BAB
PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini menuntut setiap daerah untuk mengelola dan memanfaatkan semua potensi daerah serta mengembangkan kreatifitas, inisiatif dan prakarsa dalam pembangunan daerah. Salah satu fungsi dan tujuan pembangunan daerah adalah pemberian pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi, terlayani dalam mengakses atau berpartisipasi dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kondisi ini dimungkinkan karena adanya regulasi dari pemerintah, seperti UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perencanaan Partisipatif. Agar kerangka kegiatan pembangunan perekonomian yang berbasis masyarakat Kabupaten Kulon Progo terarah, terpadu, menyeluruh dan berlangsung secara berkesinambungan, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 - 2016 sebagai bagian dari RPJMD yang filosofi dari kedua ketentuan tersebut diatas, terutama keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu : a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam lima tahun kedepan; b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Demikian pula Renstra Dinas Koperasi dan UMKM sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo,
1
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja (Renja) dan Anggaran (RKA) Dinas. Selain itu Renstra Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang Koperasi dan UMKM yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 1.2
Landasan Hukum Landasan idiil Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Pancasila dan landasan konstitusional UUD RI 1945. Sedangkan landasan operasionalnya meliputi ketentuan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional dan daerah sebagai berikut: a. Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah. c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Nomor 12 Tahun 2007 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. e. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025). f. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. g. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tatacara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. h. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah. i. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi. j. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi. k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
2
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
m. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. n. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 14 Tahun 2007 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo. o. Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2005-2025 p. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kulon Progo 2011- 2016
1.3
Maksud dan Tujuan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo disusun dimaksud untuk menyediakan acuan bagi Dinas dan instansi terkait serta masyarakat sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dinas untuk jangka waktu lima tahun. Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah : 1. Menyediakan dokumen dan acuan resmi bagi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, Intansi terkait dan masyarakat dalam rangka menentukan prioritas, program dan kegiatan pada setiap tahunnya, yang akan dibiayai oleh APBD II, APBD I dan sumber pembiayaan APBN, BUMN, maupun masyarakat. 2. Menjabarkan tentang gambaran umum, program dan kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dalam masa sekarang dan yang ingin dicapai pada masa lima tahun ke depan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan tercapainya visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo. 3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo untuk memahami dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.
1.4 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Provinsi, Visi
3
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
dan Misi Bupati terpilih yang disesuakan dengan potensi, kondisi dan aspirasi masyarakat. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan dokumen induk arah dan kebijakan pembangunan 5 tahun ke depan (2011-2016), juga disinkronkan dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Perindagkop UKM Propinsi DIY, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016. Dengan demikian Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo berupaya memadukan dan menselaraskan rencana pembangunan Koperasi dan UMKM nasional, provinsi, dengan pertimbangan kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Kulon Progo. Adapun skema hubungan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan pada gambar 1. Gambar 1.1. Skema Hubungan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya R P J P NASIONAL
NASIONAL RENSTRA KEMENTERIAN KOPERASI & UKM
RPJPD PROVINSI
RENSTRA DINAS KOPERASI & UMKM
RPJPD KAB.KULON PROGO
RPJMD KAB. KULON PROGO
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM KAB. KULON PROGO (2011-2016)
2012
2011
2013
2014
2015
Keterangan : : Garis Komando : Garis Koordinasi
4
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2016
1.5 Sistematika Penulisan Renstra Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Landasan Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan
1.4
Hubungan Renstra Dinas Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.5
Sistematika Penulisan
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2
Sumber Daya SKPD
2.3
Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 BAB III
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
3.3
Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 BAB IV
BAB V
Penentuan Isu-isu Strategis
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi SKPD
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3
Strategi dan Kebijakan SKPD
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1
Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6. 1 Tabel Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam.
5
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
bBAB ab
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2 2 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.1.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Perda No. 3/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat Subbag Umum dan Kepegawaian Subbag Perencanaan dan Keuangan 3. Bidang Pemberdayaan Seksi Pemberdayaan SDM Seksi Pemberdayaan Usaha 4. Bidang Permodalan Seksi Pengembangan Permodalan Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam 5. Bidang Kelembagaan dan UMKM Seksi Lembaga Seksi Data dan Informasi
6
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Gambar 2.2. Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
Dra. NIKEN PROBO LARAS, S.Sos, M.H.
Kepala Sekretariat
Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM
Kepala Bidang Permodalan
Kepala Bidang Pemberdayaan
Kepala SUBEKTI Seksi Rr.CH.TRI Lembaga WIDAYATI, SH
Kepala Seksi Pengembangan Permodalan
Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kepala Seksi Data dan Informasi
Kepala seksi Fasilitasi Pengembangan Simpan Pinjam
Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha
Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan
2.1.2 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi: a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM. b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan Koperasi dan UMKM 3 bidang yaitu : Bidang Kelembagaan, Bidang Permodalan dan Bidang Pemberdayaan KUMKM dan 1 Sekretariat
7
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang, sebagai berikut :
a. Sekretariat Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan pelaporan. Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bagian Sekretariat mempunyai fungsi: 1.
Melaksanakan urusan Umum dan Kepegawaian.
2.
Melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan
3.
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dinas.
4.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan
b. Bidang Kelembagaan Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian, Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Kelembagaan UMKM mempunyai fungsi: 1. Menyelenggarakan pembinaan kelembagaan 2. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi 3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidangnya
c. Bidang Permodalan Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi. Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Permodalan mempunyai fungsi: 1. Menyelenggarakan pengembangan permodalan 2. Menyelenggarakan faslitas pengembangan simpan pinjam 3. Melaksanakan tugas lain yagn diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya
8
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
d. Bidang Pemberdayaan
Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Pemberdayaan mempunyai fungsi: 1. Menyelenggarakan Pemberdayaan sumber daya manusia 2. Menyelenggarakan pemberdayaan usaha 3. Melaksanakan tugas lain yagn diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya
2.1.3 Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disusun dan dilaksanakan a. SOP Pengelolaan Surat Masuk; b. SOP Pengelolaan Surat Keluar; c. SOP Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Pilihan d. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting e. SOP Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) f. SOP Penyusunan Rencana Kerja SKPD g. SOP Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran h. SOP Sosialisasi HAKI bagi UMKM i. SOP Revitalisasi Pendataan Koperasi j. SOP Pelayanan Perijinan Akta Pendirian Koperasi k. SOP Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM l. SOP Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga m. SOP Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan n. SOP Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi o. SOP Fasilitasi Permodalan 2.2 Sumber Daya SKPD 2.2.1 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan a. Keadaan Pegawai 1. Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang : No Sekretariat/Bidang Jumlah Ket 1 Sekretariat 12 2 Bidang Pemberdayaan 6 3 Bidang Permodalan 7 4 Bidang Kelembagaan dan UMKM 8 Jumlah
9
33
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2. Keadaan jumlah pegawai menurut Golongan : No 1 2 3 4
Gol Gol IV Gol III Gol II Gol I Jumlah
Jumlah 4 25 4 -
Ket
33
3. Keadaan jumlah pegawai menurut Jabatan : No 1 2 3 4
Jabatan Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah
Jumlah
Ket
1 4 8 20 33
4. Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan : No 1 2 3 4 5 6
Jabatan S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD Jumlah
Jumlah 4 15 5 9 3 33
Ket
c. Sarana dan Prasarana 1. Keadaan Tanah dan Bangunan Kantor
Jenis/Nam a Barang
Bangunan Kantor Permanen
10
Kondisi Barang
Baik
Luas Lantai ( M2) 200
TANAH BANGUNAN Letak/Alamat
Jl. Kawijo 4 Pengasih
Luas (M2) 1.000
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Status
Hak Pakai
No.KD
2. Kendaraan Dinas/Operasional No
Jenis Barang
Jumlah
Ket
1
Roda 4
3 buah
2
Roda 2
7 buah
Th 1991 Th 1990 Th 2011 Kondisi tua dan rusak (bekas motor PLKB)
3. Peralatan dan Perlengkapan Kantor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Barang/Alat Komputer (PC) Laptop Printer Mesin tik Meja kerja Meja rapat Meja panjang Meja ketik Meja computer Meja kursi tamu Kursi kayu Kursi besi Kursi putar Almari kayu Almari besi Filling cabinet kayu Filling cabinet besi Wereles Kipas Angin
Jumlah 5 unit 2 unit 5 unit 3 unit 34 buah 1 buah 1 buah 3 buah 5 buah 2 set 28 buah 4 buah 2 buah 9 buah 1 buah 3 buah 5 buah 1 buah 1 buah
Ket
RR 1
RS RS
2.2.2 Capaian BAU pada periode Renstra yang lalu Berdasarkan Perda No. 3/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah maka tugas dan fungsi urusan Koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, yang dimulai pada tahun anggaran 2009. Untuk Biaya Alokasi Umum (BAU) kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pada tahun 2010 telah dilaksananakan pengadaan 2 unit komputer sebesar Rp. 14.950.000,- dan 1 unit laptop sebesar Rp. 9.900.000,-, melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan Pengadaan Peralatan gedung kantor dan ada penambahan aset pada tahun 2010 berupa 1 mobil zebra dengan jumlah harga Rp. 19.100.000,- dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan pada tahun 2011 ada penambahan aset dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo berupa alat Fingerscan dengan jumlah harga Rp. 2.544.700,- dan Mobil Toyota Avansa dengan jumlah harga Rp. 136.918.300,-.
11
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2.3
Kinerja Pelayanan SKPD Penyelenggaraan Kinerja Pelayanan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri dan Peraturan Menteri yang menyertainya. Penyelenggaraan urusan ini diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang sejahtera dengan berbasis pada Koperasi dan UMKM. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota maka setiap urusan dalam Pemerintahan harus memiliki Indikator Kinerja Kunci (IKK). Untuk Koperasi dan UMKM IKK yang ditampilkan adalah capaian kinerja untuk kesehatan Koperasi dengan rumus perbandingan antara jumlah Koperasi sehat dan jumlah seluruh Koperasi serta kuantitas Usaha Mikro Kecil dengan rumus jumlah Usaha Mikro Kecil dibandingkan jumlah seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedangkan sesuai dengan Tugas, Fungsi, Tujuan dan Sasaran Dinas maka ada beberapa indikator lain dalam menganalisis kinerja pelayanan SKPD antara lain jumlah Koperasi baru, Koperasi aktif, jumlah UMKM. Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2009 sampai dengan 2011 sesuai dengan Renstra SKPD adalah sebagai berikut: 2.3.1 Data capaian kinerja 5 tahun pada periode Renstra lalu Tabel 2.1 Data Perkembangan Koperasi di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2011
NO
URAIAN
SATUAN
1
JUMLAH
Unit
269
KUD
Unit
Non KUD 2
3
4
TH 2008
TH 2009
TH 2010
280
299
310
317
336
12
12
12
12
12
12
Unit
257
268
287
298
305
324
ANGGOTA
Orang
88.558
90.421
91.499
91.161
80.667
80.849
KUD
Orang
53.789
53.927
53.759
48.212
43.526
41.791
Non KUD
Orang
34.769
36.494
37.740
42.949
37.141
29.059
SIMPANAN
RP 000
14.230.018
20.463.221
25.741.131
29.498.855
35.352.705
KUD
RP 000
102.541
83.428
113.277
113.277
133.985
Non KUD
RP 000
14.127.477
20.379.793
25.627.854
29.385.578
35.218.720
RP 000
38.019.036
39.566.195
44.717.631
46.035.785
48.991.064
RP 000
14.557.645
14.099.018
14.077.193
15.528.222
16.087.313
MODAL SENDIRI KUD
12
TH 2006
TH 2007
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
TH 2011
42.464.673 129.366 42.335.307 48.631.159 13.223.697
Non KUD 5
6
7
8
RP OOO
23.461.391
25.467.177
30.640.438
30.507.563
32.903.751
RP OOO
34.724.440
44.343.016
51.722.092
67.314.779
70.068.535
KUD
RP OOO
9.116.712
6.343.582
6.654.006
7.658.809
7.202.572
7.945.678
Non KUD
RP OOO
25.607.728
37.999.434
45.068.086
59.655.970
62.865.963
71.586.616
RP OOO
66.807.923
71.256.680
83.814.312
87.781.914
111.179.693
KUD
RP OOO
4.554.507
6.870.043
7.285.673
7.285.676
7.354.708
Non KUD
RP OOO
62.253.416
64.386.637
76.528.639
80.496.238
103.824.985
SHU
RP OOO
2.031.198
2.252.499
2.424.216
2.730.514
2.830.514
KUD
RP OOO
107.970
38.242
105.966
133.947
67.656
Non KUD
RP OOO
1.923.228
2.214.257
2.318.250
2.596.567
2.762.858
ASSET
RP OOO
80.212.046
88.442.016
102.593.830
116.081.078
121.689.324
130.859.919
KUD
RP OOO
21.721.029
21.287.147
21.902.301
23.320.978
21.758.902
21.317.949
Non KUD
RP OOO
58.491.017
67.154.869
80.691.529
92.760.100
99.930.422
109.541.970
MODAL LUAR
VOLUME USAHA
35.407.462 79.532.294
122.822.787
8.188.608 114.634.179 2.696.466 148.574 2.547.892
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo, 2011 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah Koperasi di Kabupaten Kulonprogo selama kurun waktu 2006-2010 selalu mengalami kenaikan, ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi di kabupaten Kulonprogo cukup tinggi sehingga akan mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat yang nantinya juga berpotensi memperbaiki struktur ekonomi masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan. Jumlah anggota Koperasi juga selalu mengalami peningkatan, hanya pada tahun 2010 saja mengalami penurunan dikarenakan dari hasil revitalisasi data Koperasi menunjukkan bahwa banyak anggota KUD yang telah meninggal dan pasif sehingga ini mengurangi data total jumlah anggota Koperasi. Seiring dengan pertumbuhan kuantitas Koperasi maka berdampak langsung terhadap peningkatan nilai simpanan, modal sendiri, modal luar, SHU dan Asset Koperasi yang secara simultan kembali menunjukkan perkembangan kuantitas dan kualitas Koperasi di Kabupaten Kulonprogo. Terkait dengan pengembangan potensi masyarakat, di dalam UU No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat maupun Daerah harus melakukan usaha pemberdayaan bagi UMKM dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap Usaha Mikro.Kecil dan Menengah sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Dalam rangka implementasi tujuan-tujuan di atas maka Pemerintah harus melaksanakan beberapa Kebijakan, yaitu:
13
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
1. Penciptaan iklim usaha, dalam arti Pemerintah memberdayakan UMKM secara sinergis melalui penetapan berbagai aspek kehidupan ekonomi agar UMKM memperoleh pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya. 2. Pengembangan, dalam arti Pemerintah memberdayakan UMKM melalui pemberian fasilitas bimbingan pendampingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing usaha UMKM. 3. Pembiayaan, dalam arti Pemerintah melakukan penyediaan dana melalui Bank, Koperasi dan Lembaga Keuangan Bukan Bank untuk mengembangkan dan memperkuat permodalan UMKM.
Implementasi hal-hal diatas adalah dengan Penumbuhan wirausaha baru yang sangat terkait dengan UKM anggota koperasi. Dengan berkembangnya koperasi menjadi koperasi yang berkualitas, maka dampak yang diharapkan adalah tumbuhnya wirausaha baru dari perwujudan peran dan fungsi koperasi dalam mengembangkan usaha dan kegiatan para anggotanya. Bila koperasi berkualitas dapat terwujud, maka UKM anggota koperasi pun akan dapat berusaha sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan peningkatan taraf hidup menuju kesejahteraan hidup yang didambakan melalui kegiatan berkoperasi. Tumbuhnya wirausaha baru dalam wadah koperasi dapat dilihat dari tumbuhnya kegiatan usaha para anggota dengan semangat, sikap dan kualifikasi seorang wirausaha. Tabel 2. 2 Perkembangan Pertumbuhan Wirausaha 2006 - 2011 Target Realisasi Prosentase No. Tahun (orang) (orang) (%) 1. 2006 2.513 2.525 100,48 % 2.
2007
3.142
3.438
109,42 %
3.
2008
3.770
3.800
100,80 %
4.
2009
3.142
3.169
100,86 %
5.
2010
-
1.253
-
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo, 2011 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa setiap tahun terjadi pertumbuhan Wira Usaha baru di Kabupaten Kulonprogo dan target yang direncanakan tiap tahun selalu tercapai hanya pada tahun 2010 tidak ada target yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM akan tetapi terjadi kenaikan Wira Usaha Baru sebanyak 1.253 orang
14
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2.3.2. Rencana Tahun 2012 - 2016 Tabel 2.3 Perkiraan Perkembangan Koperasi tahun 2012 - 2016
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Uraian
Satuan
Tahun 2011
Target Tahun 2012
Target Tahun 2013
Target Tahun 2014
Target Tahun 2015
Target Tahun 2016
Jumlah
Unit
336
341
345
350
361
366
KUD
Unit
12
12
12
12
12
12
Non KUD Anggota
Unit
324
329
333
338
349
354
Orang
80.849
72.750
74.655
76.556
78.459
80.358
KUD
Orang
41.791
42.075
41.791
42.075
42.359
42.643
Non Orang KUD Simpanan Rp(000)
29.059
30.675
32.864
34.481
36.100
37.715
42.464.673
45.653.750
48.842.827
52.031.904
55.220.981
58.410.058
KUD
Rp (000)
129.366
130.031
130.696
131.351
132.006
132.671
Non KUD
Rp (000)
42.335.307
45.523.719
48.712.131
51.900.553
55.088.975
58.277.387
Modal Sendiri KUD
Rp (000)
48.631.159
49.560.833
50.490.507
51.420.181
52.349.855
53.279.529
Rp (000)
13.223.697
13.370.780
13.517.863
13.664.946
13.812.029
13.959.112
Non KUD
Rp (000)
35.407.462
36.190.053
36.972.644
37.755.235
38.537.826
39.320.417
Modal Luar KUD
Rp (000)
79.532.294
83.652.631
87.772.968
91.893.305
96.013.642 100.133.979
Rp (000)
7.945.678
8.108.563
8.271.448
8.434.333
8.597.218
8.761.103
Non KUD
Rp (000)
71.586.616
75.544.068
79.501.520
83.458.972
87.416.424
91.372.876
Volume Usaha KUD
Rp (000)
122.822.787
130.350.567
137.878.347
Rp (000)
8.188.608
8.575.650
8.962.692
Non KUD
Rp (000)
114.634.179
121.774.917
128.915.655
SHU
Rp (000)
2.696.466
2.815.432
2.934.398
KUD
Rp (000)
148.574
155.950
163.326
Non KUD
Rp (000)
2.547.892
2.659.482
2.771.072
Asset
Rp (000)
130.859.919
136.028.896
141.197.873
KUD
Rp (000)
21.317.949
21.965.694
22.613.439
Non KUD
Rp (000)
109.541.970
114.063.202
118.584.434
145.406.127 152.933.907 160.461.687 9.349.734
10.123.818
136.056.393 143.197.131 150.337.869 3.053.364
3.172.330
3.291.296
170.702
178.078
185.454
2.882.662
2.994.252
3.105.842
146.366.850 151.535.827 156.704.804 23.261.184
23.908.929
24.556.674
123.105.666 127.626.898 132.148.130
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, 2011
15
9.736.776
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Tabel 2.4 Perkiraan Jumlah UMKM tahun 2012 - 2016
No
Tahun 2012
Tahun 2011
Sektor Ekonomi
A
PERTANIAN
1
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan
Kelompok
Per orangan
Kelompok
1.449
70.095
1,456
tahun 2013
Per orangan
70.586
Kelompok
1,463.00
Per orangan
71.997
tahun 2014
Kelompok
1.470
Per orangan
73.250
tahun 2015
Kelompok
1.477
Per orangan
73.715
tahun 2016
Kelompok
1.484
Per orangan
74.189
B
NON PERTANIAN
1
Pertambangan dan Penggalian
142
143
144
145
145
146
2
Industri Pengolahan
20.018
20.118
20.219
20.250
20.351
20.453
3
Listrik, Gas dan Air Bersih
4
Bangunan
148
149
150
151
152
153
5
Perdagangan, Hotel dan
a. Hotel dan Restoran
1.113
1118
1124
1125
1130
1136
b. Pedagang Pasar
8.261
8.302
8.344
8.346
8.388
8.430
c. Pedagang di luar pasar
3. 385
3401
3418
3420
3437
3454
c. Pedaki
113
114
114
115
116
117
Restoran
960
9
965
10
966
11
971
12
Pengangkutan dan Komunikasi
8
7
- Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan - Koperasi
215
216
217
218
219
220
336
341
345
339
340
341
8
Jasa-jasa Jumlah
946
8
6
1.117
1.111 2.008
105.332
2.021
106.008
1.122 2.034.00
107.597
1.128 2.037
108.896
1.133 2.047,00
109.538
976
1.139 2.057,00
110.192
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2011
2.3.3 Prestasi atau Penghargaan yang diperoleh kurun waktu Tahun 2006 – 2011 a. Tingkat Propinsi 1. Koperasi Berprestasi Tingkat Propinsi DIY tahun 2007 sebagai berikut : a. Kelompok Koperasi Simpan Pinjam Kopdit ”Mekar Mas”, Peringkat III. b. Kelompok Koperasi Konsumen “Primkopad” B 09, Peringkat III c. Kelompok Koperasi Produsen KSU ”Tunas Maju”, Peringkat II dan Koptan ”Pancasila”, Peringkat III d. Kelompok Koperasi Aneka Usaha KUD ”Sidosubur”, Peringkat I dan KSU PRI ” Pepadang”, Peringkat II 2. Koperasi yang berprestasi tingkat Kabupaten Kulon Progo ke Propinsi DIY tahun 2008 dengan hasil sebagai berikut :
16
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
a.
KSU BMT “SPA”, Peringkat I Jenis Koperasi Pemasaran.
b.
KPN “KPPDK” Pengadilan, Peringkat I Jenis Koperasi Konsumen.
c.
KSU “Pri Pepadang”, Peringkat II Jenis Koperasi Pemasaran.
d.
KUD “SIDO SUBUR”, Peringkat II Jenis Koperasi Produsen.
e.
KSP “SIDO SUBUR”, Peringkat III Jenis Koperasi Simpan Pinjam.
3. Penghargaan tingkat Provinsi tahun 2009 yaitu: a. KSU PRI “Pepadang”, Juara I Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Simpan Pinjam b. Koperasi Wanita, “Teratai” Juara II Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Produsen c. Koperasi “Rosan Madu Sari”, Juara II Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Pemasaran d. Koperasi “Primkopad B.09”, Juara III Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Konsumen e. “SMK Ma’arif”, Temon Juara III Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat SLTA sePropinsi DIY 4. Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Propinsi pada tahun 2010 meliputi: a. KPRI “Pepadang”, juara III koperasi berprestasi kelompok Simpan Pinjam b. KSU “Al – Amin”, Juara Koperasi berprestasi kelompok Koperasi Jasa. 5. Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Propinsi pada tahun 2010 meliputi: a. Peringkat pertama Kelompok Koperasi Produsen yang diraih oleh Koperasi “Tunas Maju” Samigaluh. b. Peringkat ke tiga Kelompok Koperasi Konsumen yang diraih oleh Koperasi “Primkopad B-09” Wates c. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Jasa yang diraih oleh KSU PRI “Pepadang” Kalibawang. b. Tingkat Nasional 1.
Tahun 2006, Dino Dwidjoharsono, Bendahara KUD Sidosubur, Samigaluh memperoleh penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dari Menteri Negara Koperasi dan UKM atas nama
2.
Tahun 2008 Gino Harsono dari KUD Sido Subur menerima Satya lancana Wirakarya Koperasi dan UKM dari Presiden RI. - H. RS. Suparto, BA dari KSU Pepadang Kulon Progo menerima Bakti Koperasi dan UKM dari Menteri Koperasi dan UKM RI. Keberhasilan penyelenggaraan urusan ini dicapai dengan hasil Bupati menerima penghargaan “Kabupaten Penggerak Koperasi”.
17
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Kulon Progo
3. Tahun 2009 Bupati Kulon Progo menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan H. RS. Suparto, BA, Pengurus KSU PRI “Pepadang” Kalibawang menerima Penghargaan Satya Lencana Wirakarya Koperasi dan UKM dari Presiden Republik Indonesia. 4. Tahun 2010 H. Toyo Santosa Dipo Bupati Kulonprogo menerima Penghargaan Satya Lencana Wirakarya Koperasi dan UKM dari Presiden Republik Indonesia dan KRT Sudama Wiwaha Pengurus KUD Sidosubur Samigaluh menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia. 5. Tahun 2011 Drs. H. Barjo selaku Ketua Dekopinda, mendapatkan penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI atas dedikasinya terhadap pengembangan Koperasi di Kabupaten Kulon Progo.
2.3.4 Penguatan Modal kerja dan investasi terhadap Koperasi dan UMKM tahun 2006 - 2011 Berikut dana-dana dari fasilitasi permodalan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM selama kurun waktu 2006 – 2010: 1. Tahun 2006 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2006 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.5 Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2006 NO
Nama Koperasi / UMKM
I
Penyaluran dana bergulir BBM KSU Gerak KSU Bina Ria KSU Nugroho KSU Tunas Maju Program pengembangan sarana untuk santri Koppontren Al Maunah P3KUM Pola Syariah BMT Amanah BMT Mitra Barokah Kopontren Al Manar P3KUM Pola Konvensional KSU Maju Subur Kopwan SrikandI Pengembangan Warung Masyarakat Daerah Gempa
1 2 3 4 II 1 III 1 2 3 IV. 1 2 V
18
Alamat
Dana
Sumber Dana
Sentolo Wates Wates Samigaluh
50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
APBN APBN APBN APBN
Panjatan
200.000.000
APBN
Kalibawang Wates Pengasih
100.000.000 100.000.000 100.000.000
APBN APBN APBN
Panjatan Wates
100.000.000 100.000.000
APBN APBN
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
1 KUD Makmur
Lendah
200.000.000
APBN
2 KUD Sedyo Rahayu
Galur
220.000.000
APBN
Sentolo
350.000.000
APBN
Kulonprogo
68.480.000
1 KSU Prospek Mandiri
Lendah
100.000.000
APBN
2 KSU Agro Cipta Mandiri
Pengasih
100.000.000
APBN
VI
Pengembangan PKL Daerah Gempa 1 KSU BMT SPA Peralatan usaha KUKM Rp. 68.480.000,-untuk koperasi
VII
Prospek Mandiri
Jumlah Dana APBN
1.938.480.000
VIII Perkuatan modal dengan pola syariah 1 Koperasi Serba Berkah
Wates
50.000.000
APBD II
2 KSU BMT BinaSejahtera
Lendah
50.000.000
APBD II
3 KSU BMT Dana Sejahtera
Lendah
50.000.000
APBD II
4 KSU BMT Karomah
Temon
50.000.000
APBD II
5
KSUBMT Arofah
Pengasih
30.000.000
APBD II
6
KSU Nugroho
Wates
40.000.000
APBD II
7
KSU BMT Menoreh Sejahtera
Nanggulan
15.000.000
APBD II
8
BMT Ababil
Nanggulan
15.000.000
APBD II
9
Kelompok Kafana
Samigaluh
15.000.000
APBD II
Kop. Langgeng Mina Jaya
Wates
19.500.000
APBD II
10
Jumlah dan APBD II
334.500.000
Jumlah 2.272.980.000 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo 2006 2. Tahun 2007 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2007 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.6. Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2007 Nama Program dan Nama Koperasi/UMKM 2
No 1 I
PERKASSA 1 Nyiur Hijau 2 Perkasa Hargorejo
19
Alamat 3 Galur Kokap
Dana
Sumber Dana 4
100.000.000 100.000.000
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
5 APBN APBN
3 Kopwan “Sempulur”.
Wates
100.000.000
APBN
Panjatan
1.400.000.000
APBN
1 KSU BMT Amanah
Galur
100.000.000
APBN
2 KSU BMT Al-Azka
Samigaluh
100.000.000
APBN
3 BMT Ababil
Nanggulan
100.000.000
APBN
4 BMT Amanah
Kalibawang
100.000.000
APBN
5 BMT Barokah
Temon
100.000.000
APBN
6 BMT Dana Sejahtera
Galur
100.000.000
APBN
7 BMT Arrafah
Pengasih
100.000.000
APBN
8 Koperasi Rizquna 9 BMT Surya Parama Artha 10 BMT Bina Sejahtera
Pengasih Sentolo
100.000.000 100.000.000
APBN APB N
Lendah
100.000.000
APBN
11 BMT Bangun Insani
Wates
100.000.000
APBN
12 KJKS Jogja Mitra Sejahtera 13 Koperasi Amalia Insani IV P3KUM Pola Konvensional 1 Giri Kencono
Wates
100.000.000
APBN
Temon
100.000.000
APBN
Girimulyo
100.000.000
APBN
Wates
100.000.000
APBN
Lendah
250.000.000
APBN
Pengembangan Tempat Pelayanan Usaha Santri Koppontren Al Manar
Pengasih
200.000.000
APBN
Koppontren NUHA
Sentolo
200.000.000
APBN
25.000.000
APBN
II
Pembangunan Pabrik Es 1 Koperasi LEPP-M3
III
P3KUM Pola Syariah
2 KSU Trijata V
MAP Pasca Gempa 1 KUD Makmur.
VII
VIII
Program Bantuan Modal Awal (start-up capital) bagi para santri 1 Santri Ponpes Al Maunah Panjatan SMES”Co Mart
IX X
XI
1 KPN Sumber Rejeki
Wates
200.000.000
APBN
Bantuan alat packaging produk makanan 1 KSU Bina Ria
Wates
100.000.000
APBN
Perkuatan permodalan Prospek Mandiri 1 Kop. Agro Cipta Mandiri
Pengasih
254.500.000
APBN
20
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2 Kop. Mina Prospek Mandiri Jumlah Dana APBN XII
XIII
XIV
XV
Lendah
367.250.000
APBN
4.796.750.000
Perkuatan Modal Pasca Gempa 1 Kopwan Dahlia
Galur
50.800.000
APBD I
2 Sido Manunggal
Lendah
50.800.000
APBD I
Perkuatan Modal bidang perikanan/nelayan 1 KUD Sri Mulyo
Nanggulan
25.000.000
APBD I
2 Kop. Mina Agro Lestari
Pengasih
25.000.000
APBD I
3 KSU Arum
Temon
25.000.000
APBD I
Program Ketahanan pangan 1 KSU Omega
Temon
50.000.000
APBD I
2 KUD Gangsar
Sentolo
50.000.000
APBD I
3 KUD Sari Mulyo
Nanggulan
50.000.000
APBD I
4 KUD Sido Subur
Samigaluh
50.000.000
APBD I
5 KSU SAE
Galur
50.000.000
APBD I
6 Sedyo Rahayu
Panjatan
50.000.000
APBD I
Pendampingan Prospek Mandiri 1 Mina Prospek Mandiri
Lendah
22.500.000
APBD I
Pengasih
22.500.000
APBD I
Lendah
45.000.000
APBD I
Wates
45.000.000
APBD I
2 Koperasi Agro Cipta Mandiri XVI Program Perkuatan untuk Kopwan dan Kopkar 1 Kopwan Melati 2 Kopkar Ma’arif. Jumlah dana APBD I
611.600.000
XVII
Bantuan sosial bagi kelompok Usaha Koperasi dan Pra Koperasi/BMT 1 Koperasi 1. Koperasi Menara Wates Binangun 2.Koperasi Amalia Insani Temon 2 Pra Koperasi/Rintisan BMT 1.Prakop Pedagang
21
Wates
7.500.000
APBD II
31.000.000
APBD II
7.500.000
APBD II
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
sepeda Barokah 2.Prakop Pedagang Sepeda Patra Group
Wates
7.500.000
APBD II
3.Prakop Syariah Sumber Daya Maju 4.Prakop Syariah Makmur Sejahtera 5. BMT Progo Makmur
Wates
15.000.000
APBD II
Pengasih
15.000.000
APBD II
Kokap
12.000.000
APBD II
6. Prakop Rizki Barokah
Lendah
8.000.000
APBD II
7. Kelompok Alih Profesi PP 8. Prakop Alih Profesi Penambang Pasir 9. Prakop Simpan Pinjam P4 10. Kelompok Karya Manunggal 11.Kelompok Koperasi Berkah
Galur
5.000.000
APBD II
Lendah
3.000.000
APBD II
Galur
3.000.000
APBD II
Galur
3.000.000
APBD II
Galur
6.000.000
APBD II
12.BMT Dana Sejahtera
Galur
7.000.000
APBD II
13.Prakop Sahabat Tani
Panjatan
20.000.000
APBD II
14.BMT Jogja Mitra Sejahtera 15.Prakop Muthia
Wates
20.000.000
APBD II
Wates
20.000.000
APBD II
16.BMT Menoreh Sejahtera 17.Prakop Warga Ledok
Nanggulan
10.000.000
APBD II
Pengasih
7.500.000
APBD II
18.Prakop. Laras Muda
Galur
3.000.000
APBD II
19.Prakop RT 01,02 dan 03 20. Prakop Guyup Rukun
Pengasih
3.000.000
APBD II
Pengasih
3.000.000
APBD II
21. Prakop RT 07,08 dan 09 22. Prakop Manunggal
Pengasih
3.000.000
APBD II
Pengasih
3.000.000
APBD II
23. Prakop Dusun Jamus
Pengasih
3.000.000
APBD II
Pengasih
3.000.000
APBD II
Pengasih
2.000.000
APBD II
Nanggulan
1.000.000.000
APBD II
200.000.000
APBD II
24. Prakop Manggala Karya 25. Prakop Ngudi Sumber Rejeki XVIII Community Development (CD) 1 Kop. Kredit 1. Kopdit Pinunjul
2 Koperasi Penampung dan pemasar Produk anggota 1. KUD Gangsar Sentolo
22
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
XIX
Dana Bergulir 1 Agro Cipta Mandiri
2 Kop. Mina Prospek Mandiri XX APBD untuk Koperasi dan Pra Koperasi yang diserahkan Bank Teknis(PD Bank Pasar Wates) Jumlah Dana APBD II XXI
Pengasih
17.500.000
Lendah
46.850.000
Kulonprogo
486.000.000
APBD II
APBD II
1.981.350.000
Program Mitra Binaan dengan BUMN 1 Bangun Baru Motor
Wates
20.000.000
PERURI
2 Wingko Susilowati
Wates
50.000.000
PERURI
3 KPN Jujur
Nanggulan
50.000.000
PT ASEI
4 KPN Mawar
Pengasih
50.000.000
PT ASEI
5 Primkopau Satrad
Temon
30.000.000
PT ASEI
6 KPN Menara
Kokap
30.000.000
PT ASEI
7 KPN Sumber Rejeki
Wates
50.000.000
PT ASEI
8 Toko Amriyah Noor Hadi 9 UD Safitri
Temon
30.000.000
PT ASEI
Pengasih
40.000.000
PT ASEI
10 PK Saripin/Mutiara Ning Gebang 11 Toko Mulia
Sentolo
20.000.000
PT ASEI
Kalibawang
20.000.000
PT ASEI
12 Toko Rini
Kalibawang
25.000.000
PT ASEI
Jumlah Dana dari BUMN
445.000.000
JUMLAH
7.804.700.000
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo 2007
23
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
3. Tahun 2008 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2008 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.7 Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2008 NO
Nama Koperasi
I
Alamat
Dana
Sumber Dana
Bantuan Keuangan dan Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Kemampuan Keuangan Koperasi
1 Kopdit Pinunjul II Program Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa) 1 KSUGerak 2 KSU Himsani 3 Kopdit Mekar Mas 4 Jumlah Program Bantuan Perkuatan Koperasi Karyawan 1 Kopkar Kokarlis IV Bantuan Perkuatan Program Fasilitasi Sarjana Prospek Mandiri Berbasis Koeprasi 1 Koperasi Agro Cipta Mandiri 2 KSU Mina Prospek Mandiri Jumlah
Nanggulan
1.000.000.000
APBD II
Sentolo Lendah Lendah
35.000.000 35.000.000 35.000.000 105.000.000
APBD I APBD I APBD I
Wates
25.000.000
APBD I
Pengasih Lendah
40.000.000 40.000.000 80.000.000
APBD I APBD I
Pengasih Wates Wates Wates Wates Wates Pengasih Sentolo Wates Wates Wates Pengasih
50.000.000 50.000.000 40.000.000 50.000.000, 40.000.000 20.000.000 20.000.000 17.500.000 15.000.000 30.000.000 10.000.000 40.000.000 382.500.000
PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI PT . ASEI
Galur
200.000.000,-
APBN
III
V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VI
Program Kemitraan BUMN KPN Asih KPN Bhakti KPN Mpoe Kopkar Kesuma Primkopol Delta Elektric Sumber Makmur Kios Cahyo Blekeding Santosa Getas Wangi Kasiyo Watulunyu Bengkel Jumlah
Program TPKU 1 Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren “Darul Ulum”.
Jumlah 1.792.500.000 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo 2008
24
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
4. Tahun 2009 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.8 Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2009 NO
Nama Program dan Nama Koperasi/UMKM 2 Program perkuatan Simpan Pinjam
1 I
II
III
1 Kopdit Pinunjul Program pengadaan Pangan 1 KUB KUD se-Kulonprogo Jumlah
Alamat
Dana
3
4
Sumber Dana 5
Nanggulan
500.000.000
APBD I
Kulonprogo
600.000.000 1.100.000.000
APBD I
Mitra Binaan BUMN 1 41 UMKM
Kulonprogo
748.000.000
Bank Mandiri
2 1 koperasi dan 6 UMKM 1. KPRI Anamaya Satwa
Wates
50.000.000
2. Driyan HM PS 3. Krina Motor 4. Dian 5. Toko Suyanti 6. UD Karya Mandiri 7. Mekar Sari 3 Wingko Susilowati
Wates Nanggulan Kalibawang Wates Wates Pengasih Pengasih
40.000.000 20.000.000 30.000.000 15.000.000 40.000.000 45.000.000 100.000.000
Jumlah Dana Kemitraan BUMN
PT. ASEI PT. ASEI PT. ASEI PT. ASEI PT. ASEI PT. ASEI Perum Peruri
1.088.000.000
Jumlah 2.188.000.000 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo Tahun 2009 5. Tahun 2010 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.9 Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2010 NO I
Nama Koperasi
Penyertaan Modal APBD II 1 Kopdit Pinunjul
25
Alamat
Dana
Sumber Dana
Nanggulan
1.250.000.000
APBD II
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2 KUD Sedyo Rahayu Jumlah Dana APBD II
Galur
600.000.000 1.850.000.000
APBD II
Nanggulan
50.000.000
APBD I
Galur Wates
50.000.000 50.000.000 150.000.000
APBD I APBD I
1 2 3 4
Penguatan Modal Koperasi Logam Maju Kopwan Dahlia Primkopabri KPU KSU Marem
Wates Galur Nanggulan Nanggulan
50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
APBD I APBD I APBD I APBD I
5
Koperasi Perkasa Wilis Sejati
Kokap
50.000.000
APBD I
6
KSU BMT Mitra Barokah
Wates
50.000.000
APBD I
7
Puskopsyah Binangun Muamalat
Wates
100.000.000
APBD I
8
Koperasi Binangun Prima
Wates
50.000.000
APBD I
Pola Syariah APBD I 1 KSU BMT “Menoreh Sejahtera 2 KSU BMT Amanah 3 KSU BMT Giat Jumlah
III
Jumlah IV
450.000.000
Desa Tertinggal 1
KUD Makmur
Lendah
50.000.000
APBN
2
KUD Jatirogo
Nanggualan
50.000.000
APBN
Jumlah V
100.000.000
Kelompok Pemuda 1
KSU BMT SPA
Sentolo
50.000.000
APBN
2
KUD Sido Subur
Samigaluh
50.000.000
APBN
3
KSU Kubaweta
Wates
50.000.000
APBN
4
KSU SAE
Nanggulan
50.000.000
APBN
5
KSU Trijata
Wates
50.000.000
APBN
6
KSU Kharisma
Pengasih
50.000.000
APBN
Jumlah
300.000.000
VI
Kelompok Perempuan
1
Kopwan Mentari
Wates
50.000.000
APBN
2
Kopwan Perintis
Pengasih
50.000.000
APBN
3
Kopwan Melati
Lendah
50.000.000
APBN
4
KSU Binaria
Wates
50.000.000
APBN
26
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
5
Kop. MAS
Girimulyo
50.000.000
APBN
6
Kop. Nelayan Permadani
Wates
50.000.000
APBN
7
Kopwan Teratai
Wates
50.000.000
APBN
350.000.000 VII
Program TPKUS (Tempat Pelatihan Ketrampilan Usaha Santri) 1 Kopkar Maarif
Wates
100.000.000
APBN
Program BLU – LPDB UMKM
VIII 1
KSU BMT SPA
Sentolo
750.000.000
APBN
2
KSP Sido Subur
Samigaluh
500.000.000
APBN
3
KUD Gangsar
Sentolo
150.000.000
APBN
Jumlah IX
1.400.000.000
Kemitraan Modal BUMN 1
Koperasi Primkopau
Temon
50.000.000
PT ASEI
2
66 KUMKM
Kulonprogo
1.167.000.000
3
5 UMKM
Kulonprogo
130.000.000
4
9 UMKM
Kulonprogo
135.000.000
PT Bank Mandiri PT. Perum Peruri PT. Askes
Jumlah Dana BUMN
1.482.000.000
Jumlah
6.182.000.000
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo tahun 2010 6. Tahun 2011 Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.10 Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2011
No I
II
Nama Koperasi / UMKM
Bantuan Peralatan 1 Koperasi “Perkasa Wilis Sejati”
Alamat Kokap, Kulon Progo
Dana 150.000.000,-
Program Bantuan Sosial Pengembangan Toko Ritel Modern
27
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Sumber Dana APBN
No
Nama Koperasi / UMKM
1 KUD “Harapan”Temon III
Bansos Penguatan Modal 1 Kopdit “Mulia” 2 KUD “Sari Mulyo” 3 KUD “Harapan”
IV
V
Bantuan Sosial Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah 1 KSU “MAJU JAYA”
Temon, Kulon Progo
65.000.000
Sumber Dana APBN
Kalibawang, Kulon Progo Temon, Kulon Progo Nanggulan, Kulon Progo
50.000.000
APBN
50.000.000 50.000.000
APBN APBN
Lendah, Kulon Progo
460.000.000,-.
APBN
Alamat
Bantuan Dana Bergulir BLU-LPDB 1 Koperasi BMT “Bina Lendah, Kulon Progo Sejahtera” 2 Kopdit “Pinunjul” Nanggulan, Kulon Progo 3 Kopwan “Dahlia” Galur, KP 4 KSU “Jatirogo”
Sentolo, Kulon Progo
5 KPN “Segar”
Galur, Kulon Progo
Jumlah dana APBN VI
Dana
750.000.000
APBN/BLULPDB 1.000.000.000,. APBN/BLULPDB 300.000.000 APBN/BLULPDB 200.000.000 APBN/BLULPDB 500.000.000 APBN/BLULPDB 3.575.000.000
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN 1 5 UMKM
Kulon Progo
90.000.000
2 94 UMKM dan 3 Koperasi
Kulon Progo
1.891.000.000
3 1 Koperasi dan 7 UMKM 4 13 UMKM Jumlah dana dari BUMN
Kulon Progo Kulon Progo
255.000.000 325.000.000 2.561.000.000
Kulon Progo
500.000.000
Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 1 10 Koperasi
PERUMPERURI BANK MANDIRI PT Askes PT Asei
VII
Jumlah Dana dari APBD I
VIII Program Penyertaan Modal Investasi Non Permanen 1 Kopdit “Pinunjul”
28
500.000.000
Nanggulan, Kulon Progo
1.250.000.000
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
APBD Propinsi APBD Propinsi
APBD Kabupaten
No IX
Nama Koperasi / UMKM
Alamat
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1 Peralatan dan Bantuan Sosial untuk Perajin Gula dan Perajin Makanan Daerah 5 Kelompok Perajin Wates, Kokap Kulon Makanan dan 5 Perajin Progo Gula 2 Bantuan Alat Tes Kadar Air KSU “Jatirogo” Sentolo, Kulon Progo
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif Pengadaan Milkcan 1 KSU “Maju Jaya” Galur, Kulon Progo
Dana
Sumber Dana
99.500.000
APBD Kabupaten
6.000.000
APBD Kabupaten
14.775.000
APBD Kabupaten
25.000.000
APBD Kabupaten APBD Kabupaten
XII
XIII Bantuan Permodalan Cukai Tembakau 1 KUD “Sidosubur” 2 Kopkar “Patria Sejahtera” Jumlah dana APBD II XIV Kredit Usaha Rakyat (KUR) 1 8.200 UMKM 2 65 UMKM Jumlah dana KUR
Samigaluh, Kulon Progo Wates, Kulon Progo
25.000.000 1.420.275.000
Kulon Progo Kulon Progo
39.458.698.843 BRI Cab. Wates 4.637.910.000 BPD Kulon Progo 44.096.608.843
Total 52.152.883.843 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo tahun 2011
29
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2.3.5 Capaian Kinerja RPJMD 2006 - 2011 Penyelenggaraan urusan Koperasi dan UMKM telah berhasil mencapai target sesuai sasaran RPJMD, terutama pada sasaran : 1. Meningkatkan kapasitas dan keberpihakan kelembagaan pemerintahan kepada rakyat/masyarakat untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dengan indikator pelaksanaan kegiatan yaitu: - Terlaksananya proses pelayanan Badan Hukum kepada masyarakat dengan lancar selama kurun waktu 2006 – 2010, dengan realisasi Koperasi baru sebagai berikut : Tahun 2006 berdiri sebanyak 23 Koperasi, tahun 2007 : 13 Koperasi, tahun 2008 : 18 Koperasi, tahun 2009 : 10 Koperasi dan tahun 2010 : 7 Koperasi. - Terbitnya beberapa regulasi yang mengatur urusan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulonprogo antara lain yaitu: Peraturan Daerah (Perda) No.7 tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Koperasi Kredit “Pinunjul”, Koperasi “KUB KUD” se Kulonprogo dan Koperasi Unit Desa “Sedyo Rahayu” yang kemudian diikuti dengan Peraturan Bupati No: 44 tahun 2009 tentang tata cara dan Prosedur Penyaluran dan Pengembangan Dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Koperasi Kredit “Pinunjul”, Koperasi “KUB KUD” se Kulonprogo dan Koperasi Unit Desa “Sedyo Rahayu”. - Peraturan Bupati No. 63 tahun 2010 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah - Peraturan Bupati No. 64 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Koordinasi dan Pengendalian Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah - Peraturan Bupati No. 18 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pasar Jagalan II, yang mengatur kerjasama pengelolaan operasionalisasi Pasar Jagalan II.
2.
Peningkatan investasi daerah dan pengembangan UMKM dan koperasi. Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM berorientasi pada pengembangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo. Ini dapat dilihat dengan beberapa parameter hasil kegiatan antara lain: - Jumlah kuantitas Koperasi selalu meningkat dari tahun 2006-2010 yaitu tahun 2006 sejumlah 269 Koperasi, kemudian meningkat menjadi 280 Koperasi tahun 2007, tahun 2008 sejumlah 299 Koperasi, tahun 2009 sejumlah 310 Koperasi dan tahun 2010 sejumlah 317 Koperasi. Selain itu kinerja usaha Koperasi seperti volume usaha, aset, SHU, Modal sendiri dan Modal luar juga mengalami kenaikan secara simultan selama kurun waktu 2006 – 2010.
30
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
- Jumlah out standing/sisa piutang dari tahun 2006 – 2010 selalu mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar Rp. 49.062.647.000,- meningkat menjadi Rp. 58.399.643.000,- di tahun 2007, tahun 2008 Rp. 66.967.233.000, tahun 2009 sebesar Rp. 72.979.312.000,- dan tahun 2010 sebesar Rp. 90.121.999,000,. Kondisi tersebut setelah dikonversikan dalam rangka penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi telah mampu menyerap tenaga kerja pada skala Usaha Mikro dan Kecil sejumlah 9.812 orang pada tahun 2006, tahun 2007 sejumlah 11.680 orang, tahun 2008 sejumlah 13.393 orang, tahun 2009 sejumlah 14.596 orang dan tahun 2010 mampu menyerap angkatan kerja sekitar 18.024 orang. - Dengan kegiatan penilaian Kesehatan Simpan Pinjam Koperasi dapat diketahui prosentase kuantitas Koperasi yang masuk kategori sehat meningkat yaitu: tahun 2006 sebesar 14,6%, tahun 2007 meningkat menjadi 18,67%, bahkan di tahun 2008 meningkat siknifikan menjadi 37,34%, kemudian di tahun 2009 meningkat menjadi 40% dan terakhir di tahun 2010 meningkat menjadi 41%. -
Fasilitasi bantuan ke Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) baik itu dari Pemerintah (dana APBN/APBD), BUMN, Swasta maupun pihak-pihak lain dari tahun 2006 – 2010 rata-rata cenderung mengalami peningkatan.
-
Pengembangan dan Pemberdayaan KUMKM yang terintegrasi dan terarah dengan implementasi program dan kegiatan yang optimal selama 2006 - 2010, seperti diklat, pelatihan dan bimbingan berdampak terhadap meningkatnya kualitas SDM pengurus, pengawas , anggota Koperasi dan Pelaku usaha.
- Jaringan pasar yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga semakin luas ini terbukti dengan semakin dikenalnya hasil-hasil produksi dari Kabupaten Kulonprogo di daerah lain seperti wingko, emping, barang kerajinan dsb. Ini tidak lepas dari realisasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM seperti partisipasi dalam pameran KUMKM dan fasilitasi dalam pencarian mitra bisnis. - Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui kebijakan dalam 8 aspek yaitu pendanaan, sarana prasaranana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang, dan dukungan kelembagaan terbukti telah mampu menyemarakkan pertumbuhan sektor informal di Kulonprogo. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 2.4.1 Kekuatan dan Kelemahan (Internal) Kekuatan (Strengthness) : a. Komitmen dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM
31
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
b. Kewenangan otonomi daerah c. Tersedianya Peraturan, Perundang – undangan dan Kebijakan yang berpihak pada pengembangan KUMKM d. Struktur organisasi kelembagaan sebagai dinas tersendiri Kelemahan (Weakness) : a. Kualitas dan Kuantitas aparatur belum memadai b. Dana, Sarana dan prasarana belum memadai c. Lemahnya koordinasi antar lembaga/instansi terkait d. Masih adanya Peraturan pemerintah
yang belum mengakomodasi tuntutan
perkembangan KUMKM 2.4.2 Peluang dan Ancaman (Eksternal) Peluang (Opportunity) a. Tersedianya potensi usaha dan investasi b. Pangsa pasar yang semakin terbuka c. Berkembangnya produk unggulan daerah d. Akses permodalan luas e. Berdirinya kelompok/organisasi berbasis UMKM f. Tersedianya SDM/SDA yang relatif besar g. Perkembangan Teknologi Informasi h. Animo masyarakat untuk berkoperasi dan berwira usaha cukup besar i. Letak geografis Kabupaten Kulon Progo cukup strategis untuk mengembangkan
Koperasi dan UMKM j. Jumlah Koperasi dan UMKM yang terus berkembang;
Ancaman (Threat) a. Pengaruh globalisasi dan sistem ekonomi dunia yang cenderung liberal; b. Adanya Pasar Bebas (AFTA dan ACFTA) c. Perkembangan pusat-pusat perdagangan di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten
Kulon Progo d. Tingginya Standarisasi Produk e. Kompetisi / persaingan dengan para pebisnis kuat f. Kurangnya komitmen dan etika bisnis antar pelaku UMKM g. Masih merebaknya praktek rentenir/sistem ijon h. Masih adanya persepsi negatif tentang Koperasi
32
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
2.4.3 Tantangan : a) Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen, keuangan dan mekanisme kerja Koperasi dalam rangka menghasilkan Koperasi yang berkualitas dan mewujudkan peran Koperasi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan (pro growth), mengatasi kemiskinan (pro poor) dan menciptakan lapangan pekerjaan (pro job). b) Penciptaan iklim usaha yang kondusif, Pengembangan usaha dan Pembiayaan bagi UMKM yang optimal dalam rangka mewujudkan UMK yang mandiri, produktif dan berdaya saing.
33
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
BAB
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi selaras dengan Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya UMKM yang mandiri tangguh dan mandiri, serta menjadi salah satu pemicu dan pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Namun seiring dengan semakin derasnya dinamika globalisasi dan pasar bebas maka Koperasi yang tangguh, kuat dan mandiri merupakan prasyarat wajib dalam menghadapi kondisi tersebut sehingga tercipta suatu kondisi perekonomian yang pro public. Untuk itu ada beberapa permasalahan yang dihadapi Koperasi, antara lain : a)
Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi.
b)
Terbatasnya pengelolaan distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan, kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) oleh koperasi
c)
Kurangnya kemampuan penguasaan teknologi dan ketersediaan sumber-sumber informasi UMKM, dalam rangka meningkatkan akses pasar, pengembangan manajemen dan peningkatan kualitas produk.
3.1.3 Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi. Secara umum permasalahan stategis yang dihadapi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut : a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM Aparatur dan SDM Koperasi dan UMKM; b. Kurang tersedianya sarana dan prasarana penunjang operasional; c. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi; d. Kurangnya Aksesabilitas Permodalan Koperasi dan UMKM; e. Ada beberapa Koperasi yang tidak aktif dan harus sudah dibubarkan sesuai dengan tuntutan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah; f. Kurangnya inovasi produk ;
34
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
g. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM; h. Kesadaran SDM Koperasi dan UMKM di bidang tertib hukum dan tertib niaga yang masih rendah ; i. Sarana dan prasarana perdagangan yang belum tersebar secara merata; j. Pengambilan kebijakan Pembinaan kepada para pelaku usaha sulit dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para pelaku usaha untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai perkembangan usahamya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah; k. Belum adanya pusat promosi yang khusus menginformasikan secara luas produk unggulan daerah ; l. Rendahnya daya saing produk UMKM dalam menghadapi dampak globalisasi; m. Kurang tersedianya lokasi penampungan pedagang kaki lima dan asongan yang strategis dan representatif; n. Masih rendahnya tingkat kesadaran pedagang kaki lima dan asongan di bidang ketertiban, kebersihan dan retribusi. o. Masih maraknya rentenir di lingkungan pasar
3.2 Telaah Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Terpilih Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 20112016 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa” Visi Kabupaten Kulon Progo merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Pernyataan visi Kabupaten Kulon Progo tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut: Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri. (MANDIRI) Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal bagi seluruh masyarakat. Terpenuhinya pendidikan formal bagi seluruh penduduk usia sekolah merupakan prasyarat yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia di masa yang akan datang. Sedangkan pendidikan non formal merupakan elemen pendukung bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan ketrampilan agar mempunyai
35
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu, pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang mampu berinovasi dengan etos kerja tinggi sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang inovatif dan produk daerah berdaya saing tinggi (BERPRESTASI) Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan. (ADIL) Pembangunan yang akan dilaksanakan pada lima tahun mendatang diharapkan mampu mewujudkan suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki pendapatan secara layak.(SEJAHTERA)
Seiring dengan terwujudnya Visi dalam Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kulon Progo khususnya berkaitan dengan urusan Koperasi dan UMKM maka maka ada beberapa faktor pendorong dan penghambat yaitu ; Faktor pendorong : a. Komitmen dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM b. Kewenangan otonomi daerah c. Tersedianya Peraturan, Perundang – undangan dan Kebijakan yang berpihak pada pengembangan KUMKM d. Struktur organisasi kelembagaan sebagai dinas tersendiri Faktor Penghambat ; a. Kualitas dan Kuantitas aparatur belum memadai b. Dana, Sarana dan prasarana belum memadai c. Lemahnya koordinasi antar lembaga/instansi terkait d. Masih adanya Peraturan pemerintah
yang belum mengakomodasi tuntutan
perkembangan KUMKM
3.3 Telaah Renstra SKPD Propinsi
Program pembangunan dalam mengembangkan koperasi dan UKM di DIY, salah satunya adalah memberdayakan usaha mikro dan kecil dan menengah yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Salah satu upaya pembinaan UKM adalah melalui kelompok (sentra) karena upaya ini lebih efektif dan efisien, di samping itu dengan sentra akan banyak melibatkan usaha mikro dan kecil. Dalam jangka panjang koperasi dan UKM perlu terus ditumbuhkembangkan untuk menopang roda perekonomian daerah khususnya dan perekonomian nasional umumnya.
36
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Perkembangan UKM di Provinsi DIY dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 tercatat sebanyak 10.866 UKM, mengalami kenaikan 215 UKM atau (2%) dibanding tahun 2006 yang berjumlah 10.651 UKM dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 58.092 orang. Jenis usaha UKM meliputi usaha perdagangan, industri pertanian, industri non pertanian dan aneka usaha. Jumlah usaha terbesar UKM adalah usaha perdagangan, yaitu sebanyak 4.705. Modal untuk perkuatan UKM semenjak tahun 2003 hingga tahun 2006 terus mengalami kenaikan, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 303,69% yaitu mencapai Rp. 105,828 milyar. Upaya untuk meningkatkan fungsi dan peranan Koperasi dan UKM serta Pembiayaan Perekonomian Syariah dalam bidang permodalan telah dilakukan melalui dana stimulan (Dana Bergulir) yang bersumber dari APBN dan APBD TA. 2007. Perkembangan koperasi juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 jumlah koperasi sebanyak 2.095, terdiri 1.414 koperasi aktif dan 681 koperasi tidak aktif dengan jumlah anggota keseluruhan 610.550 orang dan volume usaha sebesar rata-rata sebesar Rp. 1.086.048. Unit-unit usaha koperasi yang berkembang baik antara lain koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam, sentra kulakan koperasi, warung serba ada koperasi dan pelayanan koperasi bidang agrobisnis. Peluang : 1. Berkembangnya pariwisata dunia menjadi peluang daerah dalam pengembangan industri. 2. Otonomi daerah memungkinkan daerah membuat kebijakan yang pro KUKM. 3. Biaya produksi sektor KUKM yang relatif masih rendah dibanding dengan daerah lain. 4. Tersedianya SDM yang memadai dalam mendukung industri. 5. Daya saing produk seni dan kreatif yang tinggi.
Tantangan 1. Optimalisasi informasi potensi ekonomi daerah untuk pengembangan KUKM. 2. Optimalisasi pengembangan KUKM yang berkesinambungan sehingga daya saing tetap tinggi. 3. Optimalisasi pengembangan produk karya seni dan kreatif.
Isu Strategis Perkuatan basis ekonomi kerakyatan dengan optimalisasi segenap potensi. Pengembangan Koperasi dan UMKM di wilayah Kabupaten Kulon Progo memiliki kontribusi yang positif dalam pengembangan ekonomi di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta seperti jumlah Koperasi pada tahun 2010 sejumlah 310 unit atau
37
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
sebesar 14,10 % dari 2.198 Koperasi di DIY, sedangkan di tahun 2011 sebesar 317 atau sebesar 14,36 % dari 2.207 Koperasi. Untuk proyeksi 2011 diperkirakan jumlah Koperasi 341 unit atau sebesar 15,39 % dari 2.215 koperasi di DIY sedangkan untuk proyeksi tahun 2012 sebesar 345 unit atau sebesar 15,51 % dari 2.224 Koperasi di DIY. Ini menunjukkan bahwa Koperasi kabupaten Kulon Progo memiliki kontribusi dalam kerangka pengembangan ekonomi di wilayah DIY sehingga pola pembinaan dan pemberdayaan yang efektif akan memiliki effect yang positif, akan tetapi dalam proses itu ada beberapa faktor penghambat dan pendorong yaitu antara lain :
Faktor Pendorong : 1) Tersedianya Sumber Daya Manusia yang cukup potensial 2) Terdapatnya berbagai lembaga penggiat dan pembina Koperasi dan UMKM baik milik pemerintah maupun swasta 3) Adanya teknologi tepat guna untuk mendukung pengembangan Koperasi dan UMKM. 4) Sarana dan prasarana fisik untuk pengembangan ekonomi cukup baik 5) Dalam melaksanakan pembangunan Koperasi & UKM dilengkapi dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Faktor Penghambat 1.
Komposisi dan kualifikasi pendidikan aparatur di beberapa strata belum seimbang dan belum sesuai
2.
Pola pembinaan dan pengembangan karier belum jelas dan belum diterapkan analisa jabatan
3.
Sarana dan prasarana perkantoran terbatas
4.
Otonomi daerah mengakibatkan program sektor Koperasi & UKM kurang berjalan secara optimal ditandai dengan tumpang tindihnya kebijakan antar daerah, antar daerah dan pusat
5.
Aspek monitoring dan evaluasi masih perlu ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya guna meningkatkan kinerja dan transparasi, sehingga menunjang tercapainya
tujuan
rencana stratejik dan terwujudnya good governance. 6.
Keterbatasan kualitas SDM di lingkungan UKM dalam pengelolaan usaha baik dari sisi manajemen, teknis produksi dan pemasaran serta akses permodalan
7.
Keterbatasan kemampuan UKM dalam memanfaatkan informasi teknologi sebagai sarana akses pasar yang berkembang pesat.
8.
Lemahnya UKM dalam menjalin kerjasama untuk memperkuat eksistensi dan posisi tawar dengan pihak buyer.
9.
Keterbatasan SDA yang mendukung perkembangan sektor Indagkop dan UKM.
38
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
3.4. Telaah RTRW dan KLHS Sebagai perencanaan strategis, implementasi strategi, kebijakan dan program pembangunan jangka menengah mempunyai potensi memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga di dalam RPJMD disusun KLHS , dari sekian banyak Kebijakan, Rencana, maupun Program, dilakukan perumusan ulang sehingga lahirlah KRP yang terkait dengan isu-isu yang telah ditetapkan. Maka Kebijakan, Rencana, Program yang dapat diidentifikasi menimbulkan dampak lingkungan yang dapat ditelaah untuk urusan Koperasi dan UMKM adalah berkaitan dengan Misi Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis pada pertanian dalam artian luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat melalui strategi Pengembangan dan pemberdayaan industri, kebijakan Mengembangkan kegiatan usaha industri dengan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Selanjutnya Pengaruh Kebijakan dan Program ini terhadap isu pembangunan berkelanjutan adalah secara positif berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan yang relatif tinggi, Posisi strategis sebagai pintu gerbang DIY bagian barat dan Peluang investasi dan dukungan potensi SDA, selain itu dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap Kerentanan wilayah terhadap kerusakan lingkungan. Dampak negatif terhadap pembangunan berkelanjutan adalah ancaman terjadinya pencemaran
lingkungan.
Tanpa
adanya
rambu-rambu
lingkungan,
dikhawatirkan
pengembangan industri kecil dan menengah tidak memperhatikan pengolahan limbah, penggunaan bahan kimia yang berlebihan, penggunaan bahan baku yang tidak ramah lingkungan. Sedangkan di dalam RTRW Daerah Istimewa Yogyakarta telah dibuat sistem kota di daerah terlihat dalam konteks wilayah serta keterkaitannya satu sama lain, baik secara spasial maupun fungsional terdiri dari : -
Kota Hirarki II
Kota Hirarki kedua meliputi: Sleman, Bantul, Wates, Wonosari, Mlati, Ngaglik, Kasihan, Sewon, Banguntapan, Godean, Piyungan, Srandakan, Prambanan. -
Kota Hirarki III
Kota Hirarki Ketiga meliputi: Temon, Nanggulan, Sentolo, Galur, Kretek, Imogiri, Sedayu, Minggir, Moyudan, Gamping, Tempel, Depok, Pakem, Ngeplak, Kalasan, Berbah, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Playen, Semanu, Karangmojo, Nglipar, Semin, Rongkop.
39
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
- Kota Hirarki IV Kota Hirarki Keempat berorientasi ke kota orde ketiga dan umumnya terletak pada jalan kabupaten meliputi : Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Panjatan, Lendah, Pajangan, Pandak, Bambangliputo, Sanden, Pundong, Jetis, Plered, Seyegan, Turi, Cangkringan, Patuk, Dlingo, Panggang, Paliyan, Ngawen,
Sedangkan rencana pengembangan infrastruktur wilayah terdiri dari pengembangan infrastruktur transportasi darat, laut, udara, prasarana sumber daya air, energi, telekomunikasi serta prasarana perumahan dan permukiman. Pengembangan jaringan sistem transportasi darat adalah penyesuaian atau peningkatan fungsi dan tingkat pelayanan atau kapasitas jalan dan angkutan di atasnya. Rencana pengembangan infrastruktur transportasi darat pada jalan arteri primer di Provinsi DIY yaitu: -
Pengembangan jalan yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta dan Cilacap melalui Gamping – Sedayu – Sentolo – Wates – Temon Dari lingkar utara ke arah Semarang melalui Sleman dan Tempel
-
Dari lingkar utara selatan Yogyakarta ke arah Purworejo (Bandung) melalui Gamping, Sedayu, Sentolo, Wates dan Temon.
- Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Temon – wates – Galur – Srandakan – Kretek – Panggung – Bambanglipuro – Purwosari – Paliyan – Tanjungsari Tepus – Girisubo.
Selain itu Rencana pengembangan infrastruktur transportasi darat pada jalan kolektor primer di Provinsi DIY yaitu: - Dari lingkar utara Yogyakarta ke Kalibawang dan Samigaluh melalui Godean, Moyudan, dan Nanggulan. - Dari lingkar selatan Yogyakarta ke Bantul menuju wates melalui Pandak, Srandakan, Galur, Panjatan.
Untuk transportasi (angkutan) kereta api, arahan pengembangan yang dapat dikemukakan adalah peningkatan pembangunan jalur double track dan parallel dengan jalur yang sudah ada saat ini seperti Pengembangan jalur kereta yang menghubungkan Yogyakarta ke Wates, Yogyakarta ke Surakarta disamping peningkatan kualitas pelayanan. Jalur paralel Yogyakarta – Wates dan Yogyakarta - Surakarta guna mendukung perkembangan urban corridor dan aksesibilits arus ulang – alik pekerja yang tinggal di luar Yogyakarta.
Melihat kondisi alamnya, sampai saat ini rencana pengembangan transportasi laut tidak dikembangkan seperti pelabuhan utama tersier, sehingga pengembangannya diarahkan
40
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
terbatas pada pembangunan pelabuhan ikan seperti di Sadeng dan Glagah yang merupakan TPI yang melayani pasar ikan di Yogyakarta, Surakarta dan kota – kota sekitarnya. Akan tetapi, akan lebih baik jika dikembangkan pelabuhan utama tersier pada beberapa pelabuhan yang sudah ada, dimana pelabuhan tersebut dapat dikembangkan menjadi pelabuhan utama di Provinisi DIY, tetapi dengan melakukan kajian – kajian kondisi alami terlebih dahulu terutama dengan bantuan teknologi terkini.
Untuk Rencana Pengembangan Sumberdaya Air dan Irigasi Rencana pengembangan irigasi di Provinsi DIY adalah dengan meningkatkan pemanfaatan, pengembangan dan pengendalian irigasi, khusunya Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak – Oyo – Progo dan sumber air bawah tanah untuk maksud pelestarian kemampuan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta peningkatan produktivitas tanah yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Luas DAS Opak – Oyo – Progo sampai saat ini adalah 620.459 Ha yang sebagian besar berada di wilayah Provinsi DIY dan sebagian kecil (195.414 Ha) berada di wilayah Jawa Tengah perlu dikendalikan dari gangguan pemanfaatan ruang di sekitar DAS yang akan menimbulkan masalah atau konflik dengan fungsi DAS itu sendiri. Pemanfaatan dan pengembangan DAS ini sebagai penyangga upaya produksi pangan wilayah, penopang kehidupan dan memberi manfaat sebesar-besanya bagi kesejahteraan masyarakat.
Adapun Rencana Pengembangan Prasarana Energi dan Telekomunikasi Adapun rencana pengembangan prasarana Energi dan Telekomunikasi di Provinsi DIY adalah sebagai berikut : a. Berkaitan dengan zona pemusatan kegiatan industri di Kawasan Sentolo, Kulon Progo dan Kawasan Pajangan Bantul maka perlu ditingkatkan kapasitas terpasang listrik bagi kegiatan tersebut. b. Pengembangan alternatif tenaga listrik dari air Waduk Sermo sbesar 0,5 MW dan energi listrik Banyuurip sebesar 51 MW. Selain itu, alternatif pemanfaatan energy listrik yang berasal dari tenaga angin laut kiranya perlu dipertimbangkan.
Sehingga dalam rangka pengembangan Koperasi dan UMKM yang disesuaikan dengan zonasi yaitu ; a. Pengembangan sentra-sentra UMKM yaitu antara lain sentra kerajinan di Sentolo yang dikoordinasikan Koperasi “Serba Usaha Lancar”, sentra batik di Lendah yang dikoordinasikan Kopdit “Sambas”, sentra logam di Bendungan, Wates yang dikoordinasikan KSU “Logam Maju” dan sentra makanan olahan di Wates yang dikoordinasikan KSU “Bina Ria”. b. Pengembangan Usaha Koperasi di Wilayah – wilayah yaitu ;
41
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
-
Wates ; Penataan Pedagang kaki Lima di sekitar Alun-alun Wates dan sekitar Kompleks BPD Wates yang dikelola oleh Koperasi Kerns dan pengembangan UKM Mart oleh KPRI Mekar Dinas Pendidikan.
-
Sentolo, Kokap, Wates, Lendah, Girimulyo : Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produk gula semut oleh Koperasi serba usaha Jatirogo.
-
Temon ; Dikembangkan UKM Mart oleh KUD Harapan Temon
-
Samigaluh : Pengembangan Minyak Atsiri oleh KSU Tunas Maju Samigaluh
-
Kalibawang : Pengembangan Pasar Modern oleh KUD Sido Tentrem Kalibawang
-
Girimulyo, Samigaluh, Nanggulan dan Kalibawang ; Pengembangan SPBU oleh KUD Sidosubur Samigaluh dan KUD Girikencono Girimulyo.
-
Galur dan Lendah : Pengembangan Gudang Produk UMKM oleh KUD Sedyorahayu Galur dan Kios UMKM oleh KUD Makmur Lendah
-
Panjatan, Temon, Wates : Pengembangan 9 Koperasi Pesisir baru dalam rangka menghadapi mega proyek dan Optimalisasi pabrik es oleh Koperasi LEPPM3 Panjatan.
Faktor Pendorong: -
Komitmen besar Penggiat Koperasi dan UMKM dalam pengembangan Ekonomi Kerakyatan
-
Kebijakan dan Regulasi Pemerintah dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan KUMKM
Faktor Penghambat: -
Dana, sarana dan Prasarana yang terbatas
-
Kualitas SDM yang kurang optimal
-
Pengetahuan tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) yang terbatas.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Melalui pencermatan terhadap lingkungan internal dan eksternal, menghasilkan penemukenalan sejumlah potensi kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diidentifikasi kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan yang sangat mempengaruhi Dinas Koperasidan UMKM dalam mencapai tugas pokok dan fungsi. Untuk itu dapat diidentifikasi beberapa isu-isu strategis yang berkaitan dengan Tupoksi sebagai berikut :
42
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
1. Penguatan sendi-sendi Ekonomi Kerakyatan yang aplikatif pro pure, pro growth dan pro job 2. Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi serta Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang lebih terarah, massive dan optimal. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia 4. Memperluas kesempatan berusaha, dan jangkauan pasar baik lokal, regional dan eksport. 5. Peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam menyikapi mega
proyek (pelabuhan, bandara dan pasir besi/pabrik baja). 6. Peningkatan pembinaan dan pengawasan Koperasi yang berbadan hukum pusat
maupun propinsi 7. Mereduksi maraknya rentenir di masyarakat 8. Optimalisasi Kembali fungsi Koperasi Unit desa 9. Peningkatan pemberdayaan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) 10. Realisai OVOP (One Village One Product) keunggulan produk daerah 11. Regulasi yang kongkrit tentang pembubaran Koperasi di tingkat daerah
Faktor Pendorong: -
Komitmen besar Penggiat Koperasi dan UMKM dalam pengembangan Ekonomi Kerakyatan
-
Kebijakan dan Regulasi Pemerintah dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan KUMKM
Faktor Penghambat: -
Dana, sarana dan Prasarana yang terbatas
-
Kualitas SDM yang kurang optimal
-
Pengetahuan tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) yang terbatas
43
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
BAB
VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN, STRATEGI
4
DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 Bagan Alur Pikir Gambar 4.3. Bagan Alur Pikir VISI KAB. KULON PROGO VISI RPJMD KULON PROGO
VISI BUPATI KULON PROGO VISI DINAS KOPERASI DAN UMKM
MISI DINAS KOPERASI DAN UMKM
TUJUAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
4.1.2 Visi dan Misi Dinas Visi dan Misi Dinas merupakan penjabaran dari Visi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2005 – 2025 dan Visi Bupati Kulon Progo Tahun 2011 – 2016. Adapun Visi Kabupaten Kulon Progo tersebut adalah “Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang Maju, Mandiri Sejahtera Lahir dan Batin”, sedangkan Visi Bupati terpilih tahun 2011 –2016 adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman taqwa”.
44
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Dengan memperhatikan Visi tersebut, tersusunlah Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Kulon Progo tahun 2011 - 2016 yaitu : A. Visi ”Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta Kesejahteraan Masyarakat” Rumusan Visi mengandung makna sebagai berikut : 1. Terwujudnya adalah adanya hasil kinerja baik dari segi perekonomian masyarakat yang dapat diukur secara nyata dan konkrit yang menunjukkan peningkatan atau perbaikan dari tahun ke tahun berdasarkan target indikator kinerja yang direncanakan. 2. Koperasi dan UMKM adalah : Koperasi : Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. UMKM : Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. 3. Tangguh adalah Koperasi dan UMKM yang mampu bertahan dan bangkit lagi dalam situasi tersulit sekalipun. 4. Berdaya saing dalam arti bahwa Koperasi dan UMKM mampu bersaing atau mampu meningkatkan kualitas kelembagaan dan memproduksi serta memasarkan produkproduk yang mempunyai daya saing kuat, unggul dapat berkompetisi dengan produk dari luar, mampu mengangkat dan menonjolkan keuanggulan dari hasil pembangunan selama ini sehingga lebih baik dari daerah lainnya. 5. Kemandirian adalah kemampuan sumberdaya manusia dan masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri. 6. Keadilan adalah hasil pembangunan yang dinikmati seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan dalam hal ini terjadi pemerataan distribusi ekonomi kepada seluruh elemen masyarakat. 7. Kesejahteraan adalah suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki pendapatan secara layak.
45
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
B. MISI a. Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan manajemen koperasi sesuai dengan jatidirinya. b. Mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing global c. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah 4.1.2.1 Nilai Nilai adalah prinsip-prinsip yang dianut dan diyakini bersama di dalam organisasi dalam melaksanakan misi dan merealisasikan visi. Adapun nilai yang dapat berfungsi sebagai landasan dan norma perilaku dari semua stakeholder yang bertugas melaksanakan misi dan merealisasikan visi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :
Kebersamaan
Keterbukaan/Transparan
Kekeluargaan
Kejujuran dan Moralitas
Kedisiplinan
Profesionalitas
Kreatif dan inovatif
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.2.1 Tujuan 1. Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat 2. Mendukung perkuatan UMKM dalam rangka peningkatan daya saing di pasar lokal, nasional maupun internasional 3. Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
46
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
4.2.2 Sasaran 1.Terwujudnya peningkatan kualitas Organisasi dan Sumber Daya Manusia yang profesional, terutama para pengelola Koperasi dengan indikator bertambahnya Koperasi aktif dan sehat. 2.Terwujudnya keunggulan komoditas produk berdaya saing tinggi dan produktifitas UMKM berbasis masyarakat . 3.Terwujudnya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam rangka meningkatkan kuantitas Koperasi dan UMKM yang berkualitas
47
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD N TUJUAN O. 1 (2) 1 Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat
2
3
INDIKATOR SASARAN (3) (4) Terwujudnya peningkatan kualitas Peningkatan Organisasi dan Sumber Daya Manusia yang jumlah Koperasi profesional, terutama para pengelola Koperasi Peningkatan jumlah Koperasi sehat Mendukung perkuatan UMKM dalam Terwujudnya keunggulan komoditas Peningkatan rangka peningkatan daya saing di pasar produk berdaya saing tinggi dan jumlah UMKM lokal, nasional maupun internasional produktifitas UMKM berbasis masyarakat Mengembangkan sinergi dan peran serta Peningkatan Terwujudnya kerjasama yang baik antara masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha kemitraan pemerintah, masyarakat dan swasta dalam dalam pemberdayaan Koperasi dan Koperasi dan rangka meningkatkan kuantitas Koperasi UMKM. UMKM dengan dan UMKM yang berkualitas lembaga lain SASARAN
Peningkatan perkuatan permodalan bagi Koperasi dan UMKM
48
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9) 341 Unit
345
350
361
366
175 Unit
200
255
250
275
106.000 UMKM
107.000
108.000
325 UMKM
350
375
400
425
7M
7,5
8
8,5
9
109.000 110.000
Tabel 4.2 Keterkaitan Visi Misi Tujuan dan Sasaran
VISI : Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta Kesejahteraan Masyarakat MISI
TUJUAN
SASARAN
a. Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi Terwujudnya peningkatan kualitas Organisasi dan Sumber dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Daya Manusia yang profesional, terutama para pengelola manajemen koperasi sesuai dengan jatidirinya. Koperasi b.
Mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah Mendukung perkuatan UMKM dalam rangka Terwujudnya keunggulan komoditas produk berdaya saing produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing global peningkatan daya saing di pasar lokal, nasional tinggi dan produktifitas UMKM berbasis masyarakat maupun internasional
c.
Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat, Terwujudnya kerjasama yang baik antara pemerintah, pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Pemerintah dan Dunia Usaha dalam pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam rangka meningkatkan Koperasi dan UMKM. kuantitas Koperasi dan UMKM yang berkualitas Menengah
49
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 4.3.1 Strategi Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka strategi yang dilakukan adalah: 1. Peningkatan kemampuan aparatur untuk memaksimalkan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya . 2. Peningkatan pembinaan secara efektif dan efisien 3. Peningkatan pelayanan perijinan. 4. Peningkatan capacity building UMKM. 5. Peningkatan Peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha
4.3.2 Kebijakan 1. Menumbuhkan Koperasi yang dapat melayani kebutuhan anggota, konsisten pada prinsip Koperasi dan memenuhi standar aspek pemeringkatan 2. Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi 3. Membuat regulasi dan kebijakan dalam aspek pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.
50
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan Visi
:
Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan Berdaya saing menuju Kemandirian, Keadilan dan Kesejahteraan masyarakat.
Misi 1
:
Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan manajemen koperasi sesuai dengan jatidirinya.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan Terwujudnya Peningkatan kualitas Menumbuhkan Koperasi yang dapat kualitas, peran dan peningkatan kualitas pelayanan perijinan melayani kebutuhan anggota, fungsi Koperasi Organisasi dan Sumber dan pembinaan secara konsisten pada prinsip Koperasi dan dalam memacu Daya Manusia yang efektif dan efisien memenuhi standar aspek pertumbuhan profesional, terutama pemeringkatan ekonomi para pengelola Koperasi masyarakat Misi 2 : Mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing global Tujuan
Sasaran
Strategi
Mendukung perkuatan UMKM dalam rangka peningkatan daya saing di pasar lokal, nasional maupun internasional
Terwujudnya keunggulan
Peningkatan
komoditas
building UMKM.
produk
capacity
berdaya saing tinggi dan produktifitas
Kebijakan Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi
UMKM
berbasis masyarakat
Misi 3 : Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
Terwujudnya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam rangka meningkatkan kuantitas Koperasi dan UMKM yang berkualitas
Peningkatan kemampuan aparatur dan peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha.
Membuat regulasi dan kebijakan dalam aspek pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.
51
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
BAB
PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2011 – 2016, maka tabel berikut menyajikan matriks program yang disertai pendanaan indikatif mengacu Permendagri No. 54 tahun 2010 yang akan dilaksanakan selama periode 2011 – 2016 . -
Matriks Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Terlampir.
52
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
53
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
BAB
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
6
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM ditetapkan untuk menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kulon Progo tahun 2011 – 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ; Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No
Indikator
Kondisi Kinerja Awal RPJMD Tahun 2011
Target Capaian Setiap Tahun Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
2012
2013
2014
2015
2016
3
4
5
6
7
8
9
Peningkatan jumlah UMKM
105.322 unit
106.000 unit
107.000 unit
108.000 unit
109.000 unit
110.000 unit
110.000 Unit
2
KUMKM yang melaksanakan kemitraan
300 KUMKM
325 UMKM
350 UMKM
375 UMKM
400 UMKM
425 UMKM
1.875 UMKM
3
Jumlah koperasi sehat dan lembaga keuangan non bank
150 unit
175 unit
200 unit
225 unit
250 unit
275 unit
275 unit
4
Jumlah Koperasi
336 unit
341 unit
345 unit
350 unit
361 unit
366 unit
366 Unit
5
Peningkatan kuantitas modal KUMKM dan lembaga keuangan non bank
6,5 milyar
7,5 M
8M
8,5 M
8,5 M
9M
40 M
1 1
2
54
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2016
BAB
PENUTUP
7
7.1 PEDOMAN TRANSISI
Rencana Strategis (Renstra) SKPD adalah penjabaran dari RPJMD yang memuat visi dan misi Bupati Kulon Progo Tahun 2011-2016 serta merupakan kesinambungan dari RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2011. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan rencana pembangunan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017, Renstra SKPD dan RPJMD Tahun 2011-2016 dapat menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan khususnya pada program-program pembangunan yang relatif strategis dan membawa kesejahteraan masyarakat sampai dengan tersusunnya kembali RPJMD untuk masa berikutnya.
7.2 KAIDAH PELAKSANAAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan selanjutnya menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Sehubungan dengan hal tersebut ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut: 1.
Renstra SKPD Kabupaten Kulon Progo memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD, yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Tahun 20112016.
2.
SKPD Kabupaten Kulon Progo memiliki kewajiban menjamin konsistensi antara Rencana Strategis SKPD Tahun 2011-2016 dengan Rencana Kerja SKPD.
3.
Konsepsi prioritas dalam naskah dokumen Renstra SKPD Tahun 2011-2016 baik mengenai aspek program dan kegiatan maupun wilayah hanya mempunyai implikasi terhadap konsentrasi intervensi terhadap program dan kegiatan serta wilayah prioritas baik dalam kerangka anggaran maupun kegiatan dan tidak
55
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016
berimplikasi terhadap peniadaan program dan kegiatan maupun wilayah non prioritas 4.
Konsepsi deskripsi program dan kegiatan pada dokumen Renstra SKPD tahun 2011-2016 ini tidak berimplikasi pada besaran pengalokasian belanja, akan tetapi lebih kepada logika alur berfikir pentingnya sebuah program maupun kegiatan pokok dalam mewujudkan sasaran pembangunan
56
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2011 - 2016