PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
BAB 1 PENDAHULUAN A.
data umum organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bapeluh
PPK) Kabupaten Musi Rawas merupakan badan yang melaksanakan pertanian,
penyuluhan
perikanan dan kehutanan merupakan bagian yang terintegrasi dengan
program pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia pertanian.
Meningkatnya SDM pertanian tersebut diharapkan
dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan pertanian Dasar pembentukan Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas, sesuai dengan : 1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tanggal 31 Januari 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas; 2. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 28 Tahun 2008 Tanggal 16 April 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Rawas.
B.
struktur organisasi DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1.
STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008, Tanggal 31 Januari 2008,
susunan organisasi Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas terdiri dari : a.
Kepala Badan
b.
Sekretariat, membawahkan : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Keuangan 3) Sub Bagian Perlengkapan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
c. Bidang Perencanaan dan Monitoring, membawahkan : 1) Sub Bidang Penyusunan Program dan Programa. 2) Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan d. Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan, membawahkan : 1) Sub Bidang Informasi dan Metoda Penyuluhan. 2) Sub Bidang Pengembangan Teknologi. e. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia, membawahkan : 1) Sub Bidang Ketenagaan. 2) Sub Bidang Kelembagaan. f. Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan (UPTBP). g. Kelompok Jabatan Fungsional
Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas dipimpin oleh satu orang kepala badan. Dalam melakanakan tugasnya kepala dinas dibantu oleh satu sekretaris, 3 Kepala bidang, 14 Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan (UPTBP) dan kelompok jabatan fungsional. Sekretaris dibantu oleh 3 orang Kasubbag, sementara masingmasing Kepala Bidang dibantu oleh 2 orang Kasubbid. Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan (UPTBP) merupakan perpanjangan tangan dari Kepala Badan yang berada di kecamatan. Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dipimpin oleh Kepala UPTBP. Kepala UPTBP dibantu oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU). Secara rinci struktur Organisasi Bapeluh PPK diuraikan pada bagan berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAPELUH PPK KABUPATEN MUSI RAWAS KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG PERLENGKA PAN
BIDANG PERENCANAAN DAN MONITORING
BIDANG SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN
BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SUBBID PROGRAM DAN PROGRAMA
SUBBID INFORMASI DAN METODE PENYULUHAN
SUBBID KETENAGAAN
SUBBID MONEV DAN PELAPORAN
SUBBID PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
SUBBID KELEMBAGAAN
UPT BALAI PENYULUHAN
2. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 28 Tahun 2008 bahwa Tugas Pokok Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah Membantu Bupati dalam Melaksanakan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Dalam melaksanakan Tugas Pokok, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan dan programa penyuluhan tingkat kabupaten. b. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan mekanisme, tata kerja dan metode penyuluhan. c. Pengkajian teknologi terapan dan mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi dan sumberdaya lainnya. d. Penumbuhkembangkan dan memfasilitasi kelembagaan penyuluhan pertanian. e. Pembinaan pengembangan kerjasama, kemitraan, pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana serta pembiayaan penyuluhan. f. Pemfasilitasian proses pembelajaran penyuluhan, pelaku utama dan pelaku usaha. g. Peningkatan kapasitas penyuluh. h. Pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Badan Penyuluhan (UPTBP). i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
C.
asfek strategis organisasi dan permasalahan utama (isu strategis) organisasi Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas menetapkan tujuan yang akan dicapai,
sebagai berikut : 1.
Meningkatkan Kemampuan Petani dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Petani, Usaha Tani dan Pendapatan Petani.
2.
Meningkatkan Kemampuan Kelembagaan Tani yang mampu mengakomodir Kebutuhan Petani.
3.
Meningkatkan Kemampuan Aparatur Pertanian yang Kreatif dan Inovatif.
4.
Menyediakan Kelembagaan Penyuluhan yang Mampu Memfasilitasi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.
5.
Menyediakan Teknologi Sesuai dengan Kebutuhan Wilayah.
6.
Meningkatkan Pengelolaan Perencanaan Penyuluhan.
7.
Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Petani. 2. Meningkatnya Kemampuan Lembaga Tani. 3. Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pertanian. 4. Meningkatnya Kemampuan Lembaga Penyuluhan. 5. Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi. 6. Tersedianya Programa Penyuluhan Tingkat UPTBP dan Tingkat Kabupaten. 7. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran. Agar tujuan dan sasaran bisa tercapai, maka strategi yang dilakukan Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas yaitu : 1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumberdaya Manusia Pertanian.
2.
Peningkatan kapasitas kelembagaan pertanian.
3.
Pengkajian dan penerapan teknologi pertanian.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
5
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Sedangkan arah kebijakan Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas untuk melaksanakan strategi tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1.
Pelatihan, pemagangan dan pendampingan diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap masyarakat tani.
2.
Penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan petani.
3.
Pelatihan bagi aparatur pertanian diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program pembangunan pertanian.
4.
Penempatan satu penyuluh satu desa dengan mengoptimalkan penyuluh PNS, THLTBPP, dan TKST-Penyuluh.
5.
Penataan kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan dan desa.
6.
Pengkajian
dan penerapan teknologi pertanian, diarahkan pada teknologi yang
mendukung peningkatan ketahanan pangan. 7.
Penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan. Adapun permasalahan utama (isu strategis) pada Bapeluh PPK Kabupaten Musi
Rawas yaitu : 1.
Sumberdaya manusia pertanian, perikanan dan kehutanan yang masih rendah.
2.
Kelembagaan pertanian belum berfungsi optimal.
3.
Terbatasnya teknologi spesifik lokasi.
D.
maksud dan tujuan laporan kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
6
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Esensi dari sistem Laporan kinerja bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor langsung di Kabupaten Musi Rawas. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis SKPD dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya ( program dan kegiatan ) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem Laporan Kinerja diawali dengan penyusunan Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, reviu dan evaluasi kinerja. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memiliki dua tujuan yaitu Pertama, memberikan informasi kinerja yang terukur kepada seluruh stakeholders ( Bupati, DPRD dan masyarakat ) atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Kedua, sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi SKPD untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
7
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
E.
sistematika laporan kinerja instansi pemerintah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja SKPD selama Tahun 2015. Capaian kinerja ( performance results ) Tahun 20145 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja ( performance plan ) Tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian
kinerja
terhadap
rencana
kinerja
ini
akan
memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Tahun 2015 telah disesuaikan dengan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 yang diundangkan pada Tanggal 1 Desember 2014 sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab I
Pendahuluan terdiri dari Data Umum Organisasi, Struktur Organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (isu strategis) Organisasi, Maksud & Tujuan, dan Sistematika Penyajian.
Bab II
Perencanaan Kinerja terdiri dari: Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja
Bab III
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 terdiri dari: Capaian Kinerja Organisasi, dan Realisasi Anggaran.
Bab IV
Penutup terdiri dari: Kesimpulan Umum atas Capaian Kinerja Organisasi, dan langkah yang akan dilakukan di masa mendatang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN -
Indikator Kinerja Utama (IKU).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
8
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
-
Matrik Rencana Strategis (Renstra).
-
Matrik Rencana Kinerja Tahunan (Renja).
-
Perjanjian Kinerja.
-
Pengukuran Kinerja (PK).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
9
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. rencana Strategis (Renstra) 1. Pernyataan Visi Visi diartikan sebagai cara pandang jauh ke depan ke mana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Jadi visi tidak lain adalah suatu gambaran mendatang tentang masa depan berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan. Mengacu pada batasan tersebut dan dengan memperhatikan kondisi objektif dan kompleksitas permasalahan, maka ditetapkan Visi Bapeluh PPK
Kabupaten Musi
Rawas Periode 2010 – 2015 sebagai berikut : “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Pertanian Inovatif dan Kreatif Mendukung Musi Rawas Bumi Agropolitan”.
2. Pernyataan Misi Dalam upaya menuju visi diatas, ditetapkan tiga misi yang harus diemban yaitu : Misi Pertama
: Meningkatkan
Kemampuan
Sumber
Daya
Manusia
Pertanian dan Kelembagaan Pertanian. Misi Kedua
: Mengembangkan Teknologi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Spesifik Lokasi.
Misi Ketiga
: Meningkatkan Pelayanan Aparatur Pertanian.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
10
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
3. Tujuan Untuk mewujudkan misi yang telah ditetapkan, Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas menetapkan tujuan, sebagai berikut : Misi Pertama 1) Meningkatkan
Kemampuan
Petani
dalam
Rangka
Peningkatan
Produktifitas Petani, Usaha Tani dan Pendapatan Petani. 2) Meningkatkan
Kemampuan
Kelembagaan
Tani
yang
mampu
mengakomodir Kebutuhan Petani. 3) Meningkatkan Kemampuan Aparatur Pertanian yang Kreatif dan Inovatif. 4) Menyediakan Kelembagaan Penyuluhan yang Mampu Memfasilitasi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha. Misi Kedua 5) Menyediakan Teknologi Sesuai dengan Kebutuhan Wilayah. Misi Ketiga 6) Meningkatkan Pengelolaan Perencanaan Penyuluhan. 7) Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4. Sasaran Untuk mencapai tujuan , ditetapkan sasaran sebagai berikut : 1) Meningkatnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Petani. 2) Meningkatnya Kemampuan Lembaga Tani. 3) Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pertanian. 4) Meningkatnya Kemampuan Lembaga Penyuluhan. 5) Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi. 6) Tersedianya Programa Penyuluhan Tingkat UPTBP dan Tingkat Kabupaten. 7) Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
11
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
5. Indikator Kinerja Utama Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bapeluh PPK) Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masingmasing indikator kinerja sasaran. Capaian indikator kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kegiatan dengan realisasi kegiatan yang dicapai organisasi yang akan menghasilkan suatu nilai capaian kinerja sasaran. Sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/20/20/M.PAN/11/2008 Tanggal 26 November 2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. Tujuan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Rawas Nomor : 43/KPTS/BAPELUH PPK/2011 Tanggal 21 November 2011. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat dari Tabel 1 sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
12
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani.
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya.
Orang
Bidang Pengembangan SDM
Meningkatnya kemampuan pertanian.
Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kemampuannya.
Orang.
aparatur
Bidang Pengembangan SDM.
Meningkatnya kemampuan tani.
lembaga
Jumlah lembaga tani yang ditingkatkan kemampuannya.
Kelompok Gapoktan.
Meningkatnya kemampuan penyuluhan.
lembaga
Jumlah lembaga penyuluhan yang ditingkatkan kemampuannya.
UPTBP, Posluhdes.
Bidang Pengembangan SDM.
Tersedianya teknologi spesifik lokasi.
Jumlah teknologi spesifik lokasi.
Paket Teknologi.
Bidang Sarana dan Prasarana Pemyuluhan.
Tersedianya penyuluhan.
Jumlah programa penyuluhan yang ditetapkan.
Tingkat UPTBP dan Kabupaten.
Bidang Perencanaan Monitoring.
programa
Satuan
Penanggung Jawab
Tani,
Bidang Pengembangan SDM.
dan
B. rencana kerja (renja) Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka ditetapkan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
13
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Tabel 2. Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2015 Sasaran 1)
Meningkatnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Petani.
2)
Meningkatnya Kemampuan Lembaga Tani Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pertanian.
3)
4)
Meningkatnya Kemampuan Lembaga Penyuluhan.
Program dan Kegiatan I.
II.
Penanggung Jawab Kegiatan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agrobisnis. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani.
Bidang Pengembangan SDM
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Bidang Pengembangan SDM
Bidang Pengembangan SDM
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Bidang Pengembangan SDM
Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/Perkebunan
Bidang Pengembangan SDM
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan
Bidang Pengembangan SDM
Kegiatan Parameter Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan
Bidang Pengembangan SDM
III. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan Bidang Perencanaan dan Monitoring
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
14
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Kegiatan Penyelenggaraan UPT Balai Penyuluhan.
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
Kegiatan Pendampingan Penyusunan RDKK ( Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok ).
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
5)
Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi
.
Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
6)
Meningkatnya Perencanaan dan Penyusunan Program dan Programa.
V.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Kinerja di SKPD.
Bidang Perencanaan dan Monitoring
Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran.
VI. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
7)
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dinas. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan.
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor.
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
Sekretariat
Penyediaan Komponen Instansi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
15
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Undangan. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor.
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman.
Sekretariat
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah.
Sekretariat
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah.
Sekretariat
Kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran. VII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Sekretariat
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas.
Sekretariat
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.
Sekretariat
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas.
Sekretariat
Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor.
Sekretariat
c. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan telah menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan Bupati Musi Rawas yang dituangkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 sesuai dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
16
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja telah mengacu pada Renstra Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 dalam dokumen Perjanjian Kinerja 2015, ditetapkan target indikator kinerja seperti terlihat pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015 INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET KINERJA 1 2 3 1.1.1 Meningkatnya . Pengetahuan, 1 Jumlah Petani 440 Orang Ketrampilan dan yang Sikap Petani. ditingkatkan Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikapnya. 1.2.2 Meningkatnya 2 Jumlah 23 Gapoktan; 51 . Kemampuan Lembaga Tani Poktan; dan 12 Lembaga Petani. yang Lomba Ditingkatkan Kemampuannya . 1.2.3 Meningkatnya . Kemampuan Aparatur Pertanian 1 Jumlah 216 Orang Penyuluh PNS dan THL yang Mendapat Biaya Operasional Tetap Penyuluh. 2 Jumlah TKST- P 102 Orang yang Dibayarkan honorariumnya. 3 Jumlah 240 Orang Penyuluh Yang Mengikuti Diklat.
Penanggung Jawab
Bidang Pengembangan SDM
Bidang Pengembangan SDM
Bidang Pengembangan SDM
Bidang Pengembangan SDM Bidang Pengembangan SDM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
17
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
1.4.4 Meningkatnya . Kemampuan Lembaga Penyuluhan
4 Jumlah Penyuluh yang Mendapat Bantuan Keuangan.
210 Orang
Bidang Pengembangan SDM
1 Jumlah Buku Pedoman Dalam Peningkatan Penyuluh
1 Buku
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
3 Dokumen
Bidang Perencanaan dan Monitoring Bidang Pengembangan SDM Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
2 Jumlah Data Monev dan Pelaporan 3 Jumlah UPTBP yang Mendapat Dana Operasioal 4 Jumlah RDKK . Pupuk Bersubsidi 2.5.5 Tersedianya . Teknologi Spesifik Lokasi
3.6.6 Meningkatnya . perencanaan dan Penyusunan Program dan Programa Penyuluhan
14 Unit
14 Kecamatan
1 Jumlah . Percontohan Usaha Tani dan Kaji Terap Di Lahan UPTBP
14 Unit
Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan
1 Jumlah Monografi dan Programa Penyuluhan
Buku 214 Buku Monografi dan 15 Buku Programa
Bidang Perencanaan dan Monitoring
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
18
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk
mempertanggungjawaban
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD tahun berjalan serta membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun berjalan dengan sasaran (target) kinerja 5 tahunan yang di rencanakan dalam Renstra SKPD. Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran capaian kinerja menggunakan metode : (1)
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus : 19
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Realisasi -----------------Rencana
(2)
x
100 %
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah maka digunakan rumus : [Rencana – (Realisasi–Rencana)] ---------------------------------------------------Rencana
Berdasarkan pengukuran
tersebut
diperoleh
x
100 %
sasaran
tingkat
capaian dikelompokan dalam 6 kategori yaitu : memuaskan
85 - 100 %
sangat baik
75 - 85 %,
baik
65 - 75 %,
cukup
50 - 65 %,
kurang
0 - 50 %,
sangat kurang 0 - 30 %. Untuk lebih jelasnya hasil capaian
pengukuran indikator kinerja
sasaran tersebut sebagai berikut: 1.
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui Bimtek sebanyak 420 Orang.
2.
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan
ketrampilannya
melalui magang petani sebanyak 20 Orang. 3.
Jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya sebanyak 240 Orang.
4.
Cakupan bina kelompok tani sebanyak 19 kelompok.
5.
Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya sebanyak 10 kelompok.
20
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Dari setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1.
Pebandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2015 Pencapaian target dan realisasi kinerja Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut :
Tabel 4. Perbandingan Target 2015 dengan Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2015 Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian No 2015 2015 (%) 2 3 4 5 (6=5/4 x100) 1 1
2
3
4 5
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui Bimtek. Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui magang petani. Jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya. Cakupan bina kelompok tani. Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya.
Orang
420
420
100
Orang
20
20
100
Orang
64
240
37,5
Kelompok
52
19
36,53
Kelompok
23
10
43,48
Jumlah Rata-Rata Capaian Kinerja
317,51 63,50
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2015
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. Tabel Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2015 dengan tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :
21
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Tabel 5. Tabel Perbandingan Capaian Tahun 2015 dengan Capaian Tiga Tahun Terakhir Indikator Kinerja Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilann ya melalui Bimtek Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilann ya melalui magang petani Jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya. Cakupan bina kelompok tani. Jumlah Kelompok Gapoktan yang ditingkatkan kemampuann ya.
No 1
2
3
4
5
Satuan
Realisasi 2013 2014 444 129
Orang
2011 470
2012 475
Orang
20
2
20
Orang
60
57
Kelom pok
47 22
Capaian 2013 2014 83,77 30,71
2015 420
2011 88,68
2012 89,62
3
20
100
10
100
114
85
240
100
95
10
45
33
19
74,60
6
24
4
10
36,67
Ket 2015 100
Naik
15
100
Naik
190
212,5
375
Naik
19,23
86,54
63,46
36.53
Turun
20,69
85,71
17,39
43,48
Naik
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan target Akhir Renstra
Tahun 2015 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan target Akhir Renstra Tahun 2015 tersebut dapat dilihat pada Tabel 6 berikut : Tabel 6. Perbandingan Target Akhir Renstra Tahun 2015 dengan Realisasi Anggaran Tahun 2015
(4)
Realisasi s/d Tahun 2015 (5)
(6=5/4x100)
2.540
1.938
76,30
No
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
(1)
(2)
(3)
1
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui Bimtek
Orang
Capaian (%)
22
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui magang petani
Orang
100
65
65
3
Jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya.
Orang
308
607
197,10
4
Cakupan kelompok tani.
bina
Kelompok
270
154
50,04
5
Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya.
Kelompok
163
66
40,50
4. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2015 dengan standar nasional. Tidak ada pembandingan antara realisasi kinerja Tahun 2015 dengan standar nasional, karena Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas belum mempunyai Standar Pelayanan Minimal .
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan. a.
Target indikator kinerja persentase jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui Bimtek Tahun 2015 adalah 420 Orang dan capaiannya 420 Orang (100%). Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Tercapainya indikator kinerja tersebut disebabkan adanya dana yang memadai dan adanya keinginan petani dalam menambah
23
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
ilmu pengetahuan dan ketrampilan dengan mengikuti bimbingan teknis. Perbandingan antara capaian di Tahun 2015 adalah 420 orang, Tahun 2014 ada 129 orang, di Tahun 2013 ada 444 Orang, di Tahun 2012 ada 475 Orang, di Tahun 2011 ada 470 Orang. Hal ini menunjukkan grafik yang turun naik dalam capaian kinerjanya. c. Target
indikator
kinerja
jumlah
petani
pengetahuan, sikap dan ketrampilannya
yang ditingkatkan
melalui magang petani
adalah 20 orang, sedangkan capaian kinerjanya 20 orang (100 %). Tercapainya indikator kinerja tersebut dikarenakan adanya dana untuk pelaksanaan dan antusianya petani dalam mengikuti magang. Capaian indikator kinerja Tahun 2015 bila sama dengan Tahun 2011 dan 2013 sebanyak 20 Orang (100%). d. Target indikator kinerja jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya 64 Orang, sedangkan capaian kinerjanya sebanyak 240 Orang. Terjadinya kenaikan capaian kinerja Tahun 2015 disebabkan karena para PPl (Penyuluh Pertanian Lapangan) dengan kesadaran hati ingin menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilannya melalui Pendidikan Pelatihan, Bimbingan Teknis maupun magang. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, maka PPL tersebut akan mendapatkan sertifikat sehingga menambah angka kredit untuk kenaikan pangkat. Capaian indikator kinerja Tahun 2015 bila dibanding dengan Empat tahun sebelumnya terjadi peningkatan dimana Tahun 2011 pencapaian kinerjanya 60 orang, Tahun 2012 sebanyak 57 Orang, Tahun 2013 sebanyak 114 orang dan Tahun 2014 sebanyak 85 orang. e. Target indikator kinerja
Cakupan bina kelompok tani sebanyak 52
kelompok, sedangkan capaian kinerjanya sebanyak 19 kelompok. Tidak tercapainya target disebabkan karena kurangnya pemahaman petani akan pentingnya pembentukan kelompok tani terutama daerah 24
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
yang bukan penghasil beras. Sedangkan untuk daerah penghasil beras seperti Kecamatan Tugumulyo dan sekitarnya, rata-rata sudah mempunyai kelompok tani. Hal in disebabkan petani sudah mengerti bahwa untuk mendapatkan bantuan pemerintah seperti benih, pupuk maupun peralatan harus melalui kelompok tani. Capaian indikator kinerja Tahun 2015 bila dibanding dengan tiga tahun sebelumnya tetap tidak mencapai target,
dimana Tahun
2011 pencapaian
kinerjanya 47 orang, Tahun 2012 sebanyak 10 Orang, Tahun 2013 sebanyak 45 orang dan Tahun 2014 sebanyak 33 Orang. f. Target indikator kinerja
jumlah Gapoktan (Gabungan Kelompok
Tani) yang ditingkatkan kemampuannya sebanyak 23 sedangkan capaian kinerjanya
10
Kelompok. Tidak tercapainya
target disebabkan karena masih Kurangnya SDM membentuk
Gapoktan dikarenakan
dihasilkan menyebabkan susahnya
kelompok,
petani untuk
perbedaan komoditi yang
pembentukan Gapoktan untuk
Pengembangan Produk unggulan Daerah , Pemerintah dalam memberikan bantuan dana PUAP ( Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) mensyaratkan pembentukan Gapoktan, dimana dalam pengelolaan keuangan mikro disyaratkan minimal pendidikan D3, sementara di banyak lokasi Gapoktan, pengurusnya hanya tamatan SLTA, sehingga tidak bisa mendapatkan dana bantuan pemerintah dalam meningkatkan Gapoktan. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan terhadap satu sasaran yaitu: a. Capaian indikator kinerja berupa jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya melalui Bimtek dan Magang. Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dengan realisasi keuangan
sebesar
Rp.
478.992.400,-
(96,48%)
dari
anggaran
Rp. 496.480.000,- .
25
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
b. Capaian indikator kinerja berupa Jumlah Penyuluh pertanian yang meningkat kapasitas sumberdaya manusianya. Sasaran ini dicapai melalui
Program
Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh keuangan
Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan dengan realisasi sebesar
Rp.
386.566.500,-
(94,24%)
dari
anggaran
Rp. 410.195.000,- sehingga terdapat efisiensi dana sebesar 5,76%. c. Capaian indikator kinerja berupa Cakupan bina kelompok tani dan Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya. Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kesejahteraan Petani pada
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 200.915.000,- (98,49%) dari anggaran Rp. 204.000.000,- sehingga terdapat efisiensi dana sebesar 1,51%. Untuk penggunaan sumberdaya manusia dalam melaksanakan kegiatan tergantung dengan dana dan kegiatan yang akan dilaksanakan karena berhubungan dengan banyaknya pelaksana kegiatan. Untuk penggunaan sumberdaya di 14 UPTBP minimal melibatkan Kepala UPTBP dan 1-2 Orang di Bapeluh PPK. Rincian penggunaan sumberdaya keuangan dan sumber daya manusia dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini :
26
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Tabel 7. Rincian penggunaan sumberdaya keuangan dan sumber daya manusia Keuangan SASARAN STRATEGIS
1 1.
1
1
1.
2.
3.
2.
3.
PROGRAM / KEGIATAN
2
4
Meningkatnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Petani. 1.
1.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya Kemampuan Kelembagaan Tani.
2.
Jumlah Petani yang Ditingkatkan Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikapnya. Jumlah Gapoktan yang Ditingkatkan Kemampuannya Jumlah Kelompok Tani yang Ditingkatkan Kemampuannya
ANGGARAN (Rp)
15.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1.
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
1.
Jumlah Penyuluh yang Mendapat Biaya Operasional Perjalanan Tetap.
REALISASI (Rp)
CAPA IAN (%)
478.992.400
96,48
CAPA IAN (%)
RENCANA (Orang)
REALISASI (Orang)
350 Orang 20 Magang
350 Orang 20 Magang
100
23 kelompok
10 Kelompok
43,47
52 Orang
19 Orang
36.54
5
496.480.000
.
2.
20.
Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pertanian.
Sumber Daya Manusia
1.
Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebun an
204.000.000
200.915.000
98,49
100
460.000.000
459.960.000
99,99
216 Orang
216 Orang
100
27
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2.
Jumlah TKST- P yang Dibayarkan Honorariumnya..
2.
3.
Jumlah Penyuluh Yang Mengikuti Diklat.
3.
Jumlah Penyuluh Yang Mendapatkan Bantuan Keuangan.
4.
4
1.
4.
4.
18.
Meningkatnya Kemampuan Lembaga Penyuluhan.
1.
2
3
4
Jumlah Buku Pedoman Penyuluh Hasil Penelitian.
1.
Jumlah Dokumen Laporan
2
Jumlah UPTBP Yang Mendapat Bantuan Operasional Jumlah Penyusunan RDKK
3.
4.
Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/Perkebun an Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Peningkatan Parameter Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebu nan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan UPT Balai Penyuluhan Pendampingan Penyusunan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)
1.090.200.000
1.043.380.000
95,71
102 Orang
102 Orang
100
410.195.000
386.566.500
94,24
240 Orang
240 Orang
100
504.000.000
487.200.000
96,67
210 Orang
210 Orang
100
100
259.000.000
0
0
0
0
0
53.740.000
53.155.700
98,91
3 Dokumen
3 Dokumen
100
210.000.000
209.740.000
99,88
1 Tahun
1 Tahun
100
163.920.000
147.087.400
89,73
14 Kec
14 Kec
100
28
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2.
5.
5.
Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi. 1.
3.
6.
6.
7.
7.
1.
06.
Tersedianya Monografi dan Programa Penyuluhan
1.
3.
Jumlah Percontohan Usaha Tani Dan Kaji Terap Teknologi Di Lahan UPTBP.
Jumlah Monografi dan Programa Penyuluhan yang Tersedia.
1.
01.
Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.
2.
3.
Jumlah Rekening Tagihan Telpon, Air, dan Listrik Gedung Kantor Bapeluh PPK dan UPTBP Jumlah Perpanjangan STNK kendaraan Dinas/Operasio nal 18.000.000
1.
Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebun an Tepat Guna Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja Di SKPD
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
299.800.000
280.955.400
93,71
14 Unit
14 Unit
100
100
150.200.000
149.725.200
99,68
214 Monografi 15 Progama
214 Mnografi 15 Progama
100
100
73.360.000
43.515.468
59,32
12 Bulan
12 Bulan
100
2.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Opersional
4.000.000
1.361.750
34,04
2 Unit
2 Unit
100
3.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
78.240.000
78.240.000
100
9 Orang
9 Orang
100
29
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 4.
Jumlah Peralatan Dan Perlengkapan Kerja Yang Diperbaiki. Jumlah Item Alat Tulis Kantor
4.
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
18.000.000,-
17.855.000,-
99,19
11 Jenis
11 Jenis
100
5.
Penyediaan Alat Tulis Kantor
20.000.000,-
20.000.000,-
100
43 Item
43 Item
100
Jumlah Barang Cetakan Dan Penggandaan Jumlah Komponen Alat Listrik
6.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
15.000.000,-
14.959.000,-
99,73
Cetak 10 Jenis
Cetak 10 Jenis
100
55.000.000,-
53.735.000,-
97,70
8 Jenis
8 Jenis
100
Jumlah Bahan Dan Alat Kebersihan Kantor
8.
7.800.000,-
7.694.000,-
98,64
21 Item
21 Item
100
Jumlah Bahan Bacaan (Surat Kabar)
9.
25.000.000,-
24.870.000,-
99,48
5 Media
5 Media
100
Jumlah Penyediaan bahan Logistik
10.
6.200.000,-
6.026.000,-
97,19
2 Jenis
2 Jenis
100
11 .
Jumlah Makan Minum Pegawai
11.
173.730.765,-
165.583.500,-
95,31
4 Item
4 Item
100
12 .
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
12.
256.136.570,-
254.715.000,-
99,44
108 Kali
102 Kali
79,69
54.380.000,-
39.280.000,-
72,23
113 Kali
167 Kali
148
5. 6.
7.
8.
9.
10
13 .
7.
13.
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
30
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 13 .
Jumlah Tenaga Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran
14.
02.
1.
2.
3
4
Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
1.
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3
Jumlah Gedung Yang Direhab
4
2.
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung kantor
67.140.000,-
67.140.000,-
100
7 Orang
7 Orang
100
100
505.000.000,-
470.037.600,-
93,08
2 Unit
2 Unit
100
87.445.765,-
80.375.000,-
91,91
6 Jenis
6 Jenis
100
29.000.000,-
28.038.700,-
96,69
2 Unit
2 Unit
100
185.000.000 ,-
112.492.310,-
60,81
1 Unit
1 Unit
100
31
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Berdasarkan perjanjian kinerja Tahun 2015 Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas telah berkomitmen
untuk melaksanakan
6 program dan 30
kegiatan dengan rincian sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis. 2) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani. b. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan
Peningkatan
Kesejahteraan
Tenaga
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan. 2) Kegiatan
Penyuluhan
Dan
Pendampingan
Bagi
Pertanian/Perkebunan. 3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. 4) Kegiatan Peningkatan Parameter Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Penelitian
Dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Perkebunan Tepat Guna. 2) Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian Perkebunan Tepat Guna. 3) Kegiatan Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan. 4) Kegiatan Operasional UPT Balai Penyuluhan (UPTBP). 5) Kegiatan Pendampingan Penyusunan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 32
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
1) Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Kinerja Di SKPD. e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. 2) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas. 4) Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik. 2) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas. 3) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 4) Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja. 5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. 6) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan. 7) Kegiatan
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor. 8) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga. 9) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan PeraturanPerundangUndangan. 10) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor. 11) Kegiatan Penyediaan Makanan Dan Minuman. 12) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah. 13) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah. 14) Penyediaan JasaPendukung Administrasi Teknis/Perkantoran.
Dari capaian kinerja per indikator diatas terdapat 5 program dan 28 kegiatan yang tingkat capaian 100% dari target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan tersedianya anggaran yang cukup. program dan
Namun masih terdapat 1
1 kegiatan yang belum tercapai 100%
yaitu Kegiatan
Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani. Tidak tercapainya indikator kinerja 33
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
disebabkan adanya kesalahan kode rekening anggaran untuk kegiatan magang akibat kurangnya koordinasi
dalam penyusunan anggaran dengan Dinas
Pelaksana Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) maupun Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan adanya efisiensi anggaran di ujung pelaksanaan anggaran. Disamping itu pelaksana kegiatan belum berperan maksimal dalam melaksanakan proses kegiatan dan masih kurangnya koordinasi dalam pengelolaan kelompok tani (Poktan) maupun Gabungan kelompok Tani (Gapoktan). Program nasional yang diakomodir dalam renstra sebanyak 1 Program yaitu program peningkatan kesejahteraan petani yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja, dimana indikator kinerjanya tidak mencapai 100%, ratarata capaian indikator kinerjanya 31,64 % hal ini disebabkan karena kesalahan kode rekening magang petani dan adanya efisiensi dana untuk bimbingan teknis petani. Disamping itu juga kurangnya koordinasi dari pelaksana kegiatan dalam melaksanakan kegiatannya. Program dan Kegiatan Rutin rata-rata pencapaiannya 100 %, hal ini sangat mendukung dalam pelayanan administrasi perkantoran, namun indikator kinerjanya belum ditetapkan dalam IKU (Indikator Kinerja Utama).
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Realisasi anggaran pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat dari Tabel 8 sebagai berikut :
34
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Tabel 8. Realisasi Anggaran 2015
1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
1
1
1.
2.
3.
2.
3.
CAPAIAN (%)
4 15 .
Meningkatnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Petani. 1.
1.
REALISASI
Meningkatnya Kemampuan Kelembagaan Tani.
PROGRAM / KEGIATAN
2.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Jumlah Petani yang Ditingkatkan Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikapnya. Jumlah Gapoktan yang Ditingkatkan Kemampuannya
440 Org.
440
100
1.
23 Gapoktan
10
43,47
2.
Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani
Jumlah Kelompok Tani yang Ditingkatkan Kemampuannya
52 Kelompok Tani.
19
37.25
20 .
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebu nan Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/Perkebu nan
Meningkatnya Kemampuan Aparatur Pertanian.
1.
Jumlah Penyuluh yang Mendapat Biaya Operasional Perjalanan Tetap.
216 Orang
216
100
1.
2.
Jumlah TKSTPenyuluh yang dibayar honorariumnya.
102 Orang
102
100
2.
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
CAPA IAN (%)
5
496.480.000
478.992.400
96,48
204.000.000
200.915.000
98.49
460.000.000
459.960.000
99,99
1.090.200.000
1.043.380.000
95,71
35
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 3
4
1.
4.
4.
Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan Bantuan Oprasioanal untuk Penyuluh PNS.THL,TBPP
240 Orang
12 Bulan dan 210 Materi
240 Orang
12 Bulan dan 210 Materi
100
3
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertnaian Perikanan dan Kehutanan
410.195.000
386.566.500
94,24
100
4
Kegiatan ParameterKinerja Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Tehnologi Pertanian /Perkebunan Tepat Guna Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebu nan Tepat Guna Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebu nan Tepat Guna
504.000.000
487.200.000
96.67
259.100.000
0
185.000.000
111.492.000
60,81
299.800.000
280.955.400
93,71
53.740.000
53.155.700
98,71
18 .
Meningkatnya Kemampuan Lembaga Penyuluhan.
1.
Buku Pedoman dalam peningkatan penyuluh
0 Jenis buku
0 Jenis Buku
0
1.
2.
Rehabilitasi Gedung Kantor
1 Unit
1 Unit
100
2.
3
Jumlah Percontohan Usahatani di Lahan UPTBP
14 Unit
14 Unit
100
3
4
Jumlah Dokumen Laporan
3 Dok
100
4.
3 Dok
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
0
36
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2
6.
6.
5
Oprsional UPTBP
1 Tahun
1 Tahun
100
5.
6
Jumlah RDKK Pupuk Bersubsidi
14 Kec
14 Kec
100
7.
06 .
Tersedianya Monografi dan Programa Penyuluhan
1.
3.
7.
7.
Jumlah Monografi dan Programa Penyuluhan yang Tersedia.
214 Buku Monografi, 15 Buku Programa
214 Buku Monografi, 15 Buku Programa
100
1.
01 .
Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.
2.
3.
Penyelenggara an UPT Balai Penyuluhan Pendampingan Penyusunan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja Di SKPD
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
210.000.000
209.740.000
99,88
163.920.000
147.087.400
89,73
150.200.000
149.725.200
99,68
73.360.000
43.515.468
59,32
Jumlah Rekening Tagihan Telpon, Air, dan Listrik Gedung Kantor Bapeluh PPK dan UPTBP Jumlah Perpanjangan STNK kendaraan Dinas
12 bulan
12 bulan
100
1.
2 Unit
2 Unit
100
2.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas
4.000.000
1.361.750
59,32
Penanggung Jawab Pengelola Keuangan
9 orang/12 bulan
100
3.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
78.240.000
78.240.000
100
9 orang/12 bulan
37
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 4.
Jumlah Peralatan Kerja Yang Diperbaiki
11 Jenis
11 Jenis
100
4.
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
18.000.000
17.855.000
99.19
5.
Alat Tulis Kantor
43 Item / Tahun
43 Item / Tahun
100
5
Penyediaan Alat Tulis Kantor
20.000.000
20.000.000
100
6.
Barang Cetakan dan Penggandaan
10 Jenis
10 Jenis
100
6.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
15.000.000
14.595.000
99,73
7.
Tersedianya komponen Alat Listrik Bapeluh PPK
100
7.
55.000.000
53.735.000
97,70
8.
Tersedianya Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Jumlah Bahan Bacaan (Surat Kabar)
21 item
21 item
100
8
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
7.800.000
7.694.000
98.64
5 Media
5 Media
100
9.
25.000.000
24.870.000
99,48
10 .
Jumlah Jenis bahan logistik
2 Jenis
2 Jenis
100
10 .
6.200.000
6.026.000
99.48
11 .
Jumlah Makan Minum Pegawai
4 Item
4 Item
100
10 .
173.730.765
165.583.500
95,31
11 .
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
128 Kali
102 kali
79,69
11 .
256.136.570
254.715.000
99,44
113 Kali
167 kali
148
12 .
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
54.380.000
39.280.000
72.69
9.
12 .
8 Jenis
8 Jenis
38
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 13 .
Jumlah Tenaga Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran
7 Orang
7 Orang
100
13 .
02 .
1.
2.
3
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas Oprasional
67.140.000
67.140.000
100
505.000.000
470.037.600
93,08
Jumlah Pengadaan Kendaraan dinas Oprasional Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
2 Unit
2 Unit
100
1.
6 Jenis
6 Jens
100
2
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
87.455.765
80.375.000
91.91
Jumlah pemeliharaan Kendaraan Dinas
2 Unit Roda 4
2 Unit Roda 4
100
3
Pemeliharaan rutin/Berkala Kendaraan Dinas
29.000.000
28.038700
96.69
39
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Anggaran dan realisasi berdasarkan jenis belanja daerah Tahun Anggaran 2015 (setelah APBD perubahan) untuk mendukung pencapaian sasaran dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai berikut : Tabel 9. Anggaran dan Realisasi Berdasarkan Jenis Belanja: ANGGARAN AWAL (Rp)
ANGGARAN REVISI (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai)
12.301.931.910
13.480.756.935
12.444.245.463
98,22
2
Belanja Langsung
5.253.968.100
5.757.968.100
5.182.900.928
93,83
a
Belanja Pegawai
1.407.905.000
1.532.425.000
1.471.320.000
98,23
b
Belanja Barang dan Jasa
2.962.877.335
3.471.407.335
3.062.164.618
89,68
c
Belanja Modal
883.185.765
754.135.765
659.416.310
96,65
NO.
JENIS BELANJA
1
REALISASI (Rp)
Capaian (%)
C. ASPEK PENUNJANG 1. Personalia Sumberdaya Manusia Sumber daya aparatur (pegawai) Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas per 31 Desember 2015 berjumlah 194 orang PNS, 49 orang Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL – TBPP), 95 orang Tenaga Kerja Sukarela Terdaftar Penyuluh (TKST – P) dengan klasifikasi sebagai berikut : a. Berdasarkan Golongan Tabel 10. Klasifikasi Pegawai pada Bapeluh PPK Berdasarkan Golongan Tahun 2015 Uraian Golongan a b c d Jumlah Struktural I II 1 1 1 3 6 III 5 7 11 3 26 IV 3 1 1 5 Jumlah Pegawai Struktural 37 Fungsional/ I Penyuluh II 2 5 2 9 III 20 19 32 51 122
40
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
IV
12 13 1 Jumlah Pegawai Fungsional Jumlah Pegawai Struktural dan Fungsional THL-TBPP TKST - P
-
26 157 194 49 95
Tabel 11. Klasifikasi Pegawai pada Bapeluh PPK Berdasarkan Jabatan Tahun 2015 No Jabatan Jumlah (Orang) 1 Esselon IIB 1 2 Esselon IIIA 1 3 Esselon IIIB 3 4 Esselon IVA 9 5 Esselon IVB 9 6 Staf 14 7 Kelompok Jabatan Fungsional 157 Total 194 c. Berdasarkan Pendidikan Tabel 12. Klasifikasi Pegawai pada Bapeluh PPK Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015 Uraian Pendidikan Jumlah (Orang) SLTA DIII DIV S1 S2 S3 Struktural 9 2 1 21 4 37 Fungsional 57 6 15 75 4 157 THL-TBPP 19 9 4 17 49 TKST-P 1 7 2 85 95 Jumlah 86 24 22 198 8 338 Persentase 25,44 7,10 6,51 58,58 2,37 -
41
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2. Sarana Penunjang Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Rawas dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya, dapat digambarkan sebagai berikut : a. Inventaris/Peralatan Kantor Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubeleur, peralatan computer, serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan Kegiatan SKPD Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas : -
Meja Kerja
: 155
unit
-
Meja Rapat
:
10
set
-
Kursi Kerja
: 141
unit
-
Kursi Rapat
: 435
unit
-
Almari
:
19
unit
-
Rak Buku
:
11
unit
-
Laktop
:
26
buah
-
Computer PC
:
9
buah
-
Printer
:
51
buah
-
Mesin Tik
:
30
buah
-
Faximile
:
1
buah
-
Saound system
:
22
unit
-
Jaringan Internet
:
1
unit
-
Hand Traktor
:
1
unit
-
Ginset
:
1
unit
-
Infocus
:
17
unit
-
Alat Pengukur Curah Hujan
:
15
unit
-
Test Kit Soil
:
15
unit
-
Tes Kit Fertilizer
:
4
unit
-
pH Tester
:
`15
unit
-
Kamera
:
15
buah
-
Megaphone
:
15
buah
42
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
b. Kendaraan Dinas Kendaraan dinas yang dimiliki per 31 Desember 2014 sebanyak 162 buah yang terdiri dari Kendaraan Roda Empat sebanyak 2 buah dan kendaraan roda dua sebanyak 162 buah, dengan rincian sebagai berikut : 2 (Dua) unit kendaraan dinas roda (empat) yang terdiri dari : 1 (satu) unit mobil Toyota Kijang Warna Silver. 1 (satu ) Unit mobil APV Warna Hitam Tahun. 162 (Seratus Enam Puluh Dua) unit kendaraan roda 2 (dua) yang terdiri dari : 20 (Dua Puluh) unit motor Mega Pro 4 (Empat) unit motor Honda Supra 2 (Dua) unit motor Honda Revo 55 (Lima Puluh Lima) unit motor YT 115. 40 (Empat Puluh) unit RX King 2 (Dua) unit motor Sigma 35 (Tiga Puluh Lima) unit motor Suzuki 2 (Dua) Suzuli A.Xilo
3. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian a. Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan (UPTBP) Jumlah kelembagaan penyuluhan pertanian tingkat kecamatan berupa UPTBP yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan adalah 14 unit yang tersebar di
14 kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Semua
14 UPTBP sudah memiliki gedung kantor seperti Tabel 13 berikut :
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tabel 13. UPTBP dan Lahan Percontohan Tahun 2015 Lahan Percontohan (ha) Nama UPTBP Luas Luas Yang Yang Belum Lahan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Srikaton 1,00 1,00 Sumber Harta 1,00 1,00 Megang Sakti 2,00 2,00 Muara Beliti 0,75 0,75 Tuah Negeri 2,00 2,00 Muara Lakitan 2,00 2,00 Yudhakarya 2,00 2,00 Bukit Panca Mulya 1,00 1,00 Selangit 1,50 1,50 Purwodadi 1,00 1,00 STL Ulu Terawas 2,00 2,00 Muara Kelingi 2,00 2,00 Jayaloka 2,00 2,00 -
Keterangan
43
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
14. TP. Kepungut Jumlah
2,00 22.25
2,00 22.25
-
b. Kelompok Tani Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2015 adalah seperti uraian pada Tabel 15 berikut : Tabel 14. Kelompok Tani di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 No. 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kecamatan
Jumlah Klp. Tani
Muara Beliti Jaya Loka Muara Lakitan Purwodadi Tugumulyo Sumber Harta Selangit TP. Kepungut STL. Terawas BTS. Ulu Sukakarya Tuah Negeri Muara Kelingi Megang Sakti Jumlah
Jml. Anggota (org)
102 81 217 93 171 104 85 63 161 176 67 75 135 241
2.556 1.938 5.022 2.797 5.258 3.252 2.133 1.350 4.451 4.614 1.857 1.959 3.353 7.581
1.771
48.121
Jumlah kelompok tani saat ini adalah 1.771 Kelompok . Dari jumlah Kelompok tani tersebut tingkat kemampuan kelompok tani masih ada yang rendah. Sehingga untuk mengembangkan kelompok sebagai lembaga usaha yang berorientasi agribisnis masih perlu ada upaya peningkatan kapasitas kelompok melalui pelatihan, mimbar sarasehan, magang dan sebagainya yang ditujukan untuk pemberdayaan kelompok tani sebagai lembaga ekonomi. Pada tahun 2011 – 2015 penumbuhan kelompok tani ini akan digalakkan lagi secara partisipatif dengan bertumpu pada aspirasi petani sendiri, sehingga dapat terbentuk rasa memiliki yang tinggi dan embrio organisasi yang kuat. Pengembangan kelompok tani ini akan difokuskan kepada pemberdayaan organisasi ekonomi.
44
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
c. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tabel 15. Jumlah Gapoktan di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 No. 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kecamatan Muara Beliti Jaya Loka Muara Lakitan Purwodadi Tugumulyo Sumber Harta Selangit TP. Kepungut STL. Terawas BTS. Ulu Sukakarya Tuah Negeri Muara Kelingi Megang Sakti Jumlah
Jumlah Gapoktan
Jml. Anggota (org)
12 13 20 11 18 10 12 9 13 15 8 11 21 21
3.412 2.869 4.130 3.409 5.856 3.818 2.673 1.313 5.032 4.569 2.194 1.733 2.292 6.364
194
50.301
Besarnya nilai aset Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas sampai Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 16 berikut : Tabel 16. Asset Tetap Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas Per 31 Desember 2015 No Uraian Nilai (Rp.) 1 Tahun 2015 14.898.525.421
D. Tindak lanjut hasil evaluasi tahun sebelumnya Berdasarkan evaluasi Laporan Kinerja tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Musi Rawas terhadap Bapeluh PPK Kabupaten Musi Rawas, maka SKPD Bapeluh PPK telah menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut dengan memperbaiki penulisan Laporan Kinerja dari tahun ke tahun berupa penulisan Laporan Kinerja berdasarkan peraturan maupun sistematika penulisan yang berlaku dan mengacu kepada Renstra,
45
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Renja maupun IKU SKPD, Program dan Kegiatan mendukung program dan kegiatan nasional, Pengiriman Laporan Kinerja tepat waktu, serta meningkatan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bahan koreksi untuk acuan melaksanakan kegiatan di tahun yang akan datang. Hal-hal yang belum ditindaklanjuti yaitu masalah sinkronisasi indikator
Kinerja
utama
dan
perlunya
perbaikan
Renstra
dengan
menyesuaikan target program dan kegiatan sesuai dana yang ada.
46
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
BAB IV PENUTUP A.
Simpulan Umum atas Capaian Kinerja Tahun 2015 Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategis terhadap indikator pencapaian kinerja,
maka dapat
disimpulkan Kinerja SKPD Tahun 2015 berhasil dengan Baik, hal ini dapat dilihat pada rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 yang mencapai 67,81 % Keberhasilan yang dicapai SKPD tidak terlepas dari hambatanhambatan yang dijumpai, kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi
secara
berkala
atas
kendala/hambatan
tersebut
dan
telah
mempersiapkan strategi dan cara pemecahannya, sehingga pada tahun-tahun mendatang, hambatan tersebut dapat diminimalisir demi tercapainya tujuan dan sasaran. B.
Langkah-langkah di masa mendatang Langkah-langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja adalah meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur, merevisi Renstra dan IKU serta meningkatkan koordinasi yang baik dengan instansi terkait.
47
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
48
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
49