi, waktu para, kelirnpahan isotop, maka energi tersebut adalah unsur N, P, K. Selain dari ketiga unsur tersebut, kemungkinan I1rlasihacta unsur yang lain tetapi dalam penelitian ini tidak teramati. Hal ini dapat terjadi karena kandungan unsurnya terlalu kecil atau waktu para terlau pendek, sehingga waktu dilakukan pencacahanintensitasnya kecil dan bahkan sudah habis. Berdasarkan basil percobaan dan perhitungan dapat disimpuilkan bahwa pacta cuplikan kompos kacang-kacangan mempunyai kandungan N, P, K yang !;angat berguna bagi tanaman. Besar kecilnya kadar N, P, K pada kompos kacang-kacangan bervariasi yaitu kadar N antara 0,63 % berat cuplikan sampai dengan 2,37 % berat cuplikan, sedang kadat, P bervariasi antara 1,88 % berat cuplikan sampai dengan 11,5 % berat cuplikan, kadar K bervariasi antara 0,42 % berat cuplikan sampai 1,1 % ber,it cuplikan. Dalam perhitungan diketahuai bahwa ketiga unsur N, P, dan K dengan kadar terbesar adalah terdapat pada kompos kacang panjang dan kacang tanah, sehingga kompos tersebut sangat efektif untuk pemupukan tanaman, karena kandungan N sangat renting dalam pembentukan protein dan meningkatkan basil buah. Sedang unsur P dapat merangsang pernbungaan dan meningkatkan ketahanan terhadap gangguaJrlhama dan penyakit tanaman, serta unsur P berguna untuk memperkuat dinding sel dan pembentukan DNA/RNA.(2) Unsur K efektif membentuk protein dan karbohidrat dan sekaligus memperkokoh tubuh tanaman. Analisis kuantitatif untuk menghitung kandungan unsur dalam bahan dengan cara membandingkan dengan unsur standar, hanya memerlukan bahan standar yang kecil dan sedikit. Dengan demikian beaya y~mg diperlukan relatif sedikit sehingga cukup murah.
DAFTARPUSTAKA 1.
SETYAAMIDJAJA, Pemupukan,
2.
dan Presentasi
Yogyakarta,
NARGOLWALLA,
SAM..S.
with
Neutron
and Sons, New
SUSETY
A,
W.,
Penerapannya Netron,
27-29
york,
Gadjah
John
1973.
"Spektrometri
Gamma
anal is is
Mada
University
Press,
ERDTMANN,
Activation
Tables,"
Einzeldarstellungen New
IAEA
York,
Dkk,
Analysis
Neutron
Yogyakarta,
Manual,
p.109-
1982.
MURYONO,H.
Akseleralor
ON
NEUTRON
Laboratory
129, Debrecen,
Verlag
COURSE OF
GENERATORS,
in
Weinheim
1976.
TRAINING
Pertemuan
"Neutron Kernchemie
Vol.6,
UTILIZATION
Elements
dan
Pengaktifan
1988.
5. GERHARD
Chemie,
et.al,"Activation Generators",
dalam
Yogyakarta,
by
Metoda Generator
1993.
Wiley
7.
dari
Pertemuan
PPNY-BATAN,
Analysis
6.
kandungan
dengan
Cepat
, Prosiding
Ilmiah,
dan
1986
..Analisis Kompos
Neutron
Neutron" April
Pupuk
Pupuk
Jakarta,
DKK,
Dalam
Aktivasi
4.
Simplex,
SUDJA TMOKO Fosfor
3.
D.,
CV.
Beam dan
"Phosphor
in Tapioca
and Waste
Activation",
Presentasi
dan Aplikasinya,
Ilmiah P3TM
Nitrogen PrOducts Prosiding Teknologi BATAN,
Nop.2000.
TANYAJAWAB Duyeh Setiawan ~
Dalam analisa kualitatif unsur 14N dengan MCA pada energi 511 KeY. Apakah pengukuran radioaktivitasnya sudah dikorcksi. Mengingat energi tersebut umumnya berasal dari posesanihilasi! bremhstalung.
Prosldlng Pertemuan I:lan Presentasl IImlah Penelltlan Oasar Ilmu Pengetahuan den Teknologl Nukllr P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002
Sunardi,dkk.
ISSN 0216 -3128
..Selain energi 14N511 Ke V. apakah ada yang lain yang 1ebihspesifik.
Sunardi .Sudah, karena waktu pencacahan dengan waktu tunda .:t 6 menit, sehingga anihilasi sudah habis. .Ada, tetapi mungkin intensitasnya kecil atau mempunyai t1l2 yang pendek, sehingga waktu dilakukan pencacahan intensitasnya sudah habis dan tak teramati.
Muhayatun ...Bagaimana cara mengkoreksi kadar N dari analisis E 511 Key.
233
Sunardi .Cacah total pada energi (511) merupakan sumbangan dari cacah N ditambah cacah P ditambah cacah K. Caranya .Aktivasi unsur standar P dan standar K pada P diperoleh ratio/perbandingan cacah 511/1778, maka ratio ini merupakan sumbangan cacah P pada energi 511 sehingga .Kadar N = cacah total 511- Sumbangan P -Sumbangan K.