Peluang Bisnis Mie Ayam Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis
Disusun oleh : Eko Aprianto (10.01.2716) D3TI 2A
Program D3 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) “AMIKOM” YOGYAKARTA 2011
A. Abstrak Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan sebagainya, hampir di semua sudut, baik di gang yang sempit, diatas trotoar, dihalaman parkir di berbagai gedung dan bahkan di mall dipenuhi oleh berbagai makanan yang siap disantap. Potensi bisnis makanan juga terbuka di kota besar Yogyakarta. Hal ini terjadi, karena hampir semua kota-kota besar di Indonesia dipenuhi oleh masyarakat pendatang. Contohnya saja kota Jakarta, Riau, di kota tersebut penduduknya bukan hanya terdiri dari orang Melayu yang gemar menyantap masakan Padang atau Melayu, tetapi juga berbagai masakan daerah lain, karena heterogennya mayarakat yang mendiami kota tersebut. Sampai sekarangpun mie telah banyak disukai orang, hampir setiap orang menyukai makanan ini. Oleh karena itu bisnis ini telah menjamur dimana mana dan tetap eksis hingga saat ini.
B. Isi Dalam konteks bisnis, makanan adalah pos terakhir yang dipotong dalam rangka pengiritan. Waktu krisis, banyak kantor memotong anggaran untuk mobil dinas, biaya training, atau pemakaian listrik. Tapi untuk konsumsi meeting, suguhan tamu, atau catering makan siang, hampir tidak ada penurunan yang berarti. Itulah sebabnya, dalam kondisi krisis, bisnis makanan paling besar potensinya untuk bertahan. •
Promosinya gampang Promosi yang perlu kita lakukan sederhana saja: memberikan sampel kepada calon pembeli, supaya mereka lihat bentuknya, mencicipi rasanya, ketahui harganya. Kalo cocok, mereka akan membeli. Kalo nggak cocok, mereka tidak akan beli. Tidak susah seperti menawarkan jasa dan bisnis barang yang abstrak lain lain.
2
•
Punya kemampuan duplikasi otomatis Orang lebih mudah menyebarkan informasi dari mulut ke mulut mengenai makanandan para pembeli sudah menjadi agen promosi, secara gratis.
•
Berpotensi menimbulkan fanatisme Kalau pembeli sudah mencapai taraf
'fanatik' terhadap suatu obyek,
maka soal harga, pengorbanan untuk menunggu, dan hal – hal lainnya sudah bukan lagi jadi masalah.
Penjualan Mie saat ini banyak sekali variasi, ada yang berjualan dengan gerobak, tenda, warung maupun restoran. Oleh karenanya persaingan dalam penjualannya semakin banyak, karena hampir setiap kita bepergian dapat kita temui pedagang makanan mie ayam. Dan untuk memenangkan persaingan memang perlu beberapa cara demi mendatangkan konsumen. •
Semangat yang optimis akan kesuksesan usaha.
•
Ada ciri khusus dari produk yang ditawarkan. Misal mie hijau, variasi menu, penambahan jamur, dll.
•
Peningkatan mutu. Misal kehalalan makanan, standart mutu, kandungan gizi di dalam makanan, kebersihan, dll.
•
Tempat penjualan yang strategis.
•
Kenyamanan pengunjung.
•
Promosi awal dengan menonjolkan keunggulan produk yang ditawarkan.
Berikut cara membuat mie ayam : Bahan ½ kg mie ayam (siap dibeli di pasar).
2 sdm kecap Inggris
100 ml minyak ayam
2 batang daun bawang
100 ml kecap asin
Caisin, penyedap+bwg goreng
100 ml kecap asin
Bumbu yang dihaluskan
300 gr daging ayam rebus
3 siung bawang putih
3 sdm kecap manis 3
5 buah bawang merah
Bahan kaldu:
1 sdt ketumbar
2 liter air
3 cm kunyit
½ kg tulang ayam
3 cm jahe
1 sdt garam
4 butir kemiri
½ sdt lada bubuk
Cara membuat : Kaldu : air direbus hingga mendidih, masukkan tulang ayam, rebus dengan api kecil hingga kaldu beraroma harum. Tambahkan lada bubuk dan garam. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum dan matang, masukkan ayam, tumis hingga bumbu menyerap e dalam ayam, tambahkan penyedap, tumis sebentar, angkat, sisihkan. Masukkan 2 sdm minyak ayam ke dalam mangkok, ¼ sdt penyedap. Rebus mie dan caisin yang telah dirajang hingga matang, angkat dan letakkan di dalam mangkuk yang telah terisi dengan bumbu, masukkan ayam 2 sdm. Taburkan bawang goreng dan daun bawang yang telah dirajang. Catatan : Kunci kelezatan mie ayam ada pada minyak ayamnya. Cara membuat : ambil kulit ayam dan lemaknya, panaskan dengan api kecil diatas penggorengan, tambahkan 2 siung bawang putih digeprak, panaskan hingga seluruh minyak keluar dari kulit dan lemak ayam, minyak siap digunakan.
Pengeluaran Paket peralatan lengkap
Rp. 6.000.000,-
Modal awal ( 40 porsi )
Rp.
Profit per hari
160.000,-
Rp. 6500,- * 40 porsi
Profit per bulan Rp. 100.000,- * 25 hari
Rp.
100.000,-
Rp. 2.500.000,-
4
C. Referensi http://bisnisukm.com http://kotakkue.com http://partisimon.com
5