Q 311
ProsidingPertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 13-14Juli 1999
Buku II
PENENTUAN PARAMETER MIGRASI Sr-90 DALAM TANAH PERMUKAAN SEKITAR REAKTOR KARTINI SECARA NUMERIK OTOMATIS
)"~lj
Berry Poernomo,Djoko Sardjono, Ngasifudin Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju. Jl. Babarsari Kotak Pas J008 Yogyakarta
ABSTRAK PENENTUAN PARAMETER MIGRASI SR-90 DALAM TANAH PERMUKAAN SEKITAR REAKTOR KARTINI SECARA NUMERIK 0 TOMA TIS. Dalam mempelajari migrasi radionuklida dalam tanah pennukaan, parameter-parameter migrasi harus diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara yang otomatis dalam penentuan parameterparameter migrasi seperli koefisien dispersi efektif (De) dan faktor retardasi (R) dari peristiwa migrasi Sr-90 da/am tanah pennukaan. Parameter-parameter tersebut ditentukan secara simultan dengan mencari minimasi (optimasi) dari jum/ah kwadrat kesa/ahan (Sum of Square of Error) yang minimum dari konsentrasi Sr-90 da/am efluen hasil simulasi dan percobaan eksperimental. Konsentrasi Sr-90 dalam efluen dari persamaan model ditentukan secara numeris dengan metoda beda hingga, sebagai Csimulas;. Percobaan dilakukan dalam kolom yang diisi dengan tanah pada kondisi jenuh air, kemudian dialiri larutan Stronsium Nitrat 0,1 M bertanda Sr-90 dengan cacah awal 97,7 .:t 3,7 cpm/O, 1 mi. Konsentrasi Sr-90 da/am efluen dianalisis dengan Blat cacah beta Ortec setiap 10 ml efluen, sebagai Cperoobaan. Nilai De dan R dari persamaan model migrasi ditentukan dengan metoda optimasi Hooke Jeeves berdasarl
ABSTRACT DETERMINA TION OF THE MIGRA TION PARAMETERS OF Sr-90 IN THE SURFACE SOIL AROUND KARTINI REACTOR BY AUTOMA TIC NUMERICAL SOLUTION. In studying the migration of Sr-90 in the surface soil, the migration parameters must be known. The objective of this experiment is to obtain an automatic in the detem1ination of migration parameters namely effective dispertion coefficient (De) and retardation factor(R) based on migration of Sr90 in the surface soil. The parameters are identified simultaneously by minimizing the sum of square of error (SSE) of Sr-90 in the simulation effluent and experimental investigation effluent. The effluents of the migration equation model were detem1ined by numerical solution with the finite different method. It was a Csimulafion. The experiment were camed out in the column which was filled with soil at the water saturated condition. Then it was were flown by 0.1 M Strontium nitrate solution labelled by Sr-90 with the concentration of 97, 7 :t 3, 7 cpm/O, 1 mI. The concentration of Sr-90 in the effluent was analyzed by Ortec beta counter every 10 ml of efluent. It was a Cexperimenf. The De and R values from the migration equation model was detem1ined based on the minimum of SSE by from the simulation and experimental investigation. It is observed that the present model is in a good agreement with the experimental data. The experimental investigation and simulation results at the hydraulic gradient LlH = 6.67 were.. R = 9.15 -9.66 and De = 8.33x10-6 -2. 15x10-5 cm2/second.
membentuksalurankapiler yang berliku-liku tidak teratur. Dengan demikian,maka tanah permukaan P artikel tanah mempunyai bentuk daD ukuran dapat berfungsi sebagai media yang berperan penting dalam pemindahan kontaminan daTi yang tidak seragarn sehingga menyebabkan permukaan tanah sampai ke akar tanaman dan terbentuknyarongga antar partikel denganukuran bahkan bisa sampaike lapisan air tanah (ground yang tidak sarna. Rongga-ronggaantar partikel water table). Disamping itu tanah dapat berfungsi tersebut saling berhubungansatu dengan lainnya sebagaipenyaring alami yang dapatmenahandan
PENDAHULUAN
Herry Purnomo, dkk
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
mengadsorpsikontaminan yang masuk ke badan tanah. Tanah tersusun dari bahan mineral dan organik, biasanyatidak padu, tebalnyatidak sarna
struktur penukar ion. Kecepatanreaksi pertukaran kimia dengan penukar ion biasanya lebih cepat dibandingkanprosesdifusi. Difusi molekuler pada dan berbeda dengan bahan induk yang acta di partikel padatbergantungpada ukuran partikel clan bawahnyadalam hal morfolo~i, sifat dan susunan suhu,tidak bergantungpada konsentrasiion dalam fisis, sifat dan susunankimia. (I larutanclankecepatanpengadukan.(5) Bahan kontaminanyang terbawa oleh air Sifat fisis media padat berpori seperti masuk (bermigrasi) ke dalam tanah, maka pacta porositas clan densitasserta peristiwa kimia fisis umumnya acta empat proses yang terjadi yaitu seperti adsorpsi clan pertukaran ion berpengaruh konveksi, dispersi, sorpsi dan biodegradasi. pada kemampuan menghambat migrasi Konveksi merupakan parameter yang paling radionuklida. Kemampuan media padat berpori dominan berpengaruh pacta proses migrasi yang untuk menghambatmigrasi radionuklida biasanya disebabkanoleh aliran mediumcair yang membawa dinyatakandenganfaktor retardasi(R). Sedangkan kontaminanterlarut. (2) penyebaranatau dispersiradionuklida dalammedia Dispersi yang mempengaruhi proses padatberpori dinyatakandengankoefisien dispersi migrasiradionuklidadalamtanahadalahmerupakan efektif (De). kombinasi difusi molekuler yang terjadi pacta Peristiwamigrasiradionuklidadalam tanah keadaan diam dan difusi hidrodinamik karena dapat dinyatakan dengan model persamaan gerakan "solut" dalam "solven" melalui konveksi-dispersi melalui media berpori dalam "tortuositas" atau gabunganpathwaysmikroskopis sistimaliranjenuh sebagaiberikut : (5) yang berbedayang disebabkankarenapengadukan o2C OC oC atau aliran air tanah. Dispersi"solut" dalam tanah De--V-=R--A.R.C (4) dinyatakandalam bentukpersamaan: (3) oX2 oX at denganDe = koefisien dispersiefektif (cm2/detik), De = Dh + Dm't (1) V = kecepatan linier larutan (cmldetik), C = Dh = (XV (2) konsentrasisolut dalam efluen (gicm3), X = jarak denganDe = koefisien dispersiefektif (cm2/detik), (cm), t = waktu (detik), R = faktor retardasi,clan A = Dh = koefisien dispersihidro-dinamik (cm2/detik), koefisienpeluruhanradionuklida(detik"l). a = dispersivitas(cm), V = kecepatanlinier air tanah Nilai De clanR dalam persamaan(4) pada (cm/detik), Dm = koefisiendispersimolekuler solut kecepatanlinear V tertentu dapatditentukan secara dalam pelarut(cm2/detik)dan T= tortuositas. simultan dengan metoda numeris secara eksplisit Dispersi molekuler Sr-90 dalam pelarut berdasarkaniterasi De clanR yang memberikanC (DADatau Dm) dapatditentukandenganpersamaan hasil percobaanmendekatiC basil simulasi model empiris Wilke-Changsebagaiberikut : (4) atau yang memberikan nilai jumlah kwadrat kesalahan (Sum of Square of Error) atau SSE -8 1/2 DAn =7,4X10 ('V8.MB) .T (~, minimumdenganpersamaan: -~D 06 ,-,
~B.VA.
SSE = f(De,R)= E(Csim.-Ccoba)2
dengan DAB= koefisien dispersi molekuler solut A dalanl solven B (cm2fdetik), Vln= paranleter asosiasi solven B, Mn = beret molekul solven B, T = suhu absolut (OK), ,un = viskositas solven B (cP), VA = volume molal solut A pada titik didih normal (cm3fgmol). Data paranleter asosiasi solven Sr(NO3)2 (Vln)dan volume molal Sr-90 pada titik didih normal (VA)pada persanlaan (3) sulit didapat, maka dispersi molekuler Sr-90 dalanl solven Sr(NO3)2 (Dm) sulit ditentukan. Tortuositas partikel tanah (T) sulit diukur, dengan demikian koefisien dispersi efektif Sr-90 dalanl tanah (De) sulit ditentukan dari perSanlaanempiris (1). Mekanisme proses pertukaran ion dapat diterangkan dengan langkah sebagai berikut : migrasi ion dalanl larutan, difusi ion melalui lapisan solven ke butir penukar ion, reaksi perpindahan kimia ion dengan grup ionik tetap, difusi ion pada
ISSN 0216-3128
(5)
Minimasi SSE dengandua variabel bebas(De clan R) dapat diselesaikan secara optimasi Hooke Jeeves. {6,7) Penelitianini dilakukan untuk menentukan De clanR secarasimultanpadamigrasi Sr-90 dalam tanah permukaan sekitar reaktor Kartini PPNY secara numerik otomatis, yaitu gabunganmetoda numeris clan metoda optimasi yang diselesaikan denganprogramkomputersecarasimultan.
TATA KERJ.A~ Bahan Sampel tanah, larutan Sr-90 bertanda, larutan stronsium nitrat, planset, akuades, bahan isiangelas,plat berpori,glasswool.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Herry Purnomo, dkk
Prosiding Pertemuan danPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 13-14Juli 1999
Alat Oven, penggerus, pengayak, timbangan analitis, peralatan gelas, buret, kolom gelas, penggaris, statip, stopwatch, transpipet, lampu pengering,pengaduklistrik, alatcacahbetaOrtec. CARA KERJ A Pengambilan sam pel Disiapkan tempat sampel tanah daD diberi tanda asal lokasi pengambilan. Permukaan tanah yang akan diambil sampelnya dibersihkan dari rerumputan daD kerikil yang menutupinya. Sampel tanah diambil dari tiga lokasi sebelah Selatan,Utara daD Timur berjarak sekitar 100 m dari pusat reaktor Kartini dengan kedalaman sampai 30 cm.
Pengeringansampel tanah Masing-masingsampeltanah dimasukkan ke dalammangkok porselinyang telah diberi tanda tempat pengambilan,daDditimbang. Sampeltanah dipanaskandalam oven pada suhu lO5°C selama7 jam, kemudiansampeltanahditimbanglagi. Sampel tanah dalam mangkok porselin dipanasi lagi. Langkah di atasdiulangi lagi sampaidi dapatberat sampelyangtetap. PenjenuhanTanah dalam Kolom Buret diisi akuades sampai penuh, kran buret dibuka. Setelah akuadesmengalir ke dalam kolom tanah sebanyak5 ml kemudiankran buret ditutup. Langkah di atas diulangi sampai kolom tanahjenuh, artinya tercapai suatu kondisi jumlah influen = jumlah efluen. Penentuan
konsentrasi
Sr-90
dalam
enuen
(Cpercobaan)
Umpan (influen) dalam buret yang mengandung larutan Sr(NO3h dengan konsentrasi O,IM clan aktivitas Sr-90 sebesar 97,7 cpml 0,1 ml dialirkan secara gravitasi ke dalam kolom gelas berdiameter 2,5 cm terisi tanah yang telah dijenuhkan dengan air dengan ketinggian air = 17 cm dari bagian atas tanah dalam kolom. Efluen ditampung dengan gelas ukur setiap 10 ml dalam vial yang telah diberi nomor urut. Larutan dalam vial dicuplik 0, I ml, dimasukkan ke dalam planset yang telah diberi nomor urut, kemudian dikeringkan dengan lampu pengering. Setelah kering masingmasing cuplikan pada planset dianalisis dengan alat cacah beta Ortec untuk mengetahui konsentrasi Sr90 dalam efluen (Cpercobaan). Langkah percobaan di atas masing-masing dilakukan dengan sampel tanah permukaan dengan tinggi unggun tanah dalam kolom L = 3 cm. Sampel tanah diambil dari lokasi sebelah Selatan (I), Utara (II) dan Timur (III)
Herry Purnomo, dkk
313
BukuII
berjarak:f: 100 m dari pusat reaktor Kartini Pusat PenelitianNuklir Yogyakarta. Penyelesaian persamaan model migrasi radionuklida Persamaan (4) digunakan untuk menentukanparametermigrasi De dan R secara simultan. Untuk mempermudah penyelesaian diambilanggapansebagaiberikut : a. Butirantanahterdistribusimeratadi dalam kolom, b. Prosesberlangsungsecaraisotermal, c. Tidak terjadi reaksi kimia antara larutan dengan tanah, d. Perpindahanmassa berlangsung dari cairan ke butiran tanah, e. Gaya momentumhanya ke arah aksial, sehingga aliran cairan dalam kolom mengikuti pola plug
flow,
f. Difusi ke arabradialdiabaikan. Persamaan(4) dapat diselesaikan secara numerisdenganmetodabedahingga secaraeksplisit denganboundarycondition: Kondisi awal: X = 0, t = 0, C = 0 Kondisi batas: X = 0, t > 0, C = Cin X > 0, t> 0, C = C Untuk membuat persamaanbeda hingga pactapersamaan(4) secaraeksplisit, maka turunan konsentrasiC terhadapX dihitung pactawaktu j. Pacta titik grid i dan langkah waktu j, maka persamaan(4) menjadi: De=C1+1.1-2Ci-1.I_V~=R~-ARC L\)(2 t.x
1j '
t.t
6)
Karenanilai koefisienpeluruhanSr-90 sangatkecil J. = 7,84xI0-IOdetik-l, maka persamaan(5) dapat disederhanakan menjadi: De=Ci+\j-2C1-\j-V~=R~ L\)(2
AX
(7)
At
Dari penyelesaian persamaan (4) didapat konsentrasiC padabeberapabagian elemenvolum unggunbentonitdi dalam kolom dinyatakandengan persamaan: Padaelemenvolume setebalAX (8) Padaelemenvolume sekitarpemasukan CO,j+1=NCn +(N-2M+1)Co,j +(2M-N)CI,i
(9)
Padaelemenvolumsekitarpengeluaran Cn,i+1= {N+2M}Cn-I,j-{N+2M-1}Cn,i
(10)
denganmodulus:
M=~danN=~ R.L\X2
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
R.L\X
(11)
ISSN 0216-3128
314
Prosiding Pertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 13-14Juli1999
Buku II
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
Percobaan eksperimental dilakukan secara proses alir dalam kolom gelas berdiameter 2,5 cm yang berisi sampel tanah. Efluen yang keluar dari kolom dianalisis konsentrasi Sr-90 (CpercobaaJ setiap volume 10 ml dengan alat cacah beta Ortec. Dengan memasukkan nilai V dari hasil percobaan, At, AX dan Cpercobaan tertentu serta dengan cara iterasi De daDR tertentu ke dalam persamaan(8), (9) daD(10), maka nilai De daD R yang optimum secarasimultan ditentukan dengan metoda optimasi secara Hooke Jeeves. Nilai De daD R yang optimum dipilih berdasarkan selisih antara Cpercobaan dengan konsentrasi hasil perhitungan simulasi model (CsimulasU yang sekecil-kecilnya. Nilai Csirnulasi, De daD R yang optimum diperoleh dari penyelesaian secara simultan dengan metoda numerik daDmetoda optimasi Hooke Jeeves dengan bantuan program komputer. (6,7)
~
~
"
InpulV,J..i, Al ~AV CC ,.i .'.b., 101(De,R);{De,R) baSIS
'"'
E~plorasita~h!kJra~ADe&~ 11C,BC,Ci;'I,CO.;'ILC..~SSE#L(Csim'l,si-C..n:.b..n)2!Tin I ~
c
?.
'res, i SSE<SSEmin
"LNJ,ifSgE~SSEmin
diselesaikandengan metoda numerik clan metoda optimasisecarasimultansepertipadagambar I : Dari perhitungan komputer terhadap program penyelesaianpersamaanmodel migrasi radionuklida Sr-90 secara numerik otomatis menggunakanperangkatlunak turbo basic dapat diperoleh data perubahanDe, R clan SSE sampai diperolehnilai De clanR yangoptimum, yaitu yang memberikanSSEminimum. Membandingkan 90 dari simulasi
konsentrasi Srdan percobaan
ekperimental Dari penyelesaian model migrasi radionuklida dalam tanah dengan metoda beda hingga, didapat korelasi antara konsentrasi Sr-90 dalam efluen (Cpercobaan) dengan waktu alir. Untuk melihat apakah model migrasi yang dipakai dapat mewakili peristiwa migrasi radionuklida Sr-90 dalam tanah, serta dapat digunakan untuk mengevaluasi nilai De dan R, maka Csimulasi dibandingkan dengan Cpercobaan dengan ralat relatif :
Ralatrelatif=(Cperrobaan-CsimUlas~ x10U>!o
(12)
Cperrobaan
Penentuan ralat relatif dimaksudkan untuk mengevaluasi validitas pendekatan persamaan model matematis dari suatu proses atau peristiwa yang digunakan dengan proses atau peristiwa yang sesungguhnya. Bila ralat relatif Terata nilainya mendekati 10%, maka persamaan model tersebut dapat digunakan. Data konsentrasi Sr-90 dalam efluen dari Cpercobaan dan Csimulasiditunjukkan pacta tabel 1, 2 dan 3 sebagai berikut : Tabell.
Data konsentrasi Sr-90 dalam efluen (Cpercobaan dan CsimulasUdari sampel I pacta L = 3 cm.
Gbr 1. Diagram alir program perhitungan De optimum dan R optimum Optimasi dilakukan dengan tara memberi nilai basis (iterasi) terhadap De dan R untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam persamaan (8), (9), dan (10). Dari persamaan (10) diperoleh konsentrasi Sr-90 dalam efluen (Csimulasi), kemudian Csimulasi dimasukkan ke dalam persamaan (5) untuk mendapatkan nilai SSE awal. Selanjutnya dilakukan proses eksplorasi yaitu menambah atau mengurangi terhadap nilaiDe dan R masing-masing sebesar..:We dan L1Rsampai diperoleh nilai SSE baru yang lebih kecil dari SSE awal. Proses eksplorasi diulang beberapa kali dan dihentikan setelah eksplorasi gagal serta ..:Wedan L1Rcukup kecil. Nilai Csimulasi,Deoptimumdan Roptimum diperoleh dari persamaan model dan bantuan data percobaan eksperirnental (Cpercobaan) yang
ISSN 0216-3128
Pactatabel 1 terlihat bahwa dataperubahan konsentrasiSr-90 dalam efluen setiapwaktu yang diperoleh dari basil percobaan eksperimental menunjukkan nilai yang bersesuaiandengan data dari basil perhitungan persamaanmodel migrasi
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Herry Purnomo, dkk
315 -0:2461
ProsidingPertemuandan PresentasiIlmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta13-14Juli 1999
Buku II
secara numerik otomatis dengan nilai ralat relatif (Cpercobaan) dengan ralat relatif:!: 10%. Berdasarkan rerata = 10,56%. Dari nilai Cpercobaan dan Csimulasi hal tersebut, maka model migrasi radionuklida yang diperoleh SSE minimum rerata = 3,28xlo-ll. dinyatakan dengan persamaan (4) dapat dipakai untuk mewakili peristiwa migrasi Sr-90 dalam Tabel 2. Data konsentrasi Sr-90 dalarn efluen tanah (Cpercobaan dan CsimulasJdari sarnpel II pada L = 3 cm. Parameter migrasi V, De, R pad a
tanah Kartini
permukaan
sekitar
reaktor
Dari data percobaan eksperimental daD penyelesaian persamaan model migrasi secara numerik dengan metoda beda hingga serta optimasi De daD R secara Hooke Jeeves,maka nilai De daD R dapat diperoleh secara simultan dengan bantuan program komputer. Pengaruh asal sampel I, II, III terhadap J': De daD R pacta peristiwa migrasi radionuklida Sr-90 dalam tanah secara percobaan kolom ditunjukkan pacta tabel 4 sebagai berikut : Tabel4. Pada tabel 2 terlihat bahwa data perubahan konsentrasi Sr-90 dalam etluen setiap waktu yang diperoleh dari basil percobaan eksperimental menunjukkan nilai yang bersesuaian dengan data dari basil perhitungan persamaan model migrasi secara numerik otomatis dengan nilai ralat relatif rerata = 8,60%. Dari nilai Cpen:obaan dan Csimulasi diperoleh SSE minimum rerata = 4,14xl0.ll. Tabel 3. Data konsentrasi Sr-90 dalam etluen (Cpen:obaan dan Csimulasi) dengan sampel III pada L = 3 cm.
Pada tabel 3 terlihat bahwa data perubahan konsentrasi Sr-90 dalarn efluen setiap waktu yang diperoleh daTi basil percobaan eksperimental menunjukkan nilai yang bersesuaian dengan data daTi basil perhitungan persarnaan model migrasi secara numerik otomatis dengan nilai ralat relatif Terata = 9,99%. Dari nilai Cpercobaan dan Csimul85i diperoleh SSE minimum Terata= 3,28xlo.ll. Pada tabel I sd. 3 menunjukkan bahwa konsentrasi Sr-90 dalarn efluen daTi basil perhitungan simulasi model (CSimUI85i) mendekati konsentrasi Sr-90 dalarn efluen daTi basil percobaan
Herry Purnomo, dkk
Data parameter migrasi : kecepatan tinier larutan Sr(NO3h 0,1 M (~, koefisien dispersi efektif (De) Sr-90, daD faktor retardasi (R) pacta tanah permukaan sekitar reaktor Kartini.
LOKasi
~ V, crn/menit I De, cm6/det I
I, (Selatan) II. (Utara) 11I,~ur) !
~ 0)422
2,15xlO." 1,85xlO." 8.33xlO-o
R
I
9,66
Kecepatanrembesaninfluen (V) pada tinggi larutan dalarnkolom 17cm ataupadagradienhidrolis AH = 6,67 diidentikkan sebagaiketinggian air di atas permukaan tanah pada saat terjadi hujan yang kemudianterinfiltrasi ke dalarn tanah yang porous secaragravitasi.Padatabel 4 terlihat bahwa sarnpel tanahpermukaanpada lokasi pengarnbilanI, II, III berjarak:t 100 m daTipusatreaktor Kartini kurang memberikanperbedaanyang berarti pada nilai V; De dan R. Hal ini berarti bahwa tanah permukaan pada kedalarnans.d. 30 cm dalarn radius :t 100 m daTi reaktor Kartini P3TM cenderungmempunyai sifat fisis dan kimia yang harnpir sarna terhadap karakteristik migrasi Sr-90 yang kemungkinan disebabkanolehfall-out radioaktif yang terinfiltrasi olehair hujanke dalarntanahpermukaan.
KESIMPULAN Dari data-data basil penelitian dapat disimpulkan bahwa parameter-parametermigrasi kontaminan dalam media padat berpori dapat ditentukan secara simultan dengan menggunakan gabunganmetoda numerik dan optimasi. Lokasi tanah permukaanpada jarak :f: 100 m di sekitar reaktor Kartini memberikan karakteristik migrasi Sr-90 yang hampir sama. Parametermigrasi Sr-90
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
316
dalamtanahpermukaansekitarreaktorKartini pada radius sekitar 100 m dari reaktor Kartini clan kedalaman sekitar 30 cm ditunjukkan dengan kecepatan rembesan V = 0,2422 sd. 0,2461cm/menit,faktor retardasiR = 9,15 -9,66; clan koefisien dispersi efektif De = 8,33xl0-6 s.d. 2,15xl0-5cm2/detik.
DAFTAR
Prosiding Pertemuan danPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 13-14Ju/i1999
BukuII
Herry Purnomo : -<>-Migrasi Sr-90 dalam tanah pada metoda ini memang sudah didekati seperti perkolasi air hujan ke tanah permukaan, yaitu migrasi ke
arah
horisontal searah dengan arah
perkolasi air ke bawah. Suparman
:
~ Bagaimanacara penentuannilai awal untuk R daDDe daDberapanilai toleransiyangdiambil?
PUSTAKA
Herry Purnomo
:
1. DARMA WIIA Y A, M.l., Klasiflkasi Tanah -<>-Nilai awal/basis iterasi De dan R didekati Dasar Teori bagi Peneliti Tanah, Pelaksana dari data De di beberapa literatur dan R Pertanian di Indonesia, Fakultas Pertanian, dari persamaan empiris yang ada. Toleransi UniversitasGadjahMada(1990). De dan R diambil sekecil-kecilnya lira-lira 2. SYAMSIAH, S., Transpor Polutan Organik seperseribu data De dan R basis. dalarnTanah,PAU-UGM (1993). Yarianto SBS : 3. SCHNEIDER, K., Site Inventigations for ~ Mohon dijelaskan penentuannilai De daD R Repositories for Solid Radioactive Waste in berdasarkan metodeoptimasiHooke Jeeves. Shallow Ground", TechnicalReportSeriesNo. ~ Sampai kedalaman berapametodeini efektif? 216,IAEA, Vienna(1982). 4. MC CABE, Unit Operations of Chemical ~ Bagaimana dengan adanya berbagai lapisan tanah yang tidak homogen,apakahmetode ini Engineering, 4 ed., McGraw-Hill International dapatditerapkan? Editions, New York (1985). 5. SCHNEIDER,K., Use of Local Minerals in the Herry Purnomo : Treatment of Radioactive Waste, Technical -<>-Optimasi De dan R dilakukan dengan ReportSeriesNo. 136,IAEA, Vienna(1972). memberi input toleransi De & R, (De, R) 6. JENSON, V.G. , Mathematical Methods in basis. Kemudian dilakukan perhitungan SSE Chemical Engineering, 539 -542, Academic min, dilakukan eksplorasi yaitu Press,London(1983). menambahlkurang LtDe & R. selanjutnya 7. WAHYUDI, B. S., Optimasi dalarn Teknik dihitung SSE min, hila SSE < SSE min maka Kimia, Fakultas Tek.'1iIc,UG~.1, Yogyakarta eksplorasi sukses, dilakukan eksplorasi (1992),halo1 -51. berulang-ulang sampai SSE,;:; SSE min atau LtDe < tol De, L1R< tal R. -<>-Kedalaman yang efektif minimal sarna dengan tinggi unggun tanah dalam kalam. -<>-Metoda ini bisa dipakai untuk lapisan tanah
TANYA
yang heteragen.
JAWAB
Elisabeth S.: >- Pada makalah Bapak digarnbarkanmigrasinya vertikal, bagaimanauntuk aplikasidi kenyataan, migrasi ke arab horisontalnya bagaimana, diabaikanataudianggapsarna?
ISSN 0216-3128
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Herry Purnomo, dkk