Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB
Latar Belakang Training SDM
Setelah seseorang atau sekelompok pegawai diterima dalam suatu posisi, seringkali kemampuannya belum sesuai dengan harapan. Pegawai yang sudah bekerja di suatu organisasi pun juga masih perlu pelatihan dan pengembangan. IPTEK
pegawai
produktivitas
organisasi (perusahaan, lembaga, dll.) regulasi
daya saing
peningkatan performa (produktivitas, skill, dsb.)
Definisi Training SDM
Pelatihan dan pengembangan pada dasarnya berkonsep dan bertujuan sama meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk mengubah perilaku kerja. Pelatihan : peningkatan kemampuan untuk mengerjakan suatu pekerjaan spesifik saat ini. contoh : pelatihan SPSS, pelatihan Microsoft Excel Pengembangan : peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan di masa mendatang. contoh : pelatihan ISO, pelatihan Manajemen K3, pelatihan strategi pemasaran
Definisi Training SDM
Training : proses sitematis untuk mengubah tingkah laku dan/atau sikap tenaga kerja, dengan tujuan meningkatkan pencapaian tujuan organisasi. Pelatihan formal : usaha pemberi kerja untuk memperoleh pekerja yang sesuai dengan pekerjaan atau bidang tugas. Pengembangan manajemen : proses manajemen mendapatkan pengalaman, keahlian, dan sikap untuk menjadi pemimpin dalam organisasi.
Tujuan Training SDM
Meningkatkan kualitas pekerja dan kualitas output Mengurangi waste dan maintenance Menurunkan jumlah dan biaya kecelakaan Menurunkan turnover, absen, serta meningkatkan kepuasan kerja Mencegah timbulnya antipati karyawan
Sasaran Training SDM
Kategori psikomotorik melakukan gerakan tepat Agar memiliki ketrampilan fisik tertentu Contoh : training pengolahan keripik buah
Kategori afektif perasaan, nilai, sikap Membuat orang memiliki sikap tertentu Contoh : training motivasi kerja, training ESQ
Kategori kognitif mengngat, memahami, menganalisis Membuat orang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan berpikir Contoh : training kewirausahaan
“Seringkali merupakan kombinasi ketiganya.”
Langkah-langkah Training SDM Materi Program Penilaian Kebutuhan
Tujuan Pelatihan & Pengembangan
Kriteria Evaluasi
Program Aktual
Prinsip Pembelajaran
Evaluasi dan Umpan Balik
-Keahlian -Pengetahuan -Kemampuan -Pekerja
Penilaian Kebutuhan
Adalah suatu diagnosa untuk menentukan masalah yang dihadapi saat ini dan tantangan di masa mendatang yang harus dipenuhi oleh program pelatihan dan pengembangan Langkah-langkahnya: Training Need Analysis 1. Mengumpulkan data untuk menentukan lingkup kerja TNA 2. Menyusun uraian tugas menjadi sasaran pekerjaan atau kegiatan dari sasaran yang telah ditentukan 3. Mengukur instrumen untk mengukur kemampuan kerja 4. Melaksanakan pengukuran peringkat kemampuan kerja 5. Mengolah data hasil pengukuran dan menafsirkan data hasil pengolahan 6. Menetapkan peringkat kebutuhan pelatihan
Faktor Pertimbangan Training
Efektifitas biaya Materi program yang dibutuhkan Prinsip pembelajaran Ketepatan dan kesesuaian fasilitas Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan
On The Job Training
INSTRUKSI Instruktur pertama kali memberikan pelatihan kepada supervisor, dan selanjutnya supervisor memberikan pelatihan kepada pekerja Langkah-langkahnya: 1. Peserta menerima penjelasan tentang pekerjaan, 2. Pelatih menunjukkan pekerjaan untuk memberi contoh pada peserta 3. Pekerja diberi kesempatan meniru contoh pelatih 4. Demo diulang sampai pekerjaan dikuasai oleh peserta
ROTASI Pengajar memindahkan para peserta pelatihan dari tempat kerja satu ke tempat kerja lain. Setiap perpindahan didahului oleh pelatihan instruksi kerja
MAGANG Melibatkan pembelajaran dari pekerja yang lebih berpengalaman, dan dapat ditambah pada teknik off the job training. Menggunakan partisipasi tingkat tinggi dari peserta dan memiliki tingkat transfer tinggi kepada pekerjaan
LATIHAN Sama seperti magang hanya bersifat kurang resmi Sesi ruang kelas lebih sedikit dan diadakan bila perlu, bukan dirancang dalam program Partisipasi, umpan balik, dan transfer pekerjaan lebih tinggi
Off The Job Training
CERAMAH KELAS DAN PRESENTASI VIDEO Ceramah menawarkan sisi ekonomis dan material organisasi, tetapi umpan balik dan partisipasi meningkat hanya dalam diskusi selama ceramah Presentasi video untuk membawa pelajaran dari tempat kerja ke dalam kelas.
VESTIBULE TRAINING Agar instruksi (proses belajar) tidak mengganggu operasi/kegiatan normal sehari-hari Diluar tempat kerja diatur peralatan/mesin seperti di tempat kerja
ROLE PLAYING Trainee dipaksa untuk mengandaikan berbagai identitas yang berbeda
CASE STUDY Mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan Efektif untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
SIMULASI 1. Simulasi yang melibatkan simulator mekanik 2. Simulasi komputer
SELF STUDY dan PROSES BELAJAR TERPROGRAM Untuk proses belajar jarak jauh Terdiri dari manual+tool+modul+pertanyaan+jawaban
LABORATORY TRAINING Mengembangkan ketrampilan interpersonal dan membangun perilaku tanggung jawab pekerjaan di masa depan Ada fasilitator yang merupakan seorang profesional
Evaluasi Program Training
Kriteria internal : langsung berhubungan dengan isi program training Kriteria eksternal : hasil akhir yang ingin dicapai misalnya : - peningkatan volume penjualan - penurunan tingkat “turn-over”, dll Reaksi partisipan : kesan partisipan tentang program tersebut.
Seringkali dipakai kombinasi tiga kriteria tersebut.
Tahapan Evaluasi Program Training
Kriteria Evaluasi
Pretest
Pelaksanaan Pelatihan
Posttest
Transfer ke pekerjaan
Tindak Lanjut
Manfaat Training
Bagi Karyawan Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang efektif Variabel pengenalan, pencapaian prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab dan kemajuan dapat di internalisasi Mendorong pencapaian pengembangan diri dan rasa percaya diri Membantu mengatasi stres, tekanan, frustasi, dan konflik Memberi informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan, ketrampilan komunikasi dan sikap Membantu karyawan mendekati tujuan pribadi sementara meningkatkan ketrampilan mereka Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan Memberi nasehat dan jalan untuk pertumbuhan masa depan
Bagi perusahaan: Meningkatkan profitabilitas dan pengembangan perusahaan Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level perusahaan Memperbaiki moral SDM Membantu menciptakan image perusahaan yang lebih baik Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan Membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas kerja Mendorong mengurangi perilaku yang merugikan Membantu meningkatkan komunikasi organisasi