2
TIM REDAKSI
Pelindung Dr. Ir. Rachmad Imbang T, M.T.
Penanggung Jawab Angki Aprilliandi Rachmat, SST., M.T.
Dean Maryam Nanda Faridah Shofi Aghnia Fauziyyah Ulfa Siti Nurjanah Yuda Cahya Purnama
Reporter
Pemimpin Redaksi Dra. Sri Dewiyanti, M.Ed.
Dewan Redaksi Ahmad Zaldi Assegaf, M.Pd. Drs. Danny G. Nugraha, M.Ed.M.
Redaktur Pelaksana
Aldias Pratama A. Anne Anindita Azzah Muzayyanah Hana Nur Shoerya Masayu Soraya Nesha Surya Prananda Risma Setiawitresna Riza Fajriyaturrahmah Syifa Fauziah
Fotografer
Dwiky Abdullah
Redaktur Agam Rachman Maulana Anisa Fitriani Rosyadi
Fathia Khoirunnisa P. Irma Hasna Damayanti L. Y. P. Sadewo Muhammad Ruby N.F.
Layout Designer Aldi Muhammad R. Anti Aprianti Ghina Ulfa Amaliah Maulidina Aisyah Mufti Hanifa Ridhwan Muhammad Fauzan F. Rio Resya Megantara Yanuar Ridwan N.
Illustrator Kania Satya Ilahi
Alamat Redaksi Sekertariat Wakil Direktur Kemahasiswaan dan Kealumnian Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung Contact Person 082211272539 E-mail
[email protected]
Cover Story | Ilustration by Kania & Suri Cover kali ini mengilustrasikan budaya mengantri yang langka. Tertib tidak saling mendahului, dan menghargai hak orang lain merupakan sebuah harapan. Background yang mengkombinasikan beberapa warna itu, memberikan kesan akan adanya dua nilai moral yang berbeda.
DAFTAR
ISI
Our Events
10
PING! Eksis
20
Berita Nasional
12
PING! Tips
22
Mawapres
13
PING! Curhat
24
Isu Kampus
14
Liputan PPKK
25
Do-TA
27
Suara
Tim Redaksi & Daftar Isi
2
Salam Redaksi
3
Tajuk Utama
4
Renungan
6
Sosok
8
Mahasiswa
15
Prestasi
28
PING! Ask
16
Resensi
29
Seni dan Sastra
30
TTS
33
Aping & Iping
35
Berita Kampus
18
Komunitas : KSEI
19
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
TEMPAT PARKIR MOTOR
T
empat parkir merupakan salah satu fasilitas yang sangat vital di Politeknik Negeri Bandung terutama untuk kendaraan roda dua, karena rata-rata mahasiswa Polban mengendarai sepeda motor untuk pergi ke kampus. Namun, saat ini kondisi tempat parkir sepeda motor sedang kurang nyaman karena adanya pembangunan gedung di belakang gedung jurusan Akuntansi; lahan parkir motor menjadi sempit sehingga sebagian pakir motor di pindahkan ke lapangan woodball dan di depan gedung P2T. Musim hujan yang sering kali turun dengan deras membuat mahasiswa kesulitan untuk memarkirkan motornya terutama jika harus parkir di lapangan woodballkarena tanahnya menjadi sangat licin dan menyebabkan beberapa mahasiswa jatuh. “Parkir di dekat woodball licin, kotor dan basah, tetapi mau bagaimana lagi, tidak ada tempat parkir yang kosong,” ujar Anugrah, mahasiswa
Jurusan Administrasi Niaga. Hal ini juga diamini oleh Masayu, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, dia menuturkan pernah jatuh di area woodball karena tanah yang licin dan membuatnya harus pulang dengan sepatu penuh lumpur. Bapak Mulyadi Yuswandono, Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Pengembangan mengatakan bahwa 40% lahan yang berada di Polban sudah tertutup oleh aspal sehingga area woodball tidak memungkinkan diaspal untuk dijadikan lahan parkir. Karena lahan parkir yang sempit, para mahasiswa memarkir m o t o r ny a s e mb a ra n g a n . H a l i n i membuat tempat parkir terlihat “berantakan”. Motor saling menghalangi dan menutup akses keluar motor lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bagi mahasiswa untuk senantiasa memarkirkan motornya dengan rapi. Selain itu, mahasiswa harus berhati-hati ketika memakirkan motornya di area woodball.
15
16
17
KUNJUNGAN POLITEKNIK
18
MALAYSIA KE
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
J
urusan Bahasa Inggris
antara Politeknik Negeri Bandung
untuk unjuk gigi dalam penguasaan
Politeknik Negeri Bandung
dan politeknik Malaysia.
Bahasa Inggris. “Acara ini dapat
Acara dibuka dengan sambutan dari
pikirannya, banyak permainan yang
menerima kunjungan dari
Politeknik Melaka dan Politeknik
membuat kita lebih terbuka
Ibrahim Sultan Rabu, 7 September
Bapak Angki A Rachmat sebagai
bisa dijadikan contoh untuk
2016. Kunjungan politeknik
wakil direktur bidang
mengasah otak,” ujar Aulia Bone,
Malaysia yang diikuti seluruh
kemahasiswaan, Ibu Sri Dewiyanti
mahasiswa D-3 Bahasa Inggris.
mahasiswa jurusan Bahasa Inggris
selaku ketua jurusan Bahasa Inggris
Politeknik Negeri Bandung itu
dan Ibu Marina perwakilan dari
Dalam kunjungan politeknik dari
diadakan dalam rangka pelaksanaan
Politeknik Melaka dan Politeknik
Malaysia ini diselingi juga dengan
program kerja ASEAN Technical
Ibrahim Sultan. Acara berlanjut
kegiatan lomba debat persahabatan
Vocational Education and Training
dengan pembagian kelompok
antara mahasiswa Politeknik Negeri
(TVET) English Programme yang
mahasiswa untuk melakukan
Bandung dan kedua politeknik dari
dicanangkan Politeknik Melaka dan
sejumlah games berbahasa Inggris.
Malaysia. Debat berlangsung intens
Politeknik Ibrahim Sultan, Johor.
Salah satugames adalah “What Say
dan menyenangkan. Banyak
ASEAN TVET English Programme
You” yang dimainkan dengan cara
penonton yang terhibur dengan
adalah kegiatan kerjasama akademik
mengocok dadu dan memindahkan
acara debat ini. “Dalam debat kali ini
antara Malaysia dan Indonesia yang
token satu sampai enam langkah
kita lebih tertantang, apalagi lawan
khusus membidangi penggunaan
sesuai angka dadu yang keluar. Di
debat kita berasal dari Malaysia,” ujar
Bahasa Inggris akademis di kalangan
setiap bidang yang dipijak,
Tita Sri Hartati, mahasiswi D-3
politeknik. Program ini bertujuan
mahasiswa harus berbicara Bahasa
Bahasa Inggris.
meningkatkan kesadaran
Inggris sesuai perintah dalam kartu.
mahasiswa akan pentingnya
Selain permainan “What Say You”,
Kunjungan politeknik dari Malaysia
penggunaan Bahasa Inggris dalam
ada empat permainan lain yang
ini diharapkan dapat menjadi
kehidupan sehari-hari dan saat
dilakukan seperti spelling bee, tongue
gerbang baru untuk menambah
bekerja nanti. Selain itu, program ini
twister, menyatukan cerita, dan
kerja sama antara Politeknik Negeri
juga bertujuan meningkatkan
grammar game. Dalam semua game
Bandung dengan politeknik dari
kerjasama antar negara khususnya
ini, semua mahasiswa ditantang
berbagai negara lain.
Komunitas sedangkan kajian untuk umum
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Kelompok Studi Ekonomi Islam
19
bertempat di Masjid Luqmanul Hakim. “Setiap orang melakukan aktivitas ekonomi. Sehingga kita sebagai pelaku ekonomi juga perlu mengetahui sejarah, teori, dan penerapannya. Terutama ekonomi Islam”, ujar Anis saat
(KSEI) adalah suatu komunitas penggiat
reporter PING! menanyakan urgensi
ekonomi Islam yang tersebar di berbagai
mempelajari ekonomi Islam. Rahma (KS
kampus di Indonesia atau lebih dikenal
'13) mengungkapkan keprihatinannya
dengan Forum Silaturahmi Studi
terhadap kondisi perekonomian di
Ekonomi Islam (FoSSEI). Di kampus
Indonesia, “Katanya ekonomi Indonesia
Polban sendiri, KSEI ini dijuluki Al-
ini negara demokrasi tapi ternyata
Ahnaf SECCETY (Sharia Economic
ekonominya agak liberal karena
Society). Misi besar KSEI adalah
mengutamakan keuntungan pribadi
membumikan ekonomi Islam yang
dan kurang memedulikan tanggung
dilakukan dengan cara
jawab sosial”, ungkapnya.
mengedukasi teori dan
Berangkat dari
penerapan ekonomi Islam di
keprihatinan terhadap kondisi
kehidupan sehari-hari
perekonomian yang tidak adil
seperti dalam aktivitas jual beli, perbankan syariah, dan pada lembaga keuangan syariah lainnya. Bentuk kegiatannya adalah
pada penerapan sistemnya, KSEI ini terbentuk dan mencoba mengurai kesemrawutan di bidang ekonomi dengan langkah-langkah kecil
dengan mengadakan kajian-kajian
pencerahan tentang ilmu Ekonomi Islam
seputar ekonomi Islam baik untuk
yang dinilai lebih adil dan mampu
internal anggota KSEI maupun untuk
menopang kesejahteraan masyarakat
masyarakat kampus secara umum yang
secara lebih merata. Oleh karena itu,
beberapa kali diadakan bersama dengan
bagi sobat PING! yang berminat gabung
UKM Assalam. KSEI Al-Ahnaf yang mulai
untuk belajar bersama tentang ekonomi Islam dan ingin turut ambil bagian
eksis di Polban sejak tahun 2014 ini
dalam menerapkan ekonomi Islam,
terbuka untuk seluruh mahasiswa
jadilah bagian dari KSEI.
Polban, tidak hanya yang berasal dari
CP: Azzah 081911445334
prodi D-4 Keuangan Syariah. Kajian
(Telp/SMS/WA/Line)
internal anggota KSEI cukup rutin dilaksanakan dalam lingkaranlingkaran kecil yang bertempat di selasar Pendopo Agung sepekan sekali,
(AM/YP/D)
20
21
Mau eksis di kampus? Tips dari PING!Magz kali ini patut dicoba. Hai PING!Magz Readers... seneng dong ya, kalau kita terkenal di kampus. Eit, bukan terkenal gara-gara hal negatif ya tapi karena hal positif. Daripada eksis dengan cara bikin sensasi di sosmed, posting hal-hal ngga bermanfaat, mending baca tips dari PING!Magz berikut.
22
1. Buat prestasi
TP
I
AG AR HA LO
KE
INES
Siapa sih yang ngga kenal sama anak berprestasi? Ketika kita berprestasi, nama kamu mungkin akan disebut-sebut dan diumumkan entah di acara seremonial atau di website kampus. Berprestasi ngga harus di bidang akademik seperti menang lomba karya ilmiah atau mendapat IP tertinggi tiap semester. Kamu bisa menunjukkan bakat di bidang non akademik seperti juara kontes paduan suara, lomba debat, lomba masak atau bahkan lomba merangkai bunga. So, mulai sekarang cari passion kamu dan ikuti lomba-lombanya ya. 2. Ikut organisasi Polban punya banyak banget organisa si yang bisa kamu ikuti. Dari organisasi agama, olahraga, seni, sampai IPTEK. Ngga mungkin dari semua organisasi itu, ada yang tidak sesuai dengan minat kamu. Dengan ikutan
organisasi, kamu bakal banyak dapat teman (mungkin juga jodoh) dan kesempatan untuk mengikuti kegiatankegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Otomatis, jaringan kamu akan bertambah dan siapa tahu mereka adalah pintu-pintu kamu menuju kesuksesan di masa depan. 3. Ramah dan Jaga Attitude Next, yang harus dilakukan bagi kamu yang ingin eksis adalah bersikap ramah dan jaga attitude. Pernah dengar kata mutiara ”Your aptitude doesn't define your altitude, your attitude does.” Inilah maks udnya, kalau kamu ramah, pasti bakal banyak orang yang menghormati dan menghargai kamu. Mereka bakal nyaman dan senang berbincang dengan orang yang ramah. Seberapapun pintarnya kamu, orang ngga akan ingat. Yang orang bakal ingat adalah cara kamu memperlakukan mereka. Nih, PING!Crew kasih contoh yah. PING!Crew punya teman, dari segi pretasi, dia sebenarnya biasa aja. Cuma, dia ikut organisasi lumayan banyak dan terkenal karena baik banget orangnya. Setiap PING!Crew jalan bareng dia di sekitar kampus, selalu ngga keitung berapa orang yang nyapa mulai dari gedung C sampai mesjid LH dan PING!Crew harus sabar gara-gara setiap belokan PING!Crew harus nungguin dia dan teman-temannya ngobrol. Hehe Nah, segitu dulu tips dari PING!Crew. Semoga bermanfaat. Dikutip dan disarikan dari berbagai sumber. (AR/MS)
23
24
25
PROGRAM PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS (PPKK) MAHARDDHIKA POLBAN 2016
P
rogram Pengenalan Kehidupan Kampus (PPKK) Politeknik Negeri Bandung telah sukses dilaksanakan pada 8-12 Agustus 2016. Dengan mengusung tema Maharddhika atau dalam bahasa Indonesia yang berarti Merdeka, pelaksanaan PPKK dari hari pertama sampai hari kelima berjalan dengan cukup meriah dan antusiasme yang tinggi. “Dengan subtema kepedulian, harapannya adalah agar kita, sebagai mahasiswa mempunyai rasa bangga dan peduli terhadap Indonesia,” ujar Rizal Tiannov Mulyadi, Ketua Pelaksana PPKK saat ditanya mengapa memilih tema tersebut. PPKK kali ini memutarbalikkan persepsi orang-orang tentang ospek kampus yang lebih identik dengan ajang “perploncoan”. Justru PPKK kali ini lebih menonjolkan tentang pengenalan kehidupan kampus yang sebenarnya, mulai dari suasana hingga cara berpikir seorang mahasiswa yang sebenarnya. Seperti kata Fairuz salah satu mahasiswa baru, ”PPKK kali ini lebih ditekankan tentang kedisiplinnya, barang-barang yang harus dibawa juga bukan barang-barang yang aneh.” Sebuah acara sukses tentu saja tidak luput dari peran panitia. Mulai dari Panitia Divisi hingga Panitia Lapangan yang terdiri dari Mentor dan Medis. Panitia Divisi sudah barang tentu menyiapkan hal-hal yang dianggap perlu secara
matang, agar acara ini terlaksana dengan baik. Mentor sendiri mempunyai tugas khusus untuk merangkul dan memperkenalkan kehidupan kampus pada mahasiswa baru dengan cara yang lebih bersahabat. Kemudian Medis berperan penting dalam pertolongan pertama juga mengatasi urusan medis mahasiswa baru jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita bisa lebih memahami karakter orang. Belajar memanage orang juga, apalagi jika waktu yang ada lebih banyak, pasti akan lebih banyak juga manfaatnya,” ungkap salah satu panitia lapangan, Harris. Meskipun pelatihan untuk Mentor dan Medis atau Training of Trainer (TOT) dirasa kurang oleh beberapa Panitia Lapangan, tetapi pada saat hari H, mereka tetap bisa melaksanakan tugas mereka dengan baik. Diharapkan dengan adanya PPKK kali ini dapat membantu para mahasiswa baru dalam melewati masa peralihan dari siswa SMA menjadi mahasiswa sehingga pesanpesan yang terkandung dalam PPKK dapat terserap dengan baik dan dapat diimplementasikan di kemudian hari. Terakhir, kata-kata ini bukan hanya sekadar tagline yang diteriakkan melainkan juga untuk terus ingatkan diri sendiri karena kita: Muda Peduli Siap Beraksi untuk Negeri. Hidup Mahasiswa! (Rep/SAF)
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35