PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN UDARA PADA RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukansebagaisalahsatusyarat Untukmemperolehpredikat AhliMadyaAnalisKesehatan
Oleh : YUNITA 12.72.13940
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2015
ABSTRAK
Yunita “Pemeriksaan Angka Kuman Udara Pada Ruang Perinatologi Dirumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah” Karya Tulis Ilmiah Palangka Raya Program Studi D-3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya 2015 Pembimbing 1 Agus S. Si M. Mkes dan Pembimbing 2 dr. Dewi Yuliani. Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya adalah rumah sakit yang mempunyai beberapa bagian salah satunya adalah ruang perinatologi. Ruang perinatologi merupakan sebuah unit pelayanan khusus semua bayi baru lahir usia (0-28 hari) terutama dengan resiko tinggi, misalnya bayi dengan gawat nafas, bayi prematur, bayi berat lahir rendah, infeksi berat, kelainan bawaan, dan lain-lain. aktivitas kebersihanpada cdi lakukan dua kali sehari pagi dan sore hari. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah angka kuman bakteri udara pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk mengetahui jumlah angka kuman udara pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya. Infeksi dapat disebabkan oleh kualitas mikrobiologi udara ruang perawatan, karena beberapa cara transmisi mikroorganisme penyebab infeksi dapat ditularkan melalui udara. Sesuai dilakukan penelitian terhadap angka kuman udara pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya didapat hasil tertinggi 423,84 CFU/m3 dan terendah 141,28 CFU/m3. Sarannya agar dapat memperhatikan lingkungan ruang perinatologi supaya tetap bersih, dibuat ruang khusus bagi keluarga pasien agar tidak menambah terjadinya angka kuman diudara, kepada manajemen Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya agar dapat meninjau ruang Perinatologi oleh tim kontrol infeksi.
Kata Kunci : Angka KumanUdara pada ruang Perinatologi
RINGKASAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik maupun subspesialistik. Selain itu, rumah sakit juga dapat di gunakan sebagai lembaga pendidikan bagi tenaga propesi kesehatan (Wolper 1987). Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya ini dibangun sebagai salah satu upaya Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Kalimantan Tengah
memberikan alternatif kepada masyarakat untuk memperoleh dan mendapatkan pelayanan kesehatan, dibangun diatas tanah seluas ± 6.000m2, dengan luas bangunan 3.016,78m². Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang agar dapat menjalankan tugas dan fungsi sebagai makhluk Allah SWT di muka bumi secara maksimal, oleh karena itu pelayanan kesehatan diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sehat fisik dan rohani agar dapat dinikmati oleh setiap orang. Ruang Perinatologi merupakan sebuah unit pelayanan khusus bagi bayi baru lahir yang mempunyai masalah/sakit sampai usia satu bulan. Ruang perinatologi merupakan fasilitas rawat inap yang disediakan khusus untuk pasien bayi baru lahir. Seperti telah diketahui bersama bahwa keadaan bayi baru lahir dipengaruhi oleh banyak hal sejak didalam kandungan ibunya, selama proses persalinan dan setelah kelahiran. Beberapa masalah dapat terjadi pada bayi baru lahir sehingga memrlukan penanganan dan perawatankhusus agar bayi dapat diselamatkan dan mempunyai kualitas hidup yang baik.
Ruang perinatologi merupakan sebuah unit pelayanan khusus semua bayi baru lahir usia (0-28 hari) terutama dengan resiko tinggi, misalnya bayi dengan gawat nafas, bayi prematur, bayi berat lahir rendah, infeksi berat, kelainan bawaan, dan lainlain. Pada umumnya tugas rumah sakit adalah menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Sesuai keputusan permenkes Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit,
batasan
indeks angka kuman menurut fungsi ruang atau unit (CFU/m3) khususnya pada ruang perawatan bayi dan ruang perawatan prematur sebesar 200 CFU/m3. Jika indeks angka kuman udara kurang dari 200 CFU/m3, maka udara bebas dari kuman pathogen
(Anonim, 2004).Sekitar 10- 20% Infeksi nosokomial dapat disebabkan kualitas udara ruang perawatan pada Rumah Sakit, karena beberapa cara transmisi kuman penyebab infeksi dapat ditularkan melalui air borne atau udara (Depkes, 1995).
B. Identifikasi Masalah 1. Banyaknya bakteri yang dapat menginfeksi manusia 2. Bayi rentan terhadap infeksi bakteri 3. Mengetahui tingkat kebersihan pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya
C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis hanya memeriksa angka kuman udara pada ruang Perinatologi di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
D. Rumusan Masalah 1. Apakah pada ruang Perinatologi tercemar mikroorganisme udara 2. Jika dibandingkan dengan Permenkes angka kuman bakteri udara kurang dari 200 CFU/m3 bebas dari kuman pathogen. Apakah angka kuman pada Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah sesuai dengan permenkes ?
E. Tujuan Penelitian 1.
Umum Untuk mengetahui angka kuman udara yang terdapat pada ruangPerinatologi di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
2.
Khusus 1. Untuk mengetahui ada tidaknya angka kuman di udara ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya. 2. Untuk mengetahui jumlah angka kuman udara pada ruang Perinatologi di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
F. Manfaat Penelitian 1.
Untuk Mahasiswa Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bakteriologi khususnya tentang angka kuman diudara.
2.
Bagi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya Memberikan informasi tentang bakteri udara yang terdapat di ruangan Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya, agar dapat di perhatikan kebersihannya.
G. Pengertian Udara Udara adalah campuran gas yang tak terlihat. Gas tidak dapat menghidupi flora mikroorganisme. Akan tetapi, mikroorganisme dari berbagai sumber selalu ada. Mikroorganisme yang berasal dari manusia di tambahkan dari daerah pernapasan, kulit, dan pakaian, melalui pembicaraan bersin, batuk dan bergerak ( Margaret F. Wheeler, 1990:257).
H. Udara di dalam ruangan Tingkat pencemaran udara didalam ruangan oleh mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti laju ventilasi, padatnya orang dan sifat serta taraf kegiatan orangorang yang menempati ruangan tersebut. Mikroorganisme dapat terhembuskan dalam bentuk percikan dari hidung dan mulut misalnya selama bersin, batuk dan bahkan saat bercakap-cakap. Titik-titik air yang terhembuskan dari saluran pernapasan mempunyai ukuran yang beragam dari micrometer sampai millimeter. Titik-titik air yang ukurannya jatuh dalam kisaran micrometer yang rendah tinggal diudara sampai beberapa lama, tetapi yang berukuran besar segera jatuh kelantai atau permukaan benda lain. Debu dari permukaan ini kandang-kadang akan berada dalam udara selama berlangsungnya kegiatan dalam ruangan tersebut (Michael, 1988:862).
I. Definisi Nosokomial Nosokomial berasal dari bahasa yunani, dari kata nosos yang artinya penyakit dan komeo yang artinya merawat. Nosokomion berarti tempat untuk merawat/rumah sakit. Jadi infeksi nosokomial dapat diartikan sebagai infeksi yang diperoleh atau
terjadi di rumah sakit atau infeksi yang didapat oleh penderita ketika penderita dalam proses asuhan keperawatan (Darmadi,2008). Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi pada seseorang dalam waktu 3 X 24 jam sejak masuk rumah sakit (DepKes,2003). Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi atau didapat penderita ketika sedang dirawat dirumah sakit dengan ketentuan sebagai berikut : -
Pada saat pasien masuk rumah sakit/dirawat tidak didapatkan tanda-tanda klinis dan tidak sedang dalam masa inkubasi penyakit tersebut.
-
Inkubasi timbul sekurang-kurangya 3x24 jam sejak dirawat dirumah sakit.
-
Infeksi pada pasien dengan masa perawatan lebih lama dari pada waktu inkubasi penyakit tersebut.
J. Mikroorganisme yang ada di udara Flora mikroorganisme udara terdiri atas organisme yang terdapat sementara mengapung diudara atau terbawa serta pada partikel debu. Setiap kegiatan manusia agaknya menimbulkan bakteri di udara. Batuk dan bersin menimbulkan aerosol biologi (yaitu kumpulan partikel udara). Kebanyakan partikel dalam aerosol biologi terlalu besar untuk mencapai paru-paru, karena partikel-partikel ini tersaring pada daerah pernapasan atas. Sebaliknya, partikel-partikel yang sangat kecil mungkin mencapai tapak-tapak infektif yang berpotensi. Jadi, walaupun udara tidak mendukung
kehidupan
mikroorganisme,
kehadirannya
hampir
selalu
dapat
ditunjukkan dalam cuplikan udara (Volk & Wheeler, 198) K. Jenis dan Rancangan Penelitian Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode Deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
L. Waktu dan Tempat Penelitian 1.
Waktu Penelitian Pemeriksaan angka kuman udara pada ruang Perinatologi Rumah
Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya dilaksanakan pada tanggal 15 juni 2015 -19 juni 2015.
2.
Tempat Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Ilmu
Kesehatan Program Studi Analis Kesehatan Unuversitas Muhammadiyah Palangka Raya. M. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah udara didalam ruangPerinatologi Rumah
Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya. 2.
Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sample dengan metode Simple
Random Sampling (sample acak sederhana) yaitu teknik pengambilan sample yang memberi peluang sama kepada populasi untuk dapat dipilih sebagai anggota sample. Bahan pemeriksaan adalah udara yang berada didalam ruangPerinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya. N. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1.
Variabel Variable dalam penelitian ini yaitu variabel mandiri pemeriksaan angka
kuman
udara
pada
ruangan
Perinatologi
Rumah
Sakit
Islam
PKU
Muhammadiyah Palangka Raya. 2.
Definisi Operasional Variabel
-
Angka kuman yaitu jumlah koloni mikroorganisme yang ada diudara, tergantung dari aktifitas dalam ruangan dan banyaknya debu maupun flora mikroorganisme lain.
-
Ruang perinatologi merupakan ruang atau unit perawatan bayi yangbaru lahir.
O. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan uji bakteriologi dengan metode cawan sebaran.
P. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Cawan Petri
2.
Labu Erlenmeyer
3.
Lampu spritus
4.
Incubator
5.
Autoclave
6.
Oven
7.
Neraca analitik
8.
Batang pengaduk
9.
Kapas
10.
Alumunium foil
11.
Hot plate
12.
Gelas ukur
Q. Bahan yang dipakai Bahan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu : 1.
MediaNA (Nutrien Agar). Yang terkandung dalam NA (Nutrien Agar) yaitu : 1). Ekstrak daging : 3 gram, 2). Pepton: 5 gram, 3). Agar 15-20 gram. a.
Tehnik Pemeriksaan Cara pembuatan media NA:
1.
Timbang bubuk NA sebanyak 13 gram dan masukan dalam Erlenmeyer berukuran 500 ml.
2.
Tambahkan aquadest sebanyak 500 ml.
3.
Aduk dengan batang pengaduk atau magnetic stirrer sampai media NA larut dengan aquadest.
4.
Dipanaskan diatas hot plate atau diatas api.
5.
Ditunggu hingga homogen.
6.
Tutup bagian atas mulut Erlenmeyer dengan sumbat kapas dan lapisi permukaanya dengan alumunium foil.
7.
Disterilisasi dengan menggunakan otoclave pada suhu 121 oC dan tekanan 1-2 atm selama 10-15 menit.
8.
Dinginkan sebentar jangan sampai terjadi bekuan agar.
9.
Tuang dalam cawan petri yang sudah steril dengan terlebih dahulu melewati api (Sasika, 2010).
b.
Cara pengambilan sample:
1.
Siapkan cawan petri yang sudah berisi media NA steril.
2.
Beri kode pada lebel dan tanggal
3.
Letakkan cawan petri yang berisi media NA dengan posisi diagonal seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Cawan 1
Cawan 5 Cawan 3
Cawan 2
Cawan 4
4.
Buka tutup cawan petri selama 15 menit.
5.
Tutup kembali cawan petri kemudian dibungkus kembali cawan petri yang telah berisi bakteri isolate dan masukkan dalam incubator pada suhu 37 oC dengan posisi cawan terbalik selama 24-48 jam.
6.
Control media NA jangan sampai tumbuh yang disimpan di incubator (Sasika, 2010).
Cara pembacaan hasil : 1. Menghitung koloni bakteri b. Mengamati dan menghitung koloni yang tumbuh pada agar cawan petri. c. Koloni yang dihitung yang berukuran kecil putih dan jika koloni melebar dihitung menjadi 1 koloni.
R. Pengolahan dan Analisa Data Data dari hasil pemeriksaan jumlah koloni pada proses pemeriksaan angka kuman diruang perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya dapat dihitung sebagai berikut (Rachman, 2001 ).
Konversi: 1 koloni
= CFU/fit3
1 fit3/inch
= 30,48 cm
1 cm
= 0,0348 m
1 koloni CFU/m3
= 35,32 CFU/m3
Rumus perhitungan angka kuman:
fxi
X
f cfu / m 3 x X
X
= Mean / hasil rata-rata pada koloni (fit3) fxi = Jumlah koloni dalam cawan petri f = Banyaknya cawan petri
y = Jumlah koloni dalam ruangan (CFU/m3)
CFU = Coloni formy unit
S. Hasil Setelah dilakukan pengambilan sampel udara pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya pada tanggal 16-18 juni 2015 kemudian ditanam dengan inkubasi sampel pada incubator dengan suhu 37°C selama 24 jam. Di dapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 1.1. Hasil penelitian angka kuman bakteri udara pada ruang Perinatologi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
No
Hari dan tanggal pengambilan
Waktu Pengambilan
Hasil Rata-rata (fit3)
Jumlah Koloni(CFU/m3)
1
Selasa, 16 juni 2015
Pagi pukul 10:00
10
353,2 (CFU/m3)
2
Selasa, 16 juni 2015
4
141,28 (CFU/m3)
3
Kamis, 18 juni 2015
4
141,28 (CFU/m3)
4
Kamis, 18 juni 2015
12
423,84 (CFU/m3)
5
Jum’at 19 juni 2015
9
317,88 (CFU/m3)
6
Jum’at 19 juni 2015
Sore Pukul 15:25 Pagi Pukul 09:20 Sore Pukul 15:15 Pagi pukul 08:45 Sore Pukul 14:40
6
211,92 (CFU/m3)