131
DAFTAR PUSTAKA Anonnymous. 1997. Pengelolaan sumber daya lahan kering di Indonesia. [AusAid] Australia Agency International Development, [LP3ES] Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB. 2002. Sumber daya air di NTB krisis, kompetisi dan konflik. Prosiding lokakarya pengelolaan dan pemanfatan sumber daya air di NTB Balai Hidrologi. 2007. Booklet informasi potensi hidrologi di provinsi NTB [BKSDA] Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB. 2011. Draf rencana pengelolaan taman wisata alam Semongkat kelompok hutan Batulante (RTK 61) Kabupaten Sumbawa. [BPP-PSPL]. 2005. Kajian kearifan lokal masyarakat Sabang Mawang, Sededap dan Pulau Tiga Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Riau. Universitas Riau. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa, Uni Eropa dan Word Bank. 2008. Baseline data sosial ekonomi dan biofisik (need assesment) program konservasi lahan Kabupaten Sumbawa. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa 2010. Rencana pembangunan jangka menengah daerah. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB. 2008. Data pokok pembangunan provinsi NTB [BPS] Badan Pusat Satistik Kabupaten Sumbawa. 2010. Kecamatan Batulanteh dalam angka tahun 2010. ……… . 2010. Sumbawa dalam Angka Bromley, D. W. 1989. Economic interes and institution. Blackwell, London --------------. 1988. Property rights and the enviroment : natural resource policy in intransition. Published by the Ministry for the enviroment. Wellington, New Zealand. Cahyono, S. A dan Purwanto. 2006. Imbal jasa multifungsi DAS untuk mendukung pengelolaan daerah aliran sungai. Disampaikan pada seminar peran stakeholder dalam pengelolaan jasa lingkungan DAS Cicatih Hulu. Commons, J. R. 1931. Institutional economics. American economic review. Vol. 21,1993,pp.648.-657. Departemen Kehutanan. 2009. Pedoman penyusunan rencana pengelolaan daerah aliran sungan terpadu. Jakarta ------------------. 2009. Statistik Kehutanan Indonesia 2008. Jakarta Dharmawan A. H, Krisnamurthi B, Tanjung D, Tonny F, Prasetyo L. B, Fauzia L, Prasodjo N. W, Suharno, Indaryanti Y dan Mardiyaningsih D. I. 2004. Desentralisasi pengelolaan dan sistem tata-pemerintahan sumber daya alam daerah aliran sungai Citanduy. Cetakan I. Penerbit Pusat Studi
132
Pembangunan-Institut Pertanian Bogor berkerjasama dengan Partnership For Governance Reform in Indonesia-UNDP. Bogor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kabupaten Sumbawa. 2010. laporan akuntabilitas kinerja pemerintah periode 2010 …………. 2011. Rencana Strategis periode 2011-2015 Dinas Perkejaan Umum Kabupaten Sumbawa. 2010. Laporan akuntabiltas pemerintah periode 2010. Diehl, M. 1998. The role of institutions in the economic transition process : the reform of state-owned enterprises in Vietnam. Journal for institutional inivation, development, and transition. Vol 2: 49-59. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1999. Luas lahan kritis di Indonesia dan statistik dalam angka. Direktorat Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Departemen Kehutanan. Jakarta. [DPRD] Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sumbawa. 2008. Draf naskah akademik RAPERDA tentang pengelolaan terpadu Sub DAS Batulanteh. Sumbawa Besar. Easter K. W, Dixon J. A dan Hufschmidt. 1986. Watershed resources management: an integrated framework with studies from Asia and The Pacific. Westview Press. Colorado Engel, P. 1997. The social organization of innovation : a focus on stakeholder intraction. Royal Tropical Institut, Amsterdam, Netherlands. Fauzi, A. 2006. Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta ……….. Peran ekonomi kelembagaan dalam pengelolaan lahan berkelanjutan. Didownload pada tahun 2010. Sumber: http://www.landpolicy.or.id/ Freeman, R. E. 1984. Strategic management: a stakeholder approach. Pitman, Boston Gill, N. 1979. Watershed development with special reference to soil and water conservation. FAO. Soil. Bull. No. 44. Goldman, I. 2000. Micro to macro : policies and institution empowering the rural poor. www transport.links.org. downloaded juni 2011 Grimble, R dan Chan M. K. (1995). Stakeholder analysis for natural resource management in developing countries. Natural resources forum, vol. 19 No.2, pp. 133-124 Grimble R, Chan M. K, Aglionby J dan Quan J. (1995) Trees and trade-offs. A stakeholder approach to natural resource manajemen. Gatekeeper series, vol. 52. London. UK : IIED Hamilton, W. H. 1932. Institution. In Seligman ERA and Johnson A (Eds.). Encyclopedia of the social sciences. Vol.8 Hanna, S. 1995. An introduction to property rights and the environment. In: Hanna S and Munasinghe M (eds.). Property rights and the environment:
133
social and ecological issues. The Beijer International Institute of Ecological Economics, World Bank. Hardin, G. 1968. “The tragedy of the commons”. Science 162 : 1243-1248 Hasanuddin. 2008. Pengaruh simulasi penggunaan lahan terhadap besarnya debit banjir puncak dan erosi pada Sub DAS Setongo Sebaung di Kabupaten Sumbawa [Tesis] Penerbit Program Pascasarjana Universitas Barawijaya Malang Hidayat, A. 2007. Pengantar ekonomi kelembagaan. [Modul Kuliah]. Bogor Ismanto, A. D. 2010. Pengaruh perubahan institusi terhadap respon pemerintah dan perusahaan, dan kinerja pengelolaan dan pemanfaatan hutan alam produksi. [Disertasi]. Penerbit Sekolah Pascasarjana IPB. [JMHS] Jaringan Madu Hutan Sumbawa. 2010. Solusi antisipasi kehancuran hutan Batulanteh. [Majalah]. Edisi 2 Juni –Juli 2010. Sumbawa Besar. Julmansyah. 2007. Prakarsa di tengah krisis air dan kemiskinan: praktek pembayaran jasa lingkungan oleh masyarakat lokal. Penerbit Samawa Center. Sumbawa Besar. ………….. 2010. Madu hutan menekan deforestasi. Jalan lain konservasi DAS dan adaptasi perubahan iklim. Penerbit JMHS Kartodihardjo H, Murtulaksono K dan Sudadi U. 2004. Institusi pengelolaan daerah aliran sungai: konsep dan pengantar analisis kebijakan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor Kasper, W and Streit, M. E. 1998. Institutional economics, social order and policy. Edward Elgar. Cheltenham, UK. and Northampton, MA. USA. Kementerian Lingkungan Hidup. 2009. Sambutan Sekretaris Menteri lingkungan hidup. Disampaikan pada lokakarya : Revitalisasi kebijakan pengelolaan lingkungan hidup. Bogor Knight, J. 1992. Institution and social conflict. Cambridge University Press. Libecap, G. 1989. Distributional issues in contracting for property rights. Journal of institutional and theoretical economics. Vol. 145. [LP3ES] Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. 2011. Laporan kemajuan program konservasi NTB-WRMP Kabupaten Sumbawa. Manik dan Setiawan, A. 2010. Kelembagaan dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Konferensi dan seminar BKPSL Indonesia. Pekanbaru, Riau, 14 – 16 Mei 2010 Manig, W. 1991. Rural social and economic structure and socila development. In Manig W: Stability and change in rural institutions in North Pakistan. Socio-economic studies on rural development. Vol. 85. Alano. Aachen Meyers, J. 2001. Stakeholder power analysis. IIED North, D.C. 1990. Institutions, institutional change and economics performance. Cambridge University Press.
134
------------. 1995. The new institutional economic and third world developmnet. In Harris J, Hunter J, and Lewis CM: The new institutional economic and third world development. London : Routledge Nugroho, Priyono dan Cahyono. 2008. Teknologi pengelolaan daerah aliran sungai: cakupan, permasalahan, dan upaya penerapannya. Penerbit : Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan DAS [ODA] Overseas Devolopment Administration. 1995. Guidance note on how to do stakeholder analysis of aid programmes. Social development departemen, London Olson, M. 2002. The logic of collective action : public goods and theory of group (twentieth printing). Harvard University Press. USA Ostrom, E. 1990. Governing of the common. The evolution of institutions for collective action. Cambridge University Press. Osborn, D dan Plastrik. 2002. Memangkas birokrasi : lima strategi menuju pemerintahan wirausaha. Pusat pengembangan manajemen. Jakarta [P3P Unram dan mfp]. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perdesaan Universitas Mataram dan multysatkeholder forestry programme. 2006. Laporan akhir studi dinamika kebijakan kehutanan di nusa tenggara : peluang dan tantangannya. Postel, S. 1995. Menghadapi kelangkaa air. Dalam buku masa depan bumi penerbit Yayasan Obor Indonesia. Ramirez, R. (1999). Stakeholder analysis and conflict management, in Buckles D (ed). Conflict and collaboration in natural resource management, Ottawa and Wasington : IDRC and the World Bank, pp. 101-126 Republik Indonesia. 1999. Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Jakarta ------------. 2004. Undang-undang No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air. Jakarta -------------. 2005. Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang rencana pemabngunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2004-2009. Jakarta Rolling, N and Wagemakers, M. 1998. facilitating sustainable agriculture : participatory learning and adaptive management in times of environmental uncertainty. Cambridge University Press, Cambridge, UK Ruddle, K. 1993. External forces and change in traditional community-based fisheries management system in the Asia-Pacific Region. Maritime anthropological studies. Vol. 6 (1-3): 1-37. Santoso, B. 2006. Pola pengelolaan sumber daya air di sistem Kedung Ombo: tinjauan terhadap aspek kelembagaan. Jurnal teknik sipil. Vol. III, No. 2. Juli 2006: 49 – 59
135
Saad, S. 2003. Politik hukum perikanan Indonesia. Penerbit percetakan Dian Pratama. Jakarta Seidman, A and Seidman, R. B. 2001. penyusunan rancangan undang-undang dalam perubahan social yang demokratis. Jakarta. ELIPS II Schmid, A. 1972. The economic theory of social institution. American journal of agricultural economics. 54:893-901 Schotter, A. 1981. The economic theory of social institutions. Cambridge, Cambridge University Press. Schlager and Ostrom E. 1992. Property right regimes and natural resource : a conceptual analysis. Land economic 68 (3) : 249-262. Sumampouw M, Arsyad I, Syafrizaldi, Yuniati S, Widodo S dan Sutisna W. 2009. Satu kelola, satu rasa, satu aksi sejuta manfaat. Sebuah panduan pengelolaan das skala kecil. Penerbit USAID, Departemen Kehutanan, BAPPENAS dan ESP Sinukaban, N. 2007. Peranan konservasi tanah dan air dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Penyunting : Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air. Jakarta Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Cetakan ke empat. Penerbit Alfabeta, Bandung. Suparmoko, M. 1997. Ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan (suatu pendekatan teoritis) edisi 3. Penerbit BPFE Yogyakarta Tejowulan dan Suwardji. 2008. Sistem ekologi dan manajemen daerah aliran sungai. Penerbit: Pusat Pengkajian Lahan Kering dan Rehabilitasi Lahan (P2LKRL) Universitas Mataram. Mataram Tietenberg, T. 1992. Enviromental and natural resource economic. Third edition. Harper Collins publishers Inc. New York USA. 678 pp. Wijayanti, P. 2009. Analisis ekonomi dan kebijakan pengelolaan wisata alam berbasis masyarakat lokal di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. [Tesis] Penerbit Sekolah Pascasarjana IPB. Wiliamson. 2000. The new institutional economics: taking stock, looking ahead. Journal of economic literature. Vol. 38, pp. 595-613 Van den Berg, H. 2001. Economic growth and development. Mac Graw HillIrwin, Singapore Yeager, T. J. 1999. Institutional, transaction economic and economic development. Political economy of global interdependence. Oxford. Yudono, H dan Iwanuddin. 2008. Kelembagaan dan nilai air DAS : mulai dari yang kecil , mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini (pengalaman dari Sub DAS Mararin, DAS Saddang, Tana Toraja) Yustika, A. E. 2008. Ekonomi kelembagaan. Definisi, teori dan strategi. Edisi kedua, cetakan pertama. Penerbit Bayumedia Publishing. Malang