PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS ZALORA INDONESIA MELALUI PERAN BLOGGER
SHABRINA ROSALINI Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia
[email protected]
Abstract The purpose of this study is to determine the category of bloggers that could establish the brand awareness of Zalora Indonesia, to determine the role of bloggers in establish brand awareness Zalora Indonesia and to know what obstacles happens when the bloggers invited to cooperate and what solutions are adopted to overcome barriers that exist. The concept used in this study is an Online Public Relations, SEO (search engine optimization), and blogger. The method used in this research is descriptive qualitative technique of semi-structured interviews and participant observation, as well as the validity of data using open coding, axial coding and selective coding. Results from this study is that bloggers into categories that are considered to establish brand awareness of Zalora Indonesia is the fashion, beauty and travel blogger, then the role of bloggers in establishment brand awareness of Zalora Indonesia are done through posts made on his blog to tell and recommend the company and also put Zalora Indonesia’s website links and create a company to be in the top ranking in the search engines (google, bing, yahoo). The conclusion of this study is the blogger has been effective because it can cover the credibility and brand enhancement and protection, and can be one of the new breakthrough to establish a brand awareness. (SR) Keyword : e-commerce, Blog, BLOGGER, BRAND AWARENESS, SEO (Search Engine Optimization)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kategori blogger seperti apa yang dianggap dapat membentuk brand awareness Zalora Indonesia, untuk mengetahui peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi ketika mengajak para blogger bekerja sama dan solusi apa yang ditempuh untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Online Public Relations, SEO (search engine optimization), dan blogger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara semi terstruktur dan observasi partisipan, serta keabsahan data menggunakan open coding, axial coding dan selective coding. Hasil dari penelitian ini adalah blogger yang menjadi kategori yang dianggap dapat membentuk brand awareness Zalora Indonesia adalah fashion, beauty dan travel blogger, kemudian peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia dilakukan melalui tulisan yang dibuat di blognya dengan menceritakan dan merekomendasikan mengenai perusahaan dan juga mengtautkan link website Zalora Indonesia dan membuat perusahaan berada dalam peringkat teratas dalam mesin pencarian (google, bing, yahoo). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah blogger sudah efektif karena sudah dapat mencakup kredibilitas dan brand enhancement and protection serta dapat menjadi salah satu terobosan baru untuk membentuk sebuah brand awareness. (SR) Kata Kunci : e-commerce, Blog, BLOGGER, BRAND AWARENESS, SEO (Search Engine Optimization)
PENDAHULUAN Seiring dengan berjalanannya waktu, perkembangan teknologi komunikasi telah terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan seperti ekonomi, budaya, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi hingga fashion yang mampu menjembatani waktu dan tempat. Saat ini, industri fashion di Indonesia semakin berkembang. Fashion atau fesyen adalah gaya atau ragam gaya yang paling populer pada waktu tertentu yang menyiratkan empat komponen: gaya, perubahan, penerimaan dan selera. Gaya sendiri didefinisikan sebagai setiap karakteristik tertentu atau pakaian dalam pakaian dan aksesoris yang dipakai seseorang (Stephens Frings, 2008). Fashion dapat dikombinasikan agar terlihat lebih menarik dan dapat memberikan pesan atas apa yang dipakainya. Perkembangan ini tidak terlepas dari peran ecommerce, dimana kemudahan berbelanja yang ditawarkan oleh e-commerce dengan beragam dan mudah. Metode tersebut semakin meningkatkan minat belanja masyarakat. E-commerce menyediakan berbagai merek atau brand. Sehingga konsumen dapat dengan leluasa memilih brand yang sesuai dengan gaya dan pribadi mereka. Dalam kurun waktu lima tahun ini, e-commerce di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak terkecuali e-commerce di bidang fashion. Kenyataan tersebut menciptakan kompetisi yang cukup tajam diantara para pemilik bisnis e-commerce. Dengan demikian para pemilik e-commerce harus mampu mengimplementasikan strategi yang jitu guna memenangkan persaingan.
memikirkan
dan
Salah satu e-commerce fashion yang saat ini aktif di Indonesia adalah Zalora Indonesia, didirikan oleh PT Fashion Eservice Indonesia. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina. Didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup Grup retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik The Iconic di Australia dan Selandia Baru. Zalora juga merupakan situs belanja online yang merupakan salah satu cabang dari toko online terbesar di Eropa yaitu Zalando. Zalora Indonesia memiliki koleksi lebih dari 600 merek designer lokal dan internasional (Sumber: Data Perusahaan). Cara berbelanja dapat dilakukan secara online dengan pilihan produk fashion pria dan wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan. Menurut Kartajaya, Brand awareness didefinisikan sebagai kemampuan seorang pelanggan untuk mengenali ataupun mengingat merek suatu produk yang berbeda, tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi pelanggan tersebut terhadap merek yang ditawarkan kepada mereka. Kesadaran merek atau brand awareness sangatlah penting karena dengan mengulang atau mengingatkan adanya suatu brand kepada konsumen, akan membuat mereka semakin mudah mengingat dan mengenali merek sehingga konsumen akan terpicu untuk membeli atau menggunakan produk dari merek tersebut dan akan dianggap berhasil jika merek tersebut memang diingat oleh masyarakat disamping merek-merek lainnya yang sejenis (Kartajaya, 2010). Dalam dunia fashion pada umumnya, masyarakat baik pria maupun wanita memiliki tokoh atau orang yang dianggap sebagai “kiblat mode” mereka. Adapun kiblat mode yang dimaksud meliputi selebriti, sosialita dan fashion blogger. Blogger adalah orang yang menulis atau memasukkan dan memelihara tulisan di blognya. Blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan link-link ke situs-situs lain di internet yang dianggap menarik dan diperbaharui setiap harinya. (Saputra & Rulli, 2011) Oleh karena itu, penelitian ini akan menggali lebih lanjut mengenai kegiatan Zalora Indonesia dalam memanfaatkan peran blogger untuk meningkatkan kesadaran merek. Sehingga, judul penelitian yang diambil adalah “PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS ZALORA INDONESIA MELALUI PERAN BLOGGER”
PERTANYAAN PENELITIAN 1. Apa saja yang menjadi kategori blogger yang dianggap dapat membentuk brand awareness Zalora Indonesia? 2. Bagaimana Zalora Indonesia membentuk brand awareness melalui peran blogger? 3. Bagaimana hambatan yang ada dan bagaimana solusi yang ditempuh dalam mengajak kerjasama para blogger tersebut?
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui kategori blogger seperti apa saja yang dianggap dapat membentuk brand awareness Zalora Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana Zalora Indonesia membentuk brand awareness melalui peran blogger. 3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam mengajak kerjasama para blogger tersebut dan bagaimana solusinya. Online Public Relations Online Public relations adalah untuk memaksimalkan sebutan-sebutan yang dapat menguntungkan untuk perusahaan, merek, produk ataupun situs pada pihak ketiga yang mungkin akan dikunjungi oleh masyarakat atau public. Public relations Online juga dapat mencapai dan memperluas kesadaran atas merek pada public dan juga dapat menghasilkan backlinks penting untuk SEO (Search Engine Optimization), hal ini dapat digunakan untuk pemasaran viral atau word-of-mouth (pemasaran melalui mulut ke mulut) di media lain (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012). SEO (Search Engine Optimization) Pengertian SEO (Search Engine Optimization) adalah “pendekatan terstruktur yang digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau suatu produk pada mesin pencarian atau daftar hasil pencarian dari kata kunci atau kalimat terpilih” (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012) Maksudnya adalah, SEO (Search Engine Optimization) ini juga melibatkan pencapaian posisi atau ranking tertinggi dalam daftar atau mesin pencarian (google, bing atau yahoo). Konsep Media Baru (New Media) New Media atau media baru didefinisikan sebagai salah satu bentuk komunikasi interaktif yang menggunakan internet. Metode baru memungkinkan setiap orang dapat menciptakan sesuatu, memodifikasinya, dan saling berbagi hal tersebut dengan orang lain, dengan menggunakan media yang relatif sederhana yang boleh didapatkan dengan murah bahkan gratis. Yang terpenting adalah media baru memerlukan adanya komputer atau mobile devices dengan akses internet. (Syaukat & Imajaya, 2011) Blogger Orang yang menulis atau memasukkan dan memelihara tulisan di blog disebut “blogger”. Sedangkan pengertian lain mendefinisikan bahwa blogger adalah suatu media internet yang menyediakan sebuah catatan pribadi yang bisa dilihat oleh semua pengguna internet dan menjadi sebuah media untuk berbagi informasi dengan mudah dan gratis. Brand awareness Brand awareness didefinisikan sebagai kemampuan seorang pelanggan untuk mengenali ataupun mengingat merek suatu produk yang berbeda, tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi pelanggan tersebut terhadap merek yang ditawarkan kepada mereka. Kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika sedang memikirkan produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan adalah tingkatan awareness yang paling tinggi. (Kartajaya, 2010)
Kerangka Konsep
Metode Penelitian Penelitian Kualitatif Pada penelitian ini digunakan buku Metodologi Penelitian Kuantitatif oleh Burhan Bungin (2011) yang menjelaskan Dalam tradisi berfikir post-positivism, pendekatan kualitatif dipandang sebagai kritik terhadap post-positivisme. Sehingga para ahli filsafat menamakannya post-positivism. Secara ontologism, post positivisme bersifat critical realism yang memandang realitas memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam. Dalam penelitian ini juga digunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode ini dirancang untuk mengumpulkan informasi mengenai keadaan-keadaan nyata yang sedang terjadi atau berlangsung. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk memberikan gambaran atas suatu keadaan yang sementara berjalan saat penelitian sedang dilakukan serta diperiksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. (Ardianto, 2011) Teknik pengumpulan data dengan jenis data yaitu data primer, data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan. Teknik Analisis data pada penelitian ini yaitu pengkodean yang terdiri dari tiga (open coding, axial coding dan selective coding). Teknik Keabsahan data dilakukan dengan Triangulasi Sumber.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Zalora sebagai online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara, didirikan pada awal tahun 2012. Zalora berada di Singapura, Indonesia, Malaysia & Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong. Zalora juga merupakan situs belanja online yang merupakan salah satu cabang dari toko online terbesar di Eropa yaitu Zalando.
ZALORA Indonesia merupakan bagian dari ZALORA Group, yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup Grup retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik The Iconic di Australia dan Selandia Baru. Zalora Indonesia didirikan oleh PT Fashion Eservice Indonesia. Blogger merupakan salah satu yang ikut berperan dalam pembentukan brand awareness Zalora Indonesia. blogger melakukan perannya dengan menulis artikel pada blognya yang menceritakan mengenai Zalora Indonesia, produk-produk apa saja yang ada dan merekomendasikannya kepada masyarakat atau para pembacanya. Dengan mentautkan lin utama website Zalora Indonesia atau produk tertentu pada tulisannya sehingga masyarakat atau para pembaca juga dapat langsung terhubung dengan website perusahaan hanya dengan mengkliknya, kemudian dengan tautan link website Zalora Indonesia yang dicantumkan para blogger dapat menjadikan Zalora Indonesia berada pada peringkat teratas pada mesin pencarian seperti google, bing ataupun yahoo hanya dengan mengetik keyword produk fashion. Hal tersebut didapatkan dari hasil wawancara yang merupakan key informan 1 dan informan 2. Mereka merupakan para pembuat strategi, pelaksana serta yang mengevaluasi strategi blogger tersebut. Observasi partisipan juga dilakukan dalam divisi tersebut untuk mendapatkan fakta-fakta yang berhubungan dengan penelitian. Sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia sudah berhasil dengan didukung strategi-strategi lain yang diterapkan oleh perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Kategori blogger yang digunakan oleh Zalora Indonesia untuk membentuk brand awareness adalah fashion blogger, beauty blogger dan travel blogger karena para blogger tersebut memiliki keterkaitan atau relevan dengan produk-produk yang ditawarkan atau dimiliki oleh perusahaan sehingga para blogger tersebut merupakan kategori blogger yang sesuai dengan kategori Zalora Indoesia. Serta, blogger yang memiliki popularitas yang tinggi pada social medianya dan pembaca yang banyak pada blognya. 2. Peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia adalah sebagai credibility dan brand enhancement and protection. Hal tersebut dikarenakan, para blogger menulis artikel didalam blognya yang menceritakan hal-hal atau opini baik yang dapat meningkatkan citra atau brand dari perusahaan kepada pada publik serta dapat memberikan pengaruh untuk para publik baru atau masyarakat yang belum mengetahui mengenai Zalora Indonesia. Credibility juga terbentuk melalui komentar bebas yang diberikan oleh blogger yang berhubungan dengan perusahaan dan para pembacanya juga dapat ikut serta menulis komen didalam blognya. Hal tersebut terlihat lebih terpercaya dimata masyarakat dibandingkan konten yang dibuat oleh perusahaan sendiri. Melalui hal-hal tersebut blogger juga termasuk merekomendasikan dan dengan artikel yang dibuat didalam blognya dengan mentautkan link website Zalora Indonesia, membuat website perusahaan berada dalam peringkat teratas dalam mesin pencarian seperti google, yahoo dan bing.
3. Hambatan yang menjadi kedala utama biasanya adalah masalah kompensasi yang diminta para blogger kepada Zalora Indonesia terlalu tinggi padahal hal tersebut tidak sesuai dengan blog yang mereka miliki atau dapat dikatakan perusahaan sudah memiliki perhitungan tersendiri untuk kompenasi blogger. Kedua, masalah penulisan artikel yang blogger buat tidak sesuai dengan kriteria yang Zalora Indonesia inginkan. Sehingga dibuatlah solusi untuk mengatasi hal-hal tersebut. Untuk masalah kompensasi, biasanya para pelaksana kerjasama melakukan negosiasi dengan para blogger hingga mencapai nilai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak tanpa ada yang merasa merugi. Solusi untuk hambatan kedua adalah jika tulisan yang dibuat oleh para blogger tidak sesuai dengan kriteria yang dimiliki oleh Zalora Indonesia, para pelaksana kerjasama menghubungi blogger itu kembali untuk memrevisi tulisannya hingga sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan. Saran Praktis Adapun beberapa saran yang diharapkan dapat membantu mengembangkan Zalora Indonesia dalam membentuk brand awareness bagi perusahaannya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan bekerjasama dengan blogger merupakan salah satu yang diterapkan oleh Zalora Indonesia, akan lebih baik lagi jika dikembangkan melalui kegiatan lain melalui Public relations offline seperti event-event yang terkait dengan perusahaan ataupun kegiatan promosi offline lainnya. Event yang dapat dilakukan seperti membuat kompetisi untuk masyarakat yang gemar mendesain pakaian, dan pemenangnya dapat peluang untuk mengembangkan desain pakaiannya di salah satu brand Zalora Indonesia. 2.
Kriteria blogger sudah relevan dengan bidang usaha perusahaan, namun dapat ditingkatkan dengan pemilihan blogger yang lebih selektif seperti dengan melihat kepopularitasan mereka di sosial media dan jumlah komen atau pembaca yang merespon tulisan-tulisan didalam blog para blogger.
3. Kualitas tulisan juga dapat lebih diperhatikan, karena dengan pembuatan artikel yang menarik minat pembaca dan cara penyampaian yang baik akan lebih mempermudah perusahaan dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia melalui artikel yang ditulis para blogger tersebut. 4. Dalam mengatasi hambatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, akan lebih baik lagi jika hambatan mengenai kompensasi untuk blogger diatasi dengan menghubungi atau mencari kenalan blogger melalui rekanan blogger. Maksudnya adalah, melakukan kerjasama dengan para rekanan blogger melalui blogger yang sudah pernah bekerja sama dengan Zalora Indonesia. Dengan begitu akan lebih mudah untuk mencapai harga kesepakatan karena melalui jalur rekanan seperti itu. 5. Blogger gathering dapat dijadikan solusi. Blogger gathering yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan event kecil yang mengundang para blogger untuk menjelaskan mengenai kerjasama ini agar mereka lebih memahaminya karena interaksi dilakukan secara one on one atau secara langsung. Para blogger juga akan lebih memahami tujuan dari kerjasama ini dan mereka akan merasa lebih bersahabat karena undangan dilakukan secara langsung.
Saran Akademis 1.
Pada Penelitian selanjutnya dapat ditinjau lebih dalam mengenai peran blogger dalam membentuk brand awareness sebuah perusahaan dan bagaimana hasilnya menggunakan metode kuantitatif agar dapat diukur keberhasilannya. Sehingga, perusahaan juga dapat melihat seberapa besar dan efesiennya atas salah satu kegiatan pembentukan brand awareness yang dilakukan.
2. Penelitian ini dapat diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang online atau digital public relation dan e-commerce. Saran Umum 1. Saat ini siapa saja dapat menjadi blogger, maka tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat untuk menjadi kiblat fashion seperti itu juga maka akan dapat ditinjau lebih lanjut lagi bagaimana perkembangan peran blogger untuk sebuah brand awareness pada perusahaan e-commerce.
REFERENSI Ardianto, E. (2011). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif . Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2012). Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice. English: Pearson Education Limited. Kartajaya, H. (2010). The Official MIM Academy Coursebook: Brand Operation. Jakarta: Erlangga Group. Saputra, W. N., & Rulli. (2011). Public Relation 2.0 Teori dan Praktik Public Relation di Era cyber 1010. Jakarta: Gramatama Publishing. Stephens Frings, G. (2008). FASHION from Concept to Customer. London: Pearson Publishing. Syaukat, R., & Imajaya, E. (2011). Tweet Berbayar: Bagaimana Word-of-Mouth Bekerja dalam Media Baru. Jurnal Ilmu Komunikasi.
RIWAYAT PENULIS Shabrina Rosalini lahir di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication – Public Relations pada tahun 2015.