LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
LOKAKARYA PELAKSANAAN STANDAR PROSES KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNTUK PARA GURU SMP NEGERI di KABUPATEN BULELENG
Oleh: Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA (Ketua) NIP 196202021988032001 Dra Luh Putu Artini, MA, PhD (Anggota) NIP 196407141988102001 Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., MS (Anggota) NIP 198108142009122002
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No 162/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 5 Maret 2015
JURUASAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA OKTOBER, 2015
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Program 2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap
Lokakarya Pelaksanaan Standar Proses Kurikulum 2013 Pendidikan Bahasa Inggris Untuk Para Guru SMP Se-Kab Buleleng Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA
b. Jenis Kelamin
Perempuan
c. NIP/NIDN
196202021988032001/0002026207
d. Disiplin Ilmu
Pendidikan Bahasa Inggris
e. Pangkat/Golongan
Pembina Utama Madya/Ivd
f. Jabatan Fungsional g. Fakultas/ Jurusan
Guru Besar Bahasa dan Seni/Pendidikan Bahasa Inggris
h. Alamat
Jalan Ahmad Yani no 67 Singaraja, Bali
i.
Telp/Faks/E-mail
j.
Alamat Rumah
k. Telp/Faks/E-mail
(0362) 21541 Jln. Srikandi Gg Mawar No 4 Sambangan Sukasada Singaraja 081237246894/
[email protected]
3. Jumlah Anggota Pelaksana
3 Orang
4. Lokasi Kegiatan
Pendidikan Bahasa Inggris
a. Nama Desa
Kaliuntu
b. Kecamatan
Buleleng
c. Kabupaten/Kota
Buleleng/Singaraja
d. Propinsi
Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan
Rp. 10.875.000,-
6. Lama Kegiatan
8 (Bulan)
ii
KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami ucapkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmat dan karunia-NYA sehingga laporan kemajuan P2M ini berhasil diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih dalam kesempatan ini kepada seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kami baik secara moril maupun materil. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh guru yang bersedia menjadi peserta lokarkarya yang diadakan ini Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna maka dari itu kritik beserta saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih.
NIP 196202021988032001
iii
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ………………..……………………………. Kata Pengantar..…………………………………………................. Daftar Isi .........…………………………………………..................
ii iii iv
I
Pendahuluan a. Analisis Masalah.....…………........................................... b. Identifikasi dan Perumusan Masalah................................. c. Tujuan Kegiatan................................................................. d. Manfaat Kegiatan...............................................................
1 2 2 3
II
Metode Pelaksanaan...............................................................
4
III
Hasil dan Pembahasan...........................................................
6
IV
Penutup a. Simpulan.......................................................................... b. Saran................................................................................
20 20
Daftar Pustaka Lampiran a. Absensi Peserta Kegiatan b. RPP Terbaik Peserta c. Peta Lokasi
iv
PENDAHULUAN A. Analisis Masalah Kurikulum Bahasa Inggris 2013 (K-13) mulai diberlakukan di beberapa sekolah sejak tahun 2013 dan mulai digunakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2014 ini. Berdasarkan interview dengan para guru Bahasa Inggris di SMP Kabupaten Buleleng, dapat dinyatakan bahwa mereka masih mengalami kebingungan tentang Kurikulum 2013, dan menurut pengakuan mereka, meskipun mereka sudah mengikuti sosialisasi tentang K-13, secara implementatif mereka tidak merasakan ada perubahan. Mereka mengakui pembelajaran yang mereka lakukan sebelum mendapat sosialisasi K-13 dengan sesudahnya tidak ada perubahan yang berarti. Bagi mereka, perubahan hanya dipahami pada tataran perencanaan (RPP) yaitu yang berhubungan dengan kompetensi dan pada langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dari 3 langkah pada kurikulum 2006 menjadi 5 langkah pada K2013 dan itupun belum diyakini paham dan jelas. Banyak diantara guru masih meraba-raba dalam pembuatan RPP, dengan kata lain, mereka belum yakin apakah RPP yang mereka buat sudah benar atau tidak. Pengakuan ini mengindikasikan bahwa guru belum memahami esensi kurikulum dengan baik sehingga mereka tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk mampu berkreasi menciptakan langkah-langkah mengajar yang inovatif sesuai dengan pendekatan saintifik seperti yang diharapkan K-13. Kebingungan guru bersumber dari perubahan pada dimensi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang membutuhkan adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada tataran ini, guru mengalami kesulitan bagaimana caranya melaksanakan pembelajaran yang meliputi ke tiga aspek tersebut. Karena pemahaman dan kompetensi mereka kurang, maka guru hanya mengajar sesuai dengan buku secara mekanistik, hanya menekankan pada latihanlatihan soal yang ada di dalam buku sehingga pembelajaran mereka kurang kontekstual dan tidak autentik. Kesulitan guru juga juga diakui karena mereka belum bisa membuat pembelajaran yang ‘students centred’, pembelajarannya masih deduktif dan kurang memberi kesempatan pada siswa untuk melaksanakan pembelajaran. . Kekurangpahaman guru juga ada pada tataran penilaian. Pada dimensi penilaian hasil belajar, perubahan terletak pada beberapa aspek. Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). Di samping itu, K-13 mengimbau perlunya memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya 1
terhadap skor ideal (maksimal) dan mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian. Fenomena di atas menunjukkan bahwa kebingungan guru di lapangan tidaklah sederhana tetapi kompleks karena perubahan kurikulum ada pada tataran filosofi, motodologis maupun pada tataran teknik implementatif di kelas. Kalau aspek filosofi bisa dipahami dengan membaca dokumen-dokumen pemerintah tetapi aspek implementatif hanya bisa ditangani dengan memberikan contoh langsung tentang pembelajaran dengan menggunakan pemodelan-pemodelan, dan tidak teoritis, dengan mengajak guru mengalami langsung pembelajaran yang berpendekatan saintifik. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Sebenarnya guru-guru di sekolah sudah mendapatkkan sosialisasi dari pihak pemerintah, tetapi sosialisasi lebih bersifat teroritis dan tidak diberikan oleh ahli dibidangnya. Karena keterbatasan pemerintah, sosialisasi K-13 hanya melibatkan guru inti dan guru inti harus melakukan pengimbasan kepada guru-guru lain, sehingga dampaknya kepada guru yang langsung mengajar di lapangan kurang maksimal. Oleh sebab itu, perlu upaya yang harus dilakukan untuk membantu mereka agar masalah yang dialami oleh guru bisa ditangani secepatnya. Masalah yang dialami menyangkut ketiga aspek standar proses yang meliputi masalah dalam merancang RPP, melaksanakan proses belajar mengajar dengan pendekatan saintifik, dan merancang maupun melaksanakan penilaian pembelajaran. Ketiga aspek standar proses tersebut merupakan inti K-13 sehingga sangat memegang peranan penting untuk segera diperhatikan agar kebijakan pemerintah tentang implementasi K-13 bisa dilaksanakan dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya kongkret yang mampu meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan standar proses pembelajaran bahasa Inggris tersebut, yaitu pelatihan dalam bentuk lokakarya dengan lebih banyak memberikan model-model implementasi K-13 dengan contoh-contoh nyata. C. Tujuan Kegiatan Berdasarkan analisis situasi di atas, maka tujuan dari P2M ini adalah untuk memberikan lokakarya kepada guru-guru Bahasa Inggris se-kabupaten Buleleng tentang implementasi standar proses K-13 untuk pelajaran Bahasa Inggris. Lokakarya dikemas dalam bentuk lokakarya dilengkapi dengan pemberian contoh-contoh konkret sehingga para peserta 2
lebih memahami standar proses dengan mempraktekkan langsung Implementasi K-13 dibawah bimbingan narasumber. D. Manfaat Kegiatan Kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada guru-guru Bahasa Inggris seKabupaten Buleleng dalam implementasi standar proses K-13 yang meliputi: 1. Meningkatnya pemahaman guru tentang standar proses dalam hal perencanaan/ membuat RPP sesuai dengan K-13 2. Meningkatkan pemahaman guru tentang Standar Proses dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran. 3. Meningkatkan pemahaman guru tentang Standar Proses dalam hal penilaian pembelajaran.
3
II. Metode Pelaksanaan a. Kerangka Pemecahan Masalah Sehubungan dengan masalah dipaparkan di depan, kerangka pemecahan masalah yang dikembangkan digambarkan dengan alur pelaksanaan kegiatan sebagai berikut. ANALISIS SITUASI:
Implementasi K-13 menimbulkan kebingungan bagi guru Bahasa Inggris SMP scr nasional termasuk yg di Kab Buleleng
KONDISI RIIL:
Guru Bhs Inggris SMP se-Kab Buleleng belum sepenuhnya paham implementasi standar proses Kurikulum 2013.
Pemahaman dan keterampilan guru SMP Bhs Inggris Kab-Buleleng tg perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran berdasarkan K-13sesuai K-
13 perlu ditingkatkanditingkatkan.
Pemecahan Masalah Guru Bhs Inggris SMP se-kab Buleleng diberikan lokakarya tg pelaksanaan standar proses menurut K-13
Lokakarya dlm perencanaan, pelaksanaan belajar mengajar dan penilaian menurut Kurikulum 2013
Wawasan dan kompetensi guru Bhs Inggris tentang pelaksanaan standar proses K-13 menjadi jelas dan lebih baik Guru kompeten dlm merencanakan, melaksanakan PBM, penilaian sesua Kur.2013
Kompetensi guru tg pelaksanaan standar proses K-13 meningkat
b.Metode Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan P2M dalam bentuk lokakarya diawali dengan mengidentifikasi masalah yang dialami kelompok masyarakat (khalayak sasaran) dalam hal ini guru Bahasa Inggris SMP se-Kabupaten Buleleng. Dengan mengidentifikasi masalah yang dialami, kemudian dirancang kegiatan. Metode pelaksanaannya dilaksanakan dalam bentuk yang kemudian diikuti dengan model/prakter nyata oleh nara sumber.
4
c. Keterkaitan Keterkaitan program dengan pihak terkait dapat dipaparkan dengan tabel berikut. Tabel 1 : Keterkaitan Program dengan Pihak terkait. No 1 2
Institusi Ketua jurusan pendidikan Bahasa Inggris
Peran dan Manfaat Koordinasi dan memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan program P2M SMP se-Kab Buleleng yang tersebut di atas yg Sebagai pihak yang mengikuti dimasukkan sbg subjek sasaran. pelatihan agar memiliki kompetensi dalam melaksanakan standar proses K-13.
d. Rancangan Pelaksanaan Program dan Evaluasi a. Persiapan 1.
Menyusun program kerja dan diskripsi kerja untuk anggota tim.
2.
Penyusunan indikator dan instrumen program.
3.
Penetapan tim pelaksana program sesuai dengan kepakarannya.
4.
Diskusi/pembekalan tim dalam hal pelaksanaan teknis.
b. Pelaksanaan 1. Pelatihan tentang stnadar proses Kurikulum 2013 yang meliputi konsep standar proses kurikulum 2013 yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian K-13. 2. Workshop tentang standar proses K-13 3. Pendampingan praktek pelaksanaan standar proses K-13. 4. Evaluasi dan indikator Pencapaian
1. Indikator ditunjukkan dengan adanya peningkatan kompetensi guru tentang standar proses Kurikulum 2013 yang meliputi kompetensi dalam hal membuat perencanaan, pelaksanaan belajar mengajar dan melaksanakana penilaian. 2. Evaluasi dilakukan dengan unjuk kerja dimana peserta membuat RPP, mempraktekkan proses belajar mengajar dan melaksanakan penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013.
5
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil kegiatan P2M dilakukan dengan melaporkan hasil asesmen terhadap pelaksanaan P2M yang telah dilakukan. Berikut ini adalah hasil kegiatan yang dipaparkan secara ringkas. 3.1 Hasil Observasi Berdasarkan obervasi yang dilaksanakan selama pelaksaan P2M, dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan P2M berjalan lancar. Kegiatan pelaksanaan P2M dilakukan dalam bentuk seminar dan lokakarya tentang standar proses yang mencakup tiga topik yaitu tentang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar dan asesmen pembelajaran. Ketiga topik tersebut diajarkan oleh narasumber berikut. 1) Nara sumber untuk bidang Perencanaan Pembelajaran: Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S. 2) Nara Sumber bidang pelaksanaan pembelajaran: -
Mr. Sydney Ross Joseph (ahli pembelajaran Bahasa Inggris dari Canada)
-
Dra. Luh Putu Artini, M.A, Ph.D
3) Nara sumber dalam bidang asesmen : Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA
Foto 1: Nara sumber yang sedang menyampaikan materinya Berdasarkan hasil observasi, pemaparan tentang standar proses yang mencakup ketiga topik tersebut terlaksana dengan baik. Foto berikut adalah pemaparan tentang pelaksanaan pembelajaran tentang bagaimana melaksanakan pendekatan saintifik di alam kelas. 6
Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan contoh-contoh nyata sehingga guru bisa dengan sangat mudah memahaminya.
Di samping menggunakan nara sumber lokal, lokakarya juga dilaksanakan dengan mengundang nara sumber asing. Topik yang diajarkan adalah bagaimana mengelola pembelajaran yang inovatif dan berbasis karakter sesuai dengan harapan kurikulum 2013. Dalam pemaparannya, nara sumber banyak memberikan strategi-strategi inovatif bagaimana pembelajaran dilakukan secara inovatif di dalam kelas dan media apa yang bisa dilakukan agar pendidikan karakter bisa disisipkan seperti harapan Kurikulum 2013. Foto berikut adalah tentang assessmen pembelajaran Bahasa Inggris. Pemaparan diawali dengan fenomena asesmen yang sedang terjadi di lapangan dan apa harapan k-13 tentang asesmen.
7
Di samping pemaparan tentang ketiga topik tersebut, lokakarya juga memperkenalkan strategi inovatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris termasuk di dalamnya teknik untuk menyisipkan pendidikan karakter. Berikut ini, adalah foto tentang “voice meter” yang berfungsi sebagai media yang membantu guru dalam mengelola kelas.
Voice meter tersebut berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengontrol suasana kelas terutama mengenai suara. Voice meter diperkenalkan oleh guru kepada siswa dan dibuat
8
kesepakatan tentang aturan bersuara dengan menggunakan “voice meter”, kapan harus berbisik, kapan bersuara normal dan kapan bersuara keras. Selain voice meter juga dipekenalkan penggunaan permainan bahasa dengan menggunakan alphabet dengan menggunakan alat peraga kartu alphabet.
Nara sumber juga memberikan contoh bagaimana pembelajaran dilakukan secara inovatif, bagaimana menggunakan permainan bahasa di dalam kelas. Berikut ini adalah contoh bagaimana melibatkan siswa dalam pembelajaran agar semuanya aktif sehingga konsep dipahami dengan baik dan pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa diarahkan untuk menggunakan bahasa secara nyata sebagai contoh bagaimana pembelajaran bahasa Inggris harus dilakukan.
9
Untuk membuat konsep mudah dipahami dalam strategi pembelajaran menggunakan permainan bahasa, maka pembelajaran perlu dilengkapi dengan media pembelajaran. Kelemahan yang sering dialami oleh guru adalah bagaimana membuat media dengan harga murah dan berfungsi efektif. Berikut ini adalah beberapa contoh media yang digunakan oleh nara sumber dalam memberikan contoh kepada para guru tentang media yang dibuat dari barang-barang murah atau dari kotak-kotak bekas.
Berikut ini adalah contoh lain untuk mengontrol prilaku/karakter siswa di kelas dengan memanfaatkan kartu warna merah, kuning dan hijau. Kartu merah untuk menghentikan prilaku yang kurang bagus, kartu kuning untuk memberikan peringatan dan 10
kartu hijau untuk menyatakan bahwa mereka tidak punya masalah dengan perilaku mereka ketika ada did alam kelas. Untuk membuat kartu ini berfungsi efektif, maka siswa harus diberikan penjelasan dan orientasi bagaimana makna kartu tersebut sehingga komunikasi dengan siswa dengan menggunakan kartu berjalan lancar.
Untuk memacu pembentukan karakter,
kelas pembelajaran Bahasa Inggris dihiasi
dengan poster-poster yang menggalakkan terbentuknya karakter. Di samping itu, posterposter yang ditulis dalam Bahasa Inggris juga bisa berfungsi untuk menyediakan lingkungan yang kaya literasi, serta bisa berfungsi sebagai peripheral learning. Maksudnya pembelajaran dan pemahaman tentang kata-kata yang Bahasa Inggris yang ada dalam poster terbentuk secara tidak sengaja karena siswa melihat tulisan tersebut setiap hari. Contoh-contoh poster yang digunakan bisa dilihat pada contoh-contoh berikut.
11
Berikut ini adalah contoh lain bagaimana poster-poster Bahasa Inggris pembentuk karakter ditempel di ruangan kelas agar siswa disamping diingatkan tentang karakter sesuai dengan poster juga sebagai pengenalan bagaimana cara penulisannya.
Gambar berikut adalah gambar bagaimana media poster sangat bermanfaat sebagai bagian dari peripheral learning bagi siswa.
12
Di samping penggunaan poster-poster seperti tersebut di atas, perubahan karakter siswa juga harus dinilai dan perlu mendapatkan perhatian guru. Banyak guru pada awalnya tidak tahu bagaimana cara atau strategi yang bisa dilakukan guru untuk menilai perkembangan karakter siswa.
13
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk asesmen yang dilakukan secara tidak formal terhadap perkembangan siswa termasuk juga perkembangan karakter siswa. Misalnya sertifikat di bawah bisa diberikan kepada siswa yang sudah berubah karakternya dari egois menjadi mau berbagi dengan teman.
Berikut ini adalah contoh hasil asesmen informal secara kualitatif tentang siswa yang kompeten dalam berbicara bahasa Inggris yang dinyatakan dengan penghargaan dalam bentuk sertifikat.
Setelah penanaman konsep dengan memberikan contoh-contoh nyata, para guru kemudian diberi kesempatan untuk berdikusi dan melakukan lokakarya untuk menerapkan konsep yang diajarkan oleh nara sumber dengan mengambil tema dari silabus mereka di sekolah. Berikut ini adalah foto ketika mereka melakukan diskusi dan melakukan lokakarya.
14
Setelah itu para guru disuruh untuk bersimulasi agar kompetensi dalam melaksanakan standar proses terbentuk. Berikut ini foto bagaimana guru bersimulasi melaksanakan pembelajaran yang inovatif sesuai dengan harapan kurikulum 2013.
Berikut ini adalah foto lain yang menunjukkan keseriusan para guru dalam berdikusi untuk merancang pelaksanaan standar proses agar sesuai dengan kurikulum 2013.
15
Dengan berbagai contoh-contoh tersebut, guru kemudian menerapkan konsepnya dalam bentuk kerja kelompok untuk menyiapkan pelaksanaan standar proses. Di samping itu pendampingan juga dilakukan untuk mendiskusikan strategi untuk memecahkan masalah nyata di lapangan dan bagaimana cara memecahkannya. Setelah dilakukan pembimbingan dan pendampingan maka guru kemudian menerapkan pembelajaran dan dilihat kompetensinya. Gambar berikut menunjukkan bagaimana guru menerapkan pembelajaran inovatif did alam kelas.
16
Berdasarkan hasil observasi maka, dapat dinyatakan bahwa keterampilan guru untuk melaksanakan standar proses meningkat tajam. Hal ini bisa dilihat dari kualitas pembelajaran yang dilakukan guru menjadi jauh lebih baik dan inovatif. 3.2 HASIL PENILAIAN PELAKSANAAN STANDAR PROSES Setelah pendampingan, penilaian dilakukan untuk melihat proses bagaimana guru melaksanakan standar proses. Berikut ini adalah hasil penilaiannya: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Peserta I Nyoman Agus Seputra, S.Pd. Luh Yuliarini, S.Pd. Ketut Suwarningsih,S.Pd. Ni Luh Sukarni, S.Pd.Ing. Ni Wayan Muliani, S.Pd. Ni Luh Werdiasih, S,Pd. Ni Nyoman Kartikawati, S.Pd. Gede Wanra, S.Pd. Ni Ketut Santi Heppy, S.Pd.
Sekolah SMPN 2 Banjar SMPN 2 Banjar SMPN 2 Kubutambahan SMPN 2 Kubutambahan SMPN 6 Singaraja SMPN 6 Singaraja SMPN 2 Sawan SMPN 2 Sawan SMPN 5 Singaraja
17
Penilaian A B C A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B A B B
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nyoman Sutiasih, S.Pd. Ni Made Sri Ayu Hartini, S.Pd. Ida Bagus Satwika, S.Pd. Bernadeth E. Ambarsary, M.Pd. I Nyoman Arimbawa, M.Pd. Ni Nyoman Ernawati, S.Pd. Ida Ayu Putu Kerti, S.Pd. Ayu Chandra Ken Ningrum, S.Pd. Nyoman Sutaka, S.Pd. Putu Sumarsa, S.Pd. Nyoman Nina Widiartini, S.Pd. I Gusti Bagus Putu Wijaya, S.Pd. Dita Pratiwi, S.Pd. Gst. A. Ayu Parianingsih, S.Pd. Ni Kadek Armini, S.Pd. Luh Sri Wardani, S.Pd.
Keterangan:
SMPN 5 Singaraja SMPN 1 Singaraja SMPN 1 Banjar SMPN 1 Banjar SMPN 1 Kubutambahan SMPN 1 Kubutambahan SMPN 4 Sukasada SMPN 3 Busungbiu SMPN 1 Sawan SMPN 2 Gerokgak SMPN 2 Gerokgak SMPN 2 Singaraja SMPN 2 Singaraja SMPN 4 Singaraja SMPN 4 Singaraja SMPN 4 Singaraja
B A B B+ B B B B B B A B A A B A
B B B B+ B B B B B B A B A A B B+
B B B B B B B B B B AB B+ A B B+
A= Perencanaan pembelajaran B= Pelakasanan proses belajar mengajar C= Asesmen Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan kompetensi tentang pelaksanaan standar proses dari sebelum dilaksanakan p2M dibandingkan dengan setelah pelatihan dilakukan. Mereka yang mendapatkan nilai terbaik diberikan piagam untuk menghargai proses yang telah mereka lakukan. Foto penyerahan piagam bisa dinyatakan sebagai berikut.
18
Berdasarkan penilaian tersebut, guru menunjukkan bahwa mereka sudah merasa lebih mampu dalam melaksanakan standar proses. Sebelum P2M dilakukan guru masih bingung dengan bagaimana cara untuk membuat pembelajaran inovatif, dan juga tentang melaksanakan asesmen. Dengan pelatihan ini maka guru merasa yakin bahwa mereka akan mampu melaksanakan standar proses dengan lebih baik.
19
IV. PENUTUP Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: A. Simpulan 1. Setelah P2M terlaksana dengan baik dan sukses yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan kompetensi guru tentang standar proses Kurikulum 2013 yang meliputi kompetensi dalam hal membuat perencanaan, pelaksanaan belajar mengajar dan melaksanakana penilaian. 2. Keberhasilan juga ditunjukkan dengan adanya nilai yang diberikan berdasarkan
unjuk kerja
peserta
dalam membuat RPP, mempraktekkan
proses belajar mengajar dan melaksanakan penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013. B. Saran a. Agar sosialisasi tentang pelaksanaan standar proses lebih baik dan intensif, maka disarankan agar kegiatan P2M dilanjutkan dengan diskusi-diskusi dengan pihak nara sumber di luar waktu pelaksanaan. b. Pihak MGMP disarankan untuk mengakomodasi diskusi-diksui agar pelaksanaan standar proses bisa berjalan dengan baik. c. Pihak guru disarankan untuk melaksanakan informasi dari P2M secara konsisten agar kualitas pembelajaran bisa meningkat secara berkelanjutan.
20
DAFTAR PUSTAKA Pedoman Studi Program Studi Program Sarjana dan Diploma Fakultas Bahasa dan Seni.2014. Universitas pendidikan Ganesha (Undiksha) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dalam Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Undang-Undang Guru dan Dosen Republik Indonesia No 14 tahun 2005 Bab IV tentang Guru dan Dosen
21
LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Hadir Peseta Kegiatan
Lampiran 2: RPP Terbaik Hasil Karya Peserta RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMP N 4 Singaraja : Bahasa Inggris : VIII/Satu : Teks tulis undangan pribadi (Invitation Card) : 1 Pertemuan (2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. Kompetensi Dasar Indikator 1. 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat 1.1.1 Bersemangat dalam melaksanakan mempelajari bahasa Inggris setiap kegiatan pada pembelajaran sebagai bahasa pengantar Bahasa Inggris. komunikasi internasional yang 1.1.2 Serius dalam melaksanakan setiap diwujudkan dalam semangat kegiatan pada pembelajaran belajar. Bahasa Inggris. 2.
2.3
Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai dalam melaksanakan komunikasi fungsional
3
3.4
Menerapkan struktur teks dan
2.3.1. Membuat sebuah teks undangan sederhana sesuai dengan tagihan yang diharapkan dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. 2.3.2. Mengerjakan tugas kelompok yang diberikan dengan bekerjasama secara baik dengan teman-temen sekelompok. 2.3.3. Membagi informasi dan ide dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan teman sekelompok. 3.4.1. Mengidentifikasi ciri-ciri teks kartu
unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial dari teks undangan pribadi dan ucapan selamat (greeting card), sesuai dengan konteks penggunaannya
4
4.4. Menangkap makna undangan pribadi sangat pendek dan sederhana. 4.5 Menyusun teks tulis undangan pribadi sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
undangan 3.4.2. Menyebutkan fungsi sosial teks undangan
4.4.1. Mengidentifikasi informasi rinci yang ada dalam sebuah kartu undangan. 4.5.1. Menyusun sebuah teks undangan pendek dan sederhana dalam bahasa Inggris
C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan mampu: 1.1.1 Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Bahasa Inggris. 1.1.2 Serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Bahasa Inggris. 2.3.1 Membuat sebuah teks undangan sederhana sesuai dengan tagihan yang diharapkan dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. 2.3.2 Mengerjakan tugas kelompok yang diberikan dengan bekerjasama secara baik dengan teman-temen sekelompok. 2.3.3 Membagi informasi dan ide dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan teman sekelompok. 3.4.1. Mengidentifikasi ciri-ciri teks kartu undangan dengan mengamati contoh-contoh kartu undangan yang ada di buku paket 3.4.2. Menyebutkan fungsi sosial teks undangan 4.4.1. Mengidentifikasi informasi rinci yang ada dalam sebuah kartu undangan dengan menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan terkait dengan sebuah teks kartu undangan secara berkelompok 4.4.2. Menyusun sebuah kartu undangan sederhana berdasarkan topik yang diberikan D. Materi Pembelajaran Teks tulis undangan pribadi sangat pendek dan sederhana. Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman Struktur text a. Menyebutkan tujuan dari undangan pribadi b. Menyebutkan informasi rinci dari undangan pribadi c. Unsur kebahasaan (1)Kata dan tata bahasa yang lazim digunakan dalam undangan dari sumber-sumber otentik. (2)Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal (3)Ucapan, tekanan kata, intonasi (4)Ejaan dan tanda baca (5)Tulisan tangan Topik Berbagai kegiatan, acara, dan hari penting siswa dan guru, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku santun, peduli, cinta damai, dan kerjasama. E. Pendekatan/Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Pembelajaran: Scientific Approach 2. Teknik Pembelajaran: group work, scaffolded composition F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Realia b. Gambar 2. Alat/Bahan a.Papan tulis 3. Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Inggris When English Rings the Bell SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1. Guru menyapa siswa sebelum memulai pelajaran 2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kesiapan belajar mereka . 3. Guru mereview materi yang dipelajari sebelumnya 4. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Happy Birthday” untuk seorang teman yang sedang berulang tahun dan mengadakan tanya jawab terkait topik yang akan dipelajari. 5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
Alokasi Waktu 10 menit
Inti
dasar yang akan dicapai hari ini. 6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 1. Guru membuka pelajaran dengan menampilkan beberapa kartu undangan di depan kelas. 2. Guru menanyakan pada siswa kartu-kartu apakah itu dan menanyakan pada mereka hal-hal apa yang sering mereka temukan di dalam sebuah kartu undangan. 60 menit 3. Guru menyuruh siswa mengamati kartu undangan yang ada di buku paket halaman 58 dan 59. 4. Guru membacakan teks yang ada dalam kartu undangan tersebut dan siswa menirukanya dengan pengucapan dan intonasi yang tepat. 5. Dengan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri sebuah teks undangan 6. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan dalam hal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, antara undangan pribadi ) dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb. 7. Siswa dibagi dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang dan diberikan masing-masing 2 contoh kartu undangan. 8. Siswa secara berkelompok mengidentifikasi masingmasing kartu undangan dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang ada dalam lembar kerja (Lampiran 1). 9. Guru bersama siswa mendiskusikan hasil pekerjaan siswa. 10. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) sebuah kartu undangan. 11. Masing-masing kelompok diberikan masing-masing 1 contoh kartu undangan yang susunan kalimatnya belum tepat. 12. Siswa secara berkelompok menyusun kembali susunan kalimat acak yang ada dalam kartu undangan agar menjadi sebuah undangan yang baik 13. Beberapa perwakilan kelompok membacakan hasil kerja mereka. 14. Guru bersama siswa mendiskusikan hasil pekerjaan siswa. 15. Siswa kembali ke posisi duduknya masing-masing. 16. Guru membagikan sebuah format kartu undangan (Lampiran 3) yang masih kosong dan menyuruh siswa untuk membuat sebuah kartu undangan sederhana berdasarkan pilihan situasi yang diberikan dan menghiasnya sesuai dengan kreatifitas mereka. 17. Siswa mempublikasikan masing-masing kartu undangan
dengan menempelkannya di dinding kelas. 18. Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam membuat sebuah kartu undangan dalam bahasa Inggris Penutup
1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 10 menit rangkuman/simpulan pelajaran yang telah dipelajari pada hari itu. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
H. Penilaian Instrumen Penilaian 1. Kompetensi Spiritual a.Teknik Penilaian b.Bentuk instrument c.Kisi-kisi : NO Butir Nilai 1 Bersyukur
: Observasi : Lembar observasi
Indikator Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Bahasa Inggris Serius dalam melaksanakan kegiatan pada pembelajaran Bahasa Inggris
Jumlah Butir 1 1
d. Lembar Penilaian Spiritual Skor Indikator Spiritual No
Jumlah Perolehan
Nama Peserta Didik Semangat
Serius
Ket : Keterangan : 4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan 3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan 2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan 1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan Skor maksimal
:4X2=8
skor
Nilai Akhir
: Nilai Siswa
Penentuan Nilai 2. Kompetensi Sikap a.Teknik Penilaian b.Bentuk instrument c.Kisi-kisi : No
Butir Nilai
1
Tanggung jawab
2
Kerjasama
skor diperoleh 100 skor maksimal
: Observasi : Lembar observasi Jumlah Butir Instrumen 2.3.1. Membuat sebuah teks undangan sederhana 1 sesuai dengan tagihan yang diharapkan dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Indikator
2.3.2. Mengerjakan tugas kelompok yang diberikan dengan bekerjasama secara baik dengan teman-temen sekelompok.
1
2.3.3. Membagi informasi dan ide dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan teman sekelompok. JUMLAH
1 3
d. Lembar Penilaian No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perilaku yang diamati pada pembelajaran Tanggung jawab
Kerjasama
Keterangan : 1) 4 = sangat baik (konsisten menunjukkan aspek yang diamati) 2) 3 = baik (mulai berkembang dalam menunjukkan aspek yang diamati) 3) 2 = cukup (baru menunjukkan tanda-tanda aspek yang diamati) 4) 1 = kurang (belum terlihat menunjukkan aspek yang diamati) Skor maksimal
:4X2=8
Skor
Penentuan Nilai
: Nilai Siswa
skor diperoleh 100 skor maksimal
3) Kompetensi Pengetahuan I. Answer the following questions based on the text!
Dear Santi………. Please come to my 15 th birthday party on : Saturday, September 10, 2014 At 6 p.m. At Rose Café, Srikandi street no. 20 Singaraja Regard, Tania
Questions : 1. Who has the birthday party? 2. When is the party? 3. Where will the party be held? 4. What time does the party start? 5. Who is invited? (1. Tania ; 2. Sep 10 2014;3. Rose Café ; 4. 6 p.m. ; 5. Santi is) Pedoman Penilaian -
Untuk jawaban benar nilai 2
-
Untuk jawaban salah nilai 0
-
Skor maksimum : 10 x 2 = 20
-
Nilai maksimum : 100
-
Penentuan Nilai
: Nilai Siswa
skor diperoleh 100 skor maksimal
4) Kompetensi Keterampilan I.Please create a simple invitation card by choosing one of the situations given!
You are going to celebrate your birthday next week. You plan to hold a party and invite your classmates to attend it.
Your brother has just graduated from university. Your parents plan to hold a party to celebrate it. They ask you to make and design an invitation card for this event.
Rubrik Penilaian : ASPEK Struktur Teks
Pilihan Kata
Penulisan Kosa Kata Originalitas Penulisan
SKOR 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
-
KETERANGAN 100% tulisan memiliki struktur yang tepat 75% tulisan memiliki struktur yang tepat 50% tulisan memiliki struktur yang tepat 25% tulisan memiliki struktur yang tepat 100% pilihan kata tepat 75% pilihan kata tepat 50% pilihan kata tepat 25% pilihan kata tepat 100% penulisan kosa kata tepat 75% penulisan kosa kata tepat 50% penulisan kosa kata tepat 25% penulisan kosa kata tepat 100% tulisan hasil pemikiran sendiri 75% tulisan hasil pemikiran sendiri 50% tulisan hasil pemikiran sendiri 25% tulisan hasil pemikiran sendiri
Skor maksimal
: 4X 4 = 16
Penentuan Nilai
: Nilai Siswa
skor diperoleh 100 skor maksimal
Mengetahui,
Singaraja, Juli 2015
Kepala SMP N 4 Singaraja
Guru Bidang Studi
Dra. Ni Putu Karnadhi, M.Si NIP. 19620502 199512 2 002
Gst. A.Ayu Putu Parianingsih, S.Pd. NIP. 19820217 200604 2010
TEACHING MATERIAL Read the following invitation cards and answer the following questions based on the texts! 1.
Invitation 1
To: Dinda IT’S MY BIRTHDAY PARTY. PLEASE JOIN THE FUN WITH ME: PLACE : MY HOUSE, SRIKANDI STREET NO. 10 DATE : SEPTEMBER 12, 2014 TIME : 6 P.M We’ll be having food, cake, and lots of fun!
Lots of love CITRA
2. Invitation 2
PLEASE JOIN US AS WE CELEBRATE A GRADUATION PARTY FOR OUR BELOVED SON
RIZKY PRATAMA
GRADUATES FROM INDONESIA UNIVERSITY ON SATURDAY, SEPTEMBER 20, 2014 at 7 P.M AT ROSE CAFÉ, AHMAD YANI STREET NO 2 BOGOR
Question : 1. What occasion is the event in invitation 1 and 2 ? 2. Who celebrates the birthday party?
3. What time will the graduation party start? 4. Who graduates from Indonesia University? 5. Whom is the birthday invitation for? 6. What will they have in the birthday party? 7. Where will the graduation party be held? 8. What is the social function of the above cards? 2. ARRANGE THE SENTENCES IN THE CARD SO IT BECOMES A GOOD INVITATION CARD BY PUTTING NUMBER IN THE BRACKET BASED ON THE CORRECT ORDER OF THE SENTENCES!
DAY AND DATE : SUNDAY, OCTOBER 1 2014 (…………) WE WILL HAVE FOOD, MANY KINDS OF DRINK, AND LOTS OF FUN. (………) PLACE : MY HOUSE, SUDIRMAN STREET NO 12 SINGARAJA (………….) YOU ARE INVITED (…………………….) TO: ARLIN (…………….) PLEASE COME AND JOIN ME AT MY FAREWELL PARTY (…………………) TIME : 7 p.m. (…………………) I WILL BE VERY HAPPY IF YOU COME (……………………….) LOVE (……………………) YUNI
INVITEE: OCCASION : TIME : DATE : PLACE
: INVITER
3. MAKE A SIMPLE INVITATION CARD BASED ON THE SITUATION GIVEN! 4. MAKE A SIMPLE INVITATION CARD BASED ON THE SITUATION GIVEN!
Lampiran 3: Peta Lokasi
Ruang seminar FBS Undiksha