PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Oleh: JOYAKIN TAMPUBOLON
PROGRAM STUDI ILMU PENYULUHAN PEMBANGUNAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan Kelompok: Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama(KUBE) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Jakarta, Maret 2006 Yang Membuat Pernyataan,
JOYAKIN TAMPUBOLON NRP: P0560001
ii
ABSTRAK JOYAKIN Kelompok: Kelompok (KETUA), (Anggota)
TAMPUBOLON. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Usaha Bersama (KUBE). Dibimbing oleh BASITA GINTING MARGONO SLAMET, DJOKO SUSANTO, SUMARDJO
Sejak dulu hingga sekarang upaya penanganan kemiskinan terus dilakukan oleh pemerintah. Berbagai kebijakan dan program sudah banyak diluncurkan dalam rangka penanggulangan kemiskinan, namun pemasalahan kemiskinan tidak pernah terselesaikan sampai tuntas hingga sekarang. Sejak 1984 Departemen Sosial telah menawarkan satu program pemberdayaan kepada fakir miskin melalui pendekatan KUBE namun keberhasilannya kurang optimal. Karena itu, KUBE menjadi menarik untuk diteliti Tujuan penelitian: (a) mengkaji sejauh mana tingkat kedinamisan
kehidupan KUBE dan keberhasilan KUBE, (b) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kedinamisan KUBE, (c) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan KUBE, (d) mengidentifikasi faktor utama penentu keberhasilan KUBE dan (e) merumuskan model yang efektif pemberdayaan fakir miskin melalui pendekatan KUBE. Populasi penelitian adalah KUBE kelompok fakir miskin yang sudah berdiri semenjak (minimal) 4 tahun hingga tahun 2004. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 224 orang anggota KUBE dari 61 KUBE dengan teknik penarikan sampel adalah stratified random sampling, yang terdiri dari: dua orang pegurus KUBE, dan dua orang anggota dari setiap kelompok KUBE. Sedangkan lokasi penelitian meliputi 3 wilayah provinsi, yaitu: Propinsi Sumatera Utara; Propinsi Jawa Timur; dan Propinsi Kalimantan Timur yang dipilih secara purposive. Disain penelitian menggunakan deskripsi analisis eksploratorif dan korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, survey, serta dengan menggunakan instrumen wawancara berstruktur (setengah terbuka) , dan observasi berstruktur. Dari hasil penelitian yang dilakukan, jenis usaha ekonomis produktif KUBE dikelompokkan dalam tiga kategori: (a) KUBE Harian, (b) KUBE Bulanan, (d) KUBE Tahunan. Hasil menunjukkan 59,02 % KUBE merupakan KUBE Harian. Kedinamisa n KUBE dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu (a) dinamis inklusi, (b) dinamis aktif, dan (c) dinamis inovatif. Hasil penelitian menunjukkan 85,2 % KUBE kategori aktif. Sekitar 93,8 % keberhasilan aspek sosial KUBE berada dalam kategori sedang , dan sebesar 95,5 % keberhasilan aspek ekonomi berada pada kateori sangat rendah . Lemahnya keberhasilan aspek ekonomi ini karena variabel pengguliran, tabungan, pengembangan jenis usaha, dan pengelolaan IKS belum berjalan dengan baik. Dinamika kehidupan KUBE dipengaruhi terutama oleh: tingkat pendidikan anggota KUBE, modal awal yang dimiliki, pelatihan yang diikuti responden, motivasi responden untuk tergabung dalam KUBE, proses pendampingan, bantuan yang diterima (uang dan per alatan), proses pembentukan KUBE, norma dan nilai budaya yang berlaku, peluang pasar yang ada, keterkaitan kelompok dengan tokoh formal dan informal, dan jaringan kerja yang dibangun. Tingkat keberhasilan KUBE dipengaruhi terutama oleh pembinaan kelompok, kepuasan iii
anggota, kepemimpinan kelompok, keefektifan kelompok, kekompakan kelompok, fungsi tugas kelompok, dan tujuan kelompok. Ada 5 faktor utama eksistensi KUBE, yaitu: aset (asset), kemampuan (ability), kemasyarakatan (community), komitmen (commitment), pasar (market) selanjutnya diberi nama “KONSEP PEMBERDAYAAN ABCCM”. Tiga faktor kedinamisan KUBE, yaitu: pendampingan (guide), jaringan kerjasama (networking), dan inovasi (innovation). Ada beberapa variabel yang saling mempengaruhi dalam model, yaitu variabel dinamika kehidupan KUBE dipengaruhi pola pemberdayaan, karakteristik individu KUBE, dan lingkungan sosial KUBE. Sedangkan variabel tingkat keberhasilan KUBE dipengaruhi oleh dinamika kehidupan KUBE. Model yang dihasilkan disusun dalam tujuh tahap dan harus dilakukan secara bertahap dan konsisten, yaitu (a) pemahaman kondisi awal, (b) sosialisasi program, (c) pembentukan kelompok, (d) pelaksanaan ABCCM, (e) operasionalisasi usaha, (f) inovasi usaha, dan (g) evaluasi keberhasilan KUBE.. Didasarkan pada hasil penelitian disarankan beberapa hal perlu disarankan. P erlu mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang berkaitan - terutama dengan: (a) tingkat pendidikan anggota KUBE, (b) modal awal yang dimiliki, (c) pelatihan yang diikuti anggota KUBE, (d) motivasi anggota untuk tergabung dalam KUBE, (e) proses pendampingan, (f ) bantuan yang diberikan (uang dan peralatan), (g) proses pembentukan KUBE. (h) norma dan nilai budaya yang berlaku, (i) peluang pasar yang ada, (j) keterkaitan kelompok dengan tokoh formal dan informal, (k) jaringan kerja yang dibangun, (l) pembinaan kelompok, (m) kepuasan anggota, (n) kepemimpinan kelompok, dan (o) keefektifan kelompok Dalam penerapan model harus mengikuti 7 tahapan yang harus dilalui secara berur utan dan konsisten yang dimulai dari (a) pemahaman kondisi awa l; (b) sosialisasi program (c) pembentukan kelompok; (d) pelaksanaan “ABCCM” (e) operasionalisasi usaha ; (f) inovasi usaha ; dan (g) evaluasi keberhasilan KUBE. Ada beberapa faktor yang harus mendapat tekanan dalam penerapan model, yaitu: (a) konsep pemberdayaan ABCCM, meliputi: aset, kemampuan, kemasyarakat, komitmen, pasar, pendampingan, jaringan kerjasama, inovasi, (b) jenis sifat kegiatan KUBE, meliputi: harian, bulanan, semesteran, (c) kedinamisan KUBE, meliputi: inklusi, aktif dan inovatif. Mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada pada anggota KUBE maka pendampingan masih sangat diperlukan hingga jangka waktu tertentu. Guna mempercepat akses KUBE terhadap keuangan, maka eksistensi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) masih diperlukan sehingga dapat mempercepat akses KUBE terhadap kebutuhan modal yang senantiasa berkembang. KUBE harus terintegrasi dengan teknologi tepat guna , karena, itu pihak perguruan tinggi khususnya Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) perlu bekerja sama dengan KUBE dan lebih proaktif dalam pengembangan inovasi KUBE Kata kunci: Pemberdayaan, Kelompok, Kemiskinan
iv
ABSTRACT JOYAKIN TAMPUBOLON. The Community Empowerment through The Group Approach: The Empowerment Case of The Poverty Community through The Group of Sharing Economic Business Approach. Under the direction of BASITA GINTING (Promoter), MARGONO SLAMET, DJOKO SUSANTO, and SUMARDJO (Co-Promoter). The objectives of the study are: (a) to overview the level of the dynamic of KUBE’s life, (b) to identify factors which effect the level of KUBE’s success is, (d) to identify main components which determine KUBE’s success and (e) to formulate an effective empowerment model for poor society through modified KUBE approach. The type of productive economical business of KUBE it is necessary classified in three categories : (a) Daily KUBE, (b) Monthly KUBE, (c) Annual KUBE. The result shows 59.02 percent of KUBE is Daily KUBE. The dynamic of KUBE need to be classified in three categories, they are (a) inclusion dynamic, (b) active dynamic, and (c) innovative dynamic. The result of the research shows 85.2 percent of KUBE is active category. It is about 93.8 percent of the success of social aspect of KUBE at medium category and 95.5 percent the success of economy aspect at very low category. The weak of success of economy aspect because the variable of turning time, saving, development of business variation, management of IKS have not run well. Dynamic of KUBE life is effected strongly by the level of education of KUBE members, initial asset owned, training is taken by members, the motivation of the members to join KUBE, guiding process, aids gotten (money and tools), process of building KUBE, norms and values of culture existed, the opportunity of market, the involve of groups with informa l and formal doer, and networking built. The level of the success of KUBE is effected strongly by guiding group, the satisfaction of members, the leadership of group, the effective of group, the harmony of group, the function of group work and the purpose of group. There are 5 main components of KUBE existence, they are: asset, ability, community, commitment, named “ABCCM Empowerment Concept”. The three of KUBE dynamic, they are: guide, networking and innovation. There are some variables effect each other in model, that is, variable of dynamic life of KUBE is effected by empowerment pattern, the characteristic of the individual KUBE and society environment of KUBE. Meanwhile the variable of the success level of KUBE is effected by the dynamic of KUBE life. M odel that has been formulated consist of seven phase and must be done step by step and consistently, those are: (a) understanding of the beginning condition, (b) program socialization, (c) forming of group, (d) application of ABCCM, (e) business operationalization, (f) business innovation, and (g) evaluate efficacy of KUBE. Key word: Empowerment, Group , Poverty v
Hak cipta milik Joyakin Tampubolon, tahun 2006 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, mikrofilm, dan sebagainya
vi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Oleh: JOYAKIN TAMPUBOLON
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan (PPN)
PROGRAM STUDI ILMU PENYULUHAN PEMBANGUNAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 vii
Judul Disertasi
:
Pemberdayaan Masyarakat mela lui Pendekatan Kelompok: Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Nama NRP Program Studi
: : :
Joyakin Tampubolon P05600001 Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Disetujui: Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, MA Ketua
Prof. Dr. H. Margono Slamet, MSc Anggota
Prof. Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM, APU Anggota
Dr. Ir. Sumardjo, MS Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Amri Jahi, MSc
Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.
Ujian tanggal : 22 Maret 2006
Lulus tanggal : ............................
viii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia -Nya, disertasi yang berjudul: Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan Kelompok ini dapat diselesaikan. Disadari bahwa bukan karena limpahan ramah-Nya semua ini tidak akan dapat dilaksanakan. Berbagai tantangan dan hambatan sudah dihadapi dalam rangka penyelesaiaan studi ini khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian mulai dari penyusunan proposal, terutama pada pelaksanaan penelitia n di lapangan hingga penyusunan laporan disertasi ini. Tetapi karena lindungan-Nya semua dapat diatasi dengan baik. Sejak dulu hingga sekarang upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kelompok yang kurang mampu sudah banyak dilakukan oleh pemerintah. Berbagai kebijakan dan program sudah banyak diluncurkan, seperti Memantapkan Program Menghapus Kemiksinan (MPMK), Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (GARDUTASKIN), Inpres Desa Tertinggal (IDT), hingga Bantuan Lansung Tunai Rumah Tangga Miskin (BLTRTM), tetapi kondisi yang ada belum berpihak pada kelompok ini. Berbagai tantangan dan hambatan selalu silih berganti, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar yang tidak stabil, kerusakan terjadi diberbagai daerah, bencana alam terjadi di mana-mana , harga BBM naik, dan lain-lain. KUBE merupakan salah satu bentuk pemberdayaan yang ditujukan pada kelompok ini. Diperkirakan semenjak program ini dimulai tahun 1984 sudah lebih dari 35.000 KUBE sudah diberdayakan, namun keberhasilannya belum diketahui secara past i. Sampai tahun 2010 Departemen Sosial merencanakan akan memberdayakan + 300.000 KUBE fakir miskin. Didasarkan pada kondisi tersebut, eksistensi KUBE ini menjadi sesuatu yang sangat strategis untuk diteliti. Dalam memahami hasil penelitian ini, perlu mendalami apa sesungguhnya yang dimaksud dengan KUBE. KUBE dalam penelitian ini sebagai media dalam melakukan berbagai aktivitas kelompok yang pada intinya meliputi dua hal yaitu aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan sosial atau Usaha -usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) dan kegiatan yang bersifat ekonomis produktif. Dalam mendalami KUBE sebagai suatu media, penulis mencoba menerapkan ix
teori-teori kelompok untuk mendalami sejauh mana kedinamisan KUBE mampu meningkatkan keberhasilan KUBE. Ada 9 unsur dinamika kehidupan KUBE yang dianggap relevan dalam mendalami KUBE sebagai suatu media aktivitas kelompok, yaitu: (a) tujuan kelompok, (b) struktur kelompok, (c) fungsi tugas kelompok, (d) pembinaan kelompok, (e) kekompakan kelompok, (f) keefektivan kelompok, (g) kepemimpinan kelompok dan (h) kepuasan kelompok. Karena itu pemahaman KUBE dalam penelitian harus dilihat sebagai media perwujudan aktivitas kelompok. Untuk melihat bagaimana keberhasilan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan KUBE, penulis mengambil sampel KUBE-KUBE yang dikategorikan berhasil sebanyak 61 KUBE. Penulis mengambil lokasi di tiga Provinsi, yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur. Alasan pemilihan lokasi ini, karena di ketiga wilayah provinsi kebehasilan KUBE relatif lebih baik dibandingkan dengan provinsi lainnya. Kedua, persentase kelompok miskin relatif besar dibandingkan dengan jumlah penduduk masingmasing wilayah. Ada lima tujuan penelitian yang diharapkan dapat diungkapkan melalui penelitian ini, yaitu: pertama , menggali seberapa besar tingkat kedinamisan kehidupan dan keberhasilan KUBE; kedua , mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kedinamisan kehidupan KUBE; ketiga, mengindentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan
KUBE; keempat, mengindentifikasi
faktor utama penentu keberhasilan KUBE, dan kelima, merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang efektif melalui pendekatan KUBE. Penulis berdoa dan memohon mudah-mudah hasil penelitian ini dapat lebih meningkatkan efektivitas proses pemberdayaan masyarakat kelompok miskin sehingga bantuan pertolongan yang ditujukan kepada mereka benar-benar dapat memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka menjadi lebih baik. Amin. Jakarta, Maret 2006 Penulis,
x
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Pealinta suatu perkampungan di desa Siabal-abal II Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1960, putra bungsu dari enam bersaudara dari keluarga (alm) St Meman Tampubolon dan (alm) Karolina br Panjaitan, telah menikah dengan Merry Hutabarat, SE. Pada tanggal 15 Juni 1993 dan sudah dikaruniai tiga anak: Barata Teddy Irwanto Tampubolon (11 tahun), Sri Pascarini Agustina Tampubolon (11) dan Mastro Septri Johan Tampubolon (9 tahun). Pada usia 7 tahun penulis masuk sekolah SD Negeri Lumbanjulu dan lulus tahun 1974, Sekolah Menengah Tingkat P ertama di SMP Negeri Sipahutar lulus 1977, Sekolah Menengah Tingkat Atas di SMA Negeri Siborong-borong semua di dan lulus tahun 1981. Karena prestas i yang dicapai selama pendidikan SMP, penulis menerima beaswiswa mulai dari kelas I hingga kelas III SMA. Pada tahun 1986 setelah bekerja di Departemen Sosial RI, penulis melanjutkan pendidikan Diploma III di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung dengan status Tugas Belajar utusan dari Kanwil Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara lulus tahun 1989 (lulusan terbaik III). Setahun kemudian dengan tetap sebagai status Tugas Belajar dari kantor yang sama melanjutkan pendidikan pada sekolah yang sama (STKS Bandung) pada jenjang S1 lulus tahun 1992 (lulusan terbaik III). Pada tahun 1995 penulis kembali mendapat kesempatan dengan status Tugas Belajar melanjutkan pendidikan Program Magister (S2) di Universtas Indonesia jurusan Sosiologi kekhususan Kesejahteraan Sosial lulus tahun 1997. Kemudian pada tahun 2000 penulis kembali melanjutkan pendidikan Program Doktor di Institut Pertanian Bogor Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Selama sekolah di SD, SMP dan SMA penulis selalu aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah, seperti anggota dan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Palang Merah Remaja, kegiatan Kegiatan Kerohanian Remaja, kegiatan Kesenian Remaja, Kegiatan Pramuka dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada tahun 1978-1979 semasa pendidikan di SMA penulis sebagai Koordinator Bidang Kesenian OSIS SMA Negeri Siborong-borong. Selama mengikuti pendidikan di STKS Bandung baik pada jenjang Diploma maupun xi
Sarjana, penulis aktif dalam kegiatan ektrakurikuler mahasiswa. Selama periode 1987-1989 penulis terpilih sebagai Sekretaris HIMA STKS Bandung, pada periode yang sama juga terpilih sebagai Wakil Ketua dan pelatih Paduan Suara mahasiswa Mahaswiswa STKS Bandung. Pada tahun 1991-1992 terpilih sebagai Ketua Badan Pengawas Harian Koperasi STKS Bandung. Dalam kegiatan kerohanian Kristen baik selama mengikuti pendidikan Diploma maupun jenjang S1 penulis aktif sebagai pelatih Paduan Suara Keluarga Mahasiswa Kristen (KMK) STKS Bandung. Selain itu, penulis juga terpilih beberapa kali sebagai Ketua Kelas dan aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan yang dilaksanakan oleh STKS Bandung seperti: Dies Natalis, Wisuda, Ospek Mahasiswa Baru, dan lain-lain. Sejak tahun 1983 penulis diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Sosial RI dan bertugas di Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara pada Sub Bagian Kepegawaian hingga tahun 1986. Pada tahun 1986-1989 mengikuti pendidikan Diploma III di STKS Bandung dengan status Tugas Belajar. Pada tahun 1989 kembali bertugas di Kanwil P ropinsi Sumatera Utara dan dipindakan pada Bidang Penyusunan Program hingga tahun 1990. Selama periode 1989 hingga 1990 penulis aktif sebagai penulis berbagai Pedoman, Juknis dan Juklak yang diadakan oleh Kanwil Departemen Sosial Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1990-1992 penulis kembali mendapat kesempatan mengikuti pendidikan jenjang S1 di STKS Bandung dengan status Tugas Belajar. Pada tahun 1993-1995 kembali bertugas di Kanwil Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1995-1997 penulis kembali mengikuti pendidikan di Universitas Indonesia untuk Program Magister dengan status Tugas Belajar. Setelah selesai mengikuti pendidikan S2, penulis dipindahkan ke Departemen Sosial pusat dan ditempatkan di Pusdiklat Pegawai Seksi Penyusunan Kurikulum. Setahun kemudian diangkat menjadi Widyaiswara Muda (Tenaga Pengajar) Pusdiklat Pegawai Departemen Sosial hingga sekarang. Berbagai seminar yang diikuti di antaranya adalah seminar Pengembangan Koperasi,
seminar
Remaja
dan
Pengaruh
Lingkungannya,
seminar
Pengembangan Masyarakat dan Usaha Kesejahteraan Sosial dalam Perpektif Islam, Seminar Sosial Budaya, Seminar Nasional Profesi Pekerjaan Sosial
xii
Modern. Seminar Nasional Isu-isu Masalah Sosial Strategik dan Isu-isu Global yang Berpengaruh terhadap Pembangunan Kesejahteran Sosial. Seminar Nasional Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan di Era Globalisasi. Pelatihan yang pernah diikuti adalah Pelatihan Pendataan dan Perencanaan Bidang Kesejahteraan Sosial (1993) yang diadakan oleh Kanwil Departemen Sosial Provinsi Sumatera Utara, Pelatihan Traning Need Assessment (1998) dan Pelatihan Traning Need Analysis (1998) , Diklat TOT SPAMA (1999) yang diadakan Lembaga Adminstrasi Negara , TOT Kepemimpinan dan Pemberdayaan SDM (1999), Diklat Metodologi Pembelajaran (1999) yang diadakan oleh Departemen Sosial RI, Diklat ADUM (1999) dan Diklat SPAMA (2000) yang diadakan oleh Departemen Sosial bekerjasama dengan Lembaga Adminstrasi negara, Diklat Statistik (2001) yang diadakan oleh FMIPA Institut Pertanian Bogor. Pengalaman la in yang diperoleh adalah sebagai Tenaga Pelatih / Fasilitor Diklat pada Pusdiklat Pegawai Departemen Sosial RI, Dinas Bimbingan Mental dan Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta, Disigner dan Pelatih Out Bound Pusdiklat Pegawai Departemen Sosial RI. Tim Evaluasi Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial (PDPS) Pusdiklat Pegawai Departemen Sosial RI, Tim Pakar Pusdiklat Pegawai Depsos dan sebagai Tenaga Pengajar (Dosen) di STIA YAPPANN sejak 1999 hingga sekarang. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan IPSPI (periode 19992004), Anggota Pengurus Bidang Hukum dan Pemerintahan IPSPI (2004sekarang). Bertugas selama + 1 bulan setelah 3 hari terjadinya gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussallam. Pengkajian yang sudah dilakukan adalah Pengkajian dan Penyusun Kurikulum Diklat Out Bound, Diklat Penanggulangan Bencana, Diklat Penanganan Fakir Miskin melalui Pendekatan KUBE, Diklat Penanganan Pengungsi, Diklat Manajemen Pimpinan Panti, Diklat Jabatan Fungsional Pekerjaan Sosial, Pengkajian Kearifan Lokal Pasca Bencana Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Aceh, dan pengkajian-pengkajian lainnya. Penelitian yang sudah dilakukan: penelitian tentang Integrasi WNI keturunan Asing dengan WNI Penduduk Masyarakat Setempat (1992) lokasi Bandung, Pelayanan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN -OTA) tahun 1997 lokasi Tangerang, Penelitian
xiii
Permasalahan Migran dan Model Pemberdayaannya (2003) 6 Provinsi, Penelitian Indikator Kemiskinan (2003) Uji Coba Model Pemberdayaan Keluarga dalam Rangka Mencegah Tindak Tuna Sosial oleh Remaja (2004) 9 Provinsi, Model Pemberdayaan Keluarga bagi Korban Bencana pasca bencana tsunami di Aceh (2005), Analisis Efektivitas Kebutuhan Anak melalui Sistem Panti dan Nonpanti (2005) di 6 wilayah Provinsi. Jakarta, Maret 2006 Penulis
xiv
UCAPAN TERIMA KASIH Selama proses penyelesaian studi di Institut Pertanian Bogor (IPB) banyak bantuan maupun dukungan baik langsung maupun tidak langung
yang saya
terima dari berbagai pihak, terutama dalam penulisan disertasi ini. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya pertama-tama saya sampaikan kepada pembimbing saya: Bapak Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, MA, selaku Ketua Komisi, Bapak Prof. Dr. H. Margono Slamet, MSc, Prof. Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM, APU, dan Dr. Ir. Sumardjo , MS, selaku Anggota Komisi yang telah sudi menjadi pembimbing
dan menyediakan waktu, tenaga dan pikiran di dalam proses
pembimbingan selama penyusunan rancangan penelitian dan disertasi ini. Banyak masuk dan arahan-arahan yang saya terima yang pada akhirnya dapat diwujudkan seperti sekarang ini. Pada kesempatan ini juga saya memberikan ucapan terima kasih kepada jajaran IPB khususnya para tenaga adminstrasi Pascasarjana, mantan Ketua dan Ketua Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Bapak Prof. Dr. H. Margono Slamet, MSc dan Dr. Ir. Amri Jahi, MSc. , serta staf pengajar dan tenaga adminstrasi program Ilmu Penyuluhan Pembangunan yang telah memberikan pelayanan selama mengikuti pendidikan di IPB bogor. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada . Kepada Bapak Drs. Chusnan Yusuf mantan Kepala Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial yang banyak memberikan dukungan dan dorongan untuk melanjutkan pendidikan ini. Kepada Bapak Drs. Agus Priyono, MAP, selaku Kepala Pusdiklat Pegawai Depsos RI dan jajarannya yang banyak memberikan dukungan, motivasi, fasilitas dan kemudahan-kemudahan kepada saya selama mengikuti pendidikan ini. Selanjuntya kepada Bapak Drs. Abdul Malik, SH, MSi (Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum Depsos ) beserta staf yang telah banyak memberikan pelayanan adminstrasi kepagawaian. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan materil yang diberikan kepada penulis melalui keikutsertaan penulis dalam berbagai kegiatan yang diadakan selama ini,
kepada: Bapak Drs.
Mulyono Machasi (mantan Direktur Bantuan Sosial Fakir Miskin Depsos RI) beserta staf, Bapak Drs. Charles Talimbo, MSi (Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Depsos RI) beserta staf, Bapak Drs. Agus Chamdun, Msi (Kepala Pusat Data dan Informasi Depsos RI) beserta staf, Bapak Drs. MP. Rondang Siahaan, Msi xv
(Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial Depsos RI) beserta staf, Dra. Sahawiyah Abdullah, Msi (Direktur Bina Pelayanan Korban Napza Depsos RI) beserta staf, Bapak Drs. Dedi Suhendi (Inspektur IV Bidang Penunjang) yang banyak memberikan perhatian selama ini. Pada kesempatan ini juga disampaikan terima kasih kepada ennumerator yang telah banyak membantu selama penelitian: Banten (sebagai lokasi uji coba intrumen penelitian): Dra. Agustina (Depsos), Dra. Lis Nurhidayah (Depsos); Sumatera Utara: Marsitta Simbolon, S.Sos, Indah Rivanti, S.Sos, Harpen Simarmata, SKM (masing-masing LSM YAKMI), Dra. Alwanti Saragih (Pendamping);
Jawa Timur: Teguh, S.Sos (Dinso Prov. Jatim), Drs. Edy (Dinso
Kab. Nganjuk), Dra. Drs. Sofii (Dinso Kota Pasuaruan), Sugiarto (Dinso Kota Pasuruan),
Dra. Nini (Dinso Kota Surabaya ); Kalimantan Timur: Sahuddin
(Pasir), Itjul Ardana (Berau) dan Mahyudin (Pasir) masing-masing Anak Panti PSAA Dharma Dinso Provinsi Kaltim, dan Rusman (Pelaksana Kaseksi Bidang Ekonomi, Kantor Pemberdayaan Kotamasya Balikpapan), Dra. Nani (Kepala Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Pandeglang). Terima kasih juga disampaikan pada teman-teman yang telah turut membantu pelaksanaan penelitian di daerah sehingga penelitian dapat diselesaikan tepat waktu, Sumut: Drs. Haris Pasi, Msi (Kepala Seksi Fakir Miskin, Dinso Provinsi Sumut), Drs. Mansyur Syah (Staf Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin), Ramdono (Staf Sudin Pemberdayaan Dinso Provinsi Sumut), Ester Hutabarat, Aks (Ketua Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, YAKMI); Dra. Redima Gultom, S.Sos (dalam peminjaman mobil); Jatim: Rachmat Syamsudin, SH (Kepala Panti PRSPP Teratai Surabaya, Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur yang sangat banyak membantu dalam memfasilitasi kegiatan penelitian), Dra. Sri Utami (Kasub Seksi Advokasi dan Perlindungan, Dinso Provinsi Jatim), Dra. Dwi Anti Sunarsih, Msi. (Staf Seksi Advokasi dan Perlindungan, Dinso Provinsi Jatim) yang sangat banyak membantu dan memfasilitasi pelaksanaan penelitian), Drs. Bayoe (Kepala Penyusunan Program, Dinso Provinsi Jatim), Hardyanto (Staf Seksi Advokasi dan Perlindungan, Dinso Provinsi Jatim) yang banyak berjasa sebagai driver selama di jawa Timur); Kalimantan Timur : Yusuf (Pelaksana Seksi Bantuan Fakir Miskin, Dinso Provinsi Kaltim) yang sangat banyak membantu dan
xvi
memfasilitasi pelaksaan penelitian di Provinis Kaltim, Dra. Dwi Hartini (Kasubag Tata Usaha PSAA Dharma Samarinda ) yang banyak membantu dan memfasilitasi pelaksanaan penelitian di Samarinda) , Drs. Maiwan Syam (Kepala Seksi Bantuan Sosial), Drs. Nomen Simarmata (Kasubdin Sarana, Prasarana dan Pengembangan Swadaya Masyarakat) yang telah banyak membantu dan memfasilitasi pelaksanaan penelitian di Balikpapan, Drs. Bambang Harjunadi (Kepala Seksi Bantuan Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Sosial Kabupaten Nganjuk) , Aep Saifullah (Kepala Seksi Bantuan Sosial Fakir Miskin, Dinas Sosial dan Kependudukan Provinsi Banten). Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kakanda tercinta Kel. Gr. BM. Tampubolon dan Kel Bapak Metua Drs. AM. Hutabarat, SH di Medan; Kel. Ir. Piter Nadeak dan Kel Silitonga/ br Simatupang (Bere ) di Balikpapan, Kel Rachmat Syamsudin, SH (Kepala Panti PRSPP Teratai Surabaya, Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur), di Surabaya, Kepala Panti Jompo dan Staf di Kotamadya Samarinda atas pelayanan yang diberikan selama pelaksanaan penelitian. Kepada beliau yang telah bertindak sebagai Penguji dari luar Komisi, yaitu: Bapak Dr. Ir. Harry Hikmat, MSi., (Direktorat Bantuan Sosial Fakir Miskin Departemen Sosial RI) sebagai Penguji pada Ujian Tertutup yang diadakan pada tanggal 18 Januari 2006, Prof. Dr. Robert Lawang (Ketua Program Studi Pembangunan Sosial Pascasarjana Universitas Indonesia) dan Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.EC. (Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Departemen Sosial RI) masing-masing sebagai Penguji Luar Komisi pada Ujian Terbuka yang diadakan pada tanggal 22 Maret 2006. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas masukan-masukan yang diberikan dalam penyempurnaan disertasi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dra. Lucy Sandra (Kepala Sub Bidang Metodologi dan Teknologi Pusdiklat Pegawai Depsos dan Dedi Simatupang (Bere) yang telah membantu dalam proses entri data hasil lapangan. Kepada Bapak Dr. Ir. Made Swande, MSi dan Drs. Bagus, MSi staf Pengajar Program Studi Statistik Institut Pertanian Bogor yang telah sudi meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing pengolaha n dan analisis data statistik
xvii
hingga penulisan akhir disertase ini. Kepada teman-teman seperjuangan di program Studi Ilmu Penyuluhan Pembanguan yang banyak membantu dan memberikan dukungan. Pada kesempatan ini saya mengucapakan terima kasih kepada Bapak (Alm) Prof. Drs. Mangatas Tampubolon, MSc dan istri yang saya anggap sebagai orang tua saya yang telah membesarkan saya dan banyak memberikan dorongan dan motivasi bagi penulis untuk terus melanjutkan pendidikan hingga Program Doktor. Namun, sayang Beliau (A lm) sudah dipanggil oleh yang Maha Kuasa sebelum studi saya ini berakhir. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan tempat yang layak disisi-Nya. Secara khusus, penulis menyampaikan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada istri tercinta Merry Hutaba rat SE, yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan, semangat dan pengertian dalam penyelesaian studi ini. Hal yang sama juga disampaikan kepada Ananda tercinta: Barata Teddy Irwanto Tampubolon, Sri Pascarini Agustina Tampubolon dan Mastro Septri Johan Tampubolon atas semangat, dorongan
dan pengertian yang diberikan dalam
proses penyelesaian disertasi ini. Kepada (alm) Ibunda tercinta yang selalu berusaha dan berjuang keras untuk pendidikan anak-anaknya. Terima kasih atas perjuangan (alm) Ibunda ter cinta. Terima kasih disampaikan kepada Kakanda Gr. BM. Tampubolon, STh dan istri, Drs. Jintar Tampubolon, MPd dan istri yang terus menerus mendorong dan memotivasi penulis dalam penyelesaian studi ini, demikian juga kepada Bapak/Ibu Mertua St. Drs. AM. Hutabarat, SH yang telah banyak memberikan dukungan dalam penyelesaian studi ini. Kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan secara satu persatu dalam disertasi ini, atas bantuan dan dukungan yang diberikan pada penulis baik langsung maupun tidak langsung, diucapkan terima kasih. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, motivasi, dan perhatian diucapakan terima kasih, kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal. Terima kasih. Jakarta, Maret 2006,
Penulis
xviii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................................... xix DAFTAR TABEL ................................................................................. xx DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xxiii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxv PENDAHULUAN ................................................................................... Latar Belakang ................................................................................... Masalah Penelitian ............................................................................. Tujuan Penelitian ............................................................................... Kegunaan Penelitian ..........................................................................
1 1 6 7 7
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... Kemiskinan ........................................................................................ Kelompok .......................................................................................... Lingkungan Sosial ............................................................................. Kepemimpinan ................................................................................... Pemberdayaan ..................................................................................... Keberhasilan Kelompok ..................................................................... Penyuluhan dan Pemberdayaan ...........................................................
9 9 16 28 29 33 39 45
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ..................................... Kerangka Pemikiran ............................................................................ Hipotesis Penelitian ............................................................................
49 49 64
METODE PENELITIAN .........................................................................
65
Populasi dan Sampel ........................................................................... Populasi penelitian ....................................................................... Teknik penarikan sampel .............................................................. Sampel penelitian ........................................................................
65 65 65 67
Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................
67
Lokasi penelitian ......................................................................... Waktu penelitian .........................................................................
67 68
Disain Penelitian ................................................................................
68
Data dan Instrumen ........................................................................... Sumber data penelitian ............................................................... Teknik pengumpulan data .............................................................
68 68 69
xix
Peubah dan Pengukuran ................................................................... Peubah-peubah penelitian ........................................................... Pengukuran peubah ......................................................................
69 69 71
Validitas dan Reliabilitas ................................................................... Ana lisis Data .....................................................................................
72 76
Definisi Operasional dan Indikator Pengukuran ................................
80
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... Gambaran Umum Kehidupan Masyarakat Miskin Lokasi Penelitian .. Karakteristik Masyarakat Miskin ......................................................
94 94 101
Pemberdayaan Mas yarakat Miskin .................................................... Lingkungan Sosial KUBE .................................................................
112 123
Dinamika Kehidupan KUBE .............................................................. Tingkat Keberhasilan KUBE .............................................................
132 142
Kelompok sebagai Media Pemberdayaan ......................................... Konsep Pemberdayaan Masyarakat Miskin: Suatu Sintesis Hasil Kajian ................................................................................................. Visi dan misi Pemberdayaan Masyarakat Miskin ............................ Kedinamisan KUBE ..................................................................... Keberhasilan KUBE ...................................................................... Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kehidupan KUBE .......... Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan KUBE ...................... Faktor Utama Penentu Keberhasilan KUBE ............................... Model P emberdayaan yang Efektif bagi Pemberdayaan Masyarakat Miskin ..................................................................... Strategi Penerapan ModelPemberdayaan KUBE ........................ Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin ..................
161
SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
239 239 242
Simpulan ............................................................................................. Saran ................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
164 164 168 172 177 196 202 220 229 236
.............................................................................
245
LAMPIRAN .............................................................................................
253
xx
DAFTAR TABEL Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28
Indikator Garis Kemiskinan .......................................................... Model Hipotetik Dinamika Kehidupan Kelompok ....................... Model Hipotetik Paradigma Pola Pemberda yaan Masyarakat melalui KUBE ................................................................................ Model Hipotetik Aspek Lingkungan Sosial KUBE ..................... Model Hipotetik Keberhasilan KUBE ......................................... Jumlah Sampel dan Wilayah Penelitian ...................................... Pengujian Kesahihan Hubungan Antara Variabel Utama ............. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ........................................ Indikator dan Parameter Karakteristik Individu Anggota Kelompok KUBE (X1) .................................................... Indikator dan Parameter Pola Pemberdayaan (X2) ......................... Indikator dan Parameter Lingkungan Sosial (X3 ) .......................... Indikator dan Parameter Dinamika Kehidupan Kelompok (Z 1) .............................................................................. Indikator dan Parameter Tingkat Keberhasilan KUBE ................. Angka Garis Penduduk Miskin dan Miskin (Rp/Bln) .................. Jumlah Responden Menurut Kedudukan dalam KUBE dan Jenis Kelamin .......................................................................... Komposisi Tingkat Pendidikan dan Umur Anggota KUBE ....................................................................................... Nilai Mean, Median, Modus, Minimum dan Maksimum dari Modal Awal, Bantuan yang Diterima .................................... Pengelompokan KUBE berdasarkan Jenis Usaha yang Dikembangkan .............................................................................. Distribusi Jenis Usaha KUBE menurut Provinsi ................. Penerapan Pendekatan atau Me tode Pembinaan Kelompok .... Reaksi atau Tanggapan Responden terhadap Metode yang Diterapkan ..................................................................................... Nilai Mean, Median, Modus, Minimum dan Maksimum dari Modal Awal, Bantuan yang diterima, Modal Akhir dan Persentase Kenaikan Modal ................................................... Pendapatan Anggota dan Besarnya Tanggungan Keluarga ........................................................................................ Banyaknya Jenis Usaha dan Pertambahan Jenis Usaha .............. Kriteria Pengelompokan Kedinamisan KUBE .............................. Tingkat Keberhasilan Aspek Sosial menurut Provinsi ................. Tingkat Keberhasilan Aspek Ekonomi menurut Provinsi .......... Koefisien Korelasi antara Karakteristik Individu Anggota (X 1) dengan Dinamika Kehidupan Kelompok (Y1) ..... ......................... xxi
15 55 57 59 60 67 74 76 82 84 86 88 92 95 101 104 106 107 108 115 115
153 157 158 171 175 176 181
29 Koefisien Korelasi antara Pola Pemberdayaan (X2) dengan Dinamika Kehidupan Kelompok (Y 2) .......................................... 30 Koefisien Korelasi antara Lingkungan Sosial (X3) dengan Dinamika Kehidupan Kelompok (Y 1) ........................................... 31 Koefisien Korelasi antara Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) dengan Tingkat Keberhasilan Sosial KUBE (Y21) dan Tingkat Keberhasilan Ekonomi KUBE (Y21) ....................... ......................... 32 Nilai Hasil Pengujian Faktor Eksistensi dan Kedinamisan KUBE ....................................................................... 33 Jalur Lintasan dan besarnya Koefisien Lintas Pengaruh Langsung tidak langsung serta Pengaruh Total ..................... 34 Kerangka Model Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui KUBE ..........................................................................
xxii
188 194
200 204 224 235
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31
Jenis kelompok Berdasarkan Struktur Kelompok ........................... Jenis kelompok Berda sarkan Fungsi Kelompok ............................. Jenis kelompok Berdasarkan Pola Interaksi ................................ Kerangka Pemikiran Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan KUBE .......................................................................... Model Hubungan Antara Variabel ................................................. Persentase Penduduk Fakir Miskin dan Miskin terhadap Jumlah Pendudukan masing-masing Wilayah ..............................................
21 21 22
Tingkat Partisipasi Masyarakat Miskin menurut Pendidikan .....
97
Persentase Masyarakat Miskin yang berusia 15 tahun ke atas menurut Angkatan Kerja dan Jenis Pekerjaan .............................. Persentase Rumah Tangga Miskin menurut Kepemilikan Rumah .. Persentase Rumah Tangga Miskin menurut Kondisi Rumah
97 98
Tidak Layak Huni .......................................................................
99
63 77 96
Bentuk Kegiatan Badan Usaha dalam Penanganan Permasalahan Sosial ........ ..................................................................................... 100 Persentase Komposis Umur Anggota KUBE ............................ 102 Komposisi Pendidikan Formal Anggota KUBE ......................... 103 Penghasilan Utama dan Waktu yang Paling Banyak Dihabiskan untuk Bekerja ................................................................................... 109 Persentase Kehadiran dalam Pertemuan .......................................... 117 Besar Bantuan yang Diterima ......................................................... 118 Kesesuaian dan Besar Bantuan yang Diberikan ........................... 119 Peranan Pendamping sebagai Fasilitator, Katalisator dan Dinamisator .................................................................................. 121 Jaringan Kerjasama / Kemitraan Kerja yang Terbentuk ................ 129 Pencapaian Tujuan Kelompok ......................................................... 133 Persentase Pertambahan Modal Usaha KUBE ................................. 154 Lama KUBE Berdiri .......................................................................... 154 Pengguliran Bantuan ......................................................................... 155 Besarnya Pendapatan Keluarga dan Anggota KUBE ........................ 156 Ketersediaan Tabungan untuk Jangka Waktu 1 bulan ..................... 158 Konsep Kedinamisan KUBE ............................................................ 169 Hubungan Dinamika Kehidupan Kelompok dengan Keberhasilan Aspek Sosial ...................................................................................... 170 Tingkat Keberhasilan KUBE ......................................................... 173 Skema Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Karaktiristik Individu Anggota KUBE (X1 ) dengan Dinamika Kehidupan Kelompok (Y1) .................................................................................... 182 Skema Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Pola Pemberdayaan KUBE (X 2) dengan Dinamika Kehidupan Kelompok (Y1) ..................................................................................... .. 189 Skema Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Lingkungan Sosial (X 3) terhadap Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) .............................. 195 xxiii
32 33 34 35 36 37 38
Skema Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) terhadap Keberhasilan KUBE (Y2) ........... Unsur Konsep Pemberdayaan “ABCCM” .................................. Pelaksanaan Kemitraan ................................................................ Faktor Penentu Keberhasilan KUBE ........................................... Hasil Pengujian Analisis Lintasan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ............................. Model Pemberdayaan Masyarakat me lalui Pendekatan KUBE ..... Hubungan antara Penyuluhan dan Pemberdayaan ......................
xxiv
201 212 217 220 222 227 237
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1a 1b 2a 2b 2c 2d 2e 2f 2g 3a
3b
3c 3d 3e 3f 3g
Pola Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Pendekatan KUBE ........ Model Umum Kelembagaan dan Pengorganisasian Program Pemberdayaan Fakir Miskin .............................................. Pengujian Hubungan Karakteristik Individu Anggota KUBE (X1) dengan Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) .......................... Pengujian Hubungan Pola Pemberdayaan KUBE (X2) dengan Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) .......................................... Pengujian Hubungan Lingkungan Sosial KUBE (X3) dengan Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) .............................................. Pengujian Hubungan Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) dengan Keberhasilan Aspek Sosial (Y21) ............................................... Pengujian Hubungan Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) dengan Keberhasilan Aspek Ekonomi (Y22) ............................................ Pengujian Hubungan Antara Variabel X1, X2, X3, Y1, Y22, dan Y2 .................................................................................................. Analisis Keragaman Varian antara Wilayah Propinsi ................ Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Karakteristik Individu Anggota KUBE (X1), Pola Pemberdayaan (X2), dan Lingkungan Sosial (X3) terhadap Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) ............ Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Karakteristik Individu Anggota KUBE (X1), Pola Pemberdayaan (X2), dan Lingkungan Sosial (X3), Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) terhadap Tingkat Keberhasilan KUBE (Y2) ........................................................... Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Karakteristik Individu Anggota KUBE (X1) terhadap Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) .. Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Pola Pemberdayaan (X2) terhadap Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) ................................. Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Lingkungan Sosial (X3) terhadap Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) ................................ Pengujian Analisis Lintasan Pengaruh Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) dengan Tingkat Keberhasilan KUBE (Y2) ............... Pengujian Persamaan Tingkat Kedinamisan KUBE antara Peubah Dinamika Kehidupan KUBE (Y1) terha dap Tingkat Keberhasilan Sosial KUBE (Y21) ..............................................
xxv
253 254 255 256 257 258 259 260 261
262
263 264 265 266 267 268