PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
RENSTRA DINAS KESEHATAN 2013 - 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR JLN. RAYA TEGAR BERIMAN DESA PAKANSARI KECAMATAN CIBINONG
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018.
Rancangan Renstra ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Bogor yang akan disusun pada bulan Januari 2014 mendatang yang telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2013-2018. Dalam Rencana Strategis juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil. Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Sedangkan secara substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi, khususnya dalam penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesific local tetap mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis Tahun 2013 – 2015 ini disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih dengan program, kegiatan dan indicator-indikator sasaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
sehingga nantinya dapat
untuk
menyediakan pedoman bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Bogor. Selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai kinerja Dinas Kesehatan secara keseluruhan pada setiap akhir tahun. Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di Dinas Kesehatan yang telah bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga kepada Bappeda yang telah memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan (2013 – 2018) ini.
Mudah-mudahan dokumen
ini benar-benar memberi manfaat
dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bogor.
Rancangan Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
Bogor,
Maret
2014
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Dr. Hj. CAMALIA W. SUMARYANA, M.KM Pembina Utama Muda NIP. 195806101985112001
Rancangan Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
ii
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar …………………………………………………………... Daftar Isi …………………………………………………………………… Bab I . Pendahuluan 1.1. Latar Belakang …………………………………………..…. 1.2. Landasan Hukum …………………….……………….……. 1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan Dokumen Perencanaan Lainnya........................... 1.5.Sistematika Penyusunan renstra ....................................... Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas kesehatan 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas kesehatan.......................................................................... 2.2. Sumber Daya Pada Dinas Kesehatan ............................. 2.3. Kondisi Umum Anggaran ................................................. 2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja ............................................ 2.5. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ................................ 2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Dinas Kesehatan ..................................................... Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi .............................................................................. A. Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Dearah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ......................................... B. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi ............... C. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .......................................... D. Penentuan Isu- Isu Strategis ......................................... Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan ................................... 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................... 4.3 Strategi dan Kebijakan .............................................. Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif ............................................ Ban VI. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Yang Mengacu Pada Tujuan dan sasaran RPJMD ...................................................
Renstra Dinas Kesehatan - Kabupaten Bogor
i iii 1 2 5 5 7
9 19 27 28 30 30
34
38 40 42 45
43 47 52 49
64
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berkenaan dengan terpilihnya Bapak H. Rachmat Yasin sebagai Bupati Bogor kembali, dan Ibu Hj. Nurhayanti sebagai Wakil Bupati maka perlu adanya penyesuaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi kepala dan wakil kepala daerah terpilih dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, maka Dinas
Kesehatan
harus
menyelaraskan
Rancangan
Rencana
Strategisnya dengan mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi yang telah ditetapkan. Dasar hukum dari proses penyusunan Renstara Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 Pasal 7
adalah
dan Pasal 151
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target indikator
kinerja
dan
pendanaannya
yang
bersifat
indikatif.
Rancangan Rentra Dinas kesehatan ini akan dipergunan sebagai dasar untuk Penyusunan dan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018 yang akan disusun pada bulan Januari 2014. Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja
perencanaan
strategis
Instansi
Pemerintah
merupakan
langkah
disebutkan awal
yang
bahwa harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen Rencana strategis setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
1
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat kebijakan, program dan kegiatan. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor perlu menyusun dan menetapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018
sebagai acuan penyusunan RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018. Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. 1.2. LANDASAN HUKUM Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 didasarkan pada : 1. Undang-undang
Nomor
14
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968
Nomor
31,
Tambahan
Lembaran
Negara
1999
tentang
Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang
Nomor
28
Tahun
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999
Nomor
75,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)
2
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan
Pemerintah
Nomor
41
Tahun
2007
tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
3
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Pelaksanaan
Penyusunan, Rencana
Pengendalian
Pembangunan
dan
Daerah
Evaluasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa
Barat
Tahun
2008
Nomor
8
Seri
E)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat
Nomor
25
Tahun
2010
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 SERI E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008);
4
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 20132018 dimaksudkan sebagai dokumen rancangan
perencanaan
jangka menengah yang yang nantinya dapat dipergunakan untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang akan disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten
Bogor
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah. Tujuan
Penyusunan
Rancangan
Renstra
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 untuk menyempurnakan target pencapaian kinerja dari yang sudah tercapai di tahun 2013 sampai dengan yang akan dicapai tahun 2018 sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang akan disusun. Renstra ini yang nantinya dijadikan landasan/ pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan,
penguatan peran para stakeholders dalam
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. 1.4. HUBUNGAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 merupakan satu bagian
yang
utuh
dari
manajemen
kinerja
di
lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor. RPJMD tersebut akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor . Setiap tahunnya, RPJMD
akan dijabarkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Bogor, dan RKPD ini akan dijadikan acuan bagi Dinas Kesehatan
untuk
menyusun
Rencana
Kerja
(Renja)
Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor
5
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
Dalam kaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, penjabaran RPJMD kedalam RKPD Kabupaten Bogor akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bogor. Sedangkan bagi Dinas Kesehatan, berdasarkan Renja Dinas Kesehatan disusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Setelah RAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBD dalam bentuk DPA Dinas Kesehatan. Gambaran tentang hubungan antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 20082013 dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan
sistem
perencanaan
pembangunan
maupun
sistem
keuangan ditunjukkan pada gambar 1.1. Gambar 1.1 Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan Dokumen Perencanaan Lainnya PEMDA
SKPD
RPJMD KAB.BOGOR 2008-2013
RENSTRA SKPD 2008 - 2013
RKPD
RENJA SKPD
RAPBD
RKA SKPD
APBD
DPA SKPD
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Perubahan Renstra Dinas Kesehatan. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh bidang/bagian dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
6
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
Sistematika penulisan Perubahan Renstra Dinas kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2008-2013 sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, Hubungan Renstra
Dinas
kesehatan
dengan
Dokumen
Perencanaan lainnya dan sitematika penulisan. BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada
bab
ini
menjelaskan
mengenai
Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas
Kesehatan,
Kesehatan
dan
Kinerja
Pelayanan
Tantangan
dan
Dinas Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan. BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan
berdasarkan
Tugas
Pokok
dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
BAB V
RENCANA
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA,
DAN KELOMPOK
KEGIATAN, SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang ada di Dinas Kesehatan untuk periode tahun 20082013. BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
7
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan
dicapai
SKPD
dalam
lima
tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
8
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN 2.1 TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
DINAS
KESEHATAN Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan
asas otonomi
di bidang kesehatan dan tugas
pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sekretaris dan bidang sebagai berikut : 1. Bagian Sekretariat Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam
pengelolaan ketatausahaan Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , sekretariat mempunyai fungsi : a. pengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan dinas; b. pengumpulan, pengolaan dan analisis data dinas; c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian dinas; d. pengelolaan administrasi keuangan dinas; e. pengelolaan situs web dinas; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan kinerja dinas. Sub bagian Program dan Pelaporan membantu penyusunan
Sekretaris program
dalam dan
mempunyai tugas
melaksanakan pelaporan
pengelolaan
Dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi antara lain : Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
9
a. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan program dinas; b. pengumpulan, pengelolaan dan analisis data dinas; c. pembinaan hubungan hubungan masyarakat; d. pelaksanaan pengelolaan situs web dinas;dan e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja dinas. Sub bagian Umum dan Kepegawaian membantu
Sekretaris
administrasi
umum
dalam dan
mempunyai tugas
melaksanakan kepegawaian
pengelolaan
Dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas; b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan; c. penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d. pengelolaan administrasi kepegawaian dinas. Sub
bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
membantu
Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pengelolaan administrasi keuangan dinas; b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran dinas; c. pengelolaan
pengendalian
dan
pertanggungjawaban
administrasi keuangan dinas. 2. Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
membantu
Kepala
Dinas
dalam
melaksanakan
pengelolaan promosi kesehatan, sumber daya kesehatan dan informasi
kesehatan.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi : 1. Pengelolaan pengembangan sumber daya kesehatan; 2. Pengelolaan promosi kesehatan,
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
10
3. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan Bidang
Promosi
dan
Sumber
Daya
Kesehatan,
membawahi tiga seksi antara lain : a. Seksi Promosi Kesehatan, mempunyai tugas membantu kepala bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan, seksi ini mempunyai fungsi : 1) Penyusunan
petunjuk teknis
pengelolaan promosi
program kesehatan; 2) Pembinaan dan pengembangan
peran
serta generasi
muda dan wanita; 3) Pengembangan
kemitraan
lintas
sektoral,
swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kelompok masyarakat potensial kesehatan; dan 4) Pembinaan
dan
advokasi
serta
pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan. b. Seksi Data dan Informasi Kesehatan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Promosi
dan Sumber Daya
Kesehatan dalam melaksanakan pengelolaan
data dan
informasi kesehatan. Seksi ini mempunyai fungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan, penyediaan data dan informasi kesehatan; 2) Pengembangan system informasi kesehatan; dan 3) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan; dan 4) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan. c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan
dalam
mengembangkan
sumber
daya
kesehatan. Seksi ini berfungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis
pengembangan
sumber
daya kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
11
2) Pengelolaan
pengembangan
system
pembiayaan
kesehatan; 3) Pembinaan
dan
pengembangan
kapasitas
tenaga
kesehatan; 4) Pengkajian kelembagaan organisasi bidang kesehatan; 5) Pengkajian sarana dan prasarana kesehatan.
3. Bidang Pelayanan Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Fungsi : 1. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, 2. pengelolaan pelayanan kefarmasian dan POM, 3. pengelolaan pelayanan upaya kesehatan. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi tiga seksi antara lain adalah : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Seksi ini memiliki fungsi : 1) Penyusunan
petunjuk
teknis
pengelolaan
pelayanan
kesehatan kuratif dan rehabilitatif dasar; 2) Pengelolaan dan pembinaan pelayanan kesehatan jiwa, mata, matra, gigi dan mulut; 3) Pengelolaan pelayanan medik dasar dan penunjang medik; 4) Pengelolaan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan
dasar; 5) Pembinaan kesehatan rujukan; 6) Pengendalian rujukan rumah sakit pemerintah dan swasta; dan 7) Pengendalian, pelayanan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
12
b. Seksi Farmasi dan Pengawasan Obat Makanan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan farmasi serta pengawasan obat dan makanan. Seksi ini berfungsi : 1) Penyusunan
petunjuk
teknis
kefarmasiann
dan
pengawasan obat dan makanan; 2) Perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan; 3) Pengelolaan dan pembinaan obat pelayanan kesehatan dasar; 4) Pembinaan dan pengendalian distribusi obat; 5) Pelayanan dan pengendalian administrasi apotik dan toko obat; 6) Pengelolaan perbekalan farmasi; 7) Pelayanan dan pengendalian administrasi rekomendasi izin pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK), dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT); dan 8) Pengawasan
dan
pembinaan
obat
esensial,
industry
makanan rumah tangga dan perbekalan farmasi.
c. Seksi
Pelayanan
membantu
Upaya
Kepala
melaksanakan
Bidang
pelayanan
Kesehatan, Pelayanan upaya
mempunyai
tugas
Kesehatan
dalam
kesehatan,
mempunyai
fungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis pelayanan upaya kesehatan; 2) Pelayanan
dan
pengendalian
administrasi,
registrasi,
akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatanndan praktik tenaga kesehatan; 3) Pengelolaan,
pembinaan
dan
pengendalian
sarana
pengendalian
administrasi
sarana
pelayanan kesehatan; 4) Pelayanan
dan
kesehatan, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis,
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
13
klinik dokter keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional; dan 5) Pengelolaan pelayanan
administrasi dan rekomendasi
sarana upaya pelayanan kesehatan
4.
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan kesehatan
masyarakat.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi : 1.
Pengelolaan Gizi masyarakat dan institusi
2.
Pengelolaan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
3.
Pengelolaan kesehatan remaja dan lanjut usia
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, membawahi tiga seksi antara lain: a. Seksi Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pembinaan
Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana. Seksi ini berfungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana; 2) Pengumpulan
dan
pengolahan
data
serta
analisis
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana; dan 3) Pengelolaan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana. b. Seksi Gizi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pembinaan
Kesehatan
Masyarakat
dalam
melaksanakan
pengelolaan kesehatan gizi, seksi ini mempunyai fungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan gizi masyarakat dan instritusi; 2) Pengelolaan
pembinaan
dan
pengembangan
gizi
masyarakat dan;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
14
3) Pengelolaan usaha perbaikan gizi keluarga dan usaha perbaikan gizi institusi. c. Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan
kesehatan remaja dan
lanjut usia. Seksi ini mempunyai fungsi : 1) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan remaja dan lanjut usia; 2) Pengumpulan
dan
pengolahan
data
serta
analisis
kesehatan remaja dan lanjut usia dan; 3) Pelayanan kesehatan remaja dan lanjut usia. 5. Bidang
Pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
dan
kesehatan lingkungan Bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan. Fungsi bidang tersebut adalah : 1. Pengelolaan kesehatan lingkungan 2. Pengelolaan pemberantasan penyakit 3. Pengelolaan surveilans , epidemiologi dan imunisasi Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan membawahi tiga seksi antara lain : a. Seksi Pemberantasan Penyakit
mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan dalam melaksanakan
pengelolaan
pemberantasan penyakit. Seksi ini mempunyai fungsi : 1) Pengumpulan,
pengolahan
dan
analisis
data
pemberantasan penyakit; 2) Penyusunan
petunjuk
teknis
penanggulangan
dan
pemberantasan penyakit; dan 3) Penanggulangan dan pemberantasan penyakit.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
15
b. Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencegahan penyakit dan pengelolaan
dan Pemberantasan
kesehatan lingkungan dalam melaksanakan program surveilans epidemiologi dan imunisasi.
Seksi ini mempunyai fungsi : 1) Pengumpulan, pengolahan serta analisis data surveilans epidemiologi dan imunisasi; 2) Penyusunan petunjuk teknis surveilans epidemiologi dan imunisasi; dan 3) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensi kejadian luar biasa, penyakit menular,
penyakit lintas batas dan
penyakit tidak menular. c. Seksi Penyehatan Lingkungan
mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan dalam melaksanakan
pengelolaan
kesehatan lingkungan, penyehatan institusi tenpat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Seksi ini meiliki fungsi : 1) Pengumpulan, pengolahan dan analisis data kesehatan lingkungan; 2) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan lingkungan; 3) Pengawasan
dan
pembinaan
kesehatan
lingkungan
pemukiman pedesaan, perkotaan kumuh dan pemukiman baru; 4) Pengawasan, pengendalian dan penanggulangan sanitasi di lingkungan pasca kejadian luar biasa, dampak negative sampah di tempat pembuangan akhir, dampak pestisida di kawasan pertanian dan perkebunan; dan 5) Pengawasan dan pengendalian upaya sanitasi di institusi tempat umum dan tempat pengolahan makanan. 6. Jabatan Fungsional
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
16
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai bidang keahlian. Kelompok jabatan fungsional ini di pimpin oleh Koordinator jabatan fungsional yang ditunjuk oleh tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan. Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1. di bawah ini :
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan
SEKRETARIS
Kelompok Jabatan Fungsional
Sub. Bag. Prog. & Pelaporan
Sub. Bag. Umum & Kepeg
Sub. Bag. Keuangan
Bidang Yankes
Bidang Binkesmas
Bidang P2PKL
Sie Promkes
Sie Yandasruj
Sie Gizi
Sie Sepim & Imunisasi
Sie PSDK
Sie PUK
Sie Kes. Remaja dan Lansia
Sie P2M
Sie Data & SIK
Sie Farmasi & POM
Sie Ibu dan Anak
Sie Kesling
Bidang Promkes & SDK
UPT
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
17
2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS KESEHATAN 2.2.1 Data sarana a) Sarana Kesehatan Pemerintah Puskesmas Tabel II .1 Sarana Kesehatan di Puskesmas
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
3 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 3 1 2 2 2 1 2 1 67
2 4 1 3 3 1 1 2 2 3 4 3 2 5 2 2 3 1 3 2 2 1 1 2 3 3 4 3 1 2 2 1 1 76
3 7 1 5 1 1 1 1 2 0 5 2 2 3 1 1 1 5 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 0 1 1 30
2 2 1 3 2 2 0 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 41
Roda 2
Pusling
4 4 4 6 2 4 4 3 6 6 4 3 2 4 2 3 4 3 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 4 6 4 4 2 3 4 6 2 2 3 5 128
Ambulance
Polindes
3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 1 4 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 1 101
Rumdin Paramedis
Jasinga Cigudeg Sukajaya Parung panjang Tenjo Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Rumpin Cibungbulang Pamijahan Ciampea Tenjolaya Ciomas Tamansari Darmaga Cisarua Megamendung Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Bojong Gede Tajurhalang Cibinong Sukaraja Citeureup Babakan madang Gunung Putri Cileungsi Klapanunggal Jonggol Sukamakmur Cariu Tanjungsari TOTAL
Rumdin Dr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kecamatan/UPT
Pustu/ wahana
No
Pusk(UPF)
Sarana Kesehatan
12 11 9 8 11 9 7 7 12 13 13 12 6 10 8 11 7 9 9 8 8 6 7 7 6 8 7 9 3 10 6 10 9 9 10 7 10 8 9 7 358
18
Sarana pemerintah lainnya : No 1
2 3 4 5 6 7
Tabel II.2 Sarana Kesehatan Pemerintah Lainnya Sarana Jumlah Rumah Sakit: a. RSUD 4 b. RSIA Jonggol (Persiapan) 1 c. RS.ABRI 1 d. RS Paru 1 Gudang Farmasi Dinkes 1 Labkesda 1 PPKK 1 Kendaraan Roda 4 Operasional 25 Alat Fogging 6 Sarana Kesehatan dengan 44 Kemampuan Gawat Darurat
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan tahun 2012
b) Sarana Kesehatan Swasta Tabel II.3 Sarana Kesehatan Swasta No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sarana Rumah Sakit: a. RS Umum b. RS Ibu dan Anak c. RS Bersalin Balai Pengobatan Klinik Perusahaan Rumah Bersalin Praktek Dokter Bersama Dr.Umum Praktek Drg. Praktek Dokter Spesialis Praktek Bidan Praktek Batra Optikal
12 13 14 15
Radiologi Apotik Toko Obat Unit Transfusi Darah
Jumlah 9 5 0 288 0 25 1 1.881 307 342 510 58 7 4 256 73 1
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan tahun 2012
2.2.2 Data Tenaga Kondisi ketenagaan di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, termasuk puskesmas, labkesda, PPKK, BP Korpri, dan Rumah Sakit tahun 2013, dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
19
Tabel II.4 Kondisi Ketenagaan di Lingkup Dinas Kesehatan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
8 1 0 0
1 0 0 0
3 1 0 0
2 0 0 0
147 61 0 0
129 0 0 138
290 63 0 138
Dokter Spesialis a. PNS b. PTT c. Tenaga kontrak d. Swasta
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
120 0 0 323
120 0 0 323
2 0 0 0 13 27
0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
53 23 0 0 3 45
21 0 0 59 19 65
78 23 0 59 35 138
1 7 2 16 0 13 5 7 0 55 1
0 0 0 0 0 0 0 1 7 0 0
0 2 0 8 1 2 9 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2 2 22 456 48 806 47 47 24 156 60
17 34 200 1.687 22 493 56 16 146 1.810 134
20 45 224 2168 71 1314 117 72 178 2.021 195
0 0 0 158
0 0 0 9
0 1 0 30
0 0 0 4
0 3 0 2.005
41 69 54 5.653
41 73 54 7.879
Dokter Gigi a. PNS b. PTT c. Tenaga kontrak d. Swasta Master Kesehatan (S2) Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) D3 Kesehatan Masyarakat Apoteker Asisten Apoteker Perawat (Akper+SPK) Perawat Gigi Bidan Tenaga Pelaksana Gizi Sanitarian Laboratoris Tenaga Non Medis Tenaga pembantu paramedis Tenaga Anastesi Tenaga Rontgen Tenaga Fisioterapis TOTAL
Total
Dokter Umum a. PNS b. PTT c. Tenaga kontrak d. Swasta
Jenis
RS
BP korpri
3
PPKK
2
labkesda
1
Dinas
No
Puskesmas
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan Tahun 2012
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf Sesuai
dengan
Perda
nomor
12
tahun
2008
tentang
pembentukan lemtekda Kabupaten Bogor, maka pengisian formasi jabatan di Dinas Kesehatan terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu sebanyak 21 orang dan untuk UPT Dinas kesehatan memiliki 42 UPT (Puskesmas, Labkesda dan Kesja) sehingga untuk yang di UPT terdiri dari 42 Kepala UPT (Eselon IV a) dan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
20
42 Kepala Tata Usaha (Eselon IV b). dilihat
Selengkapnya dapat
table dibawah ini.
Tabel II.5. Jumlah pegawai di Dinas kesehatan Yang menduduki Jabatan dan Staf tahun 2013 N0 1. 2. 3. 4. 4.
Jabatan/Staf Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf JUMLAH
Jumlah (orang ) 1 5 14 34 104 158
% 0.6% 3.2% 8.9% 21.5% 65.8% 100%
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat Dari 156 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Kesehatan terdapat 65 % pegawai yang berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 9%. Namun masih ada pegawai yang bersatatus golongan I yaitu 1%. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut : Tabel II.6 Jumlah Pegawai Dinas kesehatan berdasarkan Pangkat/Golongan N0
Golongan
Jumlah (orang )
%
1.
IV
14
8,9%
2.
III
104
65,8%
3.
II
39
24,7%
4
I
1
0.6%
Jumlah
158
100%
c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Apabilan
dilihat
dari
tingkat
Pendidikan
pegawai
Dinas
Kesehatan yang ada, maka status pendidikan dengan Sarjana Muda/D3 lebih mendominasi yaitu sebesar
36%, sedangkan
yang paling rendah yaitu tingkat SD 1%, Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
21
Tabel II.7. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan Pendidikan tahun 2012. N0
Pendidikan
Jumlah (orang )
%
1.
Strata-2 ( S2 )
13
8,2%
2.
Strata-1 ( S1 )
64
40,5%
3.
Akademi / D1,D2 dan D3
44
27,9%
Jumlah (orang )
%
33
20,9%
N0
Pendidikan
4
SLTA/SMK
5
SLTP
3
1,9%
6
SD
1
0,6%
158
100%
Jumlah
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas Kesehatan 76,58 % tenaga dengan klasifikasi Sarjana Muda (DIII), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Hal ini sebenarnya sudah merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada di Dinas Kesehatan umumnya sudah diatas 50 % tingkat perguruan tinggi. d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 8,3% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 8 jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 33% yang terdiri dari 22 jenis disiplin ilmu. Sedangkan kearsipan hanya 1% dengan latar belakang sarjana
muda. Selengkapnya
dapat dilihat tabel
berikut. Tabel II.8. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan kesarjanaan N0
KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU
A.
DOKTOR
B.
MAGISTER (S 2)
1
Administrasi Kebijakan Kesehatan
1
2
Manajemen
2
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
JUMLAH (orang ) -
22
3
Ekonomi Kesehatan
1
4
Gizi
1
5
Epidemiologi
3
6
Informasi kesehatan
1
N0
KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU
7
Hukum Kesehatan
1
8
Kesehatan reproduksi
2
9
Administrasi Rumah sakit
0
10. Kesehatan Lingkungan Sub Total Magister (S2)
JUMLAH (orang )
1 13 orang
C.
SARJANA
1
Dokter Umum
9
2
Dokter Gigi
2
3
Keperawatan
3
4
Apoteker
4
5
Epidemiologi
7
6
PKIP
2
7
Kesehatan Reproduksi
1
8
Kesehatan Lingkungan
1
9
Kesehatan Masyarakat
8
10
Gizi
7
11
Ilmu pemerintahan
2
12
Administrasi kebijakan Kesehatan
1
13
Kependidikan
1
14
Administrasi Negara
3
15
Manajemen
0
16
Akuntansi
1
17
Teknik Komputer
1
18
Ilmu Ekonomi
4
19
Ilmu Komunikasi
1
20
Ilmu social
2
21
DIV Bidan Komunitas
3
22
DIV Kesehatan Lingkungan
1
23
DIV Epidemiologi
1
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
23
Sub Total S1/ D IV
64 Orang
C.
SARJANA MUDA
1
Keperawatan
2
Kebidanan
7
3
Kefarmasian
1
4
Ekonomi
1
5
Kesehatan Lingkungan
2
6
Gizi
2
7
Informatika
2
8
Kearsipan
1
9
Akuntansi
2
10
Kesmas
1
13
Sub Total DIII (Sarjana Muda)
32 orang
D.
D II Jurusan Perpustakaan
E
DI
1.
Bidan
7
2.
Kesehatan Lingkungan (SPPH)
2
3
Asisten Apoteker
1
4
Gizi (SPAG)
1
Sub Total DI
1 orang
11 orang
F.
SLTA/SMK
1
SPK
0
2
PEKARYA SLTA
0
3
SMA/SMK
33
Sub Total SLTA/SMK
33 orang
G.
SLTP
1
SMP
3
2
PEKARYA SMP
1
Sub Total SLTP
4 orang
N0
KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU
JUMLAH (orang )
H.
SD
1 orang TOTAL:
158 orang
Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai yang ada di Dinas Kesehatan menunjukkan hal yang bervariasi, dengan demikian diharapkan kopetensi kedisiplinan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
24
ilmu
yang ada menjadikan Dinas Kesehatan di Kabupaten
Bogor semakin berkualitas. e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Dinas
Kesehatan,
pegawai
juga
mendapat
pelatihan
penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari 85 pegawai Dinas Kesehatan terdapat
8.24 % yang telah mengikuti
penjenjangan Diklat PIM III atau sejenisnya, sedangakan jenis penjenjangan PIM IV atau sejenisnya sebesar 28.24 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel III.6. Tabel II.9. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan yang mengikuti penjenjangan N0
Jabatan/Staf
Jumlah (orang )
%
1.
Spama/Diklat PIM III
5
29%
2.
Adum/Adumla/Diklat PIM IV
12
71%
17
100%
Jumlah
2.3 . Kondisi Umum Anggaran Anggaran Belanja Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2008-2010 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran
belanja yang telah ditetapkan setiap
tahunnya mengalami peningkatan secara fluktuatif, semula pada tahun 2008 sebesar Rp. 111.919.689.000,- dan pada tahun 2013 meningkat menjadi RP 334.872.708.000,-, atau naik sebesar 66,57 %. Demikian pula bila dilihat dari realisasi belanja, pada tahun 2008 sebesar
Rp.
326.502.109.276,-
106.040.858.505,-
kemudian
menjadi
RP
pada tahun 2013, atau naik sebesar 67,52 %.
Sementara itu, bila dilihat berdasarkan realisasinya anggaran yang telah ditetapkan maka rata-rata dalam kurun waktu 2008-2013 mencapai sebesar 96,26%.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
25
Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut kelompok belanja dari tahun 2008-2013, sebagai bagai berikut : Tabel II.10. ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI TAHUN 20082013 TAHUN
ANGGARAN ( RP .)
REALISASI
%
2008
RP 111.919.689.000,-
RP 106.040.858.505,-
94,75%
2009
Rp 173.266.271.000,-
RP 170.162.111.117,-
98,21%
2010
RP 234.077.295.000,-
RP 231.486.516.867,-
98,89%
2011
RP 245.211.729.000,-
RP 237. 942.199.570,-
97,03%
2012
RP 295.114.552.000,-
RP 269.182.840.528,-
91,21%
2013
RP 334.872.708.000,-
RP 326.502.109.276,-
97,50%
2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja Sarana kerja yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam tabel di Bawah ini : TABEL.II.11. SARANA KERJA DINAS KESEHATAN : NO
URAIAN
BANYAKNY A
SATUAN
10.947
M2
7.111
UNIT M2
1
TANAH
2
GEDUNG
3
LISTRIK
1
JARINGAN
4
AIR
1
JARINGAN
5
TELPON
1
6
AREA PARKIR
1
AREA
7
RUANG RAPAT
3
RUANG
8
RUANG ARSIP
1
RUANG
9
KOPERASI
1
BUAH
10
KANTIN
1
BUAH
11
MUSOLLA
1
BUAH
12
KENDARAAN RODA 4
85
UNIT
13
KENDARAAN RODA 2
358
UNIT
14
MEJA RAPAT
10
SET
15
AC
39
UNIT
16
KOMPUTER PC
33
UNIT
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
LINE (1 FAX)
26
17
KOMPUTER NOTEBOOK
11
UNIT
18
MEJA KERJA
149
UNIT
19
KURSI KERJA
215
UNIT
20
FILLING KABINET
18
UNIT
21
RAK ARSIP
41
UNIT
22
INFOKUS
3
UNIT
23
JARINGAN INTERNET
2
JARINGAN
24
AREA TAMAN LUAR
1
AREA
27
LEMARI ARSIP
35
UNIT
Dari tabel II.11 dapat dilihat bahwa perbandingan antara luas gedung dan jumlah pegawai di Dinas Kesehatan sebesar 7.111 M2 : 168., hal ini mengidikasikan bahwa setiap satu orang pegawai memiliki ruang sebanyak 42. M2. 2.5. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN Indikator Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan
sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan kesehatan, target yang telah tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi
belum
berhasilnya
pelayanan
tersebut.
Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan Dinas kesehatan ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya. Gambaran kinerja pelayanan Dinas kesehatan dapat dilihat pada Tabel II.12 (terlampir) : Dari tabel II.12
mengemukakan pada tahun mana saja
rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya
mengemukakan
apa
saja
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD, misalnya (sumber
prosedur/mekanisme, daya
manusia),
jumlah
progres
dan
kualitas
pelaksanaan
personil
program,
dan
sebagainya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
27
potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan SKPD Dinas Kesehatan. 2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DINAS KESEHATAN Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di
bidang
kesehatan
tentunya
tidak
terlepas
dari
berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan
dan
mengembangkan
pelayanan
pada
Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan
terkait
dengan
kesehatan
adalah
bahwa
dinamika
pembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan
yang
dikeluarkan
oleh
pemerintah
dan
pemerintah
provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor agar adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan. Berdasarkan
analisis
terhadap
permasalahan
internal
maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman Threaths (ancaman). Tabel II.13. Tabel Analisis SWOT Kekuatan (Strength) 1. Kewenangan Untuk melakukan fasilitas bidang kesehatan
Analisis SWOT Kelemahan Peluang (Weakness) (Opportunity) 1. Regulasi Bidang 1. Adanya otonomi Kesehatan yang daerah yg masih minim memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
Ancaman (Threath) 1. Adanya Re – Emerging dan New- emerging disease dan daerah endemis penyakit yang terus berkembang
28
2. Anggaran yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan program
2. Jumlah dan Jenis tenaga kesehatan belum memeuhi standar palayanan fasilitas kesehatan
2. Adanya komitmen yg kuat dr pemerintah pusat, propinsi, daerah dlm upaya mendukung program2 bidang kesehatan 3. Semakin banyaknya pelayanan kesehatan swasta dan segmen pasar dlm peningkatan penyelenggaraan kesehatan dan peran serta masyarakat dlm pembangunan kesehatan 4. Semakin banyaknya UKBM sebagai bentuk peran serta masyarakat
2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah
3. Adanya Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM)
3. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata
4. Adanya Standar operasional Prosedur (SOP), Juklak dan 3. Juknis dan modul 4. kegiatan program 5. Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan sudah cukup memadai 6. Jumlah sarana kesehatan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta cukup memadai
4. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
5. Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin optimal
5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang Kesehatan
5. Luasnya Wilayah Kabupaten Bogor dan Geografis yang sulit
6. Sistem pengawasan dan pengendalian program yang belum optimal
6. Kemudahan dalam komunikasi (via internet) unt penanggulangan masalah2 kesehatan yg hrs segera ditangani dan mempermudah koordinasi dgn linsek terkait 7.Adanya layanan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Bogor
6. Laju Pertumbuhan Penduduk yang tinggi baik alami maupun migrasi serta tingginya mobilitas penduduk
7. Adanya system 7.Sarana dan Prasaran informasi Kesehatan dasar dan kesehatan yang rujukan yang belum berjenjang dari merata puskesmas ke Dinas kesehatan sampai ke Tingkat Pusat yang berbasis Website 8. Adanya Kebijakan 8.Sosialisasi informasi Program tentang program dan hasil Jaminan kegiatan belum Kesehatan maksimal Masyarakat Miskin yang terintegrasi dengan BPJS 9. Adanya sistem 9. Pelayanan kesehatan pembinaan secara yang dilaksanakan berjenjang sampai belum seluruhnya tingkat wilayah sesuai dengan SOP (Binwil & Korwil) 10. Pemanfaatan 10. Pemanfaatan system Informasi system informasi Kesehatan kesehatan yang belum optimal
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
3. Kualitas Lingkungan bersih yang masih rendah
4. Karakteristik penduduk yang heterogen di Kabupaten Bogor
29
Adapun kondisi lingkungan internal dapat dijabarkan dalam Tabel II.14. IFAS ( Internal Factors Analysis Summary) dibawah ini : FAKTOR STRATEGIS INTERNAL
BOBOT
RATING
SKOR
RANG KING
RASIONAL
1. Kewenangan Untuk melakukan fasilitas bidang kesehatan 2. Anggaran yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan program
20
5
100
I
10
4
40
V
Kebijakan Penggunaan Anggaran kesehatan dengan efisien dan efektif
3. Adanya Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM) 4. Adanya Standar operasional Prosedur (SOP), Juklak dan Juknis dan modul kegiatan program 5.Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan sudah cukup memadai 6.Jumlah sarana kesehatan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta cukup memadai
10
4
40
VI
Pelayanan kesehatan sesuai SPM
15
4
60
IV
Pelayanan kesehatan sesuai SOP, Juklak dan Juknis
5
3
15
VIII
Peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor
5
3
15
VII
Efektifitas Sarana dan Prasarana baik dasar dan rujukan , baik pemerintah maupun swasta
7. Adanya system informasi kesehatan yang berjenjang dari puskesmas ke Dinas kesehatan sampai ke Tingkat Pusat yang berbasis Website 8.Adanya Kebijakan Program tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin yang terintegrasi dengan BPJS 9.Adanya sistem pembinaan secara berjenjang sampai tingkat wilayah (Binwil & Korwil)
15
4
60
III
20
5
100
II
Peningkatan Koordinasi dengan BPJS
5
3
15
IX
Efeftifitas Sistem pembinaan berjenjang sampai tk.wilayah
TOTAL
100
4
80
I
KEKUATAN :
KELEMAHAN 1. Regulasi Bidang Kesehatan yang masih minim
20
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
30
2. Jumlah dan Jenis tenaga kesehatan belum memeuhi standar palayanan fasilitas kesehatan 3. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata 4. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
10
3
30
VI
Pemerataan sarana kesehatan dasar dan rujukan
15
5
75
II
10
4
40
V
Peningkatan pengawasan
system
5.Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin optimal 6.Sistem pengawasan dan pengendalian program yang belum optimal 7.Sarana dan Prasaran Kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata 8.Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan belum maksimal 9.Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan belum seluruhnya sesuai dengan SOP TOTAL
5
3
15
VII
Optimalisasi program
informasi
10
5
50
IV
Penerapan SOP sesuai standar
5
3
15
VII
Optimalisasi pemanfaatan Sistem informasi kesehatan
10
5
50
IV
Mengoptimalkan peran serta dan kemitraan dlm bidang kesehatan
15
4
60
III
Memaksimalkan Regulasi bidang kesehatan
3.
100
Sedangkan masing-masing kondisi lingkungan eksternal dapat
dijabarkan dalam tabel II.15. Tabel EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) berikut ini : FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
BOBOT
RATING
SKOR
RANGKIN G
25
5
125
I
20
4
80
III
RASIONAL
PELUANG 1. Adanya otonomi daerah yg memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik 2. Adanya komitmen yg kuat dr pemerintah pusat, propinsi, daerah dlm upaya mendukung program2 bidang kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
31
3. Semakin banyaknya pelayanan kesehatan swasta dan segmen pasar dlm peningkatan penyelenggaraan kesehatan dan peran serta masyarakat dlm pembangunan kesehatan 4. Semakin banyaknya UKBM sebagai bentuk peran serta masyarakat 5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang Kesehatan
10
3
30
V
Optimalisasi kemudahan dalam komunikasi
20
5
100
II
Perkuat Koordinasi lintas sector
15
4
60
IV
Optimalkan UKBM yg sudah terbentuk
6. Kemudahan dalam komunikasi (via internet) unt penanggulangan masalah2 kesehatan yg hrs segera ditangani dan mempermudah koordinasi dgn linsek terkait 7.Adanya layanan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Bogor 7. Adanya otonomi daerah yg memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik ANCAMAN
10
3
30
V
100
1. Adanya Re – Emerging dan New- emerging disease dan daerah endemis penyakit yang terus berkembang
15
3
45
V
Adanya upaya Promotif, preventif dan kuratis dalam pencegahan endemis penyakit
2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah
13
3
39
VI
Peningkatan pengetahuan dan pendidikan masyarakat dengan penyuluhan2 kesehatan.
3. Kualitas Lingkungan bersih yang masih rendah
13
4
52
IV
Peningkatan Kualitas lingkungan bersih
16
4
64
III
4. Karakteristik penduduk yang heterogen di Kabupaten Bogor
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
32
5. Luasnya Wilayah Kabupaten Bogor dan Geografis yang sulit 6. Laju Pertumbuhan Penduduk yang tinggi baik alami maupun migrasi serta tingginya mobilitas penduduk TOTAL
18
4
72
II
25
4
100
I
100
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
33
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain : 1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Bogor dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. 2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai. 3. Jumlah
dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi
standar
pelayanan fasilitas kesehatan 4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata. 5. Sosialisasi informasi program
dan hasil kegiatan yang belum
maksimal. 6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. 7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new emerging dan re- emerging ). 8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat. 9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau. 10. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T (terlambat
mengambil
keputusan,
terlambat
merujuk
dan
terlambat mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
34
A. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu
organisasi
untuk
mendefinisikan
kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi Kabupaten Bogor 2013 – 2018 adalah “ KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN
TERMAJU
DI INDONESIA“.
Indikator termaju dari penjabaran Visi diatas adalah : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks pendidikan
(education),
kesehatan
(health),
dan
daya
beli
(purchasing power pariety – PPP); Kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan yang berkualitas di seluruh wilayah (LPE, PDR
Harga Berlaku,
PAD/APBD); Kesalehan sosial ( ZIS dan Ratio Tempat Ibadah). 1. Pernyataan Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui
dan
mengenal
keberadaan
dan
peran
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
instansi
Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
terkait
dengan
kewenangan
yang
dimiliki
oleh
instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Adapun Misi Kabupaten
Bogor adalah:
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
35
Misi Pertama : Meningkatkan Kesalehan dan kesejahteraan sosial masyarakat
Misi Kedua : Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat Pengembangan Usaha
dan
Berbasis Sumber Daya Alam dan
Pariwisata
Misi Ketiga : Meningkatkan
Integrasi,
Konektivitas
dan
Kualitas
Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
Misi Keempat : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan
Misi Kelima : Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan kerjasama
antar
daerah
dalam
kerangka
dan
tatakelola
pemerintahan yang baik Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas Kesehatan sesuai tugasnya yaitu sebagai membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan, mempunyai tujuan dalam misi ke empat yaitu : 1. Meningkatkan Cakupan Kepesertaan
Masyarakat dalam
Jaminan Kesehatan Nasional. 2. Meningkatkan
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
dan
Gizi
Masyarakat serta PHBS. 3. Meningkatkan puskesmas terakreditasi dan mempersiapkan puskesmas BLUD. 4. Meningkatkan KapasitasSumber Daya sarana dan prasarana kerja serta Kualitas Aparatur. 5. Meningkatkan fungsi
koordinasi, regulasi dan fasilitasi
pelayanan kesehatan pemerintah, swasta dan lintas sektor. 6. Meningkatkan Jejaring Pelayanan Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
36
Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
tersebut
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya Ditinjau dari sisi tugas dalam bidang kesehatan, secara umum tugas Dinas Kesehatan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 5 yaitu Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan.
B. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan berbagai issue juga percepatan penyebaran wabah penyakit. Berbagai
masalah
tersebut
juga
mencerminkan
rumitnya
tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini menuntut
peningkatan
peran
dan
kapasitas
seluruh
instansi
pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasilguna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Kesehatan
yang
setinggi-tingginya.
memiliki
sasaran
Untuk
strategis
itu,
dalam
Kementerian pembangunan
kesehatan tahun 2010-2014 sebagai berikut : 1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat 2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
37
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009. 4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. 5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen. 6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). 7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular. 8. Seluruh
Kabupaten/Kota
melaksanakan
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM). Pembangunan di Jawa Barat menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan nasional. Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan
dan
pemerataan
pembangunan,
terbatasnya
kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam mengatasi
permasalahan
tersebut
diperlukan
penguatan
kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis. Arah
kebijakan
pembangunan
pengentasan
kemiskinan
masyarakat,
revitalisasi
dan
daerah
peningkatan
pertanian
dan
ditujukan
untuk
kualitas
hidup
kelautan,
perluasan
kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
38
saing,
rehabilitasi
struktur
dan
pemerintah
konservasi daerah
lingkungan
yang
serta
menyiapkan
penataan
kemandirian
masyarakat Jawa Barat. Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Bogor masuk dalam wilayah 4 yaitu :
Wilayah Bogor, dengan lingkup
kerja Kabupaten Bogor, Kota Bogor,
Kabupaten Sukabumi,
Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok.
Dengan
kategori permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagai berikut : a.
Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti infrastruktur jalan dan jembatan, persampahan serta air bersih;
b.
Perlunya peningkatan penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular;
c.
Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.
C. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025, disebutkan
bahwa
tujuan
penataan
ruang
adalah
untuk
mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan
dan
berwawasan
lingkungan
sesuai
dengan
kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial;
(d)
pembangunan
dan
pengembangan
perkotaan
berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta, Bogor,
Depok,
Tangerang,
Bekasi,
Puncak,
dan
Cianjur
(Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata ruang yang
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
39
lebih
rinci
sebagai
arahan
pengendalian,
pengawasan,
dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota. Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola ruang.Kebijakan
pengembangan
struktur
ruang
meliputi
:
(a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Daerah. Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan struktur ruang wilayah; (b) strategi pengembangan kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem prasarana wilayah; (e) strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya. Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur ruang wilayah, meliputi : (a) sistem pusat permukiman perdesaan; (b) sistem pusat permukiman perkotaan; dan (3) sistem prasarana wilayah. Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman bagi
semua
pemangku
kepentingan
dalam
pelaksanaan
pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian
peran dengan
kabupaten/kota
dan
bersifat
saling
melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD),
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya. Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman perkotaan;
dan
sistem
prasarana
wilayah.
Namun
dalam
implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini. Pertama adalah masih terjadi penyimpangan pemanfaatan ruang di kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukkan oleh
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
40
adanya ketimpangan pembangunan wilayah di Kabupaten Bogor antara Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan bagian Kabupaten Bogor lainnya.
RTRW harus dijadikan acuan utama oleh Dinas
Kesehatan dalam menetapkan lokasi pembangunan sarana – sarana kesehatan sehingga isu –isu ketimpangan pembangunan wilayah yang terjadi dapat dikurangi secara bertahap. Sebagai respon atas berbagai isu –isu yang berkembang maka Dinas
Kesehatan
peningkatan
sebagai
kompetensi
implikasinya
SDM
tentang
maka
perlu
kesehatan
adanya
lingkungan.
Selanjutnya perumusan rencana pembangunan kesehatan perlu melibatkan
berbagai
sektor,
sehingga
kuantitas
dan
kualitas
koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi sistem data dan informasi.
D. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi
meningkatkan
aksesibilitas
dan
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan kesehatan, maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan yang
diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018). Dari hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal diperoleh issueissue strategis sebagai berikut : 1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Bogor dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. 2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai serta jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan 3. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
41
4. Sosialisasi informasi program
dan hasil kegiatan yang belum
maksimal. 5. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. 6. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new emerging dan re- emerging ). 7. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat. 8. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau. 9. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T ( terlambat mengambil
keputusan,
terlambat
merujuk
dan
terlambat
mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
42
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu
organisasi
akan
organisasi dibawa
untuk dan
mendefinisikan
membantu
kemana
mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018, Visi Kabupaten Bogor adalah “ KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA” Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukanmasukan dari stakeholders, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menetapkan Visi : “ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat ”
Visi ini dimaksudkan bahwa setiap penduduk mampu berpikir, bersikap dan bertindak secara kreatif dan inovatif dalam mengatasi masalah kesehatan atas kehendak dan dorongan diri sendiri bahkan diharapkan mampu mempengaruhi lingkungannya untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 20132018 dan Visi Dinas Kesehatan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
serta
masukan-masukan
dari
pihak
yang
berkepentingan (stakeholders), maka ditetapkan Misi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor (2013 – 2018) sebagai berikut:
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
43
Misi Pertama : Meningkatkan Pemerataan Yang Berkualitas
Pelayanan
Kesehatan
Misi ini mengandung makna bahwa setiap penduduk dituntut kemandiriannya di dalam mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional demi memperoleh pelayanan kesehatan yang akuntabel. Misi Kedua : Meningkatkan daya dukung Pelayanan Kesehatan Misi ini mengandung makna bahwa setiap penduduk dapat terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mempunyai
hak
serta
kesempatan
yang
sama
untuk
mengembangkan hidup sehat. Misi Ketiga : Meningkatkan
Kemandirian
Masyarakat
Dalam
Jaminan Kesehatan Nasional Misi
ini
pencapaian
mengandung misi
makna
pertama
dan
bahwa
dalam
pencapaian
visi
mendukung dibutuhkan
ketersediaan sumber daya kesehatan dan manajemen kesehatan yang akuntabel.
4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis,
Sehingga
dapat
mengarahkan
perumusan
strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka
Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
dasar dalam penilaian dan
44
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan
Tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Bogor telah dirumuskan dalam adalah : A. Tujuan Misi ; 1) Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, murah, merata dan berkualitas bagi semua orang. 2) Meningkatnya
Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
Bagi
Masyarakat dalam Bentuk Jampesehat. 3) Meningkatnya kualitas sumberdaya kesehatan
B. Sasaran : 1) Meningkatnya
cakupan
pelaynaan
kesehatan
bagi
masyarakat 2) Meningkatnya cakupan pelayanan gizi bagi masyarakat 3) Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat 4) Terselenggaranya pelayanan kseshatan melalui Jampesehat 5) Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan paramedik 6) Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
kesehatan
baik
layanan dasar maupun rujukan. Selanjutnya perumusan tujuan dan sasaran dalam RPJMD dijabarkan kembali dalam
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: MISI PERTAMA : Tujuan : Meningkatkan Cakupan Kepesertaan Masyarakat
dalam
Jaminan kesehatan Nasional Sasaran : 1). Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan 2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin. 3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan 4) Status gizi balita dan ibu hamil 5) Persalinan oleh tenaga kesehatan 6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
45
7) Upaya penanggulangan penyakit menular 8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan. 9) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan kesehatan 10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
MISI KEDUA : Tujuan : 1) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat serta PHBS 2) Meningkatkan
Puskesmas Terakreditasi dan Mempersiapkan
puskesmas BLUD. Sasaran : 1) Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan 2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin. 3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan 4) Status gizi balita dan ibu hamil 5) Persalinan oleh tenaga kesehatan 6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap 7) Upaya penanggulangan penyakit menular 8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan. 9) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan kesehatan 10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
MISI KETIGA : Tujuan : 1) Meningkatkan kapasitas
sumber daya sarana dan prasarana
kerja serta kualitas aparatur. 2) Meningkatkan fungsi koordinasi, regulasi dan fasilitasi pelayanan kesehatan pemerintah, swasta dan lintas sektor.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
46
3) Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan Sasaran : 1) Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan 2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin. 3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan 4) Status gizi balita dan ibu hamil 5) Persalinan oleh tenaga kesehatan 6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap 7) Upaya penanggulangan penyakit menular 8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan. 9)
Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta
dalam
pelayanan kesehatan 10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kesehatan lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1. 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka rumusan strategi pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : a) Strategi 1. Mengoptimalkan kewenangan untuk pengembangan pelayanan kesehatan b) Strategi 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dengan kompetensi yang dibutuhkan. c) Strategi 3. Menyusun Sistem kesehatan Daerah (SKD) Kabupaten Bogor d) Strategi 4. Meningkatkan dan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat. e) Strategi 5. Mengoptimalkan sarana kesehatan yang ada dan standar
operasional
prosedur
untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan kesehatan f) Strategi 6. Memanfaatkan sistem informasi untuk mendeteksi penularan penyakit akibat mobilisasi penduduk yg tinggi g) Strategi
7.
Meningkatkan
kualitas
kesehatan
lingkungan
di
masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
47
Sedangkan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku 2. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan/ tenaga kesehatan 3. Peningkatan kualitas upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM) 4. Pengembangan pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan pemeliharaan kesehatan 5. Peningkatan manajemen kesehatan termasuk regulasi dalam bidang kesehatan dan Sistem Kesehatan Daerah (SKD). 6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam bidang kesehatan. 7. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dalam masyarakat. Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
48
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR TERMAJU BIDANG KESEHATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 20132018, program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Di dalam Rencana Strategis periode tahun 2013-2018 yang disesuaikan
dnegan
tujuan
Pemerintah
Kabupaten
Bogor
untuk
menjadikan Kabupaten Bogor yang termaju di Indonesia maka akan dituangkan pula Indikator Termaju di sektor kesehatan yang
dapat
menjadikan daya ungkit pada Indikator Termaju di Tingkat Kabupaten. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2013-2018. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar Kementerian / Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah, atau kawasan. Adapun Rencana program, Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten tahun 2013 – 2018 dapat dilihat dalam tabel V.1 di bawah ini ;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
49
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada era
reformasi dan desentralisasi, keterbukaan publik
terhadap pelayanan kesehatan merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh Dinas Kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bogor, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Bogor
harus
berkontribusi
secara
langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
yang
ditunjukan dengan Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
seperti pada Tabel VI.1 sebagai
berikut : Tabel VI.1 Indikator Termaju dan Indikator Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
No
1
Indikator
2
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
3
4
5
6
7
8
9
INDIKATOR TERMAJU 1
2
3
Jumlah puskesmas yang terakreditasi Jumlah masyarakat yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan (APBD Kabupaten Bogor) Angka Usia Harapan Hidup
7
persiapan
22
45
75
101
362.716
382.121
420.333
462.366
508.603
559.463
559.463
69,69
70,5
70,9
71,2
71,5
71,7
71,7
101
INDIKATOR RENCANA PROGRAM PRIORITAS 1 2 3 4 5
6
7 8
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Persentase balita gizi buruk Cakupan Desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
1 : 9.718
1 : 9.550
1 : 9.394
1 : 9.247
1 : 10.695
1 : 9.110
1 : 8.982
1 : 232.353
1 : 218.066
1 : 205.948
1 :195.519
1 : 186.462
1 : 178.526
1 : 178.526
1 : 3.923
1 : 3.879
1 :3.835
1 :3.788
1 : 3.741
1 :3.690
1 : 3. 690
1 : 2.666
1 : 2.637
1 : 2. 606
1 : 2.576
1 :2.542
1 : 2.508
1 : 2.666
75
80.00
80.00
81.25
81.25
82.50
82.50
86,1
90.00
90.00
91.25
92,5
93,75
93,75
0.021
0.021
0. 0200
0.020
0.019
0.0185
0.0185
80
100
100
100
100
100
100
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
62
No
1 9
10
11 12 13 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25 26
Indikator
2 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan kunjungan bayi Cakupan puskesmas Cakupan Rumah dengan bebas jentik Cakupan TTU (TempatTempat Umum) yang memenuhi syarat Cakupan TPM (Tempat Pengolahan Makanan) yang memenuhi syarat Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) yang memenuhi syarat Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) yang memenuhi syarat Prosentase pengadaan obat essensial Cakupan pengawasan terhadap obat Cakupan Desa Siaga Aktif Jumlah desa siaga yang aktif Jumlah Total desa Angka kelangsungan hidup bayi Angka Usia Harapan Hidup
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
3
4
5
6
7
8
9
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
92.08
82.00
82.00
82.00
82.00
82.00
82.00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
94.7
95.00
95.00
95.00
95.00
95.00
95.00
252,50
252,50
252,50
252,50
252,50
252,50
252,50
95.01
95.00
95.00
95.00
95.00
95.00
95.01
77.22
77.72
78.22
78.72
79.22
79.72
79.72
89.71
89.96
90.21
90.46
90.71
90.96
89.71
70.07
70.57
71.07
71.57
72.07
72.57
72.57
70,13
70,63
71.13
71,63
72,13
72,63
72,63
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
45.09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
50,23
60
80
85
90
100
216
261
348
369
391
434
430
434
434
434
434
434
69.69
70.5
70.9
71.20
71.5
71.7
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
71,7
63
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
64
BAB V PENUTUP Renstra Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 20132018merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima ) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembanguan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan.
Renstra
ini
merupakan
penjabaran
dari
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 -2018 dan sebagai pelaksanaan tahap ketiga dariRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD) Kabupaten Bogor 2005 – 2025. Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 – 2018 menjadi pedoman dalam penyusunan Renja yang menjadi dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan. Semoga Renstra ini bermanfaat
dan dapat dijadikan sebagai pedoman
bagi perencanaan
tahun – tahun berikutnya.
Cibinong, 27 Oktober 2014 BUPATI
RACHMAT YASIN
Renstra Dinas Kesehatan 2013 – 2018 57
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Renstra Tahun 2013 ) Kabupaten/Kota
: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
1 2
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
- Meningkatnya cakupan
- Prosentase pengadaan obat
pelayanan kesehatan dan gizi
essensial
bagi masyarakat
- Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100% 100%
perawatan
3
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;
- Persentase balita gizi buruk
0,02%
- Cakupan Pelayanan Kesehatan
100%
Rujukan Pasien masyarakat miskin 4
Program Pencegahan dan Penanggulangan
- Cakupan Desa/kelurahan Universal
Penyakit Menular;
Child Immunization (UCI) - Cakupan penemuan dan
95% 82%
penanganan penderita penyakit TBC BTA - Cakupan penemuan dan
100%
penanganan penderita penyakit DBD 5
6
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
- Rasio puskesmas, poliklinik, pustu
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
per satuan penduduk
Pembantu dan Jaringannya;
- Rasio Rumah Sakit per satuan
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
penduduk
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
- Rasio dokter per satuan penduduk
1 : 10.396
1 : 326.538 1 : 4.804
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
- Rasio tenaga medis per satuan
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata
7
1 : 3.113
- Cakupan puskesmas
252,5%
- Cakupan pembantu puskesmas
30,14%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
- Cakupan komplikasi kebidanan yang
Melahirkan dan Anak;
ditangani - Cakupan pertolongan persalinan
80% 90%
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
8 9
- Cakupan kunjungan bayi
93,75
- Angka Usia Harapan Hidup
69,97
- Ratio posyandu persatuan balita
11,24%
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
- Cakupan pengawasan terhadap
45%
Makanan
obat dan makanan yang berbahaya
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
- Prosentase Sarana Kesehatan yang
100%
berijin 10
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
- Meningkatnya kesadaran
Masyarakat
masyarakat tentang perilaku
- Cakupan Desa Siaga Aktif
214 desa
hidup bersih dan sehat; 11
Program Pengembangan Lingkungan sehat
- Cakupan Rumah dengan bebas
95%
jentik - Cakupan TTU (Tempat-Tempat
77,13%
Umum) yang memenuhi syarat - Cakupan TPM (Tempat Pengolahan
89,66%
Makanan) yang memenuhi syarat - Cakupan SAB (Sarana Air Bersih)
70%
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
yang memenuhi syarat - Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) yang memenuhi syarat 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Meningkatnya jumlah dan
13
Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur
kualitas sumber daya kesehatan
14
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Terwujudnya
15
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
pertanggungjawaban
16
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
SKPD - Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
Petunjuk Pengisian : Kolom 1 Kolom 2
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan : Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013 : Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013 : Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013 : Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
70%
tan Kabupaten/Kota
Realisasi Tahun 2013 6 100% 100%
0,0207% 100% 95,12% 92,08%
100% 1 : 9718 1 : 232.353 1 : 3.923
Realisasi Tahun 2013 6 1 : 2.667 252,5% 30,18% 99,70% 86,11%
94,76% 69,69 11,43% 45,09% 109,65% 216 desa ( 100,93%)
95,01% 77,22% 89,71% 70,07%
nas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
tahun 2013 ahun 2013 un 2013 ahun 2013
Realisasi Tahun 2013 6 70,13%
REVIEW RENTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013-2018
Kabupaten/Kota
: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Isu-Isu Strategis
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Program Prioritas dan kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
1
2
3
4
5
6
7
8
- Regulasi bidang
- Meningkatkan
- Sarana dan
- Mengoptimalkan
- Pemenuhan sarana
Program Obat dan
- Sarana dan
Prosentase Pengadaan
kesehatan di
Cakupan
prasarana yankes
kewenangan
dan prasarana
Perbekalan
prasarana yankes
Obat Essensial
Kabupaten Bogor
Kepesertaan
dasar dan rujukan
untuk
kesehatan sesuai
Kesehatan
dasar dan rujukan
dinilai masih sangat
Masyarakat dalam
pengembangan
dengan standar yang
- Pengadaan Obat
lemah dan perlu
Jaminan Kesehatan
- Pelayanan
pelayanan
berlaku
Pelayanan
- Pelayanan
dibenahi serta
Nasional
Kesehatan
kesehatan
Kesehatan Dasar
Kesehatan
- Pemenuhan dan
-Pengadaan Bahan
Masyarakat Miskin
- Meningkatkan
peningkatan kualitas
Habis Pakai
ditingkatkan fungsinya
Masyarakat Miskin
dalam pelaksanaan
- Meningkatkan
pembangunan
cakupan pelayanan
- Jumlah dan
kuantitas dan
sumber daya
Laboratorium
- Jumlah dan
kesehatan
kesehatan dan gizi
Kualitas tenaga
kualitas tenaga
manusia kesehatan /
Puskesmas
Kualitas tenaga
masyarakat serta
kesehatan
kesehatan dengan
tenaga kesehatan
- Pengadaan Alat
kesehatan
- Keterampilan tenaga
PHBS
kesehatan yang belum memadai
- Peningkatan
Habis
- Status gizi balita
kualitas upaya
- Pengadaan
dan ibu hamil
- Menyusun
kesehatan baik
Perlengkapan Medis
dibutuhkan
dan ibu hamil
puskesmas -Jumlah dan jenis
terakreditasi dan
- Persalinan oleh
Sistem Kesehatan
upaya kesehatan
Pakai Habis
- Persalinan oleh
tenaga kesehatan
mempersiapkan
tenaga kesehatan
Daerah (SKD)
perorangan (UKP)
- Pengadaan Bahan
tenaga kesehatan
belum memenuhi
puskesmas BLUD
Kabupaten Bogor
maupun upaya
Pendukung Obat dan
kesehatan
perbekalan
- Cakupan Imunisasi
masyarakat ( UKM)
kesehatan
Dasar Lengkap
standar pelayanan fasilitas kesehatan
- Cakupan Imunisasi - Meningkatkan
Dasar Lengkap
kapasitas sumber
- Meningkatkan dan
daya sarana dan
- Upaya
perilaku hidup
- Pengembangan
Program Obat dan
- Upaya
kesehatan dasar dan
prasarana kerja
Penanggulangan
bersih dan sehat
pembiayaan
Perbekalan
Penanggulangan
rujukan yang belum
serta kualitas
Penyakit Menular
kesehatan melalui
Kesehatan
Penyakit Menular
merata
aparatur
sistem jaminan
- Pembangunan
- Lingkungan Bersih
- Mengoptimalkan
pemeliharaan
/Perluasan Gudang
- Lingkungan Bersih
- Sosialisasi informasi
- Meningkatkan
dan sehat melalui
sarana kesehatan
kesehatan
Obat Dinas
dan sehat melalui
program dan hasil
fungsi koordinasi,
pendidikan
yang ada dan
Kesehatan
pendidikan
kegiatan yang belum
regulasi dan
kesehatan
standar operasional
- Peningkatan
- Peningkatan Sarana
kesehatan
maksimal
fasilitasi pelayanan
prosedur untuk
manajemen
dan Prasarana
kesehatan
- Kemandirian
meningkatkan
kesehatan termasuk
Pengadaan Alat
- Kemandirian
- Tingkat pengetahuan
pemerintah, swasta
masyarakat dan
kualitas pelayanan
regulasi dalam
Kesehatan dan Lab
masyarakat dan
dan pendidikan
dan lintas sektor
partisipasi swasta
kesehatan
bidang kesehatan
Kimia di Puskesmas
partisipasi swasta
rendah
dalam pelayanan Meningkatkan
kesehatan
jejaring pelayanan
dan sistem kesehatan daerah
Program Upaya
sistem informasi
(SKD)
Kesehatan
kesehatan
untuk mendeteksi
Masyarakat
- Tata kelola
Pelayanan
penularan penyakit
- Peningkatan
- Biaya Penunjang
Pelayanan
tidak menular semakin
Kesehatan yang
akibat mobilisasi
pemberdayaan
Pelayanan
Kesehatan yang
meningkat, ada
akuntabel
penduduk yang
masyarakat dan
Kesehatan di UPT
akuntabel
tinggi
swasta dalam bidang
Puskesmas dan UPT
kesehatan
Lainnya
ancaman peningkatan penyakit lain ( new
- Rapat kerja
emerging dan re -
- Meningkatkan
emerging)
kualitas kesehatan
- Peningkatan
program upaya
lingkungan di
kualitas kesehatan
kesehatan
masyarakat
lingkungan dalam
masyarakat
masyarakat
- Pelayanan
- Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di
kesehatan dalam
masyarakat
rangka P3K
Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
- Tata kelola
kesehatan
2016 11
2017 12
2018 13
100%
100%
100%
100%
100%
65%
65%
65%
65%
65%
dalam pelayanan
- Memanfaatkan
penyakit menular dan
- Intensitas beberapa
2015 10
- Rapat Kerja
memasyarakatkan
- Sarana dan prasaran
masyarakat yang masih
2014 9
Kedokteran Pakai
kompetensi yang - Status gizi balita
- Meningkatkan
Target kinerja
- Pengadaan Alat - Aksesibilitas
Kesehatan untuk
masyarakat terhadap
UKS
Pelayanan kesehatan
- Pengadaan sarana
masih rendah,
pendukung
terutama masyarakat
pelayanan
miskin yang tinggal di
kesehatan di
daerah terpencil dan
puskesmas
letak geografis yang
- Biaya Penunjang
sulit di jangkau
Pelayanan Kesehatan Kerja
- Masih tingginya
- Belanja Jasa Sarana
Angka Kematian Ibu
JKN
(AKI), Angka Kematian Bayi ( AKB) dan Angka
Program Perbaikan Gizi
- Cakupan Balita Gizi
100%
100%
100%
100%
100%
11,36%
11,48%
11,60%
11,72%
11,84%
Masyarakat Kematian Balita
- Pengadaan
Buruk mendapat
(AKABA), akibat 3T
Makanan Tambahan
perawatan
(terlambat mengambil
dan Vitamin
- Rasio Posyandu per
keputusan, terlambat
satuan balita
merujuk, dan
- Rapat kerja
-Persentase Balita gizi
terlambat mendapat
program perbaikan
Buruk
penanganan )
gizi masyarakat Program Pencegahan dan
- Cakupan Penemuan dan
Penanggulangan Penyakit
penanganan penderita
Menular
penyakit TBC BTA
- Penyemprotan
- Cakupan Penemuan dan
/fogging sarang
DBD
- Peningkatan surveilans
-Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization - Cakupan penjaringan
Jemaah haji
kesehatan siswa SD dan setingkat
program P2TB
0.020
0,019
0,0185
82%
82%
82%
82%
82%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(UCI)
- Pemeriksaan Calon - Fasilitasi pelaksanaan
0.020
penanganan Penderita penyakit
nyamuk epidemiologi dan penanggulangan wabah
0,021
- Cakupan AFP rate per 100.000
- Fasilitasi pelaksanaan
penduduk< 15 thn
kegiatan program P2 Diare Ispa - Fasilitasi pelaksanaan
- Kesembuhan Penderita TB BTA positif
kegiatan P2 Kusta - Pencegahan dan
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
85%
85%
85%
85%
85%
- Penemuan penderita Pneumonia Balita
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggulangan Penyakit
- Penemuan Penderita Diare
100%
100%
100%
100%
100%
Menular Seksual ( HIV/AIDS)
Mendapat Pelayanan
- Surveilans Accute Flacid
- Cakupan desa/kel KLB yg
100%
100%
100%
100%
100%
Paralysis (AFP) - Pengobatan Massal Filariasis
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
- Fasilitasi Program Imunisasi
- Penderita Kusta (PB dan MB)
90%
90%
90%
90%
90%
dan BIAS
RFT ( release from treatment)
- Rapat Kerja Program
-Proporsi Imunisasi Campak pd anak 12-23 bln
100%
100%
100%
100%
100%
Pencegahan dan pembetantasan Penyakit serta
-Angka Penemuan kasus
1
1
1
1
1
Surveilans Epidemiologi
malaria per 1.000 penduduk 67%
67%
67%
67%
67%
- Persentase Penduduk yg memiliki akses thdp air minum berkualitas
- Persentase kualitas air
100%
100%
100%
100%
100%
75%
75%
75%
75%
75%
1:9.550
1:9.394
1:9.247
1:9.1106
1:8.982
minum yang memenuhi syarat - Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Program Pengadaan,
- Rasio Puskesmas, poliklinik,
Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
pustu per satuan penduduk - Cakupan puskesmas
252,5
252,5
252,5
252,5
252,5
Puskesmas/Pustu dan
- Cakupan pembantu
30,65
31,11
31,57
32,03
32,49
jaringannya
puskesmas
80,00
80,00
81,25
81,25
82,50
90,00
90,00
91,25
92,5
93,75
- Pengadaan Puskesmas keliling - Pengadaan Ambulance puskesmas - Pengadaan Perlengkapan kantor puskesmas - Pengadaan Mebeulair puskesmas - Pengadaan alat-alat kedokteran puskesmas - Pengadaan alat-alat laboratorium puskesmas - Pengadaan sarana pelayanan kesehatan - Revitalisasi puskesmas - Rehabilitasi Puskesmas - Rehabilitasi Ruang Radiologi dan laboratorium -Pembangunan Pustu - Pembangunan Puskesmas DTP -Pengadaan Lahan Puskesmas - Pengadaan Lemari Es Pusk - Biaya Pengurusan Surat Ijin operasional puskesmas - Rehabiltasi pustu - Pengadaan alat kesehatan program KIA - Pemagaran puskesmas -Pembangunan Gedung puskesmas PONED - Pengadaan alat kesehatan puskesmas mampu PONED - Pembangunan lahan parkir puskesmas -Pengadaan UKS Kit untuk puskesmas -Pengadaan Lansia Kit untuk puskesmas - Pengadaan PPTM Kit di puskesmas Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
- Cakupan komplikasi kebidanan yang
- Kemitraan Paraji untuk
ditangani - Cakupan pertolongan
persalinan di puskesmas
persalinan oleh tenaga
PONED -Belanja operasional call center/ SMS Gateway
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan - Cakupan Kunjungan bayi
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
-Rapat kerja program
- Cakupan Kunjungan Bumil
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
peningkatan pelayanan
K4
kesehatan Ibu, Anak dan remaja
- Cakupan Pelayanan Nifas
90,00
90,00
90,00
90,00
90,00
- Cakupan Neonatus dengan
80,00
80,00
80,00
80,00
80,00
70,5
70,9
71,20
71,5
71,7
komplikasi yang ditangani Program Peningkatan
- Angka Usia Harapan Hidup
Pelayanan Kesehatan Lansia
(UHH)
- Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia - Kegiatan Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) - Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan dan Kader dalam Manajemen Posbindu - Pengembangan Puskesmas Santun Lansia - Optimalisasi Pelaksanaan Posbindu - Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lansia di Panti Werda - Pengembangan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular ) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja - Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja - Peningkatan Kemampuan KKR /Peer Konselor - Peningkatan Kemampuan Guru UKS - Pengembangaan Puskesmas PKPR - Penjaringan Kesehatan Bagi Remaja - Pendidikan Kespro Remaja di Institusi - Pelayanan Kesehatan Anak berkebutuhan Khusus Program Standarisasi
Rasio dokter per satuan penduduk
1: 3.879
1 : 3.835
1 :3.788
1 : 3.741
1 :3.690
Pelayanan Kesehatan - Monitoring Evaluasi dan
Rasio tenaga medis per satuan
1 : 2.637
1 : 2. 606
1 : 2.576
1 :2.542
1 : 2.508
pelaporan
penduduk
- Penyusunan dan pengembangan data kesehatan - Pengembangan kegiatan pengelolaan Primari care ( P care) JKN puskesmas - Pembinaan sarana/institusi
swasta -Jasa pelayanan kesehatan - Rapat koordinasi, evaluasi dan perencanaan program - Akreditasi puskesmas - Persiapan penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) Program Pelayanan Kesehatan
- Cakupan Pelayanan
Penduduk miskin
Kesehatan rujukan pasien
-Pelayanan Operasi Katarak
masyarakat miskin;
- Jaminan Pelayanan Kesehatan
- Cakupan pelayanan kesehatan
Daerah
dasar pasien masyarakat
- Peningkatan Pelayanan kesehatan bagi Masyarakat
miskin
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1: 218.066
1:205.948
1: 195.519
1:186.463
1: 178.526
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Miskin di Luar Kuota Jamkesmas Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana Rumah sakit/ RS
- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk - Cakupan pelayanan Gawat
Jiwa/ RS Paru/ RS Mata
darurat Level 1 yg harus
- Pengadaan Ruang Rawat Kelas III RSAU
diberikan sarana kesehatan
Program Pengawasan dan
-Cakupan pengawasan
Pengendalian kesehatan
terhadap obat dan makanan
makanan
berbahaya
(RS) di kabupaten/Kota
- Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga - Penyuluhan keamanan pangan dlm rangka sertifikasi produk pangan (SPPIRT) Program Pengembangan
- Cakupan Rumah dengan bebas jentik
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
Lingkungan Sehat -Pengawasan Hygiene dan
Prosentase TTU yg memenuhi
77,72
78,22
78,72
79,22
79,72
sanitasi tempat- tempat Umum
syarat
- Sanitasi Total Berbasis
Prosentase TPM yg memenuhi
89,96
90,21
90,46
90,71
90,96
Masyarakat (STBM)
syarat
- Pengawasan Hygiene dan
Cakupan JAGA memenuhi syarat
70,63
71,13
71,63
72,13
72,63
sanitasi Tempat - Rapat kerja Program
Cakupan SAB memenuhi
70,57
71,07
71,57
72,07
72,57
Pengembangan Lingkungan sehat
syarat
60
80
85
90
100
- Pengawasan Kualitas lingkungan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat -Penyediaan Media Penyuluhan Kesehatan - Penyuluhan Kesehatan - Fasilitasi UKBM dan Pembinaan Kesehatan Lintas sektor
Cakupan Desa Siaga Aktif
- Fasilitasi Tim Pembina Kabupaten Sehat -Rapat Kerja Bidang Promosi dan SDK - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Program Administrasi Perkantoran - Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional -Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan Barang Cetakan& Penggandaan - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan - Penyediaan Bahan Logistik Kantor - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar daerah - Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran - Penyediaan Pel. Administrasi Kepegawaian - Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang - Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor - Penyediaan Pelayanaan arsip SKPD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional - Pengadaan Mebelair - Pengadaan Peralatan Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional -Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
- Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter Puskesmas - Rehabilitasi Rumah Dinas Paramedis Puskesmas - Pemasangan Partisi dan Penataan Interior Kantor Dinas Kesehatan - Pembangunan Turap Gedung Kantor Dinas Kesehatan - Revitalisasi Rumah Dinas Puskesmas - Pembangunan Rumah dinas Puskesmas - Pengadaan sarana penunjang gudang vaksin dinas kesehatan Program Peningkatan Disiplin aparatur - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
TOTAL
Biaya
Lokasi kegiatan
14
15
226.064.543.735 Dinas kesehatan
593.726.295.642 Dinas kesehatan dan Puskesmas
32.700.556.527 Dinas Kesehatan
10.499.664.906 Dinas Kesehatan
354.746.865.262
14.139.483.229 Dinas kesehatan
2.619.264.580 Dinas Kesehatan
1.998.530.625 Dinas Kesehatan
99.269.676.233 Dinas Kesehatan
867.203.723.418
4.882.481.000
727.938.113
4.426.952.570 Dinas Kesehatan
17.409.019.407 Dinas Kesehatan
95.302.531.074 Dinas Kesehatan
23.350.101.552 Dinas Kesehatan
1.907.233.240 Dinas Kesehatan
23.338.984.700 Dinas Kesehatan
4.655.205.678 Dinas Kesehatan
2.378.969.051.491
REVIEW RENTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013-2018
Kabupaten/Kota
: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Isu-Isu Strategis
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Program Prioritas dan kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
1
2
3
4
5
6
7
8
- Regulasi bidang
- Meningkatkan
- Sarana dan
- Mengoptimalkan
- Pemenuhan sarana
Program Obat dan
- Sarana dan
Prosentase Pengadaan
kesehatan di
Cakupan
prasarana yankes
kewenangan
dan prasarana
Perbekalan
prasarana yankes
Obat Essensial
Kabupaten Bogor
Kepesertaan
dasar dan rujukan
untuk
kesehatan sesuai
Kesehatan
dasar dan rujukan
dinilai masih sangat
Masyarakat dalam
pengembangan
dengan standar yang
- Pengadaan Obat
lemah dan perlu
Jaminan Kesehatan
- Pelayanan
pelayanan
berlaku
Pelayanan
- Pelayanan
dibenahi serta
Nasional
Kesehatan
kesehatan
Kesehatan Dasar
Kesehatan
- Pemenuhan dan
-Pengadaan Bahan
Masyarakat Miskin
- Meningkatkan
peningkatan kualitas
Habis Pakai
ditingkatkan fungsinya
Masyarakat Miskin
dalam pelaksanaan
- Meningkatkan
pembangunan
cakupan pelayanan
- Jumlah dan
kuantitas dan
sumber daya
Laboratorium
- Jumlah dan
kesehatan
kesehatan dan gizi
Kualitas tenaga
kualitas tenaga
manusia kesehatan /
Puskesmas
Kualitas tenaga
masyarakat serta
kesehatan
kesehatan dengan
tenaga kesehatan
- Pengadaan Alat
kesehatan
- Keterampilan tenaga
PHBS
kesehatan yang belum memadai
- Peningkatan
Habis
- Status gizi balita
kualitas upaya
- Pengadaan
dan ibu hamil
- Menyusun
kesehatan baik
Perlengkapan Medis
dibutuhkan
dan ibu hamil
puskesmas -Jumlah dan jenis
terakreditasi dan
- Persalinan oleh
Sistem Kesehatan
upaya kesehatan
Pakai Habis
- Persalinan oleh
tenaga kesehatan
mempersiapkan
tenaga kesehatan
Daerah (SKD)
perorangan (UKP)
- Pengadaan Bahan
tenaga kesehatan
belum memenuhi
puskesmas BLUD
Kabupaten Bogor
maupun upaya
Pendukung Obat dan
kesehatan
perbekalan
- Cakupan Imunisasi
masyarakat ( UKM)
kesehatan
Dasar Lengkap
standar pelayanan fasilitas kesehatan
- Cakupan Imunisasi - Meningkatkan
Dasar Lengkap
kapasitas sumber
- Meningkatkan dan
daya sarana dan
- Upaya
perilaku hidup
- Pengembangan
Program Obat dan
- Upaya
kesehatan dasar dan
prasarana kerja
Penanggulangan
bersih dan sehat
pembiayaan
Perbekalan
Penanggulangan
rujukan yang belum
serta kualitas
Penyakit Menular
kesehatan melalui
Kesehatan
Penyakit Menular
merata
aparatur
sistem jaminan
- Pembangunan
- Lingkungan Bersih
- Mengoptimalkan
pemeliharaan
/Perluasan Gudang
- Lingkungan Bersih
- Sosialisasi informasi
- Meningkatkan
dan sehat melalui
sarana kesehatan
kesehatan
Obat Dinas
dan sehat melalui
program dan hasil
fungsi koordinasi,
pendidikan
yang ada dan
Kesehatan
pendidikan
kegiatan yang belum
regulasi dan
kesehatan
standar operasional
- Peningkatan
- Peningkatan Sarana
kesehatan
maksimal
fasilitasi pelayanan
prosedur untuk
manajemen
dan Prasarana
kesehatan
- Kemandirian
meningkatkan
kesehatan termasuk
Pengadaan Alat
- Kemandirian
- Tingkat pengetahuan
pemerintah, swasta
masyarakat dan
kualitas pelayanan
regulasi dalam
Kesehatan dan Lab
masyarakat dan
dan pendidikan
dan lintas sektor
partisipasi swasta
kesehatan
bidang kesehatan
Kimia di Puskesmas
partisipasi swasta
rendah
dalam pelayanan Meningkatkan
kesehatan
jejaring pelayanan
dan sistem kesehatan daerah
Program Upaya
sistem informasi
(SKD)
Kesehatan
kesehatan
untuk mendeteksi
Masyarakat
- Tata kelola
Pelayanan
penularan penyakit
- Peningkatan
- Biaya Penunjang
Pelayanan
tidak menular semakin
Kesehatan yang
akibat mobilisasi
pemberdayaan
Pelayanan
Kesehatan yang
meningkat, ada
akuntabel
penduduk yang
masyarakat dan
Kesehatan di UPT
akuntabel
tinggi
swasta dalam bidang
Puskesmas dan UPT
kesehatan
Lainnya
ancaman peningkatan penyakit lain ( new
- Rapat kerja
emerging dan re -
- Meningkatkan
emerging)
kualitas kesehatan
- Peningkatan
program upaya
lingkungan di
kualitas kesehatan
kesehatan
masyarakat
lingkungan dalam
masyarakat
masyarakat
- Pelayanan
- Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di
kesehatan dalam
masyarakat
rangka P3K
Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
- Tata kelola
kesehatan
2016 11
2017 12
2018 13
100%
100%
100%
100%
100%
65%
65%
65%
65%
65%
dalam pelayanan
- Memanfaatkan
penyakit menular dan
- Intensitas beberapa
2015 10
- Rapat Kerja
memasyarakatkan
- Sarana dan prasaran
masyarakat yang masih
2014 9
Kedokteran Pakai
kompetensi yang - Status gizi balita
- Meningkatkan
Target kinerja
- Pengadaan Alat - Aksesibilitas
Kesehatan untuk
masyarakat terhadap
UKS
Pelayanan kesehatan
- Pengadaan sarana
masih rendah,
pendukung
terutama masyarakat
pelayanan
miskin yang tinggal di
kesehatan di
daerah terpencil dan
puskesmas
letak geografis yang
- Biaya Penunjang
sulit di jangkau
Pelayanan Kesehatan Kerja
- Masih tingginya
- Belanja Jasa Sarana
Angka Kematian Ibu
JKN
(AKI), Angka Kematian Bayi ( AKB) dan Angka
Program Perbaikan Gizi
- Cakupan Balita Gizi
100%
100%
100%
100%
100%
11,36%
11,48%
11,60%
11,72%
11,84%
Masyarakat Kematian Balita
- Pengadaan
Buruk mendapat
(AKABA), akibat 3T
Makanan Tambahan
perawatan
(terlambat mengambil
dan Vitamin
- Rasio Posyandu per
keputusan, terlambat
satuan balita
merujuk, dan
- Rapat kerja
-Persentase Balita gizi
terlambat mendapat
program perbaikan
Buruk
penanganan )
gizi masyarakat Program Pencegahan dan
- Cakupan Penemuan dan
Penanggulangan Penyakit
penanganan penderita
Menular
penyakit TBC BTA
- Penyemprotan
- Cakupan Penemuan dan
/fogging sarang
DBD
- Peningkatan surveilans
-Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization - Cakupan penjaringan
Jemaah haji
kesehatan siswa SD dan setingkat
program P2TB
0.020
0,019
0,0185
82%
82%
82%
82%
82%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(UCI)
- Pemeriksaan Calon - Fasilitasi pelaksanaan
0.020
penanganan Penderita penyakit
nyamuk epidemiologi dan penanggulangan wabah
0,021
- Cakupan AFP rate per 100.000
- Fasilitasi pelaksanaan
penduduk< 15 thn
kegiatan program P2 Diare Ispa - Fasilitasi pelaksanaan
- Kesembuhan Penderita TB BTA positif
kegiatan P2 Kusta - Pencegahan dan
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
2/100.000pddk< 15
85%
85%
85%
85%
85%
- Penemuan penderita Pneumonia Balita
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggulangan Penyakit
- Penemuan Penderita Diare
100%
100%
100%
100%
100%
Menular Seksual ( HIV/AIDS)
Mendapat Pelayanan
- Surveilans Accute Flacid
- Cakupan desa/kel KLB yg
100%
100%
100%
100%
100%
Paralysis (AFP) - Pengobatan Massal Filariasis
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
- Fasilitasi Program Imunisasi
- Penderita Kusta (PB dan MB)
90%
90%
90%
90%
90%
dan BIAS
RFT ( release from treatment)
- Rapat Kerja Program
-Proporsi Imunisasi Campak pd anak 12-23 bln
100%
100%
100%
100%
100%
Pencegahan dan pembetantasan Penyakit serta
-Angka Penemuan kasus
1
1
1
1
1
Surveilans Epidemiologi
malaria per 1.000 penduduk 67%
67%
67%
67%
67%
- Persentase Penduduk yg memiliki akses thdp air minum berkualitas
- Persentase kualitas air
100%
100%
100%
100%
100%
75%
75%
75%
75%
75%
1:9.550
1:9.394
1:9.247
1:9.1106
1:8.982
minum yang memenuhi syarat - Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Program Pengadaan,
- Rasio Puskesmas, poliklinik,
Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
pustu per satuan penduduk - Cakupan puskesmas
252,5
252,5
252,5
252,5
252,5
Puskesmas/Pustu dan
- Cakupan pembantu
30,65
31,11
31,57
32,03
32,49
jaringannya
puskesmas
80,00
80,00
81,25
81,25
82,50
90,00
90,00
91,25
92,5
93,75
- Pengadaan Puskesmas keliling - Pengadaan Ambulance puskesmas - Pengadaan Perlengkapan kantor puskesmas - Pengadaan Mebeulair puskesmas - Pengadaan alat-alat kedokteran puskesmas - Pengadaan alat-alat laboratorium puskesmas - Pengadaan sarana pelayanan kesehatan - Revitalisasi puskesmas - Rehabilitasi Puskesmas - Rehabilitasi Ruang Radiologi dan laboratorium -Pembangunan Pustu - Pembangunan Puskesmas DTP -Pengadaan Lahan Puskesmas - Pengadaan Lemari Es Pusk - Biaya Pengurusan Surat Ijin operasional puskesmas - Rehabiltasi pustu - Pengadaan alat kesehatan program KIA - Pemagaran puskesmas -Pembangunan Gedung puskesmas PONED - Pengadaan alat kesehatan puskesmas mampu PONED - Pembangunan lahan parkir puskesmas -Pengadaan UKS Kit untuk puskesmas -Pengadaan Lansia Kit untuk puskesmas - Pengadaan PPTM Kit di puskesmas Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
- Cakupan komplikasi kebidanan yang
- Kemitraan Paraji untuk
ditangani - Cakupan pertolongan
persalinan di puskesmas
persalinan oleh tenaga
PONED -Belanja operasional call center/ SMS Gateway
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan - Cakupan Kunjungan bayi
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
-Rapat kerja program
- Cakupan Kunjungan Bumil
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
peningkatan pelayanan
K4
kesehatan Ibu, Anak dan remaja
- Cakupan Pelayanan Nifas
90,00
90,00
90,00
90,00
90,00
- Cakupan Neonatus dengan
80,00
80,00
80,00
80,00
80,00
70,5
70,9
71,20
71,5
71,7
komplikasi yang ditangani Program Peningkatan
- Angka Usia Harapan Hidup
Pelayanan Kesehatan Lansia
(UHH)
- Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia - Kegiatan Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) - Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan dan Kader dalam Manajemen Posbindu - Pengembangan Puskesmas Santun Lansia - Optimalisasi Pelaksanaan Posbindu - Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lansia di Panti Werda - Pengembangan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular ) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja - Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja - Peningkatan Kemampuan KKR /Peer Konselor - Peningkatan Kemampuan Guru UKS - Pengembangaan Puskesmas PKPR - Penjaringan Kesehatan Bagi Remaja - Pendidikan Kespro Remaja di Institusi - Pelayanan Kesehatan Anak berkebutuhan Khusus Program Standarisasi
Rasio dokter per satuan penduduk
1: 3.879
1 : 3.835
1 :3.788
1 : 3.741
1 :3.690
Pelayanan Kesehatan - Monitoring Evaluasi dan
Rasio tenaga medis per satuan
1 : 2.637
1 : 2. 606
1 : 2.576
1 :2.542
1 : 2.508
pelaporan
penduduk
- Penyusunan dan pengembangan data kesehatan - Pengembangan kegiatan pengelolaan Primari care ( P care) JKN puskesmas - Pembinaan sarana/institusi
swasta -Jasa pelayanan kesehatan - Rapat koordinasi, evaluasi dan perencanaan program - Akreditasi puskesmas - Persiapan penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) Program Pelayanan Kesehatan
- Cakupan Pelayanan
Penduduk miskin
Kesehatan rujukan pasien
-Pelayanan Operasi Katarak
masyarakat miskin;
- Jaminan Pelayanan Kesehatan
- Cakupan pelayanan kesehatan
Daerah
dasar pasien masyarakat
- Peningkatan Pelayanan kesehatan bagi Masyarakat
miskin
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1: 218.066
1:205.948
1: 195.519
1:186.463
1: 178.526
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Miskin di Luar Kuota Jamkesmas Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana Rumah sakit/ RS
- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk - Cakupan pelayanan Gawat
Jiwa/ RS Paru/ RS Mata
darurat Level 1 yg harus
- Pengadaan Ruang Rawat Kelas III RSAU
diberikan sarana kesehatan
Program Pengawasan dan
-Cakupan pengawasan
Pengendalian kesehatan
terhadap obat dan makanan
makanan
berbahaya
(RS) di kabupaten/Kota
- Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga - Penyuluhan keamanan pangan dlm rangka sertifikasi produk pangan (SPPIRT) Program Pengembangan
- Cakupan Rumah dengan bebas jentik
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
Lingkungan Sehat -Pengawasan Hygiene dan
Prosentase TTU yg memenuhi
77,72
78,22
78,72
79,22
79,72
sanitasi tempat- tempat Umum
syarat
- Sanitasi Total Berbasis
Prosentase TPM yg memenuhi
89,96
90,21
90,46
90,71
90,96
Masyarakat (STBM)
syarat
- Pengawasan Hygiene dan
Cakupan JAGA memenuhi syarat
70,63
71,13
71,63
72,13
72,63
sanitasi Tempat - Rapat kerja Program
Cakupan SAB memenuhi
70,57
71,07
71,57
72,07
72,57
Pengembangan Lingkungan sehat
syarat
60
80
85
90
100
- Pengawasan Kualitas lingkungan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat -Penyediaan Media Penyuluhan Kesehatan - Penyuluhan Kesehatan - Fasilitasi UKBM dan Pembinaan Kesehatan Lintas sektor
Cakupan Desa Siaga Aktif
- Fasilitasi Tim Pembina Kabupaten Sehat -Rapat Kerja Bidang Promosi dan SDK - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Program Administrasi Perkantoran - Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional -Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan Barang Cetakan& Penggandaan - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan - Penyediaan Bahan Logistik Kantor - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar daerah - Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran - Penyediaan Pel. Administrasi Kepegawaian - Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang - Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor - Penyediaan Pelayanaan arsip SKPD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional - Pengadaan Mebelair - Pengadaan Peralatan Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional -Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
- Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter Puskesmas - Rehabilitasi Rumah Dinas Paramedis Puskesmas - Pemasangan Partisi dan Penataan Interior Kantor Dinas Kesehatan - Pembangunan Turap Gedung Kantor Dinas Kesehatan - Revitalisasi Rumah Dinas Puskesmas - Pembangunan Rumah dinas Puskesmas - Pengadaan sarana penunjang gudang vaksin dinas kesehatan Program Peningkatan Disiplin aparatur - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur -Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional Kesehatan - Pengiriman Peserta Bintek Asuhan Persalinan Normal (APN) - Pengiriman Peserta Bintek Penatalaksanaan Asfiksia Bayi Baru Lahir - Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON) - Pengiriman peserta bimbingan teknis PONED - Pengiriman peserta Bimbingan teknis PPGD - Bimbingan Teknis simulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK) - Pengiriman peserta Bimbingan Teknis Konselor Menyusui - Bintek Pemantauan Pertumbuhan Balita - Pelatihan Akreditasi puskesmas - Bimbingan Teknis MTBS/M - Pelatihan tatalaksana Gizi Buruk - Bintek Manajemen Program Gizi - Pelatihan Geriatri - Pelatihan Penanganan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan - Pelatihan Mikrokopis Malaria - Pelatihan PPTM Bagi Petugas Puskesmas
- Pelatihan Manajemen Program Imunisasi - Set Up Pelayanan HIV dan IMS - Pengiriman Pelatihan VCT petugas puskesmas Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan laporan Keuangan Semesteran - Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun - Penyusunan Perencanaan anggaran - Penatausahaan Keuangan SKPD - Penyusunan Renstra SKPD - Penyusunan Renja SKPD - Publikasi Kinerja
TOTAL
Biaya
Lokasi kegiatan
14
15
226.064.543.735 Dinas kesehatan
593.726.295.642 Dinas kesehatan dan Puskesmas
32.700.556.527 Dinas Kesehatan
10.499.664.906 Dinas Kesehatan
354.746.865.262
14.139.483.229 Dinas kesehatan
2.619.264.580 Dinas Kesehatan
1.998.530.625 Dinas Kesehatan
99.269.676.233 Dinas Kesehatan
867.203.723.418
4.882.481.000
727.938.113
4.426.952.570 Dinas Kesehatan
17.409.019.407 Dinas Kesehatan
95.302.531.074 Dinas Kesehatan
23.350.101.552 Dinas Kesehatan
1.907.233.240 Dinas Kesehatan
23.338.984.700 Dinas Kesehatan
4.655.205.678 Dinas Kesehatan
2.378.969.051.491
Target Pencapaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Dinas Kesehatan Kab/Kota :
Kabupaten Bogor
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4 70
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5 216 desa (100.93%)
50
-
SD ber PHBS . OPD Prov ber PHBS .
80 100
-
Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya .
40
Meningkatnya Meningkatnya komitmen dan Persentase desa siaga kemampuan aktif kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS
Menjamin setiap orang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan atau rujukan/spesialistik yang bermutu
Keterangan
Target 214 desa
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat 55,15% miskin 20,82% Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan di RS dan jaringannya . Persentase RSD mempunyai Tim Terapi Gizi .
80%
-
Ratio Kematian Bayi dari 5,14 menjadi 2,64/1000 KH
2,64
32/1.000 kelahiran hidup
Meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak dan masyarakat risiko tinggi
Angka Kematian Bayi sesuai SDKI 2012
Ratio Kematian Ibu dari 96 /100.000 KH pada tahun 2008 menjadi 73/100.000 KH pada tahun 2014
73
meningkatnya persen kab/kota dengan gizi buruk kurang dari 0.9%
100
Cakupan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan . Cakupan Kunjungan Neonatus pertama (KN 1) . Cakupan pelayanan kesehatan antenatal (K4) . Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) . Cakupan neonatus komplikasi yg ditangani .
95%
95%
228 /100.000 kelahiran hidup
-
86,11% -
96.00%
86.00%
60%
84.51% 46,05%
Angka Kematian Ibu sesuai SDKI 2012
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya komitmen dan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Keterangan
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan (PK) .
50.00%
99,70%
Cakupan Pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3) . Cakupan kunjungan balita .
86.00%
87,47%
75.00%
Cakupan kunjungan bayi . Cakupan Peserta KB Aktif .
86.00%
77,42% Cakupan pelayanan anak balita 94,76%
Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kelas I . Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas Santun Lansia .
92.00%
65.00%
-
Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 puskesmas mampu tatalaksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
87.00%
-
Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas mampu Tatalaksana KTA
75.00%
-
86.00%
100% metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan Non MKJP 90,23%
Meningkatnya Keluarga Sadar Gizi Meningkatnya status gizi balita Menurunnya prevalensi balita gizi buruk dari 1,08 menjadi 0,5% Persentase Balita Naik Timbangannya Persentase Balita ditimbang berat badannya Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A Persentase ibu hamil yang mendapatkan Fe 90 tablet (Fe 3) Gizi buruk mendapat perawatan Persentase Balita (6-24 bulan) BGM Gakin dapat MP-ASI Presentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif
0.6
0,69%
88.6.
77,02%
85.00%
67,00%
100.00%
83,19%
96.00%
-
100.00%
100%
20.00%
93,55%
75.00%
48,08%
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Jumlah Kab/Kota yang melaporkan Penggunaan Obat Rasional (POR) Jumlah RS pemerintah yg melaksanakan 12 kegiatan Pelayanan Informasi Obat (PIO) sesuai standar
26
-
15
-
Jumlah Kab/Kota dengan puskesmas yg melaksanakan 10 kegiatan Pelayanan Informasi Obat (PIO) sesuai standar Prosentase penggunaan obat generik di sarana pelayanan pemerintah (RSUD)
26
-
70%
-
Keterangan
Meningkatnya komitmen dan penggunaan obat obat kemampuan yang rasional dan kabupaten/kota pemakaian obat untuk mencapai Siaga generik di Desa fasilitas dan PHBS kesehatan pelayanan pemerintah dan swasta disetiap jenjang
Meningkatnya pengawasan dan pengendalian peredaran sediaan makanan dan sediaan perbekalan farmasi terutama napza, narkoba dan batra
100% 25%
Jumlah Kab/Kota yang melaporkan penggunaan narkotika dan psikotropika dengan software sipnap
-
-
Persentase produk farmasi (Alkes,obat, kosmetik, alkes, otrad dan PKRT) yang diuji memenuhi syarat
80%
Jumlah sarana industri rumah tangga yang di bina dan di awasi
3000
Jumlah Industri kecil obat tradisional(IKOT) dibina dan diawasi
90%
-
Persentase Kabupaten Kota minimal 2 puskesmas yang melaksanakan pembinaan program kesehatan tradisional
40%
-
4283
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Meningkatnya Tertanggulanginya komitmen dan masalah kesehatan kemampuan pada saat dan pasca kabupaten/kota untuk bencana dan antisipasi mencapai Desa Siaga global warming dan PHBS Meningkatnya derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktifitas fisik dan olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur
Prosentase kab/kota dengan rapid health assesment (RHA) Bencana ≥ 80%
80%
-
Persentase Puskesmas di 26 Kabupaten Kota yang melaksanakan pembinaan program kesehatan Olahraga masyarakat
40%
-
Meningkatnya Kualifikasi Rumah Sakit Provinsi menjadi Center of Excellent/Rujukan Spesifik berbasis Masalah Kesehatan Jawa Barat (diantaranya stroke, penyakit jantung, dan gerontology) yang mempunyai kualitas tingkat Nasional/Dunia; Terwujudnya sistem
Persentase RS provinsi yang telah menjadi centre of exellent sesuai bidangnya
30%
-
rujukan pelayanan kesehatan dan penunjangnya (Laboratorium Diagnostik Kesehatan) regional Jawa Barat (diantaranya HIV dan Flu Burung)
Tingkat pencapaian BLK sebagai CoE pelayanan penunjang diagnostik dan laboratorium kesehatan masyarakat bertaraf internasional
-
Jumlah Rumah Sakit Pemerintah (RSUD, RS Povinsi, RS TNI Polri dan RS Vertikal) yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan penyakit TB Paru sesuai standar
50%
-
Jumlah RSD berfungsi sebagai RS Rujukan kasus Flu burung
7
-
Keterangan
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Meningkatnya Tersedianya Jumlah Dokumen komitmen dan anggaran/pembiayaan Laporan Akuntabilitas kemampuan kesehatan di Provinsi Diskes Provinsi kabupaten/kota serta Kabupaten untuk dan mencapai Desa Siaga Kota dengan jumlah dan PHBS teralokasi mencukupi, sesuai dengan besaran masalah dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna dan diutamakan untuk Upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan (Preventif dan Promotif);
1
-
Jumlah Dokumen Laporan Pencapaian Kinerja Diskes Provinsi
5
-
Jumlah dokumen Perencanaan Pembangunan Kesehatan Jumlah dokumen penetapan kinerja Diskes Prov. Jabar Tersedianya data dan informasi komprehensif kesehatan Jawa Barat
7
-
1
-
74
-
Terwujudnya sistem informasi dan Surveilance Epidemiologi Kesehatan yang evidence base, akurat diseluruh Kabupaten dan Kota, Provinsi Jawa Barat dan on line dengan Nasional
Terciptanya Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Skala Provinsi
Jumlah dokumen pendukung pengembangan JPKM Jawa Barat (model, perda dan pergub)
Jumlah dokumen regulasi dan pendukung Sistem Kesehatan Provinsi (Perda, dan Pergub) Tersedianya berbagai Jumlah dokumen NSPK kebijakan, standar bidang kesehatan skala pelayanan kesehatan provinsi Provinsi, SPM bidang kesehatan Provinsi, pedoman dan regulasi kesehatan ditiadakan
-
Keterangan
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
1
-
1
-
Pelayanan kesehatan Terbentuknya Tim di setiap Rumah Sakit, Jaminan Mutu Provinsi Puskesmas dan Jaringannya memenuhi standar mutu
1
-
Terbentuknya Tim Jaminan Mutu Kabupaten / Kota Persentase Puskesmas memenuhi Klasifikasi Standar Mutu
26
-
25%
-
Persentase RSU sesuai standar pelayanan kelas D,C dan B non pendidikan
100
-
Persentase RSK sesuai standar pelayanan kelas C,B dan A
100
-
Keterangan
Meningkatnya Terwujudnya komitmen dan mekanisme dan kemampuan jejaring untuk kabupaten/kota untuk terselenggaranya mencapai Desa komunikasi danSiaga dan PHBS terbentuknya pemahaman publik tentang PHBS, pembangunan kesehatan dan masalah kesehatan global, nasional dan lokal Jumlah Dokumen Kerjasama bidang kesehatan di daerah lintas batas Jumlah dokumen kerjasama mitra praja utama
Terbentuknya Dewan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Provinsi Jawa Barat Persentase kota yang melaksanakan program Puskesmas Perkotaan Persentase Puskesmas yang memenuhi Standar Penilaian Kinerja Puskesmas Terwujudnya akuntabilitas dan pencapaian Kinerja program pembangunan kesehatan yang baik
Persentase Anggaran Kesehatan/ Kapita minimal sesuai dengan WHO dan Komitmen Bupati/Walikota se Indonesia Persentase Dana Pusat (APBN) utk pembiayaan kesehatan yang sesuai dengan standar WHO
-
35%
-
50%
-
-
11,95% Persentase anggaran APBN dibandingkan dengan Total anggaran kesehatan di kab.Bogor
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya komitmen dan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Persentase Dana APBD Prov untuk pembiayaan kesehatan yang sesuai dengan standar WHO
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
8,53% Persentase anggaran APBD Prop dibandingkan dengan Total anggaran kesehatan di kab.Bogor 64,52% Persentase anggaran APBD Kabupaten dibandingkan dengan Total anggaran kesehatan di kab.Bogor
Persentase Dana APBD Kab/Kota utk pembiayaan kesehatan yang sesuai dengan standar WHO
Peningkatan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Jumlah RSD mampu PONEK
Persentase RS Pemerintah yang telah diakreditasi Persentase RS Swasta tang telah diakreditasi Presentasi UTDC sesuai standar Peningkatan kuantitas, Persentase Puskesmas kualitas dan fungsi terakreditasi sarana prasarana pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar terakreditasi
34
-
90.00%
-
70.00%
-
30%
-
25%
-
8.00%
-
Jumlah Puskesmas mampu PONED dan Pelayanan gawat darurat
604
Peningkatan Sarana dan Prasarana Diskes Jabar
90
-
100 90
-
100.00%
-
75.00%
-
Presentasi Akreditasi Laboratorium Klinik swasta yang akreditasi
direncanakan dari tahun 2015 sampai 2018 seluruh pusk di Kabupaten Bogor sudah terakreditasi, sat ini sedang dalam persiapan.
22
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Dinas Kesehatan dan UPT Kesehatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Gudang Obat Persentase laboratorium Kesehatan milik Pemerintah yang terfasilitasi akreditasi
Keterangan
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Keterangan
Meningkatnya jumlah Persentase desa UCI komitmen dan persentase desa kemampuan mencapai Universal kabupaten/kota untuk Child Immunization mencapai Desa Siaga (UCI) dan PHBS
95.00%
95,12%
Cakupan immunisasi Polio
90.00%
91,78% Cakupan polio pada bayi
Persentase kab/kota yang melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular
100%
-
Jumlah Kab./Kota yang menyelenggarakan sero surveilans pada kelompok risiko tinggi
20
-
Proporsi Kabupaten/Kota dengan kelengkapan Laporan Survelans Terpadu ≥ 90 %
100.00%
-
Proporsi kab/kota dengan kelengkapan laporan mingguan W2 ≥ 90% Proporsi Kabupaten/Kota dengan AFP rate ≥ 2/100.000 anak < 15 tahun
90.00%
-
-
Setiap KLB dilaporkan secara cepat < 24 jam kepada kepala dan instansi kesehatan terdekat
Eliminasi penyakit tertentu yang berorientasi pada penguatan sistem, kepatuhan terhadap standar dan peningkatan komitmen para pihak
90.00%
2.11/ 100.000
Jumlah kasus AFP rate ( Non Polio) di Kab. Bogor Cakupan pemeriksaan kesehatan ke-I calon jemaah haji
100.00%
Case Detection Rate TB
80.00%
Cure rate (angka kesembuhan) penderita TB BTA + kasus baru
87.00%
-
Meningkatnya peran provinsi dalam upaya pengendalian, penemuan dan tatalaksana kasus HIV/AIDS, TBC, DBD, malaria, penyakit cardio vasculer (stroke, MI), penyakit metabolisme (DM) dan penyakit jiwa, penyakit gimul, penyakit mata dan telinga, penyakit akibat kerja
75,52% Angka Penemuan kasus TB ( CDR ) 84,50% Angka Kesembuhan kasus TB (CR) -
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya komitmen dan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Proporsi kab/kota dengan angka kesakitan demam berdarah (DBD) < 55/100.000. Proporsi kab/kota dengan angka kematian (DBD) <1%.
65%
Proporsi penderita flu burung yang ditemukan dan ditangani Angka Penemuan Kasus Malaria per 1.000 penduduk Proporsi kasus Malaria mendapat terapi radikal sesuai standar
100%
-
<1
-
100%
-
Persentase kabupaten/kota dengan 10 Puskesmas yang melaksanakan pelayanan Kesehatan Jiwa
80.00%
-
Presentase RS yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan pada kasus AIDS, TB sesuai standar
50.00%
-
Persentase kabupaten/ kota dengan 50% Puskesmas yang melaksanakan program kesehatan Gigi
80.00%
-
Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan operasi katarak bagi Gakin di Prov. Jawa Barat
100%
-
7 40%
-
60.00%
-
30.00%
-
30%
-
Persentase kabupaten/ kota dengan 25% Puskesmas melaksanakan program kesehatan indra Persentase kabupaten/kota dengan 4 Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja Persentase kabupaten/kota mempunyai Sentra Keperawatan Jumlah Kab/Kota minimal 4 Puskesmas yang melaksanakan program Perkesmas
Keterangan
-
76
25
Jumlah Kematian akibat DBD 1,86% Case Fatality Rate ( CFR)
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya Setiap KLB/Wabah komitmen dan penyakit kemampuan tertanggulangi secara kabupaten/kota cepat dan tepat untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan terutama di daerah lintas batas kabupaten dan kota serta provinsi
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
Proporsi Kabupaten/Kota melaporkan KLB <24jam 90%
90.00%
Proporsi kab kota dengan kelengkapan laporan STP KLB >=90%. Tertanggulanginya masalah kesehatan akibat bencana (tidak terjadi KLB penyakit di lokasi bencana).
95.00%
-
95.00%
-
Presentase kab/kota cakupan imunisasi campak ≥ 90% Menurunnya Case Fatality Rate Diare saat KLB Microfilaria rate Meningkatnya kab./kota dengan prevalens kusta< 1 /10.000 pddk Menurunkan Proporsi cacat tingkat 2 pada penderita kusta baru
95%
92,28%
< 1%
72,71%
100% Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yg dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
<1 24 Kab./Kota
Kasus Diare yang ditangani
0,58% Prevalensi penyakit kusta di Kab. Bogor
9%
12,61% Cacat tk 2 penderita kusta di Kab Bogor
Proporsi Kab./Kota dengan Cakupan Pneumonia Balita 86%
40.00%
Persentase Kasus Rabies Yang Ditemukan dan Ditatalaksana sesuai Standar Persentase Kasus Antraks Yang Ditemukan dan Ditatalaksana sesuai Standar Persentase Kasus Pes Yang Ditemukan dan Ditatalaksana sesuai Standar Proporsi Kab./Kota dengan Cakupan Pelayanan Diare 100%
90%
-
80%
-
80%
-
Persentase Kasus Leptopirosis Yang Ditemukan dan Ditatalaksana sesuai Standar Proporsi kab./kota yang melaksanakan manajemen faktor risiko
Keterangan
25,38% Penemuan Kasus Peneumonia balita
23.00%
99,75% Cakupan Penemuan penderita Diare
82%
-
75.00%
-
NO
pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan terutama di daerah lintas batas kabupaten dan kota Sasaran Strategis serta provinsi
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya komitmen dan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Meningkatnya jumlah, jenis dan penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan (meliputi dokter, bidan desa, perawat dan sarjana kesehatan masyarakat) yang sesuai dengan standar
Proporsi Pembinaan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan di sasaran prioritas provinsi
85.00%
-
Proporsi kabupaten yang dibina dalam penerapan sanitasi total berbasis masyarakat Jumlah Puskesmas PONED yang diawasi kualitas lingkungannya
100.00%
-
-
a. % puskesmas ada dokter min 2
-
60% b. % puskesmas ada dokter gigi min 1 c. % puskesmas ada perawat min 7 d. % pusk ada tenaga Perawat Gigi min 1 e. % pusk. ada tenaga bidan min 3 f. % pusk. ada tenaga nutrisionis min 1 g. % pusk ada tenaga sanitarian min 1 h. % pusk ada tenaga epidemiologi min 1 i. % pusk ada tenaga PKM min 1 j. % pusk ada tenaga Ass. Apoteker min 1 k. % pusk ada tenaga Analis Kes. min 1 l. % RSUD ada tenaga spesialis 4 dasar dan 4 penunjang
n. % PPDS di PKM PONED Jabar Selatan
Meningkatnya pendayagunaan aparatur kesehatan
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
o. % desa tersedia tenaga bidan p. Tersedia Profil SDM Kesehatan di puskesmas dan RSUD q. Jumlah tenaga kesehatan teladan/ berprestasi r. Meningkatnya % tenaga kesehatan berpendididkan minimal D3 s. Terbentuknya MTKP t. % peserta uji kompetensi tenaga kesehatan tertentu sesuai usulan
55% 50%
-
52% 97%
-
66% 39%
-
9% 16% 7% 33%
-
24%
100% 100%
-
1 dok
15
66
100%
-
Keterangan
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Pencapaian Tahun 2013
1
2
3
4
Meningkatnya kualitas komitmen dan tenaga kesehatan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai Desa Siaga dan PHBS
Persentase pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes terakreditasi
Keterangan
-
100% v. % Penerbitan SK PAK jafung tenaga kesehatan provinsi sesuai usulan x. % Penerbitan registrasi tenaga kesehatan tertentu sesuai usulan y. % institusi tenaga kesehatan yang difasilitasi sesuai usulan % Penerbitan surat tugas dokter spesialis yang diusulkan
100%
100%
100%
100%
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional di Bapelkes
-
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Diklat Pra Tugas di Bapelkes
-
Prosentase Diklat di Bapelkes yang telah dilakukan evaluasi pasca Prosentase Pengembangan Kurikulum dan Modul Diklat di Bapelkes
-
% Evaluasi Pasca Diklat di BAPELKES Meningkatnya Anggaran obat/kapita kecukupan obat dan Rp. 9000/orang/tahun perbekalan kesehatan selama 9 bulan (standar nasional Rp. 9000/ orang/ tahun ) Jumlah Kab/Kota terpenuhi 36 obat esential Prosentase ketersediaan OGB di sarana distribusi
-
100%
RS Kab/Kota yang Menyelenggarakan Pelayanan Gawat Darurat sesuai Standar
-
9000
100% Persentase Pengadaan Obat Esensial
27 Kab/ Kota
95% 100%
Meningkatnya Citra Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya
Realisasi Pencapaian (Kab/Kota ) Tahun 2013 5
100%
-
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Renstra Tahun 2013 ) Kabupaten/Kota
: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
1 2
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
- Meningkatnya cakupan
- Prosentase pengadaan obat
pelayanan kesehatan dan gizi
essensial
bagi masyarakat
- Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100% 100%
perawatan
3
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;
- Persentase balita gizi buruk
0,02%
- Cakupan Pelayanan Kesehatan
100%
Rujukan Pasien masyarakat miskin 4
Program Pencegahan dan Penanggulangan
- Cakupan Desa/kelurahan Universal
Penyakit Menular;
Child Immunization (UCI) - Cakupan penemuan dan
95% 82%
penanganan penderita penyakit TBC BTA - Cakupan penemuan dan
100%
penanganan penderita penyakit DBD 5
6
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
- Rasio puskesmas, poliklinik, pustu
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
per satuan penduduk
Pembantu dan Jaringannya;
- Rasio Rumah Sakit per satuan
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
penduduk
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
- Rasio dokter per satuan penduduk
1 : 10.396
1 : 326.538 1 : 4.804
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
- Rasio tenaga medis per satuan
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata
7
1 : 3.113
- Cakupan puskesmas
252,5%
- Cakupan pembantu puskesmas
30,14%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
- Cakupan komplikasi kebidanan yang
Melahirkan dan Anak;
ditangani - Cakupan pertolongan persalinan
80% 90%
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
8 9
- Cakupan kunjungan bayi
93,75
- Angka Usia Harapan Hidup
69,97
- Ratio posyandu persatuan balita
11,24%
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
- Cakupan pengawasan terhadap
45%
Makanan
obat dan makanan yang berbahaya
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
- Prosentase Sarana Kesehatan yang
100%
berijin 10
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
- Meningkatnya kesadaran
Masyarakat
masyarakat tentang perilaku
- Cakupan Desa Siaga Aktif
214 desa
hidup bersih dan sehat; 11
Program Pengembangan Lingkungan sehat
- Cakupan Rumah dengan bebas
95%
jentik - Cakupan TTU (Tempat-Tempat
77,13%
Umum) yang memenuhi syarat - Cakupan TPM (Tempat Pengolahan
89,66%
Makanan) yang memenuhi syarat - Cakupan SAB (Sarana Air Bersih)
70%
No
Program dan Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Target kinerja Tahun 2013
1
2
3
4
5
yang memenuhi syarat - Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) yang memenuhi syarat 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Meningkatnya jumlah dan
13
Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur
kualitas sumber daya kesehatan
14
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Terwujudnya
15
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
pertanggungjawaban
16
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
SKPD - Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
Petunjuk Pengisian : Kolom 1 Kolom 2
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan : Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013 : Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013 : Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013 : Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
70%
tan Kabupaten/Kota
Realisasi Tahun 2013 6 100% 100%
0,0207% 100% 95,12% 92,08%
100% 1 : 9718 1 : 232.353 1 : 3.923
Realisasi Tahun 2013 6 1 : 2.667 252,5% 30,18% 99,70% 86,11%
94,76% 69,69 11,43% 45,09% 109,65% 216 desa ( 100,93%)
95,01% 77,22% 89,71% 70,07%
nas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
tahun 2013 ahun 2013 un 2013 ahun 2013
Realisasi Tahun 2013 6 70,13%
TABEL V.1 TABEL V.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1 1 Meningkatkan
2 1 Sarana dan
3 -
Prosentase Pengadaan Obat essensial
4 1 02 01 15
5 1
Program Obat dan Perbekalan
- Prosentase Pengadaan Obat essensial
2014 TARGET
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
10
11
12
13
14
15
16
17
18
22.333.077.600
100%
19.715.164.000
100%
137 jenis
39.676.735.000
100%
43.644.408.500
100%
48.008.849.350
100%
52.809.734.285
140 jenis
30.134.523.100
140 jenis
33.147.975.410
145 jenis
100%
Rp. 19 226.064.543.735
Cakupan
Prasarana
Kepesertaan
yankes dasar dan
-
Kesehatan; Pengadaan Obat pelayanan Kesehatan Dasar (DAK)
Jumlah Jenis obat pelayanan kesehatan dasar yang dibeli
17.078.292.500
131 jenis
14.016.453.000
36.462.772.951
158.235.037.961
Masyarakat
rujukan
-
Pengadaan Bahan Habis Pakai Laboratorium Puskesmas
Jumlah Jenis Bahan Habis Pakai Lab pusk yang dibeli
1.244.814.600
87 jenis
1.472.839.000
98 jenis
4.966.335.000
95 jenis
5.462.968.500
95 jenis
6.009.265.350
95 jenis
6.610.191.885
25.766.414.335
Masyarakat
-
Pengadaan Alat Kedokteran Pakai Habis
Jumlah Jenis alat kedokteran pakai habis yang dibeli
2.609.896.500
13 jenis
2.902.580.000
18 jenis
5.020.252.000
18 jenis
5.522.277.200
18 jenis
6.074.504.920
18 jenis
6.681.955.412
28.811.466.032
-
Pengadaan Perlengkapan Medis Pakai Habis
Jumlah jenis perlengkapan medis pakai habis yg dibeli
616.104.000
10 jenis
619.868.000
10 jenis
928.441.000
10 jenis
1.021.285.100
10 jenis
1.123.413.610
10 jenis
1.235.754.971
5.544.866.681
-
Pengadaan Bahan Pendukung Obat dan Perbekalan kesehatan
Jumlah jenis bhan pendukung obat dan perbekalan kesehatan yang dibeli
660.545.000
7 jenis
678.614.000
2 jenis
1.330.166.000
7 jenis
1.463.182.600
7 jenis
1.609.500.860
7 jenis
1.770.450.946
7.512.459.406
-
Pengadaan Laboratorium Habis Pakai
Jumlah bahan laboratorium habis pakai yang diadakan
123.425.000
-
Rapat Kerja Program Obat dan Perbekalan kesehatan
Jumlah rapat kerja yang di laksanakan
2
Program Upaya Kesehatan
- Cakupan Pelayanan Kesehatan
1 02 01 16
masyarakat
- Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
-
10.854.026.553
27.395.021.000
3 kl
24.810.000
3 kl
36.520.000
4 kl
40.172.000
4 kl
44.189.200
4 kl
48.608.120
194.299.320
65%
75.274.362.000
65%
109.372.529.000
65%
120.309.781.900
65%
132.340.760.090
65%
145.574.836.099
593.726.295.642
Masyarakat; 1 02 01 16
Biaya Penunjang Pel. Kesehatan di UPT
Jumlah kunjungan yang datang ke puskesmas
Puskesmas dan UPT lainnya
12.768.774.700
-
UPT Pusk Cibinong
299.892.633
218.443
452.327.000
240.287
401.564.000
264.316
441.720.400
290.748
485.892.440
319.822
534.481.684
2.615.878.157
-
UPT Pusk Babakan Madang
191.145.735
104.477
225.653.000
114.925
177.346.000
126.417
195.080.600
139.059
214.588.660
152.965
236.047.526
1.239.861.521
-
UPT Pusk Gunung Putri
303.579.416
107.209
392.643.000
117.930
324.057.000
129.723
356.462.700
142.695
392.108.970
156.965
431.319.867
2.200.170.953
-
UPT Pusk Sukaraja
546.984.779
99.818
575.603.000
109.800
485.172.000
120.780
533.689.200
132.858
587.058.120
146.144
645.763.932
3.374.271.031
-
UPT Pusk Citeureup
332.825.554
58.779
386.280.000
64.657
301.140.000
71.123
331.254.000
78.235
364.379.400
86.058
400.817.340
2.116.696.294
-
UPT Pusk Cileungsi
327.938.969
46.778
374.189.000
51.456
318.055.000
56.601
349.860.500
62.262
384.846.550
68.488
423.331.205
2.178.221.224
-
UPT Pusk Jonggol
501.280.688
100.944
547.136.000
111.038
460.000.000
122.142
506.000.000
134.356
556.600.000
147.792
612.260.000
3.183.276.688
-
UPT Pusk Cariu
214.575.254
38.691
238.533.000
42.560
200.146.000
46.816
220.160.600
51.498
242.176.660
56.647
266.394.326
1.381.985.840
-
UPT Pusk Sukamakmur
315.221.316
45.654
349.120.000
50.219
329.572.000
55.241
362.529.200
60.765
398.782.120
66.842
438.660.332
2.193.884.968
-
UPT Pusk Klapa Nunggal
247.629.707
53.018
276.745.000
58.320
255.585.000
64.152
281.143.500
70.567
309.257.850
77.624
340.183.635
1.710.544.692
-
UPT Pusk Ciomas
250.938.420
110.269
291.587.000
121.296
282.949.000
133.425
311.243.900
146.768
342.368.290
161.445
376.605.119
1.855.691.729
-
UPT Pusk Darmaga
192.923.445
159.114
229.618.000
175.025
228.347.000
192.528
251.181.700
211.781
276.299.870
232.959
303.929.857
1.482.299.872
-
UPT Pusk Ciampea
262.729.989
99.647
363.108.000
109.612
333.941.000
120.573
367.335.100
132.630
404.068.610
145.893
444.475.471
2.175.658.170
-
UPT Pusk Pamijahan
176.422.490
68.757
202.679.000
75.633
195.966.000
83.196
215.562.600
91.516
237.118.860
100.667
260.830.746
1.288.579.696
-
UPT Pusk Cibungbulang
471.571.171
130.180
492.616.000
143.198
439.680.000
157.518
483.648.000
173.270
532.012.800
190.597
585.214.080
3.004.742.051
-
UPT Pusk Rumpin
386.123.058
52.370
465.779.000
57.607
434.486.000
63.368
477.934.600
69.704
525.728.060
76.675
578.300.866
2.868.351.584
-
UPT Pusk Leuwiliang
152.469.774
54.861
167.743.000
60.347
168.207.000
66.382
185.027.700
73.020
203.530.470
80.322
223.883.517
1.100.861.461
-
UPT Pusk Cigudeg
426.671.551
65.063
463.272.000
71.569
411.608.000
78.726
452.768.800
86.599
498.045.680
95.259
547.850.248
2.800.216.279
-
UPT Pusk ParungPanjang
315.506.687
257.427
439.715.000
283.170
407.270.000
311.487
447.997.000
342.635
492.796.700
376.899
542.076.370
2.645.361.757
-
UPT Pusk Tenjo
320.587.000
51.720
345.685.000
56.892
316.021.000
62.581
347.623.100
68.839
382.385.410
75.723
420.623.951
2.132.925.461
-
UPT Pusk Jasinga
427.949.159
68.797
483.556.000
75.677
422.005.000
83.244
464.205.500
91.569
510.626.050
100.726
561.688.655
2.870.030.364
-
UPT Pusk Sukajaya
261.928.482
22.055
288.522.000
24.261
253.368.000
26.687
278.704.800
29.355
306.575.280
32.291
337.232.808
1.726.331.370
-
UPT Pusk Nanggung
355.415.247
39.135
383.433.000
43.049
350.449.000
47.353
385.493.900
52.089
424.043.290
57.298
466.447.619
2.365.282.056
-
UPT Pusk Kemang
134.796.212
55.974
163.979.000
61.571
133.934.000
67.729
147.327.400
74.501
162.060.140
81.952
178.266.154
920.362.906
-
UPT Pusk Bojong Gede
291.279.150
121.654
320.600.000
133.819
265.502.000
147.201
292.052.200
161.921
321.257.420
178.114
353.383.162
1.844.073.932
-
UPT Pusk Parung
312.042.007
84.456
347.013.000
92.902
292.645.000
102.192
321.909.500
112.411
354.100.450
123.652
389.510.495
2.017.220.452
-
UPT Pusk Rancabungur
111.505.236
57.723
137.843.000
63.495
112.558.000
69.845
123.813.800
76.829
136.195.180
84.512
149.814.698
771.729.914
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
KODE SASARAN
3
4
5
TARGET
6
7
-
UPT Pusk Gn. Sindur
221.786.961
-
UPT Pusk Ciseeng
-
UPT Pusk Ciawi
-
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
61.125
276.870.000
109.969.480
65.470
176.965.459
127.912
UPT Pusk Cijeruk
224.382.576
-
UPT Pusk Megamendung
-
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
10
11
12
13
14
15
16
17
18
67.238
243.293.000
73.961
267.622.300
81.357
294.384.530
260.209.000
72.017
361.007.000
140.703
219.214.000
79.219
298.000.000
154.774
241.135.400
87.141
327.800.000
170.251
63.797
250.817.000
70.177
221.133.000
77.194
243.246.300
138.084.472
36.940
268.998.000
40.634
238.103.000
44.697
UPT Pusk Cisarua
152.941.862
76.076
189.956.000
83.684
169.696.000
-
UPT Pusk Caringin
174.753.366
80.615
219.165.000
88.677
-
UPT Pusk Tamansari
133.500.486
77.483
157.237.000
-
UPT Pusk Cigombong
332.484.643
102.660
-
UPT Pusk Tenjolaya
91.276.000
-
UPT Pusk Tajurhalang
-
UPT Kesja
-
UPT Labkesda
-
Rapat Kerja Program Upaya Kesehatan
Rp. 19
89.493
323.822.983
1.627.779.774
265.248.940
95.855
291.773.834
1.387.550.654
360.580.000
187.276
396.638.000
1.920.990.459
84.914
267.570.930
93.405
294.328.023
1.501.477.829
261.913.300
49.167
288.104.630
54.084
316.915.093
1.512.118.495
92.052
186.665.600
101.257
205.332.160
111.383
225.865.376
1.130.456.998
187.869.000
97.544
206.655.900
107.299
227.321.490
118.028
250.053.639
1.265.818.395
85.231
170.387.000
93.754
187.425.700
103.130
206.168.270
113.443
226.785.097
1.081.503.553
410.436.000
112.926
357.387.000
124.219
393.125.700
136.640
432.438.270
150.305
475.682.097
2.401.553.710
35.278
107.079.000
38.806
99.483.000
42.686
109.431.300
46.955
120.374.430
51.651
132.411.873
660.055.603
202.966.064
43.550
228.072.000
47.905
191.281.000
52.696
210.409.100
57.965
231.450.010
63.762
254.595.011
1.318.773.185
UPT Pusk Tanjungsari
324.112.665
19.573
342.628.000
21.530
323.787.000
23.683
356.165.700
26.052
391.782.270
28.657
430.960.497
2.169.436.132
UPT Pusk Leuwisadeng
135.111.883
67.130
156.452.000
73.843
143.418.000
81.227
157.759.800
89.350
173.535.780
98.285
190.889.358
957.166.821
88.213.334
34.631
100.010.000
38.094
110.011.000
41.904
121.012.100
46.094
133.113.310
50.703
146.424.641
698.784.385
215.544.173
2.463
303.342.000
2.709
333.342.000
2.980
366.676.200
3.278
403.343.820
3.606
443.678.202
2.065.926.395
10 kl
133.100.000
524.100.000
821.150.000
Jumlah Rapat kerja yang dilaksanakan
-
8 kl
60.000.000
10 kl
100.000.000
10 kl
110.000.000
10 kl
121.000.000
Pelayanan Kesehatan Dalam Rangka P3K
Jumlah pelayanan kesehatan dalam rangka P3K yang dilaksanakan
-
93 OH
Pengadaan Alat Kesehatan untuk Usaha Kesehatan Sekolah
Jumlah alat kesehatan unt UKS yang dibeli
100 OH 300 unit
150.000.000
100 OH
110.000.000
300 unit
165.000.000
100 OH
181.500.000
100 OH
199.650.000
121.000.000
300 unit
133.100.000
300 unit
146.410.000
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Jasinga
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
1.039.192.000
22.342
1.608.624.000
24.576
1.769.486.400
27.034
1.946.435.040
510.510.000
29.737
2.141.078.544
8.504.815.984
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bagoang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
415.152.000
10.822
779.184.000
11.904
857.102.400
13.095
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Curug
942.812.640
14.404
1.037.093.904
4.031.344.944
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
607.464.000
15.835
1.140.120.000
17.419
1.254.132.000
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cigudeg
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
931.788.000
19.940
1.435.680.000
21.934
1.579.248.000
19.160
1.379.545.200
21.076
1.517.499.720
5.898.760.920
24.127
1.737.172.800
26.540
1.910.890.080
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Lebak wangi
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
789.480.000
20.579
1.481.688.000
22.637
7.594.778.880
1.629.856.800
24.901
1.792.842.480
27.391
1.972.126.728
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bunar
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
356.112.000
9.096
654.912.000
7.665.994.008
10.006
720.403.200
11.006
792.443.520
12.107
871.687.872
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukajaya
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
995.328.000
26.349
3.395.558.592
1.897.128.000
28.984
2.086.840.800
31.882
2.295.524.880
35.071
2.525.077.368
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Kiara Pandak
Jumlah peserta JKN di puskesmas
675.072.000
9.799.899.048
17.536
1.262.592.000
19.290
1.388.851.200
21.219
1.527.736.320
23.340
1.680.509.952
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Parung Panjang
6.534.761.472
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Dago
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.154.784.000
22.930
1.650.960.000
25.223
1.816.056.000
27.745
1.997.661.600
30.520
2.197.427.760
8.816.889.360
566.160.000
11.242
809.424.000
12.366
890.366.400
13.603
979.403.040
14.963
1.077.343.344
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tenjo
4.322.696.784
Jumlah peserta JKN di puskesmas
952.224.000
15.616
1.340.352.000
17.178
1.474.387.200
18.895
1.621.825.920
20.785
1.784.008.512
-
7.172.797.632
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Pasar Rebo
Jumlah peserta JKN di puskesmas
642.096.000
16.738
1.205.136.000
18.412
1.325.649.600
20.253
1.458.214.560
22.278
1.604.036.016
6.235.132.176
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Nanggung
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.193.952.000
23.707
1.706.904.000
26.078
1.877.594.400
28.685
2.065.353.840
31.554
2.271.889.224
9.115.693.464
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Curug Bitung
Jumlah peserta JKN di puskesmas
584.460.000
15.235
1.096.920.000
16.759
1.206.612.000
18.434
1.327.273.200
20.278
1.460.000.520
5.675.265.720
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Leuwiliang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.807.483.000
35.768
2.575.296.000
39.345
2.832.825.600
43.279
3.116.108.160
47.607
3.427.718.976
13.759.431.736
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Puraseda
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.054.656.000
27.914
2.009.808.000
30.705
2.210.788.800
33.776
2.431.867.680
37.154
2.675.054.448
10.382.174.928
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sadeng
Jumlah peserta JKN di puskesmas
525.564.000
13.700
986.400.000
15.070
1.085.040.000
16.577
1.193.544.000
18.235
1.312.898.400
5.103.446.400
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sadeng pasar
Jumlah peserta JKN di puskesmas
810.648.000
21.186
1.525.392.000
23.305
1.677.931.200
25.635
1.845.724.320
28.199
2.030.296.752
7.889.992.272
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Rumpin
Jumlah peserta JKN di puskesmas
580.320.000
11.346
816.912.000
12.481
898.603.200
13.729
988.463.520
15.102
1.087.309.872
4.371.608.592
Masyarakat -
125.000.000
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
4
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
6
TARGET 7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Rp. 19
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Gobang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
707.940.000
18.454
1.328.688.000
20.299
1.461.556.800
22.329
1.607.712.480
24.562
1.768.483.728
6.874.381.008
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cicangkal
Jumlah peserta JKN di puskesmas
724.600.000
17.000
1.224.000.000
18.700
1.346.400.000
20.570
1.481.040.000
22.627
1.629.144.000
6.405.184.000
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas ibungbulangC
Jumlah peserta JKN di puskesmas
782.400.000
15.296
1.101.312.000
16.826
1.211.443.200
18.508
1.332.587.520
20.359
1.465.846.272
5.893.588.992
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cijujung
Jumlah peserta JKN di puskesmas
466.596.000
12.613
875.736.000
13.874
963.309.600
15.262
1.059.640.560
16.788
1.165.604.616
4.530.886.776
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Situ Udik
Jumlah peserta JKN di puskesmas
694.600.000
16.296
1.173.312.000
17.926
1.290.643.200
19.718
1.419.707.520
21.690
1.561.678.272
6.139.940.992
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Pamijahan
Jumlah peserta JKN di puskesmas
917.568.000
17.939
1.291.608.000
19.733
1.420.768.800
21.706
1.562.845.680
23.877
1.719.130.248
6.911.920.728
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciasmara
Jumlah peserta JKN di puskesmas
551.520.000
14.377
1.035.144.000
15.815
1.138.658.400
17.396
1.252.524.240
19.136
1.377.776.664
5.355.623.304
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cibening
Jumlah peserta JKN di puskesmas
782.892.000
20.408
1.469.376.000
22.449
1.616.313.600
24.694
1.777.944.960
27.163
1.955.739.456
7.602.266.016
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciampea
Jumlah peserta JKN di puskesmas
749.952.000
14.662
1.055.664.000
16.128
1.161.230.400
17.741
1.277.353.440
19.515
1.405.088.784
5.649.288.624
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciampea Udik
Jumlah peserta JKN di puskesmas
506.772.000
13.210
951.120.000
14.531
1.046.232.000
15.984
1.150.855.200
17.583
1.265.940.720
4.920.919.920
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Pasir
Jumlah peserta JKN di puskesmas
303.588.000
7.914
569.808.000
8.705
626.788.800
9.576
689.467.680
10.534
758.414.448
2.948.066.928
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cihideung Udik
Jumlah peserta JKN di puskesmas
220.248.000
5.742
413.424.000
6.316
454.766.400
6.948
500.243.040
7.643
550.267.344
2.138.948.784
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tenjolaya
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.308.336.000
25.976
1.870.272.000
28.574
2.057.299.200
31.431
2.263.029.120
34.574
2.489.332.032
9.988.268.352
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciomas
Jumlah peserta JKN di puskesmas
804.672.000
15.732
1.132.704.000
17.305
1.245.974.400
19.036
1.370.571.840
20.939
1.507.629.024
6.061.551.264
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Laladon
Jumlah peserta JKN di puskesmas
200.880.000
6.015
433.080.000
6.617
476.388.000
7.278
524.026.800
8.006
576.429.480
2.210.804.280
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciapus
Jumlah peserta JKN di puskesmas
256.360.000
4.713
339.336.000
5.184
373.269.600
5.703
410.596.560
6.273
451.656.216
1.831.218.376
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Kotabatu
Jumlah peserta JKN di puskesmas
384.200.000
9.014
649.008.000
9.915
713.908.800
10.907
785.299.680
11.998
863.829.648
3.396.246.128
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sirnagalih
Jumlah peserta JKN di puskesmas
555.264.000
8.159
587.448.000
8.975
646.192.800
9.872
710.812.080
10.860
781.893.288
3.281.610.168
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tamansari
Jumlah peserta JKN di puskesmas
287.360.000
4.189
301.608.000
4.608
331.768.800
5.069
364.945.680
5.576
401.440.248
1.687.122.728
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukaresmi
Jumlah peserta JKN di puskesmas
248.112.000
10.566
760.752.000
11.623
836.827.200
12.785
920.509.920
14.063
1.012.560.912
3.778.762.032
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Darmaga
Jumlah peserta JKN di puskesmas
390.384.000
10.856
781.632.000
11.942
859.795.200
13.136
945.774.720
14.449
1.040.352.192
4.017.938.112
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Kampung Manggis
Jumlah peserta JKN di puskesmas
417.312.000
6.660
479.520.000
7.326
527.472.000
8.059
580.219.200
8.864
638.241.120
2.642.764.320
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Purwasari
Jumlah peserta JKN di puskesmas
408.096.000
6.468
465.696.000
7.115
512.265.600
7.826
563.492.160
8.609
619.841.376
2.569.391.136
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cangkurawok
Jumlah peserta JKN di puskesmas
160.668.000
7.752
558.144.000
8.527
613.958.400
9.380
675.354.240
10.318
742.889.664
2.751.014.304
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cisarua
Jumlah peserta JKN di puskesmas
686.976.000
11.406
821.232.000
12.547
903.355.200
13.801
993.690.720
15.181
1.093.059.792
4.498.313.712
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cibulan
Jumlah peserta JKN di puskesmas
628.200.000
12.238
881.136.000
13.462
969.249.600
14.808
1.066.174.560
16.289
1.172.792.016
4.717.552.176
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Megamendung
Jumlah peserta JKN di puskesmas
635.280.000
13.832
995.904.000
15.215
1.095.494.400
16.737
1.205.043.840
18.410
1.325.548.224
5.257.270.464
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukamanah
Jumlah peserta JKN di puskesmas
492.160.000
8.874
638.928.000
9.761
702.820.800
10.738
773.102.880
11.811
850.413.168
3.457.424.848
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciawi
Jumlah peserta JKN di puskesmas
619.536.000
13.431
967.032.000
14.774
1.063.735.200
16.252
1.170.108.720
17.877
1.287.119.592
5.107.531.512
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Banjarsari
Jumlah peserta JKN di puskesmas
707.520.000
14.559
1.048.248.000
16.015
1.153.072.800
17.616
1.268.380.080
19.378
1.395.218.088
5.572.438.968
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Citapen
Jumlah peserta JKN di puskesmas
342.756.000
12.614
908.208.000
13.875
999.028.800
15.263
1.098.931.680
16.789
1.208.824.848
4.557.749.328
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Caringin
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.006.416.000
19.676
1.416.672.000
21.644
1.558.339.200
23.808
1.714.173.120
26.189
1.885.590.432
7.581.190.752
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciderum
Jumlah peserta JKN di puskesmas
943.712.000
20.127
1.449.144.000
22.140
1.594.058.400
24.354
1.753.464.240
26.789
1.928.810.664
7.669.189.304
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
4
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
6
TARGET 7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Rp. 19
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cinagara
Jumlah peserta JKN di puskesmas
478.296.000
12.468
897.696.000
13.715
987.465.600
15.086
1.086.212.160
16.595
1.194.833.376
4.644.503.136
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cigombong
Jumlah peserta JKN di puskesmas
619.392.000
32.351
2.329.272.000
35.586
2.562.199.200
39.145
2.818.419.120
43.059
3.100.261.032
11.429.543.352
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciburayut
Jumlah peserta JKN di puskesmas
459.720.000
6.591
474.552.000
7.250
522.007.200
7.975
574.207.920
8.773
631.628.712
2.662.115.832
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cijeruk
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.633.008.000
12.110
871.920.000
13.321
959.112.000
14.653
1.055.023.200
16.118
1.160.525.520
5.679.588.720
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukaharja
Jumlah peserta JKN di puskesmas
252.828.000
11.984
862.848.000
13.182
949.132.800
14.501
1.044.046.080
15.951
1.148.450.688
4.257.305.568
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Kemang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
803.232.000
15.969
1.149.768.000
17.566
1.264.744.800
19.322
1.391.219.280
21.255
1.530.341.208
6.139.305.288
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Jampang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
347.280.000
8.316
598.752.000
9.148
658.627.200
10.062
724.489.920
11.069
796.938.912
3.126.088.032
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bantarjaya
Jumlah peserta JKN di puskesmas
697.632.000
6.587
474.264.000
7.246
521.690.400
7.970
573.859.440
8.767
631.245.384
2.898.691.224
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Rancabungur
Jumlah peserta JKN di puskesmas
371.568.000
5.903
425.016.000
6.493
467.517.600
7.143
514.269.360
7.857
565.696.296
2.344.067.256
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Parung
Jumlah peserta JKN di puskesmas
819.360.000
15.704
1.130.688.000
17.274
1.243.756.800
19.002
1.368.132.480
20.902
1.504.945.728
6.066.883.008
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cogreg
Jumlah peserta JKN di puskesmas
387.772.000
8.098
583.056.000
8.908
641.361.600
9.799
705.497.760
10.778
776.047.536
3.093.734.896
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciseeng
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.218.000.000
11.192
805.824.000
12.311
886.406.400
13.542
975.047.040
14.897
1.072.551.744
4.957.829.184
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cibeteung Udik
Jumlah peserta JKN di puskesmas
556.056.000
18.071
1.301.112.000
19.878
1.431.223.200
21.866
1.574.345.520
24.053
1.731.780.072
6.594.516.792
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Gunung Sindur
Jumlah peserta JKN di puskesmas
596.016.000
13.639
982.008.000
15.003
1.080.208.800
16.503
1.188.229.680
18.154
1.307.052.648
5.153.515.128
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Suliwer
Jumlah peserta JKN di puskesmas
482.920.000
7.340
528.480.000
8.074
581.328.000
8.881
639.460.800
9.770
703.406.880
2.935.595.680
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bojong Gede
Jumlah peserta JKN di puskesmas
910.080.000
24.186
1.741.392.000
26.605
1.915.531.200
29.265
2.107.084.320
32.192
2.317.792.752
8.991.880.272
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Kemuning
Jumlah peserta JKN di puskesmas
336.912.000
14.203
1.022.616.000
15.623
1.124.877.600
17.186
1.237.365.360
18.904
1.361.101.896
5.082.872.856
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ragajaya
Jumlah peserta JKN di puskesmas
254.720.000
11.805
852.120.000
12.986
937.332.000
14.284
1.031.065.200
15.712
1.134.171.720
4.209.408.920
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tajur Halang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
978.144.000
19.123
1.376.856.000
21.035
1.514.541.600
23.139
1.665.995.760
25.453
1.832.595.336
7.368.132.696
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cirimekar
Jumlah peserta JKN di puskesmas
464.976.000
9.091
654.552.000
10.000
720.007.200
11.000
792.007.920
12.100
871.208.712
3.502.751.832
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cibinong
Jumlah peserta JKN di puskesmas
735.840.000
14.386
1.035.792.000
15.825
1.139.371.200
17.407
1.253.308.320
19.148
1.378.639.152
5.542.950.672
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Pabuaran Indah
Jumlah peserta JKN di puskesmas
594.768.000
11.628
837.216.000
12.791
920.937.600
14.070
1.013.031.360
15.477
1.114.334.496
4.480.287.456
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Karadenan
Jumlah peserta JKN di puskesmas
619.920.000
12.120
872.640.000
13.332
959.904.000
14.665
1.055.894.400
16.132
1.161.483.840
4.669.842.240
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cimandala
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.067.568.000
12.168
876.096.000
13.385
963.705.600
14.723
1.060.076.160
16.196
1.166.083.776
5.133.529.536
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukaraja
Jumlah peserta JKN di puskesmas
566.928.000
11.045
795.240.000
12.150
874.764.000
13.364
962.240.400
14.701
1.058.464.440
4.257.636.840
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cilebut
Jumlah peserta JKN di puskesmas
438.288.000
10.084
726.048.000
11.092
798.652.800
12.202
878.518.080
13.422
966.369.888
3.807.876.768
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Citeureup
Jumlah peserta JKN di puskesmas
622.368.000
20.871
1.502.712.000
22.958
1.652.983.200
25.254
1.818.281.520
27.779
2.000.109.672
7.596.454.392
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Leuwinutug
Jumlah peserta JKN di puskesmas
476.640.000
11.199
806.328.000
12.319
886.960.800
13.551
975.656.880
14.906
1.073.222.568
4.218.808.248
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tajur
Jumlah peserta JKN di puskesmas
394.776.000
8.703
626.616.000
9.573
689.277.600
10.531
758.205.360
11.584
834.025.896
3.302.900.856
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sentul
Jumlah peserta JKN di puskesmas
206.064.000
4.029
290.088.000
4.432
319.096.800
4.875
351.006.480
5.363
386.107.128
1.552.362.408
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Babakan Madang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
319.440.000
8.242
593.424.000
9.066
652.766.400
9.973
718.043.040
10.970
789.847.344
3.073.520.784
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cijayanti
Jumlah peserta JKN di puskesmas
318.348.000
7.541
542.952.000
8.295
597.247.200
9.125
656.971.920
10.037
722.669.112
2.838.188.232
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Gunung putri
Jumlah peserta JKN di puskesmas
367.584.000
7.187
517.464.000
7.906
569.210.400
8.696
626.131.440
9.566
688.744.584
2.769.134.424
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
2 Meningkatkan
3
-
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
4
1 02 01 20
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
6
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bojong Nangka
Jumlah peserta JKN di puskesmas
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Ciangsana
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Karanggan
-
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
10
11
12
13
14
15
16
17
18
179.904.000
3.518
278.625.600
4.257
337.136.976
1.355.450.736
Jumlah peserta JKN di puskesmas
53.376.000
Jumlah peserta JKN di puskesmas
110.832.000
1.148
82.684.800
2.384
171.626.400
1.263
90.953.280
1.390
100.048.608
402.230.688
2.622
188.789.040
2.884
207.667.944
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cileungsi
Jumlah peserta JKN di puskesmas
458.208.000
761.904.000
11.640
834.939.384
838.094.400
12.804
921.903.840
14.085
1.014.094.224
3.994.204.464
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Pasir angin
Jumlah peserta JKN di puskesmas
132.816.000
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Gandoang
Jumlah peserta JKN di puskesmas
304.896.000
9.447
680.184.000
21.301
1.533.672.000
10.392
748.202.400
11.431
823.022.640
12.574
905.324.904
3.289.549.944
23.431
1.687.039.200
25.774
1.855.743.120
28.352
2.041.317.432
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Klapa Nunggal
7.422.667.752
Jumlah peserta JKN di puskesmas
541.248.000
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Bojong
Jumlah peserta JKN di puskesmas
483.216.000
9.921 2.558
714.312.000
10.913
785.743.200
12.004
864.317.520
13.205
950.749.272
3.856.369.992
184.176.000
2.814
202.593.600
3.095
222.852.960
3.405
245.138.256
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Jonggol
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.089.552.000
1.337.976.816
8.958
644.976.000
9.854
709.473.600
10.839
780.420.960
11.923
858.463.056
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukanegara
Jumlah peserta JKN di puskesmas
4.082.885.616
361.692.000
2.638
189.936.000
2.902
208.929.600
3.192
229.822.560
3.511
252.804.816
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Balekambang
1.243.184.976
Jumlah peserta JKN di puskesmas
284.832.000
6.054
435.888.000
6.659
479.476.800
7.325
527.424.480
8.058
580.166.928
-
2.307.788.208
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukamakmur
Jumlah peserta JKN di puskesmas
1.370.784.000
27.216
1.959.552.000
29.938
2.155.507.200
32.931
2.371.057.920
36.224
2.608.163.712
10.465.064.832
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Sukadamai
Jumlah peserta JKN di puskesmas
624.996.000
16.292
1.173.024.000
17.921
1.290.326.400
19.713
1.419.359.040
21.685
1.561.294.944
6.069.000.384
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Cariu
Jumlah peserta JKN di puskesmas
507.456.000
9.239
665.208.000
10.163
731.728.800
11.179
804.901.680
12.297
885.391.848
3.594.686.328
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Karyamekar
Jumlah peserta JKN di puskesmas
100.116.000
7.425
534.600.000
8.168
588.060.000
8.984
646.866.000
9.883
711.552.600
2.581.194.600
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Puskesmas Tanjung sari
Jumlah peserta JKN di puskesmas
624.448.000
13.318
958.896.000
14.650
1.054.785.600
16.115
1.160.264.160
17.726
1.276.290.576
5.074.684.336
-
Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP BKTK
Jumlah peserta JKN di puskesmas
852.480.000
12.000
1.440.000.000
13.200
1.584.000.000
14.520
1.742.400.000
15.972
1.916.640.000
7.535.520.000
3
Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
6.863.364.057
32.700.556.527
6.812.103.786
32.511.819.550
-
100%
4.587.786.000
3.870
1.044
75.168.000
2.167
156.024.000
10.582
19
4.682
- Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
253.296.000
Rp.
306.488.160
100%
5.156.547.000
100%
5.672.201.700
100%
6.239.421.870
100%
perawatan
perawatan
Cakupan
TARGET 7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
Pelayanan
- Persentase balita gizi buruk
-
Kesehatan dan
- Cakupan Pemberian makanan
- Persentase balita gizi buruk
Gizi Masyarakat
-
Pendamping ASI pd anak usia 6 24 bln keluarga miskin
Rasio posyandu per satuan balita
-
Cakupan Pemberian makanan Pendamping ASI
11,36%
11,48%
11,60%
11,72%
11,84%
0,021
0,020
0,020
0,019
0,0185
100%
100%
100%
100%
100%
pd anak usia 6 -24 bln keluarga miskin
serta PHBS
-
Pengadaan Makanan Tambahan dan Vitamin
-
Rapat kerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah PMT Balita Gizi Buruk yang di beli
4.181.235.900
4.577.786.000
5.118.034.400
-
5.629.837.840
-
6.192.821.624
-
- Formula 75
250 org
220 org
220 org
215 org
210 org
- Formula 100
250 org
220 org
220 org
215 org
210 org
- Mineral Mix
250 org
220 org
220 org
215 org
210 org
- Formula Lanjutan
250 org
220 org
220 org
215 org
210 org
- Suplemen Makanan
250 org
220 org
220 org
215 org
210 org
Jumlah PMT Ibu Hamil KEK yang di beli
1.000 org
1.000 org
1.200 org
1.200 org
1.500 org
Jumlah MP ASI 6 - 11 bulan GAKIN
1.650 org
1.500 org
1.750 org
1.800 org
1.850 org
Jumlah MP ASI 12 - 24 bulan GAKIN
3.585 org
3.800 org
3.600 org
3.625 org
3.650 org
Jumlah rapat kerja program perbaikan gizi yang dilaksanakan
3 kl
10.000.000
6 kl
38.512.600
6 kl
42.363.860
6 kl
46.600.246
6 kl
51.260.271
188.736.977
82%
1.673.860.000
82%
1.714.199.500
82%
1.885.619.450
82%
2.074.181.395
82%
2.281.599.535
10.499.664.906
Puskesmas terakreditasi
Cakupan Penemuan dan - penanganan penderita penyakit TBC BTA
1 02 01 22
-
Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
1.244.691.276
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
4
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
6
Cakupan Penemuan dan penanganan
TARGET 7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2/100.000 pddk<15
2/100.000 pddk<15
2/100.000 pddk<15
2/100.000 pddk<15
2/100.000 pddk<15
- Penemuan penderita Pneumonia Balita
100%
100%
100%
100%
100%
-
Penemuan Penderita Diare Mendapat Pelayanan
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan desa/kel KLB yg - dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
-
Cakupan desa/kel KLB yg dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
100%
100%
100%
100%
100%
Penderita Kusta (PB dan MB) RFT ( release from treatment)
Penderita Kusta (PB dan MB) RFT ( release from treatment)
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
1
1
1
1
1
67%
67%
67%
67%
67%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
75%
75%
75%
75%
-
- Cakupan Penemuan dan penanganan
Penderita penyakit DBD -
Penderita penyakit DBD
Cakupan Desa/Kelurahan Universal
- Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (UCI) -
RENSTRA SKPD 2018
Child Immunization (UCI)
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
AFP rate per 100.000 penduduk< 15 thn Kesembuhan Penderita TB BTA positif Penemuan penderita Pneumonia Balita -
- AFP rate per 100.000 penduduk< 15 thn
-
- Kesembuhan Penderita TB BTA positif
-
Penemuan Penderita Diare Mendapat Pelayanan
-
Proporsi Imunisasi Campak pd anak 12-23 bln
-
Proporsi Imunisasi Campak pd anak 12-23 bln
-
Angka Penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk
-
Angka Penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk
Persentase Penduduk yg - memiliki akses thdp air minum berkualitas
-
Persentase Penduduk yg memiliki akses thdp air minum berkualitas
-
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
-
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
-
Penyemprotan /fogging sarang nyamuk
- Jumlah wilayah yang di fogging
-
Peningkatan surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan wabah
- Jumlah Kejadian luar biasa yang ditangani
62.725.000
-
Pemeriksaan Calon Jemaah Haji
- Jumlah Calon Jemaah Haji yang diperiksa
309.744.600
-
Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2TB
-
Jumlah tenaga petugas TB yang diperiksa kesehatannya , Jumlah slide TB BTA yg di cross cek ke Labkesda, Juml.kasus TB MDR yg dirujuk ke RS Persahabatan
55.285.000
132.350.000
228.945.000
251.839.500
-
Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Diare ISPA
Jumlah fasilitasi pelaksanaan kegiatan program P2 Diare ISPA yang dilaksanakan
10.510.000
68.125.000
64.725.000
-
Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Kusta -
Jumlah fasilitasi pelaksanaan kegiatan program P2 Kusta yang dilaksanakan
10.530.000
30.975.000
40.115.000
-
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular seksual (HIV/AIDS)
- Jumlah Pemeriksaan VCT di UPK
331.315.000
62.747.629
-
02 01 25 - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu 1per satuan - Cakupan Puskesmas
Surveilans Acut Flacid Paralysis (AFP) Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Gunung Sindur Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Parung Panjang Fasilitasi Program Imunisasi dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
-
Rapat Kerja Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Surveilans Epidemiologi
5
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu
107 titik
133.757.000
15 klb
2847 CHJ
348.491.000
2847 CJH
2500 suspect
41.960.000
2500 suspect
418.144.000 98.991.500 361.146.000
52.925.000
107 titik
459.958.400
107 titik
505.954.240
107 titik
556.549.664
15 klb
108.890.650
15 klb
119.779.715
15 klb
131.757.687
655.901.552
2847 CJH
397.260.600
2847 CJH
436.986.660
2847 CJH
480.685.326
2.334.314.186
277.023.450
304.725.795
1.250.168.745
71.197.500
78.317.250
86.148.975
379.023.725
44.126.500
48.539.150
53.393.065
227.678.715
70.443.175
350.332.554
2500 suspect
58.217.500
2500 suspect
64.039.250
2500 suspect
20 kasus
20 kasus
20 kasus
20 kasus
20 kasus
- Jumlah bidan yang tersosialisasi PMTCT
120 bidan
120 bidan
120 bidan
120 bidan
120 bidan
Jumlah petugas RSUD Cileungsi yang tersosialisasikan pelayanan CST
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
100 DHA
100 DHA
100 DHA
100 DHA
100 DHA
- Jumlah sampel CD 4 yang diperiksa
-
367.812.000
15 klb
- Jumlah kasus HIV baru
-
-
107 titik
-
Jumlah kasus AFP yang ditemukan dibuktikan bukan polio
Jumlah desa yang dilakukan pengobatan massal filariasis Jumlah desa yang dilakukan pengobatan massal filariasis Jumlah kecamatan yang dilaksanakan Program Imunisasi dan BIAS -
158.538.000
73.910.000
108.595.000
190.233.250
164.938.000
-
33.747.797
193.898.000 77.735.000
39.909.000
Jumlah rapat kerja program pencegahan dan peberantasan penyakit serta surveilans yang dilaksanakan
- Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per
36.209.485.321
1:9.550
55.891.058.000
1: 9.394
119.454.500
131.399.950
144.539.945
736.437.395
207.733.000
228.506.300
251.356.930
276.492.623
1.191.734.650
82.880.000
91.168.000
100.284.800
110.313.280
462.381.080
50.000.000
55.000.000
60.500.000
66.550.000
271.959.000
96.342.030.149
354.746.865.262
72.383.193.200
1: 9.247
79.621.512.520
1: 9.106
87.583.663.772
1 : 8.982
satuan penduduk - Cakupan puskesmas
252,50
252,50
2.639.733.304
252,50
252,50
252,50
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
KODE SASARAN
3
4
5
TARGET
6
7
dan Jaringannya;
- Cakupan pembantu puskesmas
-
Pengadaan Perangkat Komputer Kantor
- Jumlah perangkat komputer yang diadakan
387.757.000
-
Pengadaan Kendaraan Roda Dua
- Jumlah kendaraan roda dua yang di adakan
339.386.200
-
Pengadaan Puskesmas Keliling
- Jumlah Puskesmas keliling yang di beli
-
Pengadaan Ambulance
- Jumlah Ambulance yang dibeli
-
Pengadaan Perlengkapan Kantor Puskesmas
-
-
Pengadaan Mebeulair Puskesmas
- Jumlah Mebeulair yang di beli
-
Pengadaan Alat-alat kedokteran puskesmas
-
-
Pengadaan Alat-alat laboratorium Puskesmas
-
-
Revitalisasi Puskesmas
-
Rehabilitasi Puskesmas
-
Penataan Area Parkir Puskesmas
Jumlah area parkir puskesmas yang di tata
-
Pembangunan Turap Puskesmas
Jumlah luasan Turap yang dipasang
-
Rehabilitasi Pustu
Jumlah bangunan pustu yang di rehabilitasi
-
Rehabilitasi Pustu ( Perencanaan )
-
Pembangunan Poskesdas ( Perencanaan )
-
Rehabilitasi Pos kesdes (Perencanaan )
-
Pembangunan Pustu (perencanaan)
-
Rehabilitasi Ruang Radiologi dan Laboratorium Puskesmas Jonggol
-
Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu)
Jumlah puskesmas pembantu yang dibangun
-
Pembangunan Puskesmas DTP/PONED
Jumlah Puskesmas DTP /PONED yang dibangun
-
Pengadaan Lahan Puskesmas
Jumlah lahan puskesmas yang dibangun
1.224.581.500
-
Pengadaan Lemari Es dan Pemantau Suhu Lemari Es penyimpanan vaksin di Puskesmas
Jumlah Lemari es puskesmas yang dibeli
40.200.000
- Cakupan Pembantu Puskesmas
Jumlah perlengkapan kantor puskesmasyang dibeli Jumlah alat-alat kedokteran puskesmas yang dibeli Jumlah alat laboratorium puskesmas yang dibeli Jumlah bangunan puskesmas yang di revitalisasi Jumlah bangunan puskesmas yang direhabilitasi
2015 Rp.
8
9 30,65
-
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
31,11
31,57
32,03
32,49
4 unit
1.606.957.000
10 unit
3.500.000.000
9 unit
3.850.000.000
6 unit
4.235.000.000
6 unit
4.658.500.000
17.850.457.000
3.296.575.000
5 unit
1.502.871.000
5 unit
2.750.000.000
6 unit
3.025.000.000
5 unit
3.327.500.000
7 unit
3.660.250.000
17.562.196.000
3.078.523.950
3 jenis
823.444.000
3 jenis
611.000.000
3 jenis
672.100.000
3 jenis
739.310.000
3 jenis
813.241.000
6.737.618.950
3.592.888.500
4 jenis
1.270.798.000
7 jenis
1.637.130.000
10.572.116.500
1.881.145.000
34 jenis
1.288.032.000
17 jenis
4.633.635.000 5.869.460.600
7 jenis
1.230.000.000
3.868.389.000
36 jenis
1.262.660.000
16 jenis
3 unit
6.861.885.000
3 unit
2.322.150.000
-
1.873.964.000
Jumlah Puskesmas Pembantu yang direhabilitasi Jumlah paket konsultan perencanaan yang dibayarkan Jumlah paket konsultan perencanaan yang dibayarkan Jumlah paket konsultan perencanaan yang dibayarkan
-
-
7 jenis
1.353.000.000
7 jenis
1.488.300.000
6.390.700.000
36 jenis
5.709.505.000
10 jenis
7.029.770.000
36 jenis
7.732.747.000
36 jenis
8.506.021.700
35.408.772.700
6.280.455.500
10 jenis
6.908.501.050
10 jenis
7.599.351.155
4 unit
5.320.315.000
29.048.504.705
3 unit
5.852.346.500
3 unit
6.437.581.150
3 unit
7.081.339.265
3 unit
4.227.303.474
36.187.101.915
3 unit
4.650.033.821
3 unit
5.115.037.204
3 unit
5.626.540.924
27.810.526.023 1.326.202.878
3 pusk
285.758.000
314.333.800
345.767.180
380.343.898
2 pusk
1.229.782.000
1.352.760.200
1.488.036.220
1.636.839.842
5.707.418.262
11 pusk
3.409.642.526
3.750.606.779
4.125.667.456
4.538.234.202
17.973.318.963
1 unit
275.204.000
1 unit
211.674.000
2 unit
676.476.000
2 unit
-
2 unit
2 unit
5.385.067.000
4 unit
11.396.645.000
2 unit
2 lokasi
2.861.534.000
1 lokasi
499.250.000
2 lokasi
549.175.000
2 lokasi
604.092.500
2 lokasi
5.738.633.000
10 unit kulkas
241.129.200
5 unit kulkas
265.242.120
2 unit kulkas
291.766.332
2 unit kulkas
1.022.332.652
2.233.000 3.100.000 2.389.200 8.552.400
Jumlah Ruang Radiologi dan Laboratorium yang di rehab
850.231.000
2 unit
183.995.000
-
Pengadaan alat penyimpan vaksin imunisasi
Jumlah Lemari es vaksin yang dibeli
-
Peningkatan sarana dan prasarana pengadaan alatalat kesehatan dan Laboratorium Kimia di puskesmas Kab. Bogor ( Banprop)
Jumlah sarana dan prasarana alat kesehatan dan lab. Kimia di puskesmas yang ditingkatkan
-
Pemenuhan kebutuhan penunjang laboratorium untuk penyakit menular dan tidak menular ( Banprop 2012 )
Jumlah kebutuhan penunjang laboratorium yang di beli
-
Pengadaan Alkes dan Lab Kimia di puskesmas ( Banprop)
Jumlah alkes dan Lab kimia puskesmas yang diadakan
7.900.000.000
-
Pengadaan alat-alat kedokteran puskesmas Kapitasi JKN 2014 )
Jumlah alat alat kedokteran puskesmas yang diadakan
7.219.796.000
-
Pengadaan Alat - Alat Laboratorium Puskesmas ( Kapitasi JKN 2014 )
Jumlah alat laboratorium puskemas yang diadakan
4.558.158.000
-
Biaya Pengurusan Surat Ijin Operasional Puskesmas
Jumlah puskesmas yang diurus Ijin operasional puskesmas
-
Biaya Uji Kaliberasi Laboratorium
Jumlah alat laboratorium yang di uji kalibrasinya
-
Relokasi Pustu
Jumlah Pustu yang direlokasi
-
Pengadaan Alat Kesehatan Program KIA
Jumlah alat kesehatan program KIA yang dibeli
-
Pemagaran Puskesmas
Jumlah puskesmas yang dipagar kelilingnya
-
Pemagaran Pustu
Jumlah pustu yang dipagar kelilingnya
-
Pembangunan Gedung Puskesmas PONED
-
Pembangunan Gedung puskesmas PONED ( perencanaan)
Jumlah Gedung Puskesmas PONED yang dibangun Jumlah paket konsultan perencanaan yang dibayarkan
-
Pengadaan alat kesehatan puskesmas mampu PONED
Jumlah Alat Kesehatan puskesmas mampu PONED yang di beli
(
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
12.536.309.500
2 unit 2 unit
2 unit 13.789.940.450
2 unit
vaksin, termometer
vaksin, termometer
vaksin, termometer
vaksin, termometer
digital 50 bh
digital 25 bh
digital 25 bh
digital 25 bh
43.107.961.950
109.550.000 5.000.000.000
23.158.650.000
25.474.515.000
28.021.966.500
81.655.131.500
319.325.540
-
20 pusk
85.000.000
27 pusk
100.000.000
93.500.000
27 pusk
110.000.000
102.850.000
27 pusk
121.000.000
113.135.000
394.485.000
133.100.000
464.100.000
305.136.000 80.785.000
4 jenis
225.500.000
300.140.500
1.127.330.500
538.045.431
5pusk
1.168.692.000
1.285.561.200
1.414.117.320
1.555.529.052
5.961.945.003
150.401.000
165.441.100
181.985.210
200.183.731
1 pustu 4.156.200.000
4 jenis
248.050.000
4 jenis
272.855.000
4 jenis
698.011.041 4.156.200.000
34.270.000
34.270.000
899.462.000
899.462.000
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
-
Cakupan komplikasi kebidanan yang
4
1 02 01 32
DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
TARGET
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Pembangunan Lahan Parkir dan akses masuk puskesmas
Jumlah Lahan Parkir puskesmas yang dibangun
-
Pengadaan UKS Kit di Puskesmas
Jumlah UKS Kit puskesmas yang di beli
-
101 kit
353.500.000
-
Pengadaan Lansia Kit di Puskesmas
Jumlah Lansia Kit Puskesmas yang dibeli
-
45 kit
202.500.000
45 kit
222.750.000
11 kit
245.025.000
-
Pengadaan PPTM Kit di Puskesmas
Jumlah PPTM Kit puskesmas yang dibeli
5 kit
137.920.000
7 kit
151.712.000
7 kit
166.883.200
-
Pengadaan Sarana Pelayanan Kesehatan ( Jasa Sarana )
Jumlah jasa sarana yang diadakan
6
Program Peningkatan Keselamatan
- Cakupan komplikasi kebidanan yang
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
-
ditangani -
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
82.286.000
82.286.000
1.311.771.000
983.388.700
-
388.850.000
-
427.735.000
-
470.508.500
1.640.593.500
0,00
269.527.500
939.802.500
7 kit
183.571.520
640.086.720
2.100.000.000
80,00%
1.374.409.000
80,00%
2.538.609.250
81,25%
2.792.470.175
81,25%
3.071.717.193
82,50%
3.378.888.912
82,50%
14.139.483.229
ditangani
Ibu Melahirkan dan Anak;
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
-
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
90,00%
90%
91,25%
92,50%
93,75%
93,75%
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi - Cakupan kunjungan bayi
- Angka kelangsungan hidup bayi
- Angka kelangsungan hidup bayi
-
Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4)
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
95,00%
-
Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4)
-
Cakupan Pelayanan Nifas
90.00%
90.00%
90.00%
90.00%
90.00%
90.00%
-
Cakupan Pelayanan Nifas
- Cakupan neonatus dengan Komplikasi
80.00%
80.00%
80.00%
80.00%
80.00%
80.00%
-
Cakupan neonatus dengan Komplikasi
ditangani
balita -
Kemitraan Paraji untuk Persalinan di Puskesmas PONED
Jumlah kasus persalinan yang ditangani di puskesmas PONED
571.190.000
2.389
388.150.000
kasus
- Angka usia harapan hidup (AHH)
1 02 01
-
Belanja operasional Call Center/ SMS Gateway Program EMAS
Jumlah biaya operasional untuk call center/SMS Gateway Program EMAS yang adakan
-
Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja
Jumlah rapat kerja yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak dan remaja
7
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
- Angka usia harapan hidup (AHH)
412.198.700
5.280
1.740.430.000
kasus 31 jar
5.808
1.914.473.000
kasus 717.550.000
31 jar
6.389
2.105.920.300
kasus
31 jar
916.750.000
789.305.000
31 jar
-
6 kali
69.509.000
6 kl
80.629.250
6 kl
88.692.175
6 kl
69,69
70,5
13.900.000
70,9
561.380.000
71,2
617.518.000
71,5
-
2 kali
13.900.000
2 kali
24.500.000
2 kali
26.950.000
1 kali
243.880.000
1 kali
268.268.000
7.028
2.316.512.330
kasus 868.235.500
7.730
9.036.675.630
kasus
31 jar
955.059.050
31 jar
4.659.098.250
97.561.393
6 kl
107.317.532
6 kl
679.269.800
71,7
747.196.780
2 kali
29.645.000
2 kali
32.609.500
127.604.500
1 kali
295.094.800
1 kali
324.604.280
1.131.847.080 81.913.650
443.709.349
71,7
2.619.264.580
Lansia;
-
Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
-
Kegiatan Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN)
-
Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan dan Kader dalam Manajemen Posbindu
-
Pengembangan Puskesmas Santun Lansia
-
Optimalisasi Pelaksanaan Posbindu
-
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lansia di Panti Werda Pengembangan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular )
Jumlah Rapat Kerja yang dilaksanakan untuk peningkatan program lansia Jumlah kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia yang dilaksanakan Jumlah pelaksanaan pertemuan untuk meningkatkan manajemen posbindu yang dilaksanakan Jumlah puskesmas santun lansia yang dikembangkan Jumlah posbindu yang di optimalisasikan
2 kali
17.650.000
2 kali
19.415.000
2 kali
21.356.500
2kl
23.492.150
40 pusk
15.500.000
40 pusk
17.050.000
40 pusk
18.755.000
40 pusk
20.630.500
71.935.500
101 pusk
196.350.000
261.341.850
911.260.350
101
215.985.000
101
237.583.500
101
Jumlah Panti Werda yang dibina
5 panti
14.500.000
5 panti
15.950.000
5 panti
17.545.000
5 panti
19.299.500
67.294.500
Jumlah posbindu PTM yang dikembangkan
40 pusk
49.000.000
40 pusk
53.900.000
40 pusk
59.290.000
40 pusk
65.219.000
227.409.000
8
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja
-
Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja
Jumlah rapat kerja yang dilaksanakan
-
Peningkatan Kemampuan KKR /Peer Konselor
-
- Angka usia harapan hidup (AHH)
70,9
430.625.000
71,2
473.687.500
71,5
521.056.250
71,7
573.161.875
1 kl
12.525.000
1 kl
13.777.500
1 kl
15.155.250
1 kl
16.670.775
1 kl
Jumlah tenaga yang dilatih kemampuan KKR
100 org
12.800.000
100 org
14.080.000
100 org
15.488.000
100 org
17.036.800
100 org
Peningkatan Kemampuan Guru UKS
Jumlah guru UKS yang ditingkatkan kemampuannya
80 org
27.500.000
80 org
30.250.000
80 org
33.275.000
80 org
36.602.500
80 org
127.627.500
-
Pengembangaan Puskesmas PKPR
Jumlah puskesmas yang dikembangkan PKPR
-
Penjaringan Kesehatan Bagi Remaja
-
Pendidikan Kespro Remaja di Institusi
Jumlah puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan Jumlah sekolah yang dididik k esehatan reproduksi
69,69
70,5
-
71,7
1.998.530.625 58.128.525 59.404.800
40 pusk
200.000.000
40 pusk
220.000.000
40 pusk
242.000.000
40 pusk
266.200.000
40 pusk
928.200.000
40 pusk
28.000.000
40 pusk
30.800.000
40 pusk
33.880.000
40 pusk
37.268.000
40 pusk
129.948.000
40 SMP/SMA
667.375.800
40 SMP/SMA
143.800.000
40 SMP/SMA
158.180.000
40 SMP/SMA
173.998.000
40 SMP/SMA
191.397.800
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
- Rasio dokter per satuan penduduk -
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
4
1 02 01 23
5 -
Pelayanan Kesehatan Anak berkebutuhan Khusus
9
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
TARGET
6
7
8
2015 Rp. 9
Jumlah SLB yang di bina
- Rasio dokter per satuan penduduk
1: 3923 1 : 2.666
1 : 3.879
26.343.118.000
1 : 2.637
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
5 SLB
- Rasio tenaga medis per satuan penduduk
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
1 : 3.835
6.000.000
12.355.082.000
1 : 2.606
5 SLB
1 : 3.788 1 : 2.576
6.600.000
13.590.590.200 13.198.772.200
5 SLB
1 : 3.741 1 : 2. 542
7.260.000
14.949.649.220 14.576.149.420
5 SLB
1 : 3690 1 : 2.508
7.986.000
5 SLB
16.444.614.142 16.033.764.362
27.846.000
99.269.676.233 1 : 2.508
-
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah dokumen hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan yang diadakan
213.998.601
1 dokumen
229.781.000
1 dokumen
252.759.000
1 dokumen
278.034.900
1 dokumen
305.838.390
1 dokumen
336.422.229
1 dokumen
1.616.834.120
-
Penyusunan dan Pengembangan Data Kesehatan
Jumlah buku profil yang dicetak
150.204.250
200 buku
153.200.000
200 buku
317.850.000
200 buku
349.635.000
200 buku
384.598.500
200 buku
423.058.350
200 buku
1.778.546.100
Jumlah Buku saku Informasi kesehatan yang dicetak Jumlah Laporan SP3 puskesmas yang di validasi datanya Jumlah Data dan informasi kegiatan Dinas Kesehatan yang up to date
250 buku
250 buku
250 buku
250 buku
250 buku
250 buku
480 laporan
480 laporan
480 laporan
480 laporan
480 laporan
480 laporan
48 berita
48 berita
48 berita
48 berita
48 berita
48 berita
Jumlah peta informasi masyarakat kurang gizi
10 buku
10 buku
10 buku
10 buku
10 buku
10 buku
Jumlah permintaan data untuk institusi lain
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
10 kl
10 kl
10 kl
10 kl
10 kl
10 kl
10 bulan
10 bulan
10 bulan
10 bulan
10 bulan
10 bulan
Jumlah pertemuan optimalisasi software dengan program yang dilaksanakan
3 kl
3 kl
3 kl
3 kl
3 kl
3 kl
Jumlah pertemuan optimalisasi software dengan puskesmas yang dilaksanakan
1kl
1kl
1kl
1kl
1kl
1kl
2 org
2 org
2 org
2 org
2 org
2 org
Jumlah bulan untuk pemeliharaan jaringan internet Jumlah bulan untuk optimalisasi software SP3 oleh konsultan
Jumlah tenaga IT yang dibutuhkan
-
Pembinaan Sarana / Institusi Swasta
68
67
40
35
12 sarana kesehatan swasta 30
Rumah Bersalin
5
6
4
3
2
Rumah Sakit
16
7
7
7
7
Klinik
12
6
20
20
22
Laboratorium
2
1
1
1
1
Optical
2
2
2
2
2
Salon
2
0
0
0
0
Radiologi
2
0
0
0
0
Apotik
28
26
27
28
28
Toko Obat
12
15
15
15
15
Batra
19
19
20
21
22
Izin Baru Bidan
44
46
44
47
48
Jumlah sarana kesehatan swasta yang diawasi
74.100.000
Balai pengobatan
-
Jasa Pelayanan Kesehatan
-
Rapat Koordinasi, Evaluasi dan Perencanaan Program
Jumlah tenaga kesehatan yang diberi insentif dan jasa medis Jumlah dokumen hasil rakor, evaluasi dan pelaksanaan program
-
Akreditasi puskesmas
Jumlah puskesmas yang dilatih akreditasi
-
Persiapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD)
Jumlah puskesmas yang melaksanakan assesment PPK BLUD
-
Pengembangan Kegiatan Pengelolaan Primari Care ( P- care) JKN Puskesmas
15.761.011.100
12 sarana kesehatan swasta
2.366 orang
236.249.800
26.606.500
80.750.000
25.443.522.000
12 sarana kesehatan swasta
2.366 orang
100.000.000
98.125.000
9.566.348.000
12 sarana kesehatan swasta
2.366 orang
120.000.000
107.937.500
10.522.982.800
12 sarana kesehatan swasta
2.366 orang
132.000.000
118.731.250
11.575.281.080
2.366 orang
145.200.000
130.604.375
12.732.809.188
12 sarana kesehatan swasta
2.366 orang
159.720.000
610.248.125
85.601.954.168 893.169.800
20 pusk
135.865.000
50 pusk
1.750.000.000
25 pusk
875.000.000
30 pusk
1.050.000.000
26 pusk
910.000.000
101 pusk
4.747.471.500
13 pusk
200.000.000
20 pusk
250.000.000
23 puk
300.000.000
23 pusk
300.000.000
22 pusk
300.000.000
101 pusk
1.350.000.000
Jumlah server P - care Dinas Kesehatan yang disediakan
1 paket
575.620.000
1 paket
633.182.000
1 paket
696.500.200
1 paket
766.150.220
jumlah jaringan P-care Dinas Kesehatan yang terpelihara
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Jumlah kegiatan refresing yang dilaksanakan
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
-
1 paket
2.671.452.420
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
KODE SASARAN
3
4
5
TARGET
6
7
2015 Rp.
8
9
Jumlah pertemuan konsolidasi pengelolaan data P-care puskesmas
Cakupan Pelayanan Kesehatan - rujukan pasien masyarakat miskin; Cakupan pelayanan kesehatan - dasar pasien masyarakat miskin
-
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
1 02 01 24
10
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
-
1 02 01 26
-
Pelayanan Operasi Katarak
-
Jaminan Pelayanan Kesehatan Daerah
-
Peningkatan Pelayanan kesehatan bagi Masyarakat Miskin di Luar Kuota Jamkesmas
11 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/
- Cakupan pelayanan Gawat darurat Level 1 yg harus diberikan sarana
-
-
Cakupan pengawasan terhadap obat dan makanan berbahaya
-
1 02 01
136.174.033.506
483.502.000 122.489.379.052 13.201.152.454
- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
-
Cakupan Rumah dengan bebas jentik
-
Prosentase TTU yg memenuhi syarat
1 02 01 21
Level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/Kota
Pengadaan Ruang Rawat Kelas III RSAU
Jumlah luasan ruangan yang dibangun
- Cakupan pengawasan terhadap obat
Kesehatan Makanan
dan makanan berbahaya
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga
Jumlah dokumen hasil pemantauan IRTP pasca rekomendasi
13 Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
2018
RENSTRA SKPD 2018
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
100.754.033.000
2 kali
100.874.910.000
2 kali
110.962.401.000
2 kali
122.058.641.100
2 kali
134.264.505.210
867.203.723.418
400 org 382.893 org 120.158 or
-
754.033.000 100.000.000.000 8.400.000.000
400 org 382.893 org 143.568 or
-
778.264.600 100.096.645.400 33.121.137.600
400 org 382.893 org 143.568 or
4.882.481.000
856.091.060 110.106.309.940 36.433.251.360
400 org 382.893 org 143.568 or
-
941.700.166 121.116.940.934 40.076.576.496
400 org 382.893 org 143.568 or
1.035.870.183 133.228.635.027 44.084.234.146
400 org
4.849.461.009
382.893 org
687.037.910.353
143.568 or
175.316.352.056
-
4.882.481.000
- Cakupan pelayanan Gawat darurat
Paru-paru/RS Mata
Penyuluhan keamanan pangan dlm rangka sertifikasi produk pangan (SPPIRT)
PADA AKHIR PERIODE 2017
TARGET
2 kali
1 unit
39.990.000
39.990.000
Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan sebagai usulan layak konsumsi -
2016
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit
12 Program Pengawasan dan Pengendalian
-
Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
Jumlah peserta penyuluhan
- Cakupan Rumah dengan bebas jentik
90.256.000
1 dokumen
53.455.000
122 industri -
70 orang
348.540.500
4.882.481.000
128.785.200
1 dokumen
90.485.200
122 industri 36.801.000
4.882.481.000
70 orang
415.410.000
141.663.720
1 dokumen
99.533.720
122 industri 38.300.000
70 orang
789.270.000
155.830.092
1 dokumen
109.487.092
122 industri 42.130.000
70 orang
868.197.000
1 dokumen
171.413.101
727.938.113
120.435.801
513.386.813
50.977.300
214.551.300
1.050.518.370
4.426.952.570
122 industri 46.343.000
70 orang
955.016.700
- Prosentase TTU yg memenuhi syarat - Prosentase TPM yg memenuhi syarat - Cakupan JAGA memenuhi syarat - Cakupan SAB memenuhi syarat
Prosentase TPM yg memenuhi syarat
-
Pengawasan Hygiene dan sanitasi tempat- tempat Umum
Jumlah Tempat-tempat umum yang di bina
- Cakupan JAGA memenuhi syarat
-
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Juml. RW yang di picu untuk stop buang air besar sembarangan
- Cakupan SAB memenuhi syarat
-
Pengawasan Hygiene dan sanitasi Tempat
Jumlah TPM yang dibina
-
Rapat kerja Program Pengembangan Lingkungan sehat
Jumlah rapat kerja pengembangan kesehatan lingkungan
-
Pengawasan Kualitas lingkungan
Jumlah desa yang dipantau
-
- Cakupan Desa Siaga Aktif
1 02 01 19
14 Program Promosi Kesehatan dan
- Ratio posyandu persatuan balita
35.150.500 -
25 TTU 120 RW, 80 desa
24.300.000 331.810.000
30 TTU
103.092.605
398.768.655
120 RW,90 desa
30 TTU
407.030.000
77.455.000
120 RW,90 desa
30 TTU
447.733.000
85.200.500
120 RW,90 desa
30 TTU
492.506.300
93.720.550
120 RW,90 desa
541.756.930
2.519.226.230
150.107.000
80 TPM
165.117.700
80 TPM
181.629.470
80 TPM
199.792.417
776.097.087
70 TPM
44.300.000
80 TPM
3 kali
15.000.000
3 kali
15.000.000
3 kali
16.500.000
3 kali
18.150.000
3 kali
19.965.000
84.615.000
8 desa
139.678.000
8 desa
153.645.800
8 desa
169.010.380
8 desa
185.911.418
648.245.598
4.483.438.827
17.409.019.407
2.572.683.045
9.957.494.949
438.463.517
2.008.518.004
764.039.587
3.145.432.954
899.444.450
9.803.825.000
3.368.473.950
3.705.321.345
4.075.853.480
Pemberdayaan Masyarakat;
- Cakupan penyuluhan kesehatan kelompok di tk. Desa
- Cakupan Desa Siaga Aktif
15.000.000 298.390.000
Penyediaan Media Penyuluhan Kesehatan
Jumlah media penyuluhan kesehatan yg diadakan
479.429.950
13 jenis
-
Penyuluhan Kesehatan
Jumlah penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan
199.426.000
10 kel.potensial, 1 kl seminar. 12 siaran radio, 20 kl berita kesehatan
10 kel.potensial, 1 kl seminar. 12 193.800.000 siaran radio, 20 kl berita kesehatan
-
Fasilitasi UKBM dan Pembinaan Kesehatan Lintas sektor
Jumlah fasilitasi UKBM dan pembinaan kesehatan lintas sektor
125.340.000
2 ds P2WKSS, 40 sekolah sehat, 40 posyandu
356.000.000
2 ds P2WKSS, 40 sekolah sehat, 40 posyandu
574.034.250
2 ds P2WKSS, 40 sekolah sehat, 40 posyandu
1 paket
148.525.000
1 paket
250.000.000
1 paket
-
-
Fasilitasi Tim Pembina Kabupaten Sehat
-
Rapat Kerja Bidang Promosi dan SDK
Jumlah fasilitasi operasional Kabupaten Sehat yang dilaksanakan Jumlah rapat kerja bidang promosi dan SDK yang dilaksanakan
95.248.500
4 kali
507.500.000
40.000.000
15 jenis
4 kali
1.932.894.850
15 jenis
10 kel.potensial, 1 kl seminar. 12 361.544.850 siaran radio, 20 kl berita kesehatan
50.000.000
4 kali
2.126.184.335
15 jenis
2.338.802.769
15 jenis
10 kel.potensial, 1 kl seminar. 12 397.699.335 siaran radio, 20 kl berita kesehatan 2 ds P2WKSS, 40 631.437.675 sekolah sehat, 40 posyandu
10 kel.potensial, 1 kl seminar. 12 417.584.302 siaran radio, 20 kl berita kesehatan 2 ds P2WKSS, 40 694.581.443 sekolah sehat, 40 posyandu
275.000.000
302.500.000
55.000.000
1 paket 4 kali
91.384.967
1 paket
332.750.000
4 kali
132.952.679
1 paket
1.404.023.500
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
KODE SASARAN
3
4
5 -
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
TARGET
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015 Rp.
8
9
Jumlah pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) yang dilaksanakan
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
1 Tersedianya
nya
sarana dan
kapasitas
prasarana
sumber daya prasarana kualitas
kerja yang 2 Meningkatnya kualitas
15 Program Pelayanan Administrasi
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 kali
13.190.288.437
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
200.000.000
220.000.000
4 Meningkat
2018
15.990.020.000
14.248.013.406
15.672.376.747
231.000.000
242.550.000,00
-
-
17.239.176.421
18.962.656.063
893.550.000
95.302.531.074
Perkantoran -
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah legalitas alat surat menyurat yang dibeli
-
Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik
Jumlah jasa kantor untuk pembayaran rekening air, telepon dan listrik
-
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional
Jumlah STNK kendaraan dinas operasional yang diperpanjang
-
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah petugas kebersihan pemerintah daerah
3.600.000
391.895.403 20.020.900 297.357.990
530 bh materai 6000
4.380.000 530 bh materai 6000
4.380.000 530 bh materai 6000
4.380.000 530 bh materai 6000
4.380.000 530 bh materai 6000
4.380.000 530 bh materai 6000
400 bh materai 3000
400 bh materai 3000
400 bh materai 3000
400 bh materai 3000
400 bh materai 3000
400 bh materai 3000
11 sambungan
1.012.788.000
43 unit
16.803.000
13 org/thn
290.640.000
11 sambungan 41 unit 12 org/thn
528.000.000 17.658.000 300.000.000
11 sambungan 41 unit 13 org/thn
580.800.000 19.423.800 330.000.000
11 sambungan 41 unit 13 org/thn
638.880.000 21.366.180 363.000.000
11 sambungan 41 unit 13 org/thn
702.768.000 23.502.798 399.300.000
11 sambungan 41 unit
25.500.000
3.855.131.403 118.774.678
13 org/thn
1.980.297.990
75 jenis
1.642.350.125
210 jenis
7.555.062.950
Jumlah frekuensi pengangkutan sampah yang dibayarkan Jumlah Peralatan kebersihan dan bahan pembersih yang dibeli aparatur
sumber daya
-
Penyediaan Alat Tulis Kantor
kesehatan
-
Penyediaan Barang Cetakan& Penggandaan
-
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang dibeli Jumlah komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
-
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang dibeli
3 Meningkatnya kinerja Dinas
Jumlah jenis alat tulis kantor yang dibeli
159.182.620
72 jenis
203.266.000
935.993.950
216 jenis
1.212.304.000
75 jenis 208 jenis
275.781.406 1.165.000.000
75 jenis 210 jenis
303.359.547
75 jenis
333.695.501
1.281.500.000
210 jenis
1.409.650.000
75 jenis 210 jenis
367.065.051 1.550.615.000
24.492.000
12 macam
12.753.000
13 macam
22.635.000
13 macam
24.898.500
13 macam
27.388.350
13 macam
30.127.185
13 macam
142.294.035
18.139.500
4 jenis
18.840.000
4 jenis
19.200.000
4 jenis
21.120.000
4 jenis
23.232.000
4 jenis
25.555.200
4 jenis
126.086.700
44.040.000
4 jenis
34.764.000
4 jenis
38.240.400
4 jenis
42.064.440
4 jenis
46.270.884
4 jenis
234.236.224
478
868.230.620
Kesehatan
19 buku -
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah bahan logistik yang dibeli
-
Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah jamuan makanan dan minum untuk rapat koordinasi internal
28.856.500 122.187.400
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah yang dilaksanakan
-
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
Jumlah pegawai honor yang di gaji
-
Penyediaan Pel. Administrasi Kepegawaian
-
Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
-
Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Jumlah petugas keamanan kantor
-
Penyediaan Pelayanaan arsip SKPD
Jumlah pelayanan arsip dinas
Jumlah pegawai yang dilayani kebutuhan administrasinya Jumlah penyediaan administrasi barang yang dilaksanakan
16 Program Peningkatan sarana dan
478
122.200.000
1000
Jumlah Jamuan untuk tamu kantor -
3 jenis
478
134.420.000
1000
478
147.862.000
1000
478
162.648.200
1000
478
178.913.020
1000
1000
709.568.174
1701 kali
1.074.890.000
1786 kali
860.600.000
1875 kali
946.660.000
1969 kali
1.041.326.000
2000 kali
1.145.458.600
5.778.502.774
10.243.025.000
674 orang
11.680.650.000
607 orang
10.524.400.000
607 orang
11.576.840.000
607 orang
12.734.524.000
607 orang
14.007.976.400
70.767.415.400
2132 orang
27.791.000
2132 orang
32.480.000
2132 orang
35.728.000
2132 orang
39.300.800
2132 orang
43.230.880
282.499.680
12 bulan
30.550.000
12 bulan
60.000.000
12 bulan
66.000.000
12 bulan
72.600.000
12 bulan
79.860.000
309.010.000
316.944.375
1.475.263.125
40.688.670
141.875.370
103.969.000 132.000.000
7 orang
-
238.125.000 -
1.920.538.352
-
7 orang 12 bulan
8.835.336.000
238.125.000 30.570.000
7 orang 12 bulan
4.922.225.000
261.937.500 33.627.000
7 orang 12 bulan
288.131.250 36.989.700
7 orang 12 bulan
3.082.986.500
3.338.772.415
3.606.621.285
23.350.101.552
10 unit motor
429.000.000
471.900.000
519.090.000
8.159.296.000
Prasarana Aparatur -
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah kendaraan dinas operasional yang dibeli
-
42 unit
6.349.306.000
2 unit mobil
390.000.000
2unit motor -
Pengadaan Mebelair
Jumlah mebelair yang diadakan
-
Pengadaan Peralatan Kantor
Jumlah peralatan kantor yang dibeli
-
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
-
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
135.018.400
4 jenis
163.974.000
7 jenis
305.000.000
5 jenis
335.500.000
5 jenis
369.050.000
5 jenis
405.955.000
5 jenis
1.714.497.400
95.255.100
11 jenis
429.187.000
11 jenis
272.938.000
11 jenis
300.231.800
11 jenis
330.254.980
11 jenis
363.280.478
11 jenis
1.791.147.358
Jumlah luasan gedung kantor yang di pelihara
186.403.800
4110 M2
208.585.000
4110 M2
300.000.000
4110 M2
330.000.000
4110 M2
363.000.000
4110 M2
399.300.000
4110 M2
1.787.288.800
Jumlah kendaraan dinas roda empat yang dipelihara
190.992.800
23 kendaraan
229.000.000
23 kendaraan
250.000.000
23 kendaraan
275.000.000
23 kendaraan
302.500.000
23 kendaraan
332.750.000
23 kendaraan
1.580.242.800
roda 4 -
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
-
Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter Puskesmas
-
Rehabilitasi Rumah Dinas Paramedis Puskesmas
-
Pemasangan Partisi dan Penataan Interior Kantor Dinas Kesehatan
roda 4
roda 4
roda 4
roda 4
roda 4
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dipelihara Jumlah luasan rumah dinas dokter puskesmas yang direhab Jumlah luasan rumah dinas paramedis puskesmas yang direhab
98.541.000
4 jenis
117.450.000
4 jenis
180.000.000
4 jenis
198.000.000
4 jenis
217.800.000
4 jenis
228.690.000
4 jenis
1.040.481.000
895.603.279
6 unit
655.436.000
2 unit
562.426.000
3 unit
618.668.600
3 unit
649.602.030
3 unit
682.082.132
3 unit
4.063.818.041
1.460.000
1 unit
235.408.000
Jumlah ruangan yang dipartisi
135.706.273
1 Ruang
125.000.000
5 ruang
150.000.000
4 bidang
165.000.000
0
181.500.000
0
199.650.000
0
431.586.100
1 unit
453.165.405
1 unit
956.856.273
3 subag -
Pembangunan Turap Gedung Kantor Dinas Kesehatan
Luas turap yang dibangun
-
1980 M2
-
Revitalisasi Rumah Dinas Puskesmas
Jumlah luasan rumah dinas puskesmas yang di revitalisasi
-
1 unit
2.119.510.000 392.351.000
1 unit
475.823.675,25
1 unit
1.752.926.180
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
KODE SASARAN
3
4
5
TARGET
6
-
Pembangunan Rumah dinas Puskesmas
Jumlah luasan rumah dinas yang dibangun
-
Pengadaan sarana penunjang gudang vaksin dinas kesehatan
Jumlah sarana penunjang gudang vaksin dinas kesehatan yang di beli
7 -
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015 Rp.
8
9
1 unit
PADA AKHIR PERIODE
2016
2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
321.990.000
1 unit
-
1 unit
-
1 unit
-
1 unit
181.557.700
17 Program Peningkataan Disiplin
321.990.000 181.557.700
-
312.400.000
343.640.000
378.004.000
415.804.400
457.384.840
1.907.233.240
457.384.840
1.907.233.240
4.977.131.810
23.338.984.700
47.916.000
223.576.000
Aparatur -
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Jumlah pakaian dinas beserta kelengkapannya yang diadakan
-
1.562 potong
312.400.000
1.562 potong
343.640.000
0
378.004.000
0
415.804.400
0
Perlengkapannya
18 Program Peningkatan Kapasitas
645.424.950
3.203.600.000
4.887.303.840
4.878.152.000
4.747.372.100
Sumber Daya Aparatur Jumlah pelaksanaan pengajian bagi pegawai dinas kesehatan Jumlah penilaian angka kredit tenaga fungsional kesehatan
-
Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
-
Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional Kesehatan
-
Pengiriman Peserta Bintek Asuhan Persalinan Normal (APN)
Jumlah bidan yang tersertifikasi dalam APN
-
Pengiriman Peserta Bintek Penatalaksanaan Asfiksia Bayi Baru Lahir
Jumlah bidan yang terlatih penatalaksanaan asfiksia Bayi baru lahir
-
Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON)
Jumlah bidan yang terlatih dalam tatalaksana PPGDON
-
Pengiriman peserta bimbingan teknis PONED
-
Pengiriman peserta Bimbingan teknis PPGD
-
Bimbingan Teknis simulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK)
-
Pengiriman peserta Bimbingan Teknis Konselor Menyusui
-
Bintek Pemantauan Pertumbuhan Balita
-
Pelatihan Akreditasi puskesmas
-
Bimbingan Teknis MTBS/M
-
Pelatihan tatalaksana Gizi Buruk
-
Bintek Manajemen Program Gizi
-
Pelatihan Geriatri
Jumlah petugas yang dilatih Geriatri
-
Pelatihan Penanganan Kekerasan terhadap Anak 'dan Perempuan
-
Pelatihan Mikrokopis Malaria
-
Pelatihan PPTM Bagi Petugas Puskesmas
-
Pelatihan Manajemen Program Imunisasi
Jumlah bidan yang terlatih dalam tatalaksana PONED Jumlah tenaga medis dan paramedis yang terlatih dalam tatalaksana PPGD Jumlah bidan/petugas kesehatan yg dibintek dalam melaksanakan SDIDTK Jumlah tenaga pelaksana gizi yg dilatih Jumlah petugas yang dilatih pemantauan pertumbuhan balita Jumlah tenaga yang dilatih akreditasi puskesmas Jumlah bidan/petugas kesehatan yg dibintek dalam melaksanakan MTBS/M Jumlah petugas yang dilatih tatalaksana gizi buruk Jumlah petugas yang dilatih tatalaksana manajemen program gizi
26.500.000
7 kali
30.000.000
7 kali
34.999.950
1200 or
35.000.000
1500 or
123.240.000
36.000.000
1500 or
7 kali
129.402.000
39.600.000
1500 or
135.872.100
1500 or
149.459.310
607.973.360
105.000.000
28 orang
140.000.000
40 orang
200.000.000
40 orang
250.000.000
40 orang
275.000.000
40 orang
302.500.000
1.272.500.000
43.560.000
7 kali
45.500.000
40 orang
140.000.000
40 orang
140.000.000
80 orang
280.000.000
80 orang
294.000.000
80 orang
308.700.000
1.208.200.000
150.000.000
28 orang
140.000.000
40 orang
200.000.000
40 orang
220.000.000
40 orang
242.000.000
40 orang
266.200.000
1.218.200.000
75.000.000
10 orang
75.000.000
66 orang
495.000.000
40 orang
210.000.000
40 orang
231.000.000
20 orang
200.000.000
1.286.000.000
148.425.000
78 orang
250.050.000
78 orang
300.000.000
94 orang
376.000.000
74 orang
303.400.000
74 orang
318.200.000
1.696.075.000
-
40 orang
120.000.000
40 orang
132.000.000
40 orang
145.200.000
40 orang
159.720.000
40 orang
175.692.000
732.612.000
-
20 orang
110.000.000
40 org
240.000.000
21 orang
126.000.000
40 org
240.000.000
25 orang
125.000.000
25 orang
131.250.000
25 orang
137.812.500
20 orang
125.000.000
20 orang
125.000.000
25 orang
130.000.000
25 orang
136.500.000
636.500.000
-
-
-
-
-
-
-
476.000.000 634.062.500
704.950.000 15 orang
120.000.000
704.950.000
-
-
40 org
240.000.000
40 org
240.000.000
40 org
240.000.000
40 org
240.000.000
1.020.000.000
-
-
-
20 org
120.000.000
30 org
180.000.000
30 org
180.000.000
21 org
126.000.000
606.000.000
-
-
-
40 org
200.000.000
27 org
135.000.000
27 org
135.000.000
27 org
135.000.000
605.000.000
Jumlah petugas yang dilatih dalam hal penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan
-
-
-
40 org
200.000.000
40 org
200.000.000
40 org
200.000.000
40 org
200.000.000
800.000.000
Jumlah petugas yang dilatih dalam hal mikroskopis malaria
-
-
-
40 orang
120.000.000
-
-
-
40 orang
120.000.000
40 orang
120.000.000
-
-
-
40 nakes
90.750.000
40 nakes
90.750.000
Jumlah petugas yang dilatih dalam pengendalian penyakit tidak menular Jumlah petugas yang dilatih dalam Manajemen Imunisasi
60.000.000
-
-
-
Set Up Pelayanan HIV dan IMS
Jumlah puskesmas yg dilaksankaan set up pelayanan HIV dan IMS
-
-
-
-
-
5 puskesmas
-
Pengiriman Pelatihan VCT petugas puskesmas
Jumlah petugas yang dilatih dalam VCT
-
-
-
-
-
20 orang
Peningkatan Kapasitas tenaga Keperawatan
Jumlah pegawai yang mendapat beasiswa
-
-
-
Jumlah tenaga kesehatan yang menerima insentif
-
7 kali
1 org
23.313.840
-
-
-
-
120.000.000
-
-
-
-
240.000.000
40 nakes
100.000.000 90.000.000
-
90.750.000 -
20 orang
-
40 nakes
90.000.000
20 orang
-
90.750.000
363.000.000
-
100.000.000
90.000.000
270.000.000
-
23.313.840
Melalui Program Tugas belajar Pendidikan lanjutan S1 keperawatan dan NERS bagi tenaga kesehatan di RS (Ban_Gub) -
Fasilitasi Peningkatan Kinerja bagi
-
-
Dokter/drg dan Bidan PNS yang bertugas di
-
-
-
Puskesmas/desa Terpencil/sulit dijangkau
-
-
-
19 Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
453.666.878
1.338.600.000
550.000.000
10 dokter 56 bidan
1.542.000.000 -
10 dokter
1.696.200.000
56 bidan
10 dokter
1.865.820.000
56 bidan
10 dokter
2.052.402.000
56 bidan
10 dokter
8.495.022.000
56 bidan
-
801.800.000
881.980.000
970.178.000
1.067.195.800
4.655.205.678
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
1
2
KODE SASARAN
3
4
INDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN
PROGRAM
PROGRAM(OUTCOME)
PADA TAHUN AWAL
DAN
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2013
5
6
-
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan keuangan yang disusun Jumlah laporan keuangan semesteran dinas kesehatan yang disusun Jumlah laporan keuangan akhir tahun dinas kesehatan yang disusun Jumlah Dokumen RKA dan DPA Dinas Kesehatan yang disusun Jumlah administrasi keuangan yang efektif dan tepat waktu
-
Penyusunan laporan Keuangan Semesteran
-
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
-
Penyusunan Perencanaan anggaran
-
Penatausahaan Keuangan SKPD
-
Penyusunan Renstra SKPD
Jumlah dokumen renstra SKPD
-
Penyusunan Renja SKPD
Jumlah dokumen renja SKPD
-
Publikasi Kinerja
Jumlah frekuensi publikasi kinerja SKPD
TARGET 7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
8
2015 Rp. 9
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
2018
RENSTRA SKPD 2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
24.998.087
5 jenis lap
25.000.000
5 jenis lap
40.000.000
5 jenis lap
44.000.000
5 jenis lap
48.400.000
5 jenis lap
53.240.000
235.638.087
19.999.388
2 dok
20.000.000
2 dok
40.000.000
2 dok
44.000.000
2 dok
48.400.000
2 dok
53.240.000
225.639.388
24.999.438
1 dok
25.000.000
1 dok
100.000.000
1 dok
110.000.000
1 dok
121.000.000
1 dok
133.100.000
514.099.438
99.973.986
6 jenis dok
150.000.000
6 jenis dok
175.000.000
6 jenis dok
192.500.000
6 jenis dok
211.750.000
6 jenis dok
232.925.000
1.062.148.986
3.000 SSP/SPM
175.000.000
3.000 SSP/SPM
256.800.000
3.000 SSP/SPM
282.480.000
3.000 SSP/SPM
310.728.000
3.000 SSP/SPM
341.800.800
1.516.808.790
33.275.000
176.023.989
149.999.990 34.998.989
2 dok
25.000.000
2 dok
25.000.000
2 dok
15.000.000 98.697.000
5 kali
130.000.000
5 kali
150.000.000
27.500.000
2 dok
16.500.000 5 kali
165.000.000
30.250.000
2 dok
18.150.000 5 kali
181.500.000
19.965.000 5 kali
199.650.000
924.847.000 -
TOTAL
324.828.537.000
374.122.696.346
408.705.184.757
448.904.157.397
493.483.129.265
2.372.088.039.865
Tabel VI.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
1
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 4
Tahun 2 5
Tahun 3 6
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 4 7
Tahun 5 8
9
1 : 8.872
1 : 9.565
1 : 9.964
1 : 10.186
1 : 10.695
1 : 10.396
Jumlah puskesmas
101
101
101
101
101
101
Jumlah poliklinik
298
276
271
271
253
271
86
86
106 (20 unit)
110 (4 unit)
119 (9 unit)
129 (10 unit)
485
473
478
482
473
501
1 : 307,355
1 : 310.091
1 : 340.229
1 : 350.878
1 : 337.736
1 : 326.538
13
13
13
13
15
16
1 : 5.241
1 : 5.362
1 : 4.451
1 : 4.636
1 : 4.745
1 : 4.804
821
835
1.070
1.059
1.066
1.084
4.302.974
4.477.296
4.763.209
4.909.916
5.059.177
5.208.423
1 : 3.947
1 : 4.026
1 : 3.989
1 : 3.645
1 : 3.324
1 : 3.113
1.090
1.112
1.194
1.347
1.522
1.673
4.302.974
4.477.296
4.763.209
4.909.916
5.059.177
5.208.423
69,09
70,00
72,50
75,00
77,50
80,00
1 : 10.396
per satuan penduduk
Jumlah pustu Jumlah puskesmas + poliklinik + pustu 2
Rasio Rumah Sakit per satuan
1 : 326.538
penduduk Jumlah Rumah Sakit 3
Rasio dokter per satuan penduduk Jumlah dokter Jumlah penduduk
4
Rasio tenaga medis per satuan
1 : 4.804
1 : 3.113
penduduk Jumlah tenaga medis (dr, drg) Jumlah penduduk 5
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80,00
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
6
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 4
Tahun 2 5
Tahun 3 6
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 4 7
Tahun 5 8
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif
16.045
17.018
18.189
18.862
20.730
22.069
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan
23.224
24.311
25.088
25.150
26.749
27.586
67,20
85,00
86,25
87,50
88,75
90,00
78.078
101.126
102.613
105.029
113.302
118.494
116.120
118.972
118.972
120.033
127.665
131.660
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
9
90,00
memiliki kompetensi kebidanan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh nakes Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin
7
Persentase balita gizi buruk
0,080
0,079
0,061
0,042
0,031
0,021
0,021
8
Cakupan Desa/kelurahan Universal
71,08
77.08
81.07
85,00
90,00
95,00
95,00
Jumlah Desa/Kelurahan UCI
307
333
347
364
385
407
Jumlah seluruh Desa/Kelurahan
428
428
428
428
428
428
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan
308
308
244
262
196
136
Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan
308
308
244
262
196
136
78,75
76,12
80,73
81,00
81,50
82,00
Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati
3.571
3.536
3.869
4.202
4.330
4.458
Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+)
3.174
3.252
4.792
5.253
5.413
5.573
Cakupan penemuan dan
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Child Immunization (UCI)
9
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100,00
perawatan
10
Cakupan penemuan dan penanganan
82,00
penderita penyakit TBC BTA
11
100,00
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 4
Tahun 2 5
Tahun 3 6
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 4 7
Tahun 5 8
9
penanganan penderita penyakit DBD
12
13
14
15
Jumlah penderita DBD yang ditangani
1.023
2.393
1.769
1.816
1.871
1.927
Jumlah penderita DBD yang yang ditemukan
1.023
2.393
1.769
1.816
1.871
1.927
Cakupan kunjungan bayi
73,61
87,87
90,00
91,25
92,50
93,75
Jumlah kunjungan bayi
81.114
99.204
104.831
104.314
112.465
117.553
Jumlah bayi lahir hidup
110.187
112.893
116.479
114.317
121.585
125.390
252,50
252,50
252,50
252,50
252,50
252,50
Jumlah puskesmas
101
101
101
101
101
101
Jumlah kecamatan
40
40
40
40
40
40
20,09
22,43
24,77
25,70
27,80
30,14
Jumlah pustu
86
96
106
110
119
129
Jumlah desa
428
428
428
428
428
428
86,22
91,30
92,30
93,00
94,00
95,00
17.836
458.732
463.752
200.202
472.295
678.954
20.686
502.423
502.423
215.267
502.423
714.720
44,73
72,70
74,85
75,61
76,37
77,13
Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan
221
2.839
4.172
431
2.983
4.299
Jumlah TTU yang diperiksa
494
3.905
5.574
570
3.906
5.574
58,03
70,70
87,08
87,94
88,80
89,66
Cakupan puskesmas
Cakupan pembantu puskesmas
Cakupan Rumah dengan bebas jentik Jumlah rumah/bangunan dengan bebas
93,75
252,50
30,14
95,00
jentik Jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa 16
Cakupan TTU (Tempat-Tempat
77,13
Umum) yang memenuhi syarat
17
Cakupan TPM (Tempat Pengolahan
89,66
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 4
Tahun 2 5
Tahun 3 6
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 4 7
Tahun 5 8
9
Makanan) yang memenuhi syarat
18
Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan
574
1.790
3.140
1.276
2.247
3.233
Jumlah TPM yang diperiksa
989
2.532
3.606
1.451
2.529
3.606
56,50
38,50
68,77
69,18
69,59
70,00
Jumlah SAB yang memenuhi syarat
15.555
39.702
16.031
28.119
40.412
Jumlah SAB yang diperiksa
40.406
57.733
23.174
40.406
57.733
30,80
66,19
67,46
68,73
70,00
Jumlah JAGA yg memenuhi syarat kesehatan
11.297
34.687
14.143
25.208
36.685
Jumlah JAGA yang diperiksa
36.675
52.406
20.964
36.675
52.406
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah sarana kesehatan yang berijin
857
937
1.026
1.124
1.064
1.119
Target perijinan
857
937
1.026
1.124
1.064
1.119
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah jenis obat generik berlogo yang tersedia
89
100
151
132
132
132
Jumlah jenis obat yang ada
89
100
151
132
132
132
0,00
41,07
42,07
43,03
44,04
45,00
244
244
252
262
270
279
Cakupan SAB (Sarana Air Bersih)
70,00
yang memenuhi syarat
19
Cakupan JAGA (Jamban Keluarga)
40,84
70,00
yang memenuhi syarat
20
Prosentase Sarana Kesehatan yang
100,00
berijin
21
22
Prosentase pengadaan obat essensial
Cakupan pengawasan terhadap obat dan makanan yang berbahaya Jumlah Apotek, Toko Obat, IRTP yang diperiksa
100,00
45,00
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
23
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 4
Tahun 2 5
Tahun 3 6
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 4 7
Tahun 5 8
Jumlah Apotek, Toko Obat, IRTP yang ada
594
594
599
609
613
620
Cakupan Desa Siaga Aktif
N/A
43
85
128
171
214
Jumlah desa siaga yang aktif
43
85
128
171
214
Jumlah desa siaga yang dibentuk
43
85
128
171
214
9
214
24
Angka kelangsungan hidup bayi
61,86
64,01
66,04
67,41
69,25
71,09
71,09
25
Angka Usia Harapan Hidup
67,68
67,78
68,48
68,90
69,47
69,97
69,97
TABEL PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
1
2
Target SPM 3
Target IKK Target IKU Target MDGs 2011 Thn 2011 Thn 2014 4
5
1
Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4)
90%
2
Cakupan komplikasi kebidananan yang ditangani
80%
80%
80,0%
3
Cakupan pelayanan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
90%
90%
90,0%
4
Cakupan Pelayanan Nifas
90%
5
Persentase Fasilittas Pelayanan Kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar
6 7
95%
90% 100%
Persentase Puskesmas rawat inaap yg mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergensi dasar (PONED) Persentase RS Kabupaten yg melaksanakan pelayanan Obstetrik neonatal emergensi komperhensif (PONEK) 85%
5
Cakupan Neonatus dengan komplikasi ditangani
80%
6
Cakupan Kunjungan bayi
90%
90%
7
Cakupan pelayanan desa/ kelurahan UCI
100%
100%
8
Cakupan pelayanan anak balita
90%
9
Cakupan Pemberian Makanan pendamping ASI pada anak usia 6 -24 bln keluarga miskin
100%
10
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100%
11
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat/Pelayanan Kesehatan Anak sekolah
100%
12
Cakupan Peserta KB Aktif
70%
13
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
87,07% 90%
100%
100%
100%
85%
≥ 2/100.000 penduduk
b. Penemuan penderita pneumonia balita
100%
100%
c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif
100%
100%
80%
d. Penderita DBD yang ditangani
100%
100%
100%
90%
Realisasi Pencapaian Indikator 2013 SPM
IKK
IKU
MDGs
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
1
2
Target SPM 3
Target IKK Target IKU Target MDGs 2011 Thn 2011 Thn 2014 4
5
e. Penemuan Penderita Diare mendapat pelayanan
100%
100%
14
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
100%
38%
15
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100%
16
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100%
17
Cakupan Desa/Keluarahan mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam
18
Cakupan desa siaga aktif
19
Rasio puskesmas per satuan penduduk
20
Persentase sarana kesehatan swasta yang berijin
21
Rasio sarana pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa
22
Rasio Pustu per penduduk
23
Terbangunnya RSU Pemda
24
Persentase pengadaan obat essensial
25
Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
26
Cakupan Pengawasan Terhadap Obat dan Makanan yang Berbahaya
76% 41,07%
27
Cakupan balita gizi baik
88,20%
28
Cakupan ibu hamil gizi baik
76,50%
29
Cakupan Balita KEP
10,40%
30
Cakupan pelayanan kesehatan lansia
31
Rumah dengan bebas jentik di daerah endemis
32
Prosentase TTU yang memenuhi syarat
73,96%
33
Prosentase TPM memenuhi syarat
34
Cakupan IS JAGA
74,10% 52,50%
35
Cakupan IS SAB
54,30%
36
Kesembuhan penderita TB BTA Positif
100%
100%
100%
100%
80%
128 (29%) 1:31.386 100% 1:11.138
100%
93%
85%
88%
Realisasi Pencapaian Indikator 2013 SPM
IKK
IKU
MDGs
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
1
2
Target SPM 3
Target IKK Target IKU Target MDGs 2011 Thn 2011 Thn 2014 4
37
Penderita kusta (PB dan MB) RFT( Release from Treatmen)
5 90%
38
Cakupan penyuluhan kesehatan kelompok di tingkat desa
70%
39
Angka Kematian Balita
32%
40
Angka Kematian Bayi
19%
41
Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
90%
42
Cakupan pelayanan kesehatan bayi
90%
43
Proporsi Imunisasi Campak (PIC) pada anak 12-23 bln
100%
44
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
85%
45
Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)
85%
46
Persentase kasus baru TB paru (BTA Positif) yang ditemukan
47
Prevalensi kasus HIV
<0,5
48
Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS
95%
49
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
100%
50
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk
51
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
1 67%
52
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
100%
53
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
75%
Realisasi Pencapaian Indikator 2013 SPM
IKK
IKU
MDGs