PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Bab 2 hal 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Kata Pengantar Assalaamu’alaikum aamu’alaikum Warohmatullaahi Wab Wabarokaatuh, Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena atas a ridho dan rahmat-Nya Nya Jualah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun atas kerja sama antara Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah Dae Kabupaten Banyuasin dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun untuk memenuhi amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 merupakanpertanggungjawaban atas kontrak kinerja / janji yang harus d dipenuhi oleh Pemerintah Daerah dalam jangka satu tahun dan merupakan rangkaian dari upaya mencapai target kinerja yang harus disele diselesaikan saikan sampai dengan Tahun 2013. Penyusunan Laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negar Negara a dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan eputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Di usia yang ke – 10 pada tahun 2012, harus diakui bahwa sudah banyak pembangunan yang sudah dilakukan dan dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, namun demikian masih banyak juga yang belum dapat dilakukan. Untuk itu kami belum merasa puas dengan apa yang telah dicapai sekarang. Kami akan tetap berjuang guna mencapai cita – cita Kabupatan Banyuasin dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan mudahan Laporan Akuntabilitas tabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi meningkatkan lagi Akuntabilitas Kinerja Bab 2 hal 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Pemerintah Kabupaten Banyuasin pada waktu yang akan datang. datang Wassalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Pangkalan Balai,
Maret 2013
BUPATI BANYUASIN
H. AMIRUDDIN INOED
Bab 2 hal 3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................ ........................i DAFTAR ISI ................................ ............................................................... ............................... iii IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................... .................... v DAFTAR TABEl . ......................................................... ......................... viii DAFTAR GAMBAR . ...................................................... ...................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................... ....................... 1 B. Gambaran Umum ................................................... ................... 6 C. Kondisi Ekonom .................................................... .................... 11 D. Kondisi Sosial ....................................................
16
E. Kewenangan, Tugas Pokok dan Struktur Organisasi………. Organisasi 28 F.
Isu Strategis ........................................................ ........................ 32
G. Maksud dan Tujuan ……………………………………………... .......... 39 H. Sistematika Penyajian ............................................ ................................ 40
BAB 2PERENCANAAN PERENCANAAN DAN PERJ PERJANJIAN ANJIAN KINERJA A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 200 2009-2013 ................................................ ................................ 1 Bab 2 hal 4 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
B. Rencana Kinerja Tahun 20 2012 ................................... ................................ 12 C. Penetapan Kinerja Tahun 20 2012 ................................. ................................ 12 D. Indikator Kinerja UTama ....................................... ................................ 13
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA 1.
Metodelogi Pengukuran Pencapaian Kinerja .................. 2
2.
Analisis atas Pencapaian Sasaran Strategis ……… ............... 4
3.
Akuntabilitas Keuangan ....................................... ................................ 140
BAB 4 P E N U T U P .................................................. .................. 1 LAMPIRAN
1. Rencana Strategis 2009 2009-2013 (RS) 2. Rencana Kinerja Tahun 2011 (RKT) 3. Pengukuran Kinerja Tahun 2011 (PK)
Bab 2 hal 5 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
DAFTAR TABEL
Tabel
BAB I 1.1.
Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 20 2009……………………………. …………………………….
7
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuasin Tahun 200 2005 – 2010………………………………… ………………………………………………
13
1.3.
Laju Inflasi PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2005 – 2010………………… 2010
15
1.4.
Pendapatan Per Kapita Penduduk Banyuasin atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2006-2010………………………………………………… ……………………………………………………….
16
1.5.
Jumlah Penduduk di Kabupaten Banyuasin Tahun 200 2007 7-Mei 2012..…….
17
1.6.
Rata-rata rata Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten BanyuasinTahun 200 2007-2012………………………………………………………… ……………………………………………………………………
18
Jumlah dan Presentase Persebaran Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2012…………………………………………… …………………………………………………….
18
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 2009-2012…………………… ………………………….
19
Jumlah Keluarga Sejahtera dan Pra Sejahtera di Kabupaten Banyuasin Tahun 200 2008-2012…………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
21
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan dii Kabupaten Banyuasin Tahun 2012…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….
24
Jumlah Prasarana Kesehatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2007 2007-2012 …………………………………………………………………………………………..
26
APM, APK, dan APS di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 – 2012……….
37
1.2.
1.7. 1.8. 1.9. 1.10. 1.11. 1.12. BAB III 3.1. 3.2.
Perbandingan Indikator Makro Kabupaten Banyuasin dengan Provinsi Sumatera Selatan Selatan……………………………………………………………… ………………………………………………………………..
5
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………….. …………………………………………….. ……………
6
Bab 2 hal 6 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.12. 3.13. 3.14. 3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20.
Perbandingan Capaian Indikator KinerjaTahun 2012 dengan capaianIndikator Kinerja Tahun 2011 ………………………………….. Jumlah Prasarana Kesehatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2008 – 2012 2……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 2 dengan Target Tahun 2013…………………………………………… ……………………………………………
8 11 12
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun Tahun2012…………………………………………………………… ……………………………………………………………
14
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja KinerjaTahun 2011…………………………………. ………………………………….
17
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2012……………………………………………………. …………………………………………………….
19
Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun2012 2 dengan Target Tahun 2013…………………………………………… ……………………………………………
20
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun Tahun2012………………………………………………………….. …………………………………………………………..
23
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………………………….. …………………………………..
24
Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Sampai dengan Tahun Tahun2012 dengan Target Tahun 2013……………………. …………………….
25
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012……………………………………………………………. …………………………………………………………….
26
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………………………….. …………………………………..
27
Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun2012 2 dengan Target Tahun 2013…………………………………………… ……………………………………………
27
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012……………………………………………………… ………………………………………………………
28
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaia Indikator ndikator Kinerja Tahun 2011…………………………………………… ……………………………………………
31
Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun2012 2dengan Target Tahun 2013 ……………………………………….
32
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator ndikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………… …………………………………………………………
34
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 7
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.21. 3.22. 3.23. 3.24. 3.25.
3.26. 3.27.
3.28. 3.29. 3.30.
3.31. 3.32. 3.33.
3.34 3.35
dengan Capaian Indikator Kinerja KinerjaTahun 2011………………………………. ……………………………….
36
Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun2012 2 dengan Target Tahun 2013………………………………………… …………………………………………
37
Persentase Perbandingan Target Indikator Kinerja Tahun 2012 2......................................................... .......................................................
38
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 denganCapaian enganCapaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………………………. ………………………………..
39
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2 dengan Target Tahun 2013………………………………………… …………………………………………
40
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator ndikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………… …………………………………………………………
41
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 ………………………………
402
Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Indikator Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013…………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………….
43
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………….. …………………………………………………………..
45
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………………………… …………………………………
49
Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 ……………………………………………………………………………………….
51
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………………………. …………………………………………………………..
54
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan engan Capaia Capaian Indikator KinerjaTahun 2011…………………………………. …………………………………..
56
Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian sampai dengan Target Tahun 2012dengan Target Tahun 2013 ………………………………………………………………………………………
58
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012……………………………………………………………. …………………………………………………………….
60
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja KinerjaTahun 2011…………………………… ………………………………….
62
Bab 2 hal 8 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.36.
3.37. 3.38. 3.39. 3.40. 3.41. 3.42. 3.43. 3.44. 3.45. 3.46. 3.47. 3.48 3.49 3.50. 3.51. 3.52.
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2 dengan Target Tahun 2013 ……………………………………………
62
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………… ……………………………………………………….
63
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012dengan dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun2011………………………………………………. ……………………………………………….
65
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan target Tahun 2013 ………………………………………………………
67
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..
68
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012dengan dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 …………………………………………….. ……………………………………………
70
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 ……………………………………………………………….. ………………………………………………………………
71
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun ahun 2012…………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………..
73
Perbandingan Capaian Indikator KinerjaTahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 ………………………………………………. ………………………………………………
74
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 ………………………………………………………….
75
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 201 2012……………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………..
76
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012dengan dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 ………………………………………………. ………………………………………………
78
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 …………………………………………………………………….
79
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 201 2012……………………………………………………………............. …………………………………………………………….............
79
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 ……………………………………………….. ………………………………………………
81
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 ………………………………………………………..
82
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 201 2012…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… Bab 2 hal 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
84
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.53. 3.54. 3.55. 3.56. 3.57. 3.58. 3.59. 3.60. 3.61. 3.62. 3.63. 3.64. 3.65. 3.66. 3.67. 3.68. 3.69.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012dengan dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 .……………………………………………….. .………………………………………………
85
Persentase Perbandingan Realisasi sampai denganTahun Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 ……………………………………………………….. ………………………………………………………
86
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun Tahun2012…………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………..
87
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 201 2011 ……………………………………………….. ……………………………………………….
88
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 ………………………………………………………
89
Persentase Perbandingan Target Realisasi Indikator Kinerja Tahun2012 2……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
90
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011……………………………………………… ………………………………………………
92
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012dengan Target Tahun 2013……………………………….. ………………………………..
93
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………………………… ……………………………………………………………
94
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011…………………………………. …………………………………..
95
Persentase Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sampai dengan Tahun 201 2012 dengan Target Tahun 2013……………………
96
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja KinerjaTahun 2012……………………………………………………………… ………………………………………………………………
97
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011………………………………… …………………………………..
98
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2 dengan Target Tahun 2013…………………………………………… …………………………………………….
99
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………………………… ……………………………………………………………
100
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011………………………………… …………………………………
101
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2011 dengan Target 2013 2013……………………………………………………… ……………………………………………………… Bab 2 hal 10
102
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.70. 3.71. 3.72. 3.73. 3.74. 3.75. 3.76. 3.77. 3.78. 3.79. 3.80. 3.81. 3.82. 3.83. 3.84. 3.85.
3.86.
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun2012……………………………………………………………. ……………………………………………………………..
103
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011…………………………………… ……………………………………..
104
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2 Dengan Target 2013……………………………………………………… ………………………………………………………
106
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………….. …………………………………………………………..
108
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………………………… …………………………………..
109
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2dengan Target Tahun 2013……………………………………………. …………………………………………….
111
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012……………………………………………………………… ………………………………………………………………
112
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan engan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011…………………………………… ……………………………………
114
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2 dengan Target Tahun 2013……………………………………………. …………………………………………….
116
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………………………… ……………………………………………………………
117
Persentase Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 2dengan dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011………………… 2011
119
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2dengan Target Tahun 2013…………………………………………… …………………………………………….
120
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012…………………………………………………………… ……………………………………………………………..
122
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011…………………………………… …………………………………….
123
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 2dengan Target Tahun 2013……………………………………………… ……………………………………………….
124
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012……………………………………………………… ……………………………………………………….......
125
Persentase Perbandingan Capaian Indikator
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 11
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.87. 3.88. 3.89. 3.90. 3.91. 3.92. 3.93. 3.94.
Kinerja Tahun 201 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011…………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………….
127
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 201 2012 dengan Target Tahun 2013……………………………………… ………………………………………
128
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………........…………………………………………… ……………………………………………
129
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011……………………………………… ……………………………………….
132
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 201 2012 dengan Target Tahun 2013……………………………………… ………………………………………
133
Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012………………………………………………………………… ………………………………………………………………….
136
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 201 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 2011……………………………………… ……………………………………….
137
Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 201 2012 dengan Target Tahun 2013…………… ……………...…………………….
138
Rekapitulasi Biaya Per Sasaran Tahun 201 2012…………………………………………… ……………………………………………
140
Bab 2 hal 12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Halaman
Peta Wilayah Kabupaten Banyuasin …......................... .......................... 9
Bab 2 hal 13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Ikhtisar Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuasin sebagai implementasi sistem akuntabilitas yang merupakan bentuk pertanggungjawaban
kinerja
Pemerintah
Kabupaten
Banyuasin
atas
penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Namun, pertanggungjawaban ini
ini tidak semata semata-mata mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan
kelemahan an
pelaksanaan
meningkatkan
efisiensi,
pemerintahan efektivitas,
daerah
melainkan
produktivitas
dan
juga
untuk
akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan. Pengukuran pencapaian kinerja pemerintah Kabupaten Banyuasin dilakukan dengan membandingkan antara rrencana kinerja
(Performance Performance Plan) Plan yang
diinginkan dengan realisasi kinerja ((Performance Result)) yang dicapai oleh organisasi yang bersangkutan. Hasil pengukuran ini bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak pihak-pihak pihak eksternal tentang pelaksanaan kegiatan kegi sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Banyuasin.. Apabila terjadi perbedaan antara rencana kinerja dengan realisasinya maka harus
dicari penyebabnya dan
menentukan strategi untuk mengatasinya. Tahun 2012 merupakan tahun ketiga dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Banyuasin 2009 2009-2013, 2013, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 17 Tahun 2009 tentang RPJMD Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013 dan Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 612 Tahun 2010 tentang Indikator kinerja Utama (IKU) Kabupaten Banyuasin. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuasin tahun 2012 menyajikan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sebagai berikut : 1. Dari 30 sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuasin tahun 2008-2013, 2013, pengukuran, pengukuran evaluasi dan analisis capaian sasaran stratejik pada tahun 2011, 20 sebagian Bab 2 hal 14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
besar (80,00%) %) telah dapat direalisasikan dengan baik sekali. Keberhasilan pencapaian sasaran ini tidak terlepas dari komitmen penuh dari Kepala Daerah, segenap staf dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin di samping adanya koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait. 2. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan
program
yang telah
ditetapkan dalam RPJMD 2009 2009-2013 2013 (225 program), sebanyak 48 (empat puluh delapan)) program belum dilaksanakan, sedangkan sebanyak 18 (delapan belas) program yang tidak direncanakan dalam RPJMD namun telah dilaksanakan periode 2009 sampai dengan 2011. Hal ini menunjukkan RPJMD tidak sepenuhnya
dipedomani
dalam
pelaksanaan
pembangunan
Ka Kabupaten
Banyuasin. 2012 belum terbangun dengan baik. 3. Sistem pengumpulan data kinerja tahun 201 Kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2012 201 telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk meningkatkan kinerja di masa masa-masa masa mendatang. Dalam lam rangka peningkatan kinerjanya, pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten abupaten Banyuasin untuk tahun-tahun mendatang endatang akan difokuskan pada peningkatan eningkatan kesejahteraan masyarakat masyarakat, peningkatan eningkatan kapasitas personil dan kelembagaan untuk mendukung pelayanan publik publik, penegakan enegakan hukum dan perundang-undangan undangan, peningkatan eningkatan kualitas perencanaan kinerja, kinerja penyempurnaan mekanisme pengumpulan engumpulan data kinerja dan perbaikan dalam sistem informasi kinerja Pemerintah Daerah dan perbaikan erbaikan dan
peningkatan dalam pelayanan
publik.
Bab 2 hal 15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Pada penyusunan Laporan Akuntanbilitas Kinerja Tahun 2012 201 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala ala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah.. A.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PERIODE 2009 – 2013 Pemerintah
Kabupaten
Banyuasin
mempunyai
R Rencana
Pembangunan embangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) ( tahun. RPJMD merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran Laporan Kinerja inerja Instansi Pemerintah. RPJMD Kabupaten Banyuasin yang memerlu memerlukan kan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun Internasional. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal al maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam
memperhitungkan
kekuatan
(strenghts),
kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/ kendala (threat) yang ada. Analisis terhadap unsur – unsur tersebut sangat penting dan meru merupakan pakan dasar bagi perwujudan visi dan misi strategis Instansi Pemerintahan. Bab 2 hal 16 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Dengan perkataan lain, RPJMD yang disusun oleh suatu Instansi Pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi
dan
mengarahkan an an_ggota ggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya. RPJMD bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta Pelaporan Akuntabilitas Kinerja inerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem Akuntabilitas kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. emerintah. RPJMD Kabupaten Banyuasin ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 17 Tahun 2009.. Dalam RPJMD tersebut telah ditetapkan visi dan misi Kabupaten Banyuasin.
1. VISI DAN MISI 1.1
VISI Dengan pengenalan dan analisis potensi, hambatan dan peluang
yang dimiliki Kabupaten Banyuasin untuk memecahkan persoalan – persoalan yang ada agar tercapai suatu kondisi seharusnya, yang ingin dicapai di akhir periode waktu 5 (lima) tahun ke depan serta mengacu pada Surat Edaran Mente Menteri ri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ/2005 bahwa Visi dan Misi RPJMD harus mengadopsi pada Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih yakni “Banyuasin sebagai Kawasan Strategis Terpadu yang Berdaya Saing Global, Mandiri dan Berkelanjutan” maka dirumuskanlah rumuskanlah visi daerah rah Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 – 2013 yaitu :
“BANYUASIN SEBAGAI KAWASAN YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING” LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 17
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Dengan penjelasan, - Kawasan yang Mandiri, mengandung arti bahwa Banyuasin yang letak geografisnya di Jalan Raya Lintas Timur Pulau Sumatera antar Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi, berbatasan pula dengan Kota Palembang sebagai pusat kegiatan industri, perdagangan dan pusat kehidupan mo modern, dern, akan menjadi kawasan pertumbuhan yang tinggi di semua bidang kehidupan. Posisi yang strategis ini bila diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka akan menjadi kawasan pertumbuhan dengan masyarakatnya yang mandiri. - Berdaya Saing, mengandung engandung arti bahwa dengan menjadi kawasan strategis akan berakibat tumbuhnya kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Melalui pengelolaan sumber daya lokal yang dimiliki, kemampuan mengendalikan lingkungan eksternal, otonom dalam mengambil kkeputusan eputusan dan mampu membangun kerjasama yang lebih luas, sehingga masyarakat akan memiliki daya saing. Dalam rumusan sederhana, masa depan Kabupaten Banyuasin B yang diinginkan adalah adalah: 1) Daerah
yang
memiliki
sumber
daya
manusia
handal
dengan
produktivitas tingg tinggi, bermartabat dan berkeadilan; 2) Daerah surplus beras yang berkelanjutan dan merupakan produsen komoditi industri yang berdaya saing tinggi; 3) Daerah industri maju berbasis sumber daya lokal dengan nilai tambah yang optimal dan dinikmati oleh masyarakat luas; 4) Daerah yang aman, tenteram dengan kehidupan sosial masyarakat yang dinamis.
1.2. M I S I Bab 2 hal 18 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten
Banyuasin
Tahun
2009
-
2013,,
maka
ditetapkan
Misi
Pembangunan Kabupaten Banyuasin yaitu : 1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia; 2) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan; 3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel; 4) Meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan perekonomian daerah.
2.
TUJUAN DAN SASARAN
2.1. TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi dan memberikan arah bagi sasaran yang akan dicapai atau dipublikasikan dalam jangka waktu 5 (lima) lima) tahun (2009 (2009-2013). 2.2. SASARAN Sasaran adalah penjabaran dari tujuan , menggambarkan tindakantindakan tindakan/aktivitas n/aktivitas yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dengan memberikan penekanan terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efisien, efektif dan ekonomis yang akan dicapai oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tahunan, triwulan atau ata bulanan. Dalam mendukung Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 2009-2013 2013 dapat diuraikan secara spesifik tujuan dan sasaran yang hendak dicapai masing masing-masing masing misi adalah sebagai berikut :
-
Misi 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Bab 2 hal 19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Misi tersebut diatas dijabarkan kedalam 2 (dua) tujuan, yaitu : 1) Terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan berprestasi olahraga serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan sasaran yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat; b. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat; c. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga; d. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama. 2) Terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sasaran yang hendak dicapai adalah : a. Meningka Meningkatnya tnya
peran
serta
masyarakat
dalam
membentuk
keluarga kecil berkualitas; b. Meningkatnya perlindungan sosial masyarakat; c. Meningkatnya iklim ketenagakerjaan; d. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah. -
Misi
2
Meningkatkan
Pengelolaan
Sumber
Da aya
Alam
yang
Berwawasan L Lingkungan Misi diatas dijabarkan dengan tujuan, yaitu : Terwujudnya pelestarian sumber daya alam, dengan sasaran yang hendak dicapai antara lain yaitu : a. Meningkatnya kualitas produksi pertanian, perkebunan dan peternakan serta ketahanan pangan daerah; b. Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan; c. Meningkatnya mutu pengelolaan sumber daya hutan; d. Meningkatnya mutu pengelolaan sumber daya pertambangan dan mineral; e. Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup;
Bab 2 hal 20 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
-
Misi 3 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel A Misi diatas dijabarkan ke dalam 2 (dua) tujuan, yaitu : 1) Terwujudnya pelayanan publik yang optimal terhadap masyarakat, dengan sasaran yang hendak dicapai yaitu : a. Meningkatnya kualitas aparatur daerah; b. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kerja aparatur; c. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah; d. Meningkatnya kualitas komunikasi dan informasi daerah; e. Meningkatnya pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah; f. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan peme pemerintahan; rintahan; g. Meningkatnya kualitas pengawasan pemerintahan daerah. 2) Terciptanya ketertiban umum dan rasa aman dalam masyarakat, dengan sasaran yang hendak dicapai yaitu : a. Meningkatnya ketertiban, keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat; b. Meningkatnya pemahaman politik dan wawasan kebangsaan dalam masyarakat.
-
Misi 4 Meningkatkan Pemerataan dan Pertumbuhan ertumbuhan Perekonomian Daerah Misi tersebut diatas dijabarkan dalam 2 (dua) tujuan, yaitu : 1) Terwujudnya
pemerataan
pembangunan
infrastruktur,
dengan
sasaran yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah; b. Berkembangnya kawasan sentra strategis cepat tumbuh; c. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan daerah; d. Meningkatnya pengelolaan sumber daya air; e. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan dan permukiman. p 2) Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu : a. Meningkatnya peran koperasi, UKM dan IKM dalam perekonomian daerah; Bab 2 hal 21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
b. Meningkatnya kerjasama perdagangan dan iklim investasi yang kondusif; c. Meningkatnya pengelolaan pariwisata, seni dan budaya daerah. 3. KEBIJAKAN Arah
dan
kebijakan
pembangunan
Kabupaten
Banyuasin
beragendakan adalah sebagai berikut :
3.1. AGENDA GENDA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA -
Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui peningkatan derajat kesehatan
-
Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas
-
Meningkatkan kemandirian pemuda dan pembinaan olah raga
-
Peningkatan kerukunan antar umat beragama
-
Pembangunan sistem administrasi kependudukan dan keluarga kecil berkualitas
-
Pengentasan kemiskinan, penanganan masalah sosial dan perbaikan iklim ketenagakerjaan
-
Peningkatan peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan daerah
GENDA MENINGKATKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM YANG 3.2. AGENDA BERWAWASAN LINGKUNGAN -
Peningkatan kualitas hasil pertanian, perkebunan dan peternakan
-
Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
Bab 2 hal 22 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3.3. AGENDA
MEWUJUDKAN
TATA
KELOLA
PEMERINTAHAN
YANG
AKUNTABEL - Pembangunan
tata
kelola
pemerintahan
yang
baik
( (good
governance governance)) dan peningkatan kapasitas pelayanan publik - Menciptakan
keamanan,
kenyamanan
dan
ketertiban
dalam
masyarakat 3.4. AGENDA GENDA
MENINGKATKAN
PEMERATAAN
DAN
PERTUMBUHAN
PEREKONOMIAN DAERAH -
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah
-
Pertumbuhan kawasan sentra produksi baru
-
Pembangunan serta peningkatan
infrastruktur untuk mendorong
percepatan pembangunan -
Meningkatkan peran sektor koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, serta pariwisata untuk memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap
p pertumbuhan ertumbuhan
ekonomi,
investasi
dan
peningkatan daya saing daera daerah.
4. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 201 2012 Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada beberapa prioritas pembangunan untuk dilaksanakan pada Tahun 2012 201 yang
menyangkut
aspek
ekonomi,
aspek
sosial
budaya,
aspek
pemerintahan dan aspek penataan ruang, infrastruktur dan lingkungan hidup, serta dalam upaya menjawab isu isu-isu isu strategis yang diprediksikan akan berkembang dan mempengaruhi kinerja pembangunan Kabupaten Banyuasin. Prioritas pemba pembangunan tersebut tersebut antara lain 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia •
Program obat dan perbekalan kesehatan
•
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; Bab 2 hal 23
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
•
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin;
•
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;
•
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;
•
Program pendidikan dasar sembilan tahun;
•
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
•
Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
•
Program keluarga berencana;
•
Program penataan administrasi kependudukan;
•
Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
•
Program peningkatan kesempatan kerja;
•
Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan;
•
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
2. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Berwawasan Lingkungan •
Program peningkatan ketahanan pangan
•
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;
•
Program peningkatan produksi hasil peternakan;
•
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak;
•
Program peningkatan dan pengembangan kelembagaan petani dan nelayan;
•
Program peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian, perikanan dan keh kehutanan; tanan;
•
Program pember pemberdayaan dayaan ekonomi masyarakat pesisir;
•
Program pengembangan budidaya perikanan;
•
Program pengembangan perikanan tangkap;
•
Program
pembinaan
dan
pengembangan
bidang
ketenagalistrikan; •
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan; Bab 2 hal 24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
•
Program pengendalian penc pencemaran emaran dan perusakan lingkungan hidup;
•
Program pengendalian kebakaran hutan.
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Akuntabel •
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
•
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
•
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi;
•
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa;
•
Program peningkatan kualitas dan produktivitas perizinan;
•
Program pamantapan penyelenggaraan pemerintahan;
•
Program penataan organisasi;
•
Program pengendalian pelaksana pelaksanaan an kegiatan pembangunan;
•
Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah;
•
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
•
Program
peningkatan
pemberantasan
penyakit
masyarakat
(pekat); •
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem s dan prosedur pengawasan.
4. Meningkatnya Pemerataan Dan Pertumbuhan Perekonomian Daerah •
Program kerjasama pembangunan;
•
Program
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
perencanaan
pembangunan daerah; •
Program kerjasama pembangunan;
•
Program perenanaan pembangunan daerah;
•
Program fasilitasi lintas sektoral pendampingan dana APBN;
•
Program perencanaan tata ruang; Bab 2 hal 25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
•
Program perencanaan pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh;
•
Program pembangunan infrastruktur perdesaan;
•
Program pembangunan jalan dan jemba jembatan;
•
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;
•
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
•
Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;
•
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;
•
Program pengembangan dan penge pengelolaan lolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan lainnya;
•
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;
•
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif;
•
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi;
•
Program pengembangan indu industri stri kecil dan menengah;
•
Program sentra sentra-sentra produksi potensial;
•
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;
•
Program pembinaan, panataan dan kerjasama investasi;
•
Program pengelolaan keragaman budaya.
5. PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009 – 2013, telah ditetapkan 225 program yang g akan dilaksanakan periode 2009--2013. Pada tahun 2012 telah elah dilaksanakan sebanyak 144program, program, sedangkan 81program tidak dilaksanakan ksanakan pada tahun 2012karena sesuai dengan rencana strategis SKPD. Adapun program yyang dilaksanakan pada tahun 2012 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.
Bab 2 hal 26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
B.
RENCANA KINERJA TAHUN 2012 Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (R (RPJMD) Tahun 2009-2013,, disusun suatu Rencana Kinerja
(Performance Performance
Plan Plan)) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini
merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator
kinerja inerja
pada
tingkat
sasaran
strategis
dan
merupakan
pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Berdasarkan (RPJMD)
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Tahun 2008 – 2013, telah dilakukan mapping dari misi terhadap
sasaran, indikator kinerja dan program yang dilaksanakan pada tahun 2012secara secara rinci disajikan dalam Rencana Strategis(RS) (RS) pada lampiran 1. Sasaran strategis tahun 201 2012 ditetapkan sebanyak 30 Sasaran dengan target indikator sebanyak 98 Indikator, secara rinci dapat dilihat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 2.
C.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dokumen
perjanjian,
penetapan
pada
kinerja
dasarnya
adalah
adalah
dokumen
pernyataan
yang
berisik berisikan
komitmen
yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam
mempertimbangkan
rentang
waktu
sumber
daya
satu
tahun
yang
tertentu
dengan
dikelolanya.
Tujuan
khususpenetapan n kkinerja inerja antara lain adalah untuk
meningkatkan
akuntabilitas,tran akuntabilitas,transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antarapeneri antarapenerima ma amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaiankeberhasilan/kegagalan
pencapaia pencapaian n
tujuan
dan
sasaran
organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja Bab 2 hal 27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah membuat penetapan kinerja tahun2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yangada. Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 disusun dengan berdasarkan pada Rencana KinerjaTahun 2012 20 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial PenetapanKinerja Tahun 2012 20 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun20 Tahun2012.. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun 20 2012 selengkapnya terdapat pada dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin Tahun 20 2012.
D.
INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama ( IKU ) adalah d dokumen okumen yang berisikan indikator kinerja pengukur pencapaian tujuan dan sasaran. Indikator Kinerja Utama tingkat Kabupaten Banyuasin telah disusun dan digunakan oleh SKPD sebagai acuan untuk menyusun IKU tingkat SKPD. Indikator kinerja dalam IKU juga diguna digunakan kan dalam menentukan nama indikator kinerja pencapaian sasaran / program dalam RPJMD, RKPD / RKT tahun 201 2012,, maupun dalam dokumen penetapan kinerja. Dalam dokumen IKU Kabupaten Banyuasin terdiri dari urusan pemerintah,
sasaran
sesuai
RPJMD,
indikator indikatorkinerja
utama,
keterangan dan SKPD. Besaran target untuk setiap indikator ditetapkan setiap tahunnya dalam dokumen penetapan kinerja Kabupaten
Banyuasin,
yang
juga
diikuti
oleh
seluruh
SKPD
dilingkungan ilingkungan Kabupaten Banyuasin, secara rinci dapat terlihat dalam dala dokumen IKU.
Bab 2 hal 28 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak pihak-pihak pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Banyuasin selaku pengemban amanah masyarakat
Kabupaten
berakuntabilitas
melalui
Banyuasin peny penyajian ajian
melaksanakan
Laporan
kewajiban
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah,
Keputusan
Kepala
LAN
Nomor
239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabili Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 201 2012Kabupaten Kabupaten Banyuasin merupakan LAKIP tahun ke keempat dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuasin periode 2008 – 2013 dan disusun berdasarkan kkontribusi ontribusi capaian kinerja setiap instansi yang ada dibawah Pemerintah Kabupaten Banyuasin.. Capaian kinerja suatu instansi menggambarkan capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam suatu bidang/sektor tertentu. Proses penyusunan LAKIP Kabupaten Banyuasin masih banyak mengalami hambatan. Hambatan utama yang dijumpai dalam penyusunan Bab 2 hal 29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 201 2012 ini adalah kesulitan dalam pengumpulan data kinerja yang tersebar pada berbagai unit organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Oleh karena itu di masa yang akan datang, pengembangan sistem pengukuran kinerja akan menjadi fokus perhatian seluruh instansi pemerintah yang ada di
Pemerintah
Kabupaten Banyuasin Banyuasin.
1. METODELOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA a. Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi, dengan cara perhitungan sebagai berikut: 1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: Realisasi Capaian indikator kinerja =
X 100 Realisasi
Rencana 2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus: Rencana – ( Realisasi – Rencana ) Capaian indikator kinerja =
X 100
Kinerja Rencana
Selain membandingkan rencana dengan realisasi, pengukuran kinerja juga dilakukan dengan membandingkan realisasi tahun ini dengan realisasi tahun lalu, serta capaian sampai dengan tahun ini dengan target pada akhir periode dokumen RPJMD. b. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Bab 2 hal 30 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung hubungan antara sasaran dengan indikator ind kinerja pengukur keberhasilan sasaran yang telah direncanakan. Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masingmasing masingindikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran penguk ordinal sebagai berikut :
X
>
70 % < X < 85 %
: Berhasil
55 % < X < 70 %
: Cukup Berhasil
X
: Tidak Berhasil
<
85 %
55%
: Sangat Berhasil
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemer pemerintah. intah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator masukan, keluaran dan hasil.
2. ANALISIS ATAS PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS a. Hubungan Indikator Kinerja Utama dengan Pencapaian Kinerja Sasaran Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/05/2007, indikator kinerja utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi
pemerint pemerintah. ah.
IKU
ditetapkan
oleh
instansi
pemerintah dan digunakan sebagai acuan dalam penetapan indikator Bab 2 hal 31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
dalam RPJMD, RKPD, Penetapan Kinerja, serta RKA/DPA SKPD. Dengan demikian akan tercipta keselarasan antara indikator kinerja dalam
IKU
dengan
dokumen
perencan perencanaan aan
yang
ada
dalam
pemerintahan daerah. Nilai capaian kinerja sasaran dicerminkan oleh capaian kinerja dari indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur pencapaian sasaran merupakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dal dalam am dokumen indikator kinerja utama. Target pencapaian indikator kinerja ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja secara definitif setiap tahun. Pengukuran terhadap setiap pencapaian indikator kinerja tersebut dilakukan pada setiap akhir tahun yang diwuju diwujudkan dkan dalam bentuk formulir pengukuran kinerja. Dengan
demikian
pengukuran
kinerja
sasaran
sekaligus
menggambarkan pengukuran pencapaian indikator kinerja utama. b. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 201 2012 Secara umum, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 30 sasaran yang telah ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2008-2013, 2013, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran strategis dilakukan terhadap 30 sasaran sasara dengan 98 indikator kinerja yang program dan kegiatannya dilaksanakan pada tahun 2012 2. Sebagai gambaran bahwa Perbandingan indikator makro antara Kabupaten Banyuasin dan Propinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada 4 indikator makro seperti yang terdapatt pada Tabel 3.1.
Bab 2 hal 32 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.1 Perbandingan Indikator Makro Kabupaten Banyuasin dengan Provinsi Sumatera Selatan 2009
2010
2011/2012
No
Indikator Makro
Sumatera Selatan
Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan
Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan
Kabupaten Banyuasin
1 2 3
IPM AMH (%) RLS (tahun) AHH (tahun)
72,61 97,21
69,45 96,24
72,95 97,36
69,78 96,46
73,42 97,44
70,28 96,50
7,66
7,01
7,82
7,02
7,84
7,06
69,4
67,23
69,6
67,41
69,80
67,59
4
Sumber : BPS Kabupaten Banyuasin dan BAPPEDA KabupatenBanyuasin
Kondisi Realiasi IPM Kabupaten Banyuasin dari tahun 2009 hingga 2011/201 /2012menunjukkan hasil di atas rata-rata rata kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Demikian juga kondisi realisasi indikator makro untuk AMH, RLS, AHH menunjukkan nilai di atas rata-rata rata Propinsi Sumatera Selatan. Hal ini berarti bahwa usaha peningkatan IPM yang dilakukan melalui peningkatan usaha di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi di Kabupat Kabupaten en Banyuasin relatif lebih berhasil di banding kabupaten/kota lain di Pr Provinsi Sumatera Selatan.
Analisis pencapaian capaian tujuan dan sasaran pemerintah kabupaten banyuasin tahun 2012 adalah sebagai berikut : Misi 1
: Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Tujuan
:
1. Terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan berprestasi olah raga serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat Untuk mewujudkan tujuan 1 dari Misi 1 telah di tetapkan 4 (empat) sasaran strategis dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
Sasaran 1.1
: Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat Bab 2 hal 33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.2 Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator KinerjaTahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Angka Usia Harapan Hidup
Tahun
68,2
68,2
100
2
Angka Kematian Ibu Melahirkan
Per 100.000
120
79
134,16
3
Angka kematian bayi
Per 1.000 kelahiran hidup
<40
5
187,5
4
Persentase balita gizi buruk
%
15
7
153,33
5
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
%
100
100
100
6
Tingkat pelayanan pasien rumah sakit
%
100
100
100
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Banyuasin, 2012
Secara umum capaian idikator sasaran tahun 2012 ini
rata-rata
melampaui target, walaupun realisasi beberapa indikator kinerja yang ditetapkan belum mencapai target target. Ada 12 program yang mendukung sasaran di atas, yaitu: yaitu 1. Program obat dan perbekalan kesehatan kesehatan; 2. Program upaya kesehatan masyarakat masyarakat; 3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; masyarakat 4. Program perbaikan gizi masyarakat masyarakat; 5. Program pengembangan lingkungan sehat sehat; 6. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; menular 7. Program peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan anak; anak 8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas / puskesmas pembantu dan jaringannya; jaringannya 9. Program pengadaan peningkatan sarana-prasarana prasarana rumah sakit / rumah sakit jiwa, rumah sakit paru paru-paru/rumah paru/rumah sakit mata; mata Bab 2 hal 34 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
10. Program pemeliharaan sarana sarana-prasarana prasarana rumah sakit / rumah sakit jiwa, rumah sakit paru paru-paru/rumah sakit mata; 11. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin miskin; 12. Program pen peningkatan ingkatan pelayanan kesehatan keluarga. Indikator Tingkat pelayanan pasien rumah sakit telah mencapai 100 %. Persentase ini dicapai dengan perbandingan jumlah pasien yang tertangani dengan baik sesuai standar sebanyak 14.388 orang dibagi jumlah pasien tahu tahun n 2012 sebanyak 14.388 orang. Pencapaian
ini
didukung oleh program Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga dan program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit dengan kegiatan pelayanan rawat inap, rawat jalan, pelayanan operasi katarak, pengadaan
al alat at
kesehatan,
pembangunan
rumah
sakit
seperti
pembangunan gedung UGD, gedung PONEK, gedung rawat inap Kelas III.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: ini Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
2 Tahun
Tahun 2011 11 3 100
2012 4 100
Angka Kematian Ibu Melahirkan
Per 100.000
150
134,16
Turun
3
Angka kematian bayi
Per 1.000 kelahiran hidup
187,5 5
187,5
Tetap
4
Persentase balita gizi buruk
%
100
153,33
Naik
5
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
%
104,18
93,5
Turun
6
Tingkat pelayanan pasien rumah sakit
%
100
100
Tetap
Indikator Kinerja
Satuan
1 1
Angka Usia Harapan Hidup
2
Ket 5 Tetap
Sumber umber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Banyuasin, 2012
1) Angka Usia Harapan Hidup Bab 2 hal 35 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Pada tahun 2011 Angka Usia Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Kabupate Banyuasin ditargetkan mencapai 68 tahun dan tahun 2012 menjadi 68,2 68 tahun,, Peningkatan Usia Harapan Hidup dipengaruhi oleh indkator Kinerja pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, kesehatan lingkungan, promisi kesehatan, tingkat kematian Ibu melahirkan dan kelangsungan hidup bayi. Angka ini menunjukkan bahwa usia harapan harap hidup semakin tinggi karena perbaikan tingkat kesehatan antara lain sebagai berikut: - Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat meningkat dari tahun 2011 sebesar 89,23% menjadi 95,38% pada tahun 2012 . - Persentase rumah tangga sehat meningkat dari tahun 2011 sebesar 75,37% menjadi 78,75 % pada tahun 2012. - Persentase Fasilitas Umum yang memenuhi syarat kesehatan meningkat dari tahun 2011 sebesar 96,13% menjadi 100% pada tahun 2012. - Angka penderita penyakit filariasis yang terobati meningkat meni pada tahun 2011 sebesar 56,10% menjadi 89% pada tahun 2012. 2) Angka Kematian Ibu Melahirkan Angka kematian ibu melahirkan dari tahun ke tahun cenderung menurun. Dari target
sasaran kurang dari 120/ 100.000 kelahiran
hidup, pada tahun tahun 2011 mencapai menjadi 77/100.000 KH atau sebesar 136,36 % dan pada tahun 2012 79/100.000 KH atau 134,16% meskipun tahun 2012 sedikit mengalami peningkatan tetapi prosentase capaian telah melampaui target sasaran 2013 dan Target Milenium Development Goals (MDGS) 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Hal ini disebabkan jumlah ibu yang bersalin dengan mengggunakan jasa bidan dan dokter meningkat dari tahun 2011 sebesar 98,5% menjadi 103,46% pada tahun 2012. 3) Angka Kematian matian Bayi Bab 2 hal 36 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Angka Kematian Bayi pada tahun 20 2011 sebesar 5/1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 20 2012 tetap 5/1.000 kelahiran hidup. hidup Dibandingkan dengan Target RPJMD tahun 2009 – 2013 Target Milenium Development Goals (MDGS) 2015,
Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyuasin
telah melebihi target. Hal ini dipengaruhi pengaruhi oleh fasilitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan
seperti
tersedianya
tenaga
kesehatan yang terampil yaitu penambahan dan penyebaran jumlah bidan desa ke seluruh desa di wilayah Kabupaten Banyuasin, Banyuasin serta kesadaran masyarakat untuk merubah pola hidup sehat yaitu dengan merubah kehidupan tradisional (melahirkan dengan bantuan dukun beranak) ke norma kehidupan modern yaitu dengan menggunakan jasa bidan dan dokter untuk melahirkan 4) Persentase Balita alita Gizi Buruk Capaian persentase ersentase balita yang menderita gizi buruk
Tahun 2011
sebesar 146,66 % dan tahun 2012 meningkat menjadi 153,33 % . Ini berarti jumlah balita yang menderita gizi buruk di tahun 2012 mengalami penurunan yang dapat dilihat
dari realisasi persentase
balita gizi izi buruk tahun 2011 sebesar 8% dan tahun 2012 turun sebesar 7%. Hal ini disebabkan meningkatnya upaya perbaikan gizi masyarakat melalui
kegiatan
yang
mencakup
peningkatan
ASI
Ekslusif,
penanggulangan gizi mikro melalui pemberian Vitamin A, tablet besi bagi gi ibu hamil serta penatalaksanaan kasus gizi buruk & kurang dengan pemberian MP – ASI. 5) Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Capaian Indikator
Cakupan Desa/ Kelurahan Uneversal Child
Immunization p pada tahun 2012 2 mencapai 93,5 % dari target. Capaian ini mengalami penurunan
dibandingkan dengan capaian tahun
2011.Hal ini disebabkan distribusi vaksin dari Kementrian Kesehatan ke Propinsi Sumatera Selatan dan dari Propinsi ke Kabupaten Banyuasin terhambat, sehingga pemberian vaksin ke po posyandu syandu melalui puskesmas juga terhambat . LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 37
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
6) Tingkat pelayanan pasien rumah sakit Tingkat Pelayanan Pasien Rumah Sakit tetap pada angka 100%, dimana di tahun 2011 jumlah pasien yang tertangani dengan baik sesuai standar sebanyak 13.978 orang dan tahun 2012 sebanyak 14.388 orang .hal ini menunjukkan tingkat pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin tetap dalam kondisi baik tingkat pelayanan di rumah sakit. Pelayanan yang diberikan dapat menjadi lebih optimal jika didukung fasilitas sarana dan prasarana yang memadai disertai sumber daya manusia yang profesional. Meskipun masih tergo tergolong long kabupaten baru, namun perkembangan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Banyuasin perlahanperlahan perlahan menunjukkan keamajuan yang positif. Saat ini, berbagai fasilitas kesehatan sudah tersedia, diantaranya sejumlah puskesmas di Kabupaten Banyuasin ssudah udah memiliki fasilitas rawat inap. Tak hanya itu, diberbagai pelosok desa saat ini sudah tersedia Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Poliklinik Desa (Polindes) yang lengkap dengan tenaga kesehatannya, telah dibangunnya jamban keluarga, puskesmas terapung, mel meluncurkan uncurkan Asuransi Kesehatan (Askes) bagi masyarakat yang
kurang
mampu,
menerapkan
dokter
keluarga
serta
memberdayakan Rumah Sakit Kundur. Tabel 3.4. Jumlah Prasarana Kesehatandi Kabupaten Banyuasin Tahun 2008-2012 12 No
Sarana Kesehatan
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
28
29
29
29
29
117 6 292
117 6 304
102 1 304
1.
Puskesmas
2. 3. 4. Sumber
Puskesmas Pembantu 117 117 Rumah Bersalin 1 1 Poliklinik/Polindes 203 257 : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Tahun 2012
Bab 2 hal 38 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel
diatas
menunjukkan
bahwa
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat Kabupaten Banyuasin khususnya, merupakan perhatian yang serius dari pemerintah. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 201 2012 dengan target kinerja (5) lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.5. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Pencapaian Indikator Kinerja
Satuan
1 1
2 Tahun
2 3
4 5
6
Angka Usia Harapan Hidup Angka Kematian Ibu Melahirkan Angka kematian bayi
Per 100.000 Per 1.000 kelahiran hidup %
Realisasi sd Th 2012
Target Th 2013
Persentase Tingkat Capaian
7
8
9
68,2
68,2
68,4
99,4
77
79
79
120
134,16
5
5
5
40
187,5
15
153,33
100
93,5
100
100
Realisasi Th Th 2009 2010 3 4
Th 2011 5
Th 2012 6
67,75
67,75
68
84
75
40
5
Persentase balita gizi 15 15 8 7 7 buruk Cakupan % Desa/kelurahan 93,5 94.02 98,97 100 93,5 Universal Child Immunization (UCI) Tingkat pelayanan % 100 100 100 100 100 pasien rumah sakit Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Banyuasin, 2012
•
Capaian indikator kinerja Angka Usia Harapan Hidup sampai tahun 2011hampir hampir mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 68 % hal ini disebabkan antara lain meningkatnya; -
Persentase Obat generik berlogo dalam persediaan obat
-
Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
-
Persentase Keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
-
Persentase Tempat – tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
-
Angka Prevalensi penyakit DBD
-
Angka Kesembuhan TBC Bab 2 hal 39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
-
Persentase desa terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam
-
Rasio puskesmas poliklinik dan pustu persatuan penduduk
Dan an di harapkan pada tahun 2013 Angka Usia Harapan Hidup di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 68,4 % •
Capaian indikator kinerja Angka Kematia Kematian n Ibu Melahirkan sampai tahun 2012 sudah melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu mencapai 79 orang
per 100.000 dari target 2013 sebesar 120
orang per 100.000 kelahiran hidup, hal ini disebabkan kesadaran masyarakat pentingnya bersalin melalui rumah bersalin yang di tangani langsung oleh dokter dan di harapkan pada tahun 2013 Angka Kematian Ibu Melahirkan di Kabupaten Banyuasin dapat mempertahankan realisasi ini sampai Tahun 2013 •
Capaian indikator kinerja Angka kematian bayi sampai tahun 2012 sudah melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu mencapai 5 orang per 1000 kelahiran hidup dari target sebesar 40 orang per 1000 kelahiran hidup, hal ini disebabkan sudah banyaknya tenaga dokter dan tenaga kebidanan yang ada di pedes pedesaan aan dan di harapkan pada tahun 2013 Angka kematian bayi di Kabupaten Banyuasin dapat mempertahankan realisasi ini sampai Tahun 2013
•
Capaian indikator kinerja Persentase balita gizi buruk sampai tahun 2012 sudah melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun t 2013 yaitu mencapai 7 % dari target sebesar 15%, hal ini disebabkan adanya bantuan penanganan Balita gizi buruk dan sosialisasi tentang pola makan sehat dan diharapkan pada tahun 2013 Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Banyuasin dapat mempertah mempertahankan ankan realisasi ini sampai Tahun 2013
•
Capaian indikator kinerja Cakupan Desa/ Desa/Kelurahan elurahan Universal Child Immunization (UCI)sampai tahun 201 2012belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu100% yaitu100%, hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat membaw membawa a anaknya keposyandu untuk melakukan imunisasi Bab 2 hal 40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
lengkap dan pada tahun 2013 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 100%. •
Capaian pelayanan rumah sakit mencapai 100% sesuai dengan target yang diinginka diinginkan, n, hal ini sejalan dengan visi misi rumah sakit untuk mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung. Setiap pasien yang datang akan diberikan pelayanan sesuai dengan kondisi yang ada. Diharapkan tetap tercapai sesuai target sampai akhir tahun 2013, adapun pun upaya yang akan dicapai untuk mempertahankan kondisi diatas dengan menambah SDM yang profesional serta menambah fasilitas sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Sasaran 1.2 :
Meningkatnya Mutu Pendidikan Masyarakat
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran meningkatnya mutu pendidikan masyarakat dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.6. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 1
Angka Partisipasi Kasar (APK)
2 %
3 100
4 79,76
Persentase Tingkat Capaian 5 79,76
2
Angka Partisipasi Murni (APM)
%
99,95
61,43
61,46
3
Angka Putus Sekolah (APS)
%
0.005
0,71
-
4
Angka kelulusan (AL)
%
100
99,95
99,95
5
Angka Mutu Kelulusan
Rata-Rata NEM
7.3
7,55
103,42
6
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
%
85,4
55,17
64,60
7
Tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan
%
11,33
11,14
98,33
Sumber: Dinas Pendidikan, Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kabupaten Banyuasin, 2012
Bab 2 hal 41 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Capaian indikator Angka Partisipasi kasar (APK) belum mencapai target yaitu baru sebesar 79,76 %. Persentase realisasi Angka Partisipasi Kasar tahun 2012 sebesar 79,76 % ini diperoleh dari perbandingan jumlah siswa tingkat sekolah SD,SMP dan SMA tahun 2012 sebanyak 168.330 siswa dibagi dengan jumlah penduduk usia sekolah (usia 7-18 7 th ) tahun 2012 sebesar 227.668 orang. 2. Capaian indikator Angka Partisipasi Murni(APM) belum mencapai target yaitu tu baru sebesar 61,46 %. Persentase realisasi Angka Partisipasi Murni tahun 2012 sebesar 61,43 % ini diperoleh dari perbandingan jumlah siswa usia sekolah tahun 2012 sebanyak 136.218 siswa dibagi jumlah penduduk usia sekolah (usia 7-18 th ) tahun 2012 sebesar besar 227.668 orang. 3. Realisasi indikator Angka Putus Sekolah (APS) belum mencapai target 0,005 %. Persentase realisasi Angka Putus Sekolah tahun 2012 sebesar 0,71 %, ini diperoleh dari perbandingan jumlah siswa putus sekolah tahun 2012 sebanyak 1.439 siswa dibagi jumlah siswa tahun 2012 sebanyak 168.330 siswa. 4. Capaian indikator Angka Kelulusan (AL) belum mencapai target yaitu baru sebesar 99,95 %. Persentase realisasi Angka kelulusan tahun 2012 sebesar 99,95 % ini diperoleh dari Jumlah lulusan pada jenjang jenja pendidikan tahun 2012 sebanyak 29.258 siswa dibagi tingkat
tertinggi
pada
jenjang
pendidikan
pada
jumlah siswa tahun
ajaran
sebelumnya (2011/2012) sebanyak 27.994 siswa. 5. Capaian indikator Angka Mutu Kelulusan (AMK) telah melebihi target yaitu sebesar
103,42
%. Persentase realisasi Angka Mutu Kelulusan
tahun 2012 sebesar 7,55% diambil dari nilai rata-rata rata ujian akhirnasional (UN) tahun 2011/2012 2011/2012. 6. Capaian indikator Angka Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV S1/D belum mencapai target yaitu sebesar
64,60
%. Persentase realisasi Angka
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D S1/D-IV tahun 2012 sebesar 55,17 % ini diperoleh dari Jumlah guru berijazah kualifikasi S1 / D-IV D tahun 2012 Bab 2 hal 42 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
sebanyak 2.573 orang dibagi dengan jumlah guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA sebanyak 4. 4.664 orang. Adapun capaian keenam indikator tersebut di atas didukung oleh beberapa program
dan
kegiatan
yang
dilaksanakan,
di
antaranya:
Program
Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Non Formaldan Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,dengan Kependidikan beberapa kegiatan unggulan di antaranya: kegiatan pendidikan anak usia dini, pengembangan pendidikan keaksaraan, penyelenggaraan enyelenggaraan pendidikan masyarakat (Paket A, B da dan C), pembangunan embangunan unit sekolah baru, penambahan enambahan ruang kelas baru, rehabilitasi ruang kelas, pengadaan mebeuler kelas, p penyediaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana bantuan antuan Program Sekolah Gratis (PSG),, pelaksanaan sertifikasi pendidik, pengemb pengembangan angan sistem penghargaan terhadap profesi pendidik, pelatihan kompetensi pendidik, pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi kualifikasi, dan lain-lain. 7. Tingkat Kunjungan Masyarakat ke Perpustakaan pada tahun 2012 sebesar 98,33 % persentase ini didapat dari perbandingan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan tahun 2012 sebanyak 83.556 orang dibandingkan dengan angka melek huruf tahun 2011 sebesar 750.010 orang,
adapun program yang mendukung tercapainya indikator ini
adalah
program
penge pengembangan mbangan
budaya
baca
dan
pembinaan
perpustakaan yang didukung 7 kegiatan. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 43 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.7. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2010 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 Capaian Ket
2 %
Capaian 2011 2012 3 4 75,73 79,76
Angka Partisipasi Murni (APM)
%
60,29
61,46
Naik
3.
Angka Putus Sekolah (APS)
%
-
-12,2
-
4.
Angka kelulusan (AL)
%
77,80
99,95
Naik
5.
Angka Mutu Kelulusan
Rata-Rata NEM
98,47
103,42
Naik
6.
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D S1/D-IV
%
71,72
64,60
Turun
7.
Tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan
%
168,30
98,33
Turun
Indikator Kinerja
Satuan
1 1.
Angka Partisipasi Kasar (APK)
2.
5 Naik
Sumber: Dinas Pendidikan, Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip DaerahKabupaten Banyuasin, 2012
Capaian indikator kinerja untuk mencapai sasaran meningkatnya mutu pendidikan masyarakat sebagai berikut : 1. Angka Partisipasi Kasar ( APK ) Capaian
indikator
Angka
Partisipasi
Kasar
(APK)
mengalami
peningkatan dari tahun 2011 sebesar 75,73 % menjadi sebesar 79,76% 79,76 pada tahun 2012.
2. Angka Partisipasi Murni ( APM ) Capaian
indikator
Angka
Partisipasi
Murni
(APM)
mengalami
peningkatan dari tahun 2011 sebesar 60,29 % menjadi sebesar 61,46% 61,46 pada tahun 2012. 3. Angka ngka Putus Sekolah ( APS ) Realisasi indikator Angka Putus Sekolah (APS) mengalami penurunan dari tahun 2011 sebesar 0,54 % menjadi sebesar 0,71 pada tahun 2012. Penurunan ini dikarenakanbeber dikarenakanbeberapa apa hal, diantaranya: siswa pindah sekolah ke luar Kabupaten, jarak sekolah yang terlalu jauh, menikah dini, bekerja, meninggal, dan lain lain-lain. Bab 2 hal 44 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
4. Angka Kelulusan ( AL ) Capaian indikator Angka Lulusan (AL) mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 77,80 menjadi sebesar 99,95 pada tahun 2012. 5. Angka Mutu Kelulusan Capaian indikator Angka Mutu Kelulusan (AMK) mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 98,47 menjadi sebesar 103,42 pada tahun 2012. 6. Guru Yang memenuhi Kualifikasi SI / D D-IV Capaian indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV S1/D mengalami penurunan dari tahun 2011 sebesar 71,72 menjadi sebesar 64,60 pada tahun 2012. Penurunan capaian ini dimungkinkan beberapa hal, diantaranya: kebanyakan pendidik yang sudah lama (mendekati pensiun) tidak termotivasi lagi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, dan masih banyak pendidik yang sedang dalam proses pendidikan S1 yang belum selesai. Dari enam indikator di atas, ada empat indikator yang mengalami kenaikan dan dua indikator yang menga mengalami lami penurunan. Peningkatan capaian empat indikator di atas didukung oleh semakin meningkatnya akses pendidikan di masyarakat, karena bertambahnya unit sekolah, bertambahnya
ruang
kelas,
adanya
dukungan
dana
Bantuan
Operasional sekolah (BOS) dan Program Se Sekolah kolah Gratis (PSG), dan Program Nasional Wajib Belajar Sembilan tahun. Dua indikator yang mengalami penurunan capaian indikator, yaitu Angka Putus Sekolah (APS) dan Angka Guru yang memenuhi kulaifikasi S1/D-IV, IV, sebenarnya persentase realisasinya naik dari tahun 2011, tetapi capaian terhadap target 2012 menurun dari capaian tahun 2011. 7. Tingkat Kunjungan Masyarakat Ke Perpustakaan Capaian indikator ndikator tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan tahun 2012 sebesar 98,33 % mengalami penurunan jika dibandingkan dengan engan capaian tahun 2011 yaitu sebesar 168,30 168,30,, hal inidisebabkan inidisebab Bab 2 hal 45 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
karena (1) Operasional mobil perpustakaan keliling dan motor pintar di tahun 2012 operasionalnya hanya 8 bulan dan (2) Tidak diadakannya kegiatan pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk un mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar. Untuk melihat jumlah penduduk 10 tahun keatas Kabupaten Banyuasin menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel : Tabel 3.8. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Banyuasin Tahun 201 2012 No
Tingkat Pendidikan
1
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2
3
4
1
1
Tidak/Belum pernah sekolah
60.039
63.221
123.260
2
SD / MI Sederajat
52.325
48.813
101.138
3
SLTP / MTs
37.690
38.349
76.039
4
SMU / SMA
36.747
40.002
76.749
5
Sarjana / S1 (PT)
3.196
2.864
6.060
189.997
193.249
383.246
Jumlah
Sumber : Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 20
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.9. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai Dengan Tahun 2012 Dengan Target Tahun 2013 Realisasi Th 2012
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
6
7
8
9
10
88.94
75,73
79,76
79,76
100
79,76
83.66
77.20
59,69
61,43
61,43
99,95
61,46
0.008
0.005
0,54
0,71
0,71
0,005
14,20
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
1
2
3
4
5
%
87.95
% %
1. 2. 3.
Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Putus Sekolah (APS)
Bab 2 hal 46 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi Th 2012
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
6
7
8
9
10
91.29
77,80
99,95
99,95
100
99,95
7.68
6.30
7,09
7,55
7,55
7,4
102,02
%
11.7
36.41
44,60
55,17
55,17
90,66
60,85
%
19.4
17.73
29,84
11,14
17,73
62,83
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
1
2
3
4
5
4.
Angka kelulusan (AL)
%
99.3
5.
Angka Mutu Kelulusan
RataRata NEM
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan
6.
7.
Sumber :
11,14
Dinas Pendidikan, Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kabupaten
Banyuasin, 2012
• Realisasi indikator kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK) sampai tahun 2012 belum mencapai target yaitu 76,79 %, diharapkan pada tahun 2013 Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 100 %. • Realisasi indikator kinerja Angka Partisipasi Murni (APM) sampai tahun 2012 belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu
mencapai
61,43 %, diharapkan pada tahun 2013 Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 99,95 %. • Realisasi indikator kinerja Angka Putus Sekolah (APS)sampai (APS) tahun 2012mencapai angka0,71 % sedangkan target ditetapkan pada tahun 2013 yaitu 0.005 0.005%, diharapkan pada tahun 2013 Angka Putus Sekolah (APS)di di Kabupaten Banyuasin dapat m mencapai encapai realisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan ditetapkan. •
Realisasai indikator kinerja Angka kelulusan (AL) sampai tahun 2012 hampir mencapai target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 99,95 %, % diharapkan iharapkan pada tahun 2013 Angka kelulusan (AL)di (AL) Kabupaten Banyuasin dapat mencapai target realisasi sebesar 100 %.
•
Indikator kinerja Angka Mutu Kelulusan (AMK) sampai tahun 2012sudah melebihi targetyang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar Bab 2 hal 47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
7,40karena rata rata-rata NEM (Nilai Ujian Akhir) pada tahun ini sudah mencapai encapai angka 7,55. Hal ini dicapai melalui kinerja yang baik dari pendidikkarena
adanya
program
sertifikasi
(tunjangan
profesi),
peningkatan kompetensi pendidik, peningkatan kualifikasi pendidik, pengadaan
dan
penambahan
buku
penunjang
dan
pendukung
pembelajaran,ditambah lajaran,ditambah dengan beberapa kegiatan yang diadakan di sekolah, seperti jam pelajaran tambahan dan try out. Diharapkan pada tahun 2013 Angka Mutu Kelulusan di Kabupaten Banyuasin dapat meningkat lagi. •
Realisasi indikator kinerja Guru yang g memenuhi kualifikasi kual S1/D-IV sampai tahun 2012sebesar 55,17 % belum mencapai target tahun 2013 sebesar 85,4% 85,4%. Diharapkan pada tahun 2013 Guru yang ya memenuhi kualifikasi S1/D S1/D-IV IV sudah mencapai target sebesar 90,66 %.
Sampai dengan tahun 2012 masih terdapat lima indikator yang belum mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2013 2013.U .Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut yaitu melalui: •
Peningkatan eningkatan Program Wajib Belajar Sembilan tahun melalui efektivtas penggunaan dana BOS dari Pemerintah Pusat, serta se dana subsidi pendidikan yang bersumber dari APBD Propinsi dan Kabupaten (PSG).
•
Penambahan dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat, melalui penambahan unit sekolah baru di daerah-daerah daerah yang belum ada sekolah, penambahan gedung (ruang kelas) pada sekolah--sekolah sekolah yang daya tampungnya sudah melebihi kapasitas, serta penambahan dan pemberdayaan yang lebih optimal terhadap program pendidikan masyarakat dan kesetaraan (Paket A, B, dan C).
•
Motivasi kepada para pendidik untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang jenjang S1, sesuai dengan syarat sertifikasi profesi, melalui program pendidikan lanjutan bagi pendidik
untuk memenuhi Bab 2 hal 48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
kualifikasi, baik melalui program pendidikan penyetaraan S1 Universitas Terbuka maupun perguruan tinggi lainnya. •
Capaian
Indikator
Kiner Kinerja ja
Tingkat
Kunjungan
Masyarakat
ke
Perpustakaan sampai dengan Tahun 2012 mencapai 11,14% masih belum mencapai target tahun 2013 yaitu 17,73 % . Usaha yang akan dilakukan mencapai target tersebut yaitu dengan mengoptimalkan program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan kegiatan pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk un mendorong
terwujudnya
masyarakat
pembelajar;
kegiatan
pengembangan minat dan budaya baca ; supervisi pembinaan dan stimulasi
pada
perpustakaan
perpustakaan
sekolah,
dan
umum,
perpustakaan
khusus,
masyarakat;
kegiatan
perpustakaan
pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan .
Sasaran 1.3 :
Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olahraga
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan sasaran serta meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.10. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 1
Persentase organisasi pemuda yang aktif
2 %
3 28
4 100
Persentase Tingkat Capaian 5 357,14
2
Persentase atlet lokal yang sukses
%
25
12,50
50
3
Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
%
15
284,86
1.899,06
Sumber ; Dinas Pariwisata, Seni Budaya dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
Bab 2 hal 49 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Realisasi persentase organisasi pemuda yang aktif pada tahun 2012mencapai 100% dimana realisasinya melebihi dari target yang telah ditetapkan ditetapkan. Hal ini disebabkan 77 organisasi pemuda yang ada di
Kabupaten
Banyuasin
semuanya
aktif
dalam
kegiatan
berorganisasi berorganisasi. Capaian indikator kinerjanya adalah sangat berhasil dengan nilai 357,14% a atau melebihi 85%;
2. Pada tahun 201 2012telah 2telah diikuti kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD, SMP, dan SMA, dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), dimana diperoleh 37 medali dari 37 atlet (2 emas, 14 perak dan 21 perunggu) dengan jumlah peserta 296 atlet, sehingga realisasi persentase atlet lokal yang sukses sebesar 12,50%. Capaian indikator kinerjanya adalah 50% atau tidak berhasil karena kurang dari 55% hal ini disebabkan kurangnya pembinaan dan perhatian terhadap atlet lokal;
3. Indikator ndikator kinerja ketersediaan sarana dan prasarana olahraga memiliki realisasi sebesar 284,86% melebihi target sebesar 15%, hal ini disebabkan adanya penetapan target yang terlalu rendah. Angka realisasi sebesar 284,46% tersebut diperoleh dari perbandingan antara jumlah sarana dan prasarana yang harus ada sebanyak 304 unit (19 kecamatan X 16 cabang olahraga)
dibandingkan dengan
jumlah sarana prasarana yang ada yaitu sebanyak 866 unit. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator tor kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 50 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.11. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Ket
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2011 20
2012
1 1.
Persentase organisasi pemuda yang aktif
2 %
3 80,80
4 357,14
5 Naik
2.
Persentase atlet lokal yang sukses
%
100
50,00
Turun
3.
Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
%
100
1.899,06
Naik
Sumber ; Dinas Pariwisata, Seni Budaya dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pencapaian encapaian indi indikator ator kinerja organisasi pemuda yang aktif mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 80,80% menjadi 357,14% pada tahun 2012,hal al ini disebabkan karena jumlah organisasi pemuda yang selama ini tidak aktif menjadi aktif menjelang pemilukada Kabupaten Banyuasin 2013 2013; 2. Perbandingan capaian indikator kinerja persentase atlet lokal yang sukses antara tah tahun 2012 dengan tahun 2011 mengalami penurunan. penuruna Hal ini disebabkan kurangnya pembinaan dan perhatian terhadap atlet lokal; 3. Capaian kinerja kketersediaan etersediaan sarana dan prasarana olahragatahun olahraga 2012 sebesar 1.899.06% meningkat dari tahun 2011 sebesar 100%, hal ini disebabkanadanya penetapan target yang terlalu rendah, disamping itu ketersediaan sarana dan prasarana olahraga terus bertambah yaitu 853 sarana prasarana olahraga (201 (2011) menjadi 866 (2012), (201 dan jumlah Kecamatan semula 17 kecamatan (2011) menjadi 19 Kecamatan Ke (2012).
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 201 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Bab 2 hal 51 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.12. Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
7
8
9
10
20,20
100
100
30
333,33
30
21
12,50
12,50
30
41,66
4
12
284,86
284,86
18
1.582,55
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1.
Persentase organisasi pemuda yang aktif
%
9
2.
Persentase atlet lokal yang sukses
%
15
3.
Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
%
7.5
25
Sumber ; Dinas Pariwisata, Seni Budaya dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
•
Capaian
indikator
kinerja
Persentase
organisasi
pemuda
yang
aktifsampai sampai tahun 201 2012 mencapai 100 % yaitu telah melebihi dari target 2013 sebesar 30%
hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari
rencana pelaksanaan pilkada Kabupaten Banyuasin pada tahun 2013. •
Capaian indikator kinerja persentase atlet lokal yang sukses sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 12,50% lebih kecil dari target 2013 sebesar 30% hal ini disebabkan adanya Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang dibatalkan pelaksanaannya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
•
Capaian indikator ketersediaan sarana dan prasarana sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 284,86% telah melebihi target tahun 2013 2 sebesar 18% hal ini disebabkan target tahun 2013 yang telah ditetapkan terlalu rendah.
Sasaran 1.4 :
Meningkatnya Kerukunan antar Umat Beragama
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran meningkatnya kerukunan antarumat beragama dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.13. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Bab 2 hal 52 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
%
10
50
500
1.
Persentase pembinaan keagamaan
Sumber ; Setda Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuasin, 2012
Realisasi capaian apaian indikator kinerja persentase pembinaan keagamaan adalah sebesar 50% , melebihi target sebesar 10%, hal ini disebabkan kesalahan dalam penetapan target awal karena kurang memahami maksud dalam penetapan target tersebut. Angka capaian sebesar 50% di peroleh dari jumlah kegiatan bidang keagamaan yang dilaksanakan dalam tahun 2012 sebanyak 10 kegiatan dari rencana kegiatan bidang b keagamaan sebanyak 20 kegiatan.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.14. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2011
2012
1.
%
190,5
500
Persentase pembinaan keagamaan
Ket Naik
Sumber ; Setda Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Capaian persentase pembinaan keagamaan tahun 2012 sebesar 500% naik dari pencapaian tahun 2011 sebesar 190,5% hal ini disebabkan kesempatan kes yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan tersebut lebih banyak.
Bab 2 hal 53 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.15. Persentase Perbandingan Realisasi sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d Tahun 2012 201
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase pembinaan keagamaan
%
10
20
19,05
50
50
10
500
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
Sumber ; Setda Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuasin, 2012
Capaian indikator kinerja Pembinaan Keagamaan sampai dengan Tahun 2012 adalah 50% telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 10%,hal 10% ini disebabkan kesalahan dalam penetapan target awal karena kurang memahami maksud dalam penetapan target tersebut.
Untuk mewujudkan tujuan 2 dari misi 1 telah ditetapkan 4 sasaran yaitu : Sasaran 2.1 :
Meningkatnya Peran Serta Keluarga Kecil Berkualitas.
Masyarakat
dalam
Membentuk
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.16. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 1
2 %
3 72
4 77,50
Persentase Tingkat Capaian 5 107,63
%
72
55,40
76,94
2
Prevalensi peserta KB aktif Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
Bab 2 hal 54 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 3
Persentase pasangan yang berakte nikah
2 %
3 70
4 81,18
Persentase Tingkat Capaian 5 115,98
4
Persentase bayi yang berakte kelahiran
%
80
76,17
95,21
Sumber ; Badan Pelaksana KB dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuasin, 2012
•
Realisasi pencapaian indikator prevalensi peserta KB aktif tahun 2012 sebesar 77,50% melebihi target sebesar 72 72%.. Angka realisasi sebesar 77,50% tersebut diperoleh dari jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Banyuasin sebanyak 133.841 akseptor dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur sebanyak 172.706 pasang. Capaian tahun 2012 tersebut melebihi target disebabkan kesad kesadaran aran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi meningkat dan didukung dengan 4 program yaitu penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga Pra KS dan KS I, pembinaan KB, pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), advokasi dan KIE KB.
•
Realisasi pencapaian indikator keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I tahun 2012 sebesar 55,40% dibawah target sebesar 72%. Angka realisasi sebesar 55,40% tersebut diperoleh dari jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I dalam Kabupaten Kab Banyuasin sebanyak 113.738 Kepala Keluarga dibandingkan dengan jumlah keluarga dalam Kabupaten Banyuasin sebanyak 205.308 Kepala Keluarga. Pencapaian realisasi keluarga pra sejahtera dan keluarga
sejahtera
I
dibawah
target
menunjukkan
semakin
membaiknya knya kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Banyuasin yang diukur
berdasarkan
hasil
pendataan
keluarga
dengan
kriteria
keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang ditetapkan oleh BKKBN Pusat antara lain sebagai berikut : -
Pasangan usia subur dengan anak 2 atau lebih sudah menggunakan alat kontrasepsi.
-
Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan tentang agama. Bab 2 hal 55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
•
-
Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun barang.
-
Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali dimanfaatkan manfaatkan untuk berkomunikasi.
-
Keluarga sering ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
-
Keluarga memperoleh arus informasi majalah, radio dan televisi.
melalui
surat
kabar,
Persentase pasangan yang berakte nikah tahun 2012 sebesar 81,18%% 81,1 melebihi target 70% atau dengan capaian sebesar 115,98%. Angka realisasi sebesar 73,5% tersebut diperoleh dari jumlah pasangan yang memiliki akte nikah bagi pasangan non muslim sebanyak 82 pasang dibandingkan dengan jumlah pasangan menikah nonmuslim yang y ada di Kabupaten Banyuasin s/d desember 2012 sebanyak 101 pasangan, capaian indikator pasangan yang berakte nikah sebesar 81,18%% diatas target sebesar 70%, hal ini disebabkan
karena timbulnya
kesadaran masyarakat non muslim di Kabupaten Banyuasin untuk unt memiliki akte nikah. •
Persentase se bayi berakte kelahiran tahun 2012 sebesar 76,17% hampir mencapai target sebesar 80% atau dengan capaian sebesar 95.21 %. Angka realisasi sebesar 72,89% tersebut diperoleh dari jumlah bayi yang memiliki akte kelahiran seba sebanyak nyak 11.754 orang di dibandingkan dengan jumlah seluruh bayi sebanyak 15.430 orang capaian indikator bayi berakte kelahiran hampir mencapai target disebabkan adanya tingkat
kesadaran
masyarakat
untuk
memiliki
akte
kelahiran
bertambah. Strategi yang ditera diterapkan pkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan kegiatan sudah sangat efektif, kondisi ini didukung dengan tingginya kesadaran penduduk tentang arti pentingnya memiliki akta catatan sipil, Kesadaran pasangan pernikahan yang mendapatkan akta, Tersedianya dianya pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, dan adanya koordinasi dengan instansi terkait. Bab 2 hal 56 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 1 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.17. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Ket
2
Tahun 2011 3
2012 20 4
5
Indikator Kinerja
Satuan
1 1.
Prevalensi peserta KB aktif
%
110,01
107,63
turun
2.
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
%
104,67
76,94
Turun
3.
Persentase pasangan yang berakte nikah
%
132
115,98
Turun
4.
Persentase bayi yang berakte kelahiran
%
132,55
95,21
Turun
Sumber: BPPPA-KB KB dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Capaian indikator Prevalensi peserta KB aktif
tahun 2012 sebesar
107,63% turun dari tahun 2011 sebesar 110,01%. Hal H ini disebabkan pertumbuhan PUS cukup tinggi dikarenakan banyaknya pasangan yang baru menikah dan ingin punya anak segera, dan tingginya tingkat kesehatan masyarakat sehingga di usia 50 tahun masih banyak perempuan yang masih berstatus PUS atau belum mengalami menopause dan tidak ingin anak lagi tapi merasa tidak subur lagi dan tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi. 2. Capaian persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I tahun un 2012 sebesar 76,94% turun dari tahun 2011 sebesar 104,67%. Capaian indikator ini tidak dapat dibandingkan karena adanya perbedaan cara menghitung capaian tahun 2011, dimana cara menghitungnya adalah jumlah seluruh peserta KB aktif dibagi jumlah peserta KB aktif yang dilayani secara gratis. Angka tersebut seharusnya pada tahun 2011 adalah sebesar 56,11 diperoleh dari jumlah pra Bab 2 hal 57 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
sejahtera dan KS I sebanyak 113.475 KK dibandingkan dengan jumlah seluruh keluarga sebanyak 202.230 KK, sehingga sesungguhnya indikator ikator persentase keluarga pra sejahtera dan KS I tahun 2012 mengalami penurunan dari tahun 2011 hal ini disebabkan semakin meningkatnya kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Banyuasin. 3. Tingkat persentase pasangan yang berakte nikah tahun 2012 sebesar 115,98% turun dari tahun 2011 sebesar 132%, namun demikian capaian tersebut masih diatas target 100%. Capaian ini turun dari tahun lalu disebabkan adanya penambahan persyaratan pembuatan akte nikah dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kabup Banyuasin yaitu setiap pembuatan akte nikah harus memiliki NIK (Nomor Induk Keluarga). 4. Tingkat persentase bayi yang berakte kelahiran tahun 2012 sebesar 95,21% menurun dari tahun 2011 sebesar 132,55%, hal ini disebabkan adanya penambahan persyaratan pembuatan akte kelahiran bagi bayi yang berusia diatas 1 tahun harus melalui penetapan dari Pengadilan Negeri sedangkan pada tahun 2011 masih ada pemutihan dari persyaratan dimaksud. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan
tahun
201 2012
dengan
target
kinerja
lima
tahunan
yang
direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai Tabel 3.18. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
1
2
3
1
Prevalensi peserta KB aktif
%
2
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga
%
Th 2009
Th 2010
Th 2011
4
5
67
77.11
78,66
59.56
76.84
74,84
Realisasi s/d Th 2012
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
6
7
8
77,50
77,50
72,50
106,90
55,40
55,40
72
76,94
Th 2012
Bab 2 hal 58 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi No
Indikator
satuan
1
2
3
Th 2009
Th 2010
Th 2011
4
5
Th 2012
Realisasi s/d Th 2012
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
6
7
8
sejahtera I 3
Persentase pasangan yang berakte nikah
%
10.00
10.00
66
81,18
81,18
90
90,2
4
Persentase bayi yang berakte kelahiran
%
20.00
50
79,53
76,17
76,17
90
84,63
Sumber: BPPPA-KB KB dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin, 2012
•
Capaian indikator kinerja Prevalensi peserta KB Aktif pada Tahun 2012 mencapai 77.50 % telah melampaui target pada tahun 2013 sebesar 72,50%, namun masih perlu diadakan kegiatan Advokasi dan KIE KB kepada seluruh peserta KB baik melalui petugas penyuluh KB di lapangan maupun melalui petugas medis yang melayani KB, sehingga tidak terjadi droup out peserta KB aktif.
•
Capaian indikator kinerja Persentase keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang menerima pelayanan KB gratispada gratis tahun 2012 mencapai 55,40 %,, sedangkan target yang ditetapkan pada tahun 2013 sebesar 72% kondisi ini menggambarkan bahwa target yang ditetapkan Kabupaten untuk keluarga pra sejahtera dan KS I terlalu rendah. Kinerja ini didukung dengan kegiatan penyediaan ediaan pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi keluarga miskin, Pembinaan KB, dan sarana mobilitas tim pelayanan KB keliling.
•
Persentase pasangan yang berakte nikah sampai dengan tahun 2012 sebesar 81,18% diharapkan pada tahun 2013 akan mencapai target 90% 9 melalui
upaya
sosialisasi
administrasi
kependudukan
kepada
masyarakat melalui pertemuan dengan tokoh tokoh-tokoh tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah. •
Persentase bayi yang berakte kelahiran sampai dengan tahun 2012 sebesar 76,17% diharapkan pada tahun 2013 a akan kan mencapai target 90% 9 melalui upaya sosialisasi administrasi kependudukan kepada Bab 2 hal 59
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
masyarakat melalui pertemuan dengan tokoh tokoh-tokoh tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah dalam hal ini sekolah sekolah-sekolah. sekolah. Sasaran 2.2:
Meningkatnya Perlindungan Sosial Masyarakat Masyara
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.19. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Rasio Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terhadap jumlah penduduk
%
30
7,08
23,61
2
Persentase pen penanganan jumlah anak terlantar
%
35
37,86
108,17
3
Angka Persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Per 1.000 KK/RT
0,12
0,011
190,8
Sumber ; Dinas Kesejahteraan Sosial dan Bagian PP Setda Kabupaten Banyuasin, 2012
Adapun capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya perlindungan sosial sebagai berikut : 1. Persentase Tingkat Capaian Rasio Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Terhadap Jumlah Penduduk pada tahun 2012 sebesar 7,08%,
angka
tersebut
diperoleh
dari
perbandingan
jumlah
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Banyuasin sebanyak 65.919 orang dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Banyuasin sebanyak 930.523 orang,capaian indikator ini didukung oleh program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 2. Persentase Tingkat Capaian Penanganan Jumlah Anak Terlantar pada tahun 2012 sebesar37,86 % telah melebihi target sebesar 35%, angka tersebut dipe diperoleh roleh dari jumlah anak terlantar yang ditangani sebanyak 170 orang dengan jumlah anak terlantar yang ada Babsebanyak 2 hal 60 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
449 orang.. Hal ini didukung oleh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Sosial berupa pembinaan anak anak-anak anak terlantar di 50 panti asuhan serta rta sosialisasi pembentukan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) kepada 35 orang orang. 3. Realisasi angka persentase tindak kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2012 sebesar 0,011% diperoleh dari perbandingan jumlah kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 28 kasus dengan den jumlah rumah tangga yang ada sebanyak 247.131 KK. Pada Tahun 2011 Bagian
Pemberdayaan
Perempuan
Kabupaten
Banyuasin
telah
melaksanakan kegiatan berupa pelayanan Psikososial bagi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Pekerja Migran di 3 Kecamatan an yang bertujuan untuk menurunkan persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sehingga target yang telah ditetapkan hampir tercapai. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.20. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
2
Capaian 2011 11 2012 3 4
Rasio Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terhadap jumlah penduduk
%
100
23,61
turun
2.
Persentase penanganan enanganan jumlah anak terlantar
%
100
108,17
Naik
3.
Angka Persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Per 1.000 KK/RT
32.00
190,8
Naik
Indikator Kinerja
Satuan
1 1.
Ket 5
Sumber ; Dinas Kesejahteraan Sosial dan Setda (Bag. PP) Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
Bab 2 hal 61 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Capaian rasio penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada tahun 2012 sebesar 23,61 23,61% menurun dari tahun 2011 sebesar 100%, 100% hal ini disebabkan adanya perbedaan cara penghitungan capaian kinerja tahun 2011. Penanganan Jumlah Anak Terlantar pada tahun 2. Capaian Persentase Pen 2012 sebesar 108,17% naik jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 100% hal ini disebabkan adanya peningkatan usaha penanganan anak terlantar seperti, razia anak jalanan dan pemberian bantuan sembako kepada panti rehabilitasi anak jalanan. 3. Angka persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga T pada tahun 2012sebesar 2sebesar 190,8% naik jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011, capaian ini diperoleh dengan telah berjalannya program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) yang mulai berdiri pada tahun 2009. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.21. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d Th 2011
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2 Rasio Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terhadap jumlah penduduk
3
4
5
6
7
8
9
10
%
45
40
35
7,08
7,08
30
23,6
1
2
Persentase penanganan jumlah anak terlantar
%
10
20
30
37,86
37,86
40
94,65
3
Angka Persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Per 1.000 KK/RT
0.0
0.16
0,12
0,011
0,011
0,04
27,5
Sumber ; Dinas Kesejahteraan Sosial dan Setda (Bag. PP) Kabupaten Banyuasin, 2012 Bab 2 hal 62 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
•
Capaian indikator kinerja rasio penyandang PMKS sampai dengan tahun 2012 sebesar 7,08 %..
Capaian ini didukung dengan program
pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). •
Capaian indikator kinerja Pe Persentase rsentase penanganan Jumlah Anak Terlantar sampai tahun 2012 sebesar 37,86 % hampir mencapai target tahun 2013 sebesar 40% 40%.Capaian indikator diharapkan dapat dapa mencapai target tahun 2013 melalui usaha peningkatan razia anak jalanan dan penambahan
jumlah bantuan sembako di panti rehabilitasi anak
jalanan. •
capaian indikator persentase tindak kekerasan Dalam Rumah Tangga Realisasi sampai dengan tahun 2012 sudah ccukup ukup baik. Hal ini dapat dilihat dari angka capaian yaitu 0,011%. Untuk mencapai target tahun 2013 yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Instansi terkait ha harus rus lebih aktif meningkatkan peran P2TP2A dalam menurunkan angka tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Sasaran 2.3 :
Meningkatnya Iklim Ketenagakerjaan.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dapat diuraikan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.22. Persentase Perbandingan Targe Target Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
1 1
2 %
3
4
Persentase Tingkat Capaian 5
65
65,58
101,23
%
25
12,73
50,92
2
Angka partisipasi angkatan kerja Persentase pekerja yang ditempatkan
Realisasi
Bab 2 hal 63 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, 2012
capaian indikator kinerja tahun 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Angka partisipasi angkatan kerja melebihi target dengan capaian 101,23 % hal ini disebabkan jumlah penduduk angkatan kerja meningkat jika dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 64 th) dimana jumlah penduduk angkatan kerja tahun 2012 sebesar 382.254 orang sedangk sedangkan an penduduk usia kerja (15-64 (15 th) sebanyak 582.848 orang. 2. Persentase pekerja yang ditempatkan belum mencapai target yaitu baru sebesar 50,92 %, penurunan jumlah pegawai yang ditempatkan di tahun 2012 disebabkan adanya penerimaan CPNS di tahun 2011 yang tidak ak begitu besar sehingga mempengaruhi persentase jumlah tenaga kerja yang ditempatkan, begitu juga jumlah tenaga kerja yang ditempatkan atau diterima di perusahaan tidak begitu banyak sementara yang mendaftar (membuat kartu kuning AK 1) tahun 2012 dua kali lebih besar dari tahun 2011 hal ini dapat terlihat dari jumlah pekerja yang ditempatkan tahun 2012 sebanyak 155 orang sementara yang mendaftar sebanyak 1.218 orang. Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitudengan yaitu melaksanakan program yang mendukung. Ada 5 program yang mendukung sasaran tersebut yaitu program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, program
perlindungan
dan
pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan ketenagakerjaan. Solusinya olusinya terhadap permasalahan tersebut adalah menciptakan lapangan kerja baru disemua sektor. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Bab 2 hal 64 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.23. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Indikator Kinerja 1
Satuan 2011 2 3
2012 4
Ket 5
1.
Angka partisipasi angkatan kerja
%
62,30
65,58
Naik
2.
Persentase pekerja yang ditempatkan
%
19,07
12,73
Turun
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 201 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Angka partisipasi angkatan kerja naik dibandingkan dengan tahun 2011 201 dikarenakan perbandingan jumlah penduduk angkatan kerja meningkat men jumlahnya dari tahun lalu bila dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja 15 – 64 Tahun yang agak menurun dengan rincian rinc
pada
tahun 2011 jumlah penduduk angkatan kerja sebesar 381.201 dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 (15 th) sebesar 611.928 sehingga persentasenya sebesar 62,30. 2. Persentase pekerja yang ditempatkan menurun dikarenakan jumlah pekerja yang ditempatkan pada tahun 2012 menurun sementara pada tahun 2011 jumlah pekerja yang ditempatkan sebanyak 111 orang dibandingkan dengan jumlah pekerja yang mendaftar sebanyak 582 orang sehingga persentasenya sebesar 19,07. Apabila dilihat dari perbandingan ca capaian paian indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.24. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 No
Indikator
satuan
Realisasi Bab 2 hal 65
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1 1 2
2 Angka partisipasi angkatan kerja Persentase pekerja yang ditempatkan
8
Target Tahun 2013 9
Persentase Tingkat Capaian 10
65,58
65,58
67
97,88
12,73
12,73
25
50,92
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
3
4
5
6
7
%
64,64
66,57
62,30
%
19,94
35,94
19,07
Realisasi s/d 2012 201
Sumber ; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, 2012
- Capaian kinerja realisasi angka partisipasi angkatan kerja sampai dengan 2012 masih dibawah target 2013 yaitu 97,88 % hal ini akan diupayakan
pada
tahun
2013
dengan
mengefektifkan
program
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta program peningkatan kesempatan kerja . - Capaian apaian kinerja realisasi persentase pekerja yang ditempatkan ditem sampai dengan tahun 2012 masih jauh dibawah target yaitu 50,92 % hal ini akan diupayakan dengan memberikan pelatihan pelatihan-pelatihan pelatihan bagi tenaga penganggur dalam upaya mencari kerja dan mencari kemungkinan / peluang lowongan kerja pada perusahaan. Sasaran 2.4 :
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan sasaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Bab 2 hal 66 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.25. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Jumlah pengembangan UED UED-SP
Orang
1.890
587
31,06
2
Tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah
%
6
18,94
315,6
3
Persentase peran serta perempuan dalam pembangunan
%
5
36,84
736,8
Sumber: BPMD dan Setda Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Banyuasin, 2012
1. Capaian indikator Jumlah pengembangan UED UED-SP SP tahun 2012 belum mencapai target yaitu masih sebesar 31,06 %. Hal ini disebabkan lokasi UED-SP SP yang terpencar diseluruh wilayah Banyuasin, banyaknya warga yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan UED-SP UED . Adapun syaratnya yaitu warga harus merupakan petani yang mempunyai lahan dan warga yang mempunyai usaha produktif. Angka gka realisasi tahun 2012 didapat dari jumlah warga yang mendapat pembinaan pengelolaan keuangan desa sebanyak 197 orang dari 6 kecamatan ;jumlah warga yang mendapat sosialisasi dan orientasi UEDUED SP sebanyak 210 orang dari 7 kecamatan dan jumlah warga yang mendapat pembinaan pengelolaan pasar desa sebanyak 180 orang dari 8 kecamatan. 2. Realisasi indikator tingkat partisipasi perempuan dalam dal pengambilan keputusan di lembaga pemerintah pada Tahun 2012 sebesar 18,94% telah melebihi target 6%, hal ini disebabkan jjumlah umlah perempuan yang bekerja di Pemerintah belum mencapai 30% dari target ideal. Angka realisasi diperoleh perbandingan dari jumlah pejabat perempuan di pemerintahan sebanyak 172 orang dengan total seluruh pejabat pengambil keputusan di Kabupaten Banyuasin sebanyak 908 orang.
Bab 2 hal 67 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3. Realisasi
indikator
persentase
peran
serta
perempuan
dalam
pembangunan pada tahun 2012 sebesar 27,5% melebihi target sebesar 5%. Angka realisasi diperoleh dari perbandingan total jumlah pekerja perempuan sebanyak 135.446 orang dengan ttotal otal seluruh pekerja di Kabupaten Banyuasin sebanyak 367.650 orang . Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: ini Tabel 3.26. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Satuan 2011 20 2 3
2012 4
Jumlah pengembangan UED UED-SP
%
12,52
31,06
Naik
2.
Tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah
%
100
315,66
Naik
3.
Persentase peran serta perempuan dalam pembangunan
%
100
736,8
Naik
Indikator Kinerja 1 1.
Ket 5
Sumber ; BPMD dan Setda Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Jumlah Pengembangan UED UED-SP SP tahun 2012 sebesar 31,06 % mengalami kenaikan dibanding tahun 2011 sebesar 12,52 %, hal ini disebabkan tidak diadakannya kegiatan pembinaan pengelolaan Pasar Desa di tahun 2011. 2. Capaian Tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah tahun 2012 sebesar 315,66% naik dari tahun 2011 sebesar 100%, hal ini disebabkan pada tahun 2011 terdapat kekeliruan dalam formula perhitungan tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan mbilan keputusan di lembaga pemerintahan.
Bab 2 hal 68 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3. Capaian Persentase peran serta perempuan dalam pembangunan pada tahun 2012 sebesar 736,8% naik dari tahun 2011 sebesar 100% hal ini disebabkan kekeliruan dalam penetapan target capaian. Apabila pabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.27. Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Indikator Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013
3
Realisasi Th Th 2009 2010 4 5
Th 2011 6
Th 2012 7
Orang
134
179
250
2
Tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah
%
15
15
3
Persentase peran serta perempuan dalam pembangunan
%
5
5
No
Indikator
satuan
1
2 Jumlah pengembangan UED-SP
1
8
Target Tahun 2013 9
Persentase Tingkat Capaian 10
587
1.150
2.392
48,08
6
18,94
18,94
24
78,91
5
36,84
36,84
5
736,8
Realisasi s/d 2012 201
Sumber ; BPMD dan Setda Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Banyuasin, 2012
• Capaian indikator Jumlah pengembangan UED UED-SP SP belum mencapai target tahun 2013 yaitu masih sebesar 48,08%. Untuk mencapai target 2013 tersebut upaya yang akan dilakukan dengan lebih mengoptimalkan kegiatan sosialisasi UED UED-SP SP di 6 kecamatan dan Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa di 6 Kecamatan. • Capaian indikator kinerja Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah sampai dengan Tahun 2012 sebesar 18,94% % belum mencapai target tahun 2013 sebesar 24% dan diharapkan pada tahun 2013 indikatornya dapat mencapai target melalui program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan. • Capaian indikator kinerja persentase peran serta perempuan dalam pembangunan mbangunan sampai tahun 2012 sudah mencapai target yang telah Bab 2 hal 69 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
ditetapkan pada tahun 2013 sebesar 5 % hal ini disebabkan banyaknya b pemimpin-pemimpin pemimpin perempuan yang ada di pemerintahan emerintahan dan wakil rakyat yang menjadi pelopor pembangunan pembangunan. Misi 2 : Meningkatnya Pengelolaan Sumber daya Alam yang Berwawasan Lingkungan Tujuan : Terwujudnya pelestarian sumber daya alam Untuk mewujudkan tujuan tersebut telah ditetapkan 5 sasaran strategis dengan tingkat pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 :
Meningkatnya Kualitas Produksi Pertanian, Peternakan serta Ketahanan Pangan Daerah
Perkebunan
dan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.28. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat ketersediaan pangan daerah
%
83,00 ,00
108,42
130,63
2
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
%
31,8
30,79
96,82
3
Tingkat produksi pertanian per tahun
%
5
7,58
151,6
2,08 2,59 -12,03 -16,84 177,15 3
39.39 48.91 -227.34 -318.37 2,214.55 100
Tingkat produksi perkebunan per tahun 4
5
- Karet - Kelapa Sawit - Kelapa - Kopi - Kakao Tingkat produksi peternakan per tahun
5.29 %
%
3
Sumber ; Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Baketpan Kabupaten Banyuasin tahun2012
Secara umum capaian sasaran ini telah dapat dicapai dengan baik.Ada 13 program yang mendukung sasaran tersebut yaitu program peningkatan ketahanan pangan, program peningkatan kesejahteraan petani, program Bab 2 hal 70 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian/perkebunan,program
peningkatan produksi pertanian/perkebunan, progra program m pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, program peningkatan produksi hasil peternakan,
program
peningkatan
pengembangan
penyelenggaraan
penyuluhan, program peningkatan dan pengembangan kelembagaan petani dan nelayan, program peningkatan kualitas SSDM DM penyuluh, program peningkatan
kesejahteraan
petani,
program
peningkatan
produksi
perkebunan, dan program pencegahan hama penyakit tanaman. 1. Capaian kinerja tingkat ketersediaan pangan daerah diukur melalui persentase ketersediaan pangan utama (padi) dibagi jumlah penduduk. penduduk Target kinerja indikator tersebut untuk tahun 2012 adalah sebesar 83 8 %.
Berdasarkan laporan hasil kegiatan Neraca Bahan Makanan (NBM)
dan Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Banyuasin diperoleh bahwa produksi gabah Tahun 2012 a adalah dalah sebesar 839.860 dengan jumlah penduduk adalah 774.605 jiwa jiwa. Hasil perhitungan persentase tingkat ketersediaan pangan daerah diperoleh sebesar
108,42 %, kalau
dibandingkan dengan target tahun 2012 maka diperoleh persentase tingkat capaian sebesar 130 130,63 %. Tingginya capaian kinerja tersebut adalah disebabkan tingginya produksi padi wilayah ini.
Hasil
pengukuran indikator kinerja tersebut diperoleh dari hasil analisis laporan kegiatan Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH (PPH). 2. Capaian indikator kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB hanya 30,79 % dari target pada tahun 201 2012 sebesar 31,8 %. Data capaian realisasi indikator kontribusi sektor pertanian ini diperoleh dari Banyuasin Dalam Angka tahun 2011 dan capaian tahun 2012 belum dapat disajikan BPS. 3. Peningkatan produksi pertanian khususnya padi yang ditargetkan 5 % pertahun tercapai lebih dari 5 % hal ini dikarekan pada tahun 2012 tidak terjadi kemarau panjang, sehingga tidak berdampak pada penurunan provitas khusunya tanam tanaman an padi. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Berdasarkan Angka Bab 2 hal 71
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
ASEMDA II 2012 (BPS) produksi padi meningkat 7,58 % dari Tahun 2011 yaitu dari produksi 820.377 ton GKP tahun 2011 menjadi 882.599 ton GKP tahun 2012. 4. Indikator tingkat produksi perkebunan pertahun diketahui bahwa pada tahun 2012 2 peningkatan produksi perkebunan per komoditas sebesar 2,08% untuk karet, 2,59% untuk kelapa sawit, -12,03% 12,03% untuk kelapa, 16,84% untuk kopi dan 177,15% untuk kakao. Perhitungan capaian indikator tingkat produksi perkebunan pertahun diperoleh dengan rumus:
Tingkat produksi perkebunan per tahun =
Pt − Pt −1 x100% Pt −1
Keterangan : Pt Pt-1
= Produksi tahun ini (m3) = Produksi Tahun lalu (m3)
Pencapaian kinerja peningkatan produksi perkebunan pada tahun 2012 sebesar 30,59% (rata (rata-rata) rata) melebihi target sebesar 5,29%. Pencapaian pada komoditas Karet baru mencapai 39.39% dari target peningkatan yang telah ditetapkan sebesar 5,29%(2,08% dari
target
5,29%), dimana produksi Karet pada tahun 2011 sebesar 126.850 ton menjadi 129.493 ton pada tahun 2012. Pada komoditas Kelapa Sawit peningkatan produksinya baru mencapai 2,59% atau baru 48,91% dari target yang ditetapkan sebesar 5,29%, produksi Kelapa Sawit Saw pada tahun 2011 sebanyak 703.672 ton dan pada tahun 2012 menjadi 721.880 ton. Pada komoditas Kakao peningkatan produksi perkebunan pada tahun 2012 mencapai 177,15% atau 2.214,55% dari target yang ditetapkan sebesar 5,29%. Pada tahun 2011, produksi Kakao di Kabupaten Banyuasin baru 16,21 ton, tetapi pada tahun 2012 produksi Kakao mencapai 35,2 ton. Sedangkan produksi untuk komoditas Kelapa dan Kopi masing masing-masing masing mengalami penurunan sebesar 12,03% dan 16,84% dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 201 sebesar Bab 2 hal 72 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
5,29%. Penurunan produksi kelapa dari 49.492 ton pada tahun 2011 menjadi 43.450 ton pada tahun 2012 disebabkan karena berkurangnya luas kebun kelapa seluas 2.945 ha
milik swasta yang beralih ke
komoditas Kelapa Sawit, sehingga praktis pada tahun tahu 2012 tidak ada lagi perusahaan swasta yang mengusahakan komoditas ini dan seluruh produksi kelapa di hasilkan dari perkebunan rakyat yang kondisinya sebagian berupa kebun tua dan rusak. Sedangkan penurunan produksi Kopi dari 2.191 to pada tahun 2011 men menjadi jadi 1.822 ton pada tahun 2012 disebabkan karena meningkatnya kebun kopi tua milik masyarakat yang harus segera diremajakan. Angka realisasi diperoleh dari jumlah produksi hasil hutan sebanyak dicapai melalui program peningkatan produksi perkebunan dan pr program ogram pemberantasan hama dan penyakit tanaman
perkebunan
serta
program
peningkatan
kesejahteraan
petani.Pencapaian kinerja peningkatan produksi perkebunan yang mencapai 100 % dari target (5,29 %) disebabkan karena : •
Target peningkatan jumlah karet unggul yyang ang digunakan petani tahun 2012 seluas Ha tidak dapat terealisasi karena adanya hambatan pada musim kemarau, sehingga pengada barang gagal mengadakan bibit karet unggul yang sesuai dengan spesifikasi tepat waktu.
•
Target peningkatan kemampuan petani dalam melakukan kegiatan pemanenan dan penanganan pasca panen yang semula (RENSTRA) ditargetkan 150 orang hanya terealisasi sebanyak 100 orang dari target
karena anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya
mampu mengalokasikan untuk 100 orang tersebut. 5. Peningkatan atan produksi peternakan meningkat dari target yaitu 3 % tahun 2012 tercapai. Produksi Peternakan meliputi ternak besar dan unggas dihitung berdasarkan populasi ternak dikonpersikan dengan produksi daging dimana produksi daging tahun 2011 sebesar 5.984 ton dan tahun 2012 sebesar 6.166 ton atau naik 3 %, hal-hal hal yang mempengaruhi kenaikan produksi peternakan yaitu adanya Babkegiatan 2 hal 73 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
pengadaan ternak seperti pengadaan sapi pengembangan, sapi penggemukan, itik dan kambing di tahun 2012 serta tingkat serangan penyakit akit ternak yang relatip menurun. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.29. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 201 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011 20
2012
Ket
1 1
Tingkat ketersediaan pangan daerah
2 %
3 125,04
4 130,63
5 Naik
2
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
%
100
96,82
Turun
3
Tingkat produksi per pertanian per tahun
%
3,15
7,58
Naik
4
Tingkat produksi pe perkebunan per tahun
%
82,98
5
Tingkat produksi peternakan pertahun
%
3
39.39 48.91 -227.34 -318.37 2,214.55
3
Tetap
Sumber ; Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Realisasi capaian tahun 2012 adalah sebesar sebesar
130,63 % dan 2011
125,04 % secara umum mengalami peningkatan. Capaian
indikator kinerja ketersediaan pangan mengalami kenaikan sebesar 4,47 % ditahun 2012.
Kenaikan tersebut disebabkan karena
ketersediaan pangan utama (padi) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seperti dike diketahui tahui Kabupaten Banyuasin merupakan produsen padi yang cukup besar. 2.
Capaian indikator kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tercapai 30,79 % dari target pada tahun 201 2012 sebesar 31,8 %. Data capaian realisasi indikator kontribusi sektor pertanian ini diperoleh dari Bab 2 hal 74
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Banyuasin dalam angka tahun 2011 dan capaian kontribusi PDRB dari sektor pertanian tahun 2012 belum dapat disajikan oleh BPS. 3.
Peningkatan produksi pertanian (padi) yang ditargetkan 5 % pertahun tercapai melebihi target. Peningkatan produksi pertanian (padi) pertahun naik, produksi padi tahun 2010 sebesar 795.292 ton dan pada tahun 2011 sebesar 820.377 ton sehingga terjadi kenaikan kenaika 25.085 ton atau 3,15 % kemudian untuk tahun 2012 produksi padi mencapai 882.599 ton sehingga dari tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 62.222 ton atau 7,58%. Hal Hal-hal hal yang mempengaruhi kenaikan produksi pertanian (padi) adalah terdapatnya kegiatan pada tahun 2012 seperti bantuan benih unggul melaui P2BN, CBN dan Stok benih cadangan bencana alam,adanya kegiatan pembuatan jaringan tata air mikro, optimasi lahan, Pembuatan jalan usaha tani, bantuan alsintan serta pengadaan stok pestisida untuk antisipasi tterjadinya erjadinya serangan hama dan penyakit tanaman dan tidak terdapatnya kemarau panjang serta berkurangnya serangan hama dan penyakit tanaman. Indikator kinerja ini mengalami kenaikan yang tinggi dari tahun 2011 yaitu peningkatan produksi pertanian (padi) dari 3,15 % menjadi 7,58 %, yaitu dari produksi tahun 2011 sebesar 820.377 ton GKP menjadi 882.599 ton GKP (ASEMDA
BPS
2012),
peningkatan
produksi
disebabkan
adanya
peningkatan luas panen dan juga peningkatan provitas dari 43, 10 kwintal/ha menjadi 43,91 kwinta kwintal/ha. 4.
Indikator Peningkatan produksi peternakan meningkat dari target yaitu 3 % tahun 2012 tercapai. Produksi Peternakan meliputi ternak besar dan unggas dihitung berdasarkan populasi ternak dikonpersikan dengan produksi daging dimana produksi daging tahun 2011 sebesar 5.984 ton dan tahun 2012 sebesar 6.166 ton atau naik 3 %, hal-hal hal yang mempengaruhi kenaikan produksi peternakan yaitu adanya kegiatan pengadaan ternak seperti pengadaan sapi pengembangan, sapi penggemukan, itik dan kambing di tahun 2012 sert serta a tingkat serangan penyakit ternak yang relatip menurun.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 75
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan
tahun
201 2012
dengan
target
kinerja
lima
tahunan yang
direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.30. Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
7
8
9
10
100,03
108,42
108,42
84,00
129,08
32
30,50
30,79
31,31 31
31,8
98,45
5,09
3,15
7,58
20,82 82
25
83,28
2,08 2,59 -12,03 -16,84 177,15
97,49
12,5
92
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
%
72,79
92,72
%
32
%
6
1
2
3
4
5
Tingkat ketersediaan pangan daerah Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Tingkat produksi pertanian per tahun Tingkat produksi perkebunan per tahun Tingkat produksi peternakan per tahun
%
0,9
5,13
4,39
5,29
2,08 2,59 -12,03 -16,84 177,15
%
2,5
2.5
3
3
11,5
Sumber ; Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011
•
Capaian indikator kinerja Ketersediaan Pangan Daerah sampai dengan Tahun 2012 sudah mencapai 10 108,42 %, dan telah melampaui target sampai tahun 2013 sebesar 129,08 %.
Ketersediaan pangan utama
(padi) telah melampaui target yang ditetapkan sampai tahun 2013. Ketersediaan pangan dan konsumsi pangan masih didominasi oleh kelompok pangan padi padi-padian. Surplus lus padi di Kabupaten Banyuasin telah
banyak
berdampak
terhadap
ketersediaan
pangan,
dan
berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah. daerah •
Capaian indikator kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tercapai 30,79 % dari target pada tahun 201 2012 sebesar 31,8 ,8 %. Data Bab 2capaian hal 76
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
realisasi indikator kontribusi sektor pertanian ini diperoleh dari Banyuasin dalam angka tahun 2011 dan capaian kontribusi PDRB dari sektor pertanian tahun 2012 belum dapat disajikan oleh BPS. •
Capaian indikator kinerja Peningkatan produksi pertanian (padi) per tahun ditetapkan sebesar 5 %, untuk ttahun ahun 2012 telah tercapai target yang diharapkan dan melebihi target yaitu 7,58 % dimana produksi padi tahun 2011 sebesar 820.377 ton dan 2012 produksi 882.559 ton (ASEMDA 2012) atau naik 62.222 ton . Harapanya pada akhir tahun 2013 peningkatan produksi pertanian khususnya padimencapai 5% pertahun, dan
dapat
dipertahankan.
Keberhasilan
peningkatan
produksi
dikarenakan adanya kegiatan – kegiatan ditahun 2012 seperti kegiatan perluasan areal ttanam, anam, optimasi lahan, reklamasi lahan, pembagunan jaringan tata air mikro, bantuan benih, pengadaan insektisida untuk penanggulangan hama penyakit tanaman dan bantuan alsintan dalam mendukung usahatani yang baik, musim kemarau yang normal di tahun 2012 ikutt berperan dalam peningkatan produksi sehingga produksi padi naik dari 3,15 % di tahun 2011 menjadi 7,58 % di tahun 2012. •
Peningkatan produksi peternakan 2,5 % per tahun, tahun 2012 target kenaikan produksi ternak 3 % tercapai dari 3 % tahun 2011. Produksi Peternakan meliputi ternak besar dan unggas dihitung berdasarkan populasi ternak dikonpersikan dengan produksi daging dimana produksi daging tahun 2011 sebesar 5.984 ton dan tahun 2012 sebesar 6.166 ton atau naik 3 %. Hal Hal- hal yang memengaruhi kenaikan produksi pr peternakan
yaitu
adanya
kegiatan
pendistribusian
ternak
sapi
pengembangan sebanyak 100 ekor, kerbau 30 ekor, kambing 40 ekor dan sapi penggemukan 120 ekor, dan pembuatan hijauan makanan ternak pada tahun 2012. Diperkirakan pada tahun 2013 peningkatan peningkata produksi tercapai 12,5 %.
Bab 2 hal 77 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 2 :
Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran dapat diuraikan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.31. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1
2
3
4
Persentase Tingkat Capaian 5
%
13,2
21,66
164,09
%
70
100
142,86
%
40
30,47
76,19
1 2 3
Tingkat Pemanfaatan Lahan Budidaya Perikanan per tahun Penurunan tingkat pelanggaran hukum bidang kelautan dan perikanan Tingkat produksi perikanan budidaya per tahun
Sumber ; Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin, 2012
Secara umum capaian sasaran ini telah dapat dicapai dengan sangat baik, dengan persentase tingkat capaian telah melebihi 100%. Capaian indikator tingkat pemanfaatan lahan perikanan per tahun untuk tahun 2012 sebesar 164,09%. Adapun capaian indikator tersebut terse yaitu jumlah lahan yang dimanfaatkan 39.814 sedangkan potensi lahan yang tersedia 183.813,48. Indikator tersebut dapat dicapai melalui Kegiatan Pelaksanaan Lelang Lebak Lebung dalam Kabupaten Banyuasin, dan Kegiatan Pelaksanaan Penebaran Ikan ke Lokasi Lelang Lebak Lebung. Selain itu adanya dukungan program pengembangan usaha perikanan budidaya dari pemerintah daerah dan adanya kemandirian kelompok pembudidaya yang melakukan pengembangan usaha. Untuk indikator penurunan tingkat pelanggaran hukum bidang perikanan dan kelautan telah melebihi target capaian yaitu sebesar 142,86%. Dari semua kasus yang masuk semuanya telah terselesaikan dengan baik. Salah satu contoh kasus yang telah ditangani adalah kasus penyetruman ikan di areal Lelang Lebak Lebung Kecamatan Kecama Makarti Jaya Bab 2 hal 78
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
dan telah mendapat putusan pengadilan selama 2 tahun. Strategi yang diterapkan untuk mencapainya adalah dengan adanya Pelatihan Kelompok Pengawas Masyarakat (POKWASMAS). Dengan adanya POKMASWAS ini semakin meningkatkan kesadaran dan kemamp kemampuan uan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan kelautan, sehingga tingkat pelanggaran bidang perikanan dan kelautan semakin berkurang dan semuanya telah terselesaikan. Untuk indikator tingkat produksi perikanan budidaya terealisasi terealisa sebesar 76.19%, dimana pada tahun 2011 produksi perikanan budidaya sebesar
21.065,12 ton dan pada tahun 2012 meningkat menjadi
27.484,66 ton. Meningkatnya produksi perikanan budidaya ini didukung dengan adanya kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pengemba Perikanan, Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, Pelatihan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) dan Program PNPM Mandiri Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP (PUMP-PB). PB). Pada kegiatan pembinaan dan pengembangan perikanan dan kegiatan p peningkatan eningkatan produksi perikanan budidaya, terdapat bantuan kolam terpal, kolam waring, keramba, benih ikan lele dan ikan patin, pakan ikan awal dan lanjutan yang dilaksanakan di enam Kecamatan, lima Kecamatan untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha p perikanan yaitu Kec. Muara Telang (Desa Marga rahayu, Desa Mekar Sari, Desa Panca Mukti, dan Desa Mekar Mukti), Kec. Talang Kelapa (Kel. Tanah Mas, Kel. Sukamoro, dan Desa Sungai Rengit), Kec. Betung (Desa Sri Kembang) , Kec. Sembawa (Desa Rejodadi), dan Kecamatan Rambutan (De (Desa sa Plaju) sedangkan untuk kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya dilaksanakan di Kecamatan Rantau Bayur di Desa Rantau Harapan. Untuk kegiatan CBIB yaitu bantuan benih ikan bandeng dilaksanakan di Kec. Tanjung Lago, Rantau Bayur, Banyuasin III, Muara uara Telang, Makarti Jaya dan Muara Sugihan. Walaupun produksi perikanan budidaya meningkat tetapi tetap tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 40%. Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 40% dikarenakan masih belum optimalnya Bab 2 hal 79 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
pemanfaatan lahan perikanan budidaya dan juga terjadinya gagal panen yang dialami sebagian besar pembudidaya ikan disebabkan karena bencana banjir, banyak kolam dan tambak para pembudidaya yang meluap terserang banjir sehingga hasil panen tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.32. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Tingkat Pemanfaatan Lahan Budidaya Perikanan per tahun
%
163,38
164.09
Naik
2.
Penurunan tingkat pelanggaran hukum bidang kelautan dan perikanan
%
104,29
142,86
Naik
3.
Tingkat produksi perikanan budidaya per tahun
%
216,73
76,19
Turun
Sumber ; Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011dengan 201 2012dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tingkat pemanfaatan lahan perikanan per tahun naik disebabkan oleh sumber daya perikanan yang cukup luas diantaranya dengan budidaya ikan dalam keramba, budidaya ikan di kolam, di sawah lebak dan tambak. Disamping itu adanya penambahan objek lelang lelan Danau Kiembang yang terletak di Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur yang sebelumnya pada tahun 2010 dilaksanakan pelelangan oleh Kabupaten Musi Banyuasin dan pada tahun 2011 dan 2012 ini kembali dilelangkan oleh Kabupaten Banyuasin sesuai dengan kesepakat kesepakatan an yang dibuat. 2. Penurunan tingkat pelanggaran hukum bidang perikanan dan kelautan naik untuk tahun 2012 faktor ini erat kaitannya dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pengawasan, sebagai hasil dari kegiatan Bab 2 hal 80
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
pelatihan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) bekerjasama dengan pihak terkait. Pada tahun 2012 dari semua kasus yang masuk semuanya telah terselesaikan dengan baik. Salah satu contoh kasus yang telah ditangani adalah kasus penyetruman ikan di areal Lelang Lebak Lebung Kecamatan Makarti Ja Jaya ya dan telah mendapat putusan pengadilan selama 2 tahun. 3. Tingkat produksi perikanan budidaya tahun 2012 jika dibandingkan pada tahun 2011 turun turun.Pada .Pada tahun 2011 realisasi capaian sebesar 216.73 % sedangkan untuk tahun 2012 turun menjadi 76.19%. Menurunnya p persentase ersentase capaian ini dikarenakan karena target yang ditetapkan untuk tahun 2012 cukup besar yaitu 40% sedangkan untuk tahun 2011 hanya sebesar 30 %. Tidak tercapainya target ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya yaitu dikarenakan masih belum optimalnya malnya pemanfaatan lahan perikanan budidaya dan juga terjadinya gagal panen yang dialami sebagian besar pembudidaya ikan disebabkan karena bencana banjir, banyak kolam dan tambak para pembudidaya yang meluap terserang banjir sehingga hasil panen tidak sesuai ai dengan target yang diharapkan diharapkan. Untuk ntuk tahun 2012 walaupun tidak mencapai target yang telah ditetapkan tetapi nilai produksinya tetap meningkat sebesar 30,47% dari produksi tahun 2011 yaitu dari 21.065,12 ton meningkat menjadi 27.484,66 ton. Hal ini disebabkan dise oleh adanya dukungan program peningkatan produksi dari pemerintah daerah, adanya kemandirian kelompok pembudidaya yang melakukan pengembangan usaha dan adanya dukungan program pengembangan usaha perikanan budidaya dari pemerintah daerah.
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.33. Bab 2 hal 81 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Persentase Perbandingan Realisasi dan Capaian Sampai Dengan Tahun 2012 Dengan Target 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
1
2 Tingkat Pemanfaatan Lahan Budidaya Perikanan per tahun
3
4
%
2
Penurunan Tingkat pelanggaran hukum bidang kelautan dan perikanan
3
Tingkat produksi perikanan budidaya per tahun
1
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Persentase Tingkat Capaian
8
9
10
5
Th 2011 6
Th 2012 7
4
12.7
21,24
21,66
21,66
14
154,71
%
-
72
73
100
100
70
142,86
%
30.000
44.9
65,02
30,47
30,47
50
60,94
Sumber ; Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin, 2012
-
Realisasi Capaian dengan indikator kinerja tingkat pemanfaatan lahan budidaya perikanan sampai dengan Tahun 2012 adalah 21,66%. angka ini sangat baik jika d dibandingkan ibandingkan dengan target RPJM ditahun 2013 yaitu sebesar 14%. Dengan demikian persentase capaian jika dibandingkan
tahun
2013
adalah
sebesar
154,71%.
Hal
ini
dikarenakan
adanya dukungan program pengembangan usaha
perikanan budidaya dari pemerintah daera daerah h serta adanya objek lelang yang berjumlah 14 Kecamatan pada tahun 2012. -
Untuk capaian kinerja indikator
penurunan tingkat
pelanggaran
hukum bidang perikanan dan kelautan, realisasi sampai dengan tahun 2012 adalah 100 % dengan kondisi ini telah melebihi target RPJMD di tahun 2013 yaitu 70%. Dengan demikian persentase capaian jika dibandingkan tahun 2013 adalah sebesar 142,86%. Besarnya persentase tingkat capaian ini dikarenakan adanya peningkatan
kesadaran
dari
masyarakat
akan
pentingnya
pengawasan dan p pengendalian engendalian sumberdaya perikanan dan kelautan, sehingga pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Banyuasin dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Bab 2 hal 82 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
-
Realisasi
Capaian
dengan
indikator
kinerja
tingkat
produksi
perikanan budidaya sampai dengan Tahun 2012 adalah 30,47%. 30 Angka ini cukup baik karena hampir mencapai target pada tahun 2013 yaitu sebesar 50%. Pada tahun 2011 realisasi capaian untuk indikator ini sangat baik yaitu 65.02 % sedangkan untuk tahun 2012 menurun. Hal iini ni dikarenakan beberapa faktor yaitu target yang ditetapkan cukup besar dan belum optimalnya pemanfaatan lahan perikanan budidaya dan juga terjadinya gagal panen yang dialami sebagian besar pembudidaya ikan disebabkan karena bencana banjir, banyak kolam da dan n tambak para pembudidaya yang meluap terserang banjir sehingga hasil panen tidak sesuai dengan target yang
diharapkan diharapkan.
Dengan
demikian
persentase
capaian
jika
dibandingkan tahun 2013 adalah sebesar 60.94%.
Sasaran3 :
Meningkatnya Mutu Pengelolaan Sumber Daya Hutan.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.34. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja 1
Tingkat Produksi Kehutanan Per Tahun
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
%
5
77,29
1.545,8
Sumber ; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 201
Capaian realisasi indikator tingkat produksi kehutanan pertahun sebesar 77,29 % pada tahun 2012 yang dicapai melalui program utama pembinaan dan pengawasan peredaran IPHH. Pada tahun 2012, pembinaan dan pengawasan dilakukan pada 20 perusahaan dan sepanjang tahun 2012 di ketahui bahwa dari 20 perusahaan pemegang IPHH tidak ditemukan adanya pelanggaran peredaran hasil hutan. Capaian indikator kehutanan ini jauh melebihi target yang telah ditetapkan yaitu peningkatan produksi sebesar Bab 2 hal 83 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
5%. Perhitungan capaian in indikator dikator tingkat produksi kehutanan pertahun diperoleh dengan rumus :
Tingkat produksi kehutanan per tahun =
Pt − Pt −1 x100% Pt −1
Keterangan : Pt Pt-1
= Produksi tahun ini (m3) = Produksi Tahun lalu (m3)
Produksi kayu Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 mencapai 931.808,2 m3 sedangkan produksi tahun sebelumnya (2011) sebesar 525.576,95 m3. Sebagian besar produksi kayu di kabupaten Banyuasin berupa kayu bulat sebanyak 922.741,66 m3 atau 99,03% dari seluruh produksi hasil hutan dan sisanya berupa kayu olahan dalam negeri sebanyak 8.745,34 m3 atau 0,94% dan kayu olahan untuk ekspor sebanyak 321,20 m3 atau 0,0345 dari total produksi hasil hutan di Kabupaten Banyuasin. Disamping itu, peningkatan capaian kiner kinerja ja peningkatan produksi kehutanan juga ditunjang dengan program program-program program seperti: a. Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) Program rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan dengan membangun hutan rakyat seluas 60 hektar yang tersebar di desa Tirtosari, Budi Mulia, Kp. Permata, Panca Mulia, Lubuk karet dan Tabuan Asri dengan luas masing-masing masing 10 hektar. Selain itu, RHL juga dilakukan di dalam bentuk penghijauan lingkungan di sepuluh kecamatan yaitu Kec, Banyuasin I, Banyuasin III, Kec. Betung, Kec. Soak Tapeh, Kec. Sembawa, Kec. Talang Kelapa, Kec. Tanjung Lago, Kec. Muara Telang, Kec. Rambutan dan Kec. Pulau Rimau dengan luas masing-masing mas sekitar 10 hektar, melalui program rehabilitasi hutan dan lahan diharapkan potensi hutan dan lahan dapat meningkat sehingga pada beberapa
tahun
mendatang
akan
berkontribusi
pada
peningkatan/mempertahankan jumlah produksi kehutanan. Bab 2 hal 84 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
b. Perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan menjaga kawasan hutan di Kabupaten Banyuasin dari perambahan dan kebakaran hutan yang secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah produksi kehutanan pertahun.
Perbandingan dingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 1 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.35. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja 1
Tingkat Produksi Kehutanan Per Tahun
Capaian Satuan
2011
2012
%
97,27
1.405,29
Ket Naik
Sumber ; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2012
Capaian indikator tingkat produksi kehutanan per tahun mengalami kenaikan dari tahun 2011 sebesar 97,27% menjadi sebesar 1.405,29% pada tahun 2012 hal ini
dicapai melalui program utama pembinaan dan
penertiban industri hasil hutan.
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.36. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan engan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi Target Persentase s/d Tahun Tingkat Capaian 2012 2013
1
Tingkat produksi kehutanan per tahun
%
6
6
5,35
77,29
77,29
4,5
Sumber ; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2012 Bab 2 hal 85 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
1717,556
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Capaian indikator kinerja tingkat produksi kehutanan per tahun sampai dengan Tahun 2012 sebesar 77,29 77,29% % telah melebihi target tahun 2013 sebesar 4,5% hal ini disebabkan adanya komitmen pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam membina dan menertibkan industri hasil hutan melalui program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan sehingga hasil hutan yang beredar di Kabupaten Banyuasin dapat termonitor dengan baik. Selain itu juga melalui peningkatan upaya rehabilitasi kawasan hutan di Kabupaten Banyuasin dengan harapan hutan di Kabupaten Banyuasin tetap dapat menghasilkan produksi kayu dan kedepan produk produk--produk kehutanan non kayu harus mendapat prioritas lebih mengingat potensi pengembangan pen produk kehutanan non kayu sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Banyuasin.
Sasaran 4 :
Meningkatnya Mutu Pengelolaan Sumber Daya Pertambangan dan Mineral. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.37. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1
2
3
4
Persentase Tingkat Capaian 5
%
16,5
15,29 15,
92,61
%
2,01
3.57 3.5
177,48
%
0,04
0,042
104,3
%
0,05
0.057 0.0
114
1
2
3
4
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB tanpa migas
Sumber ; Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin, 2012
Bab 2 hal 86 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi capaian indikator Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB dengan Migas berfluktuatif sesuai dengan harga Komoditas Minyak Bumi sehingga persentase hasil 15,28 % tidak memenuhi target yaitu 16,5 % %. Realisasi capaian kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas tahun 2012 diperoleh dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor Pertambangan dan Penggalian dengan migas (Rp.Juta) sebesar 2.058.835. dibandingkan dengan jumlah total P PDRB DRB dengan Migas (Rp.Juta) sebesar 13.469.031. Disamping itu pencapaian Dana Bagi Hasil Migas melebihi target yang semula
ditargetkan
Rp.
117.679.051.000,-
menjadi
Rp
118.349.192.308 118.349.192.308,Realisasi capaian indikator Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian an terhadap PDRB tanpa migas migastahun tahun 2012 sebesar 3,57% melebihi target sebesar 2,01 %. Sampai tahun ini kontribusi dari bahan tambang batubara belum ada. Angka realisasi capaian sebesar 3,57% diperoleh dari angka PDRB Banyuasin menurut Lapangan Usaha atas dasar asar harga berlaku, yaitu Pertambangan tanpa migas (Rp juta) sebesar 114.112, ditambah penggalian 238.613 dibagi dengan harga jumlah total PDRB tanpa Migas (Rp juta) sebesar 9.894.690. pencapaian diatas target disebabkan tterjadinya erjadinya peningkatan permintaan pasar p terhadap bahan galian golongan C pada tahun - tahun terakhir. Realisasi capaian indikator Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas tahun 2012 telah mencapai target. Angka realisasi capaian sebesar 0,042% diperoleh dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor Listrik, gas dan air bersih dengan migas (Rp.Juta) sebesar 5.621 dibandingkan dengan harga jumlah total PDRB dengan Migas (Rp.Juta) sebesar 13.469.031. Realisasi capaian indikator kontribusi Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tanpa migas tahun 2012 telah mencapai target. Angka realisasi capaian sebesar 0,057 diperoleh dari jumlah kontribusi PDRBBab dari sektor 2 hal 87 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Listrik, gas dan air bersi bersih h tanpa migas (Rp juta) sebesar 5.621 dibadingkan dengan total PDRB tanpa Migas (Rp juta) sebesar 9.894.690. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2010 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.38. Perbandingan rbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja Satuan 2011 20 1 2 3 1. 2. 3. 4.
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB tanpa migas
2012 4
capaian
realisasi
93.12 93.1
92,61
Turun
%
180.50
177,48
Turun
%
100
104,3
Naik
%
120
114
Naik
dalam
kontribusi
sektor
pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas pada tahun 2011 ke 2012 menunjukkan penurunan nilai. Hal ini disebabkan oleh harga Minyak Bumi dan Gas yang berfluktu berfluktuatif, sehingga pencapaian tahun 2012 didapat lebih kecil dari 2011, meski begitu pencapaian yang belum mencapai 100% menandakan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam kebijakan terkait Migas. Walaupun kondisi pencapaian yang tidak memenuhi target, namun dalam sektor pertambangan dan penggalian dengan migas PDRB dari lapangan usaha bidang ini mengalami kenaikan sejumlah 0,6% dari tahun 2011. Capaian Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas tahun 2012 sebesar 177,48% turun dari capaian tahun 2011 sebesar 180,50%, hal ini disebabkan adanya peraturan terbaru untuk
kewenangan
perizinan
dalam
5
%
Sumber ; Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan
Ket
wilayah
Kecamatan.
Sejak
dikeluarkannya Peraturan Bupati Banyuasin No 499 Tahun Tahu 2011, Bab 2 hal 88 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
perizinan pertambangan batuan menjadi kewenangan Kecamatan dengan batas maksimal luas izin 1 (satu) hektar. Capaian kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas tahun 2012 sebesar 104,3% naik dari capaian tahun 2011 sebesar sar 100%. pe perkembangan rkembangan sektor ini erat kaitannya dengan kebijakan
pemerintah.
Penggunaan
gas
ataupun
penambahan
elektrifikasi yang terselenggara dengan sukses merupakan faktor dalam peningkatan capaian se sektor ini. Capaian Sektor listrik, gas dan air bersih tanpa migas tahun 2012 sebesar 114% naik dari capaian tahun 2011 sebesar 120%. Kontribusi K sektor ini mengalami perubahan sesuai dengan kemampuan kegiatan untuk mencapai targetnya terutama peningkatan kualitas kelistrikan dan jaringan yang terbangun dengan baik di Tahun 2012. Selain dari itu sektor air bersih juga telah terdata dengan baik untuk menunjang PDRB pada Tahun 2012. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan direnca dapat diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.39. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
1
2
1
2
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas
Realisasi s/d Tahun 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
8
9
10
3
Th 2009 4
Th 2010 5
Th 2011 6
Th 2012 7
%
15,9
14,24
15,18
15.29
15.29 15
16,7
91,55
%
1,97
2,38
3,61
3.57
3.57 3.5
2,02
176,73
Bab 2 hal 89 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi No
Indikator
satuan
1
2
Realisasi s/d Tahun 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
8
9
10
3
Th 2009 4
Th 2010 5
Th 2011 6
Th 2012 7
3
Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas
%
0,04
0,04
0,04
0,042
0,042
0,04
105
4
Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB tanpa migas
%
0,05
0,06
0,06
0,057
0,057
0,05
114
Sumber ; Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasi Banyuasin, 2012
Perbandingan
capaian
realisasi
pada
tahun
sebelumnya
menunjukkan fluktuasi nilai dalam kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas. Harga Minyak Bumi dan Gas yang berfluktuasi menyebabkan potensi sektor pertambangan dan penggalian ian
untuk
menyumbang
dalam
PDRB
daerah
Kabupaten
Banyuasin juga mengalami penyesuaian. Peningkatan 0,11% dari tahun 2011 membuat capaian tersisa menjadi 1,41% dari target Tahun 2013. kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas tahun ahun 2012 sebesar 3,57% telah melebihi target tahun 2013 sebesar 2,02%. Hal ini disebabkan pertumbuhan sektor bahan tambang galian C melampaui perkiraan saat perencanaan awal. Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dengan migas tahun 2012 telah mencapai apai target tahun 2013. Perkembangan sektor ini erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah. Penggunaan gas ataupun penambahan elektrifikasi mempengaruhi pertumbuhan sektor ini. Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih tanpa migas tahun 2012 telah melebihi ebihi target tahun 2013. Subsektor air bersih dinilai memiliki pengaruh paling besar dalam pertumbuhan kontribusi sektor ini.
Sasaran 5 :
Meningkatnya Pengendalian Lingkungan Hidup. Bab 2 hal 90
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 3.40. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian (%)
1
2
3
4
5
1
Persentase penanganan sampah
%
49
39,5
80,62
2
Cakupan pengawasan terhadap amdal
%
53
72.97
137.7
3
Persentase Penegakkan hukum lingkungan
%
100
100
100
Sumber ; BLH LH dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, 2012
1.
Secara umum capaian ini dapat dikatakan hampir memenuhi target sebesar 39,5% dari targetsebesar 49%. Nilai realisasi itu didapat dari jumlah timbunan sampah pertahun 2012 yaitu sebesar 50.668.128 kg dan jumlah sampah yang mampu dilayani sebesar 20.020.000 kg. Jumlah umlah timbunan sampah tersebut dihitung dengan menggunakan satuan volume kg, tidak menggunakan satuan volume m3 karena sampah umumnya terdiri atas 70% sampah basah dan 30% sampah kering
yang
bobot
keduanya
tidak
sama.
Capaian
indikator
penanganan sampah belum memenuhi target disebabkan masih kurangnya angnya kendaraan (truk dan motor) pengangkut sampah sehingga belum semua Kecamatan dapat terlayani.
Sasaran dicapai melalui
program rogram pengembangan kinerja pengelolaan persampahan. 2.
Capaian indikator Cakupan pengawasan terhadap AMDAL mencapai 72,97% dari tar target yang ditetapkan 53%, %, yang diukur melalui Jumlah usaha saha
dan/atau
kegiatan
yang
telah
mentaati
persyaratan
administratif, teknis AMDAL Tahun 2012 di Kabupaten Banyuasin yaitu sebanyak 27 Perusahaan dan jumlah usaha atau kegiatan yang diawasi di tahun 201 2012 di Kabupaten Banyuasin sebanyak 37 perusahaan. Hal tersebut dikarenakan faktor sumber daya manusia pemerintahan yang telah
bekerja
efektif melakukan pengawasan
ke
perusahaan perusahaanBab 2 hal 91
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
perusahaan seusai peraturan perundang perundang-undangan undangan yang berlaku, selain itu kesadaran dari pihak perusahaan terkait untuk mentaati persyaratan administrati administratif dan teknis AMDAL nya. Faktor lain adalah sarana
prasarana
pendukung
(Mobil
Pengawasan
dan
Gedung
Laboratorium) yang saat itu cukup memadai untuk mengawasi sejumlah perusahaan yang tela telah h ditetapkan di sepanjang tahun 2012. 201 Capaian Indikator Kinerja didukung oleh 4 program yaitu: -
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
-
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam;
-
Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;
-
Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.
3. Capaian indikator Persentase Penegakan Hukum Lingkungan mencapai 100%. Kinerja ini diperoleh melalui pengukuran jumlah pengaduan masyarakat ak akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti tahun 2012 di Kabupaten Banyuasin sebanyak 7 pengaduan dari jumlah umlah pengaduan yang diterima Instansi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin. Capaian Indikator Kinerja ini didukung oleh 2 program yaitu: -
Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;
-
Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 92 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.41. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 1 2 3 4
Ket 5
1.
Persentase penanganan sampah
%
81,05
80,62
Turun
2.
Cakupan pengawasan terhadap amdal
%
186,05
137,7
Turun
3.
Persentase Penegakkan hukum lingkungan
%
90,48
100
Naik
Sumber ; BLH LH dan Dinas Kebersihan, Pertamanandan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut berikut: 1. Persentase realisasi penanganan sampah tahun 2012 sebesar 80,62% menurun dari tahun 2011 sebesar 81,05% hal ini disebabkan adanya penambahan penduduk setiap tahunnya yang berkolerasi dengan jumlah timbunan sampah, semakin bertambahnya penduduk maka semakin bertambah pula jumlah timbunan sampah. sampah Hal ini tidak berimbang dengan jumlah armada kendaraan pengangkut sampah yang dimiliki yang semakin sedikit. 2. Menurunnya
realisasi
pencapaian
indikator
kinerja
Cakupan
pengawasan terhadap AMDAL Tahun 2012 sebesar 137,7% dari Tahun 2011 sebesar 186,05 % dikarenakan adanya : -
Usaha dan/atau kegiatan yang sedang dalam proses AMDAL;
-
Sengketa
lahan
antara
usaha
dan/atau
kegiatan
dengan
masyarakat; -
Terdapat dualisme kepemilikan izin di lokasi yang sama;
-
Persyaratan administrasi dan teknis AMDAL yang belum dipenuhi dipe usaha dan/atau kegiatan.
3. Naiknya Persentase realisasi pencapaian indikator kinerja penegakan hukum lingkungan sebesar 9,52% dikarenakan dari 7 pengaduan yang diterima oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin semuanya dapat ditindaklanjuti. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 93
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila bila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 3.42. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 Realisasi No
Indikator
1
2
1
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
8
9
10
39,5
39,5
59
66,95
80
72,97
72,97
63
115,82
90,48
100
100
100
100
Satuan Th 2009 3 4
Th 2010 5
Th 2011 6
Th 2012 7
Persentase penanganan sampah
%
18
14,09
31,61
2
Cakupan pengawasan terhadap amdal
%
23
33
3
Persentase Penegakkan hukum lingkungan
%
100
100
Sumber ; BLHdan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, 2012
•
Capaian apaian indikator kinerja persentase penanganan sampah sampai tahun 2012 sebesar 39,5% belum mencapai target tahun 2013 sebesar 59% dan diharapakan pada akhir tahun 2013 persentase penangan sampah di kabupaten Banyuasin dapat mencapai 59% melalui upaya pena penambahan mbahan kendaraan (truk dan motor) pengangkut sampah .
•
Capaian indikator kinerja Cakupan pengawasan terhadap AMDAL sampai dengan Tahun 2012 sebesar 72.97%. Hal ini disebabkan fungsi pengawasan terhadap AMDAL di Badan Lingkungan Hidup sudah berjalan optimal.
•
Capaian indikator kinerja Persentase penegakan hukum lingkungan sampai dengan Tahun 2012 mencapai 100%hal hal ini dikarenakan adanya peran serta pemerintah, penegak hukum dan masyarakat dalam penegakan hukum lingkungan.
Bab 2 hal 94 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Misi 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel Tujuan : 1. Terwujudnya pelayanan publik yang optimal terhadap masyarakat 2. Terciptanya ketertiban umum dan rasa aman dalam masyarakat Tujuan
terwujudnya
pelayanan
publik
yang
optimal
terhadap
masyarakat dicapai melalui 7 ( tujuh ) ssasaran asaran sebagai berikut :
Sasaran
3.1.1
Meningkatnya Kualitas Aparatur Daerah.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dapat diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.43. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Jumlah pejabat struktural yang terisi di bagi jumlah jabatan yang harus ada sesuai PP 41
%
85
92 9
108,23
2
Persentase PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
%
86
90,50
105,23
Tingkat disiplin aparatur daerah
%
80
99,87
124,83
3
Sumber ; BKD Kabupaten Banyuasin, 2012
Secara umum capaian sasaran sudah tercapai dengan baik, karena capaian indikator kinerja nilai rata-rata 112,76 %.. Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Realisasi jumlah umlah pejabat struktural yang harus ada sesuai PP 41 telah melebihi target yaitu sebesar 9 92 %,angka tersebut berasal dari jumlah pejabat yang ada sebanyak 436 orang orangdibandingkan dibandingkan dengan target yang ditetapkan sesuai pp 41 sebanyak 473 orang.Kondisi orang. tersebut dicapai karena sumber daya aparatur yang ada sekarang Bab 2 hal 95 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
hampir mencukupi kebutuhan yang ada dan sudah siapnya aparatur dimaksud untuk ditugaskan kedaerah yang sulit dijangkau. 2. Persentase
PNS
yang
telah
memenuhi
syarat
kepangkatan
penyelesaian usul kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil mencapai 105,23 %, capaian ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 86 8 % atau 2.190 orang dengan realisasi 90,50 % atau 1.982 orang kondisi ini dicapai karena meningkatnya kesadaran PNS memenuhi syarat kepangkatan. 3. Tingkat disiplin aparatur daerah sudah tercapai dan melebihi target sebesar 124,83 % dari target kabupaten 80 % dengan realisasi sebesar 99,87 % (jumlah seluruh pegawai sebanyak 8.548 orang dibagi dengan pengurangan jumlah seluruh pegawai dengan pegawai yang dikenai hukuman disiplin yaitu 8.548 orang – 11 orang = 8.537 orang). Kondisi ini disebabkan telah meningkatnya meningka kesadaran aparatur yang mendukung pencapaian tingkat disiplin aparatur PNS. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2012 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.44. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Jumlah pejabat struktural yang harus ada sesuai PP 41
%
121,33
108,23
Turun
2.
Persentase PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
%
124,38
105,23
Turun
3.
Tingkat disiplin aparatur daerah
%
142,07
124,83
Turun
Sumber ; BKD Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan d 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
Bab 2 hal 96 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Capaian indikator jumlah pejabat struktural yang harus ada sesuai PP 41 tahun 2009 tentang pembentukan dan perangkat daerah tahun 2012 mencapai 108,23 % turun dari tahun 2011 yang capaiannya capaia 121,33 %. Hal ini dikarenakan belum terpenuhinya persyaratan pejabat yang kompeten dibidangnya karena terbatasnya SDM yang ada ataupun SDM yang bersangkutan tidak bersedia mengisi formasi yang ada. 2. Persentase PNS yang telah memenuhi syarat kepangkatan tahun 2012 sebesar 105,23% menurun dari tahun 2011 mencapai 124,38 %. Hal ini disebabkan banyak nya berkas PAK atau Penetapan Angka Kredit Guru yang di kembalikan BKN Regional VII karena tidak sesuai dengan ketentuan dan adanya berkas yang belum memenuhi syarat minimal kenaikan pangkat. 3. Tingkat disiplin aparatur daera daerah h tahun 2012 sebesar 124,83% menurun dibandingkan tahun 2011 mencapai angka 142,07 %.. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 201 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 3.45. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai Dengan Tahun 2012 dengan Target tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
121,33
108,23
108,23
95
113,92
124,38
105,23
105,23
93
113,15
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Jumlah pejabat struktural yang harus ada sesuai PP 41
%
46
67,51
2
Persentase PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
%
49.50
99,5
Bab 2 hal 97 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3
Tingkat disiplin aparatur daerah
%
49.50
99,45
142,07
124,83
124,83
90
138,7
Sumber ; BKD Kabupaten Banyuasin, 2012
Capaian indikator kinerja jumlah struktural yang terisi dibagi jumlah
•
jabatan yang harus ada sesuai PP 41 sampai tahun 2012 201 mencapai target 108,23 % meskipun turun dari capaian tahun 2011 namun telah melampaui target tahun 2013 sebesar 95 %. Capaian indikator kinerja persentase PNS yang telah memenuhi
•
persyaratan kepangkatan sampai tahun 2012 2 sebesar 105,23 % meskipun turun dari capaian tahun 2011 nam namun un sudah melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar 93 %. Hal ini dapat dicapai dengan dukungan beberapa program kegiatan kepegawaian yang dilaksanakan serta didukung partisipasi aparatur dalam mencapai target yang ditetapkan ditetapkan. Capaian paian indikator kinerja tingkat disiplin aparatur daerah sampai tahun
•
2012 sebesar 124,83 % meskipun turun dari capaian tahun 2011 namun sudah melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu 90 % hal ini disebabkan meningkatnya nya pemahaman mengenai mengen tingkat kedisiplinan disiplinan aparatur pemerintahan.
Sasaran 3.1.2 :
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kerja Aparatur.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.46. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
%
20
20
100
2
Persentase laporan tepat waktu
%
20
20
100
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 98
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
- Untuk mencapai target Indikator kinerja ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur, pada Tahun 2012 Sekretariat Daerah telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (Umum) 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor (Umum) 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan (Umum) 4. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor (Umum) 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional (Umum) 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor (Umum) 7. Rehabilitas Sedang/Berat Gedung Kantor (Umum) Untuk capaian Indikator Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Sasaran Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur yang dilaksanakan melalui 7 (tujuh) kegiatan Sekretariat Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan 100%. - Capaian Indikator Persentase laporan tepat waktu telah melebihi target yaitu sebesar 100 %. Persentase realisasi Laporan Tepat waktu tahun 2012 diperoleh dari Jumlah laporan yang tepat waktu ditahun 2012 sebanyak 13 Laporan (laporan triwulanan, semesteran,realisasi bulanan dan LAKIP ) dibanding Jumlah laporan yang disusun tahun 2012 sebanyak 13 laporan. Adapun program yang mendukung sasaran tersebut yaitu program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan peningkat sarana dan prasarana aparatur, dan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Bab 2 hal 99 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2012 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.47. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2010 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 Indikator Kinerja 1 1. 2.
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur Persentase laporan tepat waktu
Capaian Satuan 2
2011 3
2012 4
%
33,33
20
Turun
%
33,33
100
Naik
Ket 5
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut berikut: 1. Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur tahun 2012 sebesar 20 % mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 sebesar 33,33 %. 2. Persentase laporan tepat waktu tahun 2012 sebesar 100% meningkat dari capaian tahun 2011 sebesar 33,33% Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan deng tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel berikut berikut :
Tabel 3.48. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Realisasi Target Capaian s/d Th Tahun Th (%) 2013 2012 2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
%
20
40
20
20
20
100
20
Bab 2 hal 100 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Realisasi Target Capaian s/d Th Tahun Th (%) 2013 2012 2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
Persentase laporan tepat waktu
%
17.6
40
20
20
20
100
20
Sumber : Setda Kabupaten Banyuasin 2012
•
Capaian
indikator
kinerja
Persentase
Ketersediaan
Sarana
dan
Prasarana Aparatur sampai dengan Tahun 2012 mencapai 20%
dan
diharapkan pada akhir Tahun 2013 indikator tersebut mencapai target100% melalui Program Administrasi Perkantoran. •
Capaian indikator persentase Laporan Tepat Waktu sampai dengan tahun 2012 mencapai 20% 0% dan diharapkan pada akhir tahun 2013 indikator tersebut mencapai 100% melalui program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelapora Pelaporan n Capaian Kinerja dan Keuangan.
Sasaran 3.1.3:
Meningkatnya Pengelolaan Kearsipan Daerah.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.49. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku
%
15
8
53,33
2
Tingkat penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
%
60
52,92
88,2
3
Tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan
%
14,54
13,47
92,64
Sumber ; Badan Perpustakaan, dokumentasi dan arsip daerah Kabupaten Banyuasin 2012
1. Capaian Indikator kinerja pada Persentase Pengolahan Arsip Secara Baku tahun 2012 baru tercapai sebesar 53,33% % . Persentase ini didapat dari jumlah SKPD yang menerapkan SOP arsipnya secara baku yaitu 4 SKPD ( Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, DPPKAD, Bab 2 hal 101 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
BKD, dan Sekretariat Daerah) dibandingkan jumlah SKPD di tahun 2012 sebanyak 50 SKPD, hal ini dikarenakan SKPD kurang memahami pengolahan engolahan arsip menurut standar Arsip Nasional RI sementara sosialisasi penyuluhan arsip di lingkungan instansi pemerintah pernah dilaksanakan di tahun 2010. Untuk tahun 2012 dilaksanakan penyuluhan arsip di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Betung dan Kecamatan Sembawa. 2. Capaian indikator kinerja Tingkat Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen Arsip tahun 2012 tercapai 88,20 %.. Persentase ini didapat dari Jumlah arsip yang diselamatkan di tahun 2012 sebanyak 47.627 berkas dibandingkan dengan total arsip yang harus diselamatkan sebanyak 90.000 arsip , hal ini dikarenakan ketersediaan tempat penyimpanan (Almari Roll Oppac) di tahun 2012 baru tersedia 12 unit dari target 50 unit. Untuk hal ini
dilaksanakan Program
Penyelamatan dan Pelest Pelestarian/Dokumen arian/Dokumen Arsip Daerah dengan kegiatan pengklasifikasian data dan kegiatan pengadaan sarana penyimpanan. 3. Capaian iindikator kinerja pada tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan tahun 2012 tercapai 92,64 %. Persentase ini didapat dari jumlah perm permintaan intaan arsip yang dilayani tepat waktu sebanyak 8 berkas dibandingkan dengan total permintaan arsip 5.939 berkas hal ini disebabkan 1) belum disusunnya prosedur pelayanan permintaan arsip, 2) arsip yang diminta belum diserahkan ke
depo
arsip,
3)
arsip
mas masih ih
belum
tertata,
4)
belum
dilaksanakannya kegiatan penyusunan dan penertiban naskah sumber arsip.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 20 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.50. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 102
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012
Indikator Kinerja
Capaian Satuan 2011 11
2012
1
2
3
4
5
Ket
1.
Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku
%
303
53,33
Turun
2.
Tingkat penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
%
375
88,2
Turun
3.
Tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan
%
91
92,64
Naik
Sumber ; Badan Perpustakaan, dokumentasi dan arsip daerah Kabupaten Banyuasin 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2010 dengan 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut berikut: 1. Persentase pengolahan arsip secara baku pada tahun ahun 2012 yaitu 53,33 % mengalami penurunan tajam jika dibanding capaian tahun 2011 yaitu 303 %,hal hal ini disebabkan adanya penambahan SKPD dimana tahun 2011 jumlah SKPD nya 33 SKPD di tahun 2012 menjadi 50 SKPD. Peraturan P pengelolaan kearsipan/SOP kearsipan dilingkungan SKPD baru disusun di tahun 2012 dalam kegiatan penyediaan layanan informasi arsip yang mendukung program peningkatan ku kualitas alitas pelayanan informasi. 2. Tingkat
penyelamatan
dan
pelestarian
dokumen
arsip
daerah
mengalami kenaikan pada tahun 2012 yaitu 88,2 % mengalami penurunan tajam jika dibanding capaian tahun 2011 yaitu 375 % ,hal , ini disebabkankarenapenetapan karenapenetapan target ditahun 2011 terlalu rendah yaitu sebesar 16 % sehingga mempengaruhi capaian di tahun 2011 yang begitu tinggi . 3. Tingkat ketepatan pelayanan di tahun 2012 mengalami kenaikan yaitu sebesar 92,64 % dibandingkan capaian tahun 2011 yaitu 91 % , hal ini disebabkan
d ditahun itahun 2012 berkas yang diminta oleh SKPD yang terkait
(Badan perpustakaan , arsip & dokumentasi daerah; BKD; Setda Bagian Keuangan ) dapat dilayani tepat waktu.
Bab 2 hal 103 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan ta target rget kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.51. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
45,45
8
8
15
53,33
16
60
52,92
52,92
16
330,75
16
14,54
13,47
13,47
16
84,19
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
%
25
15
%
16
%
20
1
2
3
Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku Tingkat penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan
Sumber ; Badan Perpustakaan, dokumentasi dan arsip daerah Kabupaten Banyuasin 2012
-
Capaian indikator kinerja pada persentase pengolahan arsip secara baku sampai dengan Tahun 2012 sebesar 8% dengan capaian 53,33 % jika dibanding target 2013 2013.. Upaya yang akan dilakukan dengan lebih mengoptimalkan program peningkatan kualitas pelayanan informasi dengan kegiatan pendataan dan penataan arsip.
-
Capaian indikator kinerja pada tingkat penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah sampai dengan tahun 2012 telah melebihi target sebesar 330,75 % dibanding target 2013 yaitu sebesar 16 %. Hal ini disebabkan adanya penetapan target ditahun ditahun-tahun tahun sebelumnya yang terlalu rendah
namun kenyataannya
belum seluruh SKPD yang
menyimpan Arsip Statis p pada Depo Arsip.Upaya Upaya yang akan dilaksanakan yaitu mengadakan kegiatan sosialisasi penyuluhan arsip di lingkungan instasi pemerintah dan swasta dan kegiatan pengklasifikasian data. Bab 2 hal 104 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
-
Capaian indikator kinerja Tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan sampai de dengan ngan tahun 2012 yaitu 13,47 % belum mencapai target 2013 yaitu sebesar 16 % %, adapun upaya yang akan dilakukan melakukan
akuisisi
arsip,
melakukan
pendataan
dan
penataan
arsip,mewajibkan SKPD untuk menyerahkan arsipnya . upaya ini didukung dengan program yang dilaksanakan di tahun 2013 yaitu Sosialisai/penyuluhan
kearsipan
dilingkungan
instansi
pemerintah/swasta.
Sasaran 3.1.4:
Meningkatnya Kualitas Komunikasi dan Informasi Daerah
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.52. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat kerjasama dengan media massa
%
80
83,33
104,16
2
Ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi
%
80
100
125
3
Ketersediaan teknologi informasi pengawasan
%
75
59
127,11
Sumber ; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Bag. Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyuasin 2012
Capaian sasaran ini telah dapat dicapai dengan sangat baik, rata-rata rata indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. 1. Capaian indikator tingkat kerjasama dengan media massa persentase tingkat capaian tahun 201 2012sebesar 83,33 % melebihi target 80%. Angka realisasi di p peroleh eroleh dari perbandingan jumlah media massa yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebanyak 50 media massa dengan jumlah total media massa yang berpotensi untuk bekerjasama sebanyak 60 media massa. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 105
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
2. realisasii indikator ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi tingkat capaian untuk tahun 20 2012 sebesar 100% 10 sudah mencapai target sebesar 80%. Realisasi ini diperoleh dari perbandingan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia sebanyak 334 unit dengan jumlah sarana dan prasarana yang harus ada sebanyak 334 unit. unit 3. Realisasi ketersediaan teknologi informasi pengawasan tahun 2012 sebesar 59% belum mencapai target sebesar 75% hal ini disebabkan kurangnya ketersediaan dana untuk pengadaan sarana prasarana tersebut.
realisasi ini diper diperoleh oleh dari perbandingan jumlah teknologi
informasi yang tersedia sebanyak 59 unit dengan jumlah teknologi informasi yang harus ada sebanyak 100 unit. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.53. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja 1
Capaian
Ket
Satuan
2011 11
2012
2
3
4
5
1.
Tingkat kerjasama dengan media massa
%
100
104,16
Naik
2.
Ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi
%
100
125
naik
3.
Ketersediaan teknologi informasi pengawasan
%
100
127,11
naik
Sumber ; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Bag. Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyuasin 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut berikut: 1. Tingkat kerjasama dengan media massa pada tahun 2012 sebesar 104,16% naik dari capaian tahun 2011 sebesar 100% hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah mass media yang ada di Kabupaten Banyuasin. Bab 2 hal 106 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
2. Capaian Ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi tahun 2012 sebesar 125% naik dari capaian tahun 2011 sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan sarana prasarana p komunikasi dan informasi dari tahun sebanyak 324 unit menjadi 334 unit pada tahun 2012. 3. Capaian ketersediaan teknologi informasi pengawasan tahun 2012 sebesar 127,11% naik dari capaian tahun 2011 sebesar 100 %, hal ini disebabkan penambahan jumlah website SKPD dari tahun 2011 sebanyak 16 website menjadi 20 website dari tahun 2012. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.54. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 No
Indikator
1
satuan
Realisasi Th Th 2009 2010 4 5
2 3 Tingkat kerjasama 1 dengan media % 15 massa Ketersediaan sarana dan 2 prasarana % 37 komunikasi dan informasi Ketersediaan 3 teknologi informasi % 50 pengawasan Sumber ; Dinas Perhubungan Komunikasi dan
8
Target Tahun 2013 9
83,33
83,33
100
83,33
70
100
100
85
117,64
75
59
59
75
78,66
Th 2011 6
Th 2012 7
40
60
57
50
Realisasi s/d 2012
Informatika Bag. Humas dan Protokol Setda
Kabupaten Banyuasin 2012
-
Capaian indikator kinerja Tingkat kerjasama dengan media massa sampai dengan tahun 201 2012 sebesar 83,33%, belum mencapai target tahun 2013 sebesar 100% dan diharapkan pada tahun 2013 akan dapat mencapai targetsebesar100%. Bab 2 hal 107
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Capaian (%) 10
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Capaian
-
indikator
kinerja
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
komunikasi dan informasi sampai tahun 2012 mencapai 100 % sudah melebihi target tahun 2013 sebesar 85%, hal ini didukung dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi. Capaian indikator kinerja ketersediaan teknologi informasi pengawasan
-
sampai dengan tahun 2012 sebesar 59% belum mencapai mencapa target tahun 2013 sebesar 75%, hal ini disebabkan dana yang belum mencukupi untuk penyediaan teknologi informasi pengawasan.
Sasaran 3.1.5:
Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut:
Tabel 3.55. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase peningkatan pendapatan daerah
%
10
50,75
507,50
2
Persentase pengembangan pengelolaan keuangan daerah
%
100
103,24
103,24
Sumber : DPPKAD Kabupaten Banyuasin 2012
Keberhasilan pencapaian sasaran ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Realisasi penerimaan P Pendapatan endapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai 176,60%,, yang disumbang dari: - Realisasi Hasil Pajak Daerah sebesar 199,92% - Realisasi Hasil Retribusi Daerah sebesar 111,47% Bab 2 hal 108 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
- Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar 343,71% - Realisasi Lain Lain-Lain PAD yang Sah sebesar 195,89% b. Realisasi penerimaan Dana Perimbangan yang mencapai 109,90%, yang disumbang dari: -
Bagi Hasil Pajak sebesar 126,32%
-
Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA sebesar 146,96%
Sasaran ini dicapai melalui program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan, dan Program Pengembangan / Peningkatan Pendapatan Daerah. Pada tahun 2011 program peningkatan pendapatan daerah sehubungan dengan adanya Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang standar Anggaran Dasar Pengelolaan dan Aset Daerah diantaranya penambahan UPTD yang menginventarisasi sumber sumber-sumber sumber Pendapatan Asli Daerah.
Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihatt pada tabel dibawah ini: Tabel 3.56. PerbandinganCapaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Persentase peningkatan pendapatan daerah
%
274,5
507,50
Naik
2.
Persentase pengembangan pengelolaan keuangan daerah
%
90,45
103,24
Turun
Sumber : DPPKAD Kabupaten Banyuasin 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan d 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut berikut: Bab 2 hal 109 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Persentase capaian pada indikator kinerja peningkatan pendapatan daerah mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian tahun 2011, hal ini disebabkan overtargetnya beberapa jenis penerimaan pendapatan daerah. Disamping itu meningkatnya pemahaman dan kesadaran adaran masyarakat untuk membayar pajak maupun retribusi. 2. Persentase capaian pada indikator kinerja pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
pada
tahun
2012
mengalami
peningkatan
dibandingkan dengan tahun 2011 disebabkan seluruh kegiatan yang bertujuan meni meningkatkan ngkatkan kinerja pengembangan pengelolaan keuangan daerah pada tahun 2012 berhasil dilaksanakan.
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.57. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
27,45
50,75
50,75
10
274,5
9,045
103,2 4
103,24
10
90,45
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Peningkatan Pendapatan Daerah
%
3.13
2,35
2
Persentase pengembangan pengelolaan keuangan daerah
%
10
10
Sumber : DPPKAD Kabupaten Banyuasin, 2012
-
Capaian indikator kinerja Peningkatan Pendapatan Daerah sampai tahun 2012sudah 2sudah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 167,36 % hal ini disebabkan meningkatnya penerimaan pendapatan daerah daerah.
Bab 2 hal 110 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Capaian indikator kinerja persentase pengembangan pengelolaan
-
keuangan daerah sampai tahun 2012 baru mencapai 78,74 %. Di tahun 2013 diharapkan dapat mencapai target tahapan sebesar 100,00% melalui pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien.
Sasaran 3.1.6 :
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.58. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase peningkatan kualitas pelayanan publik
%
20
19
95
2
Ketersediaan organisasi perangkat daerah sesuai dengan kebutuhan
%
20
20
100
3
Ketersediaan sistem pelayanan serta capaian kinerja
%
60
20
33,33
4
Ketersediaan Peraturan Perundang Perundangundangan Daerah
%
20
17,80
89
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin 2012
Sasaran ini didukung dengan Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah, Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, Perundang Program Penataan Daerah
Otonomi Baru,
Program Pemantapan
Penyelenggaraan Pemerintahan, Program Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan an
Pembangunan,
Program
Penyelesaian
Konflik Konflik-Konflik
Pertanahan, Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah,
Program
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah, Program Penataan Peraturan PerundangPerundang Undangan, dan prog program ram Penataan Organisasi dan Sistem Pelayanan Publik. Bab 2 hal 111 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
1. Dalam rangka memenuhi indikator peningkatan kualitas pelayanan publik
melalui
pemerintahan
di
program
pemantapan
lingkungan
Sekretariat
penyelenggaraan Daerah
Kabupaten
Banyuasin telah dilaksanakan beberapa kegiatan pada Tahun 2012 yang terdiri dari : a.
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) (Pemerintahan Umum)
b.
Pemberian biaya operasional Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Banyuasin (Pemerintahan Umum) Untuk capaian indikato indikatorr Persentase Peningkatan Kualitas
Pelayanan
Publik
pada
penyelenggaraan pemerintahan
sasaran
meningkatnya
kualitas
yang dilaksanakan melalui 2 (dua)
kegiatan tersebut diatas, pada Tahun Anggaran 2012 dapat terealisasi 100%. 2. Guna memenuhi kebutuhan Peratu Peraturan Perundang-undangan undangan di daerah khususnya Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat serta tersedianya sarana informasi hukum, pada Tahun 2012 Sekretariat Daerah telah melaksanakan kegiatan yang terdiri dari : a.
Penyus Penyusunan unan Rencana Kerja Rancangan Peraturan PerundangPerundang undangan (Peraturan Daerah) (Hukum dan Peraturan PerundangPerundang undangan)
b.
Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang Perundang-undangan undangan (Perda) (Hukum dan Peraturan Perundang Perundang-undangan)
c.
Pelayanan Bantuan Hukum kepada Aparat Aparatur ur dan Masyarakat (Hukum dan Peraturan Perundang Perundang-undangan)
d.
Penyuluhan Hukum Terpadu (Hukum dan Peraturan PerundangPerundang undangan)
e.
Kajian Produk Hukum Daerah. Bab 2 hal 112
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Untuk indikator kinerja Ketersediaan Peraturan Perundang-undangan Perundang dapat direalisasikan dengan tingkat capaian 89%. Tabel 3.59. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2010 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011
Indikator Kinerja 1
Capaian Satuan 2
2011 3
2012 4
Ket 5
1.
Persentase peningkatan kualitas pelayanan publik
%
20
19
Turun
2.
Ketersediaan organisasi perangkat daerah sesuai dengan kebutuhan
%
20
20
tetap
3.
Ketersediaan sistem pelayanan serta capaian kinerja
%
33,33
33,33
tetap
4.
Ketersediaan Peraturan Perundang Perundang-undangan Daerah
%
20
17,80
Turun
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin 2011
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2010 dengan 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Persentase peningkatan kualitas pelayanan publik pada tahun 2012 sebesar 19% % turun jika dibandingkan dengan Tahun 2011. 2. Ketersediaan organisasi perangkat daerah sesuai dengan kebutuhan tahun 2012 sebesar 20% tetap jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011. 3. Ketersediaan sistem pelayanan serta capaian kinerja sampai Tahun 2012 tetap sama seperti tahun 2011 2011. 4. Ketersediaan peraturan perundang perundang-undangan undangan tahun 2012 sebesar 17,80% turun dari tahun 2011 sebesar 20%.
Apabila dilihat dari perbandingan capaian in indikator dikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab 2 hal 113 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.60. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2011 dengan Target 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2011
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
20
20
20
100
20
86
20
20
20
100
20
50
55
20
33,33
33,33
70
47,61
75
4,50
20
17,80
17,80
100
17,8
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Persentase peningkatan kualitas pelayanan public
%
-
20
2
Ketersediaan organisasi perangkat daerah sesuai dengan kebutuhan
%
82
3
Ketersediaan sistem pelayanan serta capaian kinerja
%
4
Ketersediaan Peraturan Perundang-undangan undangan Daerah
%
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin 2012
-
Persentase Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik sampai dengan Tahun 2012 mencapai 80% dan diharapkan pada akhir Tahun 2013 indikator dimaksud mencapai 100%, %, melalui program Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan.
-
Persentase Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah sampai dengan Tahun 2012 mencapai 80% dan diharapkan pada akhir Tahun 2013 indikator dimaksud mencapai 100%, melalui program Penataan Organisasi.
-
Capaian indikator kinerja Ketersediaan sistem pelayanan serta capaian kinerja
sampai tahun 201 2012belum mencapai target yang telah
ditetapkan yaitu mencapai 70 % dan diharapkan pada tahun 2013 dapat mencapai target target. -
Ketersediaan Peraturan Perundang Perundang-undangan sampai dengan Tahun 2012 mencapai 60 60% dan diharapkan pada akhir Tahun 2013 indikator dimaksud mencapai 100 100%, %, melalui program Penataan Peraturan Perundang-Undangan. Undangan.
Bab 2 hal 114 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 3.1.7 :
Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pemerintahan Daerah.
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.61. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan
%
85
71,93
84,62
2
Tingkat penanganan pengaduan masyarakat
%
87
63,53
73,02
Sumber : inspektorat Kabupaten Banyuasin, 2012
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. 1. Adapun capaian indikator kinerja tahun 2012 sebesar 71,93% di peroleh dari jumlah penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan sebanyak 620 temuan dari seluruh temuan pengawasan sebanyak 862 temuan, hal ini disebabkan dari faktor waktu yang terbatas untuk menindaklanjuti temuan yang ada, masih kurangnya jumlah SDM untuk melakukan penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan. pengaw 2. Capaian Kinerjatingkat inerjatingkat penanganan pengaduan masyarakat sebesar 63,53% belum mencapai target sebesar 87%, angka capaian tersebut diperoleh dari jumlah pengaduan yang ditangani sebanyak 54 kasus dari 85 kasus pengaduan yang masuk. Belum tercapainya target tar tersebut karena tidak semua kasus dapat di proses dikarenakan data yang masuk tidak akurat dan lengkap. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2012 201 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 115 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.62. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan
%
90.24
84,62
Turun
2.
Tingkat penanganan pengaduan masyarakat
%
63.53
73,02
Naik
Sumber : inspektorat Kabupaten Banyuasin, 2012
1. Capaian kinerja tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan tahun 2012 sebesar 84,62%
turun dari tahun 2011 sebesar 90,24%,
kondisi ini disebabkan karena jumlah temuan pengawasan yang menurun dari tahun lalu serta keterbatasan SDM.
2. Capaian tingkat penanganan pengaduan masyarakat tahun 2012 sebesar 73,02% naik dari tahun 2011 sebesar 63,53%, kondisi ini disebabkan jumlah pengaduan yang masuk lebih banyak dari da tahun lalu dan layak untuk diproses dan ditindaklanjuti. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai beriku berikut:
Bab 2 hal 116 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.63. Persentase Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
74
71,93
71,93
90
79,92
54
63,53
63,53
87
73,02
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan
%
64
63
2
Tingkat penanganan pengaduan masyarakat
%
60
60
Sumber : inspektorat Kabupaten Banyuasin, 2012
Untuk mewujudkan tujuan 2 dari misi 3 telah ditetapkan 2 sasaran strategis dengan tingkat pencapaiannya dapat di dijelaskan jelaskan sebagai berikut : 1. Capaian indikator kinerja tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan sampai dengan Tahun 201 2012 baru mencapai 71,93% dari target tahun 2013 sebesar 90%, dan diharapkan pada akhir tahun 2013 capaian indikator kinerja tersebut dapat tercapai. 2. Capaian
indikator
kinerja
tingkat
penanganan
pengaduan
masyarakat sampai dengan Tahun 2012 mencapai 63,53% dari dar target tahun 2013 sebesar 87%, dan diharapkan pada akhir tahun 2013 capaian indikator kinerja tersebut dapat tercapai.
Sasaran 3.2.1 :
Meningkatnya Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan dalam Masyarakat
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut:
Bab 2 hal 117 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.64. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat penanganan gangguan lingkungan
%
96,3`
100
103,8
2
Tingkat pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
%
96,6
100
103,5
Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuasin, 2012
Realisasi indikator tingkat penanganan gangguan lingkungan tahun 2012 sebesar 100% melebihi target 96,3%. Angka realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah penyelesaian kasus gangguan lingkungan pada tahun 2012 sebanyak 15 kasus dengan jumlah kasus gangguan lingkungan yang ada sebanyak 15 kasus. Realisasi indikator tin tingkat gkat pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal tahun 2012 sebesar 100% melebihi target 96,6%. Angka realisasi
diperoleh
dari
perbandingan
jumlah
kegiatan
operasi
kantratibmas yang dilaksanakan sebanyak 40 kali dengan jumlah rencana operasi kantratibmas antratibmas di tahun 2012 sebanyak 40 kali. Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu dengan melaksankan 3 program yang mendukung sasaran tersebut yaitu Program Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan,
Program
Peningkatan Keamanan dan Ke Kenyamanan nyamanan Lingkungan, dan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 118 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.65. Perbandingan Capa Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
Ket Satuan
1
2
3
1
2
1.
Tingkat penanganan gangguan lingkungan
%
96,17
103,8
Naik
2.
Tingkat pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
%
96,67
103,5
Naik
Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuasin , 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Nilai capaian Tingkat penanganan gangguan lingkungan tahun 2012 20 sebesar 103,8% naik dari Tahun 201 2011 sebesar 96,17% hal ini tidak terlepas dari peran serta aparat dan masyarakat dalam penanganan gangguan
lingkungan
memberikan
motiva motivasi si
sehingga bagi
peningkatan
aparat
Satuan
capaian
Polisi
indikator
Pamong Praja
Kabupaten Banyuasin untuk bekerja ekstra lagi dimasa-masa dimasa yang akan datang. 2. Capaian indikator Tingkat Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal tahun 2012 sebesar 103,5% naik dari tahun 2011 sebesar 96,67%% hal ini disebabkan mulai meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan perundang perundang-undangan. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2011 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab 2 hal 119 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.66. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2011 dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2010
Th 2011
1
2
3
4
5
1
Tingkat penanganan gangguan lingkungan
%
98,09
57,7
2
Tingkat pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal
%
0,296
0,29
Realisasi s/d Tahun 2012
Target Tahun 2013
Capaian (%)
6
7
8
100
100
60
166,66
100
100
0,3
33.333,3 3
Th 2012
Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuasin , 2012 -
Capaian indikator kinerja tingkat penanganan gangguan lingkungan sampai tahun 201 2012 mencapai 100% % dari target yang ditetapkan 60 %, hal ini
disebabkan
semakin
meningkatnya
kepatuhan
dan
ketaatan
masyarakat akan peraturan perundang perundang-undangan undangan dan peraturan daerah ( PERDA ) sehingga terjadi penurunan gangguan lingkungan. -
Capaian indikator kinerja tingkat pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal sampai tahun 2012 2 telah mencapai mencap 100%melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuasin yang mampu bekerjasama kerjasama
dengan
instansi
terkait
untuk
mengantisipasi
dan
melaksanakan pencegahan tindakan kriminal dengan baik. baik
Sasaran 3.2.2 :
Meningkatnya Pemahaman Politik dan Wawasan Kebangsaan dalam Masyarakat Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut:
Bab 2 hal 120 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.67. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
%
84
-
-
2
Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan
%
80
94,73
118,42
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuasin , 2012
Secara umum capaian sasaran ini telah dapat dicapai dengan baik, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. Dari uraian tabel tergambar bahwa dari 2 (tdua) indikator kinerja tersebut, secara umum berhasil dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, meskipun ada yang belum memenuhi sampai dengan 100%. Kondisi tersebut menunjukan bahwa program yang ada telah dilaksanakan dengan baik. 1. Realisai tin tingkat gkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih tahun 2012 tidak mencapai target 84%. Realisasi capaian ini dihitung melalui pembandingan jumlah penduduk yang menggunkan hak pilih dengan jumlah penduduk yang memenuhi syarat hak pilih, hal ini disebabkan abkan pada tahun 2012 tidak ada pelaksanaan pilkada di Kabupaten Banyuasin dan baru akan dilaksanakan pada tahun 2013.
2. Realisasi Pengembangan Wawasan Kebangsaan tahun 2012 sebesar 94,73% melebihi target sebesar 80%, nilai realisasi didapat dari pembandingan
jumlah Forum Komunikasi Antar Umat Beragama
(FKUB) yang telah diberikan sosialisasi sebanyak 18 unit dengan jumlah kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin sebanyak 19 Bab 2 hal 121 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Kecamatan. Hal ini disebabkan adanya penambahan Kecamatan baru sebanyak 2 Kecamatan yaitu dari 17 Kecamatan menjadi 19 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Perbandingan erbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.68. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2010 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
%
100
-
Turun
2.
Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan
%
100
118,42
Naik
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuasin , 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2010 dengan 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam menggunakan hak pilih tahun 2012 Nihil, karena tidak adanya pelaksanaan Pilkada pada tahun 2012. 2. Tingkat pengemb pengembangan angan wawasan kebangsaan Tahun 2012 sebesar 118,42% naik dari Tahun 2011 sebesar 100%, kenaikan tersebut dicapai melalui kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dan penyelesaian masalah konflik. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai s dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab 2 hal 122 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.69. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 Realisasi No
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
%
2
Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan
%
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
4
5
6
7
8
9
54.2
76,20
80
-
-
88
-
60
89
80
94,73
94,73
100
94,73
Th 2009
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuasin , 2012
1. Capaian tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih sampai dengan tahun 2012 adalah Nihil, hal ini disebabkan tidak adanya pelaksanaan pilkada pada tahun 2012. Pilkada Pi di Kabupaten Banyuasin yang lalu dilaksanakan pada tahun 2008, sedangkan pilkada berikutnya baru akan dilaksanakan pada tahun 2013. 2. Capaian tingkat pengembangan wawasan kebangsaan sampai dengan tahun 2012 sebesar 94,73% diharapkan pada tahun 2013 akan aka mencapai target tahun 2013 sebesar 100%, melalui upaya pemilihan ketua FKUB di 1 (satu) Kecamatan dengan program Forum Kerukunan Umat Beragama.
Misi 4
: Meningkatkan Pemerataan dan Pertumbuhan Perekonomian Daerah
Tujuan : 1. Terwujudnya pemerataan pembangunan infrastruktur 2. Meningkatnya pendapatan masyarakat Untuk mewujudkan tujuan 1 dari misi 4 ditetapkan 5 sasaran yang pencapaiannya dapat dijelaskan sebagai berikut : Bab 2 hal 123 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 4.1.1 :
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
pembangunan
daerah Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.70. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
%
65
80,76
124,24
2
Persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah
%
100
100
100
3
Ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
%
56
40
71,42
4
Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH) per satuan wilayah ber-HPL/HGB HPL/HGB
%
53
78,51
148
5
Rasio bangunan ber ber-IMB per satuan bangunan
%
1
1
100
Sumber: Bappeda,BLH ,BLH dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin , 2012
Strategi
yang
diterapkan
untuk
mencapai
sasaran
yaitu
dengan
melaksanakan 9 Program yang mendukung sasaran tersebut yaitu Program Pengembangan
Data/Informasi,
Program
Perencanaan
Tata
Ruang,
Program Kerjasama Pembangunan, Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Kota
Menengah
dan
Besar,
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan
Daerah,
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi,Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana dan Program Fasilitasi si Kegiatan Lintas Sektoral. Realisasi indikator ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2012 sebesar 40% hampir mencapai target sebesar 56%. Angka realisasi di peroleh dari perbandingan jumlah SPM yang ada sebanyak 6 bidang SPM dengan jumlah SPM PM yang harus ada sebanyak 15 bidang SPM. Bab 2 hal 124 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi indikator kinerja Rasio Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) tahun 2012 sebesar 78,51% telah melebihi target sebesar 53%. Angka realisasi diperoleh perbandingan jumlah luas ruang terbuka hijau sebesar 290.500 m2 dengan engan wilayah Kabupaten yang berHPL/HGB sebesar 370.000 m2. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2012 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.71. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
Ket
2
3
4
5
1.
Persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
%
100
124,24
naik
2.
Persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah
%
100
100
Tetap
3.
Ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
%
100
71,42
Turun
4.
Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH) per satuan wilayah ber ber-HPL/HGB
%
93,13
53,23
Turun
5.
Rasio bangunan ber ber-IMB per satuan bangunan
%
100
100
Tetap
Sumber : Bappeda,, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, setda Kabupaten Banyuasin , 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2010 dengan 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat pada tahun 2012 sebesar 124,24% mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2011 karena adanya perubahan nomenclature SKPD sehingga semua urusan wajib tercover pada tahun 2012. Pemerintah daerah Kabupaten Banyuasin anyuasin terutama BAPPEDA dan PM berkomemitmen untuk menyelaraskan program yang ada dipusat dengan di daerah dan juga sesuai dengan tupoksi yang melekat. Program prioritas pembangunan nasional: penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, k investasi dan ekonomi, revitalisasi pertanian, perikanan dan pedesaan, Bab 2 hal 125
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, penegakan hukum dan HAM, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi, penguatan kemampuan pertahanan, pemantapan keamanan dan ketertiban serta penyelesaian konflik, mitigasi dan penanggulangan bencana, percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan daerah perbatasan dan wilayah terisolir. 2. Persentase ketetapan waktu penyusunan perencanaan daerah tetap stabil sepert sepertii tahun sebelunnya disebabkan karena penyusunan perencanaan daerah masih diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan 3. Persentase capaian ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2012 sebesar 71,42% turun dari tahun 2011 sebesar 100% 1 hal ini disebabkan pada tahun 2012 Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan SPM sedang dalam proses penyusunan. 4. Persentase capaian indikator rasio ruang terbuka hijau pada tahun 2012 terealisasi sebesar 53 53,23% ,23% atau mengalami penurunan sebesar 39,9% dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini disebabkan karena luas area yang dikelola lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 seluas 238.600 m2 dan pada tahun 2012 seluas 290.500 m2 atau meningkat sebesar 17,86%. Rasio RTH yang dikelola oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakamam hanya mencakup kawasan perkantoran yang berbeda di Pangkalan Balai, sekitar Banyuasin III dan Betung. 5. Rasio bangunan ber ber-IMB IMB per satuan bangunan tetap sebesar 1% disebabkan belum adanya tambahan bangunan yang memiliki izin mendirikan bangunan. Hal ini dipengaruhi karena sukarnya proses perizinan yang harus dilalui oleh pemilik bangunan, disamping masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus IMB.
Bab 2 hal 126 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila pabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.72. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target 2013 Realisasi No
Indikator
Satuan
1
2
Realisasi s/d Tahun 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
%
30
40
46,1 5
80,76
80,76
70
115,37
2
Persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah
%
100
100
100
100
100
100
100
3
Ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
%
-
52
54
40
40
58
68,96
4
Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH) per satuan wilayah berHPL/HGB
%
32
47
93,1 3
53,23
53,23
37
143,86
5
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
%
1
1
1
1
1
1
100
Sumber : Bappeda, B BLH LH dan Dinas Kebersihan, pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin , 2012
1. Capaian indikator kinerja persentase kesesuaian program daerah dengan pusat sampai dengan tahun 2012 sebesar 80,76% melebihi target tahun 2013 sebesar 70%. Kondisi 2013 optimis dicapai karena Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin terutama BAPPEDA dan PM berkomitmen untuk menyelaraskan program yang ada di pusat dengan di Daerahdan juga sesuai dengan tupoksi yang melekat. 2. Capaian indikator kin kinerja erja persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah sampai dengan tahun 2012 sudah melebih target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 100 %. Bab 2 hal 127 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3. Capaian indikator kinerja ketersediaan Standar Pelayanan minimal ( SPM ) sampai dengan tahun 2012 baru mencapai 40 % dan diharapkan pada tahun 2013
target
sebesar 58% dapat
tercapai
dengan
menyelesaikan proses penyusunan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Minimal. 4. Capaian indikator kinerja rasio ruang terbuka hijau sampai dengan tahun 2012 sudah menc mencapai apai 53,23 % dan telah melebihi target tahun 2013 sebesar 37 %. 5. Capaian indikator kinerja Rasio bagunan ber ber-IMB IMB persatuan bangunan sampai dengan tahun 2011 sudah melebih target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 100 %.
Sasaran 4.1.2:
Berkembangnya Kawasan Sentra Strategis Cepat Tumbuh
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.73. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
%
40
44
110
2
Tingkat pengembangan perdesaan
%
62,5
58,68
93,88
3
Persentase transmigran yang ditempatkan
%
66,66
100
150,02
Sumber : BAPPEDA & PM dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin , 2012
Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu dengan melaksanakan 5 Program yang mendukung sasaran tersebut yaitu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Transmigrasi,, Program Perencanaan Pengembangan
Wilayah
Strategis
dan
Cepat
Tumbuh,Program Bab 2 hal 128
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Pembangunan
Infrastruktur
Perdesaan
dan
Program
Sarana
dan
Prasarana Keciptakaryaan. 1. Indikator kinerja tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh tahun 2012 sebesar 44% dan telah mencapai target. 2. Indikator kinerja Tingkat pengembangan perdesaan tahun 2012 sebesar 58,68% belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 62,5%. Angka ngka realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah desa yang bersarana prasarana lengkap sebanyak 169 desa dengan jumlah seluruh desa dalam Kabupaten Banyuasin sebanyak 288 desa. untuk target 2013 optimis dapat tercapai karena Kabupaten Banyuasin tengah me menggalakkan nggalakkan pembangunan infrastruktur pedesaan dan program pemberdayaan masyarakat. 3. Indikator kinerja Persentase Transmigran yang ditempatkan sudah melebihi target yaitu sebesar 150,02 % hal ini disebabkan pada tahun 2012
penempatan
transmigran
pada
lokasi
UPT
Tabalajaya
Kec.Banyuasin II sudah terpenuhi yaitu sebanyak 300 KK selama 2 tahun penempatan dimana pada tahun 2011 jumlah transmigran yang ditempatkan sebanyak 118 KK dan pada tahun 2012 sebanyak 182 KK. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 20 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.74. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011 11
2012
1
2
3
4
5
1.
Tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
%
100
110
Naik
2.
Tingkat pengembangan perdesaan
%
100
93,88
Turun
3.
Persentase transmigran yang ditempatkan
%
118
150,02
Naik
Sumber : BPMD dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin , 2011 Bab 2 hal 129 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2010 dengan 2011 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tingkat pengembangan strategis dan cepat tumbuh tahun 2012 sebesar 110 % naik dari tahun 2011 sebesar 100%, hal ini disebabkan Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat Tumbuh serta adanya Koordinasi Penetapan Rencana a Tata Ruang Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh serta adanya rancangan Peraturan Bupati yang berkenaan dengan wilayah strategis cepat tumbuh. 2. Capaian tingkat pengembangan pedesaan Tahun 2012 sebesar 93,88% turun
Tahun
2011
sebesar
100%,
hal
ini
dikarenak dikarenakan
penyerapan/bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten yang ada hanya untuk kesejahteraan Kepala Desa dan Sekretaris Desa, dan juga karena sarana dan prasarana yang ada di desa merupakan bangunan lama. 3. Persentase transmigran yang ditempatkan naik yaitu 118 % di tahun 2011 menjadi 150,02% di tahun 2012 hal ini disebabkan adanya alokasi penempatan transmigran pada tahun 2011 yang baru ditempakan di tahun 2012 dikarenakan di tahun 2011 sebanyak 32 rumah transmigran terbakar dan baru dibangun kembali pada tahun 2012. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 201 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab 2 hal 130 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.75. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d Tahun 2012 201
4
5
6
7
8
9
%
14.77
48,577
54,55
44
44
28,8
152,77
Tingkat pengembangan perdesaan
%
37
39,5
45,8
58,68
58,68
75
78,24
Persentase transmigran yang ditempatkan
%
66.66
100
39,33
100
100
100
100
No
Indikator
satuan
Th 2009
1
2
3
1
Tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
2
3
Target Tahun 2013
Capaian (%)
Sumber : BPMD dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin , 2012
-
Capaian indikator kinerja tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh sampai tahun 2012 2 sebesar 44% melebihi target tahun 2013 sebesar 28,8% % hal ini disebabkan adanya bidang khusus di pemerintahan Kabupaten Banyuasin yang menangani pembangunan Wilayah strategis dan cepat tumbuh dan diharapkan pada tahun 2013 persentase tingkat pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh di Kabupaten B Banyuasin dapat dipertahankan.
-
Capaian indikator kinerja Tingkat pengembangan perdesaan sampai tahun 2012 2 sebesar 58,68% belum mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar 75%. Dan diharapkan pada tahun 2013 target sebesar 75% dapat ttercapai ercapai dengan pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan pemberian bantuan sarana prasarana dari untuk Pemerintah Desa berupa pemberian sarana prasarana kantor desa seperti laptop, lemari, meja dan kursi pada tahun 2013 2013.
-
Capaian indikator kinerja Persentase transmigran yang ditempatkan sampai tahun 201 2012telah mencapai 100 % hal ini dikarenakan daya tampung lokasi transmigran sudah terpenuhi sebanyak 300 KK. Bab 2 hal 131
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 4.1.3 :
Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan daerah
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.76. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baik
%
35,020
41,76
119,24
2
Persentase arus angkutan darat
%
75
51,31
68,41
3
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
%
77
88,33
114,71
4
Ketersediaan rambu lalu lintas
%
75
98,46
131,28
5
Persentase kendaraan bermotor yang layak uji
%
88
100
113,63
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin , 2012
1) Capaian indikator Persentase panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baiktelah telah melebihi target yaitu sebesar 119,24 % . Persentase realisasi didapat dari perbandingan Panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baik tahun 2012 yaitu 439,60 Km dibandingkan dengan Panjang seluruh jalan kabupaten yaitu 1053,30 Km. Capaian indikator indika ini didukung oleh Program pembangunan jalan dan jembatan dan kegiatan pembangunan jalan. 2) Capaian indikator persentase arus angkutan darat untuk Tahun 2012 belum mencapai target yaitu sebesar 68,41 %. Persentase realisasi arus angkutan darat sebesar 51,31 % diperoleh dari Jumlah penumpang yang dapat diangkut di tahun 2012 sebanyak 1.944 orang dibanding Jumlah penumpang yang ada ditahun 2012 sebanyak
3.789 orang. Capaian
indikator ini telah didukung program peningkatan pelayanan angkutan dan kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di Bab 2 hal 132 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
jalan
raya
;
sopir/jurumudi/awak
Pemilihan kendaraan
dan
pemberian
angkutan;
pengh penghargaan
koordinasi
dalam
peningkatan pelayanan angkutan; Monitoring evaluasi dan pelaporan serta kegiatan pengaturan lalu lintas angkutan pada hari-hari hari besar. 3) Capaian indikator ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan telah melebihi target yaitu sebesar 114,71 %. Persentase realisasi ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan tahun 2012 sebesar 88,33 % didapat dari Jumlah sarana dan prasarana perhubungan yang ada tahun 2012 sebanyak 53 unit dibanding Jumlah Juml sarana dan prasarana perhubungan yang harus ada di tahun 2012 sebanyak 60 unit . Capaian ini didukung oleh program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan dan kegiatan Pembangunan gedung terminal; Pembangunan
halte
bus,
taksi,
gedung
terminal;pemba terminal;pembangunan
dermaga ;Pembuatan batas tanah pemerintah (Dishubkominfo) dan Persertifikatan;serta Rehab berat terminal Betung. 4) Capaian indikator ketersediaan rambu lalu lintas tingkat capaian untuk tahun 2012 telah melebihi target yaitu sebesar 131,28 %. Persentase Persenta realisasi ketersediaan rambu lalu lintas tahun 2012 sebesar 98,46 % diperoleh dari Jumlah rambu lalu lintas yang ada tahun 2012 sebanyak 640 rambu dibanding Jumlah rambu lalu lintas yang seharusnya ada tahun 2012 sebanyak 650 rambu . Capaian indikator ini telah didukung Program Pengendalian dan pengamanan lalu lintas dan kegiatan pengadaan rambu rambu-rambu rambu lalu lintas (rambu darat, rambu sungai, rambu perintah penunjuk jalan dan marka jalan). 5) Capaian indikator Persentase kendaraan bermotor yang layak uji telah melebihi target yaitu sebesar 113,63 % %.. Persentase realisasi kendaraan bermotor yang layak uji tahun 2012 sebesar 100 % diperoleh dari Jumlah kendaraan bermotor yang laik uji tahun 2012 sebanyak 3.097 kendaraan (tidak termasuk sepeda motor dan kendaraan kendaraa pribadi) dibanding Total jumlah kendaraan bermotor tahun 2012 sebanyak 3.097 kendaraan (tidak termasuk sepeda motor dan Bab kendaraan 2 hal 133 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
pribadi). Namun capaian indikator ini di tahun 2012 program dan kegiatannya tidak ada. Perbandingan capaian indikator kinerj kinerja tahun 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.77. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
Ket
2
3
4
5
1.
Persentase panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baik
%
188,78
119,24
Turun
2.
Persentase arus angkutan darat
%
56,47
68,41
Naik
3.
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
%
100
114,71
Naik
4.
Ketersediaan rambu lalu lintas
%
100
131,28
Naik
5.
Persentase kendaraan bermotor yang laik uji
%
100
113,63
Naik
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin , 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian indikator persentase panjang jalan Kabupaten hotmix turun jika dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini disebabkan karena lebih banyak pembangunan jalan cor beton di hampir semua jalan kabupaten dan kecamatan dibandingkan pembangunan jalan hotmix . 2. Capaian indikator persentase arus angkutan darat realisasi capaian untuk tahun 2012 mencapai 68,41% apabila dibandingkan Tahun 2011 mengalami kenaikan , hal ini dikarenakan adanya peremajaan jumlah armada angkutan umum. 3. Capaian indikator persentase Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan persentase realisasi capaian untuk Tahun 2012 mencapai 114,71% apabila dibandingkan Tahun 2011 mengalami kenaikan , hal ini disebabkan di tahun 2012 terdapat kegiatan Pembuatan Pembuata batas tanah Bab 2 hal 134 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
pemerintah (Dishubkominfo) dan Persertifikatan;serta Rehab berat terminal Betung Betung. 4. Capaian indikator ketersediaan rambu lalu lintas persentase realisasi capaian untuk Tahun 2012 mencapai 131,28 % apabila dibandingkan Tahun 2011 mengalami kena kenaikan ikan , hal ini disebabkan adanya penambahan pengadaan rambu rambu-rambu rambu lalu lintas (rambu darat, rambu sungai, rambu perintah penunjuk jalan dna marka jalan) dengan hasil terlaksananya pengendalian disiplin dan keselamatan serta pengamanan lalu lintas. 5. Capaian indikator persentase kendaraan bermotor yang layak uji sebesar 113,63 % mengalami kenaikan jika dibanding tahun 2011, hal ini disebabkan
jumlah kendaraan bermotor (tidak termasuk sepeda
motor dan kendaraan pribadi) yang layak uji di tahun 2012 lebih banyak. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.78. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
Satuan atuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d Tahun 2012 2
Target Tahun 2013
Capaian (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baik
%
13.00
18,07
25,01
41,76
41,76
10,98
380,32
2
Persentase arus angkutan darat
%
62
65
70
51,31
51,31
80
64,13
3
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
%
40
58
70
88,33
88,33
87
101,52
4
Ketersediaan rambu lalu lintas
%
30
40
60
98,46
98,46
90
109,4
Bab 2 hal 135 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Realisasi No
Indikator
Satuan atuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d Tahun 2012 2
Target Tahun 2013
Capaian (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
Persentase kendaraan bermotor yang laik uji
%
68
75
80
100
100
93
107,52
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin , 2012
-
Persentase capaian perbandingan realisasi sampai dengan tahun 2012 dari target tahun 2013 adalah 380,32% , hal ini berarti bahwa target panjang jalan kabupaten hotmix dalam kondisi baik yang ditetapkan telah terlampaui.
-
Capaian indikator persentase arus angkutan darat realisasi capaian untuk tahun 2012 mencapai 51,31 % apabila dibandingkan dengan target tahun 2013 belum mencapai target, upaya yang akan dilakukan agar
target
2013
tercapai
lebih
mengoptimalkan
peningkatan
pelayanan angkutan. -
Capaian indikator persentase Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan persentase realisasi capaian untuk Tahun 2012 mencapai 88,33% apabila dibandingkan target Tahun 2013 telah melebihi target yaitu mencapai 101,52% dengan hasil tersedianya sarana dan prasarana perhubungan dengan kegiatan
pembangunan halte bus, taxi dan
gedung terminal, kegiatan pembangunan dermaga dan kegiatan rehab berat Terminal Betung dengan hasil capaian sarana dan prasarana yang laik pakai. -
Capaian indikator ketersediaan rambu lalu lintas persentase realisasi capaian untuk Tahun 2012 mencapai 98,46% apabila dibandingkan target Tahun 201 2013 3 telah melebihi target yaitu telah mencapai 109,4% dengan hasilnya berfungsinya rambu rambu-rambu rambu lalu lintas dengan kegiatan pengadaan rambu rambu-rambu rambu lalu lintas (rambu darat, rambu sungai, rambu perintah penunjuk jalan dan marka jalan) dengan hasil Bab 2 hal 136
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
terlaksananya
pengendalian
disiplin
dan
keselamatan
serta
pengamanan lalu lintas. -
Capaian indikator kinerja Persentase kendaraan bermotor yang layak uji sampai tahun 201 2012 2 mencapai 100 % apabila dibandingkan target tahun 2013 telah melebihi target yaitu mencapai 107,52 % .
Sasaran 4.1.4 :
Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Air
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.79. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase luas irigasi kabupaten baik
%
60
60
100
2
Tingkat ketersediaan air bersih
%
95
64,80
68,21
3
Persentase rumah tangga yg menggunakan air bersih/minum
%
80
8,37
9,9
Sumber : Dinas PU Pengairan dan PU CK Kabupaten Banyuasin, 2012
1. Secara umum capaian sasaran ini telah dapat dicapai dengan baik, walaupun belum secara keseluruhan, indikator kinerja sasaran terealisasi pada tahun 2012 sebesar 60%. Didapat dengan menggunakan rumus formula : luas irigasi Kabupaten baik (182696 Ha) dibagi total luas Irigasi Kabupaten (304492 Ha) dikali 100% . Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu dengan melaksanakan program yang mendukung. Ada 1 program yang mendukung sasaran tersebut yaitu program pengembangan dan pengelolaan jaringan iri irigasi gasi rawa dan jaringan pengairan lainnya tercakup
dalam
6
Kegiatan
seperti
Kegiatan
Perencanaan
Pembangunan Jaringan Irigasi, Kegiatan Pemberdayaan Petani Pemakai Air,
Kegiatan
Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan,
Kegiatan
Bab 2 hal 137 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Peningkatan Jaringan Pengairan, Ke Kegiatan giatan Pemeliharaan Tata Guna Air dan Kegiatan Program Kali Bersih. Capaian indikator kinerja sasaran telah mencapai angka 100%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa program yang ada telah dilaksanakan dengan baik. 2. Capaian indikator Tingkat ketersediaan air bersih tahun 2012 sebesar 64,80% belum mencapai target masih sebesar 95%. Persentase realisasi Tingkat ketersediaan air bersih diperoleh dari Jumlah air bersih yang tersedia tahun 2012 sebanyak 4.290.876 m3 dibanding Jumlah Kepala Keluarga yang berpotensi untuk di sediakan air bersih per tahun sebanyak 6.621.480 m3.
Jumlah kepala keluarga yang berpotensi
untuk di sediakan air bersih per tahun didapat dari 45m3/KK/bulan (standar kebutuhan air) dikalikan dengan jumlah KK sebanyak 12.262 KK dikalikan 12 bulan dan didapat hasil 6.621.480. 3.
Capaian indikator persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih/minum tahun 2012 sebesar 8,37% belum memenuhi target sebesar 80%. Realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih pada tahun 2012 sebanyak 12.262 KK K dengan jumlah total rumah tangga yang berpotensi menggunakan air bersih tahun 2012 sebanyak 146.370 KK. Adapun program dan kegiatan yang mendukung capaian ini yaitu untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air.
Perbandingan capaian indikator kinerja ttahun 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.80. Persentase Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
Ket
2
3
4
5
1.
Persentase luas irigasi kabupaten baik
%
100
100
Tetap
2.
Tingkat ketersediaan air bersih
%
100
68,21
Turun
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 138
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
%
2,4
9,9
Naik
3.
Persentase rumah tangga yg menggunakan air bersih/minum
Sumber : Dinas PU Pengairan dan PU CK Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja tahun 2011dengan 201 2012dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Capaian Indikator Kinerja untuk Persentase luas irigasi Kabupaten baik adalah 100% pada tahun 201 2011 dan pada tahun 2012 capaian Indikator Kinerja tetap 100% 100%, hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan SKPD terkait telah melaksanakan proses pemeliharaan terhadap fungsi sungai, rawa dan danau serta merehabilitasi pada jaringan irigasi dan rawa di beberapa Kecamatan Kecamat antara lain Kecamatan Rantau Bayur, Muara Telang, Banyuasin II, Banyuasin I, Pulau Rimau, Makarti Jaya, Banyuasin III, Rambutan, Muara Sugihan, Tungkal Ilir, Muara Padang, Betung, Sembawa, Talang Kelapo dan Tanjung Lago Lago.Yang selama ini memiliki jaringan irigasi pengairan yang kurang baik, sesuai dengan target pekerjaan yang harus dicapai pada tahun 2012. 2. Capaian indikator Tingkat ketersediaan air bersih tahun 2012 sebesar 68,21% mengalami penurunan dibanding tahun 2011, hal ini disebabkan ada kenaikan ju jumlah mlah rumah tangga karena adanya pembangunan rumah/perumahan yang dibangun oleh para pengembang (developer) adanya kebijakan dari kemajuan pengembangan Kabupaten Banyuasin. 3. Capaian indikator persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih tahun 2012 sebesar 9,9% naik dari tahun 2011, hal ini disebabkan karena perkembangan respon masyarakat yang cukup positif terhadap pembangunan. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yan yang g direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Bab 2 hal 139 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.81. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Capaian (%)
No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase luas irigasi kabupaten baik
%
3
20
40
60
60
80
75
2
Tingkat ketersediaan air bersih
%
90
90
23,75
68,21
68,21
95
71,8
3
Persentase rumah tangga yg menggunakan air bersih/minum
%
75
75
7,60
8,37
8,37
85
9,84
Sumber : Dinas PU Pengairan dan PU CK Kabupaten Banyuasin, 2012
-
Capaian indikator kinerja Persentase luas irigasi kabupaten baik sampai tahun 2012 baru mencapai 60% hal ini disebabkan adanya pembagian kewenangan pengerjaannya yang mana sesu sesuai ai dengan Undang-undang Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, bahwa luas daerah irigasi lebih besar dari 3.000 Ha menjadi kewenangan pusat dalam hal ini pengerjaannya dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII (BWSS VIII), sehingga dengan kete keterbatasan rbatasan dana yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin dan adanya pengaturan kewenangan tersebut, target yang dicapai belum dapat melebihi dari target yang sudah ada. Tetapi dari hasil capaian pada tahun 2012 ini yaitu 60%, persentase tingk tingkat at capaian yang harus dihasilkan sudah mencapai 75% dari target yang seharusnya dicapai pada tahun 2013 yaitu 80%.
-
Capaian indikator tingkat ketersediaan air bersih sampai dengan tahun 2012 sebesar 68,21% belum memenuhi target tahun 2013 sebesar 95%, hal ini disebabkan kekurangan pipanisasi bagi rumah tangga yang berpotensi dialiri air bersih belum terlaksana secara maksimal ma dan diharapkan pada tahun 2013 dapat memenuhi target dengan mengikuti perkembangan
bahwa
semua
sistem
sarana
air
bersih
akan
Bab 2 hal 140 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
dioptimalkan pada tahun 2012 sehingga meningkatnya target capaian indikator turut naik secara signifikan. Capaian indikator rumah tangga yang menggunakan air bersih/air
-
minum sampai dengan tahun 2012 sebesar 8,73% belum memenuhi target tahun 2013 sebesar 85% dan diharapkan pada tahun 2013 dapat memenuhi target melalui program peningkatan pengelolaan sumber daya air.
Sasaran 4.1.5 :
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.82. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
1
Persentase rumah layak huni
%
90
90,33
100,3
2
Persentase permukiman layak huni
%
25
34,87%
139,5
3
Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk
Per 1.000 Penduduk
75
0
0
Sumber : Dinas PU CK, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Banyuasin, 2012
Realisasi indikator persentase rumah layak huni tahun 2012 sebesar 90,33% sudah melebihi target sebesar 90%. Angka realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah rumah layak huni tahun 2012 sebanyak 180.596 unit dengan jumlah rumah yang ada tahun 2012 sebanyak 199.908 unit. Program dan kegiatan yang mendukung capaian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman. Realisasi indikator persentase pemukiman layak huni tahun 2012 sebesar 34,87% sudah melebihi target sebesar 25%. Angka realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah pemukiman layak huni tahun 2012 Bab 2 hal 141 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
sebanyak 118,7 Km2 dengan jumlah pemukiman tahun 2012 sebanyak sebany 340,39 Km2. Adapun program dan kegiatan mendukung capaian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman. Capaian sasaran indikator rasio tempat pemakaman umum satuan penduduk tahun 2012 sebesar 0%, belum dapat direalisasikan karena k Program Pengelolaan Areal Pemakaman merupakan program baru. TPU yang merupakan aset Pemkab Banyuasin adalah Taman Makam Pahlawan seluas 2 Ha. TMP seluas 2 Ha tersebut bisa menampung 6000 makam. Namun untuk pengelolaannya belum dapat dilaksanakan oleh dinas.
Diharapkan
pada
tahun
selanjutnya
program
ini
dapat
dilaksanakan lebih baik dan mencapai target yang telah ditetapkan. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 201 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: in Tabel 3.83. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian Indikator Kinerja
Satuan
2011
1
2012 20
Ket
2
3
4
5
1.
Persentase rumah layak huni
%
100
100,3
Naik
2.
Persentase pemukiman layak huni
%
100
139,5
naik
3.
Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk
Per 1.000 Penduduk
0
0
-
Sumber : Dinas PU CK, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian persentase rumah layak huni pada tahun 2012 sebesar 100,3% naik dari tahun 2011, hal ini disebabkan karena secara keseluruhan pengawasan dan monitoring terhadap pemba pembangunan ngunan infrastruktur terhadap pembangunan rumah layak huni sangat positif. 2. Capain persentase pemukiman rumah layak huni tahun 2012 sebesar 139,5% naik dari tahun 2011, hal ini disebabkan karena strategi yang Bab 2 hal 142 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
ditetapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, kebijaka program dan kegiatan sudah efektif. 3. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk huni Tahun 2011 belum bisa direalisasikan oleh Dinas karena Program Pengelolaan Areal Pemakaman merupakan program baru yang masih dalam tahap inventarisasi lokasi Tempa Tempatt pemakaman Umum ( TPU ) saja. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.84. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi Satuan Th Th 2009 2010 3 4 5
Th 2011 6
Th 2012 7
Persentase rumah layak huni
%
-
85
14,70
2
Persentase permukiman layak huni
%
-
25
3
Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk
Per 1.000 Pendud uk
-
-
No
Indikator
1
2
1
Realisasi s/d 2011 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
8
9
10
90,33
90,33
90
100,36
34,87
34,87
34,87
30
116,23
0
0
0
100
0
Sumber : Dinas PU CK dan Dinas Kebersihan Pertamanan Kabupaten Banyuasin, 2011
-
Capaian indikator kinerja persentase rumah layak huni tahun 2012 sebesar 90,33% melebihi target tahun 2013 sebesar 90%, hal ini disebabkan
antusias
masyarakat
terhadap
pembangunan
dan
infrastruktur dibidang pembangunan perumahan layak huni. -
Capaian indikator kiner kinerja ja pemukiman layak huni pada tahun 2012 sebesar 34,87% melebihi target tahun 2013 sebesar 30%.
-
Capaian indikator kinerja Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk sampai tahun 2011 mencapai 0 % hal ini Bab 2 hal 143
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
disebabkan program pengelolaan Areal Pemakaman merupakan m program baru yang masih dalam tahap inventarisasi lokasi TPU saja dan di harapkan pada tahun 2013 Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 100 %.
Untuk mewujudkan tujuan 2 dari misi 4 ditetapkan 3 sasaran sasa yang pengukuran capaianya dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 4.2.1 :
Meningkatnya
Peran
Koperasi,
UKM
dan
IKM
dalam
Perekonomian Daerah Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut Tabel 3.85. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
1
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
2
3
4
5
1
Persentase koperasi aktif
%
85,2
72,5
85,1
2
Persentase Usaha Kecil Menengah
%
100
100
100
3
Tingkat pengembangan IMKM
%
10
25,3
253
Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, 2012
a. Realisasi Indikator kinerja Persentase Koperasi Aktif merupakan hasil perbandingan koperasi aktif dengan
jumlah koperasi yang ada di
Kabupaten Banyuasin. Tahun 2012 jumlah koperasi aktif 240 unit koperasi dari jumlah seluruh koperasi yang tersebar di 19 kecamatan yaitu 331 koperasi Realisasi capaian persentase koperasi aktif tahun 2012 sebesar 72,5 % tidak mencapai target se sebesar besar 85,2% hal ini disebabkan tidak maksimalnya pembinaan terhadap koperasi-koperasi koperasi yang tersebar di Kabupaten Banyuasin dan semakin bertambahnya pertumbuhan koperasi baru. Pencapaian ini didukungdengan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi yang dilaksanakan oleh Bab 2 hal 144 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Banyuasin. b. Realisasi
Indikator
Kinerja
Persentase
Usaha
Kecil
Menengah
merupakan hasil perbandingan jumlah UKM yang aktif dengan jumlah seluruh UKM yang ada dan dibina. Jumlah UKM yang sudah terdata dan dibina tahun 2012 yaitu 1.224 UKM. Target tahun 2012Indikator Kinerja Persentase Usaha Kecil Menengah 100%, Realisasi capaianya 100 %.Pencapaian indikator Kinerja Persentase Usaha Kecil Menengah didukung dengan program penciptaan iklim usaha yang kondusif dan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Banyuasin. c. Target Indikator Kinerja Tingkat Pe Pengembangan ngembangan Industri Mikro Kecil Menengah (IMKM) pada tahun 2012 hanya 10 % dan terealisasi 25,3 %, tingkat capaiannya 253 %, sudah melebihi target hal ini disebabkan karena sejak tahun 2010 bidang Perindustrian dan Perdagangan sudah berdiri sendiri sehingg sehingga a pembinaan terhadap IMKM lebih fokus mulai sejak tahun 2011. Persentase realisasi diperoleh dari perbandingan jumlah IMKM yang dibina sebanyak 41 Unit dengan jumlah IMKM yang ada di Kabupaten Banyuasin sebanyak 162, capaian ini didukung oleh program seba sebagai berikut: 1. Peningkatan kapasitas IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sistem produksi 2. Pengembangan industri kecil dan menengah 3. Penataan struktur industri, dan 4. Pengembangan sentra sentra-sentra industri potensial. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Bab 2 hal 145 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.86. Persentase Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja 1
Capaian Satuan 2
2011 11 3
2012 4
Ket 5
1.
Persentase koperasi aktif
%
91,6
85,1
Turun
2.
Persentase Usaha Kecil Menengah
%
100
100
Tetap
3.
Tingkat pengembangan IMKM
%
262
253
Turun
Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Persentase koperasi aktif pada tahun 2012 sebesar 85,1% menurun dari tahun 2011 sebesar 91,6 % hal ini disebabkan peningkatan target yang tidak seimbang dengan peningkatan pertumbuhan koperasi yaitu target tahun 2011 sebesar 77,8% menjadi tahun 201 2012 2 sebesar 85,2%. Jumlah koperasi/KUD tahun 2011 berjumlah 323 unit dengan jumlah yang aktif 232 koperasi, pada tahun 2012 jumlah koperasi naik menjadi 331 unit dengan jumlah yang aktif 240 unit . 2. Realisasi Indikator kinerja Persentase Usaha Kecil Menengah Meneng
dari
tahun 2011 sampai tahun 2012 capaiannya tetap 100 % karena jumlah UKM yang ada merupakan UKM yang aktif. 3. Capaian indikator kinerja Tingkat Pengembangan IMKM tahun 2012 sebesar 253% turun dari tahun 2011 sebesar 262% hal ini disebabkan pada tahun 2011 adalah awal pembinaan sehingga masih terdapat IMKM yang belum terdata disamping itu pada tahun 2012 adanya pertumbuhan IMKM baru.
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Bab 2 hal 146 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Tabel 3.87. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi No
Indikator
satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Realisasi s/d Tahun 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase koperasi aktif
%
63
70,4
71,26
72,5
72,5
92.6
78,3
2
Persentase Usaha Kecil Menengah
%
30
100
100
100
100
100
100
3
Tingkat pengembangan IMKM
%
5
7
21
25,3
25,3
15
168,67
Target Tahun 2013
Capaian (%)
Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, 2012
-
Capaian indikator kinerja persentase koperasi aktif sampai tahun 2012 sebesar 72,5 %, dimana tingkat capaiannya 78,3 %. Belum mencapai target tahun 2013 dan di diharapkan harapkan bisa mencapai target tahun 2013 yaitu 92,6 %, upaya pencapaian tahun 2013 yaitu dengan melaksanakan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.
-
Capaian indikator kinerja Persentase Usaha Kecil Menengah
sampai
tahun 2012 sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 100 % karena
cukup baiknya respon masyarakat akan
program Nasional dan Daerah dalam membantu UKM untuk terus tumbuh dan berkembang. -
Capaian indikator kinerja persentase Tingkat Pengembangan IMKM sampai tahun 201 2012 sebesar 25,3% sudah melebihi tahun 2013 sebesar 15%, hal ini disebabkan terus meningkatnya pembinaan, pemberian bantuan
sarana
dan
prasarana
baik
dari
Kabupaten
maupun
Kementerian terkait.
Bab 2 hal 147 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 4.2.2 :
Meningkatnya kerjasama perdagangan dan iklim investasi yang kondusif
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.88. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kondusif Tahun 2011 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
1
2
3
4
5
Ketersediaan pasar yang baik
%
74,47
43,75
58,75
2
Ekspor bersih perdagangan
Jutaan Rupiah
25.000
-
3
Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
%
10
12,18
121,8
4
Tingkat kerjasama investasi daerah
%
6
6
100
5
Persentase kenaikan/penurunan nilai realisasi penanaman modal daerah
%
3
3,40
113,33
1
Sumber : Dinas Pengelolaan Pasar, Bappeda dan PM dan komperindag Kabupaten Banyuasin, Tahun 2012
Program yang mendukung sasaran tersebut yaitu Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi, Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan as dan Program Pembinaan, Penataan dan Pengelolaaan Pasar. -
Realisasi capaian kinerja Ketersediaan Pasar yang baik tahun 2012 sebesar 43,75%, tidak mencapai target 74,47%. Angka realisasi tersebut diperoleh dari jumlah pasar yang tertata dengan baik sebanyak anyak 28 pasar dengan jumlah total pasar pada Kabupaten Banyuasin sebanyak 64 pasar. Realisasi capaian kinerja tersebut tidak tercapai disebabkan kurangnya dana dalam pelaksanaan penataan pasar yang tersebar dalam Kabupaten Banyuasin. Bab 2 hal 148
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Indikator Kinerja ket ketersediaan ersediaan Pasar yang baik didukung dengan Program - Program Utama dengan kegiatan anatara lain : 1. Program Perencanaan, Penataan dan Pembangunan o Monitoring dan Evaluasi Unit – Unit Pasar Kabupaten dan Pasar Kalangan Desa Dalam Kabupaten Banyuasin o Rehabilitasi / Pembangunan Los Tersebar Dalam Kabupaten Banyuasin.
Pasar
Yang
o Penataan Pedagang Pasar. 2. Program Pendapatan dan Pemberdayaan Pedagang o Pendataan Los / Kios Pasar o Pendataan Pedagang Pasar o Pembuatan Plat Nomor Los dan Kios Pasar o Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber – Sumber Pendapatan Daerah o Kajian Pengelolaan Pasar Dalam Rangka Peningkatan PAD o Sosiaslisasi Peraturan Daerah Tentang Pasar 3. Program Pembinaan dan Ketertiban Pasar o Pelatihan Bagi Petugas Keamanan Pasar o Penertiban K Kebersihan ebersihan Lingkungan Pasar o Penertiban dan Pengamanan Pasar o Penyediaan Prasarana Persampahan. -
dan
Sarana
Pengelolaan
Capaian realisasi Indikator Kinerja Ekspor bersih perdagangan tahun 2012 Nihil, realisasi tidak dapat dihitung karena data impor tidak diperoleh. oleh. Nilai realisasi capaian ini diperoleh dari pengurangan jumlah ekspor dengan jumlah impor. Data jumlah ekspor dan impor tahun 2011 diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten Banyuasin sedangkan data tahun 2012 tidak diperoleh.
-
Indikator Kinerja Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB tahun 2012 sebesar 12,18% telah melebihi target sebesar 10%, realisasi capaian tersebut diperoleh dari perbandingan jumlah Bab 2 hal 149
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
kontribusi PDRB sektor perdagangan sebesar Rp1.640.837 (juta) (juta dengan jumlah total PDRB sebesar Rp13.469.031 (Berdasarkan data PDRB perdagangan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2011). Tingkat kerjasama inevestasi daerah nota kesepakatan terdiri dari :
-
MoU, MoA, Kontrak Kerjasama dan lain lain-lain. lain. Pada tahun t 2012 terdapat 6 ( enam ) MoU dengan Bangka Belitung ( Babel ), Ogan Ilir, Muba, OKI, Muara Enim dan Jambi. Jumlah investor berskala nasional baik Perusahaan Penanaman Modal
-
Dalam Negeri ( PMDN ) maupun Perusahaan Penanaman Modal Asing ( PMA ) sebanyak 55 buah perusahaan yang terdapat di Bumi Sedulang Setudung. Nilai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang tercipta pada tahun 2009 dan 2011 senilai Rp. 0,-. 0, Pada tahun 2012, ditargetkan 30% terjadi peningkatan nilai realisasi PMDN ( Milyar Rupiah piah ) dibanding tahun 2011. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.89. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2010 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011 201
2012
1
2
3
4
5 turun
1.
Ketersediaan pasar yang baik
%
78,58
58,75
2.
Ekspor bersih perdagangan
Jutaan Rupiah
100
-
3.
Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
%
100
4.
Tingkat kerjasama investasi daerah
%
5.
Persentase kenaikan/penurunan nilai realisasi penanaman modal daerah
%
121,8
Naik
100
100
Tetap
100
113,33
Naik
Sumber : Dinas Pengelolaan Pasar Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, 2012 Bab 2 hal 150 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Indikator Ketersediaan pasar yang baik tahun 2012 sebesar 58,75% mengalami pen penurunan urunan dari tahun 2011 sebesar 78,58% hal ini disebabkan kan adanya kesalahan cara dalam penghitungan capaian kinerja
tahun
2011
yaitu
dihitung
dari
akumulasi
jumlah
pembangunan lokasi pasar dari tahun 2009 sampai dengan 2011 berjumlah 37 pasar dibandingkan de dengan ngan jumlah pasar yang terdata di Kabupaten Banyuasin sebanyak 47 pasar sedangkan seharusnya berjumlah 64 pasar. 2. Capaian Ekspor bersih perdagangan tahun 2012 tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2011 karena data impor tahun 2012 tidak diperoleh. 3. Persentase kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Tahun 2012 sebesar 121.8% naik dari tahun 2011 sebesar 100% (sumber data BPS Banyuasin tahun 2011). 4. Tingkat kerjasama investasi daerah tetap stabil sebesar 100% hal ini disebabkan
karena
belum
banyakn banyaknya ya
promosi
yang
dapat
meningkatkan investasi investasi. Pada tahun 2012, kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal outcomenya berupa melakukan studi banding ke Makasar dan mengikuti pameran investasi di Surabaya dan jakarta serta terselenggaranya terselenggara workshopworkshop yang berkaitan dengan pengembangan penanaman modal. Dalam kegiatan ini juga dibuat 1 (satu) dokumen. 5. Persentase kenaikan / penurunan nilai realisasi penanaman modal daerah tahun 2012 sebesar 113,33% naik dari tahun 2011 sebesar 100% hal al ini disebabkan iklim investasi, dan perizinan yang ada di Kabupaten Banyuasin masih sama seperti tahun lalu.
Bab 2 hal 151 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat dap diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.90. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2012 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
46,81
43,75
43,75
85.11
51,40
17.500
271,46
-
-
30.00
-
7
8
11,98
12,18
12,18
13
93,69
%
3
5
6
6
6
8
75
%
2
2
3
3,40
3,40
4
85
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Ketersediaan pasar yang baik
%
28.5
27,66
2
Ekspor bersih perdagangan
Jutaan Rupiah
-
3
Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
%
4
Tingkat kerjasama investasi daerah
5
Persentase kenaikan/penuru nan nilai realisasi penanaman modal daerah
Sumber : Dinas Pengelolaan Pasar Pasar, Bappeda dan PM, Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, Tahun 2012
- Realisasi kinerja Ketersediaan Pasar Yang Tertata Dengan Baik sampai dengan Tahun 2012
adalah sebesar43,75 % belum mencapai target
tahun 2013 sebesar 85,11%, hal ini disebabkan ketersediaan dana yang kurang dalam rangka penataan pasar yang tersebar di Kabupaten Banyuasin dan diharapkan pada akhir tahun 2013 Ketersediaan Pasar Yang Tertata Dengan Baik dapat mencapai pai 85,11 %, dengan mengikuti program-program program
yang
telah
ditetapkan
sehingga
meningkatnya
Ketersediaan Pasar Yang Tertata Dengan Baik, hal ini direncanakan adanya dukungan pendanaan yang lebih besar dari program kegaiatan antara lain :
program perencanaan perencanaan,, penataan dan pembangunan, Bab 2 hal 152
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
program pendapatan dan pemberdayaan pedagang serta program pembinaan dan ketertiban pasar. -
realisasi kinerja ekspor bersih perdagangan realisasi sampai dengan tahun 2012 2 tidak dapat dibandingkan dengan target tahun 2013 sebesar 30% karena data nilai impor tahun 2012 tidak diperoleh.
-
Capaian indikator kinerja Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB sampai tahun 2012sebesar 2sebesar 12,18%belum
mencapai
target tahun 2013 sebesar 13%(sumber data BPS Banyuasin tahun 2011). -
Capaian aian indikator kinerja Tingkat kerjasama investasi daerah sampai tahun 2012 2 sebesar6 % belum mencapai target tahun 2013 sebesar 8%. Pencapaian target tahun 2013 diupayakan dengan bergabungnya investor swasta dan tingginya minat investasi ke Banyuasin, diantaranya dian yaitu negara Cina yang tertarik pada potensi pertambangan Kabupaten Banyuasin dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai berupa pelabuhan Tanjung Siapi Siapi-api api serta tingginya minat investasi ke Banyuasin dimana target tahun 2012 ada 6 (ena (enam) m) buah MoU dengan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, maka tingkat kerjasama investasi tahun 2013 optimis diharapkan dapat mencapai 8 %.
-
Capaian indikator kinerja Persentase kenaikan/penurunan nilai realisasi penanaman modal daerah sampai tahun 2012 baru mencapai 3,4 % hal ini disebabkan Kabupaten Banyuasin masih tergolong Kabupaten yang baru sehingga masih perlu adanya promosi yang berbasis nasional dan internasional terhadap investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Banyuasindandiharap Banyuasindandiharapkan kan
pada
tahun
2013Persentase 2013
kenaikan/penurunan nilai realisasi penanaman modal daerah di Kabupaten Banyuasin dapat mencapai 4 % %.
Bab 2 hal 153 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Sasaran 4.2.3 :
Meningkatnya Pengelolaan Pariwisata, Seni dan Budaya Daerah Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.91. Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 Indikator Kinerja 1
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Tingkat Capaian
2
3
4
5
1
Tingkat kunjungan wisata
%
15
245,45
1.636,36
2
Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
%
17
12,40
72,95
3
Persentase pengelolaan budaya lokal
%
6
78,45
1.307,5
Sumber : Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
Sasaran ini dicapai melalui Program Pengelolaan Kekayaan Budaya danProgram Pengembangan Destinasi Pariwisata Pariwisata. 1. Jumlah kunjungan wisata tahun 2012 sebanyak 380 kunjungan atau lebih besar dari tahun 2011 sebanyak 110 kunjungan. Realisasi tingkat kunjungan wisata tahun 2012 sebesar 245,45% atau melebihi target sebesar 15%, hal ini disebabkan karena ada 2 event berskala internasional yaitu Festival Musi Triboaton di Kecamatan Rantau Bayur dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa serta ku kunjungan njungan ke Taman Nasional Sembilang, Kecamatan Banyuasin II. 2. Realisasi persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB adalah sebesar 12,40 % atau belum mencapai target. Berdasarkan buku Banyuasin Dalam Angka ( BDA 2011, sumber dari BPS Banyuasin) di diperoleh peroleh data kontribusi PDRB dari sektor pariwisata (hotel dan restoran ) sebesar Rp1.670.549,00 dan Total PDRB bersama Migas adalah Rp13.469.031,00. Bab 2 hal 154 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3. Realisasi persentase pengelolaan budaya lokal pada tahun 2012 adalah 78,45 78,45% telah melebihi target sebesar 6%, hal ini disebabkan karena penetapan target terlalu rendah. Pengelolaan budaya lokal merupakan upaya pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya yang berada di Kabupaten Banyuasin. Objek tersebut yang terawat dengan baik berjumlah 91 benda (yang dilestarikan) dari total keseluruhan sebanyak 116 benda. Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 201 2011 dengan capaian indikator kinerja Tahun 20 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.92. Perbandingan Capaian In Indikator Kinerja Tahun 2011 dengan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2012 Capaian
Ket
Indikator Kinerja
Satuan
2011
2012
1
2
3
4
5
1.
Tingkat kunjungan wisata
%
571,4
1.636,36
Naik
2.
Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
%
79,8
72,95
Turun
3.
Persentase pengelolaan budaya local
%
74,83
1.307,5
Naik
Sumber : Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
Perbandingan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2011 dengan 2012 dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Jumlah tingkat ingkat kunjungan wisata pada tahun 2012 naik disebabkan karena adanya event berskala internasional di Kabupaten Banyuasin dan semakin meningkatnya kunjungan ke Taman Nasional Sembilang ( TNS ) sebagai tempat penelitian khususnya burung migran dan sebagai wisata alam. 2. Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB turun, hal ini disebabkan
peran
pariwisata
masih
tetap
sama
seperti
tahun
sebelumnya dan perlu inovasi baru untuk meningkatkan sektor pariwisata. Bab 2 hal 155 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
3. Persentase pengelolaan budaya lokal tahun 2012 sebesar 1.307,5 mengalami kenaikan dari
tahun 2011 sebesar 74,83%,
hal ini
disebabkan jumlah benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan meningkat dan telah dilakukan upaya pendataan ke lokasi loka di mana benda tersebut berada seperti benda yang berada di alam maupun yang dipelihara secara turun menurun. Apabila dilihat dari perbandingan capaian indi indikator ator kinerja sampai dengan tahun 201 2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.93. Persentase Perbandingan Realisasi Sampai dengan Tahun 2011 dengan Target Tahun 2013 Realisasi
Realisasi s/d 2012 201
Target Tahun 2013
Capaian (%)
7
8
9
10
57,14
245,45
245,45
20
1.227,25
10
11,97
12,40
12,40
17
72,94
10
4,49
78,45
78,45
6
1.307,5
No
Indikator
Satuan
Th 2009
Th 2010
Th 2011
Th 2012
1
2
3
4
5
6
1
Tingkat kunjungan wisata
%
9,7
70
2
Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
%
10
3
Persentase pengelolaan budaya lokal
%
6
Sumber : Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuasin, 2012
-
Capaian indikator kinerja Tingkat kunjungan wisata sampai tahun 2011 201 sudah melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu mencapai
57,14 % hal ini disebabkan banyaknya investor lokal
maupun asing yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Banyuasin dan di harapkan wisatawan mancanegara akan semakin banyak yang datang ke Kab Kabupaten paten Banyuasin, terutama dengan semakin dikenalnya objek wisata alam Taman Nasional Sembilang ( TNS ). Bab 2 hal 156 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
-
Capaian indikator kinerja Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB sampai tahun 2012 2 sebesar 12,40%belum
mencapai
target tahun 2013 sebesar 17 17%. -
Capaian indikator kinerja Persentase pengelolaan budaya lokal sampai tahun 2012 yaitu mencapai 78,45% telah melebihi target 2013 sebesar 6%, hal ini disebabkan penetapan target yang terlalu rendah.
3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Keberhasilan kinerja sasaran tahun 2011 didukung oleh tersedianya input
berupa
Anggaran
Belanja
dan
Pendapatan
Daerah
(APBD).Dukungan anggaran tersebut dalam bentuk belanja langsung dan belanja tidak langsung.Belanja langsung adalah jumlah belanja untuk setiap program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan Indikator Kinerja Sasaran Sasaran.Realisasi .Realisasi
belanja sebagai
pendukung
program dan kegiatan tahun 2011 adalah sebesar Rp.465.258.359.582 atau 84.19 % dari total anggaran Rp.552.659.307.498 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabe tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.94. Rekapitulasi Biaya Per Sasaran Tahun 2012
No
Sasaran
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
1
2
3
4
1
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Angka Usia Harapan Hidup
100
2
Angka Kematian Ibu Melahirkan
134.16
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Obat dan Perbekalan Kesehatan
4.217.076.854
4.155.741.000
98.55
27.088.693.772
27.084.993.772
99.99
Upaya Kesehatan Masyarakat
Bab 2 hal 157 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
3
4
5
6
7
8
9
10
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Angka kematian bayi
Persentase balita gizi buruk Cakupan Desa/Keluraha nUniversal Child Immunization (UCI) Tingkat pelayanan pasien rumah sakit
187.5
153.33
100
100
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
405.169.759
402.738.700
99.40
369.072.600
328.982.500
89.14
137.440.000
133.119.000
96.86
1.613.649.000
1.556.125.000
96.84
92.988.000
92.988.000
100.00
859.000.000
832.425.000
96.91
7.915.827.280
7.762.506.005
98.06
4.249.273.200
3.841.035.250
100.00
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaa n Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat
Pengembanga n Lingkungan Sehat Pencegahan dan Penanggulang an Penyakit Menular
Standarisasi Pelayanan Kesehatan Peningkatan dan Pengembanga n Keselamatan Ibu dan Melahirkan Anak Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pu skemas Pembantu dan Jaringannya Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 158
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Rata-Rata
129,165 Angka Partisipasi Kasar (APK)
13
16
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
205.675.000 5.000
188.956.950
97.08
1.834.446.500
1.804.348.450
97.90
.000 636.580.000
607.480.366
53,22
346.05 149.512.346 2
98.691.807.655
66,01
Pendidikan Menengah
21.608.177..960
20.073.742.302
92,90
Pendidikan Non Formal
865.000.000
861.283.300
99,57
2.102.474.100 100
1.903.449.300
90,53
920.744.883 883
914.088.448
99,28
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga
12
15
Anggaran (Rp)
Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata
11
14
Program
Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Putus Sekolah (APS)
Angka kelulusan (AL)
79,76
61,46
-
99,95
17
Angka Mutu Kelulusan
103,42
18
Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV
64,60
Rata-Rata Pendidikan Anak Usia Dini Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen Pelayanan pendidikan
Bab 2 hal 159 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan
19
Rata-Rata
20
98,33
84,58
Meningkatknya prestasi pemuda dan olah raga
Persentase organisasi pemuda yang aktif
Persentase atlet lokal yang sukses
21
Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
22
357,14
50
1.899,06
23
Rata-Rata Meningkatnya Kerukunan 24 Antar Umat Beragama
768,73 Persentase pembinaan keagamaan
Rata-Rata
25
500
500
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Membentuk Keluarga Kecil Berkualitas
Prevalensi peserta KB aktif
107,63
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
2.006.359.000
1.960.260.220
97,70
Pengembanga n Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Rata-Rata Pembinaan dan Pemasyarakat an Olah Raga
Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Peningkatan Upaya Kewirausahaa n dan Kecakapan Hidup Pemuda Rata-Rata Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama
85,60
1.036.659.000
1.032.250.000
99.57
832.075.000
729.586.500
87,68
895.730.000
879.002.000
98,13
77.000.000
76.476.000
99,32
96,175
4.172.500.000
3.938.150.500
Rata-Rata
94,38
94,38
Keluarga Berencana
408.104.350
407.936.350
99,96
Kesehatan Reproduksi Remaja
32.628.250
32.628.250
100
Bab 2 hal 160 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Pelayanan Kontrasepsi
586.085.550
582.299.040
99,35
Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR Mandiri
581.918.950
577.326.950
99,21
76,94
-
-
-
-
115,98
Pelayanan Kontrasepsi
586.085.550
582.299.040
99,35
581.918.950
577.326.950
99,21
28.622.250
28.622.250
100
16.264.500
16.064.500
98.77
31
Peningkatan Penanggulang an Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS
30.012.250
30.012.250
100
32
Penyiapan Tenaga
30.842.600
30.842.600 Bab 2 hal 161
100
No
1
26
27
28
29
30
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I Persentase pasangan yang berakte nikah
Persentase bayi yang berakte kelahiran
95,21
Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
Pengembanga n Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
69.413.650
60.478.650
87,13
652.075.000 .000
652.075.000
100
531.648.000
531.648.000
100
1.018.643.000
1.015.913.000
99,73
Pedamping Kelompok Bina Keluarga Pengembanga n Model Operasional BKBPosyanduPADU
33
Penataan Administrasi Kependuduka n
34
Rata-Rata
35
98,94
Meningkatnya Perlindungan Sosial Masyarakat
Persentase penanganan jumlah anak terlantar
36
Angka Persentase Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
37
Rata-Rata
38
Rasio Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terhadap jumlah penduduk
Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Iklim Keternagakerja an
23,61
108,17
3.388.164.978
Rata-Rata Pemberdayaa n Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
190,8
Pemberdayaa n Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
107,52
Rata-Rata
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
99,91
8.097.800.000
7.933.616.000
Bab 2 hal 162 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
97,97
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Rata-Rata Angka partisipasi angkatan kerja
39 Meningkatnya iklim ketenagakerjaa n 40
Persentase pekerja yang ditempatkan
Rata-Rata
Jumlah pengembangan UED-SP Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah
43
44
45
95.35
98,29
41
42
101,23
Tingkat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah Persentase peran serta perempuan dalam pembangunan
31,06
315,6
736,8
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perlindungan dan Pengembanga n Lembaga Ketenagakerj aan
97,97
70.000.000
70.000.000
100
170.000.000
170.000.000
100
Rata-Rata Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
100
312.918.400
312.551.000
99,88
491.473.800
482.162.200
98,10
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
115.607.800
110.490.850
95,57
Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
1.500.000.000
1.477.960.000
98,53
6.708.000.000
6.708.000.000
100
Penguatan Kelembagaan Pengarusutam aan Gender dan Anak
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Bab 2 hal 163 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Rata-Rata
361,15
Meningkatnya Kualitas Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Serta Ketahanan Pangan Daerah
Tingkat ketersediaan pangan daerah Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Tingkat produksi pertanian per tahun
52
Tingkat Produksi Perkebunan Per Tahun
53
Tingkat Produksi Peternakan Per Tahun
54
55
56
Capaian (5/4)
5
6
7
8
836.444.000
829.897.000
99,21
537.443.500
531.921.500
98,97
876.659.000
863.527.000
98,50
Peningkatan Ketahanan Masyarakat Desa
48
51
Realisasi (Rp)
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
47
50
Anggaran (Rp)
Pengembanga n Lembaga Ekonomi Pedesaan
46
49
Program
130,63
96,82
151,6
39.39 48.91 -227.34 -318.37 2,214.55
100
Rata-Rata Peningkatan Ketahanan Pangan
Peningkatan Kesejahteraan Petani Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Per kebunan Peningkatan Produksi Pertanian/Per kebunan Pencegahan dan Penanggulang an Penyakit Ternak Peningkatan Produksi Peternakan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Peningkatan dan
98.59
15.941.805.534
15.156.979.334
95.05
363.038.000
334.415.080
94.00
500.229.675
460.873.925
97,15
8.566.860.250
8.229.289.890
96,00
752.825.000
574.734.880
76,00
1.665.810.000
1.453.942.500
87.00
2.028.901.375
1.894.512.600
93,00
244.202.000
232.726.000
95.30
Bab 2 hal 164 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
1.252.009.600
1.225.818.340
97.91
103.946.000
99.99
160.352.400
100.00
100.000.000
99.704.000
99.70
164,09
Pemberdayaa n Ekonomi Masyarakat Pesisir
1.267.081.400
1.198.382.900
94
142,86
Permberdayaa n Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
26.918.600
26.848.600
99
76,19
Pengembanga n Budidaya Perikanan
3.109.200.000
2.895.571.302
2.575.139.000
2.446.036.900
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Pengembanga n Penyelenggar aan Penyuluhan Peningkatan dan Pengembanga n Kelembagaan Petani dan Nelayan
57
58
Peningkatan Kualitas SDM Penyuluh
103.958.000
59
Peningkatan Produksi Perkebunan
789.793.000
Pencegahan Hama dan Penyakit Tanaman
60
Rata-Rata
61
62
63
64
Rata-Rata
Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Tingkat Pemanfaatan Lahan Budidaya Perikanan per tahun
Penurunan Tingkat pelanggaran hukum bidang kelautan dan perikanan
Tingkat produksi perikanan per tahun
Pengembanga n Perikanan Tangkap
Bab 2 hal 165 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
93
94
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
65
Rata-Rata
66
127,71
Meningkatnya Mutu Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Tingkat produksi kehutanan per tahun
1.545,8
67
Rata-Rata
1.545,8 Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas
68
69
Meningkatkan Mutu Pengelolaan Sumber Daya Pertambangan dan Mineral
70
71
Rata-Rata
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB tanpa migas
Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB dengan migas Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB tanpa migas
92,16
177,48
104,3
144
129,48
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Perencanaan Statistik Perikanan
275.226.000
274.753.960
99
Rata-Rata
95,8
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
2.600.234.150
2.522.634.250
97,02
Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan dan kebun
137.036.550
137.036.550
100
Rata-Rata Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Pengawasan dan Penertiban yang Berpotensi Merusak Lingkungan Pembinaan dan Pengembanga n Bidang Ketenagalistri kan
Pengembanga n Potensi Energi dan Sumber Daya Mineral
98,51
535.000.000
506.560.550
94,68
65.000.000
65.000.000
100.00
3.507.962.000
3.182.569.800
90.72
496.704.200
482.802.200
97,20
Rata-Rata
95,65 Bab 2 hal 166
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Indikator
Capaian
3
4
Persentase Penanganan Sampah
72
Cakupan pengawasan terhadap amdal
73
Persentase Penegakkan hukum lingkungan
74
75
Capaian Indikator Kinerja
80,62
137,7
100
Meningkatnya Pengendalian Lingkungan Hidup
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
652.328.440
645.019.825
98,87
533.139.500
528.980.600
95,63
2.023.013.300
1.931.261.700
95.46
185.522.000
183.669.200
99.00
-
-
-
483.794.000
464.748.600
96.06
119.278.000
116.199.000
97.42
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
76
77
Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
78
Rata-Rata 79
Program
Meningkatnya Kualitas Aparatur Daerah
Jumlah pejabat struktural yang harus ada sesuai PP 41
106,10
Rata-Rata
108,23
Pendidikan Kedinasan
97,07 1.629.539.002
1.498.712.767
Bab 2 hal 167 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
91
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja
4
5
6
7
8
105,23
Pembinaan dan Pengembanga n Aparatur
2.168.479.188
1.833.442.100
85
124,83
Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur
83 Rata-Rata
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
84
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kerja Aparatur
Persentase laporan tepat waktu
129.26
Rata-Rata
100
Pelayanan Administrasi Perkantoran
100
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
86
Rata-Rata
87
Capaian (5/4)
3
82
85
Realisasi (Rp)
Capaian
Tingkat disiplin aparatur daerah
81
Anggaran (Rp)
Indikator
Persentase PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
80
Program
33.33
Meningkatnya Pengelolaan Kearsipan Daerah
Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku
53,33
221.267.200
145.752.200
3.313.377.971
3.229.542.971
97
50.600.000
50.600.000
100 87.8
17.389.244.419
13.355.162.183
76,80
10.874.484.500
10.249.767.313
94,25
327.075.250
208.849.250
63,85
Rata-Rata Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
66
93,33
710.900.000
620.125.000
Bab 2 hal 168 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
88,34
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Tingkat penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
88
Tingkat ketepatan pelayanan informasi kearsipan
89
Rata-Rata Tingkat kerjasama dengan media massa
90
91
Meningkatnya Kualitas Komunikasi dan Informasi Daerah
Ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi
Ketersediaan teknologi informasi pengawasan
92
Rata-Rata
Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah 94
Persentase Peningkatan Kualitas
5
6
7
8
106.490.000
101.322.000
95,14
144.800.000
142.690.000
98,54
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
Rata-Rata
104,16
Kerjasama Informasi Dengan Mas Media massa
125
127,11
103,24
559,12
Meningkatnya Kualitas Penyelenggara an Pemerintahan
Capaian (5/4)
256.29
507,50
Rata-Rata
Realisasi (Rp)
92,64
Peningkatan Pendapatan Daerah
Persentase pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Anggaran (Rp)
Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsi p Daerah
100.00
93
95
88,2
Program
95
94,00
68.214.717.472
58.092.602.403
85,16
60.800.000
60.800.000
100
76.100.000
74.500.000
97,90
Peningkatan dan Pengembanga n Pengelolaan Keuangan Daerah
1.577.346.000
1.023.974.100
64,92
Pengembanga n/ Peningkatan Pendapatan Daerah
5.402.763.946
3.731.947.730
69,07
Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
Pengembanga n Komunikasi, Informasi & Media Massa Rata-Rata
Rata-Rata Pendidikan Kualitas dan Produktivitas Perizinan
99,45
207.438.050
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
197.438.050 Bab 2 hal 169
95.18
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
7
8
Indikator
Capaian
3
4
5
6
100
Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
125.000.000
Penataan Peraturan PerundangUndangan
1.648.969.000
1.647.142.000
99,88
Penataan Daerah Otonomi Baru
1.558.755.000
1.557.176.000
99,88
262.000.000
230.270.000
87,88
4.313.950.000
2.669.777.400
61,88
1.503.701.750
1.456.219.335
96,84
3.213.715.000
3.076.651.905
95,73
217.979.300
217.299.300
99,68
200.000.000
197.700.000
98,85
895.227.000
876.256.500
97,88
Pelayanan Publik
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
Ketersediaan Organisasi Perangkat Daerah Sesuai Dengan Kebutuhan Ketersediaan Pelayanan Serta Capaian Kinerja Ketersediaan Peraturan Perundang undangan daerah
33.33
89
Pemantapan Penyelenggar aan Pemerintahan Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Penataan Organisasi dan Sistem Pelayanan Publik Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Penataan Perekonomian daerah Penyelesaian KonflikKonflik Pertanahan Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
122.563.450
Bab 2 hal 170 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
98,05
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja
107
7
8
5
140.58
Rata-Rata
Tingkat penanganan pengaduan masyarakat
84,62
73,02
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Peningkatan Profesionalis me tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Penataan dan Penyempurna an Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Mengintensifk an Penanganan Pengaduan Masyarakat
Rata-Rata
76.89
Meningkatnya Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Dalam Masyarakat
111
Tingkat penanganan gangguan lingkungan Tingkat pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Rata-Rata
113
6
4
109
112
Capaian (5/4)
3
108
110
Realisasi (Rp)
Capaian
Tingkat Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Pengawasan
Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pemerintahan Daerah
Anggaran (Rp)
Indikator
Rata-Rata
106
Program
103,8
103,5
96.42
Meningkatnya Pemahaman Politik dan Wawasan Kebangsaan Dalam Masyarakat
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih Tingkat pengembangan
-
118,42
97.06
2.428.808.200
2.423.207.180
99,76
56.140.000
56.140.000
100
-
-
-
700.906.400
687.016.200
98,01
Rata-Rata Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pemeliharaan Kantrantibma s dan Pencegahan Tindak Kriminal
99,25
2.052.384.000
2.041.068.000
99,44
86.100.000
74.700.000
86,75
Rata-Rata Pengembanga n Wawasan Kebangsaan Pendidikan Politik
75.16
632.835.342
627.249.190
96,19
463.782.700
452.332.450 Bab 2 hal 171
98,31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
wawasan kebangsaan Rata-Rata
114
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Masyarakat
100.00 Persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
Program
Pengembanga n Data/Informas i
97.25
884.684.100
854.041.700
96,75
290.000.000
287.850.000
99,26
221.953.300
209.103.300
94,21
Perencanaan Pengembanga n Kota-Kota Menengah dan Besar
495.000.000
466.488.400
94,24
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
568.783.000
555.008.000
97,57
119
Perencanaan Pembangunan Daerah
2.372.921.300
2.295.125.800
96,72
120
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
650.000.000
645.465.000
99,30
115
116
Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pemba ngunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah Ketersediaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH) per satuan wilayah ber-HPL/HGB HPL/HGB
117
Rasio bangunan ber-IMB IMB per satuan bangunan
118
Rata-Rata Rata
121
Berkembangny a Kawasan Sentra dan Cepat Tumbuh
Tingkat Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
124,24
Rata-Rata
100
71,42
148
100.00
91.76
100
Perencanaan Sosial dan Budaya
Kerjasama Pembangunan
Rata-Rata Perencanaan Pengembanga n Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
96,86
768.000.000
738.078.900
Bab 2 hal 172 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
96,10
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Tingkat pengembangan perdesaan
122
Persentase transmigran yang ditempatkan
123
93,88
150,02
124
Rata-Rata
129
130
131
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS)
40.000.000
40.000.000
100.00
Pengembanga n Wilayah Tertinggal Transmigrasi
949.533.100
940.116.700
99,00
Pengembanga n Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
51.947.465.000
47.967.114.250
92,34
700.000.000
690.894.359
98,70
1.743.000.000
1.711.887.000
98,21
Sarana dan Prasarana Keciptakaryaa n
126
128
Anggaran (Rp)
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
125
127
Program
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perhubungan Daerah
Persentase panjang jalan kabupatenhot mix dalam kondisi baik Persentase arus angkutan darat Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
Ketersediaan rambu lalu lintas
Persentase kendaraan bermotor yang laik uji
121.02
Rata-Rata
119,24
Pembangunan Jalan dan Jembatan
96.43
75.789.097.680
70.574.097.240
93,11
68,41
Pembangunan Saluran Drainase/Gor ong-Gorong
1.183.625.000
1.110.808.150
93,85
114,71
Rehabilitasi/P emeliharaan Jalan dan Jembatan
1.956.550.000
1.825.922.800
93,32
341.303.000
337.495.600
98,88
-
-
-
131,28
113,63
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaa n
-
Bab 2 hal 173 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Rata-Rata
117.75
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
Rata-Rata
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
132
87.03
117.605.000
117.605.000
100
744.733.000
743.715.000
99,86
197.440.000
194.736.000
98,63
135
Fasilitas Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informatika
25.475.000
25.475.000
100
136
Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
4.222.410.000
3.979.195.050
94,24
137
Kerjasama Informasi Dengan Mas Media
28.350.000
27.650.000
97,53
4.396.500.000
4.068.429.000
92,54
16.946.066.000
15.172.393.350
89.53
Peningkatan Pelayanan Angkutan
133
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
134
Rata-Rata Persentase luas irigasi kabupaten baik
138
Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Air 139
140
Tingkat ketersediaan air bersih
Persentase rumah tangga
100
68,21
Pengembanga n Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Pengembanga n dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
9,9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 174
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
6
7
8
Indikator
Capaian
3
4
5
45.30
Rata-Rata
yg menggunakan air bersih/minum
Rata-Rata
Persentase rumah layak huni
141
142
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman
143
Persentase permukiman layak huni Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk
100,3
139,5
90.55
Pengembanga n Kinerja Pengelolaan Persampahan
3.719.424.080
3.668.387.485
98,63
Pengelolaan Areal Pemakaman
141.315.000
121.827.950
86,21
-
Rata-rata
Persentase koperasi aktif
144
145
Meningkatnya Peran Koperasi UKM dan IKM Dalam Perekonomian Daerah
Persentase Usaha Kecil Menengah
Tingkat pengembangan IMKM
146
85,1
100
253
Pengembanga n Kewirausahaa n dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Pengembanga n IMKM
147 Rata-Rata
148
Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Konduksif
151.36
Meningkatnya Kerjasama Perdagangan dan Iklim
Ketersediaan pasar yang baik
58,75
76.81
228.000.000
224.306.000
98,38
254.000.000
246.135.000
96,90
404.000.000
388.280.000
96,10
83.371.000
83.371.000
100
274.407.000
268.998.400
96.41
Rata-Rata Peningkatan promosi dan kerjasamainv estasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 175
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja
130.000.000
129.357.000
99,51
602.922.600
602.337.600
99,90
1.705.815.200
1.618.501.475
94,88
1.102.503.800
1.070.418.585
97,08
1.465.162.444
1.428.927.000
97.52
-
Persentase kenaikan/penu runan nilai realisasi penanaman modal daerah
121,8
100
100
Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Peningkatan dan Pengembanga n Ekspor
Pembinaan, Penataan dan Pengelolaaan Pasar
102.90 Tingkat kunjungan wisata
154
Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
155
158
8
Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Rata-Rata
157
7
5
153
156
6
4
Tingkat kerjasama investasi daerah
152
Capaian (5/4)
3
Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
151
Realisasi (Rp)
Capaian
Ekspor bersih perdagangan
150
Anggaran (Rp)
Indikator
Investasi yang Kondusif 149
Program
Meningkatnya Pengelolaan Pariwiata, Seni dan Budaya Daerah
Persentase pengelolaan budaya lokal
1.636,36
72,95
1.307,5
Rata-Rata Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pengelolaan Keragaman Budaya
Pengembanga n dan Keserasian Kebijakan Pemuda Pengembanga n Nilai Budaya Pengembanga n Pemasaran
97,55
341.965.000
341.419.000
99,84
320.000.000
320.000.000
100
30.000.000
27.832.000
92,77
469.075.000
458.135.000
97,67
401.615.000
387.565.000
96.50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
Bab 2 hal 176
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
No
1
Sasaran
2
Capaian Indikator Kinerja Indikator
Capaian
3
4
Program
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (5/4)
5
6
7
8
-
-
-
54.650.000
54.650.000
100
626.796.037. 956
526.957.932.1 51
Pariwisata Program Pengembanga n Kemitraan Program Pengembanga n Destinasi Pariwisata
159
160 Rata-Rata
77.32
Rata-Rata
TOTAL
97,79
Sasaran di atas tela telah dilaksanakan laksanakan secara efektif dan efisien dilihat dari pencapaian rata rata-rata rata sasaran mencapai 100% dan adanya penghematan penggunaan dana dilihat dari realisasi penggunaan dana untuk melaksanakan program program-program program yang mendukung pencapaian sasaran Tahun hun 201 2012 adalah sebesar Rp. 526.957.932.151(84,07%) 526.957.932.151 dari pagu anggaran sebesar Rp.626.796.037.956
Bab 2 hal 177 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
84,07%
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Laporan Banyuasin
Akuntabilitas
Tahun
akuntabilitas
201 2012
Pemerintah
Kinerja
yang
Instansi
merupakan
Kabupaten
Pemerintah wujud
Banyuasin
Kabupaten
transparansi diharapkan
dan dapat
memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Meskipun disadari bahwa laporan ini
belum
sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan,
namun
ssetidaknya etidaknya
diharapkan
masyarakat
dan
para
stakeholder dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah K Kabupaten Banyuasin tahun 2012baik 201 menyangkut keberhasilan maupun ketidakberhasilannya. Sebagai
bagian
penutup
dar darii
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah Kabupaten abupaten Banyuasin Tahun 2012,, dapat disimpulkan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 201 2012, yaitu : 4. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang telah disetujui oleh Dewan Perwakila Perwakilan n Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin telah dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya. 5. Dari 30 sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Daerah
Kabupaten
Banyuasintahun tahun
2008-2013, 2008
pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sa sasaran saran stratejik pada tahun 2012, sebagian besar ((80,00%) %) telah dapat direalisasikan dengan baik.
Bab 2 hal 178 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
6. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 98 indikator sasaran, disimpulkan bahwa 71 (tujuh puluh satu)) indikator sasaran atau sebanyak 72,45 2,45 % dikategorikan sangat berhasil, berhasil 9 (sembilan) indikator sasaran atau 9,18 % dikategorikan berhasil, berhasil 4(empat) indikator sasaran atau 4,08% % hanya mencapai kategori cukupberhasil, 7 (tujuh) indikator sasaran atau 7,14% kategoritidak tidak berhasil dan 7 (tujuh) indikator sasaran atau 7,14% tidak dapat diukur keberhasilannya karena data yang tersedia tidak akurat dalam pengukuran pencapaian indikator sasaran. Dengan demikian masih terdapat beberapa indikator sasaran
yang capaiannya
belum seperti yang diharapkan yang y
berkategori cukup dan kurang dan tidak dapat di ukur, sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya. 7. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2008 2008-2013 2013 (225 program), sebanyak 48 (empat puluh delapan) n) program belum dilaksanakan, sedangkan sebanyak 18 (delapan belas) program yang tidak direncanakan dalam RPJMD namun telah dilaksanakan periode 2009 sampai dengan 2012. 2012 Hal ini menunjukkan RPJMD tidak sepenuhnya dipedomani dalam pelaksanaan pembangunan K Kabupaten Banyuasin. 8. Sistem pengumpulan data kinerja tahun 201 2012 belum terbangun dengan baik. Oleh karena, itu di masa yang akan datang pengembangan sistem pengukuran kinerja mutlak dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Banyuasin. 9. Akuntabilitas Kinerja Keuangan Tahun 201 2012 cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi belanja sebesar 84,07% 84,07 dari target, dengan rincian anggaran sebesar Rp. 626.796.037.956,00 626.796.037.956 dan realisasi belanja sebesar Rp. 526.957.932.151,00.
Bab 2 hal 179 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Mengingat gat masih adanya kelemahan - kelemahan yang dijumpai dalam perjalanan pembangunan Kabupaten abupaten Banyuasin pada tahun 2011,, dalam rangka peningkatan kinerjanya, pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah K Kabupaten abupaten Banyuasin untuk tahun-tahun tahun mendatang akan dif difokuskan pada :
a. Peningkatan kesejahteraan masyarakat. b. Peningkatan kapasitas personil dan kelembagaan untuk mendukung pelayanan publik. c.
Penegakan hukum dan perundang perundang-undangan.
d. Peningkatan kualitas perencanaan kinerja. e. Penyempurnaan mekanisme pengumpulan data kinerja dan perbaikan dalam sistem informasi kinerja Pemerintah Daerah. f.
Perbaikan dan peningkatan dalam pelayanan publik. Selanjutnya
kami
sadari
bahwa
dalam
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Banyuasin ini, masih dirasakan belum pada taraf sempurna dan mungkin belum dapat memenuhi harapan bagi para pengguna sebagai pihak pengambil keputusan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi ke kesempurnaan sempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di masa yang akan datang sangat kami harapkan. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 ini sebagai sarana pertanggungjawaban pertan keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja Tahun 2012, 201 untuk dapat digunakan
sebagai
acuan
perbaikan
penyusunan
perencanaan
dan
meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang.
Bab 2 hal 180 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
LAMPIRAN LAKIP TAHUN 20 2012
•
Rencana Strategis (RS)
•
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012 20
•
Pengukuran Kinerja (PK) 2012
Bab 2 hal 181 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Lampiran RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN (R K T)
Bab 2 hal 182 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Lampiran PENGUKURAN KINERJA KINERJ (P K ) 2012
Bab 2 hal 183 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 20 2013 3
Lampiran RENCANA STRATEGIS (R S)
Bab 2 hal 184 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 20 2012