28/08/2015
Konsep dan Implementasi Tugas Pengembangan Hasil Penelitian oleh UPT
Dewan Riset, 27 Agustus 2015
Penelitian tanpa pengembangan suatu keniscayaan -
TUPOKSI BALAI SEKARANG 90 % PENELITIAN TAHUN 1984 SAMPAI TAHUN 1999 ?? BALAI PENELITIAN KEHUTANAN TAHUN 2000 SAMPAI TAHUN 2006 : BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 2006 SAMPAI SEKARANG KEMBALI MENJADI BALAI PENELITIAN KEHUTANAN
1
28/08/2015
Definisi ‘pengembangan’ Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Definisi pengembangan: “..kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.” Implisit perlu satu langkah penghubung agar hasil penelitian dapat diadopsi oleh masyarakat. hasil penelitian dapat memberikan informasi lengkap dan manfaat yang optimal. Kegiatan pengembangan dapat berupa ujicoba laboratorium secara lengkap dari suatu formula pemanfaatan hasil penelitian, pengujian lanjutan pada skala lapangan, analisis ekonomi dsb.
MASUKAN PENGEMBANGAN 1. RAKER BANDUNG : 79 % TIDAK DIKENAL, 97% MASIH DIPERLUKAN 2. MENHUT : SOSIALISASI (REKOMENDASI ??) 3. BIOTROP : KIOS 4. RESPON INTERNAL 5. 70 % HASIL PENELITIAN DIPAKAI USER ? 6. KPH : IndoMART 7. AMAnAT 100 thn
2
28/08/2015
PENGEMBANGAN PENELITIAN
(KERJASAMA, TINDAK LANJUT, KONSORSIUM) BERMITRA DG PENGGUNA RENSTRA KEMENHUT: PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN IPTEK SEKTOR KEHUTANAN
PENETAPAN KOMODITAS PRIORITAS YG BERDAYA SAING TINGGI BAIK HHK, HHBK DAN JASA LINGKUNGAN (AMANAT RKTN)
Kayu
Hulu
Bukan Kayu
Biodiversity
Pilot Project
Jasa
Hilir
3
28/08/2015
RENSTRA KEMHUT 2010-2014 Pengembangan penelitian dan iptek sektor kehutanan. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk Peningkatan produksi dan produktivitas Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peningkatan fungsi dan Daya Dukung DAS
RENSTRA KEMHUT 2010-2014 Pengembangan Iptek kehutanan belum secara optimal menunjang untuk kebutuhan informasi dalam menetapkan kebijakan dan operasionalisasi teknis pengelolaan hutan dilapangan
Pengembangan perbenihan tanaman hutan -Pengembangan seed for people, 1 paket per tahun -Pengembangan sentra bibit , 1 paket per tahun Peningkatan produksi dan diversifikasi hasil hutan
4
28/08/2015
RENSTRA KEMHUT 2010-2014 Hasil hutan bukan kayu (HHBK) serta produk dari hutan rakyat dan hutan kemasyakatan secara struktur belum secara nyata mendorong pengembangan/pemberdayaan perekonomian masyarakat Pengembangan Konservasi Spesies dan Genetik Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam Pengembangan Konservasi Kawasan danEkosistem esensial Lainnya
Pengembangan ke Depan (terkait riset) 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Pendekatan daya dukung dalam pembangunan perlu penelitian batas daya dukung wilayah seluruh Indonesia Pendekatan pengembangan kelembagaan KLHK ke depan penekanan pada penguatan litbang terutama pada biotech yang memiliki high value ex: bioresources, NFTP Penguatan litbang untuk nilai hutan sebagai bagian dari rantai pangan, sumber energi, siklus dan sistem pendukung kehidupan Perlunya pengembangan inovasi dan new design services/jasa lingkungan, serta pengembangan sumber daya manusia Perlunya kolaborasi pengelolaan lahan, dengan pendekatan pengelolaan DAS dan ekoregion dapat dikembangkan studi lebih lanjut Penguatan sisi scientific untuk pengembangan kebijakan dan penegakan hukum Pengembangan pola kolaborasi : pusat litbang, UPT, institusi daerah (SKPD), PT, asosiasi, swasta, lembaga riset. Pengembangan pendanaan konsep Dekonsentrasi dan DAK yang lebih tepat
5
28/08/2015
RT RPJMN 2015-2019 (Buku II) 1.
2.
UMUM a. Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan; b. Program Lintas Bidang Perubahan Iklim: (1) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca/Mitigasi GRK; (2) Peningkatan Ketahanan/Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a. Pengembangan agrobisnis, pertanian berkelanjutan, dan kesejahteraan petani; b. Peningkatan produksi dan nilai tambah perikanan serta kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan; c. Peningkatan tata kelola laut, pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengembangan ekonomi kelautan berkelanjutan; d. Peningkatan produksi hasil hutan dan pengembangan jasa lingkungan; e. Peningkatan konservasi dan tata kelola hutan serta pengelolaan DAS; f. Penguatan pasokan, bauran, dan efisiensi konsumsi energi; g. Peningkatan nilai tambah industri mineral dan pertambangan berkelanjutan; h. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan serta pelestarian dan pemanfaatan keekonomian keanekaragaman hayati; i. Penanganan perubahan iklim dan peningkatan kualitas informasi iklim dan kebencanaan.
11
Integrasi Isu Lingkungan dan Kehutanan 1. 2.
3. 4. 5.
Pengentasan Krisis (lingkungan, kehutanan, air, pangan dan energi) Kualitas Lingkungan : IKLH IKU, IKA, Tutupan Lahan/Hutan Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan Pengelolaan dan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Perubahan Iklim
6
28/08/2015
Peningkatan Produksi Hasil Hutan dan Pengembangan Jasa Lingkungan 1) Pengembangan KPH Produksi dan Produk Kayu Kontribusi terhadap PDB yg terus menurun, akibat: -
Pemanfaatan kawasan hutan produksi belum optimal Belum optimalnya pemanfaatan potensi hutan produksi yg sudah dibebani hak Kurang berkembangnya industri primer hasil hutan Kinerja eksport belum optimal Penerapan prinsip pengelolaan hutan berkelanjutan belum dilaksanakan sepenuhnya
2) Pengembangan KPH Lindung dan Hasil Hutan Bukan Kayu - Pengembangan dan perluasan HKm dan HD - Penegakan hukum dG pemberlakuan sanksi bagi yang melanggar oleh yang berwenang -Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan -Reboisasi dan penghijauan berkelanjutan yang dilakukan dengan jenis tanaman sesuai --keinginan masyarakat dalam pemilihan jenisnya - Pengembangan agro-forestry, dan Fasilitasi permodalan dan teknologi tepat guna.
Slide - 13
KELEBIHAN KLHK 1. 2. 3. 4. 5.
MEMPUNYAI LAHAN SUMBAR DAYA ALAM: PLASMA NUPTAH/TN BUDIDAYA : SEDIKIT YANG TERLIBAT PENGOLAHAN: BANYAK YANG TERLIBAT LINGKUNGAN : IKLH DAN IPB
7
28/08/2015
KONSEP 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PERTANIAN PERKEBUNAN PERINDUSTRAN ESDM/TEKMIRA LIPI SEJARAH LITBANG LHK
IMPLIKASI 1. 2. 3. 4.
MENJADI BALAI LITBANG LHK PERBEDAAN PENGEMBANGAN DENGAN PUSLITBANG TETAP BALAI PENELITIAN DGN TGS PENGEMBANGAN KONSEP MENPAN YANG BARU
8
28/08/2015
IMPLEMENTASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PERKUAT SDM : SILVIKULTUR KHDTK DIPRIORITASKAN SOLUSI REGIONAL DIUTAMAKAN KERJASAMA DG LITBANGDA, BP4K, DINAS DAN PT RUMAH KACA DIOPTIMALKAN SUMBER BENIH DAERAH (JAS, OBAT, FAUNA) PERLU PERMEN YG PERMANEN
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
1. Rancangan Renstra harus diselaraskan dengan Rancangan RPJMN 2015-2019 2. Perlunya penguatan badan riset dan pengembangan (Kapasitas Lembaga Riset dan SDM) untuk pengelolaan SDA LH 3. Perlunya Road Map Litbang yang implementatif untuk merespon isu dan kebutuhan yang tepat
9
28/08/2015
SDM /REVOLUSI MENTAL
INOVASI
PENELITIAN
MOTIVASI
PENGEMBANGAN
RPJMN 2015 – 2019 Bidang SDA dan LH Pemanfaaatan untuk menyediakan kebutuhan kehidupan saat ini dan pelestarian yang menjaga kelangsungan kehidupan masa mendatang. Memenuhi kebutuhan dasar pangan dan energi dan memanfaatkan daya saing komparatif SDA dan LH, dan tetap menjaga ketahanan air dan kelestarian SDA dan LH.
Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas (2014)
10
28/08/2015
RPJMN 2015-2019 BIDANG SDA DAN LH Pemberantasan Tindakan Penebangan Liar, Perikanan Liar, dan Penambangan Liar
Peningkatan Hasil Hutan Kayu
Ketahanan Air
Peningkatan Konservasi dan Tata Kelola Hutan
Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas (2014)
SASARAN KETAHANAN AIR 1. Menyelesaikan status DAS Lintas Negara 2. Mengurangi luasan lahan kritis, melalui rehabilitasi di dalam KPH seluas 5,5 juta hektar. 3. Pemulihan kesehatan 4 DAS prioritas nasional (DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS Kapuas dan DAS Siak), dan 30 26 DAS prioritas sampai dengan tahun 2019 4. Meningkatkan perlindungan mata air di 4 DAS prioritas nasional dan 30 26 DAS prioritas sampai dengan tahun 2019. 5. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemulihan kesehatan DAS melalui pengembangan HTR, HKm, HD, pengembangan ekowisata skala kecil, serta hasil hutan bukan kayu. 6. Internalisasi 108 RPDAST yang sudah disusun ke dalam RTRW. 7. Pembangunan embung dan dam pengendali skala kecil dan menengah di daerah hulu 30 DAS Prioritas. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas (2014)
11
28/08/2015
SASARAN PENINGKATAN KONSERVASI DAN TATA KELOLA HUTAN 1. Konservasi Hutan a. Meningkatnya populasi 25 species satwa terancam punah sebesar 10 persen sesuai baseline data tahun 2013 b. Optimalisasi pengelolaan kawasan konservasi seluas 20,63 juta ha c. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dengan cepat dan baik d. Peningkatan kualitas data dan informasi keanekaragaman hayati. 2. Tata Kelola Hutan a. Penyelesaian pengukuhan/penetapan kawasan hutan 100 persen b. Penyelesaian tata batas kawasan dan tata batas fungsi sepanjang 40.000 km c. Operasionalisasi 579 KPH yang terdiri dari 347 KPHP, 182 KPHL dan 50 KPHK bukan TN d. Peningkatan kemitraan dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan melalui pola HTR/HKm/HD dan HR (dari 500 ribu ha pada tahun 2014 menjadi 40 juta ha pada tahun 2019). Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas (2014)
RENSTRA KLHK 2015 - 2019
12
28/08/2015
PROGRAM LITBANG KEHUTANAN (Renja 2015) Kegiatan Litbang Konservasi dan Rehabilitasi SDH (Flora, Fauna, Mikroba dan Kawasan) Kegiatan Litbang Peningkatan Produktifitas Hutan (Kayu dan Non Kayu) Kegiatan Litbang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan Untuk Peningkatan Daya Saing Produk (Kayu dan Bukan Kayu) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Perumusan Kebijakan dan Penanganan Perubahan Iklim Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Badan Litbang Kehutanan
R pengembangan I 2015 - 2019 KEGIATAN
RPI
Konservasi dan Rehabilitasi SDH (flora, fauna, mikroba dan kawasan)
1.
PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN REHABILITASI
Peningkatan Produktivita Hutan (kayu dan bukan kayu)
1. 2.
PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HHBK PENGEMBANGAN PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN KAYU
Teknologi pengolahan hasil hutan untuk peningkatan daya saing produk
1. 2.
PENGEMBANGAN PERAKITAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH
Peningkatan kapasitas Perumusan Kebijakan Kehutanan dan Penanganan Perubahan Iklim
1.
PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN DAN REDD/GRK
1.
PENGEMBANGAN PENELITIAN REGIONAL
13
28/08/2015
RPI A. Produk dan Pengolahan HHBK
RPI G. Peningkatan Nilai Tambah Limbah
RPI F. Perakitan Teknologi
RPI B. Pengelolaan dan Pengolahan Kayu
RPI C. Konservasi dan Rehabilitasi Hutan
RPI E. Penelitian Regional
RPI D. Jasa Lingkungan dan REDD/GRK
1. RPI A: PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PENGOLAHAN HHBK a. Konsorsium biofarmaka/ bio-medicine tanaman obat (ganitri, songga, kilemo) b. Konsorsium bioenergi (Nyamplung, pelet kayu/karbon) dan Arang terpadu c. Konsorsium gaharu d. Konsorsium madu E. Konsorsium sutera alam e. Konsorsium minyak atsiri dan resin (kayu putih, cendana, damar dll)
2. RPI B: PENGEMBANGAN PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN KAYU a. Optimasi produk lamina (BAMBU, KAYU, ROTAN) untuk konstruksi bangunan b. Konsorsium Shoreanisasi c. Konsorsium sumber benih dan uji coba tanaman hutan bibit bersertifikat d. Konsorsium sumber benih berbasis genetik dan benih unggul hasil pemuliaan
14
28/08/2015
3. RPI C: PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN REHABILITASI a. Konsorsium penangkaran satwa (rusa, kuskus, labi-labi, bekantan, beonisa, anoa, tarsius, siamang, dll) b. Konsorsium reklamasi lahan bekas tambang c. Konsorsium bioremediasi limbah industri pulp utk lahan HTI d. Implementasi pengelolaan DAS mikro dan pulau kecil 4. RPI D: PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN DAN REDD/GRK a. Konsorsium usaha ekowisata berbasis DAS dan LANSKAP) b. Konsorsium mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim (PI) - Pembangunan demplot spesies tanaman yang tahan perubahan iklim) - PSP meru betiri c. Desain enginering penanaman dan pengelolaan hutan kota d. Asistensi resolusi konflik (implementasi pendampingan)
5. RPI E: PENGEMBANGAN PENELITIAN REGIONAL a. Konsorsium Jenis Andalan Setempat b. Konsorsium Agroforestry c. Konsorsium PLTB (Kebakaran hutan) ???? 6. RPI F: PENGEMBANGAN PERAKITAN TEKNOLOGI a. Rekayasa (genetik, kabel layang, portable chipper???) b. Formulsasi cuka kayu sbg stimulansia getah pinus, latek dan pertumbuhan tanaman 7. RPI G: PENGEMBANGAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH a. Konsorsium pemanfaatan limbah pembalakan dan industri (jamur obat, jamur tiram, arang aktif, karton, POM, perekat, kayu lamina skala kecil dll)
15
28/08/2015
Pengembangan/Kerjasama/Tindak Lanjut Penelitian Regional (UPT/Balai) Balai Besar Yogyakarta 1. 2. 3.
Percontohan penanaman benih unggul hasil pemuliaan Model konservasi eksitu jenis langka Pengembangan sumber benih berbasis genetik
Balai Besar Samarinda 1. 2. 3. 4. 5.
Teknik produksi bibit Strategi konservasi Silvikultur multisystem Pemanfaatan/pengolahan kayu Teknik peningkatan produktivitas
Balai Semboja 1. Pengembangan tanaman obat hutan khas Kalimantan 2. Pengelolaan bekantan 3. Pengelolaan rusa sambar 4. Reklamasi bekas tambag yang mudah dan murah Balai Manokwari 1. Teknologi penangkaran labi-labi moncong babi 2. Teknologi penangkaran kuskus papua 3. Demplot tanaman andalan Manokwari (Balitbangda) Balai Kuok 1. Bioremediasi limbah industri pulp untuk lahan hutan tanaman industri 2. Percontohan tanaman kayu alternatif untuk pulp Balai Mataram 1. Reklamasi lahan tambang di Newmont 2. Percontohan pengelolaan madu 3. Demplot tanaman obat songga
16
28/08/2015
Balai Ciamis 1. Model percontohan agroforestry 2. Demplot tanaman andalan Jawa Barat (Balitbangda) Balai Aek Nauli 1. Percontohan budidaya tanaman taksus, litsea 2. Penangkaran trenggiling, beo nisa dan siamang 3. Demplot tanaman andalan Sumut (kemenyan, jernang) Balai Makassar 1. Demplot tanaman andalan Sulsel (Balitbangda) 2. Demplot aneka jenis mangrove Sulsel (Pemda) 3. Reklamasi lahan bekas tambang nikel dengan FMA (PT. AMI) 4. Demplot penangkaran tarsius (TN Babul) 5. Pengembangan murbei dan Nigra indica serta Australis indica Balai Manado 1. Pengembangan model hutan tanaman berbasis kemitraan 2. Pengembangan model inseminasi buatan pada anoa 3. Model pengembangan rehabilitasi hutan dan lahan berbasis pengelolaan DAS
Balai Palembang 1. Demplot tanaman andalan Sumsel (Balitbangda) 2. Demplot pengembangan HTI yang unggul Balai Kupang 1. Demplot pengelolaan cendana 2. Penangkaran rusa di masyarakat 3. Rehabilitasi lahan kering Balai Ciheuleut 1. Uji coba tanaman hutan bibit bersertifikat 2. Demplot sumber benih bersertifikat Balai Banjar Baru 1. Percontohan pengelolaan lahan 2. Demplot tanaman andalan setempat Kalsel (Balitbangda) 3. Agroforestry 4. Jelutung 5. Gaharu Balai Solo 1. Pengembangan sistem perencanaan pengelolaan DAS terpadu 2. Implementasi pengelolaan DAS mikro dan pulau kecil 3. Pengembangan sistem monitoring dan evakuasi kinerja DAS pada berbagai biogeofisik dan iklim
17
28/08/2015
PENGEMBANGAN/KERJASAMA/TL PENELITIAN REGIONAL (BALAI) BERMITRA DG PENGGUNA (BALITBANGDA, SWASTA, MASY)
Pengembangan/kerjasama/ RPI1-15
RPI
Batam KPHI
kayu
N0n kayu
k0nservasi
jasLing
eksp0r air ke singapure
RPI
RPI
RPI
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
18
28/08/2015
BATAM
Ekspor air ke singapura
4 program dan 11 RPI
19
28/08/2015
Terima kasih
20