Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menyusun Rencana Stategis yang
merupakan
dokumen lima tahunan. Rencana Strategis memuat visi, misi, kebijakan, program
dan
kegiatan
yang
mendasar
yang
dibuat
untuk
diimplementasikan dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas. Rencana Strategis perpedoman pada RPJM Kabupaten Badung 2010 – 2015 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011.Rencana Strategis memperhitungkan potensi, kelemahan, peluang, kendala yang timbul serta mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang strategis dan realistis. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun sejalan dengan telah dilaksanakannya program-program strategis di dalam menunjang pembangunan daerah Kabupaten Badung dan hasil-hasil yang telah dicapai di dalam kurun waktu tiga tahun pelaksanaan Rencana Strategis, Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang signifikan terhadap indikator kinerjanya, dimana target-target indikator kinerja telah berhasil dilampaui, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan peninjauan kembali terhadap indikator kinerja yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Badung menjelang lima tahun pelaksanaan RPJM Kabupaten Badung.
1.2.
Landasan Hukum Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung merupakan Perencanaan strategis kegiatan Ke-Binamargaan dan Pengairan yang berfungsi sebagai pedoman
untuk perencanaan
1
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun dengan landasan hukumnya sebagai berikut : 1. Landasan Idiil
:
Dasar Negara RI yaitu Pancasila.
2. Landasan Konstitusional
:
Undang-Undang Dasar 1945.
3. Landasan operasional
:
a) Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur; b) Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; c) Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional ; d) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; e) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; f) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; g) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan , Tata Cara Penyusunan; h) Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung; i) Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2015; j) Peraturan Bupati Kabupaten Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung;
2
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
k) Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015.
1.3
Maksud dan Tujuan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, mewajibkan
setiap
SKPD membuat Renstra untuk menindaklanjuti RPJMD Kabupaten Badung. Dan merupakan pedoman dari SKPD didalam melaksanakan program strategis setiap tahunnya.
Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut : 1.3.1. Maksud : Penyusunan
Renstra
Dinas
Bina
Marga
dan
Pengairan
Kabupaten Badung dengan maksud agar dapat diketahui dengan jelas pedoman Perencanaan Pembangunan dalam SKPD setiap tahunnya dengan tetap berpedoman pada RPJMD Kabupaten Badung dan berorientasi kepada pencapaian hasil sesuai dengan Visi dan Misi SKPD . 1.3.2. Tujuan : Adapun tujuan tersusunnya Renstra adalah untuk memberikan arah dan pedoman SKPD dalam merumuskan
strategi dan
kebijakan dari SKPD serta merumuskan program pembangunan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan selama 5 tahun, guna menunjang pembangunan daerah
1.4.
Sistematika BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
3
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
1.2.Maksud dan Tujuan 1.3.Landasan Hukum 1.4.Sistematika BAB II : GAMBARAN UMUM 2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2.Sumber Daya Dinas 2.3.Kinerja dan Pelayanan Dinas 2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
BAB III : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3.Telaahan Restra Kementerian / Lembaga dan Rentra SKPD Provinsi Bali 3.4.Telaahan Restra Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5.Penentuan Isu – isu Strategis BAB IV : VISI,
MISI,
TUJUAN,
SASARAN,
STRATEGI
DAN
KEBIJAKAN BAB V : RENCANA
PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM. BAB VII : PENUTUP
4
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Marga dan Pengairan Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Badung Nomor 7 tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi, Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, maka susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat 2.1. Sub. Bagian Peralatan 2.2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawai 2.3. Sub. Bagian Keuangan 3. Kepala Bidang Pendataan dan Evaluasi membawahi : 3.1. Seksi Evaluasi dan Pelaporan 3.2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3.3. Seksi Analisa dan Penilaian 4. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan membawahi : 4.1. Seksi Perijinan dan Pembinaan Jalan dan jembatan 4.2. Seksi Pembangunan , Peningkatan Jalan dan Jembatan 4.3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 5. Kepala Bidang Pengairan membawahi : 5.1. Seksi Peningkatan 5.2. Seksi Pembangunan 5.3. Seksi Pemeliharaan dan Operasional 6. Unit Pelaksana Teknis. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung dan Peraturan
Bupati Badung
Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Dinas di Lingkungan
5
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
Pemerintah Kabupaten Badung disebutkan bahwa
2010 - 2015
Tugas pokok Dinas
Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung adalah: “Melaksanakan Kewenangan
Otonomi
Daerah
dalam
rangka
pelaksanaan
tugas
Desentralisasi di Bidang Kebinamargaan dan Pengairan”. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai fungsi : (1) Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya di Bidang Kebinamargaan dan Pengairan. (2) Pemberian perijinan dan pelayanan umum. (3) Pembinaan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. 1.
Kepala Dinas mempunyai tugas : a.
Menyusun program/rencana kerja Dinas Bina Marga dan Pengairan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku;
b.
Melakukan
koordinasi
yang
diperlukan
antar
lnsiansi
/Kantor/Lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang
-
undangan
yang
berlaku
untuk
kelancaran
pelaksanaan tugas; c.
Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah - langkah strategis dan operasional Dinas bersama para Kepala Bidang dan
Sekretaris
dilingkungan
Dinas
untuk
kelancaran
pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; d.
Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam Bidang Bina Marga dan Pengairan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku;
e.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang - undangan yang berlaku;
6
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
f. Memberikan
bimbingan
dan
petunjuk
2010 - 2015
kepada
bawahan
dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan
tugas
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang - undangan yang berlaku; g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku; h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; i. Menyusun rencana kebijakan di bidang Bina Marga dan Pengairan dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati; j. Melaksanakan pelayanan umum dan perijinan; k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; m. Membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; 2.
Sekretariat mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiaran Sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku; b. Mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai dengan
7
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
ketentuan dan peraturan perundang - undangan yang berlaku; c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lernbaga terkait melalui Kepala Dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang- undangan yang berlaku; d. Menyusun dan merumuskan langkah - langkah operasionai kesekretariatan dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku; e. Memberi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; f. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap
petunjuk
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; i. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Peralatan dan Sub Bagian Keuangan; j. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan dan peralatan;
8
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
k. Mengumpulkan, mensistimasikan dan menganalisa data hasil pelaksanaan tugas kebinamargaan; l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; m. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; n. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan;
3.
Bidang Pendataan dan Evaluasi mempunyai tugas ; a. Menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana
dan
kebutuhan
untuk
menunjang
kelancaran
pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku; b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Kepala Bidang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan
undangan
yang
dan
ketentuan
berlaku
untuk
peraturan
perundang-
menunjang
kelancaran
pelaksanaan tugas; d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
9
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
e. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap
petunjuk
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; h. Menyusun/mengkoordinasikan,
mengendalikan
program
kegiatan Kepala Dinas, SKPD melalui program kerja pedoman operasional teknis, pedoman pengendalian dan pelaporan, pedoman pengujian bahan, struktur dan konstruksi sesuai dengan ketentuan teknis dan peraturan perundang- undangan yang
berlaku
mengacu
kepada
kebijakan
perencanaan
pembangunan daerah; i. Menyusun pedoman operasional
teknis,
pedoman
pengendalian/ penyusunan dan pelaporan; j. Menyusun dan melaksanakan pengujian bahan struktur dan kontruksi sesuai dengan ketentuan teknis dan perundangundangan yang berlaku dan mengacu kepada kebijakan perencanaan pembangunan daerah; k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan
kebutuhan
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku; l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
10
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; Bidang Pendataan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan
4.
Bidang Jalan dan Jembatan mempunyai tugas ; a. Menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana
dan
kebutuhan
untuk
menunjang
kelancaran
pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku; b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern dinas melalui kepala bidang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan
undangan
yang
dan
ketentuan
berlaku
untuk
peraturan
perundang-
menunjang
kelancaran
pelaksanaan tugas; d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku; e. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
11
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap
petunjuk
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; h. Melakukan survey, analisa dan koordinasi dengan bidang lainnya terhadap kebutuhan data, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan, untuk kebenaran dan kesamaan data teknis pekerjaan perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan
pembangunan
peningkatan
jalan
dan
jembatan; i. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh-atasan; k. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. Bidang Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan. 5.
Bidang Pengairan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana
dan
kebutuhan
untuk
menunjang
kelancaran
pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
12
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern dinas melalui kepala bidang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturun perundang-undangan yang berlaku; g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan tcrhadap
petunjuk
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; h. Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi peningkatan operasional pemeliharaan dan pengawasan pembangunan pengairan; i. Melakukan koordinasi perizinan pengairan, pemanfaatan air permukaan atau sumber lain serta rekomendasi perijinan penambangan galian c pada alur sungai;
13
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
j. Membina, mengatur dan mengawasi daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah rawa, mata air, air baku agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya; k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan
kebutuhan
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku; l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; Bidang Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan.
2.2. Sumber Daya Dinas Jumlah pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung sampai akhir Tahun 2013 yang merupakan sumber daya manusia di dalam mewujudkan program-program dinas diuraikan sebagai berikut : Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
80 60 40 20 0
10
33
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknik dan Non Teknik
24
66 1
9
5
23 132
Sarjana Teknik STM Non Teknik
14
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
Disamping Sumber Daya Manusia, dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung juga didukung sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas, alat-alat berat dan alat angkut, alat-alat laboratorium teknik kebinamargaan serta alat-alat inventaris kantor untuk menunjang kelancaran administrasi .
2.3.
Kinerja dan Pelayanan Kinerja yang telah dicapai Dinas Bina Marga dan Pengairan selama tiga tahun pelaksanaan rencana strategis sebagai berikut :
CAPAIAN KINERJA RATA -RATA TAHUN 2011 - 2013 110 108
108,15
106
106,02
104 102 100 98
CAPAIAN KINERJA (%)
100,24
96 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
.
2.3.1. Sarana Kebinamargaan. Dengan pendanaan program strategis yang meningkat setiap tahunnya untuk program Peningkatan Jalan dan Jembatan, Pembangunan Jalan dan Jembatan serta Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, sehingga prosentase pencapaian dibidang kebinamargaan untuk kemantapan jalan Kabupaten (K1) untuk jalan yang kondisi baik dan kondisi sedang terus mengalami peningkatan sehingga sampai akhir tahun 2013 menjadi :
15
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
Kondisi No
Uraian
Baik Pj (km)
Jalan
560,018
Kabupaten
Sedang
Rusak
(%)
Pj (km)
(%)
Pj (km)
(%)
89,069
66,951
10,648
1,775
0,282
(399 ruas)
(51 ruas)
(2 ruas)
Dari tabel diatas dijelaskan bahwa dari total Jalan Kabupaten sepanjang 628,744 km terdapat 99,717% (626,969 km) berkondisi baik dan sedang (mantap) dan 0,282% (1,775 km) berkondisi rusak (tidak mantap). Pada tahun 2013 ditargetkan tingkat kemantapan menjadi 99,16% artinya target untuk menangani jalan yang tidak mantap menjadi mantap telah tercapai dan bahkan lebih sebesar 0,557% (3,502 km).
2.3.2. Kondisi Sarana Pengairan . Saluran irigasi
di Kabupaten Badung sepanjang 655,341 km, yang
terdiri dari saluran primer, sekunder, tertier dan saluran pembuang, pada awal tahun 2013 memiliki kondisi jaringan irigasi dengan tingkat kerusakan 9,77 % yang merupakan angka kritis menuju ke kondisi tidak baik sesuai dengan kategori kerusakan saluran. Sedangkan sampai akhir Tahun 2013 telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan berkurangnya tingkat kerusakan menjadi 6,81% seperti berikut : NO
KLASIFIKASI
PANJANG (KM)
BAIK
KONDISI AKHIR TAHUN 2013 % RUSAK
%
1
Saluran Primer
95,150
86,69
91,11
8,46
8,89
2
Saluran Skunder
137,290
114,23
83,21
23,06
16,79
3
Saluran Tersier
417,681
404,57
96,86
13,10
3,41
4
Saluran Pembuang
5,220
5,22
100,00
0,00
0,00
Total Saluran
655,341
610,72
93,19
44,62
6,81
16
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2.3.3.
2010 - 2015
Pendanaan Perkembangan Jumlah Anggaran dan Realisasi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan dari Tahunb 2013 mengalami perkembangan secara signifikan terutama belanja modal yang sebagian besar digunakan untuk peningkatan
infrastruktur
kebinamargaan
dan
pengairan,
seperti
Sisa
(%)
dibawah ini : Jenis
No.
Pagu Anggaran
Realisasi
407.300.512.415,00
378.688.428.547,50
28.612.083.867,50
92,975
10.889.311.578,00
9.478.700.948,00
1.410.610.630,00
87,046
396.411.200.837,00
369.209.727.599,50
27.201.473.237,50
93,138
Belanja
1
Belanja Daerah
2
Belanja Tidak Langsung
3
Belanja Langsung
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bina Marga dan Pengairan Dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki Kabupaten Badung khususnya Dinas Bina Marga dan Pengairan antara lain : -
Tugas pokok dan Fungsi yang jelas disertai dengan rincian dalam struktur organisasi mempunyai uraian tugas yang jelas dan terperinci.
-
Adanya dukungan jumlah/kuantitas pegawai yang mencukupi.
-
Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
-
Dukungan dana yang mencukupi
dilihat dari kemampuan APBD
yang cukup besar ditunjang lagi bantuan-bantuan dana dari pusat. -
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja tahun 2013, Maka tantangan ke depan di Tahun 2014 dan 2015 adalah bagaimana mewujudkan kinerja yang optimal dan program-program inovatif lainnya didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
17
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
khususnya dalam bidang jalan dan bidang pengairan dengan menyediakan infrastruktur yang baik. Disamping itu terdapat tantangan yang perlu mendapat perhatian adalah : -
Tidak adanya regulasi kelas jalan yang mengatur tonase kendaraan angkut.
-
Kesadaran /partisipasi masyarakat untuk gotong royong perlu ditingkatkan .
Namun demikian ada sisi kelemahan antara lain : -
Masih rendahnya kompetensi di bidang kebinamargaan dan pengairan
-
Kurangnya
Tenaga
Teknis
dibandingkan
dengan
banyaknya
infrastruktur yang ditangani. Sedangakan peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk pencapaian kinerja adalah : -
Koordinasi melalui teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan.
-
Rensponsif masyarakat yang cukup tinggi untuk menyampaikan informasi/kritik dalam pengawasan pekerjaan fisik.
-
Penggunaan Jasa Pihak Ketiga sangat mendukung kelancaran dan percepatan pembangunan.
18
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
3.1.
Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan SKPD Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD, Dinas Bina Marga dan Pengairan berperan membangun infrastruktur kebinamargaan dan pengairan dengan pembangunan jalan dan jembatan, Peningkatan jalan dan jembatan
dan pemeliharaann jalan dan jembatan, perbaikan
saluran irigasi yang mana hal tersebut berperan sebagai pendukung kelancaran kegiatan pembangunan lainnya seperti perdagangan dan jasa, pertanian , industri dan pariwisata. Pembangunan infrastruktur berperan sebagai stimulan dan mendukung perkembangan ekonomi wilayah. Oleh karenanya tidak boleh ada wilayah yang tidak ada aksesibilitasnya dan tentunya kondisinya dapat dipertanggungjawabkan. Di
Kabupeten
Badung
telah
dilakukan
kegiatan
untuk
meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan pengairan, dimana sampai akhir Tahun 2013 melalui Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kondisi kemantapan jalan di Kabupaten Badung dan Kondisi Jaringan Irigasi berkondisi baik. Namun demikian hingga saat ini kemacetan juga merupakan hal yang biasa terjadi terutama di wilayah Badung Selatan, selain menghambat pergerakan juga mengganggu
kenyamanan pengguna
jalan . Yang mana ini memerlukan pemikiran pihak yang terkait untuk mengatasi masalah tersebut. Disamping itu juga tidak ada yang dapat memprediksi datangnya bencana alam di wilayah Kabupaten Badung, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang belum sepatutnya mengalami kerusakan.
19
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
Permasalahan lainnya dalam bidang jalan,yaitu tidak cukup hanya menyediakan infrastruktur jalan saja tetapi juga bagaimana infrastruktur tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengguna jalan yang memberikan aksesibilitas dan kenyamanan. Demikian juga dalam bidang pengairan, bagaimana infrastruktur tersebut memberikan manfaat bagi penggunanya terutama petani dalam pemenuhan kebutuhan akan air bagi pertaniannya.
3.2. Telahan Visi, Misi dan Program Bupati. 3.2.1. Visi Bupati Badung Dalam pelaksanaan
rangka
penyelenggaraan
pembangunan
dan
pelayanan
pemerintahan, masyarakat
di
Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan terencana maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : “Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA” 3.2.2. Misi Bupati Badung. Untuk mewududkan visi tersebut diatas , disusunlah 9 (sembilan)
Misi
yang
harus
dilaksanakan
sebagai
pengejawantahan dari TRI HITA KARANA yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi yaitu : A. Fungsi Perahyangan: 1.
Meningkatkan Srada dan Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.
B. Fungsi Pawongan. 1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung. 2. Menata
sistem
kependudukan
dan
meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat.
20
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan. 4. Mewujudkan
kepastian
hukum
serta
menciptakan
ketentraman dan ketertiban masyarakat. 5. Mewujudkan
Pemerintahan
berwibawa
yang
baik,
bersih
dan
( Good Governance & Clean Government)
C. Fungsi Palemahan. 1.
Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah.
2.
Mewujudkan pembangunan yang selaras dan seimbang sesuai fungsi wilayahnya.
3.
Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3.2.3. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabuapten Badung adalah “ Melaksanakan Kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi
di
Bidang
Kebinamargaan
dan
Pengairan”.
Maka dalam melaksanakan tupoksi tersebut Misi Bupati Badung yang
terkait
adalah
Misi
Bupati
untuk
“Mewujudkan
Pembangunan yang selaras dan seimbang sesuai fungsi wilayahnya “ berupa pemenuhan pelayanan kepada masyarakat didalam menyediakan sarana infrastruktur kebinamargaan dan infrastruktur pengairan sebagai wujud pembangunan di Kabupaten Badung sehingga secara langsung dapat mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat baik bergerak dibidang perdagangan dan jasa, pertanian , industri dan pariwisata.
21
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
3.3. Telahaan Restra Kementerian / Lembaga dan Rentra SKPD Provinsi Bali
Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi Bali yang berkaitan dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung yaitu Renstra Kementrian Pekerjaan Umum. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 untuk melaksanakan mandat yang diemban khususnya di bidang infrastruktur/sarana dan prasarana, Kementrian Pekerjaan Umum memiliki visi dan misi yang tertuang dalam Renstra Kementrian Pekerjaan Umum 2010 – 2014. Visi Kementrian Pekerjaan Umum adalah
“Tersedianya
Infrastruktur
Pekerjaan
Umum
dan
Permukiman yang Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025”. Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2025, dimana infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang
terbangun
perkembangan secara
telah dan
optimal
memenuhi
kemajuan
kualifikasi
teknologi
teknis
serta
sesuai
beroperasi
seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan
masyarakat. Pemerataan infrastruktur/sarana dan prasarana pada seluruh aspek kehidupan dan golongan masyarakat merupakan faktor utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Sarana dan prasarana
memiliki
peranan
yang
sangat
penting
dalam
mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan dan persatuan
bangsa,
terutama
sebagai
modal
dasar
dalam
memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok masyarakat, serta mengikat dan menghubungkan antar wilayah. Sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, prasarana dan sarana dasar permukiman merupakan modal esensial masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan
sosial-ekonomi.
Sarana
dan
prasarana memiliki peran penting dalam mendukung daya saing ekonomi global terutama dalam penyediaan jaringan distribusi,
22
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
sumber
energi,
dan
input
produksi
lainnya.
2010 - 2015
Adapun
Misi
Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010 – 2014 dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, yaitu: a. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan nasional
dan
daerah
serta
keterpaduan
pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman berbasis
penataan
ruang
dalam
rangka
pembangunan
berkelanjutan. b. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal
untuk meningkatkan
keberlanjutan
pemanfaatan
kelestarian
SDA
fungsi
dan
serta mengurangi resiko
daya rusak air. c. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
dan
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. d. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni
dan
produktif melalui pembinaan dan fasilitasi
pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan. e. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya
keterpaduan
pengelolaan
sektor
konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang. f.
Menyelenggarakan Penerapan: dan/atau
Penelitian
dan
Pengembangan
serta
IPTEK, norma, standar, pedoman, manual kriteria
pendukung
infrastruktur
PU
dan
permukiman. g. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. h. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di
23
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
lingkungan Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan dan pengawasan profesional. i.
Bangunan
gedung
yang
memenuhi
persyaratan
keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan; j.
Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua infrastruktur PU dan permukiman yang andal tersebut berbasis penataan ruang; dan
k. Jasa konstruksi nasional yang berdaya saing dan mampu menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang lebih efektif dan efisien.
3.4. Telahaan
Restra
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Pembangunan bidang lingkungan hidup dilaksanakan untuk dapat mencegah dan mengantisipasi akibat yang ditimbulkan oleh kegiatankegiatan
pembangunan
dan
pemanfaatan
sumber
daya
alam.
Meningkatnya kasus pencemaran lingkungan dan penurunan daya dukung lingkungan diantaranya
diakibatkan oleh laju pertumbuhan penduduk,
pembangunan infrastruktur, industrialisasi, pola kehidupan yang konsumtif, lemahnya penegakan hukum, serta belum optimalnya kapasitas sumber daya manusia. Persoalan
lain yang dilakukan dalam pembangunan
lingkungan hidup adalah antisipasi terhadap perubahan iklim. Pemanasan global (global warming) telah mengubah kondisi iklim global, rengional, dan lokal. Perubahan iklim global disebabkan antara lain oleh peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) akibat berbagai aktivitas yang mendorong peningkatan
suhu
bumi.
Untuk itu
diperlukan adanya
pelestarian lingkungan pembangunan berkelanjutan dalam hal fisik, sosial, dan ekonomi yang dilakukan tanpa mengakibatkan degradasi lingkungan. 1. Usaha pelestarian tersebut didukung oleh strategi mewujudkan ruang terbuka hijau melalui : ketentuan RTRW mengenai Koefisien Daerah Hijau (KDH) mencapai minimal 40% dari luas wilayah, menetapkan Kawasan Jalur Hijau sebagai Lahan Pertanian Berkelanjutan (Lahan
24
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
Sawah Abadi) yang tidak bisa dikonversi, membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan bagi pemilik lahan yang ditetapkan sebagai Kawasan Jalur Hijau (KJH), Mewajibkan menanam pohon perindang pada halaman sebagai ruang terbuka privat, Mewajibkan pembuatan lubang biopori dan sistem pengolahan limbah sebagai syarat memperoleh IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). 2.
Rumusan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup sebagaimana
diatur dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis yakni dengan adanya pemanfaatan ruang yang dialokasikan sebagai kawasan lindung, kawasan budidaya dan kawasan prioritas.
3.5.
Penentuan Isu – Isu Strategis Pembangunan
Infrastruktur
Kebinamargaan
dan
Pengairan
Kabupaten Badung diarahkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Badung khususnya dan Bali serta Indonesia pada umumnya.Pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten Badung dititik
beratkan pada sektor pariwisata, pertanian dalam arti luas, sektor perdagangan dan jasa. Untuk menunjang sektor tersebut diatas diperlukan usaha menjaga dan mengembangkan jaringan jalan yang terstruktur dengan kondisi mantap dan jaringan pengairan, baik irigasi dan drainase yang handal berdasarkan keseimbangan dan fungsi wilayah. Adapun hasil-hasil pembangunan infrasktur jalan dan irigasi di Kabupaten Badung sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 450 ruas jalan kabupaten dengan tingkat kemantapan 99,717 % dan saluran irigasi sepanjang 655,341Km dengan kondisi baik sepanjang 610,72 km (93,19%). Prestasi yang telah diraih berupa penghargaan atas penilaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Bidang Pekerjaan Umum untuk sub Bidang Penyelenggaraan Jembatan
Jalan dan
berturut-turut dari tahun 2010 sampai Tahun 2012 dari
25
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
Departemen PU dengan meraih predikat terbaik rangking I (satu) tingkat nasional. Dari uraian tersebut diatas penentuan isu-isu strategis pembangunan Infrastuktur Jalan dan Pengairan di Kabupaten Badung mengacu pada isu-isu strategis di Kabupaten Badung yang tertuang pada RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 yang diarahkan untuk : 1.
Menunjang pertumbuhan perekonomian.
2.
Menunjang kelancaran sektor perdagangan dan jasa.
3.
Menunjang produksi pangan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan air yang tersedia.
4.
Memelihara dan mengembangkan pembangunan infrastruktur wilayah sesuai dengan aslinya.
Maka harapan yang ingin dicapai oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam dua tahun kedepan sampai tahun 2015 dalam mengelola
dan mengembangkan
infrastruktur
kebinamargaan dan pengairan di Kabupaten Badung sesuai
dengan
Visi : Mewujudkan Infrastruktur di Bidang Kebinamargaan dan Pengairan
yang mantap,baik kwalitas maupun
kwantitas guna
mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung adalah mempertahankan kondisi infrastruktur jalan maupun pengairan dalam kondisi baik ditambah dengan kenyamanan dan kepuasan masyarakat.
26
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
4.1. Visi dan Misi Dinas Bina Marga dan Pengairan VISI “
Mewujudkan infrastruktur di bidang kebinamargaan dan pengairan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas guna mendukung Pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Badung ”
MISI Sedangkan Misi yang dicanangkan dalam mewujudkan Visi tersebut, antara lain : 1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur 2. Meningkatkan kualitas perencanaan dibidang kebinamargaan dan pengairan. 3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dibidang kebinamargaan dan pengairan 4. Pembangunan dan peningkatan serta operasi dan pemeliharaan jaringan
jalan
agar
dapat
menumbuhkembangkan
sektor-sektor
perekonomian, baik sektor produksi / primer, sektor sekunder dan sektor tersier. 5. Perlindungan
sumber-sumber
air
permukaan,
penataan
serta
peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengairan, baik sungai, jaringan irigasi maupun DAM / Bendung. 6. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait ( Subak, Lembaga Adat, Instansi lainnya yang terkait ) 7. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dibidang kebinamargaan dan pengairan 8. Penegakan supremasi hukum dibidang kebinamargaan dan pengairan
27
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
4.2.
2010 - 2015
Tujuan dan Sasaran. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Bina marga dan Pengairan sampai akhir tahun Renstra adalah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas yaitu :
Tujuan : Meningkatkan
kualitas
sarana
dan
prasarana
infrastruktur
kebinamargaan dan pengairan.
Sasaran : 1. Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dalam Kondisi Baik 2. Terwujudnya Beautyfikasi Ruas Jalan di Kawasan Perkotaan. 3. Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pengairan yang Berkondisi Baik. 4. Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan.
4.3.
Strategi dan Kebijakan Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran dapat dicapai strategi serta kebijakanan-kebijakan antara lain : Strategi : Pencapaian masing masing tujuan dan sasaran dilaksanakan dalam bentuk program, kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran yang ada. Pelaksanaan dari program dan kegiatan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah berserta perubahannya. Sasaran Strategis yang dianggap mampu mengukur kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan yaitu
28
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
1. Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dalam Kondisi Baik 2. Terwujudnya Beautyfikasi Ruas Jalan di Kawasan Perkotaan. 3. Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pengairan yang Berkondisi Baik. 4. Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan. Apabila indikator kinerja sasaran 1, 2 dan 3 tercapai mencerminkan Kondisi jalan layak untuk dilalui dengan aman dan nyaman, sehingga layanan jalan terhadap kendaraan yang melewati diatasnya akan sangat memenuhi harapan pengguna. Demikian juga halnya dengan pengairan apabila tercapai akan mencerminkan baiknya kondisi jaringan
irigasi
yang menyebabkan sedikitnya kebocoran air yang dialirkan melalui saluran irigasi sehingga berakibat terpenuhinya kebutuhan air pada sawah yang ada di Kabupaten Badung serta berdampak pada peningkatan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan para petani. Namum demikian pemenuhan sarana dan prasarana baik bidang Kebinamargaan maupun Pengairan perlu juga diimbangani dengan tingkat
kepuasan
masyarakat
sehingga
program-program
yang
dijalankan benar-benar telah menyentuh dan memenuhi rasa kepuasan masyarakat sebagai pemakai jalan dan pemakai sarana maupun prasarana pengairan. Kebijakan : -
Melalui Program Pembangunan, Peningkatan, Pemeliharaan
-
Mengacu Pada Kondisi dan Menselaraskan melalui Musrenbang
-
Mengacu pada jadwal pelaksanaan kegiatan
-
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian mutu
-
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan pasca serah terima kegiatan
-
Melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat.
29
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan yang menginjak Tahun ke empat berdasarkan isu-isu strategis, pencapaian kinerja telah direview
sehingga sasaran dan indikator dalam pencapaian tujuan Tahun
2014-2015 yang merupakan dua tahun terakhir rencana strategis lima tahunan seperti dibawah ini : TUJUAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN 2014
Meningkatkan sarana
dan
kualitas
1.
prasarana
infrastruktur kebinamargaan
Terwujudnya Kualitas Sarana
Prosentase Jalan
dan Prasarana Kebinamargaan
Kabupaten dalam Kondisi
dalam Kondisi Baik
Baik
Terwujudnya Beautyfikasi Ruas
Jumlah Ruas Jalan yang
Jalan di Kawasan Perkotaan
terbeautyfikasi
Terwujudnya Kualitas Sarana
1. Prosentase Jaringan
2015
91,00 %
93,00%
20 ruas
24 ruas
93,92%
94,68%
10.760 Ha
10.850 Ha
2 Mata Air
2 Mata Air
90 %
95 %
65,00
75,00
70,00
80,00
65,00
75,00
dan
pengairan 2.
3.
dan Prasarana Pengairan yang Berkondisi Baik
Irigasi dalam Kondisi Baik 2. Luasan Sawah yang Terlayani Jaringan Air Irigasi 3. Jumlah Mata Air yang dikonservasi 4. Prosentase Luas Kawasan Bebas Banjir
4.
Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan
1. Tingkat
Kepuasan
Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Masyarakat
Kepuasan terhadap
layanan pengujian 3. Tingkat
Kepuasan
Masyarakat
terhadap
Pelayanan
Saluran
Pengairan
Rencana tersebut dituangkan dalam rencana program dan kegiatan, Indikator kinerja serta pendanaan indikatif sebagai berikut :
30
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
TARGET KINERJA SASARAN
INDIKATOR
1
PROGRAM/
TAHUN 2014
KEGIATAN
2
Target
3
4
Terwujudnya
Prosentase
Peningkatan
Jalan
Kualitas Sarana
Jalan
dan Rehabilitasi/
dan Prasarana
Kabupaten
Pemeliharaan
Kebinamargaan
dalam Kondisi
dan Jembatan
dalam Kondisi
Baik
91,00%
TAHUN 2015
Dana (Rp)
Target
5 392.298.449.966,50
Dana (Rp)
6
7
93,00%
299.642.737.389
Jalan
Baik Terwujudnya
Jumlah Ruas
Beautyfikasi Ruas
Jalan yang
Jalan di Kawasan
terbeautyfikasi
20 ruas
24 ruas
Perkotaan Terwujudnya
Prosentase
Pengembangan dan
Kualitas Sarana
Jaringan
Pengelolaan
dan Prasarana
Irigasi dalam
Jaringan
Pengairan yang
Kondisi Baik
Rawa dan Jaringan
Berkondisi Baik
90,75%
37.950.053.975
94,68%
96.426.818.725
Irigasi,
Irigasi Lainnya Luasan
10.760
10.850
Sawah yang
Ha
Ha
Terlayani Jaringan Air Irigasi
Jumlah Mata
2
Air yang
Air
Mata
2 Air
Mata
90 %
95 %
dikonservasi
Prosentase Luas Kawasan Bebas Banjir Optimalnya
Tingkat
Peningkatan
Pelayanan Sarana
Kepuasan
pengembangan
dan
Pengguna
sistem
Jalan
capaian kinerja dan
Prasarana
Kebinamargaan dan Pengairan
65,00
Belum dimasukkan
75,00
120.000.000
dalam anggaran
pelaporan
program
keuangan Tingkat
70,00
80,00
65,00
75,00
Kepuasan Masyarakat terhadap layanan pengujian Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan saluran pengairan
31
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM
Didalam
RPJMD
Kabupaten
Badung
Tahun
2010-2015
telah
ditetapkan Tujuan dan Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mendukung pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut. Indikator Kinerja SKPD yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun sebagai komitmen untuk mendukung tujuan dan sasaran RPJM telah dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun sampai akhir Tahun 2013 dengan pencapaian hasil yang signifikan telah memenuhi target, sehingga untuk kelanjutannya ditetapkan perubahan target pencapaian sehingga Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Badung berhasil secara maksimal. Adapun Perubahan Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Badung adalah sebagai berikut: INDIKATOR
1.
Kondisi Awal
TARGET TAHUN 2014
2015
3
4
1
2
Prosentase Jalan Kabupaten
Akhir Tahun 2013, 99,16%
91,00
dalam Kondisi Baik
Jalan di Kabupaten Badung
%
berkondisi mantap sampai
baik),
93,00%
5 Pada Akhir tahun 2015; 93,00 % jalan di Kabupaten Badung
( sedang 89,07
Kondisi Akhir
Berkondisi baik
%
Berkondisi Baik. 2.
Jumlah Ruas Jalan yang
Tahun 2013 sebanyak 9 ruas
terbeautyfikasi
telah belum
terbeautyfikasi menjadi
20 ruas
24 ruas
tetapi
Pada akhir Tahun 2015, 24 ruas jalan telah terbeautyfikasi
indikator
kinerja 3.
Prosentase Jaringan Irigasi dalam
Akhir tahun 2013 kondisi
Kondisi Baik
jaringan irigasi berkondisi baik
93,92%
94,68%
94,68% jaringan irigasi di
Pada Akhir tahun 2015,
sebesar 93,19%
Kabupaten Badung Berkondisi baik
4.
Luasan Sawah yang Terlayani
5.
Jumlah Mata air yang dikonservasi
Jaringan Air Irigasi
10.760 Ha
10.850
10.850 Ha sawah terlayani
2 Mata
2 mata air dapat dikonservasi
Ha 2 Mata
jaringan air irigasi
untuk dapat dimanfatkan oleh petani 6.
Prosentase Luas Kawasan Bebas
Air
Air
95 % luas kawasan bebas
Banjir
90
95 %
banjir
32
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
1
7.
Tingkat
Kepuasan
2
Masyarakat
Pengguna Jalan
Tahun 2013 belum menjadi
3
65,00
4
75,00
indikator dan belum dilakukan
Tingkat
Kepuasan
Masyarakat
5
Pada
akhir
Kepuasan
survey 8.
2010 - 2015
Tahun
2015
Masyarakat
terpenuhi 70,00
80,00
65,00
75,00
terhadap layanan pengujian 9.
Tingkat
Kepuasan
terhadap
Masyarakat
Pelayanan
Saluran
Pengairan
33
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis 2010 – 2015
Dinas Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Badung dibuat sebagai acuan pelaksanaan setiap tahunnya untuk lima tahun mendatang . Setiap tahunnya untuk perencanaan program maupun kegiatan prioritas agar mengacu kepada Rencana Program, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran serta pendaan indikatif yang sudah tertuang dalam lampiran Renstra dan sudah mengacu kepada
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Badung Renstra Dinas Bina
Marga dan Pengairan sepenuhnya memuat
program kerja dan kegiatan prioritas selama lima tahun mendatang untuk mencapai target-target sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi SKPD. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan RENSTRA 2010 – 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung ini disampaikan terima kasih
Mangupura,
September 2014
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
IDA BAGUS SURYA SUAMBA,ST,MT
Pembina Tk.I Nip. 197209161997031004
34
Revisi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
2010 - 2015
35