ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA Anna Maria / 20208157 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. E. Susy Suhendra, MS
LATAR BELAKANG • Pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Berdasarkan peraturan BAPEPAM yang menyebutkan bahwa penyajian laporan keuangan untuk perusahaan yang telah go public diwajibkan menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK dan telah diaudit oleh akuntan publik. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat. • Dengan demikian, perkembangan pengauditan perusahaan go public tersebut menjadi tidak mudah karena pada satu sisi pasar menuntut ketepatan waktu terbitnya laporan keuangan yang telah diaudit, sedangkan pada sisi lain pengauditan tersebut merupakan proses sistematis yang membutuhkan waktu. • Informasi bermanfaat bila disajikan secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. • Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit dilakukan oleh auditor. Perbedaan waktu ini yang dinamakan dengan audit delay.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. Apakah total aset berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI ? 2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI ? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI ? 4. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI ? 5. Apakah pergantian auditor berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI ? 6. Apakah total aset, solvabilitas, profitabilitas, ukuran KAP dan pergantian auditor secara serempak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI? Batasan Masalah • Pembatasan tersebut meliputi faktor-faktor internal yang mempengaruhi audit delay yaitu total aset, tingkat solvabilitas, dan tingkat profitabilitas, sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi audit delay yaitu ukuran KAP dan pergantian auditor. Objek penelitian ini adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2011 yang menampilkan laporan keuangan setelah diaudit dan memiliki tahun tutup buku tanggal 31 Desember.
METODE PENELITIAN • Data yang digunakan pada penelitian ini adalah 15 perusahaan consumer goods yang memiliki data keuangan lengkap dari tahun 2007 sampai 2011. • Variabel yang Digunakan Variabel terikat : audit delay Variabel bebas : total aset, solvabilitas, profitabilitas, ukuran KAP dan pergantian auditor.
• Alat Analisis yang Digunakan Regresi Linear Berganda. Dengan 1 variabel terikat (Y) dan 5 variabel bebas (X)
TEKNIK PENGOLAHAN DATA • Uji Asumsi Klasik Uji normalitas Heteroskedastisitas Multikoliniearitas Autokorelasi
• Regresi Linier Berganda Uji regresi secara serempak (Uji F) Uji regresi secara parsial (Uji t)
HIPOTESIS Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Total aset berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI. 2. Tingkat solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI. 3. Tingkat profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI. 4. Ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI. 5. Pergantian auditor berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI. 6. Total aset, Solvabilitas, Profitabilitas, Ukuran KAP dan pergantian auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods di BEI.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN • Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Heteroskedastisitas
Tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
Multikolinearitas
VIF dibawah 10 dan Tolerance diatas 0,1 berarti tidak terdapat gejala multikolinearitas.
Autokorelasi 1,770(dU) < 1,938(d) < 2,230(4-dU) dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.
Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi, dan Standar Error
• Uji Regresi Secara Serempak (Uji F)
• Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
PENUTUP Kesimpulan : • Pada uji regresi secara serempak, dapat diketahui bahwa semua variabel independen yaitu total aset, solvabilitas, profitabilitas, ukuran KAP, dan pergantian auditor secara serempak berpengaruh terhadap audit delay. • Pada uji regresi secara parsial, variabel total aset dan ukuran KAP saja yang berpengaruh secara parsial terhadap audit delay.
Saran : • •
•
Perluasan atau penambahan variabel independen yang diperkirakan mempengaruhi audit delay guna memperoleh penjelasan yang lebih baik mengenai fenomena tersebut. Kepada para auditor disarankan untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif, efisien dan auditor dapat mengeluarkan laporan hasil audit yang sesuai dengan prosedur dan standar auditing yang ditetapkan. Pada skripsi ini, hanya diambil 15 perusahaan yang bergerak pada bidang consumer goods. Saran yang diberikan agar mengambil semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar dapat melihat pengaruhnya dengan lebih tepat.
THE END