PDF Compressor Pro SUCOFINDO. Integrated Distribution & Marketing. Well Maintenance. High Calorie Coal. Laporan Tahunan Annual Report

PDF Compressor Pro Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan Annual Report

2012

2012

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

www.sucofindo.co.id

Mengawali Bisnis Baru Menyusun Kembali Strategi Bisnis Menciptakan Laba Perusahaan

Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 1278 P : (+62-21) 7983666 Ext. 1674, 1622, 1632 F : (+62-21) 7986878

EMBARKING NEW BUSINESS THROUGH ADVANTAGE BUSINESS REALIGNMENT STRATEGY

SUCOFINDO

Integrated Distribution & Marketing

nce

tena

Main Well

High C alorie Coal

PDF Compressor Pro

REFORMULASI STRATEGI BISNIS DAN KORPORASI, SUATU UPAYA PENGEMBANGAN KEBERLANJUTAN Dilatar belakangi oleh tantangan yang muncul dari sisi ekternal maupun internal, maka sejak 2011 SUCOFINDO telah melakukan Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi. Secara garis besar tujuan dari implementasi Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi ini adalah menyiapkan SUCOFINDO dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat melalui peningkatan keunggulan kompetitif dan operasional. Perusahaan menyadari bahwa untuk mampu menggali peluang pertumbuhan yang ada pada saat ini dan yang akan timbul di masa mendatang, Perusahaan harus senantiasa melakukan pengembangan yang berkelanjutan. Dalam rangka memanfaatkan peluang-peluang tersebut, Perusahaan juga melakukan upaya untuk memperkuat daya dukung organisasi. Terkait dengan Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi, Perusahaan menetapkan empat pilar stratejik, yaitu: 1. High Performance Culture 2. Operating Excellence 3. Innovation and Knowledge Mangement 4. Sustainble and Profitable Growth Pembentukan dan pencapaian keempat pilar stratejik tersebut dilakukan secara sistematik dan sistemik melalui sejumlah proyek-proyek inisiatif yang komprehensif dan saling menunjang. Inisiatif-inisiatif tersebut ditujukan untuk menggali berbagai peluang guna meningkatkan pendapatan dan keuntungan Perusahaan serta memperkuat daya dukung organisasi untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Hal tersebut mendorong dilakukannya perubahan sistem dari sistem lama menjadi sistem baru yang pelaksanaannya sudah dimulai di tahun 2012 ini. Manajemen perubahan (change management) yang sudah dilakukan di tahun 2012 antara lain adalah dengan melakukan penyesuaian Struktur Organisasi. Penyesuaian struktur organisasi meliputi penyesuaian uraian pekerjaan, penentuan strata posisi pekerjaan (job grading), sistem kepangkatan, penyempurnaan sistem kompensasi dan benefit serta penyempurnaan pengelolaan pengetahuan. Disamping itu, Perusahaan juga melakukan implementasi Model Bisnis dan Operasi yang didalamnya meliputi penyesuaian terhadap pengelolaan pelanggan (key account management), pengelolaan sistem manajemen operasi, dan sistem prosedur lainnya terkait dengan kegiatan operasional di lapangan. Program lainnya terkait dengan manajemen perubahan yang telah dilakukan adalah menyempurnakan model pencatatan untuk melakukan penilaian dan mengevaluasi setiap kegiatan portofolio jasa serta upaya menggali peluang jasa baru dengan dibentuknya fungsi Pengembangan Jasa. Program-program terkait dengan manajemen perubahan sebagian besar sudah dilaksanakan di tahun 2012 dan ditargetkan akan selesai di tahun 2013. Didukung dengan matangnya penyusunan kebijakan Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi yang dilakukan di sepanjang tahun 2011 dan 2012, maka SUCOFINDO dipastikan siap melangkah menuju tahun 2013 dan menghadapi Pasar Tunggal ASEAN yang akan resmi dicanangkan di tahun 2015 mendatang. Dengan melakukan Reformulasi Bisnis, diharapkan pengelolaan Perusahaan akan lebih baik sehingga berdampak pada meningkatnya kinerja Perusahaan di masa depan secara keberlanjutan.

PDF Compressor Pro

BUSINESS & CORPORATE STRATEGY REFORMULATION, A SUSTAINABLE DEVELOPMENT EFFORT SUCOFINDO, upon arising corporate external and internal challenges, since 2011 has made and performed its Business and Corporation Strategy Reformulation. The outlined purposes and objectives of such Business and Corporation Strategy Reformulation implementation are preparing SUCOFINDO to anticipate tighter competition the improvement of competitive and operational supremacy. The company is highly aware of all the time the importance of sustainable development and strengthening organization supporting power efforts to delve into existing and future growth opportunity. The company, in relation to the Business and Corporation Strategy Reformulation, sets four strategic pillars, known as: 1. High Performance Culture 2. Operating Excellence 3. Innovation and Knowledge Management 4. Sustainable and Profitable Growth The establishment and achievement of those four strategic pillars are systematically done through comprehensive and mutual supporting projects. Those initiatives are intended to delve into opportunities for the company income and profitable growth and strengthening the organization supporting power to explore the opportunities. This encourages a change of old systems with new ones, which has been made in this 2012. The change management practiced and applied in 2012 among other things was started with an adjustment made to the Structure of Organization. The adjustment made to the structure of organization covered the fintuning of job description, defining job grading, line of promotion system, review of compensation and benefit system and perfection of knowledge management Beside, the Company also implemented Business and Operational Model, which in it is covered with an adjustment to the key account management, managing the operational management system, and other procedural systems related to operational activities. Another program pertaining to the change management that the company has undertaken was the perfection of recording model for evaluation of every service portfolio activity evaluation and effort to delve into new service opportunities by the formation of Service Development function. Programs in related to the change management have mostly been implemented in 2012 and targeted to be completed in 2013. Supported with comprehensive preparation of Business and Corporation Strategy Reformulation policy done throughout the year 2011 and 2012, then SUCOFINDO was made sure to get ready to step forward to 2013 and confront with ASEAN Free-market that will be officially declared in 2015. Having such Business Reformulation executed, the Company management is expected to be better in time to come, which will have the effect to the sustainable increase of the Company performance in future.

PDF Compressor Pro Kinerja 2012 Performance Outlook 2012

8

Profil Perusahaan Corporate Profile

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

KEUNGGULAN SUCOFINDO Performance Highlight

56

152

TAHUN BERKIPRAH years of work

JENIS LAYANAN DI BIDANG INSPEKSI DAN AUDIT, TESTING DAN ANALISIS, SERTIFIKASI, KONSULTASI DAN PELATIHAN

152 types of services in the field of inspection and auditing,

testing and analysis, certification, consulting and training

SUCOFINDO merupakan perusahaan inspeksi pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada 22 Oktober 1956, SUCOFINDO berperan dalam memberikan pemastian bagi pelaku usaha untuk menjalankan proses bisnis dan transaksi usaha.

SUCOFINDO is the first and largest inspection company in Indonesia. Founded on October 22, 1956. SUCOFINDO role in providing assurance for businesses to run business processes and business transactions

65

65 KANTOR PELAYANAN TERDIRI ATAS 33 CABANG DAN 32 UNIT LAYANAN TERSEBAR DI SELURUH PELOSOK INDONESIA.

SUCOFINDO memberi dampak positif dalam industri perdagangan, peningkatan devisa negara, terlaksananya regulasi pemerintah, terlindunginya konsumen dan lingkungan.

Lokasi menjadikan kemudahan akses yang berdampak pada efisiensi biaya, waktu, dan jarak bagi pelanggan.

SUCOFINDO give positive impact in the industry trade, increasing foreign exchange, the implementation of government regulations, protection of consumers and the environment

The location makes easy access that impact on the efficiency of cost, time, and distance for the customer

65 service offices consist of 33 branches and 32 service units spread all over Indonesia

2

laporan tahunan 2012 PT SUCOFINDO (PERSERO)

Mengelola Keunggulan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

PDF Compressor Pro Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

45

LABORATORIUM TERINTEGRASI

Informasi Perusahaan Corporate Information

2778

Laporan Keuangan Financial Report

PERSONEL

PERSONNELS

INTEGRATED LABORATORIES

Dalam bidang Energi SUCOFINDO memiliki Laboratorium Komersial Pertama di Indonesia untuk pengujian Coal Bed Methan dan Laboratorium Mineral Processing Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

In the Energy Fields Sector, Sucofindo has the first commercial laboratory for Coal Bed Methane Testing (CBM) in South East Asia.

1

ASET

triliun

Telah tertanam tata nilai budaya perusahaan terhadap 2778 personil. Terbentuk dedikasi kuat dan kebanggaan besar bekerja dan memakai nama SUCOFINDO. Has embedded corporate culture values to 2778 personnel. Formed a strong dedication and pride of the work and using the name of SUCOFINDO.

LEBIH DARI

ASSETS 1 TRILLION

SUCOFINDO memiliki aset tercatat sebesar Rp1.127.435.986.503 tidak termasuk aset intangible dalam bentuk kompetensi pegawai yang berlisensi dan dikembangkan melalui training berkesinambungan serta knowledge management system. Selain itu, aset intangible lainnya berupa brand yang telah memiliki reputasi serta citra yang kuat dalam benak para pelanggan. SUCOFINDO has registered assets of Rp1.127.435.986.503 exclu ding intangible assets of licensed employee competency, which was dev eloped through continued training and knowledge management system. In addition, other intangible assets are reputed brand and strong image in the eyes of customers.

SISTEM INTEGRATED KEUANGAN FINANCIAL TERINTEGRASI SYSTEM

10.000 PELANGGAN MORE THAN 10.000 CUSTOMERS Tidak kurang dari 10.000 pelanggan bangga menggunakan sertifikat hasil uji dan laporan survei dari SUCOFINDO dan lebih dari 2.000 pelanggan menggunakan berbagai logo (sertifikasi dan jaminan mutu) dari SUCOFINDO sebagai pencitraan merek pelanggan.

Over 10.000 customers are proud of using SUCOFINDO test result and survey report certification and more than 2.000 customers use SUCOFINDO logo (certification and quality assurance ) as a customer brand image.

SUCOFINDO menggunakan sistem keuangan secara guna menjamin akuntabilitas pelaporan, kemudahan, dan kecepatan transaksi.

SUCOFINDO using an integrated financial system - accounts payable, accounts receivable, fixed assets, inventory and payroll - to ensure report accountability, ease, and speed of transactions.

Managing Excellence for a Sustaining Growth

PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

3


6


PENCAPAIAN SUCOFINDO PERFORMANCE ACHIEVEMENTS OF SUCOFINDO

1

Meningkatkan kembali kebanggaan menjadi bagian dari SUCOFINDO

Improve the pride in being part of SUCOFINDO

1 Akreditasi & 6 Anggota Asosiasi SUCOFINDO sebagai perusahaan jasa surveyor telah berhasil memperoleh akreditasi dari lembaga akreditasi yang diakui secara nasional dan internasional. Perolehan akreditasi ini dibarengi dengan keikutsertaan dalam keanggotaan asosiasi lembaga kompetensi. 1 Accreditation and 6 associate members SUCOFINDO as surveyor services company has been awarded an accreditation from accreditation institution that is recognized nationally and internationally. Obtaining this accreditation is accompanied by participation in the association membership of organization competence

4



102 2

Lisensi LICENSES

Kehandalan jasa Surveyor didukung penuh oleh Sumber Daya Manusia yang telah memperoleh lisensi secara nasional maupun internasional. Surveyor service reliability is fully supported by Human Resources that have obtained licenses nationally and internationally.



374


BRAND EQUITY INDEX

81%

SUCOFINDO memiliki kekuatan merek di benak pelanggan yang terlihat dari brand awarness, association dan loyalty serta persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan SUCOFINDO has strong brand image before customers as shown in the brand awareness, association and loyalty, as well as customer perception on the company service quality


4534 skor KPKU


5

KPKU Score

SUCOFINDO meraih skor 534.5 dan masuk dalam kategori kelompok Good Peformance atas Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dari Kementerian BUMN. SUCOFINDO reached a score 534.5 and categorized into a Good Peformance group for Excellent Performance Evaluation Criteria (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) by Ministry of BUMN.

5

Terintegrasi dengan Lembaga Pemerintah, ketentuan perdagangan nasional-internasional serta Lembaga Swadaya Masyarakat.

SUCOFINDO turut andil mengedukasi dunia usaha dalam penerapan kebijakan pemerintah dan persyaratan perdagangan internasional. Bersama pemerintah menciptakan sistem yang dapat mengembangkan iklim transaksi usaha yang sehat, melindungi kepentingan negara dan pelaku bisnis serta terjaminnya kelestarian lingkungan dan meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat.

6

SUCOFINDO dipercaya sebagai "Trusted Company" dalam penerapan GCG SUCOFINDO mengelola manajemen resiko dengan implementasi Enterprise Risk Management - ERM. Atas penerapan tersebut SUCOFINDO dipercaya sebagai "Trusted Company”.

SUCOFINDO trusted as a "Trusted Company" in the implementation of GCG SUCOFINDO manage risk management with the implementation of Enterprise Risk Management - ERM. On the application of the SUCOFINDO believed to be "Trusted Company."

Integrated with government institutions, provisions of national-international trade as well as Non-governmental organization SUCOFINDO contributed in educating the business world in implementation of government policies and the requirements of the international trade. Together with government created a system that can develop a healthy business climate transaction, protect the interests of the country and business as well as ensuring environmental sustainability and improve their socioeconomic conditions



5


4



STRATEGI SUCOFINDO SUCOFINDO STRATEGIC

Untuk mempertahankan posisi sebagai perusahaan yang terus tumbuh berkelanjutan, SUCOFINDO melakukan reformulasi strategi bisnis dan korporasi sebagai berikut;

SUCOFINDO, to maintain its position as a sustainable growing company, performs the following business and corporation strategy reformulation;

1. Peningkatan budaya perusahaan untuk mendukung perwujudan organisasi yang memiliki kinerja tinggi. 2. Perbaikan dan peningkatan pada model operasi agar dapat mendukung sistem pelayanan secara prima. 3. Pengelolaan inovasi dan pengetahuan secara sistematis sehingga dapat mendukung kinerja organisasi secara keseluruhan. 4. Fokus pada peningkatan pertumbuhan yang tidak hanya menguntungkan untuk jangka pendek, namun juga berkelanjutan untuk jangka panjang.

1. Increase of corporate values to support highperformance culture organization. 2. Improved and developed operating model to support services excellent.

Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi tersebut dijabarkan dalam bentuk action plan dan program kerja yang komprehensif.

6


3. Systemic Knowledge and Innovation Management to support organization performance. 4. Focus on sustainable growth that is not only for short term but also for long-term profit-oriented. The Business and Corporation strategy reformulation is elaborated on action plans and in a comprehensive work programs.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibility



JANG N A P NGKA ATION A J I R G RATE CONFIGU T S R R A SI PIL TEGIC PILLA A R U IG RA si KONF G-TERM ST rensia e f i N D / LO cus ernal

s/Ext ategi

Str

Stabilitas/Control

INOVASI DAN MANAJEMEN N PENGETAHUA INNOVATION AND KNOWLEDGE MANAGEMENT

SI OPERA PRIMA

NAL OPERATLIO T EXCEL EN

UHAN PERTUMB UTAN J BERKELAN SUSTAINABLE GROWTH

Flexibilitas/Diskresi

YA BUDA INGGI JA T KINER HIGH CE MAN PERFOLRTURE CU

Fo

Operasional/Internal Focus/Integrasi



7




DAFTAR ISI Contents

KINERJA 2012 PERFORMANCE OUTLOOK 2012 10. 12. 13. 14. 16. 16. 17. 18. 22.

Milestones Milestones Identitas Perusahaan Corporate Identity Riwayat Singkat Perusahaan Brief History of the Company Kilas Kinerja 2012 Performance Outlook 2012 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight Ikhtisar Operasional Operational Highlight Penghargaan Awards Peristiwa Penting 2012 Milestones in 2012 Akreditasi, Sertifikasi & Keanggotaan Accreditation, Certification & Membership PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE

26. 27. 28. 36. 40. 52.

Visi, Misi Vision, Mission Nilai Perusahaan Corporate Values Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Laporan Direksi Report from the Board of Directors Profil Direksi The Board of Directors ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS

58. 60. 62. 66. 72. 76. 78. 82.

Tinjauan Operasional Operational Overview - SBU SICS (Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services) SBU SICS (Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services) - Pemerintah Government - Eco Framework Management - Batu Bara dan Mineral Terpadu Integrated Coal and Mineral Services - Minyak dan Gas Oil and Gas - Komoditas dan Solusi Perdagangan Commodity and Trade Solution - Keindustrian Industry

92.

Tinjauan Keuangan Financial Overview TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

126. 127. 131. 132. 136. 146. 151.

-

8

Dasar dan Penerapan GCG SUCOFINDO Basis and Application of SUCONFINDO GCG Assessment GCG GCG Assessment Struktur Organ GCG Perusahaan Structure of Company GCG Organ Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioner Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Director




157. 158. -

159. 163. 167. 168. 172. 174. 186.

-




Kebijakan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of members of Commissioner and Directors Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Decision making procedure of Remuneration of members of the Board of Commissioner and Directors Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT SUCOFINDO (PERSERO) Internal Audit Unit (SPI) of PT SUCOFINDO (Persero) Pelanggaran Disiplin Pegawai Employee Indisciplinary Issues Kode Etik Code of Conduct Sistem Whistle-Blowing Whistle-Blowing System Manajemen Risiko Perusahaan Corporate Risk Management Sumber Daya Manusia Human Resources

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 194. 200. 202. -

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Application of Work Safety and Health Management System (SMK3) Testimonial Testimonials

INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION

206. 207. 208. 210. 211. 212. 213. -

Tentang Perusahaan About the Company Komposisi Kepemilikan Saham dan Daftar Anak Perusahaan Composition of Shareholding and Subsidiary List Struktur Organisasi Structure of Organization Alamat Kantor Pusat dan Kantor Cabang Head Office, Branch and Subsidiary Addressees SUCOFINDO Partikular Branch SUCOFINDO Partikular Branch Anak Perusahaan Subsudiaries Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Board of Commissioners & Board of Directors

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT 214. Laporan Keuangan Financial Report



9




MILESTONES Milestones

PT Superintending Company Of Indonesia (Persero), dan untuk selanjutnya disebut dengan SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin Nomor 42 pada tanggal 22 Oktober 1956. Anggaran Dasar diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 293 dan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir disahkan dalam Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, SH nomor 3 tanggal 4 Mei 1998 yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat nomor : C2-14089.HT.01.04 tanggal 17 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 18 Januari 1999 Nomor 6, tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 519 tahun 1999.

PT Superintending Company of Indonesia (Persero), hereinafter is referred to as SUCOFINDO is the first inspection company in Indonesia. Established based on and upon the Notarial Deed of Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin Number 42 dated 22 October 1956. The Articles of Association were announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 293 and severally amended and lastly amended with Notarial Deed of Agus Hashim Ahmad, SH number 3 dated 4 May 1998, which was legalized by Minister of Justice of the Republic of Indonesia under his Decree Number: C2-14089.HT.01.04 dated 17 September 1998 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia on 18 January 1999 Number 6, additional to the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 519 year 1999.

Perjalanan panjang telah dilalui oleh Perusahaan sebagaimana tergambar pada gambar di bawah ini:

A long journey that SUCOFINDO has been passing through is shown in the following table:

1956-1961

1964-1984

· Di bentuk pada 22 Oktober 1956 · Merupakan perusahaan surveyor di Indonesia · Pemilikan 50-50% oleh Pemerintah dan SGS · Mengalami kerugian karena permintaan jasa surveyor terbatas. · Pada tahun 1961 pemilikan berubah 80-20% oleh pemerintah dan SGS

· Diversifikasi jasa, mencakup pergudangan dan forwarder, jasa fumigasi & hygenis industri, jasa analysis laboratorium, jasa engineering industri & marin, manajemen kolateral dll · 1964-1973 : pendapatan tumbuh 74%, keuntungan bersih tumbuh 41% · Pada 1975 pendapatan mencapai lebih Rp 1 miliar · Keuntungan bersih dalam periode 1976-1983 tumbuh 998%

· Established in 22 October 1956 · SUCOFINDO is a surveyor company in Indonesia · Shareholding of 50-50% by Government and SGS · Suffers from loss due to limited surveyor service demand. · In 1961 the shareholding proportion was changed to be 8020% by government and SGS

10

· Service diversification covers warehousing and forwarder, fumigation service & hygiene industry, lab analysis service, industry & marine engineering service, collateral management, etc · 1964-1973: income grows 74%, Nett profit growth 41% · in 1975 income was more than Rp 1 billion · Net profit in period of 1976-1983 was 998%


1984-2000

- Di 1985, pemerintah memberi tugas kepada succofindo sebagai pelaksana ATE - 1984-2000 mengalami pertumbuhan keuntungan 17-46% dengan rata-rata sebesar 38% - 1997-2000 melakukan ekspansi asset secara agresif - In 1985, government assigned succofindo as ATE coordinating committee - 1984-2000 profit growth of 1746% the average growth was 38% - 1997-2000 did an aggressive assets expansion




Dengan perjalanan panjang yang dilalui, SUCOFINDO melalui visi dan misinya bertekad untuk terus menjadi perusahaan inspeksi nomor satu dan terdepan di Indonesia. Berbekal 4 (empat) pilar utama, didukung dengan budaya kerja yang tinggi, konsolidasi internal dan penguatan kompetensi serta peningkatan daya saing bisnis diharapkan dapat mengembangkan bisnis dan Go ASEAN pada tahun 2015 yang akan datang.

2001-2004

Ekonomi dan ekspor Indonesia menurun secara drastis Pemerintah memperpendek penugasan ATE dari 2002 menjadi Juli 2001 2001 mengalami kerugian sebesar Rp 93 miliar Melakukan restrukturisasi pegawai sebanyak 1.200 orang Restrukurisasi organisasi ke dalam 10 SBUs 2002 mengalami kerugian sebesar Rp 86miliar 2003 mengalami titik balik dengan keuntungan bersih sebesar Rp 16 miliar - Indonesian economy and export drastically declined - Government cut short ATE assignment from 2002 to July 2001 - 2001 suffered from losses of Rp 93 billion - Restructuring the employee for 1.200 persons - Restructuring the organization into 10 SBUs - 2002 suffered from losses of Rp 86 billion - 2003 the turning point period with net profit of Rp 16 billion




SUCOFINDO, throughout its long journey and by vision and mission is determined to maintain as the number one and a leading inspection company in Indonesia. With and upon 4 (four) main pillars, high work-culture support, consolidated internal and competency strengthening as well as improvement of business competitiveness, is expected to be capable of advancing its business and participating in Go ASEAN in the next coming 2015.

2004-present

In 2004 keuntungan bersih meningkat sebesar Rp 35 miliar atau sekitar 6% pendapatan Mulai 2006 sampai saat ini keuntungan bersih berfluktuasi sekitar 4% - In 2004 net profit increased Rp 35 billion or about 6% of income - Started 2006 to date, the net profit is fluctuating about 4%


11




IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity

Nama Name

: PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau PT SUCOFINDO (PERSERO) PT Superintending Company of Indonesia (Persero) or PT SUCOFINDO (PERSERO)

Alamat Address

: Kantor pusat entitas berlokasi di Graha SUCOFINDO, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia Head Office is located at Graha SUCOFINDO, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia

Kode Pos Zip Code : Jakarta 12780 Telp

: Phone (+62-21) 7983666 Ext. 1116 dan 1124

Fax

: (+62-21) 7986473, 7983888

Email

: [email protected]

Website

: www.SUCOFINDO.co.id

12







RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN Brief History of the Company

PT SUCOFINDO (PERSERO) merupakan perusahaan inspeksi pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada 22 Oktober 1956 oleh Negara Republik Indonesia bersama dengan Societe Generale de Surveillance Holding SA (SGS) yang merupakan perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. Hingga saat ini SGS memiliki 5% saham dari PT SUCOFINDO (PERSERO) dan 95% saham lainnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

PT SUCOFINDO (LIMITED) is the first and largest inspection company in Indonesia which was established on October 22, 1956 by the Republic of Indonesia together with the Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”) , as the Geneva-base world's largest inspection company, Switzerland. Now Republic of Indonesia has 95 % share of PT SUCOFINDO and the other 5 % is owned by SGS.

Sebelum berbentuk PT, SUCOFINDO merupakan suatu lembaga pemerintah yaitu Lembaga Penyelenggara Perusahaan Industri (LPPI). Pada tahun 1956, lembaga ini ditransformasi oleh Pemerintah menjadi perusahaan joint venture bekerja sama dengan Societe General de Surveillance (SGS) SA Geneva Swiss. Pada awalnya, saham masing-masing sebesar 50%, sampai akhirnya berubah dengan komposisi seperti saat ini.

The Company, prior to be officially established as PT SUCOFINDO entity, was a government institution known as Lembaga Penyelenggara Perusahaan Industri (LPPI). By 1956, this institution was transformed by Government to be a joint-venture company in collaboration the Societe General de Surveillance (SGS) SA Geneva Swiss. Initially, they had 50%-50% shareholding at the company but now the composition was changed as mentioned above.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari kegiatan penunjang perdagangan terutama pemeriksaan komoditas pertanian kemudian berkembang menjadi pemeriksaan produk dalam rangka menunjang kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan eksporimpor. Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasis kompetensinya.

SUCOFINDO's businesses stemmed from supporting trading activities especially in agricultural commodities inspection, which was then advanced and turned out to be product inspection in the smooth flow of goods and security of foreign exchange in export-import trade. Along with the development of the world of business needs, PT SUCOFINDO (PERSERO) made the creative steps and offered innovative new competency-base services.

Diversifikasi tersebut meliputi Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Pelatihan, dan Konsultasi, yang terbagi 152 jenis jasa.

The diversification covers Inspection and Audit, Test and Analysis, Certification, Training and Consultation comprising 152 services.

Keanekaragaman jenis jasa perusahaan dikemas secara terpadu, didukung oleh tenaga profesional yang ahli di bidangnya, kemitraan usaha strategis dengan beberapa institusi internasional serta jaringan kerja laboratorium, cabang dan titik layanan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia telah memberikan nilai tambah terhadap layanan yang diberikan perusahaan.

The Company's variety of Services packaged on integration basis, supported by qualified professional staffs in the respective field, a strategic business partnership with several international institutions and laboratory networks, branches and service points located in various cities in Indonesia created added value to the services that the company renders.

Pengalaman di bidang inspeksi, supervisi, pengkajian, dan pengujian menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha menjadi perusahaan inspeksi nasional terbesar di Indonesia. Melalui pendekatan manajemen terpadu, SUCOFINDO bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya dalam menghadapi pasar global.

Experiences in the field of inspection, supervision, assessment, and testing have become a major capital in developing the business into the largest national inspection company in Indonesia. Through an integrated management approach, PT SUCOFINDO (PERSERO) is determined to continuously improve its competitiveness in the global market.



13




KILAS KINERJA 2012 Performance Outlook 2012

08

10

11

12

11

12

08

09

10

11

597,883

553,987

480,137

446,796

10

408,915

09

1,127,436

761,459

08

1,010,709

802,487

Total Ekuitas Total Equity

741,610

Total Aset Total Assets

09

53,496

77,459

12

40,187

11

42,004

10

20,513

1,148,207

09

1,592,011

1,101,424

08

Laba Komprehensif Comprehensive Profit

1,420,956

1,083,612

Pendapatan Operasi Operating Income

12

200,000 150,000 100,000 50,000

08

09

10

11

12

Arus kas dari Aktifitas Pendanaan Cash Flow of Operational Activity

(50,000)

Arus kas dari Aktifitas Investasi Cash Flow of Investment

(100,000)

Arus kas dari Aktifitas Operasi Cash Flow of Funding Activity

(150,000)

14





Rasio Lancar Current Ratio

08


Modal Kerja Bersih terhadap Penjualan Net Working Capital to Sales

214% 176%


174%

09

10

195%

11

193.70%

12

Raiso Hutang Terhadap Ekuitas

20%

20%

08

09

22%

10

23%

11

25.10%

12

Profit Margin Profit Margin

Debt to Equity Ratio

97.70% 81%

26.20%

84.40%

79% 58.60%

6%

08

09


10

11

12

08

9%

8%

09

10

10%

11

12


15




Kilas Kinerja 2012 Performance Outlook 2012

Ikhtisar Keuangan Financial Highlight

Uraian Description LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED COMPREHENSIVE PROFIT LOSS Pendapatan Operasi Operating Income Beban Operasi Operating Expense Laba Rugi Operasi Operating Profit Loss Laba Rugi KSO KSO Profit Loss Laba Rugi Operasi dan KSO Operating & KSO Profit Loss Beban Usaha Operating Cost Laba Rugi Usaha Operational Profit Loss Laba Rugi Sebelum Bunga dan Pajak Profit Loss before Interest and Tax Laba Rugi Sebelum Pajak Profit Loss before Tax Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan Current Year Profit of Continued Operation Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan Minority Right on Subsidiary Nett Profit Komprehensif Lain Other Comprehensive Laba Komprehensif Comprehensive Profit LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION REPORT Aktiva Lancar Current Assets Aktiva Pajak Tangguhan Deferred Tax Penyertaan dan Kerjasama Operasi Operating Participation and Cooperation Aktiva Tetap Fixed Assets Aktiva Dalam Proses Pre-Operating Expense Aktiva Lain-Lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets Kewajiban Lancar Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang Long-term Liabilities Hak Pemilik Saham Minoritas Minority Rights Kewajiban Kontijensi Contingent Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity Transaksi Antar Cabang Inter-branch Transaction Total Kewajiban dan Ekuitas Total Liabilities and Equity

2012

2011

2010

2009

2008

1.592.011,0 (1.133.497,7) 458.513,3 79.636,5 538.149,8 (405.173,3) 132.976,5 70.350,3

1.420.955,8 (1.070.203,5) 350.752,3 62.449,8 413.202,1 (283.298,3) 129.903,7 132.059,6

1.148.206,8 (881.311,1) 266.895,7 53.815,0 320.710,7 (230.366,2) 90.344,6 70.525,5

1.101.423,7 (822.926,4) 278.497,3 30.153,7 308.651,0 (210.361,0) 98.290,0 74.908,5

1.083.611,7 (848.530,0) 235.081,7 11.784,7 246.866,4 (183.299,0) 63.567,4 52.190,2

63.972,4 59.279,0

125.473,8 87.395,2

62.046,4 40.333,4

66.851,0 42.339,6

42.967,3 20.819,1

(70,1)

230,4

(146,3)

(335,7)

(306,6)

(5.713,2) 53.495,8

(10.166,4) 77.459,2

0,0 40.187,1

0,0 42.003,9

0,0 20.512,5

784.840,7 44.649,5 18.359,2

701.036,7 26.452,0 2.072,2

467.711,8 23.742,6 2.072,2

529.697,3 24.448,0 7.722,2

512.956,2 24.633,5 2.853,2

218.153,5 0,0 61.432,9 1.127.435,9 397.255,2 132.297,1 (227,2) 0,0 597.883,6 0,0 1.127.435,9

217.742,7 0,0 63.405,6 1.010.709,4 350.937,4 105.784,6 371,4 0,0 553.987,4 0,0 1.010.709,4

220.279,2 0,0 50.653,3 761.459,2 216.894,8 64.427,5 765,2 0,0 480.136,9 0,0 761.459,2

207.895,0 0,0 32.724,1 802.486,6 304.098,9 50.511,9 1.079,4 0,0 446.796,4 0,0 802.486,6

182.712,8 0,0 18.454,0 741.609,7 291.860,4 39.837,6 339,7 657,5 408.914,5 0,0 741.600,7

61.530,4 (72.558,9) (31.029,1)

162.723,3 (55.780,5) 34.715,1

56.018,4 (60.374,6) (59.575,7)

77.448,7 (65.602,9) (16.844,9)

77.044,6 (43.680,7) 14.819,0

45,0% 149,4% 193,7% 25,1%

66% 137,6% 195% 23%

51% 103% 214% 22%

51% 103% 174% 20%

55% 113% 176% 20%

95

58

62

53

57

49,4% 97,7%

46% 84,4%

37% 58,6%

44% 79%

45% 81%

26,2% 2,4% 3,4% 6,9%

10% 5% 7% 15%

8% 36% 5% 9%

9% 4% 5% 9%

6% 2% 3% 5%

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED CASH FLOW REPORT Arus kas dari Aktifitas Operasi Cash Flow of Operational Activity Arus kas dari Aktifitas Investasi Cash Flow of Investment Arus kas dari Aktifitas Pendanaan Cash Flow of Funding Activity RASIO RATIO Rasio Likuiditas Liquidity Ratio - Rasio Kas Cash Ratio - Acid Test Ratio Acid Test Ratio - Rasio Lancar Current Ratio - Modal Kerja Bersih terhadap Penjualan Net Working Capital to Sales - Collection Period Rasio Solvabilitas Solvability Ratio - Hutang Terhadap Jumlah Aktiva Debit to Total Assets - Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio Rasio Rentabilitas Rate of Return Ratio - Profit Margin Profit Margin - Net Profit Margin Net Profit Margin - Net Return on Investment Net Return on Investment - Return on Equity Return on Equity

Ikhtisar Operasional Operational Highlight

Uraian Description

2012

Realisasi Pencapaian Produksi Production Achievement Realization Target Pencapaian Produksi Production Achievement Target Tingkat Pencapaian Produksi (1:2) Production Achievement Rate (1:2)

1.257.035 1.369.868 92%

16


2011 1.112.113 1.075.630 103%






PENGHARGAAN Awards

22 Oktober 2012 SUCOFINDO menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia No. 5648/R.MURI/X/2012 atas Pengasapan Anti Nyamuk oleh BUMN di lokasi terbanyak secara serentak. October 22, 2012 SUCOFINDO was awarded with a charter from Museum Rekor Indonesia No. 5648/R.MURI/X/2012 for antimosquito fogging by BUMN at the most locations all at once.

PENGHARGAAN DARI MAJALAH SWA Award from SWA Magazine

Skor KPKU

19 Desember 2012 SUCOFINDO meraih penghargaan dari majalah Swa dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) untuk kategori Trusted Company di hotel Shangri-La, Jakarta.

534


5

December 19, 2012 SUCOFINDO was awarded with a reward for Corporate Governance Perception Index (CGPI) in category of Trusted Company by Swa Magazine at Shangri-La Hotel,Jakarta.

SUCOFINDO meraih skor 534.5 dan masuk dalam kategori kelompok Good Peformance atas Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dari Kementerian BUMN. SUCOFINDO reached a score 534.5 and categorized into a Good Peformance group for Excellent Performance Evaluation Criteria (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) by Ministry of BUMN.


17




PERISTIWA PENTING 2012 Milestones in 2012

10 APRIL, APRIL 10 SUCOFINDO dan PT Bank Danamon Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman Bersama tentang Kegiatan Pemeriksaan, Pemantauan dan Pengelolaan Barang Agunan. Execution of Memorandum of Understanding on Collaterals Inspection, Monitoring and Management by SUCOFINDO and PT Bank Danamon Indonesia.

16 APRIL, APRIL 16 Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan menyikapi program pemerintah menurunkan subsidi bbm, SUCOFINDO melakukan uji coba kendaraan berbahan bakar LPG (Liquified Petroleum Gas). SUCOFINDO, as an environmental concern phenomenon and in acting to the lessening of fuel oil subsidy through government program, organized a LPG (Liquified Petroleum Gas) generated motorcycle test-drive. 17 APRIL, APRIL 17 International Live Stock (ILE) yang berbasis di Perth, Australia mempercayakan kepada SUCOFINDO untuk melaksanakan Audit Animal Welfare terhadap domba Australia yang diekspornya ke Singapura dan audit tersebut juga direncanakan juga untuk domba Australia yang diekspor ke Filipina, Malaysia, dan Turki.

12 APRIL, APRIL 12 Penandatanganan Amandemen VI Perjanjian Kerjasama antara SUCOFINDO dengan Asuransi Jiwasraya. Signing of Amendment VI to Cooperation Agreement Made between SUCOFINDO and Jiwasraya Insurance. 13 APRIL, APRIL 13 Sebagai salah satu pelopor pengembangan sistem manajemen di Indonesia, SUCOFINDO menggelar seminar “Optimalisasi Penerapan SMK3 Melalui Peraturan Pemerintah (PP) no. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 Ketenagakerjaan”,agar dapat mendorong percepatan penerapan SMK3 di Indonesia, bertempat di Gedung Bidakara, Jakarta yang dihadiri tidak kurang dari 260 orang yang terdiri dari pelanggan SUCOFINDO serta para praktisi K3 Indonesia”. SUCOFINDO, as one of management system development pioneers in Indonesia, held a seminar on “Optimizing the Application of SMK3 through Government Regulation (PP) no. 50 Year 2012 regarding the Application of SMK3 Manpower Affairs”, to encourage the accelerated application of SMK3 in Indonesia, at Bidakara Building, Jakarta in the presence of at least 260 participants comprising SUCOFINDO's customers and K3 practitioners in K3 Indonesia”.

18

A Perth, Australia base-camp International Live Stock (ILE) held SUCOFINDO responsibility to perform Animal Welfare Audit of Australian sheep exported to Singapore and the audit would also be conducted to Australian sheep to be exported to Filipina, Malaysia and Turkey.

25 APRIL, APRIL 25 SUCOFINDO cabang Dumai menerima penghargaan Bendera Emas atas penerapan SMK3 di Cabang Dumai dari Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar, selain itu Sangatta, dan Pekanbaru, menerima penghargaan kecelakaan nihil (Zero Accident Award), di SMESCO Convention Center. SUCOFINDO, Dumai Branch was awarded a Golden Flag (Bendera Emas) for application of SMK3 by Minister of Manpower and Transmigration (Menakertrans) of RI, Muhaimin Iskandar, in addition Sangatta, and Pekanbaru were awarded with Zero Accident Award at SMESCO Convention Center.


30 APRIL, APRIL 30 Kapolri Timur Pradopo menyerahkan Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara RI. Sertifikat diberikan kepada 26 perusahaan melalui proses audit oleh SUCOFINDO, sebagai badan audit independen yang ditunjuk POLRI. Indonesian Chief Police Commander Timur Pradopo awarded Security Management System. Certificates issued by the Indonesian Police to 26 companies through and upon an audit process conducted by SUCOFINDO as an independent audit body that POLRI appointed thereto.

15 MEI, MAY 15 Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, SUCOFINDO berpartisipasi menanam 5000 pohon di wilayah sekitar Rindam Jaya. As a corporate concern on environment, SUCOFINDO participated in planting 5.000 trees around Rindam Jaya region. 20 JUNI, JUNE 20 Sebagai bentuk kepedulian SUCOFINDO bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) bekerjasama dengan Rindam Jaya menyelenggarakan Kegiatan Pasar Murah untuk masyarakat Condet dan sekitarnya, bertempat di Rindam Jaya, Condet dan sekitarnya. As a social concerns of SUCOFINDO together with PT Pembangunan Perumahan (Persero) in collaboration with Rindam Jaya held a Fair Market in Condet and the area around.




29 JUNI, JUNE 29 Senantiasa meningkatkan kemampuan dan kesiapan pegawai perusahaan dan penyewa gedung dalam menghadapai darurat, SUCOFINDO secara periodik melakukan K e g i a t a n P e l a t i h a n S a t u a n Tu g a s Penanggulangan Keadaan Darurat (SPKD) mengenai P3K dan tali temali untuk evakuasi keadaan darurat yang diikuti oleh seluruh anggota Tim SPKD dan perwakilan Penyewa Graha SUCOFINDO. SUCOFINDO together with the building tenants on regular basis, at all times improving its personnel capability and readiness to confront with emergency situations, performed Task Forces Unit Training for Emergency Control (SPKD) on using P3K and ropes for emergency evacuation, taken apart by all SPDK Team members and representatives of Graha SUCOFINDO building tenants.


16 JULI, JULY 16 Memenuhi kebutuhan layanan kepada pelanggan daerah sulit terjangkau. Direktur Utama SUCOFINDO, Arief Safari, didampingi Direksi lainnya melepas laboratorium bergerak dari laboratorium Cibitung disaksikan Dirut PT Dart Energy, Unggul Setyatmoko.

8 JULI, JULY 8 Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan ethos kerja pegawai SUCOFINDO SBU Government melaksanakan pelatihan Character Building di Cikole, Lembang, Jawa Barat.

President Director is present at an open session of SUCOFINDO personnel promotion Yuki Mahardhito Adhitya W, Junior, a Specialist of Forestry, and as an Environmentalist (Doctor) .

30 JUNI, JUNE 30 Direktur Utama SUCOFINDO, Bp. Arief Safari, memaparkan konsep pemanfaatan kartu pintar (smart card) dalam Skema Pembatasan BBM Bersubsidi dan Percepatan Konversi BBM ke BBG/LPG Kendaraan Bermotor kepada para wartawan industri dan otomotif.

4 JULI, JULY 4 SUCOFINDO bekerjasama dengan Masjid Al Hakim dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menyelenggarakan khitanan massal yang diikuti sejumlah 50 orang anak dari usia anak sekitar 4-11 tahun.

Satisfies customer needs in isolated and hardreachable region. SUCOFINDO resident Director, Arief Safari, accompanied by other Directors seeing off a mobile laboratory from Cibitung in the presence of President Director of PT Dart Energy, Unggul Setyatmoko.

SUCOFINDO personnel of SBU Government, for improvement of work disciplinary and ethos, performed Character Building training at Cikole, Lembang, West Java. 9 JULI, JULY 9 Dirut menghadiri Sidang terbuka promosi pegawai SUCOFINDO Yuki Mahardhito Adhitya W, Junior Specialis Kehutanan, sebagai Doktor Ilmu Lingkungan.

SSUCOFINDO's President Director, Bp. Arief Safari was elaborating the application concept of smart card in the scope of Subsidized Fuel Oil (BBM) Restriction Scheme and Accelerated conversion of BBM to BBG/LPG for Motor Vehicles before industrial and automotive reporters.


17 JULI, JULY 17 Penjelasan Dirut dan Pengurus Serikat Pekerja SUCOFINDO (SPS) mengenai sistem kepangkatan dan jabatan terkait rencana penempatan pegawai secara definitif, serta kenaikan umum gaji (salary general increase) tahun 2012, sebagai bentuk keterbukaan Manajemen Perusahaan kepada pegawai. Explanation by President Director and Labor Union Management of SUCOFINDO (SPS) with respect to the lines of promotion and position in relation to the employee's definitive placement plan and salary general increase of 2012, as a transparency form of the Company's Management to the employees.

14 JULI, JULY 14 Direktur Utama SUCOFINDO, Arif Safari, membuka acara seminar“Sertifikasi Mutu dan Keamanan Produk Asal Hewan Untuk Peningkatan Daya Saing Perdagangan”, di Jakarta. SUCOFINDO President Director, Arif Safari, opened a seminar on “Animals-made Products Quality and Security Certification for increasing of Trade Competitive Power”, in Jakarta.

18 JULI, JULY 18 SUCOFINDO bersama Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) menggelar pasar murah berupa 5.250 paket sembako (sembilan bahan pokok) dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di 7 Kelurahan di wilayah Jakarta Selatan. SUCOFINDO together with Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) and Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) held a Fair Market for 5.250 nine staple food packages in an Environmental Development Partnership Program (PKBL) at 7 villages of South Jakarta municipality.

SUCOFINDO in collaboration with Al Hakim Mosque and Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) performed mass circumcision for 50 children of about 4-11 years old.



19




Peristiwa Penting 2012 Milestones in 2012

19 JULI, JULY 19 SUCOFINDO menyerahkan sertifikat ISO 28000:7000 mengenai Sistem Keamanan Rantai Pasokan kepada PT Indonesia Power. SUCOFINDO awarded ISO 28000:7000 certificate regarding Supply-chain Security System to PT Indonesia Power. 27 JULI, JULY 27 SUCOFINDO menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Pegadaian untuk melakukan penilaian Brand Equity Perseroan tersebut. SUCOFINDO and PT Pegadaian signed a Memorandum of Understanding for the Company Brand Equity evaluation.

7 AGUSTUS, AUGUST 7 Direktur Utama SUCOFINDO, Bp. Arief Safari, secara simbolik menyerahkan paket sembako murah kepada salah satu karyawan pada saat acara Pasar murah BUMN peduli rakyat di Kantor Kementerian BUMN.

10 AGUSTUS, AUGUST 10 Direktur Utama memanfaatkan kunjungan singkatnya di Palu untuk menjumpai beberapa pelanggan, salah satunya PT. Armajaro yang bergerak di bidang industri kakao, guna mendengar langsung masukan pelanggan.

27 SEPTEMBER, SEPTEMBER 27 SUCOFINDO mengajak rekan jurnalis untuk berkunjung ke lokasi kerja SUCOFINDO yang berada di wilayah Kalimantan, Cabang Balikpapan, Samarinda dan laboratorium Samarinda.

President Director during his short visit in Palu met customers face to face, one of them was PT. Armajaro dealing with cocoa industry for hearing direct inputs from customer.

SUCOFINDO invited journalists to visit SUCOFINDO work site situated in regions of Kalimantan, Balikpapan Branch, Samarinda and Samarinda's lab.

17 AGUSTUS, AUGUST 17 Upacara bendera 17 Agustus di Kantor Pusat berlangsung hikmat dengan diikuti oleh ratusan insan SUCOFINDO, termasuk karyawan anak perusahaan dan KopSUCOFINDO.

28 SEPTEMBER, SEPTEMBER 28 Peresmian Kantor Cabang dan Laboratorium Samarinda oleh Direktur Utama SUCOFINDO bersama dengan Asisten Deputi Jasa Kementerian BUMN

17 August-Indonesia Independence ceremony held solemnly at the company head office in the presence of hundred of SUCOFINDO personnel, including employees of subsidiaries and KopSUCOFINDO.

Official opening of Branch Office and Samarinda Lab by SUCOFINDO President Director together with the Assistant Deputy to Service Office of Ministry of BUMN

1 SEPTEMBER, SEPTEMBER 1 Partisipasi SUCOFINDO pada acara porseni BUMN dengan mengikuti beberapa kegiatan dalam cabang olah raga yang dilaksanakan di Lapangan Soemantri Bojonegoro Kuningan, Jakarta SUCOFINDO's participation in BUMN's Porseni event for some sport fields at Soemantri Bojonegoro Field, Kuningan,Jakarta 22 OKTOBER, OCTOBER 22 Dalam rangka meningkatkan motivasi pegawai, dilakukan perayaan Ulang Tahun SUCOFINDO yang ke 56 di Graha Nandika

SUCOFINDO President Director, Bp. Arief Safari, symbolically handing over fair nine staple food packages to one of employees in a Fair Market of BUMN Peduli Rakyat in the Ministry Office of BUMN. 9 AGUSTUS, AUGUST 9 Direktur Utama mengunjungi Cabang Tarakan untuk memberi pengarahan mengenai pelayanan pelanggan, aspek keselamatan kerja dan lingkungan sekaligus berbagi informasi tentang program perusahaan, juga meningkatkan motivasi karyawan A visit by President Director to Tarakan Branch for briefing on customer service, work and environment safety aspects and sharing information on corporate program and improving employee motivation.

20

SUCOFINDO 56th Anniversary at Graha Nandika was intended to improve the employees motivation

13 SEPTEMBER, SEPTEMBER 13 SUCOFINDO PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 melalui seminar sehari oleh SUCOFINDO SBU SICS bekerjasama dengan Kemenakertrans dengan topik "Optimalisasi Penerapan SMK3 Melalui PP50/12 Untuk Meningkatkan Mutu Kerja dan Produktifitas" Sosialization of Government Regulation (PP) No. 50 Year 2012 regarding the application of SMK3 through one-day seminar held by SUCOFINDO SBU SICS in cooperation with Ministry of Manpower and Transmigration (Kemenakertrans) with the topic "Optimizing the Application of SMK3 through PP50/12 for Improving Work Quality and Productivity"


Pe n a n d a t a n g a n p e r j a n j i a n k e r j a s a m a pembayaran premi Jaminan Hari Tua (JHT) dan Tunjangan Hari Tua (THT) karyawan SUCOFINDO antara SUCOFINDO dengan Lembaga Penjamin Asuransi Jiwasraya untuk pegawai yang bekerja mulai 2002, sedangkan untuk pegawai yang bekerja sebelum 2002 telah diterapkan sebelumnya. Signing of cooperation agreement for payment of Old Age Security Premium (JHT ) and Old Age Benefits (THT) of SUCOFINDO Employee made and entered into between SUCOFINDO and Asuransi Jiwasraya Insurance Company for any employees started working from 2002, and the same had been applied to employees working before the year 2002.





22 OKTOBER, OCTOBER 22 SUCIFINDO mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia dalam kategori Pengasapan Anti Nyamuk oleh BUMN di lokasi terbanyak secara serentak.


10 DESEMBER, DECEMBER 10 Kunjungan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Lingkungan Hidup (MCIA) Pemerintah Timor Leste dalam rangka penjajakan dan kerjasama dengan SUCOFINDO dalam beberapa bidang dan rencana pendirian laboratorium.

SUCOFINDO was awarded with an award for anti-mosquito fogging from Museum Rekor Dunia Indonesia by BUMN in the most locations all at once. Penandatanganan dan terlaksananya perjanjian kerja bersama (PKB) 2012-2014 antara pengusaha dengan pekerja SUCOFINDO.

An official visit by Ministry of Trade, Industry and Environment (MCIA) of Timor Leste Government in the framework of sounding out and cooperation in number of areas and laboratory establishment plan.

Signing and execution of collective employment agreement (PKB) of 2012-2014 between the SUCOFINDO and its employee.

6 NOVEMBER, NOVEMBER 6 MOU SUCOFINDO dengan Pajajaran Global Service dalam bidang jasa pelayanan inspeksi yang terkait dengan pengamanan kargo dan pos yang diangkut pesawat udara MOU made and entered into between SUCOFINDO and Pajajaran Global Service on inspection services with respect to air-transported cargo and post security 7 NOVEMBER, NOVEMBER 7 MOU SUCOFINDO dengan Krakatau Prima Dharma Sentana dalam pekerjaan pengujian dan analisa produk alumunium dan produk turunannya, dengan penerbitan sertifikat analisa di laboratorium milik KPDS.

29 NOVEMBER, NOVEMBER 29 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda penggantian salah satu Komisaris SUCOFINDO yaitu Bp. Sumyana Sukandar digantikan oleh Bp. Nahid Hudaya di gedung Kementrian BUMN. Extraordinary General Meeting of Shareholders with the meeting agenda of replacement of one Commissioner, Bp. Sumyana Sukandar, replaced by Bp.Nahid Hudaya in Ministry of BUMN building

19 DESEMBER, DECEMBER 19 SUCOFINDO raih predikat Indonesia Trusted Company dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang digelar oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA. SUCOFINDO was awarded with a predicate of Indonesia Trusted Company in the Corporate Governance Perception Index (CGPI) organized by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) in collaboration with SWA magazine.

MOU made and entered into between SUCOFINDO and Krakatau Prima Dharma Sentana (KPDS) on test and analysis of aluminum and its by-products by issuance of analysis certificate at KPDS' laboratory .

28 NOVEMBER, NOVEMBER 28



21




AKREDITASI, SERTIFIKASI & KEANGGOTAAN Accreditation, Certification & Membership

Dalam rangka memenuhi harapan pelanggan akan kualitas jasa dan pelayanan yang memuaskan, SUCOFINDO aktif dalam berbagai organisasi dan asosiasi di bidang inspeksi, supervisi, dan pengkajian. Serta di berbagai bidang lain yang mendukung.

SUCOFINDO, for customer satisfaction of quality and outstanding services, is actively involved for inspection, supervision and assessment in various organizations and associations and for number of other line of businesses in presenting its various innovative products and services as a support to the Corporate commitment for customer satisfaction.

Berikut ini adalah organisasi dan asosiasi dimana SUCOFINDO tergabung di dalamnya.

The following are the organizations and association in which SUCOFINDO is incorporated in.

22

IFIA (International Federation of Inspection Agencies) Organisasi yang berbasis di Inggris ini bertujuan untuk meningkatkan metode, standar, prosedur keamanan, serta aturan yang digunakan oleh para anggotanya demi keuntungan para anggota tersebut dan pemangku kepentingan yang terkait.

IFIA (International Federation of Inspection Agencies) This UK-based organization aims at improving the methods, standards, safety procedures, and rules that the members apply for the benefits of its members and the relevant stakeholders

INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) INKINDO merupakan asosiasi perusahaan konsultan independen yang bertujuan mengembangkan profesionalitas praktik-praktik konsultasi secara lebih efektif.

INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) INKINDO is an association of independent consulting firm for improvement and development of more effective professional consulting practices.

KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) KADIN merupakan organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.

KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) KADIN is an Indonesian business organization dealing with economy affairs.

APTEK (Asosiasi Perusahaan Teknik Mekanikal dan Elektrikal) Melalui asosiasi ini, SUCOFINDO meningkatkan lini usahanya di bidang mekanikal dan elektrikal.

APTEK (Asosiasi Perusahaan Teknik Mekanikal dan Elektrikal) SUCOFINDO, through this association, improves its mechanical and electrical line of businesses.




APITINDO





APITINDO (Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia) Merupakan asosiasi yang memiliki tujuan menjadi pengawal utama keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan melalui penyediaan jasa inspeksi teknik yang profesional, independen, dan tidak memihak.

APITINDO (Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia) An association dealing with principal work safety and health and environmental guards through the provision of professional independent and impartial technical inspection services.

KAN (Komite Akreditasi Nasional) KAN mempunyai tugas pokok untuk memberikan akreditasi kepada lembagalembaga sertifikasi yang antara lain mencakup dalam hal sistem mutu, produk, personel, pelatihan, sistem manajemen lingkungan, dan lain-lain.

KAN (Komite Akreditasi Nasional) KAN's principal duty is to provide accreditation to certification institutions among other things included the term of quality system, product, personnel, training, environmental management system, etc.

FOSFA (Federation of Oil Seeds and Fats Association) Merupakan asosiasi perdagangan utama untuk industri minyak, biji-bijian, dan lemak. FOSFA mengatur kontrak hukum pada industri ini.

FOSFA (Federation of Oil Seeds and Fats Association) A major trade association of oil, grains, and fat. FOSFA sets legal contract in this industry.

IEC (International Electrotechnical Commission) Merupakan organisasi global terkemuka yang menerbitkan standar internasional berbasis konsensus dan mengelola sistem penilaian kesesuaian untuk produk listrik dan elektronik, sistem dan layanan, yang dikenal sebagai elektroteknologi. Dengan bergabung kepada organisasi ini, SUCOFINDO dapat melakukan audit dan sertifikasi sesuai IECEE CB Scheme.

IEC (International Electrotechnical Commission) It is a leading global organization that publishes consensus-based international standards and managing conformity assessment system for electrical and electronic products, systems and services, known as electro-technology. By joining into the organization, SUCOFINDO may perform the audit and certification pursuant to the IECEE CB Scheme.


23


24









BUSINESS STRATEGY INNOVATION Bisnis Strategi Inovasi Identifikasi bisnis baru dalam bidang CBM, Audit Energy, dan bidang energi lain sebagai strategi pertumbuhan usaha meraih laba yang lebih menjanjikan di masa mendatang.

Identify new business in the field of CBM, Energy Audit, and other energy fields as profit growth strategy that is more promising in the future.

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile 26. Visi, Misi

40. Laporan Direksi

27. Nilai Perusahaan

52. Profil Direksi

Vision, Mission Corporate Values

Report from the Board of Directors The Board of Directors

28. Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioners

36. Profil Dewan Komisaris

The Board of Commissioners



25




VISI MISI

Vision, Mission

VISI VISION Menjadi perusahaan jasa terpercaya dan menguntungkan dalam memberikan pemastian di Indonesia dan ASEAN

Become the most reliable and profitable company in providing assurance Indonesia and ASEAN.

MISI MISSION 1. Kami menyediakan layanan jasa yang inovatif, handal, dan berkualitas tinggi dalam bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi dan jasa terkait kepada pelanggan. 2. Kami mewujudkan lingkungan kerja yang menantang, apresiatif, dan berlandaskan pengetahuan bagi karyawan. 3. Kami menciptakan nilai bagi pemegang saham dan berkontribusi kepada perekonomian dan masyarakat di tempat kami beroperasi.

1. We provide innovative, reliable, and high quality inspection, testing, certification & related services to our clients. 2. We provide a challenging, rewarding and knowledge-based working environment for our employees. 3. We create value to our shareholders and contribute to the communities and economy where we operate.

Visi dan Misi telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2012 Vision and Mission has been approved by the Board of Commissioner and Directors, by December 31, 2012

IDENTITAS KAMI OUR IDENTITY Identitas kami adalah Logo Tiga Bola Dunia yang melambangkan kegiatan yang memiliki ruang lingkup internasional yang mempersatukan tiga wawasan usaha (darat, laut, udara). Our identity is Three Globe Logo which symbolizes the international scope of its activities that integrate three business concepts (land, sea, air).

26







NILAI PERUSAHAAN

Corporate Values


1. Fokus Pelanggan, Mengerti kebutuhan pelanggan, memberi solusi serta pelayanan terbaik kepada Pelanggan.

1. Customer Focus, Understanding the customer needs, in providing the best solution and services to customers.

2. Kompeten, Mengembangkan sikap individu yang dapat diandalkan dan memiliki kompetensi yang sesuai standar.

2. Competence, Developing reliable individual attitude and have the competencies based on standard.

3. Integritas, Mengutamakan kejujuran, transparansi dan konsistensi antara pikiran, perkataan dan perbuatan.

3. Integrity, Giving priority to honesty, transparency and consistency between mind, words and deeds.

4. Independensi, Bebas dari pengaruh dan kepentingan pihak luar perusahaan.

4. Independency, Free from the influence and interests of parties outside the Company.

5. Inovasi, Selalu melakukan inovasi sesuai kebutuhan atau kecenderungan pasar dengan memanfaatkan kompetensi dan teknologi, serta melakukan terobosan dalam proses kerja agar menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Innovation, Be innovative as needed or market trends by utilizing competency and technology, and performs breakthrough on working process to be more effective and efficient.

6. Kewirausahaan, Selalu menciptakan peluang usaha, jejaring, dan berani mengambil risiko dengan tetap mempertimbangkan profitabilitas dan risiko.

6. Entrepreneurship, Always create business opportunity, network and courage in taking risks with consideration to the profitability and risks.

7. Kerjasama, Bekerjasama untuk mencapai tujuan Perusahaan melalui sinergi berdasarkan prinsip saling percaya dan berbagi pengetahuan.

7. Teamwork, Working together as a team to reach the Company goals through synergy based on principles of mutual trust and knowledge sharing.


27




LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Dear the Shareholders and Stakeholders,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami Dewan Komisaris dapat melakukan tugas pengawasan dengan baik. Perkenankan kami melaporkan kepada pemegang saham dan para stakeholders sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam melakukan fungsi pengawasan dan penasehatan di PT SUCOFINDO (PERSERO).

Upon the Blessing and Mercy of the only One God that we, the Board of Commissioner have successfully performed our supervisory duty, and allow us to report it to the shareholders and stakeholders as our responsibility for the implementation of such supervisory and advisory functions at PT SUCOFINDO (PERSERO).

Komitmen SUCOFINDO untuk terus memberikan pelayanan jasa pemastian kepada para pelanggan, sejalan dengan tujuan SUCOFINDO dalam turut melaksanakan dan menunjang kebijakan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan di bidang jasa Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Pelatihan, dan Konsultasi pada khususnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

SUCOFINDO'S commitment to keep rendering definitive services to customers is along with the SUCOFINDO objectives to participate in encourage Goverment policy in the economy and national development program in general, and in the areas of Inspection and Audit, Test and Analysis, Certification, Training and Consultation especially by applying limited liability company principles

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI TAHUN 2012

ASSESSMENT TO THE DIRECTORS' PERFORMANCE OF 2012

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan seluruh jajaran SUCOFINDO telah berusaha secara maksimal dan yang terbaik untuk pencapaian kinerja Perusahaan sehingga selama tahun 2012 jumlah pendapatan operasi SUCOFINDO mengalami pertumbuhan 12,04% sebesar Rp1.592,01 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp1.420,95 miliar. Jumlah aset SUCOFINDO mengalami peningkatan 11,55% dibandingkan tahun 2011.

The Board of Commissioner assessed that the Directors and all ranges of SUCOFINDO have done their maximum and best efforts for the achievement of Company excellent performance, which throughout 2012 the operating income of the Company rose 12.04% in amount of Rp1,592.01 billion than in 2011 in amount of Rp1,420.95 million. Total SUCOFINDO'S assets increased 11.55% relative to in 2011, and SUCOFINDO'S

28





Penilaian tingkat kesehatan untuk kinerja SUCOFINDO Tahun 2012 "SEHAT" dengan skor 81,5 dengan kategori AA.




SUCOFINDO performance rate in book year 2012, for work hard of all company's personnel, indicates “HEALTH” condition with the score 81.5 under “AA” category.


29




Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Commissioners

Liabilitas SUCOFINDO mengalami kenaikan 15,95% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan ekuitas SUCOFINDO meningkat sebesar 7,92% dibandingkan tahun 2011. Laba usaha SUCOFINDO tahun 2012 sebesar Rp132,98 miliar mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,37%.

Liability rose 15.95% than in 2011. In the meantime the equity escalated 7,92% than in 2011. The Company operating profit by 2012 was Rp132.98 billion rose than in 2011 for 2.37%.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Manajemen bahwa berkat kerja keras seluruh jajaran perusahaan, penilaian tingkat kesehatan untuk kinerja SUCOFINDO tahun buku 2012 masih keadaan "SEHAT” dengan skor 81,5 dengan kategori ”AA”. Penilaian kinerja tersebut berdasarkan kriteria sebagaimana Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002.

The Board of Commissioner herewith expressed high appreciation to the Management for work hard of all ranges of the Company, and assessment to the SUCOFINDO performance health level in the book year 2012 was still under "HEALTH” condition with the score 81.5 under”AA” category. The assessment to the performance was based on the criteria set forth in the Ministerial Decree of BUMN No. KEP-100/MBU/2002 dated 4 June 2002.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Dewan Komisaris senantiasa mendorong Manajemen

The Board of Commissioner all the time encourages the Management to apply consistently a Good Corporate Governance (GCG) in regard of risks and challenges the company confronts with. SUCOFINDO'S Management is committed to implement GCG at all organizational levels to maximize Corporate Value for the shareholders by improving the principles of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence in order to have strong competitive power either nationally or internationally.

melaksanakan Good Coorporate Governance (GCG) secara konsisten mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi. Manajemen SUCOFINDO telah berkomitmen untuk terus melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk memaksimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, adil dan independen agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris secara konsisten telah mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan strategi usaha serta kebijakan operasional Manajemen SUCOFINDO. Hal ini dilakukan melalui berbagai rapat rutin seperti rapat internal Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan Direksi serta rapat-rapat Komite Audit.

Dalam rangka mendukung fungsi pengawasan dan penasehatan, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit yang secara proaktif memusatkan perhatian pada pengawasan

30


Throughout 2012, the Board of Commissioner has consistently supervised and directed the SUCOFINDO Management business strategy and operational policy undertaking through number of regular meetings including internal meeting of the Board of Commissioner, meeting of the Commissioner with Directors and meeting of Audit Committee. The Board of Commissioner, for supporting its supervisory and advisory functions, is assisted by an Audit Committee, which proactively is focused on supervision and



dan penerapan tata kelola


perusahaan yang baik,



dilakukannya proses pelaporan keuangan dengan baik.

application tasks of good corporate governance, internal control, risk control, and secures a good and proper financial reporting process.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS 2012

COMPOSITION OF

pengendalian intern, pengelolaan risiko, dan menjamin

THE BOARD OF COMMISSIONER OF 2012 Komposisi Dewan Komisaris selama tahun 2012 mengalami perubahan. Perubahan susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2012 tersebut berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 02 April 2012 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 27 April 2012, yang memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat Andjang Kusumah dan Pontas Tambunan sebagai anggota Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) dan mengukuhkan pengangkatan Haji Muhammad Sulton Fathoni dan Sumyana Sukandar sebagai anggota Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO). Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Salam Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 November 2012 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 42 tanggal 28 Desember 2012, yang memutuskan pengukuhan dan pemberhentian dengan hormat Sumyana Sukandar dan pengangkatan Nahid Hudaya seabgai anggota Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO). Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Sdr. Andjang Kusumah, Sdr Pontas Tambunan dan Sdr. Sumyana Sukandar atas kontribusinya selama ini kepada Perusahaan. Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas untuk Sdr. M. Sulton Fathoni dan Sdr. Nahid Hudaya sebagai anggota Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO).


Composition of the Board of Commissioner in 2012 was changed, which such composition of the Board of Commissioner as per 31st December 2012 was based on the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 02nd April 2012 and the Copy of Deed of Resolution of Meeting No. 20 dated 27th April 2012, deciding the verification of dismissal in honor Andjang Kusumah and Pontas Tambunan as members of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) and verification of nomination of Haji Muhammad Sulton Fathoni and Sumyana Sukandar as the new members of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO).

Based on the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) dated 29th November 2012 and the Copy of Deed of Resolution of Meeting No 42 dated 28th December 2012, decided the verification and dismissal in honor Sumyana Sukandar and the nomination of Nahid Hudaya as members of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) We herewith expresses our gratitude and high appreciation to Mister Andjang Kusumah, Mister Pontas Tambunan and Mister Sumyana Sukandar for their contribution to during their term of office at Perusahaan. The Board of Commissioner hereby expresses our welcome and good luck to Mister M. Sulton Fathoni and Mister Nahid Hudaya as members of the Board of Commisioner of PT SUCOFINDO (PERSERO).


31




Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Commissioners

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

THE COMPANY BUSINESS PROSPECT OUTLOOK

PERUSAHAAN Dewan Komisaris memandang bahwa SUCOFINDO

The Board of Commissioner considers that SUCOFINDO

memiliki peluang dan prospek usaha ke depan. Hal ini

has future potential business prospects and opportunities

dikarenakan Perusahaan memiliki banyak keunggulan

for the Company's superiority aspects in terms of: structure

yang ditinjau dari berbagai segi, yaitu: struktur

of capitalization, planning capability, solid management,

permodalan, kemampuan perencanaan, manajemen

standard operating procedure, economized operating

yang solid, standar prosedur operasional, biaya operasi

cost, service quality, and reliable service products. The

yang ekonomis, kualitas pelayanan, dan memiliki produk

Board of Commissioner, upon such supremacies, is

jasa unggulan. Dengan kekuatan tersebut, Dewan

optimistic that SUCOFINDO has good future business

Komisaris optimis SUCOFINDO memiliki peluang dan

prospects and opportunities. Business opportunity that

prospek usaha ke depan. Peluang usaha SUCOFINDO

SUCOFINDO has is highly supported by government

didukung oleh birokrasi pemerintah, kondisi ekonomi dan

bureaucracy, economic and political condition,

politik, perkembangan teknologi dan kebijaksanaan

technology advancement and policy on environment.

tentang lingkungan. Prospek yang cerah tersebut merupakan peluang bagi SUCOFINDO untuk meningkatkan kinerja guna memberikan pelayanan yang

Such good prospect is SUCOFINDO opportunity to improve its performance for best services to customers.

terbaik bagi pelanggan. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada

Finally we express our gratitude to all employee levels for

seluruh jajaran Pegawai atas dedikasi, loyalitas yang

their dedication, high loyalty, spirit of togetherness and

tinggi, semangat kebersamaan dan kerja keras serta

work hard as well as willing to give the best to PT

keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi

SUCOFINDO (PERSERO), May this mandate we are

PT SUCOFINDO (PERSERO), semoga amanah yang kita

executing will be our spirit and determination to improve

emban ini dapat menjadi semangat kita bersama untuk

the quality and bring forward PT SUCOFINDO

meningkatkan kualitas dan memajukan PT SUCOFINDO

(PERSERO) to the top.

(PERSERO) kedepan.

32







Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima

On behalf of the Board of Directors, I herewith express my

kasih kepada Pemegang Saham dan Pemangku

gratitude and appreciation to the shareholders and other

Kepentingan lainnya atas dukungan serta kepercayaan

Stakeholders for your support and trust given to us. Our

yang diberikan. Besar harapan kami PT SUCOFINDO

high expectation that PT SUCOFINDO (PERSERO) will

(PERSERO) dapat berkembang lebih baik dan menjadi

grow better and be a leading definitive service industry as

pemimpin di Industri jasa pemastian serta mampu

well as capable of maintaining its good reputation as a

mempertahankan reputasinya sebagai Perusahaan yang

reliable Company.

handal.

Jakarta, April 2013 Atas Nama Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) On behalf of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO)

Gusmardi Bustami Komisaris Utama President Commissioner

Sambas Mulyana Komisaris Commissioner


M. Sulton Fathoni Komisaris Commissioner

Nahid Hudaya Komisaris Commissioner


33




DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners

INTEG SYNE M. Sulton Fathoni Komisaris Commissioners

34


Gusmardi Bustami Komisaris Utama President Commissioners






GRITY ERGY Sambas Mulyana Komisaris Commissioners


Nahid Hudaya Komisaris Commissioners


35




PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner’s Profile

GUSMARDI BUSTAMI Komisaris Utama President Commissioner

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1979 dan menempuh sejumlah kursus internasional di bidang ekonomi dan perdagangan, manajemen, pertukaran komoditas dan penyelesaian sengketa.

An Indonesian citizen, 59 years old, holds his Law Degree from the University of Indonesia in 1979 and attended number of international courses in economy and trade, management, commodity exchange and dispute settlement.

Mengawali karirnya sebagai Pembantu Khusus Menteri Perdagangan dan Perindustrian (1995 – 1996), Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (1998 – 2002), Kepala Badan Pengawas Perdagangan Komoditas Berjangka dan Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional, Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.

Began his career as a Specialist to the Minister of Trade and Industry (1995 – 1996), as the Head of National Agency for Export Development (1998 – 2002), as the Chairman of the Future Commodity Trading Supervisory Agency and as the Director General of Cooperation for International Trade, the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia.

Beberapa jabatan penting yang pernah dijalani antara lain sebagai Atase Perdagangan di beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia di Copenhagen (Denmark), London (Inggris) dan Washington DC (Amerika Serikat) selama hampir 10 (sepuluh) tahun sejak 1986, Duta Besar Republik Indonesia untuk WTO (World Trade Organization), serta menjadi Deputi Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Swiss (2002-2008).

Number of top positions he previously held among other things included Trade Attaché in some Embassies of the Republic of Indonesia in Copenhagen (Denmark), London (UK) and Washington DC (United States) for almost 10 (ten) years since 1986, as the Ambassador of the Republic of Indonesia for WTO (World Trade Organization), and as Deputy to the Permanent Representative of the Republic of Indonesia for the United Nations (UN) and other International Organizations in Geneva, Switzerland (2002-2008).

Menjabat sebagai Komisaris Utama PT SUCOFINDO (PERSERO) semenjak tahun 2010 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerjasama Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Nominated as President Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) since 2010 and now serves as Director General for the National Export Development Cooperation, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia.

36







SAMBAS MULYANA Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1980. Mengawali karir di Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejak tahun 1982 dan menduduki jabatan penting antara lain Kepala Sub Direktorat Anggaran III/d pada Direktorat Anggaran II, Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan, serta semenjak November 2006 menjabat sebagai Direktur Anggaran III pada Direktorat Jenderal Anggaran. Menjabat sebagai Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) semenjak tahun 2010.


Indonesian citizen, 59 years old, held a Bachelor of Economics from University of Padjadjaran 1980, and began his career in the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia since 1982 and occupied number of important positions among others as the Head of Sub Directorate of Budget III/d in the Directorate of Budget II, Directorate General of Budget and Financial Balance, and since November 2006 served as Director of Budget III in the Directorate General of Budget. Nominated as Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) since 2010.


37




Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile

M. SULTON FATHONI Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, umur 40 tahun. Meraih gelar Magister FISIP Universitas Indonesia. Mengawali karir menjadi Tim Riset Data dan Media, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid tahun 2000. Sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang, menjadi penulis beberapa buku riset bidang sosial, ekonomi dan agama. Menjadi tenaga ahli DPD Republik Indonesia bidang Panitia Akuntabilitas Publik tahun 2010 serta menjadi pengurus Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri (BMT UGT Sidogiri) Pasuruan. Menjabat sebagai Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) semenjak tahun 2012.

38


Indonesian citizen, 40 years old, holds his Magister Degree from FISIP University of Indonesia, began his career as Data and Media Research Team, a Special Staff of President of the Republic of Indonesia, Abdurrahman Wahid in 2000. Since 2003 to present time, writes several research books in social, economy and religion, and as an expert staff of Public Accountant Committee of DPD of the Republic of Indonesia in 2010 and engaged in the management of Cooperative entity of Pondok Pesantren Sidogiri (BMT UGT Sidogiri) Pasuruan. Serve as Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) since 2012.






NAHID HUDAYA Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, umur 60 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1980 dan meraih gelar Master Ekonomi di Southern Illinois University, USA tahun 1986.

Indonesia citizen, 60 years old, held his Economic Degree from University of Krisnadwipayana in 1980 and Master of Economy degree from Southern Illinois University,USA in 1986.

Mengawali karirnya sebagai Staf Ditjen. Moneter/Moneter Luar Negeri (1975-1980). Beberapa jabatan penting yang pernah dijalani antara lain sebagai Direktur Pengembangan Permodalan, Ditjen. Fasilitasi Pembiayaan (1998-2000), Asisten Deputi Urusan Permodalan pada Deputi Bidang Pembiayaan (1999-2002), Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam pada Deputi Bidang Pembiayaan (2002), Asisten Deputi Urusan Program Pendanaan pada Deputi Bidang Pembiayaan (2002- Maret 2004), Direktur Pengembangan pada Perum Jamkrindo (April 20042007), dan Direktur Utama (2007 – Agustus 2012). Menjabat sebagai Komisaris Utama PT SUCOFINDO (PERSERO) semenjak tahun 2012.

Began his career as a Staff of Director General of Monetary/Overseas Monetary (1975-1980), served some important positions among other things as Capital Development Director, Directorate General of Financing Facilitation (1998-2000), Assistant to Deputy of Capital Affairs at Deputy of Financing (1999-2002), Assistant to Deputy of Saving-Loan Development and Control at Deputy to Financing (2002), Assistat to Deputy of Funding Program at Deputy of Financing (2002- Maret 2004), Development Director of Perum Jamkrindo (April 2004-2007), and President Director of the same company 2007 – Agustus 2012. Serves as President Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) since 2012.



39




LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear the Shareholders and Stakeholders,

Pada kesempatan ini, kami atas nama Direksi menyampaikan laporan kinerja dan pencapaian perusahaan di tahun 2012 sebagai bentuk pertanggungjawaban Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan, dengan meletakkan dasardasar untuk pertumbuhan yang berkelanjutan baik dari sisi organisasi, sumber daya manusia, infrastruktur, sistem informasi dan teknologi, manajemen risiko, sampai penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

On this opportunity, we, on behalf of the Directors present the corporate performance and achievement report of 2012 as the Directors' responsibility for the implementation of the company's management function upon the application of sustainable growth basis in terms of the organizational aspect, human resources, infrastructure, information and technology system, risk management and application of good corporate governance.

KINERJA PERUSAHAAN 2012

THE COMPANY PERFORMANCE OF 2012

Selama tahun 2012, SUCOFINDO konsisten dalam mewujudkan program Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi yang diwujudkan ke dalam empat pilar stratejik, yaitu high performance culture, operating excellence, innovation & knowledge management, and sustainable & profitable growth.

SUCOFINDO, throughout 2012, is consistently to make Business Strategy and Corporation Reformulation Program manifested in four strategic pillars, among other things are high performance culture, operating excellence, innovation and knowledge management, and sustainable and profitable growth.

High performance culture diwujudkan dalam programprogram terkait dengan sumber daya manusia dan tata kelola Perusahaan. Sedangkan untuk pilar stratejik operating excellence, pencapaiannya antara lain telah diwujudkan dengan dicapainya skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dari Kementrian BUMN sebesar 534.5 dan masuk dalam kategori Good Performance.

High performance culture is manifested in the programs with respect to the human resources and corporate governance. In the meantime the achievement of operating excellence among other things is indicated by realization of 534.5 scores of Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) from Ministry of BUMN and categorized as Good Performance Company.

40





Pendapatan Operasi tumbuh 12.04 % Laba Usaha tumbuh 2,37 % Aset meningkat 11,55 % Liabilitas naik 15,95 % Ekuitas meningkat 7,92 %




Operating income grew 12.04 % Operating Profit grew 2,37 % Assets rose 11,55 % Liability increased for 15,95 % Equity rose 7,92 %


41




SEHAT Adalah keadaan tingkat kinerja perusahaan SUCOFINDO tahun buku 2012 dengan skor sebesar

81.5

HEALTH is condition for the work hard of all company's personnel in 2012 with the score 81.5

Terkait dengan sustainable and profitable growth, selama tahun 2012, jumlah pendapatan operasi SUCOFINDO sebesar Rp1.592,01 miliar, mengalami pertumbuhan 12,04% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp1.420,96 miliar. Laba usaha SUCOFINDO tahun 2012 sebesar Rp132,97 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,37%. Jumlah aset SUCOFINDO mengalami peningkatan 11,55% dibandingkan tahun 2011. Liabilitas SUCOFINDO mengalami kenaikan 15,95% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan ekuitas SUCOFINDO meningkat sebesar 7,92% dibandingkan tahun 2011.

With respect to the sustainable and profitable growth, during 2012, total operating income of SUCOFINDO was Rp1,592.01 billion, rose 12.04% relative to in 2011 for Rp 1.420,96 million. Operating earning of SUCOFINDO in 2012 was Rp132,97 million, rose than in 2011 for 2.37%. Total assets of SUCOFINDO increased 11.55% than in 2011. The liability went up 15.95% than in 2011. In the meantime the equity escalated for 7.92% relative to in 2011.

Berkat kerja keras seluruh jajaran perusahaan, tingkat kinerja perusahaan SUCOFINDO tahun buku 2012 menunjukkan keadaan "SEHAT” dengan skor 81,5 dengan kategori ”AA”.

SUCOFINDO performance rate in book year 2012, for work hard of all company's personnel, indicates “HEALTH” condition with the score 81.5 under “AA” category.

FOKUS SASARAN DAN STRATEGI USAHA 2012

TARGET FOCUS AND BUSINESS STRATEGY OF 2012

SUCOFINDO selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan jasa inspeksi dan audit, pengujian dan analisis, sertifikasi konsultasi dan pelatihan yang berkenaan dan berkaitan dengan perbankan, investasi industri, teknologi, komoditas dan perdagangan. Sertifikasi dan audit yang berkenaan dengan sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan berkenaan dengan logistik, pergudangan, properti dan sistem informasi.

SUCOFINDO all the time does it best effort to improve its service quality of inspection & audit, testing & analysis, certification, consultation & training with respect to and in connected with banking, industry, technology, commodity and trade. Certification and audit is in relation to the quality management system, environment, and safety.

Fokus dan strategi usaha tahun 2012 adalah melanjutkan Reformulasi Bisnis dan Strategi Perusahaan. Strategi Perusahaan disusun dengan dua pendekatan utama yaitu menggali peluang pertumbuhan yang ada pada saat ini dan yang akan timbul di masa mendatang, serta memperkuat daya dukung organisasi untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut secara optimal serta mengatasi perubahan peta persaingan.

Business focus and strategy of 2012 is concentrated on carrying on the Corporate Business and Strategy Reformulation, which the corporate strategy is prepared by two main approaches : Delves into current existing and future growth, and strengthen the organization supporting power to exploit optimally those opportunities and cope with the competitive map changes.

42







PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECTS

Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia ke depannya tidak hanya dipengaruhi keadaan ekonomi domestik tetapi juga akan sangat dipengaruhi oleh keadaan dan fluktuasi perekonomian global. Dampak krisis Eropa dan Amerika Serikat sudah mulai terasa pada semester pertama 2012. Krisis diperkirakan akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun demikian, industri jasa pemastian di tahun depan diperkirakan masih akan tumbuh positif.

Admittedly that Indonesian economy in future is not only affected with domestic economic condition but also will be highly impacted by global economy condition and fluctuation. The impact of European and United States of American crisis is estimated to come out on the first semester of 2012. The crisis is predicted to cut off the projected economic growth in various nations including Indonesia. However, service industry in the next coming year is estimated to have positive growth.

Prospek yang cerah tersebut merupakan peluang bagi SUCOFINDO untuk meningkatkan kinerja guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer. Sebagai pelaku jasa pemastian, SUCOFINDO siap memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan berbagai produk yang menguntungkan bagi pelanggan.

The bright prospect is good opportunities for SUCOFINDO to improve its performance for rendering its best services to customer. SUCOFINDO, as a service organization, is prepared to catch and use this opportunity by offering its profitable products for customers.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

SUCOFINDO menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam menunjang produktivitas kinerja perusahaan. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut manusia untuk selalu berkembang menjadi lebih baik. Untuk menjawab tantangan zaman yang semakin global saat ini, Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan program pembinaan karyawan secara intensif guna mencetak insan SUCOFINDO yang handal dan kompeten dalam dunia bisnis. Komitmen ini ditunjukkan dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pendidikan dan pelatihan serta program pengembangan SDM.

SUCOFINDO is highly aware that human resources are significant elements to support the corporate performance productivity. Tighter competitive in the world of business requires individual to all the time going better. The company, for confronting with current more global era challenges, is committed to keep implementing the employee intensive development program to create reliable and competent SUCOFINDO personnel in the world of business. This commitment is evidently shown by covering the employees in number of education and training and Human Resources Development program.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan dan untuk menunjang proses bisnis Perusahaan, SUCOFINDO memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Selain itu program pelatihan bagi calon pemimpin masa depan disiapkan melalui program pengembangan manajemen. Sistem pembelajaran dan pelatihan karyawan pada dasarnya diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan dan bermuara pada strategi perusahaan.

SUCOFINDO, for manifesting its vision and mission and supporting the corporate business process, provides equal opportunities to all employees for participating in education and training program. Education and training program for employee is based on the individual requirements to support their performance and career achievement. Besides, a training program for future nominee leader is prepared through a management development program. Employee learning and training system is principally synchronized with the company needs, which will orient to the corporate strategy.



43




Laporan Direksi Report from the Board of Directors

Terkait dengan pilar stratejik innovation and knowledge management, Perusahaan telah menjalankan kegiatan community of practice dan mengembangkan Portal Pengelolaan Pengetahuan. Tujuan kegiatan community of practice adalah untuk mendorong inovasi berdasarkan best practice dan lesson learned. Hasil dari kegiatan community of practice selanjutnya didiseminasikan melalui Portal Perusahaan.

The Company, with respect to the strategic innovation and knowledge management pillars, has undertaken community of practice activity and developed Knowledge Management Portal. The purpose of the community of practice activity is to encourage the best-practice and lesson learned innovation that the result of community of practice activity will be further disseminated through the Company Portal.

PENGENDALIAN INTERN DAN MANAJEMEN RISIKO

INTERNAL AND RISK MANAGEMENT CONTROL

SUCOFINDO terus berupaya meningkatkan penerapan pengendalian internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang aplikatif dan mencegah terjadinya fraud. Penerapan sistem pengendalian internal oleh SUCOFINDO diarahkan untuk dapat memberikan suatu keyakinan bahwa perusahaan memiliki catatan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan, penggunaan asset sesuai dengan peruntukannya dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

SUCOFINDO keeps improving its internal control application through an applicative development of system and procedure and averting from fraud occurrence. The application of internal control system by SUCOFINDO is intended to come out confidence that the company has financial notes in the preparation of financial statement, the use of assets in line with the allocation there to as well as the compliance with the prevailing rules and legislations.

Penerapan manajemen risiko SUCOFINDO mencakup identifikasi terhadap potensi risiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, mengembangkan strategi penanganan pengelolaan risiko, mengimplementasikan program-program pengelolaan untuk mengurangi risiko serta mengevaluasi keberhasilan manajemen risiko dengan memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan.

The application of SUCOFINDO risk management covers identification of internal risk potential and at every function/unit and external risk potential, which may affect the company performance, develop risk management handling strategy, implement management programs to minimize risk and evaluate the risk management successful with due observance to the harmony between strategy, business process, Human Resources, finance, technology, and environment.

Untuk memperkuat penerapan manajemen risiko, SUCOFINDO telah membentuk Unit Manajemen Risiko dengan nama Divisi Sistem Manajemen, Tata Kelola dan Risiko (SGR).

SUCOFINDO has established a Risk Management Unit named Management System, Governance and Risk (SGR) Division for strengthening the enterprise risk management implementation.

Tahun 2012, manajemen risiko diantaranya dititikberatkan pada risiko operasional, risiko finansial terkait dengan pelayanan santunan dan pembayaran pensiun serta pengelolaan investasi.

By 2012, risk management among other thing is focused on the risks of operational, financial with respect to the compensation service and payment of pension and investment management.

44







PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)

APPLICATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SUCOFINDO memahami pentingnya penerapan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pengelolaan perusahaan dalam menciptakan usaha bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, SUCOFINDO terus mendorong peningkatan implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku sejalan dengan prinsip-prinsip GCG.

SUCOFINDO is aware of the importance of Good Corporate Governance application principles for the management of company in the creation of liable and sustainable corporate business operation. Hence, SUCOFINDO keeps encouraging the improvement of Good Corporate Governance (GCG) implementation and does its best effort to create corporate culture that highly respects the integrity, professionalism and compliance with the applicable regulations in line with the GCG principles.

Selama tahun 2012, SUCOFINDO telah menetapkan strategi dan meningkatkan cakupan implementasi GCG yang melibatkan seluruh pegawai di setiap tingkatan dan jenjang organisasi. SUCOFINDO terus mengoptimalkan penerapan GCG melalui penguatan infrastruktur, penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

During 2012, SUCOFINDO has established the strategy and improved GCG implementation coverage upon the engagement of all employees in every managerial and organizational level. SUCOFINDO keeps optimizing the GCG application through the reinforcement of infrastructure, adjustment of the system and procedure required to support more effective GCG implementation.

Untuk mengetahui penerapan praktik GCG di Perusahaan, setiap tahun SUCOFINDO melakukan assessment GCG baik secara self assessment maupun melalui penilaian oleh konsultan independen. Tujuan dilakukan assessment adalah dalam rangka untuk mengetahui potret kondisi penerapan dan mengidentifikasi penerapan GCG yang mendekati atau telah mencapai praktik terbaik (best practice) maupun area yang belum mendekati atau mencapai best practice sehingga diketahui tingkat peningkatan dan perbaikan (area of improvement).

SUCOFINDO, for finding out the application of GCG practices at the company, shall make annual GCG assessment either by self-assessment or by independent consultant assessment. The purpose of such assessment is to identify the application condition portrayal and GCG application approaching or has reached the best practice standard or any application area, which has not approached or reached the best practice standard that the area of improvement is detected accordingly.

Assessment Good Corporate Governance di SUCOFINDO dilakukan menggunakan score card/kriteria assessment GCG yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: S 168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008 dengan skor

Assessment to Good Corporate Governance at SUCOFINDO is made by means of a score card/criteria assessment of GCG issued by State Ministry Office of Stateowned Enterprise Number: S 168/MBU/2008 dated 27

hasil penilaian sebesar 89.118 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100 yang setara dengan 89.12% dengan 5 (lima) aspek penilaian.


June 2008 with the assessment score result is 89.118 of the total maximum value of 100 or equivalent to 89.12% under 5 (five) assessment aspects.


45





Eksternal Assessor juga menggunakan score card/kriteria assessment GCG yang dikeluarkan pada tahun 2012 melalui Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 untuk mengetahui tingkat kepatuhan perusahaan jika dinilai menggunakan parameter baru.

External Assessor also uses the score card/criteria assessment of GCG issued in 2012 through the Decision of Ministry Secretary of BUMN Number: SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 to find out the compliance level of the Company if assessed by new parameter basis.

SK ini merupakan standar scoring turunan dari Permen MBU No. 01/MBU/2011 tentang penerapan GCG di BUMN.

This Decision is based on scoring standard of Ministry Ordinance of MBU no. 01/MBU/2011 regarding the application of GCG at BUMN.

Disamping itu, terkait dengan penilaian eksternal terhadap penerapan GCG, Perusahaan telah mengikuti kegiatan Corporate Governance Perception Index (CGPI). Dalam pemeringkatan itu, SUCOFINDO memperoleh total nilai 79,23%. Nilai tersebut menempatkan SUCOFINDO di peringkat teratas Trusted Company untuk kategori perusahaan non emiten BUMN non Keuangan.

In addition, in relation to the external assessment to the application of GCG, the Company has followed the activity of Corporate Governance Perception Index (CGPI). SUCOFINDO, in the ranking process, obtained the total value of 79.23 %. Such value puts SUCOFINDO in the top rank as a Trusted Company for non-BUMN emitten of NonFinancial Company.

Pa d a t a h u n 2 0 1 2 , S U C O F I N D O t e l a h mendokumentasikan program kepatuhan yang mencerminkan bahwa Compliance Programme telah diterapkan diseluruh jajaran organisasi Perusahaan.

By 2012, SUCOFINDO has documented a compliance program reflecting that Compliance Programme had been applied in all range of company's organizations.

Dalam perkembangan terakhir untuk menjawab tantangan ke depan, Divisi Sistem Manajemen, GCG dan Risiko telah membuat SUCOFINDO compliance tools untuk mengukur tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan, hingga kode etik perusahaan (Code of Conduct). Mekanisme pengukuran dilakukan oleh Divisi SGR kepada setiap unit kerja untuk membantu mengidentifikasi potensi pelanggaran ketidakpatuhan terhadap semua peraturan yang berlaku. Pengukuran ini juga bertujuan untuk melakukan awareness hingga meningkatkan budaya good corporate governance di seluruh lingkungan perusahaan. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar stratejik dalam program Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi yaitu : high performance culture.

The Management System, GCG and Risk Division (SGR Division), in the last furtherance to respond the future challenges has created SUCOFINDO compliance tools to assess the compliance level with the rules and legislations, company regulations, and the corporate code of conduct. The assessment mechanism is applied by SGR Division to every working unit for identification of potential noncompliance breaches with all prevailing regulations, in addition to the establishment of awareness for improvement of good corporate governance culture in the vicinity of the Company of, which high performance culture as one of the strategic pillars in the Corporation and Business Strategy Reformulation is in line with.

Berbagai inisiatif GCG telah dan akan terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan penyusunan dan penyempurnaan pedoman perilaku untuk segenap Insan SUCOFINDO yang dikenal dengan Kode Etik SUCOFINDO.

Various GCG initiatives have been and will remain done. One of them is a preparation and revising of SUCOFINDO Code of Conduct.

46







Kode Etik ini berlaku bagi seluruh Insan SUCOFINDO, mulai dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai.

Which is applicable to all SUCOFINDO personnel ranging from the Board of Commissioner, Board of Directors, Structural and Functional Officers to all employees.

Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai diwajibkan untuk membaca dan mematuhi Kode Etik ini. Selain itu, pihak lain yang menjalankan jasa bagi perusahaan harus tunduk pada Kode Etik ini berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya. Setiap tahun, seluruh insan Perusahaan ( K a r y a w a n m a u p u n P i m p i n a n Pe r u s a h a a n ) menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik SUCOFINDO sebagai komitmen pribadi untuk mematuhi Kode Etik yang didokumentasikan di dalam pernyataan kepatuhan dalam buku Code of Conduct (CoC).

The Board of Commissioner, Board of Directors, Structural and Functional Officers and all employees are required to read and comply with this Code of Conduct. The outsiders or another parties undertaking service business under a contract or other agreement with and for the company shall also comply with this Code of Conduct. All personnel of the company (either employee or top management) annually shall sign a statement of compliance with SUCOFINDO Code of Conduct as their personal commitment to observe the Code of Conduct as documented in the statement of compliance set forth in the Code of Conduct (CoC) manual.

Perusahaan telah menetapkan whistleblower system, yang diatur sekaligus dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku dalam PP No.2/PP/2009 tentang Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO). Penerapan dan Penegakan whistleblower system tercantum bahwa pelaporan pelanggan etika Usaha dan Tata Perilaku di Perusahaan disampaikan kepada Chief Compliance Officer.

The Company has specified as whistleblower system, set all at once with the Business Ethics and Behavior Procedures set forth in Government Regulation No.2/PP/2009 regarding the Business Ethics and Behavior Procedures in the vicinity of PT SUCOFINDO (PERSERO). In the application and enforcement of whistleblower system is included that the Business Ethics and Behavior Procedures reporting in the Company shall be delivered to the Chief Compliance Officer. Throughout the year 2012, the composition of Directors was unchanged. Solidity and good cooperation between the Directors and structure of Company's organ were reflected in the increasing achievement of company's performance of 2012.

Selama tahun 2012, tidak ada perubahan komposisi Direksi. Soliditas dan kerjasama yang baik antara Direksi dan struktur organ Perusahaan tercermin di dalam peningkatan pencapain kinerja Perusahaan tahun 2012.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Seiring dengan komitmen kuat untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha berdasarkan tata kelola dan praktik terbaik, Perusahaan menyadari bahwa keberlanjutan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal seperti sosial dan lingkungan hidup. Atas dasar ini Perusahaan juga fokus untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Komitmen tersebut berangkat dari pemahaman bahwa keberadaan perusahaan tidak terlepas dari peran untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, selain sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada keuntungan.

The Company, along with a strong commitment to implement the governance and best practice-based business activity management, is highly aware that the company survival is closely related to the external factors like social and environment. The company, based on this, is also focused on the fulfillment of its social responsibility to the community and environment. The commitment is upon the understanding basis that the company existence is not apart from its contribution to the community and environment, in addition to its roles as a profit-oriented business entity.



47





Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan dikenal dengan sebutan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini telah dilaksanakan Perusahaan sejak tahun 1991 dan upaya peningkatan terus dilakukan secara berkelanjutan demi menjangkau masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.

The corporate social responsibility program that the Company performs is known as Partnership Program and Environmental Development (PKBL). This program has been implemented since 1991 and continued improvement efforts remain done for wide-range community and environment target achievement.

Program kemitraan dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Rencana kerja dan anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2012 telah ditetapkan oleh RUPS PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 14 November 2011.

Partnership program is carried out with reference to the Ministerial Ordinance of State-owned Enterprises Number Per-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership Program of State-owned Enterprises with the Small-scaled Business Entity and Environmental Development Program (PKBL) year 2012 was established by General Meeting of Shareholders of the Company (RUPS) of PT SUCOFINDO (PERSERO) on 14 November 2011.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Persetujuan Laporan Tahun Buku 2011 pada tanggal 26 April 2012, alokasi dana Program Kemitraan sebesar Rp1.285.841.000 dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp 1.285.841.000 (masing-masing sebesar 2% dari laba bersih perusahaan 2011).

Pursuant to the resolution of the General Meeting of Shareholders on the Approval for Book Year Report of 2011 in 26 April 2012, the allocated Partnership Program fund was Rp1,285,841,000 and Environmental Development Program was Rp 1,285,841,000 (each was 2% of the company Nett profit of 2011).

Program kemitraan dilaksanakan melalui penyaluran dana pinjaman dan hibah kepada usaha kecil pada sektor industri, perdagangan, peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan jasa di berbagai propinsi. Program Kemitraan dilakukan oleh Perusahaan melalui kerja sama dengan lembaga/instansi terkait yang kompeten di bidangnya. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi layak kredit dan mandiri.

Partnership Program is a loan and grant distribution program to the small-scaled business entities of industrial sector, trade, husbandry, agriculture, fishery, plantation and services in many provinces. Partnership Program is implemented by the Company through cooperation with the relevant competent agencies for improving capacity of small-scaled business entities to become creditable and independent entities.

Di tahun 2012, kegiatan CSR Perusahaan pada Program Bina Lingkungan fokus pada peningkatan pendidikan dan kesehatan. Pada program ini perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 949.97 juta untuk kemudian disalurkan melalui bantuan korban bencana alam, peningkatan pendidikan, dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan sarana umum, perbaikan sarana ibadah dan madrasah, pelestarian alam, serta pada program BUMN Peduli. Tujuan dari pelaksanaan Program Bina Lingkungan ini adalah untuk memberdayakan kondisi sosial masyarakat

By 2012, the Company CSR activities through Environmental Development are focused on education and health improvement program. The company allocated Rp959.965 million to this program to be then distributed through natural disaster victims, improvement of education and health, public infrastructure and facility development, restoration of house of worships and Islamic secondary schools, natural conservation, and through BUMN Peduli program. The purpose of this Environmental Development performance is to develop the social condition nearby. In addition to implementing the PKBL program,

48







di wilayah usaha Perusahaan. Selain melaksanakan kegiatan PKBL, SUCOFINDO juga aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang masih dalam lingkup tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam hal ini perusahaan telah menganggarkan Rp 1 miliar. Dana yang terealisasi untuk kegiatan sumbangan amal, bantuan sosial, donor darah serta khitanan masal sebesar Rp. 843,7 juta

SUCOFINDO also actively carry out others social activities that are whitin the scope of corporate social responsibility. In this case the company has budgeted Rp1 billion. The realized funds for activities such as donation, social relief, blood donation, as well as the annual mass circumcision allocated Rp 843,7 million.

APRESIASI

APPRECIATION

Kerja keras tim manajemen dan seluruh pegawai SUCOFINDO telah menghasilkan pencapaian dan berbagai apresiasi yang kami terima sepanjang tahun 2012. Dengan pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukan oleh para pegawai. Kami juga berterimakasih kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan mitra usaha atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan dari semua pihak memberikan arti yang besar bagi keberhasilan SUCOFINDO dalam melanjutkan pertumbuhan yang berkesinambungan di masa depan yang penuh tantangan.

Hard work done by management team and all employees of SUCOFINDO have resulted in good achievements as indicated by number of appreciations we received along the year 2012. Hence, we herewith express our high appreciation and gratitude for work hard and dedication of all of our employees. Our acknowledgment is also addressed to the Board of Commissioner, Shareholders and our business partners for any and all supports and trusts to us. Support of all parties is so meaningful to the success of SUCOFINDO in the full of challenges future continued growth.

Jakarta, April 2013 Atas Nama Direksi PT SUCOFINDO (PERSERO) On behalf of Directors of PT SUCOFINDO (PERSERO)

Arief Safari Direktur Utama President Director

Hendi Kariawan Direktur Keuangan & Penunjang Strategis Director of Finance & Strategic Support


Hadrian Sjah Razad Direktur Pengembangan Director of Development

Hidayat Hardian Direktur Operasional 1 Director of Operational 1

Ganis Ramadhani Direktur Operasional 2 Director of Operational 2


49




DEWAN DIREKSI The Board of Directors

SYNE Hendi Kariawan Direktur Keuangan & Penunjang Strategis Director of Finance & Strategic Support

50



Arief Safari Direktur Utama President Director






ERGY Hidayat Hardian Direktur Operasional 1 Director of Operational 1




51




PROFIL DIREKSI Board of Director’s Profile

ARIEF SAFARI Direktur Utama President Director

Warga Negara Indonesia, umur 49 tahun. Meraih gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor dan memperoleh gelar Master of Business Adminstration dari Tennessee State University, AS. Karirnya di PT SUCOFINDO (PERSERO) antara lain adalah menjabat sebagai Vice President Divisi Sekretariat Perusahaan & Manajemen Mutu, Direktur Utama PT Prima Inti Mutu Andalan (anak perusahaan SUCOFINDO di bidang konsultasi dan pelatihan) dan Direktur Operasi 2. Menjabat sebagai Direktur Utama PT SUCOFINDO (PERSERO) sejak April 2008.

52


Indonesia citizen, 49 years old, held his academic degree from the Bogor Agricultural University and a Master of Business Administration from Tennessee State University, USA. His career at PT SUCOFINDO (PERSERO), among others, served as Vice President of Corporate Secretary & Quality Management Division, President Director of PT Prima Inti Mutu Andalan (subsidiary of SUCOFINDO in the areas of consulting and training) and Director of Operations 2, as well as served as President Director of PT SUCOFINDO (PERSERO) since April 2008






HIDAYAT HARDIAN Direktur Operasional 1 Director of Operational 1

Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1991 dan memperoleh gelar S2 di IPMI Jakarta pada tahun 2003. Meniti karir di SUCOFINDO sejak 1992 dan pernah menjabat sebagai Vice President di SBU Jasa Pendukung Bisnis Finansial lalu menjabat sebagai Direktur Pengembangan SUCOFINDO pada April 2008. Menjabat sebagai Direktur Operasional 1 PT SUCOFINDO (PERSERO) sejak Maret 2009.


Indonesia citizen, 44 years old, held a Bachelor of Agriculture from the Bogor Agricultural University in 1991 and his S-2 in IPMI, Jakarta in 2003. His career path in SUCOFINDO bean since 1992 and served as Vice President of Financial Business Support Services SBU and then as Director of Development of SUCOFINDO in April 2008. Nominated as Director of Operational 1 of PT SUCOFINDO (PERSERO) since March 2009.


53




Profil Dewan Direksi Board of Director’s Profile

GANIS RAMADHANI Direktur Operasional 2 Director of Operational 2

Warga Negara Indonesa, umur 55 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan memperoleh gelar S2 di Universitas Teknologi Malaysia jurusan Management Property & Valuation pada tahun 2003. Meniti karir di SUCOFINDO sejak 1989 dan pernah menjabat sebagai General Manager SBU Jasa Penilaian & Pemantauan Investasi serta Direktur Utama PT SUCOFINDO Appraisal Utama (anak perusahaan PT SUCOFINDO di bidang jasa appraisal). Menjabat sebagai Direktur Operasional 2 PT SUCOFINDO (PERSERO) sejak April 2008.

54


Indonesia citizen, 55 years old, held Holds a Bachelor of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1987 and his S-2 degree at Technological University of Malaysia in Management Property & Valuation Department in 2003. His career path in SUCOFINDO began since 1989 and served as General Manager of Investment Assessment & Monitoring Services SBU and President Director of PT SUCOFINDO Appraisal Utama (subsidiary of PT SUCOFINDO in the area of appraisal services). Nominated as Director of Operational 2 PT SUCOFINDO (PERSERO) since April 2008






HADRIAN SJAH RAZAD Direktur Pengembangan Director of Development

Warga Negara Indonesia, umur 57 tahun. Meraih gelar Sarjana Kimia dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun 1984 dan memperoleh gelar S2 dari IPMI Jakarta pada tahun 1992 serta S2 dari Universitas Indonesia. Meniti karir di SUCOFINDO sejak Maret 1993 dan pernah menjabat sebagai Vice President, SBU Pemerintahan & Institusi Internasional, serta Direktur Komersial 2 SUCOFINDO sejak April 2008. Menjabat sebagai Direktur Pengembangan PT SUCOFINDO (PERSERO) sejak Maret 2009.

Indonesia citizen, 57 years old, held his bachelor degree in Chemistry from the University of Padjadjaran, Bandung, in 1984 and his S-2 degree from IPMI Jakarta in 1992 and S2 degree from University of Indonesia. His career path in SUCOFINDO began since March 1993 and served as Vice President, Government & International Institutions SBU, as well as a SUCOFINDO Commercial Director 2 since April 2008. Nominated as Director of PT SUCOFINDO (PERSERO) since March 2009

HENDI KARIAWAN Direktur Keuangan & Penunjang Strategis Director of Finance & Strategic Support

Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Master di bidang Regional Economic Planning dan khususnya Corporate and Municipal Finance dari Massachusetts Institute of Technology, Boston, AS. Kursus yang pernah diikuti antara lain Summer Course in Mathematical Finance di Stanford University, California, AS, pada tahun 1989. Karirnya antara lain menjabat sebagai Komisaris PT Pembangkitan Jawa-Bali (anak perusahaan PLN) dan Managing Director dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi


Indonesia citizen, 52 years old, held his Bachelor of Economics from University of Indonesia in 1986 and his Master degree in Regional Economic Planning particularly in the Corporate and Municipal Finance from the Massachusetts Institute of Technology, Boston, USA. Attended several courses, among others, were the Summer Course in Mathematical Finance at Stanford University, California, USA, in 1989. His career among other things as as a Commissioner of PT Pembangkitan Jawa-Bali (a subsidiary of PLN) and Managing Director of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Nominated as Director of Finance and Administration of PT SUCOFINDO (PERSERO) since April 2008


55


56









REALIGNING THE ROLE OF ORGANIZATION Menyelaraskan Peran Organisasi Melakukan konsolidasi internal, memperkuat jaringan kerja, memformasi ulang pembagian peran, fungsi, dan tujuan organisasi sebagai bagian strategi menghadapi dinamika bisnis bagi pertumbuhan perusahaan.

Internal consolidation, strengthening networks, re-roaming distribution of roles, functions, and objectives of the organization as part of a strategy to face the dynamics of business for the company growth.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis 58. Tinjauan Operasional 60.

62. 66. 72. 76. 78. 82.


Operational Overview - SBU SICS (Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services) SBU SICS (Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services) - Pemerintah Government - Eco Framework Management Eco Framework Management - Batu Bara dan Mineral Terpadu Integrated Coal and Mineral Services - Minyak dan Gas Oil and Gas - Komoditas dan Solusi Perdagangan Commodity and Trade Solution - Keindustrian Industry

92. Tinjauan Keuangan Financial Overview


57




TINJAUAN OPERASIONAL Operational Overview

Sebagai BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa meliputi Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Pelatihan, dan Konsultasi, PT SUCOFINDO (PERSERO) membagi jasa-jasa tersebut ke dalam enam portofolio bisnis, yaitu Eco Framework Management, Batu Bara dan Mineral Terpadu, Minyak dan Gas, Komoditas dan Solusi Perdagangan, Pemerintah, dan Keindustrian.

PT SUCOFINDO (PERSERO), as a State-owned Enterprise (BUMN) with its line of businesses covering Inspection and Audit, Test and Analysis, Certification, Training and Consultation, categorizes the business services into six business portfolios known as Eco Framework Management, Integrated Coal Mineral, Oil and Gas, Commodity and Trade Solutions, Government and Industry.

Titik pelayanan untuk portofolio tersebut adalah di 33 cabang (termasuk 2 unit khusus laboratorium) dan 32 unit pelayanan (UP), yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola oleh Divisi Regional 1 sampai dengan 4 dan dua Unit Bisnis Strategis /Strategic Business Unit (SBU), yaitu SBU Government dan SBU SUCOFINDO International Certification Services (SICS).

The portfolio service points existing at 33 branches (including 2 special lab units) and 32 service units (UP), situated throughout Indonesia, are managed by Regional 1 to 4 Divisions and by two Strategic Business Unit (SBU), namely SBU Government and SBU SUCOFINDO International Certification Services (SICS).

Divisi Regional 1 meliputi wilayah Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandar Lampung, Padang, Dumai, Jambi, dan Bengkulu. Divisi Regional 2 meliputi wilayah Jakarta, Cilegon, LAB Cibitung, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, dan Cilacap. Divisi Regional 3 meliputi wilayah Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Bontang, Pontianak, Sangatta, Batulicin, dan Tarakan. Divisi Regional 4 meliputi wilayah Surabaya, LAB Surabaya, Makasar, Timika, Denpasar, Manado, dan Palu.

The Regional 1 Division covers the areas of Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandar Lampung, Padang, Dumai, Jambi, and Bengkulu. The Regional 2 Division comprises Jakarta, Cilegon, LAB Cibitung, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, and Cilacap. The Regional 3 Division includes the areas of Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Bontang, Pontianak, Sangatta, Batulicin, and Tarakan. And Regional 4 Division coverage areas are Surabaya, LAB Surabaya, Makasar, Timika, Denpasar, Manado, and Palu.

58







Matriks Sebaran Jenis Jasa yang Ada di Unit Layanan The Existing Service Coverage Matrix at Service Units.

Unit Layanan Service Units Portfolio Bisnis Business Portfolio

SBU Government

SBU SICS

Regional 1

Regional 2

Regional 3

Regional 4

Eco-Framework Management Batubara dan Mineral Terpadu Integrated Coal and Mineral Minyak dan Gas Oil and Gas Komoditas dan Solusi Perdagangan Commodity and Trade Solution Pemerintah Government Keindustrian Industry

Untuk Pengembangan usaha pada tiap portofolio bisnis yang dimiliki SUCOFINDO dikembangkan oleh masingmasing Divisi Pengembangan Jasa terkait, selanjutnya untuk aktivitas operasional diserahkan langsung ke unit pelayanan yang ada di cabang-cabang di seluruh Indonesia.

Business development in each of SUCOFINDO business portfolios is expanded by the relevant Service Development Division, which the operational activity is then in a straight line handled by the service unit existing in the branches all over Indonesia.

Tugas Pokok dari Divisi Pengembangan Jasa (DPJ) terkait dengan portofolio bisnis adalah melakukan Strategi pengembangan bisnis dan jasa, Inkubasi bisnis, Pemastian kualitas layanan dan Pengelolaan pengetahuan.

The main tasks of the Service Development Division (DPJ) with respect to the business portfolio are to deal with and undertake business and service development strategy, business incubation, service quality assurance, and knowledge management.

SUCOFINDO memiliki dua SBU yaitu SBU SICS dan SBU Pemerintahan yang pengelolaannya terpusat di Kantor Pusat. Untuk portofolio Bisnis Pemerintahan, dikelola oleh dua unit kerja, yaitu SBU Pemerintahan sebagai unit layanan, dan Divisi Pengembangan Jasa Pemerintahan sebagai unit Pengembangan portofolio Bisnis Pemerintahan.

SUCOFINDO has two SBU, namely SBU SICS and SBU Government that the management is centralized at the Head Office. Governmental business portfolio is managed by two working units namely SBU Government as the service unit, and Governmental Service Development Division as the Governmental Business Portfolio Development unit.



59




Tinjauan Operasional Operational Overview

SBU SICS

(Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services) SBU SICS (Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services)

BONEANTO A. KAHAR Kepala SBU SICS Head of SBU SICS

60







Dalam SBU SICS ini, Perusahaan melayani kurang lebih 17 jenis jasa dengan aktivitas pelayanan mencakup diantaranya adalah Sertifikasi, Audit dan Pelatihan.

The Company, in this SBU SICS, serves more or less 17 business services among other things comprise Certification, Audit and Training.

Beberapa Kegiatan layanan jasa berupa sertifikasi dan audit yang dilakukan oleh SBU SICS selama 2012, antara lain meliputi:

Number of service activities of certification and audit that SBU SICS performs throughout 2012 among other things covers:

1. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2. Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001

1. Quality Management System ISO 9001 Certification 2. Environmental Management System ISO 14001 Certification 3. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)Certification 4. Food Safety Management System ISO 22000 Certification 5. Product Certification 6. Organic Food Certification 7. Certification of Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 8. Occupational safety and health management system audit 9. Integrated Management System (integration of two or more management systems) Certification 10. Audit of Security Management System (SMS) 11. Supply Chain Security Management System ISO 28000 Certification 12. Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) Certification 13. Roundtable on Sustainability Palm Oil (RSPO) Certification 14. Sustainable Production Forest Management (SPFM) Certification 15. Verification Timber Legality (VTL) Certification 16. Training for Security Management System and Other Management Systems 17. Customer Satisfaction Survey

3. Sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) 4. Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 5. Sertifikasi Produk 6. Sertifikasi Pangan Organik 7. Sertifikasi Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 8. Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 9. Sertifikasi sistem manajemen terpadu (integrasi dua atau lebih dari sistem manajemen) 10. Audit Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) 11. Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Rantai Pasok ISO 28000 12. Sertifikasi Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) 13. Sertifikasi Roundtable on Sustainability Palm Oil (RSPO) 14. Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) 15. Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 16. Pelatihan Sistem Manajemen Pengamanan dan Pelatihan Sistem Manajemen Lainnya 17. Survei Kepuasan Pelanggan



61





PEMERINTAH Government

RUDIYANTO

AGUS SUROSO

M. HARIS WITJAKSONO

Kepala SBU GOV. Head of SBU GOV.

Kepala DPJ GOV. Head of GOV. Services Development Division

Deputy Operasi SBU GOV Deputy of SBU GOV.

62







Program Reformulasi Strategi Bisnis dan Korporasi PT SUCOFINDO melahirkan Strategis Bisnis Unit Pemerintahan (SBU Government) atau SBU Pemerintah. SBU Government terbentuk pada April 2012, yang merupakan gabungan dari beberapa SBU sebelumnya, yaitu SBU PII, SBU KKL, SBU RKT, SBU INCO, SBU MIGAS dan SBU AGRI.

PT SUCOFINDO (PERSERO) Business Strategic and Corporation Reformulation Program engender Government Strategic Business Unit or SBU Government. The SBU Government established in April 2012 is incorporated preceding SBUs of SBU PII, SBU KKL, SBU RKT, SBU INCO, SBU MIGAS and SBU AGRI.

SBU Government memberikan jasa-jasa yang fokus kepada sektor Pemerintahan sedangkan untuk Pengembangan jasa di portofolio Pemerintahan dikelola oleh Divisi Pengembangan Jasa Pemerintahan.

SBU Government renders services focused on Government sectors; in the meantime Government Service Development Division manages the government service portfolio development.

Ruang lingkup jenis jasa utama yang dilayani adalah sebagai berikut:

The scope of main business being served among other things is:

a. Kegiatan Survei: - Verifikasi Pengangkutan Antar Pulau Kelapa Sawit & Produk Turunannya dan Rotan; - Verifikasi Ekspor Produk Industri Kehutanan.

a. Survey: Inter-island Palm Oil & By-products and Rattan Transportation Verification; Exported Forest Industry Product Verification.

b. Konsultasi Pelatihan dan Kajian Umum (KPKU): - Pemberdayaan Pelaku Pasar; - Konsultasi Manajemen dan Monitoring Tekstil dan Produk Tekstil dan Industri Gula dalam rangka Restrukturisasi Mesin; - Good Manufactory Product (GMP), Verifikasi Industri Tepung, Verifikasi Distribusi Gula Kristal Putih;

b. Consultation, Training and General Analysis: Market Actor Empowerment; Textile and Textile Product and Sugar Industry Management and Monitoring Consultation in the Framework of Restructured Machines; Good Manufactory Product Model (GMP), Verification of Flour Industry, Verification of Whitecrystallized Sugar Distribution Verification; Preparation of Business Plan, Feasibility Study; Climate Change Susceptibility Analysis; Performance Audit; Other analysis and training services.

Penyusunan Business Plan, Studi Kelayakan; - Kajian Kerentanan Perubahan Iklim; - Audit Kinerja; - Jasa kajian dan pelatihan lainnya. c. Jasa Berbasis Teknologi Informasi (JBTI): - Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik); - Pekerjaan Helpdesk dan Sidik Jari dan Technical Support e-KTP;


c. Information Technology-base Services: Application of Nationally Demographic Register Number-base Resident Identity Card (ElectronicKTP); Helpdesk and Fingerprint and Technical Support of eKTP;


63





- Sistem Biometric PNS Berbasis Elektronik (KPE); - Pemeringkatan PTSP Bidang Penanaman Modal.

- PNS Electronic ID Based on Biometric System; Capital Investment PTSP Rating. d. Engineering Verification (VERTEK): Publishing Equipment Operable Certificate (SKPP), Platform Construction Viability Certificate (SKKP), Installation Useable Certificate (SKPI);

d. Verifikasi Keteknikan (VERTEK): - Penerbitan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP), Sertifikat Kelayakan Konstruksi Platform (SKKP), Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI); - Inspeksi Mesin baru dan Mesin Bekas (Used Machine); - Verifikasi, Konsultasi dan Pelatihan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); - Audit Energi. Secara umum operasional di SBU Government merupakan kelanjutan operasional dari SBU-SBU sebelumnya serta operasional hasil perolehan paska penggabungan. Beberapa kegiatan yang cukup penting diantaranya adalah kegiatan e-KTP dan KPE di sub-unit JBTI, VEPIK dan VPAP CPO di sub-unit Survei, Konsultansi Pemberdayaan di subunit KPKU, dan Sertifikasi di sub-unit VERTEK.

Energy Audit. SBU Government operation in general is the preceding SBUs continued operational system and post-incorporated operating system. Number of relative crucial activities among other things is production of e-KTP and KPE at subunits of JBTI, VEPIK and VPAP CPO at Survey sub-unit, Consultation of Development in KPKU sub-unit, and Certification at VERTEK sub-units.

M e l a l u i k e m i t r a a n d e n g a n Pe r u s a h a a n l a i n , PT SUCOFINDO melalui SBU Government berhasil menjalankan kegiatan e-KTP dari Kementrian Dalam Negeri yang sangat penting bagi pembangunan administrasi kependudukan nasional.

PT SUCOFINDO (PERSERO) by SBU Government, through a partnership collaboration with another company succeeded to undertake e-KTP program assigned by Ministry of Home Affairs as a very important program for the national demographic administration development.

Selain usaha-usaha yang bersifat proyek, SBU Government juga melakukan jasa-jasa retail, diantaranya adalah Pemeriksaaan Barang Modal Bukan Baru sesuai ketentuan dari Kementerian Perdagangan, Audit Tingkat Kandungan Dalam Negri (TKDN) sesuai ketentuan dari Kemenperin dan Migas.

Other undertakings than projects in nature, SBU Government also deals with retail business include Non-new Capital Goods Inspection pursuant to the provision of Ministry of Trade, Local Content Audit (TKDN) base on Ministry of Industry and Migas.

Mayoritas pelanggan SBU Government adalah instansi Pemerintah antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Perusahaan sektor Migas, dan lain-lain. Selain itu, ada beberapa pelanggan swasta untuk pekerjaan yang bersifat komersial (retail).

SBU Government majority customers are Government agencies among other things are Ministry of Industry, Ministry of Trade, Coordinating Capital Investment Agency, Ministry of ESDM, Ministry of Home Affairs, Non-oil and Natural Gas sector Companies, etc. others are private-held customers with respect to commercial business (retail).

64


New and Used Machine Inspection; Verification, Consultation and Training for Domestic Local Content Verification, Cosultancy and Training;






Tahun 2012, Divisi Pengembangan Jasa Pemerintah mengembangkan beberapa jasa baru, yaitu :

By 2012, Government Service Development Division developed some new services, namely:

1. Verifikasi dan monitoring kegiatan investasi, perdagangan dan industri. Melalui layanan jasa ini, Perusahaan merintis jasa-jasa baru yang bersifat jangka panjang. Adapun layanan jasa yang telah dilakukan adalah verifkasi eksportir produksi kehutanan, verifikasi CPO dan sertifikasi verifikasi legalitas kayu. Selain itu, saat ini Perusahaan juga sedang mengembangkan jasa self certification bagi pelanggan untuk produk-produk yang akan di ekspor.

1. Verification and monitoring of investments, trades and industries. The Company, by this service, pioneered new song-term services like verification of forestry production exporter, verification of CPO and certification verified wood legality. In addition, currently the Company is also developing self certification service for customers' exported products.

2. Konsultasi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan. Melalui layanan jasa ini, Perusahaan berusaha membantu tidak hanya pemerintah tingkat pusat, tetapi juga pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan kebijakan pemerintahan yang efektif sampai dengan tingkat evaluasi. Adapun layanan jasa ini meliputi uji kompetensi, uji pengembangan kawasan industri dan lain-lain. Titik tekan layanan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing baik yang terdapat ditingkat pusat maupun daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan dan evaluasi kebijakan yang efektif.

2. Consultation on the development plan, implementation, monitoring and evaluation. The Company, by this service, does it efforts to support either central government or local government for effective enforcement of government policy to the evaluation level. The services rendered are competency test, industrial zone development test, etc. This pressure point of services is adjusted to the central and local government requirement for the support of effective policy enforcement and evaluation.

3. Konsultasi pengembangan dan pembangunan telematika terpadu. Layanan jasa ini merupakan kesatuan paket yang tidak terpisahkan dalam rangka mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan pemerintahan terkait dengan teknologi informasi.

3. Consultation on integrated telemetric development and advancement. This service is an inseparable package unit of full support to any relevant government programs in relation to the information technology.

Selain itu, Perusahaan telah menyusun beberapa modul terkait pengembangan pajak restoran, serta sistem monitoring kegiatan perumahan di Kementerian Perumahan.

Beside, the Company has prepared number of modules with respect to the restaurant tax development and monitoring system of housing activity in the Ministry of Housing Affairs.



65





ECO FRAMEWORK MANAGEMENT ECO Framework Management

AGUS SUROSO Kepala DPJ ECO Framework Head of ECO Framework Development Services Division

66







Di dalam portofolio bisnis Eco Framework Management, ruang lingkup layanan jasa yang diberikan dalam kaitannya dengan manajemen lingkungan terbagi ke dalam 2, yaitu Ruang Lingkup Mikro yang melayani jasa lingkungan pada level project atau eco system, dan Ruang Lingkup Makro yang melayani jasa lingkungan pada level/kepentingan/isu-isu nasional atau global.

In the business portfolio of Eco Framework Management, the scope of services rendered in relation to the environmental management is divided into 2, namely the scope of Micro that serves environmental service in level project or ecosystem, and the scope of Macro that serves environmental service in national or global level issues.

Dalam bisnis ini, Perusahaan melayani 7 jenis jasa, dengan aktivitas layanan yang mencakup Inspeksi dan Audit; Pengujian dan Analisis; Sertifikasi dan Konsultansi. Pelayanan atas jasa-jasa tersebut tersebar hampir di seluruh Regional 1 hingga 4 dengan sektor pelanggan yang terdiri dari sektor Bahan Tambang dan Galian; Produk Mineral dan Bahan Kimia; Minyak, Gas dan Petrokimia; Produk Konsumen; Pertanian, Kelautan dan Kehutanan, Mesin dan Alat Berat serta industri lainnya. Untuk layanan jasa lingkungan dalam lingkup kewilayahan, pelanggannya adalah Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat (KLH, Bappenas, Kemendagri /Bangda, Pekerjaan Umum) Adapun jenis jasa lingkungan yang termasuk dalam lingkup layanan ini diantaranya adalah : 1. Jasa Eksisting - AMDAL, UKL / UPL - Monitoring Lingkungan - Audit Lingkungan - Kajian Khusus Lingkungan (Kasus Pencemaran, abrasi/sedimentasi) - Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan (SIL)

In this business, the Company serves 7 services with the service activities of Inspection and Audit; Test and Analysis; Certification and Consultant. Such services are rendered almost at all Regional 1 to 4 with customer sectors of Mining Industries; Mineral Products and Chemical Substances; Oil, Gas and Petrochemical Industries; Consumer Product Industries; Agriculture Product, Marine and Forestry Products as well as Machinery and Heavy Equipment and others industries. Environmental services in the scope of regions have customers of Regional Government and Central Government (KLH, Bappenas, Kemendagri/Bangda, Public Work)

2. Jasa Baru - Integrated Environmental Monitoring Management (IEMM) - Kajian Lingkungan Hidup strategis (KLHS) Audit Energi - Survey & Mapping (surmap) Environmental Review (International standard-IFC, EP)


The environmental services covered in this scope of services are: 1. Existing Services AMDAL, UKL / UPL Environmental Monitoring Environmental Audit Special Analysis on Environment (Pollution, abrasion/sedimentation cases) Environmental Information System Development (SIL) 2. New Services Integrated Environmental Monitoring Management (IEMM) Strategic Environmental Assessment (SEA) Energy Audit Survey & Mapping (surmap) Environmental Review (International standard-IFC, EP)


67





Carbon Project (CDM, Carbon Foot Print, Life Cycle Assessment ) Verifikator / Validator (Lembaga Verifikasi dan Validasi -LVV / Designated Operating Entity-DOE) Green Certification (ISPO, VLK, V LEGAL, RSPO)

Carbon Project (CDM, Carbon Foot Print, Life Cycle Assessment ) Verifikator / Validator (Lembaga Verifikasi dan Validasi -LVV / Designated Operating Entity-DOE) Green Certification (ISPO, VLK, V LEGAL, RSPO)

Layanan jasa eksiting telah dilakukan hampir di seluruh Cabang SUCOFINDO, sedangkan untuk jasa baru, mulai dikembangkan sejak tahun 2012, dan sebagian sudah memasuki tahap komersialisasi. Beberapa jasa yang masuk tahap komersialisasi diantaranya adalah sebagai berikut.

The existing services have been rendered at almost all SUCOFINDO Branches, and for the new services started being developed since 2012, which some of them was entered into commercialization phase, among other things are.

1. Audit Energi. Layanan jasa ini dimaksudkan untuk membantu pelanggan dalam rangka melakukan efisiensi /konservasi energi. Lingkup kegiatannya meliputi preassement/scoping, pengukuran /pengamatan lapangan, evaluasi dan rekomendasi. Lingkup rekomendasi, mencakup arahan dan alternatifalternatif efisiensi/konservasi energi yang dapat dilakukan dari yang sederhana dan tidak memerlukan investasi (no-cost), atau berupa perbaikan/modifikasi (low cost), hingga yang memerlukan investasi khusus (high cost). Rekomendasi juga disertai perhitungan kelayakannya, dan tentunya disesuaikan dengan tujuan/sasaran pelanggan dalam melakukan efisiensi/konservasi energi. Audit Energi ini telah diterapkan di instansi pemerintah (400 industri), dan sektor swasta di bidang listrik dan migas.

1. Energy Audit. This service is intended to help customers making energy efficiency/energy conservation. The scope of activities covers pre-assessment/scoping, field measurement/observation, evaluation and recommendation. The scope of recommendation is the direction and alternative energy efficiencies/ conservation to be done ranging from a simple one with no investment (no-cost) or modification (low-cost) to an investment (high-cost) requirement. The recommendation is also accompanied with viability estimation and will surely be adjusted to the customer objective/target of energy efficiency/conservation. Energy Audit have been implemented in government sector (400 industries), and private sector in electricity and oil & gas company.

2. Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) SVLK merupakan salah satu jasa dalam kelompok Green Certification, yang muncul terkait dengan Peraturan Menteri Kehutanan No.38 Tahun 2009 mengenai, pengadaan, pengolahan dan pengiriman kayu yang memiliki legalitas atau sertifikat V-legal (Verified Legal)

2. Verified Wood Legality (SVLK) Certification SVLK is one of services in the Green Certification group coming out with respect to the Ministerial Ordinance of Forestry No.38 Year 2009 regarding procurement, processing and delivery of woods having legality or certification V-legal (Verified Legal)

68







3. Sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) ISPO merupakan salah satu jasa dalam kelompok Green Certification. Sertifikasi ISPO merupakan jasa sertifikasi perkebunan kelapa sawit menngacu pada Peraturan Menteri Pertanian No.19/PERMENTAN /OT.140 /3/2011 Tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO). ISPO merupakan komitmen pemerintah RI bersama pelaku usaha yang pada intinya adalah penerapan seluruh paket perundangan terkait, yang berlaku di Indonesia untuk dipatuhi penerapannya dalam pengembangan kelapa sawit. Oleh sebab itu, ISPO bersifat mandatory dan secara nasional dapat sebagai platform sustainability yang berdampak pada meningkatnya bargaining position CPO Indonesia di mata internasional.

3. ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) Certification ISPO is one of services in Green Certification group. ISPO Certification is certification service of palm oil plantation with references to the Ministerial Ordinance of Agriculture No.19/PERMENTAN /OT.140 /3/2011 Regarding the Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO. ISPO is a government's commitment together with business persons, which principally is an application of all the relevant legislation packages applicable in Indonesia that the application must be observed for palm oil development. Therefore, ISPO is a mandatory in nature and nationally constitutes platform sustainability with its impact on the increase of Indonesian CPO bargaining position in the eyes of internasional markets.

SK Keputusan Menteri Pertanian No.19 tahun 2011, mensyaratkan bahwa hingga Desember 2014 semua Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) harus tersertifikasi dengan skema ISPO.

Ministerial Decree of Agriculture No.19 year 2011 requires that until December 2014 all Palm Oil Plantations (PKS must be certified under ISP scheme).

Sedangkan jasa baru yang dikembangkan pada tahun 2012, namun masih dalam tahap inkubasi dan akan dilanjutkan pengembangannya di tahun 2013 diantaranya:

In the meantime, new services developed in 2012, but still in incubation phase and will be continued by 2013 are:

1. Integrated Environmental Monitoring Management (IEMM) IEMM merupakan Jasa Pengelolaan Pemantauan Lingkungan yang terintegrasi dan berkesinambungan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan usulan perbaikan yang berkesinambungan. Jasa IEMM dapat menjawab permasalahan keabsahan

1. Integrated Environmental Monitoring Management (IEMM) IEMM is an integrated and sustainable environmental monitoring management service ranging from planning, implementation, evaluation and sustainable modification proposition. IEMM service may answer monitoring data legality, that will provide data monitoring validity, which lead to valid decision making process



69





data hasil pemantauan, yang kemudian memberikan inputan data dan informasi yang berkualitas dalam proses pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaannya didukung oleh inovasi alat pemantauan lingkungan dan teknologi informasi yang berbasis GIS. IEMM telah dicobakan di beberapa perusahaan terhadap dampak turunan dari perubahan kualitas lingkungan.

Application for this service is supported by innovation of environment monitoring and information technology equipment based on GIS. Commissioning of IEMM was made at several company for derivative impact of environment quality changes.

2. Survey and Mapping (SURMAP) Merupakan kegiatan pemetaan yang didahului oleh kegiatan survei, pengukuran dan pengolahan data serta pengembangan aplikasi pemanfaatan teknologi Geography Information System (GIS) dan Penginderaan Jauh (Remote Sensing).

2. Survey and Mapping (SURMAP) A mapping activity is done before a survey activity, measurement and data processing as well as technology application development of Geography Information System (GIS) and Remote Sensing.

Kegiatan pemetaan yang dilakukan dengan memanfaatan citra satelit resolusi tinggi dengan dukungan sistem aplikasi GIS akan menghasilkan peta-peta tematik seperti Peta Penutupan Lahan, Peta jaringan Jalan, dll. Sedangkan pemetaan yang dilakukan melalui survei kadastral dan terestrial akan menghasilkan peta-peta seperti Peta Topografi, dan peta detail lainnya. Untuk pemetaan yang dilakukan melalui pengukuran dan pengamatan misalnya Hydrooseanografi, Peta Bathimetri, Coral Reef.

Mapping activity performed by using high resolution satellite image with a support of GIS application system that will produce thematic maps like Land Closure Map, Road Network Map, etc. Meanwhile the mapping done through cadastral and terrestrial survey will result in maps like Topography Map and other detailed maps. Maps done by measurement and surveillance for instance are Hydrooseanografi, Bathimetri, and Coral Reef maps.

Pemetaan juga dilakukan untuk mengevaluasi permasalahan-permasalahan sosial yang terkait dengan aspek lingkungan

Survey and Mapping also conducted to evaluate social matter related to environmental aspect

3. Carbon Project Merupakan jasa verifikasi, audit terhadap kegiatan yang terkait dengan proyek perubahan iklim dan penurunan gas rumah kaca serta mekanisme perdagangan karbon. Cakupan Jasanya diantaranya : Life Cycle Assessment (LCA), Carbon Foot Print, Carbon Audit.

3. Carbon Project Carbon project is a verification service, audit to the relevant activity with the climate change project and decrease of greenhouse gas and carbon trade mechanism. The service coverage among other things is: Life Cycle Assessment (LCA), Carbon Foot Print, and

70







Carbon Audit. 4. Green Certification Green Certifiction merupakan jasa sertifikasi kegiatan pemanfaatan/pengelolaan sumberdaya alam dengan basis green concept. Jasa yang dikembangkan didasarkan pada isu lingkungan yang terus berkembang dengan pesat pada satu dekade terakhir turut merubah pola pandang masyarakat dunia pada segala hal yang di konsumsi. Masyarakat semakin memandang penting arti lingkungan terutama pada hutan, air dan udara. Kesadaran tersebut diimplementasikan dalam bentuk beberapa desakan seperti ekolabel,Sertifikasi PHPL (Pengelolaan Hutan Produksi Lestari), Chain of Custody, RSPO , green product, green building dan lain-lainnya. Selain hal tersebut terdapat isu penting yang berkaitan dengan sektor kehutanan yaitu REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) (Pengurangan emsisi dari deforestasi dan degradasi hutan).


4. Green Certification Green Certification is certification service of green concept-base natural resources management activity/application. The fast growing service developed based on the environmental issues within the last decade plays its role to change the world community view on any matters consumed.

Peoples are aware that environment becomes more important especially forest, water and air. Such awareness is implemented in number of agitation models like ecolabel, sustainable forest management certification, Chain of Custody, RSPO, green product, green building, etc. Beside, there are important issues in relation to the forestry sector namely REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation)


71





BATU BARA DAN MINERAL TERPADU Integrated Coal and Mineral Services

SUFRIN HANNAN Kepala DPJ Batubara dan Mineral Terpadu Head of Integrated Mining Services Development Division

72





Di dalam portofolio bisnis ini, Perusahaan menawarkan 5 jenis jasa dengan ruang lingkup aktivitas pelayanan antara lain: Inspeksi dan Audit; Pengujian dan Analisis; Konsultasi serta Pelatihan. Pelayanan dari jasa-jasa tersebut tersebar hampir di seluruh Regional 1 hingga 4 dan dilakukan secara rutin, dengan sektor pelanggan yang dilayani mencakup sektor Bahan Tambang dan Galian, Produk Mineral dan Bahan Kimia, Energi dan Energi Terbarukan. Adapun penjelasan mengenai jasa-jasa yang diberikan oleh portofolio bisnis Batubara dan Mineral Terpadu, adalah sebagai berikut.



The Company, in this business portfolio, offers 5 services with the scope of service activities of: Inspection and Audit; Test and Analysis; Consultation and Training. Such services are covered in almost of all Regional 1 to 4 and the same is implemented regularly with the customer sectors served cover sectors of Mining Material, Mineral Products and Chemical Substances, Energy and Renewable Energy.

The details of service covered in the Integrated Coal and Mineral business portfolio are as follows.

1. Inspeksi Produk Batubara dan Mineral. Merupakan kegiatan layanan jasa Perusahaan yang telah dilakukan secara reguler di semua wilayah regional Perusahaan yang ada. Inti dari layanan jasa ini adalah melakukan inspeksi terhadap produk tambang batubara dan mineral.

1. Coal and Mineral Product Inspection. Regular service activities of the Company in all Company's existing regions. The core service is inspection to coal and mineral mining products.

2. Pengujian dan Analisa Batubara dan Mineral. Layanan jasa yang diberikan adalah pengujian dan analisa batubara dan mineral, dan merupakan kegiatan layanan jasa Perusahaan yang telah dilakukan secara reguler di semua wilayah regional Perusahaan

2. Coal and Mineral Test and Analysis. The service rendered is coal and mining test and analysis as the company's service done regularly at all company's existing regions.

3. Konsultasi Pengukuran Cadangan, Manajemen Tambang, Pemrosesan Mineral dan Pengujian Metalurgi batubara dan Mineral (Mineral Processing) Melalui ketentuan yang terdapat dalam UndangUndang No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara dan Peraturan Mentri ESDM No.28 tahun 2009, Pemerintah mensyaratkan setiap perusahaan pertambangan wajib melakukan peningkatan nilai tambah produk dengan melakukan proses produksi di dalam negeri. Perusahaan pertambangan diberikan jangka waktu sampai dengan tahun 2014 untuk menyediakan infrastruktur pemrosesan mineral sehingga bahan tambang yang diekspor memiliki nilai tambah.

3. Consultation on Reserve Measurement, Mining Management, Mineral Processing and Coal Metallurgy Test and Mineral Processing


Base on the provision set forth in Law No.4 year 2009 regarding Mineral and Coal and Ministerial Ordinance of ESDM No.28 Year 2009, Government requires every mining company is obliged to increase its product added value by domestic production process. Mining company is provided with time until 2014 to make mineral processing infrastructure available so that the export mining minerals will have added values.


73





Dengan demikian, SUCOFINDO berusaha memenuhi kebutuhan pasar tersebut dengan membangun laboratorium mineral processing pertama di Indonesia dan Asia Tenggara di Laboratorium Cibitung.

Thus, SUCOFINDO does it best efforts to satisfy the market demand through the development of the first mineral processing lab in Indonesia and Southeast Asia at Cibitung.

Jasa layanan ini, dapat memberikan manfaat bagi industri pertambangan dalam memperoleh gambaran yang jelas mengenai kandungan mineral pada tahap feasibility study, maupun tahap untuk pengembangan atau optimasi proses sebuah pabrik pengolahan. Pada tahun 2012, portofolio bisnis ini telah melewati masa inkubasi bisnis.

This service is beneficial upon mining industry to get details description on mineral contents in feasibility study phase or in development phase or for optimizing process of a processing plant. By 2012, this business portfolio has successfully passed the business incubation period.

4. Pelatihan Penanganan Pengapalan Merupakan kegiatan layanan jasa Perusahaan yang menangani pelatihan mengenai penanganan pengapalan serta pengujian batubara dan mineral, kepada semua pelanggan jasa Batu Bara dan Mineral dan telah dilakukan secara regular.

4. Shipping Handling Training A company's service to deal with training related to handling shipping matters and coal and mineral test. This training have been done regularly at all existing regions.

Tahun 2012 SUCOFINDO mengembangkan jasa Pengujian Coal Bed Methane (CBM)

In 2012, SUCOFINDO have been developed Coal Bed Methane (CBM) Testing

5. Pengujian Produk Coal Bed Methane (CBM). Merupakan jasa pengujian dan analisis kandungan gas metana dari batu bara guna mendukung eksplorasi energi pengganti minyak dan gas. Layanan bisnis ini menyikapi kebutuhan pasar dan perkembangan bisnis yang ada.

5. Coal Bed Methane (CBM) Product Test. A test and analysis service to methane gas content of coal to support energy exploration in lieu of oil and natural gas. This business service responds the marketing demand and existing business development.

SUCOFINDO mengembangkan layanan bisnis ini sejak 2011, melalui Project Management Unit (PMU) dibawah pengendalian Kepala Laboratorium Cibitung di Regional 2. Ditandai dengan pembangunan laboratorium uji CBM di Cibitung, dan ditindaklanjuti pada tahap inkubasi bisnis pada tahun 2012. Diharapkan Perusahaan fokus dan terkonsentrasi penuh dalam pembinaan baik sumber daya, teknologi, operasional maupun layanan.

SUCOFINDO has been developing this business service since 2011 through Project Management Unit (PMU) under control of the Head of Laboratory in Cibitung at Regional 2. As indicated by the development of CBM test lab at Cibitung and followed up by business incubation phase in 2012. The company is expected to focus and fully concentrated on the development both the resources, technology, operational and services.

74





Beberapa pencapaian SUCOFINDO terkait jasa CBM : 1. Merupakan penyedia laboratorium komersial pertama di Indonesia yang menyediakan jasa Pengujian Coal Bed Methane (CBM) secara lengkap dan komprehensif yang didukung dengan tenaga-tenaga ahli yang kompeten di bidangnya serta telah teruji secara internasional. Keberhasilan layanan jasa ini dibuktikan dengan diperolehnya proyek CBM Gas Desorption And Analysis yang dimulai pada tahun 2012 sebesar USD1.924.500,00.



Number of achievement reached by SUCOFINDO related to the Coal Bed Methane Services : 1. The first commercial lab provider in Indonesia providing full and comprehensive Coal Bed Methane (CBM) Test service supported by internationally tested and competent skilled labors. The success of this service is substantiated with the existence of CBM Gas Desorption and Analysis Project since 2012 in amount of USD 1,924,500.00.

2. Dalam mendukung layanan jasa Coal Bed Methane, Perusahaan telah melengkapi dengan perangkat operasional CBM dalam wujud SUCOFINDO Mobile Laboratory (SUCOFINDO Moblab), yaitu sebuah kendaraan berbentuk container berukuran 20 kaki yang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium. Saat ini Perusahaan telah memiliki 2 (dua) unit SUCOFINDO Moblab dengan kapasitas per hari mencapai 40 sampel.

2. The Company, to support the service of Coal Bed Methane, has equipped with CBM operational equipment in the form of SUCOFINDO Mobile Laboratory (SUCOFINDO Moblab), a 20 feet containertype vehicle equipped with lab facility. Currently the Company has had 2 (two) SUCOFINDO Moblab units with 40 samples capacity per day.

Tahun 2012-2013 ini Divisi Pengembangan Jasa Mineral terpadu sedang mengembangkan bisnis atas jasa baru yaitu Pengujian Produk Panas Bumi (Geothermal).

In 2012-2013 this Integrated Mineral Service Development is developing a new business service of Geothermal Testing.



75





MINYAK DAN GAS Oil and Gas

M. IQBAL AKBAR Kepala DPJ Minyak dan Gas Head of Oil and Gas Services Development Division

76







Di dalam portofolio bisnis ini, Perusahaan melayani hampir 11 jenis jasa dengan aktivitas pelayanan meliputi: Inspeksi dan Audit; Pengujian dan Analisis; Konsultasi dan Pelatihan.

The Company, in this business portfolio, serves almost 11 services activity covering: Inspection and Audit; Test and Analysis; Consultation and Training.

Portofolio bisnis ini memiliki pelangan mulai dari sektor Bahan Tambang dan Galian; Produk Mineral dan Bahan Kimia; Minyak, Gas dan Petrokimia; Produk Konsumen hingga sektor Pertanian, Kelautan dan Kehutanan.

This business portfolio has customers ranging from sectors of Mining Material; Mineral Products and Chemical Substances; Oil, Gas and Petrochemical; Consumer Products to the sectors of Agriculture, Marine and Forestry.

Regional 1 khususnya Palembang tercatat sebagai daerah yang memberikan kontribusi tertinggi dalam portofolio bisnis Minyak dan Gas.

Regional 1 especially Palembang is a region with the highest contribution in Oil and Natural Gas business portfolio.

Beberapa jasa yang telah dilakukan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut. 1. Inspeksi Minyak, Gas Alam, Produk Kilang dan Turunannya; 2. Inspeksi Peralatan dan Instalasi Industri Minyak dan Gas Bumi; 3. Verifikasi Instalasi dan Peralatan Kelistrikan; 4. Verifikasi Instalasi Peralatan Pemadam Kebakaran; 5. Verifikasi dan Pemeriksaan Mesin pada saat Beroperasi; 6. Verifikasi dan Inspeksi Peralatan dan Instalasi Industri.

Number of services rendered during 2012 is as follow. 1. Oil, Natural Gas, Refinery Product and Derivative Product Inspection; 2. Oil and Natural Gas Industry Equipment and Installation Inspection; 3. Electricity Equipment and Installation Verification; 4. Fire Extinguisher Installation and Equipment Verification; 5. Verification and Inspection of Engine during Operation; 6. Verification and Inspection of Industrial Equipment and Installation.

Tahun 2012, Divisi Pengembangan Jasa Migas mengembangkan beberapa jasa baru, yaitu :

By 2012, Oil and Natural Gas Service Development Division develops several new services, as follows:

1. Jasa Seismic Data Aqcuisition; Adalah jenis layanan jasa dengan ruang lingkup pengumpulan dan perekaman sinyal seismik secara terus-menerus terkait dengan aktivitas gunung berapi (gempa). 2. Coring Coal Bed Methane, Merupakan jenis layanan jasa untuk mengambil inti (core) dari batubara. Jasa ini dilakukan dengan sistem Partnership dan masih dalam tahap pengembangan sampai dengan saat ini. 3. Drill Stem Testing, Adalah kegiatan layanan jasa dengan ruang lingkup Pengujian kandungan minyak dalam sumur.

1. Seismic Data Acquisition Service; A service with the scope of works is continued seismic signal collection and record related to the volcano activity (earthquake).


2. Coring Coal Bed Methane, A service intended to take core of coal. This service is performed by Partnership system and still under development phase up to present time. 3. Drill Stem Testing Drill Stem Testing is a service with the scope of works is pits' oil content Test.


77





KOMODITAS DAN SOLUSI PERDAGANGAN Commodity and Trade Solution

SHOLEH HASAN Kepala DPJ Komoditas dan Solusi Perdagangan Head of Commodities and Trade Solutions Services Development Division

78







Di dalam portofolio bisnis ini, Perusahaan melayani 18 jenis jasa dengan aktivitas pelayanan mencakup diantaranya adalah Inspeksi dan Audit; Pengujian dan Analisis; Sertifikasi; Konsultasi dan Pelatihan. Dimana pelayanan jasa-jasa tersebut tersebar di hampir seluruh Regional 1 hingga 4, dengan sektor pelanggan diantaranya meliputi sektor Pertanian, Kelautan dan Kehutanan; Pemerintah serta Transportasi dan Pariwisata.

The company, in this business portfolio, serves 18 services with the service activities among other things cover Inspection and Audit; Test and Analysis; Certification; Consultation and Training. Such services are done at almost all Regional 1 to 4 with the customer sectors of Agriculture, Marine and Forestry; Governmental, Transportation and Tourism.

Selama tahun 2012 portofolio bisnis komoditas dan solusi perdagangan telah menjalankan 17 jasa rutin yang diselenggarakan di seluruh kantor cabang dan telah masuk dalam tahap komersialisasi. Layanan jasa tersebut adalah sebagai berikut.

During 2012 the commodity business portfolio and trade solution have undertaken 17 routine services at all branch offices and entered into the commercialization phase. Such services cover as follows.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

Food commodity and agriculture inspection and audit Warehouse Inspection Audit of Animal Welfare Traceability

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Forestry product inspection and verification Collateral/ Stock Management Collateral/ Stock Monitoring Stock verification/estimation Pest control Consumer product inspection Metal, fertilizer and cement products inspection Pre-shipment inspection (CISS) Plant capability and capacity audit Food and fodder product management system certification Good manufacturing practices (GMP) implementation consultation Preparation of agriculture project feasibility study Food, fodder and agriculture product security management system training General chemical and consumer product test and analysis

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Inspeksi dan audit komoditas pangan dan pertanian Inspeksi tempat penyimpanan barang Audit kelayakan penanganan hewan ternak dan kemamputelusuran (Animal Welfare Traceability) Inspeksi dan verifikasi produk kehutanan Manajemen agunan / persediaan Pemantauan agunan / persediaan Verifikasi / estimasi persediaan Pengendalian hama Inspeksi produk konsumen Inspeksi produk logam, pupuk dan semen Inspeksi pra-pengapalan (CISS) Audit kapabilitas dan kapasitas pabrik Sertifikasi sistem-sistem manajemen produk pangan dan pakan ternak Konsultasi pelaksanaan good manufacturing practices (GMP) Penyusunan studi kelayakan proyek pertanian Pelatihan sistem manajemen keamanan pangan, pakan dan produk pertanian Pengujian dan analisa kimia umum dan produk konsumen


14. 15. 16. 17.


79





Animal Welfare and Tracebility (AWT), adalah salah satu jenis layanan jasa audit yang telah dilaksanakan oleh SUCOFINDO selama tahun 2012. Layanan jasa ini hadir untuk menyikapi ketentuan yang dikeluarkan oleh World Trade Organization (WTO) tentang kesejahteraan hewan dalam transaksi perdagangan hewan ternak hidup.

Animal Welfare and Traceability (AWT) is one of audit services performed by SUCOFINDO in 2012. This service existed to answer the provision issued by World Trade Organization (WTO) regarding animal welfare in living animal trade transactions.

Animal Welfare and Traceability (AWT) merupakan salah satu layanan jasa dari portofolio Komoditas dan Solusi Perdagangan yang menghasilkan beberapa pencapaian gemilang selama tahun 2012. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Animal Welfare and Traceability (AWT) is one of portfolio services and trade solution that produced number of great achievement during 2012, among other things are as follows.

1.

SUCOFINDO berhasil dipercaya oleh International Livestock Export Pty.Ltd (ILE), Australia untuk melakukan audit AWT di Singapura. Audit tersebut dilakukan terhadap pengelolaan hewan kurban di sebagian besar masjid yang termasuk dalam Jawatan kuasa Korban Masjid-masjid Singapura (JKMS) atau Singapore Mosques Korban Committee.

1.

SUCOFINDO was trusted by the International Livestock Export Pty.Ltd (ILE), Australia to perform AWT audit in Singapore. The audit was performed to religious offering animal's management at most of mosques categorized and included in Singapore Mosques Korban Committee (JKMS).

2.

Selain itu, SUCOFINDO telah mendapatkan kepercayaan dari Australia Rural Export Pty Ltd (AUSTREX) untuk melakukan audit AWT terhadap rantai pasokannya (supply chain) ke Negara Malaysia dan Filipina. Kegiatan audit sejenis lainnya juga akan dilaksanakan oleh Tim auditor untuk rantai pasok ILE di Negara lain seperti Filipina, Malaysia dan Turki.

2.

In addition, SUCOFINDO has been trusted by Australia Rural Export Pty Ltd (AUSTREX) to perform AWT audit to the supply chain into Malaysia and Philippine. Other audit of the same will also be undertaken by the Auditor Team for ILE supply chain at other nations like Philippine, Malaysia and Turkey.

3.

Sampai dengan Desember 2012 melalui jasa audit ini, berhasil membukukan pendapatan sebesar 7,3 Milyar Rupiah dan telah melaksanakan audit di 28 Feedlot dan 93 Rumah Potong Hewan di Indonesia dan Luar Negeri.

3.

Until December 2012 through this audit service, the company successfully booked operating income of 7,3 Billion Rupiah and had performed audit at 28 Feedlot and 93 Slaughter Houses in Indonesia and Overseas.

Tahun 2012-2013, Divisi Pengembangan Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan mengembangkan beberapa jasa baru, yaitu :

In 2012-2013, Commodity Service Development and Trade Solution Division will develop number of new services, namely:

Bagian Solusi Perdagangan 1. Grand design resi gudang, jasa ini masih dalam tahap inkubasi dan bekerja sama dengan cabang Surabaya dalam proses pengembangannya.

Trade Solution Section 1. Grand design of warehouse receipt, this service is still in incubation phase and in collaboration with Surabaya branch in the development process.

80







Sertifikasi SMKI/ISMS, bentuk kerjasama dengan SBU SICS sudah masuk dalam tahap pembangunan kapasitas. Verifikasi dan pemutakhiran data obyek pajak, merupakan proyek kerjasama dengan SBU Government. Audit supply chain management.

SMKI/ISMS certification, collaboration with SBU SICS has entered into the capacity development phase. 3. Tax object data verification and upgrading, is a collaboration project with SBU Government. 4. Supply chain management audit.

Bagian Produk Industri dan Produk Konsumen 5. Audit dalam rangka rating pelaksanaan program CSR, bekerja sama dengan cabang Bandung dalam tahap pengembangannya. 6. Pemastian Keamanan Kargo Udara, bekerja sama dengan cabang Bekasi dan saat ini sudah sampai pada tahap pengembangan kapasitas. 7. Verifikasi Data Devisa Hasil Ekspor, bekerja sama dengan SBU Government. 8. Inspeksi dan Pengujian saat Kedatangan (On Arrival Investigation), dikembangakan di cabang Jakarta.

Industrial Product and Consumer Product Section 5. Audit for CSR program implementation rating, in collaboration with Bandung branch in the development phase. 6. Air Cargo Security Assurance, in collaboration with Bekasi branch and now is under capacity development phase. 7. Export Income Foreign Exchange Data Verification, in collaboration with SBU Government. 8. On Arrival Investigation and Testing, developed in Jakarta branch.

Bagian Produk Pertanian 9. Inspeksi dan Audit AWT, dilakukan di cabang Bandung, jasa ini sudah masuk dalam tahap komersialisasi namun DPJ beranggapan masih perlu untuk melakukan pembinaan. 10. Turunan jasa AWT, bekerja sama dengan cabang Surabaya. 11. Audit Industri Pengolahan Daging, bekerja sama dengan SBU Government. 12. Turunan Jasa Industri Pengolahan Daging, juga bekerja sama dengan SBU Government. 13. Studi Pembukaan Lahan Perkebunan Karet, dikembangkan di Regional 3.

Agriculture Product Section 9. AWT Inspection and audit, performed in Bandung branch, this service has penetrated into commercialization phase but DPJ considered that further development is needed. 10. AWT derivate service, in collaboration with Surabaya branch. 11. Meat Processing Industry Audit, in collaboration with SBU Government. 12. Meat Processing Industry Derivative Service, also in collaboration with SBU Government. 13. Rubber Plantation Land Clearing Study, developed at Regional 3.

Jasa Sanitari yang dikembangkan di Regional 3 14. Pengendalian Hama Silo (grain and cereal) 15. Fumigasi Barang Impor 16. Sanitasi Terpadu Pelabuhan (Laut dan Udara) 17. Fumigasi Kapal Penumpang (Laut dan Udara) 18. Pest Control for CPO Plantation

Sanitary Service developed at Regional 3 14. Silo Pest Control (grain and cereal) 15. Imported Goods Fumigation 16. Port Integrated Sanitation (Sea and Air) 17. Passenger Ship Fumigation (Sea and Air) 18. Pest Control for CPO Plantation

2.

3.

4.


2.


81





KEINDUSTRIAN Industry

M. IQBAL AKBAR Kepala DPJ Keindustrian Head of Industrial Services Development Division

82







Di dalam portofolio bisnis ini, Perusahaan melayani hampir 26 jenis jasa dengan aktivitas pelayanan mencakup seluruh kelompok jasa yang ditawarkan oleh SUCOFINDO yaitu: Inspeksi dan Audit; Pengujian dan Analisis; Sertifikasi; Konsultasi dan Pelatihan.

The Company, in this business portfolio, serves almost 26 services with service activities cover all service groups the SUCOFINDO offers, namely: Inspection and Audit; Test and Analysis; Certification; Consultation and Training.

Jasa-jasa tersebut sudah dapat dilayani di seluruh unit bisnis pelayanan SUCOFINDO yang tersebar di empat regional. Jasa-jasa tersebut antara lain: 1. Kaji Ulang Rancangan dan Verifikasi Fasilitas Industri 2. Inspeksi Selama Pabrikasi 3. Verifikasi Integritas Fasilitas Pembangkit Listrik 4. Verifikasi Penangkal Petir 5. Audit Integritas Bangunan 6. Inspeksi Otomotif 7. Jasa-jasa Marine 8. Pemantauan Proyek 9. Kajian dan Audit Sistem Manajemen Pengamanan 10. Audit Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) 11. Survei Kepuasan Pelanggan 12. Inspeksi Barang Modal Bukan Baru 13. Pengujian Peralatan Listrik dan Elektronika 14. Kalibrasi Alat Ukur dan Alat Uji 15. Sertifikasi Sistem Manajemen 16. Sertifikasi Produk 17. Klasifikasi Bengkel Otomotif 18. Konsultasi dan Pelatihan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA), Criteria for Performance Excellent 19. Konsultasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 20. Konsultasi Penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code 21. Konsultasi Operasi dan Pemeliharaan Mesin Serta Instalasi Industri 22. Pelatihan Sistem Manajemen (ISO 9001:2008, 14001:2004, OHSAS 18001:2007)

The services have been served at all SUCOFINDO service businesses in all four regions, covering:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Industrial Facility Design and Verification Reanalysis Inspection during Fabrication Electric Power Facility Integrity Verification Lightning Rod Verification Building Integrity Audit Automotive Inspection Marine Services Project Monitoring Security Management System Analysis and Audit Work Health and Safety Management System Audit (SMK3) 11. Customer Satisfaction Survey 12. Non-new Capital Goods Inspection 13. Electric and Electronic Equipment Test 14. Gauge and Tester Calibration 15. Management System Certification 16. Product Certification 17. Automotive Workshop Classification 18. Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) Consultation and Training, Criteria for Performance Excellent 19. Work Health and Safety Management System Application (SMK3) Consultation 20. International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code Application Consultation 21. Consultation Industrial Installation and Machinery Operation and Maintenance Consultation 22. Management System Training (ISO 9001:2008, 14001:2004, OHSAS 18001:2007)


83





23. Pelatihan-pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 24. Pelatihan Pemastian Mutu pada Fasilitas Industri25. 25.Penyewaan Ruangan 26. Konsultasi Pengembangan Laboratorium

24. Quality Assurance Training at Industrial Facility 25. Space for Rent 26. Lab Development Consultation

Tahun 2012, Divisi Pengembangan Jasa Keindustrian mengembangkan beberapa jasa baru, yaitu :

In 2012, the Industrial Service Development Division develops some new services, namely:

1.

1.

Building Audit. Audit service for over 8-storey building

2.

Fire Emergency Response Services. Render services of Test, fire extinguisher crew readiness and oil spill handling.

3.

Project Management Consultancy. Services of management project for industry sector and Oil and Natural Gas sector. Building force test by using Micro Tremor.

2.

3.

4.

Audit Building. Merupakan layanan jasa berupa audit bangunan di atas 8 lantai. Fire Emergency Response Services. Memberikan layanan jasa dalam bentuk Pengujian, Kesiapan kru pemadam kebakaran dan Penanganan tumpahan minyak (Oil Spill). Project Management Consultancy. Adalah layanan jasa berupa management project untuk sektor Indutri serta Minyak dan Gas. Uji Kekuatan Bangunan menggunakan Micro Tremor.

84


23. Work Safety and Health (K3) training

4.






ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECT

Divisi Pemasaran mengelola fungsi-fungsi pemasaran seperti strategi pemasaran, pelayanan pelanggan, promosi dan Account Management System, riset pemasaran dan kerja sama bisnis. Dalam melakukan pengelolaan tersebut, Divisi Pemasaran bekerja sama dengan Divisi Pengembangan Jasa, SBU, serta cabang terkait. Sedangkan untuk kegiatan penjualan dilakukan oleh SBU, cabang, dan para Account Partner.

Marketing Division manages marketing functions such as marketing strategy, customer service, promotion, Account Management System, marketing research, and business cooperation. In managing those functions, Marketing Division cooperates with the relevant SBU/Branch, and business development division. Selling activity is conducted by SBU, branch, and Account Partners.

Revitalisasi Account Management System (AMS) yang diterapkan SUCOFINDO mulai tanggal 1 April 2012, dikoordinasikan oleh Divisi Pemasaran. AMS merupakan konsep yang mengubah pola penjualan yang selama ini diterapkan perusahaan, yaitu dari konsep product out menjadi market in. Semula pelanggan ditangani beberapa tenaga penjualan untuk berbagai jasa, saat ini pelanggan hanya ditangani seorang Account Partner untuk berbagai kebutuhan jasa pelanggan.

Revitalization of Account Management System (AMS) was implemented on April 1st 2012 under coordination of Marketing Division. AMS is a concept that transforms the selling model the Company has applied, namely from product-out to be market-in concept in, which customers are currently managed only by an Account Partner for various customer service needs instead of formerly managed by several selling forces for various services.

Pelanggan-pelanggan SUCOFINDO dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: • Key Account, pelanggan yang memberikan kontribusi Rp 2 miliar ke atas, dikelola oleh Key Account Partner. • Regular Account, pelanggan yang memberikan kontribusi Rp150 juta sampai dengan Rp2 miliar, dikelola oleh Regular Account Partner. • Retail Account, merupakan pelanggan yang memberikan kontribusi dibawah Rp150 juta, dikelola oleh Fungsi Penjualan Unit Bisnis.

SUCOFINDO customers are grouped to be seferal categories, namely: Key Account, customer contributes more than Rp 2 billion, managed by the Key Account Partner. Regular Account, customer contributes Rp150 million to Rp2 billion, managed by the Regular Account Partner. Retail Account, customer contributes less than Rp150 million, is managed by Business Unit Selling Function.

Para Key Account Partner dan Regular Account Partner merupakan representasi SUCOFINDO secara korporat, oleh karena itu diharapkan terjadi peningkatan pendapatan melalui cross selling pada pelangganpelanggan kategori Key Account dan Regular Account.

The Key Account Partner and Partner Account Regular are SUCOFINDO’s corporate representation, therefore it is expected to increase profit through cross selling on customers category Key Accounts and Regular Account.



85





STRATEGI PEMASARAN

MARKETING STRATEGY

Dari berbagai alternatif pilihan strategi pemasaran yang telah disusun, Perusahaan telah memilih beberapa strategi diantaranya sebagai berikut. • Great Perception : Strategi peningkatan awareness atau image SUCOFINDO • Customer Engagement : Strategi membangun kedekatan dengan pelanggan yang memiliki peranan besar terhadap pendapatan operasi dan laba bersih Perusahaan. • Customer Insight : Perusahaan juga telah menetapkan strategi pendukung untuk memahami perilaku, kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi pelanggan.

Based on the existing marketing strategy that have been designed, SUCOFINDO have chosen several strategy, as follows : Great Perception: Strategy to increase awareness or SUCOFINDO’s image Customer Engagement : Strategies to build mutual trust relationship with the customer that has a major role toward operating income and company’s net profit. Customer Insight: The company has also defined supporting strategy to understand the customer behavior, need, intention and expectation.

Dalam rangka mewujudkan strategi tersebut, Perusahaan melakukan program-program sebagai berikut.

The above strategies are implemented in the following program:

• • • •

Komunikasi Pemasaran Terintegrasi; Implementasi Account Management System; Pelayanan Pelanggan; Riset Pasar.

Integrated Marketing Communication; Account Management System Implementation; Customer Service; Market Research.

PANGSA PASAR

MARKET SEGMENT

Dengan memiliki spektrum jasa yang komprehensif terdiri dari 152 jenis jasa dan didukung oleh jaringan yang tersebar luas di seluruh indonesia, saat ini SUCOFINDO merupakan market leader di Indonesia dengan penguasaan pasar sebesar 23% di bidang jasa inspeksi, pengujian dan sertifikasi.

Having comprehensive 152 services and supported by network spread all over Indonesia, SUCOFINDO become a market leader in Indonesia with 23% market share in the inspection, test and certification services.

Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Pelanggan (SKP) yang dilakukan pada tahun 2012 didapat hasil berupa:

The Customer Satisfaction Survey (SKP) results conducted in 2012 were:

Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) untuk pelayanan SUCOFINDO pada tahun 2012 adalah sebesar 79,88%. Hasil tersebut relatif sama dengan IKP untuk pelayanan SUCOFINDO tahun 2011 sebesar 79,63%.

SUCOFINDO's Customer Satisfaction Index (CSI) in 2012 was totally 79.88%. It was relative equal to the CSI for the service in 2011 about 79,63%.

86





Indeks Kepuasan Pelanggan merupakan ukuran kualitas layanan SUCOFINDO yang dinilai oleh pelanggan berdasarkan 5 (lima) dimensi yaitu: 1. Keandalan Kemampuan untuk memberikan jasa sebagaimana yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. 2. Ketanggapan Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. 3. Keyakinan Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk membangun kepercayaan dan keyakinan 4. Empati Peduli serta memberi perhatian pribadi terhadap pelanggan. 5. Berwujud Penampilan fasilitas fisik, peralatan dan personel.



The Customer Satisfaction Index is SUCOFINDO's service quality parameter based on 5 (five) dimensions: 1. Reliability Ability to perform the promised service dependably and accurately 2. Responsiveness Willingness to support customer and provide prompt services. 3. Assurance Employee's knowledge and courtesy and their ability to inspire trust and confidence. 4. Empathy Caring, individualized attention given to customers. 5. Tangible Appearance of physical facilities, equipment and personnel.

Selain Survei Kepuasan Pelanggan, di tahun 2012 SUCOFINDO juga melakukan Pengukuran Indeks Brand Equity.

Beside Satisfaction Index Survey, SUCOFINDO also conduct Brand Equity Index measurement in 2012.

Secara keseluruhan, Indeks Brand Equity SUCOFINDO pada tahun 2012 adalah 74,81%. Berdasarkan riset tersebut, didapat hasil: 1. Brand Awareness (Kemampuan seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek). 2. Brand Association (segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek): SUCOFINDO diasosiasikan sebagai perusahaan yang memiliki jaringan luas, memiliki akreditasi/pengakuan berstandard nasional dan internasional, terkenal, dan banyak digunakan oleh perusahaan lain.

SUCOFINDO's Brand Equity Index in 2012 was 74.81%. Based on the result of study, it is found out:

Dari aspek customer benefit (manfaat bagi pelanggan), SUCOFINDO diasosiasikan sebagai perusahaan yang memiliki produk/jasa yang dapat diandalkan dengan fitur yang sesuai kebutuhan, serta memiliki hasil analisis yang sesuai dengan standar nasional dan internasional.


1. Brand Awareness (Potential buyer's ability to recognize or recall a brand)

2. Brand Association (customer's impression in relation to his memory on a brand): SUCOFINDO is associated as a company having widerage networks, national and international standard accreditation, famous, and engaged by many other companies. In term of customer benefit aspect (benefit upon customer), SUCOFINDO is associated as a company having reliable products/services which feature meet customer requirement, and has a result of analysis comply with the national and international standard.


87





3. Percieved Quality (Persepsi pelanggan terhadap produk/ layanan secara keseluruhan): SUCOFINDO dipersepsikan oleh pelanggannya sebagai perusahaan dengan kompetensi, responsiveness, empati yang tinggi, serta dapat diandalkan (reliable). 4. Brand Loyalty (ukuran keterkaitan seorang pelanggan terhadap suatu merek): Mayoritas pelanggan SUCOFINDO akan tetap bertahan sebagai pelanggan, bahkan sebagian akan meningkatkan penggunaan jasa SUCOFINDO. Dari hasil pengukuran Indeks Brand Equity diketahui bahwa pengenalan merek SUCOFINDO sebagai penyedia jasa audit dan testing cukup tinggi dengan TOM (Top Of Mind) sebesar 63% diantara seluruh responden baik pelanggan maupun non pelanggan, SUCOFINDO juga melakukan survei untuk mengetahui alasan utama pelanggan memilih SUCOFINDO. Dari hasil survei tersebut terungkap bahwa pelanggan memilih SUCOFINDO karena menganggap SUCOFINDO perusahaan yang memiliki reputasi dan citra yang lebih baik.

3. Perceived Quality (customer's perception on the products/services as a whole): SUCOFINDO is considered by its customers as a company with high competency, responsiveness, empathy, and reliable. 4. Brand Loyalty (parameter of a customer correlation with a brand): Majority customers of SUCOFINDO will stand firm as customer, even some will spend more for SUCOFINDO services. Based on the study result of Brand Equity, it is found that the SUCOFINDO's awareness as an audit and testing service provider is relative high with TOM (Top Of Mind) is 63% among respondents of either customer or non-customer, SUCOFINDO also conduct a survey to know the primary reasons customers choose SUCOFINDO. Based on the survey result, it was found that customer selected SUCOFINDO for SUCOFINDO was a high reputation and good image company.

Alasan Pelanggan Memilih SUCOFINDO Customer's reasons to Select SUCOFINDO 29,79

23,76

13,83 10,28 10,28

9,93

9,57

9,57

9,57

9,57 9,57

Perusahaan yang memiliki reputasi dan citra yang lebih baik

Untuk memenuhi persyaratan dari undang-undang pemerintah

Having better reputation and image

To satisfy conditions of government law

Kualitas hasil pekerjaam yang baik dan dapat diandalkan

Perusahaan yang sudah terkenal

Good and reliable work result quality

A well-known company

Peruahaan BUMN sehingga dapat lebih dipercaya

Perusahaan yang memiliki standarisasi/sertifikasi Internasional

BUMN's Company , more reliable

A company having international standardization/certification

Harga yang terjangkau/kompetitf

Perusahaan yang mendapat referensi dari pemerintah

Reachable/competitive price

A company with a reference from government

Permintaan dari klien/pembeli

Perusahaan yang sengaja dipilih langsung oleh

Request / requirement form client / buyer

perusahaan sebagai pembanding SUCOFINDO

Ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan

A company knowingly is elected directly by the company as the

Timely work completion

comparison of SUCOFINDO

88







PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh hingga mencapai 7% (berdasarkan APBN 2013). Secara keseluruhan kondisi makro ekonomi Indonesia berada dalam keadaan yang positif dan cukup stabil di sepanjang tahun. Hal ini juga dapat membawa dampak yang baik bagi SUCOFINDO karena usaha di bidang jasa Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Pelatihan, dan Konsultasi akan terus tumbuh.

Indonesian economy is estimated to grow approximately to 7% (based on the APBN 2013). Indonesian macro economy is under positive and relative stable condition along the year. This also brings positive impact on SUCOFINDO as fast growing business services of Inspection, Audit, Test and Analysis, Certification, Training, and Consultation will keep going on.

Prospek usaha SUCOFINDO yang utama adalah pada sektor Mineral, Minyak dan Gas serta Pemerintah. Selain itu SUCOFINDO juga melakukan pengembangan pada sektor Infrastruktur, Pertanian, Pariwisata dan Manufaktur.

The SUCOFINDO main business prospects are Mineral, Oil and Gas and Governmental sectors. Beside, SUCOFINDO also develops number of sectors of Infrastructure, Agriculture, Tourism and Manufacture

Strategi Dan Pengembangan Usaha Dalam rangka menumbuhkembangkan volume bisnis Perusahaan, SUCOFINDO secara konsisten terus menerus melakukan kegiatan pengembangan bisnis. Dimana bisnis yang dikembangkan tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut. 1. Secara finansial menarik 2. Memiliki daya tarik pasar 3. Sesuai dengan core business 4. Mempunyai kapabiltas untuk menjalankan bisnis tersebut

Business Strategy and Development SUCOFINDO, for the development of corporate business volume, consistently keeps undertaking its business activity where the business shall meet the following criteria.


1. 2. 3. 4.

Financially Interesting Has market attractive power Suitable with SUCOFINDO core business Has capability to perform the business


89





Dalam upaya memperluas prospek usaha dan volume bisnis, SUCOFINDO menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Kerjasama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak. Beberapa Nota Kesepahaman yang dijalin selama tahun 2012 adalah sebagai berikut.

SUCOFINDO, in its effort to expand business prospects and business volume, holds cooperation with number of parties as drawn up in Memorandum of Understanding between the parties. Some Memorandums of Understanding made and entered into throughout the year 2012 were as follows.

Daftar Kemitraan PT SUCOFINDO (PERSERO) Tahun 2012 Partnership List of PT SUCOFINDO (PERSERO) Year 2012

No.

Nama Mitra Name of Partners

Asal Mitra State of Origin

Bidang Usaha yang Mitrakan Line of Business in Partnership Deal

Tanggal Kemitraan Date of Partnership

1.

Vinacontrol Group Corporation

Vietnam

Pengembangan bisnis dibidang jasa inspeksi, sertifikasi, konsultansi, pelatihan, pengujian dan analisa, dan pengembangan kompetensi teknis bagi tenaga ahli Business development in service areas of Inspection, certification, consultation, training, test and analysis, and technical competency development of skilled labors

26 April 2011

2.

PT. Pegadaian (Persero)

Indonesia

Pengembangan bisnis dibidang jasa inspeksi, supervisi, pengkajian, pengujian dan penilaian dalam kegiatan pelayanan gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya dibidang keuangan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Business development in service areas of inspection, supervision, analysis, test and assessment in mortgage and fiduciary service, either conventionally or syariah basis, and other services of financial for community having low income, micro, small and mid-scaled business entities, and optimizing the resources exploitation

27 Juli 2012

3.

PT. Gada Energi

Indonesia

Pengembangan bisnis dibidang jasa konsultansi, penelitian, pelatihan dan perencanaan yang mendukung kegiatan hulu dan hilir dalam sektor minyak dan gas bumi serta alternatif dan turunannya. Business development in service areas of consultation, research, training and planning that supports upstream and oil and natural downstream business activities and the alternative and derivative.

30 Juli 2012

90







Daftar Kemitraan PT SUCOFINDO (PERSERO) Tahun 2012 Partnership List of PT SUCOFINDO (PERSERO) Year 2012

No.

Nama Mitra Name of Partners

4.

Kumga Co. Ltd.,

5.

Bidang Usaha yang Mitrakan Line of Business in Partnership Deal

Tanggal Kemitraan Date of Partnership

Korea

Pengembangan bisnis dibidang jasa inspeksi dan pengembangan kompetensi teknis bagi tenaga ahli Business development in service areas of inspection and technical competency development of skilled labors

12 September 2012

PT. Pajajaran Global Service

Indonesia

Pengembangan bisnis dalam kegiatan Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara Business development in Cargo and Air Cargo Security Inspection

06 November 2012

6.

PT. Krakatau Prima Dharma Sentana

Indonesia

Pengembangan bisnis dibidang jasa pengujian dan analisa aluminium dan produk turunannya Business development in service areas of test and analysis on aluminum and its derivative products

07 November 2012

7.

Kabiran Group Ltd.,

Timor Leste

Pengembangan bisnis dalam bidang logistik, transportasi dan shipping agent, dan jasa konsultansi dalam kegiatan general trading Business development in the areas of logistics, transportation and shipping agent, and consultation service of general trading

05 Desember 2012

8.

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Jawa Barat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Jawa Barat

Indonesia

Pengembangan bisnis dalam kegiatan pemantauan dan penilaian pelaksanaan program “Corporate Social Responsibility (CSR)” bagi Perusahaan dan industri anggota KADIN Provinsi Jawa Barat Business development in the areas of monitoring and assessment of “Corporate Social Responsibility (CSR)” implementation for the Companies and industries of member of KADIN, West Java Province

12 Desember 2012


Asal Mitra State of Origin


91




TINJAUAN KEUANGAN Financial Review

Tinjauan keuangan yang akan diuraikan dalam bagian ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo & Rekan, a member of the Leading Edge Alliance, dan mendapatkan opini wajar dalam semua hal dan material.

Financial review to be described in this chapter refers to the Financial Statement ended as per 31st December 2012 and 2011. The Financial Statement has been audited by Public Accountant Office Joachim Sulistyo & Partner, a member of the Leading Edge Alliance, with opinion of Qualified in all respects and materials.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED COMPREHENSIVE PROFIT LOSS REPORT

Pendapatan Operasi Pendapatan Operasi Perusahaan di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 12,04% dari Rp1.420.955,8 juta di tahun 2011 menjadi Rp1.592.011,1 juta di tahun 2012. Di tahun 2012, Portofolio Integrated Coal Mineral Services (Portofolio ICMS) merupakan penyumbang terbesar untuk Pendapatan Operasi dengan besaran kontribusi sebesar 23,77% disusul oleh Portofolio Government Services sebesar 22,21%.

Operating Income The Company Operating Income in 2012 increased 12.04% from Rp1.420,955.8 million in 2011 to Rp1.592.011,1 million by 2012. In 2012, Portfolio Integrated Coal Mineral Services (Portfolio ICS) is the biggest contributor to the Operating Income for 23.77% followed by Portfolio Government Services for 22.21%.

Tabel Komposisi Pendapatan Operasi Composition of Operating Income

dalam jutaan Rupiah in million rupiah

2012 Portofolio Portofolio


Pemerintah Government Services Eco-Framework Management Batubara dan Mineral Terpadu Integrated Coal Mineral Services Minyak dan Gas Oil and Gas Services Komoditas dan Solusi Perdagangan Comodities and Trading Solution Pengembangan Jasa Keindustrian Industrial Services Sektoral Sectoral *) Anak Perusahaan Subsidiaries Total Pendapatan Operasi Total Operating Income

2011 Kontribusi (%) Contribution(%)


Kontribusi (%) Contribution(%)

328.574,6 47.895,4 361.649,1

20,64 3,01 22,72

0 0 0

0 0 0

113.159,1 181.795,9

7,11 11,42

0 0

0 0

247.089,4

15,52

0

0

276.045,8 35.801,6 1.592.011,9

17,34 2,25 100,00

1.379.705,6 41.250,2 1.420.955,8

97,09 2,91 100,00

*) Pencatatan Januari sampai dengan Maret berdasarkan sektoral (10 SBU) *) Recording from January to March based on sectoral (10 SBU)

92







Pendapatan Operasi tahun 2012 Operation Income year 2012

361.649,1

328.574,6

181.795,9

EFM

276.045,8

113.159,1

47.895,4

GOV

247.089,4

ICMS

OGS

35.801,6

CTS

IND

Sektoral Sectoral

Anak Perusahaan Subsidiaries

Mulai April 2012, Perusahaan melakukan pencatatan pendapatan operasi yang dikategorikan berdasarkan 6 portofolio sehingga komposisinya tidak dapat dibandingkan dengan kinerja tahun 2011 yang pencatatannya dilakukan berdasarkan sektoral.

Started from April 2012, the Company recorded operating income as categorized based on 6 portfolios that the composition is non-comparable to the performance of 2011, which the recording was made based on sectoral.

Pendapatan Operasi per unit

Operating Income per unit

Kontribusi Pendapatan Operasi per Unit Contribution of Operating Income per Unit

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

2012 Unit Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 SBU Government SBU SICS Sektoral Anak Perusahaan Subsidiaries Total Pendapatan Operasi Total Operating Income

2011


Kontribusi (%) Contribution %

238.454,1 375.307,5 414.810,6 186.374,8 302.556,7 36.858,9 1.846,7 35.801,6 1.592.011,1

14,98 23,57 26,06 11,71 19,00 2,32 0,12 2,25 100,00

Selama tahun 2012, Perusahaan berhasil membukukan pendapatan operasi sebesar Rp1.592.011,1 juta, atau naik sebesar 12,04% dari tahun 2011. Pendapatan operasi ini berasal dari 4 Divisi Regional, yaitu Divisi Regional 1 sampai dengan 4 dan dua Strategic Business Unit (SBU), yaitu SBU Government dan SBU SICS serta dari Sektoral dan Anak Perusahaan. Kontribusi masing-masing unit tersebut terhadap pendapatan operasi Perusahaan tahun 2012 adalah sebagai berikut: Regional 1 14,98%, Regional 2 23,57%, Regional 3 26,06%, Regional 4 11,71%, SBU Government 19,00%, SBU SICS 2,32%, Sektoral 0,12% dan Anak Perusahaan 2,25%.


Pendapatan Operasi Operating Income 234.276,7 305.743,2 383.770,9 209.173,0 55.569,0 25.382,2 165.790,6 41.250,2 1.420.955,8

Kontribusi (%) Contribution % 16,49 21,52 27,01 14,72 3,91 1,79 11,67 2,90 100,00

∆% 1,78 22,75 8,09 (10,90) 444,47 45,22 (98,89) (13,21) 12,04

Throughout 2012, the Company recorded operating income of Rp1.592,011.1 million, or increased 12.04% than in 2011. This operating income was originated from 4 Regional Divisions: Regional 1 to 4 and 2 Strategic Bussines Units (SBUs), namely SBU Government and SBU SICS as well as from Sectoral and Subsidiary. Contribution of each unit to the Company operating income in 2012 was as follows: Regional 1 was 14.98%, Regional 2 was 23.57%, Regional 3 was 26.06%, Regional 4 was 11.71%, SBU Government was 19.00%, SBU SICS was 2.32%, Sectoral was 0.2% and Subsidiary was 2.25%.


93




Tinjauan Keuangan Financial Review

Pendapatan Operasi dari Divisi Regional 1 Pendapatan operasi dari Divisi Regional 1 tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,78% yaitu Rp238.454,1 juta dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar Rp234.276.7 juta.

Operating Income of Regional Division 1 Operating income of Regional Division 1 in 2012 increased 1.78% namely Rp238,454.1 million than in 2011 in amount of Rp234,276.7 million.

Pendapatan Operasi dari Divisi Regional 2 Pendapatan operasi dari Divisi Regional 2 tahun 2012 sebesar Rp375.307,5 juta, atau naik 22,75% dari tahun 2011 sebesar Rp305.743,2 juta.

Operating Income of Regional Division 2 Operating Income of Regional Division 2 in 2012 was Rp375,307.5 juta, or increased 22.75% than in 2011 in amount of Rp305,743.2 million.

Pendapatan Operasi dari Divisi Regional 3 Pendapatan operasi dari Divisi Regional 3 mengalami peningkatan di tahun 2012 sebesar 8,09% dengan pendapatan operasi tahun 2012 sebesar Rp414.810,6 juta dan tahun 2011 sebesar Rp383.770,9 juta.

Operating Income of Regional Division 3 Operating Income of Regional Division 3 increased in 2012 for 8.09% with operating income in 2012 in amount of Rp414,810.6 million and in 2011 for Rp383,770.9 million.

Pendapatan Operasi dari Divisi Regional 4 Pendapatan operasi dari Divisi Regional 4 tahun 2012 sebesar Rp186.374,8 juta dan tahun 2011 sebesar Rp209.173,0 juta, hal ini menunjukkan terjadi penurunan pendapatan operasi Divisi Regional 4 sebesar 10,90%.

Operating Income of Regional Division 4 Operating Income of Regional Division 4 in 2012 was Rp186,374.8 million and in 2011 was Rp209,173.0 million, this indicated a decrease of operation income of Regional Division 4 for 10.90%.

Pendapatan Operasi dari SBU Government Pendapatan operasi dari SBU Government tahun 2012 adalah sebesar Rp302.556,7 juta atau mengalami peningkatan sebesar 444,47% dari tahun 2011 dengan pendapatan operasi sebesar Rp55.569,0 juta.

Operation Income of SBU Government Operating income of SBU Government by 2012 was Rp302.556,7 million or increased 444.47% than in 2011 with operating income of Rp55,569.0 million.

Pendapatan Operasi dari SBU SICS Pendapatan operasi dari SBU SICS tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 45,22% yaitu dari Rp25.382,2 juta di tahun 2011 menjadi Rp36.858,9 juta miliar di tahun 2012.

Operating Income of SBU SICS Operating income of SBU SICS in 2012 increased for 45.22% namely from Rp25,382.2 million in 2011 to be Rp36,858.9 million in 2012.

Pendapatan Operasi dari Sektoral Pendapatan operasi dari Sektoral di tahun 2012 tercatat sebesar Rp1.846,7 juta, menurun 98,89% dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp165.790,6 juta.

Operating Income of Sectoral Operating income of Sectoral in 2012 was Rp1,846.7 million, dropped 98.89% than in 2011 in amount of Rp165,790.6 million.

Pendapatan dari Anak Perusahaan Pendapatan dari Anak Perusahaan di tahun 2012 tercatat sebesar Rp35.801,6 juta, menurun 13,21% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp41.250,2 juta

Operating Income of Subsidiary Operating income of Subsidiary in 2012 was Rp35,801.6 million, dropped 13.21% than in 2011 in amount of Rp41,250.2 million

94





Beban Operasi Pada tahun 2012, Beban Operasi Perusahaan terdiri dari 90,93% Beban Operasi Langsung dan 9,07% Beban Operasi Tidak Langsung. Beban operasi Perusahaan tahun 2012 tercatat sebesar Rp1.133.497,7 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp1.070.203,5 juta. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan beban operasi sebesar 5,56%.



Operating Expenses By 2012, the Operating Expenses comprised of 90.93% Direct Operating Expenses and 9.07% Indirect Operating Expenses. The Company operating Expenses in 2012 was Rp1,133,497.7 million than in 2011 in amount of Rp1,070,203.5 million. This indicated an increase of operating Expenses of 5.56%.

Komposisi Beban Operasi Composition of Operating Expenses

Keterangan Description Beban Operasi Langsung Direct Operating Expenses Beban Operasi Tidak Langsung Indicated Operating Expenses Total Beban Operasi Total Operating Expenses


Kontribusi (%) Contribution (%)

2012

2011


∆ (%)

1.030.719,6

90,93

941.616,8

97,05

9,46

102.778,1

9,07

128.586,7

2,95

259,53

1.133.497,70

1.070.203,50

5,91

Beban Operasi Langsung Beban Operasi Langsung tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 9,46% dari tahun 2011. Beban Operasi Langsung tahun 2012 sebesar Rp1.030.719,6 juta meningkat dari tahun 2011 sebesar Rp941.616,8 juta.

Direct Operating Expenses Direct Operating Expenses in 2012 increased 9.46% than in 2011. The direct Operating Expenses in 2012 was Rp1,030,719.6 million increased than 2011 in amount of Rp941,616.8 million.

Beban Operasi Tidak Langsung Tahun 2012, Perusahaan memiliki Beban Operasi Tidak Langsung sebesar Rp102.778,1 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp128.586,7 juta. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan sebesar 20,07%.

Indirect Operating Expenses By 2012, the Company has Indirect Operating Expenses in amount of Rp102,778.1 million than in 2011 for Rp128,586.7 million. This indicated a decrease operating Expenses in amount of 20.07%.

Beban Operasi per Unit Operating Expenses per Unit

Unit Usaha Business Unit Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 SBU Government SBU SICS Sektoral Anak Perusahaan Subsidiaries Total Pendapatan Operasi Total Operating Expenses per



Beban Operasi Operating Expenses 2012 153.513,4 276.868,0 254.497,9 113.806,6 244.293,9 20.777,5 40.710,4 29.024,0 1.133.491,6

2011 149.252,7 229.917,8 232.607,5 129.323,9 55.621,7 15.428,0 219.658,4 38.393,5 1.070.203,5

∆%

2,85 20,42 9,41 (12,00) 339,21 34,67 (81,47) (24,40) 5,91


95





Beban Operasi per Unit Usaha tahun 2012 Operating Expenses per Unit Anak Perusahaan Subsidiaries

38.393,50 29.024,00

Sektoral Sectoral

40.710,40

SBU SICS SBU Government Regional 4

219.658,40 15.428,00 20.777,50 55.521,70 244.293,90 129.323,90 113.806,60 232.607,50 254.497,90

Regional 3

229.917,80

Regional 2

Regional 1

149.252,70 153.513,470

276.868,00 2011 2012

Laba Kotor Tahun 2012, Perusahaan berhasil membukukan Laba Kotor sebesar Rp458.513,3 juta, yaitu naik 30,72% dari tahun 2011 dengan Laba Operasi sebesar Rp350.752,3 juta.

Gross Profit In 2012, The company booked Gross Profit for Rp458,513.3 million, increased 30.72% than in 2011 with Operating Profit of Rp350,752.3 million.

Laba Kegiatan Kerjasama Operasi Laba Kegiatan Kerjasama Operasi di tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 27,52% atau Rp17.186,8 juta dari tahun 2011, yaitu Rp62.449,8 juta menjadi Rp79.636,6 juta.

Profit of Operational Cooperation Profit of Operational Cooperation in 2012 increased 27.52% or Rp17,186.8 million in 2011, in amount of Rp62,449.8 million to be Rp79,636.6 million.

Laba Kotor Setelah Kegiatan Kerjasama Operasi Tahun 2012, Perusahaan berhasil membukukan Laba Kotor Setelah Kegiatan Kerjasama Operasi sebesar Rp538.149,9 juta, yaitu naik 30,24% atau Rp124.947,8 dari tahun 2011 dengan Laba Kotor Setelah Kegiatan Kerjasama Operasi sebesar Rp413.202,1 juta.

Gross Profit after Operational Cooperation By 2012, the Company recorded Gross Profit after Operational Cooperation in amount of Rp538,149.9 million increased 30.24% or Rp124,947.8 than in 2011 with Gross Profit after Operational Cooperation in amount of Rp413,202.1 million.

Beban Usaha Beban Usaha tahun 2012 sebesar Rp405.173,3 juta, sedangkan tahun 2011, yaitu sebesar Rp283.298,4 juta yang menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan sebesar 43,02%.

Operating Expenses Operating Expenses in 2012 was Rp405,173.3 million, and in 2011, the same was Rp283,298.4 million indicating an increase for 43.02%.

96






Meningkatnya Beban Usaha terutama disebabkan oleh naiknya beban pengembangan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 148,66%. Kenaikan tersebut salah satunya dikarenakan kenaikan beban kantor dan diklat di beban umum dan administrasi dan beban pengembangan.


The increasing operating Expenses was mainly due to the escalation of development Expenses than the year before in amount of 148.66%. Such increase was caused by office Expenses and education and training Expenses in the general and administration post and the development Expenses.

Komposisi Beban Operasi Composition of Operating Expenses


Keterangan Description


2012

Sustaining Pemasaran Marketing Administrasi & Umum Administration & General Pengembangan Development Anak Perusahaan Subsidiaries Total Beban Usaha Total Operating Expenses

0,00 4,25 90,65

0,0 21.437,4 248.480,2

0,00 71,25 88,43

(19,71) 38,06

14.809,2 5.848,9 405.173,3

3,66 1,44 100,00

5.955,7 7.425,0 283,298.4

1,98 2,47 100,00

148,66 (21,23) 34,67

Pemasaran Marketing

Pengembangan Development

7,425.00

5.848,90

14.809,20 Administrasi & Umum Administration & General

5.955,70

266.036,40

21.437,40

17.212,00

0

0

367.303,20


Laba Usaha Pada tahun 2012, Perusahaan membukukan Laba Usaha sebesar Rp132.976,6 juta dan pada tahun 2011 sebesar Rp129.903,8 juta. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2012 Laba Usaha Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 2,37%.


∆ (%)

0,0 17.212,0 367.303,2

Komposisi Beban Usaha Composition of Operating Expenses

Sustaining Sustaining


2011

2011 2012

Anak Perusahaan Subsidiaries

Operating Profit By 2012, the company booked Operating Profit in amount of Rp132,976.6 million than in 2011 for Rp129,903.8 million. This indicated that in 2012 the Company Operating Earnings increased 2.37%.


97





Pendapatan (Beban) Lain-lain Pada tahun 2012, Perusahaan mencatatkan pendapatan dan Beban Lain-lain sebesar (Rp62.626,3 juta), sedangkan di tahun 2011 mencatatkan Pendapatan dan beban Lainlain sebesar Rp2.155,9 juta.

Other Income (Expenses) In 2012, the Company recorded other Income (Expenses) in amount of (Rp62,626.3 million) whereas Other Income (Expenses) in 2011 was Rp2,155.9 million.

Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak Pada tahun 2012, Perusahaan dapat membukukan Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak sebesar Rp70.350,3 juta, sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp132.059,7 juta. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa Perusahaan mengalami penurunan sebesar 46,72%.

Profit before Interest and Tax In 2012, the Company recorded Profit Before Interest and Tax in amount of Rp70,350.3 million, and in 2011 it was about Rp132,059.7 million. Thus, the profit before interest and tax dropped for 46.72%.

Laba Neto Sebelum Pajak Penghasilan Laba Neto Sebelum Pajak Penghasilan tahun 2012 sebesar Rp63.972,5 juta mengalami penurunan sebesar 49,16% dari tahun 2011 dengan Laba Neto Sebelum Pajak sebesar Rp125.473,9 juta.

Nett Profit before Income Tax Nett Profit before Tax in 2012 was Rp63,972.5 million dropped 49.16% than in 2011 with Nett Profit before Tax of Rp125,473.9 million.

Beban Pajak Penghasilan Badan Kini Beban Pajak Penghasilan Badan Kini tercatat mengalami penurunan 43,88% dari tahun 2011 sebesar Rp40.788,1 juta menjadi Rp22.890,9 juta di tahun 2012.

Current Corporate Income Tax Expenses Current Corporate Income Tax Expenses decreased 43.88% than in 2011 in amount of Rp40,788.1 million to be Rp22,890.9 million in 2012.

Beban Penghasilan Pajak Tangguhan Beban Penghasilan Pajak Tangguhan tercatat Rp18.197,5 juta di tahun 2012, sedangkan tahun 2011 sebesar Rp2.709,4 juta. Hal ini menunjukkan bahwa Beban Penghasilan Pajak Tangguhan mengalami kenaikan sebesar 571,64%.

Deferred Income Tax Expenses Deferred Income Tax Expenses was Rp18.197,5 million as recorded in 2012, and in 2011 it was Rp2,709.4 million. This indicated that Deferred Income Tax Expenses increased 571.64%.

Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan Pada tahun 2012, Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan Perusahaan mengalami penurunan sebesar 32,17% dari tahun 2011, yaitu Rp87.395,2 juta menjadi Rp59.279,1 juta di tahun 2012.

Current Year Earnings of Continued Operational In 2012, Current Year Earnings of Continued Operational of the company dropped 32,17% than in 2011, that was Rp87,395.2 million to be Rp59,279.1 million in 2012.

Pendapatan Komprehensif Lain Penyajian Pendapatan Komprehensif Lain setelah pajak muncul setelah berlakunya PSAK No.1 (Revisi 2009) tentang penyajian Laporan Keuangan yang berlaku efektif per 1 januari 2011.

Other Comprehensive Income Other comprehensive income after tax is presented upon the enforcement of PSAK No.1 (Revision 2009) regarding presentation of Financial Statement that was effective valid as per 1 January 2011.

98





Peningkatan Revaluasi Investasi Entitas Asosiasi



Revaluasi Investasi Entitas Asosiasi mengalami peningkatan 100% di tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu Rp0 menjadi Rp14.658,3 juta.

Increase of Association of Entity Investment Revaluation Association of Entity Investment Revaluation increased 100% in 2012 than in 2011, namely Rp0 to be Rp14,658.3 million.

Untung (Rugi) Aktuaria dari Pensiun Manfaat Pasti Untung (Rugi) Aktuaria dari Pensiun Manfaat Pasti tahun 2012 tercatat mengalami peningkatan 100,38% dari tahun 2011 sebesar Rp10.166,4 juta menjadi Rp20.371,5 juta.

Actuaries Profit (Loss) of Pensiun Manfaat Pasti Actuaries Profit (Loss) of Pensiun Manfaat Pasti in 2012 increased for 100.38% than in 2011 in amount of Rp10,166.4 million to be Rp20,371.5 million.

Kepentingan Non-Pengendali Pada tahun 2012, Kepentingan Non-Pengendali tercatat sebesar Rp70,1 juta, sedangkan tahun 2011 tercatat sebesar Rp230,4 juta. Hal ini menunjukkan bahwa Kepentingan Non-Pengendali mengalami penurunan sebesar 69,57%.

Non-Control Interest In 2012, the Non-Control Interest was Rp70.1 million, and in 2011 the same was Rp230.4 million. This indicated that Non-Control Interest dropped 69.57%.

Laba setelah komperhensif Laba setelah komperhensif Perusahaan tahun 2012 tercatat mengalami penurunan sebesar 69,0% dari tahun 2011 sebesar Rp77.459,2 juta menjadi Rp53.495,8 juta di tahun 2012.

Comprehensive Profit The Company Comprehensive Profit in 2012 decreased for 69.0% than in 2011 in amount of Rp77,459.2 million to be Rp53,495.8 million in 2012.



99





LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION REPORT

Aset Pada tahun 2012, Total Aset Perusahaan adalah Rp1.127.435,9 juta yang terdiri dari 69,61% Aset Lancar dan 30,39% Aset Tidak Lancar. Nilai Total Aset ini mengalami kenaikan Rp116.726,5 juta atau 11,55% dari Rp1.010.709,4 juta pada tahun 2011.

Asset By 2012, Total Assets of the Company was Rp1,127,435.9 million comprising 69.61% Current Assets and 30.39% Non-current Assets. This Total Assets value increased Rp116,726.5 million or 11.55% of Rp1,010,709.4 million in 2011.

Komposisi Aset Lancar Current Assets Composition


784,840.70

701,036.80 342,595.30

309,672.60 Aset Lancar Aset Tidak Lancar

2012

2011

Aset Lancar Aset Lancar Perusahaan mengalami kenaikan 11,95% menjadi Rp784.866,8 juta di tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan kenaikan Piutang Bersih sebesar 82,47% menjadi Rp415.535,7 juta.

Current Assets The Company Current Assets increased 11.95% to Rp784,866.8 million in 2012. This was mainly due to the increase of Nett Account Receivable in amount of 82.47% to be Rp415,535.7 million.


Keterangan Description Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent Piutang Bersih Nett Receivable Pendapatan akan Diterima Accrued Income Piutang Lainnya Other Receivable Persediaan Stock Advance Payment Uang Muka Pajak Tax Advance Payment Biaya Dibayar Dimuka Pre-paid Cost Total Aset Lancar Total Current Assets

100


2012


2011


∆ (%)

190.542,5

24,28

232.600,2

33,18

(18,08)

415.535,7

52,95

227.731,3

32,48

82,47

123.385,1

15,72

117.239,1

16,72

5,24

17.933,3

2,28

34.574,7

4,93

(48,13)

20.583,4 9.023,5 172,4

2,62 1,15 0,02

18.299,3 10.819,1 48.858,3

2,61 1,54 6,97

12,48 (16,60) (99,65)

7.664,8

0,98

10.914,8

1,56

(29,78)

784.840,7

100,00

701.036,8

100,00

11,95







Biaya dibayar dimuka Pre-paid Cost Uang muka pajak Tax Advance Payment Uang muka Advance Payment


10,914.80 7,664.80 172.4

48,858.30

10,819.10 9,023.50 18,299.30 20,583.40

Persediaan Stock Piutang lainya Other Receivable


34,574.70 17,933.30

Pendapatan akan diterima Accrued Income

117,239.10 123,385.10 2011

Piutang bersih Nett Receivable

227,731.30

Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalent

232,600.20 190,542.50

415,535.70

Kas dan Setara Kas Pos ini terdiri dari Kas dan Bank sebesar Rp150.458,4 juta dan Deposito Rp40.084,1 juta, serta Setara Kas dalam bentuk Deposito Berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya. Komposisi Kas dan Setara Kas ini adalah 75,87% IDR dan 24,13% USD. Setara Kas dalam bentuk deposito berjangka tersebut ditempatkan pada beberapa bank domestik dan asing dengan 20,17% berdominasi USD dan 79,83% berdominasi Rupiah. Suku Bunga ratarata deposito yaitu 0%-6,5. Kas dan Setara Kas tersebut mengalami penurunan 18,08% dari Rp232.600,1 juta pada tahun lalu terutama karena adanya pelunasan pinjaman jangka panjang.

2012

Cash and Cash Equivalent This Post consists of Cash and Bank in amount of Rp150,458.4 million and Deposit was Rp40,084.1 million, and Cash Equivalent in the form of Time Deposit that the use was unrestricted. Composition of Cash and Cash Equivalent was 75.87% IDR and 24.13% USD. Cash Equivalent in the form of Time Deposit was put in several domestic banks and foreign banks for 20.17% dominated by USD and 79.83% dominated by Rupiah. The approximate deposit interest rate was 0%-6,5. The Cash and Cash Equivalent dropped 18.08% from Rp232,600.1 million last year mainly due to the full settlement of longterm loan.

Komposisi Kas dan Setara Kas Composition of Cash and Cash Equivalent

Keterangan Description Kas Cash Rupiah IDR Dolar Dollar Total Kas Total Cash Bank Rupiah IDR Dolar Dollar Total bank Kas dan Bank Deposito Deposit Rupiah IDR Dolar Dollar Total Deposito Total Deposit Total Kas dan Setara Kas Total Cash and Cash Equivalent



2012


2011


∆ (%)

813,6 300,2 1.113,8

73,05 26,95 0,58

2.245,3 378,6 2.623,9

85,57 14,43 1,13

(63,76) (20,71) (57,55)

111.753,7 37.590,9 149.344,5 150.458,4

74,83 25,17 78,38

111.587,1 27.038,9 138.626,0 141.249,9

80,50 19,50 59,60

0,15 39,03 7,73 6,52

32.000,0 8.084,1 40.084,1 190.542,5

79,83 20,17 21,04 100,00

60.570,0 4.633,1 65.203,1 232.600,2

92,89 7,11 28,03 100,00

(47,17) 74,49 (38,52) (18,08)


101





Piutang Usaha – Neto Piutang Usaha – Neto tahun 2012 naik 82,47% menjadi Rp415.535,7 juta dari tahun 2011 sebesar Rp227.731,3 juta. Piutang Usaha ini dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman diterima SUCOFINDO dari Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Di tahun ini SUCOFINDO mencadangkan Rp30.337,1 juta sebagai Cadangan K e r u g i a n Pe n u r u n a n N i l a i d e n g a n t e l a h mengimplementasikan PSAK 50 & 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan. Cadangan tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya Piutang Usaha. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tersebut menurun 24,06% dari tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Piutang Tak Tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Account Receivable– Nett Account Receivable– Nett of 2012 increased 82.47% to be Rp415,535.7 million than in 2011 in for Rp227,731.3 million. This account Receivable was used for guarantee of loan facility that SUCOFINDO received from Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia. This year SUCOFINDO reserved Rp30,337.1 million as Reserved Loss of Decreasing Value that has been implemented in PSAK 50 & 55 (Revision 2006) regarding Financial Instrument. Such reserve was allocated to cover potential loss of uncollectible Account Receivable. The Reserved Loss of Decreasing Value dropped 24,06% than in 2011. The management is in opinion that the allowance for uncollectible Account Receivable to third parties was adequate to cover potential losses arising out of the uncollectible account receivable.

Pendapatan akan Diterima Pendapatan akan Diterima tahun 2012 naik 5,24% menjadi Rp123.385,1 juta dari tahun 2011 sebesar Rp117.239,1 juta. Kenaikan Pendapatan akan Diterima tersebut disebabkan oleh adanya pendapatan KSO yang belum dilunasi sebesar Rp16.179,3 juta. Pendapatan akan diterima terdiri dari pendapatan atas pekerjaan yang telah selesai, namun belum diterbitkan invoicenya.

Accrued Income Accrued Income in 2012 increased 5,24% to Rp123,385.1 million than in 2011 in amount of Rp117,239.1 million. The increase of such Accrued Income was due to the outstanding KSO income in amount of Rp16,179.3 million. The accrued income consists of income of accomplished work but no invoice has been issued yet.

Uang Muka Kerja Uang Muka Kerja mengalami penurunan 16,60% dari tahun 2011 atau Rp10.819,1 juta menjadi Rp9.023,5 juta di tahun 2012. Pos ini merupakan saldo uang muka yang akan dipertanggungjawabkan atau diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan.

Advance Payment of Work Advance Payment of Work decreased 16.60% than in 2011 or Rp10,819.1 million to be Rp9,023.5 million in 2012. This Post is advance payment balance to be accountable or covered upon the completion of work.

Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar meningkat sebesar 10,11% menjadi Rp342.595,3 di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp309.672,6 juta. Hal ini terutama disebabkan penurunan saldo Aktiva Lain-lain.

Non-current Assets Non-current Assets increased 10.11% to be Rp342,595.3 in 2012 than in 2011 in amount of Rp309,672.6 million. This was mainly due to the decrease of other Assets balance.

Komposisi Aset Tidak Lancar Composition of Non-current Assets

Keterangan Description Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Investasi Jangka Panjang Long-term Investment Aset Tetap Berwujud – bersih Tangible Assets– Nett Aset Lain-Lain Other Assets Total Aset Tidak Lancar Total Non-current Assets

102


2012


2011


∆ (%)

44.649,6

13,03

26.452,0

8,54

68,79

18.359,2

5,36

2.072,2

0,67

785,98

218.153,5

63,68

217.742,8

70,31

0,19

61.432,9

17,93

63.405,6

20,48

(3,11)

342.595,3

100,00

309.672,6

100,00

10,63






Komposisi Aset Tidak Lancar Composition of Non-current Assets


63,405.60 61,432.90

Aset Lain-lain

Other Assets

217,742.80 218,153.50

Aset Tetap Berwujud-bersih Tangible Assets– Nett

Investasi Jangka Panjang Long-term Investment


2,072.20 18,359.20

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

2011

26,452.00 44,649.00

2012

Aset Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan mengalami kenaikan sebesar 68,79% di tahun 2012 yang dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu dari Rp26.452,0 juta menjadi Rp44.649,6 juta.

Deferred Tax Asses Deferred Tax Assets increased 68.79% in 2012 than in 2011, namely from Rp26,452.0 million to Rp44,649.6 million.

Investasi Jangka Panjang Pada tahun 2012, Investasi Jangka Panjang merupakan penyertaan Perusahaan pada Perusahaan lain dan penempatan dana lainnya. Perusahaan melakukan kegitan investasi pada aset keuangan saham. Kategori pencatatan atas aset tersebut adalah Penyertaan Modal Saham (Investment in stock) sebagai berikut. · Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia merupakan penyertaan Perusahaan sebesar 4,48% dari modal disetor PT Surveyor Indonesia. · Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar 40 % dari seluruh modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian PT Qualitech Perdana telah melampaui jumlah modalnya, maka atas penyertaan tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100 % dari jumlah penyertaan. · Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar 19,0 % dari seluruh modal yang disetor.

Long-term Investment By 2012, Long-term Investment was the Company investment in another Company and other fund placement. The company undertook investment activities in the stock financial assets. The recording category of assets was the Investment in stock as follows.


·

·

·

Investment in PT Surveyor Indonesia is the Company investment in amount of 4.48% of the paid in capital of PT Surveyor Indonesia. Investment in PT Qualitech Perdana is the investment in stock for 40 % of the total paid in capital. PT Qualitech Perdana since 1997 has discontinued its operational and now is under liquidation process as losses suffered by PT Qualitech Perdana had exceeded the total capital, and so for such investment, allowance of 100% of the total investment was established accordingly.

Investment in PT SPRINT Konsultan by 1997 is investment in stock for 19.0 % of the total paid up capital.


103





·

·

·

·

Penyertaan pada PT SUCOFINDO Appraisal Utama merupakan penyertaan modal saham sebesar 91.4 % dari seluruh modal yang disetor. Pada bulan September 2007, terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp400 juta dan pada bulan Desember 2009, terdapat tambahan modal lagi sebesar Rp2.000 juta melalui Debt Equity Swap (DES) dan Hutang Usaha Afiliasi Perusahaan terhadap PT SUCOFINDO (PERSERO) sesuai Risalah RUPSLB PT SAU pada hari Kamis, 10 Desember 2009. Penyertaan pada PT SUCOFINDO Logistics merupakan penyertaan modal saham sebesar 80 % dari modal disetor PT SUCOFINDO Logistics yang bergerak dalam bidang pengurusan transportasi (freight forwarding). Penyetoran dilakukan tanggal 22 Januari 2003. Pada tahun 2004, terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp200 juta. Penyertaan pada PT SUCOFINDO Episi merupakan penyetoran awal modal saham sebesar 50% dari modal saham yang harus disetor oleh PT SUCOFINDO yang merupakan penyertaan sebesar 95% dari modal saham pada PT SUCOFINDO Episi. Investasi KSO sebesar Rp904,6 juta adalah penyertaan pada KSO dengan PT Surveyor Indonesia sebesar US$ 100,000 (Rp901 juta).

Investment in PT SUCOFINDO (PERSERO) Appraisal was investment in stock for 91.4 % of the total paid up capital. In September 2007, paid up capital was built up in amount of Rp400 million and by December 2009 was Rp2.000 million through Debt Equity Swap (DES) and the Company Affiliate Account Receivable to PT SUCOFINDO (PERSERO) as per the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) of PT SAU held on Thursday, 10 December 2009. Investment in PT SUCOFINDO (PERSERO) Logistics was investment in stock for 80 % of the paid up capital of PT SUCOFINDO (PERSERO) Logistics with its line of business of freight forwarding. The payment was made in 22 January 2003. By 2004, additional paid up capital in amount of Rp200 million was made. Investment in PT SUCOFINDO (PERSERO) Episi was the intiail stock capital investment for 50% of the stock capital to be paid by oleh PT SUCOFINDO (PERSERO) as its investment in amount of 95% of the stock capital at PT SUCOFINDO (PERSERO) Episi. KSO Investment in amount of Rp904.6 million was investment in KSO with PT Surveyor Indonesia amounting to US$ 100,000 (Rp901 million).

Nilai saham tersebut akan memberikan pengaruh atau hak suara kepada Perusahaan. Saham tersebut merupakan aset jangka panjang yang dimiliki SUCOFINDO yang tidak memliki umur tertentu sehingga kepemilikannya tergantung pada kebijakan Perusahaan.

The stock value would give the impact or voting right to the Company. Such stock was SUCOFIDO long-term assets with uncertain service life that the ownership was relied on the Company's policy.

Aset Tetap Bersih Aset Tetap Bersih mengalami peningkatan sebesar 0,19% menjadi Rp218.153,5 juta di tahun 2012, sedangkan tahun 2011 sebesar Rp217.742,8 juta.

Nett Fixed Assets Nett Fixed Assets increased 0,19% to be Rp218,153.5 million in 2012, and in 2011 it was Rp217,742.8 million.

104







LIABILITAS

LIABILITY

Total Liabilitas di akhir tahun 2012 sebesar Rp529.552,4 juta yang terdiri dari 75,01% Liabilitas Jangka Pendek dan 24,99% Liabilitas Jangka Panjang. Nilai Total Liabilitas ini meningkat Rp72.830,4 juta atau 15,95% dari Rp456.722,0 juta pada akhir tahun 2011. Peningkatan Liabilitas tersebut terutama disebabkan peningkatan pinjaman pada Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp46.317,8 juta atau 13,20% dari akhir tahun 2011 sebesar Rp350.937,4 dan peningkatan pinjaman pada Total Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp26.512,6 juta atau 17,98% dari akhir tahun 2011 yang sebesar Rp105.784,6.

Total liability at the end of 2012 was Rp529,552.4 million comprising 75.01% Short-term Liability and 24.99% Longterm Liability. This Total Liability value increased Rp72,830.4 million or 15.95% of Rp456,722.0 million at the end of 2011. The rising liability was mainly due to the increase of loan in the Short-term Liability in amount of Rp46,317.8 million or 13.20% of the end of 2011 in amount of Rp350,937.4 and increase of loan in Long-term Total Liability in amount of Rp26,512.6 million or 17.98% of the same at the end of 2011 for Rp105,784.6.

Komposisi Liabilitas Composition of Liability


397,255.20

350,937.40 132,297.20

105,784.60 Liabilitas Jangka Pendek Composition of Short-term Liability

2012

2011

Liabilitas Jangka Panjang Composition of Long-term Liability

Liabilitas Jangka Pendek Di akhir tahun 2012, Liabilitas Jangka Pendek meningkat 13,20% menjadi Rp397.255,2 juta. Peningkatan jumlah Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp46.317,8 juta atau 13,20% terutama disebabkan adanya Pinjaman Jangka Pendek pada Bank Mandiri sebesar Rp40.000.000 dan Bank BRI sebesar Rp50.000.000.

Short-term Liability At the end of 2012, Short-term Liability increased 13.20% to be Rp397,255.2 million. The Increase of Short-term total Liability was Rp46,317.8 million or 13.20% mainly due to the Short-term loan from Bank Mandiri in amount of Rp40.000.000 and Bank BRI for Rp50,000,000.

Komposisi dari Liabilitas Jangka Pendek adalah Utang Usaha 17,75%, Pinjaman Jangka Pendek 13,09%, Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo 1,56%, Uang Muka Penjualan 7,11%, Hutang Pajak 12,75%, Hutang Lancar Lainnya 1,47%, Pendapatan Diterima Dimuka 1,48%, Biaya yang Masih Harus Dibayar 42,89%, dan Premi Asuransi JHT yang Masih Harus Dibayar 1,91%.

The composition of Short-term Liability was Business Liability 17,75%, Short-term Loan 13,09%, Maturity Longterm Liability 1,56%, Sales Advance Payment 7,11%, Tax Liability 12,75%, other Short-term Liability 1,47%, Unearned Income 1,48%, Accrued Expenses 42,89%, and Accrued JHT Insurance Premium 1,91%.



105





Komposisi Liabilitas Jangka Pendek Composition of Short-term Liability




2012


2011

∆ (%)

Hutang Usaha Business Liability Pinjaman Bank Bank Loan Pinjaman Bank Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Maturity Loan, Bank in One Year

70.500,7 52.000,0 6.182,1

17,75 13,09 1,56

59.240,9 68.778,2 6.250,0

16,88 19,60 1,78

19,01 (24,39) (1,09)

Uang Muka Penjualan Sales Advance Payment Hutang Pajak Tax Liability Hutang Lancar Lainnya Other Short-term Liabilities Pendapatan Diterima Dimuka Pre-paid Income Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses Premi Asuransi JHT yang Masih Harus Dibayar Accrued JHT Insurance Premium

28.256,9

7,11

27.719,9

7,90

1,94

50.643,4 5.835,3

12,75 1,47

27.269,4 2.161,5

7,77 0,62

85,72 169,79

5.870,7

1,48

5.132,9

1,46

14,37

170.385,6

42,89

142.881,5

40,71

19,25

7.580,4

1,91

11.503,1

3,28

(34,10)

397.255,2

100,00

350.937,4

100,00

13,20

Total Liabilitas Jangka Pendek Total Short-term Liability

Komposisi Liabilitas Jangka Pendek Composition of Short-term Liability Premi Asuransi JHT yang Masih Harus Dibayar Accrued JHT Insurance Premium


11,503.10 7,580.40 142,881.50 170,385.60

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses Pendapatan Diterima Dimuka Pre-paid Income

5,132.90 5,870.70

Hutang Lancar Lainya Other Short-term Liabilities

2,161.50 5,835.30

Hutang Pajak Tax Liability

27,269.40 50,643.40 27,719.90 28,256.90

Uang Muka Penjualan Sales Advance Payment Pinjaman Bank Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Maturity Loan, Bank in One Year

6,250.00 6,182.10

Pinjaman Bank Bank Loan

Hutang Usaha Business Liability

106


68,778.20 52,000.00 59,240.90 70,500.70

2011 2012




Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang mengalami kenaikan sebesar 17,98% di tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu dari Rp105.784,6 menjadi Rp132.297,2 juta. Komposisi Liabilitas Jangka Panjang tahun 2012 terdiri dari Pinjaman Bank Jangka Panjang 0,76%, Utang Manfaat Pasca Kerja 96,67%, dan Utang Jangka Panjang Lainnya sebesar 2,58% terutama disebabkan oleh kenaikan Utang Manfaat Pasca kerja 33,62%.



Long-term Liability Long-term liability increased 17.98% in 2012 than in 2011, namely from Rp105,784.6 to be Rp132,297.2 million. The Composition of Long-term Liability in 2012 consisted of Long-term Loan, Bank 0.76%, Post-work Benefit Liability 96.67%, and other Long-term Liability was 2.58% mainly due to the increase of Post-work Benefit Liability for 33.62%.

Komposisi Liabilitas Jangka Panjang Composition of Long-term Liability



2012

Pinjaman Bank Loan, Bank Utang Manfaat Pasca Kerja Post-work Benefit Liability Utang Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Liability Total Liabilitas Jangka Panjang Total Long-term Liability

Kontribusi (%) Contribution (%) 0,76 96,67

6.182,1 95.710,8

5,84 90,48

(83,82) 33,62

3.409,5

2,58

3.891,7

3,68

(12,39)

132.297,2

100,00

105.784,6

100,00

17,98

dalam juta Rupiah in million Rupiah

3,891.70 3,409.50 95,710.80

Utang Manfaat Pasca Kerja Post-work Benefit Liability Pinjaman Bank Bank Loan

∆ (%)

1.000,0 127.887,7

Komposisi Liabilitas Jangka Panjang Composition of Long-term Liability

Utang Jangka Panjang Lainya Other Long-term Liability


2011

127,887.70 6,182.10 1,000.00

2011 2012

Ekuitas Ekuitas meningkat 7,92% atau Rp43.896,2 juta dari Rp553.987,4 juta pada tahun 2011 menjadi Rp597.883,6 juta pada tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan meningkatnya cadangan yang merupakan akumulasi dari pencapaian Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun sebelumnya.


Equity Equity increased 7.92% or Rp43.896,2 million from Rp553,987.4 million in 2011 to be Rp597,883.6 million by 2012 mainly due to the increase of reserved as accumulated income achievement that could be distributed to the holding entity owner in the previous year.


107





LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED CASH FLOW REPORT

ARUS KAS Posisi Kas dan Setara Kas SUCOFINDO tahun 2012 menurun 18,08% atau Rp42.057,7 juta.

CASH FLOW Cash and Cash Equivalent Position of SUCOFINDO in 2012 decreased 18.08% or Rp42,057.7 million.

Komposisi Arus Kas Cash Flow Composition

Uraian Description Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow of Operating Activity Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow of Investment Activity Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow of Funding Activity Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent of the End of Year


2012 61.530,4 72.559,0 31.029,1 190.542.5

Perubahan (%) Change (%)

2011 162.723,3 55.780,5 34.715,1 232.600.2

(62,19) 30,08 (10,62) (18,08)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perusahaan menurun 62,19% atau Rp101.192,9 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh masih tingginya pendapatan usaha yang masih dalam piutang usaha dan meningkatnya pembayaran biaya dibayar di muka.

Cash Flow of Operating Activity Cash flow of the Company operating activity dropped 62.19% or Rp101,192.9 million. The decrease was due to high operating income existing in the account receivable and the increase of pre-paid Expenses.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perusahaan meningkat 30,086% atau Rp16.778,5 juta. Penurunan Arus Kas dari Aktivitas Investasi terutama berasal dari adanya penyertaan saham sebesar Rp16.287,0 juta.

Cash Flow of Investment Activity Cash flow of the Company Investment Activity increased 30.086% or Rp16,778.5 million. The decrease of cash flow of investment activity was mainly due to the company investment in stock amounting to Rp16,287.0 million.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Perusahaan menurun 10,62% atau Rp3.686,0 juta. Penurunan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan terutama berasal dari pembayaran Pinjaman Jangka Pendek sebesar Rp16.778,2 dan adanya peningkatan Pembayaran Dividen sebesar 219,96% atau Rp4.419,8 juta.

Cash Flow of Funding Activity Cash Flow of the Company funding activity decreased 10.62% or Rp3,686.0 million. The decrease of Cash Flow of Funding Activity was mainly due to the payment of Short-term Loan in amount of Rp16,778.2 and increase of payment of Dividend for 219.96% or Rp4,419.8 million.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

SOLVABILITY

Per 31 Desember 2012, Perusahaan mencatatkan jumlah Kas dan Setara Kas lebih besar dari jumlah Pinjaman Jangka Panjang. Hal ini sejalan dengan kemampuan membayar hutang yang semakin baik. Namun di sisi lain, Debt to Equity Ratio menunjukkan kenaikan pada tahun 2012 dari 84,4% 2011 pada tahun 2011 menjadi 97,7%, yang menunjukkan peningkatan porsi pendanaan eksternal Perusahaan dibandingkan pendanaan internal Perusahaan. Selain itu, terdapat penurunan rasio EBIT/Interest Expenses dari 1739% pada tahun 2011 menjadi 940% pada tahun 2012.

As per 31 December 2012, the Company recorded total Cash and Cash Equivalent was bigger than the total Longterm Loan. This was along with the company's better ability to pay its liability. But in another side, the Debt to Equity Ratio indicated an increase in 2012 from 84.4% in 2011 to 97.7%, which indicated an increase of the Company external funding portion relative to the Company internal funding. Beside, the EBIT/Interest Expenses decreased from 1739% in 2011 to be 940% in 2012.

108





Penurunan kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh kebijakan yang dilakukan oleh SUCOFINDO dalam melunasi pinjaman dari Bank Mandiri selama tahun 2012.



The decrease of ability to pay the liability was due to the policy applied by SUCOFINDO to pay fully its loan to Bank Mandiri during 2012.

Rasio Ratio

Rasio Ratio

2012

Debt to Equity Ratio Time Interest Earned

2011 97,7% 1739%

84,4% 940%

KOLEKTIBILITAS PIUTANG

COLLECTIBILITY

Pada akhir tahun 2012, kemampuan Perusahaan dalam menagih piutang (collection period) relatif meningkat dari 62 hari pada tahun 2011 menjadi 95 hari pada tahun 2012. Pada tahun 2012, Piutang usaha ini dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman diterima Perusahaan dari Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Cadangan kerugian penurunan nilai tersebut menurun 24,06% dari tahun 2011 sehingga hal tersebut mempengaruhi tingkat kolektabilitas piutang.

At the end of 2012, the company's ability to collect debt (collection period) was relative short from 62 days in 2011 to be 95 days by 2012. In 2012, this account receivable was used as loan collateral the company received from Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia. The reserved loss of decreasing value dropped 24.06% from 2011 so that it affected the receivable collectability rate.

STRUKTUR MODAL

CAPITAL STRUCTURE

Pada akhir tahun 2012, struktur modal SUCOFINDO memiliki komposisi 90,99% Modal Perusahaan berasal dari Ekuitas dan sisanya 8,93% berasal dari pinjaman (87,86% berupa Pinjaman Jangka Pendek, 10,45% Pinjaman Bank Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun dan 1,69% berupa Pinjaman Bank Jangka Panjang). Total Modal yang Diinvestasikan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 3,44% dibandingkan tahun sebelumnya.

In the end of 2012, the capital structure of SUCOFINDO has the composition of 90,99% Company Capital from the Equity and the remaining was 8,93% from the loan (87,86% Short-term Loan, 10,45% Matured Loan, Bank in One year and 1,69% of Long-term Loan). Total capital invested in 2012 increased 3.44% relative to the year before.

Struktur Modal Capital Structure

Keterangan Description Total Pinjaman Total Loan Pinjaman Bank Jangka Pendek Short-term Loan, Bank Pinjaman Bank Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Matured Bank Loan in One Year Pinjaman Bank Jangka Panjang Long-term Bank Loan Ekuitas Equity Total Modal yang Diinvestasikan Total Capital Invested



2012


2011


∆ (%)

59.182,1 52.000,0

8,93 87,86

81.210,3 68.778,2

12,79 84,69

(27,12) (24,39)

6.182,1

10,45

6.250,0

7,70

(1,09)

1.000,0

1,69

6.182,1

7,61

(83,82)

597.883,6 657.065,7

90,99 100,00

553.987,4 635.197,7

87,21 100,00

7,92 3,44


109





Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perusahaan menetapkan kebijakan struktur modal berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012 yang disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Policy on Capital Structure The Company specified the capital structure policy base on the Company Work Plan and Budget (RKAP) of 2012 upon the approval of the General Meeting of Shareholders (RUPS).

IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL BOND INVESTMENT

Tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal pada Perusahaan.

There was no material bond on capital goods investment at the Company.

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN DAN LABA

IMPACT ON PRICE CHANGE TO SALES AND PROFIT

Tidak ada dampak perubahan harga terhadap penjualan dan laba.

There was no impact on price change to sales and profit.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCCUR AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT REPORT

a. Merger antara PT SUCOFINDO (PERSERO) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero)

a. Merger between PT SUCOFINDO (PERSERO) and PT Surveyor Indonesia (Persero)

Sesuai dengan surat Menteri BUMN No. S-80 /MBU/ 2013 tertanggal 7 Februari 2013 tentang righsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan PT SUCOFINDO (PERSERO).

As per the letter of Minister of BUMN No. S-80 /MBU/ 2013 dated 7 February 2013 regarding rightsizing of BUMN the Certification Sector will be amalgamated between PT Surveyor Indonesia (Persero) and PT SUCOFINDO (PERSERO).

Manajemen akan melakukan langkah-langkah persiapan righsizing dan menginformasikan kepada pemegang saham lainnya, serta melakukan valuasi nilai saham entitas. Penggabungan ini diharapkan dapat membantu mendorong perdagangan ekspor impor Indonesia.

The Management will make the preparation measures of rightsizing and inform it to the other shareholders, and performs the valuation of entity share value. This merger is expected to support the Indonesia export import trade.

b. Kelangsungan Usaha Entitas Anak Sebagaimana tertuang dalam Risalah Rapat yang diadakan tanggal 15 Februari 2013, manajemen PT SUCOFINDO (PERSERO), berkaitan dengan ekuitas yang telah mengalami defisit sebesar Rp6.873.558.566 yang disebabkan oleh akumulasi

b. The Going Concern of Subsidiary Entity Business As drawn up in the Minutes of Meeting held in 15 February 2013, the management of PT SUCOFINDO (PERSERO), in relation to the equity that was deficit of Rp6,873,558,566 caused by accumulated loss until

110


ON

CAPITAL

GOODS




kerugian sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp9.224.261.407, Pemegang Saham Mayoritas memutuskan untuk tidak memberikan dukungan kelangsungan hidup (going corncern) entitas. KEBIJAKAN PEMBAGIAN DEVIDEN



2012 in amount of Rp9.224.261.407, the Majority Shareholders decided to not support the going concern of the entity.

DISTRIBUTION OF DIVIDEND POLICY

Dividen Dividend

Rasio Ratio

Laba Bersih Nett Profit (dalam juta Rp in million Rp) Presentase Dividen Dividend Percentage Dividen yang Dibagikan Dividend distributed (dalam juta Rp in million Rp )

2012

2011

64.492,0 10,00% 6.429,2

40.187,0 5,00% 2.009,3

Pada tahun 2012, Pemegang saham melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp6.429,2 juta atau 10% dari Laba Bersih.

In 2012, the Shareholders through the Annual RUPS of the book year 2011 decided to distribute dividend in cash in amount of Rp6,429.2 million or 10% of the Nett Profit.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXSPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR DEBT AND CAPITAL RESTRUCTURING

Tidak terdapat informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, atau restrukturisasi hutang dan modal.

There were no material information on investment, expansion, divestment, acquisition or debt and capital restructuring.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTION WITH AFFILIATE

Tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

There were no material transaction containing conflict of interest and/or transaction with affiliate.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP SUCOFINDO

AMANDEMENT TO THE RULES AND LEGISLATIONS HAVING SIGNIFICANT EFFECT ON SUCOFINDO

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.

there were no amandement to the rules and legislations having significant effect on the company.



111





KEBIJAKAN AKUNTANSI

ACCOUNTING POLICY

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. The Preparation base of Consolidated Financial Statement

1. Laporan Keuangan Konsolidasian entitas disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Konsolidasian entitas disusun berdasarkan harga perolehan. 2. Laporan Keuangan Konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk Neraca dan multiple step untuk Laporan Laba Rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha entitas dan entitas anak secara terkonsolidasi. Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah. 4. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

1. The entity Consolidated Financial Statement is prepared as per the Financial Accounting Standard in Indonesia. The entity Consolidated Financial Statement was prepared based on the cost of goods sold. 2. The Consolidated Financial Statement was presented pursuant to the classification of Balance Sheet and multiple steps for Profit Loss Report upon the consideration of the entity business and the consolidated entity subsidiary. The cash flow report was prepared by applying indirect method upon classification of cash flow by activities of operation, investment and funding. 3. The currency of reporting in the preparation for Consolidated Financial Statement was Rupiah. 4. Preparation of Consolidated Financial Statement was pursuant to the Financial Accounting Standard in Indonesia, which requires the management to make estimation and assumption that affects the total assets and liabilities and the assets disclosure as well as contingency obligation at the date of the Consolidated Financial Statement, and total income and Expenses during the reporting period. The actual results might be different from the estimated amount.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian menggabungkan Laporan Keuangan entitas dan entitas yang dikendalikan oleh entitas (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

b. Consolidation Principles The Consolidated Financial Statement incorporated the entity Financial Statement and entity, which controls by entity (subsidiary entity). The control is considered being existed if the Company has the right to control the financial policy and operational of an entity to gain the benefits of the activity.

Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar entitas terkonsolidasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha entitas dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

Balance and transaction including the non-realized profit/loss of transactions of inter-consolidated entities, were eliminated to reflect the financial position and business turnover of the entity and the subsidiary entity as one of a business unit.

112







Apabila diperlukan, Laporan Keuangan entitas anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi entitas dan entitas anak. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak tersebut.

If required, the entity and subsidiary entity accounting policy. Minority right on Nett profit (loss) and equity of the subsidiary was proportional to the minority shareholders right on net profit/loss and the subsidiary entity equity.

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali, bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Non-control interest in the subsidiary entity was identified separately and presented in the equity. The option of measurement was made when doing the acquisition on acquisition basis. After acquisition, the recorded value of non-control interest was total noncontrol interest in the further changes in the equity. Total comprehensive income was distributed to the noncontrol interest, even if this resulted in the non-control interest had deficit balance.

c. Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal Laporan Keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya (aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

c. The use of Estimation Preparation of Consolidated Financial Statement required the management to make estimation and assumption that affects the total assets and liabilities, contingency assets and liabilities disclosure on the date of Consolidated Financial Statement, and total income and Expenses reported during the reporting period. The actual results might be different from the total estimated amount.



113





d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 1. Pembukuan entitas diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs standar yang berlaku pada periode mingguan berdasarkan kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah mata uang asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba (rugi) periode berjalan. 3. Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut.

d. Transaction and Balance in Foreign Currency 1. The entity bookkeeping was held in Rupiah currency. Transaction in foreign currency was recorded based on the standard exchange rate applicable in weekly period based on the applicable exchange rate for payment of tax that the Minister of Finance specified. 2. In the date of balance, assets and monetary liability in foreign currency were spelled out by the applicable exchange rate on the date, based on the median rate of foreign currency that Bank Indonesia announced. Profit or loss arising out thereof was credited or charged in the current profit (loss) report period. 3. The main currency rate applied on the 31st December 2012 and 2011 was as follows.

2012 1 Dolar Amerika Serikat 1 United States of American Dollar 1 Dolar Singapura 1 Singapore Dollar 1 Euro 1 Euro

9.670,00 7.907,19 12.809,86

2011 9.125,00 7.034,66 11.804,57

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Entitas dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 7 mengenai “Pengungkapan Pihak–pihak Berelasi”.

e. Transaction with Related Parties The entity and subsidiary entity made transaction(s) with the related parties pursuant to the provision of Statement on Financial Accounting Standard Number 7 regarding “Disclosure of Related Parties”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat, serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Kind of transactions and balance with related parties, both conditional and unconditional transactions, and under normal condition with the non-related party's condition, were disclosed in the note of Consolidated Financial Statement.

Pihak-pihak yang berelasi dengan entitas adalah sebagai berikut. 1) Societe General De Surveillance (SGS) Holding SA, Geneva sebagai pemegang 5% saham entitas. 2) Entitas asosiasi dimana entitas menanamkan sahamnya meliputi: PT SUCOFINDO (PERSERO) Advisory Utama, PT SUCOFINDO (PERSERO) Episi, PT SUCOFINDO (PERSERO) Logistics, PT SPRINT Konsultan dan PT Surveyor Indonesia.

The Related Parties with the Entity were as follows.

114


1) Societe General De Surveillance (SGS) Holding SA, Geneva as shareholder of 5% shares of the entity. 2) Association entity of which the entity invested shares in them: PT SUCOFINDO(PERSERO) Advisory Utama, PT SUCOFINDO (PERSERO) Episi, PT SUCOFINDO (PERSERO) Logistics, PT SPRINT Konsultan and PT Surveyor Indonesia.






Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak yang mana entitas mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau dengan pihak yang mana entitas mempunyai pengaturan khusus atau transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi telah diuraikan dalam Laporan Keuangan.

Transaction in nature and quantity with the parties of which the entity has capability to control or with the parties of which the entity had special regulatory or significant transaction and also whether the transaction has made or under the terms and conditions applied and made with the related parties as described in the Financial Statement.

f. Kas dan Setara Kas Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau tujuan lain.

f. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalent (cash on hand) and or bank account owned to satisfy the short-term commitment for investment or for other purposes.

Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dapat segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

Cash equivalent is a deposit and or very liquid investment in nature, short-term period, which is immediately changeable and due date within three months or less of the date of acquirement and the same might be cash in identified amount without confronting with significant value change risks.

g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih.

g. Account Receivable and other Receivables Account receivables and other receivables were presented in net amount after allowance for bad debt, which was defined based on the analysis to the receivable balance collectability rate at the end of the year. Uncollectible receivables were deleted in the period of when such receivables were assuredly uncollectable.

Pembentukan cadangan penyisihan piutang usaha dilakukan pada akhir tahun buku dengan mengalikan sebuah persentase yang telah ditentukan dengan penjualan yang terjadi dalam tahun berjalan. Persentase tersebut yang dipakai dievaluasi secara berkala oleh pihak manajemen dengan mempertimbangkan konsep kerugian yang benarbenar terjadi (incurred loss) dan atau kerugian yang diperkirakan akan terjadi (expected loss).

The reserved allowance for account receivable was made at the end of book year by multiplying a specified percentage with sales made in the current year. The percentage was evaluated periodically by the management in consideration of incurred loss and or expected loss concept.

Piutang usaha adalah tagihan entitas kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa selesai diberikan dan telah diterbitkan invoice.

Account receivable is an entity collection to customers for service selling transaction. Account receivable is acknowledged after the service has been rendered and the invoice was delivered.



115





Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan berikut. 1) Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun dibentuk penyisihan piutang usaha dengan suatu persentase berdasarkan pengalaman 3 tahun berjalan dikalikan dengan penjualan tahun bersangkutan. 2) Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang yang tidak tertagih dibanding dengan penjualannya. 3) Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapat dilakukan terhadap saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya lagi dan sebagainya. 4) Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya, maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang. 5) Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi Perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 6) Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain. 7) Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan persentase dihitung secara korporat. h. Persediaan Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi entitas, yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan. Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies Expenses), dan pada akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk barang-barang yang sisa kedalam akun “persediaan bahan operasi”.

116


Estimation of reserved fund was made under the following policies. 1) To the balance of account receivable at the end of the year was established the allowance for account receivable with a percentage based on 3 current year experiences and multiplied with the selling made in the relevant year. 2) The percentage was obtained from the average minimum for three years of uncollectible receivable compared to the sales. 3) Allowance for account receivable in amount of 100% might also be made to the balance of receivable considered as bad debt/ensured as uncollectible debt. This condition was supported by the resolution of Directors that ensured it was uncollectible, for example, the bankruptcy of debtor, death, unrecognized address, etc. 4) If allowance for receivable estimation was lower than the last year estimated receivable, then it remained recorded as account receivable Expenses. 5) The write-off of account receivable means the lessening of balance of account receivable from the Company accounting note. The write-off of receivable was made based on the resolution of the Directors. 6) Any receipt back of write-off account receivable was recorded as other incomes. 7) Allowance for account receivable was established at the end of semester 1 and the end of estimated percentage year was estimated on corporate basis. h. Stock Stock covers all goods/equipment materials required for the implementation of entity operational and administration services comprising operational material and printed materials. The stock was assessed based on the average cost of goods sold. For lab operational material is especially recorded first in “supplies Expenses”, and adjustment made to the remaining goods at the end of reporting period into the account “operational material stock".






i. Penyertaan dan Kerja Sama Operasi Penyertaan entitas pada saham yang diterbitkan entitas lain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki entitas. Besaran penyertaan akan menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh entitas, dimana metode tersebut terdiri dari: 1. Metode ekuitas (equity method) diterapkan untuk penyertaan pada entitas asosiasi dimana entitas memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan entitas memiliki pengaruh yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih antara harga perolehan dan bagian entitas atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi. 2. Metode harga perolehan (cost method) diterapkan pada entitas dimana entitas memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara, dan entitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan, maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk. Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima. Entitas melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut.

i. Investment and Operational Cooperation Entity investment in stock issued by entity associate was recorded based on the amount of shareholding and the significant influence of the entity. The investment quantity would determine the use of method applied by the entity, which such method comprises:

Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (PERSERO) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas, yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan, dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian entitas atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition).

Participation part of PT SUCOFINDO (PERSERO) in the joint control of operation and assets were recorded by using equity method, namely accounting method and financial report method, which the participation part (interest) in one KSO at the beginning was booked in as much as the cost and further adjusted to the change of the entity part of net assets of KSO occurred after post acquisition.


1. Equity method was applied for investment in the entity associate, which the entity has 20% investment or more of the paid up capital and the entity has significant influence. Investment was stated based on the cost of goods sold, which was adjusted annually to the entity associate profit (loss) with the ownership percentage. Dividend in cash was recorded as the reduction of investment value. Part of profit (loss) every year was adjusted to the amortization of difference of cost of goods sold and part of the entity on identifiable Nett proper value.

2. Cost Method was applied on the entity, which the entity has less than 20% investment of the paid up capital or on the provisional investment, and the entity did have significant influence. Cost of goods sold covers any costs used for another professional service. If in the opinion of the management there was a permanent decrease of investment value, then the allowance for decrease of stock value will be established. Dividend revenue was recorded in the profit (loss) of current period when the dividend was received.

Entity enters into Operational Cooperation (KSO) with number of parties and the accounting treatment is as follows.


117





Laporan Laba Rugi mencerminkan bagian entitas atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba kotor operasi dan beban usaha.

Profit Loss Report reflected part of entity for KSO operating earnings and presented in the line of between operating gross profit and operating Expenses.

Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI, kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (PERSERO) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50%, untuk melakukan pemeriksaan/verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan, serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan.

This method was applied for KSO SCI-SI, operational cooperation between PT SUCOFINDO (PERSERO) and PT Surveyor Indonesia (Persero), which the participation of both parties was 50% respectively for inspection/verification in the scope of industry and trade facilities, and other activities in relation to the inspection/verification service in the scope of industry and trade facility.

j. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutannya. Batas minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap sebesar Rp4.000.000 untuk aset tetap yang bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu tahun dibebankan sebagai biaya.

j. Fixed Assets Fixed Assets were declared as much as the cost after accumulated depreciation. The minimum limit of capitalization for fixed assets procurement was Rp4.000.000 for more than one year service life fixed assets, in the meantime goods procurement of less than one year service life was charged as cost.

Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan penjelasan sebagai berikut.

Except non-depreciated right over land, the monthly depreciated fixed assets were started since the beginning of the following month after being recorded. Depreciation of fixed assets were made based on the straight-line method with the depreciation tariff in line with the estimated economy life period without remaining value as of the date of assets was readily used by the following explanation.

Aset Tetap Fixed Assets Bangunan Building Peralatan/Mesin Equipment /Machine Peralatan Operasi Operational Equipment Peralatan Operasi Laboratorium Tertentu Certain Lab Operational Equipment Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Peralatan/Perabot Kantor Equipment /Office Furniture Peralatan Sistem Informasi Information System Instrument

118


Masa Manfaat Service Life 20 Tahun Year 8 Tahun Year 4 Tahun Year 4-6 Tahun Year 4 Tahun Year 4 Tahun Year 3 Tahun Year






Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam Laporan Laba Rugi pada tahun yang bersangkutan.

Unused or sold fixed assets were taken out from the fixed assets group together with the accumulated depreciation. Profit or loss of the fixed assets was booked in the Profit and Loss Report in the relevant year.

Entitas mengakui kerugian penurunan aset jika nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Pada tanggal neraca, entitas melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang telah diakui sebelumnya.

Entity recognized loss of decreasing asses if the recorded value was more than the value it re-acquired. On the date of balance, the entity performed an analysis to determine whether any recovery indication of the recognized decreasing assets value.

k. Beban Ditangguhkan Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya yang memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan masa manfaatnya.

k. Deferred Expenses Deferred Expenses was cost that gave benefit for more than one year. The deferred Expenses was amortized with straight-line method based on the service life.

l. Penurunan Nilai Aset Apabila terdapat indikasi adanya penurunan potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya untuk masa depan, maka entitas akan melakukan penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset. Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang timbul akan diakui pada periode berjalan.

l. Decrease of Assets Value In case of any potential decreasing assets due to the decrease of estimated economy service life, which the benefit was for future, then the entity would analyze such decreasing assets value. If the analysis showed a decrease of asset value, then any losses arising out would be recognized in the current period.

m. Imbalan Pasca Kerja Entitas mempunyai program imbalan pasca kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT) dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran sekaligus, sedangkan JHT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala.

m. Pension Requital The entity has pension requital covering Old Age Allowance (THT) program and Old Age Security (JHT). THT is pension welfare security for the employee and his/her family in the form of payment all at once, and JHT is pension welfare security for the employee and his/her family in the form of regular payment.

Entitas membukukan kewajiban atas program manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK Nomor 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Project Unit Credit Method.

The entity booked obligation on the employee welfare benefit program pursuant to the Law of Manpower Number 13/2003 since 2003. In accordance with PSAK Number 24 (Revision 2010) on Repayment of Work, obligation for the last tenure of office was estimated by means of Project Unit Credit Method.



119





Berdasarkan PSAK Nomor 24 (Revisi 2010), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested ).

Based on PSAK Number 24 (Revision 2010), employee benefit Expenses was directly recognized, except actuaries profit (loss) and non-vested last service cost.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau Debet Nota/Kredit Nota Intern yang telah diterbitkan. Pada akhir periode pembukuan (bulanan/triwulan/tahunan) terhadap tingkat penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan akhir periode pembukuan, pendapatannya dicatat berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang dibuat berdasarkan Laporan Lapangan.

n. Recognized Income and Expenses Income was recorded based on the issued invoice or Note of Debit/Internal Note of Credit. At the end of bookkeeping period (monthly/quarterly/annually) to the work completion level up to the end of bookkeeping period, the income was recorded based on the Estimated Income List made based on the Field Report.

Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/persentase penyelesaian (percentage of completion method ). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku. Sedangkan, untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order, pengakuan pendapatan melalui invoice yang sudah terbit.

Non-invoiced income at the end of period was booked in the Accrued Income account. Income for long-term work under an agreement/contract was recognized based on the percentage of completion method. At the end of accounting period, for any works under implementation, the percentage of completion estimation would be made to determine the recognized operating income and operating Expenses to be recognized until the closing book period. In the meantime, for any income beyond an agreement/contract or spot order in nature, the recognized income was made through issued invoice.

Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.

Income of dividend of stock investment was recognized at the time of right to receive dividend has been set.

Beban diakui pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok entitas ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar Usaha ”.

Recognized Expenses in the period of which such Expenses produced benefits. Income and routine Expenses irrelevant with the main business of the entity was accommodated in the “Income and Other Expenses beyond Operational” account.

o. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

o. Tax All temporary differences between the total recorded assets, liabilities and the taxable base have been recognized as deferred tax with and under liability method. Deferred tax was measured with currently applicable tariff of taxed.

120







Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Compensable fiscal loss balance was recognized as deferred tax assets if it is highly possible that total fiscal profit in future will be adequately compensable.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Correction to the tax liability was recognized when tax assessment letter was received or if filing objection when the assessment and objection have been stipulated.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.

Total principal addition and tax penalty established under the Tax Assessment Letter (SKP) were charged as income or other Expenses in the current period Profit Loss report, except if objection and or appeal were logged.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Total recorded deferred tax assets was reviewed at the end of reporting period and the recorded amount was reduced if it was highly possible that taxable profit was no longer available in adequate amount to compensate part or all of the deferred tax assets.

p. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: · Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain; · Hak kontraktural, (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain, (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; · Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: (i) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas, atau (ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut. · Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut. Managing Excellence for a Sustaining Growth

p. Financial Assets and Liabilities Financial assets are every asset of: Financial instrument issued by another entities; Contractual right, (i) to receive cash or other financial assets from another entity, (ii) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity on condition that it will be beneficial upon the entity; Contract to be or might be completed by using the equity instruments issued by the entity and constitutes: (i) non-derivative, which the entity must or might be obliged to receive a quantity in variation of the equity instrument issued by the entity, or (ii) derivative, which will or might be completed by exchanging a certain amount of cash or another financial assets by certain amount of equity instrument issued by the entity.

Financial Assets are grouped into the following four categories. Financial assets and financial liabilities measured by the proper value through Profit Loss Report, namely financial assets or financial liabilities that satisfy one of the following conditions. PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

121





- Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. - Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. · Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; · Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif; · Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Entitas menetapkan ketentuan sebagai berikut. · Pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut; · Setelah pengakuan awal, entitas akan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali: - Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; - Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; dan - Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan. · Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut. - Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi diakui pada laba rugi;

122


- Classified into tradable group. - At the time of initial recognition, financial assets were measured by the proper value. Investment in group until the maturity date, namely non-derivative financial assets with fixed payment and the total due date was defined, and the entity has positive intension and capability to possess the assets until the maturity date; Loan and receivable provided, namely non-derivative financial assets with fixed payment or specified payment and does not have quote in active market; Financial assets classified into ready for sale group.

The entity specifies the provision as follows. The proper value was measured when initial recognition. For financial assets group that the proper value was not measured through Profit and Loss Report, the proper value added direct distributable transaction cost with acquirement or the financial assets issuance; After initial recognition, the entity will measure the financial assets on the proper value without reduction of potential transaction cost at the time of selling or other r releasing, except: - Loan provided or receivable measured on the acquirement cost are amortized by using effective interest rate; - Investment possessed until due date measured by the acquisition cost was amortized by using effective interest rate; and - Investment in equity instrument, which does not have price quotation in active market and the proper value was not measureable reliably must be measured on the acquisition cost. Profit and Loss arising out of change of proper value of financial assets was recognized as follows. - Profit or loss of financial assets as classified as an instrument measured on the proper value through Profit Loss Report was recognized on the profit loss;




- Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada Laporan Laba Rugi ketika hak entitas untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut sudah ditetapkan; - Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada Laporan Laba Rugi ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada Laporan Laba Rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diakui sebagai keuntungan pada Laporan Laba Rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar, maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan. q. Unit Usaha Informasi pelaporan unit usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha grup yang berasal dari tiap unit berdasarkan bidang usaha.




- Profit or loss of financial assets as classified as ready for sale group is recognized directly in the equity. Dividend on equity instrument classified as ready for sale group is recognized in the Profit Loss Report when the right of entity to obtain the payment on the dividend has been specified;

- For financial assets recorded in the amortized acquisition cost, profit or loss was recognized in Profit Loss Report when the financial assets were stopped from being recognized or the value was downgraded through amortization process. Total loss was measured as difference between the recorded assets value and current estimated value of future cash flow, which was discounted by using effective interest rate of the assets. The recorded value was reduced directly or by means of reserve post. Total loss occurred was recognized in the Profit Loss Report. If in the next coming period, any value recovery made then such loss was recognizable as profit in the Profit Loss Report, but such recovery may not cause the recorded assets value was exceeding the amortized acquisition cost before any recognition being made to the degraded value.

For financial assets recorded in the acquisition cost, namely the equity instrument having no quotation and was not measure on the proper value, then the degradation value was measured based on the difference between recorded financial assets value and current value of future estimated cash flow, which was discounted in the applicable returning level in the market for the same financial assets. Loss of degradation value was unrecoverable.

q. Business Unit Information on business unit report was presented to show the group business revenue gained from every unit upon line of business basis.


123


124









STRENGTHENING CONFIDENCE Memantapkan Kepercayaan Implementasi GCG menjadi bukti perseroan menempatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap pelayanan.

GCG implementation become a company testimony to put customer trust and satisfaction as a top priority in every service.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance 126. Dasar dan

Penerapan GCG SUCOFINDO Basis and Application of SUCOFINDO GCG

127. Assessment GCG GCG Assessment

131. Struktur Organ GCG Perusahaan Structure of Company GCG Organ

132. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

136. Dewan Komisaris

Board of Commissioner

146. Komite Audit

151. Direksi

159. Sekretaris Perusahaan

Board of Director

Corporate Secretary

157. Kebijakan Remunerasi

163. Satuan Pengawasan

Internal (SPI) PT SUCOFINDO (PERSERO) Internal Audit Unit (SPI) of PT SUCOFINDO (PERSERO)

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of members of Commissioner and Directors

158. Prosedur Penetapan

172. Sistem Whistle-blowing Whistle-Blowing System

174. Manajemen

Risiko Perusahaan Corporate Risk Management

186. Sumber Daya Manusia Human Resources

167. Pelanggaran Disiplin Pegawai

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Decision making procedure of Remuneration of members of the Board of Commissioner and Directors

Employee indisciplinary Issues

168. Kode Etik

Code of Conduct

Audit Committee



125




DASAR DAN PENERAPAN GCG SUCOFINDO Basis and Application of SUCOFINDO GCG

Optimalisasi implementasi GCG di SUCOFINDO terus dilakukan untuk mencapai praktik terbaik melalui penguatan infrastruktur yang dimiliki, penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Optimizing implementation of GCG at SUCOFINDO consistently remains done for the best practice achievement through the strengthening of company infrastructure, and the system and procedure adjustment required supporting more effective GCG implementation.

SUCOFINDO memahami pentingnya penerapan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pengelolaan Perusahaan dalam menciptakan usaha bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, SUCOFINDO terus mendorong peningkatan implementasi GCG dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku sejalan dengan prinsip-prinsip GCG.

SUCOFINDO, for creation of accountable and sustainable business operation, is highly aware of the importance of Good Corporate Governance (GCG) principles application in the Company, hence, SUCOFINDO keeps encouraging the improvement of GCG implementation and does its effort to create respective culture of high integrity of, professionalism and compliance with and all prevailing rules and legislations in line and along with the GCG principles.

Selama tahun 2012, SUCOFINDO menetapkan strategi dan meningkatkan cakupan implementasi GCG yang melibatkan seluruh pegawai di setiap tingkatan dan jenjang organisasi. SUCOFINDO mengoptimalkan penerapan GCG melalui penguatan infrastruktur, penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan guna mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Throughout the year 2012, SUCOFINDO set a strategy and improved the CGC implementation coverage by involving all employees in every range and level of organization. SUCOFINDO optimized GCG application through the consolidation of infrastructure, adjustment made to the system and procedure required to support more effective GCG implementation.

126







ASSESSMENT GCG GCG Assessment

Untuk mengetahui penerapan praktik GCG di Perusahaan, setiap tahun SUCOFINDO melakukan assessment GCG baik secara self assessment maupun penilaian oleh konsultan independen. Tujuan dilakukan assessment adalah untuk mengetahui potret kondisi penerapan dan mengidentifikasi penerapan GCG yang mendekati atau telah mencapai praktik terbaik (best practice) maupun area yang belum mendekati atau mencapai best practice sehingga diketahui tingkat peningkatan dan perbaikan (area of improvement).

SUCOFINDO, to find out GCG practice application in the company, performs annual GCG assessment either on self assessment or by independent consultant assessment to identify the portrayal of GCG application going up to and has reached the best practice or ascertain far-behind area or has reached the practice to make out the area of improvement.

Sejak tahun 2004 sampai dengan 2011, SUCOFINDO telah melakukan sembilan kali assessment penerapan GCG. Berikut trend score pencapaian GCG selama delapan tahun:

Since 2004 through 2011, SUCOFINDO has made nine assessments of GCG application. The following is the GCG achievement trend scores for the period of eight years:

Pencapaian GCG selama 8 tahun GCG achievement trend scores for the period of eight years

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

67,00

74,64

76,15

79,68

85,24

86,70

86,13

89,12

Pada tahun 2012, Assessment GCG dilakukan oleh PT Sinergi Daya Prima (SDP Consulting) sebagai Independent Assessor yang merupakan Perusahaan jasa konsultan manajemen berpengalaman dalam melakukan assessment implementasi GCG di berbagai Perusahaan dengan multi sektor industri.

In 2012, GCG Assessment was conduced by PT Sinergi Daya Prima (SDP Consulting) as an Independent Assessor, an experienced consultant service Company in the assessment of GCG implementation for number of multisector industrial companies.

Tahun 2012 merupakan periode kelima bagi Konsultan (SDP Consulting) dalam melakukan assessment GCG di Perseroan. Namun demikian, penunjukan dilakukan melalui proses pengadaan barang dan jasa yang berlaku di Perseroan. Dasar penugasan assessment terhadap penerapan GCG pada PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah Perjanjian No. 041/UMU-VI/KONT/P/2012 tanggal 8 Juni 2012 antara PT SUCOFINDO (PERSERO) dan PT Sinergi Daya Prima tentang jasa konsultansi assessment GCG dan Audit IFIA tahun 2011.

2012 is the fifth period for the Consultant (SDP Consulting) to conduct GCG assessment at the Company. However, the appointment was made through the applicable goods/services bid process in the Company. The assignment basis for the assessment of GCG application at PT SUCOFINDO (PERSERO) was the Agreement No. 041/UMU-VI/KONT/P/2012 dated 8 June 2012 entered into by PT SUCOFINDO (PERSERO) and PT Sinergi Daya Prima regarding consultancy service for GCG assessment and Audit of IFIA of 2011.



127




Assessments GCG GCG Assessments

Assessment Good Corporate Governance di SUCOFINDO dilakukan menggunakan score card/kriteria assessment GCG yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: S 168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008 dengan skor hasil penilaian sebesar 89.118 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100 yang setara dengan 89.12% dengan 5 (lima) aspek penilaian. Selain itu, juga menggunakan score card/kriteria assessment GCG yang dikeluarkan pada tahun 2012 melalui Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 untuk mengetahui tingkat kepatuhan Perusaahaan jika dinilai menggunakan parameter baru. SK ini merupakan standar scoring turunan dari Permen MBU no. 01/MBU/2011 tentang penerapan GCG di BUMN.

Good Corporate Governance Assessment at SUCOFINDO was performed by means of GCG assessment score card/criteria set and issued by the State Ministry office of State-owned Enterprises Number: S - 68/MBU/2008 dated 27 June 2008 with assessment score of 89.118 of the total 100 scores, or equivalent with 89.12% under 5 (five) assessment aspects.

Beside, it also used GCG assessment score card/criteria set and issued by and through the decision of Ministry Secretary of BUMN Number: SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 to identify the Company's compliance rate if assessed by using new parameters. This decision was the derivative scoring standard of Ministerial Ordinance of MBU no. 01/MBU/2011 regarding the application of GCG at BUMN.

Pencapaian Score Assessment GCG Tahun 2012 GCG Assessment Score Achievement of 2012.

No.

1. 2. 3.

4. 5.

Aspek Pengujian GCG Assessment Aspect testing GCG Assessment Hak dan Tanggung Jawab Shareholders Rights and Responsibilities Shareholders Kebijakan Good Corporate Governance Good Corporate Governance Policy Penerapan Good Corporate Governance Good Corporate Governance Implementation - Komisaris Commissioners - Komite Komisaris Commissioners Committee - Direksi Board of Director - Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit - Sekretaris Perseroan Corporate Secretary Pengungkapan Informasi Disclosure of Information Komitmen Commitment Total

Nilai Maksimal Maximum Score

Skor Capaian PT SUCOFINDO (PERSERO) PT SUCOFINDO Achievement score

Tingkat Pemenuhan PT SUCOFINDO (PERSERO) Percentage ownership of the Company

9

6,960

77,33%

8

7,743

96,78%

66

59,455

90,08%

27 6 27 3 3 7 10 100

24,875 5,130 23,540 3,000 2,910 5,740 9,220 89,118

92,13% 85,50% 87,19% 100% 97,00% 82,00% 92,00% 89,12%

SUCOFINDO GCG ASSESSMENT SUMMARY OF 2012: 1. Rights and Obligations of the Shareholders Rights and obligations of the shareholders reached the achievement score of 6,960 of the maximum value of 9 (77,33%).

128







2. Corporate Governance Policy GCG policy reached achievement score of 7,743 of the total maximum value of 8 (96,78%). The Company's GCG policy and policy documents shall be all the time reviewed and revised. 3. Corporate Governance Implementation The application of Corporate Governance reached the achievement score of 59,455 of the maximum value of 66 (90,08%). The improvement of Corporate Governance implementation required full commitment and support from the Board of Commissioner and Directors and other Supporting Organs. 4. The disclosure of corporate governance policy and implementation Disclosure of information reached the achievement score of 5,740 of the maximum value of 7 (82,00%). Disclosure of company information can be seen through website (www.SUCOFINDO.co.id). 5. Commitment Commitment to the GCG application reached the achievement score of 9,220 of the maximum value of 10 (92,20%). In general the Company has applied the GCG application commitment. Compliance Audit of Code of Conduct As a member of the International Federation Inspection Agency (IFIA), having its head office in London, SUCOFINDO's Code of Conduct Compliance is annually audited upon reference to the IFIA standard. The compliance program audit is conducted on coincidence with the GCG assessment implementation. In 2012, SUCOFINDO has documented the compliance program as a reflection of Compliance Programs application at all ranges of company organization, among other things as indicated by: 1. Code of Conduct (CoC) of PT SUCOFINDO (PERSERO) ratified on 14 August 2009 under and based on the Company Regulation of PT SUCOFINDO (PERSERO) Number 2/PP/2009 signed by the President Director.



129




Assessments GCG GCG Assessments

2. Employee's Statement by Senior Management of 2011 signed by each of employees and Senior Management on April 2012. 3. ' H e l p L i n e s ’ s e r v i c e t h r o u g h e m a i l [email protected] as guidelines to get explanations with respect to Code of Conduct. 4. 5.

Socialization document of Compliance Program that the Company has held. Establishment of GCG Team under the Memo of President Director to update CoC of PT SUCOFINDO (PERSERO).

CoC of PT SUCOFINDO (PERSERO) in general has accommodated IFIA integrity principles. In addition, the Company also has had the transaction code with client contained in the GCG Code, legalized in the Company Regulation Number 1/PP/2009 on 14 August 2009 Chapter V the Stakeholders, figure 5 clients.

The CoC contains the Company's business operation code of inspection, supervision, analysis, and testing services, which in general has fulfilled the integrity specified and issued by IFIA's Committee, as defined in Appendix III to the Code of Conduct: Letter B Keep - The Company Data and Information Confidential. Letter F - Avoidance of Conflict of Interest and Function Abused. Letter G - Receive Gift / Gratification & Entertainment. Letter H - Give Gift/Gratification and Entertainment, and Letter J Political Activity.

For avoidance of conflict of interest or potential conflict of interests on the company business and service transactions, IFIA requires that the Company shall have and apply conflict of interest policy. Thus, CoC of SUCOFINDO has contained the conflict of interest or potential conflict of interest code on the company business transactions. GCG Team, as the follow up actions, has made a special code and the same was specified by the President Director to set the avoidance mechanism of conflict of interest of every individual in SUCOFINDO.

130







Other than CoC, SUCOFINDO has issued avoidance code of conflict of interest to the employee, as defined in:

1.

PDP Article 4 on Ban item (f) receive part or a gift whatsoever from whosoever of, which knowingly or allegedly such gift is or might have to do with a function or work of the relevant employee.

2.

Conflict of Interest Code

SGR division, in the furtherance and for future development anticipation, has made SUCOFINDO compliance tools to measure the compliance level with laws, company regulation, and the Company Code of Conduct (CoC). Measurement mechanism will be performed by SGR Division to every working unit in its effort to support the identification of potential noncompliance with all prevailing regulations. This measurement is also intended to perform awareness for the improvement of good corporate governance culture in the vicinity of the Company.

STRUKTUR ORGAN GCG PERUSAHAAN Structure of Company GCG Organ

Struktur Governance SUCOFINDO terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi serta dibantu oleh Komite Dewan Komisaris, Corporate Secretary, Internal Audit dan Satuan Manajemen Risiko di bawah Divisi Sistem Manajemen, GCG, dan Risiko (Divisi SGR)


Structure of SUCOFINDO Governance consists of General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioner and Directors and assisted by the Board of Commissioner Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Risk Management Unit under the GCG Management System Division, GCG and Risk (SGR Division).


131




RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba dan menunjuk akuntan publik serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi.

General Meeting of Shareholders (RUPS) has an authority that is not vested in the Directors and the Board of Commissioner. RUPS has the authority to nominee and dismiss a member of the Commissioner and Directors, evaluate the Board of Commissioner and Directors performance, legalize any amendment to the Articles of Association, approve the annual report, decide profit use allocation and appoint public accounting, and determine the remuneration amount and type of the Board of Commissioner and Directors.

Pada RUPS tahun 2012 telah dilakukan pemberitahuan dan undangan bagi pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2012, SUCOFINDO telah menyelenggarakan 4 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan menerbitkan 4 Keputusan Pemegang Saham Tahunan.

For 2012 RUPS, a notice and invitation were sent to the shareholders pursuant to the applicable provisions to attend the meeting. By 2012, SUCOFINDO has held 4 the Annual General Meeting of Shareholders and adopted 4 resolutions of the Shareholders.

Proses penyelenggaraan RUPS selama tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

The 2012 RUPS Procedures can be seen in the following table:

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan The Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) Undangan Invitation RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2012 PT SUCOFINDO (PERSERO) Tanggal: 6 Januari 2012

Tanggal: 22 Desember 2011 Surat Nomor. 1145/DRUXII/SP/2011

RUPS Legalization of RKAP of 2012 of PT SUCOFINDO (PERSERO) date: 6 January 2012

Date: 22 December 2011 Letter Number. 1145/DRUXII/SP/2011

Agenda dan Hasil Keputusan Meeting Agenda and Resolutions 1) Pengesahan RKAP 2012 2) Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012 3) Pengesahan indikator-indikator kinerja utama yang tertuang dalam Kontrak Manajemen, sebagaimana dalam RKAP tahun 2012 4) Menyetujui Indikator Kinerja Aspek Operasional Perusahaan untuk menilai tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2012 5) Menyetujui rencana pengagunan aktiva tetap dalam rangka pinjaman atau kredit dengan persetujuan Dewan Komisaris, dengan ketentuan pelaksanaannya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 6) Gaji direksi dan honorarium Dewan Komisaris tahun 2012 untuk sementara ditetapkan sama dengan Gaji dan Honorarium tahun 2011. Untuk selanjutnya, Gaji dan Honorarium secara final akan ditetapkan pada RUPS pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 1) Legalization of RKAP 2012 2) Legalization of Work Plan and Budget of Partnership Program and Environmental Development of 2012 3) Legalization of main performance indicators drawn up in the Management Contract, set out in RKAP of 2012 4) Approval for the Company Operational Aspect Performance indicators to assess the Company health level of 2012 5) Approval for fixed-assets collateralizing plan for a loan or credit upon the approval of the Board of Commissioner, provided that the implementing rules are pursuant to the provisions of the prevailing rules and legislations. 6) The remuneration of Directors and Commissioner for 2012 was temporarily specified equal in amount to the remuneration of the Directors and Commissioner for 2011. Further, final remuneration decision shall be made at the RUPS with agenda of legalization of 2011 Book Year Financial Statement

132







Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan The Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) Undangan Invitation RUPS Mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Komisaris Tanggal: 2 April 2012

Tanggal: 14 Maret 2012 Surat Nomor : 0233/DRUIII/SP/2012

RUPS on Dismissal and Appointment of the Board of Commissioner Date: 2 April 2012

Date: 14 March 2012 Letter Number:0233/DRUIII/SP/2012

Agenda dan Hasil Keputusan Meeting Agenda and Resolutions 1) Mengukuhkan pemberhentian dnegan hormat Tuan Andjang Kusumah dan Tuan Pontas Tambunan sebagai Dewan Komisaris,terhitung sejak rangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Dewan Komisaris BUMN, 2) Mengukuhkan pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) yaitu Tuan Haji Muhammad Sulton Fathoni dan Sumyana Sukandar. 3) Dengan pengangkatan anggota-aggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) selengkapnya sebagai berikut: a. Komisaris Utama : Tuan Gusmardi Bustami b. Komisaris :Tuan Sambas Mulyana c. Komisaris : Tuan M. Sulton Fatoni d. Komisaris : Tuan Sumyana Sukandar Sejak ditutupnya RUPS tanggal 2 April 2012. 4) Anggota-anggotaDewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagaimana dimaksud pada butir 2 yang masih merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Dewan Komisaris BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatan rangkap dimaksud sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 April 2012. 5) Memberi kuasa kepada Direksi PTSUCOFINDO (PERSERO) dengan hak substitusi untuk menyatakan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dibawah tangan tertanggal 2 April 2012 dihadapan notaris agar dibuat dakan bentuk akta otentik. 1) Defined the dismissal in honor Mister Andjang Kusumah and Mister Pontas Tambunan as the Board of Commissioner as of their doubled function in service, which was ruled out by the law, with the function of the Board of Commissioner of BUMN, 2) Defined the appointment of members of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO), namely Mister Haji Muhammad Sulton Fathoni and Sumyana Sukandar. 3) Upon the appointment of the members of the Board of Commissioner, then the composition of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) shall be as follows: a. President Commissioner : Mister Gusmardi Bustami b. Commissioner : Mister Sambas Mulyana b. Commissioner : Mister M. Sulton Fatoni c. Commissioner : Mister Sumyana Sukandar As from the closing date of RUPS on 2 April 2012. 4) The members of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) set forth in Item 2 who were holding doubled-function in service, which was ruled out by the law, with the function of the Board of Commissioner of BUMN, then the relevant member shall resign or be dismissed from his/her function as from the closing date of the General Meeting of Shareholders on 2 April 2012. 5) Authorized the Directors of PT SUCOFINDO (PERSERO) with substitution right to declare the Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders, privately made, dated 2 April 2012 before notary in a notarial deed.



133




Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan The Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) Undangan Invitation RUPS Lapoan Pertanggungjawaban Tahun Buku 2011 Tanggal: 26 April 2012

Tanggal: 16 April 2012 Surat Nomor : 0398/DRUIV/SP/2012

RUPS on the 2011 Book Year Accountability Report Date: 26 April 2012

Date: 16 April 2012 Letter Number:0398/DRUIV/SP/2012

Agenda dan Hasil Keputusan Meeting Agenda and Resolutions 1) Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan persetujuan serta pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 2) Persetujuan penggunaan laba perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penggunaan Laba PT SUCOFINDO (PERSERO) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 akan diputuskan dalam Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3) Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahuna Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2012. a. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo Dan Rekan yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2012 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2012. b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Joachim Sulityo dan Rekan karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasi PT SUCOFINDO (PERSERO) dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2012. 4) Persetujuan penetapan gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan, dan penetapan Fasilitas dan Tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2012 dan Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2011. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris serta fasilitas dan tunjangan bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2012 dan tantiem yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku tahun 2011. (5) Penetapan Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indikator's) Dewan Komisaris tahun 2012. Menetapkan indikator-indikator kinerja utama Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagaimana yang diusulkan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO). 1) Approval for Annual Report and legalization of the Company Financial Statement of Book year Ended as per 31 December 2011 and approval for and legalization of the Annual Report of Partnership Program and Environmental Development for the Book Year ended as per 31 December 2011. 2) Approval for the use of company profit for the Book Year ended as per 31 December 2011. The use of Profit of PT SUCOFINDO (PERSERO) for the book year ended as per 31 December 2011 will be decided in the Resolution of Shareholders without General Meeting of Shareholders (RUPS). 3) Appointment of Public Accountant Office to perform an audit of the Company Consolidated Financial Statement and the Annual Report of Partnership Program and Environmental Development for the Book Year 2012. a. Appointed the Public Accountant Office dan Rekan to audit the Company Consolidated Financial Statement of the Book Year 2012 and the Annual Report of Partnership Program and Environmental Development of Book Year 2012. b. Authorized the Board of Commissioner to decide the honorarium of and other conditions for the Public Accountant Office, and appointed the subtitute for the Public Accountant Office, if Joachim Sulityo dan Rekan for any reasons whatsoever failed to accomplish the audit made to the Consolidated Financial Statement of PT SUCOFINDO (PERSERO) and the Annual Report of Partnership Program and Environmental Development for the Book Year ended as per 31 December 2012. 4) Approval for decision of remuneration of the Directors and the Board of Commissioner, and the decision on Facility and Allowance of the Directors and the Board of Commissioner of 2012 and Tantiem of the Directors and the Board of Commissioner of 2011. Authorized the board of Commissioner upon the approval of Majority Shareholders to determine the remuneration of the Directors and the Board of the Commissioner and the facilities and allowances of the Directors and the Board of Commissioner of 2012 and the tantiem provided to the Directors and the Board of the Commissioner for the book year 2011. 5) Decision on the Board of Commissioner's Key Performance Indicator of 2012. Specified the Board of Commissioner Key Performance Indicator of PT SUCOFINDO (PERSERO) as proposed by the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO).

134







Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan The Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) Undangan Invitation RUPS Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan dan hal-hal lain yang terkait pada point tersebut di atas Tanggal: 29 November 2012 RUPS on Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioner of the Company and other proposition in relation to the point aforesaid Date: 29 November 2012

Tanggal: 20 November 2012 Surat Nomor : 1010/DRUVI/SP/2012 Date: 20 November 2012 Letter Number: 1010/DRUVI/SP/2012

Agenda dan Hasil Keputusan Meeting Agenda and Resolutions 1) Memberhentikan dengan hormat Saudara Sumyana Sukandar yang diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tanggal 2 April 2012 terhitung sejak ditutupnya RUPS ini. 2) Mengangkat Tuan Doktorandus Nahid Hudaya, Master of Art sebagai anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham ini. 3) Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan,menjadi sebagai berikut: a) Komisaris Utama : Tuan Gusmardi Bustami b) Komisaris : Tuan Sambas Mulyana c) Komisaris : Tuan M. Sulton Fathoni d) Komisaris : Tuan Drs. Nahid Hudaya,MA 4) Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT SUCOFINDO sebagaimana dimaksud pada butir 2 yang masih merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Dewan Komisaris BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatan rangkap dimaksud sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham ini. 5) Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT SUCOFINDO dengan hak substitusi untuk menyatakan yang diputuskan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat di bawah tangan tertanggal 29-11-2-12 dihadapan notaris agar dibuat dalam bentuk akta otentik. 1) Dismissed in honor Mister Sumyana Sukandar, who was appointed based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS) dated 2 April 2012 as of the closing date of this RUPS. 2) Appointed Mister Doktorandus Nahid Hudaya, Master of Art as a member of the Board of Commissioner as of the closing date of this General Meeting of Shareholders. 3) The Composition of the member of the Board of Commissioner shall be as follows: a) President Commissioner : Mister Gusmardi Bustami b) Commissioner : Mister Sambas Mulyana c) Commissioner : Mister M. Sulton Fathoni d) Commissioner : Mister Drs. Nahid Hudaya,MA 4) Members of the Board of Commissioner of the Limited Liability Company PT SUCOFINDO (PERSERO) set forth in item 2 who were still holding the doubledfunction in service, which was ruled out by the law with the function of the Board of Commissioner of BUMN, then the relevant members shall resign or be dismissed from their doubled-function in service as of the closing date of this General Meeting of Shareholders. 5) Authorized the Directors of PT SUCOFINDO (PERSERO) with substitution right to declare the Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders, privately made, dated 29-11- 2012 before notary in a notarial deed.



135




DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner

Dewan Komisaris adalah badan pengawas dan pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perusahaan serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan Good Corporate Governance. Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk mengawasi dan memberi arahan atas kinerja Direksi, memberi nasehat dan meyakinkan bahwa Direksi melaksanakan tugasnya sesuai dengan kepentingan para pihak yang berkepentingan (stakeholder).

The Board of Commissioner is a supervisory and advisory body to the Directors in their management of the Company and ensures that the Company implements Good Corporate Governance. The Board of Commissioner is responsible for supervision and advising the Directors performance, provides advises and makes sure that the Directors carry out their tasks pursuant to the interest of the stakeholders.

Dewan Komisaris SUCOFINDO diangkat oleh RUPS dan bertanggungjawab untuk memberi laporan kepada Pemegang Saham terutama dalam merekomendasikan pencalonan, pemilihan dan sistem remunerasi dari anggota Dewan Komisaris, Direksi dan akuntan publik. Wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

The Board of Commissioner of SUCOFINDO is appointed by the RUPS and responsible for presenting a report to the shareholders mainly on a recommendation of nomination, selection and remuneration system of the members of the Board of Commissioner, Directors and public accountant. Definite authority and responsibility shall be as per their respective function as mandated by the Articles of Association and the prevailing rules and legislations.

Pertanggung-jawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Accountability of the Board of Commissioner to RUPS is a manifestation of supervisory accountability for the management of the Company in the framework of GCG principles implementation.

TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

TASK, FUNCTION AND AUTHORITY OF THE BOARD OF COMMISSIONER

Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan mengenai Rencana Jangka Panjang pengembangan Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas Dewan Komisaris dalam melaksanakan perannya sebagai fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi yang merupakan tanggungjawab Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.

Task of the Board of Commissioner The Board of Commissioner has supervisory tasks to the company management policy run by the Directors and advisory tasks to the Directors, including supervision to the Company long-term development plan, Work Plan and Annual Budget of the Company, the enforcement of provisions of the Articles of Association and Resolutions of the Shareholders, and the prevailing rules and legislations, for the interest of the Company and in line with the company purposes and objectives. These are intended to increase the Board of Commissioner effectiveness in their role as supervisory and advisory function to the Directors, and as their responsibility in the pursuance of tasks.

136







Fungsi Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki fungsi sebagai organ Perseroan yang berperan: Melakukan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan tindakan Direksi terhadap usaha Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi semata-mata untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; Memastikan bahwa Direksi telah mengantisipasi berbagai faktor risiko, termasuk di dalamnya berkaitan dengan penilaian terhadap iklim berusaha dengan memperhatikan faktor risiko. Melakukan memantau terhadap efektivitas praktek GCG yang diterapkan oleh Direksi.

Function of the Board of Commissioner The Board of Commissioner has a function as the Company organ with its role to play: - Perform supervisory function to the management policy and actions made by the Directors to the Company, and advisory function to the Directors shall be solely in favor of the Company and corresponds with the purposes and objectives of the Company; - Ensure that the Directors have anticipated various risks factors, including in it assessment pertaining to the business climate with observance to the risk factors.

Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris mempunyai wewenang, sebagai berikut: - Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan. - Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan. - Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan. - Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. - Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.

Authority of the Board of Commissioner The Board of Commissioner has authority as follows: - Looks at books, letters, and other documents, and checks cash for verification and other business papers, and inspect to the company's assets.

- Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris. (Pasal 61 PP 45/2005) - Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini. (Pasal 106 ayat 1 UUPT) - Membentuk komite-komite lain selain komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan. (Pasal 71 dan Pasal 74 PP 45/2005) - Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu. (Pasal 62 PP 45/2005)


Monitor GCG practice effectiveness that Directors apply.

- Enters into the building, premises and office in, which the Company uses or operates. - Asks for explanation from the Directors and/or other officers regarding any matters pertaining to the company's management. - Knows all policies and actions that have and will be performed by the Directors. - Asks for the Directors and/or other officers under the Directors coordination upon the knowledge of the Directors to attend the Meeting of the Board of Commissioner. - Appoints and dismisses the Board of Commissioner Secretary. (Pasal 61 PP 45/2005) - Suspens the members of the Directors pursuant to the provision of these articles of association. (Article 106 paragraph 1 UUPT) - Establishes committees other than Audit Committee, if deemed necessary with due observance to the Company capability. (Article 71 and Article 74 PP 45/2005) - Engages experts for certain matters and within certain period of time upon the Company's expense, if deemed necessary. (Article 62 PP 45/2005)


137




Dewan Komisaris Board of Commissioners

Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk melakukan jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini. (Pasal 118 ayat (1) UUPT) - Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar ini, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. (Penjelasan Pasal 31 UU BUMN).

- Performs the management acts of the Company under certain circumtances for certain time pursuant to the provisions of these Articles of Association. (Article 118 paragraph (1) UUPT) - Attends meeting of Directors and provides views on matters discussed. - Performs other supevisory authority to the extent of not contravening with laws, these articles of associaton, and/or resolutions of General Meeting of Shareholders. (Explanation of Article 31 of Law on BUMN).

Komposisi Anggota Dewan Komisaris* Composition of Members of the Board of Commissioner

Jabatan Function Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner

Nama Name

Lulus Fit & Proper Test Pass Fit & Proper Test

Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fatho'ni Nahid Hudaya

Keterangan: * Susunan Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 29 November 2012

Remark: * Composition of the Commissioner is based on the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 29 November 2012

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi, reputasi di bidangnya masing-masing yang memadai serta mampu menyediakan waktu yang cukup dalam menjalankan tugasnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki benturan kepentingan dan tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

All members of t he Board of Commissioner have proper and adequate integrity, competency, good reputation in their respective areas and able to share enough time to carry out their duties. All members of the Board of Commissioner shall not have conflict of interest or family relationship to the second degree with co-members of the Board of Commissioner and/or Directors.

138





PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Berikut tabel pembagian tugas masing-masing Anggota Dewan Komisaris:



JOB DESCRIPTION OF THE BOARD OF COMMISSIONER The following table shows job descriptions of each member of the Board of Commissioner:

Tabel Pembagian tugas masing-masing Anggota Dewan Komisaris Table of job descriptions of each member of the Board of Commissioner:

No.

Nama Name

Jabatan Function

Tugas/Fokus Pengawasan Task/Supervisory Focus

1.

Gusmardi Bustami

Komisaris Utama President Commissioner

Mengkoordinir semua pelaksanaan tugas dan kegiatan Dewan Komisaris, memberikan arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha Perusahaan dan Kebijakan Remunerasi dan Nominasi serta Good Coorporate Governance (GCG) Coordinates all task and activity implementations of the Board Commissioner, provides direction to the Directors on the company business management and Remuneration Policy and Nomination as well as Good Corporate Governance (GCG)

2.

Sambas Mulyana

Komisaris Commissioner

Melaksanakan tugas pengawasan, memberikan arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha Perusahaan Bidang Hukum, Operasi, Teknologi Informasi, Pengembangan Usaha, Komersial, Perencanaan dan Kebijakan Manajemen Risiko Perform supervisory tasks, provides direction to the Directors on the company business management in the areas of Legal, Operation, Information Technology, Business Development, Commercial, Risk Management Plan and Policy

3.

M. Sulton Fatoni


Melaksanakan tugas pengawasan, memberikan arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha Perusahaan Bidang Pemberdayaan Sumber Daya,SDM, Organisasi, Pengelolaan Anak Perusahaan, da n PKBL Perform supervisory tasks, provides direction to the Directors on the company business management in the areas of Resources Empowerment, Human Resources, Organization, Management of Subsidiary, and PKBL

4.

Nahid Hudaya


Melaksanakan tugas pengawasan, memberikan arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha Perusahaan Bidang Keuangan, Akuntansi, Audit, dan Pengendalian Internal Perform supervisory tasks, provides direction to the Directors on the company business management in the areas of Finance, Accounting, Audit, and Internal Control



139





KEPEMILIKAN SAHAM DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

SHAREHOLDING AND INDEPENDENCY OF THE BOARD OF COMMISSIONER

Per 31 Desember 2012, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di SUCOFINDO. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maka antara para anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping.

As per 31 December 2012, members of the Board of Commissioner and Directors do not have share in SUCOFINDO. In accordance with the provision of Articles of Association, then among the members of the Directors and the Board of Commissioner and between the members of the Directors and members of the Board of Commissioner shall not have biological relationship to the second degree either on the straight-line or the side-line basis.

Tabel Kepemilikan Saham dan Independensi Dewan Komisaris The shareholding and independency of the Board of Commissioner

Nama Name

Jabatan Function

Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fatoni

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner

Saham di SUCOFINDO Shares at SUCOFINDO

Saham di Perusahaan Lain Shares at Another Company

Status Independensi* Independency Status*

Nihil

Nihil

Non Independent

Dirjen PEN Director General of PEN

Nihil Nihil

Nihil Nihil

Non Independent Independent

Direktur Anggaran III Director of Budget III

Jabatan Sebelumnya Previous Function

Staf Khusus Kepresidenan RI era Abdurrahman Wahid Special Staff of President of ROI, presidential era of Abdurrahman Wahid

Nahid Hudaya


Nihil

Nihil

Non Independent

Direktur Utama PT JAMKRINDO (Persero) President Director of PT JAMKRINDO (Persero)

Keterangan: * Tidak bekerja pada Pemerintah termasuk di departemen, lembaga dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

Remark:

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris selalu mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang obyektif dan menempatkan kewajaran diantara berbagai kepentingan serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest).

In the performance of tasks, the Board of Commissioner shall all the time encourage the creation of objective work climate and environment and position the appropriateness among the interests and free from conflict of interest.

Dewan Komisaris berkewajiban untuk: - Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan. (Penjelasan Pasal 31 UUBUMN)- Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini. (Pasal 32 ayat (2) dan Pasal 35 ayat (2) PP 45/2005)

The Board of Commissioner is obliged to: - Advises theDirectors regarding the management of the Company. (Exlanation of Article 31 of Law on BUMN)

140


*do not work at government including at any department, institution and military within the last three years

-

Sifts out and analyze and sign as well the company Long-term Plan and the Company Work Plan and Budget the Directors have prepared in line with the provisions of these Articles of Association. (Article 32 paragraph (2) and Article 35 paragraph (2) PP 45/2005)





Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang diusulkan Direksi. (Penjelasan Pasal 31 UUBUMN)

-

Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan. (Penjelasan Pasal 31 UUBUMN) - Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan. (Penjelasan pasal 31 UUBUMN)

-

-

-

-

-

-

Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan. (Pasal 66 ayat 1 UUPT) Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan apabila diminta. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP. Membentuk Komite Audit. Mengusulkan akuntan publik kepada RUPS. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. (Pasal 116 UUPT)

-

Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain. (Pasal 116 UUPT) - Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham. (Pasal 116 UUPT) - Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. (Penjelasan Pasal 31 UU BUMN).


-

-

-

. -


Provides opinion and suggestions to the General Meeting of Shareholders regarding the Company Longterm Plan and the Company Work Plan and Budget that the Directors proposed. (Explanation of Article 31 of Law on BUMN) Keeps up with the Company activity development, provides opinion and suggestions to the General Meeting of Shareholders regarding any matters deemed imporant for the management of the Company. (Explanation of Article 31 of Law on BUMN) Immediately reports to the General Meeting of Shareholders in case of downgrading performance of the Company. (Explanation of Article 31 of Law on BUMN) Sifts out and analyze periodic report and annual report that the Directors have prepared and signs the annual report. (Article 66 paragraph 1 of Law on PT) Provides explanation, opinion and suggestion to the General Meeting of Shareholders regarding the Annual Report, if required. Prepares annual work program and enters into the RKAP

Establishes the Audit Committee Recommends a public account to the RUPS. Prepares minutes of meeting of the Board of Commissioner and keeps the copy thereof. (Article 116 of Law on PT) - Reports to the Company regarding their shareholding and/or their family shareholding in the Company and at another company. (Article 116 of Law on PT) - Presents a report on supervisory task they have made during the preceding book year to the General Meeting of Shareholders. (Article 116 of Law on PT) -

Performs other supervisory and advisory obligations to the extent of not contradictory o the rules and legislations, articles of association, and/or resolutions of General Meeting of Shareholders. (Explanation of Article 31 of Lw on BUMN).


141





Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus: -- Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisien, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. - Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. (Pasal 114 ayat 1 dan ayat 2 UUPT).

In the performance of tasks, every member of the Board of Commissioner shall: -- Comply with the Articles of Association, the rules and legislations, and professionalism, efficient, transparency, independency, accountability, responsibility and appropriateness principles. Have goodwill, full of prudent and responsibilty for undertaking their supervisory and advisory tasks to the Directors in favor of the Company and in accordance with the company purposes and objectives. (Article 114 paragraph 1 and paragraph 2 of Law on PT).

Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggungjawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

Every member of the Board of Commissioner shall be responsible personally for any losses suffered by the Company if the relevant member ignores his/her duty. In case of the Board of Commissioner consists of 2 (two) members or more member of the Board of Commissioner, any of their functional responsibilities shall be severally liable.

Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan: - Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

Member of the Board of Commissioner will not be accountable for any losses suffered by the Company if he/she can verify: - That he/she has made a supervisory task in goodwill and on prudence principle for the interest of the Company and pursuant to the Company purposes and objectives; - That he/she does not have personal interest either directly or indirectly to the management acts made by the Directors that caused such losses; - That he/she has advised the Directors to avoid such loss or prevent such loss from continued loss.

-

-

Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS

MEETING AND ATTENDANCE FREQUENCY OF THE BOARD OF COMMISSIONER

Selama Tahun 2012, Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 8 (delapan) kali dengan rincian rapat internal Dewan Komisaris 2 (dua) kali, rapat dengan Komite Audit 2 (dua) kali, rapat yang mengundang Dewan Komisaris 4 (empat) kali.

Throughout the year 2012, the Board of Commissioner has held 8 meetings comprising 2 internal meetings of the Board of Commissioner, 2 (two) meetings with Audit Committee, and 4 meetings of the Board of Commissioner (by invitation).

142







Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012 Table – Attendance Frequency of Meeting of the Board of Commissioner of 2012

Nama Name Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fatoni Nahid Hudaya

Jumlah Rapat Tahunan Total Annual Meeting

Jumlah Kehadiran Total Attendance

8 8 8 -

8 8 8 -

Persentase Kehadiran (%) Attendance Percentage (%) 100% 100% 100% -

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS TAHUN 2012

EVALUATION OF THE BOARD OF COMMISSIONER PERFORMANCE OF 2012

Dalam rangka meningkatkan kinerja pengawasan, Dewan Komisaris telah menyusun Key Performance Indicators (KPI) dan telah menyampaikanya kepada Pemegang Saham berdasarkan surat Dewan Komisaris Nomor: 0040/DKMIV/2012 tanggal 24 April 2012.

The Board of Commissioner, for improvement of supervision performance, has prepared Key Performance Indicators (KPI) and submitted to the Shareholders based on the letter of the Board of Commissioner Number: 0040/DKM-IV/2012 dated 24 April 2012.

Penyampaian KPI Dewan Komisaris Tahun 2012 sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

The submission of KPI of the Board of Commissioner of 2012 is a reference to the task and function of the Board of Commissioner and as a compliance form with the State Ministerial Ordinance of BUMN Number: PER01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding the application of Good Corporate Governance at BUMN.

Indikator yang digunakan dalam mengukur KPI Dewan Komisaris mencakup aspek pengawasan dan pengarahan, aspek pelaporan dan asek dinamis.

The indicators applied in measuring KPI of the Board of Commissioner cover the aspects of supervision and direction, reporting and dynamic.

PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM OF THE BOARD OF COMMISSIONER

Program peningkatan kapabilitas bagi Dewan Komisaris dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Dewan Komisaris. Selama Tahun 2012 Program Pelatihan & Pengembangan kompetensi Dewan Komisaris tidak dilakukan secara khusus, namun dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsi pengawasan serta dalam upaya meningkatkan citra Perusahaan, Dewan Komisaris senantiasa aktif dan berpatisipasi dalam kegiatan seminar maupun workshop.

Improving competency program of the Board of Commissioner is held for setting up work effectiveness of the Board of Commissioner. During 2012, the Training & Competency Development Program of the Board of Commissioner was not specifically held, however, the Board of Commissioner, for their competency development and improvement to support their supervisory funcions and increase the company good image, all the time actively participated in seminars or workshops.



143





LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

REPORT ON SUPERVISORY TASK PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONER

Dewan Komisaris SUCOFINDO telah melaporkan tugas pengawasan Tahun Buku 2011 kepada Pemegang Saham melalui surat nomor 0041/DKM-IV/2012 tanggal 24 April 2012. Tugas pengawasan menyangkut atas sistem pengendalian internal dan pengawasan atas kegiatan audit oleh Auditor Eksternal.

The Board of Commissioner of SUCOFINDO has reported their supervisory tasks of the Book Year 2011 to the Shareholders under a letter Number 0041/DKM-IV/2012 dated 24 April 2012. Supervisory tasks relate to the internal control system and supervision to the audit activity of External Auditor.

Sedangkan tugas pembinaan dan pemberian nasehat dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan menyampaikan arahan-arahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Direksi dalam rapat bulanan Dewan Komisaris dengan Direksi dan jajaran Manajemen. Arahan Dewan Komisaris diantaranya meliputi aspek pelaksanaan program dan rencana kerja dan anggaran Perusahaan, tindak lanjut atas laporan hasil audit Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Audit Eksternal, manajemen piutang usaha, rencana aksi mendukung pencapaian target pendapatan dan laba usaha serta program reformulasi strategi bisnis dan korporasi yang diimplementasikan terhitung 1 Januari 2012.

In the meantime, the development and advisory tasks were made by the Board of Commissioner by presenting any directions that the Directors shall follow up in the monthly meeting of the Board of Commissioner and the Directors and the range of Management as well. Direction by the Board of Commissioner among other thing covered the implementation aspects of work program and plan and budget of the Company, follow up act of the audit findings found by the Internal Supervisory Unit (SPI) and External Audit, account receivable management, action plan to support income target achievement and operating revenue as well as the implemented business and corporation strategy formulation program as from 1 January 2012.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY

Profil Board of Commisioners Secretary periode tahun 2012.

Board of Commissioners Secretary Profile - period of 2012.

Sulistik Widayati, S.Sos

144

Warga Negara Indonesia. 54 tahun, Lahir di Mojokerto pada tanggal 15 Agustus 1959. Menyelesaikan pendidikan S1 pada 1998, Jurusan Sosial. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Kasubbid Kementerian BUMN

Indonesian citizen. 54 years old, born in Mojokerto on 15 August 1959. Completed her S1 in 1998, Department of Social. Her previous position was as the Sub-division Head of Ministry of BUMN

Diangkat Sekretaris Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (PERSERO) Nomor : KEP-7/DKM-VII/2012 pada tanggal 2 Juli 2012 Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tahun 2012 sampai sekarang.

Nominated as the Board of Commissioner Secretary based on the Resolution of the Board of Commissioner of PT SUCOFINDO (PERSERO) Number: KEP-7/DKM-VII/2012 dated 2 July 2012 Holds as the Board of Commissioner Secretary since 2012 to date.







Fungsi dan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi untuk memberikan dukungan administratif dan kesekretariatan kepada Dewan Komisaris guna memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris.

Function and Task The Board of Commissioner Secretary has its function to render administrative and secretarial services to the Board of Commissioner for the smooth implementation of the Board of Commissioner tasks.

Sedangkan tugas Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: a. Tugas-tugas rutin: 1. Rapat Dewan Komisaris · Persiapan rapat yang meliputi persiapan waktu rapat, pengusulan agenda rapat, mempersiapkan bahan rapat dan mempersiapkan undangan rapat · Mengikuti rapat-rapat Dewan Komisaris, termasuk PRA RUPS, RUPS, atau rapat lainnya sesuai penugasan Dewan Komisaris, kecuali yang bersifat terbatas · Menyusun minute rapat untuk ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan mengadministrasikannya sesuai dengan anggaran dasar. 2. Administrasi urusan surat menyurat · Mengadministrasikan dan memberi penomoran setiap surat masuk dan surat keluar ke seluruh Dewan Komisaris · Membuat konsep jawaban surat yang telah didisposisi oleh Komisaris Utama dan mendistribusikan ke Dewan Komisaris · Merapikan dan menyimpan file/dokumen/suratsurat Dewan Komisaris 3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dewan Komisaris termasuk menyiapkan surat persetujuan, surat tanggapan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris 4. Menyusun anggaran biaya rutin, biaya rapat-rapat dan perjalanan dinas Dewan Komisaris serta organ di dalamnya (Komite Audit dan Staf Dewan Komisaris) 5. Menyusun program rencana kerja Dewan Komisaris dan membuat laporan-laporan kinerja Dewan Komsisaris (KPI Dekom) 6. Melakukan koordinasi dengan manajemen Perusahaan melalui Sekretaris Perusahaan

And the Task of the Board of Commissioner Secretary covers: a. Routine tasks: 1. Meeting of The Board of Commissioner · Meeting preparation works cover: time of meeting, proposed agenda of meeting, material of meeting and invitation to meeting · Attends meetings of the Board of Commissionerincluding PRA RUPS, RUPS, or other meetings pursuant to her assignments by the Board of Commissioner, except restrictive assignments · Prepares minutesof meeting to be executed by the Board of Commissioner and administer them as per the articles of association. 2. Administration of correspondences · Administering and numbering incoming and outgoing letters from and to the Board of Commissioner · Prepares draft reply letters that the President Commissioner has dispositioned, and distributes them to the Board of Commissioner · Clear up and keep files/documents/letters of the Board of Commissioner 3. Performs any tasks assigned by the Board of Commissioner including preparation of approval letter, reply letter and supervisory report of the Board of Commissioner 4. Prepares routine cost budget, costs of meeting and business trip of the Board of Commissioner and the organ in it (Audit Committee and Staffs of the Board of Commissioner) 5. Prepares the Board of Commissioner work planning program and makes the Board of Commissioner performance reports (KPI Dekom) 6. Coordinates with the company management through the corporate secretary b. Other tasks: 1. Prepares business trip plan or work visit plan of the Board of Commissioner 2. Prepares job descriptions of each of the Board of Commissioners 3. Prepares induction program of the Board of Commissioner 4. Facilitates any meetings or assignments of Audit Committee 5. Performs other tasks specified in time to come by the Board of Commissioner

b. Tugas-tugas lain: 1. Membuat rencana perjalanan dinas atau kunjungan kerja Dewan Komisaris 2. Membuat pembagian tugas masing-masing Dewan Komisaris 3. Membuat program pengenalan Dewan Komisaris 4. Memfasilitasi pelaksanaan rapat-rapat atau tugastugas Komite Audit 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan kemudian oleh Dewan Komisaris Managing Excellence for a Sustaining Growth


145




KOMITE AUDIT Audit Committee

STRUKTUR KOMITE AUDIT

STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEE

DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioner

KETUA KOMITE AUDIT Chairman of Audit Committee Nahid Hudaya

ANGGOTA KOMITE AUDIT Member of Audit Committee

ANGGOTA KOMITE AUDIT Member of Audit Committee

Ichwandi Kusma

Muhdi Al Fajar

PIAGAM KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE CHARTER

Piagam Komite Audit memuat: Visi, Misi dan Tujuan Komite; Keanggotaan dan Struktur Organisasi; Tugas dan Wewenang Komite Audit: Kode Etik, Kinerja, Rapat, Tanggung jawab Pelaporan, Program Pengenalan bagi Anggota Baru;Rencana Kerja; Anggaran; Sasaran Audit; dan Pelaporan.

Audit Committee Charter contains: Vision, Mission and Purpose of the Committee; Membership and Structure of Organization; Task and Authority of Audit Committee: Code of Ethics, Performance, Meeting, and Reporting Responsibility, Induction Program of New Member; Work Plan; Budget; Audit Target; and Reporting.

Piagam Komite Audit telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Komisaris Utama No. KEP-3/DKM-XII/2008 tanggal 23 Desember 2008 tentang Pedoman Kerja Komite Audit PT SUCOFINDO (PERSERO), yang merupakan pengganti Surat Keputusan Bersama Komisaris Utama dan Direktur Utama No. KEP-3/DKM-IV/2006, yang menjadi acuan dan pedoman bagi Anggota Komite Audit dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

Audit Committee Charter was specified through the Re s o l u t i o n o f Pr e s i d e n t C o m m i s s i o n e r N o . KEP 3/DKM XII/2008 dated 23 December 2008 regarding Audit Committee Work Code of PT SUCOFINDO (PERSERO), in lieu of Collective Resolution of President Commissioner and President Director No. KEP 3/DKM IV/2006, as a reference and code of Audit Committee member to carry out its tasks and authorities.

146







PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KOMITE AUDIT

APPOINTMENT AND DISMISSAL OF AUDIT COMMITTEE

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris Nomor : KEP-005/DKM/V/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT SUCOFINDO (PERSERO).

Appointment and dismissal of member of Audit Committee were made by the Board of Commissioner based on the Resolution issued by the Board of Commissioner Number: KEP-005/DKM/V/2012 dated 14 May 2012 regarding the Appointment of Member of Audit Committee of PT SUCOFINDO (PERSERO).

KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT

COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE MEMBERSHIP

Selama tahun 2012, komposisi keanggotaan Komite Audit SUCOFINDO mengalami perubahan. Berikut susunan anggota Komite Audit periode Januari s.d. Desember 2012.

During 2012, the composition of Audit Committee membership of SUCOFINDO was changed. Below is the composition of member of Audit Committee for period of January through December 2012.

Periode 1 Januari 2012 – 30 April 2012 Period of 1 January 2012 – 30 April 2012

Periode 1 Mei 2012 – 28 November 2012 Period of 1 May 2012 – 28 November 2012

Ketua Chairman : Pontas Tambunan

Ketua Chairman : Sumyana Sukandar

Anggota Member : Muhdi Al Fajar

Anggota Member : Muhdi Al Fajar, Ichwandi Kusuma

Periode 29 November 2012 - Sekarang Period of 29 November 2012 - to date Ketua Chairman : Nahid Hudaya Anggota Member : Muhdi Al Fajar, Ichwandi Kusuma

Dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya, Komite Audit telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama. Piagam Komite Audit memuat kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta hubungan kelembagaan antara Komite Audit dengan fungsi Penanggung jawab pelaksanaan Audit. Tugas dan tanggung-jawab Komite Audit PT SUCOFINDO sebagaimana tertuang dalam Komite Audit Charter telah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara dan Keputusan Menteri Negara B U M N N o m o r : K E P- 1 0 3 / M B U / 2 0 0 2 t e n t a n g pembentukan Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara.


The Audit Committee, in the performance of its tasks and responsibilities, has been completed with an Audit Committee Charter signed by the President Commissioner and President Director. The Audit Committee Charter contains the Position, task and responsibility of Audit Committee and institutional relations between Audit Committee and Functional in charge of Audit Implementation. Task and responsibility of Audit Committee of PT SUCOFINDO drawn up in the Audit Committee Charter have been in conformity with the State Ministerial Ordinance of BUMN Number: PER05/MBU/2006 regarding Audit Committee of the Stateowned Enterprises and the State Ministerial Decree of BUMN Number: KEP-103/MBU/2002 regarding the establishment of Audit Committee for the State-owned Enterprises. PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

147




Komite Audit Audit Committee

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT

INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE MEMBER

Tabel Independensi Anggota Komite Audit Table: Independency of Audit Committee Member

Indikator Independensi Independency Indicator

Nahid Hudaya

Ichwandi Kusma

Muhdi Al Fajar

Tidak memiliki hubungan keuangan No financial relations Tidak memiliki hubungan kepengurusan No management relations Tidak memiliki kepemilikan saham No shareholder relations Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali No family relations with majority shareholders Tidak Sebagai Anggota Dewan Komisaris Not as a member of the Board of Directors Keterangan Remark: independen = independent tidak independen = Not independent

LAPORAN KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE REPORT

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mereview efektivitas sistem pengendalian internal, pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal serta menilai kecukupan pengungkapan informasi Perusahaan khususnya yang disampaikan dalam laporan keuangan dan laporan tahunan.

Audit Committee is assigned to support the Board of Commissioner to review effectiveness of internal control system, internal and external auditor task implementation and assess the company information disclosure adequacy, which is especially presented in the financial statement and the annual report.

Sebagai bagian dari organ Dewan Komisaris, kegiatan Komite Audit harus mendukung kegiatan Dewan Komisaris sehingga terjadi keterpaduan diantara keduanya. Dengan demikian indikator utama keberhasilan fungsi Komite Audit adalah terciptanya dukungan kerja yang memadai dan tepat waktu bagi Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat terhadap jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

As a part of the Board of Commissioner organ, the Audit Committee activity must support the Board of Commissioner activity for a harmonious cohesiveness of both. Thus, the key indicator of the successful function of Audit Committee is the creation of proper work support and timely for the Commissioner in the performance of supervisory and advisory functions to the management system of the Company that the Directors undertake.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite Audit disusun dalan Rencana Kerja Komite Audit. Tujuan dari rencana kerja tersebut adalah sebagai panduan bagi Komite Audit dalam melaksanakan kegiatan salam tahun 2012 sekaligus sebagai acuan penilaian (tolak ukur) penilaian kinerja Komite Audit.

The implementation of main task and function of Committee Audit is prepared in the Audit Committee Work Plan. The purpose of work plan is as a code of Audit Committee to the implementation of activity throughout the year 2012 and as a reference of assessment to the Audit Committee performance as well.

148







PENILAIAN KINERJA KOMITE AUDIT

EVALUATION OF AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE

Komite Audit PT SUCOFINDO (PERSERO) menetapkan indikator penilaian kerja (key performance indicator/KPI)

Audit Committee of PT SUCOFINDO (PERSERO) sets the key performance indicator/KPI) of 2012, as follows:

Tabel Indikator Penilaian Kinerja Tabel Indikator Penilaian Kinerja

KPI No. 1.

2.

3.

Aspek Penilaian Assessment Aspects ASPEK DUKUNGAN FUNGSI DEWAN KOMISARIS SUPPORTING ASPECT OF THE BOARD OF COMMISSIONER FUNCTIONS a. Melaksanakan rapat internal Komite Audit Hold internal meeting of Audit Committee b. Melaksanakan rapat dengan Dewan Komisaris Hold meeting with the Board of Commissioner c. Memberikan tanggapan atas kinerja bulanan Responds the monthly performance d. Memberikan tanggapan atas Laporan Kinerja Tahun 2012 Responds the 2012 Performance Report e. Memberikan tanggapan atas RKAP Tahun 2013 Responds the RKAP of 2013 f. Melaksanakan rapat koordinasi dengan SPI Hold coordinating meeting with SPI g. Melaksanakan rapat dengan auditor eksternal Hold meeting with external auditor h. Pemberian tanggapan atas masalah-masalah khusus seperti manajemen risiko, pengelolaan informasi dan teknologi, good corporate governance, kepatuhan dan investasi (sesuai PER No 1/MBU/2011) Provides response on special issues such as risk management, information and technology management, good corporate governance, compliance with investment (as pe PER No.1/MBU/2011) I Pelaksanaan pemberian tanggapan untuk hal-hal yang memerlukan persetujuan/rekomendasi Dekom dan penugasan khusus lainnya. The implementation of responses for matters, which require an approval/recommendation of the Board of Commissioner, and another special assignments

ASPEK PELAPORAN REPORTING ASPECTS a. Penyusunan Rencana Kerja Komite Audit Preparation of Audit Committee Work Plan b. Penyusunan KPI Komite Audit Preparation of Audit Committee KPI c. Penyusunan Laporan Triwulan Komite Audit Preparation of Audit Committee Quarterly Report d. Penyusunan Laporan Tahunan Komite Audit Preparation of Audit Committee Annual Report e. Membantu Penyusunan Laporan Dekom Assisting the preparation of report by the Board of Commissioner ASPEK DINAMIS DYNAMIC ASPECTS a. Mengikuti kunjungan kerja Perusahaan Attend the Company's work visit b. Mengikuti training atau workshop Attend training or workshops c. Menjadi Tim Counterpart Assessment GCG Acting as GCG Counterpart Assessment Team


Jumlah Quantity

Satuan Unit

Bobot Weight 60

2

Rapat Meetings Rapat Meetings Dokumen Document Dokumen Document Dokumen Document Rapat Meetings Rapat Meetings

4

Dokumen Document

6

2

Dokumen Document

3

12 12 12 1 1 4

12 12 18 1,5 1,5 4 2

20 1 1 4 1 1

Dokumen Document Dokumen Document Dokumen Document Dokumen Document Kegiatan Activity

2 2 8 2 6 20

2 3 1

Kegiatan Activity Kegiatan Activity Kegiatan Activity

6 9 5


149




Komite Audit Audit Committee

FREKUENSI PERTEMUAN DAN KEHADIRAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

FREQUENCY OF MEETING AND ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE MEMBER

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit melakukan rapat secara berkala yang meliputi: - Rapat rutin komite audit, sekurang-kurangnya sebulan sekali setiap hari Kamis - Rapat khusus dilakukan setiap minggu ke 2 atau sesuai undangan dari Satuan Pengawas Intern.

Audit Committee, in the performance of its function, holds periodic meetings, covering: - Routine Meeting of Audit Committee, at least one within a month and every Thursday - Special meetings held on every second week of the month or based on the invitation of the Internal Supervisory Unit.

Selama tahun 2012 Komite Audit mengadakan rapat 14 (empat belas) kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Komite Audit tercantum pada tabel di bawah.

During 2012 Audit Committee held 14 meetings with attendance rate of each member of the Audit Committee is shown in the table below.

Rapat dan Kehadiran Anggota Komite Audit

Meetings and Attendance Rate of Audit Committee Member

Tabel Independensi Anggota Komite Audit Tabel Independensi Anggota Komite Audit

Jumlah Kehadiran total attendance No.

Tanggal Rapat Date of Meeting

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

17 April/April 2012 21 Mei/May 2012 22 Mei/May 2012 25 Mei/May 2012 07 Juni/June 2012 26 Juni/June 2012 17 Juli/July 2012 24 Juli/July 2012 26 Juli/July 2012 02 Agustus/August 2012 20 September/September 2012 23 Oktober/October 2012 07 November/November 2012 08 November/November 2012 Total

Sumyana Sukandar

Ichwandi Kusma

Muhdi Al Fajar

4

13

14

KOMITE NOMINASI DAN KOMITE REMUNERASI

NOMINATION COMMITTEE AND REMUNERATION COMMITTEE

Selama Tahun 2012, SUCOFINDO belum membentuk Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Namun dalam implementasinya, Dewan Komisaris juga telah melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi.

During 2012, SUCOFINDO has not established a Nomination Committee and Remuneration Committee, but in the implementation, the Board of Commissioner had also done the functions of the Nomination and Remuneration Committee.

150







DIREKSI

Board of Director Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Setiap Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan setiap Direktur termasuk Direktur Utama adalah setara. Direksi diangkat oleh RUPS dan memiliki wewenang serta tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggung-jawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perusahaan.

The Directors as a company organ are assigned and responsible collegially for the management of the Company. Every director may perform his tasks and make decision in line with their task and authority description. But, task implementation of every director shall be collegial responsibility. The position of every Director including President Director is equal. Directors are appointed by RUPS and have definite authority and responsibilityin conformity with their respective function as mandated in the Articles of Association and the prevailing rules and legislations. The Directors, for the performance of tasks, are responsible to RUPS. The Directors responsibility to RUPS is a manifestation of the Company management accountability.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI SUCOFINDO

TASK AND RESPONSIBILITY OF DIRECTORS OF SUCOFINDO

Setiap Anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundangundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan dan harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Every member of Directors is obliged in goodwill to and full of responsibility to perform task for the interest and operation of the Company with due observance to the prevailing rules and legislation. In the performance of task, the Directors are obliged to apply the mind to energy, mind, attention and full dedication to tasks, obligations and the Company goal achievement and Directors shall comply with the Company's articles of association and the prevailing rules and legislation, and required to implement professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and appropriateness principles.

KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI

COMPOSITION OF MEMBER OF DIRECTORS

Komposisi anggota Direksi PT SUCOFINDO (PERSERO) terdiri dari 5 (lima) orang yang terdiri dari seorang sebagai Direktur Utama, dan 4 (empat) orang direksi, Jajaran Direksi diangkat melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008. Penunjukan Direksi tersebut telah melalui mekanisme fit and proper test.

Composition of member of Directors of PT SUCOFINDO (PERSERO) comprises 5 (five) persons consisting of one President Director, and 4 (four) directors, and Directors were appointed through Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) held in 15 April 2008. The appointment of Directors had been made through fit and proper test mechanism.

Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.

Directors collectively have had expertise to perform the responsibility as mandated, and consist of members having proper understanding and competency to confront with any business issues, making independent decisions, as well as support the improvement of company performance.



151




Direksi Board of Directors Komposisi Direksi Tahun 2012 Composition of Directors of 2012

Jabatan Position Direktur Utama President Director

Nama Name

Lulus Fit & Proper Test Passes Fit & Proper Test

Arief Safari

Direktur Pengembangan Development Director

Hadrian Sjah Razad

Direktur Operasional 2 Operational Director 2

Ganis Ramadhani


Hidayat Hardian

Direktur Keuangan Pendukung Strategis Finance and Strategic Support Director

Hendi Kariawan

Penetapan RUPS Resolution of RUPS Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008 Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 15 April 2008 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008 Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 15 April 2008 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008 Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 15 April 2008 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008 Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 15 April 2008 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 15 April 2008 Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (PERSERO) dated 15 April 2008

PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI

JOB DESCRIPTION OF DIRECTORS

Dalam rangka pelaksanaan yang efektif dari tugas, wewenang dan kewajiban Direksi dalam mengelola PT SUCOFINDO (PERSERO), maka berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 2/KD/2012 tanggal disusun pembagian tugas Direksi, sebagai berikut:

For effective implementation of tasks, and the authority and obligation of Directors to manage PT SUCOFINDO (PERSERO), then based on the Resolution of Directors Number: 2/KD/2012 date job description of Directors shall be as follows:

Jabatan Position Direktur Utama President Director

152

Nama Name Arief Safari

Uraian Tugas Job Description 1. Memimpin dan mempertahankan koordinasi dan harmonis dalam pelaksanaan tugas untuk semua anggota Direksi. 2. Bertugas memimpin dan memelihara koordinasi serta keserasian dalam pelaksanaan semua tugas yang berkenaan dengan semua kegiatan pada: a. Divisi Sistem Manajemen, Good Corporate Governance (GCG) dan Risiko. b. Divisi manajemen strategis c. Satuan Pengawasan Intern (SPI) d. Divisi Sekretariat Perusahaan 1. Lead and maintain the coordination and harmonious in the implementation of task fo all directors member. 2. Lead and maintain the coordination and harmonious in the implementation of all tasks with respect to all activities at: a. Management System, Good Corporate Governance (GCG) and Risk Division. b. Strategic Management Division c. Internal Supervisory Unit (SPI) d. Corporate Secretariat Division




Jabatan Position


Nama Name



Uraian Tugas Job Description


Hadrian Sjah Razad

1. Fungsi sebagai anggota Direksi dan Kepala Direktorat 2. Bertugas memimpin dan memelihara koordinasi serta keserasian dalam pelaksanaan semua tugas yang berkenaan dengan semua kegiatan pada: a. Divisi Pengembangan Jasa Eco Framework b. Divisi Pengembangan Jasa Keindustrian c. Divisi Pengembangan Jasa Pemerintah d. Divisi Pengembangan Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan e. Divisi Pengembangan Jasa Mineral Terpadu f. Divisi Pengembangan JasaMinyak dan Gas g. Divisi Pemasaran h. Divisi Human Capital 3. Sebagai koordinator dalam mengintegrasikan kepentingan SBU, Divisi dan Cabang/Unit Laboratorium/Unit Pelayanan Direktorat Lainnya. 1. Function as a member of directors and head of directorate 2. In charge of leading and maintaining coordination and harmonious in the implementation of all tasks with respect to the activities at: a. Eco Framework Service Development Division b. Industrial Service Development Division c. Governmental Service Development Division d. Commodities Service Development and Trade Solution Division e. Integrated Mineral Service Development Division f. Oil and Natural Gas Service Development Division g. Marketing Division h. Human Capital Division As a coordinator of integrating SBU interest, Laboratory Branch/Unit/other Directorate Service Unit/Division.


Ganis Ramadhani

1. Fungsi sebagai anggota Direksi dan Kepala Direktorat 2. Bertugas memimin dan memelihara koordinasi serta keserasian dalam pelaksanaan semua tugas yang berkenaan dengan semua kegiatan pada: a. Divisi Regional 3 yang membawahi cabang (termasuk unit pelayanan) dalam lingkup pengelolaannya b. Divisi Regional 4 yang membawahi cabang (termasuk unit pelayanan) dan Unit Laboratorium dalam lingkup pengelolaannya c. Unit Bisnis Strategi Jasa Sertifikasi Internasional SUCOFINDO 1. Function as a member of directors and head of directorate 2. In charge of leading and maintaining coordination and harmonious in the implementation of all tasks with respect to the activities at: a. Regional Division 3 subordinating branches (including service unit) in the scope of managements b. Regional Division 4 subordinating branches (including service unit) and Laboratory Unit in the scope of managements c. Strategic Business Unit of International Certification Service of SUCOFINDO

Direktur Operasional 1 Direktur Operasional 1

Hidayat Hardian

1. Fungsi sebagai anggota Direksi dan Kepala Direktorat 2. Bertugas memimpin dan memelihara koordinasi serta keserasian dalam pelaksanaan semua tugas yang berkenaan dengan semua kegiatan pada: a. Divisi Regional 1 yang membawahi cabang (termasuk unit pelayanan dalam lingkup pengelolaannya. b. Divisi Regional 2 yang membawahi cabang (termasuk unit pelayanan) dan Unit Laboratorium dalam lingkup pengelolaannya. c. Unit Bisnis Strategis Pemerintahan 1. Function as a member of directors and head of directorate 2. In charge of leading and maintaining coordination and harmonious in the implementation of all tasks with respect to the activities at: a. Regional Division 1 subordinating branches (including service unit) in the scope of managements. b. Regional Division 2 subordinating branches (including service unit) in the scope of managements. c. Governmental Strategic Business Unit



153




Direksi Board of Directors

Jabatan Position Direktur Keuangan Pendukung Strategis Finance Director as Strategic Support

Nama Name Hendi Kariawan

Uraian Tugas Job Description 1. Fungsi sebagai anggota Direksi dan Kepala Direktorat 2. Bertugas memimpin dan memelihara koordinasi serta keserasian dalam pelaksanaan semua tugas yang berkenaan dengan semua kegiatan pada: a. Divisi Keuangan dan Akuntansi b. Divisi Informasi dan Solusi Bisnis c. Divisi Umum d. Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 1. Function as a member of directors and head of directorate 2. In charge of leading and maintaining coordination and harmonious in the implementation of all tasks with respect to the activities at: a. Finance and Accounting Division b. Information and Business Solution Division c. General Division d. Partnership and Environmental Development Program Unit

KEPEMILIKAN SAHAM DAN INDEPENDENSI DIREKSI

SHAREHOLDING AND INDEPENDENCY OF DIRECTORS

Saham PT SUCOFINDO (PERSERO) dimiliki 95% oleh pemerintah Indonesia dan 5% oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA. Dan tidak ada kepemilihan saham Direksi di Perusahaan.

95% of PT SUCOFINDO (PERSERO) shares are owned Indonesian government and 5% is controlled by Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA, and no shareholding of directors at the Company.

Direksi menjalankan tugas secara independen. Sikap dan tindakan tersebut merefleksikan bahwa Direksi tidak mempunyai kepentingan atau benturan kepentingan yang mungkin dapat mengganggu kemampuan setiap anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Untuk menjaga independensi tersebut, maka tidak ada hubungan kekeluargaan sampai pada derajat ke tiga diantara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris baik secara garis lurus maupun kesamping.

Directors shall perform their tasks independently, which such independency reflects that the Directors do not have interest or conflict of interest that might potentially impede the capability of every member of the Directors from performing his tasks. To maintain the independency, then there will be no kinship relations to the third degree amongst the member of Directors and members of the Board of Commissioner either on straight-line or side-line basis.

Sejalan dengan penerapan praktik tata kelola Perusahaan yang baik, Direksi telah menandatangani Pakta Integritas dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) maupun Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) sebagai bentuk komitmen menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Along with the application of good corporate governance practices, the Directors have signed an Integrity Pack and delivered the reports of Government Authority Assets (LHKPN) or Personal Tax (LP2P) as a commitment of avoidance of transactions having conflict of interest.

154







Daftar Kepemilikan Saham dan Independensi Direksi Below is lost of shareholding and independency of Directors Saham di Perusahaan Lain Shares at another company

Status Independensi Pengangkatan Appointment Independency Status

Nihil

Nihil

Non‐Independen Non‐Independent


Nihil

Nihil

Non Independen Non‐Independent

Ganis Ramadhani


Nihil

Nihil

Non Independen Non‐Independent

Hidayat Hardian


Nihil

Nihil

Independen Independent

Hendi Kariawan

Direktur Keuangan Pendukung Strategis Finance and Strategic Support Director

Nihil

Nihil

Independen Independent

Nama Name

Jabatan Position

Arief Safari

Direktur Utama President Director

Hadrian Sjah Razad

Saham di PT SUCOFINDO (PERSERO) Shares at PT SUCOFINDO (PERSERO)

FREKUENSI PERTEMUAN DAN KEHADIRAN DIREKSI

FREQUENCY OF FINDINGS AND ATTENDANCE OF DIRECTORS

Rapat Direksi diselenggarakan 1 minggu sekali, setiap Selasa, kecuali jika hari tersebut jatuh hari libur. Rapat Direksi tersebut dapat berupa Rapat internal Direksi, Rapat Direksi dengan Kepala Divisi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris.

Meeting of Directors is held once a week on every Tuesday, except the day falls on holiday. The meeting of Directors covers Internal Meeting of Directors, Meeting of Directors with Division Head, and Meeting of Directors with the Board of Commissioner.

Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja PT SUCOFINDO (PERSERO).

Internal meeting of Directors is a forum and mechanism of collective decision making of the Directors. In addition, Directors also holds joint meeting with the Board of Commissioner to discuss the performance of PT SUCOFINDO (PERSERO).

Selama tahun 2012, Direksi telah mengikuti berbagai rapat sejumlah 31 (tiga puluh satu) kali antara lain rapat Pra RUPS, rapat internal Direksi, rapat Direksi besama Kepala Divisi, rapat gabungan Direksi bersama Dewan Komisaris.

During 2012, the Directors have attended 31 meetings, among other things are Pre-RUPS meeting, internal meeting of Directors, meeting of Directors with Division Head, joint meeting of Directors with the Board of Commissioner.



155




Direksi Board of Directors

Berikut tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam berbagai rapat tersebut:

Below is the attendance rate of each member of Directors in those meetings:

Tabel Kehadiran Rapat Direksi Tahun 2012 Table Attendance of Meeting of Directors of 2012

Nama Name Arief Safari Hadrian Sjah Razad Ganis Ramadhani Hidayat Hardian Hendi Kariawan

Jumlah Rapat Tahunan Total meeting

Jumlah Kehadiran Total Attendance

31 31 31 31 31

29 30 29 24 31

Persentase Kehadiran (%) Attendance Percentage (%) 93,55% 96,77% 93,55% 77,42% 100%

PELATIHAN DIREKSI

TRAINING FOR DIRECTORS

Selama tahun 2012, dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan Perusahaan, Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show, antara lain Executive Development Coacing, NLP Leadership, dan BUMN Executive Breakfast Meeting.

By 2012, for the improvement and development of competency to support the management task of the Company, the Directors have attended number of seminars, workshops, conferences and talk shows, among other things, Executive Development Coaching, NLP Leadership, and BUMN Executive Breakfast Meeting.

PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN KELUARGA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

DISCLOSURE OF SHAREHOLDING AND FINANCE RELATIONS AND FAMILY OF THE BOARD OF COMMISSIONER AND DIRECTORS

Per Desember 2012, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di SUCOFINDO. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maka antara para anggota Direksi dan Komisaris serta antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

As per December 2012, members of the Board of Commissioner and Directors did not have shares in SUCOFINDO. Based on the provision of Articles of Association, any biological relations to the second degree either on the straight-line or side-line basis or relationship by marriage (son/daughter in law or brother/sister in law) are not allowed

156







KEBIJAKAN REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Remuneration Policy of members of Commissioner and Directors

Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 April 2012 dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan.

Remuneration for the Board of Commissioner and Directors shall refer to the resolution of Shareholders adopted in the General Meeting of Shareholders held on 26 April 2012 with due observance to the analysis result conducted by the Company.

Hasil kajian tersebut sebagai bahan usulan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Pemegang Saham.

The analysis result was as proposed materials by the Board of Commissioner to be presented to the shareholders.

Keputusan RUPS tanggal 26 April 2012, RUPS memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris tahun 2012, beserta tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisari atas tahun buku 2011 serta menetapkan tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Resolution of RUPS dated 26 April 2012 that RUPS authorized the Board of Commissioner to define the amount of remuneration of the Directors and honorarium of the Board of Commissioner of 2012, and tantiem for members of the Directors and the Board of Commissioner of book year 2011 and specified the allowances and facilities for the member of Directors and the Board of Commissioner.

Penetapan gaji Direktur Utama sebesar Rp75.000.000 (sembilan puluh juta rupiah) per bulan, sedangkan tunjangan dan fasilitas lainnya tetap sama dengan tahun 2011. Untuk Anggota Direksi sebesar 90% dari gaji Direksi Utama, Komisaris Utama 40%, Anggota Dewan Komisaris 36% dari gaji Direktur Utama. Tantiem sebesar Rp3.0000.000.000 (tiga milyar rupiah) atau 4,66% dari laba setelah PPh tahun 2011 dengan pertimbangan kinerja Perusahaan tahun 2011 telah menunjukkan peningkatan dan perbaikan dari tahun 2010. Adapun fasilitas dan tunjangan lainnya sesuai Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

The decision on the salary of President Director was Rp. 75.000.000 (ninety million rupiah) per month, and allowance and other facilities were equal to the same in 2011. 90 % for members of Directors, 40% for President Commissioner, 36% for members of the Board of Commissioner of the salary of President Director. The tantiem was Rp. 3.0000.000.000 (three billion rupiah) or 4,66% of profits after PPh of 2011 upon the consideration of the company performance in 2011 has shown an increase and improvement than in 2010. Other facilities and allowances were in line with Per07/MBU/2010 dated 27 December 2010.



157




PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Decision making procedure of Remuneration of members of the Board of Commissioner and Directors

Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan setiap tahun. Meskipun Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi & Remunerasi, Namun Dewan Komisaris melakukan kajian remunerasi.

The decision on the remuneration of members of the Board of Commissioner and Directors is made annually. Though the Company has not established a Nomination & Remuneration Committee , but the Board of Commissioner conducted the remuneration analysis.

Dengan dasar kajian remunerasi tersebut, Dewan Komisaris mengusulkan kepada Pemegang Saham melalui surat Nomor: 0051/DKM-V/2012 tanggal 14 Mei 2012.

Based on the remuneration analysis, the Board of Commissioner proposed the Shareholders through its letter Number: 0051/DKM-V/2012 dated 14 May 2012.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS TAHUN 2012

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONER OF 2012

Berikut tabel perbandingan remunerasi Dewan Komisaris tahun 2011 dan 2012 sebagai berikut:

Below is table on comparison of remuneration of the Board of Commissioner of 2011 and 2012 as follows:

Komponen Component

2011

2012

Honorarium Honorarium

78.810.000

111.000.000

Tunjangan Komunikasi dan Transport

19.702.500

22.200.000

98.512.500

133.200.000

Communication and Transportation Allowance Total

REMUNERASI DIREKSI TAHUN 2012

REMUNERATION OF DIRECTORS OF 2012

Berikut tabel perbandingan remunerasi Direksi tahun 2011 dan 2012 sebagai berikut:

Below is table on comparison of remuneration of Directors of 2011 and 2012 as follows:

Komponen Component Gaji/bln Salary/month Tantiem Tantiem Tunjangan/bln (perumahan, transportasi,

2011

2012

245.150.000

345.000.000

1.725.000.000 73.485.000

102.000.000

asuransi kesehatan dan sebagainya) Allowance/month (housing, transportation, health insurance, etc)

Perusahaan mengatur ketentuan terkait jenis dan jumlah imbalan baik jangka pendek maupun jangka panjang/pasca kerja untuk setiap anggota Direksi sebagaimana diatur dalam ketentuan Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

158


The Company sets the provisions in relation to the type and quantity of repayment of service either for long-term/after work service for every member of Directors defined in the provision of Per-07/MBU/2010 dated 27 December 2010.






SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan SUCOFINDO mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra Perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu merumuskan dan menyusun kebijakan dan pedoman, perencanaan, evaluasi dan melaksanakan aktivitas hubungan eksternal, protokoler, legal, administrasi dan komunikasi internal Perusahaan sesuai dengan kebijakan, pedoman dan perencanaan yang telah ditetapkan.

Corporate Secretary of SUCOFINDO carries the mission to support the consistent and sustainable creation of good corporate image through the management of effective communication program with all shareholders. Corporate Secretary has his main function to support the Directors task, namely formulate and prepare policy and code, planning, evaluation, and performs external relationship activity, protocol, legal, administration and the company internal administration and communication in accordance with the specified policy, code and planning.

Pada saat ini, Sekretaris Perusahaan SUCOFINDO dijabat oleh Andre Esfandiari berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 52 tanggal 1 April 2012, Sekretaris Perusahaan memberikan laporan secara berkala mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direksi serta pelaksanaan tugas-tugas lainnya dalam rangka membantu pelaksanaan tugas Direksi.

Currently the Corporate Secretary of SUCOFINDO is held by Andre Esfandiari based on the Resolution of Directors Number: 52 dated 1 April 2012. Corporate Secretary provides periodic report on its task and responsibility to the Directors and other task performance in the framework of supporting the Directors tasks.

Profil Sekretaris Perusahaan Tahun 2012. Corporate Secretary Profile of 2012.

Warga Negara Indonesia. 46 tahun, Lahir di Jakarta pada tanggal 27 Nopember 1966. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan mulai tahun April 2012 sampai sekarang. Menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Farmasi, Intitut Teknologi Bandung tahun 1991. Jabatan sebelumnya adalah: Kepala Satuan Pengawas Intern dari Oktober 2007 sampai dengan Maret 2012.

Indonesian citizen. 46 years old, born in on 27 November 1966. Holds the Corporate Secretary started in April 2012 to date. Accomplished his S1 education of Department of Pharmacy, Intitut Teknologi Bandung in 1991. His previous position was the Head of Internal Audit Unit from October 2007 to March 2012.

Andre Esfandiari



159




Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

TASK AND RESPONSIBILITY OF CORPORATE SECRETARY

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi (KD) Nomor: 3/KD/2012 tanggal 12 Januari 2012 diantaranya mencakup: 1. Melaksanakan tugas kesekretariatan Perusahaan sesuai dengan kebijakan, ketentuan dan/atau prosedur; 2. Melaksanankan tugas dan sebagai dan bertindak sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan kebijakan, ketentuan dan/atau prosedur; 3. Melaksanakan tugas berkenaan dengan corporate legal (termasuk litigasi) sesuai dengan kebijakan, ketentuan dan/atau prosedur; 4. Melaksanakan corporate affairs sesuai dengan kebijakan, ketentuan dan/atau prosedur. 5. Melaksanakan corporate communication sesuai dengan kebijakan, ketentuan dan/atau prosedur mencakup kegiatan-kegiatan yang relevan dengan upaya menjaga hubungan baik, identitas, brand dan reputasi Perusahaan. 6. Mengelola komunikasi dan/atau hubungan internal dan eksternal secara efektif yang berkenaan dengan Perusahaan. 7. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, keprotokolan dan administrasi Direksi. 8. Mewakili Perusahaan dalam kegiatan litigasi. 9. Bertindak sebagai juru bicara Perusahaan. 10. Memastikan efisiensi pelaksanaan seluruh tugas pokok di Divisi Sekretariat Perusahaan. 11. Membina hubungan dengan unit-unit kerja lainnya dalam Perusahaan serta dengan pihak luar terkait dengan fungsinya.

Task and responsibility of Corporate Secretary based on the Resolution of Directors (KD) Number: 3/KD/2012 dated 12 January 2012 among other things cover:

160


1. 2.

3.

4. 5.

6.

Performs the Company secretarial tasks pursuant to the policy, provision an/or procedure; Performs tasks and acts as Corporate Secretary pursuant to the policy, provision an/or procedure; Performs tasks with respect to the corporate legal (including litigation) pursuant to the policy, provision an/or procedure; Performs corporate affairs pursuant to the policy, provision and/or procedure. Performs corporate communication pursuant to the policy, provision and/or procedure including any activities relevant with efforts to maintain good relations, identity, brand and good reputation of the Company. Manages communication and/or effective internal and external relations with respect to the Company.

7.

Holds secretarial activity, protocol and administration of Directors. 8. Represents the Company in litigation session. 9. Acts as the Company spokesperson. 10. Ensure efficient implementation of all main tasks in the Company Secretariat Division. 11. Establish relations with other working units in the Company and with the outsider in connection with its function.






LAPORAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY ACTIVITY REPORT

Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan antara lain : a. Bidang Korporat Komunikasi Untuk komunikasi internal, telah mendukung program-program sosialisasi, pengembangan web site atau bulletin berkala (LENSA SUCOFINDO), media sosial Perusahaan dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan korporasi serta mengembangkan keterikatan dengan stakesholder internal. Untuk komunikasi eksternal, melakukan pengembangan web site, kegiatan publikasi, pengelolaan media dan membina hubungan kelembagaan eksternal Perusahaan serta mengembangkan keterikatan dengan publik.

During 2012, Corporate Secretary has performed various activities, among other things are: a. Communication Corporate Sector For internal communication, has supported programs of socialization, web site development or periodic bulletin (LENSA SUCOFINDO), the company social media and corporate activities implementation, and built up enggagement with internal stakeholders. For external communication, undertook web site development, publication activity, media management and establishment of the Company external institution relations, and built uppublic enggagement.

b.

Bidang Korporat Legal, telah memberikan pendapat hukum yang berkaitan dengan hukum terhadap halhal yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan, dan melakukan pembahasan terhadap kontrak-kontrak Perusahaan.

b.

Legal Corporate Sector, has provided legal opinion in relation to laws with respect to the matters pertaining to the company activity, and conducted discussion on the company contracts.

c.

Sub Bidang Corporate Affair, telah mengelola kegiatan administratif Direksi dan Dewan Komisaris serta Komite Audit, mengelola kegiatan protokoler, dan membina hubungan dan mengelola berbagai kegiatan dengan pemegang saham.

c.

Corporate Affair Sub-sector, has managed administrative activity of the Directors and the Board of Commissioner and Audit Committee, managed protocol activity, and built up relations and managed various activities with the shareholders.



161




Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Daftar Siaran Pers yang dikeluarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT SUCOFINDO (PERSERO) selama tahun 2012. No. 1. 2. 3. 4. 5.

6. 7.

8.

List of Press Release of the Corporate Secretary of PT SUCOFINDO (PERSERO) for 2012

Tanggal Date

Topik Topic

Media Media

1 Mei 2012 1 May 2012 10 Juli 2012 10 July 2012 28 Agustus 2012 28 August 2012 29 Agustus 2012 29 August 2012 3 September 2012 3 September 2012

26 Perusahaan Menerima Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan dari POLRI 26 The Company received Security Management System Certificate from POLRI SUCOFINDO Gelar Test Drive Kendaraan Berbahan bakar LPG SUCOFINDO Holds LPG-fueld Vehicle Test Drive PT SUCOFINDO (PERSERO) : Capaian Sang Lembaga Pemastian PT SUCOFINDO (PERSERO) : Achievement of the Assurance Institution SUCOFINDO Siap Hadapi Persaingan Pasar Tunggal ASEAN SUCOFINDO is Prepared to Confront with the ASEAN Single Market Competition Dukung Diversifikasi Energi : SUCOFINDO Luncurkan Laboratorium Coal Bed Methan Support Energy Diversification: SUCOFINDO Launches Coal Bed Methan Laboratory SUCOFINDO Resmikan Laboratorium Terpadu di Kalimantan SUCOFINDO Officially Opens Integrated Laboratory in Kalimantan SUCOFINDO Tingkatkan Kinerja dan Layanan Laboratorium Coking Coal Pertama di Indonesia SUCOFINDO Improves the Performance and Service of the First Coking Coal Laboratory in Indonesia Reformulasi Bisnis : Wujud Tantangan Hadapi Pasar ASEAN Business Reformulation: Challenge Manifestation Faces ASEAN Market

Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia

3 Oktober 2012 3 October 2012 3 Oktober 2012 3 October 2012

24 Oktober 2012 24 October 2012

Tempo Infobank Bisnis Indonesia, Kontan, Infobank

Kontan Suara Pembaruan, Kontan

Gatra, Media Indonesia, Koran Tempo

INFORMASI PERUSAHAAN

COMPANY INFORMATION

SUCOFINDO menyadari bahwa dengan penyebaran informasi kepada seluruh stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan SUCOFINDO. Selain melalui media cetak nasional, penyebaran informasi juga dilakukan dengan website SUCOFINDO (www.SUCOFINDO.co.id) dan Laporan Tahunan(Annual Report).

SUCOFINDO is aware that the dispersion of information to all stakeholders is a crucial part of improvement of internally and externally transparency principles, which are required to assist, keep and improve knowledge, understanding and positive perception of the stakeholders to the policy and activity of SUCOFINDO. Other than through the national printed media, dispersion of information was also made in the web site of SUCOFINDO (www.SUCOFINDO.co.id) and the Annual Report.

Untuk memperoleh Laporan Tahunan SUCOFINDO 2012 dan informasi lainnya, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan di Kantor Pusat PT SUCOFINDO (PERSERO).

To obtain the Annual Report of SUCOFINDO of 2012 and other information, please call the Corporate Secretary at the Head Office of PT SUCOFINDO (PERSERO).

KANTOR PUSAT HEAD OFFICE PT SUCOFINDO (PERSERO) Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta Selatan 16780 Telp. : (62-21) 7983666 ext. 1052 Fax. : (62-21) 7986895 Homepage: www.SUCOFINDO.co.id Email : [email protected]

162







SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI) PT SUCOFINDO (PERSERO) Internal Audit Unit (SPI) of PT SUCOFINDO (PERSERO)

STRUKTUR ORGANISASI

STRUCTURE OF ORGANIZATION

SPI merupakan salah satu unit kerja setingkat Divisi berkedudukan di Kantor Pusat dan berada langsung di bawah Direktur Utama. SPI ditugaskan untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian internal di Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PP No. 45 Tahun 2005 dan Permen BUMN No. PER01/MBU/2011.

SPI is one of division-level working unit, domiciled at the Head Office and directly under the coordination of President Director. SPI is assigned to conduct internal Audit and control function at the Company in accordance with the applicable provisions at Government Regulation (PP) No. 45 Year 2005 and Ministerial Ordinance of BUMN No. PER-01/MBU/2011.

Sesuai Keputusan Direksi Nomor 1/KD/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Struktur Organisasi Perusahaan PT SUCOFINDO (PERSERO), Struktur Organisasi SPI sebagai berikut :

Based on the Resolution of Directors Number 1/KD/2012 dated 2 January 2012 regarding Structure of Company Organization of PT SUCOFINDO (PERSERO), Structure of SPI Organization, as follows:

DIREKTUR UTAMA President Director

KEPALA SPI Head of SPI

KEPALA BAGIAN PERENCANAAN & ANALISA Planning & Analysis Department Head

Sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pasal 28 ayat 3 Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, SPI dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris.


KEPALA BAGIAN AUDIT Audit Department Head

In accordance with the State Ministerial Ordinance of the State-owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance of article 28 paragraph 3 Internal Supervision set forth in paragraph (2) letter a, the SPI is led by a head appointed and dismissed by President Director based on the Company internal mechanism upon the approval of the Board of Commissioner.


163




Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT SUCOFINDO (PERSERO) Internal Audit Unit (SPI) of PT SUCOFINDO (PERSERO)

PROFIL KEPALA SPI

HEAD OF SPI PROFILE

Profil Kepala SPI tahun 2012 Head of SPI Profile of 2012.

Rolia Nurdiawati

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Lahir di Jakarta pada tanggal 19 November 1961. Menjabat sebagai Kepala SPI mulai 1 April 2012 sampai sekarang. Menyelesaikan pendidikan S1 Fisika Murni Universitas Nasional (UNAS) Jakarta tahun 1988 dan memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis IPMI- Jakarta tahun 1999. Memiliki pengalaman menduduki jabatan penting antara lain Vice President SBU Financial Support Services (01 Juni 2008 – 31 Maret 2012), Vice President Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (04 Oktober 2005 – 31 Mei 2008), Vice President Satuan Pengawasan Intern (April 2003 – 4 Oktober 2005) dan jabatan lain yang strategis di Perusahaan.

Indonesia citizen, 51 years old, born in Jakarta on 19 November 1961. Holds as the Head of SPI from 1 April 2012 to date. Accomplished her graduate (SI) study in Physical Science, Universitas Nasional (UNAS) Jakarta in 1988 and reached her Magister Business Administration IPMI - Jakarta in 1999. Experienced to hold some strategic positions amongst other as Vice President of SBU Financial Support Services (01 June 2008 – 31 March 2012), Vice President of Human Resources Development Division (04 October 2005 – 31 May 2008), Vice President of Internal Audit Unit (April 2003 – 4 October 2005) and other strategic positions at the Company.

SUMBER DAYA SATUAN PENGAWAS INTERN

INTERNAL AUDIT UNIT RESOURCES

Pada Desember 2012, personil pada Satuan Pengawasan Intern berjumlah 17 (tujuh belas) orang.

As per December 2012, personnel of Internal Audit Unit was 17 (seventeen) persons.

Berikut tabel Sumber Daya SPI Tahun 2012 dan jabatannya:

Below is Table on SPI Resources of 2012 and their position:

No.

Nama Name

Jabatan Position

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Rolia Nurdiawati Marsillia Denannanti Mh. Natsyir T. Radja Heri Supryitno Zulmardi Syarif Eva Syarifah Lubis Erizal Markuntadi Sutiyono Endrianto Lastianto Budi Winarsih Rito Suprayitno Redy Rustamadji Agus Jaffar Siddik Ratih K Hidayat Putri Rahayu Agustyawati Ovi Fadhilatul Khomsa

Kepala SPI (QMS Lead Auditor) Head of SPI (QMS Lead Auditor) Sekretaris Secretary Kepala Bagian Perencanaan dan Analisa Planning and Analysis Department Head Kepala Bagian Audit (QIA) Audit Department Head (QIA Qualification) Auditor (QIA) Auditor (QIA Qualification) Auditor Auditor Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Analis (QIA) Analis (QIA Qualification) Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Auditor Auditor Auditor Auditor Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 Ajun Auditor 2 (Auditor SMK3 & ISO 17025) Ajun Auditor 2 ( QHSE & ISO 17025 Auditor Qualification) Ajun Auditor 1 Ajun Auditor 1 Ajun Auditor 1 Ajun Auditor 1

164







PIAGAM AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT CHARTER

Piagam Audit Internal SUCOFINDO merupakan penjabaran kebijakan mengenai fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern. Adapun tujuan penyusunannya adalah agar pihak-pihak yang berkepentingan (Direksi, Komisaris, Komite Audit, Pemegang Saham dan Kepala Satuan Kerja serta pihakpihak lainnya) mengetahui fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern dan dapat mengukur serta menilai keberhasilan pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern. Piagam Audit Internal disepakati oleh Direksi dan Kepala Satuan Pengawasan Internal, yang secara periodik akan di evaluasi dan jika diperlukan akan dilakukan penyesuaian seperlunya.

Internal Audit Charter of SUCOFINDO is the spell out of policies regarding the function, task and responsibility of Internal Audit Unit. The purpose of composing is to inform the relevant parties (Directors, Commissioner, Audit Committee, Shareholders and Working Unit Head and another party) in order to know the function, task, authority, and responsibility of Internal Audit Unit, and to be able to measure and evaluate the successful of task implementation of the Internal Audit Unit. The Internal Audit Charter was agreed by the Directors and the Internal Audit Unit Head, which periodically will be evaluated and if required will be reviewed properly.

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) telah ditandatangani oleh Direktur Utama dan Kepala SPI pada tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan revisi dari Internal Audit Charter yang ditandatangani Direktur Utama tanggal 1 Desember 2010.

The Internal Audit Charter was executed by the President Director and the Head of SPI on 25 June 2012 constituting the revision of Internal Audit Charter signed by the President Director on 1 December 2010.

Fungsi dan Tugas Pokok SPI a. Fungsi : § Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005, Pasal 66 yang menyatakan bahwa pada setiap BUMN dibentuk Satuan Pengawasan Internal. Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. § Fungsi SPI tersebut diperluas perannya : - Sebagai mitra kerja strategis bagi unit kerja di Perusahaan dalam pencapaian kinerja usaha, dengan melaksanakan audit operasional dan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola Perusahaan, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Function and Main Task of SPI a. The Functions: § Based on the Government Regulation No.45 year 2005, Article 66 asserting that in every BUMN shall be established an Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit is led by a head in charge of to the President Director.

· Audit dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. · Sebagai mitra kerja dari Komite Audit dan Auditor Eksternal.


§

The role of SPI function is expanded: · As a strategic working partner for units at the Company in business performance achievement by carrying out an operational audit and evaluation on the effectiveness of internal control implementation, risk management, and corporate governance processes in accordance with the rules, laws and regulations. · Conduct audit and assessment of the efficiency and effectiveness of financial and accounting issues and activities, operational, human resources, information technology, and other aspects and activities. · As a working partner of Audit Committee and External Auditors.


165




Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT SUCOFINDO (PERSERO) Internal Audit Unit (SPI) of PT SUCOFINDO (PERSERO)

b. TugasPokok : § Pengawasan dan/atau penilaian yang mencakup: - Kesesuaian sasaran dan tujuan program serta kegiatan operasi yang telah ditetapkan unit kerja dengan sasaran dan tujuan Perusahaan; · Progress dan konsistensi pencapaian program dan kegiatan operasi terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; · Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian intern di unit kerja terkait. · Pengelolaan pemeriksaan dan/atau evaluasi sistem pengendalian intern dan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang mencakup: - Efektifitas dan efesiensi operasi; - Akurasi dan integrasi informasi; - Kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan Perusahaan serta perundangundangan yang berlaku. - Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan · Penyusunan dan pencapaian Program Kegiatan Audit Tahunan (PKAT) · Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Kinerja di unit kerjanya Menjadi mitra kerja pihak luar serta instansi terkait dalam kegiatan audit/pemeriksaan di SUCOFINDO.

b. Main Tasks § Supervision and/or Assessment covers : · Conformity of target and purpose of program and operational activity that the working unit decides with that the Company specified goals; ·

Progress and consistency of operational program and activity achievement to the specified purposes and targets; · Examine and evaluate internal control system at the relevant working units. · Management of inspection and/or evaluation of internal control system and the follow up act of the inspection results covering: - Effectiveness and efficiency of operation; - Accuracy and integration of information; - Compliance with the provision and company regulation and the applicable laws. · Implementation of the Company Risk Management · Issuance and an achievement of Annual Audit Activity Program (PKAT) · Implementation of Performance Management System at its working unit Be as a working partner for external auditor and the relevant agency in audit/inspection activity at SUCOFINDO.

PENGEMBANGAN AUDITOR

AUDITOR DEVELOPMENT

Untuk mendukung pelaksanaan tugas unit audit internal, SUCOFINDO telah melakukan program pengembangan bagi para Auditor dengan total biaya pada tahun 2012 sebesar Rp135.000.000 yang meliputi: a. Training Kompetensi Teknis Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan Teknis Pendukung b. Training Manajemen, yang mencakup Pelatihan Manajerial/Kaderisasi

SUCOFINDO, to support the task implementation of internal audit unit, has performed a development program for auditors with total cost in 2012 was Rp.135.000.000, including: a. Technical Competency Training a. Operational Technical Training b. Supporting Technical Training b. Management Training, covering Managerial/Cadre training

TINDAK LANJUT TEMUAN AUDITOR

FOLLOW UP ACT OF AUDITOR'S FINDINGS

Selama tahun 2012, SPI telah melaksanakan seluruh audit rutin dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) sebanyak 22 Pemeriksaan dan Laporan Hasil Audit (LHAP) telah diterbitkan.

During 2012, SPI has performed over of routine audits as stated in the Annual Audit Working Program (PKAT) covering about 22 Inspections and Audit Result Report (LHAP) have been issued.

166







PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI Employee indisciplinary Issues

Permasalahan hukum baik perdata maupun pidana yang dihadapi SUCOFINDO selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum sebagaimana tabel di bawah.

Employee indisciplinary cases either civil or criminal that SUCOFINDO faced during the reporting period have been brought to the litigation process, as shown in the following table.

Permasalahan Hukum Yang Terjadi Tahun 2012 Legal Cases in 2012

Permasalahan Hukum Legal Cases Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) Has been settled (has had permanent legal force) Dalam proses penyelesaian Pending

Jumlah Total Perdata Civil Case

Perdata Criminal Case

Nihil

Nihil

Nihil

Nihil

Selama tahun 2012, SUCOFINDO tidak memiliki perkara hukum dengan pihak di luar SUCOFINDO.

Throughout 2012, SUCOFINDO did not have legal case against outsider party.

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

LEGAL CASE FACED BY THE BOARD OF COMMISSIONER AND DIRECTORS

Selama tahun 2012, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi SUCOFINDO tidak memiliki permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

During 2012, members of the Board of Commissioner and members of Directors of SUCOFINDO did not have legal case and no one was under litigation either civil or criminal.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK

FUND FOR POLITICAL ACTIVITY

SUCOFINDO dengan tegas melarang pemberian dana untuk kegiatan politik sebagaimana diatur dalam Kode Etik SUCOFINDO.

SUCOFINDO strictly rules out the provision of fund for political activity set in the Code of Conduct of SUCOFINDO.



167




KODE ETIK Code of Conduct

Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola Perusahaan yang baik, telah menjadi komitmen SUCOFINDO dalam menjalankan roda bisnis demi tercapainya Visi dan Misi Perusahaan. Prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan yang menjadi nyawa dari sistem GCG merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam praktek pengelolaan Perusahaan sehari-hari.

Good Corporate Governance (GCG) is the commitment of SUCOFINDO to run the business wheel for the achievement of Vision and Mission of the Company. The transparency, accountability, responsibility, independency and fair principles as the spirit of GCG system are not able to bargain to be applied in the daily company management practices.

Berbagai inisiatif GCG telah dan akan terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan penyusunan dan penyempurnaan pedoman perilaku untuk segenap insan SUCOFINDO yang dikenal dengan Kode Etik SUCOFINDO.

Various GCG initiatives have been and will be consistently done and one of them is the composition and review of the Code of Conduct for all personnel of SUCOFINDO, which is known as Code of Conduct of SUCOFINDO.

Kode Etik SUCOFINDO merupakan dokumen penting berisikan tuntunan tentang standar sikap dan perilaku yang diharapkan dari seluruh insan SUCOFINDO. Kode Etik SUCOFINDO, membingkai hubungan setiap Insan SUCOFINDO, dengan sesama rekan kerjanya, mitra kerja Perusahaan, pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan.

Code of Conduct of SUCOFINDO is an important document containing guidance of attitude and behavior standard required from all personnel of SUCOFINDO, co-workers, the company working partner, government and public in the interaction based on the fair values, just values and appreciation to the human being dignitary.

Kode Etik ini berlaku bagi seluruh Insan SUCOFINDO dan keluarganya, mulai dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai diwajibkan untuk membaca dan mematuhi Kode Etik ini. Selain itu, pihak lain yang menjalankan jasa bagi Perusahaan harus tunduk pada Kode Etik ini berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya.

This Code of Conduct applies to all personnel of SUCOFINDO and their family ranging from the Board of Commissioner, board of Directors, Structural and Functional Officer and all employees. The Board of Commissioner, Board of Directors, Structural and Functional and all employees must read and abide this Code of Conduct. In addition, another party dealing with service with the Company shall comply with this Code of Conduct based on the contract or another agreement.

Setiap tahun, seluruh insan Perusahaan (Karyawan maupun Pimpinan Perusahaan) menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik SUCOFINDO sebagai komitmen pribadi untuk mematuhi Kode Etik yang didokumentasikan di dalam pernyataan kepatuhan dalam buku Code of Conduct (CoC).

Yearly basis, all personnel of the Company (Employee or Top Management) has to sign a statement letter on compliance with the Code of Conduct of SUCOFINDO as personal commitment to observe the Code of Conduct, which is documented in the statement on compliance with Code of Conduct (CoC).

168







Penandatanganan pernyataan kepatuhan tersebut dilakukan pada setiap awal tahun. Pada tahun 2012, penandatangan komitmen penerapan Kode Etik dilakukan pada tanggal 1 Maret 2012 di setiap unit kerja dengan menandatangani bukti telah dilakukan sosialisasi oleh manajemen senior (kepala unit kerja) di seluruh lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO).

The signing of statement on the compliance is made in every the beginning of the year. In 2012, the signing of commitment on the application of Code of Conduct in 1 March 2012 in every working unit was made by socialization conducted by senior management (working unit head) in all vicinity of PT SUCOFINDO (PERSERO).

ISI KODE ETIK

CONTENTS OF CODE OF CONDUCT

Code of Conduct ditetapkan melalui Peraturan Perusahaan No.2/PP/2009 tanggal 14 Agustus 2009 tentang Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO) (“COC”)

Code of Conduct was stipulated through the Company Regulation No.2/PP/2009 dated 14 August 2009 regarding Code of Conduct guideline in the vicinity of PT SUCOFINDO (PERSERO) (“COC”)

Beberapa hal penting yang diatur dalam Kode Etik SUCOFINDO antara lain: Pernyataan Top Management Misi, Visi, dan Nilai-nilai Perusahaan Tujuan Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (COC) Pedoman Etika Usaha 1. Etika Perusahaan dengan Pegawai 2. Etika Perusahaan dengan Pelanggan 3. Etika Perusahaan dengan Pesaing

Number of important issues set in the Code of Conduct of SUCOFINDO among other is: Statement by Top Management Mission, Vision, and Corporate Values The purpose of Application of Code of Conduct (COC) Code of Conduct Guidelines 1. Code of Conduct of the Company with Employees 2. Code of Conduct of the Company with Customers 3. Code of Conduct of the Company with Competitors 4. Code of Conduct of the Company with Suppliers 5. Code of Conduct of the Company with Working Partner 6. Code of Conduct of the Company with Creditor/Investor 7. Code of Conduct of the Company with Government 8. Code of Conduct of the Company wih Community 9. Code of Conduct of the Company with Mass Media 10.Code of Conduct of the Company with Profession Organization Code of Ethics Guideline 1. Work Ethics of Co-workers of SUCOFINDO 2. Keeping the Company data and information confidential 3. Maintaining the Company Assets

4. Etika Perusahaan dengan Pemasok 5. Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja 6. Etika Perusahaan dengan Kreditor/Investor 7. Etika Perusahaan dengan Pemerintah 8. Etika Perusahaan dengan Masyarakat 9. Etika Perusahaan dengan Media Massa 10. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi Pedoman Tata Perilaku 1. Etika Kerja Sesama Insan SUCOFINDO 2. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan 3. Menjaga Harta Perusahaan



169




Kode Etik Code of Conduct

4. Menjaga Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja & Lingkungan 5. Mencatat Data dan Pelaporan 6. Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan 7. Menerima Hadiah/Cinderamata/ Gratifikasi & Entertainment 8. Memberi Hadiah/Cinderamata/ Gratifikasi & Entertainment 9. Perjudian, Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) serta Minuman Keras (Miras) 10. Aktivitas Politik Penerapan dan Penegakan 1. Organisasi 2. Penegakan Etika Usaha dan Tata Perilaku (COC) 3. Sosialisasi dan Internalisasi 4. Pembaruan/Revisi Etika Usaha dan Tata Perilaku (COC) 5. Penjelasan Pernyataan Insan SUCOFINDO

4. Keep secure, safety and work health & Environment 5. Record data and reporting 6. Avoid from Conflict of Interest and Functional abuse 7. Receive Gift/Gratification & Entertainment 8. Provide Gift/Gratification & Entertainment 9. Play gambling, Narcotics and Illegal Drugs and Alcoholic During Abuse 10.Political activity Application and enforcement 1. Organization 2. Enforcement of Code of Conduct (CoC) 3. Socialization and internalization 4. Renew/Revise Code of Conduct (CoC) 5. Explanation on Statement of SUCOFINDO personnel

PENYEBARAN KODE ETIK

DISTRIBUTION OF CODE OF CONDUCT

Sosialisasi terhadap penerapan Kode Etik senantiasa dilakukan kepada segenap Insan SUCOFINDO melalui pembagian buku tentang Kode Etik, dan sosialisasi Direksi dan Pejabat Struktural di unit kerja masing-masing, dan menjadi materi/modul dalam Pelatihan Dasar SUCOFINDO.

Socialization of application of Code of Conduct is all the time undertaken to all personnel of SUCOFINDO through the distribution of Code of Conduct book, and socialization of Directors and Structural Officer at the respective working unit, and as material/module in Basic Training of SUCOFINDO.

Sebelum menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik, setiap pegawai SUCOFINDO diwajibkan untuk membaca, memahami dan menghayati Kode Etik dengan baik dan benar.

Prior to the signing of statement on compliance with Code of Conduct, every employee of SUCOFINDO is obliged to read, understand and ultimate comprehend fully the Code of Conduct well and correctly.

Agar COC diketahui oleh seluruh stakeholders Perusahaan, maka SUCOFINDO telah mempublikasikan melalui website http://www.SUCOFINDO.co.id.

In order to socialize COC awareness to all stakeholders, SUCOFINDO has published it through website http://www.SUCOFINDO.co.id.

170







PENEGAKAN KODE ETIK

ENFORCEMENT OF CODE OF CONDUCT

SUCOFINDO berkomitmen untuk melakukan penegakan Kode Etik baik di seluruh unit kerja (Kantor Pusat maupun Kantor Cabang). Kepatuhan terhadap standar etika tertinggi (Kode Etik SUCOFINDO) merupakan unsur penting dalam tanggung jawab insan SUCOFINDO. Setiap pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku dan ketentuan-ketentuan pelanggaran disiplin Perusahaan yang berlaku, yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan kerugian finansial maupun non finansial bagi Perusahaan, merupakan tindakan indisipliner sehingga patut dikenakan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya.

SUCOFINDO has commitment to enforce Code of Conduct well at all working units (at head office of branches). The compliance with the highest code of ethic standard of SUCOFINDO is important element in the personnel responsibility of SUCOFINDO. Any and every breach to the Code of Conduct and the provision of applicable disciplinary violation of the company, which directly or indirectly brings about financial or non-financial losses to the Company, is in disciplinary acts, which are liable to sanction pursuant to the violation degree.

Oleh karena itu, insan SUCOFINDO memiliki hak dan kewajiban untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan/atau pelanggaran terhadap Kode Etik, baik yang dilakukan oleh sesama insan SUCOFINDO atau pihakpihak yang terkait, secara sengaja atau tidak sengaja, yang dapat mempengaruhi reputasi Perusahaan. Hak pelaporan ini harus dipergunakan secara bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang bertujuan untuk menjatuhkan seseorang. Media pelaporan dapat dilakukan melalui [email protected] yang akan diterima oleh fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI), Divisi Sistem manajemen, GCG, dan Risiko (SGR), Divisi Sekper, dan Direksi. Semua laporan akan dikoordinasikan dengan komite audit yang merupakan organ dari Dewan Komisaris.

Therefore, SUCOFINDO personnel have the rights and obligations to report any alleged breach and/or violation to the Code of Ethics, either committed by and among the SUCOFINDO personnel or by any relevant parties, both directly and indirect that affects the company good reputation. Right of reporting must be exercised accountably and only be done if a violation is believed to occur, not a reporting for toppling someone down. The reporting media can be made through and via [email protected] that will received by Internal Audit Unit (SPI) function, Management System Division, GCG, and Risk (SGR), Corporate Secretary Division, and Directors. All reports will be coordinated with the Audit Committee as an organ of the Board of Commissioner.



171




SISTEM WHISTLE-BLOWING Whistle-Blowing System

Perusahaan telah menetapkan whistleblower system, yang diatur sekaligus dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku dalam PP No.2/PP/2009 tentang Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO). Dalam Penerapan dan Penegakan whistleblower system diatur bahwa setiap pelaporan pelanggan etika Usaha dan Tata Perilaku di Perusahaan disampaikan kepada Chief Compliance Officer.

The Company has established a whistleblower system, set all at once with the conduct of ethics and Code of Conduct in Government Regulation (PP) No.2/PP/2009 regarding Code of Ethic Guideline and Code of Conduct in the vicinity of PT SUCOFINDO (PERSERO). In the application and enforcement of whistle blower system, it is set that every report on breach of conduct of ethic and code of conduct at the Company is delivered to the Chief Compliance Officer.

Jika Dirut dan atau Komisaris menerima surat pengaduan atau surat kaleng yang dikirimkan oleh seseorang yang mengatasnamakan pegawai atau institusi tertentu, maka Dirut akan memberikan disposisi kepada Kepala SPI, Divisi Sekper dan Divisi Human Capital atau Tim khusus atau fungsi lainnya yang ditugaskan secara khusus untuk dilakukan verifikasi kebenaran fakta dan bukti-bukti terkait dengan permasalahan yang diajukan.

Should President Director or Commissioner receives a claim letter or anonymous letter sent by someone in the name of employee or certain institution, then President Director will provide disposition to related units such as the head of SPI, Corporate Secretary Division and Human Capital Division or Special Team or other function assigned especially to verify the truth of facts and evidences with respect to the issues submitted.

Berdasarkan hasil verifikasi atas validasi pengaduan/surat kaleng membentuk Tim Pencarian Fakta untuk melakukan pemeriksaan, wawancara dan melakukan investigasi untuk memperoleh bukti-bukti/fakta terkait dengan masalah tersebut, apabila berdasarkan bukti/fakta dan keterangan saksi-saksi, tim menyimpulkan benar telah terjadi pelanggaran disiplin dan atau pelanggaran/ penyimpangan terhadap ketentuan internal dan atau eksternal dan berpotensi merugikan Perusahaan maka akan ditindak lanjuti dengan mengusulkan pemeriksaan khusus kepada Pejabat Yang Berwenang Menghukum (PYBM), yang dalam hal ini diemban oleh Direktur Utama.

Based on the verification and validation result of claim letter or anonymous letter, it establishes facts finding team for inspection, interview and investigation to obtain evidences/facts in relation to the matters, if based on evidence/fact and testimony of witnesses the team comes to conclusion that disciplinary breach and/or violation/deviation to the provision of internal and external and has potential to inflict upon the company, then such findings were followed up by proposing a case investigation to the Appropriate Authority to Penalize (PYBM), which in this case is carried out President Director.

Output Whistle-blowing System Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan WhistleBlowing System yang efektif sehingga mampu meminimalkan atau bahkan mencegah terjadinya penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pejabat/pengurus) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan SUCOFINDO secara signifikan.

Output of Whistle-Blowing System The Company has the commitment to apply an effective Whistle-Blowing System that will be able to minimize or even prevent from any internal fraud committed by the officer/management in relation to the work process and operational activity, which affects significantly the SUCOFINDO financial conditions.

172







Jumlah penyimpangan internal periode 2011 dan 2012 Total internal deviation for period of 2011 and 2012

Jumlah Kasus Oleh Total Case by Kasus Case

Total

Direksi dan Dewan Komisaris Directors and the Board of Commissioner

Pegawai Employees

2011

2012

2011

2012

0

0

5

14

SUCOFINDO melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan terjadinya penyimpangan (internal fraud). Upaya yang dilakukan antara lain: - Sosialisasi tentang kegiatan atau proses kerja yang dikategorikan menyimpang, sehingga dapat mempengaruhi kondisi keuangan SUCOFINDO secara signifikan - Penerapan sanksi yang tegas kepada pelaku penyimpangan (internal fraud).

SUCOFINDO does its best efforts to prevent any internal fraud covering among other things: -

Socialization on work activity and process categorized as an internal fraud that will affect significantly SUCOFINDO financial condition

-

Application of strict sanctions to the internal fraud actors.

Perusahaan berkomitmen menyelesaikan permasalahan penyimpangan internal sesuai dengan kerangka aturan yang berlaku dan akan diproses secara fair dan mengedepankan prinsip-prinsip GCG.

The company has the commitment to settle internal fraud in accordance with the applicable term of rules and will be processed fairly and gives priority to the GCG principles.

Pengaduan Konsumen Perusahaan menyadari bahwa konsumen adalah bagian yang sangat penting dari jalannya usaha Perusahaan. Oleh karena itu, untuk menjamin pelayanan yang diberikan kepada konsumen tetap terjaga dengan baik, Pe r u s a h a a n t e l a h s e c a r a b e r k e s i n a m b u n g a n meningkatkan sistem pelayanan pelanggan.

Claim by Consumers The company is aware that consumers are very important part of the company business operation. Thus, the Company, to ensure the services rendered to consumers are well maintained, has continuously improved the customer service system.

Setiap keluhan atau pengaduan konsumen dapat disampaikan secara langsung melalui Customer Service yang ada di setiap Kantor Cabang atau melalui website SUCOFINDO : www.SUCOFINDO.co.id.

Every claim or grievance by consumers might be directly filed through Customer Service existing in every Branch Office or via web site SUCOFINDO: www.SUCOFINDO.co.id.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST

Selama tahun 2012 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

During 2012 there were no transactions containing conflict of interest.



173




MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Corporate Risk Management

MODEL PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO PERUSAHAAN

APPLICATION MODEL OF CORPORATE RISK MANAGEMENT

Penerapan manajemen risiko yang efektif dan menyeluruh merupakan comparative advantages, serta menjadi salah satu elemen penting dalam kegiatan bisnis jasa pemastian. Penerapan manajemen risiko tersebut akan memberikan manfaat, baik kepada Perusahaan maupun stakeholders. Penerapan manajemen risiko juga dapat meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran di masa datang, serta sebagai proses pengambilan keputusan yang sistematis berdasarkan ketersediaan informasi.

The effective and comprehensive application of risk management is comparative advantages and one of crucial elements in the assurance service activities. The application of risk management will be beneficial either upon the Company or the Stakeholders and it also will increase the stakeholder values, present future prospects and as a systematic decision making process on information availability basis.

Dalam penerapan manajemen risiko, SUCOFINDO telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi PT SUCOFINDO Nomor: 247/SKD/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Pembentukan Tim-tim Program Prioritas PT SUCOFINDO (PERSERO)yang telah diperbaharui dengan tim Manajemen Risiko Perusahaan (MRP) sesuai Memo Dirut tanggal 1 Juni 2012 dimana didalamnya terdapat Tim Manajemen Risiko Perusahaan. Tim ini bertujuan untuk : 1. Merancang program penerapan manajemen risiko tingkat korporat; 2. Memfasilitasi kegiatan identifikasi risiko dan mitigasinya pada tingkat unit; 3. Memfasilitasi percepatan penerapan manajemen risiko pada Unit Kerja prioritas; 4. Mensosialisasikan budaya risiko, sehingga manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha pada seluruh fungsi yang ada di Perusahaan.

SUCOFINDO, in the application of risk management, has issued a Resolution of Directors of PT SUCOFINDO Number: 247/SKD/2009 dated 5 October 2009 regarding the Establishment of Priority Program Teams of PT SUCOFINDO (PERSERO), which has been novated with the corporate Risk Management Team (MRP) pursuant to the Memo of President Director dated 1 June 2012, which in it is the Corporate Risk Management Team. The establishment of team is meant to: 1. Design corporate-level risk management applicaiton program; 2. Facilitate risk identification activity and its mitigation in unit-level; 3. Faciliate accelerated applicaiton of risk management in priority Working Unit; 4. Socialize risk culture that risk managment will be an inseparable part of the business operation and all functions existing in the Company.

Penerapan MRP terintegrasi antara fungsi Pengendalian Internal di Unit Kerja sebagai Pemilik Risiko, fungsi MRP di Divisi SGR, dan fungsi Audit Internal di SPI.

The integrated application of Corporate Risk Management (MRP) is between Internal Control function at Working Unit as the Risk Owner, MRP function at SGR Division , and Internal Audit Function at SPI.

174







Implementasi manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi Good Corporate Governance. Penerapan GCG diwujudkan melalui empat pilar, yaitu: 1) pengelolaan pertumbuhan berkelanjutan; 2) penerapan etika usaha yang sehat; 3) menyeimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders); dan 4) pengelolaan risiko bisnis dan krisis .

The risk management implementation is an inseparable part of Good Corporate Governance implementation. The application of GCG is manifested through four pillars, known as: 1) managed sustainable growth; 2) application of sound ethical business conduct; 3) balance stakeholders value; and 4) managed business risk and crisis prevention.

Adapun fungsi GCG dalam konteks resiko dapat dijelaskan dalam gambar di bawah ini.

GCG function in risk context is described in the following figure.

1 Managed (Sustainable) Growth

3 Balanced Stakeholders’ Value

GCG

4 Ethical Business Conduct

2 Managed Business Risk and Crisis Prevention



175




Manajemen Risiko Perusahaan Corporate Risk Management

Dengan demikian, berdasarkan hal tersebut di atas, model penerapan resiko Perusahaan telah merangkum strategi resiko Perusahaan yang terintegrasi, yang dapat disarikan dalam gambar di bawah ini.

Thus, the application model of corporate risk, based on the points above, has encompassed an integrated corporate risk strategy, as shown in the following figure.

N

EF

NE

ITI

VE

&M

gy ate

N

ITI

Str

TIO

ET

ess sin

EV

EN

Bu

e

nc

lle

xce

nE

MP

tio

PR

T

S ES N EN ATIO IV& EVALU

EN

era

CO

EM

Op

GCG

CT

UR

AS

FE

GA TIO

ME

SS

RISK MANAGEMENT

Sustainable Growth INTERNAL CONTROL

CONFORMITY COMPLIANCE

INTERNAL AUDIT

QUALITY

PENGENDALIAN INTERNAL

INTERNAL CONTROL

Fungsi pengendalian internal merupakan garda terdepan pengendalian operasional Perusahaan (1st line of defense) yang berada dalam kewenangan pemilik risiko. Pemilik risiko harus memastikan tingkat efektifitas pengendalian internal sehingga tingkat risiko residual yang masih mungkin terjadi berada dalam selera risiko (risk appetite) Perusahaan yang diturunkan dalam tanggung jawabnya sesuai dengan sasaran kinerja. Penilaian tingkat efektifitas pengendalian dilakukan dengan metode swa-penilaian kendali (risk control self assessment/RSCA).

Internal control function existing under the authority of Risk Owner, is the 1st line of defense of the corporate operational control. The Risk Owner shall ensure the internal control effectiveness level that any potential residual risk rate will still be under the corporate risk appetite, which is mitigated in its responsibility as per the performance target. The evaluation of control effectiveness level was made by means of risk control self assessment/RCSA.

176







Melalui mekanisme ini, diharapkan Unit Kerja dapat membangun kekuatan daya saing (competitiveness) dengan mengendalikan semua potensi risiko bisnis, khususnya risiko operasional, terutama bagi Unit Kerja Operasi sebagai ujung tombak pelayanan bagi pihak pelanggan.

By this mechanism, the Working Unit is expected to build its competitiveness by controlling all potential business risks, especially operational risk for Operational Working Unit as the service front task forces to customers.

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Fungsi manajemen risiko Perusahaan merupakan garda kedua (2nd line of defense) pengendalian Perusahaan dengan memperhitungkan risiko-risiko strategis di tingkat korporat yang mungkin terjadi dalam kegiatan bisnis Perusahaan berikut dengan rencana mitigasinya.

The function of corporate risk management is the 2nd line defense of corporate control upon consideration of potential corporate-level strategic risks and the mitigation plan in the company business activities.

Fungsi manajemen risiko Perusahaan dikelola oleh Divisi Sistem Manajemen, GCG, dan Risiko (SGR) untuk memastikan penerapan MRP sesuai dengan kebijakan, pedoman, dan manual, pengelolaan aplikasi, penyimpanan database risiko dan pencegahan kerugian, pemantauan mitigasi, dan pelaporan implementasi manajemen risiko Perusahaan.

The corporate risk management function is managed by the Management System Division, GCG, and Risk (SGR) to ensure the MRP application in line with the policy, code, and manual, application management, risk database saving and risk prevention, mitigation monitoring, and corporate risk management implementation reporting.

Divisi SGR bertanggung jawab memastikan penerapan MRP sesuai dengan selera risiko (risk appetite) Perusahaan yang dituangkan dalam RKAP, meliputi toleransi risiko, tingkat risiko, dan rencana mitigasi atau program aksi sesuai dengan biaya risiko yang dianggarkan Perusahaan di tingkat korporat.

SGR Division is in charge of ensuring MRP application pursuant to the Company risk appetite as drawn up in the RKAP covering risk tolerance, risk level, and mitigation plan or action program in conformity with risk cost the company budgeted in corporate level.

Penilaian risiko dilakukan dengan metode swa-penilaian risiko (risk control self assessment/RCSA) oleh Divisi SGR di tingat korporat. Keluaran/hasil manajemen risiko adalah perbaikan kebijakan, sistem pengendalian Perusahaan yang bersifat pre-emptif dan preventif sebelum terjadinya suatu kerugian (loss event) oleh Perusahaan.

Risk assessment is performed with and under risk control self assessment/RCSA method by SGR Division in corporate level. Output of the risk management is corrective measures to the policy, pre-emptive and preventive corporate controlling system prior to any loss event to be suffered by the Company. \



177





Selain itu, penegasan fungsi yang diemban oleh Divisi SGR adalah sebagai penentu kebijakan, baik yang bersifat preventif maupun pre-emptif, dalam bentuk penyiapan strategi resiko Perusahaan, kerangka berfikir, kebijakan dan metodologi-metodologi resiko yang dibutukan oleh Perusahaan yang bersifat ke depan dan jangka panjang. Dari mekanisme ini diharapkan efektifitas dapat tercapai dengan upaya pengendalian risiko strategis di tingkat korporat.

In addition, a confirmation to the function assigned by SGR Division is as the policy decisive maker, either preventive or pre-emptive in nature, in the form of corporate risk strategy preparation, framework of thinking, long-term and future policy and risk methodologies that the Company needs. It is highly expected, based on these mechanisms, which effectiveness might be reached by the corporate-level strategic risk control efforts.

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

Fungsi audit internal merupakan garda ketiga atau yang terakhir (3rd line of defense) dalam pengendalian risiko Perusahaan, untuk memastikan kualitas sistem pengendalian Perusahaan dapat memenuhi asas kepatuhan.

Internal audit function is the 3rd line of defense or the last guard in the corporate risk control to ensure the corporate control system quality will satisfy the compliance principles.

Audit internal dikelola oleh SPI dengan berbasis risiko (riskbased audit), meliputi: perencanaan dan penentuan prioritas audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan pemantauan tindak lanjut audit yang dilakukan oleh auditee sebagai Pemilik Risiko. Dalam pelaksanaan audit, auditor membuat penilaian risiko dari sudut pandang audit (internal audit risk assessment) mengenai tingkat risiko dan tingkat pengendalian sebagai hasil audit atas unjuk kriteria/parameter uji pelaksanaan audit, guna dijadikan perbaikan pengendalian internal dan manajemen risiko.

Internal Audit is managed by SPI under risk-based audit covering: audit priority plan and determination, audit performance, audit result reporting, and audit follow-up act monitoring done by the auditee as the Risk Owner. The auditor, in the audit performance, makes risk assessment in internal audit risk assessment point of view regarding risk level and control level as audit result of criteria performance /audit performance test parameter to be reference of internal control and risk management improvement.

Dari mekanisme ini diharapkan kualitas pengendalian risiko dapat dijamin dengan upaya audit berbasis risiko bisnis, serta upaya penegakkan hukum (law enforcement) untuk setiap Unit Kerja dalam Perusahaan.

The risk control quality, based on this mechanism, is expected to be assured with business-based risk effort and law enforcement for each of working units in the company.

178







Seluruh kegiatan mulai dari 1st hingga 3rd line defense akan dilaporkan oleh Divisi SGR kepada Chief Risk Officer (CRO), yang dalam hal ini akan dijabat oleh Direktur Keuangan secara bulanan melalui aplikasi SISPI untuk modul manajemen risiko. Selain laporan ke CRO, pihak SPI senantiasa melakukan koordinasi dengan komite audit, yang sekaligus berfungsi sebagai komite risiko dibawah Dewan Komisaris, untuk melaporkan hasil audit pengawasan pengendalian risikonya.

All activities started from the 1st to 3rd line of defense will be reported monthly by SGR Division to the Chief Risk Officer (CRO), which in this case will be occupied by Financial Director through SISPI application for the risk management module. Other than reporting to CRO, SPI all the time will coordinate with audit committee, which also functions as a risk committee under coordination of the Board of Commissioner, to report the audit result of its risk control supervision.

MODEL PENGUKURAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

MEASUREMENT MODEL OF CORPORATE RISK MANAGEMENT

Model pengukuran merupakan penjabaran Prinsip Segitiga (pengendalian internal-manajemen risiko-audit internal) untuk pembagian peran, tanggung jawab, kewenangan, dan akuntabilitas.

Measurement model is a spelling out of Triangle Principles (internal control –risk management –external audit) for distribution of roles, responsibilities, authorities, and accountabilities.

Audit internal melakukan kegiatan audit, investigasi kasus, dan analisis berbasis aplikasi SISPI (Sistem Informasi Satuan Pengawas Internal), bersifat preventif, penegakan hukum, dan investigative, sehingga audit internal mengelola profil risiko kritis sebagai pertahanan terakhir dalam perlindungan nilai Perusahaan.

Internal Audit performs audit activities, case investigation, and preventive, law enforcement and investigative SISPI (Internal Audit Unit Information System) application-base analysis , so that the internal audit manages critical risk profile as the last defense for corporate value prevention.

Pengendalian internal, dalam tanggung jawab Pemilik Risiko, melakukan kegiatan audit internal, penilaian (assessment), inspeksi, dan survei, menggunakan metodologi swa-penilaian risiko dan pengendalian (RCSA) yang bersifat preventif dalam bentuk program mitigasi untuk perbaikan berkesinambungan, serta perumusan rencana kontijensi untuk risiko-risiko ekstrim dengan dampak gagal operasi Perusahaan.

Internal control, in the Risk Owner responsibility, performs internal audit activity, assessment, inspection, and survey, by applying preventive risk control self assessment/RCSA methodology in the form of mitigation program for continued remedial, and formulation of contingency plans for extreme risks with the Company failure operating impacts.

Pengendalian internal mengelola portofolio risiko, meliputi: QSSHE, finansial, operasional, teknis, legal, dan komersial.

Internal control manages the risk portfolio covering: QSSHE, financial, operational, technical, legal, and commercial.



179





PERTUMBUHAN BERKESINAMBUNGAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Sustainable Growth and Competitive Supremacy

MRP Strategis, Kontinuitas, Bisnis, CSR, QSSHE, Financial, Operasional, Teknis, Legal, Komersial. MRP Strategy, Continuity, Business, CSR, QSSHE, Financial, Operational, Technical, Legal, Commercial .

Pengelolaan Dashboard - Intelijen Bisnis Dashboard Management – Business Intelligence Audit Internal Internal Audit

Pengendalian Internal Internal Control

Agen Kepatuhan Agent of Compliance

SISPI (audit, investigasi, analisis) (audit, investigation, analysis)

RSCA (audit, penilaian, inspeksi,survei) (audit, assessment, inspection, survey)

KEPATUHAN COMPLIANCE (audit, penilaian, due diligence)

(audit, assessment, due diligence)

- Preventif - Penegakan hukum - Investigasi kasus

-

Preventif Mitigasi Perbaikan Rencana kontijensi

-

Preemtif Preventif Prediktif Asuransi

Preventive - Law Enforcement - Case investigation

-

Preventive Mitigation Restoration Contingency Plan

-

Preemptive Preventive Predictive Insurance

Risiko Kritis Critical Risk

Portofolio Risiko Risk Portfolio

GCG Etika bisnis, COC, Regulasi, Kepatuhan, Kebijakan, Sistem, Manajemen, Nilai-nilai Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan GCG Code of Ethci, COC, Regulation, Compliance, Policy, System, Management, Shareholders and Stakeholders Value

Risiko Strategis (komposit)

Strategic Risk (composite)

Strageti Bisnis, keunggulan operasional, pengembangan SDM, pengelolaan informasi dan teknologi lanjutan Business Strategy, operational supremacy, SDM development, advanced information and technology management Budaya organisasi dan Nilai-nilai Perusahaan Organization Culture and Corporate Values

Agen kepatuhan melakukan kegiatan audit internal, penilaian, dan due diligence yang bersifat pre-emptif, preventif, prediktif (prakiraan), dan pengelolaan asuransi untuk memitigasi risiko-risiko di tingkat strategis.

Compliance agent performs pre-emptive, preventive, and predictive activities of internal audit, assessment, and due diligence, and insurance management to mitigate strategic-level risks.

Ketiga pilar tersebut dikawal oleh praktek tata kelola Perusahaan yang baik (GCG), meliputi: etika bisnis, penetapan tata perilaku (CoC), kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan yang berlaku, nilai-nilai Pemegang Saham, serta seluruh Pemangku Kepentingan.

The three pillars are guarded by good corporate governance (GCG) practices including: business ethics, establishment of code of conduct (CoC), compliance with applicable regulations and provisions, Shareholder and all Stakeholder values.

Dengan didasari oleh budaya organisasi dan nilai-nilai Perusahaan, bangunan Prinsip Segitiga tersebut dapat bermanfaat untuk pengelolaan dashboard sebagai intelijen bisnis untuk mencapai pertumbuhan berkesinambungan dan keunggulan kompetitif

Upon the organization and corporate value basis, the Triangle Principle building is highly beneficial upon the management of dashboard as a business intelligence to reach sustainable growth and comparativeness

180







KEBIJAKAN DAN PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO

RISK MANAGEMENT POLICY AND GUIDELINE

SUCOFINDO telah memiliki kebijakan manajemen risiko yang ditandatangani Direktur Utama tanggal 8 Maret 2007 dan diperbaharui tangggal 17 Agustus 2012. Kebijakan tersebut memuat tujuan dan strategi penerapan manajemen risiko, struktur organisasi manajemen risiko, lingkungan pengendalian, proses manajemen risiko, pengelolaan kinerja manajemen risiko dan sistem pelaporannya.

SUCOFINDO has applied risk management policy signed by the President Director on 8 March 2007 and renewed on 17 August 2012. The policy contains the risk management purpose and application strategy, structure of risk management organization, control environment, risk management process, risk management performance and the reporting system.

SUCOFINDO juga telah memiliki Pedoman Umum Manajemen Risiko Korporat yang ditandatangani Direktur Utama pada tanggal 26 Oktober 2007 yang telah diperbaharui tanggal 17 Agustus 2012, berisi hal-hal sebagai berikut. 1. Pendahuluan 2. Tujuan Penerapan Manajemen Risiko 3. Strategi Penerapan Manajemen Risiko 4. Struktur Organisasi Manajemen Risiko 5. Lingkungan Pengendalian 6. Proses Manajemen Risiko 7. Pengelolaan Kinerja Manajemen Risiko 8. Pelaporan

SUCOFINDO has also applied a General Corporate Risk Management Code signed by President Director on 26 October 2007 and renewed on 17 August 2012, contains the following items. 1. Introduction 2. The purpose of Risk Management Application 3. Risk Management Application Strategy 4. Structure of Risk Management Organization 5. Control Environment 6. Risk Management Process 7. Risk Management Performance Management 8. Reporting

Tingkat Maturitas Penerapan MRP SUCOFINDO MRP Application Maturity Level of SUCOFINDO Skala Scale

Tahapan Stage

Uraian Description

Awal (initial)

Komponen dan kegiatan penerapan pengelolaan risiko sangat terbatas dalam lingkup dan dilakukan belum tetap (ad hoc basis) di seluruh entitas.

1.

Components and activities of risk management application are highly restricted within the range and done on (ad hoc basis) in all entities.

2.

Dasar (basic)

Kapabilitas entitas terbatas untuk mengidentifikasi, menilai (assess), menangani, dan memantau risiko. Entity's capability is limited to identify, assess, handle and monitor risks.



181





Tingkat Maturitas Penerapan MRP SUCOFINDO Tingkat Maturitas Penerapan MRP SUCOFINDO Skala Scale

3.

Tahapan Stage

Uraian Description

Definisi (define)

Kapabilitas entitas mencukupi untuk mengidentifikasi, mengukur (measure), menangani, melaporkan, dan memantau risiko. Kebijakan, pedoman dan metode pengelolaan risiko sudah terdefinisi dan digunakan di seluruh entitas dalam Perusahaan. Entity's capability is adequate to identify, measure, handle, report and monitor risks. Policy, code and method of risk management have been defined and applied in all entities of the Company.

4.

Operasional (operation)

Kapabilitas entitas sudah konsisten untuk mengidentifikasi, mengukur (measure), menangani, melaporkan, dan memantau risiko. Kebijakan, pedoman dan metode pengelolan risiko secara konsisten diterapkan di seluruh entitas dalam Perusahaan. Entity's capability has been consistent to identify, measure, handle, report and monitor risks. Policy, code and method of risk management consistently are applied in all entities of the Company.

. 5.

Lanjut (advance)

Kapabilitas entitas sudah baik dikembangkan untuk mengidentifikasi, mengukur (measure), menangani, melaporkan, dan memantau risiko. Proses dinamis dan dapat beradaptasi dengan perubahan risiko dan siklus bisnis yang bervariasi. Risiko dan pengelolaannya sudah eksplisit dipertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Entity's capability has been well developed to identify, measure, handle, report and monitor risks. Dynamic process and adaptable with change of risks and varied cycle of businesses. Risk and the management have been explicitly considered in the decisión making process.

182





Perusahaan menetapkan roadmap Implementasi Entreprise Risk Management (ERM) atau Manajemen Risiko Perusahaan (MRP), yang dijelaskan dalam gambar di bawah ini.

-

BASIC

-

Penetapan Kebijakan Dasar/ Proses tang berulang SDM mendapat pelatihan Ukuran belum jelas Belum ada kontrol Wawasan risiko masih minim Sistem berbasis spreadsheet

-

DEFINED

-


The Company established the implementaiton roadmap of Entreprise Risk Management (ERM), as described in the following figure.

-

Establishment of Basic Policy /Repeated Process Training for SDM Indefinite parameter No control yet Minimum risk concept Spreadsheet-base system

Kebijakan telah berkembang Bahasa risiko yang umum (Taksonomi) Organisasi yang efektif Dimulainya pelaporan eksekutif Konsolidasi laporan risiko Perbaikan Risk register untuk risiko utama dan kontrol link dengan proses Ada Risk parameter Otomatisasi proses manajemen risiko

-

OPERATION

Mulai Desember 2012 Start on December 2012


-

1 tahun menuju Desember 2013 1 year to December 2013

Berdasarkan skema di atas, Perusahaan menegaskan langkah pasti dalam pengelolaan manajemen resiko yang efektif bagi Perusahaan. Langkah pasti ditunjukkan dengan melakukan tindakan nyata, yaitu menuju defined dengan melakukan hal-hal, antara lain penetapan kebijakan dasar/proses yang berulang, pelatihan bagi SDM dan hal-hal lainnya terkait dengan strategi resiko Perusahaan dalam rangka menjamin kelangsungan usaha.


-

Policy grows General risk language (Taxonomy) Effective organizations Commencement of reporting executive Consolidated risk report Improving Risk register for main risks and link control Risk parameter exists Automatic risk management process

Manajemen Risiko link dengan Strategi Korporat Standar Kompetensi Pengembangan Risk Register Ada Dashboard Reporting Amalgamasi Web-based Client Server

-

Risk Management link with Corporate Strategy Competency Standard Risk Register Development Dashboard Reporting exists Amalgamation Web-based Client Server

3 tahun menuju Desember 2015 3 year to December 2015

The Company, based on the scheme above, affirmed a company certain step for effective management of risk management. The certain step is shown by real actions toward a defined objective by among other things stipulation of basic policy/repeated process, SDM training and other matters with respect to the Company risk strategy for securing its business continuity.


183





Ke depan, melalui roadmap sebagai implementasi pedoman manajemen resiko, pada tahun 2015 ke atas, menuju suatu capaian tingkat advance dengan tolak ukur, antara lain: • Strategi manajemen risiko dikembangkan terusmenerus; • MR digunakan untuk meningkatkan proses bisnis sehingga efisiensi tercapai; • Best practice share lintas Perusahaan; • Pengetahuan dan skill MR ditingkatkan terus-menerus; • Key Risk diukur secara kuantitatif; • Performance indikator di-adjusted sesuai risiko; • Pelaporan khusus pada masing-masing key risk; • Kontrol di-test dan di-improved secara berkelanjutan; • Aplikasi manajemen risiko terintegrasi dengan sistem IT; • Inter-relationship antara risiko-risiko sebagai portofolio dari risiko terfasilitasi.

Through the roadmap, as a future risk management implementation code by 2015 toward the advance level achievements, the parameters below will be applied: • Continued risk management strategy development; • MR is used to improve business process for efficiency achievement; • Intra-enterprise Best practice share; • Continued improvement of MR knowledge and skill; • Key Risk is measured on quantitative basis; • Performance indicator is adjusted as per the risk; • Special reporting to each of key risks; • Control is tested and improved continually; • Risk management application is integrated with IT system; • Inter-relationship of risks as affiliated risk portfolio.

LAPORAN MANAJEMEN RESIKO TAHUN 2012

RISK MANAGEMENT REPORT OF 2012

Manajemen risiko, bagi SUCOFINDO, diartikan sebagai langkah dan upaya yang terarah, sistematis dan terukur dalam mengarahkan, serta mengendalikan risiko yang dihadapi melalui proses pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai kinerja yang diharapkan, sehingga SUCOFINDO senantiasa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan guna menciptakan nilai bagi seluruh Pemangku Kepentingan (Stakeholders).

Risk Management, by SUCOFINDO, means as a guided, systematic and measured step and effort in guiding and controlling risks through right decision making to reach th expected peformance, thus, SUCOFINDO all the time is capable of increasing its capacity to get the targes to create a value for all Stakeholders.

SUCOFINDO telah menerapkan strategi manajemen risiko dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan akuntabilitas yang jelas. Kerangka dan proses manajemen risiko telah dibentuk guna mengantisipasi berbagai risiko yang disebabkan pihak eksternal dan internal yang mungkin timbul. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan risiko keberterimaan (risk apetite), proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko, serta sistem pengendalian internal.

SUCOFINDO has applied risk management strategy and set out prudence principle under certain and define accountability. Risk management framework and process have been established to anticipate various potential risks of external and internal party. In the implementation, risk management application covers active management supervision, application of policy and procedure, setting up risk appetite, identification process, risk measurement and monitoring, application of risk information and control system, and internal control system as well.

184







Selama tahun 2012, SUCOFINDO telah melakukan identifikasi berbagai risiko dengan jalan menganalisa dan mengevaluasi perkembangan berbagai kondisi eksternal dan internal Perusahaan yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian target-target Perusahaan. Hasil identifikasi risiko bersifat dinamis, yaitu selalu dilakukan perubahan sesuai perkembangan yang dihadapi Perusahaan.

Throughout 2012, SUCOFINDO has performed an identification of various risks by analyzing and evaluating the development of the company internal and external conditions, which have direct and indirect effect to the Company target achievements. The risk identification results are dynamic in nature, namely, all the time made a change pursuant to the advancement that the Company confronts with.

Hasil identifikasi terhadap profil risiko yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 yang lalu mengidentifikasi risiko-risiko sebagai berikut. 1. Risiko operasi, terdiri dari: a. Standard requirement; b. Management system; c. Logistic; d. Human capital. 2. Risiko finansial, terdiri dari: a. Investment; b. Piutang; c. Insurance; d. Credit; e. Interest. 3. Risiko hukum, terdiri dari: a. Litigation; b. Contract; c. Strategic alliance. 4. Risiko komersial, terdiri dari: a. Market; b. Competitor; c. Partnership; d. Vendor. 5. Risiko teknis, terdiri dari: a. Infrastructure; b. Technology (devices); c. IT Government. 6. Risiko human capital (HC), terdiri dari: a. Hubungan industrial; b. Pengembangan SDM. 7. Risiko strategis.

Identification results of risk profile conducted in 2012 are identification of the following risks. 1. Operating risks, comprises: a. Standard requirement; b. Management system; c. Logistic; d. Human capital. 2. Financial risks, comprising: a. Investment; b. Receivable; c. Insurance; d. Credit; e. Interest. 3. Legal risks, comprising: a. Litigation; b. Contract; c. Strategic alliance. 4. Commercial risks, comprising: a. Market; b. Competitor; c. Partnership; d. Vendor. 5. Technical risks, comprising: a. Infrastructure; b. Technology (devices); c. IT Government. 6. Human capital (HC) risks, comprising: a. Industrial Relations; b. Human Resources Development. 7. Strategic risks.

Dengan teridentifikasinya risiko-risiko tersebut di atas, maka bukan hanya kepentingan dan kepatuhan, namun juga untuk mendapatkan manfaat nyata, serta kemampuan untuk mengenali kejadian atau potensi yang menimbulkan dampak negatif atas terhalangnya visi dan misi Perusahaan. Dengan terwujudnya tujuan Perusahaan, dapat memberikan jaminan atas kelangsungan usaha, serta tentunya menjamin kepentingan Stakeholders lainnya.

Upon the identification of such risks aforesaid, the beneficial is not only in the form of interest and compliance, but also the real ones, and capability of knowing an event or potentials that bring about negative impact on the company's vision and mission. The realization of the company's objective can guarantee its business operation survival and will surely secure the interest of the Stakeholders.



185




SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

PT SUCOFINDO (PERSERO) menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan elemen penting yang akan menunjang produktivitas kinerja perusahaan. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut manusia untuk selalu berkembang menjadi lebih baik. Untuk menjawab tantangan bisnis yang semakin global saat ini, Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan program pembinaan karyawan secara intensif guna mencetak insan SUCOFINDO yang handal dan kompeten dalam dunia bisnis. Komitmen ini ditunjukkan dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pendidikan dan pelatihan serta program pengembangan SDM.

PT SUCOFINDO (PERSERO) is highly aware that human resources are important element of the company performance productivity support. Tighter world of business competitiveness requires human being to develop and advance to be better. The Company, to anticipate current globalized business challenges, is committed to keep implementing employee intensive development program to create reliable and competent personnel in the world of business. This commitment is shown by employee participation in number of educations and trainings and Human Resources development.

PROFIL KARYAWAN

EMPLOYEE PROFILE

Untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan, saat ini Perusahaan berusaha mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah karyawan pada tahun 2012 mencapai 2.778 orang naik dibandingkan dengan jumlah karyawan pada tahun 2011 yang mencapai 2.749 orang.

The Company, to support its sustainable growth, currently does its best effort to optimize the existing human resources empowerment. Total employees in 2012 were 2,778 persons, rose in quantity than in 2011, about 2,749 persons.

Ditinjau dari status kepegawaian, komposisi pegawai SUCOFINDO terdiri dari 78,29% Pegawai Tetap dan 21,71% Pegawai Tidak Tetap. Pada tahun 2012 jumlah Pegawai Tidak Tetap mengalami kenaikan sebesar 16,40% sedangkan jumlah Pegawai Tetap menurun sebesar 25,10%.

Based on the personnel status, the composition of SUCOFINDO employees comprises 78.29% Permanent Employees and 21.71% Contracted Employees. Total contracted employee in 2012 rose 16.40%, meanwhile the permanent employee dropped 25.10% in quantity.

Komposisi SDM menurut status kepegawaian sebagai berikut: Composition of Human Resources by the personnel status is as follows:

Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut: Composition of Human Resources by education level is as follows :

Jumlah Karyawan Total Employee Jenis Class

2012

Pegawai Tetap Permanent Employees Pegawai Tidak Tetap Contracted Employee Total

186

Jumlah Karyawan Total Employee

2011

2.175 603

2.231 518

2.778

2.749


Jenis Grade S2/S3 S1 Akademi Academy SMA High School SMP Secondary School SD Elementary School Total

2012 61 892 444 1.353 20 8 2.778

2011 62 818 458 1.337 24 10 2.749






Jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan S1 di tahun 2012, mengalami kenaikan sebesar 9,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SMA juga meningkat sebesar 1,20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Total employee having S1 education level in 2012 increased for 9.05% than in the previous year. In addition, total employee of high school education level also increased for 1.20% than in the previous year.

Jumlah pegawai SUCOFINDO ditinjau menurut usia di tahun 2012 adalah 30% pada rentang usia 45-49 tahun dan 50% pada rentang usia 20-44 tahun.

Total SUCOFINDO employee in term of age in 2012 was 30% is dominated by those of between 45-49 years old and 50% at 20-44 years old.

Komposisi pegawai SUCOFINDO terdiri dari 88,26% pegawai pria dan sisanya sebesar 11,74% berjenis kelamin wanita. Jumlah pegawai pria mengalami kenaikan sebesar 0,86% sedangkan pegawai wanita sebesar 2,52%.

Composition of SUCOFINDO employee comprises of 88.26% male and 11.74% female employees. Total male employee increased for 0.86% and female employee was 2.52%.

Komposisi SDM menurut jenis kelamin sebagai berikut: Composition of Human Resources by gender is as follows :

Komposisi SDM menurut usia adalah sebagai berikut: Composition of Human Resources by age is as follows : Jumlah Karyawan Total Employee Jenis Class Di atas 55 over 55 50-55 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 Total


2012 141 388 834 642 224 231 238 80 2.778

2011 131 326 801 730 264 211 234 52 2.749

Jumlah Karyawan Total employee Jenis Class

2012

Pria Male Wanita Female Total

2011

2.452 326 2.778


2.431 318 2.749

187




Sumber Daya Manusia Human Resources

Rekrutmen SDM Seiring dengan dinamika PT SUCOFINDO (PERSERO) dan tugas yang semakin berat dan kompleks membuat SUCOFINDO membutuhkan tenaga kerja yang baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sepanjang tahun 2012, Perusahaan melakukan rekrutmen sebanyak 332 orang.

Recruitment Along with the dynamic of PT SUCOFINDO (PERSERO) and heavier and complex tasks, the Company requires more qualified employees, which throughout 2012, the Company recruited 332 personnel.

PT SUCOFINDO (PERSERO) senantiasa berkomitmen untuk menjunjung kesetaraan dalam menyeleksi sumber daya manusia. SUCOFINDO memberikan kesempatan yang sama kepada para pelamar untuk menjadi calon karyawan yang profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender atau kondisi fisik.

PT SUCOFINDO (PERSERO) is committed to be fair and equal for the recruitment opportunity. SUCOFINDO provides equal opportunity to all applicants to be a professional employee with no discrimination of race, religion, ethnic group, gender or physical condition.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOPMENT

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan dan u n t u k m e n u n j a n g p r o s e s b i s n i s Pe r u s a h a a n , PT SUCOFINDO (PERSERO) memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Selain itu program pelatihan bagi calon pemimpin masa depan disiapkan melalui program pengembangan manajemen. Sistem pembelajaran dan pelatihan karyawan pada dasarnya diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan dan bermuara pada strategi perusahaan.

PT SUCOFINDO (PERSERO), for realization of company's vision and mission and support of the Company business process, gives equal opportunities to all employees for participation in education and training program. Training program for employee is based on the individual development to support his/her career and work performance. Beside, the training program for future nominee leaders is prepared through managerial development program. Educational and training system for employee is principally harmonized with the company's need and resulted in the company strategy.

188





Sampai dengan saat ini, sumber daya manusia Perusahaan telah memiliki sebanyak 102 jenis sertifikasi/lisensi. Adapun jenis sertifikasi/lisensi dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

25. 26.

27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.

Sertifikasi / Lisensi Certifications / Licenses



Up to present moment, the company human resources have had 102 certifications/licenses as shown in the following table:

Inspeksi & Audit Inspection & Audit

Pengujian & Analisa Test & Analysis

Sertifikasi Certification

Konsultansi Consultation

Pelatihan Training

A-K3 Kebakaran A-K3 Fire A-K3 Kimia A-K3 Chemical Ahli Radiography Radiography Expert AK-3 Instalasi Listrik & Penyalur Petir AK-3 Electric & Lighting-tem Installation AK-3 Lift AK-3 Penanggulangan Kebakaran AK-3 Fire Control AK-3 Penyalur Petir AK-3 Lighting-stem AK-3 Pesawat Angkat & Angkut AK-3 Lift & Conveyor AK-3 Pesawat Uap & Bejana Tekan AK-3 Steam Engine & Pressured Vessel AK-3 Umum AK-3 General Amdal A Environmental Impact Analysis (Amdal) A Amdal B Environmental Impact Analysis (Amdal) B Amdal C Environmental Impact Analysis (Amdal) C Analyst Member in Oil and Fats Section Animal Walfare Inspection ANT 3 Asesor Kepala Lab Pengujian Chief Assessor of Test Lab Asesor Lab Kalibrasi Assessor of Calibration Lab Asistent Surveyor Surveyor Assistant ASNT-NDT Assessor CoC (Lacak Balak) Assessor of CoC (Lacak Balak) Assessor Hutan Alam Assessor of Nature Forest Assessor Hutan Tanaman Assessor of Planting Forest Assessor Lembaga Inspeksi SNI 19-17020-1999 (ISO/IEC 17020:1998 Assessor of Inspection Institution SNI 19-17020-1999 (ISO/IEC Auditor Industri Rumah Tangga Pangan Auditor of Food Household Industry Auditor Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) Auditor of Assessor Institution of Eternal Production Forest Management (LP-PHPL) Auditor Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Auditor of Wood Legality Verification (VLK) Auditor Global Forest and Trande Network (GFTN) Indonesia Basic First AID, Confined Space Entry & Basic Fire Basic Sea Survival Basics For Surveyors Coating Inspector Muda (Level I) Junior Coating Inspector (Level I) Coating Inspector Utama (Level II) Senior Coating Inspector (Level II) Draught Survey EDP Audit Helicopter Underwater Escape Training (HUET) Geotechnical Earthquake Hazards And Counter Measures Food & Hygiene Inspection Grain & Food Inspection Inspektor Katup Pengaman & Pemutus Segel Safety Valve & Seal Breaker Inspector Inspektor Pipa Penyalur Supply-main Inspector Inspektor Pesawat Angkat Lift Inspector Inspektor Rotating Equipment Inspektor Sistem Instrumentasi Inspektor Bejana Tekan Inspektor Tanki Timbun Storage Tank Inspector Inspeksi PLTD Level II PLTD Level II Inspection Juru Timbang Weighing person



189




Sumber Daya Manusia Human Resources

No.

49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102.

Sertifikasi / Lisensi Certifications / Licenses

Inspeksi & Audit Inspection & Audit

Pengujian & Analisa Test & Analysis

Sertifikasi Certification

Konsultansi Consultation

Pelatihan Training

Lead Internal Assessor SPO Lead Internal Assessor SPO Lead Assessor Lab. Penguji Lead Assessor of Test Lab Lead Auditor Sertifikasi Produk Lead Auditor of Product Certification Lead Auditor Sistem Manajemen Pengamanan Lead Auditor of Security Management System Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Lead Auditor of Quality Management of ISO 9000 Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (IRCA Register) Lead Auditor of Quality Management of ISO 9001 (IRCA Register) Lead Auditor Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000 Lead Auditor Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 Lead Auditor Sistem Manajemen Energi ISO 50001 Lead Auditor Sistem Manajemen Pengamanan Pangan ISO 22000 Lead Auditor Sistem Keamanan Rantai Pasokan ISO 28000 Lead Auditor Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) Lead Auditor SMK3 / OHSAS 180001 Liquid Cargo Magnetic Test & Particel Test Level I Magnetic Test & Particel Test Level II Operator Radiography Radiography Operator Panel Pakar CoC Panel of CoC Expert Panel Pakar Hutan Alam Panel of Nature Forest Expert Panel Pakar Hutan Tanaman Panel of Planting Forest Expert Panel Pakar Sertifikasi Lacak Balak (CoC) Panel of CoC Certification Expert Pemeriksaan & Pengawasan Ekspor Kayu & Produk Kayu (VEPIK) Wood & Wood Product (VEPIK) Export Inspection & Supervision Pemeriksaan & Pengawasan Komoditi Rotan Rattan Commodity Inspection & Supervision Pemeriksaan Rotan Rattan Inspection Pengambil Contoh Produk Listrik Electric Product Sampling Pengambil Contoh Produk Pupuk Fertilizer Product Sampling Penguji Hasil Hutan (Pengukur Kayu Bulat) Forest Product Test (Round Timber Measurer) Pengukur kayu Bulat Rimba Indonesia Indonesian Forest Round Timber Measurer Penilai Bibit Seed Assessor Penilai Bibit Tanaman Hutan Forest Plant Seed Assessor Penilai lapangan Sertifikasi Lacak Balak (CoC) Field Assessor of CoC Certification Penilaian Lapangan Sertifikasi PHAPL (Hutan Alam) Field Assessor of PHAPL (Nature Forest) Certification Penilaian Lapangan Sertifikasi PHTL (Hutan Tanaman) Field Assessor of PHTL (Plant Forest) Certification Penimbang dan Pengukur Bersumpah Sworn Weighing and Measuring Person Petroleum Surveyor Petugas Proteksi Radiografi Radiograph Protection Officer Pipeline Petugas Pengambil Contoh (Kopi, Karet, Panili) Sampling Officer (Coffee, Rubber, Vanilla) Petugas Pengambil Contoh (Kopi, Kakao, Minyak Atsiri,Teh) Sampling Officer (Coffee, Cocoa, Volatile Oil,Tea) Petugas Pengambil Contoh (Minyak Kelapa Sawit & Vegetable Oil) Sampling Officer (Palm Oil & Vegetable Oil) Safety In Laboratory : Handling & Storage Chemicals Base On Hazard Type Safety In Laboratory: Handling & Storage Chemicals Base On Hazard Type RIG Inspection Sertifikat Kompetensi Pengendalian Hama Pest Control Competency Certificate Sertifikat Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Fumigasi Fumigating Corporate Quality Management System Training Certificate Sertifikat Supervisor Pengendalian Hama Pest Control Supervisor Certificate Sertifikat Teknisi Pengendalian Hama Pest Control Technician Certificate STORAGE TANK T-Bioset/Tropical Basic Offshore Safety Induction Emergency Training Radiography Level II (AR) Radiography Level III Verifikasi ETPIK ETPIK Verification Verifikasi Industri Kayu & Produk Kayu (ETPIK) Timber & Timber Product (ETPIK) Verification Verifikasi Kayu & Produk Kayu Timber & Timber Product Verification Welding Inspector Welding Inspector

Source: Data pelatihan tahun 2008-2012 Training Data Year 2008-2012

190





Peningkatkan kemampuan profesi sumber daya manusia direalisasikan melalui mengikutsertakan karyawan dalam berbagai jenis pendidikan dan pelatihan. Pendidikan formal melalui seminar/diskusi/kursus/pelatihan yang diikuti karyawan Perusahaan selama tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut:



Improvement of human resources profession competency is realized through employee participation in various education and training programs. Performance on human resources competencies development indicated through seminar/discussion/course/training attended by the company's employees throughout 2012, is shown in the following table:

Program Pelatihan dan Realisasi Training Program & Realization

No.

Jenis Program Programs Type

Jumlah Program Total Programs

Kompetensi Non Operasional Non-operational Competency Kompetensi Operasional Operational Competency Kompetensi Manajerial Managerial Competency Total

Jumlah Peserta Total Participants

Jumlah Biaya Total Cost

162

371

2.150.253.145

325 3 490

743 530 1.644

4.300.506.290 3.888.048.306 10.338.807.741

KEBEBASAN BERSERIKAT

FREEDOM OF ORGANIZATION

PT SUCOFINDO (PERSERO) senantiasa berkomitmen untuk memelihara hubungan industrial yang baik antara karyawan dan manajemen serta menghormati hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kebebasan organisasi diwujudkan dengan penyaluran aspirasi karyawan yang baik dan sesuai dengan etika. Kebebasan organisasi diwujudkan dengan adanya Serikat Pekerja yang didirikan pada tahun 1999 dengan nama Serikat Pekerja SUCOFINDO (SPS), di mana sebagian besar karyawannya merupakan anggotanya. Selama ini belum pernah ada pemogokan kerja, demonstrasi atau gangguan lainnya, yang menghentikan kegiatan operasional SUCOFINDO. Hal ini karena adanya pemahaman dan saling pengertian yang baik antara Manajemen Perusahaan dan Serikat Pekerja SUCOFINDO (SPS) sebagai mitra yang saling mendukung satu sama lain.

PT SUCOFINDO (PERSERO) all the time is committed to keep good industrial relations with the employee and respects highly the employee's rights pursuant to the prevailing rules and legislation. Freedom of organization is manifested by showing of employee aspiration in line with the ethics. Freedom of organization is realized by establishment of a Labor Union in 1999 known as SUCOFINDO Labor Union (Serikat Pekerja SUCOFINDO (SPS)), which most of employees are the members. There was no a strike, demonstration or other disturbance in the past that shut down SUCOFINDO operational activity as a result of mutual understanding between the Company management and SUCOFINDO Labor Union (SPS) as a partner that supports one and another.

Pada tahun 2012, PT SUCOFINDO (PERSERO) dan Serikat Pekerja SUCOFINDO telah melakukan perundingan dengan pokok-pokok kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Rapat Bipartit Perjanjian Perjanjian Kerja Bersama (PKB) No.865/DRU-XI/HC/2012 tanggal 28 Nopember 2012 dan No. 055/DPP SPS-XI/PKB/2012 tanggal 28 Nopember 2012. PKB tersebut telah didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jakarta berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Kep. 184/PHI JSKPPKAD/PKB/XII/2012 Tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Antara PT SUCOFINDO (PERSERO) dan Serikat Pekerja SUCOFINDO tanggal 4 Desember 2012.

In 2012, PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUCOFINDO Labor Union has negotiated on agreement principals as drawn up in the Minutes of Bipartite Meeting of Collective Employment Agreement (PKB) No.865/DRU-XI/HC/2012 dated 28 Nopember 2012 and No. 055/DPP SPSXI/PKB/2012 dated 28 Nopember 2012. The PKB was registered to the Ministry of Manpower and Transmigration of Republic of Indonesia, Directorate General of Industrial Relations Development and Jakarta Labor Social Security based on the Decision of Director General Industrial Relations Development and Labor Social Security No. Kep. 184/PHI JSK-PPKAD/PKB/XII/2012 regarding Registration of Collective Employment Agreement between PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUCOFINDO Labor Union on 4 December 2012.



191


192









EDUCATING CHILDREN OF NATION Mencerdaskan Anak Bangsa Kehadiran perseroan di tengah masyarakat berkiprah nyata dalam membantu mengembangkan kemajuan masyarakat, salah satunya adalah melalui bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu.

The company's presence in the community is to take real part in developing surrounding community , one of which is through educational assistance for underprivileged children.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility 194. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

200. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Application of Work Safety and Health Management System (SMK3)

202. Testimonial Testimonials



193




TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Seiring dengan komitmen kuat untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha berdasarkan tata kelola dan praktik terbaik, Perusahaan menyadari bahwa keberlanjutan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal seperti sosial dan lingkungan hidup. Atas dasar ini Perusahaan juga fokus untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Komitmen tersebut berangkat dari pemahaman bahwa keberadaan perusahaan tidak terlepas dari peran untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, selain sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada keuntungan.

Along with a strong commitment to implement the management of good governance and best practices-base business, the Company is highly aware that the company sustainability is inseparable with external factors such as social and environmental matters. Hence, the Company also focuses on fulfilling its social responsibility to the community and environment. The commitment is set out from the understanding that the company's existence is not irrespective of its contribution to the community and environment, as well as a profit-oriented business entity.

Landasan hukum mengenai kegiatan yang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) diatur oleh kebijakan Pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-236/ MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil serta Program Bina Lingkungan melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN. Kebijakan ini merupakan pengejewantahan serta amanat dari Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 24 tahun 2007 yang mewajibkan Perseroan Terbatas untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial.

The legal basis of the activities related to corporate social responsibility (CSR) is regulated by the Government policy through the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. Kep-236/MBU/2003 dated June 17, 2003 as amended with the Regulation of the State Minister of State Owned Enterprises (SOE) No. Per-05/MBU/2007 regarding the Partnership Program (PK) between stateowned enterprises and small-scale business and the Community Development Program through the Use of Funds from SOE Shares of Profit. This policy is an implementing application and mandate of Law on Limited Liability Company Number 24 year 2007 that requires a Limited Liability to perform its social responsibility programs

Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan dikenal dengan sebutan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini telah dilaksanakan Perusahaan sejak tahun 1991 dan upaya peningkatan terus dilakukan secara berkelanjutan demi menjangkau masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.

Corporate social responsibility activities that the Company performs are known as the Partnership and Community Development Program (PKBL). The Company has been implementing this program since 1991 and the improvement efforts remained done sustainable for widerange of community and environment.

194









195





PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

PARTNERSHIP PROGRAM AND ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT

Program kemitraan dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Rencana kerja dan anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2012 telah ditetapkan oleh RUPS PT SUCOFINDO (PERSERO) pada tanggal 14 November 2011.

Partnership program is performed by referring to the Ministerial Ordinance of State-owned Enterprises Number Per-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership Program between State-owned Enterprises and Small-scale Entity and Environmental Development as well. The Partnership Program and Environmental Development (PKBL) 2012-work plan and budget (RKA) was specified by resolution of General Meeting of Shareholders (RUPS) of PT SUCOFINDO (PERSERO) on 14 November 2011.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Persetujuan Laporan Tahun Buku 2011 pada tanggal 26 April 2012, alokasi dana Program Kemitraan sebesar Rp1.285,8 juta (2%) dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp 1.285,8 juta (2%).

Pursuant to the resolution of General Meeting of Shareholders on the approval for 2011 Book Year Report held on 26 April 2012, the allocated Partnership Program fund was Rp1,285.8 million (2%) and Environmental Development Program fund was Rp 1,285.8 million (2%).

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyaluran dana pinjaman dan hibah kepada usaha kecil pada sektor industri, perdagangan, peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan jasa di berbagai propinsi. Program Kemitraan dilakukan oleh Perusahaan melalui kerja sama dengan lembaga/instansi terkait yang kompeten di bidangnya. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi layak kredit dan mandiri.

This activity is carried out through distribution of loans and grants to small businesses in sectors of industry, trade, livestock, agriculture, fisheries, plantation and services in several provinces. The Partnership Program is conducted by the Company through the cooperation with competent institutions and agencies in their respective fields. The goal of this program implementation is to improve the capability of micro businesses to become more credit worthy and independent

Di tahun 2012, Perusahaan telah mengeluarkan dana sebesar Rp11.398,8 juta untuk Program Kemitraan. Dana tersebut terdiri dari pinjaman sebesar Rp10.430,0 juta untuk 287 usaha kecil di 14 propinsi dan untuk kegiatan pembinaan kepada usaha kecil sebesar Rp968,9 juta.

In 2012, the Company allocated fund of Rp11,398.8 million for Partnership Program. Such fund comprised loan of Rp10,430.0 million for 287 small-scaled businesses in 14 provinces and fund of Rp968.9 million for development activity of small-scaled businesses.

Pada tahun 2012, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan, asistensi dan konsultasi manajemen disesuaikan dengan kebutuhan mitra binaan, bekerja sama dengan lembaga atau instansi yang berkompeten kepada 98 unit usaha kecil di 16 Propinsi.

By 2012, number of activities like training, assistance and management consultation was performed in line with the requirements of the partners in collaboration with competent agencies and institutions for 98 small-scaled businesses in 16 provinces.

196





Adapun dalam rangka meningkatkan akses pasar bagi mitra binaan, pada tahun 2012 telah diikutsertakan 35 unit usaha kecil dalam kegiatan pameran berskala internasional yang dilaksanakan sebanyak 9 (sembilan) kali, yaitu : Pameran Gelar Karya Produk Kreatif UKM di Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A tanggal 21-25 Maret 2012 yang diselenggarakan oleh PT Mediatama Bina Kreasi dengan mengikutsertakan 4 unit usaha kecil dari Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp112,4 juta; Pameran INACRAFT 2012 di Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A tanggal 25-29 April 2012 yang diselenggarakan oleh PT Mediatama Bina Kreasi dengan mengikutsertakan 10 unit usaha kecil dari Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Lampung dan Sumatera Selatan dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp164,8 juta; Pameran ICRA ke 12 tahun 2012 di Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A tanggal 18-22 Juli 2012 yang diselenggarakan oleh PT Misty Total Media dengan mengikutsertakan 3 unit usaha kecil dari Propinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp37,3 juta; Pameran Koperasi Direktorat Jendral Migas 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 8 - 10 Agustus 2012 di Gedung Plaza Centris, dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp28,0 juta;




For more market access, 35 small-scaled business units were involved in participation in 9 international-level exhibitions in 2012, namely :

- SMEs Creative Product Exhibition at Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A on 21-25 March 2012 organzed by PT Mediatama Bina Kreasi with also participation of 4 small-scaled business units from West Java Province, Central Java, DKI Jakarta and South Sumatera with retail selling transaction was about Rp112.4 million; - 2012 INACRAFT Exhibition at Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A dated 25-29 April 2012 organzed by PT Mediatama Bina Kreasi with also participation of 10 small-scaled business units from West Java Province, Central Java, DKI Jakarta, East Java, Bali, Lampung and South Sumatera with retail selling transaction was about Rp164.8 million; - The 12th ICRA Exhibtion of 2012 at Balai Sidang Jakarta Convention Centre Hall A on 18-22 July 2012 organized by PT Misty Total Media with also participation of 3 small-scaled business units from East Java Province and DKI Jakarta with retail selling transaction was Rp37.3 million; - 2012 Cooperative Exhibition of Directorate General of Oil and Natural Gas held on 8 - 10 August 2012 at Plaza Centris Building with also participation of 2 smallscaled business units from DKI Jakarta with retail selling transaction was about Rp28.0 million;


197





- Pameran KSN EXPO 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 4 - 7 Oktober 2012 di gedung Jakarta Convention Center dengan mengikutsertakan 4 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp47,2juta, serta transaksi pemesanan sebesar Rp0,7 juta; - Pameran Indonesia Creative Center (ICC) yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober sampai dengan 10 November 2012 di gedung Sarinah Jakarta dengan mengikutsertakan 4 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp8,9 juta; - Pameran Padang Fair 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 1 - 11 November 2012 di GOR H. Agus Salim, Padang, dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi Sumatera Barat dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp62,6 juta dan transaksi pemesanan sebesar Rp30,5 juta; - Pameran Katumbiri EXPO 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 5 - 9 Desember 2012 di gedung Jakarta Convention Center, dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta dan Bali dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp12,9 juta dan transaksi pemesanan sebesar Rp40,0 juta; - Pameran Indonesia CRAFINA 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 12 – 16 Desember 2012 di gedung Jakarta Convention Center dengan mengikutsertakan 4 unit usaha kecil dari Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp63,6 juta, serta transaksi pemesanan sebesar Rp306,2 juta. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia bagi mitra binaan, pada tahun 2012 telah diikutsertakan 64 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa B a r a t d a l a m k e g i a t a n Pe l a t i h a n E S Q y a n g diselenggarakan oleh ESQ Training pada tanggal 11 Oktober 2012 di Hall B Jakarta International Expo-Kemayoran, Jakarta.

198


- KSN Exhibition EXPO 2012 on 4 - 7 October 2012 at Jakarta Convention Center with also participation of 4 small-scaled business units from DKI Jakarta, West Java, Central Java and Lampung with retail selling transaction was about Rp47.2 million, and transaction by order was Rp0.7 million; - Indonesia Creative Center (ICC) Exhibition held on 11 October to 10 November 2012 at Jakarta Sarinah Building with also participation of 4 small-scaled business units from DKI Jakarta with retail selling transactions was about Rp8.9 million; - Padang Fair Exhibition 2012 held on 1 - 11 November 2012 at GOR H. Agus Salim, Padang, with also participation of 2 small-scaled business units from West Sumatera Province with retail selling transaction was about Rp62.6 million and transaction by order was Rp30.5 million; - Katumbiri EXPO Exhibition 2012 held on 5 - 9 December 2012 at Jakarta Convention Center, with also participation of 2 small-scaled business units from DKI Jakarta and Bali with retail selling transaction was about Rp12.9 million and transaction by order was Rp40.0 million; - Indonesia CRAFINA Exhibition 2012 held on 12 – 16 December 2012 at Jakarta Convention Center with also participation of 4 small-scaled business units from West Java, Central Java, East Java and Lampung with retail selling transaction was about Rp63.6 million, and transaction by order was Rp306.2 million.

For the improvement of partners human resources, in 2012, about 64 small-scaled business units from DKI Jakarta, Banten and West Java were participated in ESQ Training held by ESQ Training on 11 October 2012 at Hall B Jakarta International Expo-Kemayoran, Jakarta.






PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Di tahun 2012, kegiatan CSR Perusahaan pada Program Bina Lingkungan fokus pada peningkatan pendidikan dan kesehatan. Pada program ini Perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar Rp949,965 juta untuk kemudian disalurkan melalui bantuan korban bencana alam, peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan sarana umum, perbaikan sarana ibadah dan madrasah, pelestarian alam, serta pada program BUMN Peduli. Tujuan dari pelaksanaan Program Bina Lingkungan ini adalah untuk memberdayakan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha Perusahaan.

In 2012, the Company CSR activities in the Community Development Program focused on improving education and health. The company has allocated Rp950,0 million to this program and distributed for relief of natural disaster victims, improving education, improving health, development of infrastructure and public facilities, improvement of religious facilities and Islamic school, nature conservation, as well as for BUMN Peduli program. The purpose of the implementation of the Community Development Program is to empower the social conditions of communities in the vicinity of company business area.

Adapun perincianya adalah sebagai berikut: 1. Bantuan pendidikan dan pelatihan sebesar Rp206,9 juta. 2. Bantuan peningkatan kesehatan sebesar Rp267,7 juta.

The details is as follows: 1. Education and training aid for Rp206.9 million. 2. Aid for improving health in amount of Rp267.7 million, namely:

Selain itu, Program bantuan Bina Lingkungan lainnya dengan rincian sebagai berikut: 1. B a n t u a n k o r b a n b e n c a n a a l a m s e b e s a r Rp35,0 juta. 2. Pengembangan sarana dan prasarana umum sebesar Rp114,1 juta. 3. Bantuan Sarana Ibadah sebesar Rp270,5 juta.

Beside, other Aid Program of Environmental Development is detailed as follows. 1. Aid for natural calamity victims in amount of Rp35,0 million. 2. Public facility and infrastructure development fund is Rp 114.1 million. 3. Aid for House of Worship Facilities in amount of Rp 270.5 million.

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

ENVIRONMENTAL ASPECT

Di tahun 2012, untuk kegiatan CSR pada aspek lingkungan hidup, Perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar Rp55,8 juta yang selanjutnya disalurkan untuk bantuan pelestarian alam kepada Rindam Jaya di Kp. Pasir Reungit/Cibening RT. 04/09 Ds. Gunung Sari, Kec. Pamijahan, Kab. Bogor sebesar Rp50,0 juta. Dan bantuan untuk pelestarian alam kepada Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur sebesar Rp5,8 juta.

By 2012, the Company, for CSR activity in environmental aspect, allocated fund of Rp55.8 million, which was then distributed for nature preservation aid to Rindam Jaya at Kp. Pasir Reungit/Cibening RT. 04/09 Ds. Gunung Sari, Pamijahan sub-district, Bogor Regency in amount of Rp50.0 million. And fund aid for nature preservation to Pondok Pesantren of Tebu Ireng, Jombang, East Java in amount of Rp5.8 million.

Selain melaksanakan kegiatan PKBL, SUCOFINDO juga aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang masih dalam lingkup tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam hal ini perusahaan telah menganggarkan Rp 1 miliar. Dana yang terealisasi untuk kegiatan sumbangan amal, bantuan sosial, donor darah serta khitanan masal sebesar Rp. 843,7 juta

In addition to implementing the PKBL program, SUCOFINDO also actively carry out others social activities that are whitin the scope of corporate social responsibility. In this case the company has budgeted Rp1 billion. The realized funds for activities such as donation, social relief, blood donation, as well as the annual mass circumcision allocated Rp 843,7 million.



199




PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Application of Work Safety and Health Management System (SMK3)

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM (SMK3)

Perusahaan selalu berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip SMK3 dalam berbagai aspek kegiatannya. SMK3 Perusahaan mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Peraturan ini mengatur sistem manajemen Perusahaan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja agar tercipta tempat kerja yang aman, efisien dan produktif sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

The Company is committed to continuously put forward the SMK3 principles in various aspects of its activities. The Company's Safety and Health Management System refers to the Minister of Manpower Regulation No.05/MEN/1996 on Occupational Safety and Health Management System that has been refined with the Government Regulation No.50 Year 2012 on Occupational Safety and Health Management System. This regulation provides The Company's management system with how to control the risks associated with work activities in order to create a safe, efficient and productive workplace as prevention to occupational accidents and occupational diseases.

Perusahaan terus meningkatkan safety awareness bagi karyawan dengan merujuk kepada peraturan yang berlaku mengenai SMK3. Perusahaan berhasil mencapai “zero accident”, dimana angka kecelakaan kerja adalah “nihil”, serta peningkatan kinerja K3 yang ditandai dengan perolehan sertifikasi SMK 3 untuk 25 cabang.

The Company continuously improves the safety awareness of employees by referring to the applicable regulations regarding SMK3. The Company managed to achieve a zero accident, where the number of accident is nil, as well as the increase of performance in occupational safety and health that is indicated by SMK3 certification to 25 branches.

Penerapan Sistem Manajemen Perusahaan menerapkan sistem manajemen untuk menegakkan prinsip-prinsip GCG dan memenuhi persyaratan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dengan sasaran untuk dapat menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat yang dilaksanakan secara profesional guna mendukung operational excellence.

Implementation of Management System The Company implements management system to enforce the principles of Good Corporate Governance (GCG) and meet the requirements of “Kriteria Penilaian Kinerja Unggul” (KPKU) (Excellence Performance Assessment Criteria) with the goal to produce high quality and strong competitive services carried out in a professional manner to support the operational excellence.

Sistem manajemen yang telah diterapkan saat ini oleh Perusahaan adalah sistem manajemen yang mengacu kepada standar: · ISO 9001 mengenai sistem manajemen mutu; · ISO/IEC 17020 mengenai Akreditasi Lembaga Inspeksi; · ISO 14001 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan; · OHSAS 18001 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

The Company has implemented various management systems that refer to the following standards:

200


· ISO 9001 on Quality Management System; · ISO/IEC 17020 on Accreditation of Inspection Bodies; · ISO 14001 on Environmental Management System; · OHSAS 18001 on Occupational Health and Safety Management System; and






· ISO/IEC 17025 mengenai Syarat-syarat Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi; SMK 3 mengenai sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Selain itu, juga diterapkan standar 5S dan MBNQA/KPKU.

· ISO/IEC 17025 on General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories · Occupational Safety and Health Management System (SMK3); In addition, The Company also implements 5S and MBNQA/KPKU.

Adapun pencapaian yang telah diraih oleh perusahaan adalah melalui sertifikasi ISO 9001 yang diterapkan di kantor pusat dan 36 unit kerja (cabang + unit pelayanan), sertifikasi ISO 14001 di 1 unit kerja, sertifikasi ISO/IEC 17020 di 25 unit kerja, OHSAS 18001 di 2 unit kerja, serta ISO/IEC 17025 di 20 laboratorium. Sedangkan, standar 5S diterapkan di seluruh unit kerja dan MBNQA/KPKU disiapkan di tingkat korporat.

The Company has reached many achievements which are made through ISO 9001 certification at head office and 36 units (branches and service units); ISO 14001 certification at one unit; ISO/IEC 17020 certification at 25 units; OHSAS 18001 at two units, and ISO/IEC 17025 at 20 laboratories. Whereas, 5S is implemented at all units and MBNQA/KPKU is prepared at the corporate level.

TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN

RESPONSIBILITY TO CONSUMERS

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan layanan yang bermanfaat dan tepat guna bagi setiap pelanggan melalui tenaga-tenaga ahli yang handal, kompeten dan berkomitmen, dengan didukung oleh laboratorium pengujian yang terakreditasi dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Dalam memberikan jasa kepada pelanggan, Perusahaan memberikan kepastian terhadap kualitas pelayanan dengan menerapkan sistem manajemen berskala internasional.

The Company's commitment to render beneficial and efficient services to every of its customers through reliable, competent and committed skilled personnel is supported with accredited test lab and other supporting facilities. The Company, for provision of services to customers, provides a certainty to the service quality by applying internationalscale management system.

Selain itu, Perusahaan memfasilitasi konsumen melalui jaminan kualitas produk, membantu pelaksanaan kerja dan sistem manajemen kesehatan, serta kegiatan pendukung perdagangan. Dalam hal ini, Perusahaan membantu konsumen dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan produknya dalam mengurangi risiko dan memenuhi harapan konsumen melalui berbagai layanan yang diberikan.

In addition, the Company also facilitates consumers through its product quality assurance, supports work performance and health management system, and trade supporting activities. In this case, the Company backs up the consumers for product quality and security assurance in mitigation of risk and satisfaction of consumer expectation through its services.



201




TESTIMONIAL Testimonials

BERPERAN DARI BERBAGAI DIMENSI

Contribute from Different Dimension

SELAMA HAMPIR 57 TAHUN TERUS MENYEDIAKAN LAYANAN JASA MENUNJANG AKTIFITAS USAHA BERBAGAI INDUSTRI, BERBAGAI MANFAAT DAN PENGHARGAAN YANG DIDAPAT For almost 57 years keeps providing services that support industrial business activities, numerous benefits and appreciations

Gapura Angkasa

PT Wijaya Karya

202

“Apa yang dilakukan oleh SUCOFINDO juga merupakan prasyarat untuk mendapatkan sertifikasi international” ungkap Churnia Satryawan.

“What the SUCOFINDO have done was prerequisite to win international certification” said Churnia Satryawan.

Toni Warsono, Direktur SDM dan Pengembangan PT Wijaya Karya menilai SUCOFINDO adalah pihak yang tanggap dengan kebutuhan perusahaannya disaat WIKA mengalami krisis. “Kami berdiskusi dengan pihak SUCOFINDO ingin melakukan Breakthrough 3-1. Ini adalah program yang menggabungkan audit sertifikasi ISO 14001, ISO 18001 dan ISO 19001 sekaligus dalam waktu bersamaan. Akhirnya kita melakukan itu dan kita bisa menghemat dana sebesar 50%,” kata Toni.

Toni Warsono, Human Resources and Development Director of PT Wijaya Karya considered SUCOFINDO was a responsive party to his company needs when WIKA was suffering from crisis. “We discussed with SUCOFINDO willing to do Breakthrough 3-1. This is the program that combines certification audits of ISO 14001, ISO 18001 and ISO 19001 all at once at the same time. Finally we did it and we could save our budget for 50%,” Toni said.





PT Samsung Electronic Ind.

Kementerian Kehutanan Ministry of Forestry



PT Samsung Electronic Indonesia (SEIN) yang telah menggunakan jasa SUCOFINDO sejak tahun 1996 beralasan karena SUCOFINDO adalah perusahaan Indonesia yang paling besar dan terkenal dalam jasa sertifikasi system maupun produk. “SUCOFINDO memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan standarisasi di Indonesia serta memiliki program yang jelas dalam pengembangan sumber daya manusianya sehingga auditor dan personelnya memiliki kompetensi yang baik,” kata Gunarto Adhisampurno, Manager QC PT SEIN.

“Kementerian Kehutanan berperan sebagai regulator,” ungkap Dwi Sudharto, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Kementerian Kehutanan. Implementasi di lapangan dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang mengacu ke ISO yaitu organisasi Internasional untuk standarisasi memberikan akreditasi kepada lembagalembaga verifikasi. Salah satu lembaga yang memverifikasi kayu legal adalah PT SUCOFINDO. “Mereka bagus, memiliki kantor cabang dimana-mana sehingga bisa memverifikasi lebih banyak. SUCOFINDO itu kan BUMN jadi bisa lebih murah kerena tidak profit oriented,”ungkap Dwi. “SUCOFINDO itu ada di setiap kota besar sehingga memudakan akses bagi anggota GFTN,” begitu alasan Aditya Bayunanda, Coordinator for the Global Forest Trade Network Programme WWF mengapa mempercayakan sertifikasi SVLK kepada SUCOFINDO.


PT. Samsung Electronic Indonesia has been experienced with SUCOFINDO services since 1996, has opinion that was because SUCOFINDO is the biggest and leading company in service or product certification. "SUCOFINDO has strong commitment to escalade standardization industry in Indonesia and has definite program for human resources development that the auditor and personnel have proper competency,” said Gunarto Adhisampurno, QC Manager of PT SEIN.

“Ministry of Forestry plays role as regulator,” said Dwi Sudharto, Director of Forest Product Processing and Marketing, Ministry of Forestry. Field implementation was performed by the National Accreditation Committee (KAN) that refers to the ISO that is an international organization for standardization provides accreditation to verification institutions. One of the institutions that verify legal timber is PT SUCOFINDO. “the company is good, has branch offices anywhere that it can verify more. The SUCOFINDO is not a State-owned Enterprise, so t he cost is lower for not profit oriented, “said Dwi. “SUCOFINDO exists in every big city that will facilitate the access of GFTN members,” said Aditya Bayunanda, Coordinator for the Global Forest Trade Network Programme WWF that's why entrusted SVLK certification to SUCOFINDO.


203


204









GIVES NEW HOPE

Memberi Harapan Baru Perusahaan giat menggali peluang usaha dengan melakukan inovasi jasa sebagai strategi pertumbuhan usaha dan memberi harapan baru di masa mendatang

The Company actively delves into business opportunities by way of service innovation as business growth strategy and provides new expectation in future

INFORMASI PERUSAHAAN

Corporate Information 206. Tentang Perusahaan

211. SUCOFINDO Partikular Branch

207. Komposisi Kepemilikan Saham

212. Anak Perusahaan

About the Company

dan Daftar Anak Perusahaan Composition of Shareholding and Subsidiary List

208. Struktur Organisasi Structure of Organization

210. Alamat Kantor Pusat

SUCOFINDO Partikular Branch Subsudiaries

213. Surat Pernyataan

Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Board of Commissioners & Board of Directors

dan Kantor Cabang Head Office, Branch and Subsidiary Addressees



205




TENTANG PERUSAHAAN About the Company

PT SUCOFINDO (PERSERO) merupakan Perusahaan inspeksi pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada 22 Oktober 1956 oleh Negara Republik Indonesia bersama dengan Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”) yang merupakan Perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. Hingga saat ini SGS memiliki 5% saham dari PT SUCOFINDO (PERSERO) dan 95% saham lainnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

PT SUCOFINDO (PERSERO) is the first and largest inspection company in Indonesia which was established on October 22, 1956 by the Republic of Indonesia together with the Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”) , as the Geneva-base world's largest inspection company, Switzerland. To date SGS has 5% shares of PT SUCOFINDO (PERSERO) and the other 95% is owned by the Republic of Indonesia.

Bisnis PT SUCOFINDO (PERSERO) bermula dari kegiatan perdagangan terutama komoditas pertanian serta kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor-impor. Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, PT SUCOFINDO (PERSERO) melakukan langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasis kompetensinya. Diversifikasi tersebut meliputi Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Pelatihan, dan Konsultasi, yang terdiri dari 152 jenis jasa.

Dengan 6 (enam) portofolio bisnis sebagai berikut. · Eco Framework Management (EFM); · Batubara dan Mineral Terpadu; · Minyak dan Gas; · Komoditas dan Solusi Perdagangan; · Pemerintah; dan · Keindustrian.

PT SUCOFINDO (PERSERO)'s businesses stemmed from supporting trading activities especially in agricultural commodities inspection, which was then advanced and turned out to be product inspection in the smooth flow of goods and security of foreign exchange in export-import trade. Along with the development of the world of business needs, PT SUCOFINDO (PERSERO) made the creative steps and offered innovative new competency-base services. This diversification created new services covering Inspection and Audit, Testing and Analysis, Certification, Consultation and Training, with 152 services, divided in 6 (six) business portfolio as follow: With 6 (six) business portfolios as follows. · Eco Framework Management; · Coal and Integrated Mineral; · Oil and Gas; · Commodity and Trading Solution; · Government; · Industry Services.

Pengalaman di bidang inspeksi, supervisi, pengkajian, dan pengujian menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha menjadi Perusahaan inspeksi nasional terbesar di Indonesia. Melalui pendekatan manajemen terpadu, Perusahaan bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya dalam menghadapi pasar global.

Experiences in the field of inspection, supervision, assessment, and tests were the main capital in developing the business into the largest national inspection company in Indonesia. The Company, through an integrated management approach, PT SUCOFINDO (PERSERO) is determined to all the time improve its competitiveness in the global market.

206







KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM DAN DAFTAR ANAK PERUSAHAAN Composition of Shareholding and Subsidiary List

Komposisi kepemilikan saham SUCOFINDO terdiri dari Negara Republik Indonesia (95%) dan Societe Generale de Surveillance (SGC) Holding, SA (5%).

Composition of the Company shareholding comprises of 95% by the Republic of Indonesia and 5% by Societe Generale de Surveillance (SGC) Holding, SA (5%).

5% SOCIETE GENERALE

95%

DE SURVEILLANCE

Nama Anak Perusahaan Name of Subsidiaries PT SUCOFINDO Advisory Utama (SAU)

Persentase Kepemilikan Perseroan Shareholding Percentage 91,43%

NEGARA REPUBLIK INDONESIA The Republic of Indonesia

Bidang Usaha Line of Businesses

Beroperasi/ Tidak Beroperasi Operation/ Non‐Operation

Konsultansi Pengelolaan Property, Konsultansi Bisnis, Keuangan dan Investasi Konsultansi Bisnis, Keuangan dan Investasi serta Konsultansi Bidang Keamanan. Property Management Consultation, Business Consultation, Finance and Investment Business Consultation, Finance and Investment and Security Affairs Consultation.

Beroperasi Operation

Pembangunan, perdagangan, perindustrian, jasa dan pertanian. Development, Trade, Industry, Service and Agriculture.


PT SUCOFINDO Episi (EPISI)

95%

PT SUCOFINDO Logistics

80%

Tidak Beroperasi sedang dalam proses likuidasi oleh kurator. Non-operation and under liquidation process by curator.

PT Qualitech Perdana

40%

Tidak Beroperasi sejak 1 April 1997. Non-operation since 1 April 1997.

PT SPRINT Konsultan

19%


Perencanaan umum, jasa survei, study kelayakan, perencanaan teknik, pengawasan manajemen, penelitian, pendidikan dan pelatihan. General planning, survey service, feasibility study, engineering plan, management supervision, research, education and training.



207




STRUKTUR ORGANISASI Structure of Organization

DIREKTUR PENGEMBANGAN BISNIS Director of Business Development

DIREKTUR OPERASI I Director of Operation I

DIVISI HUMAN CAPITAL Human Capital Division

DIVISI PENGEMBANGAN JASA PEMERINTAHAAN

DIVISI REGIONAL 1 Regional 1 Division

CABANG Branches

DIREKTUR OPERASI II Director of Operation II


CABANG Branches

Government Services Development Division

DIVISI PENGEMBANGAN JASA BATUBARA & MINERAL TERPADU Integrated Coal Mineral Service Development Division



DIVISI PENGEMBANGAN JASA ECO-FRAMEWORK

CABANG & UNIT LABORATORIUM

CABANG & UNIT LABORATORIUM

Eco-framework Services Development Division

Branches & Laboratory Unit

Branches & Laboratory Unit

DIVISI PENGEMBANGAN JASA MINYAK & GAS Oil and Gas Services Development Division

UNIT BISNIS STRATEGIS PEMERINTAH

UNIT BISNIS JASA SERTIFIKASI INTERNASIONAL SUCOFINDO

Strategic Business Unit Government (SBU Government)

Strategic Business Unit SUCOFINDO International Certification Services (SBU SICS)

DIVISI PENGEMBANGAN JASA KOMODITI DAN SOLUSI PERDAGANGAN Commodities and Trade Solutions Services Development Division

DIVISI PENGEMBANGAN JASA KEINDUSTRIAN Industrial Services Development Division

DIVISI PEMASARAN Marketing Division

208







DIREKTUR UTAMA President Director

DIREKTUR KEUANGAN DAN PENDUKUNG STRATEGIS Director of Finance & Strategic Support

DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI Finance & Accounting Division

Management System, GCG and Risk Division

DIVISI INFORMASI DAN SOLUSI BISNIS Information and Business Solution Division

SATUAN PENGAWAS INTERN Internal Audit Unit

DIVISI UMUM General Affairs Division

DIVISI MANAJEMEN STRATEGIS Strategic Management Division

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAAN Corporate Secretary Division

SME Partnership Program and Corporate Social Responsibility Unit (PKBL Unit)


DIVISI SISTEM MANAJEMEN, GOOD CORPORATE MANAGEMENT (GCG) DAN DIVISI SGR


209




ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG Head Office, Branch and Subsidiary Addressees

Kantor Pusat Head Office Graha SUCOFINDO 1st floor Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780, DKI Jakarta Phone : (+62-21) 7983666 Ext. 1116 dan 1124 Fax : (+62-21) 7986473, 7983888 E-mail : [email protected] Web : www.SUCOFINDO.co.id

Kantor Cabang Branch Offices

Surabaya Jl. Kalibutuh No. 215 Surabaya 60173, East Java Phone : (+62-31) 5469123 Fax : (+62-31) 5469144 E-mail : [email protected]

Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 217 Bandung 40233, West Java Phone : (+62-22) 6030262 Fax : (+62-22) 6034549 E-mail : [email protected]

Semarang Jalan Raya Kaligawe Km.8 Semarang 50118 Phone : (024) 6590547,(024) 3516616 Fax : (024) 6590549, (024) 6590550, Email : [email protected]

Bekasi Jl. Arteri Tol Cibitung No. 1, Cibitung Bekasi 17520, West Java Phone : (+62-021) 88321176 Fax : (+62-021) 88330732, 88323334, 88321333 E-mail : [email protected]

Balikpapan Jl. Jend. A. Yani No. 1 Gunung Sari Ulu Balikpapan 76122, East Kalimantan Phone : (+62-542) 732186 /8 Fax : (+62-542) 420537 E-mail : [email protected] Batam SUCOFINDO Building Jl. Raden Patah No. 61 Baloi Batam Island 29432 Phone : (+62-778) 456575 Fax : (+62-778) 456292 E-mail : [email protected]

Denpasar Jl. Raya Puputan III No. 55, Renon Denpasar 80235, Bali Phone : (+62-361) 241847 Fax : (+62-361) 230046, 241847 E-mail : [email protected] Jambi Jl. Fatmawati No. 25 Jambi 36141 Phone : (+62-741) 31200 (hunting) Fax : (+62-741) 24799 E-mail : [email protected]

Bandar Lampung Jl. Gatot Subroto No. 161 Pecohraya Bandar Lampung 35228 Phone : (+62-721) 474660 Fax : (+62-721) 474661, 474224 (ops), 474955 (lab) E-mail : [email protected] Tarakan Jl. Cahaya Baru Rt. 02 No. 104, Kel. Karang Harapan Tarakan 7718, East Kalimantan Phone : (+62-551) 2026645 Fax : (+62-551) 2026638 E-mail : [email protected] Pontianak Jl. Imam Bonjol No. 9-A Pontianak 78124, West Kalimantan Phone : (+62-561) 733334 Fax : (+62-561) 736319, 749906 E-mail : [email protected] Dumai Jl. Dr. Wahidin No. 31 Dumai 28814, Riau Phone : (+62-765) 31157, 439733, Fax : (+62-765) 33684 E-mail : [email protected]

Batu Licin Jl. Raya Batu Licin, Desa Kersik Putih, Tanah Bumbu Batu Licin, South Kalimantan Phone : (+62-518) 7705608 Fax : (+62-518) 71782 E-mail : [email protected]

Palembang Jl. Jendral Sudirman No. 774 Palembang 30129 Phone : (+62-711) 312990 Fax : (+62-711) 311978 E-mail : [email protected]

Palu Jl. RA. Kartini No. 51 A Palu, Central Sulawesi Phone : (+62-451) 411243 Fax : (+62-451) 422858 E-mail : [email protected]

Cilegon Jl. Jend. Achmad Yani No. 106 Cilegon 42421, Banten Phone : (+62-254) 386444 Fax : (+62-254) 386450, 374216 E-mail : [email protected]

Pekanbaru Jl. Jend. A. Yani No. 79 Pekanbaru 28115, Riau Phone : (+62-761) 36042, 37759, 35681 Fax : (+62-761) 848709 E-mail : [email protected]

Lhokseumawe Jl. Panglateh No. 3 Lhokseumawe 24351 Phone : (+62-645) 40089, 41038 Fax : (+62-645) 42269 E-mail : [email protected]

210







SUCOFINDO PARTIKULAR BRANCH SUCOFINDO Partikular Branch

Lab Cibitung Jl. Arteri Tol Cibitung No. 1, Cibitung Bekasi 17520, West Java Phone : (+62-21) 88321176 Facs : (+62-21) 88321166 E-mail : [email protected]

Lab Surabaya Jl. Jend. A. Yani. No. 315 Surabaya 60234, East Java Phone (+62-31) 8470547 Facs (+62-31) 8470563,8470550 E-mail [email protected]

Unit Pelayanan SUCOFINDO SUCOFINDO Service Units Belawan Graha SUCOFINDO Belawan Jl. Anggada No. 1 Belawan 20411, North Sumatera Phone (+62-61) 6944984 - 86 (hunting) Facs (+62-61) 6944983 E-mail [email protected] Dondang Jl. Pelita RT. 02 Dondang, Kec. Muara Jawa Kutai Kertanegara, East Kalimantan Phone 08125804753 Facs E-mail [email protected] Kelanis PT Adaro Indonesia-Kelanis Base Camp Kelanis, South Kalimantan Phone (+62-526) 2091254 Facs (+62-526) 2091404 E-mail [email protected] Sungai Danau Jl. Karya Bersama RT. 13 No. 259 Sei Danau, South Kalimantan Phone (+62-512) 61193 Facs (+62-512) 61193 E-mail [email protected] Tanjung Enim Komp. BTN Air Paku Blok C No. 19 Tanjung Enim, South Sumatera Phone (0734) 454714 Facs (0734) 454714 E-mail [email protected] Karimun Jl. Ahmad Manaf, Kp. Tengah , Kel. Lubuk Semut, Rt. 02/03 Tj. Balai Karimun 29661, Riau Phone (+62-777) 327375 Facs (+62-777) 327273 E-mail [email protected]


Bengalon PIK Lubuk Tutung Port Site Coal Laboratory, Desa Sekerat, Kec. Bengalon Kutai Timur, East Kalimantan Phone (+62-549) 525058 Facs (+62-549) 525058 E-mail [email protected] Duri Jl. Tribrata No.5 B, RT.2/RW.10, Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau Duri, Riau Phone (+62-765) 92323 Facs E-mail [email protected]

Berau PT Berau Coal-Lati Mine Site d/a PT Berau Coal-Tj. Redeb, Jl. Pemuda No. 40 Tj. Redeb Berau, East Kalimantan Phone (+62-554) 23478, 23401 Ext. 3990, 3991 Facs (+62-554) 23478, 23401 Ext. 3991 E-mail [email protected] Indonesia Bulk Terminal (IBT) Indonesia Bulk Terminal Pulau Laut, Mekar Putih Kota Baru, South Kalimantan Phone (+62-518) 33810 Facs (+62-518) 33810 E-mail [email protected]

Kiliranjao Ds Sungai Tambang/Kiliranjao Kenagarian Kunangan Parit Rantang Sijunjung,West Sumatera Phone (+62754) 2452621 Facs (+62754) 2452620 E-mail [email protected]

Muara Badak Jl. Manunggal No. 5 RT 12 Desa Tanjung Limau, Kec. Muara Badak Kutai Kertanegara, East Kalimantan Phone 08125855263 Facs E-mail [email protected]

Sungai Putting PT Kalimantan Prima Persada, Pelabuhan Khusus Batubara Sungai Putting, Rantau Tapin, South Kalimantan Phone (+62-511) 7334992 Facs E-mail [email protected]

Tanah Grogot TMCT Site Project PT Kideco Jaya Agung Jl. D.I Panjaitan No. 2, Tanah Grogot Paser 76211, East Kalimantan Phone (+62-543) 23377 Facs (+62-543) 23377 E-mail [email protected]

Ampah Jl. Raya Pahlawan Rt. 08 Rw. 03, Kec. Ampah Barito Timur, Central Kalimantan Phone (+62-522) 31904 Facs E-mail [email protected]

Gresik Jl. DR. Wahid Sudiro Husudo No. 154 Gresik 61221, East Java Phone (+62-31) 3983195, 3979926, 3975603 Facs (+62-31) 3984402 E-mail [email protected]

Kendari Jl. A. Yani Komp BTN II Blok M No. 2 Balikpapan, 76122, Southeast Sulawesi Phone 082192979028 E-mail [email protected]

Surakarta Jl. Adi Sucipto No.133 Surakarta Jawa Tengah No.Telp (0271) 725279, (0271) 725280 No.Fax (0271) 721006 Email [email protected]


211




ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries

PT SUCOFINDO Appraisal Utama Graha SUCOFINDO Lt.13 Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta-Indonesia 12780 Phone. (021) 7986766 Ext. 2321 s/d 2324 Fax. (021) 7986766 [email protected]

PT SPRINT Graha SUCOFINDO Lt. 12 Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta-Indonesia 12780 Phone. (021) 7983666 Fax. (021) 7986883/7986894

PT SUCOFINDO Episi Graha SUCOFINDO Lt.9 Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta-Indonesia 12780 Phone. (021) 7995248 Fax. (021) 7994679 Email : [email protected]

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG Institution and Supporting Profession

KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT OFFICE

JSA

Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants Ijin Usaha KAP No. Kep-110/KM.1/2007 Gedung Graha Mandiri Lantai 24, Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat - 10310 Telp. : (+62) 21 392 7212 Fax. :(+62) 21 392 7192 Website : www.jsa-akuntan.com Email : [email protected] A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

Notaris Notary Indah Prastiti Extensia,SH Berdasarkan SK Menkeh dan HAM RI Nomor : C-365.HT.03.02-TH 2003 Tanggal 3 April 2003 Based on the Ministerial Decree of Justice and Human Rights of ROI Number: C-365.HT.03.02-TH 2003 Dated 3 April 2003 Jalan Senopati Raya No.9 Kebaroran Baru Jakarta Selatan Telp. : (021) 5260704, Fax. : (021) 5264156, HP. 0818853075, (021) 70198696 Email : [email protected]

212







SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Statement from the Board of Commissioners & Board of Directors

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab Manajemen PT SUCOFINDO (PERSERO) dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.

This Annual Report, along with the Financial Statements and other related information is the responsibility of the Management of PT SUCOFINDO (PERSERO) and has been approved by the members of the Board of Commissioners and Board of Directors whose signatures appear below.

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

Gusmardi Bustami Komisaris Utama President Commissioner

Sambas Mulyana Komisaris Commissioner

M. Sulton Fathoni Komisaris Commissioner

Nahid Hudaya Komisaris Commissioner

DIREKSI Board of Directors

Arief Safari

Direktur Utama President Director


Hendi Kariawan Direktur Keuangan & Penunjang Strategis Director of Finance & Strategic Support


Hidayat Hardian Direktur Operasional 1 Director of Operational 1



213

PDF Compressor Pro

LAPORAN KEUANGAN

Financial Report

224



PDF Compressor Pro SUCOFINDO. Integrated Distribution & Marketing. Well Maintenance. High Calorie Coal. Laporan Tahunan Annual Report

Recommend Documents