PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
I.
PENDAHULUAN A. PENYAKIT KAKI GAJAH (FILARIASIS) Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis ialah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Cacing ini merusak kelenjar getah bening dan akan mengganggu fungsinya. Sehingga dapat menimbulkan gejala peradangan kelenjar getah bening dan bila berlangsung lama akan menimbulkan pembesaran kaki dan tangan yang tidak bisa sembuh seumur hidup. Sampai saat ini lebih dari 14.000 penderita penyakit Kaki Gajah ditemukan di 418 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, 235 kabupaten/kota diantaranya merupakan kabupaten/kota endemis dengan resiko penularan diantara penduduknya yang tinggi, salah satunya adalah Kabupaten Bogor. Sejak tahun 2004 hingga bulan Mei 2015 di Kabupaten Bogor telah ditemukan 60 kasus penyakit kaki gajah (filariasis) yang tersebar di 22 Kecamatan. Kasus ini berasal dari wilayah Kecamatan Rumpin, Gunung Sindur, Sukamakmur, Cisarua, Tenjo, Ciomas, Parungpanjang, Sentul, Bojonggede, Tenjolaya, Dramaga, Cariu, Citeureup, Parung ,Jasinga, Cijeruk, Cibungbulang, Ciawi, Sukaraja, Jonggol, Tajurhalang dan Cibinong. B.
BULAN ELIMINASI PENYAKIT KAKI GAJAH Pada tahun 2000 WHO mendeklarasikan “Eliminasi Penyakit Kaki Gajah secara Global di tahun 2020. Hal ini ditindak lanjuti dengan Peraturan Presiden RI. No. 7 Tahun 2005, tentang RPJMN Tahun 2004-2009. Bab 28. B. 5” yang menyatakan Filariasis sebagai salah satu program prioritas P2M serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI. No.443.43/875/SJ. Tgl: 24 April 2007 tentang Pelaksanaan Pengobatan Massal Filariasis Dalam Rangka Eliminasi Filariasis di Indonesia. Kabupaten Bogor sebagai salah daerah endemis menetapkan pelaksanaan eliminasi penyakit Kaki Gajah selama 5 (lima) tahun berturut-turut di seluruh Kecamatan mulai tahun 2015 hingga 2019. Program penanggulangan Penyakit Kaki Gajah menuju “Eliminasi Penyakit kaki Gajah” tahun 2020 menerapkan strategi sebagai berikut : 1. Memutuskan rantai penularan penyakit Kaki Gajah dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis (Penyakit Kaki Gajah); 2. Mencegah dan membatasi kecacatan melalui penatalaksanaan kasus klinis penyakit Kaki Gajah; 3. Memperkuat surveilans (pelacakan kasus) dan mengendalikan vektor(binatang perantara/nyamuk) secara terpadu. Bulan Elimniasi Penyakit Kaki Gajah adalah bulan dimana setiap penduduk yang tinggal di seluruh wilayah Kabupaten Bogor serentak minum obat pencegahan penyakit kaki gajah/filariasis. Bulan Elimniasi Penyakit Kaki Gajah dilaksanakan satu bulan penuh pada bulan Oktober selama minimal 5 (lima) tahun berturut-turut, sebagai upaya menghentikan penularan cacing filarial di Kabupaten Bogor. Bulan Elimniasi Penyakit Kaki Gajah dalam upaya mempercepat Eliminasi penyakit kaki gajah menerapkan strategi : 1. Menerapkan POPM filariasis secara serentak pada bulan Oktober di seluruh Kecamatan wilayah Kabupaten Bogor 2. Mengefektifkan koordinasi lintas program dan lintas sector dalam pelaksanaan kegiatan POPM filariasis baik sat persiapan, pelaksanaan dan evaluasi 3. Meningkatkan kampanye dan penggerakan masyarakat agar tercapai cakupan POPM filariasis (>80% dari seluruh jumlah penduduk) sebagai prasyarat suksesnya upaya eliminasi filariasis.
II.
TUJUAN DAN SASARAN A. TUJUAN Bulan Elimniasi Penyakit Kaki Gajah bertujuan untuk terselenggaranya kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) terhadapa seluruh penduduk sasaran di Kabupaten Bogor secara serentak dengan cakupan pengobatan yang tinggi dan merata agar terhentinya mata rantai penularan penyakit kaki gajah. B.
III.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. KEBIJAKAN POPM filariasis di seluruh Kecamatan wilayah Kabupaten Bogor dilaksanakan secara serentak pada bulan Oktober. B.
IV.
PENDUDUK SASARAN Penduduk yang mendapat obat pencegahan filariasis adalah semua penduduk yang tinggal di Kabupaten Bogor, kecuali penduduk dengan kriteria sebagai berikut, ditunda pemberian obat pencegahannya : 1. Anak usia < 2 tahun atau orang tua > 70 tahun 2. Ibu hamil 3. Penderita gagal ginjal/cuci darah 4. Penderita epilepsy atau anak usis > 6 tahun dengan riwayat sering kejang 5. Penderita sakit berat yang mengharuaskan ditempat tidur, demam tinggi, batuk darah, kanker, anak marasmus/kwashiorkor 6. Penderita filariasis yang mengalami serangan akut (demam tinggi) Penduduk kelompok kusus yang memerlukan pemeriksaan dokter dan minum obat di depan dokter adalah : 1. Penderita hipertensi 2. Penderita sakit hantung 3. Penderita sakit hati
STRATEGI Strategi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan POPM filariasis di kabupaten Bogor adalah : 1. Advokasi dan sosialisasi (promosi); 2. Menggerakkan masyarakat minum obat untuk pencegahan penyakit kaki gajah (mobilisasi masyarakat); 3. Mendekatkan pelayanan ke masyarakat dengan mendirikan Pos-pos Minum Obat di setiap desa dan lokasi-lokasi strategis lainnya; 4. Meningkatkan peran serta lintas sector dan masyarakat, terutama jajaran Dinas Pendidikan, Kementrian Agama, TNI/POLRI, organisasi masyarakat, tokohmasyarakat, tokoh agama dan sebagainya.
JENIS OBAT Obat yang digunakan dalam eliminasi penyakit kaki gajah ini menggunakan obat kombinasi Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) 6 mg/kgbb dan Albendazole 400 mg. Sebaiknya obat diminum sesudah makan dan di depan petugas. Oleh karena cacing mikrofilaria keluar pada malam hari dan kadar obat maksimal dalah 4 jam maka obat sebaiknya diminum menjelang malam hari.
TABEL 1 DOSIS OBAT POPM FILARIASIS UMUR
DEC 100 mg
Albendazole 400 mg
2-5 tahun 6-14 tahun >14 tahun
1 tablet 2 tablet 3 tablet
1 tablet 1 tablet 1 tablet
*)Buku Pedoman Eliminasi Filariasis
Reaksi umum terjadi akibat respon imunitas individu terhadap matinya mikrifilaria, makin banyak mikrofilaria yang mati makin besar reaksi pengobatan yang dapat timbul. Reaksi umum terdiri dari sakit kepala, pusing, demam, mual, sakit otot, nyeri sendi, lsu, gatal-gatal bahkan keluar cacing. V.
KEGIATAN BULAN ELIMINASI PENYAKIT KAKI GAJAH A. PENGORGANISASIAN TINGKAT KABUPATEN PENGARAH : BUPATI BOGOR; PENGENDALI : Sekretaris Daerah; KETUA : Asisten Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah WAKIL KETUA : Kepala Dinas Kesehatan; SEKRETARIS : Sekretaris Dinas Kesehatan; KELOMPOK KERJA (POKJA) 1. POKJA OPERASIONAL : ⁻ Kepala Bagian Pelayanan Sosial pada Sekretariat Daerah; ⁻ Kepala Bidang P2PKL pada Dinas Kesehatan; ⁻ Kepala Seksi P2P pada Dinas Kesehatan ⁻ Kepala Seksi Yandasruj pada Dinas Kesehatan; 2. POKJA SOSIAL MOBILISASI : ⁻ Kepala BPMPD ⁻ Kepala Bidang Promkes dan SDK pada Dinas Kesehatan; ⁻ Unsur Dinas Komunikasi dan Informasi; ⁻ Unsur Dinas Pendidikan; ⁻ Unsur BPPKB; ⁻ Unsur PMI Cabang Kabupaten Bogor; 3. POKJA LOGISTIK : ⁻ Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Daerah; ⁻ Kepala Bidang Yankes pada Dinas Kesehatan; ⁻ Kepala Seksi Farmasi dan POM pada Dinas Kesehatan; 4. POKJA PENDANAAN : ⁻ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ⁻ Kasubag Perencanaan Dinas Kesehatan
Pelaksana teknis Komisi Ahli Pengobatan Filariasis tingkat Kabupaten (Tim KAPFi) PENGARAH : BUPATI BOGOR PENGENDALI : Kepala Dinas Kesehatan KETUA : dr. H Achmad Najib ( Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Bogor) WAKIL KETUA : dr. Supriyadi Bektiwibowo, Sp.A. ( Rumah Sakit Umun Daerah Cibinong) SEKRETARIS : dr. Elynda Vidiyana Ekawati ( Polres Bogor) ANGGOTA : ⁻ Unsur RSUD Cibinong dr. Khoitiah Darojat, Sp.PD dr. Supriyadi Bektiwibowo, Sp.A. ⁻ Unsur RSUD Ciawi dr. Miko Galastri, Sp.PD dr. Emilda, Sp.A ⁻ Unsur RSUD Leuwiliang Dr. Dadang Herdiana, Sp.PD Dr. Firman Sah Anthonius, Sp.A ⁻ Unsur RSUD Cileungsi Dr. Ratih Isfandiaty, Sp.PD Dr. Reni Zulia Khadri, Sp.A. M.Kes - Unsur Ikatan Apoteker Itha Fernandez, S.Apt TINGKAT DINAS KESEHATAN Pelaksana Teknis di Dinas Kesehatan kabupaten Bogor Penanggungjawab : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Pengendali : Kepala Bidang P2PKL Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Ketua Tim : Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Anggota : Ronny Irawan, AMKL : Ns.Jusnita Sihite,S.Kep Pelaksana Kegiatan di Dinas Kesehatan : Seluruh Kasie dan staff Bidang P2PKL Sekretariat Dinas Kesehatan : Alamat : Jl. Raya Tegar Beriman Kelurahan Pakansari Kec. Cibinong - 16914 Telpon/fax : Fax : (021) 87912519 08121860173 (dr. Intan Widayati/Kasie P2P) 087823117471 (Ronny Irawan,AMKL/Pemegang Program Filariasis) email :
[email protected]
TINGKAT KECAMATAN Penanggungjawab : Camat Ketua : Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Wakil Ketua : Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK) Kecamatan Sekretaris : Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kelompok Kerja : 1. Pokja Operasional 2. Pokja Sosial Mobilisasi 3. Pokja Logistik 4. Pokja Pendanaan TINGKAT DESA
Penanggung jawab Satuan Tugas Penggerakan Satuan Tugas Pelayanan B.
: Lurah/Kepala Desa : Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) : Pembina Kesehatan Kelurahan/Desa
KEGIATAN TINGKAT KECAMATAN Tahapan Uraian Kegiatan PERSIAPAN KECAMATAN : 1. Membentuk Kepanitiaan Tingkat Kecamatan 2. Berkoordinasi dengan Puskesmas membentuk tim Teknis 3. Advokasi dan Sosialisasi tingkat Kecamatan Advokasi dengan melibatkan LKMD terkait, lintas program dan lintas sector, tokoh masyarakat, Lurah/kepala Desa Sosialisasi dilakukan dengan sasaran : ⁻ anak sekolah ⁻ masyarakat umum 4. Pertemuan Teknis Tingkat Kecamatan 5. Pelatihan Teknis Petugas Kesehatan 6. Membuat Posko Kecamatan 7. Pendataan sasaran 8. Mengususlkan kebutuhan obat DESA : 1. Membentuk kepanitiaan tingkat Desa 2. Advokasi dan Sosialisasi tingkat Desa dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama 3. Berkoordinasi dengan Puskesmas untuk pelatihan Kader Tim Pelaksana Eliminasi di Kelurahan/Desa 4. Berkoordinasi dengan Puskesmas/Bidan Desa, PLKB, Kader TPE melakukan pendataan sasaran 5. Membuat Posko Desa 6. Menetapkan lokasi Pos Minum Obat PELAKSANAAN Kecamatan ; 1. Melakukan supervisi persiapan tingkat Kecamatan 2. Melakukan pendampingan pada saat pelaksanaan 3. Bersama Puskesmas memonitor kejadian ikutan pasca pemberian obat massal filariasis 4. Merekap hasil kegiatan POPM filariasis di seluruh Desa Desa : 1. Mendistribusikan obat POPM filariasis di setiap Pos Minum Obat (PMO) 2. Memobilisasi masyarakat untuk datang ke Pos Minum Obat terdekat 3. Memonitor jalannya pelaksanaan POPM filariasis di Pos Minum Obat 4. Memonitor kejadian ikutan pasca pemberian obat massal filariasis dan melaporkannya ke Puskesmas 5. Melakukan sweeping penduduk sasaran yang belum meminum obat pencegahan filariasis
Tahapan EVALUASI
NO
Uraian Kegiatan Kecamatan : 1. Membuat dokumentasi hasil kegiatan; 2. Membuat laporan cakupan hasil pemberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis tingkat Kecamatan kepada Bupati 3. Membuat laporan kejadian ikutan pasca pemberian obat massal filariasis dan tindak lanjutnya di tingkat Kecamatan kepada Bupati Desa : 1. Membuat dokumentasi hasil kegiatan; 2. Membuat laporan cakupan hasil pemberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis tingkat Desa kepada Camat 3. Membuat laporan kejadian ikutan pasca pemberian obat massal filariasis dan tindak lanjutnya di tingkat Desa/PMO kepada Camat.
JENIS KEGIATAN
1.
Rapat koordinasi Kabupaten
2.
Advokasi
3.
Sosialisasi - Tk Kabupaten
4.
- Tk Puskesmas
5.
- Tk Kecamatan
6.
Rapat Koordinasi Rumah Sakit
7.
Pelatihan Petugas Puskesmas
8.
Pendataan Sasaran oleh Petugas Puskesmas (jumlah)
9.
Pertemuan Evaluasi dan Validasi data Kader TPE a. Pemilihan Kader b. Pelatihan Kader
10.
11.
13.
Pendataan Sasaran oleh Kader TPE (by name by address) Distribusi : a. Bahan & Peralatan b. Obat c. Pengemasan Ulang Monitoring pra POPM
14.
Penyiapan Masyarakat
15.
Pelaksanaan POPM Filariasis
12.
JADWAL KEGIATAN BELKAGA WAKTU KECAMATAN/ DESA/ PMO KABUPATEN PUSKSMAS H-6 bln April 2015 H-5 bln 13 Mei 2015 H-5 bln 19 Mei 2015 H-5 bln 20 Mei 2015 H-4 bln Juni 2015 H-5 s/d -4 bln 21-28 Mei 2015 H-5 s/d -4 bln 21-26 Mei 2015
Dinkes
Dinkes Puskesmas Puskesmas Puskesmas Kades/TPE
H-3 bl H-3 bl H-2 bl H-1bl
H-3 bl H-3 bl
Masing-masing
H-1 bl 1-10 Sept2015
Dinkes Puskesmas Puskesmas Kades/TPE Dinkes Puskesmas TPE
H-1 mgg
H
Dinkes
Puskesmas
H-4 bln H-4 bln Juni 2015 H-4 s/d H-3 Juni s/d Juli 2015
Oktober 2015
Dinkes
Puskesmas
H-5 bln 27 Mei 2015
H-1 mgg
Dinkes
Puskesmas H-5 bln 5 Juni 2015
H-2 bl H-2 bl
PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA Dinkes
H
Oktober 2015
H
Oktober 2015
NO 16. 17. 18. 19. 20.
JENIS KEGIATAN
H+1 mgg
WAKTU KECAMATAN/ PUSKSMAS H+1 mgg
H+4 jam s/d H+3 hr H+4 jam s/d H+3 hr H+2 mgg
H+4 jam s/d H+3 hr H+4 jam s/d H+3 hr H+2 mgg
H+4 jam s/d H+3 hr
Dinkes Puskesmas TPE Puskesmas TPE
H+2 mgg
H+1 mgg H+2 mgg
H+2 mgg H+3 mgg
H+1 bl H+1 bl
Dinkes Dinkes Puskesmas TPE
DESA/ PMO
Pemberian Obat pada Penduduk yang tidak hadir (sweeping) Monitoring Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Pencegahan Filariasis Pemberian Obat Kejadian ikutan Supervisi Pasca Pengobatan Pelaporan : a. Cakupan Pengobatan b. Kejadian Ikutan
KABUPATEN
TABEL PEMBAGIAN WILAYAH & WAKTU PELAKSANAAN POPMF WAKTU WILAYAH KECAMATAN PELAKSANAAN 1. Kemang 6. Tajurhalang 2. Rancabungur 7. Bojonggede 3. Parung 8. Cibinong 1 MINGGU I 4. Ciseeng 9. Sukaraja 5. Gunung Sindur 10. Rumpin
2
3
4
VI.
1. 2. 3. 4. 5.
Jasinga Cigudeg Sukajaya Parungpanjang Tenjo
1. 2. 3. 4. 5.
Citeurup BabakanMadang Gunungputri Cileungsi Klapanunggal
1. 2. 3. 4. 5.
Ciampea Tenjolaya Ciomas Tamansari Dramaga
6. 7. 8. 9. 10.
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulang
6. 7. 8. 9.
Jonggol Sukamakmur Cariu Tanjungsari
6. 7. 8. 9. 10. 11.
Cisarua Megamendung Ciawi Cigombong Caringin Cijeruk
MINGGU II
MINGGU III
MINGGU IV
FORMULIRFormulir yang digunakan untuk pelaporan tingkat Kecamatan adalah : 1. Formulir pendataan sasaran (Form Kec-1) 2. Formulir Cakupan POPM Filariasis tingkat Kecamatan (Form Kec-2) Formulir yang digunakan untuk pelaporan tingkat Desa adalah : 1. Formulir catatan POPM filariasis oleh Kader TPE di PMO (Form D-1) 2. Formulir Cakupan POPM Filariasis tingkat Desa (Form D-2)
PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA Puskesmas TPE
FORMULIR PENDATAAN SASARAN (Form Kec-1) SASARAN NO
DESA
JUMLAH PENDUDUK SELURUHNYA
2-4 th
5-14 th
14-70 th
TOTAL
TOTAL
TOTAL
JUMLAH SASARAN
KEBUTUHAN OBAT DEC
ALBEN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. …………………………..tanggal…../…../……. Camat ……………………..
Formulir Cakupan POPM Filariasis tingkat Kecamatan (Form Kec-2) CAKUPAN POPM FILARIASIS TINGKAT KECAMATAN Kecamatan Kabupaten Provinsi Tgl Pelaksanaan
: : : : :
A. Distribusi Obat No Obat 1. DEC 2. Albendazol
Jumlah Desa Jumlah Penduduk POPM Filariasis Tahun ke
: : :
s/d
Diterima
Digunakan
Sisa
B. Cakupan Minum Obat Jumlah Penduduk Minum Obat (Jenis Kelamin) Jumlah Penduduk No
1
Desa
Nama PMO
2
3
2 – 5 tahun
6 – 14 tahun
(%) Penduduk Minum Obat
> 14 tahun* Total
Total
Sasaran
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
4
5
6
7
8
9
10
11
* Jika sehat, obat bias diberikan sampai sasaran 70 tahun ** Kolom 13 = (Kolom 12/ Kolom 4) x 100 *** Kolom 14 = ( Kolom 12/ Kolom 5) x 100 …………………………..tanggal…../…../……. Camat…………………….
Total)** 12
13
Sasaran )*** 14
Form D-1 LAPORAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL FILARIASIS BULAN ELIMINASI KAKI GAJAH, TAHUN 2015
1.
Kegiatan Tanggal
:
2.
Nama Desa
:
3.
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur a. Umu2 2 – 5 Tahun b. Umur 6 – 14 Tahun c. Umur > 15 Tahun
…………………………
: : :
……………….Orang ……………….Orang ……………….Orang
4.
Jumlah KK
:
……………….KK
5.
Jumlah Penduduk Yang Harus Minum Obat
:
……………….Orang
6.
Jumlah Penduduk Yang Minum Obat
:
……………….Orang
Jumlah Orang Yang Harus Ditunda Minum Obatnya,Alasan a. Anak Usia < 2 Tahun b. Ibu Hamil c. Balita Gizi Buruk (Marasmus/Kwashiorkor) d. Orang Sedang Sakit Berat e. Penderita Kronis Filariasis Dg Serangan Akut
: : : : : :
……………….Orang ……………….Orang ……………….Orang ……………….Orang ……………….Orang
Jumlah Orang Yang Tidak Minum Obat Karena : a. Sedang Bepergian b. Menolak Tanpa Alasan
: :
……………….Orang ……………….Orang
Jumlah penduduk dengan kejadian ikutan
:
……………….Orang
7.
8.
9.
Yang Membuat Laporan Kepala Desa/Lurah
Form D-2 CAKUPAN POPM FILARIASIS POS MINUM OBAT (PMO) Puskesmas Kecamatan Kabupaten Provinsi Tgl Pelaksanaan
: : : : :
A. Distribusi Obat No Obat 1. DEC 2. Albendazol
Diterima
Digunakan
Sisa
B. Cakupan Minum Obat Jumlah Penduduk Minum Obat (Jenis Kelamin0 2 – 5 tahun 6 – 14 tahun > 14 tahun*
Jumlah Penduduk No
Desa
Nama PMO Total
1
2
3
4
Sasaran 5
* Jika sehat, obat bias diberikan sampai sasaran 70 tahun ** Kolom 13 = (Kolom 12/ Kolom 4) x 100 *** Kolom 14 = ( Kolom 12/ Kolom 5) x 100 …………………………..tanggal…../…../…….. Kepala Desa/Lurah ………………
Lk 6
Pr 7
Lk 8
Pr 9
Lk 10
Pr 11
(%) Penduduk Minum Obat Total 12
Total)** 13
Sasaran )*** 14