Lambang Kabupaten Banyuasin
i
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BANYUASIN
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
ii
YAN ANTON FERDIAN, SH Bupati Banyuasin Periode 2013-2018 Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
iii
Ir. S.A Supriono, MM Wakil Bupati Banyuasin Periode 2013-2018 Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
iv
ARTI DAN MAKNA LAMBANG KABUPATEN BANYUASIN
Makna Warna Warna Biru : Menghimpun Warna Hijau : Subur Makmur Warna Kuning : Tentram Warna Putih : Suci Pertumbuhan
1
Lambang Perisai – Bertuliskan Banyuasin Perisai adalah lambang perlindungan sebagai pertahanan, perisai tertuang pada logo, dibagi 6 area melambangkan Kabupaten Banyuasin dilindungi 6 unsur Bagian Pertahanan Negara. 1. AU 2. AL 3. AD 4. Kepolisian 5. Sipil 6. Kabupaten Baru
2
Bintang Melambangkan agamis : meskipun Banyuasin terdiri dari berbagai agama tetapi tetap saling menghargai dan Berketuhanan Yang Maha Esa.
3
Sawit, Minyak, Karet Melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi Daerah Banyuasin terdapat Sumber Kekayaan Alam yang patut ditumbuh kembangka dimasa mendatang.
4
Gelombang Biru Melambangkan Kabupaten Banyuasin memiliki potensi Kelautan.
5
Tudung Adat (Tudung Saji) = SK Berdirinya Kabupaten Banyuasin Melambangkan Suatu Badan Adat yang berperan Sebagai Pelindung dan sebagai tempat Musyawarah dan mufakat Warna Merah melambangkan masyarakat Banyuasin berkemauan keras semangat dan tekat untuk membangun atau menyelesaikan permasalahan.
6
5 Rantai Kiri dan Kanan Melambangkan pengikat hubungan masyarakat dan falsafah antara dulang dan tudung saling mengikat tidak terpisahkan sebagai pemersatu masyarakat Banyuasin.
7
Dulang Melambangkan Wadah Pemersatu dan Kekeluargaan Masyarakat Banyuasin.
8
Tangkai Buah Padi dan Sekuntum Bunga Kapas Melambangkan kesejahteraan bagi masyarakat Banyuasin.
9
9 (Sembilan) Garis Biru Melambangkan di Kabupaten Banyuasin mengalir sungai sebanyak 9 anak sungai.
10
Moto Sedulang Setudung Sedulang Setudung adalah Bahasa Daerah yang melambangkan bahwa Masyarakat Banyuasin dalam membangun Daerah didasari tekad kebersamaan, pita putih melambangkan kesetiaan dan keluhuran.
11
Tulisan Kata Banyuasin Menyatakan Nama Daerah
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
v
VISI “BANYUASIN TERDEPAN, BERDAYA SAING DAN MANDIRI”
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
vi
MISI
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan sebagai penunjang pembangunan dan pengembangan ekonomi kerakyatan. 2. Memantapkan iklim investasi yang kondusif dengan menjamin keamanan dan kepastian hukum serta kemudahan lainnya untuk mewujudkan daya saing daerah. 3. Membangun tatanan ekonomi daerah berdasarkan keunggulan kompetitif sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kelautan dan sektor pertambangan dan energi menuju Banyuasin Sejahtera. 4. Menyediakan akses layanan pendidikan (IPTEK dan IMTAQ) berkualitas dan terjangkau demi mutu sumber daya manusia yang unggul yang di dukung oleh peningkatan sistem layanan kesehatan yang murah, berkualitas dan merata melalui investasi layanan Puskesmas. 5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih dengan meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah yang Amanah, Profesional dan berwibawa untuk pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
vii
Sambutan BUPATI BANYUASIN Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunia-Nya jugalah akhirnya penyusunan buku Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 telah selesai dilaksanakan. Sejak terbentuknya Kabupaten Banyuasin berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 dengan ibu kota Pangkalan Balai, telah membawa kemajuan diberbagai bidang pembangunan berkat kerjasama semua pihak. Berbagai kemajuan pembangunan ini sudah seharusnya kita syukuri dan perlu disebarluaskan melalui berbagai sarana. Terbitnya Buku Profil Daerah Kabupaten Banyuasin ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi sekaligus promosi untuk memperkenalkan Kabupaten Banyuasin lebih luas lagi terutama dikalangan masyarakat dunia usaha. Data dan informasi yang terhimpun dalam buku ini secara garis besar dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok yaitu, kelompok informasi yang berkaitan dengan birokrasi pemerintahan, kelompok pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam, kelompok informasi sosial kependudukan dan lingkungan hidup serta kelompok data/informasi perekonomian dan infrastruktur. Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan publikasi ini diucapkan terima kasih, dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Pangkalan Balai, Oktober 2014 BUPATI BANYUASIN,
YAN ANTON FERDIAN, SH Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
viii
Kata Pengantar KEPALA BAPPEDA DAN PM KABUPATEN BANYUASIN
Atas Ridho dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui BAPPEDA dan PM Kabupaten Banyuasin dapat menyelesaikan penyusunan Buku ” Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 ”. Berbagai kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia telah dan sedang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, dan publikasi ini seyogyanya dapat dijadikan media untuk memberikan data dan informasi tentang kondisi terkini hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Banyuasin. Penyusunan Buku Profil ini sudah tentu akan terus mengalami perbaikan, baik yang terkait dengan cakupan informasi maupun akurasi informasi. Oleh karenanya sangat diharapkan adanya kritik maupun masukan lainnya yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini kami mengucapkan terima kasih, dan semoga bermanfaat adanya. Pangkalan Balai, KEPALA BADAN,
Oktober 2014
Ir. H. ALI IMRON BAMIN, M.Si NIP. 19561128 198303 1 004
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
ix
DAFTAR ISI Lambang Kabupaten Banyuasin..................................................................... Peta Administrasi Kabupaten Banyuasin........................................................ Foto Bupati.................................................................................................... Foto Wakil Bupati.......................................................................................... Arti dan Lambang Kabupaten Banyuasin....................................................... Visi Kabupaten Banyuasin............................................................................. Misi Kabupaten Banyuasin............................................................................. Sambutan Bupati Banyuasin.......................................................................... Kata Pengantar Kepala BAPPEDA dan LITBANG Kabupaten Banyuasin.......... Daftar Isi ………………………………………………………………………................... Daftar Tabel ………………………………………………………………….................. Daftar Gambar ………………………………………………………………...................
i ii iii iv v vi vii viii ix x xiii xviii
BAB I
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Sejarah Pembentukan Kabupaten Banyuasin....……………............ Letak Geografis..……………………………………………………………... Topografi Wilayah.......................................................................... Iklim..............................................................................................
1 1 3 4 5
BAB II
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Menurut Kelompok Umur ………………………................. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan .…………………................. Ketenagakerjaan…………………………………………………….............. Penduduk Miskin ……………………..…………………………............... Etnis ……………………………………………………………...................
7 11 13 14 15 16
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
x
BAB III
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Organisasi Pemerintahan ………………………………………….............. Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan ………………................ Politik dan Keamanan...................………………………………............... Pelayanan Perizinan Terpadu............................................................ Kartu Tanda Penduduk..................................................................... Kerjasama Antar Pemerintah Daerah................................................ Good Governance..............................................................................
17 17 21 26 29 31 33 37
BAB IV
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Perekonomian dan Keuangan Daerah................................................. Pertumbuhan Ekonomi ………………..…………………………................ Struktur Ekonomi …………………………………………………................ Pendapatan Perkapita ..……………………………………………............... APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).……………………................ Koperasi, Usaha Kecil, Industri dan Perdagangan.........…..................
39 39 39 42 44 45 47
BAB V
POTENSI DAERAH Pertanian ………………………………................................................... Peternakan …………………………………………………………................. Perkebunan …………………………………………………………................. Perikanan dan Kelautan .……………………………………….................. Pertambangan .…...................……………………………………............... Pariwisata ……….……………………………………………….…..................
51 52 55 57 59 60 61
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
xi
BAB VI
INFRASTRUKTUR WILAYAH Tranportasi Darat …………………………………………………... Tranportasi Sungai………………………………………………….. Listrik dan Telekomukasi ………………………………………… Air Minum dan Sanitasi ………………………………………….
64 64 68 71 76
BAB VII
SOSIAL BUDAYA Pendidikan …………………………….……………………………. Kesehatan...............………………………………………………..
80 80 88
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
xii
DAFTAR TABEL 1.1 1.2
Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Dirinci Per Kecamatan ….… Jarak Ibukota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan di Kabupaten Banyuasin......................................................................................
3 5
2.1
Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013........................... Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2013................ Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013........ Jumlah Penduduk dan Ijazah Tertinggi yang dimiliki di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013...............................................…….……..….
8
2.2 2.3 2.4 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin, 2013....................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Banyuasin Menurut Pendidikan Formal dan Jenis Kelamin, 2013.................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan dan Jenis Kelamin........................... Jumlah Sekdes PNS per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan dan Jenis Kelamin............................................ Daftar Parpol dan Jumlah Kursi di DPRD Kabupaten Banyuasin Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2009.................................................
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
10 12 13
21 23 25 25 27 xiii
3.6 3.7
3.8
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
Jumlah Perizinan yang Diterbitkan oleh BPT Kabupaten Banyuasin Tahun 2012-2013.......................................................... Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang Ditrerbitkan Berdasarkan Jenis Bangunan oleh BPT Kabupaten Banyuasin Tahun 2012-2013........................................................................... Jumlah Penduduk Wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pemilik KTP Per Jiwa, dan Pemilik Kartu Keluarga (KK) Menurut Kecamatan Di Kabupaten Banyuasin, 2013.................................... Perkembangan PDRB Kabupaten Banyuasin Dari Tahun 2010-2013 (Juta Rupiah)................................................................ Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banyuasin Menurut Sektor (Atas Dasar Harga Konstan 2000)........................................ Struktur Ekonomi Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2013........... Pendapatan Perkapita Kabupaten Banyuasin Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2013.............................................................. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2013 Serta Perbandingannya Dengan APBD............................................ Perkembangan Jumlah Kpoeras dan UMKM di Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2013.......................................................... Perkembangan Jumlah Pasar, Industri Kecil, Menengah dan Besar di Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2013....................................
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
30
30
32 40 41 43 45 46 48 50
xiv
5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7
Produktifitas Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Banyuasin. Produktifitas Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Banyuasin. Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas di Kabupaten Banyuasin...................................................................................... Produktifitas Perkebunan di Kabupaten Banyuasin......................... Perkembangan Produksi Perikanan di Kabupaten Banyuasin (dalam Ton).................................................................................... Perkembangan Jalan Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013 (dalam Km)..................................................................................... Jumlah Unit Jembatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013 (dalam unit).................................................................................... Panjang Jembatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013 (dalam meter)................................................................................. Perkembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan Sungai Kabupaten Banyuasin..................................................................... Jumlah Sarana Angkutan Sungai Menurut Jenisnya di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013.......................................................... Jumlah Desa/Kelurahan yang Telah Dialiri Listrik di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013................................................................... Jumlah Desa/Kelurahan yang Telah Terjangkau Layanan Internet Statis di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013...................................
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
54 54 56 58 59 65 67 67 69 70 73 75 xv
6.8 6.9 6.10 6.11 6.12 6.13 7.1 7.2 7.3 7.4
Jumlah Kepala Keluarga (KK) Yang Mendapat Akses Air Bersih............................................................................................. Data Pelanggan PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013....................................................................... Data Kapasitas Instalasi Pengelola Air PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013....................... Data Jumlah Instalasi Pengelola Air PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013........................ Data Cakupan Air Bersih Dalam Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013....................................................................... Kecamatan di Kabupaten Banyuasin yang Telah Dialiri Ari Bersih PDAM Tahun 2013.......................................................................... Jumlah Sarana Pendidikan Formal di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013.................................................................................... Jumlah Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Banyuasin...................................................................................... Total Jumlah Guru PNS di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang Dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013.................. Total Jumlah Guru PNS Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Tahun Sampai Dengan 2013..
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
78 78 78 79 79 79 83 84 84 85 xvi
7.5
Total Jumlah Guru PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Sampai Dengan Tahun 2013....................................................................................
7.6
Total Jumlah Guru PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013....
7.7
86
Jumlah Guru Non PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Jenis Kelamin 2009 Sampai Dengan 2013........................
7.8
85
87
Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Bersalin, Poliklinik dan Polindes di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013.........
89
Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013...
91
7.10 Usia Harapan Hidup Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013........
93
7.9
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
xvii
DAFTAR GAMBAR 1.1 1.2 1.3
Peta Kabupaten Banyuasin Di Sumatera Selatan................................ Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Dirinci Per Kecamatan................ Topografi Kabupaten Banyuasin..........................................................
6 4 4
2.1 2.2
Piramida Penduduk Tahun 2013......................................................... Pie Gambar Pekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013................
12 14
4.1
Grafik PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2013 (Atas Dasar Harga Konstan 2000)...…………………………………………………………... Struktur Ekonomi Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 Menurut Sektor ……………………………………………..........................................
4.2
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
41 43
xviii
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Sejarah Pembentukan Kabupaten Banyuasin Kabupaten Banyuasin merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten induk Musi Banyuasin yang dasar hukum pembentukannya adalah Undang-Undang No. 6 Tahun 2002 yang diresmikan tanggal 2 Juli 2002 oleh Menteri Dalam Negeri an. Presiden Republik Indonesia dengan Ibukota Pangkalan Balai melalui Keputusan Mendagri Nomor : 131.26.255 Tahun 2002, dengan luas wilayah 11.832,99 km² atau 12,18 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Pada saat terbentuknya Kabupaten Banyuasin ini terdiri dari 11 Kecamatan yang terbagi atas 241 Desa dan 8 Kelurahan. Sejalan dengan berlakunya Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Peraturan Daerah No.28 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 - 2032, luas Kabupaten Banyuasin termasuk perairan dan (pulau kecil) menjadi 13.754,00 km² atau bertambah sekitar 16% dari luas awal yang terdiri dari daratan seluas 11.832,99 km² dan lautan/perairan seluas 192.10 km².
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
1
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Sejalan dengan kemajuan pembangunan dan tuntutan pertumbuhan, penduduk Kabupaten Banyuasin terus mengalami perkembangannya termasuk perkembangan wilayah administrasi Kecamatan, Desa/Kelurahan. Kondisi terakhir jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan mengalami penambahan menjadi 19 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 288 Desa. Disamping itu Kabupaten Banyuasin memiliki panjang pantai sekitar 275 km yang membentang dari perbatasan Provinsi Jambi hingga perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang berhadapan dengan Selat Bangka. Kabupaten Banyuasin juga berbatasan langsung dengan Kota Palembang yang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan sehingga Kabupaten Banyuasin menjadi daerah penyanggah bagi perkembangan Kota Palembang dan daerah sekitarnya. Wilayah Perairan laut Kabupaten Banyuasin merupakan jalur transportasi yang strategis karena merupakan pintu gerbang penghubung lalu lintas laut Provinsi Sumatera Selatan dengan Pulau Bangka dan merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional dari negara-negara Asia Tenggara, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
2
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Letak Geografis Kabupaten Banyuasin secara geografis memiliki letak yang strategis, yaitu terletak dijalur lintas Sumatera yang menghubungkan lalu lintas berbagai Kabupaten/Kota dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun antar Provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Secara administratif Kabupaten Banyuasin mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pampangan dan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Palembang, Kecamatan Sungai Rotan dan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Dirinci Per Kecamatan NO
KECAMATAN
JUMLAH KELURAHAN
JUMLAH DESA
LUAS KECAMATAN
21
Km 556,91
% 4,70
2
9
354,41
2,99
Suak Tape
-
11
312,70
2,64
Pulau Rimau
-
29
888,64
7,50
Tungkal Ilir
-
14
648,14
5,47
6
Banyuasin III
5
21
294,20
2,48
7
Sembawa
-
11
196,14
1,65
8
Talang Kelapa
6
6
439,43
3,71
9
Tanjung Lago
-
15
802,42
6,78
10
Banyuasin I
2
11
186,69
1,57
11
Air Kumbang
-
16
328,56
2,77
12
Rambutan
-
19
450,04
3,80
13
Muara Padang
-
15
917,60
7,75
14
Muara Sugihan
-
22
696,40
5,88
15
Makarti Jaya
1
11
300,28
2,53
16
Air Saleh
-
14
311,57
2,63
17
Banyuasin II
-
17
3.632,40
30,69
18
Muara Telang
-
16
341,57
2,88
19
Sumber Marga Telang
-
10
174,89
1,47
16
288
11.832,99
100
1
Rantau Bayur
-
2
Betung
3 4 5
JUMLAH
Sumber : Bagian Pemerintahan Umum, Sekretariat Daerah
3
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Gambar 1.2. Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Dirinci Per Kecamatan 3.632,40 311.57
341.57
174.89 556.91
300.28
354.41 312.7
696.4 888.64 917.6
648.14
450.04 439.43 328.56
802.42 186.69
294.2 196.14
Rantau Bayur Betung Suak Tape Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang Sumber Marga Telang
Topografi Wilayah Kondisi topografi Kabupaten Banyuasin didominasi oleh daerah yang relatif datar atau sedikit bergelombang, yaitu terdiri dari 80% luas dataran rendah basah berupa pesisir pantai, rawa pasang surut dan lebak serta 20% luasan merupakan dataran berombak sampai bergelombang dengan kisaran ketinggian 0 – 60 meter di atas permukaan laut. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Gambar 1.3. Topografi Kabupaten Banyuasin
Jarak Kota Pangkalan Balai selaku Ibu Kota Kabupaten Banyuasin dengan Ibu Kota 19 (sembilan belas) Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, dapat dilihat pada tabel berikut :
4
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel 1.2 Jarak Ibukota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan di Kabupaten Banyuasin NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KECAMATAN Rantau Bayur Betung Suak Tape Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang Sumber Marga Telang
IBUKOTA KECAMATAN
JARAK (KM)
Pengumbuk Betung Lubuk Lancang Teluk Betung Sido Mulyo Pangkalan Balai Sembawa Sukajadi Tanjung Lago Mariana Cinta Manis Baru Rambutan Muara Padang Tirta Harja Makarti Jaya Saleh Mukti Sungsang Telang Jaya
18 23 10 37 145 0,5 20 35 73 60 80 85 150 183 100 110 115 85 100
Muara Telang
Iklim Kabupaten Banyuasin termasuk wilayah yang beriklim tropis basah dengan suhu 0 0 rata-rata 26,10 – 27,40 celcius serta kelembaban rata-rata dan kelembaban relatif 69,4% - 85,5% dengan rata-rata curah hujan 2.723 mm/tahun.
Sumber : Bagian Pemerintahan Umum, Sekretariat Daerah
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
5
SEJARAH, GEOGRAFI DAN IKLIM Gambar 1.1. Peta Kabupaten Banyuasin di Sumatera Selatan.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
6
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Salah satu modal dasar pembangunan suatu daerah disamping kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan juga sumber daya manusianya. Penduduk merupakan sumber tenaga kerja dan angkatan kerja, perkembangan penduduk baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya ikut mempengaruhi tenaga kerja dan angkatan kerja. Pengertian penduduk yang digunakan oleh Badan Statistik yaitu semua orang yang berdomisili di wilayah geografis tertentu selama 6 bulan atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan namun bertujuan tetap. Secara alami penduduk mengalami perubahan baik dari segi struktur maupun distribusinya, perubahan struktur terlihat dari perubahan struktur penduduk menurut umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan yang ditamatkan. Sementara perubahan distribusi dapat dilihat menurut kota dan desa, perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain transisi demografi, mobilitas penduduk yang makin meningkat serta perubahan dibidang ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat. Berdasarkan sumber data BPS Kabupaten Banyuasin jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sejumlah 788.286 jiwa dengan pertumbuhan sebesar 0,78 % pertahun dengan kepadatan penduduk sebanyak 63,41 jiwa/km², sebagaimana tergambar pada tabel berikut.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
7
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Tabel 2.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KECAMATAN Rantau Bayur Betung Suak Tape Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang Sumber Marga Telang Total
JUMLAH PENDUDUK 40.270 53.894 17.281 40.409 24.465 59.888 29.835 129.467 37.498 52.044 23.391 42.074 31.269 38.852 27.318 35.821 42.198 38.187 24.125 788.286
JUMLAH RUMAH TANGGA 9.918 13.772 4.452 12.064 6.774 14.375 7.095 29.454 9.339 11.363 4.811 8.683 7.869 11.713 7.165 8.983 10.188 9.320 5.901 193.194
LUAS WILAYAH 530,55 338,86 329,70 911,30 690,16 322,42 223,10 465,35 829,40 226,94 365,21 480,66 944,60 723,40 327,28 338,57 3.707,40 435 242,05 11.832,99
KEPADATAN RATA – RATA 75,90 159,04 52,41 44,34 35,45 185,75 133,73 278,21 45,21 229,33 64,05 87,53 33,10 53,71 83,47 105,80 11,38 87,78 99,67 63,41
RATA-RATA ANGGOTA RUMAH TANGGA 4,06 3,89 3,88 3,35 3,61 4,17 4,21 4,40 4,02 4,58 4,86 4,85 3,97 3,32 3,81 4,01 4,14 4,10 4,09 4,08
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, 2014
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
8
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin yang tersebar di 19 Kecamatan, 288 Desa dan 16 Kelurahan, yang terbanyak jumlah penduduknya terdapat di Kecamatan Talang Kelapa sebanyak 129.467 jiwa. Daerah Kecamatan ini merupakan wilayah yang bersentuhan langsung dengan Kota Palembang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan.
Selanjutnya jumlah penduduk dan rasio jenis kelamin pada tahun 2013 tercatat 402.493 jiwa penduduk laki-laki dan 385.793 jiwa penduduk perempuan atau dengan sex rasio 104,33 %.
Sebaliknya wilayah Kabupaten Banyuasin yang terendah jumlah penduduknya terdapat di Kecamatan Suak Tape yang merupakan Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan induk yakni Kecamatan Betung dengan jumlah penduduk sebanyak 17.281 jiwa. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
9
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA TABEL 2.2 JUMLAH PENDUDUK DAN RASIO JENIS KELAMIN TAHUN 2013 Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Rantau Bayur Betung Suak Tape Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang Sumber Marga Telang Jumlah/Total
Penduduk Laki-laki Perempuan 20.209 20.061 27.653 26.241 8.784 8.497 21.008 19.401 12.750 11.715 29.953 29.935 14.976 14.859 65.873 63.594 19.339 18.159 26.375 25.669 12.046 11.345 21.354 20.720 16.206 15.063 20.125 18.727 13.954 13.364 18.325 17.496 21.745 20.453 19.615 18.572 12.203 11.922 402.493 385.793
Jumlah 40.270 53.894 17.281 40.409 24.465 59.888 29.835 129.467 37.498 52.044 23.391 42.074 31.269 38.852 27.318 35.821 42.198 38.187 24.125 788.286
Sex Rasio (%) 100,74 105,38 103,38 108,28 108,83 100,06 100,79 103,58 106,50 102,75 106,18 103,03 107,59 107,46 104,41 104,74 106,32 105,62 102,36 104,33
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, 2014
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
10
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Menurut Kelompok Umur Distribusi penduduk Kabupaten Banyuasin pada tahun 2013 menurut kelompok umur 0-14 tahun yang dikategorikan sebagai kelompok penduduk berusia muda berjumlah 237.699 jiwa (30,16 %). Selanjutnya penduduk dalam kelompok umur 15-64 tahun yang dikategorikan sebagai penduduk usia produktif berjumlah 519.393 jiwa (65,88 %). Dari distribusi penduduk berdasarkan dua kelompok umur di atas maka terlihat jumlah penduduk dalam kelompok umur 65 tahun keatas yang disebut sebagai kelompok umur dengan angka beban tanggungan (Dependency Ratio) sebesar 31.194 jiwa (3,96 %)
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Dilihat dari komposisi penduduk Kabupaten Banyuasin, maka tergambarkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Banyuasin merupakan penduduk dengan usia produktif, sebagaimana tergambar dalam tabel dan gambar piramida di bawah ini :
11
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA TABEL 2.3 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2013 Kelompok Umur
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
PEREMPUAN
Jumlah
42.202
40.401
82.603
10,48
5–9
40.599
39.000
79.599
10,10
75.497
9,58
38.799
36.698
65+
15,197
%
0-4
10-14
GAMBAR 2.1 PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2013
60-64
9,597 12,897 17,097 21,299
LAKI-LAKI
15,997 10,596
55-59
13,897
50-54
17,899
45-49
21,900
15-19
37.003
35.002
72.005
9,13
20-24
36.903
35.102
72.005
9,13
25-29
36.498
35.099
71.597
9,08
30-34
33.099
32.701
65.800
8,35
35-39
30.299
29.802
60.101
7,62
35,099
25-29
36,498
40-44
26.802
25.901
52.703
6,69
35,102
20-24
36,903
45-49
21.900
21.299
43.199
5,48
35,002
15-19
37,003
50-54
17.899
17.097
34.996
4,44
55-59
13.897
12.897
26.794
3,40
60-64
10.596
9.597
20.193
2,56
65+
15.997
15.197
31.194
3,96
402.493
385.793
788.286
100
Jumlah
40-44
25,901
35-39
29,802
33,099
10-14
36,698
38,799
5–9
39,000
40,599
0-4
40,401 40,000
30,299
30-34
32,701
60,000
26,802
20,000
0
42,202 0
20,000
40,000
60,000
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
12
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Banyuasin, taraf pendidikan penduduk di Kabupaten Banyuasin tahun 2013; 25,38% tidak tamat SD, 41,41% tamat SD/MI sederajat, 15,56% tamat SLTP/MTs sederajat, 14,67% tamat SLTA/MA sederajat, 1,37% tamat Diploma/Sarjana Muda dan 1,61% tamat D4/S1/S2/S3. Data yang disajikan berdasarkan Banyuasin Dalam Angka 2013 dari BPS Kabupaten Banyuasin terdapat sebanyak 596.767 jiwa penduduk Banyuasin yang berumur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis. Sedangkan angka penduduk Kabupaten Banyuasin yang berumur 10 tahun ke atas yang tidak dapat membaca dan atau menulis sebanyak 29.317 jiwa. Dengan demikian terdapat 4,68 persentase penduduk Banyuasin yang berumur 10 tahun ke atas yang buta huruf. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
TABEL 2.4 JUMLAH PENDUDUK DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI DI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2013 NO 1 2 3
URAIAN
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
%
Tidak/ Belum Tamat SD
80.016
78.907
158.923
25,38
125.239 53.966
133.993 43.472
259.232 97.438
41,41 15,56
52.552
39.301
91.853
14,67
3.812
4.764
8.576
1,37
4.107 319.692
5.955 306.392
10.062 626.084
1,61 100
SD/MI/Sederajat SLTP/MTs/ Sederajat 4 SLTA/MA/ Sederajat 5 Diploma / Sarjana Muda 6 D4/S1/S2/S3 JUMLAH
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin
13
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Gambar 2.2 Pie Diagram Pekerja menurut Lapangan Berdasarkan Data BPS Kabupaten Usaha Tahun 2013 Banyuasin Tahun 2013, Penduduk usia kerja (penduduk yang berusia Lapangan Usaha 15 tahun keatas) di Kabupaten Banyuasin berjumlah 550.587 Jiwa Pertanian atau 69,85 % dari total penduduk Pertambangan 124 yang berjumlah 788.286 jiwa, 56 163 sedangkan angkatan kerja yang ada 851 Industri Pengolahan di Kabupaten Banyuasin berjumlah 3381 1408 218 Listrik, Gas, dan Air 349.237 jiwa sementara yang Bersih bekerja sebanyak 326.553 jiwa Bangunan 408 (93,51%). Dengan demikian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Perdagangan, Hotel 7332 dan Restoran sebesar 22.684 jiwa (6,49%). Pengangkutan & Sebagian besar tenaga kerja Komunikasi bergerak di sektor industri Keuangan, Persewaan pengolahan diikuti dengan sektor & Jasa Perusahaan pertanian dan sektor bangunan. Jasa-jasa Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kanupaten Banyuasin pada gambar berikut : Ketenagakerjaan
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
14
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Miskin Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin tahun 2006 sebesar 149.900 jiwa dengan tingkat kemiskinan 19,81 %. Menurut sumber yang sama kemiskinan di Kabupaten Banyuasin terus mengalami penurunan dimana sampai dengan data terakhir tahun 2012 jumlah penduduk miskin sebesar 87.600 jiwa dengan tingkat kemiskinan menjadi sebesar 11,27 %. Penurunan signifikan jumlah penduduk miskin terjadi pada tahun 2010, hal ini dikarenakan oleh membaiknya kondisi makro ekonomi Banyuasin ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,88 % dan inflasi sebesar 5,96 % sehingga mampu mendorong daya beli masyarakat serta ditunjang dengan penurunan laju pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 1,40 %. Sejak tahun 2006 persentase tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyuasin mengalami penurunan dari tahun ke tahun sampai dengan tahun 2012 menjadi sebesar 11,27 % atau sebesar 87.600 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin banyak tersebar di wilayah Kecamatan Perairan seperti di Kecamatan Muara Telang, Kecamatan Tanjung Lago, Kecamatan Makarti Jaya, Kecamatan Banyuasin II, Kecamatan Muara Padang dan Kecamatan Pulau Rimau. Kecenderungan ini terjadi karena di wilayah perairan masih relatif terbatas tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana serta mayoritas penduduknya masih bertumpu pada mata pencaharian sebagai seorang petani dan nelayan. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
15
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Etnis Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu dari 17 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan merupakan Kabupaten yang memiliki letak yang sangat strategis sehingga mengundang daya tarik bagi penduduk dari daerah lain untuk bekerja dan menetap di Kabupaten Banyuasin. Dengan daya tarik tersebut maka Kabupaten Banyuasin menjadi daerah yang sangat heterogen di huni oleh berbagai suku dan etnis, seperti : Melayu, Bugis, Jawa, Bali, Batak, Sunda, Madura, Keturunan Etnis Tionghoa dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Maka tidak berlebihan apabila Banyuasin di pandang sebagai Kabupaten Mininya Indonesia. Masyarakat Kabupaten Banyuasin sangat menghargai perbedaan dan hidup rukun dan toleran dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, ini terbukti tidak pernah terjadinya konflik horizontal antar suku di Kabupaten Banyuasin. Dan hal ini merupakan modal dasar yang solid bagi persatuan bangsa yang perlu dipelihara dan ditumbuh kembangkan secara dinamis.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
16
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Organisasi Pemerintahan Kabupaten
Banyuasin
sebagai
daerah
otonomi
memiliki
hak,
wewenang dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam rangka implementasi dari otonomi daerah, maka untuk menjalankan roda pemerintahan diperlukan adanya organisasi pemerintahan berupa organisasi perangkat daerah. Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang organisasi perangkat daerah, pemerintah Kabupaten Banyuasin membentuk
organisasi
Satuan
Kerja
Pemerintah
Daerah
(SKPD)
yang
berbentuk Sekretariat, Dinas, Badan dan Kantor, yang terdiri dari :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
17
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN A. Sekretariat : 1. Sekretariat DPRD 2. Sekretariat Daerah B. Dinas Daerah : 1. Dinas PU Pengairan 2. Dinas PU Cipta Karya 3. Dinas PU Bina Marga 4. Dinas Kesehatan 5. Dinas Pendidikan 6. Dinas Pertanian dan Peternakan 7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 8. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan 9. Dinas Pertambangan dan Energi 10. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11. Dinas Perikanan dan Kelautan 12. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 13. Dinas Sosial 14. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
18
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN B. Dinas Daerah : 15. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 16. Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olahraga 17. Dinas Pengelolaan Pasar 18. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman C. Badan dan atau Lembaga Teknis Daerah : 1. Inspektorat 2. BAPPEDA dan PM 3. Badan Ketahanan Pangan 4. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah 5. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana 6. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 7. Badan Lingkungan Hidup 8. Badan Perpustakaan, Arsip Daerah dan Dokumentasi 9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kesatuan Bangsa dan Politik 10. Rumah Sakit Umum Daerah 11. Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 12. Badan Perizinan Terpadu
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
19
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN
D. Kantor dan Kecamatan : 1. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2. Kecamatan : - Kecamatan Rantau Bayur - Kecamatan Betung - Kecamatan Suak Tape - Kecamatan Pulau Rimau - Kecamatan Tungkal Ilir - Kecamatan Banyuasin III - Kecamatan Sembawa - Kecamatan Talang Kelapa - Kecamatan Tanjung Lago - Kecamatan Banyuasin I - Kecamatan Air Kumbang - Kecamatan Rambutan - Kecamatan Muara Padang - Kecamatan Muara Sugihan - Kecamatan Makarti Jaya - Kecamatan Air Saleh - Kecamatan Banyuasin II - Kecamatan Muara Telang - Kecamatan Sumber Marga Telang
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
20
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan Memasuki usianya yang menginjak tahun ke 12 Kabupaten Banyuasin telah memiliki 52 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan 19 diantaranya berupa SKPD Kecamatan dengan aparatur pemerintah sebanyak 8.323 pegawai. Aparatur pemerintah sebanyak itu bila ditinjau dari sisi golongan/kepangkatan, maka PNS yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat dikelompokkan sebagai berikut : Golongan I sebanyak 61 orang (0,73%), Golongan II sebanyak 1.707 orang (20,51%), Golongan III sebanyak 4.688 orang (56,33%) dan Golongan IV sebanyak 1.867 orang (22,43%). Dengan demikian menunjukkan bahwa bagian terbesar jumlah PNS Kabupaten Banyuasin terletak pada Golongan III yakni sebanyak 4.688 orang atau 56,33 %. Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin, 2013 Golongan
Golongan I / Level I Golongan II / Level II Golongan III / Level III Golongan IV / Level IV Jumlah
· Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 59 2 758 949 2.137 2.551 808 1.059 3.762 4.561
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
·Jumlah
%
61 1.707 4.688 1.867 8.323
0,73 20,51 56,33 22,43 100
21
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan Ditinjau dari tingkat pendidikan formal yang dimiliki oleh PNS maka tergambar bahwa berdasarkan data tahun 2013 pendidikan formal yang dimiliki oleh PNS dapat digambarkan sebagai berikut : SD berjumlah 12 orang atau 0,14 %, SMP berjumlah 70 orang atau 0,84 %, SLTA berjumlah 2.270 orang atau 27,28 %, tamat DI/DII berjumlah 1.542 orang atau 18,53 %, DIII berjumlah 530 orang atau 6,37 %, SI/DIV berjumlah 2.958 orang atau 35,54 % dan S2 berjumlah 420 orang atau 5,50 %. Dengan demikian dari segi pendidikan formal maka data menunjukkan, bahwa jumlah PNS yang berpendidikan SLTA/Sederajat adalah jumlah terbesar dari PNS yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Ditinjau dari sisi yang lain PNS yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuasin dilihat dari kemampuan teknis atau fungsional dan struktural tergambarkan bahwa PNS yang bekerja sebagai tenaga pendidik berjumlah 4.677 orang (56,19%), tenaga kesehatan 642 orang (7,71%), serta tenaga teknis lainnya sejumlah 2.662 orang (31,98%) dan struktural sebanyak 970 orang (11,65%). Dari data ini terlihat bahwa PNS yang bekerja sebagai tenaga pendidik merupakan PNS yang jumlahnya terbesar di Kabupaten Banyuasin.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
22
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan Demikian juga apabila jumlah PNS ini ingin kita kaji berdasarkan gender/jenis kelamin, maka PNS yang berjenis kelamin perempuan merupakan jumlah yang terbesar yakni sejumlah 4.561 pegawai (54,80%) bila dibandingkan dengan PNS yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3.762 pegawai (45,20%). Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Banyuasin Menurut Pendidikan Formal dan Jenis Kelamin, 2013 Jenis Kelamin
Jumlah
%
Tingkat Pendidikan
Laki-Laki
Perempuan
SD SLTP SLTA DI/DII DIII DIV/SI
9 64 1.147 478 151 1.706
3 6 1.123 1.064 379 1.882
12 70 2.270 1.542 530 3.588
0,14 0,84 27,28 18,53 6,37 35,54
291
129
420
5,50
S2
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
23
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan Sebagaimana telah dimaklumi bahwa aparatur pemerintah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuasin tersebar diberbagai SKPD baik SKPD di level Kabupaten maupun SKPD di level Kecamatan. Aparatur pemerintah Kabupaten Banyuasin yang mengabdi di Kantor SKPD Kecamatan berjumlah 292 pegawai yang tersebar di 19 (sembilan belas) kantor Kecamatan. Disamping tersebar di 19 kantor Kecamatan, aparatur pemerintah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuasin ada juga yang bekerja sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) PNS. Sekdes yang berstatus PNS ini bekerja dan tersebar di kantor-kantor kades dalam 19 wilayah Kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan data Sekdes yang telah diangkat oleh Pemerintah menjadi PNS sebanyak 172 orang. Yang terdiri dari Golongan I sebanyak 23 orang, Golongan II sebanyak 139 orang dan Golongan III sebanyak 10 orang.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
24
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Aparatur Pemerintah, Politik dan Keamanan Tabel 3.4 Jumlah Sekdes PNS per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan dan Jenis Kelamin
Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil per Kecamatan Di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan dan Jenis Kelamin Golongan dan Jenis Kelamin No
Kecamatan
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan dan Jenis Kelamin Golongan IV
Jumlah
No
Kecamatan
L
P
L
P
L
P
L
P
1
Rantau Bayur
-
-
3
2
13
3
1
-
22
1
Rantau Bayur
2
Betung
-
-
1
3
6
3
1
-
14
2
3
Suak Tapeh
-
-
-
-
8
2
1
-
11
3
4
Pulau Rimau
-
-
2
1
8
1
2
-
14
5
Tungkal Ilir
-
-
2
-
6
-
1
-
6
Banyuasin III
-
-
2
-
6
4
-
7
Sembawa
-
-
2
1
7
5
8
Talang Kelapa
-
-
3
5
8
9
Tanjung Lago
-
-
1
-
10
Banyuasin I
-
-
1
11
Rambutan
2
-
12
Muara Padang
-
13
Muara Sugihan
3
14
Makarti Jaya
-
15
Air Saleh
16
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Jumlah
L
P
L
P
L
P
L
P
-
-
8
-
-
-
-
-
8
Betung
-
-
4
-
-
-
-
-
4
Suak Tapeh
2
-
5
-
-
-
-
-
7
4
Pulau Rimau
2
-
18
1
-
-
-
-
21
9
5
Tungkal Ilir
1
-
5
1
-
-
-
-
7
-
12
6
Banyuasin III
-
-
15
2
-
-
-
-
17
1
-
16
7
Sembawa
-
-
3
-
-
-
-
-
3
11
3
-
30
8
Talang Kelapa
-
-
2
1
-
-
-
-
3
8
4
-
-
13
9
Tanjung Lago
4
-
5
-
-
-
-
-
9
2
7
6
1
-
17
10
Banyuasin I
2
-
3
1
-
-
-
-
6
5
2
10
5
1
-
25
11
Rambutan
3
-
9
1
-
-
-
-
13
-
-
-
7
-
2
-
9
12
Muara Padang
-
-
10
-
-
-
-
-
10
1
11
-
5
-
1
-
21
13
Muara Sugihan
3
1
11
-
-
-
-
-
15
-
1
1
4
2
1
-
9
14
Makarti Jaya
1
-
5
-
-
-
-
-
6
2
-
3
1
6
-
2
-
14
15
Air Saleh
2
-
3
-
-
-
-
-
5
Banyuasin II
-
-
2
-
7
1
2
-
12
16
Banyuasin II
1
-
5
1
-
-
-
-
7
17
Muara Telang
-
-
10
1
7
3
-
-
21
17
Muara Telang
-
-
10
1
8
2
-
-
21
18
Air Kumbang
-
-
3
-
7
-
-
-
10
18
Air Kumbang
-
-
4
-
-
-
-
-
4
-
1
4
1
6
1
-
-
13
19
Sumber Marga Telang
-
1
4
1
-
-
-
-
6
7
2
56
20
136
51
20
0
292
21
2
129
10
8
2
0
0
172
19
Sumber Marga Telang Jumlah Total
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Jumlah Total
25
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Politik dan Keamanan Kabupaten Banyuasin setelah memekarkan diri dari Kabupaten Induk Musi Banyuasin pada tahun 2002 telah 3 (tiga) kali melaksanakan Pilkada Bupati dan terakhir Pilkada Bupati yang ketiga kalinya dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2013 yang lalu. Dari tiga kali pilkada Bupati Banyuasin tersebut semuanya terselenggara dengan aman dan tanpa halangan yang berarti, ini merupakan indikasi bahwa sejauh ini situasi keamanan di Kabupaten Banyuasin yang terkenal dengan semboyan Bumi Sedulang Setudung relatif kondusif. Kondisi aman dan kondusif ditunjukkan pula dalam kehidupan demokrasi yang terus tumbuh dan berkembang antara lain dengan dilaksanakannya pemilu legislatif pada tahun 2009 yang lalu dimana terdapat 13 partai politik yang memperoleh kursi dengan menempatkan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin sebagaimana data pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
26
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN TABEL 3.5 DAFTAR PARPOL DAN JUMLAH KURSI DI DPRD KABUPATEN BANYUASIN HASIL PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009 Partai
Jenis Kelamin
·
Jumlah Kursi
Laki- Laki
Perempuan
Partai Golongan Karya
7
2
9
Partai Demokrat
6
1
7
PDI- Perjuangan
7
-
7
Partai Hanura
3
1
4
Partai Amanat Nasional
3
1
4
Partai Keadilan Sejahtera
2
1
3
Partai Persatuan Pembangunan
2
2
4
PBR
2
-
2
Partai Bulan Bintang
1
-
1
PKPB
1
-
1
PPNUI
1
-
1
Partai Gerindra
1
-
1
PPI
1
-
1
37
8
45
Jumlah Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
27
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Sejalan dengan otonomi daerah Kabupaten Banyuasin sebagai daerah otonom memiliki hak dan kewenangan untuk mengatur sendiri rumah tangga dan jalannya roda pemerintahan dalam rangka untuk membangun dan memajukan daerahnya. Sebagai implementasi dari daerah otonom maka pemerintah
Kabupaten
Banyuasin
menerbitkan
berbagai
peraturan
perundang-undangan baik berupa Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Peraturan perundang-undangan yang dihasilkan selama kurun waktu tahun 2012 telah dihasilkan sebanyak 16 Peraturan Daerah dan sebanyak 56 Peraturan Kepala Daerah. Begitu juga pada tahun 2013 telah dihasilkan sebanyak 5 Peraturan Daerah dan 50 Peraturan Kepala Daerah. Diantara sekian banyak Peraturan Daerah yang dihasilkan terdapat diantaranya Peraturan Daerah yang sangat strategis yaitu Peraturan Daerah tentang
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
Kabupaten
Banyuasin
Tahun
2012-2032 Nomor 28 Tahun 2012.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
28
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Pelayanan Perizinan Terpadu Bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang perizinan dan non perizinan berdasarkan prinsip pelayanan yang sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan terjangkau, maka perlu dibentuk adanya lembaga yang tupoksinya mengurus masalah pelayanan dan perizinan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan kalangan dunia usaha. Melalui Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 Tanggal 04 April Tahun 2008 dibentuklah organisasi Badan Pelayanan Terpadu yang merupakan organisasi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan pembangunan yang menuntut lebih maksimalnya kualitas dan kuantitas dibidang pelayanan dan perizinan maka ditingkatkanlah Badan Pelayanan Terpadu menjadi Badan Perizinan Terpadu yang dasar hukum pembentukannya adalah Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 05 Tahun 2009 Tanggal 01 Juli Tahun 2009. Antusiasme masyarakat dan kalangan dunia usaha sangat apresiatif atas kehadiran lembaga Badan Perizinan Terpadu ini, dan terbukti dengan banyaknya usulan perizinan dengan berbagai jenisnya yang diajukan dan yang diterbitkan. Jumlah dan jenis perizinan yang diterbitkan sampai akhir tahun 2013 sebagaimana tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
29
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN TABEL 3.6 JUMLAH PERIZINAN YANG DITERBITKAN OLEH BPT KAB. BANYUASIN TAHUN 2012 -2013 No 1
JENIS IZIN
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2 Izin Gangguan (HO) / SITU 3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 4 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 5 Surat Izin Perusahaan Konstruksi (SUIPK) 6 Tanda Daftar Gudang (TDG) 7 Tanda Daftar Industri (TDI) / Izin Usaha Industri (IUI) 8 Reklame 9 Pariwisata 10 Izin Kesehatan 11 Izin Kursus TOTAL
JUMLAH IZIN YANG DITERBITKAN 2012 2013 1.749 3.930 998 649
840 571
580
603
53
23
15 18
20 37
18 54 4 4.138
15 162 92 6.293
Sumber : BPT
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
TABEL 3.7 JUMLAH IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) YANG DITERBITKAN BERDASARKAN JENIS BANGUNAN OLEH BPT KAB. BANYUASIN TAHUN 2012 -2013 No
JENIS IZIN
1 Bangunan 2 Ruko 3 Lainnya TOTAL
JUMLAH IZIN YANG DITERBITKAN 2012 2013 1.184 3.113 476 816 89 1 1.749 3.930
Sumber : BPT
30
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Kartu Tanda Penduduk Untuk pelayanan administrasi kependudukan antara lain dalam hal pemberian Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
telah
menjalankan
administrasi
kependudukan melalui mekanisme sistem administrasi kependudukan (SIAK). Sistem ini sejalan dengan kebijakan nasional tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk kependudukan secara Nasional, maka sejak tahun
2012
telah
dimulai
pelaksanaan
perekaman
data
dan
informasi
kependudukan bagi warga yang telah berhak untuk memperoleh E-KTP bagi penduduk di wilayah-wilayah kecamatan yang tersebar dalam 288 desa dan 16 kelurahan. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin dari 678.082 penduduk yang wajib memiliki KTP sudah 88,08% yang sudah memiliki E-KTP yakni sejumlah 597.285 jiwa.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
31
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pemilik KTP per Jiwa, dan Pemilik Kartu Keluarga (KK) menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2013 No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Rantau Bayur Betung Suak Tapeh Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang
19
Sumber Marga Telang Jumlah
Jumlah Penduduk Wajib KTP
Pemilik KTP/Jiwa
Pemilik Kartu Keluarga
49.390 35.071 50.240 100.368 38.307 24.298 22.437 31.275 46.605 44.352 31.332 31.337 32.570 32.676 27.085 15.304 25.604 18.556
45.811 29.433 46.520 91.724 33.518 20.410 21.911 26.896 37.782 36.951 29.061 28.015 30.263 28.004 22.925 13.822 23.925 14.339
16.831 9.648 17.742 31.172 9.613 6.837 6.440 9.898 16.039 9.588 9.532 10.134 9.566 9.372 8.320 4.093 9.573 7.085
20.675
16.025
8.221
678.082
597.285
209.074
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
32
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Sudah menjadi kenyataan bahwa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia otonomi daerah telah memberikan ruang bagi masing-masing daerah otonom untuk mengatur sendiri rumah tangga dan masyarakatnya dalam rangka memajukan taraf kehidupan ekonomi masyarakat di masing-masing daerah otonomi. Dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya masing-masing daerah otonom tidak dapat melepaskan dirinya dari ketergantungan dan kerjasama dengan daerah lainnya. Kabupaten Banyuasin sebagai daerah otonomi yang letak geografisnya berdampingan langsung dengan daerah Kabupaten/Kota lainnya, maka dari sisi kebutuhan pembangunan terutama di daerah perbatasan dengan Kabupaten/Kota lainnya sangat membutuhkan adanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan Pemerintah Kabupaten/Kota perbatasan.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
33
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Berdasarkan kenyataan tersebut di atas lalu pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) telah pula merintis dan melakukan kerjasama dengan Kabupaten/Kota perbatasan. Pada tanggal 25 Februari Tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Palembang. Kerjasama antara kedua daerah otonom ini telah dituangkan kedalam Nota Kesepahaman/MoU Nomor 03/SPJ/I/2011 dan Nomor 12/Mou/VII/2011. Tentang Kesepakatan Bersama Pembangunan di Wilayah Perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin antara Bupati Banyuasin Ir. H. Amiruddin Inoed dengan Wali Kota Palembang Ir. H. Eddy Santana Putra, MT.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
34
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Adapun ruang lingkup dari kerjasama tersebut meliputi 19 (sembilan belas) bidang yaitu : 1. Bidang Perencanaan Pembangunan; 17. Bidang Pariwisata; 2. Bidang Infrastruktur; 18. Bidang Lingkungan Hidup; 3. Bidang Kesehatan; 19 Bidang Pertanian, Peternakan, 4. Bidang Pendidikan; Perikanan dan Kelautan 5. Bidang Penanggulangan Bencana; 6. Bidang Industri dan Perdagangan; 7. Bidang Batas Wilayah; 8. Bidang Kependudukan; 9. Bidang Pertambangan dan Energi; 10.Bidang Pertanian; 11.Bidang Perhubungan dan Transportasi; 12.Bidang Kesejahteraan Sosial; 13.Bidang Kebersihan; 14.Bidang Perizinan; 15.Bidang Air Bersih; 16.Bidang Ketentraman dan Ketertiban;
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
35
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Keinginan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk merintis dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya terutama dengan daerah perbatasan terus dirintis. Lalu pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU Nomor 184/MoU/VIII/2012 dan Nomor 415.4/18/1.06.01/2012 tentang Kerjasama Pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun bidang yang dikerjasamakan antara kedua Kabupaten bertetangga ini meliputi13 (tiga belas) bidang : 1. Bidang Perencanaan Pembangunan; 10. Bidang Kehutanan 2. Bidang Perhubungan dan Transportasi; dan Perkebunan; 3. Bidang Pariwisata; 11. Bidang Ketahanan 4. Bidang Pertanian dan Peternakan; Pangan; 5. Bidang Perikanan dan Kelautan; 12. Bidang Kecipta 6. Bidang Perindustrian dan Perdagangan; Karyaan; 7. Bidang Pertambangan dan Energi; 13. Bidang Kesehatan. 8. Bidang Pendidikan 9. Bidang Diklat dan Kepegawaian; Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
36
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Good Governance Good Governance atau Tata Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa merupakan tuntutan masyarakat yang menginginkan adanya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan transparan berdasarkan norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai amanat peraturan perundang-undangan, salah satu upaya untuk mewujudkan Good Governance tersebut dan sekaligus dalam rangka untuk mendukung kelancaran jalannya administrasi pemerintahan sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan stakeholders, pemerintah Kabupaten Banyuasin sejak tahun 2009 telah melakukan proses administrasi pemerintahan secara elektronik (e-Gov) dengan memanfaatkan jaringan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang telah dibangun, untuk itu pemerintah Kabupaten Banyuasin sudah memiliki website yaitu www.banyuasinkab.go.id.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
37
PEMERINTAHAN POLITIK DAN KEAMANAN Sejak tahun 2011 telah dirintis secara bertahap proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-procurement, dan pada tahun 2012 pengadaan barang dan jasa bernilai lebih dari 300 milyar telah dilakukan secara full e-procurement sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2010, juncto Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012. Disamping itu dalam rangka mencapai tertib administrasi dalam manajemen keuangan dan aset daerah, maka seluruh proses pengelolaan keuangan dan aset daerah telah dilakukan secara elektronik (SIMDA) sehingga diharapkan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset daerah menjadi singkat, cepat dan akuntabel. Merujuk Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak tahun anggaran 2011 sampai tahun anggaran 2013, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Banyuasin telah memperoleh Opini sebagai berikut: 1. Berdasarkan LHP LKPD Tahun Anggaran 2011 No. 39.e/LHP/XVIII.PLG/05/2012 Tanggal 28 Mei 2012 Menyatakan bahwa opini LKPD Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2011 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 2. Berdasarkan LHP LKPD Tahun Anggaran 2012 No. 8.a/LHP/XVIII.PLG/05/2013 Tanggal 24 Mei 2013 Menyatakan bahwa opini LKPD Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2012 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 3. Berdasarkan LHP LKPD Tahun Anggaran 2013 No. 28.a/LHP/XVIII.PLG/05/2014 Tanggal 26 Mei 2014 Menyatakan bahwa opini LKPD Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2013 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
38
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Perekonomian dan Keuangan Daerah Tujuan dari proses pelaksanaan pembangunan adalah terwujudnya suatu keadaan masyarakat yang sejahtera. Proses pembangunan yang selama ini dilaksanakan lebih menitikberatkan pada pembangunan di bidang ekonomi dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi, karena secara kuantitas pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah sebagai gambaran tentang tingkat keberhasilan kegiatan pembangunan di daerah yang bersangkutan. Secara kuantitatif pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui angka PDRB dan pendapatan per kapita, komposisi sektor-sektor yang menggambarkan struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi, serta kondisi keuangan daerah itu sendiri, yang dapat digambarkan melalui tingkat perdapatan serta sumber-sumbernya dan juga pengeluaran atau belanja daerah tersebut. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu daerah ditandai oleh indikator Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan. Sedang PDRB Atas Dasar Harga Berlaku lebih digunakan untuk melihat pergeseran dari struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin dari tahun 2010-2013 dengan migas berturut-turut sebesar 6,10 % (2010), 6,13 % (2011), 6,19 % (2012), 6,18 % (2013) sedangkan tanpa migas berturut-turut sebesar 7,93 % (2010), 7,36 % (2011), 7,35 % (2012), 7,26 % (2013). Total nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2013 sebesar Rp. 16.918.721 (juta rupiah) atau meningkat sebesar 42 % dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 11.928.617 (juta rupiah).
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
39
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.689.739 (juta rupiah) atau meningkat sebesar 20 % dari tahun 2010 yang sebesar Rp. 4.754.731 (juta rupiah). Perkembangan PDRB dari tahun 2010–2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 4.1 PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN BANYUASIN DARI TAHUN 2010-2013 (Juta Rupiah)
TAHUN
PDRB Kabupaten Banyuasin ADHB
ADHK
2010
11.928.617
4.754.731
2011r)
13.542.122
5.046.226
2012*)
15.123.734
5.358.498
2013**)
16.918.721
5.689.739
Catatan : -r) : Angka Revisi -*) : Angka Sementara -**) : Angka Sangat Sementara -SUMBER : BPS KAB. BANYUASIN
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 dan 2013 ditinjau dari 9 (sembilan) sektor, ternyata sektor bangunan merupakan sektor yang mengalami laju pertumbuhan yang relatif tinggi, kemudian disusul oleh sektor angkutan dan komunikasi serta sektor listrik, gas dan air bersih. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan yang rendah adalah sektor pertambangan dan penggalian. Terkait dengan sektor bangunan yang mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi adalah tidak terlepas dari banyaknya bangunan berupa rumah toko (RUKO) dan Rumah Kantor (RUKAN) yang dibangun disepanjang jalan lintas Sumatera yang berada diwilayah Kecamatan Talang Kelapa, Kecamatan Sembawa. Kecamatan Banyuasin III dan Kecamatan Betung. Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin per sektor sejak tahun 2010-2013 dapat dilihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.1.
40
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH GAMBAR 4.1 GRAFIK PDRB KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010 -2013 (Atas Harga Konstan 2000)
TABEL 4.2 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN BANYUASIN MENURUT SEKTOR (Atas Dasar Harga Konstan 2000) Lapangan Usaha
2010
2011r)
2012*)
2013**)
1
Pertanian
5,37
6,07
5,80
5.49
2
Pertambangan & Penggalian
5,41
0,90
1,01
0,94
3
Industri Pengolahan
5,01
5,62
5,53
5,88
4
Listrik, Gas & Air Bersih
6,90
9,74
9,87
9,52
5
Bangunan
8,74
10,42
11,17
11,18
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
7,22
8,25
8,33
8,30
7
Pengangkutan & Komunikasi
11,86
8
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
7,74
Jasa-jasa
8,06
8,63
8,34
8,21
Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB Dengan Migas)
6,10
6,13
6,19
6,18
9
14 Pertanian 12 Pertambangan & Penggalian
10
12,10
7,79
13,01
7,95
Ind. Pengolahan 8
Listrik, Gas &Air Bersih
6
Bangunan
4
Perdagangan, Hotel &Restoran
10,62
7,96
Pengangkuatn &Komunikasi
2
Keuangan, Persewaan &Jasa Perusahaan
0 2010
2011
2012
2013
Jasa-jasa
Catatan : -r) : Angka Revisi -*) : Angka Sementara -**) : Angka Sangat Sementara -SUMBER : BPS KAB. BANYUASIN
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
41
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Struktur Ekonomi Struktur Ekonomi dari suatu daerah merupakan gambaran tentang kontribusi dan peranan dari masing-masing sektor (lapangan usaha) dalam pembentukan PDRB di daerah yang bersangkutan. Dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2013 struktur ekonomi Kabupaten Banyuasin secara umum tidak mengalami perubahan. Sebagai daerah pertanian struktur ekonomi Kabupaten Banyuasin masih mengandalkan pemanfaatan sumber daya alam sebagai basis perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari dominannya peranan sektor primer dalam kontribusi pembentukan PDRB dibanding dengan sektor sekunder dan sektor tersier. Pada tahun 2013 sumbangan yang diberikan sektor primer terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 44,03% sementara sektor sekunder sebesar 33,86% dan sektor tersier sebesar 22,12%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin kontribusi sektor primer pada tahun 2013 sebesar 44,03% mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 45,01%. Sumbangan yang terbesar dari sektor primer adalah berasal dari sektor pertanian yakni mencapai 30,54% terhadap perekonomian Banyuasin. Sementara itu kontribusi sektor sekunder terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin pada tahun 2013 adalah sebesar 33,86% yang berarti mengalami penurunan sedikit dibanding tahun 2012 sebesar 33,96%, kontribusi terbesar dari sektor sekunder ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin tahun 2013 berasal dari sektor industri pengolahan yakni sebesar 24,13%. Sedangkan peranan dari sektor tersier terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin merupakan sektor yang relatif rendah atau kecil sumbangannya. Pada tahun 2013 sumbangannya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 22,12% dan ini mengalami kenaikan sedikit bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 21,04%. Pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin baik tahun 2012 maupun 2013 dari sektor tersier ini yang terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan gambar 4.2 berikut ini. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
42
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH GAMBAR 4.2 STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2013 MENURUT SEKTOR
TABEL 4.3 STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010-2013 Lapangan Usaha SEKTOR PRIMER
2010
2011r)
2012*)
2013**)
45,65
46,27
45,01
44,03
Pertanian
1
Pertanian
30,48
31,01
30,61
30,54
0.77
2
Pertambangan
15,17
15,26
14,40
13,49
0.71
SEKTOR SEKUNDER
35,25
34,02
33,96
33,86
27,11
25,54
24,77
24,13
3
Industri Pengolahan
4
Listrik, Gas & Air Bersih
0,04
0,04
0,04
0,05
5
Bangunan
8,10
8,44
9,15
9,68
19,10
19,72
21,04
22,12
11,97
12,34
12,99
13,67
0,58
0,61
0,66
0,71
0,73
0,72
0,74
0,77
5,82
6,05
6,65
6,97
100
100
100
100
SEKTOR TERSIER 6 7 8 9
Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa Jumlah
Pertambangan 6.97
Industri Pengolahan 30.54
13.67
Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan
9.68
Perdagangan, Hotel dan Restoran
0.05 13.49 24.13
Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa
Catatan : -r) : Angka Revisi -*) : Angka Sementara -**) : Angka Sangat Sementara -SUMBER : BPS KAB. BANYUASIN
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
43
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Pendapatan Perkapita Pendapatan Perkapita adalah besarnya pendapatan yang dinikmati oleh rata-rata penduduk di suatu wilayah (negara atau daerah). Lazimnya angka pendapatan perkapita ini sering dijadikan tolak ukur untuk menilai tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Secara umum semakin tingkat pendapatan perkapita suatu daerah maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakat daerah tersebut, atau dengan kata lain apabila pendapatan perkapita suatu daerah naik maka berarti tingkat kesejahteraan penduduk akan meningkat juga. Perkembangan pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Banyuasin dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Banyuasin (Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas) sebesar Rp. 12.940.394, dan angka ini untuk tahun 2011 meningkat menjadi sebesar Rp. 14.456.268. Seiring dengan perkembangan pembangunan beserta hasil-hasilnya, kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Banyuasin terus mengalami peningkatan, ini dibuktikan dengan naiknya angka pendapatan perkapita pada tahun 2013 sebesar Rp. 17.513.249 atau meningkat sebesar 10,18% dari pendapatan perkapita pada tahun 2012 sebesar Rp. 15.895.074. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
44
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH TABEL 4.4 PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN BANYUASIN ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2010 -2013 Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam Rupiah) Dengan Migas Tanpa Migas
2010
12.940.394
10.311.523
2011r)
14.456.268
11.755.566
2012*)
15.895.074
13.307.511
2013**)
17.513.249
15.011.396
Catatan : -r) : Angka Revisi -*) : Angka Sementara -**) : Angka Sangat Sementara -SUMBER : BPS KAB. BANYUASIN
APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) suatu daerah di dalamnya tergambar sumber-sumber pendapatan yang diperoleh oleh daerah yang bersangkutan sebagai modal untuk melaksanakan program-program/kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan. Sumber-sumber pendapatan daerah yang tercermin dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya diperoleh dari: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Dari sumber pendapatan tersebut, Dana Alokasi Umum (DAU) yang merupakan komponen pendapatan daerah yang berasal dari Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) memberikan kontribusi terbesar bagi total pendapatan dalam struktur APBD Kabupaten Banyuasin secara keseluruhan.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
45
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Dari tabel berikut ini dapat dilihat bahwa pendapatan daerah Kabupaten Banyuasin selama periode tahun anggaran 2010-2013 menunjukkan adanya peningkatan baik untuk post Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun yang berasal dari post Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. TABEL 4.5 PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010-2013 SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN APBD NO
TAHUN
APBD
1
2010
Rp
832.060.380.192,80
2
2011
Rp
3
2012
4
2013
PAD Rp.
22.497.332.614
1.061.894.584.347,13
Rp
29.781.071.267
Rp
1.392.637.607.969,96
Rp
67.767.207.260
Rp
1.663.679.789.250,24
Rp
81.364.386.883
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
46
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Koperasi, Usaha Kecil, Industri dan Perdagangan Secara umum perkembangan koperasi di Kabupaten Banyuasin dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir yakni tahun 2010 sampai 2013 relatif cukup baik. Secara kuantitas jika ditinjau dari pertumbuhan koperasi non KUD dari tahun 2010 sampai 2013 menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah koperasi non KUD tercatat berjumlah 218 koperasi dan jumlah ini dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan menjadi 261 koperasi non KUD pada tahun 2013. Disamping koperasi, industri kecil sebagai salah satu penggerak roda perekonomian Kabupaten Banyuasin juga menunjukkan perkembangan yang relatif menggembirakan. Perkembangan ini tidak terlepas dari hasil pembinaan dan pengawasaan yang terus dilakukan oleh pihak pemerintah Kabupaten Banyuasin terhadap keberadaaan usaha kecil tersebut. Pada tahun 2010 jumlah usaha kecil yang ada di Kabupaten Banyuasin adalah sejumlah 726 dan jumlah ini seiring dengan hasil pembinaan dan pengawasan yang telah dilakukan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2013 menjadi berjumlah1.361 usaha kecil. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
47
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH TABEL 4.6 PERKEMBANGAN JUMLAH KOPERASI DAN UMKM DI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010-2013 NO 1
URAIAN
2010
2011
2012
2013
89
89
89
89
218
234
242
261
85
108
120
231
Klasifikasi A
9
11
15
18
Klasifikasi B
18
21
23
26
Klasifikasi C
15
18
20
22
97.180
97.550
98.650
97.135
a. Koperasi Unit Desa (KUD) b. Non KUD
2
Koperasi Aktif
3
Koperasi sdh Diklasifikasi
4
Anggota Koperasi Aktif
5
Usaha Kecil
726
986
1.219
1.361
6
Tenaga Kerja
11657
11.895
12.644
13.102
Sumber Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
48
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH Keberadaan pasar sebagai salah satu tempat bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan aktivitas jual beli, jasa dan perdagangan memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat, bahkan menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat di suatu daerah. Jumlah pasar yang ada di Kabupaten Banyuasin perkembangannya cukup menggembirakan dan terus tumbuh berkembang merata di seluruh wilayah kecamatan, seiring dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Keberadaan pasar yang diklasifikasikan menjadi Pasar Harian dan Pasar Mingguan perkembangannya dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan, ini ditandai dengan semakin meningkatnya kuantitas maupun kualitas kedua pasar tersebut. Jika pada tahun 2010 terdapat 7 pasar harian maka secara kualitas terjadi peningkatan dimana pada tahun 2013 jumlah pasar harian menjadi 6 dan terjadi peningkatan status 1 pasar harian menjadi status pasar mingguan. Demikian pula dengan pasar mingguan jika pada tahun 2010 terdapat 64 pasar mingguan maka pada tahun 2013 jumlahnya meningkat pesat menjadi 76 pasar mingguan. Begitu juga dengan perkembangan industri kecil, menengah dan besar di Kabupaten Banyuasin, keberadaannya terus mengalami perkembangan yang juga cukup menggembirakan. Jika pada tahun 2010 terdapat 99 industri kecil dengan daya serap tenaga kerja sejumlah 367 orang pada tahun 2013 jumlahnya meningkat pesat menjadi 260 industri kecil dengan daya serap tenaga sejumlah 875 orang. Disamping industri kecil kehadiran industri menengah juga perkembangannya cukup menggembirakan, jika pada tahun 2010 keberadaan industri menengah yang berjumlah 87 dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 632 orang, pada tahun 2013 jumlahnya meningkat menjadi 119 dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 917 orang. Perkembangan yang sangat menggembirakan dan sangat berarti dalam ikut menggerakkan roda perekonomian dan daya serapnya terhadap tenaga kerja di Kabupaten Banyuasin justru terjadi pada kelompok industri besar. Jika pada tahun 2010 terdapat 5 industri besar dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 445 orang maka pada tahun 2013 jumlahnya menjadi 44 dengan daya serap tenaga kerja berjumlah 2.331 orang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
49
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH TABEL 4.7 PERKEMBANGAN JUMLAH PASAR, INDUSTRI KECIL, MENENGAH DAN BESAR DI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010-2013 NO
URAIAN
2010
2011
2012
2013
7
6
6
6
1
Pasar Harian
2
Pasar Mingguan
64
64
66
76
3
Industri Kecil
99
199
185
260
367
431
615
875
87
97
105
119
632
742
817
917
5
15
24
44
445
1.544
1.894
2.331
Jumlah tenaga Kerja 4
Industri Menengah Jumlah tenaga Kerja
5
Industri Besar Jumlah tenaga kerja
Sumber DINAS PASAR, DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUASIN
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
50
POTENSI DAERAH Dalam pengertian yang luas potensi daerah meliputi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Dalam pengertian ekonomi konsep potensi daerah sering dipahami sebagai salah satu indikator daya saing suatu daerah. Daya saing suatu daerah dengan daerah yang lain tidaklah sama, karena masing-masing daerah mempunyai ciri khas dan karakteristik yang sangat dipengaruhi oleh sumber daya alam manusia dan kebudayaan serta letak geografisnya. Letak Kabupaten Banyuasin yang sangat strategis serta di dukung oleh sumber daya yang dimiliki menjadikan Banyuasin sebagai daerah yang berdaya saing relatif tinggi sekaligus menjadi modal dasar untuk menggerakkan program/kegiatan pembangunan. Untuk lebih mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Banyuasin, maka berdasarkan Peraturan Daerah No 28 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012-2032 (RTRW) kawasan pembangunan di Banyuasin dibagi kedalam 7 (tujuh) klaster kawasan cepat tumbuh yaitu 1. Kecamatan Tungkal Ilir sebagai kawasan permukiman, perkebunan dan Migas, 2. Kecamatan Pulau Rimau sebagai kawasan permukiman, perkebunan dan Migas, 3. Gasing dan Tanjung Api-Api sebagai kawasan industri terpadu, 4. Kecamatan Muara Telang sebagai sentra produksi beras dan lahan pasang surut, 5. Kecamatan Muara Padang sebagai kawasan permukiman dan perkebunan, 6. Pangkalan Balai – Betung sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan regional dan permukiman serta perkebunan, dan 7. Mariana (Kecamatan Banyuasin I) sebagai kawasan pusat industri terpadu. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
51
POTENSI DAERAH Sumber daya alam yang menjadi potensi Kabupaten Banyuasin sangat beragam dan tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin, antara lain berupa lahan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan pertambangan. Pertanian Kabupaten Banyuasin sebagai daerah pertanian telah dikenal sebagai salah satu daerah sentra produksi padi/beras di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin terdapat lahan sawah potensial seluas ± 235.139 Ha, dari lahan seluas itu yang baru diusahakan hanya sekitar ± 210.886 Ha atau sekitar 90,06 %. Sedangkan potensi luas lahan kering bukan sawah adalah seluas ± 41.754 Ha, dan baru 10.299 Ha yang telah diusahakan atau sekitar 24,66 %. Dengan demikian dari kedua jenis lahan ini terdapat ± 55.788 Ha yang belum diusahakan, yang berarti apabila diusahakan secara maksimal mempunyai potensi untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Banyuasin. Secara kuantitas perkembangan sektor pertanian terus menunjukkan kemajuan yang berarti. Indikator dari kemajuan itu antara lain dapat dilihat dari laju perkembangan produktivitas dan surplus beras dalam 5 (lima) tahun terakhir. Begitu juga dilihat dari indikator luas areal tanam padi, data menunjukkan bahwa luas areal tanam terus mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Pada tahun 2009 luas areal tanam padi adalah seluas 192.076 Ha dan dalam 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun 2013 luasnya meningkat cukup signifikan menjadi 212.236 Ha, yang berarti telah terjadi peningkatan luas tanam sebanyak 20.160 Ha. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
52
POTENSI DAERAH Pertanian Disamping menjadi sentra produksi padi (beras), Banyuasin juga dikenal sebagai daerah yang menjadi andalan bagi produksi tanaman pangan lainnya seperti jagung, kedelai, kacang tanah dan ubi kayu. Khusus jagung, pemerintah Kabupaten Banyuasin telah bertekad ingin menjadikan tanaman palawija ini menjadi salah satu komoditas andalan daerah. Luas areal panen jagung yang wilayah produksi utamanya terdapat di Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Sugihan pada Tahun 2013 seluas 5.151 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 21.917 Ton, dengan demikian diharapkan Banyuasin menjadi salah satu daerah sentra produksi jagung di wilayah Sumatera Selatan. Begitu juga dengan produktivitas pertanian tanaman pangan lainnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
53
POTENSI DAERAH TABEL 5.1 PRODUKTIFITAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN BANYUASIN
NO 1
PADI
URAIAN
2
JAGUNG
3
KEDELAI
4
KACANG TANAH
5
KACANG HIJAU
6
UBI KAYU
7
UBI JALAR
2009 186.461 767.225 6.314 23.849 273 304 194 354 59 74 1.903 21.120 556 4.017
LUAS PANEN (Ha) PRODUKSI (Ton) LUAS PANEN PRODUKSI LUAS PANEN PRODUKSI LUAS PANEN PRODUKSI LUAS PANEN PRODUKSI LUAS PANEN PRODUKSI LUAS PANEN PRODUKSI
2010 187.225 795.292 2.772 10.326 115 154 353 470 137 185 1.933 30.306 662 4.662
2011 190.341 820.376 6.126 22.968 118 247 217 302 198 260 2.950 34.149 512 3.584
2012 200.980 882.599 3.994 14.731 137 203 210 261 147 198 1.386 22.953 429 2996
2013 207.099 943.104 5.151 21.917 215 322 343 429 212 289 1591 22.338 277 1.973
TABEL 5.2 PRODUKTIFITAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN BANYUASIN NO 1 2 3 4 5 6 7
INDIKATOR LUAS TANAM (Ha) LUAS PANEN (Ha) PRODUKSI GABAH (Ton) PRODUKSI BERAS (Ton) JUMLAH PENDUDUK KONSUMSI BERAS (Ton/Tahun) SURPLUS BERAS
2009 192.076 186.461 767.225 429.646 739.626 92.463 337.192
2010 192.062 187.225 775.292 445.512 750.110 93.763 351.748
TANAMAN PADI 2011 2012 196.255 206.759 190.341 200.980 820.377 882.599 459.338 494.335 762.482 782.220 95.303 97.770 364.085 396.565
2013 212.236 270.099 943.104 528.138 785.624 98.195 429.943
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
54
POTENSI DAERAH Peternakan Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah yang potensial bagi pengembangan usaha peternaka, baik dari segi budidaya maupun penggemukan ternak. Potensi komoditas sektor peternakan di Kabupaten Banyuasin meliputi ternak besar dan ternak kecil. Ternak besar seperti sapi, kerbau, kambing dan domba maupun ternak kecil atau unggas seperti ayam, itik dan lain-lain sangat potensial untuk dikembangkan sekaligus sebagai salah satu upaya untuk meningkatan pendapatan petani dan keluarganya. Dilihat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari tahun 2009 sampai tahun 2013 perkembangan populasi ternak besar jenis sapi, kambing dan domba terus mengalami kenaikan yang konsisten seperti populasi ternak sapi misalnya, jika pada tahun 2009 jumlahnya sebnayak 24.059 ekor maka pada tahun 2013 jumlah populasinya melonjak tajam menjadi 29.905 ekor, yang berarti dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terjadi penambahan populasi sebanyak 5.846 ekor. Begitu juga dengan ternak besar lainnya seperti kambing dan domba perkembangan populasinya mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin jumlah populasi ternak kambing dan domba dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari tahun 2009 sampai tahun 2013 juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Pada tahun 2009 jumlah populasi ternak kambing adalah sebanyak 22.903 ekor dan pada tahun 2013 tercatat terjadi penambahan sebanyak 6.654 ekor menjadi sebanyak 29.557 ekor.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
55
POTENSI DAERAH Perkembangan yang menggembirakan juga terjadi pada kelompok usaha ternak kecil (unggas) seperti ayam dan itik, populasinya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: TABEL 5.3 PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK DAN UNGGAS DI KABUPATEN BANYUASIN NO 1
2
SUBSEKTOR TERNAK A. SAPI A. KERBAU A. KAMBING A. DOMBA A. BABI UNGGAS A. AYAM PETELUR A. AYAM PEDAGING A. AYAM BURAS A. ITIK
2009
2010
2011
2012
2013
24.059 2.083 22.903 1.895 4.545
26.325 2.201 24.145 2.052 4.804
26.997 1.698 25.41 2.391 4.419
28.134 1.951 27.190 1.566 5.847
29.905 1.726 29.557 1.865 7.045
4.069.100 1.669.500 760.979 91.499
4.299.500 8.142.600 804.214 96.718
4.380.000 5.259.000 1.074.190 143.340
4.723.500 9.195.999 1.437.708 140.938
4.721.000 9.203.000 1.493.459 158.969
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
56
POTENSI DAERAH Perkebunan Tanaman perkebunan yang menjadi komoditas andalan di Kabupaten Banyuasin adalah tanaman karet, kelapa sawit dan kelapa dalam. Ketiga komoditas perkebunan ini sangat cocok untuk terus dikembangkan di Banyuasin, disamping untuk keperluan menyerap tenaga kerja juga untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Oleh karena itu maka ke tiga komoditas ini disamping banyak di usahakan oleh masyarakat sebagai tanaman rakyat juga di usahakan oleh Negara (BUMN) dan juga Swasta (BUMS). Khusus komoditas tanaman karet dan kelapa sawit, perkembangannya cukup menggembirakan, baik ditinjau dari sisi luas tanamnya maupun ditinjau dari sisi produksinya perkembangan jumlah luas tanam dan produksi karet baik yang dimiliki oleh Rakyat, BUMN dan BUMS dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika pada tahun 2009 total luas tanaman karet adalah 98.825 Hektar dengan jumlah produksi sebanyak 113.471 Ton maka pada tahun 2013 jumlahnya menjadi 102.653 Hektar dan dengan total produksi sebanyak 136.650 Ton. Begitu juga dengan yang dialami oleh komoditas tanaman kelapa sawit jika pada tahun 2009 total luas areal tanam sawit, baik yang dimiliki oleh rakyat, swasta maupun BUMN adalah seluas 77.922 Hektar dengan produksi sebanyak 131.324 Ton maka pada tahun 2013 luas lahannya bertambah menjadi ± 141.238 Hektar dengan nilai produksi sebanyak 431.047 Ton. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
57
POTENSI DAERAH TABEL 5.4 PRODUKTIFITAS PERKEBUNAN DI KABUPATEN BANYUASIN NO 1
URAIAN KARET
JENIS PERKEBUNAN RAKYAT NEGARA
2009
2010
2011
2012
2013
LUAS PANEN
88.875
89.307
89.330
89.513
89.959
PRODUKSI
91.988
95.271
95.230
94.233
94.217
LUAS PANEN PRODUKSI
SWASTA 2
3
KELAPA SAWIT
KELAPA
RAKYAT
4.562
4.562
4.562
7.281
7.281
11.594
11.600
11.576
20.650
23.049
LUAS PANEN
5.388
5.388
5.388
5.388
5.413
PRODUKSI
9.889
13.333
13.305
9.856
18.401
LUAS PANEN
12.848
17.296
18.041
18.341
25.323
PRODUKSI
31.392
39.004
39.012
39.039
46.846
NEGARA/SWASTA
LUAS PANEN
12.174
12.174
12.174
12.174
115.834
RAKYAT
PRODUKSI LUAS PANEN
57.221 45.932
42.917 46.476
36.903 46.476
104.921 46.503
384.201 47.351
PRODUKSI
50.162
47.893
47.675
43.540
44.334
LUAS PANEN
-
-
-
-
-
PRODUKSI
-
-
-
-
-
LUAS PANEN
2.945
2.945
2.945
-
-
PRODUKSI
2.576
2.543
1.817
-
-
NEGARA SWASTA
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
58
POTENSI DAERAH Perikanan dan Kelautan Dengan garis pantai sepanjang 275 km yang membentang mulai dari perbatasan Provinsi Jambi hingga perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, menjadikan Kabupaten Banyuasin salah satu Kabupaten di Sumatera Selatan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor perikanan, baik perikanan laut maupun perikanan budidaya. Perkembangan produksi perikanan mulai tahun 2011 sampai tahun 2013 terus mengalami peningkatan yang menggembirakan. Jika pada tahun 2011 total produksi perikanan sejumlah 68.206 Ton maka dalam kurun waktu 2 (dua) tahun selanjutnya yakni tahun 2013 terjadi peningkatan produksi yang cukup signifikan menjadi 79.903 Ton yang meliputi perikanan laut, perikanan umum dan perikanan budidaya ( kolam, tambak dan keramba ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 5.5 PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN DI KABUPATEN BANYUASIN (dalam Ton) NO 1 2 3 4 5
SUBSEKTOR PERIKANAN LAUT PERIKANAN UMUM KOLAM TAMBAK KERAMBAH TOTAL
2011 38.196,25 8.944,60 10.476,70 10.503,22 85,20 68.205,97
2012 39.151,16 9.166,17 13.549,80 13.847,36 87,50 75.801,99
2013 40.247,39 9.422,82 15.231,45 14.904,93 96,75 79.903,34
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
59
POTENSI DAERAH Pertambangan Kabupaten Banyuasin termasuk daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, pasir dan bahkan diperut bumi Kabupaten Banyuasin terdapat juga adanya potensi Cool Bad Methan (CBM). Namun demikian potensi kekayaan sumber daya alam tersebut belum dikelola secara maksimal seperti batu bara dan gas bumi. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan perkiraan cadangan minyak bumi yang dimiliki Kabupaten Banyuasin sebesar 17.466,70 MSTB. Dari perkiraan cadangan sebesar itu lifting (produksi yang terjual) dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami fluktuasi. Jika pada tahun 2009 lifting minyak bumi Kabupaten Banyuasin sejumlah 1.146.760 Barel. Maka pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 1.041.472,79 Barel. Wilayah sebaran dari minyak bumi di Kabupaten Banyuasin terdapat di Kecamatan Tungkal Ilir, Kecamatan Pulau Rimau, Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Suak Tape, Kecamatan Banyuasin III, Kecamatan Banyuasin II, Kecamatan Betung, Kecamatan Muara Sugihan dan Kecamatan Muara Padang. Begitu pun dengan potensi sumber daya alam gas bumi yang terkandung di Kabupaten Banyuasin mempunyai potensi yang cukup besar. Perkiraan cadangan yang dimiliki Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 146,44 BSCF. Selain itu sumber daya alam batu bara memiliki potensi yang cukup besar diperkirakan terdapat jutaan ton potensi batu bara yang terdapat di Kabupaten Banyuasin dan potensi ini belum dieksploitasi secara maksimal. Pada saat ini baru ada 1(satu) perusahaan yang telah melakukan eksploitasi yakni PT. Putra Muba Coal (PMC) yang wilayah operasional penambangan batu bara nya terdapat di Kecamatan Kecamatan Tungkal Ilir. Adapun wilayah sebaran dari potensi sumber daya alam batu bara terdapat di Kecamatan Tungkal Ilir, Kecamatan Pulau Rimau, Kecamatan Banyuasin II, Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Suak Tape dan Kecamatan Betung.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
60
POTENSI DAERAH Pariwisata Sektor Pariwisata, Seni dan Budaya memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuasin. Salah satu objek wisata yang potensial untuk dikembangkan adalah objek wisata alam (ekowisata) Kawasan Taman Nasional Sembilang. Keberadaan Kawasan Taman Nasional Sembilang ini ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 95/Kpts-II/2003 Tanggal 19 Maret 2003 dengan luas 202.896,31 Ha. Dengan telah ditetapkannya daerah sembilang sebagai Kawasan Taman Nasional menjadikan Kawasan Taman Nasional yang secara administrasi pemerintahan termasuk kedalam wilayah Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin dan secara geografis terletak pada : 104º 11΄ - 104º 57΄ Bujur Timur dan 1º 38΄ - 2º 28΄ Lintang Selatan yang sebelah barat berbatasan langsung dengan Taman Nasional Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi sebagai salah satu dari 10 (sepuluh) kawasan taman nasional di Pulau Sumatera. Keberadaan Kawasan Taman Nasional Sembilang ini memberikan anugerah tersendiri khususnya bagi pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Banyuasin. Potensi wisata alam yang terdapat di Kawasan Taman Nasional ini sangat beragam dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi kunjungan wisatawan, diantara : 1. Potensi Flora / Jenis Tumbuhan Di Taman Nasional Sembilang terdapat ± 87.000 Ha kawasan mangrove yang masih utuh dan merupakan kawasan mangrove terluas di Indonesia Bagian Barat. Keunikan dan karakteristik kawasan mangrove di Kawasan Taman Nasional Sembilang ini mempunyai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Kawasan ini memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan kawasan mangrove di tempat lain. Di Kawasan Taman Nasional ini terdapat 17 spesies mangrove yang bearti 43% dari seluruh spesies mangrove yang ada di Indonesia seperti Sonneratia spp., Avicennia spp., Rhizophora spp., Bruguiera spp., Xylocarpus granatum, dan lain-lain. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
61
POTENSI DAERAH Pariwisata 2. Potensi Fauna / Satwa a. Mammalia, antara lain : Kucing Bakau (Felis bengalensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrana), Macan Dahan (Neofelis nebulosa), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Owa Ungko (Hylobathes agilis), Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Musang Air / Berang-Berang (Lutra lutra), Bajing Ekor Pendek (Sundasciurus lowii), Lutung (Presbytis cristata), Babi Hutan (Sus srofta), Kalong (Pteropus vampyrus), Pesut (Orcaella brevirostris), Lumba-Lumba Bongkok (Sousa chinensis). b. Reptil, di sungai-sungai dan muara dalam kawasan Taman Nasional Sembilang banyak ditemukan Buaya Muara (Crocodylus porosus). Selain itu, kawasan ini juga merupakan habitat bagi berbagai spesies ular seperti Ular Cincin Mas (Boiga dendrophila), Ular Sawah (Phyton sp) dan spesies kura-kura air tawar. c. Perikanan, kawasan perairan Taman Nasional Sembilang kaya akan keanekaragaman spesie ikan, baik ikan air tawar, ikan air payau maupun ikan laut. Sedikitnya terdapat 142 spesies ikan dari 43 familia (Yunus, 1980), 38 spesies kepiting (IPB, 1975) dan sedikitnya 13 spesies udang dari 9 familia (Eskapindo Matra, 1987). Beberapa spesies ikan, udang dan kepiting yang bernilai ekonomi seperti Sembilang (Plotosus canius), Kakap (Lutjanus sp), Kerapu (Epinephelus tauvina), Toman (Channa micropeltes), Betutu (Ophiocara porocephala), Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii), Udang Petak (Oratosquilla sp), Kepiting Bakau (Scylla serrata), dan lain-lain.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
62
POTENSI DAERAH Pariwisata 2. Potensi Fauna / Satwa d. Burung, paling sedikit 213 spesies burung pernah tercatat di kawasan Taman Nasional Sembilang (data BPS) termasuk banyak dari spesies residen yang berstatus genting/terancam seperti Pecuk-ular Asia (Anhinga melanogaster), Bangau Bluwok (Mycteria cinerea), Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus), serta lebih dari 25 spesies burung air migran, seperti Trinil lumpur Asia (Limnodromus semipalmatus), Trinil Nordmann (Tringa guttifer), Gajahan Timur (Numenius madagascariensis), dan beberapa jenis spesies Dara Laut (Sternidae). Bahkan pada waktu tertentu yang puncaknya terjadi pada bulan oktober kita dapat menyaksikan adanya ribuan burung asal Siberia yang melakukan imigran ke kawasan Taman Nasional Sembilang ini, sehingga mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri untuk diamati. Dengan keanekaragaman potensi wisata yang dimiliki, maka kawasan Taman Nasional Sembilang ini yang akses untuk menempuhnya melalui jalur kapal motor ± 4 jam perjalanan dari Kota Palembang sangat layak dan memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi objek wisata : - Pengamatan Burung (Bird Watching) - Pengamatan Reptil/Buaya - Pengamatan Pesut/Lumba-Lumba - Wisata Mancing - Wisata Kuliner/Sea Food - River Tracking - Photo Hunting - Stasiun Riset/Penelitian. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
63
INFRASTRUKTUR WILAYAH Kabupaten Banyuasin merupakan daerah yang memiliki karakteristik yang khas karena wilayahnya terdiri dari wilayah daratan dan perairan. Ada 8 (delapan) Kecamatan Daratan dan 11 (sebelas) Kecamatan Perairan. Dengan demikian untuk kelancaran transportasi dan mobilitas warganya memerlukan sarana dan prasarana sesuai dengan karakteristik di wilayahnya masing-masing.
Transportasi Darat Ketersediaan infrastruktur suatu wilayah merupakan suatu keharusan bagi kemajuan suatu daerah bahkan inftrastruktur yang baik identik dengan keberhasilan pembangunan daerah yang bersangkutan. Infrastruktur yang harus tersedia dalam rangka kelancaran transportasi darat adalah tersedianya jalan dan jembatan. Hal ini mengingat karena jalan dan jembatan merupakan modal dasar untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus untuk meningkatkan investasi ke daerah yang bersangkutan. Kelancaran Transportasi Darat akan sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan yang tersedia atau dengan kata lain semakin banyak dan baiknya jalan dan jembatan maka akan semakin lancar transportasi darat di wilayah yang bersangkutan. Tersedianya jaringan transportasi yang lancar disamping akan mengurangi biaya operasional bagi pelaku usaha dan akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa juga akan menghubungkan seluruh sumber perekonomian yang ada di masyarakat, yang semuanya itu akhirnya akan bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
64
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Darat Berdasarkan data dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuasin perkembangan pembangunan jalan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dalam rangka memperlancar transportasi darat terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2009 panjang jalan Kabupaten adalah sepanjang 999,00 kilo meter maka pada tahun 2013 meningkat menjadi 1.090,38 kilo meter yang berarti selama kurun waktu 5 (lima) tahun terjadi penambahan jalan Kabupaten sepanjang 91,38 kilo meter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6.1 Perkembangan Jalan Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 – 2013 (dalam Km) URAIAN JALAN KABUPATEN BAIK SEDANG RUSAK RUSAK BERAT
2009 999 325,79 34,80 64,91 573,50
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
2010 1.005 365,05 34,85 49,45 555,65
2011 1.032,2 398,20 46,30 43,50 544,20
2012 1.051,3 439,60 46,30 43,23 523,27
2013 1090,38 485,40 52,80 35,28 516,90
65
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Darat Sesuai dengan karakteristik topografi wilayah Kabupaten Banyuasin yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari banyak sungai besar dan kecil, maka setiap pembangunan ruas jalan juga diikuti dengan pembangunan jembatan. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari tahun 2009 sampai tahun 2013 terjadi peningkatan pembangunan jembatan dengan berbagai tipe baik ditinjau dari panjang jembatan maupun jumlah unitnya. Jika pada tahun 2009 total panjang jembatan yang telah selesai dibangun adalah sepanjang 15.361,50 meter maka 5 (lima) tahun kemudian yakni tahun 2013 total panjang jembatan yang telah berhasil dibangun menjadi 17.853 meter yang berarti terjadi penambahan panjang jembatan sebanyak 2.491,50 meter. Begitu juga bila ditinjau dari segi jumlah unit jembatan yang telah dibangun, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni tahun 2009 sampai tahun 2013 terjadi peningkatan yang signifikan. Jika pada tahun 2009 jumlah unit jembatan yang telah berhasil dibangun sebanyak 143 unit maka pada tahun 2013 jumlahnya meningkat tajam menjadi sebanyak 313 unit yang berarti terjadi penambahan sebanyak 170 unit selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
66
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Darat
Tabel 6.2 Jumlah Unit Jembatan Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 – 2013 (dalam Unit)
NO
1 2
JENIS JEMBATAN
Jembatan Konstruksi Permanen Jembatan Konstruksi Kayu Total
2009
71.00 72.00 143.00
2010
101.00 60.00 161.00
2011
2012
2013
133.00 58.00 191.00
192.00 58.00 250.00
270.00 43.00 313.00
Tabel 6.3 Panjang Jembatan Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 – 2013 (dalam Meter) NO 1 2 3 4 5
JENIS JEMBATAN Beton/Permanen Lebar 5 M – 6 M Beton/Permanen Lebar 2,5 M – 3 M Rangka Besi/Iron Construction Jembatan Pipa Eks Pertamina dan Kayu Jembatan Lain (tidak dirinci) Total
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
2009 965.50 7,860.00 483.00
2010 965.50 8,722.00 483.00
2011 965.50 9,162.00 423.00
2012 965.50 9,592.00 363.00
2013 1,235.50 10,564.00 363.00
729.00 5,324.00 15361.50
571.00 5,324.00 16065.50
560.50 5,394.50 16505.50
560.50 5,454.50 16935.50
344.50 5,346.00 17853.00
67
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Sungai Kabupaten Banyuasin sesuai dengan karakteristik dan topografinya sebagian berupa wilayah perairan. Dari 19 (sembilan belas) Kecamatan dan 344 Desa/Kelurahan yang ada terdapat 8 (delapan) Kecamatan dan 120 Desa dan Kelurahan yang berada di perairan. Dengan karakteristik wilayah seperti ini, maka pembangunan infrastruktur dalam rangka menunjang kelancaran transportasi bagi mobilitas barang dan jasa harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah perairan. Tidak berbeda dengan transportasi darat, maka kelancaran transportasi sungai juga sangat ditentukan oleh ketersediaan jaringan infrastruktur yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kelancaran transportasi sungai diantaranya memerlukan ketersediaan infrastruktur perhubungan sungai seperti dermaga, terminal dan moda angkutan sungai dan lain-lain. Merujuk pada data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin perkembangan pembangunan infrastruktur perhubungan sungai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan. Dermaga misalnya, jika pada tahun 2009 jumlahnya 24 maka 5 (lima) tahun kemudian yaitu pada tahun 2013 jumlahnya meningkat tajam menjadi 51.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
68
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Sungai Demikian juga dengan ketersediaan sarana transportasi air atau moda angkutan sungai yang dikelola langsung oleh masyarakat jumlahnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dan ini sangatlah menentukan bagi kelancaran arus barang dan jasa di wilayah perairan. Tabel 6.4 Perkembangan Sarana Dan Prasarana Perhubungan Sungai Kabupaten Banyuasin Infrastruktur Perhubungan Dermaga Laut (Umum) Dermaga Laut (Khusus) Dermaga Sungai (Umum) Dermaga Sungai (Khusus) Jumlah/ Total
Jumlah Sarana dan Prasarana 2009 2010 2011 2012 2013 2
2
2
2
2
8
9
9
9
9
4
8
14
23
30
10
10
10
10
10
24
29
35
44
51
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
69
INFRASTRUKTUR WILAYAH Transportasi Sungai Tabel 6.5 Jumlah Sarana Angkutan Sungai Menurut Jenisnya di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013 Jenis Kapal Angkutan penumpang Speed Boat Kecil Angkutan penumpang Speed Boat Besar Angkutan Barang Jukung
2009
2010
277
287
272
285
23
23
23
25
278
281
276
378
3
3
3
3
1221
1221
1221
1224
65
65
65
67
2897 4764
2897 4777
2897 4757
2990 4972
Angkutan Barang Tug Boat Angkutan Barang Ketek Angkutan Barang Tongkang Kapal Nelayan/Pompong Jumlah/ Total
Jumlah 2011
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
2012
2013 285 25 378 3 1221 67 2990 4969
70
INFRASTRUKTUR WILAYAH Listrik dan Telekomunikasi Listrik Pelayanan listrik di Kabupaten Banyuasin sampai sekarang masih dilayani oleh PT. PLN (Persero Tbk) di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Cabang Palembang. Dari kondisi ini maka sampai sekarang belum seluruh Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang terlayani kebutuhan listriknya. Untuk memenuhi kebutuhan listrik warga khususnya yang ada di wilayah perdesaan Kabupaten Banyuasin sejak awal berdirinya terus memprogramkan kegiatan pembangunan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan listrik. Walaupun belum maksimal, namun pembangunan di bidang kelistrikan terus mengalami kemajuan dan peningkatan sehingga keberadaan dan kehadiran infrastruktur listrik yang merupakan salah satu fasilitas publik telah dirasakan manfaatnya, atau paling tidak telah cukup mampu memfasilitasi kebutuhan listrik masyarakat Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Kabupaten Banyuasin dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni dari tahun 2009 sampai tahun 2013 jumlah Desa/Kelurahan yang sudah dapat menikmati aliran listrik PLN terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 2009 dari jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 304 Desa/Kelurahan yang ada di 19 Kecamatan, yang sudah dapat menikmati aliran listrik PLN adalah sebanyak 116 Desa/Kelurahan di 18 Kecamatan, yang berarti terdapat sekitar 55,60 % dari total Desa/Kelurahan yang ada dan hanya ada 1 (satu) Kecamatan yang belum dapat mengakses aliran listrik PLN yakni Kecamatan Tungkal Ilir. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
71
INFRASTRUKTUR WILAYAH Listrik dan Telekomunikasi Listrik Seiring dengan pembangunan bidang kelistrikan melalui Program Listrik Perdesaan (PROLISDES) setiap tahun jumlah Desa/Kelurahan yang dapat menikmati aliran listrik PLN terus bertambah dan mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2013 prosentase jumlah Desa/Kelurahan yang teraliri listrik menjadi sebanyak 78,62%, yang berarti sudah ada 239 Desa/Kelurahan yang sudah teraliri listrik PLN dari jumlah desa sebanyak 304 Desa/Kelurahan. Untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan aliran listrik yang belum terpenuhi oleh jaringan listrik PLN, maka solusi yang diambil adalah menggunakan infrastruktur listrik Non PLN yakni melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sampai saat ini telah terpasang 3 (tiga) unit PLTS di 3 (tiga) Kecamatan yakni Kecamatan Air Kumbang, Kecamatan Muara Sugihan dan Kecamatan Banyuasin II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
72
INFRASTRUKTUR WILAYAH
Listrik Tabel 6.6 Jumlah Desa/ Kelurahan Yang Telah Dialiri Listrik Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Rantau Bayur Betung Suak Tapeh Pulau Rimau Tungkal Ilir Banyuasin III Sembawa Talang Kelapa Tanjung Lago Banyuasin I Air Kumbang Rambutan Muara Padang Muara Sugihan Makarti Jaya Air Saleh Banyuasin II Muara Telang Sumber Marga Telang Jumlah 2012 2011 2010 2009
Jumlah Desa/ Kelurahan 21 11 11 29 14 26 11 12 15 13 16 19 15 22 12 14 17 16 10 304 304 304 304 304
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
Jumlah Desa/Kelurahan berlistrik Jumlah % 17 11 11 20 0 25 8 12 14 11 9 18 15 14 9 13 9 15 8 239 190 196 186 169
80,95 100 100 68,97 0,00 96,15 72,73 100,00 93,33 84,62 56,25 94,74 100,00 63,64 75,00 92,86 52,94 93,75 80,00 78,62 62,50 64,47 60,81 58,27
Nama Desa PLN No PLN / PLTS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
73
INFRASTRUKTUR WILAYAH Listrik dan Telekomunikasi Telekomunikasi Hal yang sama terjadi juga dengan kebutuhan informasi telekomunikasi baik berupa komunikasi melalui telepon tetap (statis) maupun melalui telepon bergerak atau seluler. Layanan yang diperlukan masyarakat di bidang telekomunikasi menuntut ketersediaan jaringan infrastruktur telepon yang memadai. Dengan tersedianya jaringan infrastruktur telekomunikasi yang memadai akan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan informasi dan komunikasi yang modern. Untuk itu seiring dengan semakin tingginya mobilitas sosial masyarakat, maka pemerintah melalui PT. Telkom, Tbk telah membangun jaringan infrastruktur telepon tetap atau statis. Dari data Dinas Perhubungan dan KOMINFO Kabupaten Banyuasin sampai akhir tahun 2013 terdapat 187 Desa/Kelurahan yang telah terjangkau jaringan pelayanan telepon statis atau 62 % dari 304 Desa/Kelurahan yang ada telah terlayani. Disamping pelayanan telepon tetap masyarakat juga seiring dengan kemajuan sosial ekonominya memerlukan juga pelayanan telepon seluler dan ini pun telah diantisipasi oleh pihak pemerintah dan swasta dengan membangun infrastruktur jaringan telepon seluler berupa pembangunan tower telekomunikasi. Dari data menunjukkan bahwa jaringan telekomunikasi telepon seluler ini sudah ada sebanyak 248 menara telekomunikasi dan tersebar di 19 (sembilan belas) Kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel beikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
74
INFRASTRUKTUR WILAYAH
Tabel 6.7 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Telah Terjangkau Layanan Internet Statis Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 Kecamatan
Jumlah Desa/ Kelurahan
Desa atau Kelurahan Terjangkau Layanan Internet Jumlah % Desa/Kelurahan 1 5
1
Rantau Bayur
19
2
Betung
21
1
5
3
Suak Tapeh
5
1
20
4
Pulau Rimau
29
0
0
5
Tungkal Ilir
14
0
0
6
Banyuasin III
33
1
3
7
Sembawa
5
1
20
8
Talang Kelapa
11
1
9
9
Tanjung Lago
14
1
7
10
Banyuasin I
22
0
0
11
Air Kumbang
5
1
20
12
Rambutan
20
0
0
13
Muara Padang
14
0
0
14
Muara Sugihan
20
0
0
15
Makarti Jaya
14
0
0
16
Air Saleh
11
0
0
17
Banyuasin II
21
0
0
18
Muara Telang
20
0
0
19
Sumber Marga Telang
5
0
0
303
8
3
Jumlah
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
75
INFRASTRUKTUR WILAYAH Air Minum dan Sanitasi Tersedianya air bersih yang higienis merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga masyarakat, tidak terkecuali masyarakat yang bermukim di wilayah Kabupaten Banyuasin. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut baik untuk kebutuhan minum, mandi dan mencuci sebagian masyarakat terutama yang bermukim di wilayah perdesaan dan perairan, umumnya masih mengandalkan anugerah alam, seperti dari sumur galian, sumur pompa, sungai dan air hujan. Pemenuhan kebutuhan air bersih yang sangat tergantung dengan alam sudah tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi alam dan lingkungan di sekitarnya serta dari segi kesehatan sulit untuk menjaminnya. Untuk itu pemerintah dari waktu ke waktu terus memprogramkan kegiatan pembangunan infrastruktur di bidang penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih yang sehat terutama kebutuhan air minum. Pemerintah Kabupaten Banyuasin sejak awal berdirinya telah menyadari betul akan kebutuhan air bersih ini dan untuk itu pemerintah Kabupaten Banyuasin dari waktu ke waktu terus memperkuat dan membenahi keberadaan PDAM Tirta Betuah, sebagai institusi yang diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengelola manajemen pendistribusian air bersih ke tengah masyarakat.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
76
INFRASTRUKTUR WILAYAH Air Minum dan Sanitasi Walaupun belum maksimal namun kehadiran PDAM Tirta Betuah ini sangat dirasakan manfaatnya terutama ketika musim kemarau tiba. Berdasarkan data dari PDAM Tirta Betuah dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni dari tahun 2009 sampai tahun 2013 perkembangan institusi ini semakin menunjukkan kinerja positifnya. Jika pada tahun 2009 jumlah keluarga yang sudah dapat menikmati fasilitas air bersih berjumlah 6.299 KK maka 5 (lima) tahun kemudian yakni tahun 2013 jumlahnya melonjak tajam menjadi 17.299 KK. Begitu juga bila ditinjau dari jumlah instalasi pengelola air bersih yang telah dibangun. Jika pada tahun 2009 terdapat sejumlah 9 unit instalasi pengelola air bersih (IPA) maka pada tahun 2013 jumlahnya juga melonjak tajam menjadi 19 unit instalasi pengelola air bersih (IPA). Dengan semakin banyaknya instalasi pengelola air bersih yang dibangun maka semakin banyak warga masyarakat yang dapat mengakses fasilitas air bersih yang tersedia. Hal ini dapat juga dilihat dari data jumlah desa dan kecamatan yang telah terlayani air bersih dari PDAM Tirta Betuah. Jika pada tahun 2009 jumlah desa yang terlayani air bersih dari PDAM sejumlah 29 Desa/Kelurahan dan 5 Kecamatan maka pada tahun 2013 jumlahnya menjadi 57 Desa/Kelurahan dan 10 Kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
77
INFRASTRUKTUR WILAYAH Tabel 6.8 Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang Mendapat Akses Air Bersih Tahun
Akses Tahapan Air Bersih dan Sanitasi Jumlah KK Terakses
Jumlah KK
Persentase KK Terakses (%)
2009
6.299
40.829
15,43
2010
7.982
119.359
6,69
2011
10.160
145.368
6,99
2012
12.262
167.200
7,33
2013
17.229
171.380
10,05
Ket
Tabel 6.9 Data Pelanggan PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013 Tahun Pelanggan (SR)
2009
2010
6.299
2011
7.982
2012
10.160
2013
12.262
17.229
Tabel 6.10 Data Kapasitas Instalasi Pengelola Air PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013 Tahun Kapasitas IPA (L/dt)
2009
2010 210
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
2011 190
2012 235
2013 235
365
78
INFRASTRUKTUR WILAYAH Tabel 6.11 Data Jumlah Instalasi Pengelola Air PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013 Tahun Jumlah IPA (Unit)
2009
2010 9
2011 9
2012
2013
9
9
9
Tabel 6.12 Data Cakupan Air Bersih Dalam Kabupaten Banyuasin Sampai Dengan Tahun 2013 Uraian
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
1
Jumlah Desa Terlayani (Desa)
29
40
40
40
57
2
Persentase Desa Terlayani (%)
9,54%
13,15%
13,15%
13,15%
18,75%
3
Jumlah Ibu Kota Kecamatan Terlayani (Kec)
5
7
7
8
10
4
Persentase Ibu Kota Kecamatan Terlayani (%)
26,31%
36,84%
36,84%
42,10%
52,63%
Tabel 6.13 Kecamatan Di Banyuasin Yang Telah Dialiri Air Bersih PDAM Tahun 2013 Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Betung, Kecamatan Banyuasin III, Kecamatan Talang Kelapa, Kecamatan Tanjung Lago, Kecamatan Banyuasin I, Kecamatan Rambutan, Kecamatan Air Saleh, Kecamatan Suak Tape dan Kecamatan Sembawa
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
79
SOSIAL BUDAYA Pendidikan Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor yang paling menentukan bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan bahkan sumber daya manusia yang berkualitas identik dengan keberhasilan pembangunan itu sendiri. Untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu memerlukan anggaran yang relatif besar. Kebutuhan biaya yang relatif besar adalah dalam rangka untuk menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan bagi dunia pendidikan seperti gedung sekolah, sarana laboratorium, perpustakaan, buku kurikulum dan guru atau tenaga didik yang berkualitas. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkannya. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Pendidikan dari waktu ke waktu terus berbenah diri dengan melakukan pembangunan baik fisik maupun pembangunan sumber daya manusia di sektor pendidikan. Pembangunan fisik di sektor pendidikan dapat berupa pembangunan dan penambahan gedung sekolah baru, ruang kelas baru dan juga pembangunan terhadap sumber daya manusianya, yaitu berupa peningkatan kualitas guru baik melalui program sertifikasi maupun melalui peningkatan jenjang pendidikan guru.
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
80
SOSIAL BUDAYA Pendidikan Anggaran yang di alokasikan pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk dunia pendidikan terus mengalami peningkatan. Peningkatan anggaran di sektor pendidikan antara lain digunakan untuk membangun serta meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Setiap tahun anggaran, berbagai fasilitas pendidikan berupa gedung, laboratorium hingga fasilitas penunjang belajar dan mengajar terus ditingkatkan begitu juga dengan mutu guru atau tenaga pengajar, pemerintah Kabupaten Banyuasin juga terus melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas, baik melalui pemberian beasiswa belajar pada para guru (terutama guru sekolah dasar) juga melalui kegiatan sertifikasi guru. Dengan peningkatan anggaran ini sangat dirasakan telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan atas kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten yang terkenal dengan sebutan “BUMI SEDULANG SETUDUNG”, yakni berupa peningkatan indikator yang menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin bahwa indikator kemajuan pendidikan berupa angka partisipasi murni dalam 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami perkembangan yang menggembirakan. Jika pada tahun 2009 angka partisipasi murni (APM) Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah sebesar 89,25%, SLTP/MTs sebesar 31,37%, SLTA/SMK/MA sebesar 32,29% maka dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kemudian yakni tahun 2013 angka ini mengalami peningkatan menjadi SD/MI sebesar 96,03%, SLTP/MTs sebesar 70,76% dan SLTA/SMK/MA sebesar 41,08%. Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
81
SOSIAL BUDAYA Pendidikan Begitu juga dengan indikator angka partisipasi sekolah (APS) juga menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini terlihat dari data yang telah di publikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin bahwa penduduk yang berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun dan kelompok penduduk yang berusia 16-18 tahun angka partisipasi sekolahnya dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Jika tahun 2009 angka partisipasi sekolah penduduk yang berusia 7-12 tahun adalah sebesar 95,04 % maka pada tahun 2013 angka partisipasi sekolahnya meningkat menjadi 97,44%. Begitu juga dengan kelompok penduduk berusia 13-15 angka partisipasi sekolahnya juga mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2009 angka partisipasi sekolahnya sebesar 82,31% maka pada tahun 2013 menjadi 86,92%. Hal ini juga terjadi pada kelompok penduduk yang berusia 16-18 tahun juga terjadi peningkatan. Jika angka partisipasi sekolahnya pada tahun 2009 sebesar 42,50% maka angkanya meningkat menjadi 49,46% pada tahun 2013. Untuk melihat perkembangan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Banyuasin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
82
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.1 Jumlah Sarana Pendidikan Formal Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 NO 1
TAHUN/UNIT
JENJANG PENDIDIKAN Sekolah Dasar
2009 Negeri
3 4 5 6
MI SLTP MTs SLTA/SMK MA
2011
2012
2013
469
469
473
480
480
10
10
10
10
10
0
0
0
0
0
Swasta
57
57
57
57
57
Negeri
58
59
60
61
61
Swasta
28
38
38
38
45
1
1
1
1
1
Swasta
60
60
62
62
62
Negeri
17
18
21
25
27
Swasta
25
31
32
32
32
1
1
1
1
1
25
25
26
26
26
Swasta 2
2010
Negeri
Negeri
Negeri Swasta
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
83
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.2 Jumlah Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Banyuasin INSTITUSI
2009
2010
2011
2012
2013
Madrasah Diniyah
21
21
21
23
25
Ponpes Tradisional
7
7
7
7
7
28
32
32
33
34
Ponpes Modern
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Tabel 7.3 Total Jumlah Guru PNS di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013 GOLONGAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
JUMLAH PEREMPUAN
Golongan II
282
522
804
Golongan III
810
1.583
2.393
Golongan IV
498
963
1.461
1.590
3.068
4.658
2012
1.743
30,78
4.821
2011
1.760
3.043
4.803
2010
1.753
2.933
4.686
2009
1.713
2.758
4.471
Jumlah
Tahun
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
84
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.4 Total Jumlah Guru PNS Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Tahun Sampai Dengan 2013 GOLONGAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
JUMLAH
PEREMPUAN
Golongan II
282
522
804
Golongan III
810
1.583
2.393
Golongan IV
498
962
1.460
1.590
3.068
4.657
Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Tabel 7.5 Total Jumlah Guru PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Sampai Dengan Tahun 2013 GOLONGAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
Golongan II
JUMLAH
PEREMPUAN 27
52
79
Golongan III
507
880
1.387
Golongan IV
570
940
1.510
1.104
1.872
2.976
Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
85
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.6 Total Jumlah Guru PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013 GOLONGAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
Golongan II
JUMLAH
PEREMPUAN 7
8
15
Golongan III
373
598
962
Golongan IV
507
860
1.367
Jumlah
942
1.555
2.497
2012
725
1.168
1.893
2011
517
731
1.248
2010
568
711
1.279
2009
400
476
876
Tahun
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
86
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.7 Jumlah Guru Non PNS Bersertifikasi di Kabupaten Banyuasin Menurut Jenis Kelamin 2009 Sampai Dengan 2013 GOLONGAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
JUMLAH
PEREMPUAN
2009
4
6
10
2010
9
8
17
2011
13
16
29
2012
17
39
85
2013
29
56
85
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
87
SOSIAL BUDAYA Kesehatan Meski Kabupaten Banyuasin baru berusia relatif muda namun perkembangan dan kewajiban dibidang kesehatan termasuk maju pesat, dan ini semua sudah menjadi tekad pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan menjadikan daerah otonomi menjadi daerah yang sehat, karena kesehatan merupakan tolok ukur untuk memantau kewajiban suatu daerah. Dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita sehat tersebut, maka berbagai upaya dan langkah strategis disususn oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin berserta lembaga legislatif berupa penyusunan berbagai program / kegiatan pembangunan di bidang kesehatan, seperti penyediaan dan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan serta pemenuhan tenaga pelayanan kesehatan yang berkualitas. Berbagai fasilitas kesehatan yang belum ada terus dibangun dan yang sudah ada diperbaiki dan ditingkatkan statusnya lengkap dengan peralatan dan tenaga pelayanan kesehatannya. Di ibukota kecamatan sudah tersedia puskesmas beserta fasilitas rawat inap dan mobil puskesmas keliling. Tidak hanya itu diberbagai pelosok desa dan kelurahan saat ini juga sudah tersedia Puskesmas Pembantu (PUSTU) dan POLINDES lengkap dengan tenaga pelayanan kesehatannya. Saat ini terdapat 29 Puskesmas, 102 Puskesmas Pembantu, 1 Rumah Bersalin, 12 Poliklinik dan 304 Polindes, yang tersebar di 19 wilayah Kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
88
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.8 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Bersalin, Poliklinik dan Polindes di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
No
Kecamatan
Puskesmas
PKM Pembantu
Rumah Bersalin
Poliklinik
Polindes
1
Rantau Bayur
2
6
-
-
21
2
Betung
2
4
-
2
11
3
Suak Tapeh
-
2
-
-
11
4
Pulau Rimau
4
14
-
-
29
5
Tungkal Ilir
1
7
-
-
14
6
Banyuasin III
2
6
-
5
26
7
Sembawa
1
2
-
-
11
8
Talang Kelapa
3
4
1
4
12
9
Tanjung Lago
1
7
-
-
15
10
Banyuasin I
1
3
-
-
13
11
Air Kumbang
1
4
-
-
16
12
Rambutan
2
5
-
-
19
13
Muara Padang
1
5
-
1
15
14
Muara Sugihan
2
8
-
-
22
15
Makarti Jaya
1
4
-
-
12
16
Air Saleh
1
10
-
-
14
17
Banyuasin II
2
5
-
-
17
18
Muara Telang
1
3
-
-
16
19
Sumber Marga Telang
1
3
-
-
10
29
102
1
12
304
Jumlah Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
89
SOSIAL BUDAYA Kesehatan Untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh warga masyarakat yang ada di pelosok desa maupun kelurahan, maka ditingkat Kabupaten tersedia fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Umum Daerah Type C. Lengkap dengan peralatan medis yang modern dan didukung oleh kehadiran sejumlah dokter spesialis. Saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah terdapat 70 tempat tidur dan 11 POLI dengan 5 Dokter Spesialis, 11 Dokter Umum, 3 Dokter Gigi, 23 Bidan, 66 Perawat dan 3 Sanitarian. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan didukung oleh tenaga kesehatan yang berkualitas, maka kebutuhan pelayanan kesehatan sudah dapat di fasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
90
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.9 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 No
Kecamatan
Tenaga Kesehatan Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Sanitarian
1
Rantau Bayur
-
7
2
24
10
3
2
Betung
-
4
1
48
23
4
3
Suak Tapeh
-
-
-
-
-
-
4
Pulau Rimau
-
7
1
39
24
5
5
Tungkal Ilir
-
2
-
8
11
1
6
Banyuasin III
-
4
1
51
36
3
7
Sembawa
-
2
1
33
19
3
8
Talang Kelapa
-
7
3
69
27
7
9
Tanjung Lago
-
3
-
47
12
1
10
Banyuasin I
-
6
-
21
13
2
11
Air Kumbang
-
3
-
28
9
1
12
Rambutan
-
7
1
37
24
5
13
Muara Padang
-
5
1
9
5
2
14
Muara Sugihan
-
4
-
22
16
1
15
Makarti Jaya
-
5
2
19
19
1
16
Air Saleh
-
1
-
17
12
1
17
Banyuasin II
-
3
-
26
7
1
18
Muara Telang
-
1
-
18
6
1
19
Sumber Marga Telang
-
1
-
13
11
1
20
RSUD Banyuasin
5
11
3
23
66
3
21
RSK Dr. Rivai
21
24
3
12
88
7
22
Dinas Kesehatan
-
1
-
4
2
7
26
108
19
568
440
60
Jumlah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
91
SOSIAL BUDAYA Tabel 7.9 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Banyuasin Tahun 2013 No
Kecamatan
Lanjutan....
Tenaga Kesehatan Sarjana Kesehatan
Apoteker
Asisten Apoteker
Gizi
TEM & Tenaga Rontgen
Fisioterapi
4
-
1
3
-
-
10
-
1
1
-
-
1
Rantau Bayur
2
Betung
3
Suak Tapeh
-
-
-
-
-
-
4
Pulau Rimau
5
-
1
2
-
-
5
Tungkal Ilir
1
-
-
-
-
-
6
Banyuasin III
13
1
3
-
2
-
7
Sembawa
3
-
1
4
-
1
8
Talang Kelapa
4
-
5
7
-
-
9
Tanjung Lago
3
-
1
2
-
-
10
Banyuasin I
1
-
1
3
-
-
11
Air Kumbang
3
-
-
-
-
-
12
Rambutan
8
-
2
5
-
-
13
Muara Padang
2
-
1
1
-
-
14
Muara Sugihan
2
-
1
1
-
-
15
Makarti Jaya
1
-
-
-
-
-
16
Air Saleh
2
-
-
1
-
-
17
Banyuasin II
2
-
-
-
-
-
18
Muara Telang
1
-
-
-
-
-
19
Sumber Marga Telang
2
-
1
-
-
-
20
RSUD Banyuasin
3
3
7
7
-
2
21
RSK Dr. Rivai
21
4
16
11
-
-
22
Dinas Kesehatan
30
1
-
3
-
-
Jumlah
121
9
42
51
2
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
92
SOSIAL BUDAYA Kesehatan Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan telah menunjukkan perkembangan yang positif. Misalnya Usia Harapan Hidup, indikator kesehatan ini menjadi tolok ukur untuk melihat seberapa maju tingkat kesehatan suatu masyarakat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin dalam 5 (lima) tahun terakhir ini yakni tahun 2009 sampai tahun 2013 Usia Harapan Hidup terus mengalami peningkatan, jika pada tahun 2009 Angka Usia Harapan Hidup warga Banyuasin adalah sebesar 67,23 tahun maka pada tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan menjadi 67,90 tahun. Tabel 7.10 Usia Harapan Hidup Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013
TAHUN
USIA HARAPAN HIDUP (TAHUN)
2009
67,23
2010
67,41
2011
67,59
2012
67,77
2013*)
67,90
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Profil Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2013
93