PARIWARA IPB PARIWARA IPB/Oktober 2016/ Volume 328
IPB Kenalkan Science Techno Park di Indonesia
Dalam rangka Dies Natalis IPB ke53, Institut Pertanian Bogor (IPB) memperkenalkan IPB Science Techno Park. IPB Science Techno Park merupakan sebuah kawasan pengembangan inovasi dan area terpadu yang digunakan untuk pengembangan dan komersialisasi hasil inovasi produk serta jasa bidang pertanian tropis, pangan dan biosains termaju di Indonesia. IPB Science Techno Park didukung fasilitas dan infrastruktur yang baik dengan peraturan yang kondusif. Demikian disampaikan Direktur PT Bogor Life Science and Technology (BLST) IPB, Dr Meika Syahbana Rusli, Selasa (27/9) di Ruang M a h o n i , P T. B L S T, I P B Ta m a n Kencana, Bogor. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya mengatakan, “Suatu kebanggaan bagi kami bisa membangun IPB Science Techno Park untuk mendukung kegiatan penelitian komersial dan pengembangan produk inovatif. Kami berharap IPB Science Techno Park memberikan keuntungan ekonomi berupa peningkatan nilai tambah produk dan penciptaan lapangan pekerjaan, keuntungan sosial berupa tersedianya wahana edutainment bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Rektor.
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor
Sementara Dr. Meika menjelaskan, IPB Science Techno Park didirikan di kawasan Kampus IPB di Taman Kencana Bogor dengan total area seluas 3,46 hektar. Pengembangan tahap pertamanya dilakukan hingga tahun 2019 mendatang. Untuk memenuhi hal tersebut, IPB Science Techno Park menyelenggarakan berbagai program diantaranya: p e n y e d i a a n l a ya n a n f a s i l i t a s laboratorium dan pilot plant serta jasa analisis bagi riset komersial dan pengembangan produk. “Selain itu, juga menyelengarakan inkubasi bagi start-up bisnis berbasis science dan technology. Program lainnya seperti interfacing antara inovator dengan kalangan industri dalam komersialisasi hasil inovasi sebagai upaya komersialisasi hasil inovasi. Selain itu juga perlu disediakan layanan pengembangan sumberdaya manusia dan solusi bisnis di bidang pertanian tropis, pangan, dan biosains,” imbuhnya. Dalam kawasan IPB Science Techno Park tersebut juga dibangun sharing laboratory building and facility, sharing pilot plant area and facility, multi tenant building, edutainment dan galeri inovasi IPB, training dan meeting center, research center, guest house dan restaurant, park management , ruang terbuka hijau, area parkir serta fasilitas pendukung lainnya. Dr. Meika berharap ke depannya IPB Science Tekno Park menjadi Science Techno Park paling produktif dan terkemuka di bidang pertanian tropis, pangan dan biosains di Asia Tenggara. Sebagai informasi guna mengenalkan produk hasil inovasi yang siap dikomersialisasikan, IPB Science Techno Park menggelar Open House dan Innovation Expo di daerah Taman Kencana Kota Bogor pada 27-28 September 2016. (Awl)
IPB Siap Rebut Piala Adikarta Kertawidya Pimnas 2017
Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Workshop Creativity Festival (Creafest) 2016 yang bertema "Temukan Ide Kreatif untuk Kejayaan IPB” di Auditorium Toyib Hadiwijaya, Kampus IPB Darmaga, Sabtu (24/9). Workshop ini digelar dalam rangka mempersiapkan ide-ide kreatif untuk mengembalikan Piala Adikarta Kertawidya ke pelukan IPB dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2017. Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr. Sugeng Santoso, M.Agr mengungkapkan Creafest bertujuan memberikan informasi dan semangat motivasi untuk mewujudkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2017 yang lebih baik. Ia berharap target 1500 proposal PKM yang berkualitas dapat terwujud pada tahun 2017. "Mari satukan pikiran, satukan tujuan, dan satukan tekad untuk IPB Juara Pimnas 2017" pungkasnya. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya mengatakan Creafest dapat menjadi wahana sharing untuk melahirkan ide-ide kreatif. Pada Workshop Creafest 2016 hadir juga Prof. Dr. Ir. Memen Surahman, MSc.Agr, Kepala Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (incuBie), serta Alumni Pimnas untuk melakukan sharing dan menggali ide kreatif.(im)
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah, Reza Fahmi, Iman Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
2
PARIWARA IPB
Agrisimposium IPB, Wujudkan Persatuan Pertanian di Indonesia terwujud solusi kongkrit masalah pertanian nasional,” tutur Ketua BEM KM IPB, Danang Setiawan.
Sekitar 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi I n d o n e s i a m e n g i k u t i Agrisimposium 2016, Sabtu (24/9) di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga. Kegiatan bertajuk “Gugat Wacana, Wujudkan Realita” ini digelar Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB. “Saya berharap kegiatan ini mampu menyatukan para pemangku kebijakan eksekutif, praktisi, akademisi, dan mahasiswa pertanian dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, menyaring aspirasi dari berbagai sudut pandang, sehingga
Menteri Kebijakan Agrikompleks B E M K M I P B , Fa u z a n A z h i m menambahkan, dalam Agrisimposium ini membahas isuisu di bidang pangan, peternakan, kesehatan hewan, kehutanan, perikanan dan lingkungan hidup. “Kami membagi simposium pertanian dalam tiga cluster yaitu: cluster swasembada pangan yang menggabungkan pertanian pangan nabati dan hewani, cluster perikanan dan kemaritiman, serta c l u s t e r k e h u t a n a n ,” p a p a r mahasiwa Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB ini. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya mengatakan, “ Ke g i a t a n A g r i s i m p o s i u m i n i menyatukan semangat praktisi, akademisi, eksekutif dan mahasiswa. Kegiatan semacam ini
patut dipertahankan, sehingga mahasiswa mendapat informasi dari sumber utama seperti para praktisi dan akademisi strategis yang ahli di bidangnya,” kata Rektor. Rektor berharap mahasiswa selalu up to date terhadap masalah-masalah pertanian tersebut. “Kita juga mendorong mahasiswa melakukan inovasiinovasi dan teknologi yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat. Membangun jejaring dan integritas untuk menjadi mahasiswa yang mampu bersaing di tingkat ASEAN maupun global,” tandas Rektor. Ke g i a t a n i n i d i i k u t i d e l e g a s i mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Riau, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Airlangga, Universitas Syahkuala, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Lampung dan Institut Pertanian Bogor. (Awl)
FPIK IPB Panen Ikan Nila Unggulan 3 Ton
Satuan Usaha Akademik, Depar temen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (SAU BDP FPIK IPB) melakukan panen ikan nila merah, Kamis (29/9), di kolam percobaan Kampus IPB Darmaga. “Mahasiswa IPB dapat belajar langsung bagaimana produsi ikan khususnya dalam memelihara, memasarkan atau menjual ikan dan p e n a n g a n a n pascapanennya,“ terang Ketua Departemen BDP FPIK IPB, Dr. Ir. Sukenda, M . S c . Lebih lanjut Dr. Sukenda
menjelaskan, panen ikan nila sebanyak tiga ton hari ini berasal dari dua kolam. Bibit yang ditebar per kolam sekitar 500 ekor. Dalam jangka waktu tiga bulan sudah bisa panen dengan berat sekitar 500 g r a m p e r e k o r. M e n u r u t n y a i n i merupakan Satuan Usaha Akademik (SUA) yang sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya mengatakan, “Panen ikan ini merupakah salah satu kontribusi IPB dalam swasembada protein hewani. IPB mampu
menghadirkan jenis-jenis ikan berkualitas baik dan memberikan contoh cara b u d i d a y a d a n memproduksi ikan yang baik. Kita harus meningkatkan protein ikan u n t u k d a p a t mencerdaskan anak-anak bangsa. Harapan ke depannya Departemen BDP FPIK IPB dapat menghasilkan ikan dengan mekanisme panen harian untuk memasok kantinkantin dalam dan sekitar k a m p u s . " IPB juga ke depannya akan mengembangkan logistik center yang akan mengkoordinir pasokan produk IPB seperti: ikan, telur, daging sapi, sayuran dan buah-buah untuk mensuplai kebutuhan lingkar kampus. Sementara Dekan FPIK IPB, Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc menyampaikan, dalam menjawab tantangan kemandirian dan swasembada protein hewani, maka FPIK IPB mengembangkan strategi Sustainable Adaptive
Fisheries Production, dimana salah satunya mengembangkan produksi budidaya perairan yang lestari dan bertangggung jawab. Paling tidak ada tiga hal strategis terkait sustainable aquaculture, yaitu: inovasi di bidang teknologi benih ikan, vaksin dan pakan ikan; sistem dan teknologi budidaya yang efisien serta berkelanjutan. "Dalam kerangka ini inovasi budidaya perikanan berkualitas ditunjang Satuan Usaha Akademik yaitu Kolam Percobaan di Kampus IPB Darmaga menjadi sentra pengembangan inovasi dan teknologi budidaya perairan. Salah satu contohnya, menghasilkan benih unggul ikan ekonomis penting seperti benih ikan IPB-C1 (ikan nila merah) dan sistem budidaya inovatif maskulinisasi, agar ikan cepat tumbuh dan tahan penyakit,”ujar Dr. Luky. (Awl)
3
PARIWARA IPB
Capaian Kinerja IPB Semester I
JumlingIPBdiDesaSukadamai
Direktorat Sumberdaya Manusia (SDM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar “Workshop Capaian Kinerja IPB Semester I Tahun 2016”, Selasa (20/9), di Auditorium Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga, Bogor. Kegiatan ini menghadirkan seluruh pimpinan fakultas, departemen, direktur, kepala kantor, kepala biro, kasubdit/kabag/kabid dan kepala tata usaha. R e k t o r I P B , P r o f. D r H e r r y S u h a r d i y a n t o menyampaikan bahwa workshop ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja akademik semester I dengan harapan bisa dilakukan perbaikan kinerja pada semester berikutnya. Workshop ini mengacu pada data Sistem Manajemen Kinerja (Simaker) yang harus di-input oleh masing-masing unit kerja. Rata-rata tiap fakultas kinerjanya berada di kisaran level 80 persen. Hal tersebut terjadi karena tidak sedikit data yang tidak bisa di-entry ke sistem, seperti yang disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB Prof.Dr. Srihadi Agung Priyono dalam presentasinya. Ia menyampaikan bahwa hasil input data ke dalam Simaker belum mencerminkan kondisi FKH seluruhnya. Ditambahkannya, banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan FKH yang tidak berhasil di-input, sehingga data tidak kompatibel. Dalam kesempatan ini, rata-rata dekan fakultas mengeluhkan terkait pengisian data kinerja ke Simaker yang masih menemukan kendala, sehingga Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Dr. Rienekso Soekmadi mengusulkan untuk membuat manual pengisian selain entry data ke sistem.(dh)
Tim Jumat K e l i l i n g (Jumling) I n s t i t u t Pertanian Bogor (IPB) tiba d i D e s a Sukadamai, Kecamatan D ra m a g a , Kabupaten Bogor, Jumat (30/9). Dalam kesempatan ini, Ke p a l a D e s a ( Ka d e s ) S u k a d a m a i , H . Pe p e n menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah mendampingi dan membina warga Desa Sukadamai dalam sektor peternakan. Dikatakannya, IPB telah berhasil membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), memberikan pelatihan, pembinaan kader dan masukan-masukan membangun untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sukadamai. “Semoga IPB menjadi jembatan untuk kemajuan anak-anak Desa Sukadamai dalam menimba ilmu pendidikan. Mereka inilah yang akan menjadikan Desa Sukadamai maju dan berkembang ke arah lebih baik,“ tuturnya. Ketua rombongan Jumling IPB, Wakil Kepala bidang Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Hartoyo mengatakan, IPB akan terus menjalin silaturahmi dengan warga lingkar kampus. “IPB juga bagian dari desa lingkar kampus, jadi sudah sepantasnya IPB memberikan perhatian, pembinaan dan kemitraan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga lingkar kampus,” terangnya. Jumling IPB dirangkai dengan pelayanan kesehatan cuma-cuma oleh tim Dompet Dhuafa, sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Agrianita IPB, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian peralatan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pemberian peralatan kesehatan untuk Posyandu dan pemberian al-Quran untuk Majlis Taklim setempat. Turut hadir dalam rombongan Jumling IPB ini para pengurus Agrianita IPB. (Awl)
Anak Desa Lingkar Kampus Berharap Bisa Kuliah di IPB
Anak-anak desa lingkar kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) berharap bisa melanjutkan kuliah di IPB. Hal itu diungkapkan Sakim, Sekretaris Desa Cibanteng saat Jum'at Keliling (Jumling), Jum'at
(23/9). “Anak-anak Desa Cibanteng harus bisa belajar dan menimba ilmu pengetahuan di perguruan tinggi pertanian ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB). Kita ingin mempersiapkan anak-anak kita bisa belajar di IPB. Suatu kebanggaan bila anak Desa Cibanteng dapat berkuliah di IPB,” kata Sakim. Ketua rombongan Jumling IPB, Wa k i l L e m b a g a Pe n e l i t i a n Pengabdian kepada Masyarakat bidang Pengabdian Masyarakat, Dr. Hartoyo mengatakan, kegiatan Jumling selain merajut tali silaturahmi dengan warga lingkar kampus, juga sebagai bagian
aktivitas tri dharma IPB terutama pengabdian pada masyarakat. Program kerja IPB di bidang pengabdian masyarakat diantaranya: membina dan memajukan desa-desa lingkar kampus dari aspek ekonomi, pendidikan, lingkungan dan kesehatan. “IPB terbuka menerima anak-anak warga Cibanteng agar dapat kuliah di IPB. Oleh karena itu, kami berpesan pada anak-anak warga Cibanteng mari tingkatkan prestasi belajar! Tunjukkan bahwa anak desa Cibanteng juga bisa b e l a j a r d a n k u l i a h d i I P B !” ajaknya.(awl)
4
PARIWARA IPB
Duta Institut IPB Siap Promosikan Kampus
Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan pembinaan kepada 22 Duta Institut (DI) 2016/2017 terbaik Fakultas /Sekolah Bisnis/Diploma di Wisma Tamu Land Huis, Kampus IPB Darmaga, Bogor. Pembinaan ini berlangsung empat hari, mulai Jumat (30/9) sampai Minggu (2/10) dan Minggu (9/10). Seusai pembinaan ini, mereka akan bersama-sama menjalankan tugas promosi IPB di berbagai kegiatan expo maupun kunjungan sekolah. Para Duta Institut ini juga akan diberikan tugas promosi IPB melalui media sosial. Kepala Biro Hukum, Promosi, dan Humas (HPH) IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si mengatakan, tujuan diadakan pembinaan ini untuk memberi pembekalan kepada para Duta IPB agar memiliki pengetahuan tentang IPB secara menyeluruh, mengasah keterampilan komunikasi, dan mengembangkan karakter duta. “Kita semua berharap para Duta IPB akan mampu menjadi representasi IPB dan mampu menyuarakan keunggulankeunggulan dan hal-hal baik dari
I P B k e p a d a m a s y a r a k a t ,” ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Sekretaris Institut, Dr. Ibnul Qayim hadir untuk membuka acara. Ia mengatakan misi sebagai Duta Institut adalah pesan harus tersampaikan dengan baik. Bila perlu pesan yang dianggap biasa disampaikan menjadi luar biasa. Menurutnya, Duta Institut sangat tepat untuk mempromosikan IPB kepada siswa, karena memiliki gaya komunikasi yang cocok dengan siswa pada umumnya. Pembinaan Duta Institut angkatan II "Tectona Grandis" ini merupakan yang kedua kalinya diadakan setelah Pembinaan Duta Institut angkatan I tahun 2014. Dalam pembinaan kali ini, para duta diajarkan public speaking oleh pakarnya, Dr. Emilia Bassar. Dikatakannya, ada enam tujuan dalam presentasi, yaitu to inform, to motivate and engage people, to persuade, to convince, to do something, dan to entertain. Dari keenam itu, para duta ditantang untuk mengaplikasikannya dengan praktik master of ceremony (MC), pidato, presentasi, dan bercerita.Selain itu, para duta juga dikenalkan lebih dekat dengan Fakultas/Sekolah Bisnis/Diploma, sekilas tentang IPB, urgensi dan karakter duta, cara menjaga penampilan, sharing dan presentasi paper kefakultasan, penampilan kesenian, dan olahraga.(IM)
Bank Indonesia Gelar Sosialisasi Buku Perbankan Syariah di IPB IPB dan mahasiswa dari kampus sekitar IPB.
Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB) serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bogor Raya mengadakan acara seminar dan sosialisasi buku “Perjalanan Perbankan Syariah di Indonesia” (5/10). Kegiatan yang bertempat di Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Darmaga Bogor ini diikuti oleh mahasiswa
Buku “Per jalanan Perbankan Syariah di Indonesia” disusun oleh tim penulis BI yang menjelaskan tentang sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia, yang tidak terlepas dari perkembangan ekonomi syariah dunia. Acara kali ini menghadirkan sesi diskusi yang dipandu oleh Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan FEM IPB Prof.Dr. Muhammad Firdaus dan menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof.Dr.KH. Didin Hafidhuddin, Dr. Adiwarman Azwar Karim, dan Dr. Zaenal Efendi yang membahas mengenai perbankan dan ekonomi syariah dari berbagai sudut pandang serta perkembangannya saat ini.(RF)
KSKPIPBdanUniversitat GottingenGelarKonferensi BidangKehutanan
Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (KSKP) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Georg August Universitat Gottingen, Research Development and Innovation Agency, Indonesian Forestry Scholar Association (PERSAKI), International Union of Forest Research Organization ( IUFRO) menggelar acara “IUFRO International and Multi-Disciplinary Scientific Conference Forest Related Policy and Governance: Analysis in the Environmental Social Science". Acara yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC) Bogor (4-7/10) ini melibatkan 200 peserta dari 28 negara. Melalui konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan konsep pemikiran bidang kehutanan multidimensional, meliputi unsur-unsur ekonomi, sosial, institusional, dan pembangunan fisik, dalam arti yang lebih luas dengan paradigma yang berkelanjutan. Direktur KSKP IPB Dr. Dodik Ridho Nurochmat mengatakan konferensi ini juga dalam rangka mengembangkan jaringan kerjasama antara peneliti dari berbeda negara dan mendiskusikan kemajuan ilmu pengetahuan terkini yang berhubungan dengan kehutanan dan analisis kebijakan serta kemajuan dalam studi tata kelola hutan. Sementara itu, Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan IPB dengan Universitas Goettingen telah menjadi partner kerjasama saintifik lebih dari 30 tahun. Dikatakannya, konferensi ini penting untuk ilmu-ilmu kehutanan dan lingkungan hidup. Rektor juga mengatakan, forum ini merupakan bukti scientist memberikan dukungan kepada pemerintah untuk memformulasi science base policy yang akan membicarakan kepentingan nasional, tidak memberikan dukungan orang per orang. “Acara ini merupakan kontribusi Indonesia untuk dunia,” tandasnya.(dh)
5
PARIWARA IPB
MusrenbangIPBTahapITahun2017
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) Tahap I IPB Tahun 2017. Acara digelar di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Jumat (30/9). R e k t o r I P B , P r o f. D r. H e r r y Suhardiyanto menyampaikan, acara Musrenbang ini merupakan yang
terakhir dalam masa bakti sebagai Rektor IPB periode 2012-2017. Sesuai dengan visi IPB, tahun ini merupakan tahun excellent reputation dalam implementasi bangunan strategi visinya, sehingga penguatan mutu menjadi concernnya. Selain itu, pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan organisasi bersifat wajib bagi IPB untuk pencapaian visi, juga kapasitas jejaring ker jasama, penguatan dan dinamisasi sistem manajemen. Dikatakannya, sivitas harus terus memposisikan IPB sebagai penggerak pengarusutamaan pertanian dengan cara m e n g o p t i m a l k a n d a n memanfaatkan modal dasar yang menjadi keunggulan IPB. Keunggulannya dapat berupa hasil inovasi, SDM terdidik yang unggul, dan substansi akademik yang
mumpuni dalam bidang pertanian. Rektor menandaskan IPB harus berperan dengan modal dasar yang dimiliki juga substansi akademik yang digeluti selama ini. “Kehadiran IPB di lapangan sangat dibutuhkan. Untuk itu, senantiasa kita kibarkan panji-panji bendera IPB di pelosokpelosok, pesisir, pantai dan hutan,” ujarnya. Rektor menambahkan, selama delapan tahun IPB merupakan kontributor utama terbesar riset. IPB menyumbangkan 326 dari 828 riset yang dikeluarkan Business Innovation Center Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI. “Namun angka tersebut masih harus terus ditingkatkan. Inovasi harus banyak. Jangan menunggu persoalan, tetapi harus mendalami atas persoalan yang ada di sekitar kita,” imbuhnya.(dh)
LPPM-IPB Gelar Workshop Sinergi Empat Sekawan untuk Kedaulatan Peternak
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPMIPB) bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro menggelar Workshop Nasional "Sinergi Empat Sekawan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Peternak" di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Senin (3/10). “Kegiatan ini sebagai komitmen kami sebagai akademisi untuk turut bersinergi dalam upaya membangun kemandirian dan kedaulatan peternak. Sinegi Empat Sekawan ini tidak cukup hanya sampai pada workshop, tetapi perlu ada tindak lanjut setelahnya sehingga menghasilkan sesuatu,” terang Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto. Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si. mengatakan Sekolah
Peternakan Rakyat (SPR) ini sebagai salah satu solusi dari banyaknya peternak yang belum berdaulat. “Cara berpikir sendirisendiri untuk mengatasi persoalan ini tidak akan berhasil. Oleh karena itu, perlu adanya kontribusi pihak lain yaitu pemerintah, akademisi, dan pebisnis untuk saling bersinergi,” ujarnya. Wo r k s h o p ya n g d i h a d i r i 2 4 1 peserta dari kalangan akademisi, pemerintah, pebisnis, dan peternak di dalam maupun luar Jawa Timur ini digelar sebagai bentuk implementasi dari hasil pertemuan antara IPB, Bupati Bojonegoro, SPR, dan PT Santosa Agrindo (SANTORI) di Rumah Dinas Bupati, Senin (20/6). Kepala LPPM-IPB, Dr. Prastowo b e r h a ra p p r o g ra m i n i d a p a t disempurnakan dan diaplikasikan di daerah lain juga. “Jika program SPR ini berjalan di setiap daerah dengan adanya sinergi Empat Sekawan, akan memberikan manfaat banyak kepada para peternak di Indonesia,” pungkasnya. Inti dari acara workshop ini adalah diskusi panel mengenai "Sinergi Empat Sekawan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Peternak" yang dipimpin oleh Kepala LPPM Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Woro Busono. Dalam diskusi panel ini, Empat Sekawan itu
menjadi narasumber untuk m e m p r e s e n t a s i k a n p e ra n n ya masing-masing dalam menjalankan program SPR. Keempat narasumber itu adalah Prof. Dr. Muladno (penggagas SPR) mewakili Academician (A), Bupati Bojonegoro mewakili Government (G), Direktur PT Santosa Agrindo (SANTORI), Wayan Antoni mewakili Businessman (B), dan Ketua Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (DPPT) SPR Mega Jaya, Darwanto mewakili peternak atau Community (C). Diskusi panel ini menghasilkan rumusan yang dapat dilakukan masing-masing pihak. Dari rumusan ini nantinya menghasilkan komitmen Empat Sekawan yang tidak hanya dideklarasikan tapi juga diimplementasikan. Nampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Muara Enim Sumatera Selatan, Ir. H. Muzkir Sai S o h a r ; Wa k i l Ke p a l a B i d a n g Penelitian LPPM-IPB, Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi beserta sejumlah tim dari IPB; Kepala Disnakkan Kab. Bojonegoro, Ardiyono Purwanto, S.H., M.Si; Kepala Dinas Bidang Peternakan di dalam maupun luar Jawa Timur dan jajarannya; serta Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di dalam maupun luar Jawa Timur. (IM)
6
PARIWARA IPB
Pakar Gizi IPB :
Setidaknya 15 Menit Manusia Harus Terpapar Sinar Matahari Pagi
Pakar Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Hardinsyah, M.S mengkampenyakan aktivitas fisik untuk kesehatan dalam kegiatan PROLIN (Physical Activity with Aerobic and Healthy Generation Campaign), Minggu (25/9). Kegiatan aerobik bersama ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya gaya hidup sehat melalui aktivitas fisik. Kegiatan yang bertemakan "Mari Bergerak Untuk Indonesia
yang Lebih Sehat" ini berlangsung di lapangan Taman Heulang, Bogor dan dihadiri lebih dari seribu peserta dari berbagai kalangan.
t i d u r c u k u p ,” j e l a s K e t u a Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan Indonesia) ini.
Dalam kampanyenya, Prof. Hardinsyah menyampaikan, aktifitas fisik seperti berolahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia dan termasuk sebagai salah satu gaya hidup sehat. Menurut Prof. Hardinsyah manusia harus terpapar sinar matahari pagi setidaknya 15 menit untuk mendapatkan Ultra Violet B (UV B). “Supaya UV B dapat masuk ke dalam tubuh, maka kita upayakan tidak memakai pakaian warna gelap. Pakaian berwarna gelap dapat menghambat penyerapan UV B. UV B dapat mengubah nutrisi makanan menjadi vitamin D, sehingga tulang menjadi kokoh, sehat dan awet muda. Healthy living tidak hanya aktifitas fisik, namun juga harus
Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan PROLIN diantaranya: Konsultasi Gizi oleh Badan Konsultasi Gizi IPB, demo masak oleh mahasiwa Alih Jenis Gizi Masyarakat IPB dan pembagian doorprize. Didaulat memberikan sambutan dr. Naufal M. Nurdin sebagai perwakilan Departemen Gizi Mayarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan sebagai Ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Bogor dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Rubaeah, MKM. Kegiatan senam aerobik yang dipandu instruktur dari komunitas aeroik se-Kota Bogor ini ditutup dengan berbagai penampilan dari komunitas senam Bogor. (Dh)
IPB Pamerkan Lebih 300 Poster Hasil Penelitian
LPPM-IPB Gelar Fieldtrip ke SPR Bojonegoro
I n s t i t u t Pertanian Bogor ( I P B ) memamerkan lebih dari 300 poster hasil penelitian sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) pada Pameran Poster Creativity Festival (CREAFEST) IPB 2016, 24-30 September 2016 di Kampus IPB Darmaga, Bogor.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB) bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro mengadakan fieldtrip ke Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Mega Jaya di Dusun N g a n t r u , D e s a S e k a ra n , Ke c a m a t a n S a k i m a n , Bojonegoro, Minggu (2/10). Fieldtrip ini diikuti 117 peserta dari SPR dan Dinas Peternakan di dalam maupun luar Jawa Timur.
Creafest IPB 2016 merupakan festival yang diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan IPB dalam upaya mencari ide dan kreativitas untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2017 yang bertajuk "Temukan Ide Kreatif untuk Kejayaan IPB”. Acara ini diharapkan dapat mencetak mahasiswa IPB yang berkualitas dan siap berjuang membawa pulang piala Adhikarta Kertawidya di PIMNAS 2017. Panitia pameran poster mengungkapkan tujuan kegiatan ini menstimulus mahasiswanya agar muncul ide PKM-nya. Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr. Sugeng Santoso, M.Agr mengungkapkan, seluruh kegiatan Creafest IPB 2016 bertujuan utama mempersiapkan mahasiswa IPB untuk menghasilkan PKM berkualitas dan meningkatkan prestasi IPB di PIMNAS 2017. Dr. Sugeng menargetkan tahun 2017 mahasiswa IPB menghasilkan 1.500 proposal PKM berkualitas.(reza)
Tujuan fieldtrip ini adalah memperkenalkan SPR percontohan hasil didikan IPB, yaitu SPR Mega Jaya kepada SPR lainnya. SPR Mega Jaya merupakan salah satu dari empat SPR di Kab. Bojonegoro yang dididik oleh IPB. SPR ini dipilih menjadi percontohan karena memiliki semangat yang tinggi dan komitmen menjalankan program, sebagaimana laporan dari Disnakkan Kab. Bojonegoro. Destinasi yang dikunjungi dalam kegiatan ini yakni kios ternak, kebun sayur organik, kolam ikan, Sekretariat SPR, gudang pakan silase, ladang hijauan makanan ternak, kandang komunal, dan kandang percontohan. Program-program tersebut merupakan hasil dari dukungan IPB. Selain kios ternak, ide pembuatan kolam ikan juga atas arahan IPB yang menerapkan konsep Agrosilvopastoral. Konsep beternak mereka juga sudah mengikuti pembelajaran dari ahli IPB, yakni melalui SPR.(IM)
7
PARIWARA IPB
IPBGelarLokakaryaPersiapanPKMdanPimnas2017 IPBJalinKerjasamaGelar 2017 dan PIMNAS XXX agar KonferensiInternasional d i j a d i k a n m i l e s t o n e d a l a m InovasiPangan
Rektor Institut Pertanian Bogor ( I P B ) , P r o f . D r. H e r r y Suhardiyanto mengimbau segenap sivitas akademika IPB untuk meningkatkan kerjasama dalam mendorong dan membina m a h a s i s w a g u n a mengoptimalkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan menghadapi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) keXXX. Hal tersebut disampaikan rektor dalam acara “Lokakarya Persiapan PKM 2017 dan Pimnas ke-XXX” yang digelar Direktorat Ke m a h a s i s w a a n I P B , R a b u (19/10), di Auditorium Common Class Room (CCR) Kampus IPB Darmaga.
pembinaan kemahasiswaan. “IPB terunggul dalam hal riset inovasi selama delapan tahun berturut turut, sehingga seharusnya hal tersebut diikuti juga dengan prestasi mahasiswa dalam hal kegiatan PKM dan Pimnas. Dalam hal kajian humaniora, IPB juga memiliki kajian cukup tangguh. Dalam program kewirausahaan, IPB memiliki program pengembangan karir dan kewirausahaan yang banyak. Untuk itu mari kita merumuskan dan mempertajam proposalproposal unggulan. Mari kita mengembangkan gagasan. Pembinaan dapat dilakukan oleh para dosen dengan baik,” papar rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Yonny Koesmar yono menyampaikan laporan terkait PKM dan Pimnas 2016. Ia menyampaikan, dalam Pimnas 2016, PKM yang meraih emas banyak didominasi oleh PKM L e b i h l a n j u t r e k t o r dengan keilmuan bidang menambahkan, moment PKM kesehatan atau medis.(dh)
IPB Lindungi Kesehatan Mahasiswa dengan Wajibkan Ikut Program JKN upaya pencapaian terjaminnya biaya kesehatan seluruh warga Indonesia seperti target pemerintah di tahun 2019,” ujar Direktur Kepeser taan dan Pemasaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Andayani Budi Lestari, SE, MM, AAK.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Indonesia yang berupaya melindungi mahasiswanya d e n g a n me wa j i b k a n mahasiswanya mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini mengemuka dalam Launching Kartu JKN-KIS untuk Mahasiswa IPB, Jumat (14/10) di Auditorium Common Class Room, Kampus IPB Darmaga Bogor. “Ini berarti IPB sebagai pelopor perguruan tinggi yang membantu
Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan bahwa kerjasama antara IPB dengan BPJS Kesehatan Kesehatan ini dalam rangka mendukung Indonesia memiliki sistem pelayanan kesehatan yang kuat dan terwujudnya kepedulian antar sesama. “Utamanya tentu menjadi solusi biaya kesehatan yang tidak ter jangkau oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak kesulitan lagi memikirkan biaya ketika sakit dan lebih fokus menggunakan waktunya untuk aktivitas yang lebih bermanfaat,” papar rektor.(far)
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) bekerjasama dengan South East Asian Food and Agricultural S c i e n c e a n d Te c h n o l o g y C e n t e r, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarat, Institut Pertanian B o g o r ( S E A FA S T L P P M I P B ) d a n Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta ) IPB menyelenggarakan International Conference bertajuk 'Food Innovations : Asean Economic Community Challenges'. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pameran niaga bahan baku makanan dan minuman Food ingredients (FI) Asia 2016 yang digelar pada 21-23 September di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran Jakarta. Pada International Conference ini dibahas perkembangan riset dan inovasi di bidang ilmu dan teknologi pangan s e r t a r i s e t p a n g a n i n o v a t i f. Pembahasannya seputar isu, regulasi, inovasi bahan baku, gizi dan kesehatan hingga keamanan dan kualitas pangan dengan menghadirkan beberapa pembicara dari dalam dan luar negeri serta pembicara dari berbagai perguruan tinggi. Selain itu, pada kegiatan ini juga digelar kompetisi pengembangan produk pangan (Food Product Development Competition), Research Paper Competition, pameran poster, diskusi panel mengenai tren dan isu makanan saat ini. Direktur SEAFAST LPPM IPB, Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan ini dapat membangun inovasi dan meningkatkan kualitas di bidang makanan dan pertanian dalam rangka menghadapi tantangan MEA. Kegiatan ini juga untuk mempertemukan pelaku industri dengan peneliti sehingga terjalin kesempatan bekerjasama.(reza)
8
PARIWARA IPB
IPB Gelar Simposium Bioinformatik, Kemometrik, dan Metabolik Pertama di Indonesia bagian penting dalam perkembangan ketiga bidang tersebut, dimana para peneliti dari dalam dan luar Indonesia bertemu dan berdikusi untuk memecahkan masalah pertanian, pangan, dan kesehatan dengan pendekatan ketiga bidang itu,” tuturnya.
Pusat Studi Biofarmaka Tropika (PSBT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan International Symposium on Bioinformatics, Chemometrics, and Metabolomics (SBCM) 2016 di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Selasa (18/10). Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Metabolomics Research Cluster Direktorat Riset dan Inovasi dan Working Group on Bioinformatics
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB. Simposium yang pertama kali diadakan di Indonesia ini mengangkat tiga topik utama yaitu pertanian, pangan, dan kesehatan. Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto mengatakan b i o i n f o r m a t i k , kemometrik, dan metabolomik merupakan suatu kajian multidisiplin yang terus berkembang dan sedang menjadi tren dalam dekade terakhir ini. “Simposium ini menjadi
Dr. Mohamad Rafi sebagai salah satu peneliti di PSBT LPPM IPB sekaligus Ketua Panitia ISBCM 2016 mengatakan, simposium ini diadakan dalam rangka memperkenalkan keilmuan bioinformatik, kemometrik, dan metabolomik kepada khalayak di Indonesia yang sebenarnya ketiga bidang itu sudah berkembang pesat di luar Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan jejaring riset dan kerjasama dalam bidang itu baik di dalam maupun luar Indonesia. “Salah satu kerjasama yang telah dijalin sampai saat ini yaitu dalam bidang herbal antara PSBT IPB dengan Poli Obat
Tr a d i s i o n a l I n d o n e s i a (OTI) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dimana PSBT IPB membuat formulasi obat herbal yang kemudian diuji klinik di OTI,” ujar Dosen di Departemen Kimia FMIPA IPB itu. Dalam simposium ini hadir tiga orang keynote speakers yang berasal dari Australia, Malaysia, dan Singapura. Ketiga pembicara itu adalah Dr. B e b e n B u n ya m i n d a r i University of Queensland, Australia memaparkan tentang Current Progress in Genomics of Human C o m p l e x Tr a i t s a n d Diseases; Prof. Dr. Mohd Zaki Salleh dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia memaparkan tentang Human Genome Project in Malaysia : What's Next; dan Dr. Sanjay Swarup dari National University of Singapore, Singapura memaparkan tentang Understanding and A p p l i c a t i o n s o f Metabolomics in Environment and Agriculture.(IM)
Formasi FEM IPB Gelar Seminar Hijrah on Progress The 1st Funtastic yang digelar selama dua bulan. Ketua Panitia, Fathin Ahmad Naufal mengatakan acara ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyalurkan keinginannya untuk berhijrah ke arah lebih baik. "Hijrah akan memiliki makna yang berarti apabila didasari oleh niat dan jiwa yang ikhlas," pungkasnya. Forum Mahasiswa Muslim dan Studi Islam (Formasi) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar S e m i n a r N a s i o n a l " H i j ra h o n Progress" di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Kampus IPB Darmaga, Sabtu (15/10). Acara ini merupakan puncak dari rangkaian
Acara yang berorientasi dakwah ini disambut baik oleh Achmad Firman Wahyudi, S.E., M.Si. sebagai perwakilan Dekanat FEM IPB. Ia berharap output dari acara ini adanya hijrah yang tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri tetapi juga mengajak orang lain. "Ada tiga hal ya n g h a r u s d i l a k u k a n d a l a m berhijrah yaitu mengubah, meningkatkan, dan memperbaiki ke arah yang lebih baik," tuturnya.
Dalam acara ini hadir tiga pembicara yakni Ustad Tengku Hanan Attaki, Founder Gerakan Pemuda Hijrah sebagai Pembicara Kunci; Shireen Sungkar, Aktris Indonesia; dan Dalu Nuzlul Kirom, Founder Gerakan Melukis Harapan Dolly sebagai pembicara dalam sesi talkshow. Ketiga pembicara itu menceritakan pengalamannya saat berdakwah d a n berhijrah. (IM) Akses berita dan foto IPB terkini pada laman: www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id