Contoh:
Model TBM Karmidah, dkk PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2009
MODEL TBM DI TEMPAT UMUM A. Konsep Model B. Model 1. Hasil 2. Masukan (input) 3. Proses (Pengelolaan TBM)
Konsep Model Konsep TBM TBM adalah sebuat tempat/ wadah yang didirikan dan dikelola baik masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar TBM
HASIL Hasil yang diharapkan dengan menerapkan model: Hasil jangka pendek (output) Hasil jangka panjang (outcome) Dampak (impact) Manfaat (benefit)
Hasil jangka pendek (Output) Masyarakat secara umum semakin terdorong mengunjungi dan memanfaatkan sebagian waktunya untuk membaca, baik di TBM maupun meminjam buku untuk dibaca di rumah
Hasil jangka panjang (Outcome): Minat baca masyarakat meningkat Keterampilan membaca masyarakat meningkat Kebutuhan masyarakat akan informasi terpenuhi Keterampilan bekal hidup masyarakat meningkat
Dampak (Impact): Masyarakat berbudaya baca (reading society) dengan memiliki rasa apresiatif terhadap sesama dan alam
MASUKAN:
Masukan mentah (raw input) Masukan pendukung (instrumental input) Kondisi lingkungan (environmental input)
MASUKAN MENTAH (RAW INPUT) Warga masyarakat yang telah memiliki kemampuan membaca, butuh peningkatan wawasan, sulit akses bahan bacaan.
Masukan pendukung (Instrumental input): Sumber daya fisik Sumber daya finansial Sumber daya manusia Sumber daya Jaringan
Kondisi Lingkungan (Environmental input) Kondisi dan potensi lingkungan di sekitar TBM yang dapat mempengaruhi berbagai aktifitas di TBM Keadaan lingkungan perlu dipertimbangkan dalam pendirian TBM
PROSES (PENGELOLAAN TBM)
• Pendirian • Pelaksanaan • Kesinambungan
MODEL TBM IMPACT
INPUT
o
o
Raw input warga masy yg telah memeiliki kemampuan membaca, butuh peningkatan wawasan, sulit akses bahan bacaan Instrumental input:
o
Sumber Daya Fisik Sumber Daya `Finansial SDM Sumber Daya Jaringan
Enviromental inp input
Masyarakat berbudaya baca (Reading Society) dengan memiliki rasa apresiatif terhadap sesama dan alam.
Kegiatan pembelajaran anak-anak dan orang dewasa Program peningkatan kemampuan membaca yang menarik
Program peningkatan pengetahuan dan wawasan
Program peningkatan life skills yang dibutuhkan masyarakat skills masyarakat
Metode pembelajaran yang menarik
Manajemen yang profesional Visi, Misi dan tujuan yang jelas
Pengorgani -sasian yang jelas
Perancangan dan Pelaksanaan Kegiatan
Keterlibatan masyarakat
Publikasi dan sosialisasi yang tepat sasaran & gencar
Monitoring dan evaluasi secara rutin
OUTPUT Masyarakat secara umum semakin terdorong mengunjungi dan memanfaatkan sebagian waktunya untuk membaca, baik di TBM maupun meminjam buku untuk dibaca di rumah.
OUTCOME • Minat baca masyarakat meningkat • Keterampilan membaca masyarakat meningkat • Kebutuhan masyarakat akan informasi terpenuhi •Keterampilan bekal hidup masyarakat meningkat
Pendirian : • Visi, misi, dan tujuan • Struktur • Status • Strategi
Visi, Misi dan Tujuan Visi Visi disusun sebagai landasan umum yang digunakan dalam mencapaicita-cita Model. Visi TBM untuk menciptakan Reading Society, atau menciptakan budaya baca sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
• Misi . – Memasilitasi kebutuhan masyarakat sasaran dengan menciptakan program-program yang menarik, kreatif dan inovatif – Menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi – Mengembangkan komunitas masyarakat gemar membaca
Tujuan • Memperluas pengetahuan dan wawasan masyarakat • Menaningkatkan keterampilan bekal hidup masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi • Terciptanya masyarakat gemar membaca
Struktur organisasi
Penasehat
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Penanggung jawab kegiatan
Koordinator Program
Pustakawan
Penanggung jawab kegiatan
Status bagi TBM merupakan sarana untuk mendapat pengesahan dari masyarakat & sarana mendapat dana dari pemerintah. Status TBM: TBM dikatakan legal jika sudah mendapat pengesahan, baik dari forum TBM, pemerintah mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten/kota (dinas pendidikan kecamatan, kab/kota) ataupun notaris
Strategi Strategi pendirian TBM dan pelaksanaan program-programnya: Pengetahuan akan kebutuhan masyarakat Koordinasi, kerjasama, dan pendekatan dengan tokoh masyarakat. Terbuka kepada masyarakat sekitar. Sosialisasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai yang akan diusung oleh TBM melibatkan masyarakat dalam kepengurusan dan pengelolaan
Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan perlu didukung oleh manajemen yang profesional dan perlu adanya : Perencanaan kegiatan Kegiatan pembelajaran Sosialisasi Monitoring dan evaluasi
Perencanaan kegiatan: Rencana jangka pendek Rencana jangka menengah Rencana jangka panjang
Pelaksanaan kegiatan: Jenis kegiatannya Bentuk kegiatan Tujuan Kegiatan Waktu kegiatan
Kegiatan pembelajaran: Program Peningkatan kemampuan membaca yang menarik Program peningkatan pengetahuan dan wawasan Program peningkatan life skills yang dibutuhkan masyarakat
Sosialisasi
Berdirinya TBM minimal perlu diketahui oleh masyarakat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara: Sering mengadakan pertemuan dengan masyarakat Menciptakan acara-acara yang menarik Menyebarkan brosur atau leaflet
Monitoring dan evaluasi Monitoring dapat dilakukan oleh Pengurus, pengelola, penyandang dana, pemerintah dengan melibatkan tokoh masyarakat atau warga sekitar. perlu Menetapkan : indikator monitoring indikator evaluasi
KESINAMBUNGAN: • Pengembangan organisasi • Pengembangan sumber daya • Pengembangan kegiatan
Pengembangan organisasi Pengembangan organisasi : • Penelitian dan pengkajian potensi dan masalah,penetapan prioritas program, pembuatan standar operasional program,Pemupukan kreatifitas pengelola,Pendampingan yang kontinyu dari pihak pemangku kebijakan • Peningkatan pengelola, studi banding, bermitra dan jejaring
Pengembangan sumber daya : Pengembangan sumber daya : – Meningkatkan kemampuan tutor, fasilitator dan pengurus. – Mengaktifkan kegiatan forum-forum untuk memperluas jaringan – Memperhatikan variasi bahan bacaan, dan penggunaan alat bantu belajar.
Pengembangan Kegiatan : •
• •
Evaluasi terhadap program yang sudah dilakukan analisa kembali terhadap prioritas pelaksanaan program Peningkatan kerjasama dengan para stakeholders Pelatihan, studi banding, dan magang