PELUANG PRODUK FRAGRANCE SABUN DI PASAR NIGERIA MARKET BRIEF - 2015
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTRE LAGOS No. 5 Anifowoshe Street, Victoria Island, Lagos Tel : +234 1 4619865 website : www.itpclgs.com . e-mail :
[email protected]
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa, ITPC Lagos telah menyelesaikan Market Brief edisi September 2015 yang berjudul “Peluang Ekspor Produk Fragrance Sabun di Pasar Nigeria”. Penulisan Market Brief ini mengacu pada keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan perdagangan di Luar Negeri.
Pembuatan Market Brief ini merupakan bagian dari tugas ITPC di luar negeri yang merupakan informasi terkini tentang suatu produk di suatu negara, mencakup peraturan, potensi, dan strategi, peluang dan hambatan, serta informasi yang diperlukan lainnya. dengan demikian Market Brief ini diharapakan dapat membantu upaya peningkatan pemasaran produk Fragrance Sabun Indonesia di pasar Nigeria.
Untuk kesempurnaan kajian pasar ini, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memperkaya khasanah informasi dunia perdagangan luar negeri kita. Terima kasih Lagos, September 2015 Indonesian Trade Promotion Centre Lagos
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
I. PENDAHULUAN
7
1.1 PEMILIHAN PRODUK 1.2. PROFIL NIGERIA II. POTENSI PASAR SABUN DI NIGERIA 2.1 DESKRIPSI PRODUK 2.1.1. SABUN FRAGRANCE
7 11 18 19 19
2.2. DATA STATISTIK PERDAGANGAN DAN ANALISA EKSPOR IMPOR
25
2.2.1. ANALISA EKSPOR NIGERIA DAN INDONESIA H.S. 3302
26
2.2.2. ANALISA IMPOR NIGERIA H.S.3302
28
2.3. ANALISA NEGARA PEMASOK PRODUK FRAGRANCE SABUN KE NIGERIA
III. PELUANG DAN STRATEGI
32
35
3.1. PELUANG
35
3.2. STRATEGI
36
3.3 SWOT ANALYSIS
38
IV. INFORMASI PENTING
39
DAFTAR TABLE Table 1. Daftar Airport di Nigeria
15
Tabel 2. Daftar Sea Port di Nigeria
16
Table 3. Indikator Makro Ekonomi Nigeria
17
Table 4. Neraca Perdagangan H.S. 3302 periode 2011-2014 di Nigeria
25
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Fragrance Sabun
10
Gambar 2. Demografi Penduduk Nigeria berdasarkan Gender dan Usia
13
Gambar 3. Peta Negara Nigeria
14
Gambar 4. Sabun Batang (Soap Bar)
21
Gambar 5. Sabun Cair
22
Gambar 6. Berbagai produk Sabun yang menawarkan daya tarik Fragrance dalam strategi pemasarannya
24
Gambar 7. Total Ekspor fragrance Indonesia ke Dunia
27
Gambar 8. Ekspor produk Fragrance H.S. 3302 Indonesia pada tahun 2014
28
Gambar 9. Performance Impor Produk H.S. 3302 Nigeria Pada Periode 2011-2014
29
Gambar 10. Negara ECOWAS pengimpor Produk Fragrance Sabun H.S. 3302
30
Gambar 11. Negara-negara pengimpor Fragrance Indonesia pada tahun 2014
31
Gambar 12. Negara pemasok produk H.S. 3302 ke Nigeria pada tahun 2014
33
Gambar 13. Perkembangan nilai importasi Pruduk H.S. 3302 dari Indonesia di Nigeria periode 2010-2014
34
Gambar 14. SWOT Analysis Produk Fragrance Sabun H.S. 3302
38
I. PENDAHULUAN 1.1 PEMILIHAN PRODUK Fragrance ( Odoriferous Mixtures ) adalah wangi-wangian yang berasal dari senyawa organik yang temukan di alam. Odoriferous Mixture banyak digunakan sebagai bahan pendukung dalam industri pembuatan produk Sabun, shampoo, parfum, maupun produk makanan. Fragrance Sabun memegang peranan besar dalam hal keterkaitan konsumen akan produk sabun. Pemilihan Fragrance Sabun yang tepat sesuai dengan trend yang sedang berjalan menjadi kunci keberhasilan Produk sabun untuk diterima oleh pasar. Sabun adalah salah satu produk pembersih yang digunakan bersama air untuk mencuci dan membersihkan. Penggunaan sabun untuk kegiatan menjaga kebersihan tubuh/hygienitas diri kita, kebersihan peralatan perlengkapan rumah tangga dan pribadi menjadikan sabun sebagai kebutuhan hidup kita sehari-hari. Pada prinsipnya, sabun terbuat dari bahan dasar lemak (fatty acid) dan basa kuat melalui proses kimia yang disebut reaksi substitusi. Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian atom/gugus atom oleh atom/ gugus atom yang lain, secara khusus reaksi substitusi pada proses pembuatan sabun di sebut Reaksi saponifikasi (penyabunan). Reaksi saponifikasi yaitu reaksi hidrolisis asam lemak (lemak hewan atau minyak nabati) oleh adanya basa kuat (NaOH/ KOH/NH4OH).
Gugus induk lemak dikatakan juga fatty acids, dimana didalamnya terdiri dari rantai hidrokarbon panjang (C12 sampai C18) yang berikatan sehingga terbentuklah gugus karboksil. Asam lemak rantai pendek jarang digunakan karena menghasilkan sedikit busa. Pada pembuatan sabun, bahan dasar yang biasa digunakan adalah: C12–C18 di proses dengan menambahkan bahan pewangi ( fragrance ) , pewarna dan komponen lainnya. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun, minyak sawit, minyak kelapa, dan sebagainya. Pada saat ini jenis bentuk Sabun tersedia bermacam-macam yaitu: 1. Batang (cetakan padat) Merupakan bentuk umum dari sabun. Produk sabun batang ini, sebagai contohnya adalah sabun mandi bagi tubuh kita yang sehari-hari kita gunakan. 2. Cair Sabun berbentuk cair ini contohnya adalah sabun untuk suci tangan, sabun cair untuk anak-anak, sabun untuk mencuci piring, dll.
3. Busa (foam) Sabun ini berbentuk busa biasanya digunakan untuk produk-produk sabun untuk kebersihan wajah. 4. Gel atau Krim Sabun ini berbentuk gel atau pasta. Sebagai contohnya sabun untuk mencuci muka, sabun colek untuk mencuci peralatan dapur dan pakaian. 5. Serbuk Bentuk sabun serbuk ini yang biasa kita jumpai adalah Detergen. Detergen memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang sama dengan sabun, tetapi memiliki struktur yang berbeda. Detergen dibuat dengan bahan baku asam benzene sulfonat (ABS). Banyak digunakan sebagai pembersih pakaian. Seperti negara-negara berkembang lainnya Nigeria menjadi pilihan para perusahaan produsen sabun untuk memproduksi Sabun dan produk kebersihan lainnya secara lokal. Beberapa Industry produsen Sabun Indonesia ataupun pemasok bahan dasar pembuatan sabun dari Indonesia yang telah masuk ke pasar Nigeria diantaranya adalah PT. Bina Karya Prima, PT. Sayap Mas dan PT Wilmar Group, dll. Sedangkan perusahaan produsen sabun besar lainnya yang telah masuk ke Nigeria diantaranya adalah, P&G, PZ Cussonz, dll yang dalam hal ini juga mengimpor Fragrance sabun ( odoriferous Mixtures ) ke Nigeria.
Gambar 1. Fragrance Sabun
Pada Market Brief ini akan di bahas peluang Produk Fragrance sabun di Nigeria yang terdaftar dalam Harmonisasi Kode H.S. 3302(Odoriferous Mixtures substance for use as raw material in industry). Berikut adalah penjabaran definisi Produk Fragrance Sabun H.S. 330290 : Substansi Campuran wangi-wangian yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri (Odoriferous Mixtures substance for use as raw material in industry, nes). Dalam Market Brief kali ini akan dibahas peluang, strategi, analisa ekspor dan impor, analisa supplier dari negara lain serta hambatan yang akan dihadapi dalam membawa masuk produk Fragrance Sabun ke pasar Nigeria dan negara Afrika Barat secara umum.
1.2. PROFIL NIGERIA •
Ibu Kota
: Abuja
•
Kota Perdagangan : Lagos (Southwestern), Kano (Northern), Enugu (Eastern)
•
Bentuk Negara
: Federal Republik dengan 10 state dan 1 federal teritority
•
Kepala Negara
: Presiden Muhammadu Buhari
•
Kemerdekaan
: 1 Oktober 1960
•
Koordinat
: 9 05 N, 7 32 E
•
Populasi
: 177,155,754
•
Luas Area
: Tanah 910,768 sq km, Air 13,000 sq km
•
Bahasa
: English (resmi), Hausa, Yuruba, Iqbo, Fulani , dll
•
Agama
: Muslim 50%, Kristen 40%, kepercayaan local 10%
a.
Geografis Secara geografis Nigeria masuk kedalam negara Afrika Barat berbatasan dengan Gulf dan Guinea dan diapit oleh Kamerun dan Benin. Luas total wilayah Nigeria adalah sebesar 923,768 sq km dengan jumlah daratan seluas 910,768 sq km dan perairan seluas 13,000 sq km. Ukuran daratan Nigeria kirakira sebesar dua kali California. Nigeria memiliki 4 (empat) perbatasan dengan negara-negara tetangga yaitu: Republik Benin, Kamerun, Niger dan Chad. Nigeria memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan.
b.
Pemerintahan Negara Nigeria menganut pemerintahan Federal dan dipimpin oleh Presiden Dr. Goodluck Jonathan. Nigeria pertama kali diakui kedaulatan nya pada tanggal 1 Oktober 1960 yang secara resmi merdeka dari penjajahan Inggris. Kota Lagos merupakan kota perdagangan utama secara umum di Nigeria. Tetapi apabila dibagi per wilayah, berikut adalah nama kota perdagangan yang ada di Nigeria: 1.
Southwestern
: Lagos
2.
Northern
: Kano
3.
Eastern
: Enugu
c.
Demografi Populasi Berdasarkan sensus penduduk dari National Population Commission, Nigeria pada tahun 2013 berikut adalah komposisi populasi berdasarkan usia dan gender di Nigeria:
Gambar 2. Demografi Penduduk Nigeria berdasarkan Gender dan Usia
Sumber : National Bureau of Statistic (NBS)
d.
Peta Negara Nigeria Berikut ini adalah peta Negara Nigeria dan daftar 36 state dan 1 Ibu kota Gambar 3. Peta Negara Nigeria
e.
Infrastruktur Transportasi Transportasi utama Nigeria adalah transportasi udara dan darat. Terdapat 54 Airport di Nigeria dengan 40 airport dengan landasan aspal (paved runways) dan 14 landasan tanpa aspal (unpaved runways). Selain airport Nigeria memiliki 5 buah Heliports. Untuk transportasi darat Nigeria memiliki rel kereta api sepanjang 3,505 km dan jalan raya sepanjang 3,193,200. Secara umum infrastruktur transportasi Nigeria sudah cukup tersedia akan tetapi karena lemahnya pengawasan dan perawatan mengakibatkan sebagian fasilitas tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal. Table 1. Daftar Airport di Nigeria
Sumber : National Bureau of statistic (NBS)
Selain bandara udara sebagai sarana transportasi barang dan penumpang di Nigeria, terdapat juga beberapa pelabuhan / deep sea port sebagai sarana perdagangan di Nigeria. Table 2. Daftar Sea Port di Nigeria
No
NAMA PORT
LOKASI
1
Apapa Port
LAGOS
2
Tin Can Island Port
LAGOS
3
Calabar Port
CROSS RIVER STATE
4
Delta Port
DELTA STATE
5
Rivers Port
DELTA STATE
6
Onne Port
DELTA STATE Sumber : National Bureau of Statistic (NBS)
f.
Makro Ekonomi dan Energi Berikut ini adalah table indikator sektor ekonomi dan energi di Nigeria pada tahun 2014. Table 3. Indikator Makro Ekonomi Nigeria GDP PPP TOTAL GDP PER CAPITA TINGKAT PERTUMBUHAN RILL GDP KOMPOSISI GDP BY END USER KOMPOSISI GDP BY SECTOR PRODUK PERTANIAN
INDUSTRI PERTUMBUHAN INDUSTRI RATE INFLASI ANGKATAN KERJA ANGKATAN KERJA BY SECTOR TINGKAT PENGANGGURAN GROSS NATIONAL SAVING ANGGARAN PENDAPATAN ANGGARAN PENGELUARAN HUTANG LOKAL BESAR BUNGA PINJAMAN BANK KOMERSIAL STOCK OF NARROW MONEY STOCK OF BOARD MONEY TOTAL EKSPOR PRODUK EKSPOR NEGARA MITRA EKSPOR TOTAL IMPOR PRODUK IMPOR NEGARA MITRA IMPOR HUTANG LUAR NEGERI MATA UANG
US$1.058 triliun (2014) peringkat 21 dunia US$ 6,100 7% household consumption: 72.5%; government consumption: 8.4%; investment in fixed capital: 16.4%; investment in inventories: 0%; exports of goods and services: 14.9%; imports of goods and services: -12.1% agriculture: 20.6%; industry: 25.6%; services: 53.8% cocoa, peanuts, cotton, palm oil, corn, rice, sorghum, millet, cassava (manioc, tapioca), yams, rubber; cattle, sheep, goats, pigs; timber; fish crude oil, coal, tin, columbite; rubber products, wood; hides and skins, textiles, cement and other construction materials, food products, footwear, chemicals, fertilizer, printing, ceramics, steel 4.6% 8.30% 54.97 juta agriculture: 70%; industry: 10%; services: 20% 23.90% 18.70% $22.77 miliyar $34.62 miliyar 11.7% of GDP 17% per tahun $45.44 miliyar $108.7 miliyar $93.01 billion petroleum and petroleum products 95%, cocoa, rubber India 12.8%, US 11.1%, Brazil 10%, Spain 7.1%, Netherlands 7%, Germany 5.1%, France 4.7%, UK 4.5%, South Africa 4.2% $52.79 billion machinery, chemicals, transport equipment, manufactured goods, food and live animals China 20.8%, US 11.2%, India 4.5% $22.01 billion NAIRA
II. Potensi Pasar Fragrance Sabun di Nigeria Nigeria merupakan negara yang memiliki populasi tertinggi sebanyak 177,155,754 jiwa dan mengingat Nigeria sampai dengan saat ini dapat dikatakan sebagai pintu masuk perdagangan bagi negara-negara Afrika Barat dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peluang produk Sabun Fragrance yang dapat dipasarkan di pasar Nigeria sangatlah besar. Pasar Afrika menjanjikan perkembangan yang sangat besar seiring dengan perkembangan ekonomi Negara-negara Afrika yang sedang mejaju dengan pesat saat ini. Para investor dari berbagai negara melirik pasar Afrika yang memiliki potensi besar dan mulai berbondong-bondong menanamkan modalnya di Benua Afrika. Kebutuhan akan Sabun sebagai kebutuhan pokok di samping sandang, pangan dan papan, membuat Sabun masuk dalam kategori produk konsumen yang bergerak cepat . Pada tahun 2011 , Afrika dan Asia terhitung menyumbang 20 persen dari total penjualan produk Colgate-Palmolive. Sabun adalah kebutuhan dasar yang selama bertahun-tahun mengalami kurangnya pasokan di benua Afrika. Kejenuhan yang terjadi di pasar international membuat produsen mulai melirik untuk memasarkan produknya di pasar Afrika yg sedang berkembang. Perkembangan ekonomi Afrika berjalan sejajar dengan perkembangan masyarakat saat ini, dimana perawatan dan relaksasi tubuh menjadi kebutuhan yang banyak diminati. Fragrance Sabun menawarkan berbagai sensasi aroma therapy yang dapat dirasakan consumen melalui aroma yang keluarkan oleh produk sabun saat digunakan. Produsen sabun menggunakan berbagai variasi aroma dari fragrance sabun dalam strategi memasarkan produknya.
Pada bab ini akan di bahas mengenai deskripsi Fragrance Sabun juga analisa ekspor, impor serta negara penyalur produk tersebut di Nigeria dan Afrika Barat. 2.1 DESKRIPSI PRODUK Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa produk yang akan dibahas pada Market Brief ini adalah produk Fragrance Sabun. Pada bab ini akan dibahas mengenai wujud dan kegunaan Fragrance Sabun yang telah beredar di pasar Nigeria dan pasar Afrika Barat. 2.1.1 Fragrance Sabun Sabun berasal dari bahasa India/Hindi ‘Surfaktan’ yang digunakan dengan air untuk mencuci
dan membersihkan
biasanya sabun ditemukan dalam bentuk padat tercetak yang disebut sabun batang . Sabun dalam bentuk cair juga telah dikenal dan mudah di temukan di pasaran, banyak di gunakan pada sara-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. “Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan”. Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah.
Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun. Fragrance Sabun termasuk dalam kategori Odoriferous Mixtures. Yaitu senyawa organik dengan aroma menyenangkan dan penuh karakteristik yang digunakan dalam pembuatan berbagai parfum dan kosmetik barang, sabun, persiapan mencuci sintetis, dan produk makanan. Substansi Odoriferious dapat kita temukan melimpah di alam Indonesia yang sangat kaya. Mereka merupakan bagian dari minyak esensial , resin aromatik , dan campuran kompleks lainnya dari zat organik yang diambil dari produk hewan dan tumbuhan. Di dalam proses pembuatan sabun Fragrance Sabun menjadi bahan dasar utama bersama dengan pewarna dan zat aktif lain guna menghasilkan beragam aroma yang dapat dipilih sesuai dengan selera ataupun trend yang sedang diminati. Produk sabun yang mengunakan Fragrance sabun sebagai bahan dasarnya dapat di temui dalam berbagai wujud, seperti sabun batang, cair, bubuk, gel ataupun pasta. Berbagai produk Sabun yang dapat dijumpai disekitar kita dapat dibedakan berdasarkan wujudnya : 1. Sabun batang ( soap bar ) Sabun batang adalah wujud sabun yang paling banyak dijumpai dimana sabun tercetak padat. Sabun batang terbuat dari proses saponifikasi antara lemak dengan alkali tinggi. Soap bar sendiri ada 2 macam, yaitu sabun opak (umum), dan sabun transparan. Saat ini sudah dapat ditemui sabun setengah jadi untuk memudahkan produksi sabun dalam skala besar, yaitu Soap Noodles.
Hanya Dengan menambahkan pewarna, sabun fragrance dan zat aktif lainnya ke dalam soap noodles yang kemudian siap di proses menggunakan mesin pencampuran, extruder dan stamping. Besaran dosis Sabun Fragrance yang digunakan adalah 1 – 2%.
Gambar 4. Sabun Batang ( Soap Bar)
2. Sabun cair (liquid soap) Sabun Cair atau soap liquid adalah Sabun dalam bentuk cairan . Sabun cair diproduksi untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, pencuci tangan, pencuci piring ataupun alat-alat rumah tangga, dan sebagainya. Karakteristik sabun cair tersebut berbeda-beda untuk setiap keperluan, tergantung pada komposisi bahan dan proses pembuatannya. Keunggulan sabun cair antara lain mudah dibawa bepergian dan lebih higienis karena biasanya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Sabun cair menjadi produk yang strategis, karena saat ini masyarakat modern lebih memilih yang praktis dan ekonomis. Pada umumnya sabun cair terbuat dari surfactan semacam bibit parfum LAS atau SLAS. Besaran dosis Sabun fragrance atau Odoriferous mixtures yang digunakan sekitar 1 – 2%.
Gambar 5. Sabun Cair
Sabun sendiri dapat dibedakan menjadi 3 jenis menurut kegunaannya , yaitu : 1. Sabun cuci, adalah sabun yang digunakan untuk mencuci baik dalam bentuk padat atau batang , cair , pasta ataupun bubuk detergen. Fragrance sabun sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci memiliki peranan yang sangat berpengaruh dalam kesuksesan produk yang ditawarkan guna menumbus selera pasar. Pemilihan aroma Fragrance Sabun yang tepat tentunya akan membantu produk sabun cuci tersebut
untuk menjadi pilihan consumen didukung dengan
memperhatikan hal-hal penting lainnya seperti penghilang noda dan efisiensi kerja produk yang ditawarkan. 2. Sabun mandi, adalah sabun yang digunakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dan tubuh banyak dijumpai dalam bentuk padat atau batang dan juga cair. Saat ini banyak produsen sabun mandi menawarkan berbagai efek aroma therapy dalam memasarkan produk sabun mandi, maka Sabun dengan aroma yang memberikan efek ketenangan bahkan efek yang dapat membawa pengguna sabun mandi seakan-akan berada di tempat lain dengan menawarkan aroma atau wewangian khas dari negara-negara tertentu. seperti aroma buah ataupun bunga. 3. Sabun cukur , adalah sabun yang digunakan saat bercukur biasanya dijumpai dalam bentuk busa Sabun fragrance dengan aroma menyegarkan dan aroma maskulin biasanya menjadi favorite consumen pengguna sabun cukur.
Gambar 6. Berbagai produk Sabun yang menawarkan daya tarik Fragrance dalam strategi pemasarannya
2.2 DATA STATISTIK PERDAGANGAN DAN ANALISA EKSPOR IMPOR Data-data perdagangan yang digunakan dalam Market Brief ini merupakan data perdagangan ekspor dan impor Produk Fragrance Sabun atau disebut juga Odoriferous Mixtures sebagai bahan mentah untuk kebutuhan industrial pada periode 2011-2014. Adapun sumber data yang didapat pada Market Brief kali ini berasal dari International Trade Centre (ITC). Seperti telah dibahas pada bab pendahuluan, analisa ekspor dan impor produk Fragrance Sabun dengan kode harmonisasi H.S. 3302 (Odoriferous Mixtures as raw materials for industry). Table 4. Neraca Perdagangan Produk H.S. 3302 periode 2011-2014 H.S. 3302 Odoriferous Mixtures as raw material for use in Industry
2011
2012
2013
2014
Total Export
$ 331,000
$ 128,000
$ 69,000
$ 77,000
Total Import
$ 261,017,000
$ 245,453,000
$ 286,196,000
$ 296,149,000
$ 260,686,000-
$ 245,325,000-
$ 286,127,000-
$ 296,072,000-
Trade balance
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nigeria tidak mengekspor Fragrance Sabun. Belum adanya industry lokal di Nigeria membuat pasar Nigeria bergantung pada fragrance sabun yang di impor dari negara lain. Apabila di análisis lebih lanjut, para periode 2011-2014, total impor Nigeria untuk produk Fragrance Sabun mengalami perkembangan dengan rata-rata yang positif. Hal ini menunjukan bahwa Fragrance Sabun sebagai produk yang diterima dengan baik di pasar Nigeria. 2.2.1. ANALISA EKSPOR NIGERIA DAN INDONESIA H.S. 3302 Nigeria belum memiliki industri pembuatan Fragrance Sabun lokal meski perkembangan Industri sabun di nigeria sudah mulai berkembang. Produsen Sabun di Nigeria masih mengimpor 100 % kebutuhannya akan fragrance sabun dari negara lain. Nigeria sebagai pusat distribusi perdagangan negara-negara Afrika Barat memungkinkan Nigeria untuk mengekspor Fragrance Sabun ke negara-negara tetangga walapun jumlahnya yang masih sangat kecil berdasarkan data ITC sampai dengan tahun 2014 . Indonesia adalah salah satu pengekspor Fragrance Sabun di dunia. Total ekspor Indonesia untuk Produk H.S. 3302 mencapai US$104,594,000 pada tahun 2014. Meski demikian Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan eksport produk H.S. 3302 dengan tetap meningkatkan pemasaran dan sosialisasi akan produk Fragrance Sabun Indonesia di pasar international.
Gambar 7. Total Ekspor fragrance Indonesia ke Dunia
Total Ekspor Indonesia
2010
2011
2012
2013
2014
0
30,000,000
60,000,000
90,000,000
120,000,000
Nigeria merupakan negara tujuan utama bagi ekspor produk fragrance atau odoriferous mixtures indonesia untuk benua Afrika. Ekspor Fragrance Indonesia yang tidak khusus sebagai bahan dasar pembuatan sabun tetapi juga sebagi bahan dasar untuk industri makanan dan minuman untuk negara-negara Afrika. Sampai dengan tahun 2014 perkembangan ekspor Fragrance Indonesia mengalami perkembangan positif walaupun perhatian lebih dari pemerintah Indonesia dapat diupayakan guna menambah angka perkembangan ekspor fragrance Indonesia menjadi lebih significant.
Gambar 8. Ekspor produk Fragrance H.S. 3302 Indonesia pada tahun 2014 Thailand Viet Nam Philippines Nigeria Singapore Korea, Republic of Malaysia Pakistan Japan China 0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
2.2.2. ANALISA IMPOR NIGERIA H.S. 3302 Pada bagian ini kita mencoba untuk membahas dan menganalisa performance dari impor produk H.S. 3302 di Nigeria melalui trend perkembangan dan negara pemasok produk Fragrance Sabun (Odoriferous Mixtures as raw material for industry) ke Nigeria. Pada tahun 2014 nilai impor produk Fragrance Sabun adalah sebesar US$ 296,149,000 atau naik sebesar 3.48% dari tahun 2013. Akan tetapi apabila dipandang dalam satu periode 2011-2014, impor Nigeia untuk produk ini memiliki rata - rata kenaikan yang cukup stabil. Hal tersebut menunjukan produk Fragrance sabun di terima dengan baik oleh pasar Nigeria.
Gambar 9. Performance Impor Produk H.S. 3302 Nigeria Pada Periode 2011-2014
Apabila dibandingkan dengan sesama negara di ECOWAS (Economic Community West African States), Nigeria merupakan negara yang memiliki nilai impor paling besar dengan share 64,5% menyusul negara Pantai Gading (Còte d’ Ivoire) dengan share 11,7% dan Ghana 7,2%. Nigeria di antara negara-negara ECOWAS dengan populasi terbesar dan ekonomi terbesar menjadi basis economy di Afrika Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, Nigeria adalah negara yang sangat tepat di pilih sebagai basis Investasi dengan tujuan melebarkan sayap ke pasar Afrika Barat.
Gambar 10. Negara ECOWAS pengimpor Produk Fragrance Sabun H.S. 3302 Imported Value 2010
Imported Value 2011
Imported Value 2012
Imported Value 2013
Imported Value 2014
Sehubungan dengan hal tersebut, Nigeria adalah negara yang sangat tepat di pilih sebagai basis Investasi dengan tujuan melebarkan sayap ke pasar Afrika Barat. Perkembangan ekonomi di Afrika Barat akan berbanding lurus dengan angka importasi produk H.S. 3302 selama masih belum adanya industry pembuatan produk Fragrance Sabun di Afrika Barat. Nigeria bersama Pantai Gading dan Ghana memiliki ekonomi yang paling kuat di Afrika Barat, oleh karena itu kemampuan membeli ketiga negara tersebut khususnya untuk mengimpor produk fragrance sabun akan menjadi lebih besar.
Gambar 11. Negara-negara pengimpor Fragrance Indonesia pada tahun 2014 2010
40,000
2011
2012
2013
2014
30,000
20,000
10,000
0 i,
ce
an
Fr
pe
n
Ira
i Ta
e
es
in
Ch
d
an
al
Ze
ia
sh
de
la
l ra
st
ew
N
Au
ng
Ba
A
US
ar
nm
ya
M
a
di
In
a
in
Ch
n
pa
Ja
n ta
kis
Pa
sia
ay
al
M
e or
ap
a re
Ko
ng
Si
ia er
s
ne
pi
am
N
nd
la
ilip
ig
N
Ph
et
Vi
ai
Th
Kebutuhan akan sabun dalam kehidupan sehari-hari membuat permintaan produk Fragrance Sabun menjadi sangat tinggi di Nigeria dan Negara Afrika Barat pada umumnya. Kegunaan sabun yang bermacam-macam fungsinya dalam kelangsungan hidup sehari-hari menjadikan produk sabun masuk dalam katagori produk dengan pergerakan cepat atau Fast moving Consumer Goods (FMCG).
2.3 ANALISA NEGARA PEMASOK PRODUK FRAGRANCE SABUN / ODORIFEROUS MIXTURES AS RAW MATERIAL FOR INDUSTRY H.S. 3302 Pada bagian ini akan dibahas mengenai negara-negara pemasok produk Fragrance Sabun ke Nigeria secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat dan ketat kompetisi negara-negara pemasok untuk memasarkan pruduk Fragrance Sabun ke Nigeria saat ini. Seperti di bahas pada pembahasan di sesi sebelumnya , bahwa trend angka total impor produk fragrance di Nigeria mulai mengalami peningkatan hampir di setiap tahunnya terhitung semenjak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Pada sesi ini akan dibahas trend negara pemasok produk H.S. 3302 ke Nigeria pada tahun 2014. Negara pemasok produk Fragrance terbesar ke Nigeria adalah Irlandia (Ireland) di ikuti oleh Swaziland pada urutan ke 2 dan United Kingdom pada urutan ke 3 . Pada tahun 2014, Ireland menguasai pangsa produk H.S. 3302 sebesar 47,2% dari total impor produk H.S.3302 Nigeria atau senilai US$ 139,794,000. Total Impor Produk H.S. 3302 Ireland ke Nigeria mengalami penurunan pada tahun 2014 daripada tahun sebelumnya, hal ini disebabkan ketatnya persaingan import produk ini ke Nigeria. Negara-negara pemasok produk fragrance H.S. 3302 lainnya ke Nigeria adalah Germany, Belanda (Netherlands) dan Spanyol. Dapat dilihat dari perkembangannya antara tahun 2011 - 2014 Spanyol cukup berhasil meningkatkan nilai pasokan pruduk fragrance dr negara tersebut ke Nigeria. sampai dengan tahun 2014 pasokan produk fragrance untuk pasar afrika masih dikuasai negara-negara dari benua Eropa.
Gambar 12. Negara pemasok produk H.S. 3302 ke Nigeria pada tahun 2014 2010
2011
2012
2013
2014
Walaupun pasokan produk Fragrance di pasar Afrika masih dikuasai oleh negara-negara pengekspor dari Eropa akan tetapi peran negara-negara Asia dalam perdagangan produk fragrance di pasar afrika masih cukup baik dapat dilihat dari 3 negara Asia seperti India, China, Singapore dan Indonesia yang menjadi pemasok produk fragrance dari Asia di pasar Afrika. Dengan pergerakan ekspor produk fragrance asia yang berkembang positif di pasar Afrika, Indonesia masih berada di dalam peringkat 20 besar dalam urutan negara pemasok Produk H.S. 3302 berdasarkan total nilai impor sampai dengan tahun 2014.
Gambar 13. Perkembangan nilai importasi Pruduk H.S. 3302 dari Indonesia di Nigeria periode 2010-2014
$ 8,000,000
$ 7,057,000 $ 6,788,000
$ 6,000,000
$ 5,687,000
$ 4,402,000 $ 4,000,000
$ 3,230,000
$ 2,000,000
$ 0
2010
2011
2012
2013
2014
Nilai total ekspor Fragrance Indonesia ke Nigeria tahun 2014 mengalami penurunan 3.81% dari tahun sebelumnya, sehingga menempatkan Indonesia di bawah India dan China sebagai Negara Asia lainnya yang menjadi pemasok produk H.S.3302 ke Nigeria.
III. PELUANG DAN STRATEGI 3.1. PELUANG Pada bab ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang menjadi indikasi peluang ekspor produksi Fragrance Sabun atau Odoriferous Mixtures sebagai Raw Material untuk industry Sabun ke pasar Nigeria. Sabun sebagai kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari menjadikan kebutuhan Produsen Sabun akan Odoriferous Mixtures yang menjadi salah satu bahan dasar utama dalam pembuatan sabun sangatlah besar. Belum adanya industry pembuat produk Fragrance Sabun lokal di Nigeria membuat para produsen sabun di Nigeria masih bergantung pada produk fragrance sabun impor. Produk Fragrance Sabun Indonesia telah di terima di pasar Nigeria terlihat dari perkembangannya sebanyak 52,4% terhitung sejak tahun 2010 - 2014. Ketersediaan bahan baku yang berkualitas , teknologi yang modern serta tenaga kerja yang handal dan terampil dan tentunya penawaran harga yg bersaing membuat produk Fragrance Indonesia dapat menembus pasar Afrika dan pasar dunia. Hubungan perdagang Nigeria dan Indonesia sangat baik dengan total nilai perdagangan yang terus meningkat setiap tahunnya didukung dengan keharmonisan hubungan antara Pemerintahan Indonesia dan Nigeria, indikator - indikator tersebut menjadi peluang bagi para perusahaan yang bergerak di industri Fragrance sabun atau Odoriferous Mixtures as raw material for industry (H.S. 3302) agar dapat melebarkan sayapnya memasarkan produk indonesia untuk masuk dan di terima di pasar Nigeria dan Afrika Barat. Secara statistik, Pasar Nigeria dan Afrika Barat menunjukan angka permintaan yang semakin tinggi setiap tahunnya.
3.2. STRATEGI Dalam meningkatkan penetrasi pasar ekspor ke Nigeria, beberapa strategi yang direkomendasikan untuk pengembangan ekspor produk Fragrance Sabun atau Odoriferous Mixtures Indonesia ke Nigeria diantaranya adalah : 1. Pemanfaatan strategi pemasaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: •
Perputaran yang cepat dalam memproduksi dan mengirimkan barang sample
•
Menanggapi setiap komunikasi, baik email, fax ataupun telepon, pada hari yang sama
•
Mengiriman tepat waktu
•
Mengirimkan produk sesuai dengan yang telah disepakati
•
Kontinuitas pasokan
•
Menjaga kualitas yang tinggi dengan harga yang kompetitif
•
Material dan model yang sesuai untuk pengiriman luar negeri
•
Fasilitas penanganan dan penyimpanan produk yang memadai
•
Promosi produk terutama untuk produk baru (dengan juga memperhatikan klien-klien yang ada)
2. Mengikuti pameran-pameran dagang (Trade Fair/Trade Exhibition) yang ada di Nigeria seperti sebagai berikut : 1.
Lagos International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di Lagos dengan produk yang dipamerkan adalah produk umum;
2.
Abuja International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di ibu kota federal Nigeria di Abuja dengan produk yang dipamerkan adalah produk umum;
3.
Enugu International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di kota perdagangan Eastern Nigeria Enugu dengan produk yang dipamerkan adalah produk umum;
4.
Menggunakan sarana bantuan dan informasi dari perwakilan Indonesia di Nigeria seperti ITPC Lagos dan Fungsi Ekonomi KBRI Abuja untuk mendapatkan informasi tentang daftar importir produk Fragrance Sabun H.S. 3302 di Nigeria,
5.
Menindak lanjuti keinginan calon buyer/importir untuk mengadakan hubungan langsung dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
6.
Melakukan pendekatan kepada para produsen produk sabun yang ada di Nigeria.
3.3. SWOT ANALYSIS Untuk mempelajari bagaimana peluang produk Fragrance Sabun di pasar Nigeria kita dapat melakukan analisa Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Gambar 14. SWOT Analysis Produk Fragrance Sabun H.S. 3302
OPPORTUNITIES
STRENGTHS -
Populasi penduduk yang besar, Permintaan produk makanan Impor yang Tinggi; Perkembangan ekonomi yang besar di bandingkan negara Afrika Barat lainnya; Belum adanya industri lokal
-
Produk margarin Indonesia sudah diterima di pasar; - Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi roti; - Pangsa pasar yang besar; .
THREATS -
Indonesia harus memulai mengekspor mentega; Belum fokusnya perusahaan Indonesia untuk membidik pangsa pasar Afrika Barat yang sangat berpotensial; Perusahaan Indonesia masih belum banyak mengetahui potensi besar yang dimiliki Nigeria dalam aspek perdagangan luar negeri
WEAKNESSES Persepsi penduduk Indonesia pada umumnya terhadap Afrika yang dianggap kurang aman; Jauhnya jarak antara Nigeria dengan Indonesia; Belum adanya rute pelayaran langsung dari Indonesia-Nigeria.
IV. INFORMASI PENTING Beberapa informasi penting terkait dengan penulisan Market brief Produk H.S. 3302 Fragrance Sabun ( Odoriferous Mixtures as raw material for industry ) untuk pasar Nigeria, antara lain :
KEDUTAAN REPUBLIK INDONESIA di
INDONESIAN TRADE PROMOTION
NIGERIA
CENTRE (ITPC) LAGOS
No. 4 Salt Lake Street, Off Ghana Street,
No. 5 Anifowoshe Street, Off Adeola
Maitama, Abuja-Nigeria
Odeku Rd, Victoria Island-Lagos,
KEDUTAAN NIGERIA di JAKARTA Jl. Denpasar Raya Blok A.13 No. 5 Kuningan Timur, Jakarta-indonesia
Nigeria
Tel: +62 21 5260922
Tel: +234 1 4619862
Fax: +62 21 5260924
THE NIGERIAN ASSOCIATION OF
NAFDAC National Agency for Food and Drug
NIGERIAN EXPORT PROMOTION
CHAMBERS OF COMMERCE,
Administration and Control)
COUNCIL HEADQUARTERS
Registration & Regulatory Affairs Directorate Federal
Kumba Street, Wuse District P.M.B. 133
Secretariat Complex
Garki Abuja.
Tel: +234 9 4613252 Email:
[email protected]
INDUSTRY, MINES AND AGRICULTURE 15A, Ikorodu Road, Maryland Lagos Tel : +234 1 4964727
Phase II, 2nd & 5th Floor, Ikoyi
Lagos.
Fax: +234 1 2695006
Fax : +234 1 4964737
Tel: +234 1 2695468
Tel : +234 9 5230981 Fax : +234 9 5230931
HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA
KADIN INDONESIA
INDONESIA (HIPMI) - DIVISI
Menara Kadin Indonesia Lantai 29,
PERDAGANGAN
Jalan HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3,
Jalan Raya Pasar Minggu No. 1A,
Jakarta 12950, Indonesia
Jakarta, Indonesia
JETRO (JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANISATION) MICHAEL A ANUSA – GENERAL MANAGER Jetro Office 4A, Kofo Obayomi Street, Victoria Island, LagosNigeria PO. BOX 3189,lagos. Nigeria
Email:
[email protected];
Tel: (62-21) 527-4484
http://www.hipmi.org
Fax: (62-21) 527-4331
Email :
[email protected]/
[email protected] Website: www.jetro.go.jp Tel: +234 1 2613751 / 2615777 Fax: +234 1 2618482 Mobile: +234 8033016172/ 08051406908
THE ECONOMIC AND COMMECIAL
CHINA INVESTMENT
OFFICE OFF THE CHINESSE
DEVELOPMENT AND TRADE
CONSULATE GENERAL LAGOS
CENTRE IN NIGERIA
MR. WANG JING BO Babatunde Anjous Street, Lekki, LagosNigeria Tel: +234 1 2700299 Wmail:
[email protected] Website: www.ng.mofcom.gov.cn
NIGERIAN-BELGIAN CHAMBER OF COMMERCE (NBCC) MRS. PAULETTE VAN TIER-
Plot 935, Idejo Street, Victoria Island, Lagos.
DIRECTOR GENERAL
Tel : +234 1 2626918
Nigeria
Email :
[email protected],
[email protected]
21, Boyole Street, Onikan, LagosTel: +234 7058935986 / 07029183891 Email:
[email protected],
EUROPEAN UNION
KOTRA (KOREA TRADE AGENCY)
THE HIGH COMMISION OF INDIA
MRS. UGO SOLARI-GEORGE-PUBLIC
BOHYUN PYUN-DIRECTOR GENERAL
MR. RANI MALICK
2nd Fl. Amazing Grace Plaza Plot 2e-4e,
8a, Walter Carrington Crescent, Victoria
21st Crecent, Off Constitution Avenue
Ligali Ayorinde Str, Victoria Island,
Island, Lagos, Nigeria
CBD, Abuja-Nigeria
Lagos-Nigeria
Tel: +234 1 4480878
Tel: +234 8033202222/08036920683
Tel : +234 1 2805890
Mobile: +234 8074282875
Email:
[email protected]
Fax : +234 1 4485998
Email:
[email protected]
AFFAIRS OFFICER
Mobile : +234 8167646524 Email :
[email protected]
STANDARD ORGANISATION OF NIGERIA
TAIWAN TRADE CENTRE, LAGOS B9F, South Atlantic Petroleum Towers, 7,
No 7 Kofo Obayomi Street, Victoria
Adeloa Odeku Street, Victoria Island,PMB
Island, Lagos-Nigeria
80145, Lagos, Nigeria
Tel : +234 (1) 7746617
Tel : +234 (80) 62875420
Fax : +234 (1) 2705145
Email :
[email protected]
Email:
[email protected]
Website: http://
Website: www.son.gov.ng
lagos.taiwantrade.com.tw
LAGOS CHAMBER OF COMMERCE AND INDUSTRY Commerce House (1st Floor) 1, Idowu Taylor Street, Victoria Island Tel : +234 (1) 7746617 Fax : +234 (1) 2705145 Email:
[email protected] Website: www.lagoschamber.com
Lampiran 1. Ekspor Nigeria ke Dunia (top five) Importers
Exported value in 2010
Exported value in 2011
Exported value in 2012
Exported value in 2013
Exported value in 2014
Total
$ 61,000
$ 331,000
$ 128,000
$ 69,000
$ 77,000
Chile
$ 0
$ 0
$ 0
$ 0
$ 58,000
Côte d'Ivoire
$ 0
$ 0
$ 4,000
$ 6,000
$ 5,000
South Africa
$ 0
$ 2,000
$ 5,000
$ 5,000
$ 5,000
$ 2,000
$ 0
$ 2,000
$ 0
$ 5,000
$ 0
$ 0
$ 0
$ 0
$ 2,000
United Kingdom Malaysia
Lampiran 2. Impor Nigeria dari Dunia (top ten) + Indonesia Exporters Total
Imported value in 2010
Imported value in 2011
Sumber : Data Com Trade
Imported value in 2012
Imported value in 2013
Imported value in 2014
$ 171,484,000
$ 261,017,000
$ 245,453,000
$ 286,196,000
$ 296,149,000
Ireland
$ 80,564,000
$ 137,053,000
$ 127,388,000
$ 153,225,000
$ 139,647,000
United Kingdom
$ 31,728,000
$ 48,705,000
$ 35,976,000
$ 39,899,000
$ 44,832,000
Germany
$ 14,804,000
$ 15,981,000
$ 15,444,000
$ 17,980,000
$ 22,521,000
Netherlands
$ 5,121,000
$ 11,978,000
$ 8,338,000
$ 9,644,000
$ 11,881,000
Spain
$ 1,603,000
$ 2,619,000
$ 3,848,000
$ 6,287,000
$ 10,641,000
France
$ 4,059,000
$ 5,318,000
$ 6,217,000
$ 10,794,000
$ 10,431,000
India
$ 2,414,000
$ 4,484,000
$ 6,846,000
$ 7,391,000
$ 8,180,000
$ 13,294,000
$ 16,343,000
$ 19,618,000
$ 8,400,000
$ 7,942,000
$ 457,000
$ 339,000
$ 141,000
$ 3,505,000
$ 7,543,000
China
$ 3,408,000
$ 3,039,000
$ 2,538,000
$ 5,859,000
$ 6,855,000
Indonesia
$ 3,230,000
$ 4,402,000
$ 5,687,000
$ 7,057,000
$ 6,788,000
Switzerland Belgium
Sumber : Data Com Trade
Lampiran 3. Impor Nigeria dari negara-negara Asia Periode 2010-2014 Importers
World
Imported value in 2010
Imported value in 2011
Imported value in 2012
Imported value in 2013
Imported value in 2014
$ 17,437,316,000
$ 19,049,587,000
$ 19,749,595,000
$ 21,311,971,000
$ 22,672,344
$ 3,456,212,000
$ 3,834,355,000
$ 4,220,138,000
$ 4,483,826,000
$ 5,283,228,000
$ 87,815,000
$ 94,272,000
$ 120,483,000
$ 113,716,000
$ 613,092,000
Thailand
$ 378,328,000
$ 410,978,000
$ 461,150,000
$ 462,517,000
$ 483,159,000
Turkey
$ 382,612,000
$ 412,094,000
$ 406,419,000
$ 432,044,000
$ 435,360,000
Indonesia
$ 305,417,000
$ 302,087,000
$ 353,258,000
$ 422,445,000
$ 421,271,000
China
$ 324,462,000
$ 385,610,000
$ 417,357,000
$ 435,111,000
$ 417,378,000
United Arab Emirates
$ 191,240,000
$ 299,388,000
$ 310,976,000
$ 285,482,000
$ 392,150,000
Asia Aggregation
Saudi Arabia
Sumber : Data Com Trade
Lampiran 4. Impor Nigeria dari negara-negara ASEAN Exporters
Total
Imported value in 2010
Imported value in 2011
Imported value in 2012
Imported value in 2013
Imported value in 2014
$ 171,484,000
$ 261,017,000
$ 245,453,000
$ 286,196,000
$ 296,149,000
ASEAN Aggregation
$ 3,444,000
$ 4,426,000
$ 5,798,000
$ 7,287,000
$ 7,017,000
Indonesia
$ 3,230,000
$ 4,402,000
$ 5,687,000
$ 7,057,000
$ 6,788,000
Singapore
$ 14,000
$ 0
$ 0
$ 230,000
$ 229,000
$ 200,000
$ 24,000
$ 0
$ 0
$ 0
$ 0
$ 0
$ 110,000
$ 0
$ 0
Malaysia Philippines
Sumber : Data Com Trade
Lampiran 5. Ekspor Indonesia ke Dunia Importers World
Exported value in 2010
Exported value in 2011
Exported value in 2012
Exported value in 2013
Exported value in 2014
$ 74,264,000
$ 81,270,000
$ 88,767,000
$ 89,038,000
$ 104,594,000
$ 15,618
$ 16,749,000
$ 18,044,000
$ 23,751,000
$ 32,225,000
$ 9,669,000
$ 9,449,000
$ 11,501,000
$ 15,060,000
$ 17,516,000
$ 12,178,000
$ 12,233,000
$ 13,764,000
$ 13,431,000
$ 16,546,000
$ 3,230,000
$ 4,402,000
$ 5,687,000
$ 7,057,000
$ 6,788,000
$ 17,251
$ 17,204,000
$ 18,874,000
$ 6,923,000
$ 5,847,000
$ 676,000
$ 1,112,000
$ 4,362,000
$ 3,636,000
$ 4,777,000
Malaysia
$ 2,975,000
$ 3,468,000
$ 3,695,000
$ 3,783,000
$ 3,507,000
Pakistan
$ 2,750,000
$ 3,021,000
$ 3,588,000
$ 3,036,000
$ 3,463,000
Japan
$ 3,664,000
$ 4,742,000
$ 3,047,000
$ 3,072,000
$ 3,345,000
China
$ 1,301,000
$ 2,055,000
$ 1,763,000
$ 2,386,000
$ 2,645,000
$ 791,000
$ 752,000
$ 539,000
$ 1,204,000
$ 2,118,000
$ 1,328,000
$ 2,546,000
$ 780,000
$ 2,237,000
$ 1,081,000
United States of America
$ 395,000
$ 665,000
$ 735,000
$ 1,141,000
$ 1,050,000
Bangladesh
$ 272,000
$ 518,000
$ 769,000
$ 608,000
$ 725,000
Thailand Viet Nam Philippines Nigeria Singapore Korea, Republic of
India Myanmar
Sumber : Data Com Trade
Lampiran 6. Tarif Impor Nigeria CET code
Description
Import Duty (%)
VAT (%)
3302.1000.00
Mixtures of odoriferous substances of a kind used in the food or drink industries
5
5
3302.9010.00
Mixtures of odoriferous substances of a kind used in perfumery
10
5
3302.9090.00
Mixtures of odoriferous substances of a kind used in other industries
5
5
Sumber : Nigeria Custom service