1°1 1/4
~) Pro,'idillg Perlemu,," d,," Presell/"si 1/mi,,;' PPNY-BA 7:4N,. Yogl,aka,-", 25-17 Af'ril!995
Buku!
APLIKASI PROGRAl\1 \VIMS UNTUK PERHITUNGAN PARAMETER REAKTOR KARTINI DENGA1~l\1ETODA PIN-CELL DAN CLUSTER
./
Bambang Sumarsono, T.W.Tjiptono PPNY-BATAN Po. Box 1008 YogJukarta 55010
ABSTRAK APLlKASI PROGRAM WIMS UNTUK PERHITUNGAN PARAA1ETER REAKTOR K4RTINI DENGAN lvlETODA P IN-CEU DAN CLUSTER. Telah dilal1.1lkallallalisis perhifill/gan penentuan berbagai parameter bahan bakar lipe UZr[t pada realetor Karlilli dengall mellggullakall alat bantu paketProgram WIlv/S. Analisis dilalwkall dellgall c(~ra metoda pin cell dall metoda cluster. Ulltuk metoda pill cell dilakukan sebagaifimgsi pembahall proselltase bl/m-up balrall bakar. Allalisis pill cell dilakukan 8 group 3daerah don pada analisis cluster dilah11kan 8 grollp 12 daerah. DG/7 hasil allalisis diperoleh dengan menggllrrakan metoda pin cell besar k..= 1.3687 dall dengan metoda cluster diperoleh k_= 1.3162, sehillgga besar pellyimpcmgall adalah 3.83%. Pacla analisis pill cell/llIlgsi pembahan % bllm- up diperoleh hasil bahwa poda % bllm-l/p lebih besar dari 59.50% maIm k..< 1 }'CI/lgberarti balrwa reaktivitas bahall bakar sl/dah negatip.
ABSTRACT APLlCATIONOF /VIAlS CODE TO CALCUL4.TION KARTINI REACTORPARA.l'vIETERSBY PLV-CELL AND CLUSTER i\ fETlJODE. ,'lna~vsis 0/ UZlfi /1Ie! elemellt parameters calclIlatioll ill Kartini Reactor by rVIAIS Code Iwsbeell dolle. 77w alla(vsis is dolle by pill cell alld cll/ster method. Thepin cell method is dolle as a filclion percent bllm-llp alld by 8 grol!jJ' 3 region allalysis aniraiisili;:;;;etllOd by 8 grOl/p 12 regioll analysis. From Clllolvsis alld calcl//alion reslllrec[L =1.3687 bypillc;ellmethodalldk.. = 1.3162 by cll/ster method alld so deviatioll is 3.83%. By pin cellalla(vsi~as a filllctioli Pfjrcehrbi}17i:i~p-altlze percellt bll/7I-up greaterrlwn
59.50%, thel1llllfiplicptioll/accor
isllegative.
is less thilll.a>1'e (k...< 1) iiisrti'~(mtl/citlhejilel
.
PENDAHULUAN
n
eaktor nuklir yang saar ini bcroperasi, baik ~caktor risct ll1aupun rcaktor daya, hampir seluruh ballaD bakarnya tcrdiri dari clemen ballaD bakar heterogen. Efek helerogenitas clemen ballaD bakar tersebut perlu dipcrhitungkanpactareclktor yang jarak bcbas rerata (mean free path) neutron dalam teras sebanding dengan diameter bahan bakar atau fetal bahan bakar. Pactareaktor them1al,hcterogenitas clemen bahan bakar ini akan mempenganrhi spektnml-f1iiks neutron yang akhimya mempengaruhi besaran fisika reaktoryang lain seperti tampang lintang makroskopik kelompok daDfaktor multiplikasi. Salah satu metode dalamperhitungan neutronik untuk memperhitungkan sitar heterogenitas bahan bakar adalah menyelesaikan persamaan transport neutron. Untuk penyelesaian ll1asalah tersebut dilili1zukananalisis perhitungan dengan raker program WnviS. Program WIMS adalah paket program dalam bahasa FORTRAN versi PC yang menyajikan penyelesaian persamaan transport pacta analisis sel
B. Sumarsono, dkk.
'.
.
: '..-
el.ememreactivity -
.
yang heterogen sampai69 kelompok. Jenis material diindentifikasikan dengan nomor material yang ditentukan dalam library program. Analisis dilakukan dengan metoda pin-cell yaitu dengan suatu peninjauan persatuan clemen bakar sehingga daerah yang ditinjau sebanyak 3 atau 4 daerah. Untuk analisis cluster proses penil~auan adalah konfigurasi atau sistem bundel bahan bakar sehingga banyak daerah yang ditinjau cukup banyak sesuai kondisi teras. Pactapermasalahan ini akan dibahas beberapa metoda perhitungan untllk penentuan beberapa parameter material bahan bakar dengan cara pin cell, cluster daBfungsi pembahan burn-up bahan b3kar.
TEORI Paket program WIMS dikembangkan oleh United Kingdom Atomic Energy Establishment di Winfrith untuk perhitungan fisika reaktor. Tujuan terpenting dati perhitungan fisika reaktor adalah mendapatkan parameter-parameter teras re3ktor seperti
ISSN 0216-3128
...
-= ~ 4
-" Prosidillg Pertemuoll doli Preselltosi Ilmiolt PPNY-BATAN. Yo!?yokorto 25-27 April 1995
faktor multiplikasi, tampang lintang makroskopik kelompok, koefisien difusi clan lain-lain untuk seluruh material penyusun reaktor. Parameter-parameter tersebut dapat dihitung dengan menyelesaikan persamaan transport dalam fungsi mang, sudut, energi clan waktu. Data-data untuk perhitungan ini adalah data-data geometris clan resist, konstanta-konstanta karakteristik bahan yang acta dalam teras reaktor, clan tampang lintang material. Tetapi kenyataannya persamaan transport tidak dapat diselesaikan seeara analitis pacta sistem yang kompleks seperti pacta teras reaktor. Perhitungan ini memerlukan perhitungan numeris dengan distribusi waktu, energi clan mango Meskipun demikian, tidak mungkin persoalan ini diselesaikan seeara langsung dcngan sejumlah interval energi, ruang clan waktu pacta kondisi yang lebih kompleks. U ntuk keperluan tcrsebut diperlukan penyelesaian bertahap yaitu dari penyederhanaan geometris clan dengan perlahJan teBaga yang terperinci menuju ke perlakuan geometris yang nyata (real) tetapi dengan perlakuan energi yang \cbih sederhana (few group) . Pendekatan penyelesaian persamaan transport pacta raker program WTh1Sadalah seperti pendekatan pacta umumnya. Mula-mula dcngan penyederhanaan geometris clan perlakuan tenaga yang tcIiti, kemudian dilakukan simplifikasi tenaga degan perlakuan geometris yang !cbih HYdra. Pembangkitan tampang lintang dari pus taka! library diperlukan data-data komposisi panyusun reaktor. Program WIMS juga memperhitungkan isotop-isotop yang memiliki serapan resonansi yang biasa dimiliki bahan bakar reaktor. Integral resonansi dirul1luskan dengan : ~g
Rl
=
f
Eg+!
0(E). weE) £IE
(1)
dimana fungsi pembobot weE) didefinisikan sebagai
weE) = 00
l. 00 + A 0p (E) + A0u (E) + 0s (E) E
115
Buku I
(2)
-rpr/(2aEr) A=
C Er/(2
; a> (rpr/Er)
rpr) ; a < (rp/Er)
dimana : Er = Energi resonansi a = 1 - ((A-l)/(A+1))2 A = Rasio massa nukleus target dengan massa neutron
r pr =
Practical'width
Pacta bagian pertama ini sudah dilakukan perhitungan spektrum untuk 69 kelompok tenaga tetapi dengan pembagian daerah yang sederhana (3 daerah). Setelah itu dilakukan pengkondensasian tampang lintang menjadi hanya beberapa keJompok tenaga dengan :
(0)g
= Ii=l
(0)1 «1»1
I
1
i=l
(3)
Pacta bagian kedua dilakukan perhitungan dengan memperhitl1ngkangeometlis seeara !cbih terperinei. Terdapat 4 pilihan geometris, yaitu : holl1ogen, slab pincell clancluster. Perhitungan disini dilakukan dengan menyederhanakan kelompok tenaga. Terdapat 4 maeam metode penye1esaianyang dapat dipilih, yaitu : DSN, PERSEUS, PH-PERSEUS, PRIZE-PERSEUS. Metode penyelesaian DSN adalah dengan persamaan diferensial descret Sn, sedangkan metode pcnyelesaian PERSEUS mcnggunakan persamaan integral. Metode PH clan PRIZE juga menggunakan integral tetapi dengan memperhitungkan geometri aksial. Bagian ketiga merupakan bagian edit hasil perhitungan clan besaran-besaran lain yang dibangkitkan daD basil perhitungan Uramil,seperti koefisien difusi clan faktor multiplikasi. Keluaran-keluaranyangdihasilkan adalahD,Labs,2::"., 2::"sektrum clan faktor multiplikasi. Faktor multiplikasi diperoleh dari :
dimana : 00
= Tampanglintang latar (backgroundcrosssection)
0p
= Tampanglintanghamburanpotcnsialatom
penyerap 0. = Tampang lintang serapan atom penyerap A. = Konstanta Cohen-Goldstein:
ISSN 0216-3128
k=IngB~ g=!
IngB~ (4)
g=l 0
dimana n = v2::l/ La clanL E'. <1>' = 1 (temonnalisasi) ...,
B. Sumarsono, dkk.
Prosidillg PertemJlall dllll PreselltasiIlmiaIJ l'PNY-BATAN, Yogyakarta 25-27 April 1995
Bilka 1
116
TA TA KERJA CASE DATA
TTI'E OF UACTOR CALCULATION8
IMFORKATION TIWISnRI PROM THE rRIrVIOUS 8TH
Untuk menganalisa data pacta program WIMS dilakukan analisis heterogenitas bahan bakar terhadap cell yang diteliti dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : bahan bakar, kelongsong dan pendingin yang berturut-turut membentuk sistem annuler (eara pineel/). R I1e.di:at;h R ieloat;!!O-K' R b"h.. CII
b.\<ar
j jar1-j.r1)
Gambar 1. Kol/jigl/rasi al/alisi(/!~~'cell
I
BURNUl' Calculation.
Pactamasalah ini akan digunakan bahan bakar UZrH yang mempakan bahan bakarreaktorTRIGA. Variasi parametrik dengan data sebagai berikut :
-
diameter pelet UZrH: 3,56 em
- tebal kelongsong
: 0,07 em
- bahan kelongsong
: Aluminium
-
: 1: 1
perbandingan atomik Zr dan H
Gambar 3. Diagram alir program WIMS yal/g tlisetlerl/(/I/akal/
Keterangan tentang parameter input
% berat Uranium dengan total bahan bakar : 8% Densitas bahan bakar
: 5,99 gr/em
Diameter pendingin : 4,3 em Variasi pengkayaan ini digunakan untuk meneari kadar pengkayaan tertentu sehingga bahan bakar masih memiliki reaktivitas positip. Untuk analisis cluster pacta teras Reaktor Kartini dapat digambarkan sebagai berikut :
I
Bagian 1. CELL i
tipe cell
i = 4 homogen i
= 5 pineell, tanpa energi terkondensasi
i
= 6 pineell, = 7 cluster
i
dengan energi terkondensasi
SEQUENCE i metode perhitungan Rl ./d jui
R12 adalah jari
Xo. ri!ura.i 12 dura.. 119 ./d R1O,d C.d. 7 d
uluo t.rdirl h air air)
Ti.p An-.,. beri.i rad/b.o.u b'.H.
= 1 DSN i = 2 PERSEUS i
i = 3 PH-PERSEUS i =4 PRIZE-PERSEUS NGROUP i j i
j
= banyaknya = banyaknya
group yang ditil~au reaksi yang ditinjau
NMESHij
Gambar 2. Kol/jigl/rasi al/alisis Glmler
B. Sumarsono, dkk.
i
= banyaknya
titik mesh yang ditil~au
j
= banyaknya
reaksi yang ditinjau
ISSN 0216-3128
"--'-
Prosidillg PertemllaJl dolI Preselltasi Ilmiah PPNY-BATAN, Yograkarta 25-27 Al'ril1995
Bilk,,!
117
Tabcll.
NREGION i j k
Contoh data masukan metoda plu cell
= banyaknya annulus
i
j = banyaknya aIillulus yang berisi rod k = banyaknya daerah yang ditinjau
CELL.
NMATERIALi j k i
= banyaknya material
j = banyaknya
material yang mengalami
burn-up
k = banyaknya material dalam PERSEUS PREOUT tanda akhir bagian 1
SEOUENCE 2 HRECIOH3 HHATER'AL3 H"ESH 10 HCROUP8 PREOUT IHITIATE 'wI.S JAHUARY95 'TRIOA COlD l£RO PD"'R, ...TIHI .TAHGA" 'UEL CELL 'DR TRIGA .AR. II ""'UlU' 1 1. 78 1 ANNUlU. 2 1.85 2 -.cu. 3 2.3125 3 "ATERUL 1 5.8221 300 1 235.4 1.70 2238.4 ...0 " 8'.8812 4001 1.<182 HATERIAL 2 7.8" 300 2 10~ lOG "ATER!AL 3 1.000 300 3 '001 11.1 1£ 88.' FEWOROUPS 3 5 15 24 27 45 54 .. HES><4 3 3 . SECINC BUC'UHC 0.001650.00320 BECIHe
U.tuk.,toda pi. c,ll fu...l "",,-up dapat dil,o.k,. d"...
.,ntl .ot, p,d,uteri,.
Bagian 2
1 sbb :
_n,-
t. data..terhl
Bu,n-up U-235 = S.BB2 1 sd,hh ebb : 1 5.8221 300 1 233.4 1..0 23. 0.01S 225B.4 ..BO '1 B'.8812 4001 1.6182 8orn-up U-235 = l1,n5 t. data uteri,! 1 ,d,l,h $bb : 1 5.8221 300 1 235.4 1.50 23< 0.03 2236.4 ..80 91 ".'812 4001 1.<162 Burn-up U-235 = 17..3 t, data uteri,l 1 ,d,hh ebb:
INITIATE tand a awal bagian 2
1 5.B221
300
1 235.4
1.40
23.
0.045
2238.4
..SO "
8'.B812
4001
1..182
Ou"-up U-235 = 23.53 t, data uterhl
1 ad,hh .bb : 300 1 235.4 1.30 23. 0.060 2238.4 6.80 'I 8'.8812 '"n-up U-233 ".41 t. d,to uterhl 1 'dohh ebb: 1 S.e221 300 1 235.4 1.20 23. 0.075 2238.4 ..BG 91 ".8812 Burn-up U-235 = 35.29 t, dat, utedd 1 odahh sbb :
j = nomer annulus
1 5.B221
r = jari-jari luar annulus (em) m = Bomermaterial FEWGROUPS
pclllbagian bcbcl'apa
MESH
.
1 S.Bn1
ANNULUS j r m
banyak
interval
BUCKLING buckling
300
1 235.4
1.10
=
.
lib,'a.'y
g.'OUp
IIIcnjadi
0.090
Burn-up U-235 = 41.17 t. d,U ut,rlal 1 S.e221 30G 1 235.4 1.06 23' 0.IG5 B"n-up U-235 42.0' t, d,ts utedd 1 5.0221 3<)01 235.4 0.'0 23. 0.120 Burn-"p U-235 52." ~. d.U uterid 1 5.8221 300 1235.4 0.80 23. 0.135 Born-up U-235 = 58.e2 s, data uter!ol 1 5.012: 300 1 235.4 G.76 23. 0.150 <4.70 t. ."a uterlal B",,-up U-235 1 5.8221 300 1 235.4 0.60236 6.165
=
2238.4
6.00
, ,d,l.b
91
8',8e12
4001 1.&182 4001
1..,82
sbb :
2238.4 ..80 91 B1,ee12 1 ,d,hh sbb :
2238.4 6.8G 91 .'.eo12
1 ,d,hh ,bb ,
2238.4 ..BO 91 S'.8B12 1 odohh sbb , 2238.4 ..80 91 81.8'12
40011.6'82
4001 1.61e2 40013.6182 4001 1..182
1 ,d,14h sbb : 2238.4
..eo
91 8'.e812
40011.6182
group yang ditcntuk:m titik
mesh
tiap annulus
TabcI 2.
radial dan axial,
CRLL 1 SEOV[HCE
"CROUr
Bagian 3
HRODS
banyaknya rod delllen duster teras rcaktor
ARRA Y l1I,n,p,q
menunj ukkan posisi ring, banyak dem en hakar/md tiap ring dan jarak dari pus at kras kc aralt nap rod dalalll l"ing
dalam
sistelll
m = nomor array n = I, untuk penil~iauan dengan p
= banyak
rod elemen
q
= jari-jari
ARMY
radius
tiap ring
ROD SUB k,l,m,n
k
= tipe dari rod tiap array
I
=jenis bagiandarirod(eontoh:1=1,bahan
Contoh data masukan metoda CLm'fer
2 8
..
""<5...
NRODS
1 1 1 6 2 ]
"ECIO. 12 5 ".AURIAL 4 ro,OUT INlTtATK 'TR10A CLUSTER 0'11< J"'WARY ,. ItATiRIAL 1 ',8221 sOO 1 ""4 1.'0 2238.4 NAnRIAL 2 1.8BO 300 2 1066 IGO ItA«RIAL 3 1.000 s06 s '001 11.1 16 8B,2 "ATERIAL 4 1.67 sOO 4 12 100 ARRAY1 1 6 4.2'8 ""RAY21108,23 ARRAY3 1 lB 12.215 ARRAY4 1 23 16.211 ARRAY5 1 11 2G.21 ARRAY8 1 16 20.21 RODS"" 1 1 1.18 1 ROD"..U.,23.8.2 RODSU8211.1Bl RODSue 2 2 1.85 2 ROos""SI1.'81 RODSU' 3 2 1.85 2 ROOSU8 4 1 1.78 1 noes"" 4 2 1.8' 2 RODS"" 5 I 1. '8 1 RODS",,521.852 ROCSU8 6 1 1.'8 4 RODSU8 6 2 1.85 2 ,,"HULUS 1 1. B6 3 aNNuLUS 2 2.06 2 ,,".ULUB 3 2.3125 3 AHHULUS4 8.118' 3 A.NULUS 6 ..38 3 A""ULUS 8 10.OB 3 A"NULU61 10.366 3
""ULUS8 ".0.6
,
m = jari-jari Juardari I
"""
0.00320
n = kode jenis material
B,\>
bakar, 1=2, kclongsong)
ISSN 0216-3128
236
4001 3.&182
tiap ring
AHHULUS 0 ]&.361 3 AHNULU. 10 lB.661 3 A.,IULUS11 18,36 3 ,".ULUS 1Z 22.06 s .",sllsI3131s]s r""c!\OUr<:3 6 15 " " "",,"C 0.GOU5
6.BO 61 80.8812
4001 I.fil82
4' 54 .,
B. Sumarsol10, dkk.
ProsiiliJ/g PerteltUtaJ/ dnJ/ PreseJ/tnsi Ilmin],
Hllklll
118
HASIL DAN PEMBAHASAN
PPNY-BATAN,
Tabel3.
Dari hasil analisis yang berdasar metoda pin cell untuk kondisi bahan bakarfresh fuel clankondisi bahan bakar mengalami tingkat pembahan burn-up (%) serta cara analisis cluster, masing-masing akan ditinjau besarnya penglli1ii1l'aktorperlipatan tak berhingga (1<). Selain itu para meter lain adalah Ia, Is, :4, Itr, Labs,D, vIr dan parameter material bahan bakar lain untuk tiap daerah clanbanyak kelompok terdapat dalam keselumhan data keluaran program. Analisis perhitungan dilakukan dengan membatasi sampai 8 kelompok. Untuk analisis pin cell dilakukan peninjauan 3 daerah clancluster 12 daerah. Analisis burnup dengan pembandingan U235susut mengalami fisi daDpembentukan isotop U236digunakan pendekatan impiris U235SUSUtJU236= 15 %. Untuk analisispin cell dengan fungsi pembahan burn-lip U235diperoleh pembahan k- sebagai berikut :
Perubahan k- vs
% bum-up U235
k
-
Yof?,I'aknrta 25-27 April 1995
%
bum-up
8 group
k- 2 group
0
1.3687
1.3709
5.882
1.3477
1.3498
11.765
1.3247
1.3266
17.647
1.2994
1.3012
23.530
1.2714
1.2730
29.410
1.2403
1.2417
35.294
1.2054
1.2066
41.176
1.1661
1.1671
47.176
1.1249
1.1257
52.940
1.0742
1.0746
58.820
LOllS
I.0150
64.700
0.9426
0.9423
1.
s
..
x
'"'1-_--.,
~
---"----"'k",
p.. ... ... ... ~ p..
KESIMPULAN
... 0 +' ...
" c..
a
i:
:J8
41
ia
Z ilWl-VP
Cam bar 4. Graftk fal.tor blll1lllp
perlipalall
(IC) 1~ %
Untuk analisis cluster dilakukan dengan mcmproses data seperti pactalabel 2. Dalam analisis tersebut konfigurasi teras terbagi 5 ring yang berisi array rod bahan bakar clandaerah air clankelongsong untuk tiap ring serta sarli ring untuk daerah sentral timbel. Tiap array diisi sebanyakjumlah ballaDbakar yang terdapat pactamasing-masing ring pactaarray yang bersangkutan. Dari analisis cluster diperoleh besar faktor perlipatan 1< = 1.3162, sedang analisis pin cell k- = 1.3687. Dari hal tersebut diperoleh penyimpangan sebesar 3.83%. Semua analisis tersebut dilakukan dengan keadaan ballaDbakar dengan kondisifresh fuel.
B. Sumarsono, dkk.
Dari basil analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis P!!!-Cfllyang berpariasi dari keadaan fresh fuel kepembahan prosentase hnr.n:.up yang memberikan hasil bahwa pacta prosentase burn-up diatas 59,50% maka ballaDbakar sudah mengalanli reaktivitas negatip (K. < 1). Hal tersebut belum diperhitungkan mengenai masalah tingkat peracunan yang ditimbulkan. Jadi kalau tingkat peracunan diperhitungkan maka prosentase burn-up akan lebih kecillagi. Untuk analisis cluster tidak dilakukan sebagai fungsi burn-up clandiperoleh harga faktor perlipatan 1< = 1.3162 (untuk 8 group) daD 1< = 1.3179
(untuk 2 group). Untuk analisis pin cell 1< = 1.3687 (untuk 8 group) clan 1< = 1.3709 (untuk 2 group), sehingga penyimpangan rata-rata sebesar 3.83%.
UCAPAN TERIl\IA KASIH Ucapan terima kasih kepada Self. Wantana, Aris Basuki clan Hem Prayitno alas segala bantuannya.
ISSN 0216-3128
Prosidillg Per/em/lall tlnll Preselltnsi Ilminlt PPJI,'Y-BATAN, Yo!;ynkarta 25-27 April 1995
DAFTAR PUSTAKA 1.
KULIKOWSKA, T, Lattice Cell Calculation, Slowing Down Theol)' and Computer Codes WIMS, Workshop On Reactor Physics for Application in Nuclear Teclmology, 1990. 2. KULIKOWSKA, T, Application Dependent Nuclear Data Processing WIMS Code, Institute of Atomic Energy Poland, 1986. 3. SADOSKAa, B, Preparation of Input Data for WIMS Codes, Ibid, 1986. 4. TRKOV, A, STEFAN, J, KARDELl, E. Evaluated Nuclear Data Processing, Ljubljana University of Yugoslvia, 1986.
Y.Sardjono Apa alasan anda tidak memperhitungkan Sml49 dan Xe135pacta hill ini penting untuk loading bahan bakar. Lanjutan pertanyaan saya adalah anda menghitung kef sebagai fungsi "bumup" seperti gambar, pacta hill setiap acta burn-liP disana acta 8ml49 XeI35
!
.. Burn-up
Bambang Sumarsono - Alasan-alasan.- Karena 1I1asalahyang ditinjau adalah kondisi ji-eshfuel. - Kalau bentukan SI1I149 Xe135diperhitungkan harus ado riwayat operasi ditentukan, harus dibuatprograll/nya terlebih dulu. - Hal tersebut menyebabkan pergeseran harga % burn-up terhadapyang Lelahdihitung oleh IAEA, pergeseran:t 0,5 % dan kondisiperhitungan pada zero power. Lmnpiran. Sebagiankeluaranprogrammetoda cluster (daerah5 sid 8) ~"'o I I , I , , , , 0 "... "'.
TANYA JAWAB
Kef
119
Bilka!
terutama setclah 10 han operasi, mohon komentar.
5 "'D'" I ",.. ,.",,""" """ ,""'~cn'" '" ... """", -""".. '~fI~i> ,.,."".I!1."""." I."'~I'" I."""'" 1.'-'" ..'-"",-" 1.""11<' """"'" I.W""" 1.-"" 2."'~I'"I.m"'.' I."""'" ..,"' I."""'" '.11117"" 1.l1""~1 "'1\1"'" I.""~'" 1.-"" 1.1+"""'1."""""."""'" 5."""'" .."""." I."'."'" ,."""." 1.-"" ,.~"',... "." I."""'" ,.,~"..., 1.""41-"I."""" I.""""" ,."""." I."""~' """""11.0""'" I."""'" I."""'" 'u." 1."1111-" ,.I"m... I."""'" """011-" '.11""'2 I."'I"~' I."""'" 0."""'"
'."""111."""'" 0."""'" """.-11'.""""'0."""'" '."""'11'."""""._('" I.C""" I."""'" I."""'" '.""""".11""""._"" ,."""""."""""."""'" ,-"",.,, """"-11I.-'"
~",o, "ID'~' "'.. u""~'.. .""", "u" , UI,,'\Hn.., ""VI"" -,..,,'" """"'" '" ... ..u """'" "'.. """".. '.""'~I I.T1OOI/-C5 ,."""... ""'111'".."""." 11._""'.""""'0."""'" I."""'" '.,..",." I.""X'" 1.~""'1I I."""'" 2 """~,.,,'.""","'."""'" \.I~""" I._'" I ,.""""".",m." ,."""'" 2."""'" I.!I"U~' '._H' I.."~'" ,."""'" I."""'" I I..""," I.m",..., :... ,."""." I."""'" 1."".-"'.""""".-'" , 1."lm."1.1"""",."""".. '.11"""""""'-" ,."",." ",... 0."""'" , I."'~"" I.n I."""'" 5.1"""" ,.,m,...' ,."_.", ,,-~, ,,.. , 1.11""-"I."""" 1.""""" I "1IIi"'" ,."""." I.""""" """"."""" I."""'" I._"" TO..""""." 1.'II1H',.-,...
,."'~,
,,"m~I
U"~'~I
,.1"111'"
1."""'" I.""~'" '.""'1'" 1.1"",." I."""'" I."""'"
,~.. I.""'~'"
1 ~""I!CTI'" """ """,.. """", .."""" 1 I.~II"'" 1.1"""" '.""'HI 2 .."'""" Lilli ..",nH.\ , '.~Il<"" ,."""." ..."",-" , '."'~I'" ""'\7{'" ""'"~I-" .\ I.""""" ,."""-,, I.IX""" I 1."""-" U,"'..., ,."",..., , "'1""'" 1."""'" I.""~-" 1 l.O'1III-""""""1 1.1"""" "".'2."""-" '.'12IH' I."""~' TO" !.".n.., I."""" 1.1"",."
5.111"'-",."""~I I."""'" ..""..~, '.'"m." I._'" ,."".." '."""~I I."""'"
""'" '" ...
,.."'", 0"""'" ","$\"" '.""'(-" '.11""'" I."""'" 1."""-" 2.m",... 4.1"""" I."""'" ",..."... '.I"""~ ,.,,"'..., '.""~I 1.1'""'" 5."".-" I."""'" ""JlII-1I 1.11".-1',.,..",... 2."""'01 ,."""-" '.1"""" ...""'-,, ,."""-,, I.II""~I I."""'" um.." I.'U"'~II."""" '.0::"'" I.'II"I~' 1.>""-"
'"
.."01 """"" "wr,,"" ...,,~,.. """""".lnl""".-'" '.101'"""."""""."""" 5."a'-" 2."'111'"I._'" '.1"'.""."""""."""'" ,." " ,."""... I._'" ...m...' '."""'" I."""" '."""'II'."""-~'.-'" "01""" ,.""".., I."""" I."""-III."""~".-'" "U." ..""".,,".1_'"
2.""~~' 1."""-" '.l5Im." 1.11""'" ,."""~, 0.1""-" .\.""'H' I."""'" I."""~I"'-'" \.J~""" 1.1"""" '."""~' I."""'" ,."",,"'o.I""H' '-'~"'~I '.1"""" 2."""'" ,."""." MOt'O 1 ""D'k I ,... ,.~"'~'" """ , a""'~CTI"' ~.., """,. nr.. '""""" ""'110'-"'.511""111._"" ..""".., 1.1:""'" U)II"'~ 1.111""" I """"'" ..."",." I.~'" I.,_'~I !.1"""1I 1 I.II~"'" I."""'" ,._"" 1 '.~""," ...,"'..."-,,,. I.,.""" UI.\I'H' 1."100"" '.110""" 5 I._"" '.m,.." ,-,'.. I."""'" '.11.,«.11 , '-""~I'" ,.""".",._".. 1."""~' I."'."" , ,."""."I.J""'",.-". ! "'.It"HI 1 2."""'" '."""'111."""" I."""" ",... I."~""I , ,.""",... I.""'I~I "." ,."""..,
,.. I."""'" .."""." '._Jo"
ISSN 0216-3128
..""", ""0"" -""".. ""',"'.., .."",." I."""'" I."""'" 2."""'" ,."~,,...I."""'" '.""H""""""'."""'"
,.
B. Sumarsono, dkk.