PEMERINTAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN BONTOA DESA BOTOLEMPANGAN
PERATURAN DESA BOTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS NOMOR :
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2015 - 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BOTOLEMPANGAN, Menimbang
:
a. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa , pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); b. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2010-2015 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Desa Botolempangan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 20102015.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
RPJMDesa
Halaman1
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Maros ( Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2004 Nomor 52 ) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Maros Nomor 2);
RPJMDesa
Halaman2
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BOTOLEMPANGAN dan KEPALA DESA BOTOLEMPANGAN MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN DESA BOTOLEMPANGAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2010-2015
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat 2. Daerah adalah Kabupaten Maros 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Maros 4. Bupati adalah Bupati Maros 5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. 8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa. 11. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. 12. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. 13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun. 14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota. 17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan. RPJMDesa
Halaman3
18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes Pasal 2 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Botolempangan Tahun 20102015 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA BAB III : PROSES TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMDes BAB IV : VISI, MISI, PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF BAB V : PENUTUP LAMPIRAN (2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJMDes dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini. Pasal 3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2010-2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan pembangunan lima tahun. Pasal 4 Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJMDes. yang selanjutnya disusun dalam APB Desa. Pasal 5 RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) Pasal 6 Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya.
Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa
RPJMDesa
Halaman4
Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Botolempangan Pada Tanggal : KEPALA DESA BOTOLEMPANGAN
ABDUL ASIS
LAMPIRAN
PERATURAN DESA : BOTOLEMPANGAN NOMOR
:....
TANGGAL
:....
------------------------------------------------
RPJMDesa
Halaman5
NASKAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMD ) TAHU 2010 -2015
DESA BOTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS
RPJMDesa
Halaman6
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Landasan Hukum c. Tujuan
BAB 2
PROFIL DESA a. Sejarah Desa b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa d. Potensi dan Masalah Desa
BAB 3
PROSES PENYUSUNAN RPJMDes a. Musdus c. Lokakarya Desa d. Musrenbang RPJMDes
BAB 4
VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN a. Visi dan Misi b. Program dan Kegiatan Indikatif
BAB 5
PENUTUP a. Penutup
LAMPIRAN 1. Matrik Program kegiatan 2. Proses Penyusunan Program ( F 1 S/D F 7 ) 3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokakrya, Musrenbangdes ) 4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakrya, Musrenbangdes ) 5. Peta Desa 6. Foto Kegiatan / Foto Desa
RPJMDesa
Halaman7
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam
Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan
Pemikiran
dalam
pengaturan
mengenai
desa
adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistim Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai
perencanaan
yang
matang
berdasarkan
partisipasi
dan
transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa). RPJMDes Desa Botolempangan ini merupakan rencana strategis Desa Botolempangan untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJMDes tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
Pemerintahan
yang
baik
(Good
Governance) seperti Partisipasif, transparan dan akuntabilitas.
RPJMDesa
Halaman8
B. LANDASAN HUKUM. 1. UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional 2. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 3. PP 72 Tahun 2005 Tentang Desa 4. Perda Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa. 5. Perda Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Kepala Desa. 6. Perda Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik. 7. Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa.
C. TUJUAN DAN MANFAAT. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Botolempangan ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Tujuan RPJMDes. a.
Agar
Desa
Botolempangan
memiliki
dokumen
perencanaan
pembangunan desa dalam lingkup skala Desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan DesaBotolempangan. c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Botolempangan. 2.
Manfaat RPJMDes. a.
Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b.
Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan Desa
c.
Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d.
Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah.
e.
RPJMDesa
Dapat mendorong partisipasi masyarakat masyarakat.
Halaman9
PROFIL DESA 1.
LEGENDA DAN SEJARAH DESA Nama Desa Botolempangan terdiri dari dua suku kata yaitu Boto dan Lempangan. Boto berarti gelar sebuah nama seseorang yang memiliki keahlian di sebut ahli nujum yang artinya dalam bahasa Makassar tau tarrusu atau tunipakammayya kananna. Lempangan berarti Nama kampung yang berasal dari bahasa bugis yaitu Leppangen yang berarti tempat persinggahan. Leppangen terpengaruh dengan bahasa penduduk setempat dengan bahasa Makassar menjadi kata lempangan. Awal pemerintahan Desa Botolempangan di sebut koordinator Desa di bawah wilayah pemerintahan Distrik Bontoa di pimpin koordinator Desa yaitu Galla ismail, Desa Botolempangan di pimpin pertama kalinya dengan seorang kepala Desa adalah Bapak Basrah Dg Masiga (di pilih secara musyawarah dan di sepakati Gallarang Salenrang sebagai Kepala Desa). Dan kedudukan kota Desa di Kampung Lempangan dan di bawah wilayah kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Dan pada tahun 1992 terjadi pemekaran wilayah kecamatan maka Desa Botolempangan berada pada wilayah kecamatan MAROS UTARA (sekarang BONTOA). Adapun kepala Desa yang pernah memimpin Desa Botolempangan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Basrah Dg Masiga H. Sattar Dg Emba Batollah Dg Gassing Ambo Beta H.Yakka Dg. Naba H.Maing,S.ip H. Maing, S.ip ABDUL ASIS
Thn 1965 s/d 1968 Thn 1968 s/d 1978 Thn 1978 s/d 1982 Thn 1982 s/d 1986 Thn 1986 s/d 1997 Thn 1997 s/d 2005 Thn 2005 s/d 2011 Thn 2011 s/d sekaran
Wilayah Desa Botolempangan setelah terbentuknya desa pada tahun 1965 di bawah wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung terdiri dari 6 kampung yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kampung Lempangan (ibu kota Desa) Kampung Salenrang Kampung Pannambungan Kampung Ujung Bulu Kampung Mangemba Kampung Tangaparang.
RPJMDesa
Halaman10
Pada tahun 1992 pemekaran Kecamatan di kabupaten Maros, terbentuk kecamatan baru yaitu Kecamatan Maros Utara dan Desa Botolempangan berada di bawah pemerintahan kecamatan Maros Utara. Selanjutnya terjadi pemekaran desa, Desa Botolempangan di mekarkan dengan membentuk Desa baru
yaitu
Desa
Salenrang.Adapun
wilayah
Kampung/dusun
Desa
Botolempangan setelah pemekaran adalah 1. Dusun Lempangan 2. Dusun Ujung Bulu 3. Dusun Mangemba 4. Dusun Tangaparang 5. Dusun Tamangesang (hasil pemekaran Dusun tangaparang pada tahun 2000) Masyarakat Desa Botolempangan di diami dua suku yaitu suku bugis dan suku
Makassar.
Suku
bugis
terdapat
di
wilayah
kampung/dusun
Mangemba,Tangaparang,Tamangesang dan suku Makassar berdiam di wilayah kampung/dusun Lempangan dan Ujung Bulu. Dan mayoritas penduduk desa Botolempangan beragama islam. Estapet kepemimpinan kepala kampung atau kepala dusun wilayah Desa Botolempangan sebagai berikut: 1.
Kampung Lempangan di pimpin oleh a. Muhammad (gelar Gallarang) b. Lewa (gelar Gallarang) c. Borro (gelar Gallarrang) d. Mangngasi (gelar Gallarrang) e. Ismail/Samaila (gelar Gallarrang) f. Kolleng(gelarGallarrang) g. Mansyur (gelar Rukun Kampung/RK) h. H.Ambo Upa (gelar Kepala Dusun) i. Rahmani (gelar Kepala Dusun)
2.
Kampung Ujung Bulu dipimpin oleh a. Janggo (gelar matoa) b. Makkasau (gelar matoa) c. H. Muh. Nur (gelar matoa) d. Taji Dg.sikki (gelar rukun kampung/RK) e. M Alwi Dg. Nanrang (gelar Kepala Dusun).
RPJMDesa
Halaman11
f. H. Amir Turu (gelar Kepala Dusun) g. Abd. Gaffar (gelar Kepala Dusun) h. H. Mustang (gelar Kepala Dusun) 3. Kampung Mangemba dipimpin oleh a. Kambara (gelar Matoa) b. Tani (Gelar Matoa) c. Hamzah (Gelar Matoa) d. H. Muh. Arsyad (Gelar Kepala Dusun) 4. Kampung Tangaparang a. Taru (Gelar Matoa) b. Dg. Manyare (Gelar Matoa) c. Dongi (Gelar Matoa) d. Bampe (Gelar Matoa) e. Nape (Gelar Matoa) f. Nakku (Gelar Matoa) g. Sunre (Gelar Matoa) h. H. Yakka Dg. Naba (Gelar Kepala Dusun) i. H. Hamir (Gelar Kepala Dusun) j. H. Madeamin (Gelar Kepala Dusun) k. Abd. Azis (Gelar Kepala Dusun) l. Syamsul Bahri (Gelar Kepala Dusun) 5. Kampung Tamangesang a. Sakka (Gelar Kepala Dusun) b. Lewanuddin (Gelar Kepala Dusun)
2. KONDISI UMUM DESA a. Geografis Letak dan Luas Wilayah Desa Botolempangan merupakan salah satu dari 9 Desa/Kel. di Wilayah Kecamatan Bontoa yang terletak pada sebelah Utara berbatasan Maros Pangkep ± 7 Km Dari Kecamatan Bontoa Poros Maros Pangkep Km 12 Maros, dengan berbatas : a.1. Batas Wilayah
RPJMDesa
Sebelah Utara
: Kel. Bontolangkasa Kab. Pangkep
Sebelah Selatan
: Desa Salenrang Kec. Bontoa.
Sebelah Timur
: Kel. Majannang Tonasa I Pangkep. Halaman12
Sebelah Barat : Desa Minasa Upa Kec.Bontoa.
a.2. Desa Botolempangan mempunyai luas wilayah seluas ± 17,42 Km2. Iklim Iklim Desa Botolempangan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia
mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan,
hal
tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Botolempangan kecamatan Bontoa b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk b.1. Jumlah Penduduk Desa BotoLempangan mempunyai Jumlah Penduduk 3428 .Jiwa, yang tersebar dalam 5 Wilayah Dusun dengan Perincian sebagaimana tabel ; TABEL 1 No 1 2 3 4 5
Jumlah Penduduk KK 203 77 114 188 168 750
Nama Dusun LEMPANGAN UJUNG BULU MANGEMBA TANGAPARANG TAMANGESANG Jumlah
Jiwa 1182 374 440 761 675 3432
Penduduk Miskin KK Jiwa 111 335 46 138 53 157 53 160 68 204 321 994
Prosentase 28 % 37 % 36 % 21 % 30 % 29 %
JUMLAH PENDUDUK b.2. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan masayarakat Desa Botolempangan adalah sebagai berikut TABEL 2 TINGKAT PENDIDIKAN Pra Sekolah
SD
SMP
SLTA
Sarjana
535 org
500 org
350 org
200 org
38 org
b.3. Mata Pencaharian Karena Desa Botolempangan merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut
RPJMDesa
Halaman13
TABEL 3 MATA PENCAHARIAN PNS/Karyawan
TNI/POLRI
Wiraswasta
Petani
Buruh
Ket.
60 Org.
10 Org.
50 Org.
500 Org.
300 Org.
b.4. Pola Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah di Desa Botolempangan sebagian besar diperuntukan untuk Tanah Pertanian Sawah dan kolam tambak ikan Bandeng/Udang windu sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupaka bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
TABEL 4. PENGGUNAAN TANAH Pertanian
Tambak
Pemukiman
Pegunungan
Lain – lain
350 Ha.
190 Ha.
50 Ha.
400 Ha.
452 Ha.
b.5. Pemilikan Ternak Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Botolempangan adalah sebagai berikut : TABEL 5 KEPEMILIKAN TERNAK AYAM/ITIK 3520 ekor
KAMBING 98
SAPI 398
KERBAU 27
LAIN-LAIN 10 ekr. Kuda
c. Sarana dan Prasarana Desa Kondisi sarana dan prasarana umum desa Botolempangan secara garis besar adalah sebagai berikut : TABEL 6 PRASARANA DESA PRASARANA UMUM JENIS PRASARANA Volume Jalan Kab./Prop. Jalan Desa Masjid Balai Desa Gedung TK (Paud) RPJMDesa
Ket
2 Km 12 Km 5 Unit 1 Unit 4 Unit Halaman14
Mobil Tangki Air Bersih Saluran Irigasi Permanen Jembatan
1 Unit 2 Km 4 Unit
3. SOTK DESA Desa Botolempangan
menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa
dengan Pola Minimal, selengkapnya sebagai berikut :
SOTK DESA BOTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS BPD H. SUARDI ISMA
KADES ABDUL ASIS
SEKDES MUH. IDRIS
KAUR PEMRT RANI
KADUS LEMPANGAN
KADUS UJUNG BULU
KADUS MANGEMBA
RAHMANI
H.MUSTANG
H.MUH.ARSYAD
RPJMDesa
KAUR UMUM ABDUL KADIR
KADUS TANGAPARANG SYAMSUL BAHRI
KAUR PEMBANGUNAN
RABANONG
KADUS TAMANGESANG SAPRI K.
Halaman15
4. POTENSI DAN MASALAH Desa Botolempangan memiliki potensi yang cukup besar karena terdapat tiga potensi alam yang mendukung di Bidang Perikanan, Bidang Pertanian, Bidang Pertambangan dan berada pada posisi perbatasan Kab.Maros dengan kab. Pangkep. Oleh karena itu, rumusan strategi untuk mendukung keberadaan pembangunan lima tahun yang akan datang adalah : a. Sumber Daya Manusia Semakin tumbuhnya akan pentingnya pendidikan oleh karena itu beberapa
masyarakat
Desa
Botolempangan
yang
sudah
berhasil
melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi bahkan sudaha ada yang mencapai gelar S2 dan berkiprah di pemerintahan dan akademisi yang ada di Makassar. Namun demikan, masih banyak diantara masyarakat yang belum melanjutkan pendidikannya bahkan putus sekolah di semua jenjang pendidikan disebabkan karean faktor ekonomi dan sarana prasarana pendidikan yang sangat terbatas dan sarana prasarana pendukung lainnya seperti akses jalan yang masih kurang. b. Demografi Jumlah penduduk Desa Botolempangan sebanyak 3.432 jiwa merupakan potensi yang cukup besar yang menjadi suatu kekuatan di Bidang Pembangunan dan kemasyarakatan dalam mengelola sumber daya alam yang ada di desa. Pertumbuhan
penduduk
harus
berbarengan
dengan
kualitas
pendidikan yang memadai dalam rangka menggerakkan pertumbuhan angkatan kerja untuk dapat bersaing di setiap lapangan kerja, apalagi mampu membuka lapangan kerja sendiri baik di dalam desa maupun di daerah-daerah industry yang ada di Makassar ataupun di Bidang Pemerintahan. c. Pertanian, Perikanan & Peternakan Lahan
pertanian
di
Desa
Botolempangan
khususnya
lahan
persawahan sangat memberi potensi yang cukup besar karena memiliki luas areal persawahan 350 Ha. Jika sawah tersebut diolah dengan baik akan dapat memberiakan hasil panen sampai dua kali setahun dengan dukungan pengairan tekhnis maka dapat menghasilkan produksi gabah/padi yang cukup mensejahterakan rakyat. RPJMDesa
Halaman16
Bidang Perikanan juga termasuk potensi yang cukup besar dengan luas tambak 190 Ha dapat menghasilkan produksi udang windu dan ikan bandeng bahkan ikan tawar lainnya. Hal ini dapat memberikan kontribusi untuk konsumsi ikan di Makassar dan daerah lainnya. Udang Windu merupakan komoditas ekspor yang bisa menghasilkan devisa. Bidang Peternakan merupakan salah satu potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan seperti peternakan sapi, kambing, ayam dan itik karena ketersediaan lahan yang mendukung pengembangan usaha peternakan misalnya
tersedianya
lahan
untuk
pengembangbiakan
sapi
maupun
penggemukan. d. Sarana Prasarana Perhubungan & Lingkungan Desa Botolempangan berada pada jalur poros trans Sulawesi (poros Maros-Pangkep). Selain itu, ada jalan alternatif yang bisa menghubungkan antar dusun di Desa Botolempangan dan menghubungkan dengan satu kecamatan di Kab. Pangkep yaitu Kecamatan Balocci sehingga untuk pengembangan usaha masyarakat sangat memungkinkan apalagi jalanan yang menghubungkan dengan Kab. Pangkep dapat ditingkatkan menjadi jalan beton. e. Sarana Prasarana Pendidikan Sarana prasarana lainnya yang menjadi pendukung adalah telah tersedianya sarana pendidikan yang terdiri dari tiga unit Taman Kanak-kanak (TK), dan tiga unit Sekolah Dasar (SD). Saat ini di Desa belum terdapat sekolah tingkat SLTP maupun SMA yang akan menjadi salah satu program prioritas pemerintah desa dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya masyarakat desa. Sebagai langkah awal, saat ini Pemerintah Desa merintis sebuah lembaga pendidikan Madrasah tingkat SLTP dimana siswa-siswi di rekrut dari tamatan SD yang tidak lanjut/putus sekolah.
5. MASALAH YANG DIHADAPI DESA Dari sekian banyak potensi yang dipaparkan di atas, masih banyak masalah yang perlu ditindak lanjuti dalam rangka untuk membangun desa. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut : a. Sumber Daya Manusia Adapun permasalahan kualitas sumber daya manusia yang ada di masyarakat desa adalah masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang umumnya hanya tamat SD hingga SMA. Jumlah pengangguran yang RPJMDesa
Halaman17
masih tinggi sebagai akibat dari kurangnya keterampilan yang dimiliki masyarakat. b. Demografi Tingginya angka kelahiran disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya program Keluarga Berencana (KB). c. Pertanian, Perikanan & Peternakan -
Masalah di sektor Pertanian yang masih butuh perhatian:
1. Masih banyak petani yang menggunakan Bibit padi yang kurang bermutu. 2. Sering terjadi kelangkaan pupuk di masyarakat yang mengakibatkan produksi tanaman menurun. 3. Pengetahuan masyarakat tentang pengolahan tanaman pasca panen yang masih kurang dan tidak tersedianya fasilitas pendukung di tiap-tiap kelompok tani seperti gudang dan lantai jemur. 4. Sistem irigasi yang masih sederhana dan terbatas. 5. Jalan usaha tani yang masih kurang dan butuh pengembangan 6. Pembangunan Sekretariat Gapoktan di Dusun Lempangan. 7. Pembangunan Pintu Saluran Irigasi di Dusun Ujung Bulu. 8. Pembangunan Tanggul Saluran Irigasi di Dusun Mangemba. 9. Pembangunan Tanggul Saluran Irigasi bendungan 1 di Dusun Tangaparang. 10. Pembangunan Tanggul Saluran Irigasi bendungan 2 di Dusun Tangaparang. 11. Peningkatan saluran poros jalan Mangemba ke SD Tangaparang. 12. Perbaikan Saluran Drainase di Dusun Tamangesang. 13. Kurangnya Hand Traktor pengolah tanah. 14. Terbatasnya pengetahuan tentang inseminasi buatan dan dibutuhkan. 15. Bantuan Inseminasi Buatan (IB) sapi Desa Botolempangan. 16. Bantuan modal usaha penggilingan padi di desa. 17. Perbaikan Saluran Drainase di Dusun Tangaparang dan Mangemba. -
Masalah di sektor Perikanan:
1. Penyakit udang merupakan kendala utama sehingga produksi udang sangat menurun. 2. Produksi ikan menurun disebabkan kondisi iklim yang tidak menentu. 3. Saluran irigasi dan sungai yang semakin mendangkal. 4. Pengetahuan masyarakat tentang budidaya alternative selain udang dan bandeng masih kurang. RPJMDesa
Halaman18
5. Terbatasnya sarana prasarana petani nelayan. -
Masalah di sektor Peternakan:
1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dalam proses pengembangbiakan dan penggemukan ternak khususnya ternak sapi. 2. Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kelompok-kelompok masyarakat prasejahtera dalam usaha pengembangbiakan ternak. 3. Diperlukan bantuan ternak ayam & itik. d. Sarana Prasarana Perhubungan & Lingkungan Sarana prasarana jalan masih butuh perhatian dari pemerintah: 1. Pekerjaan jalan beton poros dusun Lempangan ke Ujung Bulu 2. Pekerjaan jalan beton poros Dusun Mangemba-Tangaparang ke Kab. Pangkep. 3. Pekerjaan jalan pengerasan dan talut poros Dusun Mangemba ke Dusun Tangaparang 4. Pengerasan jalan, talut dan dekker poros Dusun Mangemba (Bulu’ Toa). 5. Peningkatan jalan sirtu dan talut di Dusun Tamangesang 6. Pekerjaan jalan aspal di Dusun Tamangesang 7. Pembuatan Jalan poros Dusun Ujung Bulu (Kampung Tiua) 8. Pembangunan jembatan beton di Dusun ujung Bulu (Kampung Tiua). 9. Pembangunan jembatan dusun Ujung Bulu ke (Bontopuru Desa Salenrang) 10. Peningkatan Jalan Sirtu dan talut di Dusun Lempangan ( Jln Bakunga Sikapaya) 11. Pekerjaan Jalan Aspal di Dusun Tanggaparang menuju Tampala 12. Peningkatan
Jalan
bulu
sepeka
di
Dusun
Tangaparang-poros
Tamangesang. 13. Peningkatan Jalan kampung baru di Dusun Tamangesang Ke Kampung baru. 14. Pekerjaan Jalan Paving Block di Dusun Lempangan. 15. Pekerjaan Saluran Drainase di Dusun Lempangan. 16. Pekerjaan Jalan Dusun Ujung Bulu Ke Sumber Air. 17. Pekerjaan Jalan Paving Block ke kuburan di Dusun Ujung Bulu. 18. Pekerjaan Saluran Permanen Drainase dekat kuburan di Dusun Lempangan Ke Sungai. 19. Pembuatan Jalan di Dusun Tamangesang Ke (Situs Sejarah B.Sipong). 20. Lanjutan rehabilitasi Kantor Desa di Dusun Lempangan. 21. Pembangunan Kantor BPD di Dusun Lempangan. RPJMDesa
Halaman19
22. Pekerjaan jalan Beton Lingkar Ujung Bulu di Dusun Ujung Bulu. 23. Pengerukan Saluran/sungai tampala di Dusun Tangaparang. 24. Pekerjaan jalan paving blok ke kuburan Lempangan
di Dusun
Lempangan. 25. Pekerjaan saluran pembuangan lempangan Rt.1 di Dusun Lempangan 26. Pekerjaan Taman dan Penghijauan di Dusun Lempangan (Poros jalan Mrs-Pangkep ). 27. Perkerjaan saluran permanen pembuangan di jln poros Maros-Pangkep Dusun Lempangan 28. Pembangunan Pasar Desa di Batas Mangemba-Tangaparang e. Sarana Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Adapun dalam Bidang Pendidikan yang masih butuh perhatian dari pemerintah adalah : 1. Perlunya Pembangunan Taman bermain ( TK) di Dusun Mangemba 2. Perlunya Pembangunan Perpustakaan Desa Dusun Lempangan. 3. Perlunya Pengetasan Buta Aksara di semua Dusun. 4. Perlunya Bantuan Beasiswa bagi Keluarga Miskin di semua Dusun 5. Perlunya Pelatihan Komputer Pelajar SMA. 6. Perlunya Pelatihan Kader Posyandu dan PKK 7. Perlunya Pelatihan keterampilan bagi orang cacat. 8. Perlunya Pembangunan Sanggar Pengajian. 9. Perlunya Pelatihan Perbengkelan. 10. Perlunya Pelatihan Jahit-Menjahit. 11. Perlunya Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan 12. Perlunya Pelatihan pengolahan Hasil Pertanian 13. Perlunya Pengadaan kelas jauh dan gedung SD Dusun Tamangesang. 14. Perlunya Pembangunan Madrasah Tsanawiah. 15. Perlunya Pelatihan Masalah Peternakan. 16. Perlunya Pelatihan peningkatan usaha Ternak ,Unggas. 17. f. Bidang-bidang lainnya i. Kesehatan Masalah-masalah sektor kesehatan yang dihadapi masyarakat: 1. Tidak tersedianya MCK di semua dusun. 2. Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di kota desa 3. Terbatasnya air bersih. RPJMDesa
Halaman20
4. Perlunya pagar Posyandu dan pagar Poskesdes. 5. Perlunya diadakan sunnatan missal, operasi bibir sumbing dan katarak. ii. Pemerintahan, sosial & budaya 1. Perlunya dilakukan rehabilitasi kantor desa dan pengadaan mobiler. 2. Perlunya pemberdayaan anak terlantar dan penderita cacat fisik. 3. Perlunya pemberdayaan kelompok keluarga miskin. 4. Perlunya pemberdayaan Kelompok Karang Taruna & Kelompok Muda Mandiri. 5. Perlunya bantuan social bagi orang tua jompo. 6. Perlunya pemberdayaan bagi Guru TPA, Guru Mengaji, Imam, RW dan RT. 7. Perlunya bantuan / bedah rumah bagi keluarga miskin yang tidak layak huni 8. Perlunya pemberdayaan budaya adat-istiadat dan kearifan local. 9. Perlunya penataan dan pemeliharaan situs sejarah. 10. Perlunya pembangunan pasar desa. 11. Perlunya kepastian hukum tanah-tanah milik masyarakat (sertifikasi massal). 12. Perlunya pemberdayaan PKK. 13. Perlunya pembinaan dan bantuan modal bagi kelompok usaha kecil dan usaha rias pengantin. 14. Perlunya pemberdayaan pemuda melalui penyaluran bakat dan olahraga. iii. Keamanan 1.
Perlunya dibentuk SISKAMLING dan Poskamling di setiap dusun.
2.
Perlunya penempatan petugas kepolisian melalui Pos Pelayanan Masyarakat.
3.
Perlunya penyuluhan kesadaran hukum masyarakat.
iv. Keagamaan 1. Perlunya peningkatan bangunan masjid. 2. Perlunya peningkatan kualitas keagamaan. 3. Perlunya pemberdayaan remaja masjid.
RPJMDesa
Halaman21
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJMDes
Rangkaian proses penyusunan RPJMDes Desa Botolempangan Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros adalah sebagai bagaai berikut : a. MUSDUS Penyusunan RPJMDes di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa Botolempangan dengan menggunakan Alat pada : 1. Sketsa Desa 2. Kalender Musim 3. Diagram Kelembagaan Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah dusun yang telah dilakukan pada : No
Dusun
Waktu Pelaksanaan
Tempat
1 2 3 4
Ujung Bulu Mangemba Tangaparang Tamangesang
25 Oktober 2010 26 Oktober 2010 27 Oktober 2010 28 Oktober 2010
Rumah Kadus Rumah Kadus Rumah Kadus Rumah Kadus
5
Lempangan
29 Oktober 2010
Gedung BKB
Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat dusun, Kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.
b. LOKAKARYA DESA Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa
yang dilksanakan tanggal 26 November 2014
dengan
tahapan sebagai berikut : 1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah-masalah dari hasil musyawarah Dusun, 2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa 3. Menyusun Visi Misi Desa 4. Membuat skala prioritas Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioitas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan. 5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah. RPJMDesa
Halaman22
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. 6. Menetapkan tindakan yang layak Pada tahapan ini
dipilih dan tindakan yang layak yang layak untuk
memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.
c. MUSRENBANG RPJMDes Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015.
BAB IV VISI , MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. VISI DAN MISI 1. VISI Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Botolempangan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif,
melibatkan
pihak-pihak
yang
berkepentingan
di
Desa
Botolempangan seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama,
lembaga
masyarakat
desa
dan
masyarakat
desa
pada
umumnya.Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Botolempangan adalah : “ Terwujudnya masyarakat mandiri yang beriman, masyarakat sejahtera yang berakhlak dengan motto masagena “ M : Mandiri A : Asri S : Sejuk A : Aspiratif G : Gemerlap RPJMDesa
Halaman23
E : Estetik N : Nyaman A : Aman
2. MISI Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana
penyusunan
Visi,
misipun
dalam
penyusunannya
menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Botolempangan, sebagaiman proses yang dilakukan maka Misi Desa Botolempangan adalah :
3. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat Pelayanan diarahkan untuk memenuhi hak dasar masyarakat meliputi
ketersediaan
pangan,
ketersediaan
sarana
pendidikan,
ketersediaan sarana kesehatan, tersedianya kesempatan dan lapangan usaha, terjaminnya rasa aman dan tenteram dan memberikan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik. 4. Meningkatkan hasil pertanian, perikanan dan peternakan. Sumber daya alam desa berupa areal persawahan, dan pertambakan serta lahan untuk usaha peternakan diharapkan pemerintah mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada agar memberikan hasil yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri. 5. Meningkatkan Kualiatas sumber daya manusia ( SDM disegala bidang ) Melalui gerakan pendidikan & pelatihan diharapkan mendorong masyarakat untuk menyadari arti penting kualitas Sumber Daya Manusia sehingga masyarakat mampu mengembangkan potensi yang ada di desa dan dapat bersaing di dunia kerja. 6. Meningkatkan sarana dan prasarana di desa. Dengan meningkatkan sarana dan prasarana di sdesa seperti jalanan, sekolah, air bersih, irigasi dll maka masyarakat dapat meningkatkan
RPJMDesa
Halaman24
pendapatannya serta dapat mengembangkan dirinya untuk lebih mandiri, maju dan sejahtera.
B. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF Program dan kegiatan indikatif RPJMDes tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
RPJMDesa
Halaman25
NO.
BIDANG & KEGIATAN
LOKASI
VOLUME
1
2
3
4
II 1.1
PENGEMBANGAN WILAYAH PEKERJAAN UMUM PERHUBUNGAN & EKONOMI
Pekerjaan Jalan Beton lanjutan Pekerjaan Jalan Perkerasan dan talut Peningkatan Jalan talut, Sirtu dekker Peningkatan Jalan Talud dan Sirtu Pekerjaan Jalan Beton Tamangesng Lanjutan Pembuatan Jalan Lanjutan 1.1.7 Pembangunan Jembatan 1.1.8 Peningkatan Jalan talut dan Sirtu 1.1.9 Pekerjaan Jalan Beton 1.1.10 Peningkatan Jalan Talut sepeka 1.1.11 Peningkatan Jalan kampung baru 1.1.12 Pekerjaan Jalan Paving Block 1.1.13 Pekerjaan Saluran Drainase 1.1.14 Pekerjaan Jalan Ke Sumber Mata Air 1.1.15 Pekerjaan Jalan Paving Block ke kuburan 1.1.16 Pekerjaan Saluran Permanen Drainase dekat kuburan 1.1.17 Pembuatan Jalan Ke (Situs Sejarah B.Sipong) 1.1.18 Rehab. Kantor Desa Botolempangan Lanjutan 1.1.19 Pembangunan Ktr BPD 1.1.20 Pembangunan Saluran Primer /Sekunder 1.1.21 Pembangunan Saluran Primer /Sekunder 1.1.22 Normalisasi Sungai 1.1.23 Pembangunan Batas Wilayah Kabupaten `1.1.24 Pembangunan Bendungan ( Cek Dam ) 1.1.25 Pemb. Saluran Primer Lanjutan 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6
RPJMDesa
Dusun Mangemba Tanggaparang Ke Kab.Pangkep DSn Mangemba Ke Dusun Tanggaparang Dusun Mangemba ( Bulu Toa ) Dusun Tamangesan Dusun Tamangesan Dusun Ujung Bulu ( Kampung Tiua) Dusun Ujung Bulu Ke ( Bontopuru Desa Salenrang ) Dsn Lempangan ( Jln Bakunga - Sikapaya) Dsun Tanggaparang menuju Tampala Dusun Tangaparang-poros tamangesang Dusun Tamangesan Ke Kampung baru Dusun Lempangan RT. 1 Dusun Lempangan RT. 1, RT.2, RT.3 Dsun ujung Bulu RT.2 Dusun Ujung Bulu Dusun Lempangan Ke Sungai Dsn Tamangesan Dsn Lempangan Dsn Lempangan Dusun Tanggaparan Dusun Mangemba Dusun Tamangesang dusun tangaparang Dusun Lempangan Dusun Mangemba Dusun Tanggaparang Ke Dusun Mangemba
Halaman26
1700 x 4 M 1000 x 4 M 300 x 4 M 1000 x 4 M 2000 x 4 M 500 x 4 M 15 x 4 M 400 x 5 M 1000 x 4 M 500 x 4 M 1000 x 5 M 250 x 2 M 1000 M 300 x 3 M 100 x 2 M 350 x 0,75 m 400 x 3 M 1 Unit 10 x 6 M 500 M 500 M 1000 M 1 Unit 12 M x 8 M 1000 M
1.1.39 1.1.40
Pekerjaan Jalan Stapak RT. 3 Peningkatan jln melingkar ujung bulu Normalisasi Saluran/sungai tampala Pekerjaan jln paving blok ke kuburan Lempangan pekerjaan saluran pembuangan lempangan Rt 1 Pekerjaan Taman dan Penghiujauan batas Kabupaten Perkerjaan saluran permanen pembuangan Pembangunan Pasar Desa Pekerjaan Jalan tani Mangemba Pekerjaan Jalan pepin Mangemba Pekerjaan Beton jalan lingkar Mangemba-Tangaparang Pembuatan bendungan tangaparang Pekerjaan Jalan Tangaparang Pekerjaan Pengerukan sungai Ujung Bulu-Salenrang Pek. Jembatan Beton Tangaprang-Berua
1.2
AGAMA
1.2.1
Rehabilitasi Mesjid
Dusun Lempangan ( Mesjid Baital Faizin )
Ls
1.2.2
Rehabilitasi Mesjid
Dsn Mangemba (Mesjid Baitul Mu'minin )
Ls
1.2.3
Pemb. Tempat Wudhu / WC
Dsn Tanggaparang (Mesjid Baitussalihin )
Ls
1.2.4
Pemb. Tempat Wudhu / WC
Dusun Tamangesang (Mesjid Al Gazali )
Ls
1.2.5
Rehabilitasi Mesjid ujung bulu
Dusun Ujung Bulu (Nurul Huda )
Ls
1.2.6
Pembangunan sanggar Taman Pendidikan Alqur’an
Dusun Mangemba
1 unit
1.2.7 1.3
Pemberdayaan remaja masjid
Desa Botolempangan
1.1.26 1.1.27 1.1.28 1.1.29 1.1.30 1.1.31 1.1.32 1.1.33 1.1.34 1.1.35 1.1.36 1.1.37 1.1.38
Dusun Lempangan Dusun Ujung bulu Dusun Tangaparang Dusun Lempangan Dusun Lempangan Dusun Lempangan (Poros jalan Mrs-Pangkep ) jln poros Maros-Pangkep dusun Lempangan Dusun Lempangan Dusun Mangemba Dusun Mangemba Dusun Mangemba-Tangaparang Dusun Tangaparang Dusun Tangaparang Dusun Ujung Bulu Dusun Tangaparang
200 x 2 M 1200 x 3,5 1000 x 5 M 150 x 4 M 200 x 0,5 M 2 Km 2 Km 25 x 15 M 500 M 500 M 1000 x 4 M 1 unit 600 M 2000 x 7 M 16 x 6 M
KESEHATAN
1.3.1 1.3.2
Pembangunan MCK Umum Pembangunan MCK Umum
Dusun Tamangesang Dusun Ujung Bulu
4x6 M ( 2 Unit) 4x6 M ( 2 Unit)
1.3.3
Pembangunan MCK Umum
Dusun Mangeemba
4x6 M ( 2 Unit)
1.3.4
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah
Dusun Lempangan
12 x 4 M
RPJMDesa
Halaman27
1.3.5
Bak penampungan air bersih
5 dusun Desa botolempangan
10 unit
1.3.6
Pemasangan Perpipaan air bersih (PDAM)
Dusun Lempangan
1.5 km
1.3.7
Pengadaan alat-alat medis dan tambahan tenaga medis
Dusun Lempangan
1 Orang
1.3.8
Sunnatan massal,operasi bibir sumbing dan katarak
Dusun Lempangan
50 ORANG
1.3.9
Penempatan tenaga paramedis poskesdes
Dusun Mangeemba
1 org
1.3.10
Pekerjaan Pengeboran Sumur
Dusun Ujung Bulu
1 unit
1.3.11
Pelayanan Kesehatan ( Pengonbatan )
Desa Botolempangan
100 Orang
1.3.12
Pembangunan pagar Posyandu
Desa Botolempangan
5 unit
1.3.13
Poskesdes
Dusun Mangemba
1 Unit
1.4
PERTANIAN
1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.4.4
Pembangunan Sekretariat Gapoktan Pembangunan Pintu Saluran Irigasi Pembangunan Tanggul Saluran Irigasi Pembangunan Tanggul Saluran Irigasi
Dusun Lempangan Dusun Ujung Bulu Dusun Mangemba Dusun Tanggaparang
1. Unit
1.4.5
Perbaikan Saluran Draiase
Dusun Tamanggesang
1000 X 1,5 M
1.4.6
Bantuan kelompok ternak sapi
Desa Botolempangan
8 klp
1.4.7
Bantuan Hand Traktor
Desa Botolempangan
5 klp
1.4.8
Pembangunan Lumbung pangan dan bantuan modal
Dusun Tamangesang
1 klp
1.4.9
Pembangunan jalan usaha tani Lanjutan
Dusun Lempangan
700 m
1.4.10
Peningkatan produksi udg windu,paname dan bandeng
Desa botolempangan
6 klp
1.4.11
Peningkatan produksi ikan air tawar
Desa botolempangan
3 klp
1.4.12
Bantuan Inseminasi buatan (ib) sapi
Desa botolempangan
20 ekor
1.4.13
Bantuan Pupuk,pompa dan bibit untuk petani tambak
Desa botolempangan
8 klp
1.4.14
Bantuan alat tangkap dan katinting
Desa botolempangan
10 orang
1.4.15
Bantuan modal usaha penggilingan padi
Desa botolempangan
6 klp
1.4.16
Bantuan ternak itik dan ayam
Desa Botolempangan
5 klp
RPJMDesa
Halaman28
2. Unit 200 X 1,5 M 300 X 1,5 M
1.4.17
Pengadaan gudang dan lantai jemur
Dusun Ujung Bulu,Tanggaparang dan Tamangesang
3 unit
1.4.18
Perbaikan Saluran Draiase
Dusun Tanggaparang
1000 X 1,5 M
1.4.19
Peningkatan saluran poros jalan mangemba ke SD Tangaparang
Dusun Tangaparang
700 m
1.4.20
Pekerjaan Jalan usaha tani
Dusun Mangemba
500 m
1.4.21
Pekerjaan Drainase RT 4
Dusun Lempangan
150 m
1.5
KEAMANAN
1.5.2
Pembangunan Pos Kamling
Dusun Lempangan
2. Unit
1.5.3
Pembangunan Pos Kamling
Dusun Ujung Bulu
3.Unit
1.5.4
Pembangunan Pos Kamling
Dusun Mangemba
2. Unit
1.5.5
Pembangunan Pos Kamling
Dusun Tanggaparang
3.Unit
1.5.6
Penempatan petugas pos polisi
Dusun Lempangan
1.5.7
Pembangunan Pos Kamling
Dusun Tamanggesang
2. Unit
1.6
PENDIDIKAN/PELATIHAN
1.6.1
Pembangunan Madrasah Tsanawiah
Dusun Ujung Bulu
12 x 14 M
1.6.2
Pembangunan Perpustakaan Desa
Dusun Lempangan
12 x 14 M
1.6.3
Pengetasan Buta Akasara
Dusun Tamangesang
1 Paket
1.6.4
Pelatihan Komputer Pelajar SMA
Desa Botolempangan
100 Orang
1.6.5
Pelatihan Kader Posyandu
Desa Botolempangan
50 Orang
1.6.6
Pelatihan menjahit songkok dan bantuan modal
Desa Botolempangan
5 Klp
1.6.7
Pembangunan BKB/TK
Dusun Mangemba
1 Unit
1.6.8
Pelatihan Perbengkelan
Desa Botolempangan
25 Orang
1.6.9
Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan
Desa Botolempangan
50 Orang
1.6.10
Pelatihan pengolahan Hasil Pertanian
Desa Botolempangan
50 Orang
1.6.11
Pengadaan kls jauh dan gedung SD
Dusun Tamangesang
35 siswa
1.6.12
Pelatihan kesehatan
Desa Botolempangan
30 Orang
RPJMDesa
Halaman29
1.6.13
Pelatihan peningkatan usaha Ternak ,Unggas
Desa Botolrmpangan
50 Orang
1.6.14
Palatihan Masalah Peternakan
Desa Botolempangan
50 Orang
1.7
PEMERINTAHAN,sosial dan BUDAYA
1.7.1
Penataan dan Pemeliharaan Situs Sejarah
Dusun Tamangesang
Ls
1,7.2
Pemberdayaan anak terlantar
Desa Botolempangan
20 orang
1.7.3
Pemberdayaan penderita cacat fisik
Desa Botolempangan
25 orang
1.7.4
Perberdayaan Kube Keluarga Miskin (ternak
Desa Botolempangan
5 klp
sapi,ayam,itik) 1.7.5
Pembarian bantuan orang tua jompo
Desa Botolempangan
15 orang
1.7.6
Pemberdayaan Karang Taruna
Desa Botolempangan
1 Klp
1.7.7
Pemberdayaan muda mandiri
Desa Botolempangan
1 kjlp
1.7.8
Pemberdayaan Tpa, guru mengaji
Desa Botolempangan
20 org
1.7.9
Pemberdayaan imam Rw dan Rt
Desa Botlempangan
25 orang
1.7.10
Bedah rumah keluarga miskin
Desa Botolempangan
50 rumah
1.7.11
Pembangunan pasar Desa
Desa Botolempangan
1 unit
1.7.12
Sertifikasi tanah secara massal
Desa Botolempangan
500 bdg
1.7.13
Pemberdayaan adat istiadat budaya dan kearifan local
Desa botolempangan
1 lbg adat
1.7.14
Pengadaan Mobiler Kantor Desa
Dusun Lempangan
5.Paket
1.7.15
Pelatihan Keterampilan Bg Orng Cacat
Desa botolempangan
Ls
1.7.16
Bantuan Beasiswa Kelurga Miskin
Desa botolempangan
35 orang
1.8
PEMBERDAYAAN
1.8.1
Bantuan Modal Usaha Kecil
Dusun Tamangesan
10
1.8.2
Bantuan Modal Usaha Kecil
Dusun Tangaparan
10
1.8.3
Bantuan Modal Usaha Kecil
Dusun Lempangan
10
1.8.4
Bantuan Modal Usaha rias Pengantin
Dusun Lempangan
10
RPJMDesa
Halaman30
1.8.5
Bantuan Alat Olah Raga
Desa Botolempangan
5 set
1.8.6
Pemberdayaan PKK
Desa Botolempangan
1 Klp
1.9
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
1.9.1
Penanaman Bakau Tepi Suangai
1.9.2 1.9.3
Pelatihan Pembutan Pupuk Organik
1.9.4
Pembuatan Biogas
1.9.5
Pembuatan Arang Karlat
1.9.6
Budi Daya (Ikan Nila,Kepiting dan Udang Windu)
1.9.7
Budi Daya Rumput Laut
Desa Botolempangan
Penanaman Pohon Jati Puti
1.9.8 1.9.9
RPJMDesa
Halaman31
BAB V PENUTUP
Demikian RPJMDes Desa Botolempangan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Botolempangan
Kecamatan Bontoa tahun
2010 -2015, yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.
KEPALA DESA BOTOLEMPANGAN
ABDUL ASIS
RPJMDesa
Halaman32
: PERATURAN DESA BOTOLEMPANGAN
Lampiran Nomor Tanggal Tentang
: 01 Tahun 2015 : 29 November 2015 : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2015 – 2019 SUMBER BIAYA (Rp)
2015
2016
TAHUN 2017
2018
2019
APBD
APBDes
Lain2
INDIKATOR KEGIATAN
5
6
7
8
9
10
11
12
13
NO.
BIDANG & KEGIATAN
LOKASI
VOLUME
1
2
3
4
I
PENGEMBANGAN WILAYAH
I.I
PEKERJAAN UMUM
1.1.1
Pengecoran jalan / krokos
RT 02/02
100 x 2 M
1.1.2
Pengecoran jalan / krokos
RW 06
1200 x 2 M
1.1.3
Pengecoran jalan / krokos
RT 01, 02 / 04
650 x 2 M
1.1.4
Pengecoran jalan / krokos
RW 03
1025 x 2 M
1.1.5
Pengecoran jalan / krokos
RT 02/01
500 x 2 M
1.1.6
Pengecoran jalan / krokos
RW 05
700 x 2 M
1.1.7
Rehab Jembatan
RT 02/02
2,5 X 1,5 X 1,2
1.1.8
Pembatas / talud jalan
RW I
1000 x 0,3 M
X
V
1.1.9
Pengkrokosan jalan tembus
RW II RT 01
600 x 3 M
X
1.1.10
Rehab Teras Aula Desa
RW III
2 x 16 x 0.1 M
1.1.11
Rehab Ruangan PKK
RW I
7x4M
X
1.1.12
Pengaspalan Jalan Desa
RW VI s.d RW II
2000 x 3,5 M
X
1.1.13
Makadam Jalan Desa
RW I
800 x 4 M
1.1.14
Rehab pagar Bali Desa Rehab gedung SDN Inpres Botolempangan
RW I RT 1
50 M
RW I RT 01
1 paket
1.1.15
RPJMDesa
X X X X X X X
X
X
V
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V
V
Terbangunnya jembatan Mengatasi kesulitan air musim tanam Terkrokosnya jalan desa
V
Terehabnya teras balai desa
V
Terbangunnya Gedung PKK Terbangunya jalan makadam
V
Terbangunya jalan makadam V
V Halaman33
Terkrokosnya (di Cor) jalan
V X X
V
Terbangunya pagar desa Merningkatnya mutu pendidikan
1.1.16
Rehab lantai aula Balai Desa
RW 03
175 M
1.1.17
Pengecoran jalan
RW 01 - 06
2500 x 2 M
1.3
SUMBER DAYA AIR
1.3.1
Normalisasi Saluran
RW 03
975 x 0,4 x 0,6
1.3.2
Normalisasi Saluran
RT 01, 02 / 02
1250 x 1,5 M
1.3.3
Normalisasi Saluran
RW 04
600 x 0,8 M
X
V
X
V
Terciptanya kenyamanan kerja Transportasi lancar Memperlancar saluran air
X
V
Memperlancar saluran air
X
V
Memperlancar saluran air
X
V
Memperlancar saluran air
X
1.3.4
Normalisasi Saluran
RW 05
700 x 1,5 M
V
Memperlancar saluran air
1.3.5
Pembuatan saluran air
RT 02/01
300 x 0,4 x 0,6
X
V
Memperlancar saluran air
1.3.6
Normalisasi Saluran
RT 03/06
300 x 0,4 x 0,6
X
V
Memperlancar saluran air
1.3.7
Pembuatan saluran air
RT 01, 02 / 06
300 x 0,4 x 0,6
V
Memperlancar saluran air
1.3.8
Pembuatan saluran air
RT 03/06
150 x 0,6 M
V
Memperlancar saluran air
1.3.9
Normalisasi Saluran
RT 02/02
320 x 0,4 x 0,6
X
V
Memperlancar saluran air
1.3.10
Normalisasi Saluran
RT 01, 02 / 06
850 x 0,4 x 0,6
X
V
Memperlancar saluran air
1.3.11
RT 03/03
400 x 0,8
X
V
Memperlancar saluran air
RT 02/02
600 x 0,8 M
V
Memperlancar saluran air
RW III RT 02
150 x 0.8 M
RW VI s.d RW I
2500 x 1,2 M
X
V
Terbangunya selokan pengeringan jalan Terbangunya talud saluran
RW I
700 x 1,5 x M
X
V
Terbangunya talud saluran
1.3.16
Normalisasi Saluran B Muttaqin Pembuatan selokan pengeringan jalan Pembuatan selokan pengeringan jalan Talud Saluran Sekunder Pembuatan talud saluran sekunder Normalisasi Draenasi
RW I s.d RW VI
2000 x 1,6 M
X
V
Terbanunya saluran drainase
II
EKONOMI
2.1
PERTANIAN
2.1.1
Normalisasi Saluran Irigasi
RW 01 dan 03
2000 x 1,6 M
X
V
Memperlancar saluran air
2.1.2
Normalisasi Drainase Bantuan Traktor Untuk Gapoktan Normalisasi Saluran Irigasi si blabag PETERNAKAN
RW 03
1000 x 1,2 M
X
V
Terbanunya saluran drainase
Desa
LS
X
V
Meningkatnya produktifitas
RW 02
1500 x 1,2 M
1.3.12 1.3.13 1.3.14 1.3.15
2.1.3 2.1.4 2.2
RPJMDesa
X X
X X
V
X
V
Halaman34
Memperlancar saluran air
2.2.1 2.2.2 2.3 2.2.1 2.3.1
Bantuan Vaksin ungags Bantuan tenaga medis kesehatan hewan PERDAGANGAN Bantuan modal untuk pedagang kecil Bantuan peralatan untuk usaha tahu, tempe dan sriping
Desa
1 paket
X
X
X
X
X
V
Unggas menjadi sehat
Desa
1 org
X
X
X
X
X
V
Tertanganinya hewan yang sakit
Desa
LS
X
X
V
Meningkatnya pendapatan
Desa
LS
X
X
V
Meningkatnya pendapatan
Desa
LS
X
X
V
Meningkatnya pendapatan
X
X
V
Terpenuhinya hak dasar
2.4
INDUSTRI
2.4.1
Bantuan peralatan untuk usaha tahu, tempe dan sriping
III
SOSIAL BUDAYA
3.1
PENDIDIKAN
3.1.1
Bantuan anak sekolah RTM
Desa
28 Anak
3.1.2
Bantuan alat - alat janeng
RW 02 dan 04
1 paket
X
V
Terpenuhinya alat2 janeng
3.1.3
Bantuan alat kesenian
Desa
1 paket
X
V
Terpenuhinya alat2 kesenian
3.2
KESEHATAN
X
3.2.1
Bantuan PMT balita
Desa
LF
X
X
X
X
X
V
Meningkatkan derajat kesehatan
3.2.2
Bantuan PMT lansia Bantuan sosial untuk orang Jompo Miskin Bantuan alat kontrasepsi
Desa
LF
X
X
X
X
X
V
Meningkatkan derajat kesehatan
Desa
51 Org
X
X
X
X
X
V
Terpenuhinya hak dasar
Desa
1 paket
X
X
X
X
X
V
Terpenuhinya hak dasar
Jambanisasi / pembuatan WC Penanggulangan penyakit musim pancaroba Penanganan pertumbuhan anak yg abnormal Bantuan rehab rumah RTM
Desa
187 buah
X
X
X
X
X
V
Meningkatkan derajat kesehatan
Desa
LF
X
X
X
X
V
Teratasinya penyakit
Desa
LF
X
X
X
X
V
Teratasinya penyakit
Desa
54 KK
X
X
X
X
V
Terpenuhinya hak dasar
Desa
Ls
X
X
X
X
3.2.3 3.2.4 3.2.5 3.2.6 3.2.7 3.2.8 3.3 3.3.1 3.4
RPJMDesa
KAMTIBMAS Kesejahteraan anggota kamtibmas kurang PEMERINTAHAN
Halaman35
V
3.4.1
Penguatan / pembiunaan LKMD
Desa
Ls
X
X
X
X
X
V
Meningkatan pelayanan
3.4.2
Penguatan / pembinaan BPD
Desa
Ls
X
X
X
X
X
V
Meningkatan pelayanan
3.4.3
Penguatan / pembiunaan PKK Penguatan / pembiunaan Pemerintah Desa
Desa
Ls
X
X
X
X
X
V
Meningkatan pelayanan
Desa
Ls
X
X
X
X
X
V
Meningkatan pelayanan
3.4.4
Botolempangan, 29 Nopember 2015 Kepala Desa Botolempangan
ABDUL ASIS
RPJMDesa
Halaman36