PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM ) TIRTA KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK Oleh: MARHENIS NIM. E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2015 e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah pelayanan informasi bagi pelanggan yang belum terintergrasi ssecara optimal, pelayanan pendistribusian air yang tidak optimal, dan masalah pengembangan jaringan investasi pengembangan yang tidak imbang dengan laju perkembangan pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas pelayanan di perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak dan aspek yang mempengaruhi kualitas pelayanan tersebut. Oleh karena itu, Teori yang mengacu pada kualitas pelayanan dan aspek kualitas pelayanan air bersih PDAM di Kota Pontianak tersebut, dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Zeithaml, Parasuraman & Berry yaitu aspek atau faktor Realibilitas, Kredibilitas, Mengerti apa yang diharapkan pelanggan / masyarakat, dan Tangibles. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan masih kurang optimal sebagaimana yang diinginkan olah pihak-pihak lembaga pemerintah maupun pihak swasta dan kurang maksimalnya kualitas pendistribusian air bersih kepada konsumen dalam upaya mengoptimalkan pelayanan PDAM yang pada dasarnya adalah untuk memenuhi kepentingan mereka juga. Saran yang dapat diberikan penulis sebagai suatu masukan adalah Kemampuan perusahaan dalam kinerja harus tetap dipertahankan dan menjaga saling ketergantungan / integrasi antara penyedia pelayanan dan pelanggan / masyarakat , seperti menjaga ketepatan perhitungan uang / ongkos teliti dalam pencatatan data (sistem informasi yang baik), dan tepat waktu, tepat kualitas, tepat kuantitasnya sehingga perusahaan dalam melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Kata-kata Kunci: kualitas pelayanan , aspek kualitas pelayanan
Abstract The problem in this study is an information service for customers who have not been optimally integrated, water distribution services are not optimal, and the problem of network development investment that is not balanced with the development pace of residential development. This study aimed to describe the quality of service in the company of the Regional Water Company (PDAM) Tirta Equator in Pontianak and aspects that affect the quality of those services. Therefore, the theory which refers to the quality of services and aspects of service quality of PDAM in Pontianak is, by using the theory proposed by Zeithaml, Parasuraman & Berry that aspect or factor reliability, credibility, Understand what customer / community, and tangibles. The research method used in this research is Descriptive Qualitative Methods. These results indicate that the program service quality inprovement is implemented is still less than optimal as desired by those government agencies and private parties and less the maximum quantity of the distribution of clean water to consumers in an effort to optimize the service taps which basically is to meet their needs too, Advice can be given writer as an input is the ability of the company in performance must be maintained and keep interdependence / integration between service providers and customers / community, such as maintaining the accuracy of the calculation of money / fees meticulous in recording the data (a good information system), and right time, right quality, right quantity so that enterprises in implementing services in accordance with what has been promised in a timely manner. Keywords: Service Quality, Service Quality Aspects
1 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
A.
dan berorientasi pada kepuasan konsumen
PENDAHULUAN
semakin Perusahaan
Daerah Air Minum
(PDAM) adalah salah satu perusahaan milik pemerintah
Kota
bertanggung
jawab
Pontianak, untuk
dimana
diperlukan
kualitas pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat.
yang
memberikan
mendesak
Sesuai
dengan
Undang-Undang
32
Tahun
2004
Nomor
tentang
pelayanan publik. Pelayanan publik yaitu
Pemerintahan Daerah pada Bab IV pasal 11
berupa pelayanan barang publik maupun
ayat
pelayanan jasa. Dewasa ini Masyarakat
pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh
semakin terbuka dalam memberikan kritik
Daerah Kabupaten dan Daerah Kota adalah
bagi pelayanan publik.
pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan
Semenjak era reformasi, membuat
(2)
industri
dalam memberikan kritikan dan pengaduan
modal,
kepada publik.
Oleh
administrasi mengatur kegiatan
dan
dilaksanakan
lingkungan
hidup,
koperasi, dan tenaga kerja.
itu
substansi
Berdasarkan
berperan
dalam seluruh
pelayanan
dalam
mencapai tujuan. Bentuk
perdagangan,
pelayanan
mengarahkan
organisasi
dan
jasa
sebab sangat
bahwa
bidang
dan kebudayaan, pertanian, perhubungan,
masyarakat semakin terbuka dan berani
penyelenggara
ditetapkan
tersebut,
maka
pelayanan
penanaman pertanahan,
undang-undang
PDAM
penyedia
air
sebagai
jasa
bersih
bagi
masyarakat, wajib melaksanakan UndangUndang tersebut. Karena PDAM sebagai
pelayanan oleh
publik
PDAM
yang
badan usaha milik pemerintah daerah. Ini
adalah
berarti bahwa dalam rangka Otonomi
pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
Daerah,
masyarakat. Reformasi diberbagai bidang
Pemerintah
dilaksanakan
sepenuhnya
untuk
meningkatkan
Pemerintah Kota
Kabupaten
bertanggung
dalam
dan jawab
penyelenggaraan
pelayanan dan menjadikannya lebih efisien,
pelayanan air bersih. Dengan memberikan
efektif serta dapat dijangkau oleh seluruh
pelayanan
lapisan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
masyarakat.
meningkatnya
tingkat
pendidikan
yang
memuaskan
bagi
dan
Perusahaan Daerah Air minum
keadaan sosial dalam masyarakat maka,
(PDAM) Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak
meningkat pula kesadaran akan arti air
mempunyai tugas untuk menyelenggarakan
bersih yang layak. Keadaaan tersebut
pengelolaan air bersih untuk meningkatkan
menyebabkan tuntutan masyarakat akan
kesejahteraan masyarakat yang mencakup
pelayanan air bersih yang bermutu, nyaman
aspek sosial, kesehatan dan pelayanan 2
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
umum. Sedangkan dalam melaksanakan
Disamping itu juga sering terjadi
tugas pokoknya, PDAM Tirta Khatulistiwa
pencatatan kilometer yang kadang tidak
Kota
sesuai
Pontianak
seperti
melakukan
fungsinya
pelayanan
menyelenggarakan
umum/jasa,
kemanfaatan
umum
dengan
pemakaian,
hal
ini
disebabkan kilometer kilo meteran tidak dapat
terbaca
karena
kedalu
warsa
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
seharusnya perlu diganti dan ini juga
masyarakat Kota Pontianak dan memupuk
merupakan keluhan dari para pelanggan,
pendapatan
pada hal penggantian itu dilakukan oleh
bagi
Pemerintah
Kota
Pontianak.
fihak DAM akan tetapi PDAM tidak
PDAM
dalam
kegiatan
mengganti karena tidak ada pengaduan dari
operasionalnya melekat dua fungsi, yaitu
pencatat meteran disamping itu tenaga
sebagai unsur pelayanan masyarakat dan
meteran hanya sebagai tenaga kontrak.
sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli
sedangkan
pelanggan
Daerah (PAD). Sebagai unsur pelayanan
melaporkan
ke
masyarakat, PDAM Tirta Khatulistiwa
pelanggan minimnya informasi dan tidak
Pontianak dituntut berorientasi sosial dalam
mengetahuinya. Masih sering terdengarnya
rangka memenuhi kebutuhan air bersih
keluhan dari pelanggan baik di koran
kepada masyarakat, khususnya di Kota
maupun dari mulut ke mulut, tentang
Pontianak.
masalah kualitas pelayanan PDAM Tirta
Sedangkan
sebagai
sumber
juga
PDAM
disebabakan
PAD, tidak terlepas dari aspek ekonomi
Khatulistiwa
yaitu mencari keuntungan.
memuaskan, baik itu pada saat ingin
PDAM Tirta Khatulistiwa Kota
mendaftar
Pontianak
tidak
menjadi
yang
belum
pelanggan
baru
Pontianak sebagai Badan Usaha Milik
(melakukan penyambungan baru), kualitas
Daerah
yang melayani kebutuhan hajat
dan kuantitas air yang kurang baik, dan
hidup orang banyak yakni air bersih, perlu
lamanya waktu menunggu petugas datang
untuk
kemampuan
untuk memperbaiki masalah penyaluran air
pelaksanaan
bersih ke rumah pelanggan.
meningkatkan
pelayanannya
melalui
program-program dari waktu ke waktu sejalan
arah
yang telah dipaparkan tersebut, maka
perkembangan pembangunan, pertambahan
penulis merasa tertarik untuk mengkaji
perumahan,
pertambahan
kualitas
taraf
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
penduduk
dengan
kecenderungan
Berdasarkan dari latar belakang
industri, dan
kenaikan
masyarakat di daerah Kota Pontianak.
hidup
pelayanan
air
bersih
pada
Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak. 3
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
analisis data terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data (data reduction ), memaparkan
B. METODE PENELITIAN
(data display), dan Verifikasi (verification). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
Sedangkan untuk mendapatkan validitasnya menggunakan triangulasi data.
Deskriptif dengan analisis data secara kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang bermaksud menggambarkan kejadian atau
C. KAJIAN TEORI
temuan-temuan data dan gejala-gejala yang ada dan yang terjadi berdasarkan fakta yang
Menurut
petugas
tampak atau sebagai mana adanya yang
lamanya
terjadi di lapangan pada saat penelitian
masyarakat
dilaksanakan.
adanya kendala internal dan eksternal.
yang
bertujuan
untuk
pemberian
pelayanan,
pelayanan
pengguna
disebabkan
memperoleh gambaran secara sistematik,
Kendala
faktual
kualitas
pendukung yang tidak memadai, kualitas
Tirta
SDM rendah dan koordinasi antar unit.
Khatulistiwa di Kota Pontianak sehingga
Sarana dan prasarana yang tidak memadai
dapat diungkapkan faktor atau aspek apa
yang
saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan
menghambat pemberian pelayanan kepada
PDAM
pengguna jasa. Selain itu, faktor kualitas
dan akurat
pelayanan
air
Tirta
mengenai
bersih
PDAM
Khatulistiwa
di
Kota
Pontianak.
SDM
Dalam
penelitian
dimiliki
yang
meliputi
oleh
relatif
peralatan
instansi
rendah
sering
semakin
yang
menghambat pemberian pelayanan kepada
digunakan sebagai instrument pengumpulan
masyarakat. Kualitas SDM yang rendah
data adalah peneliti itu sendiri, dimana
tersebut ditandai dengan ketidakmampuan
peneliti harus mengumpulkan data yang
petugas
valid dan akurat dengan terlibat langsung
pelanggan. Pelayanan merupakan salah
dengan
untuk
satu ujung tombak dari upaya pemuasan
memudahkan pengumpulan data, peneliti
pelanggan dan sudah merupakan keharusan
juga dilengkapi dengan alat-alat pengumpul
yang wajib dioptimalkan baik oleh individu
data yang telah disiapkan sebelumnya.
maupun organisasi, karena dari bentuk
Teknik pengumpulan data yang digunakan
pelayanan
peneliti dalam upaya memperoleh data
kualitas individu atau organisasi yang
adalah dengan wawancara, observasi, dan
memberikan pelayanan.
masyarakat
ini
internal
jasa
kepada
serta
memberikan
yang
solusi
diberikan
kepada
tercermin
dokumentasi. Selain itu, aktivitas dalam 4 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Definisi mengenai kualitas cukup
Persyaratan itu sendiri dapat berubah sesuai
banyak namun sebenarnya defenisi tersebut
dengan keinginan pelanggan, kebutuhan
antara satu dengan yang lain hampir sama
organisasi
artinya. Goetsch dan Davis, 1994 (Tjiptono
pemerintah, teknologi serta pasar atau
dan Diana, 2003:4) memberikan Defenisi
pesaing”. Menururt Eevans dan lindsay
kualitas yaitu “Suatu kondisi dinamis yang
kualitas pelayanan itu dapat dilihat
berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
berbagai segi, yakni dari “segi pelanggan,
proses lingkungan yang memenuhi atau
(masyarakat dan konsumen), dari sudut
melebihi harapan”.
dasar produknya, dari sudut pemakaiannya,
Kualitas
menjaga
dan
sumber
dari
janji
dan dari sudut dasar nilainya”. (Dalam
pelayanan agar pihak yang dilayani merasa
Amin 2008;23 ). Maka dikatakan dari sudut
puas
Meningkatkan
pelanggan, apabila pelayanan itu dapat
kualitas merupakan pekerjaan semua orang
memuaskan dari ada yang dilayani dan
dalam organisasi. Defenisi kualitas yang
pelayanan tersebut merupakan pelayanan
dikemukakan oleh Juran, Jasep M. (dalam
yang sebaik-baiknya.
dan
adalah
pemasok
diuntungkan.
Tjiptono, Fandy, 2000:53) mendefinisikan
Menurut
Zeithaml, Parasuraman,
kualitas dengan menyatakan bahwa: “
dan Berry dalam Pasolong (2010:135),
Kualitas sebagai cocok atau sesuai untuk
untuk mengetahui kualitas pelayanan yang
digunakan
(fitness
mengandung
for
pengertian
use),
yang
dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada
bahwa
suatu
indikator ukuran kepuasan konsumen yang
produk atau jasa harus dapat memenuhi apa
terletak
yang diharapkan oleh pemakainya”.
pelayanan menurut apa yang dikatakan
Menurut Kurniawan (2005:53-54)
pada
empat
dimensi
konsumen. Parasuraman
et
al.
kualitas
dalam
kualitas dapat diberi pengertian sebagai
Tangkilisan (2007:216-217) memodifikasi
totalitas dari karakteristik suatu produk
lima dimensi pokok yang berkaitan dengan
(barang dan atau jasa) yang menunjang
kualitas jasa/servqual (service quality) :
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan.
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi
Sedangkan dalam Crosby, Philip B. (dalam
M.N.
Nasution,
2005:37)
mengemukakan bahwa : Kualitas adalah memenuhi
2. Keandalan
(reliability),
yakni
kemampuan memberikan pelayanan
persyaratannya. Meleset sedikit saja dari
yang dijanjikan dengan segera, akurat,
persyaratannya, maka suatu produk atau
dan memuaskan.
dikatakan
sama
sarana komunikasi.
dengan
jasa
atau
fasilitas fisik, penampilan personel, dan
tidak
memuaskan. 5
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan
untuk
memberikan
dimaksudkan
untuk
memecahkan
permasalahan konsumen atau pelanggan.
pelayanan dengan tanggap. 4. Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam hubungan komunikasi yang
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Program
Pelayanan jika dihubungkan dengan
Pelayanan
peningkatan
merupakan
kualitas
program
yang
administrasi publik dapat didefinisikan
dilaksanakan sebagi upaya pihak, organisasi
sebagai kualitas pelayanan birokrat kepada
maupun lembaga pemerintahan maupun
masyarakat.
pihak swasta dalam meningkatkan atau
Sianipar
mengemukakan sebagai
pengertian
berikut
menyiapkan
(1998
atau
:
Cara
menjamin
:4)
pelayanan
mengoptimalkan
melayani,
program-program yang telah dilaksanakan
keperluan
untuk mencapi tujuan atau sasaran dari
seseorang atau kelompok orang. Melayani
upaya-upaya
atau
program tersebut menjadi lebih baik.
adalah meladeni atau membantu mengurus
Program yang dilaksanakan adalah
keperluan atau kebutuhan seseorang sejak
program yang menyangkut atau membahas
diajukan permintaan sampai penyelesaian
masalah-masalah ataupun sebagai solusi
yang
bagi
dari permasalahan yang berkenaan dengan
masyarakat atau kegiatan dari organisasi
pelayanan, terutama mengenai pelayanan
ampaian atau penyerahannya.
air
mendefinisikan
pelayanan
bersih
yang
dilaksanakan
oleh
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Menurut The Liang Gie (1997 yang dilakukan
untuk
mengabdikan
diri
mengamalkan
dan
Program
peningkatan
kualitas
masyarakat.
Pelayanan Air Bersih yang dituangkan
Pengertian pelayanan secara terinci yang
dalam rencana pengembangan perusahaan
dikemukakan oleh Gronroos (Ratminto dan
(corperate
plan)
Atik, 2004:3) yaitu: Pelayanan adalah suatu
digunakan
sebagai
aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
berkomonikasi dengan para pihak yang
bersifat tidak kasat mata ( tidak dapat
sangat
diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya
seperti DPRD, masyarakat, pelanggan,
interaksi
dengan
Pemerintah Kota dan personil PDAM itu
karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
sendiri, sehingga mereka dapat mengetahui
oleh
dan mengapresiasikan potensi dan kendala
antara
perusahaan
kepada
Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak.
konsumen
pemberi
pelayanan
diharapkan
berkepentingan
sarana
dapat untuk
(stakeholders)
6 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang dihadapi PDAM, menaruh harapan
profesional serta memperoleh pelayanan
yang realistik serta memberikan dukungan
sesuai dengan yang mereka harapkan.
yang diperlukan karena menyadari bahwa keberadaan,
misi
Beberapa Aspek penting dalam
dan
program
kualitas pelayanan air bersih di Kota
dalam
upaya
Pontianak yakni : realibilitas, kredibilitas,
mengoptimalkan pelayanan PDAM pada
mengerti harapan pelanggan, tangibles.
dasarnya
peneliti membahas empat aspek kualitas
pengembangan
adalah
untuk
memenuhi
kepentingan mereka juga.
pelayanan PDAM Tirta Khatulistiwa Kota
Dari pemahaman tentang kualitas
Pontianak
sebagai hasil penelitian yang
pelayanan dan melihat permasalahan yang
didapatkan selama di lapangan, yakni:
ada mengenai program peningkatan kualitas
1. Aspek Realibilitas
pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air
Meliputi konsistensi / keajengan
minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Kota
atau merupakan kemampuan perusahaan
Pontianak
bahwa
dalam kinerja yang tetap dipertahankan dan
kualitas pelayanan air bersih di Kota
menjaga saling ketergantungan / integrasi
Pontianak belum maksimal.
antara penyedia pelayanan dan pelanggan /
dapat
digambarkan
Dengan melihat pernyataan tersebut
masyarakat , seperti menjaga ketepatan
di atas telah membuktikan bahwa kualitas
perhitungan uang / ongkos teliti dalam
pelayanan air bersih di Kota Pontianak
pencatatan data (sistem informasi yang
masih belum berjalan dengan efektif. Untuk
baik), dan tepat waktu, tepat kualitas, tepat
menjawab
pada
kuantitasnya sehingga perusahaan dalam
pembahasan ini penulis akan menganilisis
melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang
kualitas Pelayanan Air Bersih di Kota
telah
Pontianak .
.Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan
pertanyaan
Kualitas
selalu
tersebut
berfokus
pada
dijanjikan
secara
tepat
waktu
konsumen akan menurun bila jasa yang
pelanggan. Dengan demikian pelayanan
diberikan
yang diberikan untuk memenuhi keinginan
dijanjikan. Jadi komponen atau unsur
pelanggan. Pelayanan yang memuaskan
dimensi
sangat
kemampuan
dibutuhkan
oleh
masyarakat
tidak
sesuai
reliability
dengan
ini
merupakan
perusahaan
khususnya pelanggan air bersih di PDAM
menyampaikan
jasa
secara
Tirta Khatulistiwa Pontianak mengingat
pembebanan biaya secara tepat
yang
dalam tepat
dan
pelanggan yang mempunyai keinginan yang
Berdasarkan hasil penelitian, dalam
selalu ingin dipenuhi dan dipuaskan, dalam
aspek realibilitas dikaitkan dengan kualitas
hal ini mereka ingin diperlakukan secara
pelayanan
air
bersih
PDAM
Tirta 7
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Khatulistiwa pelaksanaan dilakukan
di
Kota
sosialisasi kepada
Pontianak,
sangat
pelanggan
melaksanakan
jarang
program
optimalisasi
polayanan air bersih.
sehingga
Berdasarkan pernyataan informan
pengetahuan pelanggan mengenai masalah
tersebut dikemukakan bahwa kurangnya
yang menyangkut pelayanan sangat minim,
pengetahuan pelanggan mengenai kendala
bahkan banyak diantaranya sama sekali
dan permasalahan yang dihadapi oleh
tidak
penyebab
manajemen PDAM dalam meningkatkan
permasalahan dan kendala yang dihadapi
kualitas pelayanan mengenai air bersih
oleh
dikarenakan kurang intensnya sosialisasi
mengetahui
PDAM
mengenai
Tirta
Khatulistiwa
Kota
Pontianak. Berdasarkan hasil wawancara
kepada
peneliti, terkait dengan reability Pelayanan
kerjasama
PDAM.
implementor.
Bagian
Humas
PDAM
menyatakan bahwa : Kemampuan
Dari
pelayanan
permasalahan
pelanggan
PDAM
yang
serta
yang
baik
hasil
penelitian
pihak
mengenai
aspek realibilitas kualitas pelayanan air
dihadapi
bersih PDAM Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak,
diketahui
masih
pelayanan
air
optimal,
oleh
dan
menyangkut pelayanan diakui memang belum
kurangnya
Kurangnya
bahwa
bersih Kota
kualitas
PDAM
perhatian dari pihak implementor dalam
Khatulistiwa
hal ini PDAM Tirta khatulistiwa Kota
maksimal, implementor kurang melakukan
Pontianask didalam pelaksanaan dan
sosialisasi kebijakan baik secara formal
kualitas pelayanan membuat pelanggan
maupun
seringkali tidak mendapatkan informasi
wawancara
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
sosialiasi
program yang yang dilaksanakan dalam
Pelayanan PDAM, SRT pelanggan PDAM
rangka meningkatkan kualitas pelayanan
di Kecamatan Pontianak Barat mengatakan
kepada pelanggan, serta kendala atau
:
informal.
tentang
PDAM
pihak
melaksanakan
dalam
pelaksanaan
Kota
belum
Berdasarkan
peneliti,
hambatan apa saja yang dihadapi oleh PDAM
Pontianak
Tirta
terkait
hasil dengan
masalah
Kualitas
Pontianak
dalam
pelayanan
dan
program optimalisasi pelayanan bagi
permasalahan yang dihadapi kurang
pelanggannya.
mengsosialisasikannya
Hal
ini
tentunya
kepada
membuat pelanggan seringkali merasa
masyarakat.. Kurangnya perhatian dari
dirugikan.Sistem informasi yang belum
pihak implementor dalam hal ini PDAM
teerintegrasi dengan baik juga menjadi
Tirta
kendala
didalam
pihak
PDAM
dalam
khatulistiwa
kota
pelaksanaan
Pontianask sosialisasi 8
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
membuat pelanggan seringkali tidak
konsumen terhadap resiko ketidakpastian
mendapatkan informasi mengenai hal-
yang tinggi terhadap kemampauan penyedia
hal yang berkaitan dengan program
jasa. Perusahaan membangun kepercayaan
yang yang dilaksanakan dalam rangka
dan kesetiaan konsumen melalui karyawan
meningkatkan
yang
pelayanan
kepada
terlibat
langsung
menangani
pelanggan, serta kendala atau hambatan
konsumen. Jadi komponen dari dimensi ini
apa saja yang dihadapi oleh pihak
terdiri dari kompetensi karyawan yang
PDAM dalam meningkatkan kualitas
meliputi ketrampilan, pengetahuan yang
pelayanan. Hal ini tentunya membuat
dimiliki
pelanggan seringkali merasa dirugikan.
pelayanan dan kredibilitas perusahaan yang
Informasi
pelanggan
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
yang
diterima
karyawan
untuk
melakukan
seringkali
terlambat,
sehingga
kepercayaan konsumen kepada perusahaan
pelanggan
tidak
dapat
seperti, reputasi perusahaan, prestasi dan
jalan
lain-lain
mengantisipasinya
dengan
melakukan penghematan penggunaan air bersih.
Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan
Menyampaikan informasi yang baik
masyarakat dalam rangka meningkatkan
merupakan salah satu upaya dalam menjaga
kualitas pelayanan air bersih PDAM Tirta
konsistensi
yang
Khatulistiwa di Kota Pontianak, Bagian
diberikan agar pelayanan yang diberikan
Bina Program PDAM Tirta Khatulistiwa
agar pelayanan yang diberikan tetap terjaga
Kota Pontianak mengatakan :
terhadap
pelayanan
kualitasnya sehingga kepuasan pelanggan
Dalam
akan pelayanan yang diberikan dapat
kepercayaan
tercapai.
masyarakat
upaya
menumbuhkan
pelanggan Kota
Pontianak
maupun akan
pelayanan yang diberikan PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak senantiasa
2. Aspek Kredibilitas Baik
petugas
dan
berusaha melakukan program program
pelanggan / masyarakat yang dilayani,
sebagai upaya mempertahankan dan
sehingga dengan mudah dapat dibangun
maningkatkan pelayanan air bersih bagi
suasana saling percaya. Perusahaan harus
palanggan dan masyarakat, meskipun
membangun kepercayaan dan keyakinan
senantiasa pihak manajemen PDAM
pada diri konsumen dalam mengkonsumsi
Tirta Khatulistiwa mengalami kesulitan
jasa yang ditawarkan. Dimensi ini sangat
didalam hal sumber daya baik itu
penting
sumber daya manusia terutama sumber
karena
pelayanan
melibatkan
persepsi
9 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
daya yang berkaitan dengan financial/
Kota
keuangan. Kemampuan sumber daya
pelayanan
manusia
penguasaan
pelanggannya. Namun senantiasa rasa
teknologi dipandang belum maksimal.
kepercayaan kepada pelanggan tersebut
Tingkat pendidikan juga mempengaruhi
berkurang
dalan hal kemampuaan bagi sumber
mendapatkan pelayanan yang baik, air
daya manusia yang ada, sementara itu
tidak mengalir, kualitas air yang keruh,
kemampuan
financial/
serta respon yang lamban dari pihak
keuangan yang tidak memadai sangat
PDAM dalam menghadapikeluhan yang
mempengaruhi pelaksanaan program
disampaikan oleh pelanggan mengenai
yang
pelayanan yang diberikan”.
dalam
hal
dari
segi
diharapkan.
Pontianak
dapat
yang
disaat
memberikan
maksimal
pelanggan
bagi
tidak
Investasi
yang
PDAM
Tirta
Harapan yang disampaikan oleh
Khatulistiwa dalam upaya meningkatkan
pelanggan atau konsumen penerima jasa
pelayanan bagi pelanggan membutuhkan
pelayanan harus direspon dengan baik
biaya yang sangat besar sementara
sehingga rasa kepercayaan serta keyakinan
biaya produksi dan perawatan juga
konsumen
membutuhkan biaya yang besar pula.
pelayanan akan tetap terjaga. Perusahaan
dilaksanakan
oleh
terhadap
penyedia
jasa
Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Kemampuan
yang
ada
pada
Pontianak
senantiasa
peka
akan
perusahaan meliputi kemampuan sumber
permasalahan yang dihadapi terutama bila
daya baik itu sumber daya manusia maupun
hal tersebut berkaitan langsung dengan
sumber daya financial sangat berpengaruh
pelayanan kepada pelanggan dalam hal ini
pada kemampuan dalam melaksanakan
menyangkut air bersih baik itu dari segi
pelayanan yang berkualitas. Hal tersebut
kualitas, kuantitas, dan kuantitas.
akan
mempengaruhi tingkatkepercayaan
konsumen pada penyedia jasa dalam hal ini Perusahaan
Daerah
Air
Minum
3. Aspek Empati
Kota
Pontianak.
Berusaha mengerti, memahami, mencari, mempelajari apa saja kebutuhan –
Di lain pihak yang berkaitan dengan
kebutuhan pelayanan yang diharapkan oleh
aspek kredibelitas, salah seorang pelanggan
pelanggan / masyarakat yang dilayani.
berinisial Mhd di Kecamatan Pontianak
Sehingga
Timur mengatakan:
dilakukan oleh langsung karyawan untuk
kemampuan perusahaan yang
“Pelanggan senantiasa berharap pihak
memberikan pelayanan dengan cepat dan
manajemen PDAM Tirta Khatulistiwa
tanggap.
Daya
tanggap
dapat 10
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
menumbuhkan
persepsi
positif
Seringkali keluhan yang disampaikan
terhadap kualitas jasa yang diberikan.
pelanggan tidak direspon dengan cepat
Termasuk
terjadi
oleh pihak PDAM Tirta Khatulistiwa
dalam
Kota
didalamnya
kegagalan
atau
yang
jika
keterlambatan
Pontianak.Kami
penyampaian jasa, pihak penyedia jasa
pelanggan
berusaha memperbaiki atau meminimalkan
permasalahan
kerugian konsumen dengan segera. Dimensi
PDAM
ini
dan
Pontianak serta program atau upaya
kecepatan karyawan yang terlibatuntuk
apa yang dilaksanakan oleh PDAM
menanggapi permintaan, pertanyaan, dan
sebagai upaya untuk mengoptimalkan
keluhan konsumen. Jadi komponen atau
pelayanan bagi pelanggant. Petugas di
unsur dari dimensi ini terdiri dari kesigapan
lapangan
karyawan
dalam
keluhan pelanggan dengan optimal.
kecepatan
karyawan
menekankan
pelanggan,
dan
pada
perhatian
melayani
pelanggan,
dalam
melayani
penanganan
keluhan
pelanggan.
harus
yang
Tirta
tahu
dihadapi
oleh
Khatulistiwa
seringkali
Salah
tidak
satu
tidak
Kota
melayani
bentuk
protes
masyarakat khususnya pelanggan dalam hal pelayanan yang tidak maksimal tidak
Implementor substansi
seringkali
sebagai
kebijakan
sesuai
yang
menguasai
menampakkan tanggapan dari petugas atas
yang dilaksanakan
pengaduan yang disampaikan . Dalam
ketentuan
yang
berlaku.
pelaksanaan
implementasi
program
Namun dalam beberapa hal, protes dari
optimalisasi pelayanan air bersih PDAM
pelanggan PDAM di Kecamatan Pontianak
Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak
Barat masih terus bermunculan dalam
Kecamatan Pontianak Barat, ketentuan-
proses pelayanan air bersih PDAM Tirta
ketentuan yang diatur dalam pedoman
Khatulistiwa Kota Pontianak di Kota
teknis tersebut tidak sepenuhnya terlaksana.
Pontianak, salah satunya adalah mengenai
Disposisi implementor tidak sesuai dengan
pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
apa yang diamanatkan dalam kebijakan
Hal ini diungakapkan dari pernyataan dari
yang
pelanggan MN, yakni :
mengenai pengetahuan dan pemahaman
dijalankan.
Jika
dikaji
di
kembali
Pelanggan PDAM sampai saat ini masih
implementor, pada umumnya implementor
belum mendapatkan pelayanan yang
telah mengetahui substansi dari kebijakan
baik dari pihak PDAM Tirta Khatuliswa
yang dijalankan, namun ternyata hanya
Kota Pontianak permasalahan yang
dengan bekal pengetahuan dan pemahaman
berkaitan
mengenai kebijakan yang dijalankan tidak
dengan
pelayanan
yang
diberikan dirasakan belum maksimal.
cukup
untuk
membentuk
sikap
atau 11
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
disposisi
implementor
Karakteristik
yang
implementor
baik.
oleh pelanggan. Seharusnya masalah
berupa
struktur birokrasi di internal PDAM
komitmen tidak ditunjukkan implementor
jangan
dalam pelaksanaan implementasi, hal ini
melakukan
ditunjukkan
adanya
secepatnya dilaksanakan, karena hal
komitmen dari implementor dalam hal
tersebut berpengaruh kepada pelayanan
memberikan pelayanan berkualitas kepada
bagi pelanggan dan juga merugikan
pelanggannya.
PDAM itu sendiri.
dengan
tidak
menjadi
penghambat
tindakan
yang
dalam mesti
Hal hal yang berkaitan dengan masalah internal perusahaan, apakah itu
4. Aspek Tangibles Merupakan
bukti
nyata
dari
berkaitan
dengan
masalah
birokrasi,
kepedulian dan perhatian yang diberikan
struktur organisasi maupun kewenangan
oleh penyedia jasa kepada konsumen.
seharusnya
Pentingnya dimensi tangibles ini akan
dalam
menumbuhkan
image
berkualitas terhadap konsumen/ pelanggan.
terutama
konsumen
bagi
penyedia
menjadi
melaksanakan
penghambat
pelayanan
yang
dalam
Berkaitan dengan aspek Tangibles
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan
yang berkaitan dengan kecepatan maupun
yang tidak memperhatikan fasilitas fisiknya
daya
akan
disampaikan
menumbuhkan
baru
jasa
tidak
kebingungan
atau
bahkan merusak image perusahaan. Berdasarkan
hasil
tanggap
atas
pelayanan
yang
kepada
pelanggan,
pihak
manajemen PDAM Tirta Khatulistiwa Kota
penelitian
terkait masalah tangibles pelayanan PDAM di Kota Pontianak, WRS pelanggan PDAM
Pontianak dalam hal ini disampaikan oleh bagian Bina Program mengatakan : “PDAM
Tirta
Khatulistiwa
di Kecamatan Pontianak Kota mengatakan :
senantiasa berusaha memberikan yang
Pengaduan yang disampaikan oleh
terbaik bagi pelanggan. Setiap keluhan
pelanggan
seringkali
tidak
dari pelanggan mengenai pelayanan
dengan
cepat.
air bersih, baik itu keluhan yang
mengenai
bersifat teknis maupun yang berkaitan
masalah teknis seperti adanya pipa
dengan pelayanan administratif dari
bocor tidak segera dilakukan tindakan.
pelanggan. Diupayakan untuk dapat di
Alasan yang diutarakan oleh petugas
selesaikan
PDAM Kota Pontianak adalah berkaitan
walaupun
masalah kewenangan pekerjaan dan
tersebut tetap memerlukan waktu dan
bahasa birokrasi yang tidak dipahami
kesulitan
ditindaklanjuti Kepedulian
pelanggan
sesegera terkadang
mungkin, permasalahan
kesulitan
dalam 12
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mengatasinya. Hal tersebut merupakan bagian dari daya tanggap dari pihak PDAM
Tirta
Pontianak
Khatulistiwa
dalam
upaya
Kota dalam
meningkatkan kualitas pelayanan bagi pelanggan dan masyarakat yang ada di Kota Pontianak”. Kualitas pelayanan yang baik tidak hanya
sekedar
mengedepankan
aspek
Tujuan memberikan layanan air bersih yang berkualitas dan memuaskan bagi pelanggan dan masyarakat Kota Pontianak
kuantitas dan kontinuitas maupun kualitas semata, namun kecepatan daya tanggap dalam menyelesaikan permasalahan yang
E. KESIMPULAN dan SARAN
dihadapi juga harus menjadi prioritas bagi penyedia jasa pelayanan, sehingga kualitas pelayanan yang diberikan benar benar
a) Kesimpulan Penyelenggaraan pelayanan publik
berkualitas.
yang dilakukan oleh pemerintah itu masih
GAMBAR ALUR PIKIR
dihadapkan pada sistem pemerintahan yang
Berdasarkan
penulis
belum efektif dan efisien serta kualitas
dapat
sumber daya manusia aparatur yang belum
digambarkan dalam suatu alur pikir sebagai
memadai. Hal ini terlihat dari masih
berikut :
banyaknya keluhan dan pengaduan dari
tentang
rencana
paparan penelitian
ini
masyarakat baik secara Iangsung maupun Masalah yang dihadapi: 1. Pelayanan informasi bagi pelanggan (sistem informasi yang belum terintegrasi secara optimal) 2. Pelayanan pendistribusian air yang belum optimal ( tidak meratanya pendistribusian air, kualitas, kuantitas dan kontinuitas). 3 .Masalah pengembangan jaringan (Lambatnya investasi pengembangan yang tidak imbang dengan laju perkembangan pemukiman)
melalui media massa. Pelayanan publik perlu dilihat sebagai usaha pemenuhan kebutuhan dan hak-hak dasar masyarakat. Dalam hal ini penyelenggaraan pelayanan publik tidak hanya yang di selenggarakan oleh pemerintah semata tetapi juga oleh penyelenggara swasta.
Azas pelayanan publik Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2004 (Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan hak, Keseimbangan hak dan kewajiban )
Pada
saat
ini
persoalan
yang
dihadapi begitu mendesak, masyarakat mulai tidak sabar atau mulai cemas dengan mutu pelayanan aparatur pemerintahan
Tangkilisan(2007:216-217) memodifikasi Empat Aspek yang berkaitan Marhenis, E21110036 dengan kualitas jasa/servqual (service Program Studi Ilmu quality) : Administrasi Fisip UNTAN
1. Aspek Realibilitas 2. Aspek Kredibilitas
yang pada umumnya semakin merosot atau 13
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
memburuk. pemerintah
Pelayanan lebih
publik
buruk
oleh
dibandingkan
masyarakat Kejelasan
yang dan
meminta kepastian
pelayanan; (transparan),
dengan pelayanan yang diberikan oleh
mengenai: 1) prosedur/tata cara pelayanan;
sektor
mulai
2) persyaratan pelayanan, baik persyaratan
pemerintah
teknis maupun persyaratan administratif; 3)
mampu menyelenggarakan pemerintahan
unit kerja dan atau pejabat yang berwenang
dan atau memberikan pelayanan yang
dan bertanggung jawab dalam memberikan
bermutu kepada masyarakat.
pelayanan; 4) rincian biaya/tarif pelayanan
swasta,
masyarakat
mempertanyakan
Sudah
apakah
sepatutnya
pemerintah
dan tata cara pembayarannya; dan 5) jadwal
mereformasi paradigma pelayanan publik
waktu
tersebut. Reformasi paradigma pelayanan
Keterbukaan, artinya prosedur/tata cara
publik
persyaratan,
ini
adalah
penggeseran
pola
penyelesaian
satuan
pelayanan;
kerja/pejabat
penyelenggaraan pelayanan publik dari
penanggungjawab
yang
pemerintah
waktu penyeleaian, rincian waktu/tarif serta
sebagai penyedia menjadi pelayanan yang
hal-hal lain yang berkaitan dengan proses
berorientasi kepada kebutuhan masyarakat
pelayanan wajib diinformasikan secara
sebagai pengguna. Dengan begitu, tak ada
terbuka agar mudah diketahui dan dipahami
pintu masuk alternatif untuk memulai
oleh masyarakat, baik diminta maupun
perbaikan pelayanan publik selain sesegera
tidak
mungkin mendengarkan suara publik itu
persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada
sendiri. Inilah yang akan menjadi jalan bagi
hal-hal
peningkatan
pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap
semula
berorientasi
partisipasi
masyarakat
di
bidang pelayanan publik.
diminta;
pemberi
Efisiensi,
berkaitan
memperhatikan
pelayanan,
artinya:
langsung
1)
dengan
keterpaduan
antara
Pelayanan publik yang profesional
persyaratan dengan produk pelayanan yang
artinya pelayanan publik yang dicirikan
berkaitan; 2) dicegah adanya pengulangan
oleh adanya akuntabilitas dan resposibiltas
pemenuhan persyaratan dalam hal proses
dari pemberi layanan (aparatur pemerintah),
pelayanan masyarakat yang bersangkutan
dengan ciri sebagai berikut: Efektif, lebih
mempersyaratkan
adanya
kelengkapan
mengutamakan pada pencapaian apa yang
persyaratan
satuan
kerja/instansi
menjadi tujuan dan sasaran; Sederhana,
pemerintah lain yang terkait; Ketepatan
mengandung
waktu,
arti
prosedur/tata
cara
dari
kriteria
ini
mengandung
arti
pelayanan diselenggarakan secara mudah,
pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat
cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
dipahami dan mudah dilaksanakan oleh
ditentukan; Responsif, lebih mengarah pada 14
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
daya tanggap dan cepat menanggapi apa
bantu
yang menjadi masalah, kebutuhan dan
senantiasa
aspirasi masyarakat yang dilayani; Adaptif,
pengetahuan pelanggan mengenai kendala
cepat menyesuaikan terhadap apa yang
dan permasalahan yang dihadapi oleh
menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi
manajemen PDAM dalam meningkatkan
masyarakat yang dilayani yang senantiasa
kualitas pelayanan mengenai air bersih
mengalami tumbuh kembang.
dikarenakan kurang intensnya sosialisasi
Dengan
memperhatikan
dalam
proses
pelayanan
harus
diperhatikan.Kurangnya
kepada
pelanggan
kerjasama
sebelumnya, maka beberapa kesimpulan
implementor.
yang dapat peneliti sampaikan berkenaan
mengenai
dengan aspek kualitas pelayanan air bersih
mempengaruhi kualitas pelayanan air bersih
di
PDAM
Tirta
Khatulistiwa
Kota
baik
kurangnya
pembahasan yang telah peneliti utarakan
PDAM
yang
serta
Dari aspek
Tirta
oleh
hasil
Pontianak,
diketahui
dimaksud diantaranya yaitu:
pelayanan
air
1. Aspek Realibilitas
Khatulistiwa
penelitian
realibilitas
Khatulistiwa
Pontianak. Adapun aspek atau faktor yang
pihak
di
bahwa
bersih Kota
yang
Kota kualitas
PDAM
Pontianak
Tirta belum
Dalam aspek realibilitas dikaitkan
maksimal, implementor kurang melakukan
dengan kualitas pelayanan air bersih PDAM
sosialisasi kebijakan baik secara formal
Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak,
maupun informal.
pelaksanaan
2. Aspek Kredibilitas
dilakukan
sosialisasi kepada
sangat
sehingga
Aspek ini sangat penting karena
pengetahuan pelanggan mengenai masalah
melibat kan persepsi konsumen terhadap
yang menyangkut pelayanan sangat minim,
resiko ketidak pastian yang tinggi terhadap
bahkan banyak diantaranya sama sekali
kemampauan penyedia jasa. Perusahaan
tidak
penyebab
membangun kepercayaan dan kesetiaan
permasalahan dan kendala yang dihadapi
konsumen melalui karyawan yang terlibat
oleh
langsung
mengetahui
PDAM
pelanggan
jarang
mengenai
Tirta
Khatulistiwa
Kota
Pontianak.
menangani
konsumen.
Jadi
komponen dari dimensi ini terdiri dari
Kecermatan
petugas
dalam
Memiliki
standar
ketrampilan, pengetahuan yang dimiliki
Kemampuan
karyawan untuk melakukan pelayanan dan
petugas/aparatur dalam menggunkanan alat
kredibilitas perusahaan yang meliputi hal-
bantu
hal yang berhubungan dengan kepercayaan
melayani pelayanan
pelanggan, yang
dalam
jelas,
proses
pelayanan,
dan
kompetensi
karyawan
yang
meliputi
Keahlian petugas dalam menggunakan alat 15 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
konsumen
kepada
perusahaan
seperti,
reputasi perusahaan, prestasi dan lain-lain. Petugas
memberikan
jaminan
dengan tepat, Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat, Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan waktu yang
tepat waktu dalam pelayanan, Petugas
tepat,
memberikan
direspon oleh petugas
jaminan
biaya
dalam
dan
Semua
keluhan
pelanggan
pelayanan, Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan, dan Petugas
b) Saran
memberikan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti merasa sangat perlu untuk
3. Aspek Empaty Aspek
memberikan
masukan
agar
kedepannya kualitas pealayanan Air Bersih
ini
menekankan
pada
PDAM
Tirta
Khatulistiwa
di
Kota
perhatian dan kecepatan karyawan yang
Pontianak lebih baik. Adapun saran yang
terlibatuntuk
permintaan,
dapat diberikan penulis sebagai suatu
pertanyaan, dan keluhan konsumen. Jadi
masukan adalah Kemampuan perusahaan
komponen atau unsur dari dimensi ini
dalam
terdiri dari kesigapan karyawan dalam
dan
melayani pelanggan, kecepatan karyawan
integrasi antara penyedia pelayanan dan
dalam melayani pelanggan, dan penanganan
pelanggan / masyarakat , seperti menjaga
keluhan pelanggan.
ketepatan perhitungan uang / ongkos teliti
menanggapi
kinerja harus tetap dipertahankan menjaga
saling
ketergantungan
/
dalam pencatatan data (sistem informasi 4. Aspek Tangibles atau daya tanggap Aspek
tangibles
ini
menumbuhkan
image
terutama
konsumen
bagi
penyedia baru
yang baik), dan tepat waktu, tepat kualitas, akan
tepat kuantitasnya sehingga perusahaan
jasa
dalam melaksanakan jasa sesuai dengan apa
dalam
yang telah dijanjikan secara tepat waktu.
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan
Kepuasan
yang tidak memperhatikan fasilitas fisiknya
jasa yang diberikan tidak sesuai dengan
akan
yang dijanjikan.
menumbuhkan
kebingungan
atau
bahkan merusak image perusahaan. Merespon
konsumen akan menurun bila
Perusahaan
harus
membangun
setiap
kepercayaan dan keyakinan pada diri
ingin
konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang
mendapatkan pelayanan, Petugas/aparatur
ditawarkan. PDAM Tirta Khatulistiwa Kota
melakukan
cepat,
Pontianak harus membangun kepercayaan
pelayanan
dan kesetiaan konsumen melalui karyawan
pelanggan/pemohon
pelayanan
Petugas/aparatur
yang
dengan
melakukan
16 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang
terlibat
langsung
menangani
pelanggannya. PDAM Tirta Khatulistiwa
Moleong, Lexi J. 2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
mengerti, memahami, mencari, mempelajari apa saja kebutuhan – kebutuhan pelayanan yang
diharapkan
masyarakat
oleh
yang
pelanggan
dilayani.
Nugroho, Riant. 2008. Public Policy. Jakarta: PT. Gramedia.
/
Sehingga
Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta.
kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. Karyawan harus sigap dalam melayani pelanggan, melayani keluhan
kecepatan pelanggan,
karyawan dan
pelanggan.
Khatulistiwa
penanganan PDAM
Kota
dalam
Pontianak
Tirta harus
memberikan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian kepada pelanggannya. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan image penyedia jasa terutama bagi konsumen baru dalam
mengevaluasi
Perusahaan fasilitas
kualitas
jasa.
yang tidak memperhatikan
fisiknya
akan
menumbuhkan
Ratminto dan Winarsih Septi Atik.2013. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Subarsono.2006. Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Subarsono, 2010. Analisis Kebijakan Publik (Edisi ke Tiga): Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Sulistianik. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Cahaya Ilmu. Tachjan, H. 2008. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung : Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Bekerjasama Dengan Puslit KP2W Lembaga Peneltian Unpad.
kebingungan atau bahkan merusak image perusahaan.
. F. REFERENSI
1.
Buku-buku :
Arikunto dan Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Thoha, Miftah, 1998. Deregulasi dan Debirokratisasi Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Masyarakat, Dalam Pembangunan Administrasi Di Indonesia, Pustaka LP3ES, Jakarta. Tohardi, Ahmad. 2008. Petunjuk Praktis Menulis Skripsi. Bandung: Mandar Maju. Wahab, Solichin Abdul, 1997. Analisis Kebijaksanaan – Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara. Waluyo. 2007. Manajemen Publik (Konsep, Aplikasi dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah). Bandung : Mandar Maju 17
Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Widodo, Joko. 2008. Analisis Kebijakan Publik Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang : Bayumedia.
18 Marhenis, E21110036 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN