KARYA ILMIAH tentang “PELUANG BISNIS”
Di Susun oleh Nama
: Nanda Syahama El Haq
NIM
: 11.12.6022
Kelas
:I Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, CondongCatur Yogyakarta Telp. (0274) 884201 – 204, Faks: (0274) 884208
ABSTRAK Kehadiran Indomaret ataupun Alfamart telah menginspirasi pertumbuhan minimarketminimarket lainnya. Menurut harian Surya, gerai minimarket di Jawa Timur telah mencapai 1200 toko. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah. Artinya tumbuh dan meluasnya bisnis ini memang banyak diminati para investor.Lewat medium bisnis retail ini, celah peluang bisnis dan peluang kerja tercipta. Dan inilah alternatif bisnis yang prospektif saat ini dan masa mendatang.Alasan lain, mengapa usaha minimarket berbasis retail ini berkembang adalah soal pemilihan lokasi yang berada kawasan pemukiman. Selain itu, variasi jenis barang dan bahan makanan pokok yang dijual memang mutlak terus dibutuhkan oleh masyarakat. Lewat gaya penataan yang modern dan pengelolaan yang lebih efisien, tentu memudahkan pembeli berbelanja di minimarket. Bagaimana jurus mendirikan usaha minimarket? Sebagaimana bisnis warung makan atau bisnis lainnya, menentukan lokasi yang pas dan strategis sangat berhubungan dengan kesuksesan usaha minimarket. Sebagai contoh minimarket Ratu Neilla yang memilih jalur transportasi utama di dekat stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Area itu memang tak pernah sepi. Maka, jurus kemudahan dan kepraktisan waralaba ini pun tepat sasaran bagi masyarakat. Maka, investasi sebesar 100 juta untuk sewa bangunan selama lima tahun pun tak menjadi masalah. Keuntungan bersih 4--5 juta rupiah, dapat dinikmati setiap bulan.
Peluang Usaha Franchise Mini Market Peluang usaha mini market cukup pesat perkembangannya saat ini , hal tersebut terbukti dengan semakin menjamurnya mini market mulai dari perkotaan sampai dengan ke daerahdaerah. Bila dilihat dari segi investasi, permodalan yang diperlukan memang cukup lumayan tinggi, mulai Rp.300 juta ke atas (tidak termasuk tempat). Peluang bisnis mini market bisa berkembang dengan baik, tidak terlepas dari beberapa hal berikut ini:
Pergeseran pola belanja masyarakat (survey Nielsen research: Minimarket lebih diminati). Kebutuhan sarana belanja yang dekat tempat tinggal. Harga jual produk bersaing. Mini Market sebagai sarana rekreasi keluarga. Kondisi Lalu lintas Untuk menunjang sebuah mini market menjadi sukses, diantaranya diperlukan beberapa hal seperti di bawah :
Lokasi yang strategis. Merk toko yang dikenal masyarakat luas. Personal toko yang tangguh. Pelayanan yang baik. Pilihan produk yang tepat dan berkualitas. Harga yang pas. Display yang menarik. Promosi yang berkesinambungan. Contoh franchise mini market yang sudah terdapat banyak gerainya di Indonesia diantaranya adalah: Alfamart dan indomaret
PengalamanMendirikanMiniMarket Berawal pada saat Shauman Shaladin beserta istri sedang berbelanja kebutuhan kerumah tanggaan,tapi pada saat itu di setiap mini market tidak menjual barang yang sedang di carinya.Umumnya hanya toko biasa yang menjual keperluan terbatas dengan penataan yang terbatas selain beberapa bengkel motor dan warung makan.Dari kesulitan yang ada,akhirnya Shauman Shaladin melihat ada peluang bagus untuk mendirikan sebuah toko layaknya minimarket di wilayah tersebut. Untuk menambah keyakinan, iseng-iseng ngobrol dengan para pelanggan toko, penduduk sekitar maupun pemilik warung, menanyakan respon gimana jika ada mini market disini.Dari jawaban yang didapat saya bisa tarik kesimpulan awal jika mereka sebenarnya menginginkan adanya toko
yang representative yang memudahkan mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus pergi ke pasar yang tentu memerlukan biaya angkot maupun bensin.Asumsi dasar tersebut memantabkan saya untuk mencoba membuka usaha toko layaknya minimarket di lokasi tersebut. Berhubung saya sangat awam mengenai bisnis ini, langkah awal untuk mendirikannya adalah mencari informasi awal tentang apa itu mini market. Hal-hal apa yang harus dipenuhi, bagaimana cara menjalankannya, peralatannya. Beruntung saya mendapatkan buku yang bagus karangan Hadi Hartono, SE, "Sukses Mengelola bisnis mini market" di Gramedia. Buku tipis namun memberi banyak informasi yang relevan dengan kebutuhan. Dari buku tersebut, saya mendapat gambaran hal-hal apa yang diperlukan untuk mendirikan toko tersebut. Saya buat list kebutuhan awal dan di kolom kanan saya cantumkan keterangan dimana saya mesti cari infonya. Mengingat biaya sewa ruko yang cukup mahal belum termasuk interiornya. Saya putuskan menyulap toko alat rumah tangga menjadi mini market sementara peralatan rumah tangga saya tempatkan dilantai 2. Untuk gudang dengan senang hati saya korban satu kamar di rumah saya. Kalo dilihat konsepnya menjadi perpaduan mini market dan peralatan rumah tangga. Lumayan nambah2 item produk.Hal yang baik jika membeli di kompleks pergudangan, jika kita dinilai bagus dari pembayaran dan selalu membayar cash selama beberapa waktu, mereka akan menawarkan kemudahan pembayaran hingga jatuh tempo dua minggu bahkan lebih. Mengenai desain interior, beruntung ada majalah info franchise yang bisa memberikan sedikit gambaran mini market sekelas alfamart dan Indomaret serta circle K. walaupun tidak menyontek habis namun memberikan inspirasi mengenai permainan warna dan penerangan termasuk desain ruangan. Biar tampak beda, warna ruangan di dominasi oleh warna kuning sementarabagianluartokodidominasiwarnaorange. Cukup membedakan karena di kanan kiri ruko lain lebih di dominasi warna hijau dan krem. Mendapatkan Modal Setelah saya kalkulasi untuk perangkat,dasar ternyata modal yang diperlukan cukup besar. Hampir 35 juta. Yaitu untuk AC, computer Point of sales, Pintu alumunium, etalase, kamera CCTV, rak snack, renovasiruko.showchase.Modal untuk barang Sebagian modal barang jualan saya dapatkan dengan menawarkan proposal ke teman-teman yang berniat invest ke minimarket saya. Caranya satu investor hanya boleh untuk investasi satu klasifikasi produk seperti soft drink, toiletries, makanan dll. Saya buatkan kode khusus klasifikasi di Software Point of Sales agar traffic dari barang yang diinvestasikan bisa dimonitor termasuk stock akhir dan jumlah yang terjual. Pembagian persentase keuntungan berdasarkan barang yang laku. Rencananya uang hasil penjualan juga akan dipisahkan berdasarkan klasifikasi tersebut dan dilaporkan ke investor setiap bulan. Dari cara ini saya mendapatkan suntikan modal dari 3 orang teman saya. Cukup kompleks tapi berhubung modal pas-pasan. Resiko ini saya ambil dulu. Berburu barang dagangan.Ternyata mendapatkan barang yang bagus dengan harga kompetitif merupakan hal yang tidak mudah. Beruntung saya sudah punya supplier alat rumah tangga yang dengan senang hati memberi info dimana tempat yang bagus mencari barang yang dijual. Jawabannya sederhana, kalo mo cari barang untuk minimarket, cari aja di daerah pergudangan. Disana banyak distributor resmi. Bisa tanya-tanya tentang barang dan cara pembeliannya.
Strategi pemasaran. Sejak awal saya melihat sulit mendapatkan pelanggan yang loyal di category retail. Untuk menyikapinya, software point of sales yang saya beli sudah dilengkapi dengan system keanggotaan sehingga saya sedikit mengadopsi konsep membership. Dimana saya lebih meningkatkan pelayanan untuk member dengan harapan dapat menemukan atau mendapatkan pelanggan yang loyal. Agar lebih menarik konsumen menjadi member, saya coba menggunakan harga khusus member dan umum. Saya membuat list rencana promosi setiap bulannya dan hanya dibagikan kepada member. Selain itu agar lebih mengenalkan, saya memanfaatkan radio local untuk iklan. Strategi yang saya rencanakan ini akan saya uji cobakan hingga beberapa bulan. Jika ternyata didapati masih perlu perbaikan, informasi dari majalah swa, Mix dan marketing akan menjadi referensi yang bagus.
referensi http://pengusaha-indonesia.com Panduan Mendirikan dan Mengelola Usaha Minimarket Penyusun : Wardah Fajriyah http://Transmedia.com