KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS “BUDIDAYA IKAN LELE”
Disusun Oleh Nama
:
DITYA ADI NUGRAHA
NIM
:
11.11.5301
Kelas
:
11-S1TI-10
Jurusan
:
S1 (TEKNIK INFORMATIKA)
Mata Kuliah
:
LINGKUNGAN BISNIS
STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini penyusun selesaikan sebagai tugas pelajaran Bahasa Indonesia. Penyusun memilih judul “BUDIDAYA IKAN LELE” karena pembudidayaan ikan lele dapat digunakan sebgai mata pencaharian selain itu mudah untuk pembudidayaannya tidak terlalu besar, dilihat dari segi penghasilannyapun akan memdapatkan keuntungan yang besar. Dalam menyusun karya ilmiah ini penyusun banyak mengalami berbagai macam gangguan dan hambatan tetapi semua itu dapat penyusun lalui karena usaha yang penyusun lakukan dan bantuan dari orang-orang disekitar penyusun. Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, penyusun selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak orang yang sulit mendapatkan pekerjaan dan banyaknya pengangguran. Hal ini mengakibatkan kriminalitas meningkat. Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut pemerintah mengusahakan program penyuluhan ke Desa-desa. Pemerintah menganjurkan agar masyarkat kecil atau menengah ke bawah membuka usaha sendiri. Misal Peternakan, Pertanian, dan Perindustrian. Salah satu usaha yang menonjol dan mudah untuk membudidayakan adalah bidang Peternakan. Misal, Pembudidayaan Ikan Lele, Puyuh, Walet, Ikan Tuna, dll. Berdasarkan hal diatas penyusun akan membahas “PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE”. Alasannya adalah budidaya ikan lele ini sangat mudah dan tidak banyak membutuhkan biaya. Waktunya juga cukup pendek, sehingga lele dapat dipanen 3-4 bulan sekali.
B. Rumusan Masalah Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami merumuskan masalah yang akan kami paparkan dalam pembahasan yaitu :
1.
Bagaimana cara pembuatan kolam yang baik ?.
2.
Bagaimana cara merawat dan memelihara ikan lele ?.
3.
Bagaimana cara mencegah agar ikan lele tidak mudah terkena penyakit ?.
C. Tujuan Penyusun mempunyai maksud dan tujuan agar dapat : 1. Memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan kolam yang baik 2. Memperluas pengetahuan tentang cara-cara merawat dan memelihara ikan lele 3. Menginformasikan tata cara pencegahan agar ikan lele tidak mudah terkena penyakit.
BAB II ISI A. Jenis Lele Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena bentuk tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “KUMIS” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan lele merupakan salah satu komoditas peternakan yang mempunyai peluang cukup besar untuk dikembangkan sebagai usaha agrobisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya permintaan pasar akan kebutuhan ikan lele saat ini. Berikut ini adalah daftar jenis (spesies) ikan lele yang sering dibudidayakan masyarakat luas : 1) Lele Sangkuriang
Ciri-cirinya adalah : Ikan ini memiliki kepala yang tidak terlalu pipih dan juga tidak terlalu besar. Warna badannya tidak terlalu hitam. Ukuran badannya panjang tidak lebar. Memiliki ekor yang cukup panjang yaitu sekitar 2-3 cm.
2) Lele Dumbo
Ciri-cirinya adalah : Pada umumnya jenis ikan lele inilah yang cepat tumbuh membesar. Memiliki kepala yang pipih dan besar. Memiliki ukuran badan yang tidak terlalu panjang tetapi ukurannya besar memiliki ekor yang cukup panjang serta memiliki kumis yang panjang.
3) Lele Phiton
Ciri-cirinya adalah : Jenis lele ini memiliki ciri yang hampir sama dengan lele sangkuriang. Memiliki warna tubuh yang hitam. Memiliki kepala yang besar dan ukuran tubuh juga besar tetapi tidak panjang. Memiliki ekor yang cukup panjang yaitu sekitar 2,5 – 3,5 cm serta memiliki kumis.
Ketiga jenis ikan lele tersebutlah yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, karena pada umumnya jenis itulah yang mudah tumbuh besar dan banyak dicari oleh para konsumen.
Selain itu, cara pemeliharaanya juga tidak sulit, cukup dengan rajin memberi makan ikan secara teratur dan mengatur penggantian air dalam kolam secara rutin.
B. Pembuatan Kolam Ukuran kolam ikan lele pada umumnya dibuat dengan ukuran panjang 5 m dan lebar 2,5 m. kedalaman kolam 2 m tetapi kedalaman air yang harus diisikan cukup 1 m saja. Pada bagian sisi kolam tertentu dilengkapi dengan peralon kecil serta alat-alat penyaring sebagai jalan keluar air jika air ingin diganti atau ikan akan dipanen. Setiap satu kolam biasanya berisi 2500 ekor ikan. Pembuatan kolam ikan yang sesuai juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan.
C. Cara Pemeliharaan Pemeliharaan ikan lele cukup mudah sebenarnya, tetapi harus teratur dalam pemberian makan dan penggantian air dalam kolam. Pemberian makan pada ikan lele dilakukan 3 kali dalam sehari yaitu Pagi, Petang, dan Malam. Takaran makanan paling banyak dalam pemberian makanan yaitu di waktu malam hari dan makanan yang biasa diberikan yaitu Pelet. Berikut ini jenis-jenis Pelet yang sesuai dengan ukuran (umur) ikan : Kecil
(Bulan Pertama)
: -1 (TPF 1000)
Sedang
(1-2 bulan)
: -2 (TPF 1000)
Besar
(2-3 bulan)
: -3 (TPF 1000)
Selain makanan, penggantian air juga sangat berpengaruh. Oleh karena itu penggantian air harus teratur. Biasanya penggantian air dilakukan setiap 2 minggu sekali. Cara penggantiannya, air dalam kolam diambil setengah saja kemudian ditambah dengan air yang bersih. Hal ini dilakukan agar ikan tidak stres dengan keadaan barunya karena air dalam baru saja diganti. Sebaiknya pemberian makan tidak berlebihan agar air dalam kolam tidak mudah kotor.
D. Penyakit dan Pemberantasan Meskipun pemeliharaan ikan lele sangat mudah, tetapi ada banyak jenis-jenis penyakit yang mudah menyerang ikan dan menghambat pertumbuhan ikan. Penyakit tersebut antara lain : 1) Penyakit Cacar Tanda-tandanya :
Tubuh ikan berwarna gelap
Perut bengkak
Posisi berdiri dipermukaan air (jika keadaan sudah parah)
Berputar-putar atau miring-miring
Terdapat bintik putih disekitar mulut dan sirip
Penyebabnya :
Air hujan yang terlalu berlebihan
Pengendalian :
Air pada kolam ditaburi garam dan mengurangi pemberian makan
2) Radang pada Mulut dan Tenggorokan Tanda-tandanya :
Ikan sangat lemah dan selalu timbul dipermukaan air
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, ingsang, dan bagian bawah kepala
Lama-kelamaan timbul pendarahan yang akibatnya pernapasan terganggu
Penyebabnya :
Penyakit ini disebabkan oleh cacing
Pengendalian
Kolam ikan ditaburi dengan Garam dan Supertetra.
3) Penyakit Jamur Tanda-tandanya :
Ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas (pada daerah luka )
Jamur biasanya menyerang daerah kepala tutup ingsang, sirip, dan lainnya
Penyebab :
Jamur yang tumbuh menjadi saproth pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Pengendalian :
Air kolam diganti dan ikan direndam pada Malachyte green Oxalate
4) Penyakit Bintik Putih dan Gatal Tanda-tandanya :
Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul dipermukaan air
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan ingsang
Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam
Penyebab :
Parasit dari golongan Ciliata
Pengendalian :
Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya
5) Penyakit Tuberculosis Tanda-tandanya :
Tubuh ikan berwarna gelap
Perut bengkak (karena Tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa)
Posisi berdiri dipermukaan air
Bintik putih disekitar mulut dan sirip
Penyebab :
Bactery Mycobacterium Foroitum
Pengendalian :
Memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam
E. Pemasaran Ikan lele biasa dipanen setiap 3 bulan sekali. Apabila ukuran lele sama dan sempurna maka dapat langsung dijual tetapi jika ada yang tidak tumbuh sempurna maka ikan lele harus diseleksi terlebih dahulu. Biasanya pusat pemasaran ikan lele di pasar Donggalar dan Blembung.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan isi yang ada, penyusun karya ilmiah ini dapat menyimpulkan bahwa : 1. Ukuran kolam ikan lele yang benar yaitu panjang 5 m dan lebar 2,5 m serta dengan kedalaman 2 m 2. Dalam pemeliharaan ikan lele harus teratur serta rutin dalam pemberian makan. Pemberian makan dilakukan 3 kali dalam sehari yaitu Pagi, Petang, dan Malam dengan ukuran (2 kg/kolam) 3. Dalam pembudidayaan ikan lele kita juga harus mengetahui penyakit apa saja yang bisa menyerang ikan dan cara penanggulangannya. Seperti penyakit Tuberculosis, Jamur, Radang, dll.
B. SARAN Dengan adanya karya ilmiah ini penyusun ingin menyampaikan saran yang perlu diperhatikan oleh para pembudidaya ikan lele : 1. Bagi masyarakat yang ingin meningkatkan penghasilan melalui peternakan sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh jangan setengah-setengah. 2. Perhatikan pula cara pembudidayaannya, memberi makan, pemilihan bibit, pembuatan kolam agar hasilnya seperti yang kita harapkan 3. Penggantian air dalam kolam juga harus diperhatikan karena hal itu juga sangat berpengaruh.