TAHUN 2008
PEMERINTAH KABUPATEN BARRU
DINAS KESEHATAN
Jl. Jenderal Sudirman No. 02 Telp (0427) 21039
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya lah sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Barru tahun 2008 ini dapat diselesaikan. Profil tahun 2008 ini menggunakan data tahun 2007 berdasar pada format Profil Kesehatan : Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Indonesia Sehat (IIS).
Tujuan pembuatan profil ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran perkembangan pembangunan kesehatan di Kabupaten Barru. Ketersediaan data dalam bentuk buku Profil Kesehatan ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan dalam hal mendapatkan informasi kesehatan khususnya instansi terkait dengan kesehatan, Pemerintah Daerah, Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat, maupun masyarakat umum.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna kaidah-kaidah profil kesehatan yang diharapkan olehnya itu sekiranya bagi pemerhati profil kesehatan khususnya Profil Kesehatan Kabupaten Barru untuk memberikan sumbangsih atau saran-saran perbaikan untuk kesempurnaan baik penulisan maupun penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Barru yang akan datang.
Semoga Profil Kesehatan Kabupaten Barru tahun 2008 ini bermanfaat buat kita semua dalam rangka mewujudkan Barru Sehat yang kita cita – citakan bersama Amin.
Barru, 5 Desember 2008 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARRU
drg. H. ZAINAL MUTAQIN HAMID, M.Kes Pangkat : Pembina Tk.I NIP : 140 206 869 Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
i
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR ................................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................................
ii
BAB I.
PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Tujuan ...............................................................................................
1
C. Ruang Lingkup .................................................................................
2
GAMBARAN UMUM ............................................................................
4
A. Karakteristik Demografik .................................................................
4
B. Karakteristik Sosial ...........................................................................
9
BAB II.
C. Keadaan Lingkungan ........................................................................ 10 D. Keadaan Perilaku Masyarakat ........................................................... 11 BAB III.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN ..................................................... 13 A. Mortalitas .......................................................................................... 13 B. Morbiditas ......................................................................................... 15 C. Status Gizi ......................................................................................... 18 D. Perilaku Dan Peran Serta Masyarakat .............................................. 21
BAB IV.
SITUASI UPAYA KESEHATAN ......................................................... 23 A. Pelayanan Kesehatan Dasar .............................................................. 23 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang ................................. 27 C. Pemberantasan Penyakit ................................................................... 27 D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar .................... 30 E. Perbaikan Gizi Masyarakat ............................................................... 31 F. Pelayanan Kefarmasian ..................................................................... 33
BAB V.
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .......................................... 34 A. Sarana Kesehatan .............................................................................. 34
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
ii
B. Tenaga Kesehatan ............................................................................. 35 C. Pembiayaan Kesehatan ..................................................................... 37
BAB VI.
PENUTUP .............................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 40
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam lingkungan dan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam sistem kesehatan nasional telah dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan kepada upaya terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai bagian salah satu unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal diperluakn data-data dan informasi yang nyata, sehingga akan mempermudah dalam melakukan interverensi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kabupaten/kota sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal adalah Profil Kesehatan Kabupaten/kota. Profil
Kesehatan
Kabupaten/kota
berisi
berbagai
data/informasi
yang
menggambarkan tingkat pencapaian kabupaten/kota sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM bidang kesehatan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi ini, penyajian profil kesehatan Kabupaten Barru tahun 2008 sangatlah diperlukan, oleh karena itu akurasi, ketepatan waktu dan kesesuai kebutuhan data/informasi harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
B. TUJUAN Tujuan dari Penerbitan Profil Kesehatan ini adalah untuk melihat gambaran sejau mana hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai/dilaksanakan pada Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
1
tahun 2007, sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perencanaan kesehatan di tahun mendatang dan dapat dikertahui secara transparan oleh semua pihak, terutama pihak-pihak yang terkait dengan harapan dapat memberikan dukungan dan solusi dalam setiap pemecahana masalah yang dihadapi.
C. RUANG LINGKUP Profil kesehatan Kabupaten Barru ini disajikan dalam bentuk sederhana (Narasi dan Tabel) dengan harapan dapat lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh berbagai kalangan. Profil Kesehatan Kabupaten Barru tahun 2007 ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu :
Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan KAbupaten Barru dan sistematika penyajiaannya.
Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambar umum Kabupaten Barru, selain uraian tentang letak geografis, administrative, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan factor-faktor lain misalnya faktor-faktor pendidikan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dll.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini uraian indikator keberhasilan pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2007 yang mencakup Angka Kematian, Angka Kesakitan dan Status Gizi Masyarakat.
Bab IV : Status Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan di bidang kesehatan selama tahun 2007 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pengembangan kesehatan. Gambaran upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit manular, pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat dan pelayanan kefarmasian. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
2
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
tentan
sumber
daya
yang
diperlukan
dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan khususnya tahun 2007. Gambaran sumber daya kesehatan mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Penutup
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
3
BAB II GAMBARAN UMUM A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFIK 1. SITUASI UMUM Situasi wilayah Kabupaten Barru adalah 1.174,72 km2 yang secara Topografis Kabupaten Barru mempunyai wilayah yang cukup bervariasi ,terdiri dari daerah laut , dataran rendah dan daerah pegunungan dengan ketinggian antara 100 sampai 500 m diatas permukaan laut (mdpl) Wilayan tersebut berada disepanjang timur Kabuapaten sedangkan bagian barat, toppgrafi wilayah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl berhadapan dengan selat makassar. Secara administratif pemerintah menjadi 7 kecamatan, 54 Desa/kelurahan, dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian yang didukung oleh lahan sawah seluas 13.214,30 Ha dan lahan kering seluas 104.257,70 Ha. Kabupaten Barru terletak di sebelah Utara Ibu Kota Propinsi Sulawesi Selatan berjarak 102 km dari kota makasar. Kabupaten Barru terletak diantara koordinat 400 5”49’ – 400 47” 35’ Lintang selatan 1190 35” 16’ Bujur Timur, dengan berbatasan dengan daerah lainnya seperti : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Parepare 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Soppeng 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pangkep 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar Berdasarkan tipe iklim dengan metode zone agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah ( curah hujan lebih dari 200 mm/bulan ) dan bulan kering ( curah hujan kurang dari 100 mm/bulan ), di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 % wilayah (84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut – turut kurang dari 2 bulan ( April sampai dengan September ). Total hujan selama setahun sebanyak 113 hari dengan jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm. Curah hujan berdasarkan hari hujan terbanyak pada pada bulan Desember – Januari dengan jumlah curah hujan masing – masing 104 mm dan 17 mm. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
4
2. KEADAAN PENDUDUK Permasalahan yang dihadapi dewasa ini bukan hanya menyangkut jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, dan arus migrasi dengan segala dampak sosial ekonominya, namun sudah menjadi keharusan untuk mengendalikan angka kelahiran dan angka kematian. Pertambahan penduduk dalam bagian ini mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Pertumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Barru dapat dilhat pada tabel II.A.1 dimana rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Barru pada tahun 1980 – 1990 sebesar 0,80%, pada tahun 1999 - 2000 sebesar 0,79%, pada tahun 2000 – 2005 sebesar 1,14% dan pada tahun 2005 – 2007 sebesar 0,25%. Tabel II.A.1 Pertumbuhan Rata-Rata Penduduk Kabupaten Barru Tahun 2007 Tahun
Pertumbuhan Rata – rata Penduduk Barru
Sulawesi Selatan
1980 – 1990
0,80%
1,4%
1990 – 2000
0,79%
1,4%
2000 – 2006
1,14%
1,57%
2006 – 2007
0,25%
Sumber : Satistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul - Sel tahun 2007
b. Jumlah Penduduk 1). Menurut Jenis Kelamin Pada Tabel A.2 menunjukkan adanya kenaikan jumlah penduduk dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1990 penduduk baru mencapai 146.653 jiwa
menjadi 160.248 jiwa pada tahun 2007,
dimana jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasioa jenis kelamin 88.41 atau dibulatkan menjadi 88 ini menunjukkan bahwa diantara 100 penduduk berjenis kelamin Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008 5
perempuan ada 88 orang penduduk berjenis kelamin laki – laki.
Tabel II.A.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Barru 1990 – 2007 Sensus Penduduk
Laki - laki
Perempuan
Jumlah
1990
69.923
76.730
146.653
2000
71.903
79.337
151.240
2006
77.172
82.657
159.235
2007
75.195
85.053
160.248
Tahun
Sumber : Satistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul - Sel tahun 2007
Pada tabel diatas menunjukkan adanya kenaikan jumlah penduduk dari tahun ke tahun dimana pada tahun dimana pada tahun 1990 penduduk baru mencapai 146.653 jiwa menjadi 160.248 jiwa pada tahun 2007, jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin 88,41 atau dibulatkan menjadi 88 ini menunjukkan bahwa diantara 100 penduduk berjenis kelamin perempuan ada 88 orang penduduk berjenis kelamin laki-laki. 2). Menurut Umur Pada tabel 3, menunjukkan persentase penduduk yang terbesar adalah pada kelompok umur 11 – 14 tahun yaitu sebesar 20,94 % berikutnya adalah umur 15 - 19 tahun sebesar 19,50 % dan kelompok umur 5 – 9 tahun sebesar 18,23 % dan yang terkecil adalah pada kelompok umur 60 – 64 tahun yaitu hanya 8,13 %. Hal tersebut juga memperlihatkan penduduk yang paling banyak adalah penduduk yang berusia muda, dimana belum produktif, bahkan merupakan beban ketergantungan bagi keluarga atau masyarakat pada umumnya.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
6
Tabel II.A.3 Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Barru Tahun 2007 % Jenis Kelamin
Kelompuk
Rasio % jumlah
Jenis
Umur (tahun)
Laki-laki
Perempuan
0–4
8,58
9,06
17,64
84
5–9
9,55
8,68
18,23
97
10 – 14
11,67
9,26
20,94
111
15 – 19
10,31
9,19
19,50
99
20 – 24
7,45
6,45
13,91
102
25 – 29
6,93
7,54
14,47
81
30 – 34
6,24
5,45
11,69
101
35 – 39
6,26
6,22
12,48
89
40 – 44
6,51
7,93
14,44
73
45 – 49
5,54
6,29
11,83
78
50 – 54
5,02
6,31
11,33
70
55 – 59
5,03
4,51
9,54
99
60 – 64
3,46
4,67
8,13
65
65 +
7,45
8,43
15,88
78
Kelamin
Sumber : Satistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul - Sel tahun 2007
c. Status Pendidikan Gambaran status pendidikan masyarakat di kabupaten Barru pada tahun 2007 dapat dilihat pada tabel II.A.4. Pada tabel tersebut menunjukkan penduduk kabupaten Barru paling banyak berpendidikan tamat Sekolah Dasar yaitu sebanyak 30,46 % dan yang paling kurang atau sedikit adalah pada jenjang pendidikan Diploma I hanya 1,39 %. Sementara tidak punya pendidikan lebih banyak penduduk laki-laki yaitu 20,28 % dibanding penduduk perempuan yaitu 20,83 %.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
7
Tabel II.A.4 Persentase Status Pendidikan Usia 10 Keatas menurut Jenis Kelamin Pendidikan yang ditambahkan Tahun 2007 Tingkat Pendidikan
Laki - laki
Perempuan Laki+Perempuan
Tidak punya
20,28
20,83
20,56
SD
31,80
29,11
30,46
SLTP
14,49
16,13
15,31
SMU
12,97
10,52
11,75
SMA Kejuruan
3,83
2,16
3,00
Diploma I/II
0,63
2,15
1,39
Diploma III/Sarjana Muda
1,19
1,69
1,44
Diploma IV/S1/S2/S3
3,98
2,75
3,37
Sumber : Satistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul - Sel tahun 2007
d. Status Perkawinan
Tabel II.A.5 Persentase Wanita 10 tahun Ke Atas yang pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan Pertama Di Kabupaten Barru Tahun 2007 Umur Perkawinan
Tahun 2007
≤ 16 tahun
26,57
17 – 18 tahun
21,26
19 – 24 tahun
38,84
25 + tahun
13,32
Sumber : Satistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul - Sel tahun 2007 Pada tabel di atas menunjukkan sebagaian yaitu 38,84% penduduk wanita di kabupaten Barru menikah pada usia 19 sampai 24 tahun. Usia ini merupakan usia yang sudah disyaratkan untuk seorang perempuan menikah, namun persentase wanita yang menikah pada usia 16 tahun ke bawah juga cukup tinggi yaitu sebanyak 26,57%. Pernikahan Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
8
pada usia 16 tahun ke bawah merupakan pernikahan yang terlalu dini dan tidak diisyaratkan termasuk dari aspek kesehatan.
B. KARAKTERISTIK SOSIAL Keluarga Miskin Kondisi keluarga miskin dari hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Barru pada tahun 2006 adalah jiwa. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel II.B.1 Rekapitulasi KK Miskin Berdasarkan Wilayah per Puskesmas Se Kabupaten Barru Tahun 2006 – 2007 No . 1
Kecamatan Tanete Riaja
Puskesmas Ralla Lisu
Jumlah Jiwa Tahun 2006
Tahun 2007
3.412
1.260
689
762
2
Pujananting
Pujananting
2.212
1.139
3
Tanete Rilau
Pekkae
3.757
4.365
4
Barru
Padongko
1.608
2.370
Palakka
1.277
1.910
5
Balusu
Madello
1.320
315
6
Soppeng Riaja
Mangkoso
1.413
1.295
7
Mallusetasi
Palanro
1.518
2.350
-
586
17.270
16.352
Bojo Baru Kabupaten Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barru
Pada tabel II.B.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah KK miskin pada tahun 2006 turun dari 17.270 jiwa menjadi 16.352 tahun pada tahun 2007. jumlah Gakin yang terbanyak berada di Puskesmas Pekkae atau di Kecamatan Tanete Rilau sebesar 4.365 KK. Sedangkan jumlah Gakin yang paling sedikit terdapat di Puskesmas Madello atau Kecamatan Balusu sebesar 315 KK.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
9
C. KEADAAN LINGKUNGAN Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikatorindikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang terkait. Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukima dan lingkungan perumahan yang memenuhi sayarat kesehatan baik di pedesaan maupun di perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum termasuk sarana dan cara pengelolaannya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum juga persentase penduduk dengan akses air minum. 1. Rumah Sehat Di Kabupaten Barru, berdasarkan data yang diperoleh dari Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Barru data persentase rumah sehat pada tahun 2006 sebesar 36,83%, sedangkan untuk tahun 2007 persentase rumah sehat meningkat sebesar 44,62%. Bila dibandingkan dengan target IIS 2010 (80%) ini masih belum mencapai target. Dengan demikian masih terus dibutuhkan upaya-upaya yang mengarah kepada tercapainya rumah sehat. Adapun pencapaian persentase rumah sehat untuk masing-masing kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Barru (100%) dan terendah adalah Kecamatan Balusu 10,14%. 2. Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengeloalan Makanan (TUPM) Berdasarkan data yang diperoleh dari Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Barru tahun 2006 persentase TUPM sebasar 66,67%, sedangkan untuk tahun 2007 rata-rata tempat umum yang sehat sudah mencapai 100%, sedangkan untuk restoran/rumah makan sebesar 60,87% dan pasar 37,50% (lihat lampiran tabel IIS 10). 3. Akses Terhadap Air Minum Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
10
cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari program
penyediaan
air
bersih
yang
terus
menerus
diupayakan
pemerintah. Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air minum rumah tangga. Akses air bersih pada tahun 2007 menurut data dari Subdin P2PL seluruhnya
sebesar
49,65%
persentase
tertinggi
adalah
dengan
menggunakan sumur gali (SGL) sebesar 30,38% dan yang terendah dengan menggunakan air kemasan sebesar 0,02%.
D. KEADAAN PRILAKU MASYARAKAT Komponen prilaku dan lingkungan sehat merupakan garapan utama promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk memampukan atau memberdayakan masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan (WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena menyangkut aspek prilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, potensi dan faktor budaya pada umumnya. Selanjutnya prilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang disadari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuari yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan. Keadaan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan digambarkan melalui indikator-indikator persentase rumah tangga ber prilaku hidup bersih dan sehat, persentase Posyandu Purnama dan Mandiri. 1. Rumah Tangga ber-PHBS Prilaku yang menunjang kesehatan adalah rumah tangga yang menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Di Kabupaten Barru berdasarkan hasil pengumpulan data Subdin PKM tahun 2006 diperoleh 81,10% dari 2.100 RT yang dipantau, untuk tahun 2007 persentase rumah tangga yang ber-PHBS sebesar 89,00% dari 2.100 RT yang dipantau, walaupun demikian masih diatas target pencapaian IIS 2010 (65%). (lihat lampiran tabel IIS 10).
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
11
2. Posyandu Purnama dan Mandiri Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar, wujud nyata bentuk keperansertaan masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya upaya kesehatan bersumberdaya kesehatan (UKBM), misalnya Posyandu. Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM digunakan persentase desa yang memilki Posyandu. Posyandu merupakan
wahana
kesehatan
bersumberdaya
masayarakat
yang
memberikan layanan 5 (lima) kegiatan utama yaitu KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. Dikabupaten Barru jumlah Posyandu yang tercatat pada tahun 2006 jumlah Posyandu 224 buah Posyandu meningkat pada tahun 2007 menjadi 229 buah posyandu. Adapun jumlah Posyandu Mandiri di Kabupaten Barru pada tahun 2006 baru mencapai 1,34%, sedangkan untuk tahun 2007 jumlahnya meningkat mencapai 1,75%, namun belum mencapai tareget IIS 2010 (40%), maka perlu peningkatan optimal dalam peran serta masyarakat (lihat lampiran tabel IIS 12).
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
12
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menggammbarkan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Barru ini dapat disajikan Situasi Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi Masyarakat : A. MORTALITAS ( Angka Kematian ) Salah satu indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Angka kematian umumnya didapat dari perhitungan melalui survei dan penelitian. Angka kematian merupakan Indikator derajat kesehatan dimana angka kematian yang tinggi menunjukkan derajat kesehatan masyarakat yang rendah dan sebailknya angka kematian yang rendah menunjukkan derajat kesehatan yang tinggi. 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominant. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksebilitas dan pelayanan kesehatan dari Tenaga/Paramedis Medis yang terampil. Data yang diperoleh dari pengelola program ini, maka didapatkan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Barru pada tahun 2007, sebagai berikut : Tabel III.A.1 Angka Kematian Bayi Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007 No.
Kecamatan
Jumlah Bayi
Kematian Bayi Angka Kematian / Jumlah (Jiwa) 1.000 Bayi 2,60 1
1
Tanete Riaja
385
2
Pujananting
239
1
4,18
3
Tanete Rilau
605
1
1,65
4
Barru
706
5
7,08
5
Balusu
365
1
2,74
6
Soppeng Riaja
336
1
2,98
7
Mallusetasi
463
1
2,16
Kabupaten
3.099
11
3,34
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
13
Tabel diatas menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Barru mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 3,04/1.000 bayi pada tahun 2007 sebesar 3,34/1.000 bayi atau 334 setiap100.000 bayi. AKB tertinggi berada di Kecamatan Barru dan terendah di Kecamatan Tanete Rilau. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi : a. Faktor aksebilitas atau tersedianya berbagai fasilitas kesehatan b. Peningkatan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil c. Kesediaan masyarakat untuk mengubah dari pola tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan 2. Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Angka Kematian Anak Balita (AKABA) yaitu jumlah kematian anak umur (0 – 4 tahun) per 1.000 anak. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, situasi, penyakit manular dan kecelakaan, indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar tingkat kemiskinan penduduk.
Tabel III.A.2 Angka Kematian Anak Balita Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007 No.
Kecamatan
Kematian Balita Jumlah Per. 1000 0 0
Jumlah Total Balita 1.139
1
Tanete Riaja
2
Pujananting
0
0
1.118
3
Tanete Rilau
0
0
1.702
4
Barru
0
0
1.979
5
Balusu
0
0
1.140
6
Soppeng Riaja
0
0
1.343
7
Mallusetasi
0
0
1.510
Kabupaten
0
0
9.931
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Tabel di atas menunjukkan tidak ada laporan kematian Balita pada tahun 2007, begitu juga pada tahun 2006. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
14
3. Angka Kematian Neonatal Angka kematian Neonatal juga merupakan indikator penting berhasilnya upaya perbaikan gizi masyarakat dan upaya kesehatan ibu melahirkan serta partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan pada sarana dan tenaga yang berkompeten. Persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten akan berakibat kematian neonatal demikian juga kemungkinannya bila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan secara rutin pada sarana dan prasarana kesehatan juga dapat berakibat pada kematian neonatal. Tabel III.A.3 Angka Kematian Neonatal Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007 Kematian Neonatal No.
Kecamatan
Jumlah Kelahiran
1
Tanete Riaja
385
6
Angka Kematian / 1.000 Kelahiran 15,58
2
Pujananting
239
1
4,18
3
Tanete Rilau
605
7
11,57
4
Barru
706
10
14,16
5
Balusu
365
1
2,74
6
Soppeng Riaja
336
3
8,93
7
Mallusetasi
463
1
2,16
3.099
29
8,48
Jumlah (Jiwa)
Kabupaten
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada Tabel diatas menunjukkan angka kematian neonatal di kabupaten Barru tahun 2007 mengalami kenaikan yaitu sebesar 8,48/1.000 kelahiran atau ada 370 orang dari 100.000, pada tahun 2006 hanya 4,14/1.000 kelahiran saja. Kematian Neonatal tertinggi berada di Kecamatan Barru dan paling rendah di Kecamatan Mallusetasi.
B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan) Angka kesakitan penduduk diperoleh dari hasil pengumpulan data dari seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Barru. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
15
1. Penyakit Menular Beberapa penyakit masih sering menyerang atau menular pada masyarakat di Kabupaten Barru selama Tahun 2007, Adapun jenis Penyakit menular utama tersebut ditunjukkan pada table dibawh ini : Tabel III.B.1 Prevalensi Penyakit Menular Menurut Jenisnya di Kabupaten Barru Tahun 2007 Kasus No.
Jenis Penyakit Menular Jumlah
Per. 100.000 Penduduk
3.524
2.199
1
Diare
2
Pneumonia
215
134
3
Thypoid
704
439
4
TB Paru Klinis
1.594
995
5
Malaria Klinis
31
19
6
Disentri
198
124
7
DBD
236
147
8
TB Paru (+)
190
119
9
Kusta (PB+MB)
49
31
10
Malaria (+)
31
19
11
Kholera
15
9
12
Campak
72
45
13
Hepatitis
33
21
14
Spilis
2
1
Sumber : Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada Tabel diatas menunjukkan distribusi penyakit menular dari tahun ke tahun hingga tahun 2007, jumlah kasus penyakit Diare masih tinggi, penyakit ini masih banyak menyerang masyarakat dengan prevalensi 2.199 per 100.000 penduduk. 2. Penyakit Tidak Menular (Degeneratif) Semakin meningkatnya arus globalisasi disegala bidang, telah banyak membawa perubahan pada prilaku gaya hidup masyarakat termasuk pada komsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
16
memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi. Adapun jenis penyakit tidak menular adalah sebagai berikut : Tabel III.B.2 Prevalensi Penyakit Tidak Menular Menurut Jenisnya di Kabupaten Barru Tahun 2007 Kasus No.
Jenis Penyakit Menular
1
Hipertensi
2
Diabetes Militus (DM)
Jumlah
Per. 100.000 Penduduk
3.413
2.130
772
482
Sumber : Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada tabel diatas, mengambarkan bahwa di Kabupaten Barru selain penyakit menular, masyarkat juga sudah dihadapkan pada resiko terkena penyakit tidak menular (degeneratif). Berdasarkan laporan dari Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Barru hanya ada 2 jenis penyakit yang dilaporkan. Kasus terbanyak pada tahun 2006 sebesar 1.494 per 100.000 penduduk dari jumlah kasus sebanyak 2.379, sementara tahun 2007 sebesar per 100.000 penduduk dari jumlah kasus sebanyak 3.413 kasus. 3. Pola Penyakit Terbanyak Tabel III.B.3 No.
10 Pola Penyakit Terbanyak di Kabupaten Barru Tahun 2007 Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1
ISPA
5.046
2
Penyakit pd sistem otot & Jaringan pengikat
3.807
3
Tekanan Darah Tinggi
3.002
4
Diare
2.380
5
Penyakit Kulit Alergi
2.073
6
Kecelakaan dan Ruda Paksa
1.072
7
Penyakit Kulit Infeksi
877
8
ASMA
770
9
Gingivitis & Penyakit Periodental
681
10
Bronkhitis
660
Sumber : Subdin Yankes Dinas Kesehatan Kab. Barru Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
17
Pada Tabel III.B.3 menggambarkan 10 pola Penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas maupun Rumah Sakit di Kabupaten Barru tahun 2007 menunjukkan tingginya kasus Penyakit ISPA dimana Penyakit ini merupakan penyakit yang mempunyai jumlah kasus yang tertinggi yaitu 5.041 kasus.
C. STATUS GIZI Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. 1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena premature (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Grown Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup buan tetapi berat badannya kurang, kemungkinan ibu bersttus gizi buruk, anemia, dll. Tabel III.C.1 Status Gizi Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Rendah Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007 No.
Kecamatan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Jumlah Per 1.000 Bayi Lahir 31,17 12
1
Tanete Riaja
2
Pujananting
9
37,66
3
Tanete Rilau
18
29,75
4
Barru
16
22,66
5
Balusu
5
13,70
6
Soppeng Riaja
9
26,79
7
Mallusetasi
13
28,08
82
27,12
Kabupaten
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada tabel diatas memberikan gambaran tingginya bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan sangat memungkinkan terserang pemyakit – Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
18
penyakit akibat kondisi daya tahan tubuh yan rendah akibat kekurangan zat gizi. Balita yang lahir dengan berat badan rendah sangat beresiko menderita sakit dan bahkan kematian. Selama tahun 2007 prevalensi BBLR mengalami kenaikan yaitu27,12 per 1.000 bayi lahir atau 2.712 setiap 100.000 bayi yang lahir dibandingkan tahun 2006 BBLR menunjukkan 14,17 per 1.000 bayi lahir. 2. Status Gizi Balita Status
gizi
menggambarkan
balita
tingkat
merupakan
kesejahteraan
salah
satu
masyarakat,
indikator banyak
yang
beberapa
penilaian diantaranya adalah dengan melihat pada Balita ditimbang di Posyandu.
Tabel III.C.2 Status Gizi Anak Balita Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007
No.
Kecamatan
Balita Yang Ada
Balita Yang Ditimbang
% Balita
1
Tanete Riaja
1.139
960
BB Naik 75,62
2
Pujananting
1.118
743
43,74
0,27
0
0,27
3
Tanete Rilau
1.702
1.269
42,48
1,42
0
1,42
4
Barru
1.979
1.349
45,06
6,33
0
6,33
5
Balusu
1.140
952
59,65
4,41
0
4,41
6
Soppeng Riaja
1.343
973
51,90
2,98
0
2,98
7
Mallusetasi
1.510
965
54,46
3,79
0
3,79
9.931
7.211
50,25
2,98
0
2,98
Kabupaten
BGM
BGT
BGM+BGT
2,95
0
2,95
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada tabel diatas menunjukan adanya Status gizi Anak Balita yang naik berat badannya pada tahun 2007 sebanyak 50,25% dari jumlah balita 9.931 dibandingkan pada tahun 2006 hanya 72% dari jumlah Balita sebanyak 10.163 balita. Kasus BGM menunjukan masih adanya status gizi buruk khususnya pada anak balita 2,98% pada tahun 2007 dibanding pada tahun 2006 BGM sebanyak 1,67% ada kenaikan 1,31% dari tahun sebelumnya. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
19
3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK) Salah satu cara untuk mengetahui status Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 - 49 tahun adalah dengan melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasikan seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan standar lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm.
Tabel C 3 Status Gizi Ibu Hamil Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007 Status Gizi Ibu Hamil (%) No.
Kecamatan KEK
Anemia Gizi Besi
1
Tanete Riaja
37
24
2
Pujananting
53
45
3
Tanete Rilau
24
37
4
Barru
68
54
5
Balusu
38
29
6
Soppeng Riaja
49
31
7
Mallusetasi
36
28
305
248
Kabupaten
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Pada tabel diatas menunjukan pada tahun 2006 adanya penu, unu'n ibu hamil yang menderita KEK 1,7% sedangkan tahun 2005 ibu hami! yang menderita KEK sebanyak 5,35% yang tertinggi berada pada Kecamatan Barru (1,3%) dan yang terendah Kecamatan Mallusetasi (1,0%). Sedangkan ibu hamil yang menderita anemia gizi sebanyak 15,2% yang tertinggi berada di Kecamatan Tanete Riaja (19,0%) dan yang terendah berada di Kecamatan Barru (3,5%) Bila dibandingkan dengan data pada tahun 2005 terdapat ibu hamil dengan anemia gizi sebanyak 3,09% ini menunjukan adanya kenaikan pada tahun 2006 sekitar 12%. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
20
4. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian adalah masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). GAKY dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), kreetin (badan kerdil), gangguan motorik, (kesulitan berdiri atau berjalan tidak normal), bisu, tuli dan mata juling. Sedangkan keterbelakangan mental termasuk berkurangnya tingkat kecerdasan anak. Bahwa berdasarkan data yang didapat dari pengetola Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Barru untuk Gangguang Akibat Kekurangan Yodium (GAKY ) masih tetap mengacu pada data tahun sebelumnya (tahun 2005) yaitu sebesar 5,93% pada anak murid sekolah dasar, untuk mengetahui prevalensi GAKY pelaksanaannya harus melalui survey dan survey ini dilaksanakan setiap 5 (lima tahun sekali) survey peratama dilaksanakan pada tahun 2002.
D. PERILAKU DAN PERAN SERTA MASYARAKAT Perilaku dan peran serta masyarakat di bidang Kesehatan juga sangat penting artinya untuk terwujudnya derajat Kesehatan yang optimal. Perilaku memelihara dan meningkatkan Kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit merupakan salah satukemandirian masyarakat dalam bidang Kesehatan. Demikian pula pada upaya pemanfaatan sarana Kesehatan untuk memperoleh Kesehatan seperti pengobatan dan peran serta dalam pengelolaan posyandu merupakan pula bentuk masyarakat yang positif dan membantu dalam pencapaian derajat Kesehatan masyarakat yang optimal. Tabel dibawah menunjukkan bahwa Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana tahun 2007 dengan klasifikasi Stara III 39,76 % dan strata IV 0 %, sedangkan tahun 2006 strata III hanya 29,63 % dan stara IV 0 %. Kesadaran masyarakat tentang PHBS di bidang kesehatan masih perlu ditingkatkan khususnya kegiatan/bidang promosi kesehatan.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
21
Tabel III.D Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan Strata III dan IV Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru Tahun 2007
No.
Kecamatan
Jumlah Desa/Kel
Jumlah Desa/Kel yang Melaksanakan PHBS Strata III Jumlah % 42,86 3
Strata IV Jumlah % 0 0
1
Tanete Riaja
7
2
Pujananting
6
3
50,00
0
0
3
Tanete Rilau
10
2
20,00
0
0
4
Barru
10
5
50,00
0
0
5
Balusu
6
2
33,33
0
0
6
Soppeng Riaja
7
4
57,14
0
0
7
Mallusetasi
8
2
25,00
0
0
54
21
39,76
0
0
Kabupaten
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru (Rapid Survey)
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
22
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat. Upaya Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan penduduk khususnya pada kelompok rentan yaitu Bayi, Balita, Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Menyusui. Berikut ini diuraikan gambaran upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2006.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Seorang ibu mempunyai peranan yang sangat besar didalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga melahirkan dan masa pertumbuhan anak. a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan
professional
(dokter
spesialis
kandungan
dan
kebidanan, dokter umum, Bidan dan Perawat kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan kesehatan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
23
pelayanan antenatal. Sedangkan Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit 4 (empat) kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Presentase cakupan pelayanan K4 di Kabupaten Barru tahun 2007 sesuai dengan indikator kinerja SPM yaitu 84,20% dibandingkan pada tahun 2006 yaitu 83,14 % atau naik sebesar1,073%. Cakupan ini sudah diatas target Nasional (78%), namun bila dilihat menurut kecamatan masih terdapat kecamatan dibawah target yaitu kecamatan Pujananting hanya 72,97 % dan cakupan yang paling tinggi adalah kecamatan Soppeng Riaja (98,43 %). b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Komplikasi kematian Ibu maternal dan bayi baru lahir sdebagian besar terjadi pada masa persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang professional. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat 2.80% lebih, yaitu dari 91,26 % pada tahun 2006 menjadi 94,06 % pada tahun 2007. (lihat lampiran tabel SPM 1) dan ini sudah diatas target nasional (77%). c. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang dirujuk Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di Desa dan Puskesmas beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (Risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan. Olehnya itu Formasi tenaga kesehatan (Bidan) yang masih perlu dilatih dalam penanganan kasus Ibu hamil yang berisiko. Presentase Ibu hamil risti yang dirujuk pada tahun 2007 cenderung meningkat dari 51,32 % dibanding pada tahun 2006 sebanyak 22,16 % dan ini sudah diatas target nasional (25%). Kecamatan dengan cakupan tertinggi adalah Kecamatan Tanete Riaja (64,39 %) dan cakupan terendah adalah kecamatan Tanete Rilau (31,25 %). (lihat lampiran tabel SPM 1) Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
24
d. Kunjungan Neonatus Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0 - 7 hari dan satu kali lagi pada umur 8 - 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Cakupan kunjungan neonatus (KN) mengalami tetap yaitu dari 99 % tahun 2006 menjadi 99 % pada tahun 2007 (lihat lampiran tabel SPM 2) e. Kunjungan Bayi Hasil pengumpulan data kinerja SPM bidang kesehatan menunjukan bahwa persentase kunjungan bayi mengalmi penurunan 2 % dari tahun 2006 yaitu 99 % dan pada tahun 2007 (97 %). Adapun Kecamatan yang memiliki cakupan kunjungan bayi tertinggi di Kecamatan Balusu dengan persentase cakupan 99 % dan terendah di Kecamatan Mallusetasi dengan persentase cakupan 94,66 %. (lihat lampiran tabel SPM 2). 2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pematauan kesehatan anak prasekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Untuk tahun 2006 penyusun tidak mendapatkan data (Kesehatan Anak SD/sederajat dan Kes. Remaja) dengan lengkap dari pengelola program ini, cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita pada tahun 2006 adalah 55,65 % tetap 55,65% pada tahun 2007 (lihat lampiran tabel SPM 3). Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
25
3. Pelayanan Keluarga Berencana Menurut data dari Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barru persentase perserta KB aktif mengalami kenaikan 57,99 % pada tahun 2007, dan pada tahun 2006 mencapai 56 %, begitu juga dengan peserta KB baru mengalami kanaikan yang cukup berarti yaitu 21,46 % pada tahun 2006 menjadi 28,04 % pada tahun 2007. (lihat lampiran tabel IIS 36). Adapun persentase KB aktif yang tertinggi menggunakan alat kontrasepsi di Kabupaten Barru pada tahun 2006 adalah Pil (52,49 %), Suntikan (38,47 %), Implant (3,60 %), IUD (2,32 %), Kondom (2,17 %), MOP/MOW (0,95 %). 4. Pelayanan Imunisasi Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti wilayah tersebut juga tergambar besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Sementara itu pencapaian UCI tingkat Desa/Kelurahan di Kabupaten Barru pada tahun 2006 hanya mencakup 35 Desa/Kelurahan (64,81 %) dan untuk tahun 2007 naik menjadi 38 Desa/Kelurahan (70,37 %). Adapun Kecamatan yang memiliki cakupan UCI tertinggi hingga 100% pada tahun 2007 masing-masing Kecamatan Balusu dan Kecamatan Soppeng Riaja dan terendah berada di Kecamatan Pujananting sebesar 0 % (lihat lampiran tabel SPM 5). 5. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan Pra Usila Lanjut (45-59 tahun) pada tahun 2006 sebasar 32,45 % dan cakupan pelayanan kehatan Usia Lanjut (60 tahun +) 46,69 % mengalami kenaikan pada tahun 2007 masing-masing yaitu Pra Usila 75,80 % dan Usila 72,98 %. (lihat lampiran tabel SPM 28) Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
26
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG Upaya pelayanan kesehatan rujukan dan penyediaan fasilitas penunjang merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Barru tahun 2007, presentase pemanfaatan tempat tidur (BOR) sebesar 39 % pada tahun yang sama rata-rata lama hari perawatan (LOS) 5 hari (nasional 4 hari). Adapun prsentase yang keluar mati (GDR) 2,1 %, sedangkan pasien yang keluar mati > 48 jam (NDR) tercatat 6 % (lihat lampiran tabel SPM 34). 2. Pelayanan Ibu Hamil dan Neonatus Risiko Tinggi. Hasil pengumpulan data/indicator kinerja SPM bidang kesehatan melalui Profil kesehatan Kabupaten Barru tahun 2007, menunjukan bahwa presentase ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut sebesar 51,32% (target SPM 40%) dan pada tahun yang sama presentase neonatus risiko tinggi yang dirujuk mendapat pelayanan kesehatan sebesar 88,24% (target SPM 40%) (lihat lampiran tabel SPM 10). 3. Pemanfaatan Obat Generik. Tidak teradapat data tentang presentase penulisan resep obat generik pada tahun 2006 ini, namun presentase kebutuhan obat Esensial di Kabupaten ini sebanyak 35 jenis Obat (71,36%) (lihat lampiran tabel SPM 23). C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveillance epidemiologi dengan upaya penemuan penederita secara dini yang ditindak lajuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu peiayanan lain diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
27
melalui kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti berikut : 1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi di masyarakat. Upaya penanggulangan
yang
dilakukan
dimaksudkan
untuk
mencegah
penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Hasil pengumpulan data menunjukan pada tahun 2007 jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 7 Desa/Kelurahan dari 54 Desa/Kelurahan dengan Jenis KLB yang ditangani yaitu : AFP 2 penderita dan Gizi Buruk sebanyak 5 orang (lihat lampiran tabel IIS 20). 2. Pemberantasan Penyakit Polio. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui gerakan Imunisasi Polio. Upaya ini juga tindak lajut dengan kegiatan surveillance epidemiologi secara aktif terhadap kasuskasus acute flaccid (AFP) kelompok umur < 15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan specimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Penemuan kasus AFP selama tahun 2007 berdasarkan hasil pelacakan kasus sebanyak 2 Orang penderita. 3. Pemberantasan TB Paru Upaya pencegahan pemberantasan TB Paru dilakukan dengan metad: pendekatan Directy Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB, Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak disarana pelayanan kesehatan yang ditindak lanjuti dengan paket pengobatan. Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
28
Dalam penanganan program, semua penderita TB Paru yang ditemukan ditindak lajuti dengan pengobatan secara intensif, melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan. Namun demikian dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya kegagalan pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak terselesaikan atau Drop Out (DO), terjadinya retensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosa diakhir pengobatan. Adapun persentase tingkat penyembuhan pada tahun 2007 sebasar 89,53% dan angka kesakitan sebasar 0,11% dari jumlah penduduk. 4. Pemberantasan Penyakit HIV/AIDS dan PMS Upaya
pelayanan
dalam
rangka
pemberantasan
penyakit
HIV/ADIS di samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Menurut data tahun 2007 yang dihimpun dari P2PL belum adanya Kasus Penderita HIV/AIDS namun kaus Infeksi Menular Seksual (IMS) sebanyak 4 Orang dan terbanyak berada di kecamatan Barru sebanyak 3 Orang (lihat lampiran tabel SPM 14). 5. Pemberantasan Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dikenal dengan Gerakan 3M dan Juru Pemantau Jentik (Jumnatik) yang telah dilatih baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten untuk memantau angka bebas Jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan bahwa pada tahun 2007 jumlah kasus ditemukan sebanyak 236 kasus dan penderita yang ditangani (mendapat pengobatan dan perawatan) sebasar 100% (lihat lampiran tabel SPM 14).
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
29
6. Pemberantasan Penyakit Malaria Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari 7 Kecamatan di Kabupaten Barru menunjukan bahwa pada tahun 2006 jumlah penderita dilaporkan 31 penderita klinis dan 29 yang postif Malaria, seluruhnya mendapatkan pengobatan (100%) baik penderita klinis maupun yang positif. 7. Pemberantasan Penyakit Kusta Pada penderita Kusta yang ditemukan diberikan paket pengobatan MDT yang terdiri dari obat : Rifampicin, Lampren dan DDS diberikan dalam kurun waktu tertentu, dari hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidng kesehatan dilaporkan bahwa penderita kusta pada tahun 2007 sebanyak 52 Orang dengan persentase bebas dari pengobatan (RFT) sebesar 85 % (lihat lampiran tabel SPM 32). 8. Pemberantasan Penyakit Filariasis. Salah satu upaya dalam pemberantasan penyakit Filariasis (kaki gajah) adalah penemuan penderita secara dini. Pada tahun 2007 jumlah penderita kronis yang ditemukan sebanyak 1 Orang di Kecamatan Tanete Riaja atau pada wilayah kerja Puskesmas Lisu. D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Akibat dari lingkungan yang kurang sehat mempunyai resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sehingga diperlukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar. Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan ke, sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai peningkatan kualitas lingkungan antara lain dengan pembinaan kesewr' lingkungan pada institusi, surveillance vektor dan pengawasan tempat-tempat (TTU )
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
30
1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan. Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan terhadap institusi dalam menjaga kualitas lingkungan yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah, sirkulasi udara, pencahayaan, dll, namun pada tahun 2006 ini tidak ada laporan dari yang menangani program dalam hal ini adalah Seksi Penyehatan Lingkungan dan TTU 2. Surveillance Vektor Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan menurut kecamatan di Kabupaten Barru tahun 2007 menunjukan bahwa dari 25.574 rumah/bangunan yang diperiksa terdapat sebanyak 2.270 rumah/bangunan (6,141%) yang bebas jentik (nasional 68,16%) persentase rumah/bangunan bebas jentik (lihat lampiran tabel SPM 16) 3. Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan pada tahun 2007 dari 623 TTU yang ada dan yang diperiksa 567 TTU (91,01%) memenuhi syarat kesehatan 67,02% (lihat lampiran tabel SPM 17). E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan Vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi. 1. Pemantauan Pertumbuhan Balita Salah satu upaya gizi yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas adalah kegiatan penimbangan bulanan Balita di Posyandu secara rutin untuk memonitor pertumbuhan dan status gizi yang bersangkutan. Menurut hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan di Kabupaten Barru pada tahun 2007 tercatat jumlah balita yang ditimbang sebanyak 7.211 balita. Hasil peninmbangan menunjukan bahwa 31
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
69,20% balita dengan berat badan naik. Adapun Kecamatan dengan persentase tertinggi adalah di Kecamatan Tanete Riaja (90,08% ) dan yang terendah di Kecamatan Barru (55,42%) (lihat lampiran tabel SPM 7). Sementara itu persentase balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) pada tahun 2007 sebesar 2,98 1% dan bila dibandingkan dengan persentase tahun 2006 sebesar 2,31% maka terjadi peningkatan persentase balita dengan BGM. Adapun Kecamatan dengan persentase BGM tertinggi adalah Kecamatan Barru (6,32 1%) dan yang terendah adalah Kecamatan Pujananting (0,27%) (lihat lampiran tabel SPM 7). 2. Pemberian Kapsul Vitamin A Upaya penanggulangan masalah kurang vitamin A pada balita masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A 2 kali. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita tahun 2007 dilaporkan sebesar 98,61% dan persentase cakupan 106% berada di Kecamatan Soppeng Riaja dan yang paling rendah berada di Kecamatan Balusu sebesar 90,73 % (lihat lampiran tabel SPM 8). 3. Pemberian Tablet Besi (Fe) Pada tahun 2007, cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil tercatat sebesar (85,03%) dan cakupan tertinggi di Kecamatan Soppeng Riaja masing-masing (98,43%) dan yang terendah adalah Kecamatan Pujananting dengan cakupan sebesar 83,11%. Namun kalau kita lihat pada tahun sebelumnya cakupan pemberian teblet Fe pada Ibu hamil sebesar 83,14%. 4. Pemberian Kapsul Yodium Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhhatian adalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan mental seperti : pembesaran kelenjar tiroid (gondok), gangguan motorik, bisu-tuli dan lahirnya bayi kertin (kerdil). Pelaksanaan program pemberian kapsul ber-Yodium pada Wanita Usia Subur (WUS) yang dilaporkan pada tahun 2007 sebesar 0 % (lihat lampiran tabel SPM 8). Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
32
F. PELAYANAN KEFARMASIAN Upaya pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna upaya tersebut dimaksudkan untuk : (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat essensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian serta pelayanan kesehatan dasar, (4) melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan. 1. Peningkatan Penggunaan Obat Rasional Upaya peningakatan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui pelaksanaan advokasi secara lebih intensif agar terwujud dekungan masyarakat yang kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal. Secara nasional sampai dengan akhir tahun 2003, penggunaan obat rasional baru mencapai 60%, angka tersebut belum menunjukan target yang hendak dicapai yang idealnya penggunaan obat yang rasional mencapai 100%. Berkaitan dengan hal tersebut perlu terus diupayakan peningkatan obat essensial nasional disetiap fasilitas kesehatan masyarakat dan melindungi masyarakat dari risiko penggunaan yang irasional. Adapun situasi penggunaan obat rasional untuk Kabupaten Barru belum diperoleh data/informasi begitu juga dengan Propinsi Sul-Sel. 2. Penerapan Penggunaan Obat Essensial Generik Kegiatan
ini
dimaksudkan
agar
terjaminnya
ketersediaan,
keterjangkauan dan pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup pengadaan buffer stock generik essensial, revitalisasi pemasyarakatan konsepsi obat essensial dan penerapan pengguna8n obat essensial generik pada fasilitas pelayanan pemerintah maupun swasta. Pada tahun 2007 obat essensial di kabupaten Barru telah mencapai 71,376% (nasional 90%).
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
33
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokan kedalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A. SARANA KESEHATAN Pada bagian ini diuraian tentang sarana kesehatan diantaranya, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKMB). Pembangunan kesehatan diarahkan untuk lebih meningkatkan kualitas, perluasan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting 1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Di Kabupaten Barru, distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Pada tahun 2007 jumlah Puskesmas di Kabupaten Barru menjadi 10 Unit terdiri dari 7 Puskesmas Perawatan (Puskesmas Ralla, Lisu, Pekkae, Palakka, Madello, Mangkoso, dan Palanro) dan 3 Puskesmas Non Perawatan (Puskesmas Pujananting, Padongko, dan Bojo). Adapun jumlah Pustu pada tahun yang sama sebanyak 32 unit. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana sasaran penduduk dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah Puskesmas per 30.000 penduduk pada tahun 2007 rata-rata adalah 5,31 unit. Ini berarti bahwa Puskesmas diharapkan sudah dapat menjangkau penduduk sasaran wilayah kerjanya. 2. Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008 34
rasionya terhadap jumlah penduduk. Pada tahun 2007 Rumah Sakit Umum Kabupaten Barru sudah Type C, namun yang menjadi kendala masih kurangnya tenaga dokter Spesialis (4 spesialis dasar) yang ada hanya 2 tenaga spesialis yaitu spesilais penyakit dalam dan spesialis bedah. 3. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Upaya pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Sehat tidak akan dapat berhasil guna tanpa adanya peran serta masyarakat, untuk itu dikembangkan
pembangunan
kesehatan
bersumber
daya
masyarakat
(UKBM) yang merupakan wujud dari pemberdayaan masyarakat, Di Kabupaten Gresik telah berkembang berbagai bentuk UKBM seperti: Posyandu, Polindes, Poskestren, peserta jaminan pemeliharaan dan yang terbaru sejalan dengan pengembangan Desa Siaga Pos Kesehatan Desa (Poskedes). Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan Ibu dan anak, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau karena banyak yang tidak aktif lagi. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2007 berdasarkan hasil pengumpulan data jumlah Posyandu di Kabupaten Barru sebanyak 229 Posyandu. Posyandu Pratama (30,57%), Posyandu Madya (59,83%), Posyandu Purnama (7,86%) dan Posyandu Mandiri (1,75%) (lihat lampiran tabel SPM 21). B. TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang meiliki kemampuan melaksanakan dengan paradigma sehat, Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
35
yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pencliclikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Pada tahun 2007 jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Barru sebanyak 407 tenaga kesehatan yang terdiri dari Medis (34 Orang), Perawat dan Bidan (271 Orang), Farmasi (18 Orang), Gizi (22 Orang), Teknisi Medis (16 Orang), Sanitasi (21 Orang), Kesehatan masyarakat (25 Orang). Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Barru, hingga tahun 2007 telah terdistribusi sejumlah tenaga pada berbagai institusi kesehatan. Tenaga kesehatan yang terdistribusi tersebut terserap paling banyak pada Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) 74,9%, Rumah Sakit Umam 19,4%, Dinas Kesehatan 5,2%, Saran kesehatan lain (Gudang Farmasi) sebanyak 0,5% (lihat lampiran tabel IIS 26). 1. Tenaga Medis Yang dimaksudkan tenaga medis disini adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2007 di Kabupaten Barru tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 34 Orang dengan rasio 16 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan data tahun 2006 diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 0,63 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum 10,05 per 100.000 penduduk, dan rasio dokter gigi sebesar 8,79 per 100.000 penduduk (lihat lampiran tabel IIS 26). 2. Tenaga Kefarmasian dan Gizi Untuk tenaga kefarmasian pada tahun 2007 sebanyak 13 Orang dengan rincian sebagai berikut : Apoteker 4 Orang, S1 Farmasi 3 Orang, D.III farmasi 3 Orang, Asisten Apoteker 14 Orang dengan keseluruhan rasio dari 24 orang adalah 15,07 per 100.000 penduduk. Sementara itu jumlah tenaga gizi hingga tahun 2007 di Kabupaten Barru sebanyak 20 Orang dengan rasio sebesar 12,57 per 100.000 penduduk (lihat lampiran tabel IIS 29). Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
36
3. Tenaga Keperawatan Yang dimaksud tenaga keperawatan disini adalah Perawat dan Bidan, rasio tenaga keperawatan di Kabupaten Barru hingga tahun 2007 mencapai 108,64 per 100.000 penduduk, namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Kabupaten Barru pada tahun yang sama tercatat jumlah perawat sebanyak 173 Orang dengan jumlah terbanyak berasal dari SPK 97 Orang, D.III Keperawatan 74 dan S1 Keperawatan sebanyak 2Orang. Sedangkan jumlah tenaga bidan sebanyak 91 Orang atau dengan rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk sebesar 57,15 per 100.000 penduduk, dan yang paling terbanyak adalah berasal dari Program Pendidikan Bidan (PPB) yang sederajat dengan D.I Kebidanan sebanyak 69 Orang dan sisanya adalah D.III Kebidanan sebanyak 22 Orang. Bila dibandingkan dengan target pencapaian IIS 2010 adalah 117,5 per 100.000 penduduk (lihat lampiran tabel IIS 30). 4. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Barru hingga tahun 2007 mencapai 25 orang dengan rasio sebesar 15,70 per 100.000 penduduk. Sementara itu pada tahun yang sama jumlah tenaga Sanitasi baru mencapai 19 Orang dengan rasio sebesar 11,934 per 100.000 penduduk (lihat lampiran tabel IIS 31). Bila dibandingkan dengan target pencapaian IIS 2010 maka kedua jenis tenaga tersebut masih sangat dibutuhkan mengingat target diharapkan masingmasing adalah 40 per 100.000 penduduk. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten Barru yang berasal dari APBD tahun 2007 sebesar Rp. 15.225.156.206.,- didalamnya sudah termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 5.454.137.000,- dan total APBD Kabupaten Barru tahun 2006 sebesar Rp. 262.393.255.020,- jadi persentase pembiayaan APBD terhadap APBD Kesehatan baru mencapai 5,80 % masih belum tercapai sesuai keinginan yaitu 15% dari total APBD.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
37
BAB VI PENUTUP Dengan telah disajikan Profil Kesehatan Kabupaten Barru tahun 2008 (Data tahun 2007), diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan Kabupaten Barru Profil Kesehatan Kabupaten Barru merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Indonesia Sehat 2010. Profil kesehatan Kabupaten Barru ini belum mendapat aspirasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun paket sajian ini merupakan satu-satunya publikasi data dan informasi di jajaran kesehatan yang relatif paling lengkap. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Barru, perlu dicari terobosan dan mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi berkualitas yang sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Barru 2008 ini dapat bermanfaat dalam rangka penyusunan serta pengendalian program kesehatan dan menjadikan informasi yang penting dan dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sector maupun mayarakat.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
38
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik: Statistik Ekonomi Rumah tangga Sul – Sel Tahun 2007 Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan : Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2007 Dinas Kesehatan Kabupaten Barru : Profil Kesehatan Kabupaten Barru Tahun 2007 Dinas Kesehatan Kabupaten Barru : Laporan Hasil Kegiatan Subdin P2PL, Subdin Kesga, Subdin Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (Promosi Kesehatan) dan Subdin Yankes, POM dan Perizinan Dinas Kesehatan Kabupaten Barru Tahun 2007.
Profil Kesehatan Kab. Barru Tahun 2008
39
DAFTAR ISI TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT ( IIS )
TABEL IIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
JUDUL TABEL Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Jumlah Kematian Ibu Maternal Jumlah Kasus dan angka kesakitan Penyakit Menular menurut kecamatan dan Puskesmas Jumlah Kecamatan Rawan Gizi dan Status Gizi Bayi & Balita Perentase Rumah Sehat Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Strata Jumlah Penduduk Yang Memanfaatkan Sarana Puskesmas & Rumah Sakit Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Jumlah dan Persentase Jenis Obat dan jenis Obat Generik Tersedia Ketersediaan Obat Generik Berlogo Menurut Jenis Obat Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani <24 Jam Jumlah Penderita dan kematian, CFR, KLB Menurut Jenis KLB , Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa Yang Terserang Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan Fe1, Fe3, Imunisasi TT1 & TT2 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal Persentase Keluarga Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan Penduduk Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Anggaran Kesehatan Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru, & KB Aktif Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Pelayanan KB Baru Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan Meninggal Terhadap Jumlah Penduduk Dirinci Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf
TABEL IIS 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
1
KECAMATAN
2
LUAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RATA-RATA
KEPADATAN
WILAYAH
DESA
PENDUDUK
RUMAH
JIWA/RUMAH
PENDUDUK
(km 2)
(KELURAHAN)
TANGGA (KK)
TANGGA
/km 2
3
4
5
6
7
8
1
Tenete Riaja
174.29
7
21,501
5,372
4.00
123.36
2
Tanete Rilau
79.17
10
32,484
8,795
3.69
410.31
3
Barru
199.32
10
34,079
9,188
3.71
170.98
4
Balusu
112.20
6
17,896
4,979
3.59
159.50
5
Soppeng Riaja
78.90
7
17,168
4,719
3.64
217.59
6
Mallusetasi
216.58
8
24,667
6,554
3.76
113.89
7
Pujananting
314.26
6
12,453
3,294
3.78
39.63
160,248
42,901
3.74
136.41
KABUPATEN
1,174.72
54
Sumber: Statistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul-Sel 2007
TABEL IIS 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO KECAMATAN
1
2
JUMLAH PENDU DUK 3
JUMLAH PENDUDUK
<1
1-4
5-14
15-44
45-64
>=65
JML
<1
1-4
5-14
15-44
45-64
>=65
JML
RASIO BEBAN TANG GUNGAN
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
LAKI-LAKI (TAHUN)
PEREMPUAN (TAHUN)
RASIO JENIS KELAMIN 19
1 Tenete Riaja
21,501
-
-
#DIV/0!
2 Tanete Rilau
32,484
-
-
#DIV/0!
3 Barru
34,079
-
-
#DIV/0!
4 Balusu
17,896
-
-
#DIV/0!
5 Soppeng Riaja
17,168
-
-
#DIV/0!
6 Mallusetasi
24,667
-
-
#DIV/0!
7 Pujananting
12,453
-
-
#DIV/0!
KABUPATEN
160,248
-
-
-
Sumber: Statistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul-Sel 2007
-
75,195
-
-
-
-
-
-
85,053
-
88.41
TABEL IIS 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
3
4
5
1
2
1
0-4
6,449
7,707
14,156
2
5-9
7,182
7,379
14,561
3
10 - 14
8,779
7,879
16,658
4
15 - 19
7,753
7,815
15,568
5
20 - 24
5,605
5,488
11,093
6
25 - 29
5,209
6,412
11,621
7
30 - 34
4,693
4,635
9,328
8
35 - 39
4,705
5,294
9,999
9
40 - 44
4,893
6,747
11,640
10
45 - 49
4,168
5,350
9,518
11
50 - 54
3,775
5,365
9,140
12
55 - 59
3,782
3,837
7,619
13
60 - 64
2,600
3,975
6,575
14
65 +
5,602
7,170
12,772
15
70 - 74
-
-
-
16
75+
-
-
-
75,195
85,053
160,248
KABUPATEN
Sumber: Statistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul-Sel 2007
TABEL IIS 4 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 LAKI-LAKI TIDAK/ NO KECAMATAN BELUM PERNAH SEKOLAH 1 2 3
TIDAK/ BELUM TAMAT SD 4
SLTP/ MTs
SD/MI 5
PEREMPUAN TIDAK/ AK/ UNIVERSI BELUM SLTA/ MA DIPLO TAS PERNAH MA SEKOLAH 7 8 9 10
6
TIDAK/ BELUM TAMAT SD 11
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
12
13
14
AK/ UNIVERS DIPLO ITAS MA 15
16
1 Tenete Riaja
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Tanete Rilau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Barru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 Balusu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Soppeng Riaja
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 Mallusetasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 Pujananting
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8,415
15,758
24,710
11,259
13,544
925
3,093
12,084
17,194
24,029
13,314
12,241
1,395
2,270
KABUPATEN
Sumber: Statistik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Sul-Sel 2007
TABEL IIS 5 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAHIR MATI
JUMLAH BAYI MATI
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA MATI
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
Ralla
205
-
1
495
-
Lisu
180
6
-
644
-
Pekkae
605
7
1
1,702
-
Padongko
545
4
4
1,379
-
Palakka
161
6
1
600
-
Madello
365
1
1
1,140
-
Mangkoso
336
3
1
1,343
-
Palanro
282
1
1
967
-
Bojo Baru
181
-
-
543
-
Pujananting
239
1
1
1,118
-
3,099
29
11
9,931
-
KABUPATEN ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
JUMLAH IBU HAMIL
KEMATIAN
KEMATIAN
KEMATIAN
IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
4
5
6
7
8
1
Tenete Riaja
Ralla
279
-
Lisu
216
-
-
-
-
2
Tanete Rilau
Pekkae
734
-
1
-
1
3
Barru
Padongko
605
-
-
-
-
Palakka
172
-
-
-
-
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
-
JUMLAH
-
-
Madello
435
-
-
-
-
Mangkoso
381
-
-
-
-
Palanro
300
-
1
-
1
Bojo Baru
202
-
-
Pujananting
296
-
-
-
-
3,620
-
2
-
2
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru Keterangan: Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
TABEL IIS 7 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO. 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2 Tanete Rilau 3 Barru
HIV
AFP
DBD
8
9
10
11
7
9
0
0
9
30
27
18
0
0
45
0
156
18
25
0
0
20
1
0
30
23
14
0
1
72
0
0
11
11
7
0
0
6
44
5
2
0
0
0
KLINIS
(+)
KLINIS
(+)
SEMBUH
3
4
5
6
7
Ralla
6
5
10
Lisu
18
18
Pekkae
0
Padongko Palakka
2
1 Tenete Riaja
RSU 4 Balusu
TB PARU
MALARIA
Madello
4
4
131
31
19
0
0
55
Mangkoso
2
2
76
17
37
0
0
10
Palanro
0
0
69
12
20
0
1
0
Bojo Baru
0
0
210
14
0
0
0
9
Pujananting
0
0
2
0
3
0
0
0
KABUPATEN
31
29
769
165
154
0
2
226
ANGKA KESAKITAN
0.02
0.02
0.48
0.10
0.10
0.00
0.001
0.14
5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
Sumber: Suubdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
TABEL IIS 8 JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 BAYI NO
KECAMATAN
1
2
1 Tenete Riaja
2 Tanete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting KABUPATEN
3
% BALITA
JUMLAH BALITA
PUSKESMAS LAHIR
BBLR
% BBLR
4
5
6
BALITA DITIMBAN YANG BB NAIK G ADA 7
8
9
BGM
BGT
10
11
DITIMBA BB NAIK NG
BGM
BGT 15
12
13
14
KEC BEBAS RAWAN BGM+BGT GIZI 16
17
Ralla
-
- #DIV/0!
495
396
342
10
-
80.00
69.09
2.53
-
2.53
Lisu
-
- #DIV/0!
644
564
529
19
-
87.58
82.14
3.37
-
3.37
Pekkae
-
- #DIV/0!
1,702
1,269
723
18
-
74.56
42.48
1.42
-
1.42
Padongko
-
- #DIV/0!
1,379
1,005
626
22
-
72.88
62.29
2.19
-
2.19
Palakka
-
- #DIV/0!
600
344
167
36
-
57.33
27.83
10.47
-
6.00
Madello
-
- #DIV/0!
1,140
952
680
42
-
83.51
59.65
4.41
-
3.68
1
Mangkoso
-
- #DIV/0!
1,343
973
697
29
-
72.45
51.90
2.98
-
2.16
1
Palanro
-
- #DIV/0!
967
504
332
24
-
52.12
34.33
4.76
-
2.48
Bojo Baru
-
- #DIV/0!
543
461
405
13
-
84.90
74.59
2.82
-
2.39
Pujananting
-
- #DIV/0!
1,118
743
489
2
-
66.46
43.74
0.27
-
0.18
1
-
- #DIV/0!
9,931
7,211
4,990
215
-
72.61
50.25
2.98
-
2.16
7
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
1
1 1
1
TABEL IIS 9 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 RUMAH NO 1 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
SELURUHNYA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
SEHAT
SEHAT
4
5
6
7
8
Ralla
2,633
1,799
68.33
1,333
50.63
Lisu
1,945
1,245
64.01
908
46.68
Pekkae
7,295
6,719
92.10
4,244
58.18
Padongko
6,031
6,031
100.00
4,159
68.96
Palakka
2,094
2,094
100.00
1,281
61.17
Madello
4,153
917
22.08
421
10.14
Mangkoso
3,964
2,778
70.08
1,589
40.09
5,698
1,740
30.54
902
15.83
3,164
2,251
71.14
1,661
52.50
36,977
25,574
69.16
16,498
44.62
Palanro Bojo Baru
7
Pujananting
Pujananting
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 10 ASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KE KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
2 Tanete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
JUMLAH TUPM
JU M LA H D IP E R IK S A
JU M LA H S E H A T
% SEHAT
JU M LA H Y G A D A
JU M LA H D IP E R IK S A
JU M LA H S E H A T
% SEHAT
JU M LA H Y G A D A
JU M LA H D IP E R IK S A
JU M LA H S E H A T
% SEHAT
JU M LA H Y G A D A
JU M LA H D IP E R IK S A
JU M LA H S E H A T
% SEHAT
TUPM LAINNYA
JU M LA H Y G A D A
PASAR
% SEHAT
2
1 Tenete Riaja
RESTORAN/R-MAKAN
JU M LA H S E H A T
1
HOTEL
PUSKESMAS
JU M LA H D IP E R IK S A
KECAMATAN
JU M LA H Y G A D A
NO
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
Ralla
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
Lisu
-
-
-
-
-
-
-
0
2
2
0
0
3
3
3
100
-
-
-
0
Pekkae
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
Padongko
-
-
-
-
23
23
14
60.87
1
1
1
100
-
-
-
0
-
-
-
0
Palakka
-
-
-
-
-
-
-
0
3
3
2
66.67
11
11
11
100
-
-
-
0
Madello
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
Mangkoso
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
Palanro
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
Bojo Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
Pujananting KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
-
-
-
-
-
-
-
0
4
2
0
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
23
23
14
60.87
10
8
3
37.50
14
14
14
100
0
0
0
0
TABEL IIS 11 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1 1
2
PUSKESMAS 3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
BER PHBS *
%
5
6
Ralla
210
195
92.86
Lisu
210
200
95.24
Pekkae
210
171
81.43
Padongko
210
160
76.19
Palakka
210
210
100.00
Madello
420
210
50.00
Mangkoso
210
363
172.86
Palanro
210
150
71.43
-
-
210
210
100.00
2,100
1,869
89.00
Bojo Baru 7
JUMLAH DIPANTAU 4
Pujananting KABUPATEN
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru
#DIV/0!
TABEL IIS 12 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN KABUPATEN KECAMATAN TAHUN 2007 JUMLAH POSYANDU NO
KECAMATAN
PERSENTASE POSYANDU
PERSEN
PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Ralla
9
10
4
0
23
39.13
43.48
17.39
0.00
100
17.39
Lisu
1
4
11
1
17
5.88
23.53
64.71
5.88
100
70.59
Pekkae
1
35
0
0
36
2.78
97.22
0.00
0.00
100
0.00
Padongko
0
21
0
0
21
0.00
100.00
0.00
0.00
100
0.00
Palakka
0
15
0
0
15
0.00
100.00
0.00
0.00
100
0.00
Madello
0
19
2
1
22
0.00
86.36
9.09
1.16
97
10.25
Mangkoso
7
18
0
2
27
25.93
66.67
0.00
3.00
96
3.00
Palanro
13
10
1
0
24
54.17
41.67
4.17
0.00
100
4.17
Bojo Baru
13
0
0
0
13
100.00
0.00
0.00
0.00
100
0.00
Pujananting
26
5
0
0
31
83.87
16.13
0.00
0.00
100
0.00
70
137
18
4
229
30.57
59.83
7.86
1.75
100
9.61
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
PURNAMA + MANDIRI
KABUPATEN
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 13 JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 KUNJUNGAN PUSKESMAS NO
KECAMATAN
1
2
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
3
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
Ralla
6,078
44
6,122
Lisu
5,003
121
5,124
Pekkae
4,787
386
5,173
Padongko
7,219
-
7,219
Palakka
5,780
115
5,895
Madello
2,223
52
2,275
Mangkoso
11,172
129
11,301
Palanro
13,348
140
13,488
120
52
172
4,787
2
4,789
60,517
1,041
61,558
Bojo Baru 7 Pujananting
Pujananting
KABUPATEN PENGUNJUNG/100.000 PENDUDUK
Sumber : Subdin Yankes dan POM Dinas Kesehatan Kab. Barru RSU Barru
KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
0.62
20,388
1,213
21,601
20,388
1,213
21,601 0.22
TABEL IIS 14 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH YANG MEMILIKI NO
1
SARANA KESEHATAN
2
% YANG MEMILIKI
JUMLAH
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
3
4
5
6
7
1
1
100
0
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
4
PUSKESMAS
100.00
0
100.00
0
KABUPATEN
10
10
11
11
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barru
0
TABEL IIS 15 JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
1 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
2
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
3
5
6
JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA JUMLAH
%
7
8
Ralla
81
78
96.30
78
96.30
Lisu
55
52
94.55
52
94.55
Pekkae
67
69
102.99
69
102.99
Padongko
43
47
109.30
47
109.30
Palakka
64
62
96.88
62
96.88
Madello
35
43
122.86
43
122.86
Mangkoso
51
51
100.00
51
100.00
Palanro
82
65
79.27
65
79.27
-
-
-
-
-
72
77
106.94
77
106.94
550
544
98.91
544
98.91
Bojo Baru 7
JUMLAH JENIS JENIS OBAT TERSEDIA OBAT DIBUTUHKAN JUMLAH %
Pujananting
KABUPATEN
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
TABEL IIS 16 KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
NAMA JENIS OBAT
KEBUTUHAN
1
2
3
KETERSEDIAAN JUMLAH
%
4
5
1
Amoksisilin Sirup Kering 125 mg/5ml
5,243
6,996
133.44
2
Amoksisilim Kapsul 250 mg
4,355
1,806
41.47
3
Amoksisilim Kapsul 500 mg
1,750
2,018
115.31
4
Antasida DOEN tablet
240
258
107.50
5
Antalgin tablet 500 mg
122
303
248.36
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
TABEL IIS 17 PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1 Tenete Riaja
PERTOLONGAN PERSALINAN
PERSALINAN
OLEH TENAGA KESEHATAN
4
JUMLAH
%
5
6
Ralla
205
197
96.10
Lisu
180
172
95.56
Pekkae
605
544
89.92
Padongko
545
520
95.41
Palakka
161
156
96.89
Madello
365
360
98.63
Mangkoso
336
308
91.67
Palanro
282
255
90.43
Bojo Baru
181
171
94.48
Pujananting
239
232
97.07
3,099
2,915
94.06
2 Tanete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
JUMLAH
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 18 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
Ralla
4
2
50.00
Lisu
3
3
100.00
Pekkae
10
8
80.00
Padongko
6
2
33.33
Palakka
4
4
100.00
Madello
6
6
100.00
Mangkoso
7
7
100.00
Palanro
5
5
100.00
Bojo Baru
3
1
33.33
Pujananting
6
0
0.00
54
38
70.37
1
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 19 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS, KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 DESA/KEL TERKENA KLB NO
KECAMATAN
1 1
2 Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting KABUPATEN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA JUMLAH
DITANGANI <24 JAM
%
3
4
5
6
7
Ralla
4
1
1
100
Lisu
3
0
0
0
Pekkae
10
2
2
100
Padongko
6
1
1
100
Palakka
4
0
0
0
Madello
6
0
0
0
Mangkoso
7
1
1
100
Palanro
5
0
0
0
Bojo Baru
3
1
1
100
Pujananting
6
1
1
0
54
7
7
100
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 20 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 YANG DISERANG JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
3
4
5
6
7
8
9
1 AFP
2
2
0
2
0
0
0
2 Gizi Buruk
4
5
0
5
0
0
0
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
TABEL IIS 21 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
1 1
KECAMATAN
2
3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
PUSKESMAS
Pujananting
JUMLAH IBU HAMIL 4
Fe1 JUMLAH 5
Fe3 %
JUMLAH
6
7
IMUNISASI TT1 %
JUMLAH
8
9
IMUNISASI TT2
%
JUMLAH
10
11
% 12
Ralla
279
279
100.00
228
81.72
195
69.89
193
69.18
Lisu
216
216
100.00
192
88.89
152
70.37
141
65.28
Pekkae
734
734
100.00
579
78.88
586
79.84
573
78.07
Padongko
605
605
100.00
467
77.19
653
107.93
568
93.9
Palakka
172
172
100.00
165
95.93
157
91.28
188
109.30
Madello
435
435
100.00
376
86.44
479
110
451
103.68
Mangkoso
381
381
100.00
375
98.43
376
98.69
357
93.70
Palanro
300
300
100.00
281
93.67
319
106.33
169
56.33
Bojo Baru
202
202
100.00
169
83.66
161
79.70
148
73.27
Pujananting
296
296
100.00
246
83.11
232
78.38
194
65.5
3,620
3,620
100.00
3,078
85.03
3,310
91.44
2,982
82.38
KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga dan P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 22 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1 1
2
PUSKESMAS
JUMLAH
%
4
5
6
385
112
29.09
605
224
37.02
706
351
49.72
Madello
365
207
56.71
Mangkoso
336
194
57.74
463
227
49.03
239
109
45.61
3
Tenete Riaja
JUMLAH BAYI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
Ralla Lisu
2
Tanete Rilau
3
Barru
Pekkae Padongko Palakka
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Palanro Bojo Baru
7
Pujananting
Pujananting KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
3,099
1,424
45.95
TABEL IIS 23 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PELAYANAN DASAR GIGI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1 Tanete Riaja
5
RASIO TAMBAL/ CABUT
JUMLAH MURID SD
6
7
8
JUMLAH
%
9
10
MURID SD JUMLAH % MENDAPAT PERLU MENDAPAT PERAWATAN PERAWATAN PERAWATAN 11 12 13
-
221
221
1
-
-
183
-
Lisu
-
191
191
9
-
495
34
6.87
Pekkae
-
367
367
57
-
2,714
514
18.94
Padongko
-
-
-
-
-
-
-
-
Palakka
-
139
139
23
-
-
48
-
Madello
-
71
71
-
-
222
222
100.00
Mangkoso
-
162
162
19
-
398
356
89.45
Palanro
-
-
-
-
-
-
-
-
Bojo Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
Pujananting
-
64
64
-
-
-
-
-
-
1,215
1,215
-
-
3,829
1,357
35.44
3 Barru
4 Balusu
6 Mallusetasi
7 Pujananting
4
MURID SD DIPERIKSA
JUMLAH
Ralla
2 Tenete Rilau
5 Soppeng Riaja
TUMPATAN PENCABUTAN GIGI TETAP GIGI TETAP
UKGS (PROM + PREV)
KABUPATEN
Sumber : Subdin Yankes POM dan Perizinan Dinas Kesehatan Kab. Barru Keterangan: Rata-rata puskesmas melapor per bulan = 10 Puskesmas
-
TABEL IIS 24 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO
KECAMATAN
1 1
2 Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
PUSKESMAS
JUMLAH YANG DILAYANI
%
3
JUMLAH PEKERJA FORMAL 4
5
6
Ralla
0
0
-
Lisu
0
0
-
Pekkae
0
0
-
Padongko
842
84
9.98
Palakka
0
0
0
Madello
220
140
63.64
Mangkoso
231
25
10.82
Palanro
0
0
0
Bojo Baru
13
13
100.00
Pujananting
0
0
-
1306
262
20.06
KABUPATEN
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL IIS 25 PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PELAYANAN GAKIN NO
KECAMATAN
1 1
2
3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
PUSKESMAS
Pujananting
JUMLAH KK MISKIN 4
KK MISKIN MENDAPAT YANKES 5
% 6
Ralla
1,769
190
10.74
Lisu
762
388
50.92
Pekkae
4,365
717
16.43
Padongko
2,370
161
6.79
Palakka
1,910
431
22.57
Madello
1,370
206
15.04
Mangkoso
1,295
181
13.98
Palanro
16,291
339
2.08
Bojo Baru
4,443
371
8.35
Pujananting
1,139
259
22.74
35,714
3,243
9.08
KABUPATEN PERSENTASE
Sumber : Pengelola JPS-BK Dinas Kesehatan Kab. Barru
22.43
TABEL IIS 26 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
MEDIS
PERAWAT & BIDAN
FARMASI
GIZI
TEKNISI MEDIS
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
%
16
17
18
10
40
305
74.9
9.524
5
20
79
19.4
0
-
0
-
-
-
0.0
0
0.0
0
-
2
0.5
0
-
5
23.81
10
40
21
5.2
16
100
21
100
25
100
407
100
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
24
70.6
219
80.8
11
61.1
17
77.3
10
62.5
14 66.67
2 RUMAH SAKIT
9
26.5
48
17.71
5
27.8
4
18.2
6
37.5
2
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
4 SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
1
5.6
1
4.5
0
5 DINKES KAB/KOTA
1
2.94
4
1.5
1
5.6
0
0.0
JUMLAH
34
100
271
100
18
100
22
100
2 PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 1
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru
TABEL IIS 27 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA MEDIS
PERAWAT & BIDAN
FARMASI
GIZI
TEKNISI MEDIS
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Puskesmas Ralla
2
23
1
1
1
1
0
29
2
Puskesmas Lisu
2
18
1
2
1
2
1
27
3
Puskesmas Pekkae
4
34
2
2
1
2
0
45
4
Puskesmas Padongko
2
22
1
2
1
1
1
30
5
Puskesmas Palakka
2
18
1
3
1
1
1
27
6
Puskesmas Madello
3
23
1
4
1
2
1
35
7
Puskesmas Mangkoso
3
26
1
1
1
1
1
34
8
Puskesmas Palanro
2
21
1
1
0
1
1
27
9
Puskesmas Bojo Baru
2
19
1
1
1
1
2
27
10 Puskesmas Pujananting
2
19
1
1
1
2
1
27
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
24
223
11
18
9
14
9
308
1
Rumah Sakit Umum Barru
9
48
5
4
6
2
5
79
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
9
48
5
4
6
2
5
79
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru Keterangan: Medis Perawat Farmasi Gizi Teknisi Medis Sanitasi Kesmas
: Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis : termasuk lulusan DIII dan S1 : Apoteker, Asisten Apoteker : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI) : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan : SKM, MPH, dll
TABEL IIS 28 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH TENAGA MEDIS NO
UNIT KERJA DR SPESIALIS
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
[a]
JUMLAH
DOKTER KELUARGA
1
2
3
4
5
6
7
1
Puskesmas Ralla
0
1
1
2
0
2
Puskesmas Lisu
0
1
1
2
0
3
Puskesmas Pekkae
0
2
2
4
0
4
Puskesmas Padongko
0
1
1
2
0
5
Puskesmas Palakka
0
1
1
2
0
6
Puskesmas Madello
0
2
1
3
0
7
Puskesmas Mangkoso
0
2
1
3
0
8
Puskesmas Palanro
0
1
1
2
0
9
Puskesmas Bojo Baru
0
1
1
2
0
10 Puskesmas Pujananting
0
1
1
2
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
13
11
24
0
1
1
3
2
6
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
3
2
6
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB
0
0
1
2
0
1
16
14
32
0
0.63
10.05
8.79
20.10
0
RSU Barru
KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru
TABEL IIS 29 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN APOTEKER
1 2 1 Puskesmas Ralla
3 0
TENAGA GIZI
S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER 4 0
5 0
6 1
JUMLAH
D-IV/S1 GIZI
D-III GIZI
D-I GIZI
JUMLAH
7 1
8 0
9 1
10 0
11 1
2 Puskesmas Lisu
0
0
0
1
1
0
2
0
2
3 Puskesmas Pekkae
0
0
0
2
2
0
1
1
2
4 Puskesmas Padongko
0
0
0
1
1
0
1
1
2
5 Puskesmas Palakka
0
0
0
1
1
0
3
0
3
6 Puskesmas Madello
0
0
1
1
2
0
1
0
1
7 Puskesmas Mangkoso
0
0
0
1
1
0
1
0
1
8 Puskesmas Palanro
0
0
0
1
1
0
1
0
1
9 Puskesmas Bojo Baru
0
0
0
1
1
0
1
0
1
10 Puskesmas Pujananting SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
11
12
0
13
2
15
1 RSU Barru
1
1
1
2
5
0
4
0
4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
1
1
2
5
0
4
0
4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
1
1
0
1
3
0
1
0
1
DINAS KESEHATAN KAB.
0
1
1
0
2
0
0
0
0
2
3
3
14
22
0
18
2
20
1.26
1.88
1.88
8.79
13.82
0
11.30
1.26
12.56
KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru
TABEL IIS 30 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 TENAGA KEPERAWATAN NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UNIT KERJA 2 Puskesmas Ralla Puskesmas Lisu Puskesmas Pekkae Puskesmas Padongko Puskesmas Palakka Puskesmas Madello Puskesmas Mangkoso Puskesmas Palanro Puskesmas Bojo Baru Puskesmas Pujananting
PERAWAT
BIDAN
SARJANA KEPW 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DIII PERAWAT 4 7 9 8 7 5 6 3 1 5 6
LULUSAN SPK 5 10 3 12 7 6 7 12 9 8 6
JUMLAH 6 18 12 20 14 11 13 15 10 13 12
DIII BIDAN 7 2 1 4 1 1 1 2 1 2 1
BIDAN 8 4 5 7 7 4 5 8 6 4 5
JUMLAH 9 6 6 11 8 5 6 10 7 6 6
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
57
80
138
16
55
71
1 RSU Barru
1
15
17
33
4
14
18
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
18
1
15
17
33
4
14
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0
2
0
2
2
0
2
2
74
97
173
22
69
91
1.26
46.47
60.92
108.64
13.82
43.33
57.15
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru
TABEL IIS 31 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
UNIT KERJA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Ralla Lisu Pekkae Padongko Palakka Madello Mangkoso Palanro Bojo Baru Pujananting
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
TENAGA KESMAS
1
RSU Barru
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA SANITASI
D-III KESMAS
JUMLAH
DIII SANITASI
DI SANITASI
JUMLAH
3 0 1 0 1 2 2 1 0 2 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 1 0 1 2 2 1 0 2 1
6 1 0 2 0 2 0 0 1 1 2
7 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
8 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1
10
0
10
9
4
13
5
0
2
2
0
5
0
2
2
SARJANA KESMAS
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
[a]
5 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
1
1
DINAS KESEHATAN KAB. KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
10
0
10
2
1
3
25
0
25
11
8
19
15.70
0
15.70
6.91
5.02
11.93
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3
TABEL IIS 32 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 TENAGA TEKNISI MEDIS
NO
ANALIS LAB.
TEM & P.RONTG
P.ANESTESI
FISIOTERAPIS
JUMLAH
2 Puskesmas Ralla
3 1
4 0
5 0
6 0
7 1
2
Puskesmas Lisu
1
0
0
0
1
3
Puskesmas Pekkae
1
0
0
0
1
4
Puskesmas Padongko
1
0
0
0
1
5
Puskesmas Palakka
1
0
0
0
1
6
Puskesmas Madello
1
0
0
0
1
7
Puskesmas Mangkoso
1
0
0
0
1
8
Puskesmas Palanro
0
0
0
0
0
9
Puskesmas Bojo Baru
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
9
0
0
0
9
1 1
UNIT KERJA
10 Puskesmas Pujananting SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
2
1
1
1
5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
RSU Barru
2
1
1
1
5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB.
0
0
0
0
0
11
1
1
1
14
6.91
0.63
0.63
0.63
8.79
KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Sumber : Pengelola Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Barru Pengelola Kepegawaian RSU Barru
TABEL IIS 33 PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NO
1 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Tanete Riaja
Ralla Lisu
2
Tenete Rilau
3
Barru
Pekkae Padongko Palakka
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
4
ASKES 5
BAPEL & PRA JAMSOS BAPEL TEK JPKM 6 7
KARTU SEHAT
DANA SEHAT
LAINNYA
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
21,501
-
-
6,874
32,484
-
-
-
34,079
102
-
110
206 -
7,080 -
90
302
38.03 0.00 23.19
Madello
17,896
142
-
200
-
342
Mangkoso
17,168
1,903
-
-
-
1,903
11.08
24,667
40
-
-
-
40
0.16
12,453
6,882
-
160,248
9,069
Palanro Bojo Baru
7
JUMLAH PENDUDUK
Pujananting
KABUPATEN PERSENTASE
5.66
-
0.00
Sumber : Subdin PKM dan Pengelola PKPS-BBM Dinas Kesehatan Kab. Barru
0.00
7,184 4.48
0.00
296 3.26
1.91
6,882
55.3
16,549
10.33
10.33
TABEL IIS 34 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN BARRU TAHUN 2006 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
1
2
Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
APBD KAB/KOTA
15,225,156,206
88.05
2
APBD PROPINSI
675,574,000
3.91
3
APBN
-
0.00
4
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
1,000,000,000
5.78
5
SUMBER PEMERINTAH LAIN
391,181,000
2.26
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
17,291,911,206
TOTAL APBD KAB/KOTA
262,393,255,020
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KES PERKAPITA
Sumber : Pengelola Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Barru
100%
5.80
107,907.19
TABEL IIS 35 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
5 Soppeng Riaja
7 Pujananting
6
515
689
-
-
4.49
0.05 0.16
Lisu
2,297
1,466
63.82
3
-
611
1
-
-
615
0.13
-
26.60
0.04
Pekkae
8,842
8,842
100.00 1,528
-
3,956
8
-
-
5,492
17.28
-
44.74
Padongko
6,926
5,739
-
-
1,728
-
-
-
1,728
-
- 24.95
Palakka
2,375
2,375
100.00 1,934
15
143
2
-
-
2,094
81.43
0.63
Madello
4,172
2,841
68.10
-
2,308
8
-
5
2,331
0.24
-
Mangkoso
3,964
3,107
78.38
-
372
1,420
21
-
1
1,814
-
9.38 35.82
Palanro
2,426
255
10.51
173
137
656
12
-
-
978
7.13
5.65 27.04
Bojo Baru
2,286
1,827
79.92
-
437
1,007
21
-
-
1,465
-
19.12 44.05
Pujananting
2,493
2,251
90.29 2,251
-
-
145
-
-
2,396
90.29
39,482
31,336
79.37 5,899
961
11,995
220
6
521
19,602
14.94
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
11
10
12
13
14
15
-
JU M LA H
KEMASAN
2
6 Mallusetasi
10
SGL
166
4 Balusu
9
SPT
-
82.86
8
LEDEN G
18
-
JU M LA H
PAH
3 Barru
7
L A IN N Y A
17
71.14
2 Tanete Rilau
KEMASAN
16
2,633
6
PAH
5
3,701
3
SGL
4
Ralla
2
1 Tenete Riaja
SPT
1
LEDEN G
NO KECAMATAN
L A IN N Y A
% AKSES AIR BERSIH
AKSES AIR BERSIH JUMLAH % JUMLAH PUSKESMAS KELUARGA KELUARGA KELUARGA DIPERIKSA DIPERIKSA ADA
19
20
13.92
18.62
-
-
26.77
0.09
-
-
62.11
-
-
-
24.95
6.02
0.08
-
-
88.17
55.32
0.19
-
0.12
55.87
0.53
-
0.03
45.76
0.49
-
-
40.31
0.92
-
-
64.09
5.82
-
-
96.11
0.56 0.02
1.32
49.65
-
2.43 30.38
TABEL IIS 36 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
3,873
1,056
103.43
2,214
57.16
5,158
1,386
100.73
2,952
57.23
6,006
1,716
102.69
3,543
58.99
Madello
3,187
823
106.88
1,857
58.27
Mangkoso
2,913
878
106.30
1,650
56.64
4,383
1,323
111.27
2,472
56.40
2,239
603
108.65
1,409
62.93
27,759
7,785
105.09
16,097
57.99
1 Tenete Riaja
Ralla Lisu
2 Tanete Rilau 3 Barru
Pekkae Padongko Palakka
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
Palanro Bojo Baru
7 Pujananting
Pujananting
KABUPATEN
Sumber : Badan Kependudukan, Capil dan KB Kab. Barru Persen Pesrta KB Baru datanya diambil dari Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM), Sbi : Tanete Riaja 1.021, Tanete Rilau 1.376, Barru 1.671, Balusu 770, Soppeng Riaja 826, Mallusetasi 1.189, Pujananting 555.
TABEL IIS 37 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NO
1
MKJP
KECAMATAN
2
% PESERTA KB AKTIF
NON MKJP
IUD
MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK
PIL
3
4
5
6
7
MKJP + KONDO OBAT LAINNY NON MKJP M VAGINA A 8
9
10
MKJP
NON MKJP
IUD
IMP LANT
SUN TIK
PIL
12
13
14
15
16
17
2,214
16.89
11.11
20.00
14.18
13.09
9.74
-
-
13.75
11
KONDO OBAT LAIN M VAGINA NYA
MKJP + NON MKJP
MOP/ MOW
18
19
20
1 Tenete Riaja
63
17
116
878
1,106
34
-
2 Tanete Rilau
107
34
69
1,403
1,301
38
-
-
2,952
28.69
22.22
11.90
22.65
15.40
10.89
-
-
18.34
3 B a r r u
61
34
107
1,270
2,021
50
-
-
3,543
16.35
22.22
18.45
20.51
23.92
14.33
-
-
22.01
4 Balusu
35
30
74
714
978
26
-
-
1,857
9.38
19.61
12.76
11.53
11.58
7.45
-
-
11.54
5 Soppeng Riaja
23
21
76
541
908
81
-
-
1,650
6.17
13.73
13.10
8.74
10.75
23.21
-
-
10.25
6 Mallusetasi
26
16
91
890
1,410
39
-
-
2,472
6.97
10.46
15.69
14.37
16.69
11.17
-
-
15.36
7 Pujananting
58
1
47
497
725
81
-
-
1,409
15.55
0.65
8.10
8.03
8.58
23.21
-
-
8.75
373
153
580
6,193
8,449
349
-
-
16,097
100
100
100
100
100
100
-
-
100
KABUPATEN
Sumber : Badan Kependudukan, Capil dan KB Kab. Barru
TABEL IIS 38 PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA KB BARU NO
1
MKJP
KECAMATAN
2
IUD
MOP/ MOW
3
4
% PESERTA KB BARU
NON MKJP IMP SUN TIK LANT 5
PIL
6
7
KONDO OBAT LAIN M VAGINA NYA 8
9
10
MKJP
NON MKJP
MKJP + NON MKJP
IUD
MOP/ MOW
11
12
13
14
15
16
17
IMP SUN TIK LANT
PIL
LAIN NYA
MKJP + NON MKJP
18
19
20
KONDO OBAT M VAGINA
1 Tenete Riaja
3
2
53
438
505
55
-
-
1,056
8.11
7.41
21.99
13.39
12.69
24.02
-
-
13.56
2 Tanete Rilau
16
5
40
770
514
41
-
-
1,386
43.24
18.52
16.60
23.55
12.91
17.90
-
-
17.80
3 B a r r u
13
2
28
760
883
30
-
-
1,716
35
7.41
11.62
23.24
22.18
13.10
-
-
22.04
4 Balusu
3
18
20
391
375
16
-
-
823
8.11
66.67
8.30
11.96
9.42
6.99
-
-
10.57
5 Soppeng Riaja
-
-
21
186
655
16
-
-
878
-
-
8.71
5.69
16.45
6.99
-
-
11.28
6 Mallusetasi
1
-
66
518
722
16
-
-
1,323
2.70
-
27.39
15.84
18.14
6.99
-
-
16.99
7 Pujananting
1
-
13
207
327
55
-
-
603
2.70
-
5.39
6.33
8.21
24.02
-
-
7.75
37
27
241
3,270
3,981
229
-
-
7,785
100
100
100
100
100
100
-
-
100
KABUPATEN
Sumber : Badan Kependudukan, Capil dan KB Kab. Barru
TABEL IIS 39 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2006
KECAMATAN
JUMLAH KECELAKAAN
1
2
3
1
Tanete Riaja
2
NO
% KORBAN
JUMLAH KORBAN LUKA RINGAN
4
LUKA BERAT 5
6
7
8
9
10
11
4
3
152
159
2.52
1.886792
95.60
100
Tanete Rilau
1
36
23
60
1.67
60.00
38.33
100
3
B a r r u
16
43
466
525
3.05
8.19
88.76
100
4
Balusu
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
Soppeng Riaja
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
6
Mallusetasi
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7
Pujananting
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
744
2.82
11.02
86.16
100
KABUPATEN
0
MATI
21
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
Sumber :
82
641
JML
MATI
2.82E-05
LUKA BERAT
0.00011
LUKA RINGAN
0.000862
JML
0.001
TABEL IIS 40 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUF KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PEREMPUAN
LAKI-LAKI NO
KECAMATAN
1
2
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
1
Tenete Riaja
-
-
-
-
2
Tenete Rilau
-
-
-
-
3
B a r r u
-
-
-
-
4
Balusu
-
-
-
-
5
Soppeng Riaja
-
-
-
-
6
Mallusetasi
-
-
-
-
7
Pujananting
-
-
-
-
55.71
95,993
60.18
KABUPATEN
48,606
64.64
Sumber : BPS Kab. Barru (Statistik Rumah Tangga Sul-Sel 2007
47,387
DAFTAR ISI TABEL STANDAR PELAYANAN MINIMAL
TABEL SPM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
JUDUL TABEL Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, Risti dan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR Yang Ditangani Cakupan Deteksi Tumbuh kembang Anak Balita, Pemeriksaan Siswa SD dan Cakupan Peserta KB Aktif Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa, di Sarana Persentase Balita Yang Naik Berat Badannya dan Balita Bawah Garis Merah Cakupan Bayi, Balita, Ibu Hamil Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Ibu Hamil dan Neonatus Yang Dirujuk Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/ Komplikasi Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Gawat Darurat Persentase Desa/Kelurahan Dengan KLB Ditangani <24 Jam dan Kecamatan Bebas AFP Rate, % TB Paru Sembuh & Pneumonia Balita Ditangani HIV-AIDS Ditangani, Infeksi Menular Seksual Diobati dan DBD Ditangani Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Persentase Rumah/Bangunan Yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes dan Persentase Persentase Tempat Umum Sehat Persentase Rumah Tangga Sehat Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Persentase Desa/Kelurahan Dengan Garam Beryodium Yang Baik Jumlah dan Persentase Posyandu Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan dan Penyalahgunaan Napza Kebutuhan, Pengadaan, Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Generik Persentase penulisan Resep Obat Generik Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar Cakupan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin & JPKM Gakin Persentase Pelayanan Kesehatan kerja Pada Pekerja Formal Cakupan pelayanan Kesehatan Pra Usila dan usila Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Persentase Donor Darah di skrining Terhadap HIV/AIDS Persentase Penderita Malaria Diobati Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Kasus Penyakit Filaria Ditangani Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Indikator Pelayanan Rumah Sakit
TABEL SPM 1 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
1
IBU BERSALIN
PUSKESMAS
2
3
1 Tanete Riaja 2 Tenete Rilau 3 Barru 4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi 7 Pujananting KABUPATEN
JUMLAH
K4
4
5
%
JML RISTI
RISTI DIRUJUK
6
7
8
%
JUMLAH
DITOLONG TENKES
9
10
11
% 12
Ralla
279
228
81.72
19
12
63.16
205
197
96.10
Lisu
216
192
88.89
32
21
65.63
180
172
95.56
Pekkae
734
579
78.88
64
20
31.25
605
544
89.92
Padongko
605
467
77.19
64
32
50.00
545
520
95.41
Palakka
172
165
95.93
26
16
61.54
161
156
96.89
Madello
435
376
86.44
77
39
50.65
365
360
98.63
Mangkoso
381
375
98.43
85
42
49.41
336
308
91.67
Palanro
300
281
93.67
57
27
47.37
282
255
90.43
Bojo Baru
202
169
83.66
23
17
73.91
181
171
94.48
Pujananting
296
216
72.97
44
26
59.09
239
232
97.07
3,620
3,048
84.20
491
252
51.32
3,099
2,915
94.06
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 2 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 NEONATUS NO
1
KECAMATAN
2
BAYI LAHIR
3
JUMLAH
KN
%
JML BAYI
KUNJ
%
JML LAHIR
BBLR
6
7
8
9
10
11
% BBLR BBLR % BBLR DITANGA DITANGA NI NI 12 13 14
4
5
Ralla
205
203
99
205
197
96
205
6
2.93
4
67
Lisu
180
180
100
180
173
96
180
6
3.33
5
83
Pekkae
605
601
99
605
591
98
605
18
2.98
16
89
Padongko
545
542
99
545
537
99
545
8
1.47
8
100
Palakka
161
160
99
161
156
97
161
8
4.97
7
88
Madello
365
365
100
365
360
99
365
5
1.37
5
100
Mangkoso
336
332
99
336
328
98
336
9
2.68
8
89
Palanro
282
275
98
282
269
95
282
8
2.84
7
88
Bojo Baru
181
180
99
181
170
94
181
5
2.76
5
100
Pujananting
239
237
99
239
233
97
239
9
3.77
6
67
3,099
3,075
99
3,099
3,014
97
3,099
82
2.65
71
87
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
BAYI
PUSKESMAS
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 3 CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES.REMAJA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 SISWA SD/MI
ANAK BALITA & PRA SEKOLAH NO 1
KECAMATAN
REMAJA
PUSKESMAS
2
3
1 Tanete Riaja
JUMLAH
DI DETEKSI
%
JUMLAH
DIPERIKSA
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
Ralla
573
421
73.47
Lisu
628
493
78.50
Pekkae
2,014
1,511
75.02
Padongko
1,409
812
57.63
Palakka
653
221
33.84
Madello
949
421
Mangkoso
1,372
6 Mallusetasi
Palanro
7 Pujananting
Pujananting
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
KABUPATEN
DILAYANI KES 11
% 12
3,462
-
922
-
4,781
-
1,185
-
4,850
-
2,461
-
44.36
2,336
-
375
-
825
60.13
2,658
-
2,037
-
1,555
628
40.39
3,410
1,322
-
1,070
357
33.36
2,139
-
315
-
10,223
5,689
55.65
23,636
-
8,617
Sumber : Subdin Kesga, Subdin PKM Dinas Kesehatan dan Diknas Kab. Barru
-
-
-
TABEL SPM 4 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS 3
1 Tanete Riaja
JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR
JUMLAH
%
4
5
6
PESERTA KB AKTIF
Ralla 3,873
2,214
57.16
5,158
2,952
57.23
6,006
3,543
58.99
Madello
3,187
1,857
58.27
Mangkoso
2,913
1,650
56.64
4,383
2,472
56.40
-
-
25,520
14,688
Lisu 2 Tenete Rilau
Pekkae
3 Barru
Padongko Palakka
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
Palanro Bojo Baru
7 Pujananting
Pujananting KABUPATEN
Sumber : Badan Kependudukan, Capil dan KB Kab. Barru
#DIV/0! 57.55
TABEL SPM 5 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
Ralla
4
2
50.00
Lisu
3
3
100.00
Pekkae
10
8
80.00
Padongko
6
2
33.33
Palakka
4
4
100.00
Madello
6
6
100.00
Mangkoso
7
7
100.00
Palanro
5
5
100.00
Bojo Baru
3
1
33.33
Pujananting
6
0
0.00
54
38
70.37
1
Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 6 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH KUNJUNGAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
JUMLAH
JUMLAH
PERSEN
1
2
3
4
5
6
7
1
Puskesmas Ralla
44
6,078
6,122
67
1.09
2
Puskesmas Lisu
121
5,003
5,124
10
0.20
3
Puskesmas Pekkae
386
4,787
5,173
11
0.21
4
Puskesmas Padongko
-
7,219
7,219
65
0.90
5
Puskesmas Palakka
115
5,780
5,895
4
0.07
6
Puskesmas Madello
52
2,223
2,275
51
2.24
7
Puskesmas Mangkoso
129
11,172
11,301
22
0.19
8
Puskesmas Palanro
140
13,348
13,488
43
0.32
9
Puskesmas Bojo Baru
52
120
172
-
0.00
2
4,787
4,789
-
0.00
1,041
60,517
61,558
273
0.44
1,213
20,388
21,601
-
-
SUB JUMLAH II
1,213
20,388
21,601
-
-
Sarana Yankes lainnya
-
-
-
-
-
2,254
80,905
83,159
273
0.33
10 Puskesmas Pujananting SUB JUMLAH I 1
1
RSU Barru
KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber : Subdin Yankes POM dan Perizinan Dinas Kesehatan Kab. Barru
160,248 51.89
TABEL SPM 7 PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1 Tenete Riaja
% BB NAIK
BGM
% BGM
4
5
6
7
8
9
396
342
86.36
10
2.53
Lisu
644
564
529
93.79
19
3.37
Pekkae
1,702
1,269
723
56.97
18
1.42
Padongko
1,379
1,005
626
62.29
22
2.19
Palakka
600
344
167
48.55
36
10.47
Madello
1,140
952
680
71.43
42
4.41
Mangkoso
1,343
973
697
71.63
29
2.98
Palanro
967
504
332
65.87
24
4.76
Bojo Baru
543
461
405
87.85
13
2.82
1,118
743
489
65.81
2
0.27
9,931
7,211
4,990
69.20
215
2.98
6 Mallusetasi
7 Pujananting
JML BB NAIK
495
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
DITIMBANG
Ralla
2 Tanete Rilau 3 Barru
YANG ADA
Pujananting
KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 8 CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
5
6
%
JUMLAH
MENDAPAT 90 TAB Fe
%
7
8
9
10
JUMLAH
MP ASI
11
12
BALITA GIZI BURUK
%
JUMLAH
MENDAPAT PERAWATA N
%
13
14
15
16
542
527
97.23
279
-
-
2
2
100
1
1
100
Lisu
702
714
102
216
-
-
1
1
100
-
-
-
Pekkae
1,704
1,686
98.94
734
-
-
4
4
100
2
2
100
Padongko
1,690
1,722
102
605
-
-
2
2
100
-
-
-
608
586
96.38
172
-
-
4
4
100
-
-
-
Madello
1,294
1,174
90.73
435
-
-
7
7
100
-
-
-
Mangkoso
1,213
1,287
106
381
-
-
5
5
100
1
1
100
Palanro
913
818
89.59
300
-
-
3
3
100
-
-
-
Bojo Baru
579
597
103
202
-
-
2
2
100
-
-
-
Pujananting
948
940
99.16
296
-
-
-
-
-
1
1
100
10,193
10,051
98.61
3,620
-
-
30
30
100
5
5
100
5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
MENDAPAT VIT A 2X
BAYI BGM GAKIN (Balita 6-24 bl)
Ralla
Palakka 4 Balusu
JUMLAH
IBU HAMIL
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 9 PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 KETERSEDIAAN DARAH NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1
RUMAH SAKIT
2
PUSKESMAS
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
YANG ADA
MEMILIKI AKSES
%
3
4
5
TABEL SPM 10 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
BUMIL RISTI
JUMLAH 1
2
3
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
5
%
JUMLAH
6
7
BUMIL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI
%
JUMLAH
%
8
9
10
JUMLAH NEONATAL
11
NEONATAL RISTI DIRUJUK
NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI
JUMLAH
%
JUMLAH
12
13
14
% 15
Ralla
279
19
6.81
12
63.16
12
100
205
5
2.4
3
60.00
Lisu
216
32
14.81
21
65.63
21
100
180
7
3.9
7
100.00
Pekkae
734
64
8.72
20
31.25
20
100
605
5
0.8
5
100.00
Padongko
605
64
10.58
32
50.00
32
100
545
6
1.1
6
100.00
Palakka
172
26
15.12
16
61.54
16
100
161
4
2.5
4
100.00
Madello
435
77
17.70
39
50.65
39
100
365
10
2.7
10
100.00
Mangkoso
381
85
22.31
42
49.41
42
100
336
11
3.3
8
72.73
Palanro
300
57
19.00
27
47.37
27
100
282
8
2.8
8
100.00
Bojo Baru
202
23
11.39
17
73.91
17
100
181
4
2.2
4
100.00
Pujananting
296
44
14.86
26
59.09
26
100
239
8
3.3
5
62.50
3,620
491
13.56
252
51.32
252
100
3,099
68
2.2
60
88.24
6 Mallusetasi
7 Pujananting
4
BUMIL RISTI DIRUJUK
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 11 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
SARANA KESEHATAN
1
JUMLAH SARANA
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH
%
3
4
5
1
RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
-
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
-
4
PUSKESMAS
10
2
20
5
SARANA KES.LAINNYA
0
0
-
KABUPATEN
11
3
27.27
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 12 PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 DESA/KEL KLB
KEC BEBAS RAWAN GIZI (+/-)
JUMLAH DESA/KEL
3
4
5
6
7
1 Tanete Riaja
-
7
1
1
100
2 Tanete Rilau
-
10
2
2
100
3 Barru
+
10
0
0
0
4 Balusu
+
6
0
0
0
5 Soppeng Riaja
-
7
1
1
100
6 Mallusetasi
+
8
0
0
0
7 Pujananting
-
6
1
1
100
54
5
5
100
NO
KECAMATAN
1
2
KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
JML DESA/KEL JML DESA/KEL DITANGANI <24 TERKENA JAM
%
TABEL SPM 13 AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
PNEUMONIA
TB PARU NO
1 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
AFP
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
6
7
DIOBATI SEMBUH 8
9
JML JML BALITA % BALITA % PENDER PEND DITANGA DITANGAN SEMBUH ITA BALITA NI I 10
11
12
13
14
-
10
7
9
9
100.00
-
-
-
0
Lisu
-
30
27
19
18
94.74
31
31
31
100
Pekkae
-
156
18
25
25
100.00
14
14
14
100
Padongko
1
30
23
14
14
100.00
72
72
72
100
Palakka
-
11
11
9
7
77.78
2
2
2
100
44
5
8
2
25.00
Madello
-
131
31
20
19
95.00
72
72
72
100
Mangkoso
-
76
17
39
37
94.87
1
1
1
100
Palanro
1
69
12
22
20
91
4
4
4
100
210
14
4
-
0
4
4
4
100
-
2
-
3
3
100.00
-
-
-
0
2
769
165
172
154
89.53
200
200
200
100
0.48
0.10
0.11
0.10
0.13
0.13
0.13
Bojo Baru 7
(+)
Ralla
RSU 4
KLINIS
Pujananting
KABUPATEN
ANGKA KESAKITAN
[a]
Sumber: Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru Keterangan: [a] Per penduduk risiko Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
TABEL SPM 14 HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 IMS
HIV/AIDS NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
1 Tenete Riaja 2 Tanete Rilau 3 Barru
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JML BALITA % BALITA DIARE PD DITANGAN DITANGAN BALITA I I
JML KASUS 13
14
15
16
Ralla
-
-
-
-
-
9
9
100
392
93
93
100
Lisu
-
-
-
-
-
45
45
100
259
75
75
100
Pekkae
-
-
-
-
-
20
20
100
464
146
146
100
-
-
-
-
-
72
72
100
438
219
219
100
Palakka
-
-
3
3
100
6
6
100
436
130
130
100
RSU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Madello
-
-
1
1
100
55
55
100
260
137
137
100
Mangkoso
-
-
-
-
-
10
10
100
488
136
136
100
Palanro
-
-
-
-
-
-
-
-
520
224
224
100
Bojo Baru
-
-
-
-
-
19
19
100
82
13
13
100
Pujananting
-
-
-
-
-
-
-
-
74
16
16
100
-
-
4
4
100
236
236
100
3,413
1,189
1,189
100
6 Mallusetasi 7 Pujananting
DI% DI% JML JML JML TANGAN DITANG DIOBATI % DIOBATI TANGA DITANGAN KASUS KASUS KASUS I ANI NI I
Padongko
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
DIARE
DBD
KABUPATEN
-
Sumber: Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
TABEL SPM 15 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 SARANA KES. NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DIBINA
1 Tanete Riaja
5
%
JUMLAH DIBINA
6
7
8
SARANA IBADAH
%
JUMLAH DIBINA
9
10
11
PERKANTORAN %
JUMLAH DIBINA
12
13
14
SARANA LAIN %
JUMLAH DIBINA
15
16
17
JUMLAH %
JUMLAH DIBINA
18
19
20
% 21
Ralla
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
-
-
Lisu
11
11
100
19
15
79
16
16
100
3
3
100
-
-
-
49
45
92
Pekkae
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Padongko
5
5
100
33
20
61
29
10
34
12
12
100
-
-
-
79
47
59
Palakka
11
11
100
20
20
100
14
14
100
11
11
100
2
2
100
58
58
100
Madello
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mangkoso
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palanro
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bojo Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pujananting
8
8
100
28
-
-
30
30
100
-
-
-
-
-
-
66
38
58
46
35
76
100
55
55
89
70
79
26
26
100
2
2
100
263
188
71
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
4
SARANA PENDIDIKAN
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 16 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1 1
PUSKESMAS
2 Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
3
4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
Ralla
2,633
1,799
68.33
255
9.68
Lisu
1,945
1,245
64.01
250
12.85
Pekkae
7,295
6,719
92.10
225
3.08
Padongko
6,031
6,031
100.00
545
9.04
Palakka
2,094
2,094
100.00
198
9.46
Madello
4,153
917
22.08
196
4.72
Mangkoso
3,964
2,778
70.08
203
5.12
5,698
1,740
30.54
305
5.35
-
-
33,813
23,323
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Palanro
7
Pujananting
Pujananting
KABUPATEN
Sumber: Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
#DIV/0! 68.98
93 2,270
#DIV/0! 6.71
TABEL SPM 17 PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
TTU
1
2
3
4
5
6
7
8
Ralla
30
30
100
23
76.67
Lisu
15
14
93
9
64.29
Pekkae
101
101
100
89
60.00
Padongko
139
139
100
92
66.19
Palakka
50
50
100
39
78.00
Madello
64
64
100
42
65.63
Mangkoso
73
68
93.15
36
52.94
Palanro
27
15
55.56
7
46.67
Bojo Baru
11
8
72.73
6
75.00
Pujananting
113
78
69
37
47.44
623
567
91.01
380
67.02
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 18 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 RUMAH TANGGA NO
1 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
JUMLAH
%
JUMLAH
%
SELURUHNYA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
SEHAT
SEHAT
4
5
6
7
8
Ralla
2,633
1,799
68.33
1,324
73.60
Lisu
1,944
1,245
64.04
748
60.08
Pekkae
7,295
6,719
92.10
4,244
63.16
Padongko
6,031
6,031
100
4,303
71.35
Palakka
-
-
-
#DIV/0!
Madello
4,153
917
22.08
421
45.91
Mangkoso
3,964
2,778
70.08
1,589
57.20
-
-
-
#DIV/0!
808
808
100.00
393
48.64
2,493
1,575
63.18
711
45.14
29,321
21,872
74.60
13,733
62.79
Palanro Bojo Baru
7
JUMLAH
Pujananting
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL SPM 19 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
JUMLAH BAYI
2
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH
%
3
4
5
1
Tenete Riaja
385
112
29.09
2
Tanete Rilau
605
224
37.02
3
Barru
706
351
73.00
4
Balusu
365
207
56.71
5
Soppeng Riaja
336
194
57.74
6
Mallusetasi
463
227
49.03
7
Pujananting
0
0
#DIV/0!
2860
1315
45.98
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 20 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
1
2
3
4
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK 5
Ralla
4
1
25.00
Lisu
3
2
66.67
Pekkae
10
5
50.00
Padongko
6
5
83.33
Palakka
4
1
25.00
Madello
6
6
100.00
Mangkoso
7
4
57.14
1
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK 6
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Palanro
8
7
87.50
7
Pujananting
Pujananting
6
5
83.33
54
36
66.67
KABUPATEN
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 21 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH POSYANDU NO 1
KECAMATAN
JUMLAH
PRATAMA
MADYA
7
8
9
10
11
12
13
4
0
23
39.13
43.48
17.39
0.00
100
4
11
1
17
5.88
23.53
64.71
5.88
100
1
35
0
0
36
2.78
97.22
0.00
0.00
100
Padongko
0
21
0
0
21
0.00
100.00
0.00
0.00
100
Palakka
0
15
0
0
15
0.00
100.00
0.00
0.00
100
Madello
0
19
2
1
22
0.00
86.36
9.09
4.55
100
Mangkoso
7
18
0
2
27
25.93
66.67
0.00
7.41
100
Palanro
13
10
1
0
24
54.17
41.67
4.17
0.00
100
Bojo Baru
13
0
0
0
13
100.00
0.00
0.00
0.00
100
Pujananting
26
5
0
0
31
83.87
16.13
0.00
0.00
100
70
137
18
4
229
30.57
59.83
7.86
1.75
100
2
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
% POSYANDU
PUSKESMAS
KABUPATEN
PRATAMA
MADYA
3
4
5
6
Ralla
9
10
Lisu
1
Pekkae
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru
PURNAMA MANDIRI
PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
TABEL SPM 22 PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
1 1
2
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN P3.NAPZA
%
4
5
6
3
Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
PUSKESMAS
Pujananting
Ralla
531
8
1.51
Lisu
1,383
64
4.63
Pekkae
399
2
0.50
Padongko
204
8
3.92
Palakka
135
2
1.48
Madello
505
5
0.99
Mangkoso
120
3
2.50
Palanro
165
2
1.21
Bojo Baru
262
19
7.25
Pujananting
521
2
0.38
115
2.72
6
3.24
SUB JUMLAH I
4,225
1
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
185
2
Rumah Sakit
-
KABUPATEN
Sumber : Subdin PKM Dinas Kesehatan Kab. Barru
4,410
0.00 121
2.74
TABEL SPM 23 KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 OBAT ESENSIAL NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
JENIS OBAT 2 Amoksisillin sirup kering 125 mg/5 ml Amoksisillin kapsul 250 mg Amoksisillin kapsul 500 mg Anyasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj.5 mg/ml - 2 ml Dektrometorfan sirup 10 mg/ml - 5 ml Dektrometorfan tablet 15 mg Difenhidramin HCI inj. 10 mg/ml - 1 ml Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg Glukosa laruran infus 5 % steril Ibuproven tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kloramfenamin maleat tablet 100 mg Natrium Klorida infus 0,9 % steril Parasetamol tablet Ringer Laktat Infus steril Infus set dewasa/anak Tetrasiklin 250 mg Vitamin B Complex Retinol 200000 IU Tablet tambah darah Garam Oralit Kotrimoksazol 120 mg Kotrimoksazol susp Kloroquin tablet PPC inj OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat sisipan OAT Kat Anak Prednison tablet Asam askorbat 50 mg
Sumber: Gudang Farmasi Kab. Barru
KEBUTUHAN
PENGADAAN
3
4
OBAT GENERIK KETERSEDIAAN JUMLAH
%
5
5,243 4,355 1,750 240 122 81 3,727 265 132 477 974 664 429 4,373 605 1,631 743 5,220 3,916 160 440 3,791 304 387 418
4,838 379 318 254 200 99 2,871 291 47 563 974 801 294 623 702 1,000 973 5,220 4,380 109 659 180 1,877 304 5 270 630
6,996 1,806 2,018 258 303 103 3,260 362 54 580 1,340 820 308 630 710 1,824 1,520 7,540 4,558 240 679 814 3,864 6,401 6 375 9 21 488 680
6 92 9 18 106 164 122 77 110 36 118 100 121 69 14 116 61 131 100 112 68 150 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 49.51 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 70 151
40,447
28,861
48,567
71.36
KEBUTUHAN
PENGADAAN
7
8
KETERSEDIAAN JUMLAH
%
9
10 92 9 18 106 164 122 77 110 36 118 100 121 69 14 116 61 131 100 112 68 150 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 49.51 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 70 151
5,243 4,355 1,750 240 122 81 3,727 265 132 477 974 664 429 4,373 605 1,631 743 5,220 3,916 160 440 3,791 304 387 418
4,838 379 318 254 200 99 2,871 291 47 563 974 801 294 623 702 1,000 973 5,220 4,380 109 659 180 1,877 304 5 270 630
6,996 1,806 2,018 258 303 103 3,260 362 54 580 1,340 820 308 630 710 1,824 1,520 7,540 4,558 240 679 814 3,864 6,401 6 375 9 21 488 680
40,447
28,861
48,567
71.36
TABEL SPM 24 PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2006 PENULISAN RESEP NO
1
APOTEK
2
JUMLAH RESEP
RESEP OBAT GENERIK
%
3
4
5
Sumber: Subdin Yankes, POM dan Perizinan (tidak ada data)
TABEL SPM 25 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1 Tanete Riaja
Ralla
JUMLAH PENDUDUK
4
BAPEL & PRA BAPEL JAMSOSTEK JPKM
ASKES 5
6
21,501
-
7
KARTU SEHAT
DANA SEHAT
LAINNYA
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
7,080
-
6,874
206 -
-
32.93
Lisu 2 Tenete Rilau
Pekkae
3 Barru
32,484
-
-
-
34,079
102
-
110
90
302
23.19
Madello
17,896
142
-
200
-
342
1.91
Mangkoso
17,168
1,903
-
-
-
1,903
11.08
24,667
40
-
-
-
40
0.16
12,453
6,882
-
6,882
55.26
160,248
9,069
-
-
7,184
-
16,549
10.33
5.66
-
-
4.48
-
Padongko Palakka
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
Palanro Bojo Baru
7 Pujananting
Pujananting
KABUPATEN PERSENTASE
Sumber : Subdin PKM dan Pengelola PKPS-BBM Dinas Kesehatan Kab. Barru
-
296
-
10.33
TABEL SPM 26 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PELAYANAN GAKIN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1
Tanete Riaja
Ralla
2
Tenete Rilau
Pekkae
3
Barru
Lisu
4
Balusu
JUMLAH KK MISKIN
4 1,769
KK MISKIN MENDAPAT YANKES
%
KK MISKIN DICAKUP JPKM
5
6
7
PELAYANAN BAYI GAKIN BAYI GAKIN JUMLAH BGM BAYI MENDAPAT GAKIN BGM MP ASI
%
8
190
11
-
762
388
51
-
4,365
717
16
-
9 -
10
%
11
-
- ####
-
-
- ####
-
-
- #### - ####
Padongko
2,370
161
7
-
-
-
Palakka
1,910
431
23
-
-
-
- ####
Madello
1,370
206
15
-
-
-
- ####
5
Soppeng Riaja
Mangkoso
1,295
181
14
-
-
-
-
6
Mallusetasi
Palanro
2,350
339
14
-
-
-
- ####
Bojo Baru
4,443
371
8
7
Pujananting
Pujananting
1,139
259
23
-
-
-
- ####
KABUPATEN
21,773
3,243
15
-
-
-
- ####
PERSENTASE
13.67
15
-
-
Sumber : Pengelola JPS-BK Dinas Kesehatan Kab. Barru
-
####
TABEL SPM 27 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO
1 1
KECAMATAN
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI
%
3
4
5
6
Ralla
0
0
0
Lisu
0
0
0
Pekkae
0
0
0
Padongko
842
84
9.98
Palakka
0
0
0
Madello
220
140
63.64
Mangkoso
231
25
10.82
Palanro
0
0
0
Bojo Baru
13
13
100.00
Pujananting
0
0
0
1306
262
100
2 Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
PUSKESMAS
Pujananting
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 28 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PRA USILA (45-59 TH) NO
1 1
KECAMATAN
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
Pujananting
PRA USILA DAN USILA
DILAYAN I KES
%
JUMLAH
DILAYANI KES
%
JUMLAH
DILAYAN I KES
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ralla
443
420
94.81
291
153
52.58
734
573
78.07
Lisu
270
152
56.30
369
162
43.90
639
314
49.14
Pekkae
523
444
84.89
542
517
95.39
1,065
961
90.23
Padongko
205
108
52.68
213
162
76.06
418
321
76.79
Palakka
123
82
66.67
99
59
59.60
222
141
63.51
Madello
316
268
84.81
425
376
88.47
741
644
86.91
Mangkoso
546
445
81.50
647
542
83.77
1,193
987
82.73
Palanro
58
58
100.00
106
106
100.00
164
164
100.00
Bojo Baru
497
291
58.55
486
386
79.42
983
677
68.87
Pujananting
254
184
72.44
319
89
27.90
573
273
47.64
3,235
2,452
75.80
3,497
2,552
72.98
6,732
5,055
75.09
3
Tenete Riaja
Tanete Rilau
USILA (60TH+)
JUMLAH 2
2
7
PUSKESMAS
KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 29 CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
1 1
KECAMATAN
2
3
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
PUSKESMAS
Pujananting
WUS DI DESA/KEL ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS 4
Ralla
0
Lisu
0
Pekkae
0
Padongko
0
Palakka
0
Madello
JUMLAH WUS
JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
5
6
7
5,744
-
8,478
-
9,447
-
0
5,048
-
Mangkoso
0
4,335
-
Palanro
0 6,416
-
Bojo Baru
0
Pujananting
0
3,186
-
KABUPATEN
42,654
Sumber : Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kab. Barru (tidak ada Desa/Kel yang endemis)
0.00
TABEL SPM 30 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDS KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPEL DARAH DIPERIKSA
JML POSTIF HIV/AIDS
% POSITIF HIVAIDS
3
4
5
6
1 Palang Merah
0
0
0
0
2 Sero Survey HIV
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
J U M L A H
Sumber: Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 31 PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
MALARIA NO
KECAMATAN
1 1
Tenete Riaja
2
Tanete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
PUSKESMAS KLINIS
POSITIF
% POSTIF
DIOBATI
% DIOBATI
2
3
4
5
6
7
Ralla
6
5
83
6
100
Lisu
18
18
100
18
100
Pekkae
0
0
0
0
0
Padongko
1
0
0
1
100
Palakka
0
0
0
0
0
Madello
4
4
100
4
100
Mangkoso
2
2
100
2
100
Palanro
0
0
0
0
0
Bojo Baru
0
0
0
0
0
Pujananting
0
0
0
0
0
31
29
94
31
100
KABUPATEN
Sumber: Subdin P2PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 32 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 KUSTA NO
KECAMATAN
1
2
1
Tanete Riaja
2
Tenete Rilau
3
Barru
4
Balusu
5
Soppeng Riaja
6
Mallusetasi
7
Pujananting
PUSKESMAS PENDERITA
RFT
% RFT
3
4
5
6
Ralla
8
8
100
Lisu
8
7
88
Pekkae
8
7
88
Padongko
8
6
75
Palakka
5
4
80
Madello
3
2
67
Mangkoso
4
3
75
Palanro
2
2
100
Bojo Baru
0
0
0
Pujananting
6
5
83
52
44
85
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 33 KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PENDERITA PENY FILARIA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
DITANGANI
% DITANGANI
2
7
8
9
Ralla
0
0
Lisu
1
1
Pekkae
0
0
Padongko
0
0
Palakka
0
0
Madello
0
0
Mangkoso
0
0
6 Mallusetasi
Palanro
0
0
7 Pujananting
Pujananting
0
0
1
1
1 1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
100
100
TABEL SPM 34 INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
NO
NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH TEMPAT TIDUR
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
1
2
3
4
5
6
7
8
43
39%
5 hari
8 hari
2.10%
6%o
1
Rumah Sakit Umum
Sumber : Rumah Sakit Umum Barru Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
TABEL SPM 35 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 IMUNISASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
BCG JUMLAH
1
2
4
1 Tanete Riaja
7
JUMLAH
8
9
POLIO3 %
JUMLAH
10
11
CAMPAK JUMLAH
%
JUMLAH
12
13
14
15
64.94
222
81.92
240
88.56
231
85.24
Lisu
190
201
105.79
184
96.84
214
112.63
215
Pekkae
702
609
86.75
765
108.97
779
110.97
Padongko
562
521
92.70
549 97.6868
546
Palakka
162
151
93.21
157
96.91
Madello
449
397
88.42
420
Mangkoso
348
347
99.71
Palanro
341
401
Bojo Baru
170
Pujananting
KABUPATEN
HEPATITIS B3
%
176
6 Mallusetasi
7 Pujananting
6
DPT3 %
271
4 Balusu 5 Soppeng Riaja
JUMLAH
Ralla
2 Tenete Rilau 3 Barru
5
DPT1 %
DO (%)
% 16
17
88.56
(8.11)
206 76.0148
240
113.16
224
117.89
214
112.63 (16.30)
795
113.25
640
91.17
779
110.97
(1.83)
97.153
461
82.03
478
85.05
546
97.15
0.55
138
85.185
155
95.68
163 100.617
138
85.19
12.10
93.54
448
99.78
441
98.22
457
101.78
448
99.78
(6.67)
375
107.76
337
96.84
340
97.70
336
96.55
337
96.84
10.13
117.60
329
96.5
321
94.13
335
98.24
339
99.41
321
94.13
2.43
146
85.88
127
74.7
125
73.53
144
84.71
127
74.71
125
73.53
1.57
288
180
62.50
197
68.4
152
52.78
140
48.61
171
59.38
152
52.78
22.84
3,483
3,129
89.8
3,325
95.464
3,300
94.7
3,257
93.5
3,141
90.18
3,300
94.75
0.8
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
90.18
TABEL SPM 36 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS DIFTERI
1
2
PERTUSIS TETANUS
T.NEONA TORUM
CAMPAK
POLIO
HEPATITIS B
3
4
5
6
7
8
9
10
Ralla
0
0
0
0
8
0
0
Lisu
0
0
2
0
0
0
0
Pekkae
0
0
0
0
24
0
0
Padongko
0
0
0
0
13
0
0
Palakka
0
1
0
0
12
0
0
RSU
0
11
2
0
15
0
0
Madello
0
0
0
0
4
0
0
Mangkoso
0
0
0
0
11
0
0
Palanro
0
0
0
0
1
0
0
Bojo Baru
0
6
0
0
0
0
0
Pujananting
0
0
0
0
0
0
0
KABUPATEN
0
18
4
0
88
0
0
ANGKA KESAKITAN
0.00
0.01
0.00
0.00
0.06
-
0.00
1 Tanete Riaja
2 Tenete Rilau 3 Barru
4 Balusu 5 Soppeng Riaja 6 Mallusetasi
7 Pujananting
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
TABEL SPM 37 KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007
3
4
5
3,701
3,701
6
1,944
1,207
62.09
100
7,295
4,583
62.82
6,926
4,694
67.77
6,031
6,031
100
100
2,375
2,375
100
2,094
2,094
2,841
68.84
4,127
2,212
53.60
4,151
3,964
3,107
78.38
3,964
3,215
81.10
2,426
2,426
255
10.51
2,426
1,730
Bojo Baru
2,286
2,286
1,827
79.92
2,286
Pujananting
2,493
2,493
2,251
90.29
39,437
39,437
25,850
65.55
2,297
1,466
63.82
8,842
3,956
44.74
Padongko
6,926
6,926
5,139
74.20
Palakka
2,375
2,375
2,375
Madello
4,127
4,127
Mangkoso
3,964
Palanro
4 Balusu
6 Mallusetasi
KABUPATEN
Sumber : Subdin P2 PL Dinas Kesehatan Kab. Barru
% K K M E M ILIK I
14
15
3,701
2,633
71.14
2,297
1,593
69.35
8,842
8,842
100
6,926
6,476
93.50
100
2,375
2,375
100
917
22.09
4,127
220
5.33
3,964
3,056
77.09
3,964
1,534
38.70
71.31
-
-
-
2,426
143
5.89
1,120
48.99
2,286
946
41.38
2,286
946
41.38
2,493
931
37.34
2,493
1,575
63.18
2,493
972
38.99
39,437
29,047
73.65
32,891
22,039
67.01
39,437
25,734
65.25
3,701
13
JU M LA H K K M E M IL IK I
JU M LA H K K D IP E R IK S A
56.38
2,297 8,842
7 Pujananting
% K K M E M ILIK I
1,295 8,842
Lisu Pekkae
5 Soppeng Riaja
JU M LA H K K M E M IL IK I
2,297 8,842
71.14
10
JU M LA H K K D IP E R IK S A
12 1,630
2 Tenete Rilau 3 Barru
% K K M E M ILIK I
11 2,633
Ralla
9
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
71.14
1 Tanete Riaja
8
TEMPAT SAMPAH
2,633
2,633
7
JU M LA H K K M E M IL IK I
2
JAMBAN JU M LA H K K D IP E R IK S A
1
PUSKESMAS JUMLAH KK
% K K M E M ILIK I
KECAMATAN
JU M LA H K K M E M IL IK I
NO
JU M LA H K K D IP E R IK S A
PERSEDIAAN AIR BERSIH
61.91
16
TABEL SPM 38 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2007 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
3
RUMAH SAKIT BERSALIN
4
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
5
PEM.PUSAT
PEM.PROP
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
1
1
PUSKESMAS
10
10
6
PUSKESMAS PEMBANTU
31
31
7
PUSKESMAS KELILING
11
11
8
POSYANDU
224
224
9
POLINDES
25
25
10 RUMAH BERSALIN
1
1
5
5
29
29
11 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 12 APOTIK 13 TOKO OBAT 14 GFK
1
1
15 INDUSTRI OBAT TRADISIONIL 16 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL 17 PRAKTEK DOKTER BERSAMA 18 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
Sumber : Subdin Yankes, POM dan Perizinan
33
33