PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA KOREA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE INTERACTIVE MULTIMEDIA SYSTEM DESIGN AND DEVELOPMENT
Oleh: Fanji Nurhidayat Lira, Reza El Akbar, Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2014
[email protected] ABSTRAK Budaya Korea sudah mendunia saat ini melalui seni dan budaya, dengan begitu banyak orang yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea, tidak terkecuali orang Indonesia. Namun pembelajaran bahasa Korea belum terdapat di dalam kurikulum sekolah, maka diperlukan media untuk pembelajaran bahasa Korea. Dari sekian banyak media yang ada, multimedia dijadikan media yang tepat dalam menyampaikan informasi. Membangun sistem multimedia pembelajaran diperlukan perencanaan perancangan dan pengembangan yang terperinci agar tepat sasaran. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana membangun media pembelajaran bahasa Korea berbasis multimedia. Maka dalam penelitian ini dibuat sistem multimedia pembelajaran menggunakan metode IMSDD (Interactive Multimedia System Design and Develompent) mengenai pembelajaran bahasa Korea difokuskan pada pembelajaran hurufhuruf Korea (Han-gul) dengan dikemas ke dalam Flash Drive. Kata Kunci : Bahasa Korea, Han-geul, Multimedia, IMSDD. I.
Pendahuluan
menyatakan bahwa orang mampu mengingat 80%
Ketika mendengar kata multimedia, maka pasti
dari
akan membayangkan sesuatu yang indah dan
yang
didengar,
dilihat,
dan
dilakukan
sekaligus.
menarik dan berkaitan dengan komputer, gambar
Pengembangan sistem multimedia interaktif
diam ataupun bergerak, dengan suara yang bagus
membutuhkan pendekatan terperinci dan terencana.
dan kaya, serta pengguna yang dapat berinteraksi.
Terdapat
Produk
multimedia
multimedia
banyak
digunakan
untuk
beberapa yang
metode-metode digunakan
salah
satunya
multimedia
IMSDD
menyampaikan informasi karena lebih bersifat
pengembangan
interaktif, efektif dan efisien dalam proses waktu,
(Interactive
biaya dan tempat jika dibandingkan dengan proses
Development), tahapan pengerjaannya diawali dari
penyampaian
penentuan kebutuhan sistem (System Requirment),
informasi
secara
konvensional.
Dikemukakan di dalam sebuah artikel Rachmat
(http://lecturer.ukdw.ac.id
oleh
14/2/2014)
bahwa menurut lembaga riset dan penerbitan komputer Computer Technology Research (CTR)
pertimbangan
rekayasa
rekayasa
Multimedia
System
perancangan
Design
&
(Design
Considerations), implementasi (Implementation) dan evaluasi (Evaluation).
Budaya Korea sudah mendunia saat ini,
yang efektif dan efisien terhadap biaya, waktu
melalui lagu atau film, bahasa Korea mulai dikenal dunia. Dalam artikel yang berjudul ‘Mengapa Demam Korea Bisa
Mendunia’
dan tempat bagi pengguna. 2.
Munawwaroh
Untuk menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam menganalisis Tugas Akhir
(http://www.tempo.co 14/2/2014) mengutip dari
ini, yaitu menggunakan metode IMSDD.
penilaian Kepala Program Studi Korea Fakultas
II. Landasan Teori
Ilmu
A. IMSDD (Interactive Multimedia System
Budaya
Universitas
Indonesia
Ziani,
mendunianya budaya Korea terjadi karena semua
Design and Development)
pihak di Negeri Gingseng tersebut yang bersinergi
Menurut Dastbaz (2003, pp130-132), dalam
dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang
merancang suatu multimedia interaktif terdapat
semakin pesat untuk menggarap sisi budaya
beberapa metode pembuatannya, salah satunya
mereka. Dengan begitu banyak orang yang tertarik
adalah IMSDD (Interactive Multimedia System
mempelajari budaya dan bahasa Korea, tidak
Design and Development).
terkecuali orang Indonesia. Namun di Indonesia materi pembelajaran bahasa Korea ini belum terdapat di dalam kurikulum di setiap sekolah. Melihat kenyataan tersebut, perlu dirancang media pembelajaran mengenai informasi bahasa Korea secara mudah dan tepat, oleh karena itu di dalam Tugas Akhir ini akan dibuat Media Pembelajaran Bahasa Korea dengan menggunakan metode IMSDD (Interactive Multimedia System Gambar 2.1 Siklus IMSDD (Interactive Multimedia
Design and Development).
Design and Development).
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Aplikasi
difokuskan
untuk
pembelajaran IMSDD
bahasa Korea sederhana tentang huruf Han-
2.
terdapat
4
langkah
siklus
gul..
pengembangannya. Penjelasan langkah-langkahnya
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
adalah
1.
metodoligi
IMSDD
(Interactive
Multimedia System Design and Development) Tujuan dalam penelitian Tugas Akhir ini
Kebutuhan Sistem (System Requirement) Tahap
ini
sebanding dengan
'spesifikasi
kebutuhan' dalam 'model waterfall’. Pada tahap ini
diantaranya sebagai berikut :
dintentukan definisi umum Sistem Multimedia
1.
Interaktif dan lingkungannya serta alat yang
Membuat sistem multimedia tentang informasi bahasa Korea sebagai media pembelajaran
digunakan
untuk
pengembangan.
Tahap
ini
Menerangkan sebuah strategi navigasi yang jelas termasuk struktur link dan fitur-fitur yang mungkin akan menghindari masalah yang terkait dengan sistem hypermedia.
memiliki fungsi utama sebagai berikut: a.
Mendefinisi system, tujuan serta sasaran system (System Definition).
b.
d.
Masalah Integrasi dan Persiapan Media (Media Preparation and Integration Issues) Memperhatikan media lain yang mungkin dapat terintegrasi dalam perancangan sistem, seperti sebuah prototype antarmuka dan rancangan dari sistem secara terperinci.
3.
Implementasi (Implementation)
Menentukan pemakai dan keperluan yang harus dilengkapi oleh pemakai (User’s Profile Needs).
c.
Mempertimbangkan
dan
mengevaluasi
kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak
(Hardware
and
and
software
Consideration). d.
Mempertimbangkan
penyampaian
Pertimbangan
Perancangan
fitur
desain
ditentukan,
tahap
implementasi dari sistem dimulai menggunakan
(Delivery Consideration)
2.
Setelah
system
(Design
multimedia authoring-tools. Tahap implementasi
Consideration)
terdiri dari:
Mempertimbangkan semua perancangan yang
a.
Membuat prototipe dari sistem, dan
akan dilakukan. Tujuan tahap ini adalah untuk
b.
Melakukan pengujian terhadap prototipe untuk mencari masalah dari desain atau kontrol.
menyusun pedoman yang jelas tentang detail perancangan. Yang dipertimbangkan adalah : a.
b.
c.
4.
Evaluasi (Evaluation) Pada tahap ini sistem dievaluasi terhadap
Metafora desain (Metaphor Design) Memilih sebuah model nyata untuk digunakan
sasarannya. Berbagai jenis pendekatan evaluasi
sebagai solusi kunci desain antarmuka bagi
yang digunakan bisa berupa evaluasi formatif atau
system contohnya film, buku, game dan lain-
sumatif.
lain.
B.
Multimedia Multimedia merupakan hasil penggabungan
Jenis dan format informasi (Information Types and Formats) Menentukan jenis-jenis informasi yang perlu
kata dari Multi dan media. Multi artinya sebuah
diintegrasikan ke dalam sistem, yaitu teks,
yang telah digabungkan, dan media dapat diartikan
grafik, suara, video dan animasi. Sebagai
sebagai bentuk komunikasi yang dapat menyajikan
contoh sistem multimedia interaktif tentang
pesan atau informasi baik cetak maupun audio
film atau bioskop akan menunjukkan bahwa
visual serta peralatannya. Dapat ditarik kesimpulan
jenis konten video mungkin akan dibutuhkan
multimedia Merupakan media kombinasi teks, seni,
dalam skala besar.
suara,
Struktur navigasi (Navigational Structure)
disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi
sistem yang didalamnya terdapat beberapa fungsi
gambar,
animasi,
dan
video
yang
secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif (Vaughan : 2004). C. Hangeul Bahasa Korea mempunyai huruf unik yang dikenal dengan nama 한글 (Hangeul). Hangeul merupakan salah satu dari huruf yang paling efisien III. Metodologi yang dan diakui oleh para ahli bahasa untuk bentuknya yang ilmiah dan bagus. Huruf Korea diciptakan oleh Raja Sejong, raja
Perancangan
pada tahun 1446 yang pertama kali dikenal dengan nama Hunminjeongeum. Hunminjeongeum secara
digunakan
dalam
melakukan penelitian ini yaitu menggunakan metode IMSDD (Interactive Multimedia System Design
keempat dalam Dinasti Choson dan dipubilkasikan
yang
and
Development),
dimana
proses
tahapannya diawali dengan sistem requirement, design
considerations,
implementation
dan
evaluation. Berikut akan dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan tersebut dilakukan.
harfiah berarti ‘Bunyi yang tepat untuk pendidikan
1.
Kebutuhan Sistem (System Requirement)
masyarakat’. Baru pada tahun 1913 huruf Korea
Mendeskripsikan sistem secara terperinci
dikenal dengan nama Hangeul yang berarti ‘Tulisan
serta menentukan secara spesifikasi siapa
Korea’. Huruf Hangeul tersebut terdiri dari 10
pengguna akhir yang berpotensi untuk sistem dan menentukan kebutuhan sistem seperti data
vokal tunggal, 11 vokal gabungan, 14 konsonan tunggal dan 5 konsonan ganda atau rangkap.
masukan/ keluaran, perangkat keras, perangkat lunak dan alat a.
Definisi Sistem.
pendefinisian
sistem
dengan
merencanakan garis besar tujuan b.
Kebutuhan dan Profil Pengguna.
Menjelaskan pengguna akhir potensial dari sistem yang dirancang. c.
Peryimbangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.
melakukan evaluasi kebutuhan terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak
dan membuat pilihan yang tepat terhadap perangkat-perangkat tersebut d.
2.
Pertimbangan
Perancangan
(Design
Pertimbangan Penyebaran Sistem.
Consideration)
mempertimbangan mengenai penyebaran
Memeberi gambaran yang jelas dari rincian
sistem yang akan digunakan.
desain. Tahap ini menjelaskan metafora desian, tipe informasi, struktur navigasi serta integrasi
Tabel 1.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem Judul
KLIK KOREA
dan persiapan media. a.
- Media Definisi
-
Penggun a Akhir
-
Pembelajran berbasis Multimedia Berisi informasi pembelajaran bahasa Korea Pembelajaraan difokuskan kepada materi Han-gul Pengguna akhir tingkat menu Pengguna tingkat pemula Pengguan usia minimal tingkat usia sekolah menengah pertama
Durasi
Tidak terbatas (Unlimited)
Authorin g Tools
- Adobe Flash Profesional CS5 - Adobe Audition CS5
Deskripsi Sistem
Sistem media pembelajaran bahasa Korea yang difokuskan pada materi huruf Korea atau Han-gul yang dilengkapi dengan tombol untuk mendengarkan pelafalan huruf/kosakata yang dipilih. Terdapat fitur tambahan seperti pembelajaran singkat struktur kalimat dalam bahasa Korea, beberapa kosakata dalam bahasa Korea (sapaan, bilangan, hari, keluarga, arah dan satuan uang), video kebudayaan Korea dan foto makanan khas serta tempat-tempat terkenal di Korea.
Metafora desain
Menentukan sebuah pemodelan dari dunia nyata yang digunakan sebagai kunci dan solusi perancangan tampilan sistem. Model nyata yang ditentukan adalah Model Buku pembelajaran. b.
Tipe Informasi
Mendefinisikan tipe-tipe informasi yang diperlu didintegrasikan kedalam sistem. Tabel 1.2 Deskripsi Tipe Informasi Sistem Teks Image Audio Video Animasi
c.
Tampilan teks diambil dari data XMLdan HTML. Format *.png dan *.jpg yang dibuat sebagai image dan animasi. Vocal dengan format *.mp3 Video dengan format *.flv - Animasi 2D dan efek transisi dengan format *swf.
Struktur Navigasi.
Menjelaskan strategi navigasi, termasuk didalamnya navigasi
struktur yang
tautan.
Struktur
digunakan
dalam
perancangan sistem multimedia ini berupa motode hirarkis.
mencari kemungkinan masalah dalam desain dan kendali perangkat lunak yang telah dirancang. Pengujian yang digunakan adalah pengujian BlackBox AlfaTesting. 4.
Evaluasi (Evaluation)
Pada
tahap
dirancang
di
ini
sistem
evaluasi.
yang
Fungsi
sudah evaluasi
memastikan bahwa sistem yang dirancang sesuai
Gambar 3.1 Struktur Navigasi
d.
Memperhatikan media lain yang mungkin terintegrasi
dalam
perancangan
sistem, seperti sebuah prototype antarmuka dan
rancangan
terperinci.
dari
Hasil
sistem
dari
secara
tahapan
ini
menggunakan media Storyboard yang akan menampilkan tampilan setiap scene yang akan dirancang seperti elemen apa
Pada tahap implementasi ini dilakukan setelah desain ditentukan dengan matang. sistem
multimedia
interaktif
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
authoring
yang
sudah
ditentukan.
Pengumpulan data dan materi yang diperlukan dilakukan juga pada tahapan ini sesuai dengan konsep awal yang sudah dipertimbangkan Sebelum
masuk
kedalam
selanjutnya,
sistem
hasil
implementasi
dilakukan
yang digunakan adalah pendekatan sumatif yang mempertimbangan desain dan kegunaan (usability). penyebaran
Tahap
ini
kuisioner
dilakukan kepada
melalui beberapa
koresponden yang dijadikan sample untuk melakukan pengujian aplikasi yang telah dibuat yang selanjutnya mengisi kuisioner yang telah disediakan untuk mendapatkan hasil dari
kekurangan
Implementasi (Implementation)
Perancangan
yang direncanakan
evaluasi sistem untuk melihat kelebihan dan
saja yang akan diikut sertakan. 3.
tujuan
diawal. Pendekatan evaluasi terhadap sistem
Masalah Integrasi dan Persiapan Media.
dapat
dengan
tahap
dari
tahap
pengujian
untuk
dari
sistem.
Pengujian
yang
dilakukan adalah pengujian BlackBox yaitu BetaTesting.
IV. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Implementasi 1.
Tampilan Intro
Tampilan awal pembuka pada aplikasi yang berisi tombol masuk untuk memulai aplikasi.
Gambar 4.3 Tampilan Scene Vokal 4.
Tampilan Scene Konsonan
Tampilan scene berisi informasi materi Hangeul hanya saja bagian konsonan. Sama seperti vokal, pengguna
dapat
memilih
huruf
untuk
mendengarkan bunyi pelafalan. Gambar 4.1 Tampilan Scene Pembuka 2.
Tampilan Beranda
Tampilan menu utama berisi informasi video kebuayaan korea dan menu pilihan utama
Gambar 4.4 Tampilan Scene Konsonan 5.
Tampilan Scene Kalimat
Tampilan materi struktur kalimat bahasa Korea. Berisi materi singkat pembelajaran tentang struktur kalimat dalam bahasa Korea. Gambar 4.2 Tampilan Scene Beranda 3.
Tampilan Scene Vokal
Tampilan informasi pembelajaran Hangeul vokal. Interaktifitas pengguna dapat memilih huruf untuk mendengarkan pelafalannya.
Gambar 4.5 Tampilan Scene Kalimat.
6.
Tampilan Kosakata
V. Kesimpulan dan Saran
Tampilan scene berisi informasi beberapa kosakata dalam bahasa Korea yang dibagi menjadi beberapa kategori.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa rekayasa sistem multimedia dengan metode IMSDD lebih terarah dan fokus. Maka dengan perancangan dan pengembangan sistem yang lebih terarah dan focus, hasil dari implementasi tidak melenceng dan sesuai dengan perencanaan rancangan awal. Hasil implementasi merupakan media
Gambar 4.6 Tampilan Scene Kosakata B.
Kelebihan dan Kekurangan
Penggunaan aplikasi yang menarik dan mudah dihgunakan.
2.
Karena
Aplikasi
multimedia
cepat. Terdapat interaktifitas bunyi pelafalan di dalam pembelajaran Hangeul pada setiap hurufnya baik vokal atau konsonan yang telah dipilih oleh pengguna. Kekurangan :
1.
Masih kurangnya materi pembelajaran struktur dan tata bahasa dalam kalimat Korea.
2.
Masih kurang lengkap kategori kosakata dalam bahasa Korea yang terdapat di dalam aplikasi.
Korea
berbasis
sangat membantu dalam mempelajari bahasa Korea secara mendasar dengan sistem yang mudah digunakan (user friendly). Sistem berbasis
sehingga pembelajaran menjadi mudah dan
3.
bahasa
multimedia. Program yang sudah dirancang
Kelebihan :
1.
pembelajran
multimedia dikemas ke dalam Flash Drive sehingga bisa langsung di jalankan atau digunakan
di
setiap
perangkat
yang
mempunyai USB Port. Saran
Dalam
perencanaan
pengembangan
sistem
perancangan multimedia
dan
dengan
metode IMSDD harus dipikirkan dengan matang
dari
setiap
tahapannya
untuk
meminimalisir kesalahan dalam sistem yang di bangun. Sehingga tidak terjadi ketidak sesuaian hasil implementasi dengan rancangan yang sudah direncanakan. Karena hasil implementasi difokuskan pada informasi pembelajaran buruf V-1 Korea (Han-gul) saja sebaiknya ditambahkan materi pembelajran bahasa Korea lebih lanjut
terutama didalam tata bahasa dan penambahan Munawwaroh. (2012, 30 November). Mengapa kategori
kosakata
dalam
bahasa
Korea
Demam
Korea
Bisa
Mendunia.
Tempo
[online]. Tersedia:
sehingga lebih lengkap lagi.
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/30/ 219445113/Mengapa-Demam-Korea-Bisa-
VI. Daftar Pustaka Andi & Madcoms Madiun. 2011. Pasti Bisa! Belajar Sendiri Adobe Flash Pro CS5.
Balqis, Zahrani. 2013. Pintar Percakapan Korea super Komplet. Yogyakarta : C.V. Aditama. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta :
Alphone
Roswanto.
2005.
Tersedia: http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/multimedia.ph p [14 Februari 2014]. Suyanto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta : Penerbit
Penerbit Andi. Chandra. 2012. ActionscrioptFlash CS5 untuk Orang Awam. Palembang : Maxicom. Mohammad.
Rachmat,Antonius,
Multimedia [online], volume 1, 10 halaman.
Yogyakarta : Author.
Dastbaz,
Mendunia [14 Februari 2014].
(2003).
Designing
Interactive Multimedia Systems. International Edition. McGraw-Hill. Singapore. Heryadi, Dedi. 2007. Kemahiran Mengarang (Teori dan Pembelajaran). Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Irawan, Eriz Purna. 2011. “Pembuatan Profil Jurusan Teknik Informatika Unsil Berbasis Multimedia Dengan Model Luther-Sutopo” (Skrpsi). Tidak diterbitkan. Tasikmalaya : Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Lestari, Sri Endah Setia. 2010. Bahasa Korea sehari-hari. Jakarta : Kesiant Blanc.
Andi. Vaughan, T., 2011., Multimedia: Making it Work Eight Edition.. McGraw-Hill. Singapore.