KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA
NAMA
: ISMAWATI
NIM
: 10.02.7842
KELAS
: D3 MI 2C
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAKSI Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. Negara Indonesiamemiliki potensi alam, keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala,peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumberdaya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Modal tersebut harus dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebenarnya banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dibidang pariwisata. Peluang bisnis pariwisata sangat menjanjikan. Pengolahan secara tepat dan strategi pamasaran yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam manjalani bisnis pariwisata ini. Tidak hanya itu peluang bisnis pariwisata ini dapat meningkatkan pendapatan daerah.Pulau karimunjawa merupakan pulau yang memiliki potensi untuk peluang bisnis. Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. Negara Indonesia memiliki potensi alam, keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala,peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumberdaya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Modal tersebut harus dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.Dengan potensi wisata yang dimiliki masih memungkinkan peluang peningkatan penerimaan negara dari sektor pariwisata.
Pulau karimunjawaa merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata dan peluang bisnis baik local maupun mancanegara. Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau. BAB II PEMBAHASAN 1. Peluang Bisnis Pariwisata di Karimunjawa Karimunjawa adalah sebuah eksotisme di perairan laut Jawa. Keelokan alamnya mampu menghipnotis berjuta pasang mata yang menyinggahinya. Keindahan panorama alam seperti terumbu karang, rumput laut, dan padang lamun dengan biota laut yang beraneka ragam, hutan mangrove, gunung dan sisa hutan tropis dataran rendah, semuanya dalam hamparan yang masih alami sehingga menjadikan kepulauan Karimunjawa sebagai Taman Nasional Laut. Gugusan kepulauan Karimunjawa yang terletak di perairan laut Jawa ini terdiri atas 27 pulau besar dan kecil. Lima di antaranya adalah Karimunjawa (4302,5 ha). Kemujan (1501 ha), Parang (690 ha), Nyamuk (125 ha), dan Genting (135 ha). Luas kepulauan mencapai 71,2 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 8.070 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat Karimunjawa terdiri dari banyak suku yang ada di wilayah nusantara. Antara lain: suku Jawa, Madura, Bugis, Mandar, Bajo. Mereka menetap hampir beratus-ratus tahun sudah, secara turun temurun. Kini, meskipun tak banyak, masih bisa didapati sisasisa akar budaya asli yang diwarisi dari nenek moyang mereka. Seperti, dialek bahasa, adat istiadat perkawinan, kontruksi rumah adat dan sebagainya.
Hal tersebut tentunya akan turut memperkaya khazanah budaya taman nasional Karimunjawa sebagai kawasan wisata bahari di Indonesia. Di tinjau dari sisi kekayaan alamnya, Taman Nasional Karimunjawa menawarkan sejuta pesona alam laut yang tak perlu diragukan lagi, Karimunjawa memiliki potensi keanekaragaman flora. Flora daratan terdiri atas hutan hujan tropis dataran rendah. Disamping itu di sepanjang pesisir Karimunjawa, Kemujan, Cemara Besar, Cemara Kecil dan Pulau Sintok terdapat tumbuhan mangrove.Sedangkan tumbuhan yang menjadi ciri khas adalah dewo ndaru. Hampir semua pulau di kawasan Karimunjawa memiliki pemandangan darat dan bawah air yang indah dan menakjubkan. Berbagai aktivitas yang bisa dilakukan meliputi scuba diving, snorkeling, trekking, biking dan fishing. Pantai di kepulauan Karimunjawa juga merupakan hamparan pasir putih yang indah. Semua yang ada di karimunjawa merupakan peluang bisnis. Dan semuanya bernilai ekonomis. Maka dari itu jangan mensia-siakan peluang sudah terbuka lebar-lebar. Peluang yang sudah ada kita manfaatkan secara maksimal tanpa merusak yang sudah ada. Justru harus terus dijaga agar apa yang sudah ada tidak hilang. Jika hilang tidak akan ada lagi peluang-peluang berikutnya.
2. Ikon Wisata Bahari dan Pemberdayaan Masyarakat
Kondisi alam Karimunjawa yang indah dan menawan tersebut, tentunya harus dikelola dengan baik melalui sistem pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan yang nilai strategis dalam pengelolaan kawasan tersebut adalah dengan program wisata bahari yang berbasis pada ecotourism. Dengan perencanaan yang baik dan tepat, pembangunan wisata bahari yang berbasis pada ecotourism di taman nasional Karimunjawa akan memberikan manfaat ganda sekaligus. Pertama, manfaat bagi pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat dan kedua, manfaat bagi penyelamatan ekosistem laut dari kerusakan akibat eksploitasi.Dengan adanya program wisata bahari, maka keterlibatan masyarakat akan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan tersebut. Sehingga hal ini akan memberikan alternatif sumber daya ekonomi masyarakat. Dengan demikian pola pikir masyarakat yang sebelumnya hanya mengandalkan mencari ikan sebagai aktivitas utama dalam mata pencaharian mereka secara bertahap akan bergeser kepada sektor jasa dan industri kreatif. Di sektor jasa misalnya dibukanya usaha rumah penginapan
(homestay), persewaan boat untuk wisata fishing atau sekadar plesir kawasan kepulauan, pemandu wisata(guide) dan lain-lain. Sementara itu di bidang industri kreatif adalah terbukanya peluang usaha untuk membuat aneka kerajinan souvenir khas Karimunjawa, dibukanya toko-toko souvenir, dan seterusnya. Semua ini apabila dikelola dan dikemas dengan baik akan memiliki nilai positif bagi pemberdayaan masyarakat setempat. Konservasi alam akan menjaga kelestarian keindahan laut dan seluruh potensi yang ada. Kemudian potensi ini akan menjadi magnit bagi para turis untuk berdatangan. Dan dari para turis ini akan menumbuhkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan tercipta. 3. Strategi Pemasaran Untuk memasuki bisnis pariwisata kita harus memiliki banyak partner dan menyajikan sesuatu yang berbeda dari wisata yang lain. Ssesuatu yang berbeda membuat kita siap untuk memulai bisnis,tetapi ksdang kala kita tidak siap berkompetisi. Untuk meraih keberhasillan maka kita harus siap untuk berkompetisi dengan menyediakan produk berupa jasa maupun palayanan yang baik. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang baik : •
Pertama, mengidentifikasi dan menggali potensi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW). Langkah ini harus dilakukan dengan cermat agar dapat mengetahui secara keseluruhan mengenai kekuatan, potensi dan daya tarik wisata yang dimiliki. Dikuti dengan pendataan berbagai fasilitas penunjang pariwisata seperti akomodasi, transportasi, restoran, pasar seni, kerajinan rakyat dan yang lainnya.
•
Kedua, menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Pengembangan jaringan pariwisata memerlukan kerjasama antar pemerintah daerah maupun sektor swasta secara sinergis. Melalui pola pikir ini diupayakan dapat meningkatkan kerjasama antara jenis usaha pariwisata sebagai suatu kekuatan bersama yang bersinergi dalam membangun pariwisata di karimunjawa.
•
Ketiga , perbaikan image dan produk pariwisata.Strategi ini dapat dilakukan melalui promosi di berbagai media, baik cetak maupun elektronik serta brosur/leaflet yang menyajikan informasi potensi wisata dan kondisi keamanan
suatu daerah. Semakin bagus dan bersaingnya produk yang dihasilkan, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. •
Keempat menentukan target dan segmen pasar. Pemasaran yang efektif mencakup estimasi jumlah angka kunjungan dan calon wisatawan. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan andal akan membantu mempertemukan komponen penawaran pariwisata dengan komponen permintaanya, yaitu jumlah wisatawan yang berkunjung, lama tinggal, dan anggaran pengeluaran.
Pemasaran pariwisata yang baik dapat mendorong peningkatan lapangan kerja yang memadai, karena di dalamnya terdapat kegiatan ekonomi produktif mulai dari kerajinan, kesenian, makanan, transportasi, travel, herbal, dan sebagainya. Pengembangan pariwisata perlu diarahkan pada terciptanya kesempatan kerja dan berusaha di daerah sekitar obyek wisata. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dengan memahami berbagai potensi dan hambatan kultural yang ada pada masyarakat setempat, maka potensi wisata di karimujawa dapat di maksimalkan. Pengembangan pariwisata bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi juga pelaku bisnis pariwisata diharapkan
dapat
berperan
aktif
dalam
mengembangkan
destinasi
sekaligus
melaksanakan strategi pemasaran yang tepat, efisien, dan efektif terutama bagi ODTW yang potensial untuk dipasarkan. Dengan strategi tersebut karimunjawa akan menjadi daerah destinasi pariwisata yang mempesona dan menggairahkan. Membaca peluang bisnis dan menjalankan dengan sebaik-baiknya,ikut serta menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati akan memicu para wistawan berkunjung ke karimujawa. Peluang bisnis
ada
di sekitar
kita,
tergantung kita bagaimana
memanfaatkannya.semua berawal dari niat dan keinginan yang kuat untuk maju.
DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M. 2005. Smart In Entrepreneur: Belajar dari Kesuksesan Pengusaha Top Dunia. Yogyakarta: Penerbit Andi www. fishcraft-indonesia.com http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Karimunjawa http://ikanmania.wordpress.com/2010/12/28/wisata-bahari-taman-nasional-karimunjawa/ www.karimunjawanationalpark.org/