PELUANG PASAR
GARMENT
UNTUK PASAR NEGARA DENMARK
2002
??? ATASE PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Kedutaan Besar Republik Indonesia Ørehøj Alle 1, 2900 Hellerup DENMARK
Garment (Pullovers, Cardigans)
1. Diskripsi Produk Dalam makalah ini definisi Garment secara umum berdasarkan pengelompokan kategori SITC 84 atau ekivale n Garment dengan CN 61 dan CN 62. Namun secara khusus akan difokuskan pada garment dengan HS 611 030 (Pullovers, Cardigans) 2. Analisa Pasar Market Size Market size pasar Denmark untuk produk Garment adalah sebagai berikut:
Produksi Denmark Impor
1996 5.958
Pasar Denmark untuk Garment, 1996-2000 (Juta DKK) 1997 1998 1999 2000 5.507 5.698 5.657 6.084
11.953
14.342
15.483
16.599
17.848
Ekspor
9.265
10.473
11.720
13.105
14.050
Konsumsi
8.628
9.375
9.461
9.151
9.882
100
109
110
106
115
Indeks (19960=100)
Sumber: Statistics of Denmark
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan total konsumsi secara mantap selama kurun waktu 5 tahun, kecuali sedikit penurunan terjadi pada tahun 1999. Sementara itu, ekspor jauh melebihi produksi dalam negeri. Hal ini terjadi karena sebagian besar pabrik garment Denmark melakukan outsourcing atau menempatkan fasilitas produksinya di luar negeri. Sebagian besar garment diimpor ke Denmark hanya untuk dilakukan penyesuaian akhir dan kemudian di re-ekspor, terutama ke negaranegara Uni Eropa lainnya. Alasan utama menempatkan fasilitas produksi di luar negeri adalah karena pertimbangan biaya produksi yang rendah, terutama tingkat upah tenaga kerja yang relatif rendah. Kecenderungan penempatan fasilitas produksi di luar negeri ini telah terjadi sejak tahun 1985, terutama untuk produksi yang sifatnya padat tenaga kerja, proses yang dapat dioperasionalkan dengan teknologi rendah seperti menjahit, memotong, melipat dan pengepakan. Sedangkan beberapa proses seperti pencelupan (dyeing), pencetakan (printing), menenun (weaving), merajut (knitting) dan memintal (spinning) pada umumnya masih dikerjakan di Denmark. Dengan meningkatnya upah tenaga kerja di Denmark, telah mendorong sebagian perusahaan garment Denmark memindahkan unit produksinya ke negara yang menawarkan upah tenaga kerja yang lebih rendah, terutama ke negara-negara Eropa Selatan, Eropa Timur dan Timur Jauh. Pemilihan negara- negara untuk basis produksi
1
tersebut terutama dengan mempertimbangkan kedua unsur penting yaitu biaya produksi dan jarak/kecepatan delivery. Negara Pengekspor ke Denmark Negara- negara pengekspor utama garment ke pasar Denmark untuk garment dengan kategori HS 611030 (Pullovers, Cardigans) dapat dilihat pada tabel berikut:
Asal Impor
Dunia
10 Negara Pengekspor Utama Garment (HS 611 030 - Pullovers, Cardigans) ke Pasar Denmark, (dalam 1.000,- US$) Ranking 1996 1997 1998 1999 2000 Perubahan 2000 (96-00) (%) 59.210 67.807 83.323 103.927 106.138 79
Indonesia
3
3.908
4.395
5.161
7.554
8.391
114
Polandia
1
4.080
6.855
8.445
9.887
9.556
134
Bangladesh
2
1.754
2.310
2.269
4.561
8.627
391
Inggris
4
4.331
5.080
8.662
9.709
8.019
85
Turki
5
3.080
4.104
6.243
9.827
7.663
148
Itali
6
7.939
8.109
10.431
8.380
7.469
-6
China
7
4.234
2.912
3.862
5.447
6.749
59
Hongkong
8
3.885
3.454
3.785
5.684
4.261
10
Jerman
9
3898
3.052
3.264
2.650
4.231
9
Filipina
10
1.833
3.004
2.524
2.746
3.649
99
Sumber: Eurostat
Sebagian besar perdagangan Garment Denmark berlangsung dengan negara- negara Eropa dimana Polandia merupakan eksportir terbesar ke pasar Denmark dan menempati urutan pertama untuk garment kategori HS 611 030 dengan total nilai ekspor mencapai US$ 9,56 Juta pada tahun 2000. Sementara itu, urutan kedua dan ketiga masing- masing ditempati oleh Bangladesh dengan nilai ekspor US$ 8,6 Juta dan Indonesia dengan nilai ekspor US$ 8,4 Juta pada tahun 2000.
3. Kecenderungan Pasar Kecenderungan pasar garment di Denmark dapat dirangkum antara lain sebagai berikut: ? Impor garment diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan pasar garment secara keseluruhan. ? Kontribusi (market share) negara-negara Eropa Timur dan Timur Jauh dalam total impor garment Denmark akan meningkat karena rendahnya upah tenaga kerja di negra-negara tersebut ? Meningkatnya tingkat upah tenaga kerja di negara Eropa Timur akan mendorong penempatan unit produksi yang lebih banyak di negara Timur Jauh 2
? Untuk produk fashion dengan siklus yang demikian singkat akan membuat produksi garment di negara yang letak geografisnya tidak jauh dari Denmark lebih menarik karena dapat mengurangi waktu delivery ? Liberalisasi di bidang garment untuk pasar Denmark dan negara Uni Eropa akan terus berlanjut. ? Dengan masuknya China sebagai anggota WTO pada tahun 2002, akan menambah persaingan bagi negara pengekspor tekstil lainnya seiring dengan pengurangan dan penghapusan quota 4. Distribusi Sebagian besar garment di ekspor ke pasar Denmark. Importir untuk pasar Denmark terdiri dari produsen/pabrikan, pedagang grosir dan pedagang eceran. Pasokan sebagian besar berasal dari Bangladesh, Indonesia, China, Pakistan, India dan Timur Jauh. Disamping itu juga terjadi peningkatan pasokan dari Eropa Timur dan Turki terutama untuk garment yang memerlukan waktu pengiriman lebih cepat. Produsen (Manufacturers) Pada umumnya produsen Denmark masih tergantung pada pasokan dari luar negeri atau telah membangun fasilitas produksi mereka di luar Denmark. Pabrikan pada umumnya tidak tertarik dengan garment yang telah jadi dan lebih menyukai garment yang diproduksi berdasarkan disain yang dibuat oleh mereka sendiri. Oleh karenanya perlu dikembangkan kemampuan untuk membuat produk garment sesuai spesifikasi disain yang diberikan oleh produsen/pabrikan Denmark. Pedagang Grosir (Wholesaler) Pedagang grosir Denmark pada umumnya mengimpor garment sesuai spesifikasi disain yang diberikan oleh mereka. Pedagang grosir secara khusus akan membuat produk dengan merek internasional, demikian pula produk dengan menggunaka merek mereka sendiri dan garment dengan tanpa merek.. Agen Produsen/pabrikan, pedagang grosir dan pedagang eceran Denmark sering menggunakan agen bila akan mengimpor langsung dari ne gara berkembang, karena pertimbangan agen memiliki kontak dan pengetahuan yang lebih luas tentang pasar luar negeri. Pada umumnya, pabrikan, pedagang grosir dan pedagang eceran terbesar Denmark telah mendirikan kantor pembelian sendiri di seluruh dunia atau mereka membeli secara langsung dari pemasok asing, sementara pembeli Denmark yang kecil pada umumnya sering menggunakan agen. Sebagian besar agen tidak memiliki stock tersendiri, tetapi pembelian dilakukan sesuai dengan permintaan pelanggan mereka. Lebih lanjut, agen bekerja berdasarkan komisi sebesar 3-7 persen dari harga FOB. Pedagang Eceran (Retailers) Sebagian pedagang eceran membeli secara langsung dari pabrikan asing sementara yang lainnya, terutama toko eceran yang lebih kecil, menggunakan agen. 5. Bea Masuk dan Peraturan Impor 3
Perjanjian Perdagangan Uni Eropa dan GSP Sebagai anggota Uni Eropa, Denmark mengikuti dan menerapkan peraturan dan ketentuan tarif bea masuk Uni Eropa. Meningkatnya perjanjian perdagangan antara negara Uni Eropa dengan negara non-Uni Eropa menyebabkan meningkatnya pengecualian-pengecualian terhadap ketentuan dan peraturan umum Uni Eropa. Uni Eropa menjamin non-reciprocal trade preference kepada semua negara berkembang. Sebagai ketentuan umum, GSP memberi fasilitas bebas bea masuk pasar uni Eropa untuk produk dari negara kurang berkembang (Least Developed CountriesLDC). Sementara itu, negara berkembang lainnya dapat menikmati pengurangan bea masuk Dokumentasi Untuk mendapatkan preferensi bea masuk Uni Eropa, harus dilengkapi dengan dokumen yang menyatakan bahwa produk dimaksud berasal dari negara yang memiliki perjanjian preferensial dengan Uni Eropa. Untuk mendapatkan status GSP, produk tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat negara asal GSP (Formulir A) yang telah ditandatangani dan di cap oleh pihak berwenang di negara pengekspor. Sertifikat tersebut berlaku untuk jangka waktu 10 bulan. Untuk memperoleh sertifikat asal barang GSP, diperlukan 2 tahap produksi yang dilakukan di negara asal barang. Untuk produk hasil tenun, proses penenunan harus dilakukan di negara tersebut, dan untuk pakaian hasil rajut, proses perajutan dan penjaitan harus dilakukan di negara tersebut juga. Pengurusan dokumen tersebut merupakan tanggung jawab eksportir. Perlu diperhatikan bahwa semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan sebelum produk tersebut dikapalkan. Petugas Bea Cukai negara setempat akan melakukan verivikasi bahwa barang-barang tersebut memenuhi ketentuan negara asal. Bila tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka importir wajib membayar bea masuk secara penuh sesuai tariff yang ditentukan. Tarif Bea Masuk Tarif bea masuk untuk garment kategori CN 6110 (Jerseys, Pullovers, Cardigans) berkisar antara 10,5 - 12,4 % dan berlaku untuk negara diluar Uni Eropa.. Namun demikian, bea masuk dengan special rate diberlakukan untuk negara- negara yang mendapat status GSP. Negara-negara yang dikelompokkan sebagai negara kurang berkembang (Least Developed Countries) dan negara-negara yang dikelompokkan sebagai negara melaksanakan program memerangi narkotika akan menikmati pembebasan bea masuk ke pasar Uni Eropa. Sedangkan untuk negara berkembang lainnya dimungkinkan untuk mendapatkan pengurangan bea masuk sebesar 20%. . Perlu diperhatian bahwa peraturan dan ketentuan yang berkaitan dengan bea masuk sering berubah sehingga disarankan untuk selalu mengecek pada kantor bea cukai setempat (local customs authorities) Import Quota
4
Quota dikenakan untuk beberapa jenis garment, perbedaan qouta ditentukan berdasarkan sub-pengelompokan CN 61 dan CN 62 serta daya saing suatu negara. Untuk negara Indonesia, Brazil, Hongkong, India, Macao, Malaysia, Pakistan, Filipina dan Singapura akan dikenakan qouta untuk jenis garment tertentu antara lain: knitted shirts, t-shirts, blouses, sweaters, cardigans, undershirts, coats, weaved shorts, pants and shirts. Quota untuk sub-kelompok yang berbeda akan terus mengalami regulasi dan perubahan setiap tahun, Penghapusan quota secara bertahap akan terus berlanjut hingga tahun 2005 dan berlaku untuk semua negara anggota WTO. Dengan masuknya China sebagai anggota WTO pada tahun 2002, akan menambah persaingan bagi negara pengekspor tekstil lainnya seiring dengan pengurangan dan penghapusan quota
6. Pameran Dagang Partisipasi pada pameran dagang internasional merupakan kegiatan penting dalam rangka membangun dan mengembangkan mitra kerjasama di masa yang akan datang. Sebelum tampil sebagai eksibitor, pada tahap awal disarankan berpartisipasi sebagai pengunjung. Persiapan dan perencanaan yang baik akan menghasilkan penelitian pasar dengan biaya yang efisien. Pada pameran terbuka kesempatan untuk mengenal lebih jauh baik para pesaing maupun calon pembeli potensial. Bila ingin berpartisipasi sebagai eksibitor pada pameran dagang, perlu diketahui terlebih dahulu kelompok target dari pameran tersebut. Di Denmark, eksibitor pada umumnya adalah pedagang grosir (wholesaler) atau importir, sementara kelompok target adalah pedagang eceran (retailer). Untuk kasus demikian, pameran dagang tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dengan berpartisipasi sebagai pengunjung dan melakukan pendekatan yang sesuai dengan eksibitor importir menggunakan brosur cetak/tertulis yang menjelaskan tentang profil perusahaan pengekspor dan produk yang dihasilkan dan ditawarkan. Informasi yang lebih detail meliputi spesifikasi produk dan perkiraan harga akan sangat membantu di dalam menarik perhatian pembeli untuk negosiasi lebih lanjut. Bila ingin berpartisipasi sebagai eksibitor, disarankan untuk menghubungi importir terkait terlebih dahulu terutama untuk merencanakan dan mengagendakan waktu pertemuan dengan importir tersebut selama masa pameran berlangsung. Beberapa dari importir tersebut kemungkinan juga tampil sebagai eksibitor dan dapat diketahui melalui daftar perusahaan yang ikut sebagai eksibitor pada tahun sebelumnya (informasi ini dapat diperoleh melalui catalog yang tersedia pada organiser pameran dagang). Beberapa importir tersebut kemungkinan tidak memiliki waktu luang untuk mengadakan pertemuan selama masa pameran terutama bagi importir yang ikut sebagai eksibitor. Dalam kasus demikian, disarankan agar eksportir dapat mengalokasikan waktunya untuk tinggal beberapa hari setelah selesai masa pameran sehingga pertemuan dengan importir dimaksud dapat dilaksanakan. Beberapa pameran dagang Denmark untuk garment diselenggarakan setiap tahun. Copenhagen International Fashion Fair merupakan pameran fashion terbesar di Eropa bagian utara yang diselenggarakan dua kali dalam setahun, biasanya pada bulan Februari dan Agustus. 7. Daftar Importir Garment
5
1. Gine-Tøj A/S Hørsholm Midtpunkt DK-2970 Hørsholm Phone : +45 45860007 Fax. : +45 45866724 2. Mexx Denmark A/S Amaliegade 16C DK-1256 Copenhagen K Phone : +45 33124300 Fax. : +45 33124301 3. Hennes & Mauritz (H&M) Amagertorv 21 DK-1160 Copenhagen K Phone : +45 33737000 Fax. : +45 33140156 4. Inwear Group A/S Raffinaderivej 10 DK-2300 Copenhagen S Phone : +45 32667788 Fax. : +45 32667703 Email : www.inwear-group.com 5. Magasin A/S Kongens Nytorv 13, DK-1095 Copenhagen K Phone : +45 33114433 Fax : +45 33151840 Web : www.magasin.dk 6. Arctic Import A/S Tagholm 12, Posbok 120 DK-9400Nørresundby Phone : +45 96321900 Fax. : +45 96321910 E- mail :
[email protected] 7. Cat Agencies A/S Navervej 28 A DK-4000 Roskilde Phone : +45 46 75 66 10 Fax. : +45 46 75 56 66 E- mail :
[email protected]
8. Dansk Supermarket A/S (group of supermarket) Bjødstrupvej 18 DK-8270 Højbjerg Phone : +45 89303030 Fax. : +45 86276563 9. FDB (group of supermarket) Roskildevej 65 DK-2620 Albertslund, Denmark. Phone : +45 43864386 Fax . : +45 43863386 E- mail :
[email protected] 10. Mascot International A/S Julsøvej 100 DK-8600 Silkeborg Phone : +45 87244700 Fax. : +45 87244701 E- mail :
[email protected] 11. Teko Center Denmark Birk Center Park 5 DK-7400 Herning Phone : +45 97127022 Fax. : +45 97123256 E- mail :
[email protected] 12. Edeka Denmark A/S Mars Allé 32 DK-8700 Horsens Phone : +45 79272727 Fax. : +45 75644002 E- mail :
[email protected] 13. LINTEX Vallerodvænge 2, DK - 2960 Rungsted Kyst Phone : +45 45865628 Fax : +45 45570008 E- mail :
[email protected]
8. Daftar alamat Penting
6
DIPO -Danish Promotion Office Børsen DK –1217 Copenhagen K Phone: +45 33 95 05 00, Fax: +45 33 12 05 25 E- mail:
[email protected], Web. : www.dipo.dk Danish Ministry of Foreign Affairs Asiatisk Plads 2 DK- 1448 Copenhagen K Phone: +45 33 92 00 00, Fax: +45 33 12 37 78 E- mail:
[email protected], Web. : www.um.dk Federation of Danish Textile & Garment Birk Centerpark 38 P.O. Box 507, DK-7400 Herning Phone: +45 97 11 72 00, Fax: +45 97 11 72 15 E- mail:
[email protected], Web. : www.textile.dk Statistics of Denmark Sejrøgade 11, DK - 2100 Copenhagen Ø Phone: +45 39 17 39 17,Fax: +45 39 17 39 99 E- mail:
[email protected] Danish Association of Commercial Agents and Exclusive Distributors Section for Garment Borsen, DK-1217 Copenhagen K Pone: + 45 33 95 05 00, Fax: + 45 33 32 52 16 or Fax: + 45 33 33 04 64 E- mail:
[email protected], Web. : www.commercial-agents.dk Fashion Fairs in Denmark: Copenhagen International Fashion Fair Organizer: Bella Center A/S Center Boulevard 5 DK –2300 Copenhagen SV Phone: +45 32 52 88 11, Fax: +45 31 51 96 36 E- mail:
[email protected], Web. : www.ciff.dk Copenhagen Vision Fair Organizer: Exhibition Professionals Lysagervej 10, DK- 2920 Charlottenlund Phone: +45 39 64 85 86, Fax: +45 39 64 85 87 E- mail:
[email protected] Web. : www.cphvision.dk Mode Organizer: Nord-Fair A/S Gøngehusvej 106, DK- 2950 Vedbæk Phone: +45 45 89 12 77, Fax: +45 45 89 12 44 E- mail: vejle@nord- fair.dk
7