Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.
Karakteristik Nirlaba Sumber
daya berasal dari : sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut. utang pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik.
Karakteristik Nirlaba Pengukuran jumlah, saat, dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja penting bagi para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba, seperti kreditur dan pemasok dana lainnya. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut
Karakteristik Nirlaba Tidak
ada kepemilikan : Kepemilikan tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus; Kepemilikan tidak mencerminkan proporsi sumberdaya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas
Tujuan Laporan Keuangan Nirlaba (PSAK No. 45) Menyediakan informasi untuk : Mengukur jasa atau manfaat entitas nirlaba Pertanggungjawaban manajemen entitas nirlaba : Laporan aktivitas Laporan arus kas Mengetahui kontinuitas pemberian jasa : Laporan posisi keuangan Mengetahui perubahan aset bersih : Laporan aktivitas
Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik (Indra Bastian)
a.
b.
Adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan dan mendemonstrasikan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan : Menyediakan informasi mengenai sumbersumber, alokasi dan penggunaan sumber daya finansial; Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi persyaratan kasnya;
Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik c.
d.
e.
Menyediakan informasi yang berguna dalam mengevaluasi kemampuan entitas untuk mendanai aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya; Menyediakan informasi tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan di dalamnya; dan Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja entitas atas hal biaya jasa, efisiensi dan pencapaian tujuan.
Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai: a) Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi. b) Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat aktiva bersih. c) Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya. d) Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya. e) Usaha jasa suatu organisasi.
Pengguna Lap Keu Nirlaba Penyumbang Anggota
Organisasi
Kreditur Pihak
lain pemberi sumberdaya Masyarakat luas
Definisi
Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Definisi Sumbangan
terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer. Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi : Laporan
posisi keuangan pada akhir periode laporan, Laporan aktivitas serta Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan Catatan atas laporan keuangan.
Komponen Lap Keu Nirlaba Laporan Posisi Keuangan (Tak disebut neraca) Aset Kewajiban Aktiva Bersih Laporan Aktivitas (Tak disebut Laporan Sisa Hasil Usaha atau Laporan Laba Rugi) Penghasilan dan pendapatan Beban dan kerugian Perubahan dalam aset bersih
Komponen Lap Keu Nirlaba Laporan
Arus Kas Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET • Aset Lancar (Kas & setara kas) • Aset Tidak Lancar
KEWAJIBAN & ASET BERSIH • Kewajiban • Aset Bersih ♣ AB Tidak Terikat ♣ AB Terikat Temporer ♣ AB Terikat Permanen
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN AKTIVITAS
▲Kas & Setara Kas
▲Aset Bersih
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan Tujuan Laporan Posisi Keuangan a) kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan b) likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal. Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban disajikan dengan pengumpulan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh, organisasi biasanya melaporkan masing-masing unsur aktiva dalam kelompok yang homogen, seperti:
Laporan Posisi Keuangan a) kas dan setara kas; b) piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain; c) persediaan; d) sewa, asuransi, dan jasa lainnya yang dibayar di muka; e) surat berharga/efek dan investasi jangka panjang; f) tanah, gedung, peralatan, serta aktiva tetap lainnya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kas atau aktiva lain yang dibatasi penggunaanya oleh penyumbang harus disajikan terpisah dari kas atau aktiva lain yang tidak terikat penggunaannya.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva dan Kewajiban Aset ִ menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, ִ mengelompokan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar, ִ mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva dan pembatasan penggunaan aktiva, pada CALK.
Laporan Posisi Keuangan Aktiva
dan Kewajiban Kewajiban ִ menyajikan kewajiban berdasarkan
urutan jatuh tempo.
ִ diklasifikasikan menjadi kewajiban
jangka pendek dan jangka panjang.
ִ mengungkapkan informasi mengenai
jatuh temponya kewajiban pada CALK.
Laporan Posisi Keuangan Aset Bersih : ִ Klasifikasi aset bersih : Tidak terikat Terikat temporer Terikat permanen ִ Diungkapkan dalam CALK Sifat dan jumlah pembatasan permanen atau temporer Perubahan klasifikasi aset bersih
Laporan Posisi Keuangan
Aset Bersih : Pengertian aset bersih tidak terikat : Sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang Pengertian aset bersih terikat : Sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang
Sifatnya dapat permanen atau temporer
Laporan Posisi Keuangan
Pengertian pembatasan permanen : pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang : ♣ agar sumber daya tsb dipertahankan secara permanen ♣ tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tsb.
Laporan Posisi Keuangan Pembatasan permanen Kelompok ke-1 : (1) aktiva, seperti tanah atau karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2) aktiva yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi (endowment).
Laporan Posisi Keuangan
Pengertian pembatasan temporer :
pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tsb dipertahankan : ♣ sampai periode tertentu; atau ♣ sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu Pembatasan temporer terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aktiva tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalamcatatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva bersih tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aktiva bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, dan dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. Informasi mengenai batasanbatasan tersebut umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Laporan Aktivitas Disebut juga “Laporan Perubahan Aset Bersih” Tujuan untuk memberikan informasi mengenai :
Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah aset bersih
Hubungan antar transaksi dan peristiwa lain
Penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan program atau jasa Manfaat :
Evaluasi kinerja dalam suatu periode
Menilai kegiatan (upaya dan kemampuan) yang telah dilakukan
Menilai kesinambungan kegiatan di masa datang
Menilai pertanggungjawaban dan kinerja manajer
Laporan Aktivitas Menyajikan jumlah perubahan aset bersih : Terikat permanen Terikat temporer Tidak terikat dalam suatu periode Pendapatan dan Beban Pendapatan disajikan sebagai penambah
aset bersih tidak terikat, jika penggunaannya tak dibatasi
aset bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaannya dibatasi Beban disajikan sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat
Laporan Aktivitas Pendapatan dan Beban Sumbangan disajikan sebagai penambah
aset bersih tidak terikat, jika penggunaannya tak dibatasi
aset bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaannya dibatasi Sumbangan terikat yang sudah berakhir pembatasannya disajikan sebagai aktiva bersih tidak terikat
Laporan Aktivitas Pendapatan dan Beban Keuntungan / kerugian investasi, aset lain, atau kewajiban sebagai penambah atau pengurang :
aset bersih tidak terikat, jika penggunaannya tak dibatasi
aset bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaannya dibatasi
Laporan Aktivitas Klasifikasi Pendapatan dan Beban Menurut kelompok aset bersih dan klasifikasi fungsional Boleh ditambah dengan klasifikasi lain yang bermakna bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban :
operasi – non operasi;
dapat dibelanjakan – tak dapat dibelanjakan
telah realisasi –belum realisasi; atau
berulang – luar biasa
Laporan Aktivitas Informasi Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban utama disajikan bruto; Pendapatan investasi disajikan neto setelah dipotong beban investasi terkait :
beban terkait diungkapkan dalam CALK;
contoh : beban kustodian dan beban penasihat investasi Transaksi tidak rutin dan peristiwa luar biasa :
disajikan neto setelah dikurangi beban terkait
contoh : penjualan tanah dan gedung
Laporan Aktivitas
Informasi Pemberian Jasa Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung. Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk membantu para penyumbang, kreditur, dan pihak lain dalam menilai pemberian jasa dan penggunaan sumber daya. Disamping penyajian klasifikasi beban secara fungsional, organisasi nirlaba dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya. Misalnya, berdasarkan gaji, sewa, listrik, bunga, penyusutan.
Laporan Aktivitas
Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan barang dan jasa kepada para penerima manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi. Pemberian jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama. Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain program pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana, dan pengembangan anggota.
Laporan Aktivitas
Aktivitas manajemen dan umum meliputi pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif lainnya, dan semua aktivitas manajemen dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau pencarian dana. Aktivitas pencarian dana meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana; pengadaan daftar alamat penyumbang; pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lainnya; dan pelaksanaan aktivitas lain dalam rangka pencarian dana dari individu, yayasan, pemerintah dan lain-lain. Aktivitas pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota, hubungan dan aktivitas sejenis.
Laporan Arus Kas Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini: Aktivitas pendanaan: 1) penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. 2) penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment). 3) bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi.
Kasus 1: Contoh Jurnal Diterima sumbangan tidak terikat Rp 100,00.
Db.Kas 100 Kr. Sumbangan Tidak Terikat 100 Pembelian persediaan senilai Rp50,00 hingga akhir periode belum dilunasi. Db.Persediaan 50 Kr. Hutang usaha 50
Persediaan yang telah digunakan hingga akhir periode senilai Rp25,00. Db.Beban Persediaan 25 Kr. Persediaan 25
Penutupan
akun sementara ke Neraca – Aset Bersih Tidak Terikat Db. AB Sumbangan Tidak Terikat 100 Kr. AB Tidak Terikat 100 Db. AB Tidak Terikat Kr. Beban Persediaan
25 25
Laporan Aktivitas Perubahan
AB Tidak Terikat Sumbangan Tidak Terikat Beban Persediaan
100 (25) 75
Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan Kas Persediaan Kewajiban Aset Bersih Aset Bersih Tidak Terikat
100 25 125 50 75 125
Laporan Arus Kas Aliran
Kas dari Aktivitas Operasional Penerimaan sumbangan tidak terikat 100
Kasus-2 Diterima
sumbangan terikat temporer Rp
100,00 Kas 100 Sumbangan Terikat Temporer
100
Penggunaan
dana terikat temporer untuk membayar gaji karyawan Rp 30,00 Beban Gaji 30 Kas 30 AB Terikat Temporer Terbebaskan 30 AB Terikat Berakhir Pembatasannya 30
Penutupan
akun sementara ke Neraca – Aset Bersih Tidak Terikat AB Terikat Berakhir Pembatasannya 30 AB Tidak Terikat 30 AB Tidak Terikat Beban Gaji
30 30
Penutupan
akun sementara ke NeracaAset Bersih Terikat Temporer
Sumbangan Terikat Temporer 100 AB Terikat Temporer 100 AB Terikat Temporer 30 AB Terikat Temporer Terbebaskan 30
Laporan Aktivitas Perubahan AB Tidak Terikat AB Terikat Berakhir Pembatasannya 30 Beban Gaji (30) 0 Perubahan AB Terikat Temporer Sumbangan Terikat Temporer 100 AB Terikat Temporer Terbebaskan (30) 70
Laporan Posisi Keuangan Kas Kewajiban Aset Bersih Aset Bersih Tidak Terikat Aset Bersih Terikat Temporer
70 0
0 70 70
Laporan Arus Kas Aliran
Kas dari Aktivitas Operasional Penerimaan sumbangan tidak terikat 100 Pembayaran gaji (30)
Kasus 3 Diterima
sumbangan terikat permanen (boleh digunakan tetapi tak boleh dijual) berupa kendaraan Rp 100,00 dengan masa manfaat 5 tahun. Kendaraan 100 Sumbangan Terikat Permanen
100
Pada
akhir tahun I pengakuan beban penyusutan atas kendaraan sebesar Rp20,00 (100:5). Beban Penyusutan Kendaraan 20 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 20 AB Terikat Permanen Terbebaskan 20 AB Terikat Berakhir Pembatasannya 20
Penutupan
akun sementara ke Neraca – Aset Bersih Tidak Terikat AB Terikat Berakhir Pembatasannya 20 AB Tidak Terikat 20 AB Tidak Terikat 20 Beban Penyusutan Kendaraan 20
Penutupan
akun sementara ke NeracaAset Bersih Terikat Permanen Sumbangan Terikat Permanen 100 AB Terikat Permanen 100 AB Terikat Permanen 20 AB Terikat Permanen Terbebaskan20
Laporan Aktivitas Perubahan AB Tidak Terikat AB Terikat Berakhir Pembatasannya 30 Beban Gaji (30) 0 Perubahan AB Terikat Temporer Sumbangan Terikat Temporer 100 AB Terikat Temporer Terbebaskan (30) 70
Laporan Posisi Keuangan Kas Kewajiban Aset Bersih Aset Bersih Tidak Terikat Aset Bersih Terikat Temporer
70 0 0 70 70
Laporan Arus Kas Aliran Kas dari Aktivitas Operasional Penerimaan sumbangan tidak terikat 100 Pembayaran gaji (30)