ANALISIS LAPORAN KEUANGAN [ANSWER KEY] MID TERM 2012/2013 by: Shabrina Aghnia
Kunci Jawaban UTS ALK 2012/2013 Soal 1a Rasio Cash turnover A/R turnover Total debt to asset Return on common equity TA turnover Collection period
2008 12.097 21.36 0.5449 0.1059 0.7628 17.088
2009 3.6492 29.953 0.5845 0.2449 0.6578 12.185
2010 3.0096 25.763 0.5454 0.1262 0.604 14.167
2011` 6.8387 15.246 0.5684 0.2467 0.7872 23.939
Klasifikasi Utilisasi aset Utilisasi aset Solvency ROI Utilisasi aset Likuiditas
Likuiditas: mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendek. Secara umum mengalami penurunan di tahun 2009. Namun pada 2009, mengalami peningkatan di tahun 2011 Utilisasi aset: menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk mengenerate revenue. Disini terlihat bahwa cash turnover mengalami trend penurunan hingga 2010, namun naik signifikan di 2011. Sementara A/R turnover mengalami penurunan signifikan di 2011. Dan terakhir, penggunaan aset oleh perusahaan mengalami peningkatan efisiensi di 2011. Solvency: mengkukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka panjang, Secara umum tidak mengalami perubahan signifikan ROI: dapat menjadi rasio mengukur efisiensi dari investasi perusahaan atau juga tingkat profotabilitas. Tingkat profitabilitas perusahaan cukup fluktuatif, mengalami peningkatan di 2009, lalu menurun di 2010, kemudian meningkat dengan perubahan yang tak jauh berbeda di 2011.
Soal 1b Equity analysis fokus pada downside risk dan upside potensial. Hal ini disebabkan karena equity holder merupakan pihak residual, yakni return yang diterima akan sangat bergantung pada kinerja perusahaan. Berbeda dengan kreditor yang pendapatannya tetap dan telah dicantumkan dalam kontrak. Laporan keuangan dapat memperlihatkan kinerja perusahaan. Karena itu, laporan keuangan sangat berguna bagi equity analyst untuk melihat kondisi fundamental dari perusahaan, untuk menentukan nilai intrinsic dari saham sebuah perusahaan.
Soal 2a Klasifikasi income: Operating vs Non-operating Income
Operating income: mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kegiatan operasional perusahaan, meliputi penjualan barang dan jasa, biaya pokok penjualan, dan biaya selling, general and administrative (SGA). Non-operating income: meliputi semua komponen dalam income yang tidak termasuk dalam operating income (pendapatan operarional), seperti interest revenue, interest expense, dan gain and losses on sale of operating assets.
Recurring vs non-recurring
Recurring income: menunjukkan income perusahaan yang terjadi secara rutin Non-recurring income: menunjukkan income yang bukan pendapatan rutin bagi perusahaan
Operating Non-operating
Recurring operating profit
Non-recurring restructuring, special items
interest income, interest expense
extraordinary item, discontinued operation, accounting changes
Soal 2b Perbedaan Net Income dan Comprehensive Income Net Income: selisih antara pendapatan dengan beban, atau keuntungan (gain) dengan kerugian (loss) dalam suatu perusahaan. Merupakan measurement of income yang biasa digunakan perusahaan pada laporan keuangan Comprehensive Income: merefleksikan seluruh perubahan ekuitas yang dihasilkan dari transaksi non-owner perusahaan (tidak termasuk dividend dan penerbitan saham), seperti unrealized gain and loss dari sekuritas AFS, foreign currency translation adjustment, mnimum pension liability adjustment, dan unrealized holding gain or loss dari instrumen derivative. Yang lebih relevan dalam melihat perubahan kesejahteraan shareholder adalah comprehensive income.
Soal 2c Kriteria revenue recognition:
Aktivitas earning yang dilakukan untuk menghasilkan revenue benar-benar diselesaikan (tidak mengakui pendapatan yang belum terjadi atau bentuk manipulasi lainnya) Dalam hal penjualan, risiko kepemilikan telah ditransfer kepada pembeli Revenue, dan biaya-biaya yang berhubungan dapat dihitung atau diestimasi dengan akurat Revenue yang diakui benar-benar meningkatkan cash, receivables, atau marketable securities perusahaan. Atau dalam beberapa kondisi, bisa juga menimbulkan peningkatan di inventory atau aset lain, atau penurunan di liabilitas Barang atau jasa dijual kepada pihak yang bukan kepentingan perusahaan (pihak-pihak independen yang tidak dikendalikan perusahaan) Transaksi tidak boleh dibatasi oleh revocation (dibolehkannya pengembalian barang yang dijual atau retur)
Soal 2d Net Income
2,500,000,000
Unrealized gain on M/S (AFS)
(250,000,000)
Foreign currency translation adjustment
(135,000,000)
Postretirement benefit liabilities Unrealized holding losses on derivative instrument Comprehensive Income
(65,000,000) 90,000,000 2,140,000,000
Soal 3a Capital lease: leasing dimana adanya transfer kepemilikan dari lessee kepada lessor atas barang yang dileasing. Barang yang dileasing diakui sebagai aset, dan pembayaran leasing diakui sebagai utang (masuk balance sheet). Karena aset diakui, maka akan ada juga biaya depresiasi, serta ada biaya bunga akibat liabilities (masuk income statement) Kirteria dari suatu leasing, dikatakan sebagai capital lease jika:
Ada transfer ownership pada akhir periode Ada opsi untuk membeli aset Melakukan leasing suatu aset selama lebih dari 75% umur barangnya Present value dari MLP lebih dari 90% par value leasingnya
Operating leasing: leasing biasa, seperti menyewa suatu aset, memberikan lessee hak untuk menggunakan aset milik lessor. Biaya yang timbul akibat leasing ini adalah biaya sewa (masuk income statement). Tidak ada aset atau utang yang diakui. Efek dari leasing:
Operating lease akan men-understate liabilities -> solvency ratio membaik Operating lease akan men-understate assets -> rasio ROI membaik Operating lease akan memperlama/men-delay expense recognition Operating lease memasukkan bunga yang dibayarkan ke dalam biaya leasing, sehingga men-understate interest expense
Soal 3b Beg year liability
= Annuity PV x MLP = 6.417657701 x 25.000.000 = 160.441.442,53
Beg Year Liability 201 3 201 4 201 5 201 6 201 7 201 8 201 9 202 0 202 1 202 2
Interest
Principal
Total
End Year Liability
160,441,442.53
14,439,729.83
10,560,270.17
25,000,000.00
149,881,172.36
149,881,172.36
13,489,305.51
11,510,694.49
25,000,000.00
138,370,477.87
138,370,477.87
12,453,343.01
12,546,656.99
25,000,000.00
125,823,820.88
125,823,820.88
11,324,143.88
13,675,856.12
25,000,000.00
112,147,964.76
112,147,964.76
10,093,316.83
14,906,683.17
25,000,000.00
97,241,281.58
97,241,281.58
8,751,715.34 16,248,284.66
25,000,000.00
80,992,996.93
80,992,996.93
7,289,369.72 17,710,630.28
25,000,000.00
63,282,366.65
63,282,366.65
5,695,413.00 19,304,587.00
25,000,000.00
43,977,779.65
43,977,779.65
3,958,000.17 21,041,999.83
25,000,000.00
22,935,779.82
22,935,779.82
2,064,220.18 22,935,779.82
25,000,000.00
0.00
Soal 3c Operating liabilities: kewajiban atau obligasi yang muncul dari aktivitas operasinal perusahaan. Contohnya adalah A/P, Unearned revenue, Taxes payables, dan Postretirement benefit) Financing liabilities: kewajiban atau obligasi yang muncul dari kegiatan pendanaan. Contohnya adalah short dan long term debt, bonds, notes, dan lease.
Soal 4a
Net revenues Dry holes expense Amortization Net Income Cash flow Operations Investment Total
Net revenues Amortization Net Income Cash flow Operations Investment Total
Tahun 1 3,000 (3,000) (250) (250)
(1,000) (1,000)
Tahun 1 3,000 (1,000) 2,000
3,000 (4,000) (1,000)
Successful Effort Tahun 2 Tahun 3 3,000 3,000
Tahun 4 3,000
(250) 2,750
(250) 2,750
(250) 2,750
3,000
3,000
3,000
3,000
3,000
3,000
Full cost Tahun 2 Tahun 3 3,000 3,000 (1,000) (1,000) 2,000 2,000
Total 12,000 (3,000) (1,000) 8,000
9,000 (1,000) 8,000
Tahun 4 3,000 (1,000) 2,000
Total 12,000 (4,000) 8,000
12,000 (4,000) 8,000
3,000
3,000
3,000
3,000
3,000
3,000
Soal 4b Biasanya bagian income statement, metode successful effort memiliki net income yang lebih tinggi dibandingkan pada metode full cost. Dan pada bagian cash flow, biasanya metode full cost memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan metode successful effort
Soal 4c Tidak sepenuhnya setuju. Karena dalam hal pengakuan pendapatan dan biaya, net cash flow banyak dipengaruhi oleh metode akuntansi yang dipilih oleh perusahaan. Karena itu, net cash flow tidak selalu menggambarkan arus kas yang sebenarnya atau real flow.