Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PENANGANAN KOMPLAIN PELANGGAN PDAM TIRTA KHATULISTIWA DALAM PERSPEKTIF PELAYANAN PUBLIK BERDASARKAN PERDA KOTA PONTIANAK NO 04 TAHUN 2009 Oleh : SUNLING ELA VIRNA NIM. E.01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 Email:
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu proses penangan komplain pelanggan, berkaitan dengan masih banyak pelanggan PDAM yang mengeluh akan pelayanan yang mereka terima, seperti kualitas air yang tidak sesuai dengan air bersih, ketidaksesuaian angka meter air dengan jumlah pembayaran yang dibebankan kepada pelanggan, dan air yang sering macet. Adapun tujuan dari skripsi ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis proses penanganan komplain pelanggan PDAM dalam menanganai keluhan pelanggan, yang menggunakan teori George C.Edward III dengan empat variable yakni komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mencakupi 4 (empt) hal yaitu komunikasi antara petugas PDAM dengan konsumen mengalami masalah dalam penyampaian informasi. Pada permasalahan sumber daya, kelemahan pada staf-staf PDAM menguasai lapangan. Selanjutnya masalah disposisi yaitu terkendala pada sarana dan prasarana serta biaya yang diperlukan. Yang terakhir struktur birokrasi yaitu koordinasinya yang masih kurang. Adapun saran nya yaitu penyampaian komunikasi ditingkatkan serta melakukan koordinasi dengan baik, Meningkatkan sumberdaya yang ada, baik itu sumberdaya manusia, uang, dan saran prasarana yang digunakan. Pemberian reward kepada petugas sebagai motivasi untuk berkerja lebih baik lagi dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan.dan Melakukan koordinasi yang lebih intens dengan pihakpihak yang berkaitan dengan proses penanganan komplain pelanggan. Kata-kata Kunci : Komplain, Pelanggan, Pelayanan, dan Penanganan
ABSTRACT The problem in this research is the process of handling customer complaints, related to many PDAM customers who complain about the service they received, such as the water quality incompatible with the clean water, a mismatch number of water meter by the number of payments charged to the customer, and the water is frequently getting stuck. the purpose of this paper is to determine and analyze the process of handling customer complaints deal with its PDAM in customer complaints, which uses the theory of George C. Edward III by four variables namely communication, resources, disposition and bureaucratic structure. This type of research is descriptive qualitative approach. Includes 4 (four) things, the things are communication between the PDAM clerk with consumers experiencing problems through the delivery of information. On the issue of resources, the weakness of the PDAM staffs on dominating the field. Furthermore, the disposition problems which are plagued the infrastructure and necessary expenses. The last one is the bureaucracy structure that the coordination is still lacking. As for suggestion that the delivery of enhanced communication and the coordination well, increase the available resources, both in human resources, money, and suggestions infrastructure used. Reward to officers as motivation to work better and dedicated to work and doing more intense coordination with the parties relating to the handling of customer complaints. Keywords: Complaints, Customer, Service, and Handling
1 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
bidang air minum yang dikelola
A. PENDAHULUAN
oleh
Pemerintah Kota Pontianak dengan tujuan 1.
Latar Belakang
untuk meningkatkan akses masyarakat pada
Permasalahan
air minum dan selanjutnya diharapkan
PDAM merupakan perusahaan yang
dapat meningkatkan kesehatan di Kota
dikelola oleh pemerintah daerah yang
Pontianak. Dimana yang telah tertuang pada
dalam pengoperasiannya sebagai badan
pasal 3 Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
pelayanan masyarakat. PDAM sebagai
2009,
organisasi sektor publik mengutamakan
Penyelenggaraan Pelayanan Air Minum
pemenuhan kepuasan masyarakat melalui
yaitu ayat 1, 2, dan 3.
penyediaan barang dan pelayanan publik yang
berkualitas
tata
cara
Sebagai perusahaan layanan publik, PDAM pasti suatu saat bahkan setiap saat
memenuhi
akan menghadapi keluhan pelanggan sesuai
kepuasan pelanggan PDAM harus mampu
dengan pasal 19 bagian f dimana dijelaskan
mengidentifikasi
yang
adanya hak dan kewajiban pelanggan
pelanggan
termasuk dalam menyampaikan pengaduan
ukuran-ukuran
tentang layanan air minum yang disediakan.
Dalam
rangka
faktor-faktor
mempengaruhi kemudian
harga
menjelaskan
yang
terjangkau.
dengan
yakni
kepuasan membuat
kepuasan tersebut, karena tujuan organisasi
Banyaknya
sektor publik secara makro adalah untuk
mungkin dihilangkan hanya bisa dikurangi.
menciptakan
Keluhan terjadi karena tidak terlayaninya
kesejahteran
masyarakat
(welfare society).
keluhan
pelanggan
tidak
kebutuhan minimal dari pelanggan terhadap
Peraturan Daerah Kota Pontianak
perusahaan air minum. Pihak PDAM harus
Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perusahaan
mengelola dengan baik keluhan pelanggan
Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa
ini hingga tidak menumpuk, sehingga
kemudian diubah lagi dengan Peraturan
pelanggan tidak sampai frustasi akibat
Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang
keluhannya tidak ditanggapi dengan baik
Perusahan
Tirta
seperti yang diwajibkan pada pasal 21 ayat
dan pengaturan tentang
1, 2, 3, dan 4 yakni Penanganan Pelayanan
Daerah
Khatulistiwa,
Air
Minum
Pelayanan Air Minum kepada Pelanggan
Pengaduan.
Pelanggan
diatur
melakukan
kewajibannya
dalam
Peraturan
Daerah
Kota
merasa
sudah
membayar
Pontianak Nomor 4 Tahun 2009 tentang
rekening bulanan dan menuntut pelayanan
Pelayanan Air Minum oleh Perusahaan
sesuai dengan ekpektasi mereka. Seperti
Daerah
Tirta
yang tertuang pada pasal 19 bagian a, b, c,
Khatulistiwa. Perda ini mengatur pelayanan
d, e, dan f. dimana dijelaskan Hak dan
Air
Minum
(PDAM)
2 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kewajiban Pelanggan, dan di jelaskan pada
kebijakan publik sebagai kebijakan yang
pasal 20 tentang kewajiban pelanggan.
ditetapkan oleh badan-badan dan aparat
Ada
beberapa
hal
yang
yang
pemerintah. Menurut definisi Anderson
menjadi masalah berdasarkan fenomena
setiap kebijakan yang di tetapkan oleh
yang ada adalah keluhan-keluhan dari
pemerintah
pelanggan
publik.
tentang kualitas pelayanan
disebut
dengan
kebijakan
terhadap kepuasan konsumen pada PDAM Kota Pontianak sesuai dengan pasal 19
2.
Pelayanan Publik
bagian f yakni sebagai berikut: 1.
2.
Kualitas air yang tidak sesuai dengan
memberikan batasan pengertian pelayanan
standar air bersih ( kualitas air jelek).
sebagai
Ketidaksesuaian
air
meliputi jasa dan pelayanan. Jasa adalah
pembayaran yang
komoditi sedangkan layanan pemerintah
dibebankan kepada pelanggan (salah
kepada masyarakat terkait dengan suatu hak
baca meter)
dan lepas dari persoalan apakah pemegang
Air yang sering macet atau aliran air
hak itu dapat dibebani suatu kewajiban atau
yang didistribusikan kepada pelanggan
tidak.
angka
dengan jumlah
3.
Ndraha (dalam Djsenuri, 1997:14)
meter
mempunyai debit yang kecil
berikut
“Pelayanan
Pelayanan merupakan
umum
segala
bentuk
(service)
(publik) kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah ditingkat pusat, daerah dan
B. TINJAUAN LITERATUR
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk 1.
barang atau jasa baik dalam rangka
Kebijakan Publik Friedrich (dalam Wahab, 2001:3)
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
menyatakan bahwa kebijakan ialah suatu
dalam
rangka
pelaksanaan
tindakan yang mengarah pada tujuan yang
perundang-undangan.
ketentuan
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah
dalam
lingkungan
sehubungan dengan adanya
tertentu
hambatan-
3.
Kualitas Pelayanan Publik Menurut Crosby, lethimen dan wyckoff
hambatan tertentu seraya mencari peluangpeluang
untuk
mencapai
tujuan
atau
mewujudkan sasaran yang diinginkan. Menurut
Anderson
Subarsono,2005:2),
(
dalam
mendefinisikan
(dalam wuluyo 2007:18), kualitas pelayanan adalah
penyesuaian
terhadap
perincian-
perincian dimana kualiatas ini di pandang sebagai derajat keunggulan yang ingin dicapai. 3
SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Untuk mencapai kuliatas pelayanan publik yang baik banyak aspek yang perlu diperhatikan, yakni kebutuhan pelanggan.
4.
Implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn (dalam
Wahab,
2001:20)
merumuskan
5.
Bagan Alur Pikir Penelitian Bentuk Kebijakan Perda Kota Pontianak nomor 04 tahun 2009 tentang pelayanan air mnum PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak
Masalah Pokok Banyaknya complain pelanggan PDAM terkait dengan penyediaan air bersih di PDAM Kota Pontianak
proses
implementasi kebijakan sebagai “Tindakantindakan yang dilakukan baik oleh individuindividu atau pejabat-pejabat atau kelompok-
Deskripsi Masalah 1. 2.
kelompok
pemerintah
atau
swasta
yang 3.
Kualitas air yang tidak sesuai dengan standar air bersih Ketidaksesuaian angka meter air dengan jumlah pembayaran yang dibebankan kepada pelanggan. Air yang sering macet atau Debit air yang kecil
diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan
Dapat
disimpulkan
bahwa
implementasi kebijakan yang dihasilkan oleh
sistem
politik
ditransformasikan
ke
yang
kemudian
dalam
tindakan-
Teori 4 variabel menurut George C.Edward III 1. Komunikai 2. Sumber daya 3. Disposisi atau Sikap agen pelaksana 4. Struktur Birokrasi
tindakan nyata yang dilakukan pemerintah atau pejabat publik dalam rangka mencapai maksud
dan
tujuan-tujuan
dengan
cara
pengalokasian sumber-sumber daya
yang
dimiliki dalam pencapaian dan ditujukan bagi
kepentingan
public.
Dalam
implementasi kebijakan publik, dikenal beberapa model implementasi. Menurut Menurut George C. Edwards, keberhasilan
Metode - Jenis penelitian: Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif - Metode Analis : Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi. - Sumber Data: kepala dan staf dari kantor PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang di teliti serta masyarakat sebagai konsumen - Tujuan:Penelitian ini ingin menggambarkan atau mengungkapkan secara jelas keadaan di lapangan mengenai upaya Penanganan komplain pelanggan terhadap penyediaan air bersih berdasarkan pada PERDA Kota Pontianak Nomor 04 Tahun 2009
implementasi kebijakan dipengaruhi oleh 4 variabel, yaitu (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi, (4) struktur birokrasi.
Prediksi Hasil Riset 1.
2. 3.
Menjamin terpenuhnya kebutuhan air pelanggan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas memenuhi persyratan air bersih setiap saat. Pembayaran tagihan harus sesuai dengan angka penggunaan yang tertera di meter air. Memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan dengan penyaluran air secara teratur, dan mengalirkan air dengan jumlah yang besar
4 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
rumah pelanggan. (3), volume debit air di
C. METODE PENELITIAN
rumah pelanggan. Dengan menggunakan Jenis penelitian di dalam mengkaji
teori G. Edward III empat variable yang
penanganan komplain pelanggan PDAM
mempengaruhi
Tirta
perspektif
implementasi
yaitu,
pelayanan publik berdasarkan perda nomor
Sumberdaya,
Disposisi,
04 tahun 2009, adalah jenis penelitian
Birokrasi.
Khatulistiwa
dalam
keberhasilan
suatu
Komunikasi, serta
Struktur
deskriptif yaitu sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang dilakukan dengan
1.
menggambarkan atau melukiskan keadaan objek
atau
subjek
masyarakat,
dan
(orang,
lain-lain)
Air
Kerumah
Pelanggan
lembaga,
Kualitas pelayanan akan air bersih
saat
merupakan tanggungjawab pihak PDAM
yang
sebagai penyelenggara dan penyedia jasa
tampak atau sebagaimana adanya. Dan
untuk selalu berusaha memberikan pelayana
menggunakan
kualitatif
yang baik akan air bersih, akan membuat
menurut Craswell (dalam Komariah &
pelanggan merasa kebutuhannya akan air
Satori, 2007:5), merupakan pendekatan
bersih terpenuhi dan itu akan menimbulkan
yang menggunakan latar alamiah, dengan
kepuasan tersendiri dari hati pelanggan.
sekarang berdasarkan
pada
Kualitas
fakta-fakta
Pendekatan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi
Berkenaan dengan hal berikut, pihak
dan dilakukan dengan jalan melibatkan
PDAM
berbagai metode yang ada.
mengenai
dituntut
untuk
informasi
selalu
apapun
terbuka terhadap
pelanggan baik mengenai pelayanan bagian pengaduan pelayanan atau dari segi waktu penyelesaian tindaklanjut dari pengaduan
D. PEMBAHASAN
tersebut. Penjelasan hasil penelitian menegenai penaganan
komplain
pelanggan PDAM
Selain
itu
mengimplementasikan
dalam kebijkan
atau
Tirta Khatulistiwa berdasarkan Peraturan
melaksanakan tugas yang diinginkan oleh
Daerah Kota Pontianak No.4 Tahun 2009
kebijakan itu sendiri Sumber Daya sangat
tentang Pelayanan Air Minum PDAM Tirta
berpengaruh
Khatulistiwa.
akan
Manusia,
finansial
keluhan
prasarana
yang
menganalisis
Dan 3
(tiga)
peneliti jenis
baik
itu
Sumber
serta
sangat
sarana
Daya dan
mempengaruhi
pelanggan yaiti (1), kualitas air ke rumah
proses kebijakan khususnya pada proses
pelanggan. (2), pembaca meteran pada
penanganan komplain pelanggan terkait 5
SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
masalah kualitas air yang jelek. Hasil
mempengaruhi proses dalam menangani
wawancara bersama kepala bagian produksi
keluhan pelanggan yang dilakukan oleh
yang mengatakan:
pihak PDAM kendala-kendala itu lah yang
“Dalam menangani keluhan pelanggan
menyebabkan keluhan pelanggan semakin
terkait kualitas air yang jelek kami
meningkat karena untuk merealisasinya
bagian
oleh
terkendala oleh biaya,serta sarana dan
sumberdaya finansial serta sarana dan
prasarana yang digunakan belum maksimal.
prasarana yang digunakan. Dimana
Namun bila melihat disposisi/sikap
sekarang kebuthan masyarakat akan air
para pelaksana dalam proses penangan
bersih semakin meningkat sedangkan
komplain
kapasitas yang digunakan tetap. Dimana
Khatulistiwa
yang
peneliti dengan informan atau pelanggan,
produksi
seharusnya
terkendala
satu
IPA
bisa
menampung 300 tapi sekarang dipaksa
pelanggan
PDAM
Tirta
sesuai dengan wawancara
bhwa:
beroperasi menjadi 500 inilah yang
“Tindakan
menyebabkan kualitas air agak sedikit
menghadapi
terabaikan.
ini
mengadukan keluhannya bisa dibbilang
penanganan dari PDAM yaitu dengan
belum cukup baik hal ini bisa dilihat
menambahkan zat kimia yang lebih lagi
dari pegawai yang kurang komunikatif
untuk
air
terhadap pelanggan yang mengajukan
meskipun tidak sepenuhnya namun yang
keluhan-keluhan mereka. Komunikasi
terpenting pelanggan kita tetap bisa
dan informasi yang tidak jelas pada
mendapakan air untuk kebutuhan sehari-
pelanggan yang melakukan berbagai
hari,
pertanyaan
tetap
Untuk
sementara
menjaga
demikian
zat-zat
kualitas
kimia
yang
diperlukan aat ini yakni . Selain itu
Disposisi
akan menambah pembangunan IPA yang
kebijakan
baru yang natinya bisa disalurkan
mempunyai
kepada pelanggan dan bisa beroperasi
penting
secara
kebijakan.
pembangunan
pelanggan
kepada
yang
pegawai”,
atau siikap pelaksana
merupakan
di
faktor
yang
Konsukuensi-konsekuensi dalam Apabila
suksesnya kebijakan
suatu tersebut
berjalan dengan baik itu karena mendapat
terkendala oleh biaya”. (wawancara 10
dukungan dari para pelaksana kebijakan,
April 2015,10:00)
namun apabila kebijakan ternyata berjalan
serta
sarana
tersebut
Namun
dalam
masih
Pentingnya
IPA
kembali.
PDAM
(wawancara 13 April 2015,14:30)
penangan dari PDAM itu sendiri yakni
normal
petugas
sumberdaya dan
prasarana
finansial
dengan tidak baik itu karena kebijakan
sangat 6
SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
tersebut sudah tidak berjalan dengan apa
berkaitan dengan salah baca meter yang
yang mereka pikirkan.
tidak sesuai dengan rekening yang harus
Pihak
PDAM
pelanggan
bagian
sudah
penaganan
dibayar oleh pelanggan, dan keluhan
melaksanakan
untuk hal ini tiap tahunnyapun selalu
pengawasan dalam menangani keluhan
meningkat.
pelanggan yakni dengan turun kelapang secara
lansung
lansung
untuk
keadaan
dilapangan.
Menurut
melihat
yang
secara
sebenarnya
keterangan
dari
kepala bagian produksi mangatakan bahwa:
. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti
kepada
bagian
pegawai
yang
bertugas
SCO
sebagai
dipembayaran
rekening pelanggan, bahwa : “Mengenai
rekening
pembayaran
“Bentuk dari penanganan oleh bagian
sebelum tanggal 20 itu bisa diajukan
distribusi terkait kualitas air yang
oleh pelanggan kepada CSO, sehingga
kurang baik yaitu dengan menerjun
kami
lansung para petugas kelapangan untuk
penggunaan tekanan air bulan ini,
melihat kenytaan yang terjadi dan dari
menegenai masalah pembayaran ini bisa
situ juga ada beberapa masyarakat/
dilakukan lewat ATM Mandiri, BNI,
pelanggan
karena tujuan kami adalah mendekatkan
yang
secara
lansung
dapat
menyampaikan keluhan nya kepada
diri
petugas
kemudahan
lapangan
tersebut.ini
merupakan bentuk keluhan pelanggan (wawancara
10
April
2015,10:00)
berapa
memberi
kemudahan-
pada
pelanggan”,
(wawancara,13 April 2015,11:00)
yang masuk lansung kepada bagian produksi”
dan
menjelaskan
Dalam proses menangani komplain pelanggan yang masuk yaitu masalah kesalahan baca meter dengan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan.oleh karena
2.
Pembacaan Meteran Pada Rumah
itu peneliti mewawancarai kepala bagian
Pelanggan
pencatat meter beliau mengatakan :
Proses implementasi penanganan komplain
pelanggan
perlu
“Untuk menangani komplain pelanggan
adanya
terkait keluhan terhadap pembayaran
komunikasi yang jelas serta menetapkan
yang tidak sesuai dengan pencatat meter
kembali sumberdaya ataupun metode-
pihak yang bertanggung jawab lansung
metode yang mengarah pada upaya
terjun
mewujudkan kebijakan menjadi hasil
lansung namun masalah yang dialami
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
yaitu kurangnya sumberdaya manusia
dan sasaran kebijakan tersebut. Hal ini
untuk lansung turun kelapang karena ini
kelapangan
untuk
mengecek
7 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mencakup
seluruh
Pontianak
jadi
wilayah
harinya.
Sebenarnya
untuk
waktu
memerlukan
penyelesaian penindaklanjutan keluhan
sumberdaya manusia yang banyak juga
mereka pelanggan itu tergantung pada
untuk turun kelapangan secara lansung,
masalah yang ada dilapangan, baik itu
sambungan kerumah pelanggan semakin
masalah teknis maupun non teknis itu
banyak
semua yang bisa mempengaruhi waktu
tiap
sangat
Kota
tahun
nya
sedangkan
petugas lapangan yang khusus di bagian
penyelesaian
meteran tersedia saat ini kira-kira 17
dilapangan, maka dengan alasan itulah
orang saja. Selain itu para petugas kami
pihak kami PDAM tidak dapat memberi
yang ada saat ini tidak semuanya
waktu yang jelas kepada pelanggan”,
menguasai lapangan dan kurang teliti,
(wawancara 13April 2015,11:30)
banyak alamat-alamat pelanggan yang kami
tidak
tahu
keberadaan
nya”.(wawancara 10 April 2015,11:00) Sikap
dari
pelaksana
proses
penindaklanjutan
Selanjutnya
dalam
menanggapi
lansung masalah keluhan pelanggan terkait salah baca meter yang tidak sesuai dengan yang harus di bayar oleh pelangggan,
penanganan komplain pelanggan terkait
berdasarkan
keluhuhan tentang kesalahan baca meter air
Kepala bagian meteran, mengemukakan
yang tidak sesuai dengan yang harus
bahwa :
dibayar oleh pelanggan maka dari itu
“Tim
peneliti malakukan wawancara Berkaitan
pengecekakn meter kerumah pelanggan
dengan sikap pegawai dalam menanggapi
sesuai dengan jadwal yang ditentukan
berbagai
pelanggan
sebulan sekali, dengan turun kelapangan
diungkapkan oleh pegawai PDAM, yang
secara lansung berharap tidak ada
mengemukakan sebagai berikut:
terjadinya kesalahan dalam mengecek
“Pihak
keluhan
kami
dari
dalam
menanggapi
hasil
kami
dibayar
sudah berusaha sebaik mungkin. Akan
April 2015,11:30).
tetapi memang jika mengenai masalah
Berdasarkan
penyelesaiannya
sudah
dengan
melakukan
meter air dengan jumlah yang harus
berbagai macam keluhan pelanggan
waktu
wawancara
pelanggan”.(wawancara
peneliti
10
lapangan
penindak-
menunjukan upaya kerja yang baik, yang
lanjutan keluhan mereka, pihak kami
telah dilakukan oleh pihak PDAM, ini
tidak dapat memberikan waktu yang
menunjukan
bahwa
jelas
bekerja
melaksanakan
dan
tepat,
itu
disebabkan
banyaknya pengaduan pelanggan yang
dan
mereka
memang tugas
dan
fungsinya.
berbeda-beda yang cukup banyak setiap 8 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
. Berikut adalah kepala
bagian
keterangan dari meteran,
yang
mengemukakan
hambatan pelayanan, seperti dalam menangani keluhan
hambatan
mengenai air
yang tidak mengalir ini. peneliti melakukan
“Dalam menangani keluhan pelangan
wawancara dengan kepala bagian distribusi,
terkait
yang mengemukakan bahwa :
masalah
salah
baca
meter
dengan jumlah yang harus dibayar,kami
“Setiap keluhan yang masuk akan di
dari bagian meteran telah melakukan
tamping oleh bagian SCO dan dari SCO
pengecekan lansung kelapangan,dan itu
lansung diserahkan kepada kami bagian
dilakukan
ini
distribusi. Dan untuk menangani setiap
dilakukan agar tidak terjadi kesalahan
keluhan pelanggan tersebut maka segera
jumlah
oleh
di serahkan kepada petugas lapangan
April
guna mengecek lansung volume air
sebulan
yang
sekali
harus
hal
dibayar
pelanggan”.(wawancara,110 2015, 11:30)
disetiap rumah pelanggan.kendalanya
Penanganan keluhan oleh bagian meteran sudah baik hanya saja
masih
disini
mengapa
tersebut
tidak
keluhan
pelanggan
terealisasi
karena
adanya kelemahan-kelamahan yang dimiliki
memang masalahnya ada pada pasilitas
yaitu
lapangan.
yang digunak belum memnuhi standar.
Koordinasi sangat penting dilakukan agar
Dan masalah ini tanpa diketahui oleh
adanya
pelnggan
kurang
menguasai
kerjasama
yang
baik
antara
sehingga pelanggan merasa
pelaksana penanganan komplain pelanggan
keluhan nya itu tidak direspon sama
tersebut yaitu bagian meteran.
pihak PDAM. Itulah yang menjadi masalah karena kurang nya informasi kepada
pelanggan
dan
komunikasi
antara PDAM dengan pelanggan kurang 3.
Pendistribusian
Air
ke
Rumah
baik”
(
wawancara
10
April
2015,12;00)
Pelanggan komplain
“Kalau masalah pendistribusian air
pelanggan tentunya harus ada komunikasi
tidak lancar itu si sebanarnya banyak
yang baik antara bagian-bagian yang terkait
faktor juga,
serta komunikasi dengan pelanggan. Salah
juga faktor non teknis, karena kebetulan
satunya dengan menginformasikan setiap
kan kita ini daerahnya geografis dan
kendala yang ada sesuai dengan pasal 5
dipengaruhi oleh pasang surut air,
bagian
kepada
musim panas dan musim hujan, kalau
pelanggan tentang adanya gangguan dan
musim panaskan terjadi kemarau yang
Proses
(6)
penanganan
Memberitahukan
selain faktor teknis ada
9 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
agak panjang gitu, jadi tereruksi air
setiap tahun kebutuhan akan air semakin
laut, kebetulan kita dari muara itu 25km
meningkat dan
jadi
tiga
bertambah sedangkan kapasitas yang
mingguan itu sudah mulai eruksi air
dimiliki tetap. Namun penanganan dari
laut. Jadi otomatis debit air kita kurang
pihak PDAM terkhusus bagian distribusi
sehingga kita dalam pendistribusian pun
akan
yang awalnya standarnya munkin 150
pembangunan instalansi baru untuk
hingga menjadi 100”, (wawancara 10
menambah debit air yang kurang yang
April 2015,12:00)
nantinya akan di salurkan kepada
kalau
kemarau
diatas
konsumen semakin
melakukan
pembangunan-
Keterbukaan pada pelanggan mengenai
konsumen, pembangunan instalansi yang
segala seesuatu yang berkaitan dengan
sedang berjalan saat ini salah satunya di
informasi pelayanan,
menjadi jalan agar
daerah Parit Mayor dan Iman Bonjol
suatu komunikasi yang
hanya saja sedikit terkendala oleh biaya
baik antar pegawai dengan pelanggan
yang digunakan”.(wawancara 10 April
sebagai pengguna jasa, sehingga apapun
2015,12:00)
bisa terjalinnya
yang terjadi dapat dikomunikasikan dengan
Pentingnya serta
saling mengerti dan memahami terhadap
mempengaruhi proses dalam menangani
masalah-masalah yang sedang dialami oleh
keluhan pelanggan yang dilakukan oleh
masing-masing pihak,.
pihak PDAM kendala-kendala itu lah yang
dengan
hasil
dan
finansial
baik, sehingga kedua belah pihak bisa
berdasarkan
sarana
sumberdaya prasarana
sangat
wawancara
menyebabkan keluhan pelanggan semakin
kepala bagian distribusi yang
meningkat karena untuk merealisasinya
mengemukakan bahwa : “Kami
bagian
terkendala oleh biaya,serta sarana dan dalam
prasarana yang digunakan belum maksimal.
menangani keluhan pelanggan tentang
Disposisi atau sikap para pelaksana
volume debit air yang kecil atau air
penanganan komplain pelanggan terkait air
tidak
semaksimal
yang tidak mengalir sangat mempengaruhi
mungkin melakukan yang terbaik untuk
proses pelayanan PDAM kepada pelanggan.
merespon
bagian
mengalir
keluhan
distribusi
sudah
dari
pelanggan.
penanganan
keluhan
air
tidak
secara tenaga kami siap melayani
mengalir sudah melakukan tugas dan
pelanggan kami namun kembali lagi
fungsinya dengan baik. Selanjutnya untuk
kepada sarana dan prasarana yang
mengkonfirmasi
digunakan. sebabkan suplay air yang
melakukan
ada saat ini kurang/ belum cukup karena
bagian distribusi, mengemukakan bahwa :
hal
wawancara
tersebut dengan
peneliti kepala
10 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“Dalam menangani keluhan terkait air
“Dalam menaganani keluhan pelanggan
tidak mengalir kami dari pihak distribusi
tentang air tidak mengalir kami bagian
sudah melakukan sekuat tenaga untuk
distribusi
mencukupi kebutuhan pelangan, selain
kelapangan secara lansung penyebab
itu ada bebepa tenaga kerja kami yang
dari air yang tidak mengalir dari rumah
ditugaskan turun kelapangan secara
pelanggan,apabila kesalahannya tidak
lansung guna memantau keadaan di
pada pipa bearti memang masalahnya
lapangan
dari
ada pada kapasitas yang digunakan, dan
tersebut”
hal ini dapat mempermudah pihak
serta
keluhan
melihat
fakta
pelanggan
(wawancara 10 April 2015,12:00)
melakukan
pengecekan
PDAM untuk memberitahu informasi
Strategi terjun lansung kelapangan
terkait
kendala-kendala
dalam
menunjukan upaya kerja yang , yang telah
menangani komplain air tidak mengalir
dilakukan oleh pihak PDAM, Hal ini
ini
menunjukan
pelanggan”.(wawancara
bahwa
melaksanakan
tugas
mereka dan
telah
fungsinya.
Penanganan sesuai dengan jadwal
lansung
kepada 10
April
2015,12:00)
yang
ditetapkan dan ketulusan petugas juga tampak dari kedisiplinan petugas untuk
E. KESIMPULAN DAN SARAN
secara lansung turun kelapangan mengecek secara lansung angka meteran di setiap
1.
Kesimpulan
rumah pelanggan.
Adapun kesimpulan dari skripsi ini
Pihak PDAM bagian distribusi sudah
komunikasi
penangan
dalam
komplain terkait atas keluhan
pelanggan
yakni
telah dilakukan pihak PDAM dengan
dengan turun kelapang secara lansung
menindaklanjutkan setiap keluhan yang
untuk melihat
masuk
melaksanakan menangani
pengawasan keluhan
pelanggan
keadaan yang sebenarnya
yaitu,
Proses
dan menyediakan sarana dan
dilapangan sesuai dengan keluhan yang
prasarana yang di butuhkan bahkan dari
disampaikaa yaitu air yang tidak mengalir.
pihak PDAM
Selain itu, pelanggan bisa menyampaikan
konsumen
pelanggan secara lansung keluhan mereka
pelayanan yang di berikan PDAM namun
terhadap kualitas air yang kurang baik.
pelaksanaan nya dilapangan bahwa masih
Berdasarkan
banyak konsumen yang menyampaikan
hasil
wawancara
dengan
selalu berupaya agar
merasa
terpuaskan
dikarenakan
dengan
Kepala bagian Ditrbusi mangemukakan
keluhannya
masih
ada
bahwa :
beberapa keluhan yang belum terealisasi 11
SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dan kurangnya komunikasi dari PDAM
saran prasarana yang digunakan, selain itu
kepada pelangan.
sumberdaya
Kualitas
SDM
para
staf
telah
finansial
mempengaruhi
juga
proses
sangat
pelaksanaan
mengetahui terkait apa yang menjadi tugas
penanganan komplain pelanggan oleh pihak
dan
PDAM.
kewajiban
kebijakan
didalam
tersebut
dan
pelaksanaan mereka
juga
Pemberian
reward
mengetahui apa yang harus dikerjakan dan
implementor
memilki-memiliki strategi khusus untuk
penanganan komplain pelanggan, sehingga
menghadapi permasalahan yang terjadi
dapat member motivasi untuk berkerja lebih
dilapangan khususnya komplain pelanggan.
baik lagi dan berdedikasi tinggi terhadap
Selain
pekerjaan.
itu
PDAM
juga
harus
memperhatikan sarana dan prasarana yang akan
dipakai
serta
perlukan.sehingga
biaya
yang
setiap keluhan yang
masuk bisa ditindaklanjuti.
atau
kepada
petugas
bagian
Melakukan koordinasi yang lebih intens dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan
proses
penanganan
komplain
pelanggan.
Para staf yang berkenaan dengan proses penanganan komplain pelanggan tersebut
sudah
penanganan terjun
berupaya
komplain
lansung
menghadap
melaksana
tersebut
dengan
kelapangan
untuk
fakta
dilapangangan.
Koordinasi yang dilakukan antara staf secara menyeluruh sudah dilaksanakan
F. DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Djenuri,H.M.Aries.1997.Manajeme n Pelayanan Umum.Jakarta : IIP Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dengan baik.
2.
Wahab, A Solichin. 2001. Pengantar Analisis Kebijakasanaan Negara. Jakarta: Reneka Cipta.
Saran Berdasarkan
penulis
kesimpulan
memberikan
yaitu,penyampaian
di
atas,
beberapa
saran
komunikasi
lebih
ditingkatkan serta melakukan koordinasi dengan
baik
antara
seksi-seksi
yang
bersangkutan dengan petugas lapangan. Meningkatkan sumberdaya yang ada,
Waluyo, 2007. Manajemen Publik. Bandung : Mandar Maju.
Peraturan Perundang-undangan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 04 Tahun 2009 tentang pelayanan air mnum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa
baik itu sumberdaya manusia, uang, dan 12 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
13 SUNLING ELA VIRNA, NIM. E01111030 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kajian Kebijakan Publik Fisip UNTAN