Jakarta, 28 Mei 2008
2
Pembangunan Hanneg sampai saat ini blm dpt mewujudkan sosok pertahanan yg kuat & disegani Pada lingkup regional sekalipun, pertahanan Indonesia bukan yg terkuat Pembangunan nasional blm menempatkan aspek pertahanan sbg prioritas Î prioritas masih aspek kesejahteraan Scr nominal anggaran pertahanan meningkat, tetapi sesungguhnya peningkatan terjadi pada belanja rutin Î sehingga tdk memberi efek modernisasi Kita menganut sistem pertahanan semesta, tetapi yg eksis baru TNI Î komp cadangan & pendukung blm terbentuk/terkelola
3
Situasi keamanan global abad XXI Î Uncertainty Muncul isu’s keamanan baru Terorisme sbg ancaman global Î Delicate Issues Ancaman militer (traditional security issues) masih tetap challenging Ancaman nirmiliter Î juga mengemuka Pada tataran domestik : ¾ Bentang & posisi strategis NKRI ¾ Beberapa segmen perbatasan Î hotspot ¾ Pelanggaran wilayah ¾ Bhineka Tunggal Ika vs konflik ethno-religius ¾ Spill over dari negara lain Konflik Israel - Palestina Situasi internal Timor Leste Thailand Selatan dll ¾ Global warming & bencana alam
4
5
ALAT NEGARA TUPOK
¾ OMP ¾ OMSP
¾ Melindungi kedaulatan negara ¾ Keutuhan wilayah NKRI ¾ Keselamatan bangsa
Dari Segala Ancaman dari dalam & luar
Berdasarkan keputusan politik
??? Alutsista Î banyak yg sudah usang Kekuatan negara’s lain (Alutsista) Î Lebih modern Anggaran TNI ¾ Sangat kecil ¾ Bahkan ikut dipotong 15% Wilayah NKRI yg harus dipertahankan : Sangat luas Terbuka (dpt dimasuki dari segala penjuru) Garis perbatasan sangat panjang, medan berat Garis pantai sangat panjang (81.000 km) Pelintasan Internasional 6
7
Benchmark Î Tentara (TNI) yg : Terlatih, terdidik, diperlengkapi dgn baik Tdk berpolitik praktis Tdk berbisnis Dijamin kesejahteraannya Mengikuti kebijakan politik negara
TNI yg kuat Menjadi andalan Menjadi kebanggaan bangsa Disegani kawan maupun lawan
8
Blm dijamin kesejahteraannya Î kesejahteraan prajurit sangat rendah Anggaran pendidikan & latihan rendah Tdk diperlengkapi dgn baik
TNI yg kuat Menjadi andalan Menjadi kebanggaan bangsa Disegani kawan maupun lawan
Mencakup sistem, strategi & postur Diarahkan utk mewujudkan kekuatan yg melampaui MEF (Minimum Essential Force) Î standar deterrence Capability based Î utk menjawab tantangan pertahanan ¾ Kondisi geografi Indonesia ¾ Rapid deployment ¾ Kompleksitas ancaman Tri Matra terpadu Î dlm operasi, dlm alutsista & dlm sistem
REFORMASI TNI 9
10
11
MENCAKUP
ORGANISASI PROFESSIONALISME ALUTSISTA RELATED DEVELOPMENT PLAN SUPPORT TO DEVELOPMENT MILITARY RELATIONS
OF
CIVIL-
SUPPORT SECURITY SECTOR REFORM SUPPORT ECONOMY RECOVERY EFFORTS
DEFNC INDUSTRY DOMESTIC PROD
12
SUBSTANTIVE DEVELOPMENT:
NOT TO ENLARGE TNI
REDEPLOYMENT TERHADAP UNIT-UNIT TERTENTU (BASING) CURRENTLY : CONCENTRATE MORE IN JAVA WAKTU UNTUK MENDEPLOY KEKUATAN KE SASARAN SANGAT LAMA (CONTOH TSUNAMY 2004) KOGABWIL DALAM KERANGKA TRIMATRA TERPADU, SERTA RAPID DEPLOYMENT
13
SUBSTANSI: CAPACITY BUILDING THROUGH EDUCATION & TRAINING SYSTEM TO COPE WITH THE 21 CENTURY CHALLENGES CONTINUE THE CONDUCT OF TNI REFORM AND SUPPORTING FOR SECURITY REFORM - ROLES OF TNI (THE USE OF TNI BASED ON POLITICAL DECISION) - RESPECT HUMAN RIGHTS AND RULE OF LAW - MAINTAIN COMMITMENT NOT TO INVOLVE IN POLITICS - IMPROVE KNOW-HOW - IMPROVE WELFARE Î TAKEHOME PAY, HEALTH, ETC
TRANSFORMATIONS OF TNI’S BUSSINESS Î 2009 – CLOSED -
PROVIDE POCKET BOOK FOR SOLDIERS/TROOPS
-
CONTENT OF SYLLABUS
14
9 Mewujudkan Sistem pertahanan Semesta yang mengintegrasikan Pertahanan Militer dan Pertahanan Nirmiliter. 9 Postur Pertahanan dikembangkan untuk mencapai standard deterrence Î Postur dengan kapabilitas yang mampu untuk menangkal setiap bentuk agresi dari luar
NOT TO ENLARGE TNI
DEFENCE POSTURE IS DEVELOPED ON A CAPABILITY BASED DEFENCE
TO INTEGRATE ALL MILITARY SERVICES (TRI-SERVICES: ARMY, NAVY AND AIR FORCE) Î KOGABWIL
REFLECTS CAPABILITY i.e STANDARD CAPABILITY FOR DETERENCE THAT IS GREATER THAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE-MEF
15
16
1. PRIORITISED TO REPLACE EXISTING WEAPON SYSTEM WHICH ARE OBSOLETE. 2. REPLACEMENT PROGRAM RANGES FROM AIR FORCE, NAVY AND ARMY 3. A 5 – 15 YEAR DEV PLAN (UP TO 2024) TO MEET DEFENCE CAPABILITY STANDARD (A MINIMUM ESSENTIAL FORCE). 4. BEYOND 2024 (2025-2029) FURTHER DEVELOPMENT Î RESPONSE TO RMA.
9 9 CURRENT CURRENT :: BELOW BELOW 11 % % OF OF GDP GDP 9 9 INSUFFICIENT INSUFFICIENT TO TO DEVELOP DEVELOP TNI TNI AND AND DEFENCE DEFENCE 9 9 TO TO INCREASE INCREASE UP UP TO TO 22 % % OF OF GDP GDP GRADUALLY GRADUALLY TO TO MEET MEET MEF MEF 9 9 GREATER GREATER THAN THAN 22 % % OF OF GDP GDP TO TO RESPONSE RESPONSE RMA RMA
17
