DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik dan berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penyusunan Laporan Kinerja sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi di tahun 2014 dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga dijadikan alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung. Dasar hukum Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
1
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya kepada Bupati, paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir, sebagai perwujudan kewajiban Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Badung
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bertitik tolak dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010–2015 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, serta dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Dinas
Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK) dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 yang tertuang
dalam
dokumen
Rencana
Strategis
(Renstra)
Dinas
Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja. Dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung yang menjadi bagian laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Badung kepada Bupati ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
2
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
1.2 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Dinas Pendapatan Daerah, berdasarkan sistem akuntabilitas yang memadai. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah : 1. Memberikan informasi kinerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai
upaya
perbaikan
berkesinambungan
bagi
Dinas
Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat.
1.3 Penjelasan Umum Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, dan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah yang merupakan penjabaran dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat,
terdiri dari : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
3
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
3. Bidang Pendaftaran dan Pendataan, terdiri dari : Seksi Pendataan, Seksi Pendaftaran dan Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data 4. Bidang Penetapan, terdiri dari : Seksi Perhitungan, Seksi Penerbitan Surat Ketetapan dan Seksi Angsuran 5. Bidang Penagihan, terdiri dari : Seksi Penagihan, Seksi Keberatan dan Seksi Penerimaan Sumber Lain-lain 6. Bidang Pembukuan dan Pelaporan, terdiri dari : Seksi Pembukuan Penerimaan, Seksi Pembukuan Persediaan dan Seksi Pelaporan 7. Bidang Persubakan, terdiri dari : Seksi Tata Usaha Persubakan, Seksi Persubakan dan Seksi Pembinaan Lembaga Persubakan dan Pasedahan Uraian tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : 1. menyusun program/rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan operasional Dinas Bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian dilingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang pendapatan Daerah berdasarkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. membagi tugas bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
4
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
8. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 9. menyusun rencana kebijakan di bidang Pendapatan Daerah dalam rangka penetapan kebijakan oleh Bupati; 10. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; 12. membuat
laporan
dibidang
tugasnya
sebagai
bahan
informasi
dan
pertanggungjawaban kepada atasan; Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 4 Nopember 2011, ditentukan UPT Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah : UPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang terdiri dari : Kepala UPT PBB P2 dan BPHTB dan Sub Bagian Tata Usaha Dengan dialihkannya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Badung di Tahun 2013 maka Dinas Pendapatan membentuk 2 (dua) UPT yang terdiri dari : 1. UPT PBB P2 Badung Utara; dan 2. UPT PBB P2 Badung Selatan
Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dapat dilihat dalam Gambar 1.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
5
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Gambar 1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAG U MUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
BIDANG PENAGIHAN
BIDANG PENETAPAN
SUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
SUB BAG KEUANGAN
BIDANG PERSUBAKAN
SEKSI PENDATAAN
SEKSI PERHITUNGAN
SEKSI PENAGIHAN
SEKSI PEMBUKUAN PENERIMAAN
SEKSI TATA USAHA PERSUBAKAN
SEKSI PENDAFTARAN
SEKSI PENERBITAN SURAT KETETAPAN
SEKSI KEBERATAN
SEKSI PEMBUKUAN PERSEDIAAN
SEKSI PERSUBAKAN
SEKSI DOKUMENTASI DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI ANGSURAN
SEKSI PENERIMAAN SUMBER LAINLAIN
SEKSI PELAPORAN
SEKSI PEMBINAAN LEMBAGA PERSUBAKAN DAN PASEDAHAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
1.4 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama (Strategic Issued) Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Kinerja pemungutan pajak pada prinsipnya dipengaruhi oleh dua hal yaitu : Pertama, adanya kepatuhan Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran pajak. Kepatuhan pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : adanya kesadaran dalam membayar pajak yang tumbuh sebagai suatu budaya dalam suatu komunitas, adanya manfaat yang dapat dirasakan (baik secara langsung maupun tidak langsung) dari pembayaran pajak, pelayanan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
6
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Kabupaten Badung serta law enforcement. Kedua, penggalian potensi pajak. Penggalian potensi pajak dilakukan melalui kegiatan intensifikasi pajak dan ekstensifikasi pajak. Tugas Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah melaksanakan hukum pajak yang diundangkan dalam Peraturan Daerah melalui suatu administrasi pajak. Administrasi pajak (tax administration) dan hukum pajak (tax law) merupakan satu kesatuan sebagai suatu system pajak (tax system). Oleh karena itu, administrasi pajak yang baik harus mampu menegakkan ketentuan‐ketentuan hukum perpajakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
Perpajakan
Daerah.
Secara
teoritis
administrasi
pajak
merupakan operasionalisasi hukum pajak. Dalam pelaksanaan administrasi pajak dibutuhkan rambu‐rambu berupa petunjuk pelaksanaan serta peraturan teknis lainnya sebagai pedoman, baik oleh aparat pajak (fiskus) maupun Wajib Pajak. Untuk dapat melakukan penggalian pajak yang optimal, maka administrasi perpajakan harus mampu mengadministarsikan penerimaan pajak, memberikan suatu pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan pajak (baik kepada petugas pajak maupun Wajib Pajak), memberikan pelayanan pajak yang baik, serta adanya persamaan perlakukan kepada semua Wajib Pajak (adil) dalam law enforcement Efektifitas pemungutan pajak merupakan output dan outcome dari kegiatan ekstensifikasi pajak, intensifikasi pajak dan penegakan hukum (law enforcement) melalui penerapan sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah untuk menimbulkan efek kepatuhan, serta terpenuhinya pelayanan terhadap hak‐hak Wajib Pajak untuk menimbulkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak Berdasarkan hal tersebut diatas maka ditentukan Aspek strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sebagai berikut : a. Dengan Sumber Daya Manusia yang handal mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada Wajib Pajak b. Dengan ekstensifikasi dan intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. c. Dengan pengadaan sarana dan prasarana yang baik akan memberikan pelayanan yang optimal kepada Wajib Pajak.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
7
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
d. Meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Peraturan perundang-undangan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. e. Meningkatkan pengetahuan Wajib Pajak terhadap peraturan dibidang Pajak Daerah melalui sosialisasi secara berkelanjutan. Sedangkan permasalahan utama (strategic issued) yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut : a. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan teknis di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. b. Belum sempurnanya data base pajak daerah yang dapat dipergunakan sebagai sumber dalam perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah. c. Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam upaya optimalisasi pendapatan. d. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan daerah. e. Kurangnya pengetahuan Wajib Pajak terhadap peraturan dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
8
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Sebagai implementasi ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas Pendapatan Daerah telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015 yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan dan berbagai kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja Dinas Pendapatan/Pasedahan Agung Kabupaten Badung untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan startegis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Dengan
mengacu
dan
berpedoman
pada
Perubahan
Kedua
Rencana
Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 20102015 khususnya pada Misi Keenam: Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung 2010-2015 yang telah dirubah berdasarkan Keputusan Bupati Badung Nomor 327/HK/2015 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, yang ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2015, dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
9
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Penetapan Perubahan Rencana Strategigs Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung
Tahun
2010-2015
maka
Renstra
Dinas
Pendaptan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten adalah dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan program dan kegiatan, menjadikan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sebagai instansi yang mempunyai peran strategis dalam pengelolaan pendapatan yang efektif dan efisien berbasis kinerja. Adapun visi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN
BERDASARKAN
TRI
HITA
KARANA
MENUJU
MASYARAKAT YANG ADIL, SEJAHTERA DAN AJEG.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka perlu dituangkan dalam bentuk misi yang dapat memberikan arah, tujuan yang ingin dicapai dan memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan serta untuk menumbuhkan partisipasi semua pihak. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah untuk menunjang pembangunan berdasarkan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang adil, sejahtera dan ajeg, misi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten, antara lain :
1. Misi 1
: Mewujudkan tingkat kesadaran/kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak.
2. Misi 2
: Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang memuaskan.
3. Misi 3
: Mewujudkan sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mantap dan dinamis.
4. Misi 4
: Mewujudkan penguatan lembaga subak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
10
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Adapun Tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan misi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah : 1. Tujuan Misi 1 adalah Peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajak; 2. Tujuan Misi 2 adalah Peningkatan pelayanan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung kepada Wajib Pajak; 3. Tujuan Misi 3 adalah Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah; 4. Tujuan Misi 4 adalah Peningkatan kesadaran krama subak dalam memahami dan melaksanakan awig-awig. Sasaran dan indikator sasaran Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah : a. Sasaran : 1. Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu 2. Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah 3. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah 4. Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awigawig b.
Indikator Sasaran : 1.a. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu b. Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah 2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah 3.a. Jumlah Pendapatan Asli Daerah b. Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah 4. Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Pemerintah Kabupaten Badung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
11
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung 2013
Visi: MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN BERDASARKAN TRI HITA KARANA MENUJU MASYARAKAT YANG ADIL, SEJAHTERA DAN AJEG Misi ke-satu: Mewujudkan tingkat kesadaran/kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. Tujuan :
Sasaran :
Peningkatan kesadaran dan kepatuhan Kepatuhan wajib
pajak
dalam
Wajib
Pajak
dalam
melaksanakan mengirimkan SPTPD tepat waktu
kewajiban pajak Misi ke-dua: Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang memuaskan. Tujuan : Peningkatan
pelayanan
Sasaran : Dinas Kepuasan
Wajib
Pajak
terhadap
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung pelayanan Dinas Pendapatan Daerah kepada Wajib Pajak Misi ke-tiga: Mewujudkan sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mantap dan dinamis. Tujuan :
Sasaran :
Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Daerah;
Misi ke-empat: Mewujudkan penguatan lembaga subak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan :
Sasaran :
Peningkatan kesadaran krama subak Meningkatnya Subak Abian/Yeh di dalam memahami dan melaksanakan Kabupaten awig-awig
Badung
yang
memiliki
awig-awig
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
12
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-sumber pendapatan daerah di Kabupaten Badung. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan semakin dioptimalkan tiap tahunnya yang bertujuan untuk menunjang Pembangunan di Kabupaten Badung. Untuk itu optimalisasi Pendapatan Daerah sangat penting sehingga Daerah mampu memiliki keuangan yang mandiri sebagai pendanaan pembangunan yang berkelanjutan. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari pelaksanaan hak dan kewajiban pemerintah daerah, serta pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik yang dimiliki oleh Pemerintah daerah maupun yang terdapat di wilayah daerah bersangkutan, yang mana pemungutannya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas Desentralisasi, yang mana Komponennya terdiri dari: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Agar dapat mewujudkan kerangka pembangunan tersebut dalam kurun waktu lima Tahun kedepan, maka ditetapkan strategi sebagai berikut : a. Strategi : 1. Memberikan Surat Teguran kepada Wajib Pajak 2. Menyediakan sarana pengiriman SPTPD secara on line Kebijakan : 1.Menerapkan sanksi administrasi terhadap keterlambatan penyetoran SPTPD b. Strategi : 1. Meningkatkan SDM dalam memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak 2. Melakukan Survei Kepuasan Masyarakat Kebijakan : 1. Meningkatkan Kinerja pelayanan Dinas Pendapatan Daerah c. Strategi : 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
13
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
2. Menetapkan Peraturan Daerah dan aturan pelaksanaan berdasarkan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kebijakan : 1. Meningkatkan kinerja pengelolaan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang transparan, jujur, akuntabel dan berkeadilan. d. Strategi : 1. Menyelenggarakan paruman pekaseh, kelian subak abian dan pangliman se Kabupaten Badung 2. Menyelenggarakan perlombaan subak di Kabupaten Badung Kebijakan : 1. Meningkatkan pembinaan kelembagaan, penataan dan evaluasi subak.
Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat dalam tabel dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d 2015 Instansi Visi Misi
: Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung : Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk Menunjang Pembangunan Berdasarkan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat yang Adil, Sejahtera dan Ajeg : 1. Mewujudkan tingkat kesadaran/kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak 2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang memuaskan. 3. Mewujudkan sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mantap dan dinamis 4. Mewujudkan penguatan lembaga subak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tujuan Uraian 1
Indikator 2
1 Peningkatan kesadaran dan 1 Persentase Wajib kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajak
Sasaran
Pajak sadar dan patuh dalam melaksanakan kewajiban Pajak
Target 3 2011 : 2012 : 2013 : 2014 : 2015 :
40% 45% 90% 95% 100%
Uraian 4 1 Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
Indikator 5 1 Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 6 7
Keterangan 8
1 Menerapkan sanksi 1 Program Peningkatan administrasi terhadap keterlambatan penyetoran SPTPD
2 Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
2 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
14
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
2 Peningkatan pelayanan
2 Indeks Kepuasan
Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung kepada Wajib Pajak
3 Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah
4 Peningkatan kesadaran krama subak dalam memahami dan melaksanakan awig-awig
Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
2011 : 2012 : 2013 : 2014 : 2015 :
3 Jumlah Pendapatan 2011 : Asli Daerah (dalam 2012 : ribuan) 2013 : 2014 : 2015 :
4 Jumlah krama Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awigawig
2011 : 2012 : 2013 : 2014 : 2015 :
0 0 0 3 3.25 1,000,811,849 1,068,867,054 2,029,161,138 2,197,959,212 2,302,169,811
84 subak 92 subak 100 subak 108 subak
2 Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
3 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
1 Indeks Kepuasan
2 Meningkatkan kinerja 1 Program Peningkatan
Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Jumlah Pendapatan 3 Meningkatkan kinerja 1 Program Peningkatan Asli Daerah pengelolaan sumber- dan Pengembangan sumber pendapatan Pengelolaan asli daerah yang Keuangan Daerah 2 Jumlah Wajib Pajak transparan, jujur, yang terhubung akuntabel dan dengan alat berkeadilan. monitoring transaksi Pajak Daerah
4 Meningkatnya Subak 1 Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Abian/Yeh di Badung yang memiliki awig- Kabupaten Badung awig yang memiliki awigawig
4 Meningkatkan pembinaan kelembagaan, penataan dan evaluasi subak
1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
116 subak
2.2. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja yang ingin dicapai Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 ditetapkan dalam rangka mewujudkan komitmen dan kesepakatan atas kinerja yang terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervise atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
15
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Dokumen Perjanjian Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk : Memantau atau mengendalikan pencapaian kinerja organisasi; Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; Menilai keberhasilan organisasi. Dokumen Perjanjian Kinerja mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran. Perjanjian Kinerja dapat dilihat dalam Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
1 Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
- Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
95%
- Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah
90%
2 Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
3 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
- Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) - Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah
4 Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
- Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
3
2.197.959.212 90
108
16
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap bidang yang mempunyai tugas dan fungsi sesuai amanat dari peraturan perundangan yang menjadi dasar pelaksanaan. Masing-masing bidang atau individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bidangnya yang telah direncanakan dalam rencana kerja tahunan. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dengan kegiatan yang tidak terkendali. Kegiatan-kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang. Untuk
mempermudah
interpretasi
atas
pencapaian
sasaran
dan
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :
No.
Kategori
Nilai (%)
Interpretasi
1.
AA
>85 – 100
Memuaskan
2.
A
>75 - 85
Sangat Baik
3.
B
>65 - 75
Baik
4.
CC
>50 - 65
Cukup Baik
5.
C
>30 - 50
Agak Kurang
6.
D
0 – 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
Kurang
17
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Secara umum Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah menetapkan 4 (empat) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja (out comes) yang terdiri dari : a. Sasaran 1 : Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu Indikator : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu 2. Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah b. Sasaran 2 : Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Indikator : 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah c. Sasaran 3 : Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Indikator : 1. Jumlah Pendapatan Asli Daerah 2. Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah d. Sasaran 4 :Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig Indikator : 1. Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
Salah satu landasan utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Berdasarkan sasaran strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sebagaimana tersebut diatas maka hasil Pengukuran Kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.1.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
18
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2014 No
Sasaran
Indikator
Target
Realisasi
Capaian Kinerja %
1
Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
2
Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
3
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
4
Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awigawig
Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
95 %
96 %
101,05
Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
90 %
92 %
102,22
3
0
0
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan)
Rp.2.197.959.212
Rp.2.720.082.776
123.75
Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah
90 WP
90 WP
100
Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awigawig
108 subak
108 subak
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
19
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 berdasarkan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan organisasi pembuat keputusan. Agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, banyak faktor-faktor yang menjadi permasalahan dan perlu adanya solusi pemecahan masalah. Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Analisis Pencapaian Sasaran 1 (Pertama) Analisis pencapaian sasaran 1 (Pertama) Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Analisis Pencapaian Sasaran 1 (Pertama) Tahun 2011 No
Indikator Kinerja
Sat
Capaian
Tahun 2012
Kinerja Tar
Real
uan
get
isasi
Tahun 2011
Capaian
Tahun 2013
Kinerja Tar
Real
get
isasi
Tahun
Capaian
Tahun 2014
Kinerja
Kinerja Target
2012
Real isasi
Tahun 2013
Capaian
Tar
Real
Tahun
get
isasi
2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah
%
40
60
150%
45
81
180%
90
96
106,67%
95
96
101,05%
0%
0
0
0%
0
0
0%
90
92
102,22%
2
%
0
0
Berdasarkan hasil analisis pencapaian sasaran 1 (pertama) yang terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja tersebut di atas diperoleh gambaran sebagai berikut : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu Di Tahun 2014 target yang ditetapkan adalah sebesar 95% dengan realisasi kinerja sebesar 96 %. Dalam kurun waktu 3 (tiga) Tahun realisasi kinerja Indikator Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu telah melampaui target kinerja yang ditetapkan, dilihat dari perbandingan realisasi Tahun 2011, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
20
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
2012 dan 2013 realiasasi terhadap target kinerja selalu mengalami peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu di Kabupaten Badung, hanya saja di tahun 2014 dengan target yang sudah meningkat realisasi kinerjanya masih sama dengan di tahun 2013 sebesar 96%, sehingga mengakibatkan capaian kinerja di tahun 2014 menurun menjadi 101,05% dari capaian kinerja di tahun 2013 sebesar 106,67% atau mengalami penurunan sebesar 5,62%. Penurunan kinerja di Tahun 2014 disebabkan target kinerja yang ditingkatkan sebesar 5% dari 90% di Tahun 2013 menjadi 95% di Tahun 2014, dimana realisasi masih tetap berada di kisaran 96% walaupun sudah melampaui target kinerja yang telah ditetapkan. Kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajibannya mengirimkan SPTPD tepat waktu adalah wujud dari self assessment system yaitu pemungutan Pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya Pajak yang harus dibayar. Dilihat dari capaian kinerja indikator Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu tercapai sebesar 150% tahun 2011, 180% tahun 2012, 106,67% tahun 2013 dan 101,05% di tahun 2014. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Wajib Pajak dalam Mengirimkan SPTPD dapat dilihat dalam Grafik 3.1. Grafik 3.1. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Wajib Pajak dalam Mengirimkan SPTPD 100 90 80
200%
180%
180%
150%
160%
70
140%
60
106.67%
50
96
81
40 30 20
90
101.05%
120%
96
100%
95
80% 60%
60 40
45
Target Realisasi Capaian Kinerja
40%
10
20%
0
0% 2011
2012
2013
2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
21
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a. Memberikan Surat Teguran secara rutin terhadap Wajib Pajak yang belum menyetorkan SPTPD sesuai dengan tanggal jatuh tempo penyetoran sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah. b. Menggiatkan pelaksanaan SPTPD Online kepada Wajib Pajak agar dapat melaksanakan kewajibannya lebih mudah tanpa harus datang langsung ke Dinas Pendapatan Daerah. c. Melakukan sosialisasi kepada Wajib Pajak baik itu melalui media cetak maupun secara langsung. d. Mengenakan sanksi administratif kepada Wajib Pajak sesuai dengan ketentauan dalam Peraturan Daerah.
2. Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah Indikator Kinerja Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah adalah merupakan indikator baru yang ditetapkan berdasarkan hasil review Rencana Strategis yang baru muncul di Tahun 2014. Dari Target Kinerja yang ditetapkan sebesar 90% telah mencapai realisasi sebesar 92% dengan capaian kinerja 102,22%. Pencapaian awal yang sudah cukup baik dan mampu melebihi target yang telah ditetapkan merupakan komitmen Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dalam memberikan pelayanan yang lebih transparan kepada Wajib Pajak. Sebelum dilakukan kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali di Tahun 2012, Petugas Pungut Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung masih melakukan jemput bola bagi Wajib Pajak yang membayar Pajak Daerah di Kabupaten Badung dan disetorkan ke Bendahara Penerima yang bertugas menyetorkan ke Kas Daerah dalam jangka waktu 1 (satu) hari kerja. Peranan Petugas Pungut kemudian perlahan dihilangkan dan lebih memberikan kebebasan kepada Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran dengan menyetorkan ke Kas Daerah, sehingga tidak ada lagi uang Pajak yang diterima langsung oleh Petugas Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung karena semua sudah disetorkan oleh Wajib Pajak ke Kas Daerah tanpa perantara dalam upaya mewujudkan transparansi penerimaan Pajak Daerah dan sudah dapat dipantau secara online Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
22
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
melalui sistem yang disambungkan oleh Bank Pembangunan Daerah Bali dengan Dinas Pendapatan Daerah. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah dapat dilihat dalam Grafik 3.2. Grafik 3.2. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah 100
200%
90
180%
80
160%
70
140% 102.22%
60
50
90
40
92
120%
100% 60%
20
40% 0 0% 0
0 0% 0
0 0% 0
2011
2012
2013
Realisasi
80%
30 10
Target
Capaian Kinerja
20%
0
0% 2014
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a. Menerbitkan Surat Tagihan yang berisikan sanksi administratif kepada Wajib Pajak yang kurang atau tidak membayar Pajak Daerah. b. Meningkatkan peranan Petugas Penagihan Pajak Daerah untuk menagih Pajak terutang yang seharusnya disetorkan ke Kas Daerah. c. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Bank Pembangunan Daerah Bali dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak melalui produk-produk perbankan yang modern. d. Melakukan sosialisasi kepada Wajib Pajak baik itu melalui media cetak maupun secara langsung. Realisasi akumulasi pencapaian Sasaran 1 (pertama) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat pada tabel 3.3.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
23
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Tabel 3.3 Realisasi Akumulasi Pencapaian Sasaran 1 (Pertama)
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
1
2
3
4
5
6
1
Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah
%
96
100
96
%
92
95
96,84
2
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja %
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran 1 (pertama) terhadap indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut : Dari indikator kinerja persenatase wajib pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu dimana Realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2014 mencapai 96% dari rencana sesuai dengan Renstra SKPD Tahun 2015 sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 96%. Untuk mencapai tahapan 100% di akhir periode Rencana Strategis memang bukan perkara yang mudah karena kesadaran masyarakat dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu haruslah tumbuh seiring dengan pelaporan yang baik dan tanpa manipulasi data, karena sejatinya self assessment system adalah memberikan wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya Pajak yang harus dibayar. Sedangkan indikator kinerja Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2014 mencapai 92% dari rencana sesuai dengan Renstra SKPD Tahun 2015 sebesar 95%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 96,84%. Dengan semakin baiknya pengelolaan
Pembayaran
Pajak
Daerah
yang
bekerjasama
dengan
Bank
Pembangunan Daerah Bali berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Badung dan PT. Bank
Pembangunan
Daerah
Bali
Nomor : 446
Tahun 2012/0350.107.110.2012.2 tentang Penerimaan dan Pemindahbukuan Hasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
24
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Penerimaan Pajak Daerah Ke Kas Daerah Secara Elektronik, diharapkan target diakhir periode Renstra dapat tercapai. Program dan kegiatan yang menunjang masing-masing indikator dalam Sasaran 1 (Pertama) adalah sebagai berikut : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan : 1) Sosialisasi Perda Tentang Pajak Daerah 2) Penggandaan Buku Himpunan Perda dan Profil Dipenda dan Selayang Pandang Subak 3) Integrasi Pajak Daerah 4) Pemeriksaan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) 5) Pemeriksaan Pajak Daerah 2. Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 1) Administrasi Penerimaan Pajak dan Retribusi
Analisis Pencapaian Sasaran 2 (Kedua) Analisis pencapaian sasaran 2 (Kedua) Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Analisis Pencapaian Sasaran 2 (Kedua) Tahun 2011 No
1 1
Indikator Kinerja
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
Sat
Capaian
Tahun 2012
Kinerja Tar
Real
uan
get
isasi
3
4
5
Ind
0
0
Capaian
Tahun 2013
Kinerja Real
get
isasi
6
7
8
9
10
11
0%
0
0
0%
0
0
2011
Tahun
Tahun 2014
Target
2012
Real isasi
Tar
Real
Tahun
get
isasi
2014
12
13
14
15
0%
3
0
0%
Tahun 2013
eks
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
Capaian Kinerja
Kinerja
Tar
Tahun
Capaian
25
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Sasaran 2 (Kedua) Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung merupakan Sasaran baru yang muncul di Tahun 2014 sehingga dengan target kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah dengan nilai 3, belum dapat direalisasikan karena di Tahun 2014 belum ada anggaran untuk Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) yang rencanannya akan dianggarkan di Tahun 2015. Oleh karena hal tersebut diatas, maka capaian kinerja terhadap sasaran 2 (kedua) di Tahun 2014 sebesar 0%. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat dalam Grafik 3.3.
Grafik 3.3. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Kepuasan Wajib Pajak terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung 4
100% 90%
3.5
80%
3
70%
2.5
60%
2
50%
1.5
40%
3
30%
1 0.5
Target Realisasi Capaian Kinerja
20% 0 0% 0
0 0% 0
0 0% 0
2011
2012
2013
0% 0
0
10% 0%
2014
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a. Melakukan koordinasi dengan Bagian Organisasi dan Tata Laksana dalam pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang akan dilaksanakan di Tahun 2015. b. Menyusun anggaran kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Tahun Anggaran 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
26
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
c. Merencanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Tahun 2015 untuk mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah. d. Melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Tahun 2015 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Realisasi akumulasi pencapaian Sasaran 2 (kedua) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Realisasi Akumulasi Pencapaian Sasaran 2 (Kedua)
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
1
2
3
4
5
6
Indeks
0
3,25
0
1
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja %
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran 2 (kedua) terhadap indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut : Dari indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah dimana Realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2014 belum mencapai target apapun dikarenakan belum dianggarkan di Tahun 2014, hal ini mengakibatkan kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) tidak dapat dilaksanakan. Sedangkan sesuai dengan Renstra SKPD Tahun 2015 diharapkan memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,25 sehingga persentase capaian kinerja di Tahun 2014 masih sebesar 0%. Di Tahun 2014 belum ada Program dan kegiatan yang menunjang Sasaran 2 (kedua).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
27
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Analisis Pencapaian Sasaran 3 (Ketiga) Analisis pencapaian sasaran 3 (ketiga) Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Analisis Pencapaian Sasaran 3 (Ketiga) Tahun 2011
No
1
1
2
Indikator
Sat
Kinerja
uan
Tahun 2012
Tahun 2014
Tahun 2013
Capaian
Capaian
Capaian
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Capaian Kinerja Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
et
sasi
2011
et
sasi
2012
et
sasi
2013
et
sasi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan)
Rp
1.000
1.406
140,57%
1.068
1.868
174,85%
2.029
2.279
112,32%
2.197
2.720
123,75%
.811.
. 835.
.867.
. 996.
.161.
.053.
.959.
.082.
849
182
054
893
138
294
212
776
Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah
WP
0
0
0
0
0
0
90
90
2
0%
%
0%
2014
100%
Berdasarkan hasil analisis pencapaian sasaran 3 (ketiga) yang terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja tersebut di atas diperoleh gambaran sebagai berikut : 1. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) Di Tahun 2014 target yang ditetapkan adalah sebesar Rp.2.197.959.212 dengan realisasi kinerja sebesar Rp.2.237.143.264, sehingga capaian kinerja di Tahun 2014 mencapai 123,75%. Peningkatan Realisasi Jumlah PAD di Kabupaten Badung dari Tahun 2011 telah mengalami peningkatan yang signifikan, dimana realisasi Jumlah PAD di Tahun 2011 adalah sebesar Rp.1.406.835.182, di Tahun 2012 sebesar Rp.1.868.996.893, di Tahun 2013 sebesar Rp.2.279.053.294, dan di Tahun 2014 sebesar Rp.2.237.143.264. Peningkatan realisasi PAD dari Tahun 2011 hingga 2014 telah mencapai 159,02%. Sedangkan Capaian Kinerja setelah dilakukan Review Rencana Strategis terhadap target Jumlah PAD mengalami peningkatan dari 112,32% di Tahun 2013 menjadi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
28
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
123,75% di Tahun 2014. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) dapat dilihat dalam Grafik 3.4. Grafik 3.4. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) 2,500,000,000
200%
174.85%
2,197,959,212.00 2.029.161.138
2,000,000,000
123.75% 112.32%
1,500,000,000
1.000.811.849
180% 160%
140.57%
140% 120% 100%
1.068.867.054
1,000,000,000
80%
Target Realisasi Capaian Target
60% 500,000,000
40%
1.406.835.182
1.868.996.893
2.279.053.294
20%
2,237,143,264.00
-
0% 2011
2012
2013
2014
Apabila dirinci lebih lanjut maka sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) tahun 2014 terdiri dari : 1) Pajak Daerah dari target APBD induk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp.1.986.068.718
dapat
direalisasikan sebesar Rp.2.339.852.467
atau
117,81%. 2) Retribusi Daerah dari target APBD induk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp.75.687.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.119.485.799 atau sebesar 157,87%. 3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dari target APBD induk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp.77.554.931 dapat direalisasikan sebesar Rp.125.339.002 atau 161,61%. 4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dari target APBD induk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp.58.648.562 dapat direalisasikan sebesar Rp.135.405.506 atau 230,88 %. Dilihat dari proporsi Realisasi PAD di Kabupaten Badung Pajak Daerah menempati posisi tertinggi disusul dengan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, Retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang sah. Proporsi Realisasi PAD dapat dilihat dalam Grafik 3.5.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
29
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Grafik 3.5. Proporsi Realisasi PAD Rp.125.339.002
Rp.135.405.506
Rp.119.485.799
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah Rp.2.339.852.467
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a.Melakukan pemutakhiran Wajib Pajak dan Pendataan Wajib Pajak b.Melakukan pemeriksaan atas kepatuhan Wajib Pajak c.Mengoptimalkan penagihan Pajak Daerah d.Melakukan Rekonsiliasi Pajak Daerah 2. Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah Indikator Kinerja Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah adalah merupakan indikator baru yang ditetapkan berdasarkan hasil review Rencana Strategis yang baru muncul di Tahun 2014. Dari Target Kinerja yang ditetapkan sebesar 90 Wajib Pajak (WP) telah mencapai realisasi sebesar 90 Wajib Pajak (WP) dengan capaian kinerja 100%. Indikator Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah, diharapkan mampu memberikan gambaran potensi riil dan transparan dari pendapatan Wajib Pajak yang seharusnya disetor kepada Pemerintah Daerah. Sistem administrasi perpajakan yang masih bersifat tradisional yang identik dengan paper based administration perlahan mulai ditinggalkan, transformasi menuju sistem administrasi perpajakan modern adalah merupakan salah satu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
30
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
bentuk dari perwujudan electronic government (e-government) dan menjadi salah satu isu kebijakan publik. Sistem administrasi perpajakan modern lebih menekankan pada transparansi dan akuntabilitas perpajakan baik itu dari wajib pajak maupun fiskus, disamping itu diharapkan pula dapat memberikan pelayanan pajak yang lebih baik, nyaman, ramah, mudah dan efisien. Di tahun pertama indikator ini ditetapkan target sebanyak 90 Wajib Pajak terpasang alat monitoring sebagai langkah awal dan inovasi baru dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung, yang disambut baik oleh banyak pihak dan menjadi harapan terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dalam menyetorkan Pajak Daerah secara transparan. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah dapat dilihat dalam Grafik 3.6. Grafik 3.6. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah
100
200%
90
180%
80
160%
70
140%
60
100%
50
90
40
90
30
100% 80% 60%
20 10
120%
Target Realisasi Capaian Kinerja
40% 0 0% 0
0 0% 0
0 0% 0
2011
2012
2013
20%
0
0% 2014
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a. Memasang alat monitoring transakasi Pajak Daerah pada Wajib Pajak di wilayah Kabupaten Badung b. Memantau hasil monitoring transaksi Pajak Daerah dengan pelaporan dan pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak c. Merencanakan penambahan alat monitoring transaksi di Tahun 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
31
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Realisasi akumulasi pencapaian Sasaran 3 (ketiga) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7. Realisasi Akumulasi Pencapaian Sasaran 3 (Ketiga)
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
1
2
3
4
5
6
1
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi
Rp
2.720.082.776
2.302.169.811
118,15
WP
90
190
47,37
2
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja %
Pajak Daerah
Hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran 3 (ketiga) terhadap indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut : Dari indikator kinerja Jumlah Pendapatan Asli Daerah dimana Realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 2.720.082.776 dibandingkkan dengan rencana sesuai Renstra Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 2.302.169.811 sehingga capaian kinerja di Tahun 2014 telah melampui target Renstra yaitu sebesar 118,15 %. Capaian kinerja yang memuaskan ini
adalah
bentuk
keseriusan
Dinas
Pendapatan
Daerah
untuk
mampu
mengoptimalkan penggalian potensi Pendapatan Asli Daerah di wilayah Kabupaten Badung. Dengan Pendapatan Asli Daerah yang semakin baik maka akan terwujud kemandirian fiskal Daerah dalam membiayai pembangunnan sehingga mampu mewujudkan Visi Dinas Pendapatan Daerah yaitu : Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk menunjang pembangunan berdasarkan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang adil sejahtera dan ajeg. Kemudian terhadap indikator kinerja jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi Pajak Daerah, realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 90 Wajib pajak dibandingkan dengan rencana sesuai Renstra Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2015 adalah sebanyak 190 Wajib Pajak.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
32
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Dengan demikian maka target dari Tahun 2014 ke 2015 ditetapkan meningkat sebanyak 211,11 %. Peningkatan target ini diharapkan mampu dengan segera memenuhi kebutuhan pemasangan alat monitoring transaksi Pajak Daerah di Kabupaten Badung sehingga dapat meningkatkaan ketaatan Wajib Pajak dalam menyajikan data perpajakan yang baik dan benar. Program dan Kegiatan yang menunjang dalam rangka mencapai Sasaran 3 (Ketiga) adalah sebagai berikut : I. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan : Dengan Kegiatan : 1) Penagihan dengan Surat Paksa 2) Monitoring Evaluasi Penerimaan BPHTB 3) Pemutakhiran Data Wajib Pajak dan Pendataan Wajib Pajak Baru Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir 4) Pelaporan Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan lainnya II. Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Kegiatan : 1) Penagihan dengan Surat Paksa 2) Monitoring Evaluasi Penerimaan BPHTB 3) Pemutakhiran Data Wajib Pajak dan Pendataan Wajib Pajak Baru Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir 4) Pelaporan Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan lainnya 5) Pemeriksaan Atas Keberatan Nilai SKPD Oleh Wajib Pajak 6) Pemindahbukuan Piutang Pajak Daerah 7) Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) 8) Pemantauan dan Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak Hiburan baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap 9) Monitoring Pajak Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir 10) Pemungutan PBB-P2 11) Pemeriksaan dan Pembuatan Berita Acara Angsuran Pajak 12) Monitoring Benda Berharga 13) Rekonsiliasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
33
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
14) Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan Daerah dan Penerimaan sumber lainlain 15) Rekonsiliasi Pajak Air Tanah 16) Rekonsiliasi Pajak BPHTB 17) Pembinaan dan Pengawasan Piutang Pajak Daerah 18) Pengadaan Bahan Penunjang Pelayanan Pajak 19) Rekonsiliasi Pajak Penerangan Jalan 20) Pendaftaran Wajib Pajak 21) Sewa alat dan sistem aplikasi barcode 22) Perhitungan Pajak Daerah 23) Rekonsiliasi Pajak Hotel, Restoran, Hiburan 24) Penagihan Pajak Daerah 25) Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Terbaik 26) Rekonsiliasi Pajak Reklame 27) Sosialisasi Paket Regulasi tentang PBB
Analisis Pencapaian Sasaran 4 (Keempat) Analisis pencapaian sasaran 4 (keempat) Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Analisis Pencapaian Sasaran 4 (Keempat) Tahun 2011
No
Indikator
Sat
Kinerja
uan
Tahun 2012
Tahun 2014
Tahun 2013
Capaian
Capaian
Capaian
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Capaian Kinerja Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
Tahun
Targ
Reali
et
sasi
2011
et
sasi
2012
et
sasi
2013
et
sasi
2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
Sub
84
84
100%
92
92
100%
100
100
100%
108
108
100%
ak
Dalam
rangka
mewujudkan
sasaran
keempat
Dinas
Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung didukung oleh indikator Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung target Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig di Tahun 2011 sebanyak 84 subak, di Tahun 2012 sebanyak 92 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
34
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
subak, di Tahun 2013 sebanyak 100 subak dan di Tahun 2014 dan disetiap Tahun capaian kinerjanya mampu mencapai 100 %. Sasaran 4 (keempat) ini adalah merupakan sasaran yang menunjang kekhususan Dinas Pendapatan Daerah sebagai Pasedahan Agung yang dikelola oleh Bidang Persubakan dimana pada Jaman Kerajaan di Bali, Raja memberikan tugas di bidang pertanian dan memungut pajak hasil bumi kepada Sedahan Agung. Setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah yang pada dasarnya mengatur tentang otonomi yang dinamis, nyata dan bertanggung jawab dipandang perlu untuk membentuk Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sebagai wadah untuk melaksanakan penerimaan Pendapatan Daerah. Grafik analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung dapat dilihat dalam Grafik 3.7. Grafik 3.7. Grafik Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung 120
120% 100%
100%
100%
100%
100
100%
80
80%
60
60%
Target
40
84 84
92 92
100100
108108
40%
20
20%
0
0%
2011
2012
2013
Realisasi Capaian Kinerja
2014
Alternatif solusi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung antara lain : a. Melakukan monitoring subak abian/yeh b. Melakukan pembinaan kelembagaan subak c. Mengkoordinir penyebaran SPPT PBB P2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
35
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Realisasi akumulasi pencapaian Sasaran 4 (keempat) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9. Realisasi Akumulasi Pencapaian Sasaran 4 (Keempat)
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja %
1
2
3
4
5
6
1
Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awigawig
Subak
108
116
93,10
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran ketiga terhadap
indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran bahwa capaian kinerja
terhadap Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung mencapai 93,10 %. Sistem pengairan di Daerah Bali diatur oleh suatu Lembaga Tradisional yang kita kenal istilah Subak. Subak merupakan masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat agraris, religius, ekonomis dan dinamis yang secara historis telah ada sejak dahulu kala dan berkembang terus menerus sebagai organisasi dalam bidang pengaturan air untuk persawahan dari satu sumber air di suatu daerah. Subak sebagai lembaga tradisional yang bergerak di bidang pertanian dikenal sebagai organisasi agraris, ekonomis religius yang ada di Badung sejak dahulu dipertahankan keberadaannya sampai sekarang merupakan salah satu kekayaan budaya nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Didalam pelaksanaan otonomi Subak didukung oleh perangkat Subak terdiri dari : a. Sedahan Agung adalah seorang Pejabat Pemerintah Kabupaten yang ditunjuk oleh Bupati untuk membina, mengawasi persubakan beserta perangkatnya ; b. Sedahan adalah seorang petugas Pemerintah Kabupaten yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu Sedahan Agung; c. Pekaseh adalah pemimpin Subak yang mengurus lahan basah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
36
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
d. Kelihan Subak pemimpin Subak yang mengurus lahan kering (Abian); e. Krama Subak adalah Setiap orang
yang mengerjakan satu cutak tanah
sawah/lahan kering baik sebagai pemilik maupun penggarap dalam Wilayah Persubakan. Kabupaten Badung memiliki 119 Subak yeh dengan luas 10.472,25 m2 yang terdiri dari 25.413 Krama dan 91 Subak Abian dengan luas 8.162,87 m2 yang terdiri dari 8.044 Krama. Untuk merealisasikan indikator yang ketiga dicanangkan program dengan kegiatan antara lain : Program Pengembangan Nilai Budaya Dengan Kegiatan 1) Monitoring bantuan kepada Pekaseh, Kelian Subak Abian Se Kabupaten Badung 2) Aci-aci dan Sesajen untuk Pura/Parahyangan Sungsungan Subak 3) Perlombaan Subak di Kabupaten Badung 4) Pembinaan Kelembagaan, Penataan dan Evaluasi Subak Yeh dan Subak Abian Tingkat Provinsi Tahun 2014 5) Penyelenggaraan Paruman Pekaseh, Kelian Subak Abian dan Pangliman Se Kabupaten Badung 6) Pembinaan Subak di Kabupaten Badung 7) Pemantauan Masalah Subak
3.2. Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Komposisi Belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, sedangkan Belanja Langsung adalah merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan Program dan Kegiatan. Kondisi Belanja Tidak Langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.82.694.632.765,29 dapat direralisasikan sebesar Rp.59.682.186.766,29 atau sebesar 72,17 %. Sedangkan Kondisi Belanja Langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
37
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.13.861.249.628,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.10.972.145.901,00 atau 79,16 %. Sehingga total alokasi anggaran yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.96.555.882.393,29 dengan realisasi sebesar Rp.70.654.332.667,29 atau sebesar 73,17 %. Secara lebih rinci relisasi angaran dapat dilihat dalam Tabel 3.10. Tabel 3.10. Realisasi Anggaran
No
INDIKATOR
1 1
PROGRAM
2
KEGIATAN
3
4
Persentase
Program
Wajib Pajak
Peningkatan dan
dalam
Pengembangan
mengirimkan
Pengelolaan
Perda dan Profil Dipenda dan
SPTPD tepat
Keuangan Daerah
Selayang Pandang Subak
waktu
ANGGARAN
1.
Sosialisasi Perda Tentang Pajak
REALISASI
5
6
95.305.298
94.195.298
43.500.000
43.500.000
1.237.500.000
1.177.099.000
77.738.625
77.398.625
181.658.750
181.658.750
Daerah 2.
Penggandaan Buku Himpunan
3.
Integrasi Pajak Daerah
4.
Pemeriksaan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)
2
Persentase
Program
Wajib Pajak
Peningkatan dan
dalam
Pengembangan
melakukan
Pengelolaan
online
Keuangan Daerah
5.
Pemeriksaan Pajak Daerah
1.
Administrasi Penerimaan Pajak
6.463.750
6.463.750
-
-
dan Retribusi
Pembayaran Pajak Daerah 3
Indeks
Program
Kepuasan
Peningkatan
Masyarakat
Pengembangan
(IKM)
Sistem
terhadap
Pelaporan
pelayanan
Capaian Kinerja
Dinas
dan Keuangan
1.
-
Pendapatan Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
38
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG No
INDIKATOR
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
1
2
3
4
5
6
4
Jumlah
Program
1.
Penagihan dengan Surat Paksa
19.838.000
10.838.000
Pendapatan Asli
Peningkatan
2.
Monitoring Evaluasi Penerimaan
74.753.000
74.753.000
Daerah (dalam
Pengembangan
ribuan)
Sistem
14.786.500
145.700.000
8.959.375
8.959.375
3.705.750
3.705.750
4.966.897
3.906.897
71.447.125
71.447.125
3.531.500
3.531.500
16.161.750
0
455.256.200
306.166.000
4.354.675
4.354.675
BPHTB 3.
Pemutakhiran Data Wajib Pajak
Pelaporan Capaian
dan Pendataan Wajib Pajak Baru
Kinerja
Hotel, Restoran, Hiburan dan
dan Keuangan
Parkir 4.
Pelaporan
Pajak
Daerah,
Retribusi dan Pendapatan lainnya
Program
1.
Peningkatan dan Pengembangan
Atas
Keberatan
Nilai SKPD Oleh Wajib Pajak 2.
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemeriksaan
Pemindahbukuan Piutang Pajak Daerah
3.
Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)
4.
Pemantauan
dan
Pemeriksaan
terhadap Wajib Pajak Hiburan baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap 5.
Monitoring
Pajak
Hotel,
Restoran, Hiburan dan Parkir 6.
Pemungutan PBB-P2
7.
Pemeriksaan
dan
Pembuatan
Berita Acara Angsuran Pajak 8.
Monitoring Benda Berharga
2.625.375
2.625.375
9.
Rekonsiliasi
Mineral
4.629.500
4.629.500
Pengawasan
8.907.750
8.907.750
11. Rekonsiliasi Pajak Air Tanah
7.689.000
7.689.000
12. Rekonsiliasi Pajak BPHTB
8.685.625
8.685.625
Pengawasan
304.088.675
164.014.175
Penunjang
208.675.625
195.353.780
15. Rekonsiliasi Pajak Penerangan
39.382.500
5.782.500
16. Pendaftaran Wajib Pajak
104.638.717
104.638.717
17. Sewa alat dan sistem aplikasi
480.000.000
273.289.500
194.005.375
194.005.375
Pajak
Bukan Logam dan Batuan 10. Pembinaan
dan
Pendapatan
Daerah
dan
Penerimaan sumber lain-lain
13. Pembinaan
dan
Piutang Pajak Daerah 14. Pengadaan
Bahan
Pelayanan Pajak
Jalan
barcode 18. Perhitungan Pajak Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
39
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG No
INDIKATOR
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
1
2
3
4
5
6
9.207.625
9.207.625
20. Penagihan Pajak Daerah
117.290.511
110.316.011
21. Pemberian Penghargaan Kepada
148.342.125
144.687.625
19. Rekonsiliasi
Pajak
Hotel,
Restoran, Hiburan
Wajib Pajak Terbaik 22. Rekonsiliasi Pajak Reklame
3.552.250
3.552.250
23. Sosialisasi Paket Regulasi tentang
46.613.000
46.613.000
3.234.609.000
1.928.888.500
3.749.375
3.749.375
365.638.375
365.251.125
396.503.500
394.503.500
67.076.625
67.076.625
30.208.375
30.208.375
PBB 5
Jumlah
Wajib Program
Pajak yang
Peningkatan dan
terhubung
Pengembangan
dengan alat
Pengelolaan
monitoring
Keuangan Daerah
1.
Penyelenggaraan
Sistem
Monitoring Pajak secara online
transaksi Pajak Daerah 6
Jumlah
Subak Program
Abian/Yeh di
Pengembangan
Monitoring
bantuan
kepada
Pekaseh, Kelian Subak Abian Se
Kabupaten Nilai Budaya
Badung yang
1.
Kabupaten Badung 2.
memiliki
Aci-aci
dan
Sesajen
Pura/Parahyangan
awig-awig
untuk
Sungsungan
Subak 3.
Perlombaan Subak di Kabupaten Badung
4.
Pembinaan
Kelembagaan,
Penataan dan Evaluasi Subak Yeh dan
Subak
Abian
Tingkat
Provinsi Tahun 2014 5.
Penyelenggaraan
Paruman
Pekaseh, Kelian Subak Abian dan Pangliman Se Kabupaten Badung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
40
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) terlihat dalam pengukuran pencapaian kinerja yang signifikan sesuai dengan sasaran strategis yang telah dirancang. Terhadap 4 (empat) sasaran strategis 3 (tiga) sasaran strategis telah dapat direalisasikan dengan baik, hanya 1 (satu) sasaran strategis saja yang masih belum dapat direalisasikan karena masih terkendala oleh anggaran. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung, sebagai langkah-langkah pencapaian visi, misi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya yang ada melalui pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip–prinsip
tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya
kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) misi, empat (empat) sasaran dan 6 (enam) indikator, dapat disimpulkan bahwa : Misi 1, Sasaran 1 dengan indikator Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu dengan capaian kinerja 101,05 %, kemudian indikator Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah dengan capaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
41
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
kinerja 102,22 % dengan demikian untuk masing-masing indikator telah memperoleh interpretasi Memuaskan. Misi 2, Sasaran 2 dengan indikator Indeks Kepusan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah dengan capaian kinerja 0 % dikarenakan belum dianggarkannya kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat di Tahun 2014, sehingga interpretasinnya Kurang. Misi 3, Sasaran 3 dengan indikator Junlah Pendapatan Asli Daerah (dalam ribuan) dengan capaian kinerja 123,75 %, dan indikator Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring transaksi pajak Daerah dengan capaian kinerja mencapai 100 % , kedua indikator tersebut memperoleh interpretasi Memuaskan. Dan Misi 4, Sasaran 4 dengan indikator Jummlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig dengan capaian kinerja 100 % mendapatkan interpretasi Memuaskan. Apabila dirata-ratakan dari seluruh capaian
kinerja tersebut diatas maka
diperoleh Nilai Rata-rata capaian Kinerja sebesar 87,84 % dengan interpretasi Memuaskan. Dengan
demikian
disimpulkan
capaian
Kinerja
Dinas
Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung pada Tahun 2014 sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai kewenangan dibidang Pendapatan Daerah dapat dikatakan telah mencapai sasaran dengan interpretasi MEMUASKAN.
4.2
Saran Saran terhadap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014, adalah sebagai berikut : 1. Untuk Indikator 2 yang merupakan indikator baru dan belum dapat dilaksanakan kegiatannya dikarenakan tidak dianggarkan di Tahun 2014 akan dilakukan perbaikan di Tahun 2015 dengan melakukan kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat, sehingga capaian kinerjanya mampu diukur dan memperoleh nilai sesuai yang ditargetkan. 2. Terhadap indikator yang capaiannya sudah mencapai target dan bahkan melampaui target diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan untuk mempertahankan dan meningkatkan proses perencanaan, pelaksanaannya sehingga akan memberikan nilai yang lebih baik pada Tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
42
DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
Akhir kata semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 dapat menjadi salah satu dokumen yang bermanfaat dan memberikan gambaran dalam pengukuran capaian kinerja tahhun 2014, sehingga dapat dimanfaatkan baik untuk penyusunan perencanaan program, pengambilan keputusan maupun penetapan kebijakan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.
Mangupura, 22 Januari 2015 Kepala Dinas Pendapatan Daerah/ Sedahan Agung,
I Wayan Adi Arnawa, S.H. Pembina Utama Muda NIP. 19660309 199503 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014
43