ISSN: 2086-907X
WORKING PAPER PKSPL-IPB PUSAT KAJIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Center for Coastal and Marine Resources Studies Bogor Agricultural University
PROGRAM PENGEMBANGAN ARBORETUM MANGROVE DI AREA KAWASAN MINAWISATA PULAU-PULAU KECIL, SEGARA ANAKAN-CILACAP
Oleh: Wasissa Titi Ilhami Andy Afandy
BOGOR 2015
Working Paper PKSPL-IPB | i
ISSN: 2086-907X DAFTAR ISI
1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1 2 TUJUAN STUDI .............................................................................................. 2 3 ROAD MAP PELAKSANAAN PROGRAM ...................................................... 2 4 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PROGRAM ................ 3 4.1 4.2
4.3 4.4
Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Lokasi Arboretum ....................... 3 Rencana Tapak dan Konsep Rencana Pengembangan Arboretum ........ 4 4.2.1 Kondisi Eksisting ........................................................................... 4 4.2.2 Konsep Pengembangan Lanskap.................................................. 5 4.2.3 Rencana Kawasan ........................................................................ 5 4.2.4 Rencana Penanaman .................................................................... 7 4.2.5 Perspektif/Illustrasi Kawasan ......................................................... 7 Detail Engineering Desain Fasilitas Pendukung Utama Arboretum ......... 8 4.3.1 Detail Konstruksi Gapura ............................................................... 8 Implementasi, Penyempurnaan & Pengembangan Arboretum Tahap-1 10
5 IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ARBORETUM BERIKUTNYA ............ 11
iii
Vol 6 No. 4 Oktober 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Peta Jalan (Road Map) Pelaksanaan Program Pengembangan Arboretum .............................................................. 2
Tabel 2.
Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Gapura ............................ 9
iv |Working Paper PKSPL-IPB
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambaran Umum Kondisi Rencana Lokasi Arboretum Mangrove ......................................................................................... 4 Gambar 2. Kondisi Eksisting Lokasi Tapak ........................................................ 4 Gambar 3. Konsep Tapak: “Tetesan Minyak” .................................................... 5 Gambar 4. Block Plan ........................................................................................ 6 Gambar 5. Site Plan ........................................................................................... 6 Gambar 6. Planting Plan .................................................................................... 7 Gambar 7. Perspektif/Illustrasi Kawasan ........................................................... 8 Gambar 8. Tampak Bangunan Gapura .............................................................. 9 Gambar 9. Kegiatan Pengembangan Arboretum Tahap-1............................... 11
v
Pengembangan Arboretum Mangrove
2015
PROGRAM PENGEMBANGAN ARBORETUM MANGROVE DI AREA KAWASAN MINAWISATA PULAU-PULAU KECIL, SEGARA ANAKAN-CILACAP Wasissa Titi Ilhami 1 dan Andy Afandy2
1
LATAR BELAKANG
Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan perlindungan keanekaragaman hayati yang lebih konfrehensif dan holistik, PT Pertamina RU IV Cilacap telah merumuskan secara sistematis Dokumen Rencana Strategis Pengelolaan Keanekaragama Hayati. Terkait hal tersebut, dalam implementasinya salah satu program yang direkomendasikan terkait pengeloaan keanekaragaman hayati adalah: Pelaksanaan Program Pengembangan Upaya Pengawetan Jenis dan Plasma Nutfah melalui Arboretum. Arboretum adalah upaya pelestarian suatu ekosistem dengan mengumpulkan jenis dan plasma nuttfah yang ada pada suatu lokasi yang terkontrol, dengan tujuan untuk mempertahankan keberadaan keanekaragaman hayati agar tidak punah. Arboretum adalah ekosistem yang dibuat semaksimal mungkin bersifat alami untuk kepentingan pelestarian spesies agar tidak punah dan juga untuk ilmu pengetahuan generasi mendatang. Arboretum berasal dari bahasa latin arboreta (pohon) dan rium (tempat), dengan demikian arboretum merupakan tempat atau wilayah untuk menanam pohon. Arboretum Mangrove di Segara anakan sebaiknya tidak hanya menanam pohon mangrove tetapi juga terna, semak yang tumbuh yang ditujukan sebagai koleksi dan konservasi tumbuhan mangrove. Arboretum mangrove merupakan salah satu upaya pelestarian ekosistem mangrove dan turut mendukung konservasi ekosistem mangrove di kawasan. Sedangkan Arboretum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, rekreasi, dan konservasi exsitu mangrove. Istilah Arboretum sendiri pertama kali digunakan oleh John Claudius Loudon pada tahun 1833, walaupun sebenarnya sudah ada konsepnya terlebih dahulu. Melihat dari definisi, secara umum arboretum memiliki kegunaan sebagai tempat mengkoleksi berbagai jenis pohon. Arboretum sangat layak untuk dijadikan objek wisata edukatif karena di dalamnya para pengunjung dapat mempelajari beraneka ragam spesies flora bahkan fauna yang terdapat di dalam arboretum 1 2
Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor Peneliti Bid. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, PKSPL-IPB.
Working Paper PKSPL-IPB | 1
tersebut. Fungsi lain yang tidak kalah menarik dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat akhir-akhir ini ialah pembentukan arboretum untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) bagi konservasi keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim.
2
TUJUAN STUDI
Secara umum pembuatan arboretum dimaksudkan untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk penelitian, pendidikan, rekreasi, dan konservasi ex-situ ekosistem mangrove khususnya pengawetan jenis plasma nutfa, serta untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH), dalam hal ini tujuan dari pengkayaan jenis adalah untuk menambah keanekaragaman jensi mangrove yang ada di lokasi arboretum sehingga menambah koleksi mengrove yang ada di arboretum segara anakan.
3
ROAD MAP PELAKSANAAN PROGRAM
Kerangka pelaksanaan program Pengembangan Upaya Pengkayaan/ Pengawetan Jenis dan Plasma Nutfah melalui Arboretum, yang sebelumnya telah disusun peta jalan (road map) pelaksanaan program. Peta jalan (road map) disusun dalam frame waktu yang menyesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahun pertama adalah Penyusunan Detail Desain Pengembangan Arboretum, selanjutnya program untuk tahun ke dua adalah Implementasi, Penyempurnaan dan Pengembangan Arboretum dan di Tahun ke-3 Penyusunan Rencana Pengelolaan Arboretum. Secara rinci peta jalan (road map) pelaksanaan program yang telah dilaksanakan tersaji pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1.
Peta Jalan (Road Map) Pelaksanaan Program Pengembangan Arboretum
Kegiatan 1.
Penyusunan Detail Desain Pengembangan Arboretum
Sub-Kegiatan a. b.
c.
d.
2 |Working Paper PKSPL-IPB
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi arboretum Menganalisis tapak calon lokasi arboretum berdasarkan kondisi lokasi, tujuan pembangunan, lingkungan ekologi, kondisi sosial, budaya dan ekonomi. Menyusun rencana konsep (conceptual plan) pengembangan arboretum mangrove Menyusun Detail Engineering Desain (DED) Fasilitas Pendukung Utama arboretum mangrove (Visitor Information Center (VIC); b). Membuat Sign Board
1
Tahun Ke2 3
Pengembangan Arboretum Mangrove
Kegiatan
2.
Implementasi, Penyempurnaan dan Pengembangan Arboretum
Sub-Kegiatan
1
2015
Tahun Ke2 3
(Petunjuk dan atau keterangan; c). Menara Pengawas/Pengamatan; d). Gazeboo dan Plaza Wellcome Area) a. Tahap-1 - Penataan awal layout dan zoning lokasi sesuai dengan rencana tapak dan Persiapan Pengayaan Jenis Tahap-1 b.
3.
4
Penyusunan Rencana Pengelolaan Arboretum
Tahap-2 - Pembangunan Fasilitas Pendukung Utama - Pengayaan Jenis Tahap-2 - Monitoring dan Evaluasi Penyusunan rencana pengelolaan berbasis masyarakat, menentukan tata cara pemanfaatan dan tata cara pengawasan termasuk didalamnya Pelatihan manajemen/pengelolaan arboretum
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PROGRAM
Implementasi program pada Tahun 2014 telah dilaksanakan Kegiatan: 1) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi arboretum 2) Menganalisis tapak calon lokasi arboretum berdasarkan kondisi lokasi, tujuan pembangunan, lingkungan ekologi, kondisi sosial, budaya dan ekonomi. 3) Menyusun rencana konsep (conceptual plan) pengembangan arboretum mangrove Pada Tahun 2015 yang merupakan Tahun Ke-2 dari implementasi program, telah dilaksanakan: 1) Penyusunan Detail Engineering Desain (DED) Fasilitas Pendukung Utama arboretum mangrove antara lain seperti: Gapura, Menara Pengawas/Pengamatan; Deck dan Gazeboo. 2) Implementasi, Penyempurnaan dan Pengembangan Arboretum Tahap-1, yaitu: Penataan awal layout dan zoning lokasi sesuai dengan rencana tapak dan Persiapan Pengayaan Jenis Tahap-1. 4.1
Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Lokasi Arboretum
Dari hasil survey lapang serta mempertimbangkan kondisi masyarakat, terpilihlah lokasi di kawasan Dusun Lempong Pucung Ujung Alang, yang memang
Working Paper PKSPL-IPB | 3
telah diinisiasi sebelumnya oleh kelompok masyarakat dengan luasan kawasan sekitar 4 Ha. Gambaran umum kondisi lokasi tersaji pada Gambar 1 berikut
Gambar 1. Gambaran Umum Kondisi Rencana Lokasi Arboretum Mangrove 4.2
Rencana Tapak dan Konsep Rencana Pengembangan Arboretum
4.2.1 Kondisi Eksisting Kondisi eksisting tapak adalah bagian dari kawasan minawisata pulau-pulau kecil, kawasan ini diinisiasi oleh kelompok masyarakat lokal sebagai kawasan wisata. Gambaran umum lokasi tersaji pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Kondisi Eksisting Lokasi Tapak
4 |Working Paper PKSPL-IPB
Pengembangan Arboretum Mangrove
2015
4.2.2 Konsep Pengembangan Lanskap Konsep Lanskap yang akan dikembangkan di tapak ini memiliki tujuan untuk menciptakan arboretum mangrove yang berfungsi sebagai wadah tempat penelitian, pendidikan, rekreasi, dan konservasi ex-situ mangrove khususnya sebagai wahana pelestarian plasma nutfah.
Gambar 3. Konsep Tapak: “Tetesan Minyak” Pengembangan arboretum di lokasi ini diadopsi dari bentukan tetesan minyak yang kemudian turun menjadi bentuk bulatan (bubble) yang menggenang di air. Bentukan tersebut bermakna, arboretum mangrove ini akan menjadi wilayah penyangga bagi lingkungan dan mencegah rusaknya lingkungan akibat pencemaran baik itu dari tetesan minyak atau dari gangguan lainnya. 4.2.3 Rencana Kawasan Konsep ruang arboretum disesuaikan dengan kondisi eksisting lingkungan. Ruang dibagi menjadi Sembilan bagian ruang seperti terlihat pada block plan (Gambar 4), yaitu: ruang penerimaan (welcome area), 2 ruang Nursery dan Display Area, 4 ruang mangrove collection Area, dan ruang Tambak (Pond). Sedangkan penataan ruang tapak tersaji pada Gambar 5 Site Plan.
Working Paper PKSPL-IPB | 5
Gambar 4. Block Plan
Gambar 5. Site Plan
6 |Working Paper PKSPL-IPB
Pengembangan Arboretum Mangrove
2015
4.2.4 Rencana Penanaman Terdapat 33 jenis tanaman yang akan ditanam dan dikembangkan, yang umumnya adalah spesies mangrove dan asosiasinya. Rencana desain penanaman tersaji pada planting plan (Gambar 6) dibawah ini.
Gambar 6. Planting Plan 4.2.5 Perspektif/Illustrasi Kawasan Berikut ini tersaji Gambar 7 tentang perspektif/illustrasi kawasan.
Working Paper PKSPL-IPB | 7
Gambar 7. Perspektif/Illustrasi Kawasan
4.3
Detail Engineering Desain Fasilitas Pendukung Utama Arboretum
Beberapa fasilitas pendukung utama dalam pengembangan Arboretum, antara lain Gapura, Menara Pengawas, Deck dan Gazebo. 4.3.1 Detail Konstruksi Gapura Konstruksi gapura dengan luasan bangunan 17,62 m2, terdiri dari konstruksi beton bertulang untuk bahan dasar tiang dan konstruksi kayu untuk bagian rangka atap. Tiang yang digunakan dengan ukuran diameter 50 cm dan menggunakan besi tulangan 12D12 dengan diameter sengkang 6 mm. Dengan menggunakan fondasi batu kali dengan kedalam 1 meter. Seperti yang terlihat pada Gambar 8, sedangkan untuk rencana anggaran biaya dibuat setelah detail konstruksi selesai.
8 |Working Paper PKSPL-IPB
Pengembangan Arboretum Mangrove
2015
Gambar 8. Tampak Bangunan Gapura
4.3.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Setelah rencana pembuatan konstruksi bangunan tersebut, maka selanjutnya dibuat RAB seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. No I 1 2 3
Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Gapura
Uraian Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Membersihkan Lapangan dan Peralatan Pengukuran kembali dan Pemasangan bowplank Pembuatan gudang semen dan peralatan
Volume
Satuan
16.20
m2
Rp
17,321.00
24.57
m
Rp
107,466.00
Rp 2,640,439.62
4.00
m2
Rp 1,664,221.18
Rp 6,656,884.72
Harga Satuan
Jumlah Harga
Rp
280,600.20
4
Papan Nama Proyek
1.00
bua h
Rp
615,441.50
Rp
615,441.50
5
Foto Proyek 3 Set
4.00
set
Rp
65,200.00
Rp
260,800.00
II
Pekerjaan Galian/Pengurugan
1
Galian tanah fondasi
Sub Jumlah I
Rp 10,454,166.04
6.20
m3
Rp
112,966.00
Rp
700,389.20
5.37
m
3
Rp
37,655.33
Rp
202,133.83
3
Rp
56,529.00
Rp
364,137.21
Rp
329,357.00
Rp
65,871.40
2
Urugan tanah kembali galian
3
Pemadatan tanah setiap 20 cm
6.44
m
4
Urugan Pasir
0.20
m3
Sub Jumlah II
Rp 1,332,531.64
Working Paper PKSPL-IPB | 9
No
Uraian Pekerjaan
III
Pekerjaan Fondasi
1
Pas. Batu Belah 1 PC : 4 PP
2
Pas. Batu kosong
Volume
Satuan
0.43
m3
Rp
892,393.00
Rp
385,513.78
0.40
3
Rp
533,990.00
Rp
213,596.00
m
Harga Satuan
Sub Jumlah III
Rp
Jumlah Harga
599,109.78
IV Pekerjaan Struktur Beton bertulang (Besi 300 kg+Bekisting) 1
Kolom Ukuran 40x40
0.89
m3
Rp 8,003,084.00
Sub Jumlah IV VI 1 2 3
Rp 7,122,744.76
Pekerjaan Dinding Plesteran & acian dinding 1:2 t = 20 mm Pekerjaan melabur dengan kapur sirih Pengecatan dinding baru (1 Plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
0.99
m2
Rp
92,876.00
Rp
92,132.99
0.99
m2
Rp
15,800.00
Rp
15,673.60
0.99
m2
Rp
16,253.00
Rp
16,122.98
Rp
123,929.57
621,737.76
Sub Jumlah VI VII
Rp 7,122,744.76
Pekerjaan Atap
1
Kuda-kuda kayu 8/15
0.05
m3
Rp 12,952,870.00
Rp
2
Rangka Atap Genteng
11.28
m2
Rp
294,610.00
Rp 3,323,200.80
3
Genteng beton
11.28
m2
Rp
69,370.00
Rp
4
Listplank 3 x 20 cm Kayu Kelas II
16.56
m
Rp
87,883.00
Rp 1,455,342.48
5
Rangka langit-langit
16.20
m2
Rp
133,243.00
Rp 2,158,536.60
16.20
m2
Rp
246,544.00
Rp 3,994,012.80
53.1
m
Rp
21,876.00
Rp 1,161,615.60
16.20
m2
Rp
38,537.00
Rp
6 7 8
4.4
Langit-langit lambrizing kayu tebal 9 mm List langi-langit kayu profil tanpa kayu profil Pengecetan plafond Vinilex
782,493.60
624,299.40
Sub Jumlah VII
Rp 14,121,239.04
Jumlah Total
Rp 33,753,720.82
Dibulatkan
Rp 33,753,721.00
Implementasi, Penyempurnaan & Pengembangan Arboretum Tahap-1
Rangkaian kegiatan implementasi, penyempurnaan dan pengembangan Arboretum Tahap-1, yaitu: penataan layout dan zoning lokasi sesuai dengan rencana tapak dan persiapan pengayaan jenis tahap-1 tersaji pada Gambar 9 berikut ini.
10 |Working Paper PKSPL-IPB
Pengembangan Arboretum Mangrove
2015
Pembukaan dan Persiapan Lahan
Pengayaan Jenis Mangrove
Proses Pembibitan Mangrove untuk Mendukung Kegiatan Pengayaan Jenis
Pemilihan Bibit Mangrove yang siap dipindahkan ke lokasi Arboretum
Perkembangan Kondisi Arboretum Saat Ini
Gambar 9. Kegiatan Pengembangan Arboretum Tahap-1
5
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ARBORETUM BERIKUTNYA
Kegiatan implementasi pengembangan Arboretum berikutnya sesuai dengan Road Map (Peta Jalan) yang telah disusun adalah: 1) Implementasi, Penyempurnaan dan Pengembangan Arboretum Tahap-2, yaitu: - Pembangunan Fasilitas Pendukung Utama
Working Paper PKSPL-IPB | 11
-
Pengayaan Jenis Tahap-2 Monitoring dan Evaluasi Perkembangan
2) Penyusunan Rencana Pengelolaan Arboretum; Penyusunan rencana pengelolaan Arboretum berbasis masyarakat, menentukan tata cara pemanfaatan dan tata cara pengawasan termasuk didalamnya Pelatihan manajemen/pengelolaan.
12 |Working Paper PKSPL-IPB