PEMODELAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 SEBAGAI BENTUK PERTAHANAN NIRMILITER Rinus Pulmasari, Eddy Herjanto, Purnomo Yusgiantoro Universitas Pertahanan Indonesia
Abstrak - ASEAN Economic Community memiliki empat pilar yang wajib dilaksanakan oleh setiap anggota negara ASEAN. Dinamika perekonomian global dan kondisi internal domestik yang belum cukup baik cenderung memberikan kelesuan pada perekonomian domestik. Hal tersebut menunjukkan pertahanan nirmiliter di bidang ekonomi yang menurun sehingga sistem keamanan nasional cenderung memburuk. Bank Indonesia sebagai salah satu lembaga regulator memiliki peranan penting dalam menghadapi kelesuan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan model yang komprehensif, merekomendasikan kebijakan, mengidentifikasi kondisi aktual moneter Indonesia, dan menganalisis potensi ketercapaian target moneter. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan system dynamics analysis dengan menggunakan aplikasi Powersim Studio 7. Data yang digunakan adalah data sekunder time series 20112014 dan hasil wawancara dengan Peneliti Senior Departemen Internasional Bank Indonesia. Struktur model dinamik pada penelitian ini menggunakan alur transmisi moneter Bank Indonesia melalui jalur suku bunga dan nilai tukar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Skenario 2 merupakan skenario yang paling tepat dan strategis yaitu penetapan suku bunga sebesar 5% dan mendorong pertumbuhan sebesar 4%. Penetapan tersebut sesuai dengan regim yang Bank Indonesia terapkan sekarang ini yaitu agar menjaga stabilitas suku bunga dan nilai tukar serta sebagai target pertumbuhan domestik sekarang ini dalam menghadapi AEC dan perekonomian global yang dinamis. Selain itu, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sama seperti pada proses integrasi berupa Common Market dan Customs Union. Kata Kunci: AEC, Bank Indonesia, pemodelan sistem dinamis, pertumbuhan ekonomi, pertahanan nirmiliter, sistem keamanan nasional.
suku
bunga,
Abstract - ASEAN Economic Community has four pillars that must be implemented by each ASEAN member countries. The dynamics of the global economy and domestic internal conditions are not good enough are likely to provide sluggishness in the domestic economy. This shows the non military defense in the economic field is decreased so that the national security system tends to deteriorate. Bank Indonesia as one of the regulatory agencies have an important role in facing the economic slump. This study aims to propose a comprehensive model, recommending policies, identifying the actual conditions of monetary Indonesia, and analyzing the potential achievement of monetary targets. The method in this study using the approach system dynamics analysis with applications Powersim Studio 7. The data used is secondary data time series 2011-2014 and interviews with Senior Researcher Department of International Bank Indonesia. The structure of the dynamic model in this study using Bank Indonesia monetary transmission channel through the interest rate channel and the exchange rate. The results obtained in this study indicate that Scenario 2 is Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 69
the most appropriate scenario and strategic determination of the interest rate of 5% and a growth of 4%. Such determination in accordance with the Bank Indonesia regime to apply now this is in order to maintain the stability of interest rates and exchange rates as well as domestic growth target now in the face of AEC and dynamic global economy. In addition, the Indonesian economy is now the same as in the integration process in the form of the Common Market and the Customs Union. Keywords: AEC, Bank of Indonesia, dynamics system modeling, interest rates, economic growth, non military defense, national security systems. 1. Pendahuluan
T
Economic Community (AEC) merupakan
antangan
dan
dinamika
salah satu bentuk tahapan mencapai
global
integrasi ekonomi yang disepakati oleh
perekonomian memperkuat
tekad
negara-
ASEAN.
AEC merupakan kesepakatan
negara di kawasan Association of South
para pimpinan ASEAN di Bali pada tahun
East
untuk
2003 melalui Bali Concord II sebagai
meningkatkan kerjasama internasional.
perwujudan dari keinginan negara-negara
Kerjasama
tersebut
ASEAN untuk merealisasikan tujuan akhir
bentuk
dari integrasi ekonomi kawasan, yaitu
dan
pembentukkan ASEAN sebagai pasar
kerjasama
tunggal dan basis produksi yang ditandai
tersebut menunjukkan bahwa hubungan
dengan bebasnya aliran barang, jasa,
antar negara menjadi lebih bebas karena
investasi, dan perpindahan barang modal
berkurangnya batasan, salah satunya
secara bebas (ASEAN, 2015, hal. 1). Hal
pada jalur perdagangan. Hal ini sesuai
tersebut selaras dengan Visi ASEAN 2020,
dengan salah satu tujuan perjanjian
yaitu
perdagangan
yaitu
ASEAN sebagai suatu komunitas yang
atau
berpandangan
Asian
ditandai
Nations
(ASEAN)
internasional dengan
kerjasama
berbagai
bilateral,
multilateral.
regional,
Kerjasama-
internasional
berupaya
mengurangi
mentransformasikan
menghilangkan hambatan perdagangan
lingkungan
untuk memperluas pangsa pasar.
makmur,
Kerjasama saja tidak cukup untuk menghimpun
negara-negara
kawasan
maju,
yang serta
kawasan
hidup
damai,
dalam
stabil
dan
dipersatukan
oleh
hubungan
kemitraan
pembangunan
yang
dinamis
dalam dan
sehingga perlu adanya integrasi ekonomi
masyarakat yang saling perduli (ASEAN,
untuk mencapai keinginan negara-negara
2015, hal. 1).
kawasan.
Oleh
sebab
itu,
ASEAN
70 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Pembentukan AEC Blueprint 2015 diharapkan
akan
Indonesia
tidak
berhati-hati
dalam
dapat
mempersiapkan diri, pasar dalam negeri
menjadi
yang begitu besar akan menjadi sasaran
sebuah pasar dan basis produksi tunggal,
produk dan jasa negara-negara ASEAN.
kawasan ekonomi yang berdaya saing
Hal
tinggi, kawasan dengan pembangunan
negara adalah Indonesia hanya akan
ekonomi yang merata, dan kawasan yang
menjadi pasar dan penonton di negara
secara penuh terintegrasi ke dalam
sendiri, sebagai akibat ketidakmampuan
ekonomi global (ASEAN, 2015, hal. 2). AEC
dan ketidaksiapan masyarakat dalam
Blueprint 2015 tersebut berlandaskan
menghadapi AEC.
mentransformasikan
pada
prinsip-prinsip
ASEAN
terbuka
(open),
yang
paling dikhawatirkan oleh
Apabila
hal
tersebut
berwawasan ke luar (outward-looking),
sistem
inklusif (inclusive), dan market-driven
terancam. Ketidakstabilan
economy yang didukung dengan kegiatan
negara
penelitian, pengembangan sumber daya
mempengaruhi
manusia,
nirmiliter
tingkat
kerangka kawasan,
kelembagaan keinginan
di
politik
keamanan
di
nasional
bidang
ekonomi
dan
ketahanan negara.
akan
pertahanan
pertahanan
lainnya
terjadi,
akan bidang
melemahkan
Oleh karena itu,
(political will), dan implementasi sesuai
Indonesia akan terus dituntut untuk
target yang disepakati (Djaafara, 2012,
selalu waspada terhadap pergerakan dan
hal. 4).
perubahan yang terjadi, karena mau tidak dalam
mau Indonesia akan terkena dampaknya,
integrasi antar negara kawasan menuju
baik langsung maupun tak langsung.
AEC sangat terbuka. Indonesia sebagai
Indonesia juga diwajibkan harus dapat
penyumbang terbesar Gross Domestik
memampukan
Product (GDP) pasar ASEAN sudah tentu
persaingan
dapat memainkan posisi strategis. Selain
konsekuensi besar bagi perekonomian
itu, Indonesia sebagai ekonomi dan pasar
nasional.
Tantangan
dan
peluang
terbesar kawasan tidak dapat tidak harus
Bank
diri bebas
menghadapi dan
Indonesia
membawa
(BI)
turut
segera meningkatkan daya saing dan
berperan dalam proses persiapan AEC
kesiapan masyarakat umum dan pelaku
di sektor keuangan, yaitu di bidang
usaha
makro
menjelang
persaingan
yang
semakin tinggi dengan hadirnya AEC. Jika
ekonomi
keuangan,
dan
(moneter), sistem
sistem
pembayaran.
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 71
Kegiatan kajian (research based) pun
kondisi likuiditas domestik; volatilitas
dilaksanakan
tingkat nilai tukar yang mempengaruhi
Bank
Indonesia
untuk
memperoleh gambaran mengenai aspek
harga
komoditas
yang
dan tantangan yang membayangi sektor
menekan
keuangan. Bentuk nyata kontribusi Bank
implementasi
Indonesia dalam menghadapi AEC adalah
berdampak pada kompetisi global yang
dengan membuat Program Kerja (PK)
semakin ketat khususnya di kawasan
Inisiatif Bank Indonesia, yaitu serangkaian
ASEAN.
kinerja
berpotensi
ekspor;
AEC
yang
dan
berpotensi
kajian yang dilakukan sejak tahun 2009
Selain itu, tantangan perekonomian
sampai dengan 2011 untuk menyorot
domestik yang dihadapi mencakup upaya
kondisi
untuk
makro
ekonomi,
perbankan,
mendorong
percepatan
sistem pembayaran dan setelmen, serta
pertumbuhan
kesiapan
dalam
berkualitas; kurang optimalnya kapasitas
menghadapi AEC. Tujuan PK Inisiatif Bank
produksi yang dipengaruhi oleh daya
Indonesia adalah untuk mempersiapkan
dukung
Bank
menghadapi
memadai; masih tingginya tekanan nilai
implementasi AEC 2015. Penelitian ini
tukar rupiah dan inflasi; perbandingan
memperlihatkan potret faktual kondisi
suku bunga domestik yang relatif tinggi
Indonesia
dibandingkan negara anggota ASEAN
sektor
Indonesia
di
UMKM
dalam
empat
area
strategis
tersebut.
ekonomi
infrastruktur
yang
yang
kurang
lainnya; dan masih terjadinya defisit
Melihat perkembangan terkini dari
neraca transaksi berjalan. Tantangan-
perekonomian global maupun domestik,
tantangan global dan domestik tersebut
tantangan yang harus dihadapi cukup
akan
berat.
nasional. Perekonomian nasional yang
tersebut
Beberapa antara
tantangan
global
lain
kondisi
tidak
mengancam
stabil
akan
perekonomian
mengganggu
ketidakpastian dan tren perlambatan
pertahanan nirmiliter negara di bidang
kinerja perekonomian Tiongkok sebagai
ekonomi. Hal tersebut menjadi cerminan
mitra dagang utama Indonesia yang akan
yang menunjukkan terganggunya sistem
berdampak pada kinerja perekonomian
keamanan nasional yang dapat menjadi
nasional;
ancaman
ketidakpastian
normalisasi
kebijakan moneter di negara- negara
bagi
Indonesia.
maju yang berpotensi berdampak pada 72 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
keamanan
negara
Berdasarkan hal tersebut, hal yang
dan berbasis proses (Wirjatmi, 2010, hal.
perlu dipertanyakan adalah, bagaimana
12).
kebijakan
Bank
dalam
kebijakan Bank Indonesia dalam AEC
sebagai
bentuk
dipengaruhi oleh kompleksitas sistem
Pertanyaan
dan subsistem dalam Bank Indonesia
AEC
pertahanan
nirmiliter?
akan
dapat
dijawab
jika
itu sendiri. Penggunaan pendekatan ini
beberapa hal berikut, yang menjadi
dapat
tujuan
dari
pada
Indonesia
menghadapi
tersebut
System thinking approach
Indonesia
Pertama,
memahami
pemodelan
kebijakan
keseluruhan aspek sebagai sistem yang
moneter Bank Indonesia sebelum dan
holistik dalam menghadapi kompleksitas
sesudah terimplementasi AEC. Kedua,
perkembangan yang ada menjelang AEC
merekomendasikan
kebijakan-kebijakan
2015 di Indonesia. Bank Indonesia tidak
yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia
hanya melihat AEC sebagai tantangan
untuk mencapai kestabilan perekonomian
melalui
sebagai cerminan kestabilan pertahanan
membantu Bank Indonesia menentukan
nirmiliter
hubungan interkoneksi yang kuat antar
dalam
menjaga
keamanan
dan
Bank
ini.
menghasilkan
artikel
membantu
system
mempertimbangkan
thinking,
nasional. Ketiga, mengidentifikasi kondisi
komponen
aktual
memunculkan peluang dari interkoneksi
moneter Indonesia.
Keempat,
menganalisis potensi ketercapaian target
Tinjauan
dan
dapat
tersebut.
moneter Bank Indonesia sampai dengan tahun 2020.
sistem
namun
Stabilitas suatu system thinking pada Bank Indonesia sangat bergantung
literatur
beberapa
pada banyak faktor, termasuk dalam hal
thinking
ini adalah ukuran, jenis, jumlah, dan
merupakan pendekatan yang melihat
variasi sub sistem yang ada dalam sistem
dunia
yang
tersebut serta derajat hubungan antar
kompleks (complex system) yang saling
subsistem-nya (Trilestari, 2008, hal. 16).
berhubungan sehingga tidak mungkin
System
hanya melakukan satu hal (Sterman,
dikembangkan oleh Bank Indonesia dapat
2000, hal. 4). Perubahan yang terjadi pada
menjadi landasan untuk meningkatkan
paradigma berfikir reaktif, linear, parsial,
kualitas sistem interaksi dan interkoneksi
hirarkial, dan struktur menjadi antisipatif,
dari
pemikiran mengenai
sebagai
system
sebuah
sistem
thinking
sektor
makro
yang
ekonomi
dapat
guna
dinamis, kausalitas, kontekstual, network Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 73
mengembangkan regulasi menuju arah
oleh
yang lebih baik.
Diagram.
Maani (2009) menyatakan bahwa
komputer
melalui
Penerapan
Stock
metode
Flow
system
system dynamics adalah sebuah cara
dynamics
pada
yang efektif untuk membantu berpikir,
Indonesia
dalam
visualisasi, berbagi, dan komunikasi dari
berdasarkan
evolusi masa depan kompleks organisasi
metode ini mampu merepresentasikan
dan isu-isu dari waktu ke waktu. Sterman
keterkaitan
(2000)
yang dikaji berlandaskan sektor makro
menyatakan
bahwa
system
kebijakan
Bank
menghadapi
AEC
pertimbangan
antar
bahwa
variabel-variabel
dynamics adalah suatu bidang studi atas
ekonomi
struktur
menggambarkan interaksi dari masing-
dan
perilaku
sistem-sistem
sehingga
sosioteknis untuk memandu pengambilan
masing
sistem
keputusan, pembelajaran, dan pemilihan
perilaku
kebijakan yang efektif dalam dunia yang
intervensi
penuh kompleksitas dinamik.
Penggunaan
mampu
serta
sistem
mensimulasikan
apabila
terhadap
sistem
system
dilakukan tersebut.
dynamics
lebih
Salah
satu
perangkat
yang
menekankan pada tujuan peningkatan
digunakan
dalam
pemodelan
yaitu
pemahaman
Causal
Loop
Diagram
(CLD).
CLD
bagaimana
perilaku
dimunculkan oleh struktur existing, serta
menggambarkan hubungan sebab akibat
bagaimana
di antara sekumpulan variabel yang
dimunculkan pada saat sebuah kebijakan
beroperasi dalam sistem. Elemen dasar
Bank Indonesia diintervensikan ke dalam
CLD terdiri atas variabel (faktor) dan
struktur existing.
panah
(links).
kemampuan variabel
Causal
loop
memiliki
memasukkan
kualitatif
dalam
variabelpendekatan
implikasi-implikasi
Pada metode proses
system dynamics,
pembuatan
dilakukan
Bank
perilaku
keputusan Indonesia
yang akan
sistem thinking. CLD bermanfaat untuk
menyangkut fenomena-fenomena yang
menjelaskan
dalam
dinamis.
efektif
dalam
dimunculkan oleh adanya struktur fisik
Diagram
kausal
dan struktur pembuatan keputusan yang
hubungan
saling berinteraksi. Struktur fisik Bank
berbagai
interdependensi
situasi
mengetahui
dan
model.
ditransformasikan
menjadi
antara level dan rate yang dapat dipahami
Indonesia
Fenomena
dibentuk
dinamis
ini
oleh akumulasi
(stock) dan jaringan aliran makro ekonomi 74 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
sedangkan
struktur
pembuatan
15) menjelaskan beberapa strategi dalam
keputusan Bank Indonesia dibentuk oleh
mencapai
akumulasi (stock) dan jaringan aliran
memiliki
informasi oleh pengambil
keputusan
indikator nominal yang digunakan sebagai
terkait bidang makro ekonomi Bank
nominal anchor (dasar acuan/jangkar)
Indonesia
atau sasaran antara dalam mencapai
dalam
sistem
yang
tujuan
kebijakan
karakteristik
sesuai
dengan
menggambarkan kaidah-kaidah proses
tujuan
pembuatan
pelaksanaan kebijakan moneter tersebut,
keputusannya
dalam
menentukan kebijakan moneter. Integrasi
ekonomi
akhir.
moneter
antara adalah
lain
Beberapa
penargetan
penargetan
strategi
nilai
besaran
tukar;
moneter;
rancangan dan implementasi serangkaian
penargetan inflasi; strategi kebijakan
kebijakan dalam suatu kelompok negara
moneter tanpa jangkar yang tegas. Pengambilan keputusan (decision
dalam region yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran
kerjasama
barang
melalui
maupun
faktor
making)
merupakan
manajemen
yang
di
suatu
proses
awali
dengan
produksi antar negara anggota dengan
perencanaan (planning) atau persiapan
meliputi
dan
integrasi
perdagangan
dan
berakhir
dengan
pengendalian
integrasi moneter. Manfaat utama dari
(Herjanto, 2008, hal. 24). Brewer (2006)
integrasi
menjelaskan pada teori decision making,
ekonomi
yang
mendorong
integrasi regional berkembang secara
para
global baik di Eropa, Amerika, maupun
makers) menganggap pandangan tentang
Asia adalah sektor ekonomi. Integrasi
dunia dari sudut tertentu (the world as
ekonomi akan mendorong
vowed)
melalui ekonomi
dua
jalur:
ekonomi
ukuran integrasi
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank dalam bentuk
pengendalian
sentral besaran
lebih
keputusan
utama
(decision
dibandingkan
dengan realitas objektif itu sendiri. Pada
dan realokasi sumber daya
ekonomi (Bretschger, 2004, hal.7-8).
pengambil
khususnya
persiapan Bank
Indonesia,
Indonesia
dalam
menghadapi proses integrasi ekonomi yang mengarah pada pembetukan AEC, maka
upaya-upaya
yang
akan
moneter untuk mencapai perkembangan
dipersiapkan mengenai bagaimana Bank
kegiatan perekonomian yang diinginkan
Indonesia dapat merangkai keputusan-
(Warjiyo, 2003, hal. 2). Warjiyo (2003, hal.
keputusan dalam mengambil kebijakan
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 75
yang berkaitan dengan sistem- sistem
dan keadilan. Economic security tidak
yang ada dalam AEC. Persiapan tersebut
akan lama bertahan jika dicapai dengan
tentunya sangat berpengaruh dengan
cara
strategi yang akan dipergunakan oleh
lingkungan,
Indonesia nantinya. Posisi Bank Indonesia
menggunakan
sebagai aktor pengambilan keputusan
terbarukan
dalam menentukan kebijakan moneter
menghancurkan ekosistem. Selain itu,
sebagai
economic security tidak dapat dicapai
wakil
pemerintah
dalam
menghadapi proses integrasi ekonomi di
yang
seperti
persiapan
sebelumnya.
diimplementasikan pencapaian
guna
menunjang
kepentingan
nasional
Indonesia secara maksimal. Keamanan security)
ekonomi
adalah
dapat
yang
kemampuan
tak dengan
berkembang
Perkembangan
mengakibatkan
dari
tersebut
ancaman
dan
tantangan bagi negara, masyarakat, dan individu
(economic
daya
AEC memberikan pola hubungan ekonomi
akan
sumber
dengan
atau
cost and benefit dalam membentuk nantinya
berkelanjutan
dengan mengabaikan pengangguran.
kawasan ASEAN, perlu memperhitungkan
yang
tidak
untuk
mengakses
atau
memperoleh sumber daya ekonominya
untuk
jika negara tidak dapat menyikapinya
melindungi atau memajukan kepentingan
dengan sangat bijaksana. Pengawasan
ekonomi dalam menghadapi peristiwa,
terhadap sumber daya, keuangan, dan
perkembangan, atau tindakan yang dapat
pasar
mengancam negara. Economic security
keberlangsungan ekonomi yang stabil
menunjukkan bagaimana akses untuk
dan aman.
mendapatkan sumber daya, keuangan,
tidak
2002
penting
pembangunan
kelangsungan tingkat
longgar
demi
Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun
dan pasar yang merupakan elemen dalam
boleh
tentang
Pertahanan kekuatan
Negara,
pertahanan
kemakmuran negara. Economic security
negara terhadap ancaman nonmiliter
dapat dianggap sebagai indikator kunci
dilakukan oleh sektor di luar pertahanan
untuk keamanan umum negara.
yang bertindak sebagai elemen utama
Dua
aspek economic security yaitu daya saing
sesuai
nasional
ancamannya sehingga sistem pertahanan
dan
kemandirian
ekonomi
dengan
menjadi
bentuk
sifat
(Romm, 1993). Dua elemen lainnya dari
negara
economic security adalah keberlanjutan
nasional untuk menghadapi ancaman
76 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
sistem
dan
keamanan
yang dinamika dan kompleks. Pertahanan
yang
kuat
nirmiliter
Bank
Indonesia.
terdapat
dalam
peranan
antar komponen sistem System
dynamics
Kementerian atau Lembaga (K/L) atau
digunakan untuk membangun model
kewenangan instansi pemerintah di luar
berdasarkan latar belakang, perumusan
bidang pertahanan. Peran Bank Indonesia
masalah, dan kerangka pemikiran terkait
dalam menghadapi AEC 2015 merupakan
kebijakan moneter dalam menghadapi
bentuk peranan K/L di luar bidang
AEC 2015 yang mempunyai sifat dinamis
pertahanan
dalam
sistem
dan di dalam struktur fenomenanya
keamanan
nasional.
Indonesia
mengandung lebih dari satu struktur
bersama-sama
menjaga Bank
dengan
kementerian
terkait mempersiapkan diri menghadapi
umpan balik. Pengumpulan data yang dilakukan
AEC dengan regulasi dari setiap K/L
dalam
masing-masing maupun regulasi yang
dokumentasi
ditetapkan bersama-sama K/L terkait,
dokumentasi, antara lain mengumpulkan
dengan melihat AEC bukan hanya sebagai
bahan-
ancaman melainkan tantangan untuk
makalah,
Indonesia.
sebelumnya, statistik
Metodologi
ini adalah pendekatan system dynamics, yaitu menerapkan prinsip-prinsip sistem kontrol umpan balik guna membantu mengambil
keputusan kebijakan
yang
dalam efektif
terhadap fenomena dan isu-isu yang penuh dinamika dan kompleks dari waktu ke waktu. System dynamics merupakan pengembangan dari system thinking. Pengunaan system
thinking
pada
Indonesia
Bank
menunjukkan
ini,
dan
bahan
studi
wawancara.
Studi
dari
penelitian dan
lain
melalui
buku,
literatur,
yang
dilakukan
dokumen-dokumen
yang
relevan
dengan
penelitian ini terkait kebijakan moneter
Desain penelitian utama dalam penelitian
pengambilan
penelitian
approach akan
hubungan interkoneksi
Bank Indonesia dalam menghadapi AEC 2015. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara konfirmasi terhadap pihak terkait
untuk
meningkatkan
nilai
kredibilitas penelitian. Pertanyaan disusun secara luas dan mendalam. Wawancara konfirmasi dilakukan kepada pimpinan di departemen terkait kebijakan moneter untuk memperkuat data kuantitatif yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pemilihan narasumber mengacu pada keterkaitan dengan isu dari fenomena yang dikaji
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 77
dalam penelitian ini, yaitu Departemen
membandingkan
Internasional Bank Indonesia.
dengan sistem nyata yaitu dengan uji nilai
Penyusunan
tingkah
laku model
model
system
tengah kesalahan persentase absolut,
dalam
beberapa
yang disebut dengan uji MAPE (Mean
yaitu
problem
Absolute Percentage Error), adalah salah
articulation; formulation
of
dynamic
satu ukuran relatif yang menyangkut
hypothesis;
of simulation
kesalahan
design
digunakan untuk mengetahui kesesuaian
dynamics
dilakukan
tahapan
analisis,
model;
formulation
testing; policy
and
evaluation. Validasi dan verifikasi pada pemodelan
ini
dilakukan
persentase.
dapat
data hasil prakiraan dengan data aktual.
dengan
Kriteria ketepatan model dengan uji MAPE (Lomauro dan Bakshi, 1985 dalam Somantri, 2005):
MAPE < 5% 5 < MAPE < 10% MAPE > 10%
Uji ini
Sangat tepat Tepat Tidak tepat
78 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Gambar 1. Causal Loop Diagram (Sumber: Diolah Peneliti)
Pembuatan CLD dilakukan sebelum
kebijakan moneter menggunakan kedua
membuat sebuah sistem model agar
jalur tersebut memiliki dominant effect
pembuat model atau peneliti mempunyai
terhadap
gambaran
dahulu mengenai
keuangan dan merupakan konsentrasi
konsep sistem yang akan dibuat. Pada
Bank Indonesia pada saat ini yang
penelitian ini, CLD merupakan terapan
didukung melalui wawancara dengan
dari
Endang Kurnia Saputra selaku Peneliti
terlebih
mekanisme
transmisi
kebijakan
moneter menggunakan jalur suku bunga
makro
ekonomi
sektor
Senior Bank Indonesia.
dan nilai tukar. Peneliti melihat transmisi
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 79
Gambar 2. Stock Flow Diagram (Sumber: Diolah Peneliti) Gambar diatas adalah stock flow
Hasil yang dijelaskan pada penelitian
diagram struktur model dinamik alur
ini berupa tabel data dan grafik struktur
transmisi moneter Bank Indonesia yang
model dinamik alur transmisi moneter
dibentuk berdasarkan causal loop diagram
Bank Indonesia periode tahun 2011-2014.
sebelumnya. Simulasi dilakukan dengan
Hasil ini menunjukkan fluktuasi di setiap
mengambil titik awal tahun 2011. Periode
komponen atau variabel pada triwulan
tahun
setiap tahunnya dalam simulasi sistem.
dengan
2011-2014
merupakan
menggunakan
prediksi
parameter-
Fluktuasi
terjadi
parameter yang sudah berlaku sesuai
tekanan
dan
dengan data sekunder yang didapatkan
keuangan global. Selain itu, adanya
pada penelitian ini. Simulasi yang dibuat
hambatan-hambatan dari domestik yang
berdasarkan pada model dinamik yang
turut
menggambarkan
maupun
pergerakan di makro ekonomi ini. Tabel 1.
integrasi antar komponen atau variabel
menunjukkan hasil simulasi periode tahun
dalam sistem.
2011-2014.
keterkaitan
memberi
80 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
disebabkan
adanya
ketidakpastian
pengaruh
pasar
terhadap
Gambar 3. Grafik GDP 2011-2014
Gambar 4. Grafik Indikator GDP 2011-2014
Gambar 5. Grafik Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD Dollar 2011-2014
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 81
Gambar 6. Grafik Inflasi dan BI Rate 2011-2014
Verifikasi atau validasi dilakukan
Rate, BI Rate, suku bunga PUAB, suku
terhadap model dasar pada stock flow
bunga deposito, suku bunga kredit, nilai
diagram struktur model dinamik alur
tukar,
transmisi
pertambahan GDP, dan inflasi.
moneter
Bank
Indonesia.
capital
inflows,
GDP,
Validasi dilakukan pada variabel Fed Fund Tabel 2. Hasil Uji Validasi Model Q1/Tahun
2011.Q1
2012.Q1
2013.Q1
2014.Q1
Fed Funds Data
0,14
0,13
0,14
0,08
MAPE
Rate (%)
Simulasi
0,14
0,13
0,14
0,08
BI RATE
Data
6,75
5,75
5,75
7,50
Simulasi (%) RPUAB (%) Data
6,75
5,75
5,75
7,50
0,000000%
6,24
3,76
4,20
5,85
0,000000%
Simulasi
6,24
3,76
4,20
5,85
Data
7,10
6,69
6,00
8,24
Simulasi
7,10
6,69
6,00
8,24
12,18
11,62
11,24
12,00
12,18
11,62
11,24
12,00
8.870,250
9.084,583
9.708,797
11.717,283
Simulasi
8.843,000
9.018,000
9.716,000
11.588,000
Capital
Data
58.951,68
20.494,82
(3.825,27)
82.770,89
Inflows
Simulasi
58.952,00
20.495,00
(3.825,00)
82.771,00
(Rp) GDP (Rp)
Data
1.748.731,20
1.855.580,20
1.958.395,50
2.058.984,70
Simulasi
1.748.731,00
1.852.556,00
1.961.216,00
2.070.739,00
Data
11.196,30
14.794,00
9.543,30
1.297,10
Simulasi
11.192,00
14.820,00
9.610,00
1.242,00
Data
6,84
3,73
5,26
7,76
Simulasi
6,84
3,72
5,28
7,81
RDEP (%)
RKRED (%) Data Simulasi REER (Rp) Data
Growth INFLASI
82 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
0,000000%
0,000000% 0,000000% 0,554421% -0,001350%
0,219472% 1,290252% 0,302248%
laju
Skenario 1
ditandai dengan menurunnya tingkat
Struktur model dinamik Skenario 1 alur
pertumbuhan ekonomi. Didukung dengan
transmisi
tingkat inflasi yang terus mengalami
moneter
Bank
Indonesia
menerapkan tren skenario kebijakan dari
penurunan
tahun
melihat
pendapatan yang semakin menurun. Akan
pergerakan sistem model untuk periode
tetapi tidak diikuti dengan penurunan
tahun 2015-2020. Skenario
tingkat suku bunga Bank Indonesia.
2010-2014
untuk
penelitian
sebagai
perlu
cerminan
adanya
tingkat
dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8.
Sehingga
pengambilan
Simulasi menunjukkan sejak tahun 2016-
kebijakan yang lebih tepat untuk menjaga
2020 mengalami penurunan GDP. Hal ini
stabilitas makro ekonomi Indonesia.
Gambar 7. Grafik GDP 2011-2020 dengan mengikuti tren 2011-2014
Gambar 8. Grafik BI Rate dan Inflasi 2011-2020 dengan mengikuti tren 2011-2014
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 83
Skenario 2
diterapkan Bank Indonesia sekarang dan
Struktur model dinamik Skenario 2 alur
sebagai target pertumbuhan domestik
transmisi
Indonesia
sekarang ini. Selain itu, suku bunga yang
kebijakan
cenderung cukup tinggi masih mampu
moneter yang menjaga nilai tukar dan
menarik investor asing dan tetap dapat
suku
menjaga
moneter
menerapkan
bunga
tren
Bank skenario
yang
stabil
dengan
stabilitas
perekonomian.
mengasumsikan pertumbuhan ekonomi
Penerapan skenario kebijakan tersebut
yang diinginkan Pemerintah sebesar 4%
sesuai dengan regim yang dilaksanakan
dan pelonggaran kebijakan moneter yang
Bank Indonesia sekarang ini yaitu agar
stabil dengan melonggarkan BI Rate
menjaga
sebesar 5%. Penetapan kebijakan tersebut
mendorong perekonomian Indonesia.
merupakan
tingkat
suku
stabilitas
suku
bunga
dan
bunga
Gambar 9. Grafik GDP jika diterapkan kebijakan pertumbuhan ekonomi 4%
Gambar 10. Grafik BI Rate dan Inflasi jika diterapkan pelonggaran kebijakan moneter BI Rate 5%
84 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Negara Indonesia adalah ekonomi yang
bank
based,
artinya
semua
melaksanakan pengawasan dan regulator (Endang, 2016).
pembiayaan di sektor keuangan lebih
Melalui uji simulasi struktur model
banyak didominasi oleh sektor perbankan
dinamik Skenario 2 alur transmisi moneter
kurang lebih 80% dan sisanya 20% dari
Bank Indonesia, dapat dilihat bahwa
pasar modal dan lainnya (Endang, 2016).
dengan
Hal tersebut didukung oleh besarnya
stabilitas suku bunga maka akan turut
transaksi finansial yang lebih tinggi
mendorong pertumbuhan ekonomi yang
dibandingkan neraca
transaksi
pembayaran
menerapkan
regim
menjaga
modal
pada
signifikan. Akan tetapi, perlu adanya
Indonesia
yang
perhatian
pada
tingkat
inflasi
yang
tercantum pada Laporan Perekonomian
cenderung terus menekan. Fenomena
Indonesia. Terkait hal tersebut, Bank
inflasi yang
Indonesia
inflasi di Indonesia ini adalah persoalan
memegang
prinsip
memperjuangkan kepentingan nasional.
supply.
Prinsip tersebut sebagai acuan Bank
disebabkan
sering
Indonesia
infrastruktur
yang
dalam
menghadapi
implementasi AEC di Indonesia.
pada
AEC
Indonesia,
supply
shock
terdistorsi
oleh
tidak
menunjang
proses pengadaan (Endang, 2016). Jadi,
Integrasi sektor keuangan yang dilaksanakan
Di
menyebabkan besarnya
mencakup
diperlukan penanganan yang lebih dalam meningkatkan
infrastruktur.
Kondisi
empat inisiatif utama, yaitu Financial
infrastruktur yang memadai akan turut
Service Liberalitation, Capital Account
mengurangi tekanan inflasi.
Liberalitation, Payment and Settlement
Kondisi perekonomian Indonesia
System Integration, dan Financial Inclusion.
saat ini sama seperti pada proses
Pada Financial Service Liberalitation dan
integrasi berupa Common Market, dimana
Financial Inclusion, Bank Indonesia dan
Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan bersama-sama
kawasan ASEAN lainnya
memiliki peranan dan visi yang sama
adanya perpindahan yang bebas faktor
yaitu
produksi
memperjuangkan
kepentingan
bersama
di
dengan
negara
mengizinkan
antara sesama
negara
Account
anggota. Selain itu, sama seperti pada
Liberalitation dan Payment and Settlement
proses integrasi Customs Union, dimana
System Integration merupakan peranan
Indonesia
Bank
anggota ASEAN lainnya sepakat untuk
nasional.
Pada
Indonesia
Capital
saja
dalam
bersama
dengan
negara
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 85
menghilangkan semua kewajiban impor
nasional
atau
perkembangan perekonomian global dan
hambatan
perdagangan
dalam
dengan
bentuk tarif maupun non tarif terhadap
kawasan
semua
munculnya ancaman-ancaman.
barang
diperdagangkan
dan
jasa
sesama
yang mereka,
sedangkan terhadap negara lain yang bukan anggota juga akan diberlakukan penyeragaman
ketentuan.
Bentuk
integrasi tersebut sesuai dengan deklarasi AEC yang menginginkan adanya aliran bebas barang dan jasa intra negara ASEAN. Keamanan yang
terjaga
ekonomi
Indonesia
menunjukkan
sistem
keamanan nasional yang baik. Bank Indonesia selalu menjaga dan mencegah ancaman yang dapat kapan saja terjadi setelah terimplementasinya AEC melalui pengambilan
keputusan
dalam
menentukan kebijakan moneter. Bank Indonesia dalam pelaksanaan strategis penyelenggaraan pertahanan negara di sektor ekonomi demi menjaga stabilitas sistem keamanan nasional, telah bekerja sama
dengan
mengadakan
OJK
untuk
pengawasan
selalu dan
monitoring sektor keuangan. Inisiatif integrasi
sektor
keuangan
ini
terus
dilaksanakan dan dikembangkan Bank Indonesia selaku aktor utama pada komponen pertahanan nirmiliter dalam
untuk
mengikuti
mencegah
potensi
Kesimpulan Skenario 2 merupakan skenario yang paling tepat dan sesuai dengan regim yang Bank Indonesia terapkan sekarang ini yaitu dengan menjaga suku bunga yang stabil sebesar 5% dan mendorong pertumbuhan sebesar 4%. Penetapan kebijakan tersebut merupakan tingkat suku bunga diterapkan Bank Indonesia sekarang
dan
sebagai
target
pertumbuhan domestik sekarang ini. Selain itu, suku bunga yang cenderung cukup tinggi masih mampu
menarik
investor asing dan tetap dapat menjaga stabilitas skenario
perekonomian. kebijakan
Penerapan
tersebut
sesuai
dengan regim yang dilaksanakan Bank Indonesia menjaga
sekarang stabilitas
mendorong
ini suku
yaitu
agar
bunga
dan
perekonomian
Permasalahan
mengenai
Indonesia. infrastruktur
harus selalu menjadi perhatian Bank Indonesia
dan
Pemerintah
untuk
mendukung dan menjaga perekonomian nasional dalam menghadapi persaingan kawasan
maupun
global.
Kondisi
perekonomian Indonesia saat ini sama
menjaga kestabilan sistem keamanan
86 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
seperti pada proses integrasi berupa
terkait sektor keuangan. Hal tersebut
Common Market dan Customs Union. Bank
berkaitan erat dengan menjaga kestabilan
Indonesia selaku aktor utama pada
inflasi. (4) Untuk penelitian selanjutnya,
komponen pertahanan nirmiliter dalam
dapat
menjaga kestabilan sistem keamanan
pengembangan model sistem keamanan
nasional
perlu
nasional untuk pengembangan kebijakan
inisiatif
integrasi
sektor
untuk
mencegah
tersebut
optimalisasi
keempat keuangan potensi
munculnya ancaman.
Bank Indonesia adalah: (1) Diperlukan pemodelan jalur suku bunga dan nilai tukar yang dapat menggambarkan lebih detail model sistem dinamis alur transmisi moneter Bank Indonesia.
Diperlukan
penambahan model dari alur transmisi moneter Bank Indonesia lainnya untuk pengembangan kebijakan yang lebih luas dari sisi pertahanan nirmiliter oleh Bank Indonesia. (2) Diperlukan penambahan skenario pemodelan kebijakan dengan cakupan yang lebih luas dan penerapan kebijakan yang lebih matang. Penetapan kebijakan tidak hanya melalui BI Rate, namun dapat menggunakan instrumen lain yang masih berada di bawah otoriter Bank Indonesia. Integrasi yang diterapkan Bank Indonesia melalui sektor keuangan dapat menjadi tambahan fokus pada pemodelan
dan
skenario
kebijakan Bank Indonesia. (3) Mendukung pembangunan
ke
arah
keamanan nasional. Daftar Pustaka Buku
Saran yang dapat diberikan kepada
simulasi
dikembangkan
infrastruktur
terutama
Brewer, Thomas. (2006). American Foreign Policy: A Contemporary Introdcution. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Djaafara, Rizal A, et al. (2012). Proses Harmonisasi di Tengah Persaingan. Bank Indonesia. Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi. Edisi ketiga. Jakarta: Grasindo. Maani, K.E., Cavana, R.Y. (2009). Introduction to Systems Thinking. Pearson Education NZ (Prentice Hall): Auckland Romm, Joseph J. (1993). Defining national security: the nonmilitary aspects, (America : Pew Project on America's Task in a Changed World (Pew Project Series). Council on Foreign Relations. Sterman, J. D., (2000), Business Dynamics : System Thinking and Modeling for a Complex World. USA: The McGraw – Hill Companies, Inc. Warjiyo, Perry dan Solikin. (2003). Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI. Wirjatmi, E.T. (2010). System Thinking. Jakarta: Diklatpim.
Pemodelan Kebijakan Bank Indonesia … | Rinus Pulmasari, Eddy H., Purnomo Yusgiantoro | 87
Artikel dan Jurnal Bretschger, L and T.M. Steger. (2004). The Dynamics of Economic Integration: Theory and Policy. WIF: Institute of Economic Research Working Paper 04/32. Somantri, A. S., E.Y. Purwani dan Ridwan Thahrir. (2005). Simulasi Model Dinamik Ketersediaan Sagu Sebagai Sumber Karbohidrat Mendukung Ketahanan Pangan Kasus Papua. Makalah. Balai Besar Pasca Panen, Bogor. 23 hal. Trilestari, Endang Wirjatmi. (2008). Systems Thinking-Suatu Pendekatan Pemecahan Permasalahan yang Kompleks dan Dinamis. STIA LAN Bandung Press. Website AEC
2015 Blueprint. http://www.asean.org/archive/518710.pdf. Hal 2, diakses pada 10 Juli 2015.
Asean Vision 2020. http://www.aseanhrmech.org/down loads/Asean-Vision-2020.pdf. Hal 1, diakses pada 10 Juli 2015. Declaration of asean concord ii bali concord ii. http://www.asean.org/news/item/de claration-of-asean-concord-ii-baliconcord-ii. Hal 1, diakses pada 10 Juli 2015. Peraturan UU
Nomor 3 Tahun 2002 Pertahanan Negara
tentang
Wawancara Endang Kurnia Saputra. (2016. Departemen Internasional. Bank Indonesia.
88 | Jurnal Prodi Ekonomi Pertahanan | April 2017 | Volume 3 Nomor 1