5/16/2011
Parameter perhitungan Lapisan konstruksi jalan
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi pelayanan konstruksi jalan
Fungsi dan kelas jalan Kinerja Perkerasan Umur Rencana Beban Lalu lintas Sifat dan daya dukung Tanah dasar Kondisi Lingkungan Sifat dan ketersediaan bahan konstruksi jalan Bentuk geometrik jalan
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
1
5/16/2011
Kinerja perkerasan jalan
Keamanan, ditentukan berdasarkan gesekan akibat adanya kontak antara ban dan permukaan jalan Wujud Perkerasan Fungsi pelayanan
Wujud perkerasan dan fungsi pelayanan umumnya satu kesatuan yag digambarkan dengan “Kenyamanan mengemudi (riding quality)”
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
Tingkat kenyamanan ditentukan berdasarkan anggapan ;
Jalan disediakan untk memberikan keamanan dan kenyamanan pada pemakai jalan Kenyamanan sebenarnya merupakan faktor subjektif Kenyamanan berkaitan dengan bentuk fisik perkerasan yang dapat diukur secara objektif Wujud perkerasan juga dapat dapat diperolehdarisejarah perkerasan jalan Pelayanan jalan dapat dinyatakan sebagai nilai rata-rata yang diberikan oleh sipemakai jalan.
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
2
5/16/2011
Kinerja perkerasan dapat dinyatakan dengan :
Indeks permukaan / serviceability index
Indeks kondisi jalan / road condition index
Indeks Permukaan (IP) 4 -5 3–4 2 -3 1–2 0 -1
Fungsi Pelayanan Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat
RCI
Kondisi permukaan jalan secara visuil
8 – 10 7–8 6–7 5–6
Sangat rata dan teratur Sangat baik, umumnya rata Baik Cukup, sedikit sekali atau tidak ada lubang, tetapi permukaan jalan tidak rata Jelek, kadang-kadang ada lubang, permukaan jalan tidak rata Rusak, bergelombang, banyak lubang Rusak berat, banyak lubang dan seluruh daerah perkerasan hancur Tidak dapat dilalui, kecuali dengan 4 WD jeep
4–5 3–4 2–3 ≤2
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
Lalu Lintas Tebal perkerasan jalan ditentukan dari besar beban yang akan dipikul. Besar beban lalu lintas dapat diperoleh dari : - Analisa lalu lintas saat ini - Perkiraan pertumbuhan jumlah kendaraan selama umur rencana
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
3
5/16/2011
Beban sumbu standar (Standar axle load)
Jenis kendaraan yang memakai jalan beraneka ragam variasi ukuran, beban, konvigurasi sumbu. Perlu ada beban standar Beban standar adalah beban sumbu tunggal roda ganda seberat 18.000 pound (8.16 Ton) 33 cm
Tekanan Angin = 5.5 kg/cm2
8.16 ton 11 cm
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
ESAL (Equivalent Standard Axle Load)
L ESAL k 8.16
4
Dengan ; ESAL = Ekivalensi standard axle load L = Beban satu sumbu kendaraan k =1 ; untuk sumbu tunggal = 0.086 ; untuk sumbu tandem = 0.021 ; untuk sumbu triple
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
4
5/16/2011
Lintas Ekivalen
Lintas ekivalen adalah repetisi beban yang dinyatakan dalam lintas sumbu standar diterima oleh konstruksi jalan. Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) adalah besarnya lintas ekivalen pada saat jalan tersebut dibuka LEP = Σ LHRi x Ei x Ci x (1 x i)n Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah besarnya lintas ekivalen pada saat jalan tersebut membutuhkan perbaikan (akhir umur rencana) LEA = LEP (1 + r)n Lintas Ekivalen Selama Umur Rencana (AE18KSAL/N) adalah jumlah lintasan ekivalen yang akan melintasi jalan selama masa layandari saat dibuka sampai akhir umur rencana.
Nilai Kondisi (NK) Kondisi Perencan aan Ideal
NK o
Pemeliharaan Rutin dan Berkala
Peningkatan
Rehabilitasi Masa Pemeliharaan Rutin dan Berkala Kondisi Kritis NK T
Penunjang
Masa Peningkatan Kondisi NK K Runtuh Masa Rekonstruksi
Masa Layan
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com N (log)
Pedoman penentuan jumlah lajur
Lebar Perkerasan (L)
Jumlah Lajur (m) L<
Jumlah Lajur
Koefisien distribusi lajur
• •
5,5 m
1 lajur
5,5 m < L < 8,25 m
2 lajur
8,25 m < L < 11,25 m
3 lajur
11,25 m < L < 15,00 m
4 lajur
15,00 m < L < 18,75 m
5 lajur
18,75 m < L < 22,00 m
6 lajur
Kendaraan Ringan *
Kendaraan Berat **
1 arah
2 arah
1 arah
2 arah
1 lajur
1,00
1,00
1,00
1,00
2 lajur
0,60
0,50
0,70
0,50
3 lajur
0,40
0,40
0,50
0,48
4 lajur
0,30
0,45
5 lajur
0,25
0,43
6 lajur
0,20
0,40
*Berat Total < 5 ton ** Berat Total > 5 ton http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
5
5/16/2011
Daya dukung tanah dasar Metode – metode penentuan daya dukung tanah ; CBR (Californis Bearing Ratio) Mr (Resilient Modulus) k (Modulus Reaksi Tanah) DCP (Dynamic Cone Panetration)
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
Penentuan Nilai CBR Tanah Dasar
Niali CBR satu titik pengamatan; CBR titik = {(h1(CBR1)1/3+ …. hn(CBRn)1/3 /100 }3
CBR segmen - Cara analitis : CBR segmen = CBR rata-rata – (CBR mak – CBR min /R
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
6
5/16/2011
DAFTAR NILAI R SETIAP JUMLAH CBR Segmen Jumlah Titik
R
Jumlah Titik
R
Jumlah Titik
R
Jumlah Titik
R
2
1,41
21
3,18
41
3,18
61
3,18
3
1,91
22
3,18
42
3,18
62
3,18
4
2,24
23
3,18
43
3,18
63
3,18
5
2,48
24
3,18
44
3,18
64
3,18
6
2,67
25
3,18
45
3,18
65
3,18
7
2,83
26
3,18
46
3,18
66
3,18
8
2,96
27
3,18
47
3,18
67
3,18
9
3,18
28
3,18
48
3,18
68
3,18
10
3,18
29
3,18
49
3,18
69
3,18
11
3,18
30
3,18
50
3,18
70
3,18
12
3,18
31
3,18
51
3,18
71
3,18
13
3,18
32
3,18
52
3,18
72
3,18
14
3,18
33
3,18
53
3,18
73
3,18
15
3,18
34
3,18
54
3,18
74
3,18
16
3,18
35
3,18
55
3,18
75
3,18
17
3,18
36
3,18
56
3,18
76
3,18
18
3,18
37
3,18
57
3,18
77
3,18
19
3,18
38
3,18
58
3,18
78
3,18
20
3,18
39
3,18
59
3,18
40
3,18
60
3,18
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
CBR segmen Metoda Grafis CBR Ruas :
1
Analisa CBR segmen Metoda Grafis No
CBR (%)
1
7,29
CBR
Jumlah >
2
3,85
0
15
15/15 * 100 %
100
%
3
3,81
1
12
12/15 * 100 %
80
%
4
0,62
2
11
11/15 * 100 %
73,3333
%
5
6,98 3
10
10/15 * 100 %
66,6667
%
4
5
5/15 * 100 %
33,3333
%
6
3,87
%>
7
3,95
8
7,27
5
5
5/15 * 100 %
33,3333
%
9
9,17
6
5
5/15 * 100 %
33,3333
%
10
3,54
7
4
4/15 * 100 %
26,6667
%
11
9,74
8
3
3/15 * 100 %
20
%
12
2,22
9
2
2/15 * 100 %
13,3333
%
13
0,83
14
0,17
15
1,15
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
7
5/16/2011
CBR segmen Metoda Grafis
% SAMA ATAU LEBIH DARI
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0
1
2
3
2.8 %
4
5
6
7
8
9
10
CBR
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
Kondisi Lingkungan dan pengaruhnya terhadap konstruksi perkerasan jalan Mempengaruhi sifat teknis konstruksi perkerasan dan komponen material perkerasan Pelapukan bahan meterial Mempengaruhi penurunan tingkat pelayanan dan tingkat penyamanan perkerasan jalan.
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
8
5/16/2011
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
Air Tanah dan hujan, adanya aliran air disekitar badan jalan mengakibatkan perembesan air ke badan jalan yang mengakibatkan perlemahan ikatan antar butiran agregat dengan aspal, dan perubahan kadar air akan mempengaruhi daya dukung tanah dasar. Kemiringan medan, untuk mempercepat pengaliran air. Perubahan temperatur, bahan aspal adalah meterial termo plastis.
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com
www.salmanisaleh.wordpress.com
9