NAMA
: ASAHI MISNA
NIM
: 10.11.4308
KELAS
: S1 TEKNIK INFORMATIKA – 2J
PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta. Diawali dengan konsep laundry rumahan yang menampung cucian dari para mahasiswa, karena dirasa perhitungan perpotong cukup mahal lalu muncul gagasan dengan menggunakan sistem perhitungan kiloan. 1 kilo bisa untuk 4-5 potong pakaian, tentunya sangat menguntungkan bagi konsumen.
Mulanya banyak orang bertanya-tanya apa itu cuci kiloan? Namun setelah konsumen mengetahui bahwa mencuci kiloan lebih hemat, pelan tapi pasti laundry kiloan mulai diterima oleh para mahasiswa di Jogja, Baik konsumen maupun pemilik laundry kiloan merasa saling diuntungkan, Bagi konsumen biaya mencuci sangat ringan sesuai kantong mahasiswa, yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk laundry kiloan di Jogja. Bagi pengusaha laundry pun sama merasa diuntungkan, karena dengan harga yang terjangkau dapat menarik konsumen yang begitu banyak.
Melihat peluang bisnis yang bagus tersebut lalu kemudian konsep laundry kiloan muncul di kota-kota lain, pangsa pasar untuk laundry kiloan pun sangat luas mulai dari mahasiswa, rumah tangga, rumah sakit, rumah makan, bahkan perhotelan sekalipun,
USAHA LOUNDRY KILOAN Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup menarik untuk pebisnis pemula. Dengan modal sekitar Rp. 50 juta saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan dan BOP dalam waktu 6 bulan (dengan asumsi 100 kg cucian / hari).
Tertarik buka usaha laundry kiloan?
Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat, dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, perkantoran, pertokoan atau perumahan.
Adakan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen. Dengan begitu, bisa terlihat seberapa besar pangsa pasar di lokasi tersebut.
Perlu juga diperhatikan apakah di lokasi tersebut sudah ada kompetitor usaha sejenis? Jika ada, cermati kelebihan dan kekurangan kompetitor agar nantinya dapat bersaing dengan sehat. Tidak perlu jor-joran mengurangi harga, lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik dan punya nilai tambah.
Seperti yang dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan di Bekasi yang membuat berbagai variasi pelayanan yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu.
Ada juga program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah
menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak di lipat ataukah digantung.
A. Pandangan Konsumen Laundry Kiloan 1. Laundry Kiloan Vs Laundry Satuan ( Perbandingan Laundry Kiloan dan Laundry Satuan ) Aspek Harga
* Rata-Rata untuk satu potong/helai pakaian jika kita mencucikannya di Laundry Satuan berkisar Rp 5000,00 – Rp 15.000,00
* Rata-Rata untuk (1)kilogram pakaian jika kita mencucikannya di Laundry Kiloan berkisar Rp 3500,00- Rp 8000,00
Untuk (1) satu kilogram pakaian (asumsi kemeja) berjumlah 8-12 Potong. Maka jika harga jasa cuci Laundry Satuan Rp 10.000,00 per potong, untuk mencucikan 10 potong kemeja, total Rupiah yang kita bayarkan adalah Rp 100.000,00 Bandingkan dengan mencuci di Laundry Kiloan, jika 10 potong kemeja tersebut ditimbang beratnya (1) kilogram, maka total Rupiah yang kita bayarkan hanya Rp 8000,00 2. Laundry Kiloan Vs Pembantu Rumah Tangga Kelebihan Laundry Kiloan: - Tidak perlu menggaji pembantu rumah tangga
- Tidak perlu memberi uang makan pada pembantu rumah tangga
- Tidak perlu repot membeli deterjen, pemutih, pewangi atau kimia laundry lainnya - Hemat Listrik - Hemat Air - Hemat space/ruangan karena tidak perlu membeli mesin cuci dan menyediakan space/ruang untuk menjemur pakaian. B. Kimia Laundry Kiloan Pemakaian Kimia pada Usaha|Bisnis Laundry Kiloan merupakan pengeluaran rutin dan merupakan kebutuhan bahan pokok pada usaha laundry, untuk itu pemilihan kimia yang tepat, efisien dan sesuai dengan harga beli menjadi pertimbangan yang cermat dari para praktisi|pengusaha laundry kiloan di Indonesia. Berikut Daftar Kimia Standard ( Umum) dipakai dalam usaha laundry kiloan: 1. Bahan Kimia Dasar (Main Chemicals) Usaha Loundry Kiloan a. Deterjen khusus Laundry Detergent khusus Laundry memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan deterjen lain di pasaran antara lain:
- Rendah Busa|Tidak ada Busa Mengapa? Karena jika busa/buih deterjen berlimpah yang biasa kita pakai untuk cucian rumah tangga menggunakan tangan(manual detegent) memerlukan proses pembilasan berkalikali agar sisa busa/buih yang mengandung kimia surfaktan netral/bersih dari serat kain.
- Mengandung Alkali dan surfaktan
Alkali dan surfaktan merupakan bahan pembersih utama, semakin tinggi kadarnya semakin cepat pula proses pembersihan dan pengangkatan nodanya. Menurut survey dan demo perbandingan deterjen yang beredar di pasaran dan deterjen khusus laundry bisa dilihat dengan kasat mata perbedaannya. Apa keuntungannya? Jelas proses mencuci lebih cepat ( Hemat Waktu ) dan takaran yang lebih sedikit (irit) karena mengandung alkali untuk proses pembersihannya.Deterjen Laundry pun lebih murah dikarenakan bahan kimia pembuat busa berlimpah sangatlah mahal harganya, jadi deterjen yang beredar dipasaran jika dibanding dengan effisiensi fungsi produk menjadi lebih mahal, karena deterjen yang berada di pasaran lebih fokus kepada busa berlimpah dan wangi, bukan fungsi dari pembersih (alkali dan surfaktan).
REFERENSI Suyanto,M.2007.Srategic Managemant Global Most Admired Companies.Yogyakarta:Penerbit Andi. Kasadi,Rhenard.1998.77 Kiat Bisnis Kontan.Jakarta:Gramedia. Rangkuti,Freddy.2000.Business Plan.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Xuanming,Wang.2004.36 Business Stratagems.Jakarta:PT Elex Media Komputindo. Darmesta,Basu Swasta,dkk.1982.Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen.Yogyakarta:BPFD.